BAB I GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL 1.1 LATAR BELAKANG PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL Setiap negara dalam kehidupan di dunia ini pasti akan melakukan interaksi dengan negara-negara lain di sekitarnya. Biasanya bentuk kerjasama atau interaksi itu berbentuk penawaran dan perdagangan antar negara atau yang lebih dikenal dengan istilah perdagangan internasional. Perdagangan antar negara atau lebih dikenal dengan perdagangan internasional, sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, namun dalam ruang lingkup dan jumlah yang terbatas, di mana mereka melakukan transaksi dengan cara barter (pertukaran barang dengan barang lainnya yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak, dimana masing-masing negara tidak dapat memproduksi barang tersebut untuk kebutuhannya sendiri). Hal ini terjadi karena setiap negara dengan mitra dagangnya mempunyai beberapa perbedaan, di antaranya perbedaan kandungan sumber daya alam, iklim, penduduk, sumber daya manusia, spesifikasi tenaga kerja, konfigurasi geografis, teknologi, tingkat harga, struktur ekonomi, sosial dan politik, dan sebagainya. Dari perbedaan tersebut di atas, maka atas dasar kebutuhan yang saling menguntungkan, terjadilah proses pertukaran, yang dalam skala luas. Pembayaran Internasional Bagi pengusaha, terutama yang bergerak dalam export import, pengetahuan mengenai cara pembayaran adalah sangat penting. Berikut ini disampaikan cara-cara pembayaran internasional. I. Cara Pembayaran Internasional (International Methods of Payment) Banyak cara pembayaran yang dipergunakan dalam perdagangan internasional, tetapi yang lazim dipergunakan adalah : A. Advance Payment (Cash in Advance) Pembeli membayar harga barang sebelum barang tersebut diterimanya atau dikapalkan/ dikirimkan kepadanya. Ini berarti bahwa pembeli pada hakekatnya telah memberikan kredit kepada penjual (buyer’s credit), sehingga penjual dengan kredit tersebut 1 dapat menyiapkan barang yang akan dikirimkannya kepada pembeli. Setelah barang dikirimkan si penjual mengirim dokumen pengangkutan disertai invoice yang mencantumkan pembayaran telah dilakukan in advance. Cara ini tentunya sangat menguntungkan penjual, karena : Mendapatkan kredit Menerima pembayaran atas barang yang dijual Tidak ada resiko Namun pembeli menanggung resiko yaitu kemungkinan penjual tidak mengirimkan barang yang telah dibayarnya. Jika hal tersebut terjadi pembeli tidak mempunyai bukti otentik untuk dapat menuntut penjual melalui pengadilan. pembayaran dilakukan dengan TT (Telegraphic Transfer) sebelum delivery barang atau dengan kata lain ‘dimuka’. B. Open Account Pembayaran dilakukan oleh buyer setelah delivery barang pada saat yang disepakati (1 bulan, 2 bulan dst). C. Consignment pembayaran dilakukan oleh buyer kepada eksportir secara konsinyasi yaitu setelah barang laku dijual oleh buyer kepada final buyer. D. Collection Basis penagihan pembayaran dilakukan eksportir melalui bank dapat dengan kondisi D/P (documents against payment) berarti buyer harus membayar pada saat dokumen diserahkan oleh bank atau dengan kondisi D/A (documents against acceptance). E. Letter of Credit (jaminan pembayaran yang diterbitkan oleh bank atas permintaan buyer), pembayaran dilakukan dengan pencairan letter of credit oleh eksportir pada bank. Letter of credit dapat berupa kondisi sight (atas unjuk) atau usance (berjangka) sesuai dengan kesepakatan. 2 Selain dari jenis-jenis pembayaran tersebut masih banyak cara-cara pembayaran yang masih dipergunakan seperti barter, barter konsinyasi dan sebagainya sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Cara pembayaran mana yang dipilih tergantung dari kepercayaan masing-masing pihak terhadap mitra dagangnya, hubungan sera iklim ekonomi dinegara masing-masing Berarti buyer hanya perlu melakukan akseptasi pada wesel untuk mendapatkan dokumen dari bank, sedangkan pembayaran oleh buyer baru akan dilakukan pada saat akseptasi jatuh tempo. Yang membedakan cara ke-5 dengan cara lainnya (1 s/d 4) adalah adanya instrumen L/C yang merupakan jaminan pembayaran yang diterbitkan oleh bank yang mengakibatkan dari segi cost cara ini akan lebih mahal bagi buyer ataupun eksportir. Namun, secara umum akan lebih aman dan lebih terjamin khususnya bagi eksportir dengan pengecualian cara advance payment secara 100 % yang tentunya paling aman bagi eksportir (relatif jarang). Yang harus dicermati bila memilih advance payment adalah berapa jumlah persentase uang muka yang akan dibayar karena sisanya yang biasanya akan dibayar setelah delivery barang merupakan potensi risiko bagi eksportir. Cara collection draft kondisi D/P) adalah salah satu pilihan yang relatif aman bagi eksportir selain dari cara ke-1 atau ke-5 dengan biaya yang relatif murah pula. Akhir-akhir ini cara open account juga sudah divariasi dengan menggunakan jaminan bank dalam bentuk standby letter of credit dengan catatan transaksi dilaksanakan secara rutin dalam jangka panjang. Cara ini juga patut dipertimbangkan. Last but not least, penetapan cara pembayaran akan sangat dipengaruhi oleh posisi tawar tiap-tiap pihak.. Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru 3 dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Revolusi Informasi dan Transportasi Ditandai dengan berkembangnya era informasi teknologi, pemakaian sistem berbasis komputer serta kemajuan dalam bidang informasi, penggunaan satelit serta digitalisasi pemrosesan data, berkembangnya peralatan komunikasi serta masih banyak lagi. 2. Interdependensi Kebutuhan Masing-masing negara memiliki keunggulan serta kelebihan di masing-masing aspek, bisa di tinjau dari sumber daya alam, manusia, serta teknologi. Kesemuanya itu akan berdampak pada ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lainnya. 3. Liberalisasi Ekonomi Kebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukan kerjasama memiliki implikasi bahwa masing-masing negara akan mencari peluang dengan berinteraksi melalui perdagangan antar negara. 4. Asas Keunggulan Komparatif Keunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimiliki oleh negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal ini akan membuat negara memiliki keunggulan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara tersebut. 5. Kebutuhan Devisa Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan devisa suatu negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan devisa yang digunakan dalammelakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internasional. 4 1.2 FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pada dasarnya, perdagangan internasional bisa terjadi apabila kedua belah pihak memperoleh manfaat atau keuntungan dalam perdagangan tersebut (gains from trade). Tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan adanya perdagangan internasional maka suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negaranya sendiri. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Perdagangan internasional juga dapat membuat suatu negara memperoleh keuntungan dari spesialisasi, karena sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. Terkadang, para pengusaha di suatu negara tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri sehingga suatu negara dapat memperluas pasar dan mendapatkan keuntungan. Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern. Dengan kata lain perdagangan internasional dapat melakukan transfer teknologi modern. 5 BAB II ANALISIS PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL 2.1 FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL 2.1.1 FAKTOR-FAKTOR PENDORONG Faktor-faktor pendorong terjadinya Perdagangan dan Pembayaran Internasional, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri 2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara 3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi, Indonesia memiliki banyak sumber minyak bumi tapi memerlukan tenaga ahli yang handal untuk mengambilnya. 4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. 5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. 6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. 7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. 8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri. 2.1.2 FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT Faktor penghambat terjadinya Perdagangan dan Pembayaran Internasional, yaitu : 1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan sehingga jarak yang ditempuh sangat jauh serta membutuhkan waktu yang lama 6 2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah. 3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya. 2.2 MANFAAT PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan IPTEK dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. Sebagai contoh : Amerika Serikat dan Jepang mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Akan tetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika Serikat. Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang. Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut 1. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efesien. 7 2. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksi dalam negeri. Memperluas pasar dan menambah keuntungan Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri. Transfer Teknologi modern Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern. Misalnya : Dibidang pertanian, dulu masyarakat Indonesia menggunakan bajak tradisional untuk membajak sawah, dengan adanya perkembangan teknologi dan perdagangan internasional sekarang mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan traktor untuk membajak sawah. Pekerjaan manusia semakin mudah dengan adanya transfer teknologi. Kelemahan Perdagangan dan Pembayaran Internasional Dengan adanya perdagangan dan pembayaran internasional permintaan produk-produk dalam negeri melemah. Karena kualitas dan harga bersaing. Sehingga masyarakat lokal lebih memilih barang-barang impor. Perekonomian dalam negeri tidak mandiri dan lemah. Karena tergantung pada barangbarang impor Masuknya budaya Westernisasi Kelebihan Perdagangan dan Pembayaran Internasional Dengan perdagangan internasional produsen-produsen dalam negeri semakin termotivasi dengan adanya persaingan ketat antar produsen. 8 2.3 DAMPAK PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL 2.3.1 DIBIDANG LINGKUNGAN Kegiatan pembangunan telah menimbulkan perubahan lingkungan hidup secara cepat. Hal ini terlihat karena adanya polusi udara, air, tanah dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena perkembangan perdagangan barang dan jasa ini telah membentuk kecenderungan-kecenderungan global, misalnya : Pertama, perdagangan telah meningkatkan pengaruh lingkungan hidup terhadap produksi dengan memperluas pasar bagi komoditas-komoditas diluar batas-batas Negara. Kedua, perdagangan memungkinkan Negara menguras habis sumber daya mereka atau meloloskan undang-undang yang tetap melindungi basis-basis sumber daya tersebut. Hingga akhirnya ada tindakan bahwa perundang-undangan lingkungan hidup nasional dan bahkan institusi internasional dituduh sebagai penghambat perdagangan. Dengan adanya transfer teknologi industry Negara berkembang mulai mengesploitasi sumber daya alamnya tanpa menghiraukan dampak yang ditimbulkan dalam pembangunan ekonomi terhadap lingkungan, masih sanga terbatas. Pembangunan ekonomi tersebut disatu sisi berhasil membawa peningkatan kemakmuran Negara berkembang, yang kemudian diikuti dengan peningkatan pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa yang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestic manun juga kebutuhan Negara lain. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan domestic dan ekspor dilakukan berbagai upaya yang pada akhirnya berdampak pada lingkungan hidup. Dalam perdagangan internasional produk-produk bahan primer cenderung mendominasi jumlah keseluruhan ekspor Negara berkembang, bahkan secara historis pembangunan Negara berkembang dapat dicapai melalui ketersediaan sumberdaya alam. Sehingga banyak Negara berkembang yang sangat rawan terhadap permasalahan lingkungan hidup. Maka sangat jelas bila suatu Negara ingin tetap stabil dalam pembangunan perekonomiannya yang mengandalkan ketersedianya sumber daya alam, maka harus memasukkan kebijakan mengenai lingkungan hidup tersebut dalam kebjakan ekonomi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerusakan linkungan baik baik yang dihasilkan industry maupun perumahan. Negara maju dengan teknologi yang ebih mendorong terwujudnya isu yang berhubungan dengan perbaikan kualitas hidup. Salah satunya dengan memberakukan undang9 undang lingkungan hidup domestic yang bisa berpengaruh dan bersinggungan dengan kepentingan Negara lain. Sebagai contoh Amerika dan Uni Eropa serta beberapa Negara yang telah mempunyai undang-undang lingkungan hidup menolak produk perdagangan yang dianggap tidak ramah lingkungan menurut standart mereka dengan menerapkan restriksi perdagangan secara sepihak. Sehingga hal ini dianggap melanggar ketentuan WTO. Karena dalam agenda tersebut secara eksplisit dikatakan bahwa open market, kesejajaran, keamanan, prinsip non-diskriminasi dan system perdagangan multilateral merupakan hal yang sangat diperlukan dalam semua kerjasama perdagangan. Dengan adanya restriksi perdagangan yang berhubungan dengan lingkungan hidup oleh negara-negara maju, keadaan ini semakin mengancam produk perdagangan Negara berkembang. 10