analisis pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi serta

advertisement
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI
SERTA KETERLIBATAN KERJA PADA KINERJA
PT. BPR TRIHASTA PRASODJO
DI KARANGANYAR
Disusun Oleh :
ANTONIUS WISNU BINTORO
F1206508
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
iii
MOTTO
Kesulitan itu pasti diiringi dengan kemudahan sebagaimana kesabaran diiringi dengan jalan keluar dari kesulitan.
(NN)
Ia membuat sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3 :11)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada :
v Orang tuaku yang tercinta, dengan
segala jalan di depanku.
v Mas Setyo dan adekku Nunik
v Denyk Herawati
v Sentuhan-sentuhan
kecil
yang
terhormat, dengan seluruh dorongan
di belakangku.
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari dukungan serta
bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun material hingga terselesaikannya
skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga
selesainya skripsi ini, yaitu kepada :
1.
Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com,Ak. Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.
Dra. Endang Suhari, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Drs. Wiyono, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Program S1
Non Reguler .
4.
Joko Suyono, SE M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan pengarahan maupun masukan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5.
Dra. Rosita Ranti, Akt. MM selaku Direktur Utama PT. BPR Trihasta
Prasodjo mengijinkan penulis mengadakan penelitian.
vi
6.
Seluruh jajaran staf PT. BPR Trihasta Prasodjo yang telah banyak
membantu serta mengijinkan penulis mengadakan penelitian.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua.
Surakarta,
Penulis
vii
Juli 2010
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i
ABTRAKSI.................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ .... iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. .... v
HALAMAN MOTTO ............................................................................. .... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. .... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................ .... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................... .... x
DAFTAR TABEL ................................................................................... .... xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. .... x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................. .... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... .... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................ .... 3
D. Manfaat Penelitian .......................................................... .... 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan Kerja ............................................................... .... 5
B. Komitmen Organisasi ..................................................... .... 10
viii
C. Keterlibatan Kerja ........................................................... .... 12
D. Kinerja ............................................................................. .... 12
E. Penelitian Terdahulu ....................................................... .... 14
F. Kerangka Pemikiran ........................................................ .... 14
G. Hipotesis ......................................................................... .... 16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian............................................................. .... 18
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ........................ .... 18
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............. .... 19
D. Sumber Data .................................................................... .... 21
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. .... 22
F. Metode Analisis Data ...................................................... .... 24
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum PT. BPR Trihasta Prasodjo
Karanganyar .................................................................... .... 28
B. Analisis Deskripsi ........................................................... .... 33
C. Analisis Data ................................................................... .... 40
D. Pembahasan ..................................................................... .... 45
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan ..................................................................... .... 49
ix
B. Keterbatasan .................................................................... .... 50
C. Saran................................................................................ .... 50
x
DAFTAR TABEL
TABEL
Halaman
1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 34
2. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia.................................................... 34
3. Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................... 35
4. Distribusi Sampel Berdasarkan Masa Kerja Responden ..................... 35
5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Item Pertanyaan Kepuasan Kerja ........................................................ 36
6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Item Pertanyaan Komitmen Organisasi ............................................... 36
7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Item Pertanyaan Keterlibatan Kerja ..................................................... 39
8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Item Pertanyaan Kinerja....................................................................... 39
9. Uji Validitas .......................................................................................... 41
10. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 42
11. Hasil Analisis Data Regresi Linear Berganda ..................................... 43
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
1. Skema Kerangka Pemikiran ...................................................................... 15
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Kuesioner
2.
Skor Item Pertanyaan
3.
Perhitungan SPSS Uji Validitas
4.
Perhitungan SPSS Uji Reliabilitas
5.
Perhitungan SPSS Uji t
6.
Surat Keterangan dari PT. BPR Trihasta Prasodjo Karanganyar
xiii
ABSTRAKSI
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI
SERTA KETERLIBATAN KERJA PADA KINERJA
PT. BPR TRIHASTA PRASODJO
DI KARANGANYAR
Antonius Wisnu Bintoro
NIM F1206508
Kinerja merupakan faktor penentu keberlangsungan organisasi
(Dollinger,1997) dan merupakan ukuran keberhasilan organisasi dan keefektifan
manajemen (Robbins,2001; Wood et al., 1998) atau keefektifan pemimpin (Yukl,
2002). Selain mutu manajemen salah satu faktor penting yang menjelaskan kinerja
adalah kepuasan kerja, komitmen karyawan dan keterlibatan kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh positif kepuasan
kerja pada kinerja. Untuk menguji pengaruh positif komitmen orgnisasi pada
kinerja serta menguji pengaruh positif keterlibatan kerja pada kinerja. Rumusan
masalah yang akan diteliti adalah apakah terdapat pengaruh positif kepuasan kerja
pada kinerja, apakah terdapat pengaruh positif komitmen organisasi pada kinerja
serta apakah terdapat pengaruh positif keterlibatan kerja pada kinerja.
Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut diatas diajukan hipotesis
sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja pada kinerja
PT. BPR Trihasta Prasodjo, 2. Terdapat pengaruh positif antara komitmen
organisasi pada kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo.3. Terdapat pengaruh positif
antara keterlibatan kerja pada kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo.
Sampel yang diambil adalah 60 responden. Teknik sampling yang
digunakan adalah random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabiltas, regresi linear berganda
dan uji statistik uji t. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
Software SPSS for Windows versi 12.
Hasil analisis data menunujukkan bahwa uji regresi menghasilkan
persamaan sebagai berikut Y = -2,796 + 0,260 X 1 + 0,138 X 2 + 0,237 X 3 . Untuk
mengetahui pengaruh variabel secara parsial terhadap kinerja perusahaan, maka
dilakukan uji t. Uji t menghasilkan nilai thitung > 1,67 maka Ho ditolak. Bahwa
variabel secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
perusahaan.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut maka diajukan saran yaitu PT. BPR
Trihasta Prasodjo mempertahankan kinerjanya dengan cara meningkatkan
pendidikan pelatihan karyawan, melakukan rotasi pekerjaan dan melibatkan
karyawan dalam kegiatan perusahaan.
Kata kunci : Kepuasan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja, kinerja
perusahaan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ketika semua kebutuhan hidup semakin mahal, maka seseorang akan
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbagai cara. Hal yang dilakukan
seseorang tersebut pastilah mencari uang dengan cara bekerja. Kerja dapat
dilakukan dengan cara bekerja di sebuah perusahaan atau berwirausaha.
Bahwa seseorang menjadi wirausahawan tidaklah mudah, disamping
kemampuan berpikir dan kemauan, dibutuhkan juga modal. Dengan kondisi
dan situasi saat ini seseorang akan memulai suatu usaha tidak cukup mudah.
Sebagian besar kesulitan yang dihadapi adalah masalah permodalan.
Ketika seseorang menjadi karyawan perusahaan, karyawan tersebut
memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban seorang
karyawan adalah bekerja sesuai dengan peraturan perusahaan. Dan ketika
seorang karyawan memenuhi kewajibanya maka hak seorang karyawan akan
diberikan, dalam hal ini dapat berupa upah dan tunjangan.
Seorang karyawan menerima upah atau gaji dan tunjangan didasarkan
pada penilaian yang dilakukan perusahaan berdasarkan kinerja perusahaan.
Ketika kepuasan kerja, komitmen organisasi serta keteribatan kerja yang baik
maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang besar, keuntungan besar
yang secara otomatis turut ikut andil dalam mensejahterakan karyawan, dan
memungkinkan meningkatkan kepuasan kerja, komitmen organisasi serta
keterlibatan kerja.
Kinerja
merupakan
faktor
penentu
keberlangsungan
organisasi
(Dollinger,1997) dan merupakan ukuran keberhasilan organisasi dan
keefektifan manajemen (Robbins,2001; Wood et al., 1998) atau keefektifan
pemimpin (Yukl, 2002). Selain mutu manajemen salah satu faktor penting
yang menjelaskan kinerja adalah kepuasan kerja, komitmen karyawan dan
keterlibatan kerja.
Penelitian ini memperlakukan kinerja sebagai variabel dependen yang
dipengaruhi oleh kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keterlibatan kerja.
Serta bermaksud mengkaji seberapa kuat pengaruh kepuasan kerja, komitmen
organisasi dan keterlibatan kerja pada kinerja perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Trihasta Prasodjo dengan maksud
untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh kepuasan kerja karyawan,
komitmen organisasi karyawan serta keterlibatan kerja karyawan pada kinerja
PT.BPR Trihasta Prasodjo. PT. Trihasta Prasodjo dipilih sebagai tempat
penelitian dikarenakan perusahaan ini telah melakukan aktivitas bisnisnya
lebih dari 20 tahun serta memiliki pengalaman dalam usaha jasa keuangan
mikro. Selain itu, dipilihnya PT. BPR Trihasta Prasodjo sebagai obyek
penelitian karena memiliki cabang kantor dan jumlah karyawan perusahaan
yang cukup banyak sebagai dasar penelitian.
Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan perilaku
dan dan hasil kinerja perusahaan, dengan judul ” ANALISIS PENGARUH
2
KEPUASAN
KERJA,
KOMITMEN
ORGANISASI
SERTA
KETERLIBATAN KERJA PADA KINERJA PT. BPR TRIHASTA
PRASODJO DI KARANGANYAR"
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan pokok. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
l. Apakah terdapat pengaruh positif kepuasan kerja pada kinerja?
