survei kegiatan dunia usaha

advertisement
SURVEI
KEGIATAN DUNIA USAHA
BUSINESS SURVEY
TRIWULAN II-2003
??
Kegiatan usaha pada triwulan II-2003 mengalami ekspansi, demikian
juga prakiraan pada triwulan III-2003
??
Namun sesuai dengan polanya, realisasi kegiatan usaha pada triwulan
III-2003 diprakirakan akan tumbuh sedikit lebih rendah dibandingkan
triwulan sebelumnya
Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha
triwulan II-2003 membaik
karena naiknya permintaan
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia pada triwulan
II-2003 terhadap sekitar 1.250 perusahaan di seluruh Indonesia mengindikasikan
terjadinya ekspansi kegiatan usaha, setelah pada triwulan sebelumnya
mengalami kontraksi. Hasil survei yang diukur dengan saldo bersih tertimbang
(SBT) memberikan angka sebesar 6,41% pada triwulan II-2003 dan -8,55% pada
triwulan I-2003. Penyebab kenaikan kegiatan usaha tersebut adalah
meningkatnya permintaan, terutama permintaan dalam negeri. Dari 9 (sembilan)
sektor ekonomi yang disurvei, tercatat 6 (enam) sektor yang mengalami
peningkatan kegiatan usaha dan kenaikan yang tercatat signifikan terjadi pada
sektor jasa-jasa dan sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan.
Sementara itu, 3 (tiga) sektor yang mengalami penurunan kegiatan usaha adalah
sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan, sektor
pengangkutan & komunikasi dan sektor perdagangan, hotel & restoran.
Membaiknya kegiatan usaha tercermin dari meningkatnya variabel-variabel
seperti kapasitas produksi, total pesanan, permintaan pasar, rata-rata jam kerja,
situasi bisnis dan kondisi keuangan responden.
... membaiknya permintaan
diprakirakan juga menjadi
pendorong kegiatan usaha
triwulan III-2003
Untuk triwulan III-2003 mendatang, para pengusaha masih tetap optimis
dan memperkirakan akan terjadi peningkatan kegiatan usaha pada seluruh sektor
ekonomi. Hasil survei yang diukur dengan saldo bersih tertimbang (SBT)
memberikan angka sebesar 19,09%. Peningkatan prakiraan kegiatan usaha
tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan. Namun demikian dari
observasi secara grafis dari data historisnya, realisasi kegiatan usaha pada
triwulan III-2003 diprakiraan akan melambat atau lebih rendah dibandingkan
peningkatan pada triwulan sebelumnya. Sektor utama yang menjadi pendorong
peningkatan kegiatan usaha adalah sektor industri pengolahan, sektor keuangan,
persewaan & jasa perusahaan dan sektor perdagangan, hotel & restoran.
Membaiknya prakiraan kegiatan usaha tersebut tercermin dari perkiraan variabelvariabel seperti meningkatnya penggunaan tenaga kerja, total pesanan,
permintaan pasar, serta situasi bisnis enam bulan yang akan datang.
Metodologi
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993 terhadap sekitar 1.250
perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara dan atau pengisian kuesioner langsung oleh responden. Secara umum, metode pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan metode saldo bersih (net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang
memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan
jawaban “sama”. Adapun untuk mengukur kegiatan usaha, harga jual dan penggunaan tenaga kerja dilakukan dengan metode Saldo
Bersih Tertimbang (SBT) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot
sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
1
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Grafik 1
Perkembangan Kegiatan Usaha
% SBT
60,0
Realisasi Kegiatan Usaha
50,0
Prakiraan Kegiatan Usaha
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
-10,0
-20,0
-30,0
-40,0
I
II
III
1997
IV
I
II
III
IV
I
1998
II
III
1999
IV
I
II
III
2000
IV
I
II
III
2001
IV
I
II
III
2002
IV
I
II
III *
2003
Harga Jual
Harga jual pada
triwulan II-2003
diindikasikan mengalami
penurunan
… diprakirakan akan
mengalami kenaikan pada
triwulan III-2003
Harga jual selama triwulan II-2003 diindikasikan mengalami penurunan
seperti tercermin dari angka SBT sebesar -1,97%, setelah pada triwulan
sebelumnya mengalami kenaikan harga (SBT 6,79%). Penurunan harga jual
tersebut terjadi pada 5 (lima) sektor ekonomi, dengan penurunan harga tertinggi
terjadi pada sektor pertanian. Adapun penurunan tingkat suku bunga sebagai
pendekatan tingkat harga pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan
masih berlanjut hingga triwulan berjalan. Sektor lain yang juga mengalami
penurunan harga adalah sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor
pengangkutan & komunikasi. Sementara itu, pada sisi lain 4 (empat) sektor yang
mencatat kenaikan harga cukup berarti adalah sektor bangunan, sektor listrik, gas
& air bersih, sektor jasa-jasa dan sektor pertambangan. Pada umumnya,
kenaikan harga jual tersebut disebabkan oleh naiknya harga bahan
baku/penolong dan biaya operasional.
