1 Analisis Gaya Belajar Siswa dan Hubungannya dengan Hasil

advertisement
Analisis Gaya Belajar Siswa dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas XI di SMA Negeri I Kota Jambi
Mira Wulandari*, Upik Yelianti**, Gardjito**.
e-mail:[email protected]
*Alumni Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi, Kampus Pinang
Masak Jl. Raya Jambi-Ma. Bulian KM Mendalo Darat Jambi 36361
** Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi
Abstact. This studyaimed todetermine the relationship ofthe student's learning
style on learning outcomes MIA biology class XI student of SMAI Jambi. Type of
research is research descriptive correlation.The data in the study is qualitative and
quantitative data. Quantitative data obtained from question naires, observation and
documentation of student learning outcomes, while the qualitative data obtained
from interviews with biology teacher. The sample in this study is the high school
students of class XI MIA N I Jambi City totaled 50 people. The data analysis
technique used in this study is a simple regression analysis to find the relationship
between students' learning styles to student learning outcomes. The survey results
revealed that the overall look of class XI student learning styles MIA SMA N I
auditor Jambi is 22 people (44%), visual 16 people (32%), kinestisia 3 people
(6%), learning styles mix 3(6%) ,visual learning style and kinestisia 4 people (8%)
and auditory and visual learning styles 2 people (4%). And based on simple
regression correlation test, it is known that there is a significant relationship
between students' learning styles with learning outcomes of students of class XI
MIA in SMA I Jambi and linear pattern edit is proved that
F_hitung>F_tabel=178.40>4. 04 and patterned linearly with evidence that
F_hitung<F_tabel=1.43<2.02. It can be concluded that there is a relationship
between learning styles of students with learning outcomes biology. Teachers
should have to pay attention to students' learning styles, so the learning activities
become more attractive and useful for students.
Keywords:learning styles, biology, learning outcomes
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya belajar siswa
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI MIA SMA Negeri I Kota Jambi.
Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptivecorrelation.
Data dalam
penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif didapat dari
angket, observasi dan dokumentasi hasil belajar siswa, sedangkan data kualitatif
didapat dari wawancara dengan guru biologi. Sampel pada penelitian ini adalah
siswa kelas XI MIA SMA N I Kota Jambi berjumlah 50 orang. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana untuk
1
2
mencari hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa.Hasil
penelitian diketahui keseluruhan terlihat bahwa gaya belajar siswa kelas XI MIA
SMA N I Kota Jambi adalah auditorial 22 orang (44%), visual 16 orang (32%),
kinestisia 3 orang (6%), gaya belajar campuran 3 orang (6%), gaya belajar visual
dan kinestisia 4 orang (8%) dan gaya belajar auditorial dan visual 2 orang (4%).
Dan berdasarkan uji korelasi regresi sederhana maka diketahui bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa
kelas XI MIA di SMA Negeri I Kota Jambi dan berpola linear hal ini dibuktikan
bahwa
>
= 178,40>4,04 dan berpola linear dengan bukti bahwa
<
= 1,43 < 2,02.Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
gaya belajar siswa dengan hasil belajar biologi. Guru sebaiknya harus
memperhatikan gaya belajar siswa, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih
menarik dan bermanfaat bagi siswa.
Kata Kunci:gaya belajar, biologi, hasil belajar
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gaya belajar adalah cara yang
konsisten yang
dilakukan oleh
seorang murid dalam menangkap
stimulus atau informasi, cara
mengingat,
berpikir,
dan
memecahkan soal. Tidak semua
orang mengikuti cara yang sama.
Masing-masing
menunjukkan
perbedaan, namun para peneliti
dapat menggolong-golongkannya.
Gaya belajar ini berkaitan erat
dengan pribadi seseorang, yang
tentu dipengaruhi oleh pendidikan
dan riwayat perkembangannya
(Nasution, 2010:94). Bagaimana
sebuah informasi dapat diterima
dengan baik oleh anak didiknya.
Jadi antara gaya mengajar guru dan
gaya belajar anak didik adalah dua
hal yang sangat berkaitan, saling
mendukung satu dengan yang lain,
dan
sangat
menentukan
keberhasilan suatu proses belajar
mengajar.