2. Apakah terdapat pengaruh positif komitmen organisasi pada kinerja ?
3. Apakah terdapat pengaruh positif keterlibatan kerja pada kinerja ?
C.
Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hal-ha1 berikut ini:
l. Untuk menguji pengaruh positif kepuasan kerja pada kinerja.
2. Untuk menguji pengaruh positif komitmen orgnisasi pada kinerja.
3. Untuk menguji pengaruh positif keterlibatan kerja pada kinerja.
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
3
1. Bagi penulis
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
manajer perusahaan tentang pengaruh kepuasan kerja, komitmen
organisasi dan keterlibatan kerja pada kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo.
Manajer
perusahaan
dapat
meningkatkan
kepuasan
kerja
dan
menumbuhkan komitmen organisasi serta keterlibatan kerja, dengan
peningkatan tersebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain yang berminat melakukan kajian terhadap
kepuasan kerja, komitmen organisasi, keterlibatan kerja serta kinerja
perusahaan semoga hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah
satu rujukan atau refrensi yang mungkin diperlukan untuk mendukung
penelitiannya.
3. Bagi perusahaan
Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam
pengambilan keputusan manajerial.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
Penelitian dan teori mempunyai hubungan erat, karena teori
memberikan dukungan kepada penelitian dan sebaliknya penelitian
memberikan kontribusi kepada teori. Berdasarkan pengertian diatas maka
perlu kiranya untuk membahas serangkaian teori yang berkaitan dengan
kepuasan kerja, komitmen kerja dan kinerja pada PT BPR Trihasta Prasodjo
yang dikemukakan dalam permasalahan diatas.
A. Kepuasan Kerja
Literatur
organizational
bahavior
(OB)
menyebut
kepuasan
karyawan sebagai sikap umum terhadap pekerjaan, bukan perilaku
karyawan (Robbins,2001;Wood et al.1998 ). Kepuasan kerja adalah
perbedaan antara jumlah imbalan yang diterima pekerja dengan jumlah
yang mereka yakini seharusnya mereka terima atau derajad terhadap mana
seseorang menganggap positif atau negatif tentang pekerjaanya. Yeti
(2005) mengacu As’ad (1995) mengungkapkan bahwa kepuasan kerja
berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap pekerjan sendiri,situasi
kerja, kerjasama antara pimpinan dengan sesama karyawan, dan setiap
individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan
sistem nilai yang ada pada dirinya.
5
Berbagai
dimensi
dalam
kepuasan
kerja
yang
kemudian
dikembangkan menjadi instrumen pengukur variabel kepuasan kerja, yang
meliputi dimensi kepuasan kerja terhadap :
a.
Menarik atau tidaknya jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja.
b.
Jumlah kompensasi yang diterima pekerja.
c.
Kesempatan untuk promosi jabatan.
d.
Kemampuan atasan dalam memberikan bantuan teknis dan dukungan
perilaku.
e.
Dukungan rekan kerja.
Menurut Gibson, Ivancevich dan Donelly (2003:106) menjelaskan
bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :
a.
Gaji
Gaji dan upah yang diterima karyawan dianggap sebagai refleksi
caran pandang manajer mengenai kontribusi karyawan terhadap
organisasi. uang tidak hanya membantu orang untuk memenuhi
kebutuhan
dasar,
tetapi
memberikan
kepuasan
pada
tingkat
berikutnya.
b.
Pekerjaan yang dilakukan
Jenis pekerjaan yang dilakukan dapat merupakan sumber
kepuasan. Pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan adalah
pekerjaan yang menarik dan menantang, dan tidak membosankan dan
pekerjaan itu dapat memberikan status.
6
c.
Promosi
Kesempatan untuk berkembang di organisasi dapat menjadi
sumber kepuasan.
d.
Supervisor
Kemampuan supervisor untuk memberikan bantuan teknis dan
dukungan moral dapat meningkatkan kepuasan kerja. Misalnya
memberikan karyawan kesempatan berpartisipasi dalam membuat
keputusan.
e.
Rekan kerja.
Rekan kerja dapat memberikan bantuan secara teknis dan dapat
mendukung secara sosial akan meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.
Lima
model
menggolongkan
kepuasan
penyebabnya.
pekerjaan
yang
Penyebabnya
menonjol
adalah
akan
pemenuhan
kebutuhan, ketidakcocokan, pencapaian nilai, persamaan dan komponen
watak atau genetik :
a.
Pemenuhan kebutuhan
Model-model ini menjelaskan bahwa kepuasan ditentukan oleh
karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seorang individu
untuk memenuhi kebutuhannya.
b.
Ketidakcocokan
Model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah hasil dari
harapan yang terpenuhi. Harapan yang terpenuhi mewakili perbedaan
7
antara apa yang diharapkan oleh seorang individu dari sebuah
pekerjaan, seperti upah dan kesempatan promosi yang baik, dan apa
yang pada kenyataan diterimanya.
c.
Pencapaian nilai
Gagasan yang melandasi pencapaian nilai adalah kepuasan yang
berasal dari persepsi bahwa suatu pekerjaan memungkinkan untuk
pemenuhan nilai-nilai kerja yang penting dari seorang individu.
d.
Persamaan
Dalam model ini, kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana
seorang individu diperlakukan secara adil di tempat kerja
Kepuasan karayawan dalam bekerja, akan berpengaruh terhadap
beberapa faktor. Luthans (1998:146-148) mengemukakan bahwa kepuasan
kerja berpengaruh terhadap :
a.
Produktivitas
Karyawan tingkat kepuasan kerjanya tinggi, produktivitasnya
akan meningkat, walaupun hasilnya tidak langsung. Ada variabel
moderating yang menghubungkan antara produktivitas dengan
kepuasan kerja, terutama penghargaan. Jika karyawan menerima
penghargaan yang mereka anggap layak, maka mereka akan merasa
puas sehingga upaya untuk mencapai kinerja semakin tinggi.
b.
Keinginan untuk berpindah kerja
Jika karyawan tidak puas dengan pekerjaanya, maka besar
keinginanya untuk pindah kerja. Walaupun demikian, tingkat
8
kepuasan kerja yang tinggi tidak menjamin karyawan bekerja di
organisasi tersebut tidak ingin pindah.
c.
Tingkat kehadiran
Ketika tingkat kepuasan kerja tinggi maka tingkat kehadiran
(absen) rendah. Sebaliknya, ketika tingkat kepuasan rendah maka
tingkat ketidak hadiran tinggi.
d.
Faktor-faktor yang lain
Karyawan yang tingkat kepuasan tinggi akan mempengaruhi
kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, lebih cepat untuk
mempelajari tugas-tugas, tidak banyak kesalahan yang dibuat.
Robbins (1996 :184-185) Mengungkapakan empat respon yang
dilakukan oleh karyawan ketika mereka merasa tidak puas dalam pekerja
mereka, respon tersebut berupa :
a.
Keluar
Ketidakpuasan yang diungkapkan lewat perilaku yang diarahkan
untuk meninggalkan organisasi. mencakup pencarian posisi baru
maupun minta berhenti.
b.
Suara (Voice)
Ketidak puasan yang diungkapkan lewat usaha yang aktif dan
konstruktif untuk memperbaiki kondisi. Mencakup saran perbaikan,
membahas masalahmasalah dengan atasan dan beberapa bentuk
kegiatan serikat buruh.
9
c.
Kesetiaan (loyalty)
Ketidak puasan yang diungkapkan dengan secara pasif
menunggu memperbaiki kodisi. Mencakup berbicara membela
organisasi menghadapi kritik luar dan mempercayai organisasi dan
manajemenya untuk melakukan untuk melakukan hal yang cepat.
d.
Pengabaian (Neglect)
Ketidak puasan yang dinyatakan dengan membiarkan kondisi
memburuk. Termasuk kemankiran atau datang terlambat secara
kronis, upaya yang dikurangi dan tingkat kekeliruan yang meningkat.
B. Komitmen Organisasi
Komitmen adalah keinginan atau dorongan dari dalam individu
untuk menunjang keberhasilan organisasi sesuai tujuan dan lebih
mengutamakan kepentingan organisasi (Wiener,1982 dalam Yeti, 2005).
Menurut Robbins (2001:140) komitmen organisasi sebagai suatu
keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi itu.
Dengan adanya komitmen organisasi karyawan diharapkan menjadi loyal
dan tidak terjadi turnover karyawan dan kinerja yang dihasilkan
memuaskan perusahaan.
Yeti (2005) menyetir sejumlah pengertian komitmen organisasional,
dan mengatakan bahwa komitmen organisasional sebagi sifat hubungan
seorang individu dengan organisasi, dimana setiap organisasi memiliki
10
komitmen yang berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan bentuk
dan tujuan dari organisasi itu sendiri (Mowdy, Porter & Steer,1982)
Menurut (Meyer & Schoorman dalam Yuni Siswanti, 2005:23) yang
dicirikan oleh faktor psikologis :
a.
Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.
b.
Keinginan untuk berusaha sekuat tenaga demi organisasi.
c.
Kepercayaan yang pasti dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan
tujuantujuan organisasi.