Harga jual pada triwulan III-2003 diprakirakan akan mengalami kenaikan
seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 5,00%. Kenaikan harga tersebut
diprakirakan akan terjadi pada 7 (tujuh) sektor yang disurvei terutama disebabkan
oleh meningkatnya permintaan dan juga biaya produksi. Kenaikan harga yang
cukup berarti diprakirakan terjadi pada sektor pertanian, sektor industri
pengolahan dan sektor perdagangan, hotel & restoran. Sementara itu, penurunan
harga/tingkat bunga terjadi pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan
dan sektor pertambangan & penggalian.
Penggunaan Tenaga Kerja
Penurunan penggunaan
tenaga kerja
masih berlanjut pada
triwulan I-2003
Penggunaan tenaga kerja pada triwulan II-2003 kembali mengindikasikan
terjadinya penurunan. Hal Tersebut tercermin pada SBT sebesar -1,06%, atau
sedikit lebih baik dibandingkan penurunan pada triwulan I-2003 (SBT -6,04%).
Indikasi penurunan penggunaan tenaga kerja tersebut terjadi sejak triwulan I2002. Dari 9 (sembilan) sektor ekonomi yang disurvei, terdapat 4 (empat) sektor
yang mengalami penurunan penggunaan tenaga kerja, yakni sektor pertanian,
sektor industri pengolahan, sektor pengangkutan & komunikasi dan sektor
pertambangan & penggalian. Sebaliknya 5 (lima) sektor lainnya masih
mengindikasikan peningkatan penggunaan tenaga kerja, terutama terjadi pada
sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor bangunan.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
2
Survei Kegiatan Dunia Usaha
... namun diprakirakan
akan meningkat
pada triwulan II-2003
Penggunaan tenaga kerja pada triwulan III-2003 diprakirakan akan
kembali meningkat seperti ditunjukkan oleh SBT sebesar 4,88%. Peningkatan
tersebut diprakirakan akan dialami oleh hampir pada seluruh sektor ekonomi,
kecuali sektor industri pengolahan. Peningkatan terbesar akan terjadi pada sektor
keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan diikuti oleh sektor perdagangan,
hotel & restoran.
Kondisi Keuangan
Kondisi keuangan
responden masih dalam
kondisi baik
Menurut responden kondisi keuangan (likuiditas perusahaan) pada
triwulan II-2003 masih dalam kondisi “baik”. Hal tersebut tercermin dari hasil
survei yang mencatat saldo bersih (SB) 21,18%. Kondisi keuangan pada triwulan
tersebut sedikit lebih baik dibandingkan dengan kondisi keuangan pada triwulan
sebelumnya (SB 19,89%).
Akses Kredit
Responden masih kesulitan
dalam Akses kredit ke bank
Pada triwulan II-2003, responden menyatakan bahwa dalam
memperoleh/akses kredit ke bank masih “kesulitan”. Hal tersebut terlihat dari
angka saldo bersih sebesar -17,92%, yang berarti jumlah responden yang
mengalami kesulitan dalam akses kredit baik ke bank maupun lembaga keuangan
lainnya bertambah banyak jumlahnya dibandingkan hasil survei triwulan
sebelumnya (SB -13,83%). Beberapa penyebab sulitnya responden dalam akses
kredit adalah masih tingginya suku bunga kredit dan terlalu rumitnya persyaratan
kredit.
