Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

advertisement
Bab 2
GAMBARAN UMUM OBJEK
2.1 PT Astra Otoparts Tbk
Astra Intenational Tbk. adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia
dengan karyawan lebih dari 75.000 orang. Bisnis utama yang dijalankan adalah perakitan
dan distribusi dari kendaran roda empat dan roda dua, komponen otomotif, alat-alat berat
(Heavy Equipment) serta sparepart (Electronic Consumer Product). Astra juga bergerak
dibidang perbankan dan jasa keuangan retail, agrobisnis dan perkebunan/kehutanan.
PT Astra Otopart Tbk. adalah salah satu anak perusahaan dari Astra International
Tbk yang bergerak di bidang manufacturing dan distribusi untuk komponen kendaraan
baik roda dua maupun roda empat. Di bidang manufakturing, PT Astra Otoparts memiliki
26 anak perusahaan yang memproduksi komponen otomotif sedangkan di bidang
distribusi terdapat PT Astra Otoparts, Divisi Astra Niaga yang menjadi main distributor
(distributor utama) dari produk-produk seperti GS Battery, Kayaba, dan Bardahl Oil.
Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis global dan adanya "Free Trade / Free
market" yang ditandai oleh:
1. Diberlakukannya peraturan baru otomotif, Juli 1999. Salah satu peraturan
yang dimaksud adalah bahwa, Bengkel Umum Kendaraan Bermotor
adalah bengkel umum yang berfungsi untuk membetulkan, memperbaiki,
dan merawat Kendaraan Bermotor agar tetap memenuhi persyaratan teknis
dan laik jalan.
2. Dibukanya AFTA tahun 2002 (dimana bea masuk maksimal adalah
sebesar 5%).
8
3. Adanya kecendrungan Asia akan dijadikan sebagai "One Market".
Sebagai antisipasi kejadian tersebut di atas, maka PT. Astra Otoparts Tbk
memperkuat Distribution Channel untuk pasar domestik dengan jalan memasuki bisnis
retail dalam rangka menghadapi persaingan ketat dalam bisnis distribusi, khususnya
pihak asing. Dengan adanya perusahaan manufakturing, yang dipimpin oleh PT Astra
Otoparts Tbk, maka banyak produk spare parts yang perlu dipasarkan. Selama ini,
pemasaran dilakukan melalui distribusi yang tradisional di seluruh Indonesia. Untuk
memperkuat posisi PT Astra Otoparts Tbk dalam bidang distribusi spare parts, maka PT
Astra Otoparts Tbk mencetuskan Shop & Drive. Shop & Drive dibuat dengan sistim
franchise untuk mempercepat perluasan outletnya ( Market Coverage).
2.2 Shop & Drive
2.2.1 Motto dan Logo
2.2.1.1 M o t t o
"The trusted parts shop"
Motto ini menggambarkan bahwa service dan produk yang dijual oleh Shop&Drive
adalah terpercaya dan terjamin mutunya.
2.2.1.2 L o g o
Logo Shop & Drive Corporate
9
Logo Shop and Drive
Logo Super Shop and Drive
2.2.2 Struktur Bisnis
Tabel 2.1 Struktur Organisasi PT Astra Otoparts Tbk.
PT Astra Otoparts Tbk
Divisi
Astra Niaga
Divisi
Corporate
Divisi
Nusa Metal
Divisi
Retail
Retail Support
Retail Operation
Super
Shop&Drive
•
10
Shop&Drive
Penjelasan dari divisi-divisi yang terdapat dalam PT Astra Otoparts Tbk. :
•
Divisi Astra Niaga
Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Original Equipment Manufacture, yang memasok spare parts bagi bengkelbengkel resmi dari Daihatsu, Toyota, Isuzu, Peugeot,dan BMW. Spare parts
yang dipasok kemudian di beri label oleh bengkel resmi tersebut ( Daihatsu,
Toyota, Isuzu, Peugeot,dan BMW ).
2. After Market, memasok spare parts dengan brand yang original ( Kayaba untuk
suspensi, GS Battery untuk aki, Top 1 untuk oli mesin, Sakura untuk filter oli,
dan berbagai merk dagang lainnya untuk setiap spare parts). Bagian ini
menyuplai spare parts kepada main dealer ( Ardendi Jaya Sentosa untuk main
dealer di Jakarta) dan pengecer spare parts yang lain, untu kemudian dilepas
lagi kepada pengecer yang lain, atau langsung kepada konsumen.
•
Divisi Retail, menangani penjualan barang secara langsung kepada konsumen,
sebagai bentuk nyatanya adalah outlet-outlet Shop & Drive dan Super Shop &
Drive.
•
Divisi Corporate, adalah divisi yang menangani masalah intern dari PT Astra
Otoparts Tbk itu sendiri. Antara lain menangani masalah Teknologi Informasi (lalu
lintas informasi dari anak perusahaan ke pusat, dan juga antar anak perusahaan),
Sumber Daya Manusia (Human Resource), legalitas atau perizinan, dan juga
sebagai Bisnis Analis. Divisi ini meng-cover seluruh anak perusahaan PT Astra
Otoparts Tbk.
11
•
Divisi Nusa Metal, adalah divisi yang bergerak dalam bidang metalurgi dari spare
parts yang akan diproduksi oleh anak perusahaan dari PT Astra Otoparts Tbk
2.2.3 Merek Dagang
Merek resmi yang digunakan adalah : Shop&Drive
Merek tersebut secara resmi sudah didaftarkan di Direktorat Jenderal HAKI (Hak Atas
Kekayaan Intelektual) yang berada di bawah Departemen Kehakiman Indonesia.