Gaya
belajar
ini
merupakan salah satu aspek yang
perlu mendapat perhatian. Gaya
belajar merupakan cara termudah
yang dimiliki oleh individu dalam
menyerap, mengatur dan mengolah
informasi yang diterima. Gaya
belajar yang sesuai adalah kunci
keberhasilan
seseorang
dalam
belajar. Oleh karena itu, dalam
kegiatan belajar, siswa sangat perlu
dibantu dan diarahkan untuk
mengenali gaya belajar yang sesuai
dengan dirinya sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara
efektif.
Sebagai seorang pendidik guru
harus
mampu
mengakomodir
semua gaya belajar siswa. Secara
umum gaya belajar terbagi menjadi
3, yang biasa dikenal dengan VAK
(Visual, Auditorial dan Kinestetik).
Siswa dengan gaya belajar visual
biasanya mudah untuk menerima
informasi atau pelajaran dengan
visualisasi dalam bentuk gambar,
tabel, diagram, grafik, peta pikiran,
goresan atau simbol-simbol. Untuk
siswa yang memiliki gaya belajar
3
auditorial senang sekali jika
pembelajaran dilakukan dalam
bentuk cerita, lagu, syair atau
senandung.
Sedangkan
siswa
dengan gaya belajar kinestetik akan
mudah untuk menerima pelajaran
yang diiringi dengan aktivitas
motorik, seperti dalam konsep
penerapan/percobaan, drama dan
gerak (Gora, 2010: 93).
Menurut Gunawan (Nurochma,
2012:6) keberhasilan pembelajaran
selain dipengaruhi oleh metode
yang digunakan oleh guru juga
dipengaruhi oleh faktor lain, salah
satunya adalah gaya belajar. Gaya
belajar adalah cara yang lebih
disukai dalam melakukan kegiatan
berpikir memproses dan mengerti
suatu informasi.
Hakikat Biologi tidak hanya
berupa
teori,
hafalan
dan
pemahaman akan konsep saja,
tetapi juga berupa proses penerapan
dan bahkan penemuan, maka dalam
pembelajarannya harus melibatkan
siswa
secara
aktif
untuk
berinteraksi dengan objek konkret.
Selain itu siswa juga harus terlibat
secara aktif dalam mengamati,
mengoperasikan
alat,
berlatih
menggunakan
objek
konkret,
meramalkan gejala fisis yang
terjadi,
menerapkan
konsep,
merencanakan
penelitian,
berkomunikasi secara ilmiah dan
mengajukan pertanyaan. Dengan
adanya keterlibatan siswa secara
aktif
dalam
pembelajaran,
diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif dan kerja
ilmiah
siswa
serta
dapat
menjadikan pembelajaran Biologi
menjadi lebih menarik (Wulandari,
2011: 99-100).
Dalam proses pembelajaran
yang terjadi tentunya hasil belajar
merupakan hasil akhir yang akan
dicapai oleh siswa. Pencapaian
hasil belajar ini tentunya tidak lepas
dari peranan guru sebagai seorang
pendidik dan pengajar.
Dari hasil pengamatan sebelum
melakukan penelitian, peneliti
menemukan
bahwa
beberapa
masalah yang muncul di SMA
Negeri I Kota Jambi bahwa
kemampuan
seseorang
untuk
memahami dan menyerap pelajaran
berbeda tingkatnya. Ada yang cepat
dalam menyerap pelajaran, sedang
dan ada pula yang sangat lambat
dalam menyerap pelajaran yang
telah
diajarkan
oleh
guru.
Karenanya, mereka sering kali
harus menempuh cara yang berbeda
untuk bisa memahami informasi
atau pelajaran yang sama.
Siswa lebih menyukai guru
mengajar dengan cara menuliskan
segalanya di papan tulis. Dengan
begitu mereka bisa membaca untuk
kemudian mencoba memahaminya.