Situasi Bisnis
Responden optimis akan
situasi bisnis pada triwulan
berjalan dan pada enam
bulan yang akan datang
Persepsi para responden terhadap situasi bisnis/usaha pada triwulan II2003 masih mengindikasikan optimisme, meskipun kegiatan usaha pada triwulan
yang bersangkutan mengalami penurunan seperti diuraikan diatas. Hal tersebut
tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 14,43%, lebih
baik dibandingkan kondisi pada triwulan sebelumnya (SB 12,76%). Sementara itu,
responden menyatakan bahwa situasi bisnis/usaha untuk enam bulan yang akan
datang masih menunjukkan kondisi “lebih baik”. Hal tersebut tercermin dari hasil
survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 31,01%, lebih baik dibandingkan
dengan hasil survei triwulan sebelumnya (SB 29,17%).
Prakiraan Inflasi
Laju inflasi pada tahun 2003
diprakirakan
sebesar 9%
Dengan melihat perkembangan harga-harga secara umum yang terjadi
pada triwulan II-2003, responden memprakirakan laju inflasi selama tahun 2003
secara rata-rata sederhana sebesar 9% dengan prakiraan responden terbanyak
(modus) berada pada level 10%. Angka prakiraan tersebut lebih rendah
dibandingkan hasil survei pada triwulan sebelumnya (9,50%).
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
3
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Investasi
Realisasi investasi pada
semester I- 2003
meningkat dibandingkan
periode yang sama tahun
sebelumnya
Dari seluruh responden yang menjawab, sebanyak 25,18% responden
menyatakan telah merealisasikan investasi pada semester I-2003 (periode
Januari - Juni 2003). Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun
sebelumnya (periode Januari - Juni tahun 2002), nilai realisasi investasi periode
Januari - Juni 2003 menunjukkan peningkatan, hal tersebut tercermin dari hasil
survei sebesar SB 42,22%. Bentuk realisasi investasi pada periode tersebut
terutama dalam bentuk mesin/peralatan/lainnya (64,13%), diikuti dalam bentuk
bangunan (26,35%) dan tanah (9,52%). Dilihat dari tujuannya, investasi pada
periode Januari - Juni 2002 terutama dilakukan untuk ekspansi usaha dan untuk
penggantian (replacement) serta untuk peningkatan efisiensi. Sumber dana untuk
membiayai investasi tersebut terutama berasal dari dalam negeri (81,27%) dan
dari luar negeri (13,27%). Dari sumber dana investasi dari luar negeri tersebut,
proporsi terbesar adalah berkisar 1% - 25%, yakni sebanyak 47,46%.
Rencana investasi pada
semester II- 2003 relatif
sama dengan semester
sebelumnya
Jumlah responden yang merencanakan investasi pada semester II-2003
adalah sebanyak 25,10% responden, relative sama dengan kondisi pada
semester sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada
tahun sebelumnya (semester II-2002), nilai realisasi investasi periode tersebut
menunjukkan peningkatan, hal tersebut tercermin dari hasil survei sebesar SB
53,82%. Dilihat dari tujuannya, investasi pada semester II-2002 terutama
direncanakan untuk ekspansi usaha dan penggantian (replacement). Faktor-faktor
utama yang membatasi rencana investasi pada semester II-2002 adalah tingginya
biaya modal, diikuti oleh kurangnya permintaan dan faktor-faktor teknik.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
4
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Tabel 1