2.2.4 Jenis dan Tipe Bisnis
Kategori usaha : Menciptakan jaringan distribusi spare parts otomotif.
Tipe produk dan jasa : fast movingparts (GS Battery, Kayaba, dan Bardahl Oil ), dan
servis ringan.
Sistem usaha yang dikembangkan :
Franchise (waralaba), yang merupakan organisasi bisnis, dimana perusahaan yang sudah
sukses dengan produk dan layanannya di dalam masyarakat, yang melebarkan sayap
dengan mengikat sebuah hubungan kontrak dengan pebisnis lainnya. Dilakukan dibawah
nama dari perusahaan “induk” dan biasanya tetap dibimbing oleh perusahaan tersebut,
sebagai fasilitas yang disediakan oleh perusahaan pemegang waralaba.
Jenis toko yang dikembangkan
•
Shop and Drive, khusus untuk penjualan dan service : aki, oli, suspensi, minyak
rem, ban, aksesoris mobil, dan lainnya.
•
Super Shop and Drive, khusus untuk roda empat dengan service dan penjualan parts
yang lebih difokuskan pada : ban, aki, oli, suspensi, rem, dan barang-barang
otomotif lainnya.
12
2.2.5 Misi, Visi dan Target Shop & Drive
2.2.5.1 Misi
•
Memiliki retail franchise yang kuat untuk automotive parts maupun bisnis lain yang
terkait.
•
Mengembangkan jaringan bisnis franchise ini hingga ke negara-negara Asean
setelah terbukti berhasil di Indonesia.
2.2.5.2 Visi
Menjadi perusahaan terkemuka dalam jaringan retail otomotif dan bisnis lainnya yang
terkait di Indonesia ( 2007 ) dan ASEAN ( 2010 ).
2.2.5.3 Target Perusahaan
1.
Membangun infrastruktur dari jaringan operasional retail.
2.
Memperkuat bargaining position terhadap supplier
3.
Membangun sistem kendali mutu yang terintegrasi (built-in) dari service dan
produk- produk merchandising
4.
Membangun brand awareness dan brand image
5.
Memperluas jaringan usaha franchise, pada saat ini ada 80 outlet Shop&Drive dan
SuperShop&Drive yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Pada tahun
2007, ditargetkan akan menjadi 150 outlet.
6.
Membangun bisnis retail yang murni ("pure retail business")
13
2.2.6 Nilai-nilai Dasar Shop and Drive
Adapun nilai-nilai dasar atau pilar-pilar utama tersebut adalah:
•
Trusworthy, Produk dan service yang diberikan adalah produk yang terpercaya dan
terjamin, baik dari segi kualitas maupun nilainya (price of value)
•
Personalized, Pelayanan yang sangat memperhatikan kedekatan dengan pelanggan
secara personal
•
Uniformity of Service, Keseragaman atas kebijakan, system, pelayanan, serta
jasa/service dan produk yang diberikan kepada pelanggan
•
Quick & Reliable, Pelayanan yang cepat sekaligus handal (teruji) adalah dua hal
yang tidak terpisahkan demi kepuasan pelanggan
•
Green Company, Perusahaan yang ramah terhadap lingkungan adalah kesadaran
yang harus terwujud secara nyata.
Nilai-nilai dasar ini sekaligus merupakan pilar utama dan karakter dasar Shop&Drive
sehingga harus tercermin secara nyata dalam segala hal yang berhubungan dengan bisnis
yang dijalankan, yaitu:
1.
kebijakan/tindakan bisnis yang diambil
2.
standar dari prosedur kerja operasional yang berlaku
3.
perilaku setiap karyawan maupun pemilik
4.
penampilan fisik karyawan, produk, maupun toko dan area servis (termasuk tools
dan equipment)
5.
kualitas produk dan jasa/service
14
2.3 Sistem yang sedang berjalan
Sistem yang dilakukan oleh PT Astra Otoparts Tbk, dalam menangani masalah
persediaan pada outlet-outlet Shop & Drive adalah dengan Automatic Supply. Automatic
Supply adalah suatu sistem persediaan dan logistik dimana persediaan akan terus
dimonitor dan pengisian inventory dilaksanakan, oleh PT Astra Otoparts Tbk. tanpa harus
menunggu permintaan dari masing-masing outlet. Dengan sistem ini, perusahaan melihat
perkembangan penjualan dari masing-masing outlet Shop & Drive setiap minggunya.
Pengiriman item dilakukan berdasarkan suatu batas tertentu, yaitu permintaan, tingkat
persediaan yang ada, hasil penjualan produk, dan stok pengaman. Pengamatan didasarkan
pada evaluasi dari penjualan beberapa bulan sebelumnya.
2.4 Permasalahan
Dengan sistem yang sedang berjalan, ada beberapa masalah yang dapat terdeteksi,
yaitu :
-
Perusahaan sulit dapat mem-back up jika terjadi lonjakan yang terlalu tinggi,
ataupun yang terlalu rendah karena perubahan pada sifat tren. Hal ini juga dapat
mengakibatkan permasalahan pada penyimpanan dari barang-barang yang
tersedia.
-
Dengan batasan yang digunakan, yang adalah penjualan dari beberapa bulan
sebelumnya, perusahaan terhambat dengan masalah pengadaan item yang akan
dijual.
-
Perusahaan hanya melihat dan menganalisis persediaan dari masing-masing
outlet dan tidak secara terstruktur, atau terkelompok. Yang dapat mempersulit
perencanaan dalam pembinaan dan pemfokusan penyediaan item penjualan.
15
Download