Tapi, sebagian siswa lain lebih suka
guru
mengajar
dengan
menyampaikannya secara lisan dan
mereka mendengarkan untuk bisa
memahaminya. Sementara itu, ada
siswa yang lebih suka membentuk
kelompok
kecil
untuk
mendiskusikan pertanyaan yang
menyangkut pelajaran tersebut.
Cara lain yang juga kerap disukai
banyak siswa adalah model belajar
4
yang menempatkan guru tak
ubahnya seorang penceramah. Guru
diharapkan bercerita panjang lebar
tentang beragam teori dengan
segudang ilustrasinya, sementara
para siswa mendengarkan sambil
menggambarkan isi ceramah itu
dalam bentuk yang hanya mereka
pahami sendiri. Oleh sebab itu
peneliti ingin mengetahui tentang
gaya belajar yang digunakan siswa
SMA Negeri I Kota Jambi dan
hubungannya dengan hasil belajar
yang siswa peroleh.
Berdasarkan latar belakang
masalah inilah, membuat peneliti
tertarik
untuk
melakukan
pembahasan dengan tema gaya
belajar, dengan judul penelitian:
Analisis Gaya Belajar Siswa dan
Hubungannya dengan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas XI di SMA
Negeri I Kota Jambi.
Tujuan
Tujuan dilaksanakan penelitian
ini adalah untuk mengetahui
hubungan gaya belajar siswa
terhadap hasil belajar biologi siswa
kelas XI MIA SMA Negeri I Kota
Jambi.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas XI
MIA SMA Negeri I Kota Jambi pada
semester ganjil tahun ajaran
2014/2015 yaitu pada bulan Agustus
2014.
Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian
deskriptif (descriptivecorelasional).
Penelitian deskriptif merupakan
metode penelitian yang berusaha
menggambarkan
dan
menginterpretasi objek sesuai dengan
apa adanya. Penelitian deskriptif ini
juga
disebut
penelitian
noneksperimen,
karena
dalam
penelitian
ini
peneliti
tidak
melakukan kontrol dan manipulasi
variabel
penelitian
(Sukardi,
2008:157). Penelitian deskriptif
bertujuan untuk menggambarkan
secara
sistematis
fakta
dan
karakteristik objek atau subyek yang
diteliti sesuai dengan apa adanya dan
korelasional
bertujuan
untuk
mengetahui hubungan antara variabel
gaya belajar siswa (x) dengan hasil
belajar biologi (y). Dalam hal ini
peneliti
berusaha
memberikan
gambaran
satu
keadaan
dan
fenomena yang terjadi di lapangan
baik yang diteliti maupun yang
diamati, mengenai gaya belajar siswa
dan hubungannya dengan hasil
belajar biologi Sekolah Menengah
Atas Negeri I Kota Jambi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Observasi
Berdasarkan observasi yang
telah dilakukan didapat hasil bahwa
gaya belajar siswa kelas XI MIA di
Sekolah Menengah Atas Negeri I
Kota Jambi, hasilnya adalah sebagai
berikut:
5
Tabel 1. Distribusi hasil observasi gaya
belajar siswa kelas XI MIA di
Sekolah Menengah Atas Negeri I
Kota Jambi
No Pernyataan
Mendengarkan
1. ceramah dari
guru
Mendengarkan
pendapat,
2.
informasi dan
saran dari teman
Mengerjakan
tugas dengan
mendengarkan
3.
petunjuk
terlebih dahulu
Persentase
Kategori
(%)
100
Sangat
tinggi
72
No Pernyataan
fisik dalam
belajar
Belajar melalui
14.
praktek
Belajar sambil
15. berjalan/
menonton/cerita
Persentase
Kategori
(%)
78
62
Sangat
Tinggi
Tinggi
Tinggi
100
Sangat
tinggi
Belajar diselingi
dengan
4.
musik/cerita
56
Cukup
Belajar dalam
situasi kondisi
5.
yang tenang
60
Cukup
Mengerjakan
6. tugas, tes secara
lisan
Mengerjakan
tugas dengan
7. melihat instruksi,
contoh terlebih
dahulu
Mengerjakan
tugas dengan
8.
melihat tugas
teman
Mengerjakan
9. tugas, tes secara
tertulis
Mengamati,
10. memahami
media
Menggunakan
11.
