Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko pasar disebut juga sebagai risiko menyeluruh, karena sifat umumnya bersifat menyeluruh dan dialami oleh seluruh perusahaan. Contohnya : krisis ekonomi dunia tahun 1930, krisis ekonomi Indonesia 1997 & 1998, Amerika serikat pada kasus subrime mortgage 2007, Thailand pada saat Bank sentral Thailand melakukan devaluasi Bath, Perang Teluk Irak dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi. Kondisi dan situasi pasar dengan berbagai stabilitas dan instabilitasnya mampu memberikan pengaruh pada kontinuetas dan profit perusahaan. Jika situasi dan kondisi tersebut masih berada dalam posisi kendali manajemen (management control) maka itu masih dianggap aman namun jika sudah berada di luar kendali (uncontroller) maka perusahaan akan mengalami permasalahan, baik secara financial maupun non financial. Perusahaan dengan berbagai instrumen kebijakan yang dimiliki berusaha maksimal untuk meminimalisasi dan bahkan berusaha menghilangkan risiko pasar, walaupun secara fakta pada saat risiko pasar terjadi beberapa perusahaan harus melakukan strategi merger, akuisisi, perampingan, divestasi, diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat, diversifikasi horizontal, dsb, dimana tujuannya ada berbagai sebab salah satunya adalah menyelamatkan perusahaan Keputusan yang dilakukan dalam menyelamatkan perusahaan harus dilakukan atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang kuat dan melihat aspek pandangan yang jauh ke depan (future aspect) merupakan salah satu dasar keputusan yang dipergunakan untuk menempatkan kinerja perusahaan bukan hanya bersifat stimulus namun lebih dari itu yaitu bersifat suistainability (berkelanjutan). Mengamati dan memahami suatu perusahaan secara kompleks baik secara internal dan eksternal adalah menjadi syarat mutlak, seorang manajer yang profesional adalah dimana jika ia bisa memahami dan mengendalikan perusahaan secara profesional. RISIKO PASAR SECARA UMUM ADA 2 (DUA) BENTUK YAITU: a. General market risk (risiko pasar secara umum) ini dialami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu kebijakan yang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis. Contohnya :pada saat Bank Sentral suatu negara melakukan kebijakan tight money policy (kebijakan uang ketat) dengan berbagai instrumennya seperti menaikkan suku bunga BI rate. Dimana kebijakan menaikkan BI rate ini akan membawa pengaruh secara menyeluruh pada seluruh sektor bisnis yang berhubungan dengan interest rate related instrument (berbagai instrumen yang berhubungan dengan suku bunga). Salah satu pihak yang paling urgent dianggap langsung berhubungan dekat dengan interest rate related instrument adalah perbankan. dengan begitu mereka mengambil kredit dan mendepositokan sejumlah uangnya ke Bank , contoh pada saat BI rate di naikkan maka suku bunga kredit di perbankan akan mengikuti kondisi tersebut yaitu turut menaikkan suku bunga kredit, terutama jika perbankan tersebut menerapkan perhitungan bunga secara sliding rate. Perhitungan bunga kredit secara sliding rate adalah hitungan pada pembebanan bunga terhadap nilai pokok pinjaman akan mengalami penurunan dari setiap bulan ke bulan berikutnya, yang mana ini disesuaikan dengan menurunnya besar nilai dari pokok pinjaman sebagai efek dari adanya pembayaran cicilan pokok pinjaman yang dilakukan oleh seorang debitur. b. Spesific market risk ( risiko pasar secara spesifik) Spesific market risk adalah suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara khusus pada satu sektor atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat menyeluruh, contohnya : Pengumuman yang dikeluarkan oleh suatu lembaga penilai dimana lembaga penilai tersebut memiliki reputasi yang baik dan diakui oleh publik. Bahwa mereka mengumumkan PT.XYZ memiliki kinerja yang rendah dan memiliki utang yang besar serta laporan yang dipublikasikan selama ini kepada publik tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Sehingga atas berita tersebut saham dan obligasi perusahaan tersebut langsung jatuh. Dan jatuhnya saham serta obligasi perusahaan tersebut tidak di ikuti oleh perusahaan lain. Salah satu