seminar akuntansi - UIGM | Login Student

advertisement
SEMINAR AKUNTANSI
BAGIAN 1
AKUNTANSI DAN AKUNTAN
Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA
Sejarah Awal Akuntansi
Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997)
bahwa double entry sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu.
Sedangkan selama ini kita kenal bahwa penemu sistem tata
buku berpasangan ini maka dapat dikemukakan sebagai
berikut. Double entry accounting system telah disepakati para
ahli mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya
yang berisi 36 bab yang terbit pada tahun 1949 di Florence,
Italia dengan judul “Summa de Arithmatica, Geometrica,
Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang palajaran
ilmu pasti.
 Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang
pertama-tama “menulis” (bukan menerbitkan seperti Pacioli)
tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto
Cotrugli pada 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli.
Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573
atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian
penjelasan ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.”

Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap,
1997) menjelaskan perkembangan akuntansi
sebagai berikut:






Tahun 1775 : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entrymaupundouble entry.
Tahun 1800 : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama
digunakan dalam perusahaan.
Tahun 1825 : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
Tahun 1850 : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang
dianggap lebih penting.
Tahun 1900 : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan
melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
Tahun 1925 : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
◦ Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi
pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah;
◦ Laporan keuangan mulai diseragamkan;
◦ Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
◦ Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai
dikenalkannya “punch card record”.
Lanjutan...

Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat
dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu sebagai
berikut.
◦ Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk
pengolahan data.
◦ Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
◦ Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
◦ Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan
pajak mulai ditawarkan profesi akuntan.
◦ Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus
untuk kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang
cepat.
◦ Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan
pengawasan.

Perencanaan manajemen serta management auditing mulai
diperkenalkan.
Lanjutan...

Tahun 1975 : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang
dan meliputi bidang-bidang lainnya, perkembangan itu antara
lain:
◦ Timbulnya management science yang mencakup analisis proses
manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan
kekurangan-kekurangannya;
◦ Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan
model-model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan
keputusan, dan analisis cost benefit;
◦ Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori
cybernetics;
◦ Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif
mulai dikenal; dan
◦ Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap
transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
◦ Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada
pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747. Perkembangan akuntansi
yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai tanam paksa dihapuskan tahun
1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di
Indonesia untuk menanamkan modalnya.
. Sejarah dan perkembangan
Standar Akuntansi di Indonesia
Berikut adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia mulai dari awal sampai
dengan saat ini yang menuju konvergensi dengan IFRS (Sumber: Ikatan Akuntan
Indonesia, 2008).
 di Indonesia selama dalam penjajahanBelanda, tidak ada standar Akuntansi yang
dipakai. Indonesia memakai standar (Sound Business Practices) gaya Belanda.
 sampai Thn. 1955 : Indonesia belum mempunyai undang – undang resmi /
peraturan tentang standar keuangan.
 1974 : Indonesia mengikuti standar Akuntansi Amerika yang dibuat oleh IAI yang
disebut dengan prinsip Akuntansi.
 1984 : Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi standar Akuntansi.
 Akhir Tahun 1984 : Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti standar yang
bersumber dari IASC (International Accounting Standart Committee)
 Sejak Tahun. 1994 : IAI sudah committed mengikuti IASC / IFRS.
 Tahun 2008 : diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan dapat diselesaikan.
 2012 : Pengapdopsian IFRS dengan mengharmonikan pasal-pasal SAK yang
diperlukan
Akuntansi Keuangan dan Standar
Akuntansi Keuangan
Pengertian Akuntansi
 Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses
pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi
agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau
kebijaksanaan.
 Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah suatu tahapan
proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan
serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.
 Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant),
akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan
cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian -kejadian yang
umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
 Menurut Kep. Men. Keu RI (NO. 476 KMK. 01 1991, Akuntansi adalah suatu
proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan,
pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan
ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai
laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan
Pihak Yang Berkepentingan
Terhadap Informasi Akuntansi
Stakeholders: Pihak yang berkepentingan terhadap informasi
akuntasi perusahaan :
Pihak Internal, Yaitu manajemen (stewardship):
Memiliki kendali secara langsung terhadap sistem akunta
nsi dan dapat
menentukan informasi apa yang dibutuhkan dan bagaiman
a informasi itu dilaporkan.
Pihak Eksternal:
 Pemegang saham/pemilik/investor,
 Kreditor,
 Masyarakat (untuk perusahaan yang sudah go publik)
 Pemerintah
 Karyawan
Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi dapat didefinisikan secara tepat dengan
menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi
: 1) Pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunik
asian informasi keuangan tentang
2) entitas ekonomi kepada
3) Pemakai yang berkepentingan.
Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah
sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan
keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan
untuk digunakan oleh berbagai pihak baik internal
maupun eksternal. Pemakai laporan keuangan meliputi
investor, kreditur, manajer, serikat pekerja, dan badanbadan pemerintah.
Standar Akuntansi Keuangan
Menciptakan metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari ber
bagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar,
prosedur,
metode,
konvensi,
kebiasaan
dan
praktik
yang
dipilih dan dianggap berterima umum disebut: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Badan
yang
membuat
standar
akuntansi
keuangan
di
Amerika
Serikat:
Financial Accounting Standard Board (FASB) berdiri tahun 1973 menggantikan American Principles
Board
(APB)
sebuah
lembaga
swasta
yang
bertanggung
jawab
untuk
pembentukan
standar
akuntansi
di
Amerika
Serikat. Produk
FASB
adalah
Publikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statements of Financial Accounting Standards).
 Organisasi lain yang penting dalam pelaporan keuangan: SEC (Securities and Exchange Commision)
dibentuk tahun 1934 dengan tugas utama mengatur penawaran dan perdagangan efek oleh perusahaan
kepada masyarakat AICPA (American Institute of Certified Public Accounting) merupakan organisasi
profesional dari para akuntan publik yang tersertifikasi Organisasi Profesi Akuntansi di Indonesia:
 IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), didirikan 23 Desember 1957. Bertujuan untuk:
a. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan
b. Membimbing perkembangan akuntansi dan mempertinggi mutu pendidikan akuntansi
c. IAI terdiri dari tiga seksi:
 IAI seksi Akuntan Publik, yaitu anggota IAI yang berprofesi sebagai akuntan publik
 IAI seksi Akuntan Manajemen, yaitu anggota IAI yang bekerja dalam perusahaan, termasuk BUMN,
Bank pemerintah dll
 IAI seksi Akuntan Pendidik,Yaitu anggota IAI yang berprofesi sebagai pendidik
d. Komite IAI:
 Komite Norma Pemeriksaan Akuntan
 Komite Kode Etik
 Komite Perpajakan

