Pengembangan KG_Editor Berbasis Java Desktop

advertisement
5
kata
dan pengembangan, serta penambahan
spesifikasi baru yang dianggap relevan.
Pembentukan pola word graph kata
keterangan harus sesuai dengan aturan-aturan
pembentukan kata keterangan dari hasil
analisis Samba (2010). Pada penelitian ini
diperoleh 10 jenis daftar pola kata keterangan
berdasarkan maknanya. Proses praproses,
tokenisasi, pengecekan KBBI, dan penentuan
pola word graph menjadi satu kesatuan dalam
modul ini.
Setelah
sistem
selesai
dibangun,
selanjutnya dilakukan proses penghitungan
akurasi. Penghitungan akurasi dilakukan
dengan menghitung jumlah kata yang dikenali
dan sesuai dengan pola word graph.
b
Pembangkitan
keterangan
word
graph
Akurasi =
Ʃ Kata yang benar
x 100%
Ʃ Kata yang diuji
2 Perancangan Antarmuka
Perancangan
antarmuka
utama
KG_EDITOR yang akan ditampilkan, yaitu
sebuah kanvas sebagai media visualisasi
graph dan menubar sebagai menu utama yang
terdapat menu “File” dan “Kamus”. Pada
menu bar “kamus” terdapat menu item “kata
keterangan”, “kata benda”, dan “kata kerja”.
3 Lingkungan Pengembangan
Pada tahap ini, perancangan perangkat
lunak diimplementasikan sebagai serangkaian
program atau unit program. KG_EDITOR
dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java. Hal tersebut dikarenakan
Java cukup representatif digunakan untuk
pengembangan algoritme dan visualisasi.
KG_EDITOR
dikembangkan
dalam
lingkungan pengembangan perangkat keras
dan perangkat lunak dengan spesifikasi
sebagai berikut:
 Perangkat keras
o AMD Phenom II Processor @3.0 GHz
o Memori DDR2 4 GB
o Hard disk 1 TB
o Monitor
o Keyboard dan mouse
 Perangkat lunak
o Windows 7 Operating System
o NetBeans IDE 7.0
Pengujian Mock-up
Pengujian
Mock-up
bertujuan
menunjukkan bahwa sistem sesuai dengan
spesifikasinya dan memenuhi harapan
pengguna. Pada tahap ini, unit sistem
diintegrasikan dan diuji sebagai suatu sistem
yang sudah utuh. Pengujian dilakukan untuk
mendeteksi kesalahan dan memastikan bahwa
seluruh persyaratan yang telah didefinisikan
sudah terpenuhi. Pengujian dilakukan
menggunakan
metode
black
box.
Pemeliharaan terhadap sistem mencakup
koreksi dari error, perbaikan implementasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis
Tahap
pertama
pengembangan
KG_EDITOR yang
dilakukan
adalah
mencoba memahami keinginan klien. Tahapan
ini dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi
KG_EDITOR. Analisis terdiri atas deskripsi
umum sistem, batasan sistem, dan proses
sistem. Berikut penjelasan dari
masingmasing bagian tersebut:
1 Deskripsi Umum Sistem
KG_EDITOR merupakan perangkat lunak
berbasis desktop yang dikembangkan dengan
menggunakan bahasa pemrograman Java.
KG_EDITOR adalah sebuah tools yang
digunakan
untuk
menganalisis
kata
keterangan menggunakan metode KG. Pada
awalnya
telah
dikembangkan
BogorDelfConStruct sebagai tools yang sama
tetapi
dikembangkan
dengan
bahasa
pemrograman MATLAB.
Pengguna KG_EDITOR adalah orang
yang
memahami konsep KG. Hal ini
dikarenakan KG_EDITOR merupakan sistem
untuk menganalisis word graph sesuai dengan
konsep KG.