Komitmen organisasi didefinisikan sebagai penilaian kekuatan
identifikasi karyawan dengan, dan keterlibatan dalam, tujuan dan nilai
organisasi. Dalam kajian teknisi psikiatris, komitmen organisasi dijumpai
merupakan indikator yang lebih baik dari "leaver" dan "stayer" daripada
kepuasan kerja (Porter, Steers, Mowday dan Boulian 1974). Penelitian
lainnya mendapati kepuasan kerja dikaitkan dengan (ingkungan kerja
sedangkan komitmen organisasi dikaitkan dengan keterikatan dengan
organisasi yang mempekerjakan (Glisson dan Durick 1988).
C. Keterlibatan Kerja
Wood et al.,(1998) memberi pengertian keterlibatan kerja sebagai
kerelaan seseorang untuk bekerja keras dan berupaya melebihi tuntutan
kerja normal. Batasan lain yang dikemukakan Robbins ( 2001 ) yang
menyebut bahwa keterlibatan kerja sebagai derajat sejauh mana orang
mengidentifikasi diri dengan pekerjaan, aktif berpartisipasi di dalamnya,
11
dan mempertimbangkan kinerja penting bagi kesejateraan pribadi. menurut
pengertian ini, tenaga kerja yang memiliki job involvement tinggi
mengidentifikasi diri terhadap pekerjaan dan sangat sangat bertanggung
jawab atas pekerjaan yang dilakukan.
D. Kinerja
Wood et al. (1998) menyebut bahwa kinerja adalah ringkasan ukuran
jumlah dan mutu kotribusi tugas individu atau kelompok pada unit kerja
dan organisasi atau sebagai mutu dan jumlah kerja yang dihasilkan.
Yeti (2005) mengacu sejumlah literatur tentang pengertian kinerja
dan menyebut antara lain : tindakan atau pelaksanaan tugas yang dapat
diukur dengan alat yang dapat dikembangkan dalam studi yang tergabung
dalam ukuran kinerja secara umum, meliputi jumlah kerja, mutu kerja,
pengetahuan
tentang
pekerjaan,
pendapat
atau
pernyataan
yang
disampaikan dan perencanaan kerja (Seymour,1991), atau sejumlah hasil
yang dicapai oleh seorang pekerja atau unit faktor produksi lain dalam
jangka waktu tertentu.
12
Menurut Dessler (1998:2-3) ada 2 alasan menilai pekerjaan:
a. Penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukan promosi dan
penetapan gaji.
b. Penilaian memberi satu peluang bagi anda dan bawahan anda untuk
meninjau perilaku yang berhubungan dengan kerja bawahan.
Penilaian kinerja ada 3 langkah :
a. Mendifinisikan pekerjaan
Memastikan anda dan bawahan anda sepakat tentang tugastugasnya dan standar jabatan.
b. Menilai kinerja
Membandingkan kinerja aktual bawahan anda dengan standarstandar yang telah ditetapkan.
c. Umpan balik
Kinerja dan kemajuan bawahan dibahas dan rencana dibuat untuk
perkembangan apa saja dituntut.
Menurut Schuler dan Jackson (2005:62) karyawan berkinerja bagus
jika fasilitator-fasilitator berikut ini adalah
a. Kemampuan.
b. Minat menjalankan pekerjaan.
c. Peluang bertumbuh dan maju.
d. Tujuan teridentifikasi dengan jelas.
e. Kepastian tentang apa yang diharapkan.
f. Umpan balik seberapa baik mereka menjalankan tugas.
13
g. Imbalan bagi bekerja dengan baik.
h. Hukuman bagi yang berkinerja buruk
i. Kekuasan mendapatkan sumber daya guna menjadikan pekerjaan.
E.
Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan Sukarno dan Prasetyohadi (2004) yang berjudul
Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap
Semangat Kerja Karyawan, menyatakan bahwa kepuasan kerja dan
komitmen organisasi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap
semangat kerja.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Maryani dan Supomo (2001) yang berjudul
Studi Empiris Pengaruh Kepuasan Individual Terhadap Kinerja Individual,
yang menyatakan bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan yang
signifikan dengan kinerja manajerial.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Dongoran (2006) menyatakan bahwa
Kepuasan Kerja Karyawan, Komitmen Organisasi Karyawan dan
Keterlibatan Karyawan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kinerja pada hotel bintang di daerah Jateng dan DIY.
F.
Kerangka Pemikiran
14
Menurut uraian dari tinjauan teori di atas maka peneliti bisa membuat
suatu kerangka pemikiran dari penelitian ini. Kerangka pemikiran tersebut
adalah sebagai berikut :
KEPUASAN KERJA
KOMITMEN ORGANISASI
KINERJA
KETERLIBATAN KERJA
( Sumber:Dongoran,2006)
Gambar II.1
Skema Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini variabel independen ( X ) ditunjukan sebagai
berikut :
1. Kepuasan kerja
Dengan bekerja yang benar dan meminimalkan kesalahan sesuai
dengan target yang digariskan perusahaan, maka seorang karyawan
menganggap yang dikerjakan tersebut adalah hal positif, membawa
dampak membaiknya kinerja perusahaan. Perusahaan akan memberikan
imbalan sesuai dengan yang dicapai.
2. Komitmen Organisasi
Sikap individu untuk menunjang keberhasilan organisaasi sesuai
tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi.
3. Keterlibatan Kerja
15
Rasa bertanggung jawab seseorang atas pekerjaan yang dilakukan
dan aktif berpartisipasi didalamnya.
Sedangkan variabel dependen (Y) yang digunakan yaitu variabel
kinerja. Kinerja adalah ukuran jumlah dan mutu kontribusi tugas individu
atau kelompok pada unit kerja dan organisasi.
G.
Hipotesis
Melihat
tinjauan
teori,
kerangka
pemikiran
dan
penelitian
terdahulu,maka peneliti bisa mengemukakan dugaan sementara peneliti dari
hasil penelitian ini (hipotesis). Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
Bedasarkan
hipotesis
penelitian
sebelumnya
Dongoran
(2006)
menunjukan bahwa pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja berkorelasi
secara positif . Dengan demikian hipotesisnya adalah:
H 1 : Terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja
pada
kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo.
Berdasarkan hipotesis penelitian sebelumnya Dongoran (2006)
menunjuka bahwa komitmen organisasi dengan kinerja berkorelasi secara
positif. Dengan demikian hipotesisnya adalah :
H 2 : Terdapat pengaruh positif antara komitmen organisasi pada
kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo.
16
Berdasarkan hipotesis penelitian sebelumnya
Dongoran (2006)
menunjukan bahwa keterlibatan kerja terhadap kinerja berpengaruh positif.
Dengan demikian hipotesisnya adalah :
H 3 : Terdapat pengaruh positif antara keterlibatan kerja pada
kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan survei analitik yaitu menganalisa
pengaruh variable bebas (kepuasan kerja karyawan dan komitmen
organisasi karyawan) dan variabel terikat (kinerja perusahaan). Pendekatan
waktu yang digunakan yaitu cross sectional yaitu suatu penelitian, yang
dalam pengambilan datanya dilakukan pada satu waktu saja. Tujuan
metode ini agar diperoleh data yang lengkap dalam waktu yang relatif
cepat (Suharsimi Arikunto, 2006 ; 16).
B. Populasi, Sampling dan Teknik Sampling
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satu-satuan /
individu-individu)yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto dan
Pangestu,1998:107) dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.
BPR Trihasta Prasodjo yang berjumlah 70 orang.
Sampel adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat
yang ingin peneliti investigasi (Sekaran,2006:121). Tujuan penggunaan
sampel adalah peneliti dapat memperoleh data yang dapat mencerminkan
18
keadaan populasi dengan biaya penelitian yang lebih murah dan waktu
penelitian yang lebih tepat.
Teknik
sampling
adalah
proses
memilih
sejumlah
elemen
secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan
pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat
menggeneralisasikan sifat atau karakteristiknya tersebut pada elemen
populasi ( Sekaran,2006). Dalam Cooper & Schender (1998) Populasi
merupakan sekumpulan elemen yang darinya diharapkan dapat ditarik
suatu kesimpulan tentang suatu hal. Populasi pada penelitian ini adalah
karyawan PT. BPR Trihasta Prasodjo dengan jumlah populasi 70 orang.
Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan
sensus, dimana seluruh populasi dijadikan responden.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Kepuasan Kerja
Literatur organizational bahavior (OB) menyebut kepuasan
karyawan sebagai sikap umum terhadap pekerjaan ,bukan perilaku
karyawan (Robbins,2001;Wood et al.1998 ).
Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan
yakni satu pertanyaan tunggal dan empat pertanyaan ganda. Pertanyaan
tunggal yang dimaksud adalah ”How much do you like your job ?”
Ganzach (1998), karena pertanyaan ini pernah dipergunakan oleh
19
(Gehart,1987; Staw and Ross,1985) dengan skala likert 5 point.
