Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA MEUBEL UD. SINAR JEPARA NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH : KUSNUL PATIMAH NPM : 11.1.01.04.0052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA MEUBEL UD. SINAR JEPARA NGANJUK Kusnul Patimah 11.1.01.04.0052 FKIP-Pendidikan Ekonomi Akuntansi [email protected] Tjetjep Yusuf A., S.Pd., S.E., M.M. dan Dr. M. Muchson, S.E., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pada perusahaan yang berorientasi laba, mereka akan selalu berusaha agar laba yang dicapai dapat diperoleh semaksimal mungkin atau paling tidak dapat menutup semua biaya yang terjadi. Bagi pimpinan perusahaan, laba merupakan hal yang sangat penting, karena laba bisa mencerminkan tingkat keberhasilan manajer dalam mengelola perusahaan. Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Perencanaan manajemen dihadapkan dalam pengambilan keputusan diantara berbagai alternatif. Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian di meubel UD. Sinar Jepara Nganjuk. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah pada keputusan untuk menjual langsung atau memproses lebih lanjut produknya. Untuk memilih alternatif yang tepat perlu dilakukan analisis biaya diferensial agar keputusan yang dipilih dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penulisan ini penulis mecoba untuk menyediakan informasi yang bermanfaat kepada pihak manajemen UD. Sinar Jepara Nganjuk sebagai dasar evaluasi dalam pengambilan keputusan untuk menjual atau memproses lebih lanjut dengan menggunakan analisis biaya diferensial berdasarkan analisis data bulan juni 2014. Pengolahan data dilakukan untuk dapat menganalisa dampak dari kedua keputusan yaitu menjual langsung atau memproses lebih lanjut suatu produk. Keputusan tersebut secara langsung dapat mempengaruhi laporan L/R. Dari hasil perhitungan dan analisis, pendapatan yang diperoleh dari memproses lebih lanjut sebesar Rp. 37.922.916,67 lebih besar jika dibandingkan dengan langsung menjual bahan yang berupa papan kayu sebesar Rp. 27.374.498,17 sehingga pendapatan diferensialnya adalah sebesar Rp. 10.548.418,5. Dari hasil analisis, pendapatan ketika melakukan proses lanjutan lebih besar, jika pendapatan meningkat maka laba juga akan ikut meningkat. Penulis menyarankan kepada pemilik UD. Sinar Jepara Nganjuk untuk mengambil keputusan memproses lebih lanjut produk papan kayu menjadi produk almari agar laba yang diperoleh bisa lebih tinggi. Hal ini akan sangat berdampak pada kelangsungan hidup dari perusahaan. Kata Kunci : Biaya diferensial, menjual langsung, memproses lebih lanjut produk Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. konsumen akan barang dan jasa, LATAR BELAKANG Persaingan dunia usaha telah semakin berkembang variasi, seiring perkembangan Semakin dan dengan di perusahaan yang berkembang, semakin yang pesatnya dunia banyaknya persaingan penuh dengan atau menghasilkan barang sesuai dengan keinginan konsumen. usaha. perusahaan- memproduksi Setiap perusahaan pada dasarnya selalu memiliki tujuan yang tumbuh dan sama yaitu berorientasi pada laba. tajam pula Secara timbul lebih mendetail, tujuan antara perusahaan selain memaksimalkan laba perusahaan yang satu dengan yang juga memiliki tujuan lain, seperti lainnya, khususnya perusahaan yang pencapaian volume penjualan tertentu, menghasilkan sejenis. penguasaan pasar, kembalinya modal tersebut dalam jangka waktu tertentu dan lain- produk Perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang ketat lain. Pencapaian laba untuk memajukan perusahaan mereka. merupakan Dalam perusahaan yang berorientasi pada dunia menghadapi industri, persaingan perusahaan di selalu tujuan utama adalah bagi laba. berusaha meningkatkan produktifitas Setiap perusahaan pada