BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan Perjanjian Pengangkutan Hewan Menggunakan Jasa Kereta Api pada PT. Herona Express belum tepat, karena : a. Tidak menetapkan kewajiban kelengkapan dokumen sebagaimana yang diatur dalam Pasal 89 Ayat (3) PP Masyarakat Veteriner, serta dilakukannya pemeriksaan oleh petugas. b. Terbukanya peluang besar penularan penyakit antar hewan selama dalam pengangkutan. c. Tidak mencantumkan tata cara pengandangan yang baik sesuai dengan yang diatur dalam Pasal 89 Ayat (1) dan (2) PP Masyarakat Veteriner, serta dilakukannya pemeriksaan oleh petugas. d. Belum mengacu pada Instruksi-Instruksi Gubernur terkait pelarangan pemasukan/pengeluaran hewan ke suatu provinsi secara keseluruhan. 2. Perlindungan Hukum terhadap Pemilik Hewan sebagai Konsumen dalam Perjanjian Pengangkutan Hewan Menggunakan Jasa Kereta Api pada PT. Herona Express belum cukup, karena : 97 98 a. Adanya klausula yang pengalihkan resiko oleh pihak pengangkut, yang berbunyi,”Hewan yang sakit/mati selama dalam perjalanan, bukan merupakan tanggung jawab PT. Herona Express”. b. Adanya klausula yang berbunyi,”Hewan yang hilang selama dalam perjalanan ke tempat tujuan akan diganti sebesar harga hewan dengan jenis dan ras tersebut di pasaran”, sedangkan seringkali ikatan batin seorang pemilik dengan hewan peliharaannya bernilai jauh lebih tinggi daripada nominal tersebut (kerugian immateriil yang lebih besar daripada kerugian materiil). B. Saran 1. Bagi Konsumen Baik pengiriman hewan dilakukan langsung oleh pemilik hewan maupun melalui Pet Shop sebagai perantara, agar sebelumnya selalu dilakukan pemeriksaan pada hewan dan telah dinyatakan sehat oleh dokter hewan, serta memastikan pengandangan hewan dilakukan secara baik dan sehat sesuai dengan aturan pada Pasal 89 PP No. 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan. 2. Bagi PT. Herona Express Dalam melaksanakan perjanjian pengangkutan hewan, PT. Herona Express agar mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk di antaranya kewajiban kelengkapan dokumen 99 hewan, pengecekan oleh petugas, mengacu pada instruksi-instruksi gubernur tentang pemasukan hewan yang dilarang pada daerah yang bersangkutan, serta tidak menggunakan klausula-klausula yang dilarang menurut UU Perlindungan Konsumen. 3. Bagi Pemerintah Pemerintah agar turun tangan melakukan pengawasan serta penertiban bagi penyedia-penyedia jasa angkutan yang dalam menjalankan usahanya belum sepenuhnya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.