Dengan alternatif jawaban :
a. Sangat memuaskan dengan skore 5
b. Memuaskan dengan skore 4
c. Kurang memuaskan dengan skore 3
d. Tidak memuaskan dengan skore 2
e. Sangat tidak memuaskan dengan skore 1
2. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi mencakup affective, continuace, dan
normative
commitment
dipergunakan
Darlis
diukur
(2000)
berdasarkan
terdiri
dari
9
questionare
yang
pernyataan
yang
dikembangkan dari questionare yang dipergunakan Allen dan Mayer
(1990) dengan skala Likert 5 point.
a. Sangat setuju dengan skore 5
b. Setuju dengan skore 4
c. Kurang setuju dengan skore 3
d. Tidak setuju dengan skore 2
e. Sangat tidak setuju dengan skore 1
3. Keterlibatan Kerja
Wood et al.,(1998) memberi pengertian keterlibatan kerja
sebagai kerelaan seseorang untuk bekerja keras dan berupaya melebihi
tuntutan kerja normal.
20
Keterlibatan kerja diukur dengan melalui 5 item pernyataan yang
merupakan bagian dari job attitude questionaire sebagaimana
dikembangkan oleh Robbins (2001).
4. Kinerja
Wood et al. (1998) menyebut bahwa kinerja adalah ringkasan
ukuran jumlah dan mutu kontribusi tugas individu atau kelompok pada
unit kerja dan organisasi atau sebagai mutu dan jumlah kerja yang
dihasilkan.
Kinerja diukur dengan menggunakan 3 item pertanyaan yang
dikembangkan oleh Johson Dongoran dan dikembangkan lagi sesuai
dengan kondisi PT. BPR Trihasta Prasodjo. Pertanyaan ini diuji
dengan skala Likert 5 Point.
a. Sangat setuju dengan skore 5
b. Setuju dengan skore 4
c. Kurang setuju dengan skore 3
d. Tidak setuju dengan skore 2
e. Sangat tidak setuju dengan skore 1
D. Sumber-Data
1. Data Primer
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari
sumbernya
diamati
dan
21
dicatat
untuk
pertama
kalinya
(Marzuki,2000:55). Penelitian ini menggunakan metode survey dengan
membagikan kuesioner kepada responden karyawan PT. BPR Trihasta
Prasodjo.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulanya oleh peneliti (Marzuki;2000:56).
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Metode pengumpulan data yang berisi serangkaian pertanyaan
yang diserahkan kepada responden guna diisi. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan dalam bentuk angket (kuesioner) dan
diisi oleh responden dalam bentuk pertanyaan dan sudah ditentukan
alternatif dari setiap pertanyaan. Dalam pengisian responden hanya
diperintahkan untuk memilih satu jawaban yang sekiranya cocok dan
sesuai keadaan sebenarnya.
Jumlah pertanyaan juga dibuat oleh peneliti seminimal mungkin
sebab menurut Suharsimi Arikunto, (2006:46) pengumpulan data
melalui kuesioner memiliki kelebihan yaitu :
a.
Dapat digunakan secara serentak kepada banyak responden
sekaligus.
22
b.
Waktu pelaksanaan tidak mengikat disesuaikan dengan waktu
yang dimiliki responden.
c.
Bisa dibuat anonim sehingga responden bisa jujur dan bebas
dalam menjawab,
Oleh sebab itu peneliti membuat langkah-langkah dalam
menyusun kuesioner, jadi kuesioner tidak perlu terlalu banyak, untuk
langkah-langkah menyusun kuesioner adalah
a.
Melakukan spesifikasi data sesuai dengan lingkup masalah dan
tujuan peneliti.
b.
Menyusun item-item yang diperkirakan dapat mengungkap aspek
yang akan diteliti
c.
Melakukan
konsultasi
dengan
dosen
pembimbing
untuk
mendapatkan pengarahan dan petunjuk,
d.
Menguji jawaban dengan mengadakan uji validitas maupun
reliabilitas quetioner.
2. Interview
Dengan melakukan komunikasi langsung dan mengadakan tanya
jawab dengan respoden yang bersangkutan untuk diminta keterangan
tentang tanggapan responden terhadap pengaruh produktivitas kerja
karyawan, kepuasan kerja dan komitmen kerja karyawan pada PT.
BPR Trihasta Prasodjo.
23
c. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan digunakan untuk mencari teori-teori,
konsepkonsep, generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan
teoritis.
F. METODE ANALISIS DATA
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis data dengan cara mengubah
data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan
diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan
untuk menganalisis profil responden dan tanggapan responden
terhadap setiap item pernyataan yang mengkaji mengenai faktor-faktor
pengaruh produktivitas kerja karyawan, kepuasan kerja dan komitmen
kerja karyawan pada PT. BPR Trihasta Prasodjo.
2. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrumen (Arikunto, 2002: 168). Suatu instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Dalam pengukuran validitas pada penelitian digunakan metode factor
analysis. Analisis faktor merupakan proses mendefinisikan struktur
saling hubungan (korelasi) atau sejumlah besar variabel dengan cara
24
mendefinisikan suatu set kesamaan variabel atau dimensi dan sering
disebut factor (Ghozali, 2005: 253). Kriteria data yang dapat dianalisis
faktor adalah data yang menunjukan KMO (Kaiser-Meyer-Olkin
Measure of sampling adequacy) > 0,5 dan Bertle’s test of spencity
pada signifikan < 0,05. Tinggi rendahnya validitas data suatu angket
dapat dilihat dari FL (factor loading). Menurut Hair. J.F. J.R.,
William. C. Black, Barry. J. Babin, Rolph. E. Anderson, dan Ronald.
L. Thatham (2006: 115) jika FL suatu item > 0,4 maka item tersebut
valid dan sebaliknya. Semakin besar FL, maka semakin penting
loading tersebut menginterprestasikan konstruknya.
Secara lebih spesifik, dikarenakan konstruk yang hendak diuji
merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, dimana pada penelitian telah berhasil mengidentifikasi
faktor-faktor yang membentuk konstruk maka pada penelitian ini
teknik analisis yang dipakai adalah menggunakan Confirmatory
Factor Analysis (CFA). Penelitian ini uji validitas dengan metode
CFA dibantu dengan perangkat lunak program SPSS for Windows.
Hair et.al (2006: 115) menyatakan bahwa suatu analisis faktor
dinyatakan feasible bila memenuhi syarat:
a. Uji KMO dan Bartlet’s Test diatas 0,5 dan signifikan di bawah 0,05.
b. Koefisien Anti Image Matrice sebagai Measure of Sampling
Adequacy (MSA) minimal 0,4.
3. Uji Reliabilitas
25
Reliabilitas adalah sesuatu instrumen yang cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Arikunto, 2002: 178). Suatu instrumen dikatakan
reliabel apabila hasil pengukuran
dengan alat tersebut sama atau
hampir sama jika sekiranya pengukuran itu dilakukan pada orang yang
sama pada waktu yang berlainan. Untuk mengukur reliabilitas alat
pengukuran yang digunakan adalah teknik cronbach’s alpha. Dalam
penelitian ini uji reliabilitas dengan teknik cronbach’s alpha dibantu
dengan perangkat lunak program SPSS for Windows.
Nilai alpha hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 5%.
Apabila nilai alpha > 0,60 maka kuesioner dinyatakan reliabel.
Menurut Arikunto (2002: 169) tingkat reliabilitas dapat dikategorikan
menjadi:
0,80 – 1
= sangat tinggi
0,60 – 0,799 = tinggi
0,40 – 0,599 = rendah
0,20 – 0,399 = sangat rendah
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen (Djarwanto &
Subagyo, 1998 : 309). Analisis yang digunakan untuk menemukan
atau mengetahui persamaan regresi yang menunjukan hubungan antara
variabel dependen (kinerja perusahaan) dengan variabel independen
26
(kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keterlibatan kerja). Yang
dapat ditulis engan rumus sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y
= Kinerja
a
= Konstanta
X1
= Kepuasan kerja
X2
= Komitmen organisasi
X3
= Keterlibatan kerja
b1 – b3
= Koefisien regresi
e
= Error
5. t-test
Digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent
(kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keterlibatan kerja) terhadap
variabel dependen ( kinerja perusahaan) secara parsial.
27
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. BPR Trihasta Prasodjo Karanganyar
1. Sejarah berdirinya PT. BPR Trihasta Prasodjo
PT. BPR Trihasta Prasodjo lahir setelah adanya Kepres No.38 tahun
1998 tentang Bank Perkreditan Rakyat serta keptusan Menteri Keuangan
No.1064/KMKOO/1988 tanggal 27 Oktober 1988 yang mengatur tentang
Pendirian dan Usaha Bank Perkreditan Rakyat. Pendiri PT. BPR Trihasta
Prasodjo terdiri dari Ir. Tedjo Wiyono, Gemuk Yunus, R.Ag. Partomo, dan
DR. HC. Soewardi Koesardhi. Para pendiri memiliki komitmen serta
kepedulian tentang potensi daerah dimana BPR ini berdiri serta atas dasar
keprihatinan berbagai ketimpangan tersedianya layanan khusus bank
khususnya
bagi
penduduk
miskin
dan
ekonomi
lemah.
Tanpa
mengesampingkan potensi input yang dapat dikembangkan serta output
yang hendak dicapai dan kemungkinan resiko yang timbul, maka pendiri
tetap berkeyakinan bahwa potensi pasar masih terbuka lebar untuk
dikembangkan.
Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka para pendiri
menunjuk konsultan untuk melakukan studi kelayakan yang bertujuan agar
28
setiap prediksi pengembangan BPR dapat tercapai dengan baik. Dari hasil
studi kelayakan disimpulkan bahwa di daerah Kecamatan Jaten Kabupaten
Karanganyar layak diirikan usaha BPR. Dari studi tersebut maka
diputuskan pendirian BPR ditindaklanjuti dan mendirikan kantor berlokasi
di JL. Solo-Tawangmangu Km.6 Desa Dagen Palur Karanganyar. Selain
itu melengkapi persyaratan pendirian BPR yaitu berupa Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dihadapan Notaris Soehartinah Ramli, SH dengan Akta
No.01. Setelah penerbitan akta tersebut maka kegiatan operasional PT.
BPR Trihasta Prasodjo dimulai pada tanggal 21 Desember 1993 dengan
landasan hukum berupa Ijin Prinsip No. S-590/MK.17/1992 tanggal 7
Desember 1992 serta Ijin Usaha No. KEP-279/KM.17/1993 tanggal 6
Desember 1993 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Lembaga
Keuangan-Departemen Keuangan RI.
PT. BPR Trihasta Prasodjo memiliki motto “Mencukupi kebutuhan
anda” dengan filosofi tersebut hubungan nasabah dan bank adalah saling
menguntungkan. Didalam melaksanakan usahanya, PT. BPR Trihasta
Prasodjo memiliki pandangan serta komitmen sebagai berikut :
a. Visi Usaha
Menyediakan sarana keuangan bagi usaha perorangan maupun
kelompok dalam kategori pengusaha kecil atau mikro yang dapat
dikembangkan secara ekonomis.
b. Misi Perusahaan
29
Dapat menguntungkan secara berjangka panjang sehingga
kepentingan dari pemilik, pengurus, karyawan, kreditur serta pihak
ketiga lainnya dapat tercukupi sesuai dengan haknya masing-masing.
2. Struktur Organisasi pada PT. BPR Trihasta Prasodjo
Setiap bank memiliki sistem organisasi yang berbeda antara satu
dengan yang lainya. Hal ini disesuaikan dengan kondisi dari masingmasing bank atau tergantung dari besar kecilnya bank tersebut.
Tepat tidaknya sistem organisasi yang dimiliki suatu bank akan
sangat berpengaruh pada kemajuan bank tersebut. Semakin maju dan besar
suatu bank akan semakin banyak persoalan yang timbul, antara lain
masalah organisasi. Organisasi tersebut semakin maju dan berkembang
apabila didukung oleh sumber daya manusia yang tangguh dan loyal
terhadap perusahaan.
Dalam pelaksanaan operasional perusahaan, PT. BPR Trihasta
Prasodjo memiliki organsasi yang susunanya adalah sebagai berikut :
a. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan badan teringgi dalam organisasi
peruahaan yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Dewan Komisaris bertugas mengatur dan menertibkan pelaksanaan
tujuan perusahaan dan mengusahakan agar tujuan perusahaan seperti
yang tercantum dalam anggaran dasar dapat tercapai.
b. Dewan Direksi
30
Dewan Direksi terdiri dari tiga orang direktur, yaitu Direktur
Utama, Manajer Operasional, Manajer Pemasaran. Dewan Direksi
bertanggung jawab atas bidangnya masing-masing terhadap Dewan
Komisaris.
c. Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran melaksanakan fungsi koordinir pada Account
Officer, memonitor kegiatan komersiil dan berfungsi dan berfungsi
sebagai sekretaris komite kredit. Manajer Pemasaran membawahi :
1)
Ka.Sie Kredit
Ka.Sie Kredit bertanggung jawab atas kegiatan administrasi
kredit maupun hal-hal lain yang menyangkut bagian dari
pembukaan dan pelaporan fasilitas kredit.
2)
Account Officer
Account Officer bertanggung jawab melakukan analisa
ekonomis yang diajukan danmemberikan penilaian kelayakan
terhadap proposal yang ada dan melaksanakan pembinaan serta
pengawasan atas nasabah kredit.
3)
Administrasi Kredit
Bagian administrasi kredit bertanggung jawab melaksanakan
administrasi, monitoring dan pembuatan laporan-laporan serta
memelihara kelengkapan berkas kredit, mengawasi setiap
pelaksanaan fasilitas bank yang diberikan sebelum dilaksanakan
instruksi operasionalnya.
31
d. Manajer Operasional
Manajer Operasional bertanggung jawab kepada Direktur dan
bertugas mengkoordinir semua kegiatan operasional dan pelayanan
kepada nasabah, mengkoordinir pembuatan dan penyampaian neraca
harian, membuat laporan rugi laba, neraca likuiditas untuk manajemen
ataupun laporan ekstern yang harus dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Manajer Operasional membawahi :
1)
Customer Service
Custumer Service bertanggung jawab atas pelayanan
terhadap nasabah mengenai produk-produk dan jasa-jasa BPR.
2)
Teller
Teller bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
kepada nasabah dalam hal menerima dan membayarkan uang atas
nama BPR dan bertanggung
jawab kepada manajemen atas
jumlah uan yang diterima dan dikeluarkan.
3)
Accounting
Accounting merupakan aparat manajemen yang bertangung
jawab penuh atas kegiatan administrasi pembukuan laporan
maupun hal lain menyangkut bagian pembukuan.
4)
Electronic Data Processing
32
Bagian pengolahan data bertugas menyelenggarakan data
baik data secara elektronik atau manual untuk kepentingan
manajemen.
e. SPI (Satuan Pengawas Intern)
Membantu tugas Direksi dalam pengawasan, auditing, kepatuhan
akan peraturan perbankan dari Bank Indonesia dan melaporkan semua
hasil temuan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
6. Kantor Cabang
Kantor cabang adalah perpanjangan tangan dari Kantor Pusat
dalam mencari dan melayani nasabah diwilayah kantor cabang. Kantor
cabang PT. BPR Trihasta Prasodjo terletak di kompleks Pertokoan
Beteng Solo.
B. Analisis Deskripsi
Pada Bab IV ini akan dilakukan analisis dan pembahasan terhadap
data yang dihasilkan dari kuisioner.
Dalam Cooper & Schender (1998)
Populasi merupakan sekumpulan elemen yang darinya diharapkan dapat
ditarik suatu kesimpulan tentang suatu hal. Populasi pada penelitian ini adalah
karyawan PT. BPR Trihasta Prasodjo dengan jumlah populasi 70 orang.
Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan sensus,
dimana seluruh populasi dijadikan responden. Teknik yang dilakukan adalah
tanya jawab langsung yang berupa kuesioner atau responden diminta untuk
mengisi daftar pertanyaan, yang berkaitan dengan kepuasan kerja, komitmen
33
organisasi keterlibatan kerja dan kinerja PT BPR Trihasta Prasojo dengan
menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil kuesioner maka didapat data
sebagai berikut:
1. Analisis Deskripsi Jenis Kelamin
Tabel IV.1
Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Jumlah Responden
25
35
%
41,67
53,33
60
100
Jumlah
Sumber : Data primer Diolah 2010
Berdasarkan sampel responden diketahui bahwa jumlah
responden perempuan 25 orang (41,67%) dan laki-laki sebesar 35
orang (53,33%).
2. Analisis Deskripsi Berdasarkan Usia Responden
Tabel IV.2
Distribusi Sampel Berdasarkan Usia
Umur
<25
26 – 35
36 – 45
46 – 45
Jumlah
Jumlah Responden
8
27
15
10
60
%
13,33
45
25
16,67
100
Sumber : data primer diolah 2010
Sebaran data yang diperoleh pada penelitian sebagian besar
berusia 26-35 tahun yaitu 27 orang (27%), berusia 36-45 tahun
34
sebesar 15 orang (45%), 36-45 tahun sebesar 15 orang (25%), dan usia
46-55 tahun sebesar 10 orang (16,67%)
3. Analisis Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Responden
Tabel IV.3
Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan
SMU
D3
S1
S2
Jumlah
Jumlah Responden
5
17
35
3
60
%
8,33
36,67
50
5
100
Sumber : data primer diolah 2010
Sebaran data yang diperoleh pada penelitian sebagian besar
berpendidikan S1 sebesar 35 orang (50%), berpendidikan D3 sebesar 17
orang (36,37%), berpendidikan SMU sebesar 5 orang (8,33%), dan
berpendidikan S2 sebesar 3 orang (5%).
4. Analisis Deskripsi Berdasarkan Masa Kerja Responden
TABEL IV.4
Distribusi Sampel Berdasarkan Masa Kerja Responden
Masa Kerja
< 5 Tahun
6 – 10
> 10 Tahun
Jumlah
Jumlah Responden
15
35
10
60
%
25
58,33
16,67
100
Sumber : data primer diolah 2010
Sebaran data yang diperoleh pada penelitian sebagian besar
memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun sebesar 75%. Sedangkan sisanya
yang masa kerja kurang dari 5 tahun sebesar 25%.