media
12. Melihat media
13. Keterlibatan
54
Cukup
88
Sangat
Tinggi
62
Tinggi
84
Sangat
Tinggi
90
Sangat
Tinggi
66
Tinggi
68
66
Tinggi
Tinggi
Dari Tabel 1 di atas dapat
diterangkan bahwa gaya belajar
siswa yang sangat tinggi adalah
mendengarkan ceramah dari guru
(100%), mengerjakan tugas dengan
mendengarkan petunjuk terlebih
dahulu (100%) dikategorikan gaya
belajar auditorial. Gaya belajar siswa
yang dikategorikan tinggi adalah
mendengarkan pendapat, informasi
dan saran dari teman (72%)
merupakan gaya belajar auditorial.
Gaya belajar yang dikategorikan
gaya belajar auditorial juga dengan
persentase cukup tinggi adalah
belajar diselingi dengan musik/cerita
(56%), belajar dalam situasi kondisi
yang tenang (60%). Gaya belajar
yang dikategorikan gaya belajar
visual dengan persentase sangat
tinggi (88%) adalah mengerjakan
tugas dengan melihat instruksi,
contoh
terlebih
dahulu
dan
mengamati, dan memahami media
(90%). Dengan persentase tinggi
(62%) dikategorikan gaya belajar
visual
juga
adalah
dalam
mengerjakan tugas siswa lebih suka
melihat tugas teman, melihat media
(68%). Selanjutnya gaya belajar
sinestesia dengan persentase sangat
tinggi adalah belajar melalui praktek
(78%), mengerjakan tugas, tes secara
tertulis (62%), persentase tinggi
6
adalah menggunakan media (66%),
keterlibatan fisik dalam belajar
(66%),
belajar
sambil
berjalan/menonton/cerita (62%) dan
mengerjakan tugas, tes secara
lisan(54%).
Hasil Wawancara
Berdasarkan wawancara dengan
guru Biologi kelas XI MIA di SMA
Negeri I Kota Jambi yang telah
dilakukan
tentang
proses
pembelajaran
yang
dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut:
guru biologi yang mengajar di SMA
Negeri I Kota Jambi belum lama
mengajar di sekolah tersebut, guru
telah mengajar selama 3 tahun.
Namun, walaupun guru tersebut
belum lama mengabdi tetapi guru
tersebut
sudah
melaksanakan
kewajibannya dengan baik hal ini
diperoleh dari informasi secara
langsung
dari
guru
terbut.
Berdasarkan hasil wawancara yang
peneliti
lakukan
guru
telah
menyiapkan bahan ajar baik berupa
buku teks, modul atau yang lainnya,
menggunakan media sebagai alat
bantu dalam mengajar. Metode yang
telah digunakan adalah metode
ceramah, tanya jawab, eksperimen
dan diskusi. Terdapat juga variasi
dalam mengajar walaupun hanya
sekali-sekali dilakukan dikarenakan
waktu
yang
tersedia
tidak
mencukupi, selain itu siswa juga
lebih menyukai metode diskusi dan
tanya
jawab
dalam
proses
pembelajaran biologi tersebut. Guru
juga pernah mengajak siswa belajar
di luar kelas. Guru memberikan
kemudahan berinteraksi dengan guru
tetapi 80% siswa yang mau
berinteraksi dengan guru dalam
proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran siswa sangat menyukai
pembelajaran yang dilakukan dengan
bentuk cerita bergambar dan
percobaan. Siswa dapat dapat
menyelesaikan tugas dengan tepat
walaupun ada beberapa siswa yang
masih
belum
tepat
dalam
menyelesaikan.
