Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran

advertisement
Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran...
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI PADA MATERI TEKS CERITA ULANG
SISWA DI KELAS XI SMA NEGERI 4 BANDA ACEH
Rika Kustina1 dan Mira Sinta2
Abstrak
Belajar mengajar merupakan aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh guru dan siswa di sekolah untuk
mencapai tujuan pembelajaran, yang menjadi tolak ukur adalah hasil belajar siswa. Pembelajaran
efektif jika hasil belajar yang diperoleh siswa mencapai KKM.Sehingga guru haruslah memilih
strategi atau model pembelajaran yang tepat agar hasil belajar efektif.Salah satu pembelajaran yang
dapat menjawab tantangan tersebut adalah model pembelajaran SAVI.Masalah dalam penelitan ini
adalah apakah Model Pembelajaran SAVI efektif digunakan pada Materi Teks Cerita Ulang di kelas
XI SMA Negeri 4 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas model
Pembelajaran SAVI pada Materi Teks Cerita Ulang. Dengan pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun jenis penelitian ini adalah eksperimen desain one shot case
study (metode pre-eksperimen).Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan tes hasil
belajar, sedangkan pengolahan data menggunakan persentase, deskripsi skor terhadap kemampuan
guru mengelolah pembelajaran, respon siswa, dan hasil ketuntasan belajar.Efektivitas Model
Pembelajaran SAVI dapat didasarkan pada (1) ketuntasan belajar, (2) aktifitas siswa, (3) respon siswa,
(4) kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran. Model pembelajaran SAVI akan dikatakan
efektif jika paling sedikit 3 dari 4 aspek tersebut terpenuhi dengan syarat aspek ketuntusan hasil
belajar terpenuhi (efektif). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI) efektif diterapkan pada Materi Teks Cerita Ulang di
Kelas XI SMA Negeri 4 Banda Aceh.Hal ini berdasarkan hasil pengolahan data pada masing-masing
aspek efektivitas yaitu hasil belajar siswa sudah tuntas, kemampuan guru mengelolah pembelajaran
(berada dalam kriteria baik), dan respon siswa (baik).Diharapkan guru bidang studi bahasa Indonesia
dapat memperkaya pengetahuan dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran kooperatif yang
dapat mengoptimalkan aktivitas siswa.
Kata Kunci: Efektivitas Model Pembelajaran SAVI, Teks Cerita Ulang
1
2
Rika Kustina, STKIP Bina Bangsa Getsempena
Mira Sinta, STKIP Bina Bangsa Getsempena
ISSN 2338-0306
Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017| 132
Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran...
Model pembelajaran SAVI dibutuhkan
PENDAHULUAN
Guru merupakan motivator bagi siswa
karena kenyataan di lapangan pembelajaran
di dalam proses belajar mengajar dimanapun
teks cerita ulang belum efektif sebagaimana
itu. Proses tersebut dapat dilakukan kapanpun
yang diharapkan.Hal ini disebabkan oleh
dan dimanapun, yang akan menjadi tolak ukur
penggunaan metode dan pendekatan yang
adalah hasil belajar siswa. Pembelajaran
belum tepat. Selain itu,
efektif jika hasil belajar yang diperoleh siswa
pembelajaran khususnya pada materi teks
mencapai KKM, yaitu ≥76. Sebagai guru
cerita ulang menjadi pembelajaran yang
haruslah
kurang
memilih
strategi
atau
metode
diminati
oleh
lemahnya proses
siswa
sekolah.
pembelajaran yang tepat agar hasil belajar
Pembelajaran kurang diminati karena guru
efektif dan metode tersebut mampu membantu
hanya mengajarkan dengan metode ceramah
siswa lebih cepat dalam memahami materi
dan
yang di paparkan guru.
mendapat perhatian siswa karena mereka
Dalam
dilapangan
proses
terlihat
pembelajaran
tersebut
kurang
dituntut untuk mendengarkan dengan seksama
agar mampu mengulang kembali apa yang
didorong untuk mengembangkan kemampuan
didengar melalui karangan yang mereka tulis.
berfikir dan kurangnya interaksi antar guru
Pada dasarnya metode diskusi juga dapat
dan siswa sehingga proses belajar mengajar
mengaktifkan siswa, tetapi jika divariasikan
tidak
dengan metode lain dan jumlah anggota dalam
di
dalam
anak
Kegiatan
kurang
efektif
bahwa
diskusi.
kelas.
