By. M. Nuralamsyah

advertisement
By. M. Nuralamsyah
•
•
•
•
Fungsi Sistem Saraf
Mengatur berbagai fungsi organ secara
terintegrasi
Menerima berbagai informasi dari dalam dan
luar tubuh
Menyimpan/mengolah informasi
Mengkoordinasi semua aktifitas organ di
dalam tubuh kita
ISTILAH PENTING
IMPULS yaitu rangsangan atau pesan .
Disampaikan melalui senyawa kimia dalam tubuh
yaitu asetilkolin.
RESEPTOR yaitu struktur yang dapat menerima
impuls.Dapat berupa sel, jaringan atau organ, alat
gerak, otot.
EFEKTOR yaitu struktur yang dapat menanggapi
impuls. Dapat berupaa sel, jaringan atau organ,
alat gerak, otot.
Neuron atau sel saraf yaitu merupakan sel yang
terpanjang yang dimilki oleh tubuh manusia dan
bertugas untuk menerima dan menghantarkan
impuls ke tempat yang dituju.
Organel penyusun sel Neuron
• Dendrite merupakan penjuluran pnedek yang
keluar dari badan sel. Berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke
dalam badan sel.
• Badan sel merupakan bagian neuron yang banyak
mengandung cairan sel (sitoplasma) dan
terdapatnya nucleus (inti sel). Berfungsi sebagai
penerima impuls dari dendrti dan
menghantarkannya menuju axon dengan
perantaraan sitoplasma.
• Sitoplasma merupakan cairan pengisi badan sel.
Berfungsi untuk mempercepat
penyampaian/penghantaran impuls dalam sel.
• Nucleus merupakan bagian terpenting dari
sel.benetuknya akan menyesuaikan bentuk
sel. Berfungsi untuk mengatur seluruh
kegiatan sel dan pembelahan sel.
• Axon/neurit merupakan poenjukluran yang
panjang yang keluar dari badan sel. Berfungsi
untuk menerima impuls dari badan sel dan
menghantarkannya ke percabangan axon.
• Percabangan axon merupakan bagian dari
axon yang bercabang-cabang. Berfungsi
menerima impuls dari axon.
• Selubung neurolema/neurilema merupakan
selaput tipis yang berda paling luar dari axon.
Berfungsi untuk melindungi axon serta
memberikan nutrisi pada axon serta regenrasi
pada selubung mielin.
• Selubung myelin merupakan selaput tipis
yang berhubungan langsung dengan axon dan
terletak setelah selubung neurilema. Berfungsi
untuk melindungi axon dan memberikan
nutrisi pada axon.
• Sel Schwann merupakan sel-sel yangterdapat
di dalam selubung myelin. Berfungsi untuk
memperbaiki sel axon yang rusak/regenerasi.
• Nodus Ranvier merupakan celah diantara
axonyang tidak tertutup oleh selubung
neurilema. Berfungsi untuk mempercepat
penyampaian impuls ke neuron.
Struktur neuron pada manusia (vertebrata)
Dendrit
Badan Sel
Nukleus
Arah Jalannya
Akson impuls
Neuron Pra Sinaps
Sinapsis
Neuron Pasca Sinaps
Selubung Myelin
Terminal sinapsis
Gambar 4 : Neuron Manusia
Lanjutan…
Nodus Ranvier
Selubung myelin
Akson
Sel Schwan
Akson
Selubung Myelin
Nodus
Ranvier
Sel Schwan
Nucleus Sel
Schwann
0.1 µm
Pembagian sel neuron
Berdasarkan fungsinya
• Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang
berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
reseptor ke sistem saraf pusat (SSP).
• Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang
berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
SSP ke efektor.
• Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang
menghubungkan saraf sensorik dengan saraf
motorik di dalam SSP.
Berdasarkan strukturnya
• Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki
satu buah axon yang bercabang.
• Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki
satu axon dan satu dendrite.
• Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki
satu axon dan sejumlah dendrite.
Jenis-jenis Neuron
Dendrit
Akson
Badan
Sel
(a) Neuron sensorik
(b) Neuron penghubung
Gambar 6 : Macam-macam Neuron
(c) Neuron motorik
Sinapsis
• Merupakan hubungan penyampaian impuls
dari satu neuron ke neuron yang lain. biasanya
terjadi dari ujung percabangan axon dengan
ujung dendrite neuron yang lain.
• Celah antara satu neuron dengan neuron yang
lain disebut dengan celah sinapsis. Di dalam
celah sinapsis inilah terjadi loncatan-loncatan
listrik yang bermuatan ion, baik ion positif dan
ion negatif.
• Di dalam celah sinapsis ini juga terjadi
pergantian antara impuls yang satu dengan
yang lain, sehingga diperlukan enzim
kolinetarase untuk menetralkan asetilkolin
pembawa impuls yang ada.
• Dalam celah sinapsis juga terdapat
penyampaian impuls dengan bantuan zat
kimia berupa asetilkolin yang berperan
sebagai pengirim (transmitter).
Sinapsis
Neuron
pra sinaps
Neuron
Pasca sinaps
Vesikel
sinapsis
mengandung
neurotransmitter
Membran
paska
sinaps
Na+
K+
Neurotransmitter
Membran
neuron
Ligan
Celah sinaps
Ligan (pintu gerbang ion)
Gambar 5 : Sinapsis
Muatan listrik dalam neuron
• Muatan listrik yang terjadi dalam satu axon
akan memiliki muatan listrik yang berbeda
antara lapisan luar dan lapisan dalam axon.
• Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel
neuron yang memperlihatkan muatan listrik
positif dibagian luar dan muatan listrik
negative di bagian dalam.
• Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya sel
neuron yang memperlihatkan muatan listrik
positif di bagian dalam dan muatan listrik
negative di bagian luar.
Perjalanan Rangsangan atau Impuls Syaraf
• Impuls syaraf adalah pesan syaraf yang dialirkan sepanjang akson dalam
bentuk gelombang listrik.
• Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron yang lain melalui sinapsis.
* Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Syaraf
1. Dalam keadaan tidak ada rangsang, neuron
dalam keadaan istirahat.
2. Saat neuron istirahat, muatan listrik diluar neuron
bermuatan positif. Sedangkan muatan listrik di
dalam neuron bermuatan negatif (Polarisasi)
a. Polarisasi
3. Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh akan
mengenalinya (reseptor) dan kemudian
menimbulkan impuls syaraf.
b. Ada Rangsangan
4. Impuls syaraf terjadi karena terjadinya perubahan
dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi
(muatan listrik di luar neuron bermuatan negatif dan
muatan listrik di dalam neuron bermuatan positif).
c. Depolarisasi
Lanjutan…
5. Proses depolarisasi ini berlangsung cepat
dan berjalan sepanjang neuron. Inilah yang
dimaksud dengan impuls syaraf.(Impuls bisa
mencapai kecepatan 1/1000 detik).
6. Setelah impuls berlalu, neuron akan
kembali ke keadaan semula (polarisasi).
7. Saat impuls berjalan sampai di teminal
sinapsis, impuls akan dibawa oleh
neurotransmiter menuju neuron lainnya.
Begitu seterusnya sampai impuls berjalan
menuju otak.
8. Di otak, impuls akan diterjemahkan dan
ditanggapi dalam bentuk yang
disesuaikan dengan bentuk
rangsangannya
d. Impuls syaraf berjalan
e. Neuron kembali terpolarisasi
Gerakan berdasarkan tanggapan impuls
• Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari
dan impuls akan diolah oleh SSP (otak dan
medulla spinalis) terbeih dahulu sebelum
terjadi gerakan.
