1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan
dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara
menyeluruh dan menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian
anak. Pentingnya pendidikan anak usia dini dikarenakan pada usia dini merupakan
masa emas atau golden age, karena perkembangan otak anak sangat pesat dan
dapat menyerap segala informasi dengan cepat. Berdasarkan temuan neurosains
menyatakan pada usia bayi sel-sel otak berjumlah 100 milyar dan anak pada usia
tiga tahun mencapai 1000 triliun jaringan koneksi/sinaps. Jumlah ini 2 (dua) kali
lebih banyak dari yang dimiliki oleh orang dewasa (Suyadi & Ulfah, 2013). Dari
hasil temuan tersebut agar jaringan otak saling terhubung perlu memberikan
rangsangan atau stimulus pada anak.
Froebel (Suyadi & Ulfah, 2013) menyatakan usia dini merupakan masa
fundamental bagi perkembangan individu karena pada masa inilah terjadinya
peluang sangat besar pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang.
Menurut Anderson(dalam Masitoh, dkk., 2004) menyebutkan dalam memfasilitasi
perkembangan anak khususnya di Taman Kanak-Kanak perlu menyediakan
berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan
meliputi kognitif, bahasa, sosial emosional, dan motorik.
Aspek perkembangan anak salah satunya yaitu perkembangan kognitif.
Aspek perkembangan kognitif salah satu yang perlu dikembangkan adalah
pengembangan matematika. Ibrahim & Suparni (2009) mengemukakan bahwa
matematika merupakan ilmu universal yang mendasari teknologi modern,
mempunyai peranan penting dalam berbagai disipilin ilmu dan memajukan daya
pikir manusia. Guna menguasai dan mencipta teknologi dimasa depan diperlukan
penguasaan matematika yang kuat sejak dini sehingga sangat penting
mengenalkan matematika pada anak usia dini.
1
2
Proses pengenalan konsep matematika pada anak usia dini terdiri dari
mengenal konsep bilangan dan operasinya, geometri, pola atau aljabar
pengukuran, dan pengumpulan data. Menurut The National Association For The
Education Of Young Children (NAEYC) and Nasional Council Teachers of
Mathematics (NCTM) dalam simpulan Phelps (2012) menyebutkan perlu
mengenalkan pemahaman dan kompetensi matematika yaitu bilangan dan
operasinya, geometri, pola atau aljabar, pengukuran, analisis data.Dalam
penelitian yang dilakukan Aslan, Arnas,dan Eti (2012) menyebutkan bentuk
geometri merupakan pembelajaran utama untuk anak usia dini khusunya dalam
matematika. Bentuk geometri merupakan standar dalam menetapkan suatu objek
atau benda. Geometri merupakan segala sesuatu yang mempunyai bentuk, dan
ilmu ukur dalam matematika (Wahyudin, 2003). Pentingnya pengenalan bentuk
geometri pada anak, dikarenakan melalui geometri anak dapat menemukan bentuk
pada bahan, bangunan, gambar dan benda lain dalam lingkungan sekitar (Phelps,
2012).
Pengenalan matematika pada anak terbatas pada pengenalan sebagai dasar
untuk jenjang pendidikan yang selanjutnya. Khususnya dalam memahami bentuk
geometri penting dikenalkan pada anak usia dini karena disekitar anak tidak
terlepas berbagai bentuk geometri sehingga anak dapat membedakan dan
memahami bentuk geometri dilingkungan sekitar anak.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di TK Gentungan 01
Mojogedang pada Kelompok A2 menunjukkan bahwa terdapat 50% anak belum
memahami secara maksimal tentang bentuk geometri. Diperkuat dengan hasil
wawancara kepada guru mengenai kemampuan dalam memahami bentuk
geometri masih kurang sehingga perlu ditingkatkan (Lampiran 2 Halaman 106).
Anak masih kesulitan dalam menyebutkan nama bentuk geometri, anak masih
keliru dalam mengelompokkan bentuk geometri dan membedakan bentuk
geometri dengan menempatakan bentuk geometri yang tidak sesuai. Didukung
dengan hasil pretest terdapat 8 anak yang belum tuntas, dan 8 anak yang sudah
tuntas dengan keseluruhan jumlah peserta didik terdiri 16 anak. Dari hasil tersebut
3
diperoleh persentase 50% siswa belum memahami bentuk geometri secara
maksimal. (Lampiran 4 Halaman 110).
