Nama : Fitria Saulin Nim : 201491002 (Reguler 2014) Quis : Bumi dan Antariksa 1. Teori Big Bang dan Teori Planetisimal Teori Big Bang Teori ini dikemukakan oleh Stephen Hawking. Teori dentuman besar (big bang) menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. Gumpalan gas tersebut suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari gas tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Kemudian materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatannya yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron, dan elektron yang bertebaran ke seluruh arah. Ledakan dahsyat tersebut menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan, serta meteorit. Teori Planetisimal Teori ini dikemukakan oleh dua orang sarjana Amerika, yakni Chrowder Chamberlein dan Forest R. Mourton pada 1905. Teori ini mengemukakan bahwa awalnya terdapat gumpalan kabut yang membentuk tatasurya berbentuk spiral atau pilin. Kabut pilin tersebut terdiri dari butir-butir material padat yang disebut “planetesimal” yang mempunyai lintasan orbit bebas dan saling bertubrukan. Tubrukantubrukan antar planetesimal menyebabkan terjadinya gumpalan yang lebih besar dan padat. Yang terbesar di pusat kabut pilin tersebut membentuk Matahari, sedangkan gumpalan-gumpalan yang kecil membentuk planet-planet yang mengitari Matahari. 2. Unsur-unsur Pembentuk Cuaca a. Radiasi Matahari Yang menyebabkan adanya panas di permukaan bumi adalah Radiasi matahari datang ke bumi. Radiasi matahari datang ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Unsur radiasi matahari yang perlu diperhatikan adalah intensitas radiasi dan lamanya radiasi berlangsung. Intensitas radiasi matahari terbesar terjadi di daerah tropis. b. Temperatur Udara Temperatur udara adalah derajat panas atau dinginnya udara yang dinyatakan dengan derajat (skala Celcius, skala Farenheit, dan skala reamur). Alat untuk mengukur temperature udara adalah termometer. c. Tekanan Udara Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh setiap satuan luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan tekenan udara adalah temperature udara. Daerah yang mendapat panas terus-menerus merupakan daerah yang mempunyai tekanan udara minimum sedangkan daerah yang pemanasannya kurang, bertekanan maksimum. d. Angin Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Angin terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara. Alat untuk mengukur kecepatan angin adalahanemometer. e. Kelembaban Udara Kelembaban udara, yaitu banyaknya uap air (moisture) yang dikandung oleh udara atau atmosfer. f. Awan Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan yang mencapai permukaan bumi disebut kabut. g. Hujan Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami di daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah ombrometer atau disebut raingauge. 3. Terjadinya Badai Matahari dan Aurora Pada awalnya terjadi gejolak suhu didalam inti matahari, lalu gas yang terdapat didalam inti matahari mulai lepas (prominesia atau lidah api) dan terjadi lah ledakan didalam matahari (flare), gas pun keluar dari matahari lalu mengelilingi tata surya, proses tersebut terjadi sekitar 6 jam ke arah merkurius, 12 jam ke arah venus, dan 18 jam ke bumi. Selanjutnya lidah api saling bertabrakan dengan lapisan ozon di bumi membentuk lah lapisan baru dan terjadi lah aurora di kutub utara dan di kutub selatan. 4. Yang diketahui tentang : a) Kelembaban mutlak Kelembaban mutlak adalah kelembaban yang jumlah uap airnya terdapat dalam 1m3 udara (gr/m3) dan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dalam suatu suhu tertentu. b) Kelembaban relatif Kelembaban relatif adalah perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan yang sama. c) Angin muson barat Yaitu angin yang bermula atau berhembus dari barat dan biasanya terjadi di Benua Asia salah satu contoh Negara Indonesia dan membawa uap-uap air sehingga menyebabkan hujan. d) Angin muson timur Yaitu angin yang bermula atau berhembus dari timur dan biasanya terjadi di Benua Australia. Namun karena jaraknya dekat dengan Indonesia jadi membawa uap-uap air yang sedikit dan menyebabkan musim kemarau. e) Angin laut Yaitu angin yang terjadi pada siang hari. Angin laut merupakan angin yang arahnya dari laut kedarat. Dan angin laut ini bermanfaat bagi nelayan untuk kembali ke darat setelah berlayar mencari ikan. f) Angin darat Yaitu angin yang terjadi pada malam hari. Angin darat merupakan angin yang arahnya dari darat kelaut. Dan angin darat ini banyak dimanfaatkan bagi nelayan untuk berangkat berlayar mencari ikan di laut. 5. Terbentuknya Atmosfer Pada awal terbentuknya atmosfer adalah atmosfer itu tidak ada atau belum terbentuk, lalu karena kandungan CO2 terlalu tinggi akibatnya suhu udara juga menjadi tinggi, O2 pun tidak bisa terbentuk karena tidak ada tumbuhan hijau yang bisa hidup, lambat laun terjadilah evolusi tumbuhan berklorofil tingkat rendah, dan mulai saat itu bisa terjadi fotosintesis dan dalam O2 pun juga mulai terbentuk, disertai lapisan ozon dan lapisan atmosfer yang juga ikut terbentuk.