2 Deskripsi Batasan Sistem
KG_EDITOR
dikembangkan
untuk
mendukung terbentuknya word graph yang
sesuai dengan konsep KG. Beberapa perintah
mungkin saja tidak sesuai dengan konsep KG,
sehingga sistem menolak proses untuk
perintah tersebut. Berikut ini dijelaskan
batasan-batasan sistem dan beberapa kondisi
yang akan ditolak sistem, yaitu:
a Sistem tidak membedakan huruf kapital
atau bukan.
b Penggambaran
relasi
hanya
bisa
digambarkan secara horizontal dan
vertikal.
6
c Sistem
tidak
bisa
memodifikasi
pembentukan word graph.
d Sistem tidak bisa membedakan sifat kata
benda alat dan tempat.
3 Deskripsi Proses Sistem
Pada saat dibuka, keadaan default
KG_EDITOR hasil pengembangan adalah
sebuah lembar kerja berupa kanvas kosong
yang siap menampilkan sebuah word graph.
Operasi pembentukan word graph kata
keterangan dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol kiri mouse pada menu
“Kamus” dan memilih menu item “kata
keterangan”. Setelah itu, akan muncul input
dialog box untuk memasukkan kata. Setelah
kata dimasukkan, sistem akan memproses
sesuai dengan pola aturan word graph kata
keterangan. Tahapan proses KG_EDITOR
kata keterangan secara detail dapat dilihat
pada Lampiran 2.
Membuat atau Memperbaiki Mock-up
Membuat prototype dari sistem dilakukan
setelah ada gambaran yang jelas mengenai
sistem secara umum, pengguna sistem,
batasan sistem, dan proses sistem. Pembuatan
mock-up terbagi menjadi perancangan
fungsional, implementasi fungsional dan
implementasi antar muka.
1 Perancangan Fungsional
Modul yang dibutuhkan sebagai sebuah
perancangan fungsional sistem yang memiliki
fungsi-fungsi, yaitu:
a Modul komponen word graph
Berdasarkan konsep KG, word graph yang
dibentuk mempunyai sebuah edge sebagai
relasi yang menghubungkan antar-token dan
juga menghubungkan antara token dengan
kata.
Komponen-komponen
ini
akan
digambarkan dalam sebuah kanvas yang
mempunyai kelas turunan JComponent.
Fungsi-fungsi
yang
digunakan
untuk
menggambarkan komponen pada kanvas,
yaitu:
 Menggambarkan frame
Fungsi ini melakukan penggambaran 4
frame relationships yang digunakan untuk
mengelompokkan graph.
b Modul pembangkitan word graph kata
keterangan
Modul pembangkitan word graph kata
keterangan digunakan sebagai penentuan pola
word graph kata keterangan yang akan
digambarkan pada kanvas. Penggambaran
pola kata keterangan ini disesuaikan dengan
kata yang dimasukkan. Pembangkitan word
graph kata keterangan meliputi:
 Praproses
Fungsi ini sebagai langkah pertama untuk
mendapatkkan pola pembangkitan word
graph kata keterangan, yaitu kata yang tidak
mengandung numerik, simbol, tidak boleh
kosong, dan tidak boleh lebih dari dua kata.
Pada langkah ini kata keterangan akan
dipecah untuk proses selanjutnya.
 KBBI
Fungsi KBBI dibuat sesuai kebutuhan
penelitian sehingga mampu memeriksa
apakah kata tersebut ada pada KBBI atau
tidak dan memeriksa kata tersebut termasuk
kata benda atau kata numerik.
KBBI
tersimpan di database kamus yang terdapat
pada tabel entry. Selain tabel entry terdapat
juga tabel kata_keterangan untuk memeriksa
jenis kata keterangan.
 Pola kata keterangan
Fungsi ini sebagai penentuan pola word
graph
kata
keterangan
yang
akan
menampilkan word graph dari pola yang
membentuknya.
Kata
masukan
yang
memenuhi kondisi pola word graph kata
keterangan tertentu akan memanggil fungsi
untuk menggambarkan pola word graph kata
masukan.
 Menggambarkan relasi
Fungsi ini melakukan penggambaran 8
binary relationship yang menunjukkan relasi
antar-token dan relasi antara teks dengan
token.
 Menggambarkan token
Fungsi ini melakukan penggambaran token
sebagai verteks dari sebuah graph dan
ontologi F suatu token sebagai fokus token.
