handouts: pengantar ilmu ekonomi makro

advertisement
HANDOUTS:
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO
Harus dimiliki semua
orang
TUJUAN HIDUP MANUSIA
(MENCARI RIDHA ALLAH)
Tidak bisa dilepas
sesaatpun
Mewarnai semua tujuan
lainnya
PRINSIP HIDUP
IDEOLOGI
KOMUNIS
(SOSIALIS)
ISLAM
PROGRAM HIDUP
(AMAL SHALEH)
KAPITALIS
TUJUAN
PEMBELAJARAN:
1. Memahami dengan baik konsep-konsep dasar Ilmu
Ekonomi Makro;
2. Memahami konsep-konsep dasar tersebut untuk memecahkan
masalah/problem ekonomi makro seperti: pengangguran, tingkat inflasi,
melemahnya nilai tukar, defisit anggaran belanja negara dan sebagainya;
3. Memahami kebijakan pemerintah yang diterapkan dalam
perekonomian, khusunya kebijakan ekonomi makro;
4. Memahami konsep ekonomi normatif yang seharusnya
dilaksanakan dalam kegiatan ekonomi.
PENGERTIAN DAN PANDANGAN ILMU EKONOMI
PENGERTIAN ILMU
EKONOMI
(ECONOMICS)
Economics is the study of how societies
use scarce resources to produce
valuable goods and services and
distribute them among different
individuals (Samuelson-Nordhaus,
2010:4)
MACROECONOMICS:
Is the branch of Economics
which is concerned with the
overall performance of the
economy
(Aggregate behavior)
MICROECONOMICS:
Is the branch of Economics
which today is concerned
with the behavior of
individual entities
(Individuals behavior)
1.Inflasi
2.Pengangguran
3.Nilai Tukar
4.APBN/APBD
5.Laju Pert Ek
(LPE), dst
1.Permintaanpenawaran
individual (pasar)
2.Prilaku konsumen
3.Perilaku produsen
4.Pasar
5.Biaya produksi
6.Persaingan
7.Harga input, dst
Scarce Resources:
Ilmu ekonomi itu ada (lahir) karena terdapat kelangkaan
sumberdaya (scarcity of resources)
to produce:
Berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya (harus
efektif dan efisien = prinsip ekonomi)
KATA KUNCI
DEFINISI ILMU
EKONOMI
Valuable goods and services:
Berkaitan dengan barang dan jasa yang berguna (bernilai)
bagi kehidupan manusia
Distribute (distribution):
Berkaitan dengan fungsi pemasaran
Different individuals:
Pengguna barang dan jasa yang diproduksi (user), mereka
cukup beragam
Scarce resources (faktor produksi):
Land, labor, and capital. Terdapat beberapa
harga faktor produksi untuk masing-masing
resources: rent untuk land; wage or salay
untuk labor, dan interest untuk capital.
Untuk harga capital dalam konsep syariah
terdapat perbedaan. Diganti dengan konsep
jual beli, sewa dan jasa.
WHAT:
What goods and services are produced and what
quantities?
TIGA
FUNDAMENTAL
PERTANYAAN
EKONOMI
TOTAL QUALITY
MANAGEMENT (TQM):
1. Product (P)
2.Process (P)
3.Leadership (L)
4.Organization (O)
5.Commitment (C)
HOW:
How are goods and services produced?
FOR WHOM:
For whom are goods and services produced?
PANDANGAN
TENTANG ILMU
EKONOMI
PENGERTIAN:
What ought to be. What is good, and what is bad. Yaitu Ilmu Eonomi
yang berbicara bagaimana seharusnya. Misalnya tentang: Satisfactory
in society, preferences, feelings, standard housing, etc.
EKONOMI
NORMATIF
(VALUE
JUDGMENTS)
CONTOH:
- Satisfactory in society: Terpuaskannya masyarakat dalam
berbagai aspek, misalnya sarana umum yang memadai, fakir
miskin mendapat perhatian yang memadai, dst
- Preferences: kesukaan masyarakat terpenuhi
- Feelings: perasaan masyarakat terjaga
- Standard housing: rumah yang layak, dst
EKONOMI NORMATIF DAN LPE YANG BERKUALITAS:
Bila Ekonomi Normatif berjalan dengan baik, maka LPE yang
berkualitas akan tercapai, yaitu LPE yang disertai dengan perbaikan
kualitas hidup dalam segala aspeknya
PARADOX OF GROWTH:
Yaitu LPE yang tetapi tidak dibarengi dengan perbaikan kualitas
kehidupan. Misalnya: LPE tinggi tetapi pengangguran, dan
kemiskinan masih tetap tinggi, kualitas lingkungan semakin rusak,
dst.
HUBUNGAN EKONOMI NORMATIF DAN EKONOMI SYARIAH
BILA EKONOMI NORMATIF TERCAPAI, MAKA SECARA LANGSUNG
SEBAGIAN TUJUAN EKONOMI SYARIAH TERCAPAI. KESEMPURNAAN
EKONOMI NORMATIF ADALAH EKONOMI SYARIAH (ISLAM)
PENGERTIAN:
What is, was, or will be? Yaitu Ilmu Ekonomi yang
berbicara tentang fakta yang terjadi (matters of
fact), atau bicara apa yang akan terjadi. Misalnya:
- performance of economic (kinerja ekonomi)
-predictions and precission (perkiraan dan
ketepatan)
- objective of science (tujuan ilmu pengetahuan)
EKONOMI POSITIF
(TESTABLE
STATEMENT)
CONTOH KONTEKS MODEREN:
Data laju pertumbuhan ekonomi (LPE),
inflasi, pengangguran, prediksi ekspor
dan impor, dst.
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
1. Problem Ekonomi, 2. Prinsip Ekonomi, dan 3. Hukum Ekonomi
PENGERTIAN:
Ketidakseimbangan antara kebutuhan manusaia
dengan alat pemuas kebutuhan manusia (barang dan
jasa)
1. PROBLEM
EKONOMI
CONTOH:
Inflasi, pengangguran, kemiskinan, defisit anggaran
negara, dst.
IMPLIKASI:
-Membutuhkan pengendalian harga-harga
- Meningkatkan investasi untuk membuka lapanan kerja
- Perlu melakukan efisiensi dan penegakan hukum agar
kebocoran bisa dihilangkan
- Mencari sumber-sumber pendanaan
- dst.
