Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pengertian Proyek Suatu rangkaian kegiatan dibedakan atas dua jenis yaitu kegiatan rutin dan kegiatan proyek yaitu: Menurut (Dipohusodo 1996) Kegiatan rutin adalah suatu kegiatan yang terus menerus berlangsung dan berlangsung lama. Kegiatan proyek adalah suatu kegiatan yang hanya dilaksanakan satu kali dan umurnya berlangsung dalam jangka waktu yang pendek atau dengan kata lain kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Kegiatan tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan penelitian dan pengembangan. Proyek adalah usaha dengan tujuan tertentu dengan waktu dan sumber daya terbatas, sedangkan konstruksi bangunan adalah mendirikan suatu bangunan, maka proyek konstruksi adalah usaha untuk mendirikan suatu bangunan dengan waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya proyek yang terbatas. (Dipohusodo, 1996). 2.2. Sumber Proyek Ditinjau dari asal proyek, terdapat dua sumber proyek yang berbeda keadaanya, antara lain: 1) Proyek Pemerintah Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |1 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong Syarat resmi untuk menangani projek pemerintah adalah harus berbadan hukum. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur agar kontraktor selalu mematuhi segala peraturanyang ditetapkan. Kontraktor yang telah mendaftarkan dirinya ke Departemen Pekerjaan Umum (DPU) berhak mendapatkan proyek dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Dalam melaksanakan proyek pemerintah, kontraktor mendapatkan pengawasan dari dinas jawatan gedung-gedung, konsultan ahli, dan owner. Untuk melaksanakan sebuah proyek, harus diawasi oleh BPK (Badan Pengawas Keuangan). Badan ini akan mengadakan proses pemeriksaan guna mengatur keuangan yang berhubungan dengan uang pemerintah. 2) Proyek Swasta Bila owner berbentuk perusahaan pada umumnya direktur perusahaan mengangkat seorang pemimpin proyek tidak jarang perusahaan swasta menggunakan jasa konsultan untuk mengawasi pekerjaan proyek. SUMBER PROYEK PEMERINTAH PENUNJUKAN SWASTA TENDER PENUNJUKAN TENDER Gambar 1: Contoh Struktur Organisasi Penujukan Pekerjaan Untuk proyek Apartemen M-Town Residence sumber proyek yang di dapat adalah proyek swasta yang dikembangkan oleh PT. Summarecon Agung Tbk. 2.3. Jenis – Jenis Proyek Organisasi proyek merupakan sistem hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat pada suatu proyek pembangunan dalam mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan untuk mencapai suatu hasil yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, dimana terdapat gambaran umum mengenai perintah kerja secara garis besar dalam perusahaan yang bersangkutan serta perlunya lampiran dalam proses Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |2 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong kualifikasi tender, berfungsi agar kegiatan masing – masing pihak yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan tidak berbenturan antara satu dengan lainnya, Secara teoritis, dalam manajemen proyek terdapat empat macam organisasi yang dapat digunakan dalam suatu proyek, yaitu : 1 Organisasi Fungsional 2 Organisasi Koordinator 3 Organisasi Gugus Tugas 4 Organisasi Matriks 2.3.1 Organisasi Fungsional Adalah suatu proyek yang dipimpin oleh manager proyek dan salah satu cirinya, yaitu mempunyai kegiatan yang sama yang dikumpulkan dalam suatu bagiaan departemen. Kelemahan organisasi ini adalah: 1 Memerlukan waktu yang lama untuk melakukan koordinasi antar perusahaan, terlebih pihak di luar perusahaan. 2 Manajer fungsional hanya mengerjakan yang terbaik bagi bidangnya. 3 Tidak adanya penanggungjawab dalam penyelenggaraan proyek secara terpadu. 4 Lambat menangani masalah di luar rencana. 5 Secara garis besar struktur ini kurang efektif untuk menangani proyek, terutama yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi. 2.3.2 Organisasi Koordinator Pada organisasi ini koordinator proyek yang bertindak sebagai pusat sumber informasi tentang kemajuan proyek dengan kesulitasn yang dihadapi dan memberikan saran atas perbaikan yang diperlukan. Kelemahan dari organisasi ini adalah: 1 Koordinator proyek sukar melaksanakan kepemimpinan yang efektif terhadap proyek. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |3 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong 2 Wewenang dalam organisasi ini terbatas hanya pada menghimbau dan menganjurkan. 3 Struktur organisasi ini hanya mendapatkan koordinasi dari pekerjaan – pekerjaan proyek. 