agar memperoleh keuntungan yang dasarnya selalu memiliki tujuan yang maksimal sama yaitu berorientasi pada laba. dan mampu menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Hal Untuk ini perusahaan perlu meningkatkan jumlah menuntut pola berpikir dari meningkatkan laba, pimpinan perusahaan yang bermutu pendapatan tinggi dan memperhatikan hal-hal yang meningkatkan penjualan produk dan berhubungan pendapatan perusahaan. dengan aktivitasnya. Sehingga tujuan perusahaan yang telah perusahaan suatu dengan Berhasil atau tidaknya dalam di tetapkan dapat tercapai secara mencapai maksimal. kemampuan manajemen dalam melihat Dalam tujuan ditandai dengan mempertahankan kemungkinan-kemungkinan di masa kelangsungan hidupnya, perusahaan yang akan datang baik untuk jangka harus pendek maupun jangka panjang, dalam dapat memberikan memahami reaksi yang dan cepat terhadap kebutuhan dan keinginan Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi hal ini manajer membutuhkan informasi dalam menentukan pilihan simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri terbaik bagi perusahaan yang dapat untuk dipakai sebagai dasar perencanaan usahanya, dalam pengambilan keputusan. memaksimalkan laba yang diperoleh. Perusahaan manufaktur adalah bisa lebih mengembangkan perusahaan perlu Dalam proses produksinya, perusahaan perusahaan yang mempunyai kegiatan ini utama mengolah bahan baku menjadi gelondongan menjadi barang-barang produk selesai. Permasalahan yang meubel dijumpai maupun terutama jika produk mengolah bahan melalui baku beberapa kayu tahap departemen produksi. sering pembeli perusahaan diolah melalui beberapa Masalahnya, departemen produksi, hasil produksi datang untuk membeli produk setengah dari produksi jadi berupa papan kayu yang diproses mungkin dapat langsung dijual ke oleh bagian penggergajian. Dalam hal pasar atau diolah lebih lanjut dalam ini, manajemen perusahaan mengalami departemen produksi lanjutan. Dalam kesulitan untuk memutuskan apakah hal ini manajemen dihadapakan pada harus pilihan produk setengah suatu sebaiknya departemen yang bersangkutan langsung dijual atau diproses lebih lanjut. menjual jadinya memproses lebih kali langsung ataukah lanjut produk harus produk setengah jadi tersebut menjadi produk Untuk pengambilan keputusan selesai berupa barang-barang meubel pemilihan berbagai alternatif tersebut, agar laba yang diperoleh bisa lebih manajemen menghadapi maksimal. Berdasarkan uraian tersebut karena maka seringkali ketidakpastian. manajemen Oleh memerlukan itu informasi penulis melaksanakan tertarik untuk penelitian dan yang dapat mengurangi ketidakpastian menuangkannya dalam skripsi yang yang sehingga berjudul “Analisis biaya diferensial manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan menentukan pilihan dengan baik. Salah menjual atau memproses lebih lanjut satu informasi penting yang biasanya produk untuk meningkatkan laba pada diperlukan sebagai dasar perencanaan meubel UD. Sinar Jepara Nganjuk”. dihadapinya, memungkinkan dan pengambilan keputusan berbagai alternatif tersebut adalah informasi akuntansi diferensial. UD. Sinar Jepara Nganjuk termasuk perusahaan yang masih kecil, Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri penelitian ini disajikan dengan I. METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto segala sesuatu yang ditetapkan oleh (2006: 12) definisi penelitian peneliti untuk dipelajari sehingga kuantitatif adalah “pendekatan diperoleh informasi tentang hal penelitian yang banyak di tuntut tersebut, menggunakan angka, mulai dari kemudian ditarik kesimpulannya. pengumpulan data, penafsiran 1. Variabel Bebas (Independent terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.” Variable) Variabel disebut ini sebagai sering 2. Metode Penelitian