PENGERTIAN:
1.Dengan pengorbanan tertentu ingin memperoleh hasil
maksimal
2.Dengan pengorbanan minimal ingin memperoleh hasil
tertentu
2. PRINSIP
EKONOMI
ANALISIS OPTIMASI:
Sebuah penerapan prinsip ekonomi dalam dunia bisnis (manajemen)
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan prinsip
ekonomi di atas, terdapat 2 jenis analisis optimasi, sebagai contoh:
(1)Maksimumkan output dengan sumberdaya yang digunakan sudah
tertentu (given)
(2)Minimumkan biaya (cost) agar diperoleh laba tertentu (sistem
target)
PENERAPAN:
1.Pada ekonomi: Dengan modal tertentu ingin diperoleh keuntungan
yang maksimal
2.Pada pendidikan: Dengan biaya kuliah tertentu ingin diperoleh IPK
paling tinggi
3.Pada politik: Dengan dana tertentu ingin diperoleh suara terbanyak
HUKUM PERMINTAAN:
Harga barang berbanding terbalik dengan jumlah barang yang
diminta. Artinya bila harga barang meningkat, jumlah barang yang
diminta cenderung turun, dan sebaliknya, dengan asumsi ceteris
paribus (the other being fixed), yaitu faktor laktor lain tetap (tidak
berpengaruh), seperti: tingkat pendapatan, harga barang lain yang
berkaitan, selera, jumlah penduduk, dst
3. HUKUM
EKONOMI
HUKUM PENAWARAN:
Harga barang berbanding lurus dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Artinya bila harga barang naik, jumlah barang yang
ditawarkan cenderung meningkat, dan sebaliknya. Asumsi ceteris
paribus (faktor-faktor lain) tidak mempengaruhi, seperti: harga
input, tujuan perusahaan, teknologi, kebijakan pemerintah, harga
barang yang berkaitan, dst.
HUKUM PASAR (HUKUM PERMINTAAN-PENAWARAN):
1.Bila permintaan meningkat, sedangkan penawaran tetap atau
turun, maka harga barang cenderung meningkat (ceteris paribus);
2.Bila penawaran meningkat, sedangkan permintaan tetap atau
turun, maka harga cenderung menurun (ceteris paribus).
HUBUNGAN HUKUM PASAR DENGAN
INFLASI:
APABILA:
1.
AGGREGATE
DEMAND (AD)
- Meningkat
2
AGGREGATE
SUPPLY (AS)
- Meningkat
Asumsi: Ceteris paribus
AGGREGATE
SUPPLY (AS)
- Tetap
- Tutun
AGGREGATE
DEMAND (AD)
- Tetap
- Turun
HARGA
UMUM (IHK)
- Naik (inflasi)
HARGA
UMUM (IHK)
- Turun
(deflasi)
PENERAPAN HUKUM PASAR:
1.Pada kasus Pasar Valas: Jika permintaan valas meningkat, sedangkan stok cadangan
defisa terbatas, maka harga valas akan meningkat. Misal kasus pada dolar US: ketika
permintaan dolar tinggi, sedangkan cadangan defisa menipis, maka rupiah akan terdepresiasi oleh dolar US.
2. Pada Harga Tertinggi dan Harga Terendah:
a. Bila harga yang terjadi di pasar terlalu tinggi (mahal), maka pemerintah bisa menetapkan kebijakan harga tertinggi (floor price) di bawah harga pasar tadi. Untuk
mempercepat tercapainya harga tertinggi tersebut, pemerintah dapat melakukan
operasi pasar melalui Badan Urusan Logistik (BULOG), dengan cara menambah stok
barang di pasar.
b. Bila harga yang terjadi di pasar terlalu rendah (murah), maka pemerintah bisa menetapkan harga minimum (ceiling price) di atas harga pasar tadi. Untuk mempercepat
tercapainya harga minimum tersebut, pemerintah dapat melakukan operasi pasar
melalui Badan Urusan Logistik (BULOG), dengan cara melakukan pembelian barang
di pasar, sehingga barang yang berdedar di pasar berkurang.
Kasus ini biasanya terjadi untuk bahan makanan pokok, seperti beras, gula pasir,
terigu, minyak goreng dst.
PEMECAHAN PROBLEM EKONOMI
1. Inflasi, 2. Pengangguran, 3. Melemahnya nilai tukar, dan 4. Defisit APBN
1. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI INFLASI
PENGERTIAN INFLASI:
Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum
(menyeluruh/agregat) di semua sektor perekonomian (the
increasing of general price in all economic sectors).
Sektor perekonomian adalah pengelompokan aktifitas
ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk berbagai
kepentingan (untuk melihat kontribusi sektoral,
produktifitas, pertumbuhan ekonomi, dst).
Contoh sektor-sektor ekonomi Indonesia: (lihat hal
berikutnya)
SEKTOR-SEKTOR EKONOMI
INDONESIA
1.Sektor pertanian (agriculture)
2.Sektor pertambangan (mining)
3.Sektor pengolahan (manufacturing)
4.Listrik, gas dan air minum (electricity, gas and water supply)
5.Bangunan (construction)
6.Perdagangan, hotel dan restoran (trade, hotel & restourant)
7.Transportasi dan komunikasi (transportation &
communication)
8.Keuangan dan jasa bisnis (financial & business service)
9.Jasa (services)
a.
PENYEBAB INFLASI:
Demand pull inflation: Yaitu inflasi yang disebabkan karena tarikan (dorongan) permintaan.
Adapun kenaikan permintaan itu sendiri diakibatkan karena: (1) naiknya pendaptan, (2)
berubahnya selera, (3) pergantian musim, (4) bertambahnya penduduk, (5) faktor lainnya.
Harga Umum (P)
AS
P2
Akibat adanya pergeseran AD ke kanan,
menyebabkan harga naik dari P1 ke P2 (terjadi
inflasi) sebesar P2-P1.
E2
P1
E1
AD
AD’
Jumlah Barang (Q)
0
Q1
Q2
Cost Push Inflation, yaitu inflasi yang disebabkan karena naiknya biaya produksi, misalnya karena
naiknya tingkat upah, suku bunga, harga BBM, tarif dasar listrik (TDL), tarif telepon, dst. Naiknya biaya
biaya ini akan menyebabkan naiknya harga umum (inflasi) dan berkurangnya produksi. Secara
lengkap gambarnya sebagai berikut:
Harga Umum (P)
AS’
AS
P2
E2
P1
E1
Pergeseran kurva AS ke AS’, menyebabkan naiknya
Harga dari P1 ke P2, dan output berkurang menjadi Q2.