Hasil Angket
Berdasarkan angket penelitian
yang telah dilakukan pada seluruh
indikator gaya belajar siswa pada
pembelajaran biologi di kelas XI
MIA SMA Negeri I Kota Jambi,
diperoleh persentase sebagai berikut:
Tabel 2. Distribusi hasil persentase angket
secara keseluruhan dari indikator
gaya
belajar
siswa
pada
pembelajaran biologi di kelas XI
MIA SMA Negeri I
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator
Gaya
belajar
auditorial
Gaya
belajar
visual
Gaya
belajar
kinestetik
Gaya
belajar
campuran
Gaya
belajar
visual +
Kinestetik
Gaya
belajar
Auditoial +
Visual
22
Persentase
(%)
44
16
32
3
6
3
6
4
8
2
4
Frekuensi
7
Berdasarkan Tabel 2. di atas
dapat dijelaskan bahwa gaya belajar
auditorial yang dimiliki siswa ada 22
orang (44%), gaya belajar visual ada
16 orang (32%), gaya belajar
kinestetik 3 orang (6%), gaya belajar
campuran 3 orang (6%), gaya belajar
visual + kinestetik ada 4 orang (8%)
dan gaya belajar auditorial + visual
ada 2 orang (4%).
Distribusi
hasil
persentase
angket secara keseluruhan dari
indikator gaya belajar siswa pada
pembelajaran biologi di kelas XI
MIA di SMA Negeri I Kota Jambi
indikator dapat divisualisasikan
dalam bentuk grafik sebagai berikut:
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan yang
diungkapkan dan analisis data, maka
pada bagian ini akan disampaikan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan terlihat bahwa
gaya belajar auditorial banyak
digunakan siswa sebesar 75,33%,
gaya belajar visual juga banyak
digunakan siswa sebesar 71,87%,
dan gaya belajar kinestetik cukup
banyak digunakan oleh siswa
sebesar 60,4%.
2. Terdapat hubungan yang positif
antara gaya belajar dengan hasil
belajar dan berdasarkan uji
signifikan
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
hubungan yang signifikan antara
gaya belajar siswa dengan hasil
belajar siswa kelas XI MIA di
SMA Negeri I Kota Jambi dan
data berpola linear.
Saran
Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan maka disarankan
agar:
1. Bagi guru, sebaiknya harus
memperhatikan
gaya
belajar
masing-masing siswa, sehingga
kegiatan belajar mengajarnya
tidak monoton, karena dengan
mengenali gaya belajar masingmasing siswa tersebut akan
belajar lebih giat, maka akan
mampu
meningkatkan
hasil
belajar siswa.
2. Bagi siswa, diharapkan mampu
mengenali gaya belajar masing
karena dengan mengenali gaya
belajar tersebut mereka akan
dapat mengetahui cara yang
sesuai dalam menyerap pelajaran
serta membuat belajar itu lebih
mudah,
efektif
dan
menyenangkan.
Dengan
terwujudnya hal tersebut siswa
akan mampu meningkatkan hasil
belajar mereka.
3. Bagi sekolah, sebaiknya dijadikan
sebagai referensi dan bahan
pertimbangan
dalam
merencanakan program sekolah
yang berkenaan dengan hasil
belajar. Maka sebaliknya dapat
8
dilakukan dengan memberikan
motivasi terhadap siswa agar
mengenali gaya belajar masingmasing guna meningkatkan hasil
belajar yang diinginkan.
4. Bagi peneliti selanjutnya lebih
bisa mencari variabel-variabel
lain. Sehingga penelitian yang
selanjutnya akan bisa lebih
dikembangkan lagi dan bisa
menjadi lebih baik lagi.
Daftar Pustaka
Agustama, Yudha dan Makbul
Muksar. 2012. Identifikasi
Gaya Belajar Matematika
Siswa Kelas VII di SMP Negeri
14 Malang, Jurnal Online
Matematika – Universitas
Negeri Malang, Volume 1,
Nomor 2, Tahun 2012.
Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta
Astuti,
Endang
Sri
dan
RetnoWidajati. 2010. Bahan
Dasar
untuk
Pelayanan
Konseling
pada
Satuan
Pendidikan Menengah – Jilid I,
Jakarta: Grasindo.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan
Pembelajaran.
Bandung:
Alfabeta.
Danim, Sudarwan dan Khairil. 2010.
Psikologi Pendidikan (Dalam
Perspektif Baru), Bandung:
Alfabeta.
Gerung,
Nixon
J.
2012.