Gambar 4 Use case untuk KG_EDITOR.
Berdasarkan spesifikasi pengembangan
KG_EDITOR yang ada dibuatlah use case,
class diagram, dan sequence diagram.
7
Gambar
4
menjelaskan
deskripsi
KG_EDITOR yang telah dituangkan dalam
use case. Class diagram dan sequence
diagram dapat dilihat pada Lampiran 3 dan
Lampiran 4.
2 Implementasi Fungsional
Implementasi fungsional KG_EDITOR
untuk modul kata keterangan adalah sebagai
berikut:
 Implementasi modul
graph
komponen
word
Hasil dari komponen word graph
digunakan untuk pembentukan word graph
kata keterangan. Setiap pola merupakan
kumpulan dari class komponen ini. Pada
setiap class, komponen word graph yang
digunakan selalu berhubungan dengan data
yang disimpan dalam 2 variabel bertipe
integer.
Hal
tersebut
dikarenakan
penggambaran word graph dalam kanvas
selalu menggunakan koordinat.
Setiap class komponen relasi terdapat pula
method yang berfungsi menggambarkan arah
panah relasi. Beberapa contoh method yang
digunakan
yaitu
DrawAliAtas(),
DrawCauBawah(), dan DrawParKiri(). Arah
panah relasi digambarkan ke arah kiri, kanan,
atas, dan bawah. Selain itu relasi juga bisa
digambarkan tanpa panah tetapi hanya garis
lurus horizontal dan vertikal.
Pada class komponen token terdapat 2
method, yaitu drawToken() dan drawTokenF.
Kedua method tersebut berfungsi untuk
menggambarkan token dan token fokus. Untuk
menggambarkan teks digunakan method
drawString(), yang terdapat pada class
Graphic2D yang merupakan turunan dari
class AWT.
masukan berupa numerik, simbol, atau kosong
adalah class CekInputKata. Jika nilai masukan
berupa numerik, simbol, dan kosong, sistem
akan menampilkan peringatan pada user untuk
memasukkan input yang berupa kata yang
tidak mengandung numerik, simbol, dan tidak
lebih dari dua kata. Setelah kata keterangan
melakukan proses pembatasan masukan, kata
keterangan
akan
ditokenisasi
agar
mendapatkan dua buah kata yang disimpan
pada dua variabel bertipe String. Proses ini
dilakukan oleh class Tokenisasi.
Kata keterangan yang telah melalui tahap
praproses diperiksa ke dalam database kamus
untuk mendapatkan datanya. Database ini
adalah database KBBI yang telah disesuaikan.
Data yang didapatkan pada tabel entry berupa
jenis kata yang tersimpan dalam field
‘Category’. Proses pengecekan pada KBBI
dilakukan oleh class CekKBBI. Selain mencari
jenis kata pada database kamus, kata
keterangan dasar akan diperiksa ke dalam
tabel kata_keterangan untuk mendapatkan
sifat kata keterangan tersebut. Data sifat kata
keterangan diambil pada field ‘jenis’ di tabel
kata_keterangan.
Sifat kata yang didapatkan akan digunakan
untuk mengenali pola word graph pembentuk
kata
keterangan
menggunakan
class
PolaKataKet. Untuk mengetahui sifat kata
dasar dilakukan pengecekan terhadap kata
dasar pada database kamus menggunakan
class CekJenis.
 Implementasi modul pembangkitan word
graph kata keterangan
Class PolaKataKet akan membandingkan
apakah kata dasar yang terkandung dari kata
masukan sesuai dengan pola word graph yang
ada atau tidak. Jika ya, class akan
mengembalikan salah satu nama pola dari 21
daftar pola word graph yang memenuhi
kondisi. Misalnya, kata masukan „di bogor‟
jika dilakukan tokenisasi akan menghasilkan
kata „di‟ dan „bogor‟. Kata „bogor‟ akan
dikenali sebagai kata benda, maka kata
masukan akan dikenali sebagai pola di+lokasi.