Besarnya inflasi adalah P2-P1.
AD
Jumlah Barang (Q)
0
Q2
Q1
MELALUI KEBIJAKAN MONETER:
Attempt to influence target variables by changing the money supply
or interest rates, or both (Gordon, 1993:G5)
MELALUI KEBIJAKAN FISKAL:
Attempt to influence target variables by manipulating government
expenditures and tax rates (Gordon, 1993:G3).
CARA MENGATASI
INFLASI
MELALUI KEBIJAKAN PRODUKSI:
Dengan kebijakan ini, pemerintah berupaya menekan inflasi
melalui perbaikan dari sisi supply, misalnya: (1) melalui perluasan
lahan baru, (2) pemberian subsidi, (3) pemberian bantuan bibit
yang murah, (4) melakukan impor untuk barang-barang tertentu,
dst.
MELALUI KEBIJAKAN KOMBINASI:
Kebijakan ini dilakukan secara simultan melalui beberapa
kebijakan secara bersamaan, misalnya pemerintah dapat
memberikan kemudahan kredit bagi para petani, keringanan
pajak, subsidi, dan pembukaan areal lahan baru
PERBAIKAN POLA DISTRIBUSI:
Dengan lancarnya distribusi (pasokan) diharapkan inflasi bisa
ditekan
2. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI PENGANGGURAN
PENGERTIAN:
Pengangguran adalah angkatan kerja yang berusaha mencari
pekerjaan tetapi belum mendapatkan pekerjaan
STRUKTUR PENDUDUK:
Lihat bagan selanjutnya
PENGANGGURAN
CARA MENGATASI PENGANGGURAN:
Dengan pendekatan Supply of labor
(Perbaikan kualitas SDM):
• Pendidikan
• Pelatihan
• Magang
• Praktek Kerja Lapangan (PKL)
• Benchmarking (belajar dr yang
lain tetapi dikembangkan lagi)
• dll
Dengan pendekatan demand for
labor (perluasan kesempatan kerja):
• Peningkatan investasi
• Kerjasama (kemitraan)
• Peningkatan tabungan
• Pinjaman luar/dalam negeri
• Peningkatan ZIS dan khumus
• Penggalian potensi baru
• dsb.
STRUTUR PENDUDUK:
PENDUDUK
TENAGA KERJA
(TK):
11 <Usia < 65 th
BUKAN ANGKATAN
KERJA
• Karena sekolah
• Karena rumah tangga
• Karena cacat permanen
• Karena dipenjara, dst
BUKAN TK:
Usia > = 65 th dan
Dibawah usia 11 th
ANGKATAN KERJA
BEKERJA
BEKERJA PENUH
(Full employment)
TIDAK BEKERJA
(Open unemployment =
Pengangguran terbuka)
BEKERJA TIDAK PENUH
(Under unemployment)
Pengangguran Tidak Kentara
(disguissed unemployment)
Pengangguran Kentara
3. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI MELEMAHNYA
NILAI TUKAR
PENGERTIAN:
Exchang rates is the prices of its own currency in terms
of the currencies of other nations (Perbandingan nilai
mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain)
NILAI TUKAR
(Exchange
rates)
NILAI TUKAR NOMINAL (NER):
Perbandingan nilai mata uang suatu negara
dengan mata uang negara lain dengan
tidak memperhitungkan tingkat inflasi di
kedua negara tersebut
JENIS NILAI
TUKAR
HUBUNGAN NILAI
TUKAR DENGAN NILAI
RUPIAH:
Nilai tukar sebagai
external value of money
NILAI TUKAR RIIL (RER):
Perbandingan nilai mata uang suatu
negara dengan mata uang negara lain
dengan memperhitungkan tingkat
inflasi di kedua negara tersebut.
Rumus nilai tukar riil sbb:
PENGAWASAN PEMERINTAH
MENINGKATAN INVESTASI
ASING
CARA MENGATASI
MELEMAHNYA NILAI
TUKAR
PENINGKATAN STABILITAS
NEGARA (PENURUNAN RISK
COUNTRY INDEX)
PENINGKATAN CADANGAN
DEVISA
4. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI DEFISIT
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
(APBN)
PENGERTIAN APBN:
Adalah rencana keuangan tahunan (1 Jan-31 Des)
pemerintahan negara Indonesia yang disetujui DPR RI
STRUKTUR APBN:
4. PENGERTIAN
DAN CARA
MENGATASI
DEFISIT APBN
I. PENDAPATAN:
1. Penerimaan Dalam Negeri
2. Hibah (berbagai bantuan yg diterima)
II. BELANJA:
1. Belanja Pemerintah Pusat
2. Belanja Daerah
III. KESEIMBANGAN PRIMER
IV. DEFISIT/SURPLUS (I-II)
V. PEMBIAYAAN
1. Pembiayaan DN
2. Pembiayaan LN
CARA MENGATASI DEFISIT APBN:
Peningkatan pajak, jual aset, efisiensi, pinjaman, dst.
FUNGSI APBN:
Fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, dan alokasi
PENERIMAAN DALAM
NEGERI
Terdiri atas:
1. Penerimaan Perpajakan:
1.1. Pajak Dalam Negeri: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan
Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak
atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB), Cukai, dan pajak lainnya;
1.2. Pajak Perdagangan Internasional: Bea Masuk dan Tarif Ekspor
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP):
2.1. Penerimaan SDA (Migas dan Non Migas)
2.2. Bagian Laba BUMN
2.3. PNBP lainnya
BELANJA
NEGARA
1.Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan
untuk membiayai kegiatan pembangunan Pemerintah Pusat, baik
yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah, terdiri: Belanja
Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Pembiayaan Bunga
Utang, Subsidi BBM dan non BBM, Hibah, dan belanja lainnya;
2.Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke
Pemerintah Daerah, untuk kemudian masuk dalam pendapatan
APBD, terdiri: (1) Dana Bagi Hasil, (2) Dana Alokasi Umum
(DAU), (3) Dana Alokasi Khusus (DAK), dan (4) Dana Otonomi
Khusus
KONSEP KESEIMBANGAN DALAM APBN
Dalam tampilan APBN, dikenal dua istilah defisit anggaran,
yaitu : Keseimbangan Primer, dan Keseimbangan Umum (I-II,
lihat bagan)
Keseimbangan Primer adalah total penerimaan dikurangi
belanja tetapi tidak termasuk pembayaran bunga.