variabel Metode yang digunakan stimulus, prediktor, antecedent. dalam penelitian adalah ex post Dalam facto. Definisi metode ex post kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka facto yang (2010: 27) Metode ex post menjadi independennya variabel adalah biaya diferensial. facto menurut yaitu terhadap 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) merupakan variabel tipe penelitian data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu Variabel Indriantoro fakta terikat peristiwa.peneliti yang mengidentifikasi atau dapat fakta dipengaruhi atau yang menjadi peristiwa akibat, karena adanya variabel variabel bebas. Dalam kaitannya dengan (variabel masalah yang diteliti, maka melakukan yang terhadap variabel-variabel yang menjadi variabel tersebut atau yang dihasilkan oleh perusahaan. independen). Pendekatan dan penyelidikan memepengaruhi 1. Pendekatan Penelitian dipengaruhi dependen) dependennya adalah laba yang B. Pendekatan dan Metode Penelitian sebagai (variabel C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian dalam Adapun penelitian ini adalah dilaksanakan di Meubel UD. pendekatan kuantitatif, karena Sinar Jepara yang berlokasi di penelitian ini Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Jalan Basuki Rahmad, RT 05 sample. RW 01 Desa Jogomerto, Kec. Arikunto (2006: 133) teknik Tanjunganom, Kab. Nganjuk, sampling Jawa Timur. cara mengambil sampel. 2. Waktu Penelitian Menurut adalah Suharsimi bagaimana E. Instrumen Penelitian Waktu kegiatan Instrumen penelitian adalah penelitian terhitung mulai bulan alat atau fasilitas yang digunakan Maret sampai dengan Juli 2015. oleh peneliti dalam mengumpulkan D. Populasi, Sampel, dan Teknik data agar pekerjaannya lebih Sampling mudah dan hasilnya lebih baik, 1. Populasi dalam arti lebih cermat, lengkap Menurut Indriantoro dan sistematis sehingga lebih (2010: 115) definisi populasi mudah diolah. Alat yang digunakan “sekelompok oleh peneliti untuk mengumpulkan adalah orang, kejadian atau segala sesuatu data yang mempunyai karakteristik dengan dokumentasi, wawancara tertentu”. Sehingga dan observasi. dinyatakan bahwa adalah dapat populasi keseluruhan penelitian. dalam yang adalah F. Teknik Pengumpulan Data subjek Populasi penelitian Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian sangatlah digunakan dalam penelitian ini penting karena berkaitan dengan adalah tersedianya data yang dibutuhkan seluruh laporan keuangan UD. Sinar Jepara untuk tahun 1986 sampai tahun 2014. dalam penelitian. Adapun teknik 2. Sampel menjawab permaslahan pengumpulan data yang digunakan Menurut Arikunto peneliti dalam (2006: 131) “sampel adalah diantaranya: sebagian atau wakil populasi 1. Dokumentasi tersebut”. Sampel dalam penelitian Adapun ini langkah penelitian ini adalah laporan pencarian data melalui laba/rugi tahun 2014. dokumentasi adalah sebagai 3. Teknik Sampling berikut : Teknik sampling yang digunakan adalah purposive Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi a. Mengumpulkan data b. Menyusun data simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri c. Dan mengevaluasi data Dalam pengamatan secara langsung ke penelitian ini obyek penelitian, tepatnya pada penulis mempelajari dokumen- meubel dokumen Nganjuk. dan berkas-berkas yang diperoleh dari tempat penelitian. UD. Jepara G. Teknik Analisis Data Analisis 2. Wawancara Sinar data merupakan proses penyederhanaan data ke Adapun langkah- dalam bentuk yang lebih mudah langkah pencarian data melalui dipahami. Data wawancara dianalisis dalam adalah sebagai berikut : yang akan penelitian ini berkaitan dengan hubungan antara a. Menyiapkan daftar pertanyaan variabel-variabel penelitian yang bertujuan b. Menetapkan responden yang akan diwawancara c. Menetapkan jadwal pelaksanaan wawancara d. Melakukan wawancara untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah, data-data yang diperoleh dianalisa dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Analisis pemisahan biaya semi Dalam penelitian ini, variabel ke dalam biaya tetap penulis melakukan tanya jawab dan biaya variabel, dengan dan diskusi dengan pimpinan menggunakan metode regresi serta kuadrat terkecil (least square karyawan memperoleh untuk data akuntansi yang tersedia di perusahaan. 