perusahaan dimana pihak manajemen atau komisaris perusahaan terlibat tindak kriminal yang luar biasa dan di ekspose oleh berbagai media Sehingga opini publik telah terbentuk bahwa perusahaan tersebut tidak baik dan jelek Produk yang di jual oleh perusahaan dianggap mengandung bahan yang berbahaya atau bersifat haram, contoh suatu produk makanan yang mengandung lemak babi, secara islam makanan yang mengandung lemak babi haram hukumnya, ketika hal itu di ekspose oleh media massa baik cetak maupun elektronik akan menyebabkan terjadinya penurunan drastis pada penjualan produk perusahaan yang berpengaruh pada penurunan laba perusahaan. KATEGORI YANG MASUK GENERAL MARKET RISK Beberapa sebab yang menimbulkan terjadinya general market ( risiko pasar secara umum) : a. Foreign exchange risk Dalam ilmu keuangan dikenal 2 bentuk pasar yaitu : 1. Pasar modal (capital market ) = berada dalam pengawasan menteri keuangan melalui BAPEPAMLK ( Badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan) 2. Pasar Uang (Money Market ) = berada di bawah pengawasan Gubernur Bank Indonesia (BI) Pada prinsipnya kedua bentuk pasar ini saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya. PENGERTIAN PASAR KEUANGAN (FINANCIAL Market ): Adalah tempat dimana di sana dilaksanakan berbagai aktivitas keuangan baik dalam bentuk penjualan surat berharga yang dilakukan oleh pasar modal dan juga penjualan mata uang ( currency ) seperti yang dilakukan di pasar uang. Capital market dan money market saling mempengaruhi dan dipengaruhi, karena itu menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk selalu menjaga pasar ini berada dalam kondisi yang diharapkan. Foreign exchange risk bagian dari money market , aktivitas perdagangan ini mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai negara di dunia. b. Interest Risk Suku bunga adalah risiko yang dialami akibat dari perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh bagi pendapatan perusahaan. c.Commodity position risk Risiko perubahan nilai komoditi adalah suatu situasi dan kondisi dimana terjadinya kerugian akibat perubahan harga barang komoditi di pasar yang disebabkan oleh faktor faktor tertentu, dimana kondisi ini akan semakin parah pada saat barang komoditi tersebut telah terikat kontrak dalam suatu kontrak perjanjian ( commodity contract)serta informasi tersebut telah sampai ke pasar. 1. Faktor fundamental ekonomi 2. Terjadinnya peristiwa besardalam ekonomi dan politik 3. Campur tangannya financial authorities 4. Perimbangan kekuatan permintaan dan penawaran 5. Likuiditas pasar 6. Suburnya kegiatan arbitrage = adalah prosedur pembelian produk di pasar secara simultan pada harga serendah mungkin dan menjualnya pada harga lebih tinggi guna memperoleh keuntungan.dalam konteks forex prosedur ini memungkinkan para trader untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga mata uang asing dalam jangka waktu yang singkat Risiko perubahan kekayaan adalah suatu kondisi dimana kekayaan perusahaan ( stock and share ) mengalami perubahan dari biasanya sehingga perubahan tersebut memberi dampak pada keuntungan dan kerugian perusahaan . Politik risk = sesuatu sangat penting bagi suatu negara. Stabilitas politik menjanjikan terciptanya pembangunan yang berkelanjutan , namun jika pemimpin dan pihak terkait di suatu negara tidak mampu menciptakan iklim kondusif dalam bidang politik maka artinya seluruh pemimpin dan aparatur di negara tersebut tidak memiliki semangat kepemimpinan 1. 2. 3. 4. Jelaskan pengertian risiko pasar dalam perspektif bisnis ! Salah satu faktor penyebab timbulnya risiko pasar adalah oleh kondisi dan situasi internasional. Berikan penjelasan beserta contohnya ! Dalam transaksi derivative perbankan bisa terseret dalam kondisi yang berisiko. Berikan penjelasan anda! Dollar Amerika Serikat termasuk dalam kategori hard currency. Berikan penjelasan anda mengapa dollar bisa masuk dalam kategori hard currency, dan mengapa mata uang rupiah tidak bisa masuk dalam kategori hard currency ! 5. Negara di kawasan Asia sangat rentan mengalami risiko pasar salah satunya Negara Indonesia, jelaskan mengapa dikatakan rentan dan berikan contohnya !