35
5. Distribusi Tanggapan Responden
Deskripsi jawaban setiap item pertanyaan pada dasarnya untuk
melihat jumlah responden yang menjawab setiap alternatif jawaban yang
telah disediakan. Dari hasil jawaban responden yang telah diperoleh, maka
dapat diketahui masing-masing jawaban yang diberikan oleh responden,
disamping itu juga dapat diketahui jawaban yang pada umumnya dipilih
oleh responden. Hasil dari distribusi frekuensi jawaban responden
dikelompokkan pada masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel IV.5
Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Item Pertanyaan Kepuasan Kerja
NO
PERTANYAAN
JAWABAN RESPONDEN
STS
TS
KS
S
SS
Jml %
Jml %
Jml %
Jml %
Jml %
1
Pekerjaan memberi
suatu prestasi
0
0
21
35
20
33
19
32
0
0
2
Gaji yang diterima
lebih rendah
0
0
10
17
32
53
18
30
0
0
3
Pekerjaan memberi
tantangan
0
0
10
17
21
35
29
48
0
0
4
Kebijakan promosi
yang tidak adil
0
0
12
20
32
53
15
25
1
2
5
Karyawan menyukai
pekerjaan
0
0
20
33
28
47
11
18
1
2
Sumber : Data Primer yang diolah 2010
Dari tabel di atas, pada variabel kepuasan kerja dapat diketahui
bahwa pertanyaan 1 sebanyak 32% responden menyatakan setuju (KP1) bahwa
pekerjaan memberi saya prestasi. Pada pertanyaan 2 (KP2) sebanyak 53%
36
Responden berpendapat kurang setuju bahwa gajinya lebih rendah dari yang
sepatutnya diterima, pertanyaan 3 (KP3) sebanyak 48% responden setuju bahwa
pekerjaannya cukup memberi tantangan, pertanyaan 4 (KP4) sebanyak 53%
setuju bahwa perusahaan tempat bekerja memiliki kebijakan promosi yang
tidak adil, dan pertanyaan 5 (KP5)
sebanyak 47% setuju bahwa saya
sepenuhnya menyukai pekerjaan saya.
Tabel IV.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Item Pertanyaan Komitmen Organisasi
NO PERTANYAANAAN
JAWABAN RESPONDEN
STS
TS
KS
S
SS
Jml
% Jml % Jml % Jml % Jml %
1
0
0
0
0
5
8
21
35
34
57
0
0
0
0
5
8
28
47
27
45
0
0
0
0
5,3
8
26
43,3 29
48,4
0
0
2
3
7
12
32
53
19
32
0
0
0
0
4
7
32
53
24
40
0
0
0
0
6
10
31
52
23
38
0
0
0
0
4
7
23
38
33
55
0
0
0
0
9
15
34
57
17
28
0
0
0
0
7
12
20
33
33
55
2
3
4
5
6
7
8
9
Karyawan bangga bercerita
tentang perusahaan
Kadang karyawan ingin
mengundurkan diri
Karyawan tidak mau bekerja
keras untuk perusahaan
Meskipun kondisi kurang baik
tetap bekerja diperusahaan ini
Karyawan merupakan bagian
Dari perusahaan
Bekerja untuk kepentingan
pribadi dan perusahaan
Tetap bekerja diperusahaan
ini dengan gaji yang diberikan
Karyawan tidak menyarankan
orang lain bekerja di perusahaan
ini
Senang yang dikerjakan
bermanfaat bagi perusahaan
Sumber :Data primer diolah 2010
Karakteristik jawaban responden pada item pertanyaan variabel
komitmen organisasi, yang terbesar menyatakan setuju pada pertanyaan 1
37
(KO1) 57% yaitu Sangat setuju bahwa karyawan akan bercerita mengenai
perusahaan. Pada pertanyaan 2 (KO2) yaitu sebesar 47% setuju bahwa
karyawan rasanya ingin keluar dari preusan. Pada pertanyaan 3 (KP3) yaitu
sebesar 48% sangat setuju karyawan tidak mau bekerja keras hanya untuk
prusahaan. Pada pertanyaan 4 (KP4) yaitu sebesar 53% setuju kayawan tetap
bekerja meskipun kondisi keuangan kurang baik. Pada pertanyaan 5 (KP5) yaitu
sebesar 53% setuju bahwa karyawan bagian dari perusahaan. Pada pertanyaan 6
(KP6) yaitu sebesar 52% setuju bahwa bekerja untuk kepentingan pribadi dan
perusahaan. Pada pertanyaan 7 (KP7) yaitu sebesar 55% sangat setuju bahwa
karyawan tidak akan pindah meskipun mendapat gaji yang besar. Pada
pertanyaan 8 (KP8) yaitu sebesar 57% setuju tidak menyaankan orang lain
bekerja di perusahaan ini. Pada pertanyaan 9 (KP9) yaitu sebesar 55% Sangat
setuju bahwa karayawan senang apabila yang dilakukan karyawan berguna bagi
perusahaan.
Tabel IV.7
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Item Pertanyaan Keterlibatan Kerja
No PERTANYAAN
1
2
3
4
5
Prestasi puncak dapat dapat
diperoleh diperusahaan ini
Memberikan kemampuan
Terbaik untuk perusahaan ini
Dipercayai oleh atasan
Perusahaan
Bebas mengungkapkan
pendapat pada atasan
Mengetahui apa yang
diharapkan seorang atasan
JAWABAN RESPONDEN
STS
TS
KS
S
SS
Jml
% Jml % Jml
% Jml
% Jml %
0
0 2
4 22
36 25
42 11 18
0
0
2
3
9
15 45
75 4
7
0
0
0
0
12
20 39
65 9
15
0
0
5
8
11
18 40
67 4
7
0
0
5
8
12
20 36
60 7
12
Sumber : Data primer diolah 2010
38
Karakteristik jawaban responden pada item pertanyaan variabel
keterlibatan kerja yang paling dominant menyatakan setuju adalah pertanyaan
no.2 (KK2) sebesar 75% yaitu tentang pekerjaannya memungkinkan
pemanfaatan terbaik dari segala kemampuan yang ia miliki.
Tabel IV.8
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Item Pertanyaan Kinerja
No
1
2
3
PERTANYAAN
JAWABAN RESPONDEN
STS
TS
KS
S
Jml % Jml % Jml % Jml %
Keuntungan diperoleh perusahaan 0
0 1
2 14
23 33
55
kami lebih tinggi
Pemakai produk dan jasa
0
0 14
23 19
32 10
17
perusahaan lebih tinggi dari pesaing
Pemakai produk jasa
0
0 7
12 23
38 16
27
perusahaan selalu berkelanjutan
SS
Jml %
12
20
17
28
14
23
Sumber : Data primer diolah 2010
Karakteristik jawaban responden pada item pertanyaan variabel kinerja yang
paling dominant menyatakan setuju adalah item no.1 (K1) sebesar 55% yaitu ratarata keuntungan diperoleh perusahaan lebih tinggi dari pesaing utama..
C. Analisis Data
Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu diadakan uji angket atau yang
disebut pengujian instrumen. Pada tahap uji instrumen ini sebanyak 70 kuesioner
disebarkan dan yang dapat diolah sebesar 60 responden dikarenakan 10 kuesiner
telah rusak atau tidak lengkap. Uji instrumen terdiri dari validitas dan reliabilitas
39
1. Uji Validitas
Uji validitas tiap butir dilakukan dengan cara menganalisis tiap butir
pertanyaan dari keempat faktor yaitu kepuasan kerja, komitmen organisasi,
keterlibatan kerja dan kinerja perusahaan.dengan menggunakan analisis faktor.
Analisis faktor merupakan proses menilai mana saja variabel yang layak untuk
dimasukkan dalam analisis selanjutnya sehingga bisa dibuat satu atau beberapa
kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Kriteria data
yang dapat dianalisis faktor adalah yang menunjukkan uji KMO (Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adequecy) dan Barlet’s Test of Sphericity di atas 0,5
dan signifikansi di bawah 0,05 serta Koefisien Anti Image Matrics sebagai
Measures of Sampling Adequacy (MSA) minimal 0,5. Menurut Hair et al.,
(1998) menyatakan bahwa suatu analisis faktor dinyatakan feasible bila
memenuhi syarat uji KMO (Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy) > 0,5 dan Bartlett’s Test of Sperincity pada signifikansi > 0,05.
Koefisien Anti Image Matrics sebagai Measures of Sampling Adequacy (MSA)
minimal 0,4. Tinggi rendahnya validitas suatu angket dengan melihat FL
(Factor Loading) dimana jika FL suatu item > 0,5 maka item tersebut valid, dan
sebaliknya jika FL dalam angket < 0,5 maka item tidak valid. Dari hasil analisis
data (pada lampiran) didapatkan nilai KMO sebesar 0,769, MSA masing item >
0,5 dan factor loading > 0,5, maka dapat dinyatakan bahwa item pertanyaan
pada variabel kepuasan kerja, Komitmen organisasi, keterlibatan kerja,dan
kinerja adalah valid. Adapun nilai faktor loadingnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
40
Tabel IV.9
Uji Validitas
Rotated Component Matrix
Component
1
KP1
KP2
KP3
KP4
KP5
KO1
KO2
KO3
KO4
KO5
KO6
KO7
KO8
KO9
KK1
KK2
KK3
KK4
KK5
K1
K2
K3
2
3
4
.868
.801
.749
.808
.863
.796
.779
.718
.698
.764
.760
.816
.779
.784
.737
.840
.816
.869
.848
.778
.734
.780
Sumber : data primer yang diolah 2010
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran itu akurat, stabil
dan konsisten apabila dilakukan pengukuran kembali dengan subjek yang sama.
