EKSPOR IMPOR AUDITA NUVRIASARI, SE, MM PENGERTIAN Ekspor: hubungan dagang melalui penjualan barang yang dihasilkan di suatu negara ke negara lain. Impor: hubungan dagang dengan cara membeli barang dari luar negeri untuk kebutuhan dalam negeri SEBAB MUNCULNYA EKSIM 1 2 3 • Hasil produksi yang sangat variatif di setiap negara • Diferensiasi harga barang • Motivasi untuk menambah produktivitas MANFAAT EKSPOR Memperluas Pasar Menambah Devisa Negara Memperluas Lapangan Kerja FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ESKPOR (1) Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri Apabila pemerintah memberikan kemudahan kepada para eksportir, eksportir terdorong untuk meningkatkan ekspor. Kemudahan: penyederhanaan prosedur ekspor, penghapusan berbagai biaya ekspor, pemberian fasilitas produksi barang ekspor, dan penyediaan sarana ekspor. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ESKPOR (2) Keadaan pasar di luar negeri dalam negeri Kekuatan permintaan dan penawaran dan berbagai negara dapat memengaruhi harga di pasar dunia. Apabila jumlah barang yang diminta di pasar dunia lebih banyak dari pada jumlah barang yang ditawarkan, maka harga cenderung naik. Keadaan ini akan mendorong para ekportir untuk meningkatkan ekspornya FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ESKPOR (3) Kelincahan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar Eksportir harus pandai mencari dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi pemasaran. KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK PENGEMBANGAN EKSPOR Menambah macam barang ekspor Memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor Mengendalikan harga produk ekspor di DN Menciptakan iklim usaha yang kondusif Menjaga kestabilan kurs valuta asing Pembuatan perjanjian dagang internasional Peningkatan promosi dagang di luar negeri TAHAP PENGEMBANGAN EKSPOR (1) Tahap 1: Partial Interest in Exporting Memenuhi order ekspor yang datang, tetapi tidak membuat usaha untuk mengeksplorasi kelayakan ekspor yang teratur Tahap 2: Exploring Exporting Aktif melakukan ekspor, tetapi ekspor < 5% total penjualan TAHAP PENGEMBANGAN EKSPOR (2) Tahap 3: Experimental Exporter Export ke negara yang dekat secara geografis atau secara kultural mirip Ekspor > 5% total sales Tahap 4: Experienced Exporter with Limited Scope Seperti No. 3 +, mencari penawaran yang optimal sesuai dengan lingkungan ekonomi TAHAP PENGEMBANGAN EKSPOR (3) Tahap 5: Experienced Exporter Ekspor > 5% total sales Ekspor ke negara yang bahkan jauh secara geografis dan tidak serupa dalam kultur TUJUAN PEMBATASAN EKSPOR Melindungi keamanan nasional dan kepentingan umum Melindungi kesehatan manusia, flora, fauna, lingkungan Kesepakatan perjanjian internasional Terbatasnya pasokan pasar dlm negeri Terbatasnya kapasitas pasar dinegara tujuan ekspor Meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja TUJUAN LARANGAN EKSPOR Mengancam keamanan , sosial, budaya, moral bangsa Melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Melindungi kehidupan manusia & kesehatan Merusak lingkungan hidup & sistem ekologi MANFAAT IMPOR Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan dari Dalam Negeri Memperoleh Teknologi Modern Memperoleh Bahan Baku DAMPAK POSITIP PEMBATASAN IMPORT Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri. Mengurangi keluamya devisa ke luar negeri. Mengurangi ketergantungan terhadap barangbarang impor. Memperkuat posisi neraca pembayaran. DAMPAK NEGATIF PEMBATASAN IMPORT Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan internasional menjadi lesu. Dampak selanjutnya adalah, terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang bersangkutan. Karena produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai pesaing, mereka cenderung kurang efisien dalam produksinya. Produsen juga kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya. PRODUK EKSPOR - IMPOR Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas. Barang non migas adalah barang-barang yang bukan berupa minyak bumi dan gas, seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas. JENIS EKSPOR – IMPOR (1) Ekspor Biasa Dalam hal ini barang di kirim ke luar negeri sesuai dengan peraturan umum yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri untuk memenuhi suatu transaksi yang sebelumnya sudah diadakan dengan importir di luar negeri. Barter Barter adalah pengiriman barang-barang ke luar negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang, tidak menerima pembayaran di dalam mata uang rupiah JENIS EKSPOR – IMPOR (2) Konsinyasi (Consignment) Pengiriman barang ke luar negeri untuk di jual sedangkan hasil penjualannya diperlakukan sama dengan hasil ekspor biasa. Package-Deal Perjanjian perdagangan (trade agreement) dengan salah satu negara pada perjanjian ditetapkan sejumlah barang tertentu akan diekspor ke negara itu dan sebaliknya dari negara itu akan diimpor sejumlah jenis barang yang dihasilkan dari negara tersebut. JENIS EKSPOR – IMPOR (3) Penyelundupan (smuggling) Kegiatan ekspor/impor secara ilegal dengan tidak melalui pengurusan dokumen yang sah, dengan tujuan memikirkan kepentingan dan keuntungan diri sendiri tanpa mengindahkan peraturan yang berlaku. HAMBATAN (1) Tarif atau bea cukai Pembebanan pajak (custom duties) terhadap barangbarang yang melewati batas kenegaraan. Kuota Impor Kuota membatasi banyaknya unit yang dapat diimpor Subsidi Bantuan pemerintah untuk produsen lokal HAMBATAN (2) State Trading Operation State Trading Operation adalah pemerintah dalam perdagangan melakukan kegiatan ekspor. Peraturan anti-dumping Politik Dumping adalah menjual suatu barang/jasa di luar negeri yang nilainya lebih murah dari harga dalam negeri. MEKANISME EKSPOR IMPOR