Skema/bagan gerakan biasa
Impuls  reseptor  neuron sensorik 
medulla spinalis  otak  Medulla spinalis
 interneuron  neuron motorik  Efektor
 gerakan
• Gerak refleks merupakan gerakan yang tanpa
disadari karena menanggapi impuls secara
langsung. Sehingga sifat gerakan ini tidak
diolah terlebih dahulu oleh otak. Jarak
terpendek efektor dalam menanggapi impuls
disebut dengan lengkung refleks.
Skema/bagan gerak refleks
Impuls  reseptor  neuron sensorik
 medulla spinalis  interneuron
 Neuron motorik  efektor  gerakan.
• Macam gerakan refleks tergantung dari
tanggapan efektor terhadap impuls yang ada.
• Bila tanggapan terhadap impuls melibatkan
satu efektor saja, maka disebut dengan refleks
tunggal.
• Jika tanggapan terhadap impuls melibatkan
lebih dari 1 efektor maka disebut dengan
refleks kompleks.
Gerak Refleks
2 Neuron mendeteksi
rangsangan pada
dengkul.
3 Neuron sensorik
membawa impuls menuju
sumsum tulang belakang.
4
Di sumsum tulang belakang impuls
diteruskan ke neuron motorik atau melalui neuron
penghubung untuk ditanggapi
Neuron
penghubung
Sumsum Tulang
Belakang
Neuron Sensorik
Neuron Motorik
1 Gerak refleks
adalah gerak
cepat yang
tidak disadari.
Neuron Penghubung
5 Neuron motorik lalu
merangsang otot paha
untuk berkontraksi mengAngkat kaki.
SSP (Sistem Saraf Pusat)
1. Otak
Diselimuti oleh selaput otak yang disebut selaput
meningens. Selaput meninges terdiri dari 3
lapisan :
• Lapisan durameter yaitu lapisan yang terdapat
di paling luar dari otak dan bersifat tidak
kenyal. Lapisan ini melekat langsung dengan
tulang tengkorak. Berfungsi untuk melindungi
jaringan-jaringan yang halus dari otak dan
medula spinalis.
• Lapisan arakhnoid yaitu lapisan yang berada
dibagian tengah dan terdiri dari lapisan yang
berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam
lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid
dan memiliki cairan yang disebut cairan
serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk
melindungi otak dan medulla spinalis dari
guncangan.
• Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat
paling dalam dari otak dan melekat langsung
pada otak. Lapisan ini banyak memiliki
pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi
otak secara langsung.
Otak dibagi menjadi beberapa bagian :
a. Cerebrum
• Merupakan bagian otak yang memenuhi
sebagian besar dari otak kita yaitu 7/8 dari
otak.
• Mempunyai 2 bagian belahan otak yaitu
otak besar belahan kiri yang berfungsi
mengatur kegiatan organ tubuh bagian
kanan. Kemudian otak besar belahan kanan
yang berfungsi mengatur kegiatan organ
tubuh bagian kiri.
• Bagian kortex cerebrum berwarna kelabu yang
banyak mengandung badan sel saraf.
Sedangkan bagian medulla berwarna putih
yang banyak mengandung dendrite dan
neurit.
Bagian kortex dibagi menjadi 3 area yaitu :
Area sensorik yang menerjemahkan impuls
menjadi sensasi.
Area motorik yang berfungsi mengendalikan
koordinasi kegiatan otot rangka.
Area asosiasi yang berkaitan dengan ingatan,
memori, kecedasan, nalar/logika, kemauan.
• Mempunyai 4 macam lobus yaitu :
Lobus frontal berfungsi sebagai pusat
penciuman, indera peraba.
Lobus temporal berungsi sebagai pusat
pendengaran
Lobus oksipetal berfungsi sebagai pusat
pengliihatan.
Lobus parietal berfungsi sebagai pusat
ingatan, kecerdasan, memori, kemauan, nalar,
sikap.
b. Mesencephalon
• Merupakan bagian otak yang terletak di
depan cerebellum dan jembatan varol.