3. Observasi regression sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2009: 237) dengan Observasi yaitu teknik pengumpulan data rumus: yang Y = a + b (X) dilakukan melalui pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian sehingga dapat diketahui secara pasti keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini method) penulis Untuk mengetahui besarnya variabel a dan b digunakan dikemukakan persamaan oleh yang Riduwan melakukan Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dan Akdon (2007: 133) sebagai Apabila : Laba kotor untuk alternatif berikut : mengolah lebih lanjut negatif, maka alternatif menjual langsung bahan utama yang sebaiknya dipilih. Di mana : Laba kotor untuk alternatif Y=Jumlah total biaya semi mengolah lebih lanjut positif, variabel X=Jumlah total maka volume alternatif tersebut sebaiknya dipilih. penjualan II. a=Besarnya biaya tetap b=Besarnya biaya tarif variabel HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian 1. Kalkulasi perhitungan per unit aktivitas pendapatan bersih menjual n = Tahun pengamatan langsung papan kayu. 2. Analisis pemilihan menjual alternatif langsung atau Tabel 4.10 menunjukkan proses produksi papan kayu memproses lebih lanjut dimana selama variabel yang digunakan adalah menghasilkan contribution margin, dengan papan langkah-langkah Kemudian papan kayu jenis sebagai ini berikut : Menjual Memproses Langsung Lebih Lanjut xxx xxx Per Bulan Selisih Pendapatan satu 400 kayu dijual bulan lembar jenis dengan A. harga Rp.360.000,00 per lembar. Jadi pendapatan yang xxx diperoleh Biaya Produksi : adalah sebesar Jika Biaya Bahan Baku xxx xxx xxx Rp.144.000.000,00. BTKL xxx xxx xxx dikurangi dengan biaya-biaya BOP xxx xxx xxx Total By. Prod. produksi sebesar (xxx) (xxx) (xxx) Biaya Pemasaran (xxx) (xxx) (xxx) Rp.114.675.501,83 maka laba Biaya Administrasi (xxx) (xxx) (xxx) kotor yang diperoleh adalah Laba Bersih xxx xxx Xxx Rp. 29.324.498,17. Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 11|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Tabel 4.10 UD. Sinar Jepara Kalkulasi Perhitungan Laba Kotor Menjual Langsung Papan Kayu Bulan Juni 2014 Total Produksi Harga jual Pendapatan Biaya produksi Laba kotor 400 lembar Rp.360.000 Rp.144.000.000 Rp.114.675.501,83 Rp. 29.324.498,17 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2. Rincian Pemisahan Biaya maka Semi Variabel disajikan Berkaitan dengan data selanjutnya data dapat pemisahan biaya semi variabel yaitu biaya overhead pabrik yang sebagai berikut : dikeluarkan oleh perusahaan, Tabel 4.11 Pemisahan Biaya Semi Variabel a) Biaya Listrik dan air X2 XY 640.000 2601 32.640.000 54 617.200 2916 33.328.800 Maret 49 615.000 2401 30.135.000 April 41 602.900 1681 24.718.900 Mei 47 625.000 2209 29.375.000 Juni 50 652.300 2500 32.615.000 Juli 65 703.700 4225 45.740.500 Agustus 52 652.500 2704 33.930.000 September 52 656.500 2704 34.138.000 Oktober 51 650.400 2601 33.170.400 November 46 611.300 2116 28.119.800 Desember 43 623.200 1849 26.797.600 Total 601 7.650.000 30.507 384.709.000 Bulan Jumlah Produksi Biaya Listrik almari (X) & air (Y) Jan 51 Feb Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 12|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Berdasarkan data tersebut di Sehingga