Kesembangan Umum (Defisit/Surplus) adalah total
penerimaan dikurangi total pengeluaran termasuk pembayaran
bunga.
PEMBIAYAAN
1.Pembiayaan Dalam Negeri: Pembiayaan Perbankan,
Privatisasi, Surat Utang Negara (SUN), serta penyertaan modal
negara;
1.Pembiayaan Luar Negeri:
a. Penarikan pinjaman luar negeri, terdiri atas pinjaman
program dan proyek;
b. Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, teridiri atas
jatuh tempo dan moratorium (penundaan)
PENGERTIAN:
Economic system is institutional means by which scarce
resources are allocated to satisfy the wants of society
SISTEM
EKONOMI
(ECONOMIC
SYSTEM)
KATA KUNCI DEFINISI (KEYWORDS):
Scarce resources, or allocation of resources
(Persoalan utama dalam sistem ekonomi adalah sistem distribusi
sumber daya/penguasaan faktor produksi: tanah, modal dan
tenaga kerja. Artinya siapa pelaku utama yang menguasai faktor
produksi tersebut. Dominasi penguasaan oleh pelaku tertentu
akan merepresentasikan sistem ekonomi itu sendiri
TO SATISFY THE
WANTS of SOCIETY:
Terpenuhinya
keinginan masyarakat
merupakan indikator
utama tercapainya
kesejahteraan
ekonomi
WELFARE ECONOMIC
(Merupakan Tujuan
Sistem Ekonomi)
Social Welfare
HUBUNGAN SISTEM EKONOMI DENGAN FAKTOR
PRODUKSI
Pada intinya sistem ekonomi itu bicara tentang alokasi (penguasaan) faktor
produksi. Siapa yang dominan (punya kuasa) atas faktor produksi? Bila
dikuasai oleh swasta (diserahkan ke pasar), maka sistem ekonomi menjadi
sistem ekonomi pasar. Bila dikuasai oleh negara sepenuhnya, maka sistem
ekonomi menjadi sistem ekonomi komando (sosialiasis/komunis). Bila
pemerintah dan swasta punya kuasa atas faktor produksi, maka sistem
ekonomi menjadi sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi campuran, karena pemerintah
dan swasta memiliki kuasa atas faktor produksi
Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai
Islam
1. MARKET ECONOMY:
Is one in which individuals and private firms make the
major decisions about production and consumption
PEMBAGIAN
SISTEM EKONOMI
2. COMMAND ECONOMY:
Is one in which the government makes all important
decisions about production and distribution
3. MIXED ECONOMY:
With elements or market and command
4. ISLAM:
Sistem ekonomi yang berdasarkan pada nilai-nilai
Islam
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem ekonomi Indonesia adalah demokrasi ekonomi (sistem ekonomi
campuran), cirinya :
Tidak boleh terjadi penumpukan aset pada seorang atau sekelompok orang;
Pengusaha lemah harus diberi prioritas dan dibantu;
Usaha kecil menengah dan koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional
dan harus memperoleh kesempatan utama, dukungan dst.;
Usaha besar diberi hak dan bermitra dengan pengusaha kecil, menengah dan
koperasi;
Perbankan wajib membantu UMKM;
dst. (lihat Tap MPR No : XVI/MPR/1998)
LAND:
1.Land used for farming, factories
and road;
2.Non-energy resources: Copper
(tembaga) , iron, sand, ect.
FAKTOR
PRODUKSI
(RESOURCES)
LABOUR:
The human time spent in production
CAPITAL (physical capital):
Machine, roads, computers,
hammer, truct, steel mills, ect.
PHYSICAL CAPITAL
HUMAN CAPITAL:
Human capital : “…….. is a set of
skills that can be rented out to
employers or the knowledge and
skills of a workers
PEMBAGIAN
MODAL
(CAPITAL)
SOCIAL CAPITAL
SOCIAL OVERHEAD CAPITAL (SOC)
LAND (TANAH):
Sewa (rent)
HARGA FAKTOR
PRODUKSI
LABOUR (TENAGA KERJA):
Upah/gaji (wage/Salary)
CAPITAL (MODAL ):
Bunga (interest)
Dalam Sistem Ekonomi Islam, konsep bunga
diganti dengan prinsip (sistem): Produk
Penghimpunan Dana, Produk Pembiayaan, dan
jasa layanan lainnya
Untuk Land adalah sewa (rent). Maksudnya,
manfaat yang dikorbankan kalau tanah itu
tidak digunakan ataupun digunakan oleh
pemiliknya adalah sewa
MACAM-MACAM
OPPORTUNITY COST
Untuk Capital adalah bunga (interest),
bila sistem ekonominya konvensional.
Untuk sistem ekonomi syariah, konsep
opportunity cost adalah semua produk
yang dijual dalam perbankan syariah
(Islam), lihat kembali konsep pengganti
bunga dalam perbankan Islam
Untuk labour adalah upah (gaji)
HARGA FAKTOR PRODUKSI MODAL DALAM PERSFEKTIF
SYARIAH: PENGGANTI BUNGA
1. PRODUK
PENGHIMPUNAN
DANA (FUNDING)
PENGGANTI
BUNGA
2. PRODUK
PENYALURAN
DANA/PEMBIAYAAN
(LENDING)
3. PRODUK JASA
(SERVICES)
PRINSIP WADI’AH:
- Giro
- Tabungan
PRINSIP MUDHARABAH:
- Deposito
- Tabungan
PRINSIP JUAL BELI:
Murobahah, Istisna, Salam (inden), dan
IMBT
PRINSIP BAGI HASIL:
Mudharabah, Musyarakah
1.Wakalah: Pemberian kuasa kpd Bank
2.Kafalah: Pemberian jaminan (bank garansi)
3.Hiwalah: Pengalihan utang
4.Rahn: Gadai
5.Qardh: Pinjaman tanpa bunga/dana talang
6.Sharf: Jual beli valas
7.Ijarah: Sewa-menyewa
8.Qardhul Hasan: Pinjaman
kebaikan/sumbangan
PENGERTIAN:
It represents the maximum amount of a pair of goods or
services that can both be produced with an economy ‘s
given resources, assuming that all resources are fully
employed (Samuelson-Nordhaus, 2010: 18)
The maximum amount of a pair goods or services
berkaitan erat dengan Aggregate Supply (AS) suatu
Negara atau Wilayah, atau ia terkait juga dengan LPE
PRODUCTION
POSSIBILITY
FRONTIER (PPF)
or PPC
PPF akan sangat berkaitan erat dengan teknologi,
knowledge, input (resources) yang digunakan dalam
suatu Negara atau Wilayah
KEGUNAAN:
Untuk melihat kemampuan produksi suatu negara,
sumberdaya yang dimiliki, tingkat efisiensi, dan teknologi
yang digunakan
ANALISIS PPF:
lihat keterangan selanjutnya
TEKNIK MEMBUAT GRAFIK:
Menggunakan sumbu tegak (Y) dan sumbu datar (X), asumsi
hanya dua jenis barang
KENAPA HANYA DUA JENIS BARANG:
Ini sebuah asumsi saja (penyederhanaan dunia nyata),
tujuannya agar analisis dapat dilakukan secara sederhana
dan mudah
RATE OF PRODUCT TRANSFORMATION (RPT):
ANALISIS PPF
RPT merupakan rasio (perbandingan) antara perubahan
salah satu barang untuk ditranformasi menjadi barang lain.