Tujuan Laporan Keuangan
Menurut SFAC (Statement of Financial Accounting
Concepts) tujuan pelaporan keuangan adalah
untuk menyediakan informasi:
 yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit,
 yang berguna dalam menilai arus kas masa depan
 mengenai sumber daya perusahaan, klaim ter
hadap sumber daya tersebut, dan perubahan
didalamnya.
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan Menurut IAI
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Laporan Keuangan
memiliki empat karakteristik kualitatif pokok, yakni:
 Dapat Dipahami

Relevan

Keandalan

Dapat Dibandingkan
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyaj
ian Laporan Keuangan (IAI, 2004)
Dasar Akrual
 Kelangsungan Usaha

Konsep Dasar
Prinsip biaya historis (historical cost
principle)
 Prinsip pengakuan pendapatan (Revenue
recognition principle)
 Prinsip mempertemukan (Matching
principle)

Asumsi dan Konsep Dasar Prinsip
Akuntansi
Kesatuan Usaha Khusus (Separate/Economic
Entity)
 Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity)
 Penggunaan unit moneter dalam Pencatatan
(Monetary unit)
 Periode Waktu (Time Period/Periodicity)

Bidang-bidang Akuntansi
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
 Pemeriksaan Akuntan (Auditing)
 Akuntansi Manajemen (Management
Accounting)
 Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
 Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
 System Informasi (Information System)
 Anggaran (Budgeting)
 Akuntansi Pemerintahan (Govermental
Accounting)

Profesi Akuntan dalam UU
•
UU NO. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
•
UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
•
UU NO 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
•
UU NO 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang
Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
•
UU NO. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
•
UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
•
UU NO 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik
•
UU NO 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik
Sertifikasi Profesi
Pengakuan global kompetensi dan
profesionalitas
 Kompetensi umum dan khusus bidang
profesi tersebut
 Kombinasi pendidikan formal dan ujian
 Mengikuti ketentuan umum kurikulum
internasonal. Misal untuk Akuntansi  IES
ditentukan oleh IFAC
 Pengakuan antar profesi - MRA

Pilihan Profesi
Bidang Profesi
•Akuntan Publik
•Akuntan Manajemen
•Akuntan / Auditor
Pemerintah
•Konsultan Pajak / Manajemen
•Internal Auditor
•Akuntan Pendidik
•Keuangan Perusahaan
•Pengusaha
•Lainnya
Sertifikasi Nasional
• CPA  akuntan publik
• CPMA  akuntansi manajemen
• QIA  internal auditor
• USKP  konsultan pajak
• CPSAK  sertifikasi PSAK
• SAS  Akuntan Syariah
• US-AAP  Ujian Sertifikasi Ahli
Akuntansi Pemerintahan
• CA  konsultan jasa akuntansi,
financial preparer
Download