pemisahan biaya atas maka dapat ditentukan semi variabel dapat dihitung biaya variabel (b) yang dapat sebagai berikut : ditentukah Biaya total (Y) = dengan menggunakan rumus : Rp. 7.650.000,00 Biaya tetap (a) = Rp. 5.328.938,00 (per bulan Rp. 444.078,17) Biaya variabel (b) = Rp. 2.321.062,00 (per bulan Rp. 193.421,83) 3. Data Kalkulasi Perhitungan Biaya Variabel dan Biaya Kemudian biaya tetap perbulan dapat Tetap Untuk Proses Lebih Lanjut Produk dihitung Jika pemilik usaha memproses lebih lanjut 400 sebagai berikut : lembar papan kayu jenis A menjadi almari dua pintu maka 400 lembar papan kayu akan menjadi 50 almari 2 pintu karena memproduksi satu untuk buah almari dua pintu dibutuhkan 8 lembar papan kayu jenis A. Harga jual untuk satu buah almari dua pintu adalah Rp. Dengan demikian maka persamaan trend linier adalah : Y = 444.078,17 + 3.862 (X) Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi 3.500.000,00. Jadi pendapatan yang diperoleh jika menjual 50 buah almari dua pintu adalah sebesar Rp. simki.unpkediri.ac.id || 13|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 175.000.000,00. Jika adalah Rp. 39.872.916,8. dikurangi dengan biaya-biaya Berikut data yang selama produksi maka laba disajikan : dapat kotor untuk penjualan almari Tabel 4.12 UD. Sinar Jepara Kalkulasi Perhitungan Biaya Variabel dan Biaya Tetap Untuk memproses Lebih Lanjut Jenis Biaya Biaya per bulan Biaya Variabel BBB Lem poxi Rp. 2.125.000 Paku Rp. Plitur Rp. 5.000.000 Kunci Rp. 400.000 Pegangan Rp. 500.000 Gantungan Rp. 750.000 250.000 BTKL Upah perakitan Rp. 6.250.000 Upah finishing Rp. 3.750.000 BOP Variabel Biaya listrik & air Rp. 193.421,83 Biaya telepon Rp. 33.159,67 Total Biaya Variabel Rp. 19.251.581,5 Biaya Tetap BTKTL (gaji sopir) Total Biaya Tetap Total Biaya Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000 Rp. 20.451.581,5 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 4. Data Kalkulasi Perhitungan Dari tabel dibawah ini Laba Kotor Proses Lebih dapat diketauhi bahwa laba Lanjut kotor yang diperoleh UD. Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 14|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sinar Jepara Nganjuk bulan perhitungan laba kotor proses Juni 2014 adalah sebesar Rp. lebih 39.872.916,67. ukuran 2m x 0,6m x 0,02m Berikut ini disajikan akan lanjut papan kayu menjadi almari dua pintu : kalkulasi Tabel 4.13 UD. Sinar Jepara Kalkulasi Perhitungan laba kotor Memproses Lebih Lanjut Bulan Juni 2014 Banyaknya produksi Harga jual 50 almari dua pintu Rp.3.500.000 Pendapatan Biaya produksi Laba kotor Rp.175.000.000 Rp.135.127.083,33 Rp. 39.872.916,67 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian Selanjutnya akan disajikan 5. Data Analisis Diferensial analisis diferensial untuk Untuk Keputusan Menjual menjual langsung atau Langsung Atau Memproses memproses lebih lanjut Lebih lanjut Produk produk: Tabel 4.14 Analisis Diferensial Untuk Keputusan Menjual Langsung Atau Memproses Lebih lanjut Produk Menjual Langsung 144.000.000 Memproses Lebih Lanjut 175.000.000 108.000.000 117.025.000 9.025.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 5.000.000 15.000.000 10.000.000 Biaya Overhead Pabrik 1.675.501,83 3.102.083,33 1.426.581,5 (114.675.501,83) (135.127.083,33) (20.451.581,5) (1.200.000) (1.200.000) - Biaya Pemasaran (750.000) (750.000) - Laba Kotor 27.374.498,17 37.922.916,67 10.548.418,5 Per Bulan Pendapatan Selisih 31.000.000 Biaya Produksi : Biaya Bahan Baku Total Biaya Produksi Biaya adm. & umum Sumber: Data diolah dari hasil penelitian Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 15|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri B. Kesimpulan Dari data-data yang telah dilampirkan diatas kita bisa yang akan diterima adalah sebesar Rp.37.922.916,67. Selisih