ConceptualTeachingandLearni
ngStyle (Kajian Konseptual
tentang Belajar dan Gaya
Belajar),
Jurnal
Uniera,
Volume 1, Nomor 1, Februari
2012.
Gora, Wirastwan dan Sunarto. 2010.
Pakematik:
Strategi
Pembelajaran
Inovatif
Berbasis
TIK,
Jakarta:
ElexmediaKomputindo.
Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan, Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Hasan, Iqbal. (2006). Analisis Data
Penelitian dengan Statistik,
Jakarta: Bumi Aksara.
Harahap, FriskaAdiyantry. 2012.
Analisis Gaya Belajar Siswa
dan Hubungannya dengan
Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Stabat Tahun Pembelajaran
2011/2012. Skripsi, Pendidikan
Biologi, Universitas Negeri
Medan.
Jihad,
Asep.
2009.
Evaluasi
Pembelajaran.
Yogyakarta:
Multi Pressindo.
Johnson,
Elaine
B.
2007.
ContextualTeachingandLearni
ng: Menjadikan Kegiatan
Belajar
Mengajar
Mengasyikkan dan Bermakna,
Bandung: MLC.
Lucy, Bunda. 2009. Mendidik Sesuai
dengan Minat & Bakat Anak
(PaintingYour
Children’s
9
Future),
Pustaka.
Jakarta:
Tangga
Margono. S. 2004. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Maryam.
2013.
Pemanfaatan
Lingkungan Sekolah untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas X-3 MAN Binjai
pada Pelajaran Biologi, Jurnal
Penelitian Tindakan Kelas,
Volume 2, Nomor 1, Juni
2013.
Nasution, S. 2010. Berbagai
Pendekatan dalam Proses
Belajar & Mengajar, Jakarta:
Bumi Aksara.
Nurochma, Rofa. 2012. Perbedaan
Hasil
Belajar
dengan
Penerapan
Strategi
Pembelajaran GuidedInquiry
dan Demonstrasi Ditinjau dari
Gaya Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Jaten tahun
Pelajaran 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Biologi Universitas
Sebelas Maret.
Pradipto, Y. Dedy. 2007. Belajar
Sejati Vs Kurikulum Nasional,
Yogyakarta: Kanisius.
Prashnig, Barbara. 2007. The Power
of
The
LearningStyles:
Memacu Anak Melejitkan
Prestasi dengan Mengenali
Gaya Belajarnya. Jakarta:
Kaifa.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil
Belajar. Yogyakarta: Pustaka
Setia.
Putri, Asti Widya. 2013. Pengaruh
Gaya Belajar Siswa (Visual,
Kinestetik, dan Auditorial)
pada
Mata
Pelajaran
Mengelola Peralatan Kantor
Terhadap
Hasil
Belajar,
Skripsi Universitas Negeri
Surabaya Fakultas Ekonomi
Jurusan Pendidikan Ekonomi
Prodi
Administrasi
Perkantoran.
Riduwan, 2009. Pengantar Statistika
untuk Penelitian: Pendidikan,
Sosia;, Komunikasi, Ekonomi,
dan Bisnis. Bandung: Alfabeta
Riduwan, 2011. Belajar Mudah
Penelitian
untuk
GuruKaryawan
dan
Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor
yang
Mempengaruhinya.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Soedibjo, N. 2008. Perancangan
Balanced Skripsi. Jakarta:
Universitas Indonesia
Sudjana, 1992. Metode Statistika.
Bandung: Tarsito
Sugiyono.
2008.
Metodologi
Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D,
Bandung: Alfabeta
Sukardi.
2008.
Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Sukmadinata,
N.
Metodologi
S.
2008.
Penelitian
10
Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Uno,
Hamzah B. 2006. Teori
Motivasi dan Pengukurannya –
Analisis di Bidang Pendidikan,
Jakarta: Bumi Aksara.
Wulandari, Fitria Eka. 2011.
Pengembangan
Media
Pembelajaran Biologi SMP
Berbasis Komputer Bahan
Kajian Sistem Syaraf dan
Sistem Indera pada Manusia,
Jurnal Pedagogia, Volume 1,
Nomor 1. Desember 2011: 99109.
Download