DownloadPerkuat Jejaring Eksportir Nasional, Kemendag Gelar

advertisement
SIARAN PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Perkuat Jejaring Eksportir Nasional,
Kemendag Gelar Gathering Penerima Primaniyarta
Jakarta, 6 Juni 2017 – Komitmen Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor
dimanifestasikan dalam beberapa hal. Salah satunya dengan mempertemukan para eksportir
untuk berdialog dan menjalin jejaring. Untuk itu, Kemendag melalui Direktorat Jenderal
Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menggelar Gathering Penerima Primaniyarta di auditorium
Kemendag hari ini, Selasa (6/6).
“Selain untuk menyinergikan semua potensi dan jaringan, gathering ini diharapkan menjadi wadah
dialog eksportir nasional dalam mencari solusi bersama terkait kendala, hambatan, dan
permasalahan yang dihadapi,” tegas Dirjen PEN Arlinda saat membuka gathering.
Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia melalui
Kemendag kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi
teladan bagi eksportir lain.
Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE-IKM)
yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo pada 30 Januari 2017 juga dibahas dalam gathering.
KITE-IKM merupakan upaya menggenjot ekspor IKM melalui insentif fiskal dan kemudahan ekspor.
“Fasilitas KITE-IKM diharapkan lebih menggairahkan sehingga ekspor lebih meningkat, kontribusi
terhadap produk domestik bruto lebih besar, dan penyerapan tenaga kerja lebih tinggi,” ungkap
Arlinda.
Dalam acara ini, dipaparkan juga ragam pembiayaan ekspor oleh Indonesia Eximbank dan
Standard Chartered Bank. Skema pembiayaan ekspor khusus berupa diskonto wesel ekspor yang
dapat membantu kelancaran cash flow eksportir.
Penerima Primaniyarta diberikan skema pembiayaan ekspor khusus dari Indonesia Eximbank dan
Standard Chartered Bank. “Indonesia Eximbank memfasilitasi pembiayaan ekspor dengan skema
komersial yang dapat menjadi alternatif pembiayaan. Fasilitas tersebut berupa pembiayaan modal
kerja ekspor, pembiayaan investasi, penjaminan, asuransi, dan fasilitas pembiayaan
perdagangan,” jelas Arlinda.
Perusahaan penerima penghargaan Primaniyarta dinilai memiliki keunggulan untuk bersaing di
pasar ekspor dan memiliki pasar tujuan ekspor yang sangat beragam, baik di pasar tradisional
maupun nontradisional.
"Penerima Primaniyarta adalah perusahaan memiliki kinerja ekspor terbaik, keuangan sehat, dan
tidak tersangkut masalah hukum dalam bidang perbankan, pajak, bea cukai, lingkungan, maupun
masalah ketenagakerjaan," tambah Arlinda.
Gathering dihadiri perusahaan penerima Primaniyarta tahun 2013-2016, tim juri, tim evaluasi
Primaniyarta 2016, serta para eksportir Indonesia yang tergabung dalam Customer Service Center
(CSC) binaan Ditjen PEN. Narasumber sesi dialog yang dihadirkan berasal dari Ditjen Bea Cukai
Kementerian Keuangan, Standard Chartered Bank, Indonesia Eximbank, dan Majalah SWA.
Arlinda juga menegaskan kembali pesan Mendag Enggartiasto Lukita agar perusahaan penerima
Primaniyarta bisa membangun jejaring yang sebaik-baiknya. “Kita perlu membangun komunikasi
dan pertukaran ilmu antara para eksportir yang mempunyai jaringan luas dan yang kurang luas.
Jejaring yang luas merupakan salah satu faktor peningkatan kinerja ekspor nasional,” tandas
Arlinda.
Penghargaan Primaniyarta 2017 dikelompokkan dalam 4 kategori, yakni Eksportir Berkinerja,
Pembangun Merek Global, Eksportir Potensi Unggulan Ekspor, dan Eksportir Pelopor Pasar Baru.
Persyaratan utama Primaniyarta adalah tidak bermasalah dengan perbankan, perpajakan,
lingkungan industri, ketenagakerjaan, dan merek.
Sejak penyelenggaraannya pada 1992 hingga 2016, telah terpilih 334 perusahaan penerima
Primaniyarta. Dalam periode tersebut, beberapa perusahaan berhasil menyabet Primaniyarta
beberapa kali, antara lain PT Musim Mas, PT Growth Asia, PT Megasurya Mas, PT Bumitangerang
Mesindotama, PT Selamat Sempurna Tbk, PT Toyota Motor Mfg Indonesia, PT Bio Farma,
PT Bitratex Industries, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Indesso Aroma, dan PT Indorama Synthetic Tbk.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Luther Palimbong
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Ari Satria
Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528641/ 021-23528651
Email: [email protected]
Download