• Berfungsi sebagai pusat pengaturanan
refleks mata, refleks penyempitan pupil
mata dan pendengaran.
c. Diencephalaon
• Merupakan bagian otak yang terletak dibagian
atas dari batang otak dan di depan
mesencephalon.
• Terdiri dari talamus yang berfungsi untuk
stasiun pemancar bagi impuls yang sampai di
otak dan medulla spinalis.
• Bagian yang kedua adalah hipotalamus yang
berfungsi sebagai pusat pengaturan suhu
tubuh, selera makan dan keseimbangan cairan
tubuh, rasalapar, sexualitas, watak, emosi.
d. Cerebellum
• Merupakan bagian otak yang terletak di
bagian belakang otak besar. Berfungsi
sebagai pusat pengaturan koordinasi
gerakan yang disadari dan keseimbangan
tubuh serta posisi tubuh.
• Terdapat 2 bagian belahan yaitu belahan
cerebellum bagian kiri dan belahan
cerebellum bagian kanan yang dihubungkan
dengan jembatan varoli yang berfungsi
untuk menghantarkan impuls dari otot-otot
belahan kiri dan kanan.
2. Medula
a. Medulla oblongata
• Disebut juga dengan sumsum lanjutan atau
penghubung atau batang otak.
• Terletak langsung setelah otak dan
menghubungkan dengan medulla spinalis, di
depan cerebellum.
• Susunan kortexnya terdiri dari neurit dan dendrite
dengan warna putih dan bagian medulla terdiri
dari badan sel saraf dengan warna kelabu.
• Berfungsi sebagai pusat pengaturan ritme
respirasi, denyut jantung, penyempitan dan
pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak
alat pencernaan, menelan, batuk, bersin,
sendawa.
b. Medulla spinalis
• Disebut denga sumsum tulang belakang
dan terletak di dalam ruas-ruas tulang
belakang yaitu ruas tulang leher sampai
dengan tulang pinggang yang kedua.
• Berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan
menghantarkan impuls dari organ ke otak
dan dari otak ke organ tubuh.
SST (Susunan Saraf Tepi/Perifer)
Merupakan sistem saraf yang menghubungkan
semua bagian tubuh dengan sistem saraf pusat.
1. Sistem saraf sadar/somatik
Merupakan sistem saraf yang kerjanya
berlangsung secara sadar/diperintah oleh
otak, dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Sistem saraf Cranialis
Merupakan sistem saraf yang berpusat
pada otak dan dibedakan menjadi 12
pasang saraf atau nervus yaitu :
No
Saraf/nervus
Jenis saraf
I
OLFAKTORI
Sensorik
II
OPTIK
Sensorik
III
OKULOMOTOR
Motorik
IV
TROKLEAR
Motorik
Menuju
Fungsi
Berkaitan
Pusat
dengan
pembau
penciuman
Berkaitan
Retina mata dengan
penglihatan
Menggerakan
Otot bola bola mata (kiri
mata dan dan kanan)
otot kelopak Untuk
mata
akomodasi dan
kontraksi iris
Oto bola Untuk memutar
mata
bola mata
No
V
Saraf/nervus
TRIGEMINUS
a. OFTALMIK
Jenis saraf
Motorik
Menuju
Fungsi
Membawa impuls
Kelopak mata yang berkaitan
atsa, bola
dengan sensai rasa,
mata, kelenjar nyeri, raba dan
lakrimal.
suhu.
b. MAKSILAR
Mukosa
hidung, langitlangit rongga
mulut, taring,
gigi atas, pipi
dan kelopak
mata bawah.
c. MANDIBULAR
Lidah bagian
atas (bukan
pengecap),
gigi bawah
dan rahang
bawah.
