54 Tri Jayanti / Penyelesaian Persamaan Dirac untuk Potensial Manning Rosen dengan Tensor Pseudospin Simetri Menggunakan Metode Hipergeometri Penyelesaian Persamaan Dirac untuk Potensial Manning-Rosen dengan Tensor Pseudospin Simetri Menggunakan Metode Hipergeometri Tri Jayanti, Suparmi, Cari Program Studi Ilmu Fisika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Ir. Sutami 36 A Kentingan, Surakarta 57126 [email protected] Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai spektrum energi dan fungsi gelombang untuk potensial Manning-Rosen dengan tensor pseudospin simetri. Perilaku partikel atomik dapat dipahami dengan jelas bila spektrum energi dan fungsi gelombang dari partikel tersebut diketahui. Spektrum energi dan fungsi gelombang untuk partikel yang dipengaruhi oleh potensial Manning-Rosen dengan tensor pseudospin simetri diselesaikan menggunakan metode hipergeometri. Persamaan Dirac untuk potensial Manning-Rosen dengan tensor pseudospin simetri diubah menjadi persamaan diferensial orde dua fungsi hipergeometri dengan substitusi variabel dan parameter secara tepat. Spektrum energi diperoleh secara eksak dan fungsi gelombang dinyatakan dalam bentuk polynomial hipergeometri. Kata kunci: hipergeometri, persamaan Dirac, potensial Manning-Rosen, spektrum energi, fungsi gelombang. Abstract – This research is aimed to determine energy spectrum and wave functions for Manning-Rosen potential with pseudospin symmetric tensor. Behavior of atomic particles can be clearly understood if the energy spectrum and wave functions of the particle are known. Energy spectrum and wave functions for particles governed by the Manning-Rosen potential with pseudospin symmetric are solved using hypergeometric method. Dirac equation for Manning-Rosen potential with pseudospin symmetric tensor is reduced into a second order differential equation of hypergeometric function by appropriate variable and parameters substitution. Energy spectrum is exactly obtained in the closed form and the wave functions are expressed in the form of hypergeometric polynomials / series. Key words: hypergeometry, Dirac equation, Manning-Rosen potential, energy spectrum, wave function. I. PENDAHULUAN P. A. M Dirac mengajukan persamaan yang dikenal sebagai persamaan Dirac. Tidak seperti persamaan KleinGordon, persamaan Dirac memiliki rapat probabilitas yang selalu bernilai positif. Tetapi solusinya tetap memberikan informasi akan adanya partikel bebas berenergi negatif. Dirac percaya bahwa terdapat penjelasan fisis terhadap energi negatif ini, yang mengarahkannya pada Teori Lubang Dirac. Penyelesaian persamaan Dirac secara langsung dari sistem partikel dengan menentukan energi dan fungsi gelombang suatu partikel dipengaruhi oleh potensial yang energi potensialnya merupakan fungsi posisi. Persamaan Dirac biasanya diselesaikan dengan cara mereduksi persamaan Dirac menjadi persamaan diferensial orde dua, fungsi Hermit, Laguerre, hipergeometri. Di antara fungsifungsi tersebut, hanya persamaan fungsi hipergeometri yang mempunyai bentuk penyelesaian paling umum. Persamaan tersebut dirasa umum karena persamaanpersamaan diferensialnya dapat direduksi menjadi persamaan hipergeometri [1]. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang penyelesaian persamaan Dirac menjadi minat yang besar bagi para penulis. Pada penelitian sebelumnya, penyelesaian persamaan Dirac diselesaikan secara analitis untuk beberapa potensial seperti potensial Kratzer [2], potensial Eckart [4], potensial Poschl Teller [1], dan sebagainya, sedangkan beberapa metode juga telah digunakan dalam penyelesaian persamaan Dirac seperti metode Nikoforov Uvarov, Supersymetri dan polinomial Romanovski [3]. Dengan metode berbeda, paper ini menyajikan penyelesaian persamaan Dirac untuk sistem partikel yang dipengaruhi oleh potensial Manning‐Rosen dengan tensor pseudospin simetri. Spektrum energi dan fungsi gelombang dari potensial Manning‐Rosen dengan tensor pseudospin simetri diselesaikan menggunakan persamaan diferensial fungsi hipergeometri. Potensial Manning‐ Rosen dengan tensor pseudospin simetri ini mempunyai peranan yang penting dalam pemodelan gaya‐gaya antar atom atau molekul [3]. II. LANDASAN TEORI Metode hipergeometri merupakan persamaan diferensial yang mempunyai bentuk penyelesaian paling umum yang diperoleh dari penguraian persamaan radial atom hidrogen yang mengacu pada persamaan diferensial Probenius mengenai titik angular singular. Persamaan diferensial orde dua fungsi hipergeometrik yang diusulkan oleh Gau [5] dinyatakan sebagai 1 d2 Gnk dz2 Persamaan dasar spinor Dirac . Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014 ISSN: 0853-0823 dGnk 1 dz Gnk 0. (1) . ̂ (2) Tri Jayanti / Penyelesaian Persamaan Dirac untuk Potensial Manning Rosen dengan Tensor Pseudospin Simetri Menggunakan Metode Hipergeometri dengan E adalah energi relativistik dan , momentum operator tiga dimensi 0 0 , . 0 0 Maka spinors dapat dituliskan sebagai adalah (3) Dari persamaan (4), diperoleh 2 spinor tensor yaitu untuk tensor pseudospin simetri 2 Σ ∆ 0 (5) Σ dan untuk tensor spin simetri 2 ∆ ∆ ∆ 0.(6) Σ Karena dari persamaan (1) dapat diperoleh spektrum energi dan fungsi gelombang suatu sistem yang dipengaruhi oleh potensial tertentu, maka persamaan Dirac spinor tensor pseudospin simetri untuk potensial tertentu harus diubah menjadi persamaan (1) dengan melalui substitusi variabel dan parameter. Spektrum energi dan fungsi gelombang dari salah satu potensial yang akan diselesaikan dengan menggunakan metode hipergeometri adalah potensial Manning-Rosen hiperbolik yang dinyatakan sebagai ∆ 2 . (7) Persamaan Dirac spinor tensor pseudospin simetri untuk potensial Manning-Rosen hiperbolik dinyatakan sebagai d2 Gnk 2 - α2 K+H-1 K+H Gnk r + sinh2 αr dr ν ν-1 -2 qcoth αr sinh2 αr M-Enk +Cps (8) Persamaan (8) menjadi nk dr 2 ‐ 1 sinh2 αr K H‐1 K H ν ν‐1 M‐Enk Cps α2 2 qcoth αr M‐Enk Cps Gnk r 2 1 2 2 2 (17) 0 Bentuk persamaan (17) merupakan persamaan diferensial orde dua fungsi hipergeometri, maka diperoleh 1 1 ′ 1 (18a) (18b) 2 1 (18c) Dengan persamaan (18a), (18b), (18c) maka diperoleh ′ 1 ; 1 (19) Dari persamaan (19) diperoleh spektrum energi potensial Manning-Rosen hiperbolik dengan tensor pseudospin simetri sebagai 1 , (20) M-Enk +Cps (11) (12) ∑ ; ; ! . (21) Berdasarkan uraian di atas diperoleh fungsi gelombang untuk potensial Manning-Rosen hiperbolik dengan tensor pseudospin simetri yang dituliskan sebagai (9) (10) M‐Enk Cps M Enk 1 1 Misalkan ν ν-1 (16a) (16b) maka persamaan (14) berubah menjadi Gnk r α2 M‐Enk Cps M Enk Gnk r . K+H-1 K+H 2qBps +E' =4α² 2 4 ² dan penyelesaian persamaan (17) adalah Gnk r α2 (14) Persamaan (14) merupakan persamaan diferensial orde dua yang mempunyai dua buah titik regular singular di titik z = 0 atau z =1. Penyelesaian umum untuk potensial Manning-Rosen hiperbolik dengan tensor pseudospin simetri dapat dinyatakan sebagai β α G (z) = z ( 1 − z) f(z) nκ (15) Untuk z = 0 maka Gnk z ~ dan untuk z = 1 adalah Gnk z ~ 1 . Jika dilakukan substitusi parameter yang diperoleh dari index equation ħ M‐Enk Cps M Enk Gnk r . d2 G . (13) Persamaan (13) dapat diubah menjadi persamaan diferensial orde dua fungsi hipergeometri dengan cara mensubstitusikan variabel yang