2.3.3 Organisasi Mandiri / Murni Organisasi ini berstatus mandiri sehingga sering disebut dengan organisasi murni (organisasi yang terpisah dari bagian lain dalam perusahaan). Ciri – ciri organisasi ini adalah: Dalam organisasi melaksanakan proyek pekerjaan tenaga proyek pelaksana sesuai dipindahkan dengan khusus wewenang dan tanggungjawab. Pimpinan proyek memiliki wewenang penuh atas pengelolaan proyek. Kelemahan dari organisasi ini adalah: 1 Sebagian perusahaan yang memiliki tenaga spesialis dalam jumlah terbatas. 2 Organisasi ini tidak efisien untuk membagi dan memecahkan penggunaan sumber daya terutama peralatan konstruksi dan tenaga di masing = masing proyek.Terdapat departemen fungsional tambahan – tambahan. Bila suatu perusahaan mengerjakan banyak proyek pada waktu yang bersamaan maka struktur ini tidak dipilih karena mengakibatkan penghambatan tenaga spesialis dari induk organisasi fungsional. 2.3.4 Organisasi Matriks Dalam organisasi ini terdapat posisi manajemen yang diberi tugas untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan proyek. Manajemen ini mempunyai wewenang untuk menggunakan sumber daya perusahaan sepanjang menyangkut kepentingan proyek, termasuk melancarkan kegiatan masing – masing proyek. Pada proyek ini, manajemen yang digunakan adalah kombinasi antara organisasi fungsional dan organisasi koordinator, dimana proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek, dan dibawahnya terdapat koordinator proyek sebagai pusat sumber informasi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |4 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong tentang kemajuan proyek dengan kesulitan yang dihadapi dan memberikan saran atas perbaikan yang diperlukan. 2.4. Pihak – Pihak Pelaksanaan Pembangunan Di dalam pekerjaan sebuah proyek, banyak pihak yang sangat berperan. Pihak tersebut masing – masing memegang peranan penting. Gambar 2: Pihak - Pihak yang Terlibat dalam Proyek 2.4.1 Pemilik / Owner Pemilik proyek adalah suatu badan usaha, badan hukum atau perorangan yang mempunyai kekuasaan penuh terhadap kepemilikan suatu proyek. Tugas dan kewajiban pemilik proyek adalah menyediakan dana untuk perencanaan dan pelaksaan proyek, menyediakan lahan yang digunakan sebagai tempat pembangunan proyek dan memberikan wewenang kepada pihak – pihak tertentu untuk mengelola bangunan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Wewenang yang dimiliki pemilik proyek terkait dengan pengawasan, yaitu: 1 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan tanpa atau bersama pengawas sebagai wakilnya. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |5 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong 2 Meminta laporan dan penjelasan tentang pelaksanaan pekerjaan kepada pelaksana proyek, baik lisan maupun tertulis. 3 Menandatangani berita acara pemeriksaan pekerja. Selama pelaksanaan pembangunan proyek, pemilik proyek mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengesahkan pekerjaan tambahan atau pengurangan pekerjaan. b. Mengesahkan adanya perubahan baik didalam desain maupun pekerjaan. Pemilik dari Apartemen M-Town Residence serpong adalah PT. Summarecon Agung Tbk. 2.4.2 Konsultan Arsitektur Konsultan perencana merupakan suatu badan hukum yang dipilih oleh pemilik proyek untuk melakukan perencanaan arsitekur, Tugas konsultan perencana Arsitektur antara lain: a. Mengikuti keinginan pemilik proyek dan memberikan usulan, saran, serta pertimbangan kepada pemilik proyek, b. Membuat sketsa dan gagasan yang memberikan gambaran pekerjaan seperti pembagian ruang dan rencana pelaksanaan. c. Membuat gambar – gambar detail atau penjelasan lengkap dengan perhitungan konstruksinya, d. Membuat rencana anggaran biaya (RAB) Pada proyek ini, yang bertindak sebai konsultan untuk pekerjaan Arsitek adalah PT. Airmas Asri. 2.4.3 Konsultan Struktur Konsultan perencana merupakan suatu badan hukum yang dipilih oleh pemilik proyek untuk melakukan perencanaan struktur, tugas konsultan struktur konstruksi proyek antara lain: Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |6 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong a. Mengikuti keinginan arsitek dan memberikan usulan, saran, serta pertimbangan kepada pemilik proyek. b. Membuat sketsa dan gagasan yang memberikan gambaran pekerjaan seperti pembagian ruang dan rencana pelaksanaan. c. Membuat gambar – gambar detail atau penjelasan lengkap dengan perhitungan konstruksinya, d. Membuat rencana anggaran biaya (RAB) 2.4.4 Konsultan MEP Konsultan perencana merupakan