LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BANJIR BANDANG DI KAB. GARUT DAN TANAH LONGSOR DI KAB. SUMEDANG TANGGAL 20 SEPTEMBER 2016 Update : 24 September 2016 Pk. 12.00 WIB I. LATAR BELAKANG Pada tanggal 20 September 2016 sekitar pukul 20.15 WIB, terjadi bencana banjir bandang. Bencana ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang relatif lama mengguyur Kabupaten Garut sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Cimanuk. Daerah yang terdampak adalah 6 kecamatan yaitu Kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, dan Kecamatan Karangpawitan Banjir bandang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, pengungsi, dan kerusakan infrastruktur termasuk fasilitas layanan kesehatan. Korban meninggal ditemukan di 3 lokasi yaitu Lapang Paris, Kp. Bojong Larang dan Kp.Cimacan. Bupati Garut telah menetapkan SK Tanggap Darurat Banjir Bandang tanggal 21-28 September 2016. Pada hari Jumat tanggal 23 September 2016, terjadi banjir bandang susulan di wilayah Cikajang, hulu Sungai Cimanuk sore sampai dengan malam hari. Banjir menimpa RW 3, 4, 5, 6, 7 Desa Mekarjaya. Ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sampai malam ini, sebagian rumah masih terendam.*) Dalam waktu yang hampir bersamaan dengan banjir bandang di Kab. Garut, tanggal 20 September 2016, hujan deras juga mengguyur Kab. Sumedang sehingga mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor pada pukul 19.30 WIB di Desa Ciherang dan Kel. Pasagrahan Baru Kec. Sumedang Selatan yang menimbulkan adanya korban jiwa dan pengungsi. II. PERMASALAHAN KESEHATAN 1) Banjir Bandang di Kabupaten Garut Meninggal : 30 orang *) (9 laki-laki, 21 perempuan) Luka Berat / Rawat Inap : 37 orang Luka Ringan / Rawat Jalan : 20 orang Hilang : 15 orang *) Pengungsi : 6.019 jiwa (Lokasi : Makorem, Masjid Ali Yasin Cimacan, Masjin At Taqwa Sukamenteri, Masjid Assyifa Kel. Paminggir, Masjid daerah Cipicung Kec. Banyuresmi.) Faskes yang rusak : 2 unit (RS Slamet dan Balai Kesehatan Paru 2 2) Longsor di Kab. Sumedang Meninggal : 4 orang *) Luka Berat / Rawat Inap : 8 orang Luka Ringan / Rawat Jalan : 372 orang *) Pengungsi : 732 jiwa / 184 KK *) (di GOR Tadjamalela) Kelompok rentan : - Bayi : 18 jiwa - Balita : 62 jiwa - Bumil : 15 jiwa - Busui : 16 jiwa - Lansia : 44 jiwa III. UPAYA YANG DILAKUKAN 1. Dinas Kesehatan Kabupaten a. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut - Mengirimkan tim TRC dan RHA bencana - Membentuk Pos kesehatan sentral dan rujukan di RSUD dr. Slamet dan RS Guntur - Mendirikan 2 poskes 24 jam di Rusunawa Cilawu dan Makorem Garut dengan 2 shift bergilir oleh 11 Puskesmas. - Pembentukan Pos kesehatan di 18 wilayah kerja PKM sepanjang sungai Cimanuk langsung maupun tidak langsung - Pembentukan posko untuk evakuasi korban dan penanganan korban luka yaitu di RS Guntur, Aula Makorem 062/Tn, Madrasah Asyfa Kp. Kaum Lebak, Makodim 0611/Grt, Kantor Kel. Paminggir - Pembagian piket di pos-pos siaga - Membersihkan RSUD Dr. Slamet dan BKPM dengan desinfektan - Mendistribusikan air bersih ke pengungsian - Memberikan pelayanan kesehatan melalui puskesmas keliling di pengungsian sebagai ganti posko kesehatan. *) b. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang - Mengirimkan tim TRC dan RHA 3 2. - Membantu melakukan evakuasi korban - Mendirikan poskes dan memberikan pelayanan kesehatan - Pengamatan penyakit SKD respon KLB - Pengendalian vector - Inspeksi sanitasi - Pembagian MP ASI, PMT Anak Sekolah, PMT Bumil. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat - Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. - Memberikan bantuan disenfektan dan obat yang sifatnya darurat ke Kabupaten Garut . 3. Kementerian Kesehatan Megirimkan Tim Rapid Health Assesment (RHA) sejumlah 10 orang ke Kabupaten Garut yang terdiri dari PKK, Dit. Yankes Primer, Dit. Fasyankes, dan BPFK. Bantuan yang diberikan *) : Pusat Krisis Kesehatan 1) MP ASI (10 box) 2) Kantung mayat anak-anak (10 buah) Dit. Kesling 1) Penjernih air cepat (PAC) : 500 sachet 2) Desinfektan air (kaporit) : 20kg 3) Polybag ranah lingkungan : 1000 lembar 4) Polybag biasa : 1000 lembar 5) Polybag limbah medis : 1000 lembar 6) Desinfektan lantai : 120 liter 7) Safety box : 100 bh Dit. Gizi Masyarakat 1) MP ASI : 3,5 ton 2) PMT Bumil : 2,5 ton 3) PMT Anak Sekolah : 0,5 ton Dit. Obat Publik 2 paket obat-obatan (600 pelayanan) 4 Melakukan rapat koordinasi klaster kesehatan di Dinas Kesehatan Kab. Garut pada tanggal 22 September 2016 pukul 08.00 WIB. Pada hari Jumat tanggal 23 September 2016, Menteri Kesehatan didampingi oleh Sesjen dan beberapa pejabat terkait, mengunjungi korban, pengungsi, dan faskes yang mengalami kerusakan, serta memberikan bantuan. KKP Bandung melakukan desinfeksi terhadap fasilitas vital RSUD Slamet serta melakukan fogging terhadap seluruh area RS. *) Tim Gizi Kemenkes melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Garut terkait bantuan makanan, utamanya susu formula untuk anak-anak di pengungsian. *) Melakukan koordinasi, pemantauan dan melaporkan perkembangan kejadian. IV. BANTUAN YANG DIBUTUHKAN Dinas Kesehatan Kabupaten Garut saat ini membutuhkan bantuan : Kaporit, Lysol, alat fogging, dan air bersih di RSUD Slamet. *) V. KONDISI SAAT INI 1. Kondisi Fasilitas Kesehatan di Kab. Garut hingga saat ini : RS yang aktif adalah RS Guntur RS Nurhayati dan RS Intan Husada digunakan untuk pasien hamil IGD, poliklinik, ICU, OK, laboratorium, dan radiologi tidak beroperasi, namun pelayanan rawat inap bisa digunakan tetapi hanya perawatan ringan saja sisanya dirujuk. Beberapa sarana prasarana dan alat kesehatan di RSUD Slamet tidak dapat digunakan karena terendam banjir (terlampir). *) Faskes primer tidak ada yang terdampak banjir bandang, bahkan siap melayani 24 jam. *) 2. BKPM dan RS di Garut mulai kehabisan obat dots. BKPM akan mulai efektif melakukan pelayanan kembali pada tanggal 26 September 2016. 5 3. Sampai saat ini buffer stock obat-obatan di Dinas Kesehatan Provinsi, baik obat kesehatan dasar maupun obat program masih aman. Jika Dinkes Kab. Garut kekurangan obat, dapat menggunakan obat yang ada di Dinkes Prov. Jabar. 4. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan. VI. RENCANA TINDAK LANJUT 1. Dinas Kesehatan Kab. Garut akan membuat surat edaran kepada seluruh posko dan tim di lapangan perihal pemberian bantuan berupa susu formula agar diserahkan semua ke Dinas Kesehatan.