RPT = (ΔY/ΔX) = opportunity cost
OPPORTUNITY COST:
It is the benefits sacrificed because of the choosing another
alternatives. Samuelson (2010) defined : “It is also the value
of the best alternative use of an economic goods”
TEKNIK MEMBUAT GRAFIK PPF:
Perhatikan data sebagai berikut:
Kurva A-F merupakan kurva yang mencerminkan
tingkat efisiensi dalam alokasi sumberdaya
(Pareto Efficiency/Pareto Optimalilty)
Titik U dan I bukan titik yang optimal, karena di
luar garis A-F. Misalnya, bila kita pilih U, maka
akan terjadi pemborosan sumberdaya, karena
dengan sumberdaya yang sama sesungguhnya
bisa menghasilkan output yang lebih tinggi.
Demikian juga titik I (bukan titik efisien), karena
titik itu di luar batas kemampuan (di luar) garis A-B.
Tidak mungkin memaksakan mencapai titik itu,
sumberdaya tidak mencukupi.
Pergeseran kurva PPC bisa disebabkan oleh perubahan
teknologi, investasi, kualitas SDM, dll. Implikasinya output
dan lapangan kerja meningkat.
Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi bisa menggeser kurva PPF ke sebelah kanan (perhatikan
kurva PPF pada gambar (b).
Untuk masyarakat pedesaan (negara miskin) kondisinya digambarkan oleh PPF (a).
Artinya tidak begitu banyak sarana umum (barang publik) yang disediakan. Tetapi
setelah daerah itu maju selanjutnya membutuhkan fasilitas umum (barang publik)
yang lebih banyak lagi, seperti yang digambarkan oleh grafik (b).
PPF DAN EFFICIENCY
Efficiency means that the
economy is on the frontier
rather than inside the PPF
It occurs when an economy cannot
produce more of one good without
producing less of another good. This
implies that economy is on its PPF
(Samuelson-Nordhaus, 2010:13). It
refers to the Pareto optimality
TEORI
PARETO
PENGERTIAN:
1.Pareto Optimal (Pareto Efficient): An optimal allocation of resources is
achieved when it is not possible to make someone better off without
making someone else worse off;
2.Pareto Improvement (Pareto Superior): through reallocation of
resources, improvements to at least someone better of without making
someone else worse off;
3.Pareto Distribution: There is linier relationship between each income
level and the number of people who received more than that income.
Artinya terdapat hubungan yang searah antara masing-masing tingkat
pendapatan dengan jumlah orang yang menerima pendapatan di atas
itu. Semakin banyak orang yang menerima pendapatan di atas ratarata, maka semakin tinggi pendapatan rata-rata kelompok tersebut
SEJARAH PARETO:
Nama lengkapnya VILFREDO FEDERICO DAMASO PARETO; Ia
seorang sosiolog, ekonomo, filsuf kebangsaan Italia. Ia lahir tahun
1848 di Paris. Ia seorang penulis aktif dan kritikus yang handal. Ia
merumuskan teori Pareto bersumber dari Nahjul Balaghah
karangan Imam Ali
ALASAN:
Karena Teori Pareto berbicara kesejahteraan
yang seharusnya dicapai dalam masyarakat,
dan juga bicara persoalan efisiensi yang harus
dicapai (Pareto Optimal). Yaitu kondisi ideal
yang harus terjadi di masyarakat
TEORI PARETO
BERKAITAN DENGAN
EKONOMI NORMATIF
CONTOH:
Ketika kebijakan publik (misal anggaran)
sudah ditetapkan, maka perubahan yang
dilakukan oleh pihak tertentu akan
mengakibatkan seseorang lebih sejahtera,
tetapi di pihak lain membuat orang lain lebih
sengsara
UPAYA PERBAIKAN:
Jangan membuat gangguan terhadap
kebijakan yang sudah ditetapkan
MARKET ECONOMY AND MARKET FAILURES
DOKTRIN EKONOMI PASAR:
Pada tahun 1900an muncul doktrin “Laissez-faire”, artinya :
leave us alone (biarkan aku sendiri), atau “holds that government
interfere as little as possible in economic”. Ini adalah doktrin
kebebasan ekonomi (sistem ekonomi pasar);
Sistem ekonomi pasar melahirkan kegagalan pasar (market
failures), seperti : ineffiency, inequality, macroeconomic
problems, etc)
Karena terjadi kegagalan pasar, maka setelah tahun 1900an
muncul “welfate state”, yaitu sebuah doktrin yang menghendaki
perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
Misalnya : pajak, subsidi, JPS, pensiun, dst.