No
VI
VII
VIII
Saraf/nervus
ABDUSEN
FACIAL
VESTIBULO
KOKLEAR
Jenis saraf
Motorik
Menuju
Otot
penggerak
bola mata
Motorik
Lidah bagian
Pengecap
anterior
Sensorik
Koklea telinga,
vestibula dan
kanal
semisirkularis
Fungsi
Pergerakan
rektus lateral
Mempengaruhi
pergerakan otototot rahang,
wajah, kepala
serta ekskresi
kelenjar ludah
dan air mata.
Berkaitana
dengan
pendengaran
dan
keseimbangan.
No Saraf/nervus
Jenis saraf
IX GLOSOFARING
Motorik
X
Motorik
VAGUS
Menuju
Fungsi
Lidah
Mempengaruhi
pengecap, pergerakan otot
tonsil langit- faring dan lidah.
langit mulut,
kulit telinga
Mempengaruhi
Faring, laring, pergerakan
trakea,
menelan,
bronkus,
stimulasi
pulmo,
kelenjar
lengkung
lambung, usus,
aorta
hati dan
pankreas.
No Saraf/nervus
XI
ASESORI
SPINAL
Jenis saraf
Menuju
Otot
sternokleid
Motorik omastoid
dan otot
trapezius
XII HIPOGLOSUS Motorik
Fungsi
Mengkoordin
asi gerakan
bahu dan
leher.
Berkaitan
dengan
Otot lidah kegiatan
menelan dan
berbicara.
b. Sistem saraf spinalis
• Merupakan sistem saraf yang berpusat pada
medula spinalis (sumsum tulang belakang)
yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi
sepanjang medula spinalis.
Jumlah
8 pasang
Medula spinalis daerah
Menuju
Servikalis
Kulit kepala, leher dan
otot tangan
12 pasang Thorakalis/Punggung
Organ-organ dalam
5 pasang Lumbalis/pinggang
Paha
5 pasang Sakralis/kelangkang
Otot betis, kaki dan
jari kaki
1 pasang Koksigeal
Sekitar tulang ekor
2.Sistem saraf Otonom
• Merupakan sistem saraf yang cara kerjanya
secara tidak sadar/diluar kehendak/tanpa
perintah oleh otak.
• Sistem saraf yang mensarafi seluruh otot
polos, otot jantung, kelenjar endokrin dan
kelenjar eksokrin.
• Dibedakan menjadi 2 bagian yaitu saraf
simpatik dan saraf parasimpatik yang
keduanya bekerja secara
antagonis/berlawanan.
a. Sistem saraf simpatik
• Merupakan 25 pasang simpul saraf (ganglion)
yang terdapat di medula spinalis.
• Disebut juga dengan sistem saraf
thorakolumbal karena saraf ini keluar dari
vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12 dan
vertebrae kolumbal ke-1 sampai dengan ke-3.
Beberapa fungsi sistem saraf simpatik yaitu :
• Mempercepat denyut jantung
• Memperlebar pembuluh darah
• Menghambat pengeluaran air mata
• Memperluas/memperlebar pupil
• Menghambat sekresi air ludah
• Memperbesar bronkus
• Mengurangi aktivitas kerja usus
• Menghambat pembentukan urine
b. Sistem saraf parasimpatik
• Merupakan sistem saraf yang keluar dari
daerah otak.
• Terdiri dari 4 saraf otak yaitu saraf/nervus
III (okulomotorik), nervus VII (Facial),
nervus IX (glosofaring), nervus X (vagus).
• Disebut juga dengan sistem saraf
craniosakral karena saraf ini keluar dari
daerah cranial dan juga dearah sakral.
Beberapa fungsi sistem saraf parasimpatik yaitu :
• Memperlambat denyut jantung
• Mempersempit pembuluh darah
• Memperlancar pengeluaran air mata
• Memperkecil pupil
• Memperlancar sekresi air ludah
• Menyempitkan bronkus
• Menambah aktivitas kerja usus
• Merangsang pembentukan urine
Download