*) 2. Pengendalian dan pengawasan bersama terhadap pemberian bantuan makanan oleh LSM. *) 3. Mengkoordinasikan pemenuhan permintaan bantuan yang diajukan oleh Dinas Kesehatan Kab Garut. 4. Melakukan penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan bidang kesehatan pasca bencana banjir bandang. 6 Lampiran 1. Daftar Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Garut No. Nama Jenis Kelamin Usia (tahun) Lokasi ditemukan 1 H. Nawawi L 65 Asrama Lap. Paris 2 Deni L 23 Bayongbong 3 Jana L 35 Bojong Larang 4 Aceng L 50 Jaya Raga 5 Endan Ramdani L 46 Sindang Heula 6 Irsad L 8 Asrama Lap. Paris 7 Ahmad L 3,5 Cimacan 8 Rehal L 4 bulan Asrama Lap. Paris 9 Zikri L 9 Asrama Lap. Paris 10 Iis P 35 Asrama Lap. Paris 11 Siti P 28 Cimacan 12 Santi P 38 Asrama Lap. Paris 13 Nunung P 75 Asrama Lap. Paris 14 Sari P 25 Asrama Lap. Paris 15 Welis P 25 Asrama Lap. Paris 16 Nuryati P 58 Asrama Lap. Paris 17 Entin Kartini P 62 Bojong Larang 18 Nonoh P 30 Tarogong Kidul 19 Oom P 83 Asrama Lap. Paris 20 Dede Sumiati P 56 Asrama Lap. Paris 21 Win Sukaningsih P 74 Kikisik Cimacan 22 Oom P 55 Cimacan 23 Ny. X P 45 Jati Gede 24 Euis Eka Supart P 41 Tarogong Kidul 25 Revina P 7 Asrama Lap. Paris 26 Fitriani P 9 Bojong Sadika 27 Fika P 4 Cipoos Kersamanah 28 Diana P 4 Cimacan 29 Wanda P 8 Asrama Lap. Paris 7 30 Ita Nopita Sari P 16 Asrama Lap. Paris Daftar Korban Hilang Akibat Banjir Bandang di Garut No. Nama Jenis Kelamin Usia (tahun) 1 Tania P 18 2 Oyoh / Sri Lestiawati P 45 3 Neni Suryani P 4 Lena Agustina P 17 5 Ano L 60 6 Endan L 46 7 Ane P 32 8 Yayah P 54 9 Fajri 3 10 Rizki 17 11 Yan Suryaman L 76 12 Masayu Kalea P P 26 Bulan 13 Yayat L 75 14 Kokom 8 Lampiran 2. Dokumentasi Kerusakan Faskes BKPM RSUD Slamet 9 Kunjungan Menteri Kesehatan 10 Lampiran 3. Laporan Hasil Assessment Kerusakan terhadap Sarpras dan Alkes di RSUD Slamet No Nama Ruangan 1. Radiologi 2 Poli Mata 3 Poli Kebidanan 4 Sarpras dan Alkes Jumlah 1 4 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 Poli Jantung Pesawat Rontgent USG CR X-Ray UPS 45 Kva Stabilizer C-Slit Reflactometer Microscope USG Lampu sorot Flow meter Sterilisator ECG 5 Poli Gigi Dental Unit 2 6 Poli THT 7 IBS 8 ICU 9 ESU Suction Timbangan badan Head lamp Meja operasi Mesin anesthesi ESU Suction pump Compresor medical Mobile operating lamp Ventilator Infusion lamp Syringe pump Bed size monitor O2 Concentrator Autoclave Bed electric Nebulizer Suction pump AGD True point Suction pum Ruang Perawatan Mutiara Ruang Perawatan Intan Suction pum 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 9 10 8 2 1 1 12 1 1 1 1 10 11 12 Ruang Perawatan Aster Suction pum ECG Ruang Perawatan Suction pum 1 1 1 1 Keterangan Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 11 Mirah 14 Lampu sorot Sterilisator Flow meter UV Lamp Ruang Perawatan Nusa Fototerapi Indah Bawah Suction pump Flow meter Haemodialisa RO Water 15 VK USG 16 Genset 250 KVA 60 KVA 13 3 1 1 1 1 1 1 1 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Terendam banjir setinggi ± 80 cm Genset 250 KVA untuk backup seluruh RS dan 60 KVA untuk backup IPAL 12