MACAM-MACAM KEGAGALAN PASAR, YAITU:
SISTEM EKONOMI
PASAR MELAHIRKAN
KEGAGALAN PASAR
(MARKET FAILURES),
KARENA EKONOMI
DISERAHKAN KE
SWASTA (INDIVIDU)
I. INEFFICIENCY:
1.Monopoly
2.Monopsony
3.Exsternalities
4.Public goods
5.Assymetric informations
6.Principal-agent problem (agency
dilemma): Masalah yang muncul
ketika seseorang yang mewakili orang
lain (agent) terjadi perbedaan
pendapat dengan orang yang
diwakilinya (principal). Ini bisa karena
conflict interest
SISTEM EKONOMI
PASAR MELAHIRKAN
KEGAGALAN PASAR
(MARKET FAILURES),
KARENA EKONOMI
DISERAHKAN KE
SWASTA (INDIVIDU)
II. INEQUALITY:
Ketidakmerataan
(ketimpangan sosial ekonomi)
III. MACROECONOMIC PROBLEMS:
1.High inflation and unemployment
2.Slow of economic growth
PASAR DAN PERANAN PEMERINTAH
DALAM PEREKONOMIAN
PENGERTIAN PASAR:
Pasar (market) : “is a mechanism through which
buyers and sellers interact to set prices and exchange
goods, services and assets”
(Samuelson-Nordhaus, 2010:26)
MARKET EQUILIBRIUM:
Suatu keadaan yang dicapai di pasar, yang mana
pada saat itu jumlah barang yang diminta dan yang
ditawarakan adalah sama. Sehingga dicapailah harga
keseimbangan yang disepakati oleh penjuan dan
pembeli
JENIS-JENIS
PASAR DILIHAT
DARI DERAJAT
PERSAINGAN
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA:
CIRI-CIRI
• Banyak penjual dan pembeli
• Diperjual belikan barang sejenis (homogen)
• Bebas masuk-keluar pasar
• Pasar bersifat tranparan
• Terdapat informasi yang sempurna
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA:
• Pasar Monopoli
• Pasar oligopoli
• Pasar persaingan monopolistik
PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM EKONOMI PASAR
DAN TIGA MASALAH EKONOMI:
What
How
For whom
Perhatikan bagan di bawah ini:
THE ECONOMIC ROLE OF
GOVERMENT
a.To increase efficiency = fungsi alokasi
Sistem ekonomi pasar pada pelaksanaannya mengalami kegagalan
(market failures), oleh karena itu pemerintah perlu campur tangan dalam
perekonomian;
a.To promote equity = fungsi distribusi
Pasar tidak selalu melakukan distribusi sumberdaya secara adil, maka
perlu campur tangan pemerintah. Bentuk campur tangan misalnya dalam
bentuk penarikan pajak, pemberian subsidi dsb;
a.To faster macroekonomic growth and stability = fungsi stabilitasi
1.Growth : Sumber pertumbuhan, LPE, pertumbuhan dan kualitas
pembangunan, kebijakan fiskal dan moneter untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi;
2.Stability of economic : indikator stabilitas, kebijakan pemerintah untuk
stabilitas ekonomi, dst.
OBJECTIVES AND INSTRUMENTS OF
MACROECONOMIS
(THE GOALS OF MACROECONOMIS POLICIES)
INTRODUCTIO
N
The birth of macroeconomic (ME)
1.Founded by john Maynard Keynes 1930an
2.Central ME question :
a.Why do output and employment sometimes fall, and how can
unemployment be reduced;
b.What are the sources of inflation, and how can it be keft under
control; and
c.How can a nation increase its rate of economic growth
0BJECTIVES AND INSTRUMENT OF MACROECONOMIC
No
Objectives of MEP
Instrument/Tools
1
Outputs : rapid growth of output
Fiscal policy
2
Employment
Fical policy/Monetary Policy
3
Price level stability
Monetary Policy
4
Exchanges rates stability
Monetary Policy
INTERNATIONAL LINKAGES
1.All nation participate in the world economy :
trade and finance (export and import)
1.Trade Policies : tariffs, quotas, etc.
2.International financial management (foreign exchange rates)
3.Exchange rates represents the price of its own currency in terms
of the currencies of other nations
AGGREGATE SUPPLY AND DEMAND (AS AND
AD)
1.AS refers to the total amount/quantity of goods and services that the
nations’s business willingly produce and sell in given period;
AS = f (Price Level, Prod Capacity of the ec, costs level).
AS dan P memiliki hubungan positif
1.AD refers to the total amount that different sectors in economy willingly
spend in given period (sektor
perekonomian : consumers, bussines, government, foreigners);
AD = f (price level, Monetary Policy, Fiscal Policy, etc)
AD dan P memiliki hubungan negatif
1.Macroeconomic Equilibrium
P
A
S
B
C
P
E
P
E
Q
B
Equilibrium consequences :
-Terjadi output dan harga keseimbangan;
-Terdapat employment
-Terjadi international trade
Q
E
Q
C
Q
1.The Causes of shifting in AD
A
S
F
P
F
P
E
E
A
D
Q
Q
E
F
The causes of shifting in
AD :
Increase aggregate
spending
Exp : Increase in military
1.The Causes of Shifting in AS
A
S
G
P
G
A
S
E
P
E
A
D
QG
QE
The causes of shifting in AS: The cost of production increase
Increase of the world price of crude oil, rate of electricity, etc.
The consequences of it is decline of output, employment,
Inflation, etc. it lead to deterioration of Macroeconomic goals.
1.Long-run Economic Performance
AS
P2000
AD
AS
P1900
AD
Q1900
The causes of the price increase in the long run (P1900-P2000) :
-Cost of production
-The value of money change
- Productivity, etc.
Q2000
MEASURING ECONOMIC
ACTIVITY
(NATIONAL PRODUCT/INCOME)
1. GROS DOMESTIC PRODUCT (GDP) or PDB
Definition : “it is the sum of the dollar values of consumption
(c), gross investment (I), government purchases of good and
services (G), and net export (X-M) produced within a nation
during a given year”
(Samuelson, 2002:434)
AS = GDP = C + I + G + (X-M) = AD
The purposes of measuring GDP is to measure the overall
performance of an economy.
2. THE METHOD OF MEASURING
GDP
a.Production approach (value added approach)
value added is the different between a firm sales and its purchases of materials
(cost of intermediate products) from other firms.
State of
Production
Sales
Receipts
(1)
Cost of interproduction
(2)
Value added
(wages,
Profit, etc)
(3) = (1-2)
Wheat
23
0
23
Flour
53
23
30
Baked dought
110
53
57
Final product
(Bread)
190
110
80
Total
190
a.Expenditure approach, and (c) Earning/cost approach/income
approach
Expenditure Approach
Earnings Approach
Components of GDP :
Earning or Cost as sources
of GDP :
Consumption (c) + Gross
Private Domestic
Investment (I) +
Government Purchases (G)
+ Net Export (X-M)
Wages, salaries, & other
labor income + interest,
rent, & other property
income + Indirect takes +
Deprecation +Profit
Equals : Gross Dom Product Equals : Gross Dom Product
3. THE PROBLEM OF THE COUNTING
We defined GDP as the total production of final goods and
services. A final product (goods) is one that is produced and
sold for consumption or investment. GDP excludes
intermediate goods (i.e.goods that are used up to produced
other goods). GDP therefore includes bread but not wheat, and
home computers but not computer chips.