Proses
pembelajaran didalam kelas diarahkan hanya
diskusi
cukup
banyak,
dapat
membuat
pada kemampuan anak untuk menghafal
sebagian siswa kurang aktif dalam mengikuti
informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat
proses pembelajaran.
dan menimbun berbagai informasi tanpa
Dave Meier menyajikan suatu sistem
dituntut untuk memahami informasi yang
lengkap untuk melibatkan kelima indra dan
diingatnya
emosi dalam proses belajar yang merupakan
dengan
itu
untuk
(Sanjaya,
cara belajar secara alami yang dikenal dengan
2012:1). Sehingga harapan penulis model
model SAVI, yaitu Somatis, Auditori, Visual,
pembelajaran SAVI mampu meyelesaikan
dan Intelektual. Somatis artinya belajar dengan
permasalahan
bergerak dan berbuat.Auditori, belajar dengan
berkaitan
kehidupan
menghubungkannya
sehari-hari
pembelajaran
dengan
masalah
khususnya
siswa
yang
berbicara
dan
mendengar.Visual,
kesulitan memahami, mengidentifikasi, dan
belajar
memecahkan masalah. Sehingga penggunaan
menggambarkan.Intelektual, artinya belajar
model ini sesuai dengan materi yang akan
dengan
dipelajari yaitu teks cerita ulang, sesuai
menerangkan (Rusman, 2011: 373).
dengan kompetensi dasar (KD) yang harus
mengamati
artinya
memecahkan
Kohesi
dan
dan
masalah
koherensi
dan
sangat
diraih siswa yaitu mampu menulis teks cerita
mempengaruhi sebuah wacana dimana kohesi
ulang secara kohesi dan koherensi.
dan
ISSN 2338-0306
koherensi
adalah
dua
unsur
yang
Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017| 133
Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran...
menyebabkan sekelompok kalimat membentuk
kesatuan
makna.Kohesi
merujuk
pada
Berdasarkan pernyataan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa wacana merupakan
keterkatitan antara proposisi yang secara
satuan
bahasa
yang
eksplisit diungkapkan oleh kalimat-kalimat
mempunyai
yang digunakan (Alwi dkk, 2008: 41).Kohesi
berkaitan dengan konteks tertentu, dapat
dan koherensi harus selalu terjaga dalam setiap
disampaikan secara lisan (wacana lisan) dan
karangan, termasuk dalam karangan siswa
tulisan (wacana tulis).
kohesi
baik itu mengarang tentang kehidupan sehari-
2. Kohesi
hari maupun mengarang teks yang sudah
Kohesi
dan
terlengkap
yang
koherensi
yang
merupakan
keterkaitan
pernah didengar atau teks cerita ulang. Hal ini
semantis antara proposisi yang satu dan
disebabkan karangan yang memiliki kohesi
proposisi yang lainnya dalam wacana, atau
dan koherensi akan lebih terlihat sistematis
dengan kata lain kohesi adalah keserasian
sehingga gagasan dapat disampaikan kepada
hubungan antara unsur yang satu dengan unsur
pembaca secara tepat.
yang lain dalam wacana sehingga tercipta
Dalam hal ini pembelajaran teks cerita
ulang diajarkan di Sekolah Menengah Atas
pengertian yang apik atau koheren (Suladi,
dkk, 2000: 13).
(SMA) kelas XI semester 1. Adapun indikator
3. Koherensi
yang harus dicapai yaitu memahami struktur
Bila
kohesi
berkaitan
dengan
dan kaidah teks cerita ulang, baik secara lisan
pembentukan teks, maka koherensi adalah
maupun tulisan dan memproduksi teks cerita
aspek makna yang mengacu pada aspek ujaran
ulang yang kohesi dan koheren sesuai dengan
atau
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara
proposisi-proposisi
lisan maupun tulisan. Untuk mencapai tujuan
ditafsirkan dan disimpulkan (Tarigan, 2009:
di atas maka peneliti menggunakan model
92).
SAVI.
yang
menggambarkan
yang
bagaimana
tersirat
dapat
4. Model SAVI (Somatis, Auditori,
LANDASAN TEORI
Visual, dan Intelektual)
Dave Meier menyajikan suatu sistem
1. Wacana
Tarigan
(2009:
26)
menyatakan
lengkap untuk melibatkan kelima indra dan
wacana adalah satuan bahasa yang paling
emosi dalam proses belajar yang merupakan
lengkap, lebih tinggi dari klausa dan kalimat,
cara belajar secara alami yang dikenal dengan
memiliki kohesi dan koherensi yang baik,
model SAVI, yaitu Somatis, Auditori, Visual,
mempunyai awal dan akhir yang jelas,
dan Intelektual. Somatis artinya belajar dengan
berkesinambungan, dan dapat disampaikan
bergerak
secara lisan ataupun tertulis. Dari pengertian
dengan
berbicara
tersebut maka dalam menyusun wacana harus
artinya
belajar
selalu
menggambarkan.Intelektual, artinya belajar
mempertimbangkan
unsur-unsurnya
dan
berbuat.Audiotori,
dan
belajar
mendengar.Visual,
mengamati
dan
sehingga terbentuk menjadi wacana yang utuh.