Dalam uji reliabilitas menggunakan rumus alpha croncbach. Dari hasil
pengolahan data dengan menggunakan SPSS 12 maka dapat diketahui
reliabilitas setiap variabel.
41
Tabel IV.10
Hasil Uji Reliabilitas
Jumlah
Kepuasan Kerja
Komitmen Organisasi
Keterlibatan kerja
Kinerja
Rhitung
0,9306
0,9234
0,9060
0,8617
Rtabel
0,60
0,60
0,60
0,60
Keterangan
Realibel
Realibel
Realibel
Realibel
Sumber : data primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.10 dapat diketahui bahwa r hitung > r tabel pada taraf
signifikansi 5% menunjukkan bahwa pertanyaan yang merupakan dimensi dari
variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi, keterlibatan kerja dan kinerja
adalah reliabel karena r hitung > 0,60.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor kepuasan kerja,
komitmen organisasi, dan keterlibatan kerja terhadap kinerja PT BPR Trihasta
Prasodjo
maka digunakan fungsi linear yaitu regresi berganda yang dapat
ditulis dengan rumus sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b 2 X 2 + b 3 X 3
Dimana :
Y
= Kinerja.
.a
= Konstanta
. b1
= Koefisien regresi dari Kepuasan kerja (X1)
X1
= Kepuasan kerja
b2
= Koefisien regresi dari Komitmen organisasi (X2)
42
X2
= Komitmen organisasi
b3
= Koefisien regresi dari Keterlibatan kerja (X3)
X3
= Keterlibatan kerja
Tabel IV.11
Hasil Analisis Data Regresi Linear Berganda
Variabel
Kepuasan kerja
Komitmen Organisasi
Keterlibatan Kerja
Constanta
Adj.R Square
R square
F hitung
Koefisien Regresi
0,260
0,138
0,237
-2,796
0,410
0,440
14,677
t hitung
2,819
2,309
2,482
t tabel
1,67
1,67
1,67
Signifikan
0,007
0,025
0,016
Sumber: data primer yang diolah 2010
Berdasarkan hasil uji pengolahan data tabel IV.11 diatas, maka dapat
diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = -2,796 + 0,260 X 1 + 0,138 X 2 + 0,237 X 3
Berdasarkan persamaan linier berganda di atas dapat diuraikan
sebagai
berikut:
a. Nilai konstanta (-2,796)
Konstanta bernilai negatif menunjukkan bahwa apabila tidak ada faktor
kepuasan kerja (X1), komitmen organisasi (X2), dan keterlibatan kerja (X3)
maka kinerja (Y) akan menurun. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
kinerja dipengaruhi oleh faktor kepuasan kerja, komitmen organisasi dan
keterlibatan kerja sangat kuat.
43
b. Koefisien regresi faktor kepuasan kerja.
Nilai positif menunjukkan bahwa adanya hubungan searah yang signifikan
antara faktor kepuasan kerja (X1) terhadap kinerja (Y). Artinya apabila
kepuasan kerja semakin tinggi maka kinerja akan mengalami peningkatan.
c. Koefisien regresi faktor komitmen organisasi.
Koefisien regresi pada faktor komitmen organisasi ada pengaruh positif yang
signifikan terhadap kinerja, artinya apabila komitmen organisasi
semakin
baik, maka kinerjanya akan semakin baik.
d. Koefisien regresi faktor keterlibatan kerja.
Koefisien regresi linier pada faktor keterlibatan kerja menunjukkan nilai
positif, yaitu terdapat hubungan searah yang signifikan antara faktor
keterlibatan kerja terhadap variabel kinerja, artinya jika keterlibatan kerja
semakin baik maka kinerja akan meningkat.
4. Analisis Uji t (t-test)
a. Pengujian pengaruh faktor kepuasan kerja terhadap kinerja.
Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2,819 > t tabel 1,67 maka
Ho ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara faktor kepuasan kerja (X1) pada kinerja PT BPR Trihasta Prasodjo.
b. Pengujian pengaruh faktor komitmen organisasi terhadap kinerja
Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2.309 > t tabel 1,67 maka
Ho ditolak.Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara faktor komitmen organisasi (X2) pada kinerja PT BPR Trihasta
Prasadjo.
44
c. Pengujian pengaruh faktor keterlibatan kerja terhadap kinerja.
Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2.482 > t tabel 1,67 maka
Ho ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara faktor keterlibatan kerja (X3) pada kinerja.
D. Pembahasan
Hipotesis 1:
Terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja pada kinerja PT. BPR
Trihasta Prasodjo
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah kepuasan kerja berpengaruh
postif pada kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo. Pada tabel IV.11 dapat dilihat bahwa
taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2,819 > t tabel 1,67 maka Ho
ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
faktor kepuasan kerja pada kinerja PT BPR Trihasta Prasodjo.
Hipotesis tersebut menyatakan adanya pengaruh positif kepuasan kerja pada
kinerja perusahaan, hal ini berarti semakin karyawan menyukai pekerjaan dan
pekerjaan tersebut memberikan prestasi serta tantangan akan meningkatkan kinerja
perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
oleh Dongoran (2006) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh yang
signifikan dan positif terhadap kinerja hotel berbintang.
45
Hipotesis 2 :
Terdapat pengaruh positif antara komitmen organisasi pada kinerja PT.
BPR Trihasta Prasodjo.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh positif antara
komitmen organisasi pada kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo. Pada tabel IV.11
dapat dilihat pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2.309 > t tabel
1,67 maka Ho ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara faktor komitmen organisasi pada kinerja PT BPR Trihasta
Prasadjo.
Selain itu hipotesis tersebut menyatakan adanya pengaruh positif komitmen
organisasi pada kinerja perusahaan. Dalam hal ini karyawan yang memiliki
komitmen organisasi yang meningkat akan menurunkan keinginan untuk pindah,
jika karyawan punya kesediaan untuk membantu kesuksesan perusahaan, kemauan
untuk bercerita pada teman bahwa organisasi tersebut adalah organisasi yang besar,
bahwa apa yang dikerjakan karyawan berguna bagi perusahaan dan membuat
karyawan merasa bagian dari perusahaan tersebut. Ini semua akan meningkatkan
kinerja perusahaan
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
oleh Dongoran (2006) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berkorelasi
secara positif dan signifikan pada kinerja hotel berbintang.
46
Hipotesis 3 :
Terdapat pengaruh positif antara keterlibatan kerja pada kinerja PT.
BPR Trihasta Prasodjo
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji keterlibatan kerja berpengaruh positif
pada kinerja perusahaan. Pada tabel IV.11 dapat dilihat taraf signifikan 0,05
diperoleh t hitung sebesar 2.482 > t tabel 1,67 maka Ho ditolak. Berarti dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor keterlibatan kerja
(X3) pada kinerja PT. BPR Trihasta Prasodjo.
Selain itu hipotesis tersebut menyatakan adanya pengaruh positif
keterlibatan kerja pada kinerja perusahaan. Dalam hal ini keterlibatan kerja
karyawan semakin meningkat dengan cara memberikan kemampuan terbaik untuk
perusahaan, menjaga kepercayaan yang diberikan atasan perusahaan serta
memberikan pendapat kepada atasan perusahaan. Semua ini akan meningkatkan
kinerja perusahaan
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
oleh Dongoran (2006) yang menyatakan bahwa keterlibatan kerja berkorelasi
positif dan signifikan pada kinerja hotel berbintang.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kepuasan kerja adalah perbedaan antara jumlah imbalan yang diterima pekerja
dengan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima atau derajad
terhadap mana seseorang menganggap positif atau negatif tentang pekerjaanya.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t
hitung sebesar 2,819 > t tabel 1,67 maka Ho ditolak . Berarti dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan kerja (X1) pada
kinerja PT BPR Trihasta Prasodjo.
2. Komitmen organisasi adalah keinginan atau dorongan dari dalam individu untuk
menunjang keberhasilan organisasi sesuai tujuan dan lebih mengutamakan
kepentingan organisasi (Wiener,1982 dalam Yeti, 2005). Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis pertama diketahui Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t
hitung sebesar 2.309 > t tabel 1,67 maka Ho ditolak. Berarti dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor komitmen organisasi (X2)
pada kinerja PT BPR Trihasta Prasadjo.
3. Keterlibatan kerja adalah sebagai kerelaan seseorang untuk bekerja keras dan
berupaya melebihi tuntutan kerja normal Wood et al.,(1998) . Berdasarkan
hasil pengujian Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2.482 > t
tabel 1,67 maka Ho ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara faktor keterlibatan kerja (X3) pada kinerja PT. BPR
Trihasta Prasodjo.
48
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terbentur pada responden, dikarenakan sungkan untuk
menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi lingkungan
tempat kerjanya, sehingga terkadang responden menjawab pertanyaan
dengan tidak jujur.
C. Saran
1. Bagi Perusahaan
a. Kepuasan Kerja
Dalam jawaban responden ditemukan 2 item pertanyaan yang
beberapa responden menunjukan pernyataan tidak setuju. Dua item
pertanyaan itu adalah pekerjaan memberi suatu prestasi dan item
pertanyaan bahwa karyawan menyukai pekerjaan. Yang berarti
karyawan tidak setuju kalau pekerjaan tersebut memberikan prestasi dan
ada karyawan menyatakan tidak menyukai pekerjaan.