suatu badan hukum yang dipilih oleh pemilik proyek untuk melakukan perencanaan MEP, tugas konsultan MEP antara lain : a. Mengikuti keinginan konsultan perencana dan memberikan usulan, saran, serta pertimbangan kepada pemilik proyek. b. Membuat sketsa dan gagasan yang memberikan gambaran pekerjaan seperti pembagian ruang dan rencana pelaksanaan. c. Membuat gambar – gambar detail atau penjelasan lengkap dengan perhitungan konstruksinya, d. Membuat rencana anggaran biaya (RAB). Pada proyek ini yang bertindak sebagai konsultan untuk pekerjaan MEP Adalah PT. 2.4.5 Kontraktor Pelaksana Kontraktor dipilih melalui tender yang dilakukan pihak pemilik. Segala peraturan dan persetujuan dibuat dan diatur dalam dokumen kontrak. Didalam dokumen ini akan tertera hak dan kewajiban masing – masing pihak. Kontraktor bertanggungjawab secara langsung kepada pemilik, dan dalam melaksanakan pekerjaannya diawasi oleh manajemen konstruksi, baik di proyek maupun di dalam kantor. Setiap kendali yang terjadi dalam pelaksanaan sehingga menyebabkan perubahan desain harus dikonsultasikan langsung dengan pemilik proyek sebelum dilaksanakan. Adapun tugas dari kontraktor adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan jasa yang diperlukan sesuai dengan spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |7 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong b. Melindungi semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan terhadap kehilagan dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan. c. Wajib menyerahkan laporan hasil pekerjaan kepada konsultan manajemen konstruksi yang memuat laporan tentang pelaksanaan pekerjaan dan segala hal yang menyangkut didalamnya. d. Berhak meminta kepada pemilik proyek sehubungan dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan memberikan alasan yang logis sesuai dengan kenyataan di lapangan yang memerlukan tambahan waktu. e. Bertanggungjawab penuh atas hasil pekerjaan. f. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Kontraktor pelaksana pada proyek Apartemen M-Town Residence Serpong adalah 2.4.6 Sub Kontraktor Subkontraktor di bedakan menjadi dua yaitu: 1. Subkontraktor yang menyediakan pekerja saja, yaitu subkontraktor yang dalam melaksanakan pekerjaan bangunan/konstruksi hanya menyediakan tenaga kerja dan alat kerja konstruksi (traktor, mesin pancang, dan sebagainya), sedangkan bahan bangunan disediakan oleh perusahaan yang mensubkontrakkan. 2. Sub kontraktor yang menyediakan pekerja dan material konstruksi, yaitu subkontraktor yang menerima dan melaksanakan sebagian/seluruh pekerjaan/proyek konstruksi yang disubkontrakkan secara penuh oleh perusahaan kontraktor, artinya penyediaan bahan bangunan dan tenaga kerja seluruhnya adalah tanggung jawab subkontraktor. 2.4.7 Supplier Supplier adalah seorang yang menjalankan usaha menyalurkan atau memasarkan sebuah barang tertentu dalam jangka waktu tertentu. Tugas Supplier adalah menyediakan input, berupa barang, yang dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan sebuah proyek hubungan supplier sangatlah penting untuk terciptanya sebuah bangunan. Hubungan supplier dengan main kotraktor melalui bagian pengadaan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |8 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong barang. Bagian pengadaan barang memesan material dan supplier mengadakan barang untuk proses pabrikasi. 2.5. Klasifikasi Kontraktor Berikut adalah kualifikasi usaha jasa pelaksana konstruksi berdasarkan Peraturan menteri Nomor: 08/PRT/M/2011. Detail peraturan terlampir. Tabel 1.Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi Sub Batas Nilai Kekayaan Bersih Kualifikasi Satu Pekerjaan Orang P Tidak 0-Rp. 250 Juta Peraorangan dipersyaratkan K1 0- Rp. 1 milyar > Rp. 50 Juta- Rp 200 juta K2 0-Maksimum > Rp. 50 Juta - Rp Usaha Kecil Rp.1,75 milyar 200 Juta K3 0- Rp. 2.5 milyar >Rp. 500 juta Rp. 500 Juta M1 0 - Rp. 10 milyar >Rp. 500 juta Rp. 2 milyar Usaha Menengah M2 0 - Rp. 50 milyar > Rp. 2 milyar Rp. 10 milyar Kualifikasi Usaha Besar B1 0 - Rp. 250 milyar > Rp. 10 milyar Rp. 50 milyar B2 0 - tak terbatas > Rp. 50 milyar tak terbatas Penanggung Jawab ( Bada Usaha ) Tidak dipersyaratkan 1 Orang bersertifikasi minimal SKT tingkat 3 1 Orang bersertifikasi minimal SKT tingkat 3 1 Orang bersertifikasi minimal SKT tingkat 1 1 Orang bersertifikat minimal SKA tingkat muda 1 Orang bersertifikat minimal SKA tingkat madya 1 Orang bersertifikat minimal SKA tingkat madya 1 Orang bersertifikat minimal SKA tingkat utama atau SKA tingkat