BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata
lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung,
pernafasan, pencernaan, dan urinaria dikontrol oleh sistem saraf. Sistem saraf
juga mengatur aliran darah, dan konsentrasi osmotik darah.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem
organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk
menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk
menaggapi rangsangan. Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui
indera kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan
tersebut ke organ yang bersangkutan.
Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi,
memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan, dan mengatur berbagai kerja
sel.
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal
b. Tujuan khusus
 Mahasiswa mampu mengetahui defenisi saraf spinal
 Mahasiswa mampu mengetahui 31 pasang saraf spinal dan fungsinya
 Mahasiswa mampu mengetahui cabang-cabang saraf spinal
BAB II
PEMBAHASAN
1. Defenisi Saraf Spinal
1
Sumsum tulang belakang adalah struktur yang paling penting antara tubuh dan
otak. Sumsum tulang belakang membentang dari foramen magnum di mana ia
kontinu dengan medulla ke tingkat pertama atau kedua vertebra lumbalis. Ini
adalah penghubung penting antara otak dan tubuh, dan dari tubuh ke otak.
Sumsum tulang belakang adalah 40 sampai 50 cm panjang dan 1 cm sampai 1,5
cm. Dua baris berturut-turut akar saraf muncul pada setiap sisinya. Ini akar saraf
bergabung distal untuk membentuk 31 pasang saraf spinalis.
Sumsum tulang belakang adalah struktur silinder jaringan saraf terdiri dari
materi putih dan abu-abu, seragam terorganisir dan dibagi menjadi empat
wilayah: serviks (C), dada (T), lumbal (L) dan sakral (S), yang masing-masing
terdiri dari beberapa segmen. Saraf tulang belakang berisi saraf sensorik dan
motorik dari dan ke seluruh bagian tubuh. Meskipun sumsum tulang belakang
merupakan hanya sekitar 2% dari sistem saraf pusat (SSP), fungsinya sangat
penting.
2. 31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya
Setiap saraf yang muncul dari saraf spinal berpasangan. Saraf spinal
dibedakan menjadi saraf kranial, dan saraf vagus, yang terbatas di kepala dan
leher. Seperti saraf kranial, saraf spinal adalah bagian dari sistem saraf
perifer.Ada 31 pasang saraf spinal dalam tubuh manusia: 8 serviks, 12 toraks, 5 lumbal,
5 sakral, dan 1 coccygeazal. Saraf ini muncul melalui ruang antara tulang belakang.
Pasangan teratas melewati kanal intervertebralis antara tulang oksipital dan atlas,
sedangkan pasangan terendah melewati kanal intervertebralis di tulang ekor. Setiap saraf
spinal memiliki dua akar saraf (kecuali yang pertama, yang tidak memiliki akar
sensorik). Akar di depan, yang disebut anterior atau akar ventral, mengirimkan impuls
dari sumsum tulang belakang ke otot. Akar di belakang, yang dikenal sebagai posterior
atau akar dorsal, membawa informasi sensorik (sekitar sentuhan, posisi, nyeri, dan suhu)
dari tubuh ke sumsum tulang belakang.
Adapun ke 31 saraf spinalis dan fungsinya, yaitu:
1. Nervus hipoglossus : Nervus yang mempersarafi lidah dan sekitarnya.
2
2. Nervus occipitalis minor : Nervus yang mempersarafi bagian otak belakang
dalam trungkusnya.
3. Nervus thoracicus : Nervus yang mempersarafi otot serratus anterior.
4. Nervus radialis: Nervus yang mempersyarafi otot lengan bawah bagian
posterior,mempersarafi otot triceps brachii, otot anconeus, otot brachioradialis
dan otot ekstensor lengan bawah dan mempersarafi kulit bagian posterior
lengan atas dan lengan bawah. Merupakan saraf terbesar dari plexus.
5. Nervus thoracicus longus: Nervus yang mempersarafi otot subclavius, Nervus
thoracicus longus. berasal dari ramus C5, C6, dan C7, mempersarafi otot
serratus anterior.
6. Nervus thoracodorsalis: Nervus yang mempersarafi otot deltoideus dan otot
trapezius, otot latissimus dorsi.
7. Nervus axillaris: Nervus ini bersandar pada collum chirurgicum humeri.
8. Nervus subciavius: Nervus subclavius berasal dari ramus C5 dan C6,
mempersarafi otot subclavius..
9. Nervus supcapulari: Nervus ini bersal dari ramus C5, mempersarafi otot
rhomboideus major dan minor serta otot levator scapulae,
10. Nervus supracaplaris: Berasal dari trunkus superior, mempersarafi otot
supraspinatus dan infraspinatus.
11. Nervusphrenicus: Nervus phrenicus mempersyarafi diafragma.
12. Nervus intercostalis
13. Nervus intercostobrachialis: Mempersyarafi kelenjar getah bening.
14. Nervus cutaneus brachii medialis: Nervus ini mempersarafi kulit sisi medial
lengan atas.
15. Nervus cutaneus antebrachii medialis: Mempersarafi kulit sisi medial lengan
bawah.
16. Nervus ulnaris: Mempersarafi satu setengah otot fleksor lengan bawah dan
otot-otot kecil tangan, dan kulit tangan di sebelah medial.
17. Nervus medianus: Memberikan cabang C5, C6, C7 untuk nervus medianus.
18. Nervus musculocutaneus: Berasal dari C5 dan C6, mempersarafi otot
coracobrachialis, otot brachialis, dan otot biceps brachii. Selanjutnya cabang
ini akan menjadi nervus cutaneus lateralis dari lengan atas.