1) Pekerjaan memberi suatu prestasi
Ditemukan jawaban beberapa responden menyatakan tidak setuju
kalau pekerjaan memberi suatu prestasi, artinya apa yang dikerjakan
seorang karyawan di PT. BPR Trihasta Prasodjo tidak membuahkan
suatu prestasi.
Lingkup manajemen PT. BPR Trihasta Prasodjo belum membuat
kebijakan yang bersifat menciptakan karyawan yang berprestasi
dalam pekerjaanya. Kebijakan yang diterapkan hanya bersifat
49
penghargaan yang diberikan sekali dalam setahun dalam bentuk
tunjangan
prestasi,
bukan
dalam
peningkatan
ketrampilan
menangani dinamika dalam pekerjaan.
Untuk itu penulis menyarankan agar manajemen PT. BPR Trihasta
Prasodjo memberikan pendidikan kepada karyawan baru sesuai
dengan bidang pekerjannya. Pendidikan ini diharapkan dapat
menambah ilmu bagi karyawan dan menerapkan ilmu tersebut
sehingga karyawan dapat berprestasi sesuai pekerjaanya masingmasing.
Setelah diberikan pendidikan, langkah selanjutnya melakukan
penilaian dan pemeringkatan yang obyektif dan terbuka berdasarkan
kinerja individu karyawan terhadap target yang telah digariskan oleh
pimpinan. Berikanlah penghargaan bagi karyawan yang berprestasi
dengan demikian karyawan merasa bahwa prestasi dalam pekerjaan
sangat penting bagi karyawan dan bagi perusahaan.
2) Karyawan menyukai pekerjaan
Dalam jawaban responden ditemukan beberapa yang memberikan
jawaban bahwa karyawan tidak menyukai pekerjaan, yang memiliki
arti apa yang dikerjakan karyawan pada saat ini mungkin dianggap
tidak cocok oleh karyawan tersebut. Ketidak cocokan pada bidang
pekerjaan dikarenakan kebosanan pada bidang pekerjaan karena
telah lama menduduki posisi jabatan terlalu lama dan dianggap sudah
tidak menantang lagi.
50
Untuk itu penulis menyarankan agar PT. BPR Trihasta Prasodjo
melakukan penyegaran berupa rotasi pekerjaan di dalam tubuh PT.
BPR Trihasta Prasodjo. Dengan dilakukan rotasi tersebut jenis
pekerjaan baru yang dilakukan dapat merupakan sumber kepuasan .
Pekerjaan yang disukai adalah pekerjaan yang dapat memberikan
kepuasan menghadapi masalah-masalah baru yang menantang, tidak
membosankan dan memberikan status.
b. Komitmen Organisasi
Dalam hasil jawaban responden ditemukan satu item pertanyaan
yang beberapa responden menunjukan pernyataan tidak setuju, item
pertanyaan itu adalah meskipun kondisi kurang baik tetap bekerja
diperusahaan ini, yang berarti bahwa karyawan tersebut apabila
perusahaan dalam kondisi kurang baik akan meninggalkan perusahaan
dan mencari perusahaan baru.
Tidak bisa dipungkiri apabila kondisi perusahaan kurang baik minat
karyawan akan berpindah semakin besar dan merupakan suatu pilihan
karyawan tersebut. Dalam lingkup manajemen PT. BPR Trihasta
Prasodjo telah melakukan kebijakan antisipasi untuk menghidari kasus
karyawan ingin mengundurkan diri dengan cara memberikan fasilitasfasilitas kepada karyawan yang loyal kepada perusahaan dengan cara
memberikan cincin emas seberat 5 gram sebagai tanda pengabdian
bekerja minimal selama 5 tahun. Namun dengan kebijakan yang ada
beberapa karyawan masih menyatakan akan meninggalkan perusahaan
51
apabila PT. BPR Trihasta Prasodjo mengalami kondisi yang kurang baik
dan tidak menguntungkan bagi karyawan.
Untuk meningkatkan komitmen karyawan pada perusahaan disarankan
untuk melibatkan karyawan dalam kegiatan perusahaan. Apabila
perusahaan
memiliki
kegitan
karyawan
turut
dilibatkan
dalam
pengambilan keputusan, yaitu dengan cara menerima saran-saran dari
karyawan, dengan begitu karyawan merasa mereka merupakan bagian
dari perusahaan dan masih dibutuhkan.
Saran kedua, dalam proses
rekruitmen tenaga kerja untuk pelaksanaan test psikologi dilakukan
setelah test syarat adminitrasi, sehingga sejak dari awal dapat diketahui
seberapa loyalkah calon karyawan perusahaan yang nanti akan bekerja
untuk perusahaan.
c.
Keterlibatan Kerja
Dalam jawaban hasil jawaban responden ditemukan satu item
pertanyaan yang beberapa responden menunjukan pernyataan tidak
setuju, pertanyaan itu adalah mengetahui apa yang diharapkan seorang
atasan. Yang berarti ada beberapa responden tidak mengetahui apa yang
diharapkan dari seorang atasan dan bekerja seadanya tanpa mengetahui
arah tujuan perussahaan yang harus dicapai.
Untuk mengetahui apa yang diharapkan seorang atasan kepada karyawan
di PT. BPR Trihasta Prasodjo telah melakukan sosialisasi maksud atasan
kepada karyawan. Misalkan sosialisasi target pertumbuhan kredit dan
laba usaha. Dalam hal ini hanya karyawan yang mengikuti sosialisasi
52
tersebut karyawan bagian pemasaran dan karyawan yang lain tidak
diundang. Dengan demikian yang mengetahui target laba dan
pertumbuhan kredit yang diharapkan pimpinan hanya karyawan
pemasaran, karyawan bagian yang lain belum tentu mengetahui dan akan
menghambat proses pencapaian target perusahaan.
Supaya tidak ada hambatan dalam mencapai target yang telah
diharapkan pimpinan
maka disarankan setiap kali mengadakan
sosialisasi tentang target laba dan pertumbuhan kredit menyertakan
seluruh karyawan sehingga apa yang diharapkan seorang atasan dapat
diketahui seluruh karyawan dan menjadi tanggung jawab bersama demi
kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
2. Bagi pihak lain
a. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang
dapat mempengaruhi kinerja, agar dapat sebagai perbandingan dalam
penelitian.
53
DAFTAR PUSTAKA
Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo, (1998), "Statistik Induktif”.BPFE.
Yogyakarta.
Dongoran, Johson (2006)."Pengaruh Sikap Kerja Terhadap Kinerja Pada Hotel
Bintang Di Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta". Jurnal
Akuntansi Manajemen, VoI,XV1LNo.1:79-92.
Dwi Maryati dan Bambang Supomo (2001)."Studi Empiris Pengaruh Kepuasan
Kerja
Terhadap
Kinerja
Individual".
Jurnal
Bisnis
dan
Akuntansi,Vo1.3.No.l :367-376.
Gendut Sukarno dan Prasetyohadi (2004)."Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan
Komitmen Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan". Ventura,
Vol. 7, No.3:195-206.
Ghazali, Imam (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson, James I., John M. Ivancevich, James H. Donnely,Jr., and Robert
Konopaske (2003)., “Organizations :Behavior, Structure and Procesess”.
Boston : McGraw-Hill Irwin.
Gujarati, Domadar (1995). Basic Econometrics. Third Edition. McGraw-Hill
International Edition.
Hasibuan,
Malayu
(2001)."Manajemen
Aksara.Jakarta.
54
Sumber
Daya
Manusia".
Bumi
Luthans, Fred (1998). “ Organizational Behavior ”. Eight Edition. Boston :
McGraw-Hill.
L. Mathis, Robert, John H. Jackson (2002)."MSDM". Salemba Empat, Jakarta.
Mowday, R. T., L., W. Porter and Steers(1982). Employee-Organizational
Linkages : The Psychology of Commitment, Absenteism and Turnover”.
New York:Academic Press.
R. Yudhi Satria. R.A. (2005). Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Iklim
Organisasi
dengan
Muhammadiyah
Kepuasan
Surakarta.
Kerja
Fakultas
Karyawan
Universitas
Psikologi,
Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Benefit, Vol. 9 No. 2, Desember 2005.
Rachmayani dan Joko Suyono, (2007). Pengaruh Ketidakamanan, Kepuasan
Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Pengunduran Diri Pekerja.
Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Jurnal Bisnis
dan Manajemen Vol. 7, No. 1, 2007 ; 121 – 134.
Robbins, Stephen P.(2001). ”Organizational Behavior”.9th ed. Englewood Cliffs,
New Jersey : Prentice-Hall International Inc.
Wood, Jack, Joseph Wallace, Rachid M. Jeffane, David J. Kennedy, John R
Schermerhorn, James G.Hunt, and Richard N. Osborn (1998).
Organisational Behaviour: An Asia –Pasific Perpecive. Brisbane: John
Wiley & Sons.
Yeti (2005). Pengaruh Kepuasan Kerja, Kemampuan Auditor Dan Komitmen
Organisasional Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di
Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga. Tidak dipublikasikan.
55
56
Download