madya 2.6. Metode Mendapatkan Proyek Dalam pelaksanaan sebuah proyek, pemilik terlebih dahulu melakukan pemilihan terhadap pihak – pihak yang terlibat dan saling bekerjasama satu dengan yang lainnya dalam rangka pelaksanaan pembangunan proyek. Sistem pemilihan tersebut dilakukan dengan cara pelelangan, Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ |9 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong Pada umumnya, proses pelelangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: A. Pelelangan Umum Pelelangan umum merupakan jenis pelelangan yang sifatnya terbuka untuk seluruh pihak dalam melakukan penawaran sesuai ketentuan yang berlaku. Sistem pelelangan ini biasanya diumumkan melalui media cetak atau elektronika. Sekurang-kurangnya satu media cetak dan papan pengumuman resmi untuk umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi untuk dapat mengikutinya. B. Pelelangan Terbatas Pelelangan terbatas merupakan jenis pelelangan yang hanya memberikan kesempatan pada pihak – pihak tertentu yang berkualitas dan terkenal dalam arti telah terpilih untuk memasukkan penawaran. C. Pelelangan Langsung Pelelangan langsung dengan system penunjukan langsung oleh rekanan pemilik, dimana penunjukkan ini hanya berlaku pada satu pihak yang memenuhi klasifikasi dan prestasi sebagai pihak yang akan melaksanakan suatu proyek yang ditawarkan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 10 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong 2.7. Struktur Organisasi Proyek Berikut adalah struktur organisasi KSO Summarecon Serpong proyek Midtown residence. Gambar 3: Struktur Organisasi Proyek Midtown Residence 2.7.1 Project Manager Tugas dan tanggung jawab project manager, antara lain: Memahami lingkup dan persyaratan pekerjaan yang tercakup dalam dokumen kontrak. Menyusun project team dan mendefinisikan tugas dan tanggung jawab dari masing – masing personil di lingkungan proyek. Menyusun rencana pelaksanaan konstruksi proyek (project planning) Menyusun rencana jadwal waktu pelaksanaan konstruksi serta sistem pengendaliannya. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 11 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong Mendelegasikan detail rencana kerja dan melakukan kontrol secara periodik dari seluruh bawahannya. Memonitor program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksanaan proyek termasuk SOP (standard operational procedure). Melaporkan progress pelaksanaan proyek serta menentukan sistem pelaporannya. Mengkoordinir seluruh pihak yang terkait pelaksanaan proyek. 2.7.2 Site Manager Tugas dan tanggung jawab site manager, antara lain: Bertanggung jawab atas urusan teknis yang ada di lapangan. Memberikan cara – cara penyelesaian atas usul – usul perubahan desain dari lapangan berdasarkan persetujuan pihak pemberi perintah kerja, sedemikian rupa sehingga tidak menghambat kemajuan pelaksanaan di lapangan. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja apakah sesuai dengan dokumen kontrak. 2.7.3 Project Logistic Tugas dan tanggung jawab project logistic, antara lain: Mempelajari spesifikasi material dan jadwal penggunaan material. Membuat jadwal pengadaan material, berdasarkan jadwal penggunaannya. Melakukan pengadaan material sesuai jadwal. Evaluasi pengajuan material Menyimpan barang yang telah dibeli dan mengaturnya dengan baik agar barang dapat keluar secara teratur. Membuat laporan mengenai stok barang. Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek. Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai persediaan yang minimum. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 12 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong 2.7.4 Site Engineer Tugas dan tanggung jawab site engineer, antara lain: Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan, memberikan petunjuk – petunjuk atas wewenang yang diberikan pelaksana kegiatan. Mengatur dan menggerakkan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi pada setiap kegiatan (pekerjaan yang harus ditangani). Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendaian mutu dan volume pekerjaan. 2.7.5 Site Supervisor Tugas dan tanggung jawab site supervisor, antara lain: Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek. Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran. Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan. Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana / mandor. Dapat membuat opname borongan. Membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek. Menampung segala persoalan di lapangan dan menyampaikannya kepada pemimpin proyek. 