sesuai. Pemisalan variabel yaitu coth x = 1-2z. Substitusi variabel ini terinspirasi dari pengubah variabel pada formula SUSY WKB [6] dan pengubahan persamaan shcrodinger untuk potensial Poschl-Teller I [1]. Dengan mensubstitusikan variabel ke dalam persamaan (13) maka diperoleh bentuk umum ⎧z(1−z) ∂2 +(1−2z) ∂ +A −−2qBps+E'−2qBps+E'⎫G (r) = 0 ⎨ ∂z ps 4z 4(1−z) ⎬ ∂z2 ⎩ ⎭ nκ Σ 1 maka persamaan (9) menjadi α2 2q coth αr ⎛ FnK ( r ) l ⎞ v Y jm (θ , ϕ ) ⎟ v ⎛ ζ (r )⎞ ⎜ r ⎟ ψ ( r ) = ⎜⎜ v ⎟⎟ = ⎜ (r ) l G ( ) φ r nK ⎜ ⎝ ⎠ ⎜i Y jm (θ , ϕ ) ⎟⎟ r ⎝ ⎠ (4) 1 55 coth 2 , , , 1 . coth 2 (22) III. METODE PENELITIAN Persamaan yang digunakan dalam menyelesaikan fungsi gelombang dan spektrum energi dari potensial Manning-Rosen hiperbolik adalah a. Persamaan umum fungsi gelombang Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014 ISSN: 0853-0823 56 Tri Jayanti / Penyelesaian Persamaan Dirac untuk Potensial Manning Rosen dengan Tensor Pseudospin Simetri Menggunakan Metode Hipergeometri , , , (23) b. Persamaan umum energi ħ 1 . (24) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penjabaran fungsi gelombang dan spektrum energi untuk potensial Manning-Rosen menggunakan metode hipergeometri. Penjabaran dengan metode ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah pertama yaitu menentukan persamaan Dirac untuk potensial Manning-Rosen. Selanjutnya dicari substitusi variabel yang sesuai agar persamaan Dirac berubah menjadi persamaan diferensial orde dua fungsi hipergeometri. Langkah ketiga melakukan substitusi parameter yang diperoleh dari index equation sehingga diperoleh persamaan umum fungsi gelombang potensial Manning-Rosen dengan tensor pseudospin simetri , ′ , ′, ′, 1 1 ! . , , (25) (26) Fungsi gelombang dasar diperoleh dengan mengalikan dengan suku pertama deret hipergeometri. Fungsi gelombang dasar yang diperoleh adalah . (27) Energi potensial Manning-Rosen dengan tensor pseudospin simetri yang diselesaikan menggunakan metode hipergeometri menghasilkan ħ 1 . (28) V. KESIMPULAN Fungsi gelombang dan spektrum energi potensial Manning-Rosen dengan tensor pseudospin simetri dapat diselesaikan menggunakan metode hipergeometri. Metode hipergeometri dapat diterapkan untuk menyelesaikan jenis potensial lainnya. UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini didukung oleh hibah peneliti utama (TUT UNS). PUSTAKA [1] S. Flugge, Practical Quantum Mechanics, Spinger, New York, 1977. [2] J. Sadeghi and B. Pourhassan, Exact Solution of The NonCentral Potential Modified Kratzer Potential, Adv. Studies Theor. Phys., Vol 5 no 11 (2011) pp 477-484. [3] A. N. Ikot, and L. E.Akpabio, Approximate Solution of the Schrodinger Equation with Rosen Morse Potential Including the Centrifugal Term, Applied Physics Reseach, 2010, ISSN 1916-9639. [4] H. Goudarzi, and V. Vahidi, Supersymmetric Approach for Eckart Potential Using the NU Method, Adv. Studies Theor. Phys., vol. 5 no 10 (2011) pp 469-476 [5] Greiner, Quantum Mechanics an Introduction, SpringerVerlag, Berlin Heidilberg, 1989. [6] A. Inomata, A. Suparmi dan S. Kurth, Proceeding of 18th International Colloqium on Group Theoretical Methods in Physics, eds. V. V. Dodonov and V. I. Man’ko, (Springer, Berlin, 1991), pp399. TANYA JAWAB Suparmi, UNS, ? Jelaskan tentang Pseudospin simetri? Tri Jayanti, UNS @ Pseudospin simetri adalah salah satu kasus pada persamaan dirac yang selalu menghasilkan energi yang negatif dan ditandai dengan ginkyang merupakan komponen bawah ( lower) ∑(r) = V(r) + S(r) = Cps ∆(r) = V(r) – S(r) = potensial yang mempengaruhi sistem Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014 ISSN: 0853-0823