melihat bahwa jika pemilik usaha keuntungan memproses lebih lanjut langsung dan memproses lebih produknya pendapatan yang lanjut antara produk adalah sebesar diperoleh lebih dari pendapatan Rp.10.548.418,5. jika langsung menjualnya. Dari merupakan tabel menguntungkan 4.12 bisa kita lihat menjual Selisih ini selisih yang jika pemilik keuntungan yang diterima jika usaha memproses lebih lanjut pemilik langsung produknya. Jadi keputusan untuk sebesar memproses lebih lanjut sebaiknya produknya menjual adalah Rp.27.374.498,17. Jika pemilik diterapkan memproses yang produknya lebih maka lanjut keuntungan III. DAFTAR PUSTAKA Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Admnisitrasi Publik, dan Masalahmasalah Sosial. Yogyakarta: Gaya Media. Ahmad, Kamaruddin. 2007. Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan. edisi revisi kelima. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Andhika, Arry Candra. 2006. Analisis Biaya Diferensial Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Harga Jual Pesanan Khusus. Jurnal, (Online), tersedia: http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/1 49/jiptummpp-gdl-s1-2006 arrychandr-7426PENDAHULUAN.pdf, diakses tanggal 24 mei 2014 Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi karena dihasilkan keuntungan lebih dari menjual langsung. Andry. 2011. Analisis Penerapan Biaya Relevan Dalam Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada PT. Adinata di Makassar. Skripsi. Makassar: Program Studi Akuntansi Universitas Hasanuddin. Wibowo, Ardyanto. 2013. Analisis Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan Mempertahankan Atau Menghentikan Segmen Perusahaan Pada CV. Podo Kumpul. Jurnal, (Online), tersedia: (http://ejournal.uajy.ac.id/id/eprint/4427), diunduh 10 September 2015. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Bustami, Bastian & Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya: melalui pendekatan simki.unpkediri.ac.id || 16|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri manajerial. Jakarta: Mitra Wacana Media. Darsono, Azhari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi. Samryn, L.M. 2001. Akuntansi Manajerial. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Simamora, Hendry. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Don R. Hansen, Maryane M. Mowen. 2005. Akuntansi Manajemen. edisi tujuh. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. IAI. 2014. Standart Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Indriantoro, Nur Bambang. 2010. metodologi penelitian bisnis : untuk akuntansi manajemen. Yogyakarta: BPFE. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. edisi kelima. cetakan ketujuh. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN. Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE. Supomo, Bambang. 2012. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Yogyakarta: BPFE. Supriyono, R. A. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN. Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. edisi pertama. cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE. Supriyono, R. A. 2002. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. Diana, Rani. 2012. Rancangan Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Pada CV. Zodiak. Skripsi. Surabaya: Sekolah Tingggi Ilmu Ekonomi Perbanas. http://Perbanas.ac.id Diakses Mei 21, 2014. Hal 1-17. Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Riduwan dan Akdon. 2007. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta. Kusnul Patimah | 11.1.01.04.0052 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi Wilson, Calford. 2004. Accounting. Jakarta: PT. Aksara. Cost Bumi Wirartha, I Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Andi. simki.unpkediri.ac.id || 17||