2.7.6 Quantity Control Tugas dan tanggung jawab quantity surveyor, antara lain: Melakukan pengawasan pekerjaan, apakah sesuai dengan kuantitas yang telah ditentukan atau tidak. Memberikan laporan tertulis pada pelaksanaan kegiatan atas hal – hal yang menyangkut masalah pengendalian kualitas. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 13 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong 2.7.7 Surveyor Tugas dan tanggung jawab surveyor, antara lain: Melakukan pengawasan ketelitian pengukuran terhadap titik – titik penting sehingga tidak terjadi selisih dimensi maupun elevasi. Mengumpulkan semua data pekerjaan yang dilaksanakn di lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian yan didapat 2.7.8 Drafter Tugas dan tanggung jawab drafter, antara lain: Membuat gambar – gambar kerja yang diperlukan dalam proyek. Bertanggung jawab atas data – data pengukuran di lapangan. Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pelaksanaan proyek. Memperbaiki kesalahan terhadap gambar rencana. Filing gambar - gambar kerja. 2.7.9 Mandor Tugas dan tanggung jawab mandor, antara lain: Menghitung harga satuan ongkos kerja. Merundingkan harga borongan pekerjaan. Membuat jadwal dan rencana kerja. Menyiapkan dan mengaur pembagian tugas para tukang dan pekerja. Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. Mengukur dan menghitung hasil kerja. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan menagih pembayaran. Membayar upah para tukang dan pekerja. 2.7.10 Kepala Tukang Tugas dan tanggung jawab kepala tuakng, antara lain: Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 14 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong Membawahi beberapa tukang sesuai dengan tanggung jawabnya Memberikan laporan kepada mandor. 2.8. Pengaturan jadwal dan Pentahapan Pekerjaan Penjadwalan dalam pengertian proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan, 1992). Penjadwalan meliputi tenaga kerja, material, peralatan, keuangan, dan waktu. Dengan penjadwalan yang tepat maka beberapa macam kerugian dapat dihindarkan seperti keterlambatan, pembengkakan biaya, dan perselisihan. Keuntungan dari penjadwalan yaitu dapat merincikan pekerjaan satu per satu mengenai tahapan pekerjaan secara jelas dan dapat memperhitungkan waktu pelaksanaan pada tiap – tiap pekerjaan. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan antara lain: A. Bagi Pemilik : Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek. Merencanakan aliran kas. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya proyek. B. Bagi Perencana/Pelaksana : Memprediksi kapan suatu kegiatan yang spesifik dimulai dan diakhiri. Merencanakan kebutuhan material, peralalan, dan tenaga kerja. Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor. Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan pekerja. Merencanakan aliran kas. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya proyek. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 15 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong 2.9. Kesimpulan Tinjauan Instasional Proyek Dalam sebuah proyek, terdapat pihak – pihak yang saling bekerjasama untuk dapat menyelesaikan proyek dengan baik, seperti owner, konsultan dan kontraktor. Masing – masing pihak memiliki peran serta tanggung jawab masing – masing. 2.9.1. Pengadaan barang Dalam sebuah proyek ada proses persetujuan barang/ material guna mendapatkan barang/ material yang sesuai dengan spesifikasi yang sudah di rencanakan, adapun prosesnya sebagai berikut: PENYEDIA BARANG SAMPLE MATERIAL TIDAK MEMEHUHI SYARAT EVALUASI SPESIFIKASI MATERIAL TEST MATERIAL MEMEHUHI SYARAT PERSETUJUAN PERENCANA TIDAK SETUJU SETUJU PERSETUJUAN OWNER Gambar 4: Diagram alur pengadaan barang 2.9.2. Pengadaan/ persetujuan gambar kerja Dalam sebuah proyek ada proses persetujuan gambar kerja yang di maksudkan supaya gambar tersebut sesui dengan gambar perencana sehingga proyek tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana dan di dapat diketahui oleh semua pihak yang terkait, adapun prosesnya sebagai berikut: Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 16 Laporan Praktik Profesi Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Apartemen M – Town Residence Serpong PENGAJUAN GAMBAR PENGECEKAN KESESUAIN DENGAN GAMBAR PERENCANA REVISI GAMBAR PERSETUJUAN PERENCANA TIDAK SETUJU SETUJU PERSETUJUAN OWNER Gambar 5: Diagram alur pengadaan barang ` Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/ | 17