ISSN 2338-0306
Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017| 134
Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran...
dengan
memecahkan
masalah
dan
menerangkan (Rusman, 2011:373).
dan hari kedua diberikan tes.
METODE PENELITIAN
1.
dihabiskan yaitu 2 jam pelajaran (90 menit)
3.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, guru bahasa
Rancangan Penelitian
Adapun jenis penelitian ini merupakan
penelitian
yang
menggunakan
Indonesia bertindak sebagai subjek yang
metode
memberikan tindakan. Seluruh siswa kelas XI
eksperiment dengan desain one shot case study
SMA Negeri 4 Banda Aceh tahun ajaran 2015/
(metode pre-eksperimen). Dengan pendekatan
2016 sebagai subjek yang menerima tindakan.
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif
Peneliti dibantu Tenan dan guru bahasa
deskriptif yang digambarkan seperti diagram
Indonesia sebagai observer saat penelitian.
berikut.
Peneliti
X
juga
bertugas
merencanakan,
mengumpulkan data, menganalisis data, dan
O
menarik kesimpulan.
4.
Keterangan:
X
:
adalah
treatment
atau
Teknik Pengumpulan Data
1) Tes
Dalam
perlakuan
O
: adalah observasi sesudah
penelitian
ini
data
yang
diperlukan adalah data hasil pembelajaran teks
cerita ulang siswa kelas XI SMA Negeri 4
treatment. (Arikunto, 2013: 124)
Dalam penelitian ini yang menjadi
Banda Aceh.Metode yang digunakan untuk
subjek penelitian adalah satu kelas dengan satu
mengumpulkan data tentang pembelajaran teks
kali test, sehingga digolongkan dalam desain
cerita ulang adalah tes menyusun wacana.
one shot case study.Peneliti mengadakan
2) Analisis Data Kemampuan Guru
perlakuan satu kali kemudian diadakan post
Mengelola Pembelajaran
tes dan ditarik kesimpulan dengan melihat
Kemampuan
rata-rata
dan
membandingkannya
dengan
guru
memperoleh
pembelajaran dikatakan efektif jika skor dari
setiap aspek yang dinilai berada pada kategori
standar yang diinginkan.
Lokasi Penelitian
baik atau sangat baik. Dengan demikian hasil
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
analisis data yang tidak memenuhi dari salah
Negeri 4 Banda Aceh.Sekolah tersebut terletak
satu kategori baik atau sangat baik pada
di jalan P. Nyak Makan No.19 Banda Aceh.
penelitian akan dijadikan bahan pertimbangan
Alasan peneliti memilih lokasi ini karena
untuk merevisi perangkat pembelajaran yang
SMA Negeri 4 Banda Aceh merupakan salah
akan dicoba.
2.
satu sekolah unggulan di kota Banda Aceh.
3) Analisis Data Aktifitas Siswa
Waktu yang digunakan saat penelitian yaitu
Aktivitas siswa dikatakan baik apabila
dua hari (senin dan rabu), hari pertama penulis
waktu yang digunakan untuk melakukan setiap
memberikan
kategori aktivitas sesuai dengan alokasi waktu
materi
dengan
waktu
yang
yang termuat dalam rencana pelaksanaan
ISSN 2338-0306
Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017| 135
Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran...
pembelajaran (RPP) dan toleransi 5%. Dengan
setelah pertemuan ke dua selesai untuk
demikian maka aspek-aspek ativitas siswa
mengetahui apakah model pembelajaran SAVI
yang tidak memenuhi kriteria biak akan
yang diterapkan dapat meningkatkan minat
merupakan dasar untuk merevisi rencana
belajar
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
menyenangkan di dalam
yang
lebih
tinggi
dan
proses belajar
mengajar.
4) Tes Ketuntasan Hasil Belajar
Pembelajaran dikatakan efektif jika
paling sedikit tiga aspek dari empat di bawah
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
ini terpenuhi, yaitu:
Data
1. Ketuntasan belajar
2. Kemampuan
siswa
yang
diperoleh
melalui
instrument penelitian adalah tes hasil belajar
guru
dalam
mengolah
pembelajaran
siswa setelah diterapkan Model Pembelajaran
SAVI pada materi Teks Cerita Ulang di Kelas
3. Aktivitas siswa
XI SMA Negeri 4 Banda Aceh.Data tersebut
4. Respon siswa
diuraikan sebagaimana dibawah ini.
5) Analisis Data Tes Akhir
1.