Pola di+lokasi termasuk salah satu pola word
graph kata keterangan, yaitu pola „8a‟. Class
PolaKataKet akan memeriksa jenis pola ada
atau tidak. Jika ada, sistem akan menampilkan
bentuk pola word graph. Jika tidak, maka
akan menampilkan peringatan kata tersebut
bukan merupakan kata keterangan.
Praproses
merupakan
tahap
awal
pengembangan KG_EDITOR untuk modul
kata keterangan. Praproses dilakukan untuk
membatasi nilai masukan pada sistem. Class
yang digunakan untuk memeriksa apakah nilai
Hasil pembangkitan word graph kata
keterangan
ditampilkan
pada
kanvas
KG_EDITOR. Hasil pembangkitan word
graph berupa kumpulan class setiap jenis pola
kata keterangan ditunjukkan pada Tabel 1.
Penggambaran frame relationships pada
kanvas
menggunakan
method
drawFrameFokus(),
drawNegPar(),
drawPosPar(), dan drawNecPar(). Selain
koordinat, penggambaran frame pada kanvas
ditentukan juga oleh 2 variabel bertipe integer
yang berfungsi sebagai penyimpan data
panjang dan lebar sebuah frame.
8
Tabel 1 Pola pembentukan word graph kata
keterangan
Jenis Kata
Keterangan
Kualitatif
Pola Word
Graph
Nama Class
Pola
1a
1b
1c
KataKet1a
KataKet1b
KataKet1c
2a
KataKet2a
2b1
KataKet2b1
2b2
KataKet2b2
Limitatif
3
KataKet3
Frekuentif
4a
KataKet4a
4b
KataKet4b
Kewaktuan
sedang
berlangsung
Kewaktuan
akan
berlangsung
5a
KataKet5a
5b
KataKet5b
Kewaktuan
sudah
berlangsung
Cara
kesungguhan /
keniscayaan
5c
KataKet5c
6a
KataKet6a
Cara
kesangsian /
cara keinginan
Cara ajakan
6b
KataKet6b
6c
KataKet6c
Cara
pengingkaran /
cara larangan
Kontrastif
6d
KataKet6d
7
KataKet7
Lokatif
keberadaaan
Lokatif tujuan
8a
KataKet8a
8b
KataKet8b
Lokatif tempat
asal
Instrumental
8c
KataKet8c
9
KataKet9a
Kuantitatif
dapat dihitung
Kuantitatif
tidak dapat
dihitung
atas, sedangkan panel kanvas berada di
sebagian besar jendela aplikasi KG_EDITOR.
Gambar kedua panel tersebut dapat dilihat
pada Gambar 5 dan Gambar 6 yang
memperlihatkan contoh sebuah word graph
yang berhasil ditampilkan. Antarmuka
KG_EDITOR dilihat pada Lampiran 3.
Input dialog box digunakan sebagai
masukan kata KG_EDITOR untuk kata
keterangan. Gambar 7 menunjukkan input
dialog box ketika menu item kata keterangan
dipilih.
Gambar 5 Panel menu bar.
Gambar 6 Panel kanvas.
Gambar 7 Input dialog box kata keterangan.
Pengujian Mock-up
3 Implementasi Antarmuka
Antarmuka KG_EDITOR untuk kata
keterangan terdiri atas menubar dan panel
kanvas sebagai tempat menampilkan bentuk
word graph. Menu bar terdiri atas menu
“File” dan “Kamus” yang berada di bagian
Pengujian dilakukan menggunakan metode
black box. Hasil pengujian menunjukkan
kesesuaian antara hasil yang seharusnya
dengan hasil pengujian. Analisis hasil
pengujian KG_EDITOR untuk modul kata
keterangan akan disajikan dalam bentuk
persentase akurasi yang dihasilkan dari
pengujian modul pembangkitan word graph
kata keterangan.
Dari hasil pengujian modul pembangkitan
word graph kata keterangan didapatkan
akurasi pengujian sebesar 97,917% dari
jumlah masukan 96 kata keterangan.
Kesalahan dikarenakan pada word graph kata
keterangan pola 8a, 8b, 8c, dan 9 terjadi
Download