If bread and wheat sumed in the economic activity, the double
counting is happened
4. DETAILS OF THE NATIONAL ACCOUNTS
1.Nominal GDP (GDP at market prices/current prices)
2.Real GDP (GDP at constant prices):
is multiplying the quantities of goods by fixed set of prices, or Q =
real GDP = Nominal GDP divided by GDP deflator = PQ/P.
GDP deflator = (Nominal GDP/real GDP)= general prices
= Index number of prices
1.The kinds of the price indexes :
Consumers Price Index (CPI), atau IHK
Producers Price Index (PPI or IHP) is the price index of goods sold at the
wholesale level (such as steel, wheat, oil, etc) (Samuelson, 2002:774)
GDP deflator
5. COMPONENT OF GDP
1.Consumption (c) :
Durable goods : automobiles, motorcycles, etc.)
Nondurable goods : food, drink, etc.)
Services (medical care, bank, etc.)
2.Investment and capital formation (I) :
Physical investment (additional capital stock)
Financial investment (using money to buy stock, or open a saving account)
3.Government expenditures (G) :
Payroll expenditures on its employees
Gross investment/public goods
Office equipment, etc. (excluded : transfer payments)
4.Net export (X-M) : It is measurement of inter linkages
6. FROM GDP TO DISPOSABLE INCOME
(DI)
GDP = C + I + G + (X-M)
NI = National Income
NI = GDP – (Deprecation + Indirect Taxes)
DI = Disposable Income
= NI – (Direct Taxes + Net Business Saving) + Tr
Or :
NI = w + r + i + TT
GDP = NI + Deprecation + Indirect Taxes
Notes : w = wages, r = rent, i = interest, TT = Profit
See diagram below :
Net Export
Government
Expenditures
Depreciation
Indirect Taxes
Direct Taxes
Investment
Net Business Saving
Transfer
payments
DI
Consumption
GDP
National Income
(NI)
Disposable Income
(DI)
7. BEYOND THE NATIONAL ACCOUNT
1.Omitted nonmarket activities : meals, loundering, child care
services, etc.
2.Omitted environment damages
3.Calculation is normally in averages, etc.
CONSUMPTION AND ANVESTMENT
1.DEFENITIONS. Consumption is expenditures by household on final goods and
services (Samuelson, 2002:455). Component of consumption : durable goods, nondurable goods, and services.
2.THE CONSUMPTION FUNCTION. It show the relationship between the level
of consumption expenditures and the level of disposable income,
C = f (Yd), or C = a + b Yd, or C =f (Yd, Wealth, population,…)
b is marginal propencity to consume (it is the first order conditions of C).
1.THE SAVING FUNCTION. It shows the relationship between the level of
saving and the level of disposable personal income.
Look at the leakages, or expenditure sides national income :
Y = C + S + T + M, for the simple (close) economy Y = C + S, or S = Y – C,
where S = -a + (1-b) Yd; for (1-b) = marginal propencity to save (MPS). It can
be wrote by MPC + MPS = 1, or : APS + APC = 1
1.THE BREAK EVENT POINT (BEP). Is the stated by the condition
of Y = C, or S = 0
- a + (1-b) Y = 0
Y = (a/1-b)
2.INVESTMENT OR REAL INVESTMENT. (1) It is an economic
activity that forgoes consumption today with an eye increasing output
in the future. It includes tangible capital such as houses and
intangible investment such as education. Net investment is the value
of total investment after an allowance has been made for
depreciation. Gross investment is investment without allowance for
depreciation;
(2) In finance terms, investment has an altogether different
meaning and denotes the purchase of a security, such as a stock
or a bond
1.DETERMINANT OF INVESTMENT
I = f (Y, Cost, Expectation,…)
Y = GDP (revenue); Cost = interest rates; Expectation is profit
expectation (ROI)
Investment demand curve. It shows the relationship between the
returns on investment (ROI) and investment
expenditures/demand (I)
THE MULTIPLIER MODEL
AND OUTPUT DETERMINATION
1. THE BASIC MULTIPLIER MODEL
Multiplier on expenditure multiplier is the increase in GDP that would
result from a $ 1 increase in expenditures (say, on investment)
(Samuelson, 2002:771).
The multiplier model explains how shocks to investment, foreign trade,
and government tax and spending policies can affect output and
employment in an economy.
ΔΥ
1
it is formulated by : ΔΟ = 1 − ܾ
∆Y adalah perubahan output (pendapatan nasional) yang diakibatkan
oleh perubahan pengeluaran otonom (∆O = increase in expenditures );
b adalah marginal propencity to consume (MPC).
Formula di atas dapat ditulis juga menjadi : ∆Y = k (∆O), di mana k
adalah koefisien multiplier.
2. THE GRAPHICAL APPROACH FOR SIMPLE
MULTIPLIER
Dampak multiplier :
Kenaikan I
menyebabkan GDP
bertambah dari Y1 ke
Y2.
I, S
I=S
adalah titik
Keseimbangan ME
S = -a + (1-b)
Yd
I=S
-a
Y
1
Y
2
I=
pengeluar
an
investasi
G
D
P
3. SIMPLE INCOME/OUTPUT DETERMINATION
Y = C + I, atau Total Leakages = Total Injections, atau S = I
By using graphical, the simple income determination can be
summarized as follows :
AS
AD = C + I
AS = AD
C
Dampak multiplier
terlihat dari naiknya GDP
dari Y-BEP ke YE
C-BEP
S
a
GDP (Y)
-a
Y-BEP
YE
4. FISCAL POLICY RELATED WITH OUTPUT
DETERMINATION
The equilibrium model for the 3 sectors economic :
Y = C + I + G, It is equal with S + T = I + G
Government fiscal policies affect output :
a.For lump-sum tax (pajak tetap)
multiplier (balance budget multiplier)
Equilibrium
Graphic approach
b.For income tax (pajak pendapatan)
Multiplier for income tax
Equilibrium
Graphical approach
Catatan : Perlu penjelasan secara teknis (grafik dan matematik)
MONEY, BANKING, AND FINANCIAL MARKETS
1. MONEY
1.1. EVOLUTION OF MONEY
What is money? Money is anything that serves as a commonly accepted
Medium of exchange.