19. Nervusdorsalis scapulae: Nervus dorsalis scapulae bersal dari ramus C5,
mempersarafi otot rhomboideus.
20. Nervus transverses colli
3
21. Nervus nuricularis: Nervus auricularis posterior berjalan berdekatan menuju
foramen, Letakanatomisnya: sebelah atas dengan lamina terminalis,
22. NervusSubcostalis: Mempersarafi sistem kerja ginjal dan letaknya.
23. Nervus Iliochypogastricus: Nervus iliohypogastricusberpusat pada medulla
spinalis.
24. Nervus Iliongnalis: Nervus yang mempersyarafi system genetal, atau kelamin
manusia.
25. Nervus Genitofemularis: Nervus genitofemoralis berpusat pada medulla
spinalis L1-2, berjalan ke caudal, menembus m. Psoas major setinggi vertebra
lumbalis ¾.
26. Nervus Cutaneus Femoris Lateralis: Mempersyarafi tungkai atas, bagian
lateral tungkai bawah, serta bagian lateral kaki.
27. Nervus Femoralis: Nervus yang mempersyarafi daerah paha dan otot paha.
28. Nervus Gluteus Superior: Nervus gluteus superior (L4, 5, dan paha, walaupun
sering dijumpai percabangan dengan letak yang lebih tinggi.
29. Nervus Ischiadicus: Nervus yang mempersyarafi pangkal paha
30. Nervus Cutaneus Femoris Inferior: Nervus yang mempersyarafi bagian (s2
dan s3) pada bagian lengan bawah.
31. Nervus Pudendus: Letak nervus pudendus berdekatan dengan ujung spina
ischiadica. Nervus pudendus, Nervus pudendus menyarafi otot levator ani,
dan otot perineum(ke kiri / kanan ), sedangkan letak kepalanya dibuat sedikit
lebih rendah.
3. Cabang-Cabang Saraf Spinal
Setiap saraf spinal yang meninggalkan kanal intervertebralis terbagi menjadi
dua cabang. Kurva cabang kecil tajam ke belakang dan disebut ramus utama
posterior. Ini berisi serabut motorik dan sensorik. Segera ia terbagi menjadi
banyak cabang kecil untuk memasok otot dan kulit punggung.
Cabang besar setiap saraf tulang belakang disebut ramus anterior primer. Ini
juga mengandung serabut saraf motorik dan sensorik. Ramus anterior berjalan
maju dalam jaringan, terbagi menjadi banyak cabang kecil yang melayani otot
dan kulit bagian depan tubuh.
4
www. Google.com
Di wilayah leher bagian bawah dan daerah pinggang rami anterior saraf tulang
belakang yang sangat besar. Dalam masing-masing daerah mereka melebur
bersama dalam kelompok dengan cara yang rumit untuk membentuk pleksus
saraf. Dari pleksus ini membentuk seri saraf besar yang memasok serabut saraf
motorik ke otot, dan serat saraf sensoris pada kulit lengan dan kaki.
4. Perbedaan Saraf Kranial Dan Spinal
1. Saraf yang terhubung ke otak disebut saraf kranial, sedangkan saraf yang
berhubungan dengan saraf tulang belakang disebut saraf spinal.
2. Fungsi saraf kranial terutama terkait dengan kegiatan yang berhubungan
dengan kepala dan leher (kecuali saraf vagus), sedangkan fungsi saraf spinal
yang berhubungan dengan semua bagian tubuh, di bawah leher
5
3. Pada mamalia, ada 12 pasang saraf kranial sedangkan saraf spinal ada 31
pasang.
www. Google. com
4. Kabel Spinal diberi nama sesuai dengan lokasi mereka di sumsum tulang
belakang, sedangkan saraf kranial yang ditunjuk oleh nomor seri dan nama.
5. Sebagian besar saraf kranial adalah saraf dicampur dengan pengecualian saraf
penciuman, optik, dan vestibulocochlear, sedangkan semua saraf tulang
belakang adalah saraf campuran.
BAB III
6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sumsum tulang belakang adalah struktur silinder jaringan saraf terdiri dari
materi putih dan abu-abu, seragam terorganisir dan dibagi menjadi empat
wilayah: serviks (C), dada (T), lumbal (L) dan sakral (S), yang masing-masing
terdiri dari beberapa segmen. Saraf tulang belakang berisi saraf sensorik dan
motorik dari dan ke seluruh bagian tubuh.
Setiap saraf yang muncul dari saraf spinal berpasangan. Saraf spinal
dibedakan menjadi saraf kranial, dan saraf vagus, yang terbatas di kepala dan
leher. Seperti saraf kranial, saraf spinal adalah bagian dari sistem saraf
perifer.Ada 31 pasang saraf spinal dalam tubuh manusia: 8 serviks, 12 toraks, 5 lumbal,
5 sakral, dan 1 coccygeazal. Saraf ini muncul melalui ruang antara tulang belakang.
Pasangan teratas melewati kanal intervertebralis antara tulang oksipital dan atlas,
sedangkan pasangan terendah melewati kanal intervertebralis di tulang ekor.
2. Saran
Kritik dan masukan yang membangun sangat kami harapkan pada makalah
kami ini agar dapat lebih baik lagi untuk terbitan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Wade, Carole. 2008. Psikologi Edisi Kesembilan. Jakrta : Erlangga.
7
Spilsbury, Richard. 2011. Otak dan Sistem Saraf. Malaysia : Surya Sdn. Bhd.
Sinaga, E. & Melva Silitonga. 2011. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Medan :
UNIMED Press.
8
Download