Perkembangan Kegiatan Usaha
(Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT)
2001
SEKTOR EKONOMI
Tw I
AKTUAL
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
Jasa - Jasa
TOTAL SELURUH SEKTOR
-5,27
1,73
-1,67
-1,04
2,94
0,41
4,66
0,76
PRAKIRAAN
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
Jasa - Jasa
TOTAL SELURUH SEKTOR
Tw II
2002
Tw III
-1,21
1,48
2,03
1,29
5,12
1,04
6,29
1,71
0,06
1,97
-0,38
0,96
0,76
1,72
5,61
1,66
Tw IV
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
-2,03
-1,06
-2,30
0,51
-1,37
-4,99
-2,78
2,01
3,46
-1,37
0,76
0,98
0,91
0,47
-0,10
-0,54
1,43
3,87
-
2,52 17,75 12,36 12,10
-9,35 12,17 10,51
1,11
-8,55
6,41
-
-1,69
-0,80
3,35
1,46
2,12
1,60
5,54
1,85
1,05
2,22
1,13
-1,16
3,41
-0,28
4,54
1,04
1,50
0,00
1,73
1,40
5,94
2,49
3,87
0,44
3,48
-1,97
2,53
0,19
-0,06
-0,42
4,52
1,24
9,51
2,88
2,48
4,59
0,54
1,76
2,32
0,00
3,95
1,81
20,33
2,18
1,53
5,33
0,92
2,04
2,91
0,46
2,97
0,75
19,09
1,85
1,97
3,31
0,32
6,04
2,63
5,34
0,53
13,43 32,65 30,14 21,99
2,31
-0,65
4,73
1,12
-0,23
0,91
3,69
0,29
Tw III
-3,43
-0,99
-2,22
1,20
2,47
0,42
3,11
0,55
1,77
2,22
6,36
1,76
7,26
3,13
6,29
1,35
-2,13
-1,41
-3,61
-1,52
-3,05
-0,35
2,28
0,44
Tw II
0,35
3,27
-0,02
0,79
0,07
1,15
4,02
0,88
3,45
2,59
8,09
2,66
5,91
1,91
6,24
1,80
2,43
-2,96
-1,25
1,50
3,86
3,43
4,69
0,40
Tw I
2003
4,08
1,41
6,76
2,09
4,00
1,76
5,31
1,64
1,08
3,89
3,47
1,91
4,67
2,00
5,66
1,47
11,95 27,05 24,15 17,37
-
Tabel 2
Perkembangan Harga Jual
(Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT)
2001
SEKTOR EKONOMI
Tw I
Tw II
2002
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
AKTUAL
Pertanian
-0,83
0,22
1,57
4,80
0,92
1,28
2,63
4,12
-1,49
-2,64
-
Pertambangan
-0,86
1,48
0,00
-3,70
3,30
4,14
2,18
2,47
3,54
0,38
-
3,44
-
4,58
-
0,82
-
1,44
-
1,45
-
-1,15
-
1,23
-
1,08
-
1,48
0,88
-0,24
0,86
-
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
1,16
2,23
2,57
2,89
2,37
2,28
2,20
1,30
0,68
0,86
-
Perdagangan, Hotel dan Restoran
6,64
8,42
2,77
5,07
4,21
1,44
0,96
1,87
1,27
-0,57
-
Pengangkutan dan Komunikasi
1,16
1,30
1,53
1,93
0,90
1,89
0,62
0,40
-0,49
-0,35
-
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,83
2,69
1,72
1,33
0,53
0,54
-1,21
-0,41
0,00
-0,99
-
1,42
1,62
1,05
0,96
0,91
0,88
0,52
0,48
0,92
0,72
-
9,13 11,31
6,79
-1,97
-
Jasa - Jasa
TOTAL SELURUH SEKTOR
13,96 22,54 12,03 14,72
14,59 11,30
PRAKIRAAN
Pertanian
-1,47
1,96
1,76
2,87
2,48
4,15
3,27
5,43
2,61
1,34
1,57
Pertambangan
-1,59
2,59
0,74
0,49
0,74
2,47
1,48
0,49
1,48
1,06
-0,38
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
3,83
-
5,05
-
5,64
-
1,07
-
3,45
-
2,90
-
2,61
-
0,48
-
4,22
-
3,73
0,86
1,44
0,44
Bangunan
2,30
3,01
3,52
1,50
3,01
1,46
1,27
2,04
2,96
1,85
1,49
Perdagangan, Hotel dan Restoran
4,34
6,59
9,43
4,30
3,66
3,04
2,90
3,31
4,21
2,05
1,24
Pengangkutan dan Komunikasi
1,48
1,16
3,13
1,61
0,64
2,22
2,22
1,11
1,13
0,65
0,26
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,63
2,41
1,85
0,72
0,86
-0,40
-0,27
-0,13
0,70
0,03
-1,50
1,03
1,23
1,26
0,53
0,88
1,29
0,47
0,34
1,31
3,20
0,44
18,62 14,77
5,00
Jasa - Jasa
TOTAL SELURUH SEKTOR
11,54 24,00 27,33 13,09
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
15,72 17,13 13,95 13,07
5
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Tabel 3
Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja
(Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT)
2001
SEKTOR EKONOMI
Tw I
Tw II
2002
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
AKTUAL
Pertanian
-0,68
-1,30
0,05
0,89
-0,88
-0,75
-0,05
-1,60
-1,79
-1,01
-
Pertambangan
0,86
0,00
0,00
-1,48
-1,88
-1,30
-2,18
-1,97
-1,41
-0,38
-
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
-0,80
-
0,44
-
0,13
-
-0,27
-
-0,44
-
-0,13
-
-1,54
-
-2,01
-
-1,37
-0,38
-0,76
0,00
-
Bangunan
-1,27
-0,35
0,43
0,93
-0,48
-0,23
0,00
0,28
-0,49
0,31
-
Perdagangan, Hotel dan Restoran
-0,50
1,01
1,70
1,12
0,62
-0,78
0,06
0,54
-1,30
0,20
-
Pengangkutan dan Komunikasi
3,49
0,29
0,45
1,02
-0,35
0,39
1,49
0,18
-0,27
-0,51
-
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,83
1,93
1,36
1,49
0,89
0,62
-0,15
1,10
0,83
1,05
-
Jasa - Jasa
TOTAL SELURUH SEKTOR
0,09
0,36
1,05
0,40
0,71
0,52
0,52
0,42
0,14
0,04
-
3,02
2,38
5,17
4,10
-1,85 -3,06
-6,04
-1,06
-
0,62
-1,81 -1,66
PRAKIRAAN
Pertanian
0,60
0,71
-0,18
-0,15
1,47
0,35
1,96
0,96
1,12
0,47
Pertambangan
0,00
0,86
-1,48
0,49
-2,22
-0,47
-1,30
-1,09
-0,98
0,00
0,38
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,30
-
1,33
-
1,18
-
0,95
-
-0,71
-
0,56
-
0,76
-
-1,15
-
0,07
-
0,91
-0,41
-0,46
0,45
Bangunan
0,97
1,39
0,59
0,43
0,12
0,48
0,23
0,21
-0,09
1,27
0,63
Perdagangan, Hotel dan Restoran
1,36
2,00
2,10
2,09
1,14
2,26
1,16
1,45
0,94
0,62
1,24
Pengangkutan dan Komunikasi
2,86
1,65
1,72
0,20
1,15
2,30
1,10
0,60
0,05
0,09
0,04
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
3,15
3,16
2,01
1,36
-0,63
2,91
1,39
1,49
2,03
2,64
1,83
Jasa - Jasa
TOTAL SELURUH SEKTOR
0,62
0,19
0,63
0,70
0,64
0,52
0,88
0,59
0,83
0,12
0,15
9,85 11,29
6,57
6,07
0,96
8,91
6,18
3,06
3,97
5,71
4,88
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
6
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Tabel 4
Indikator Lainnya
(Dalam Persentase Responden)
2002
KETERANGAN
Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Situasi bisnis selama 3 bulan terakhir :
Baik
Cukup
Buruk
Saldo Bersih (% Baik - % Buruk)
29,01
55,69
15,30
13,71
31,16
54,70
14,14
17,02
31,90
57,21
10,90
21,00
32,24
53,91
13,85
18,39
28,21
56,34
15,45
12,76
28,09
58,25
13,66
14,43
Ekspektasi situasi bisnis pada 6 bulan mendatang :
Lebih Baik
Sama
Lebih Buruk
Saldo Bersih (% Lebih Baik - % Lebih Buruk)
46,39
50,25
3,36
43,03
43,89
53,22
2,89
41,00
36,37
59,29
4,33
32,04
36,97
55,13
7,91
29,06
35,24
58,68
6,08
29,17
34,88
61,25
3,87
31,01
Kondisi keuangan selama 3 bulan terakhir :
Baik
Cukup
Buruk
Saldo Bersih (% Baik - % Buruk)
33,27
54,97
11,76
21,50
31,32
58,38
10,30
21,02
32,37
57,01
10,62
21,75
32,91
57,13
9,96
22,95
31,10
57,69
11,21
19,89
31,25
58,67
10,07
21,18
7,58
69,66
22,75
-15,17
9,06
68,89
22,05
-12,99
9,88
71,28
18,84
-8,97
9,13
75,91
14,96
-5,83
8,78
68,71
22,51
-13,72
8,70
64,69
26,62
-17,92
28,03
40,00
16,62
15,35
22,64
46,13
17,91
13,32
22,08
39,77
18,71
19,44
22,08
42,08
23,33
12,50
35,77
38,62
17,07
8,54
33,00
34,67
23,33
9,00
Akses kredit selama 3 bulan terakhir :
Mudah
Normal
Sulit
Saldo Bersih (% Mudah - % Sulit)
Masalah dalam memperoleh kredit :
Persyaratan kredit terlalu rumit
Suku bunga kredit tinggi
Kebijakan bank
Lainnya
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
7
Download