Kegiatan pembelajaran dalam mengenalkan bentuk geometri, guru
menggunakan media gambar dan balok, agar lebih menarik dan meningkatkan
perhatian dan kemampuan anak perlu adanya inovasi dan kegiatan yang lebih
variatif dalam meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri kepada anak
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Suasana pembelajaran yang nyaman dan
menyenangkan
dapat
mempengaruhi
anak
dalam
menerima
kegiatan
pembelajaran.Orang tuanya mengantar sampai kelas membuat anak masih
bergantung pada orang tua sehingga perlu adanya arahan kepada orang tua untuk
mengantar hingga depan gerbang sekolah dan mempercayakan kegiatan
pembelajaran kepada guru sehingga anak lebih fokus pada guru saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dari hasil pengamatan dan wawancara serta
pretest yang telah dilakukan peneliti ingin meningkatkan kemampuan mengenal
bentuk geometri melalui kegiatan finger painting.
Upaya meningkatkan pemahaman tentang bentuk geometri agar mudah
dipahami anak diperlukan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan. Melalui kegiatan finger painting anak dapat memahami secara
langsung bentuk geometri dengan membuat bentuk geometri dengan kreatif dan
anak aktif dalam memahami bentuk geometri sehingga tercipta kegiatan
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Pamadi, Sukardi, & Muiz (2010)
finger painting adalah teknik melukis secara langsung tanpa menggunakan
bantuan alat, anak-anak dapat mengganti kuas dengan jari-jari tangannya secara
langsung.Melalui kegiatan finger painting anak dapat memahami bentuk geometri
yang telah dibuat dan membangun sendiri pengetahuannya dengan pengalaman
belajar secara langsung.
Pamadi, Sukardi, & Muiz (2010) menyatakan bahwa, beberapa manfaat
melukis dengan jari diantaranya sebagai alat bercerita (bahasa visual/bentuk) serta
dapatmelatih kreativitas. Aktivitas ini penting dilakukan sebab akan memberikan
sensasi pada jari sehingga dapat merasakan kontrol gerak jarinya dan membentuk
konsep gerak membuat huruf sehingga kegiatan ini dapat dimodifikasi dengan
4
menciptakan bentuk geometri oleh anak yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dalam mengenal bentuk geometri dengan maksimal dengan cara yang
kreatif dan menyenangkan. Melalui kegiatan finger painting anak dapat berkreasi
membuat bentuk geometri dengan berbagai warna dan anak dapat merasakan
membentuk secara langsung dengan jari-jari anak, sehingga anak dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam memahami bentuk geometri sekaligus
meningkatkan kreativitas anak.Penelitian Soylu, Unuvar & Civik (2015)
menyebutkan bahwa anak usia dua sampai enam tahun memiliki kesamaan
karakteristik dalam menggambar, pada usia empat tahun anak mulai membuat
bentuk, gambar orang, rumah dan objek berwarna. Pada penelitian Eisner (1979)
yang
menjelaskan kontribusi melukis dalam perkembangan kognitif anak.
Melalui melukis anak dapat memahami tindakan yang dilakukan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti telah melaksanakan
penelitian dengan judul ”Upaya Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk
Geometri Melalui Kegiatan Finger Painting pada Anak Kelompok A TK
Gentungan 01 Mojogedang Tahun 2015/2016”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
Apakah penerapan kegiatan finger painting dapat meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A TK Gentungan 01
Mojogedang Tahun 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian sebagai
berikut:
Untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak
kelompok A TK Gentungan 01 Mojogedang Tahun 2015/2016 melalui
kegiatan finger painting.
5
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan dengan terciptanya
tujuan pembelajaran secara maksimal melalui kegiatan yang menyenangkan.
b. Menjadi pedoman dan bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya yang
relevan.
c. Sebagai sumber informasi mengenai pengenalan bentuk geometri pada anak
usia dini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Anak
1) Anak dapat mengenal dan memahami bentuk-bentuk geometri dengan cara
yang menyenangkan.
2) Anak mampu membuat bentuk dan berkreasi melalui kegiatan finger
painting.
b. Bagi Guru
1) Guru dapat menciptakan kegiatan pengenalan bentuk geometri yang kreatif,
variatif dan menyenangkan melalui kegiatan finger painting.
2) Guru dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk
geometri.
c. Bagi Pihak Sekolah
Dapat meningkatkan mutu pendidikan di TK dan meningkatkan kemampuan
anak, khususnya dalam kemampuan mengenal bentuk geometri dengan
menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik.
Download