Tes hasil belajar digunakan untuk
Tes Ketuntasan belajar
Dari
hasil
belajar
siswa
setelah
mengetahui ketuntasan pembelaaran Bahasa
diterapkan model pembelajaran SAVI pada
Indonesia pada materi Teks Cerita Ulang, yang
materi Teks Cerita Ulang di atas, berdasarkan
diajarkan dengan model pembelajaran SAVI
nilai KKM yang diterapkan oleh SMA Negeri
setelah
mengajar
4 Banda Aceh yaitu minimal 76 pada mata
berlangsung.Sebelum data dianalisis lebih
pelajaran Bahasa Indonesia, menunjukkan
lanjut, terlebih dahulu data yang terkumpul
jumlah siswa yang memperoleh nilai rata-rata
berupa angka-angka dari tiap lembar jawaban
≥ 76 sebanyak 21 atau 95,44 % sedangkan 1
soal siswa ditabulasi ke dalam tabel analisis.
orang atau 4,76 % memperoleh nilai rata-rata
Langkah selanjutnya adalah mencari nilai rata-
˂ 76. Lebih lengkap lihat pada lampiran.
seluruh
proses
belajar
rata (𝑥 ), varians (s²), simpangan baku (s) dan
2.
Analisis
Hasil
Kemampuan
uji normalitas seberan data.
Guru
Pengamatan
Mengolah
Pembelajaran
6) Angket Respon Siswa
Dalam penelitian ini, angket yang
Berdasarkan hasil penelitian dan olah
digunanakan yaitu angket tertutup, dimana
data yang dilakukan, secara keseluruhan
angket tertutup yaitu angket yang didalamnya
keterampilan guru dalam mengajar dengan
telah terdapat alternatif jawaban yang telah
menggunakan
ditentukan oleh penulis. Jawaban tertsebut
sudah mencapai kriteria baik yaitu 3,77.
berupa jawaban Ya atau Tidak, atau pilihan
ganda
sehingga
narasumber
tidak
berkesempatan untuk mengisi dengan jawaban
model
pembelajaran
SAVI
Dilihat dari rentang nilai yang telah
ditentukan
rata-rata
hasil
pengamatan
keterampilan guru menggunakan model SAVI
sendiri. Angket respon siswa di bagikan
ISSN 2338-0306
Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017| 136
Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran...
masuk
dalam
rentang
yang
baik
yaitu
3,50≤TKG˂4,50.
3.
Kemampuan guru mengolah pembelajaran
termasuk kategori
baik (efektif)
dengan
Analisis Hasil Pengamatan Aktifitas
rentang nilai yang telah ditentukan rata-rata
siwa
hasil
selama
Pembelajaran
pengamatan
keterampilan
guru
Menggunakan Model Pembelajaran
menggunakan model SAVI masuk dalam
SAVI
rentang yang baik yaitu 3,50≤TKG˂4,50, (3)
Penelitian mengenai aktivitas siswa
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat
selama dua kali pertemuan dapat disimpulkan
disimpulkan (aktif) hal ini dapat ditinjau dari
aktif.Hal ini dapat dilihat dari tujuh aspek
tujuh aspek kategori pengamatan lembar
kategori
observasi aktivitas siswa berada dalam batas
pengamatan
lembar
observasi
aktivitas siswa berada dalam batas toleransi
toleransi
persentase kesesuaian.
Respon siswa adalah baik (efektif) guru
SIMPULAN
mampu mengontrol seluruh aktivitas siswa
Berdasarkan hasil pengolahan data,
dapat
disimpulkan
kesesuaian,
dan
(4)
dalam pembelajaran, dengan persentase 100%
Model
menjawab ya, dan 0% mejawab tidak. Cara
Pembelajaran SAVI efektif diterapkan pada
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
Materi Teks Cerita Ulang (Kohesi dan
bertanya,
Kohereni) di Kelas XI SMA Negeri 4 Banda
menanggapi pada saat proses belajar mengajar
Aceh. Dilihat dari (1) Ketuntasan belajar
dilaksanakan.
secara individual dan klasikal adalah tuntas
seluruh siswa pada pertemuan ke dua, dimana
(efektif)
yang
proses tersebut mengalami peningkatan dari
memperoleh nilai rata-rata ≥76 sebanyak 21
pertemuan sebelumnya, dengan kenaikan 1
atau 95,44 % sedangkan 1 orang atau 4,76 %
poin pada lembar observasi aktifitas guru.
dengan
memperoleh
ISSN 2338-0306
nilai
bahwa
persentase
jumlah
rata-rata
siswa
˂76,
mengemukakan
Guru
pendapat
mampu
dan
mengontrol
(2)
Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017| 137
Rika Kustinadan dan Mira Sinta, Efektivitas Model Pembelajaran...
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. 2008. Tata Bahasa Baku. Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina.2012. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidikan.Jakarta: Kencan
Prenada Group.
Suladi, at al. 2000.Kohesi dalam Media Massa Cetak Bahasa Indonesia. Jakarta:Pusat Bahasa.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
ISSN 2338-0306
Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017| 138
Download