The history of money :
a.Barter : The exchange of goods for other goods;
b.Commodity money : money is a medium of exchange first come into human
history in the form of commodities. Example : olive oil, beer or wine, cooper,
iron, gold, silver, cigarettes etc.;
c.Modern money : We do not wish to consume money directly;
rather, we use it by getting rid of it. Even when we choose to keep money,
it is valuable only because we can spend it later on. It consist of : coins,
paper currency, checking account, and near money.
Components of the money supply
a.Narrow (transaction) money (M1)
One important and closely watched measure of money is narrow or transaction
money, which consists of items that are actually used for transaction. The
following are components of M1 : coins (include coins not held by banks),
paper currency (uang kertas), checking accounts (there funds, deposited in bank
and other financial institutions, on which you can write checks.
a.Broad money
Sometimes called near money, M2 includes M1 as well as saving accounts in
bank and similar assets that are very close substitutes for narrow money. So, it
can be formulated as : M2 = M1 + saving accounts
1.2 INTEREST RATES : THE PRICE OF MONEY
a.It can be divided by :
Nominal interest rates. It is amount of interest paid per unit of time expressed as a percentage of
amount borrowed. In other words, people must pay for the opportunity to borrow money;
Real interest rates. It is calculated as the nominal interest rate minus the rate of inflation.
b.Present value money
It is the dollar (Rp) value today of a stream of income overtime. It is determined
by calculating how much money invested today would be needed, at a going
interest rate, to generate the asset’s future stream of receipts. Look the following
formula :
ܰ1
ߥ=
1+݅
ܰ2
ܰ‫ݐ‬
+
+ ....
ଵ
1+݅ ଶ
1+݅
௧
v is the present value of assets; N1 is the net receipts
(positive or negative) in period of 1, and so forth; i is the one
period of markets interest rate assumed to be constant.
1.3. THE DEMAND FOR MONEY
1.2.3. The keynes demand for money
a. Transaction (motive) demand for money
b. Precautionary (motive) demand for money
c. Speculative (motive) demand
1.2.4. The cost of holding money
It is sacrifice in interest that you must incur by holding money
rather than a riskier , less liquid asset or investment
1.2.5. Two sources of money demand
a.Transaction demand for money.
why do people need money?
the primary reason it that people’s incomes and expenditures do not come at the
same time;
a.Asset demand
It refers to financial economics , which analyzes how investors should invest
their funds to attain their objectives in the best possible manner . In general, a
well –constructed portfolio (or combination of assets) will contain low-risk
investments as well as riskier ventures.
2. BANKING AND THE SUPPLY OF
MONEY
a.Banking as business
Bank and other financial intermediaries are much like other
business. They are organized to earn profits for their owner.
It provides certain services for customers and in return
receives payments from them.
a.Legal reserve requirements
In modern banking, bank reserves are held either as cash on
hand or as deposits with the central bank. In fact, banks today
set aside about 10 percent of their checking deposits in
reserves.
a.The process of Deposit Creation (Money Supply Creation)
Exp :
Balance Sheet of all Commercial Banking Institution, 1998
(Billions of Dollars)
Assets
Reserves
$
Liabilities
42
Checking deposits
$
621
Loans
3,558
Saving and time deposits
2,952
Investment and securities
1,256
Other liabilities and net worth
2,111
total
5,684
Other assets
Total
Sources : Samuelson, 2002:523
828
5,628
c.1. Balance Sheet Approach
Bank-1
Assets
$
Liabilities
Reserves (10%)
100
Loan and investment
900
Total
1,000
$
Deposits
1,000
Total
1,000
Bank-2
Assets
$
Reserves (10%)
Liabilities
90
Loan and investment
810
Total
900
$
Deposits
900
Total
900
Bank-3
Assets
Reserves (10%)
$
Liabilities
81
Loan and investment
729
Total
810
Deposits
$
810
810
c.2. Mathematical Approach
Money Supply Creation
Position of bank
New deposits
(New money
Supply) ($)
New Loans and Investment
New Reserves
($)
($)
1,000.00
900.00
100.00
Bank-2
900.00
810.00
90.00
Bank-3
810.00
729.00
81.00
Bank-4
729.00
656.10
72.90
Bank-5
656.10
590.49
65.61
Bank-6
590.49
531.44
59.05
Bank-7
531.44
478.30
53.14
Bank-8
478.30
430.47
47.85
Bank-9
430.47
387.42
43.05
Bank-10
387.42
348.68
38.74
Sum of the 10 Banks
6,513.22
5,861.90
651.32
Sum of remaining Bank
3,486,78
3,138.10
348.68
Total of Banking System
10,000.00
9,000.000
1,000.00
Original Bank (Bank-1)
c.3. The Money Supply Multiplier
It is the ratio of the increase in the money supply (or in deposits)
to the increase in bank reserves. Generally, the money-supply
multiplier is equal to the inverse of the required reserve ratio.
Money multiplier = (change of money)/(Change of reserves)
= (1/0.1) = 10
Therefore :
Change of money = (1/RR) x Changes of reserves
3. FINANCIAL
ECONOMICS
a.Definitions
It studies how rational investors should allocate their funds to attain their
objectives in the best possible manner. It is an exciting field of economics
-and a crutial one for people who want to invest their fund wisely.
a.Menu of Financial Assets
Money;
Saving accounts;
Government securities;
Equities are ownership rights to companies;
Financial derivatives are new forms of financial instruments whose values and
based on or derived form the value of other assets;
Pension fund represent ownership in the assets that held by companies or pension
plans. Workers and companies contribute to these fund during working years, and
the fund are then drawn down to pay pensions during retirements.
a.Risk and Return on Different Assets
The rate of return in the total dollar gain from a security (measured as a
percent of the price at the beginning of the period):
For savings account and short-term bond, the return would be the interest rate;
For most other asset, the return combines an income (like dividends) with a capital gain
or loss, which represents the increase or decrease in the value the assets.
a.The Stock Market
It is the place where the shares in publicly owned companies, the titles to
business firm are bought and sold.
a.Efficient Market and the Random Walk
An efficient financial market is one where all new information is quickly understood by
market participations and become immediately incorporated into market prices;
An random walk. The price follows a random walk when its movements over time are
completely unpredictable.
Download