efektivitas penerapan metode guide note taking

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING PADA
PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI
HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIII A SMP BOPKRI 1
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
NIM : 121414008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING PADA
PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI
HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIII A SMP BOPKRI 1
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
NIM : 121414008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING P ADA
PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI
BASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIllA SMP BOPKRI 1
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
Oleh:
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
Pembimbing
Drs. Th. Sugiarto, M. T.
Tanggal. 14 November 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING P ADA
PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU
DARI HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIllA SMP BOPKRll
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
NIM:l21414008
Telah dipert~ankan di depan Panitia Penguji
Pacta tanggal 25 November 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Susunan Panitia Penguji
Nania Len~ap
~-~1'y.
d~
. .... ..
Ketua
: Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd.
Sekretaris
: Dr. Hongki Julie, M.Si.
Anggo~
: Drs. Th.sugtarto,
Anggota
: C. Novella Krisniiriiui1i, M.Sc. /
Anggota
: Dewa Putu wiadnyana Putra, S.Pd., M.Sc . ......-.
.
MT ~c"c.c
. . ~·"·
t(J
,·D
~./'? -
- ···~?····
···~···
. . .,.
1
Yogyakarta,25 November 2016
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dari lubuk hatiku, aku persembahkan karyaku ini kepada
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menuntun langkahku
Bapak Yustinus Nurharyadi dan Ibu Martina Marinem tercinta,
yang selalu mendoakan dan memberi semangat
Adik Fransiskus Dwi Hardanto tercinta,
untuk mu aku berjuang menjadi kakak yang dapat dibanggakan
Sahabat- sahabatku Agnes, Elsa, Nungki, Putri
yang selalu ada dari awal kulian sampai saat ini
serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARY A
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 November 2016
Benedikta Norma Enda Kusuma H.
v
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
Nomor Mahasiswa
: 121414008
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING P ADA
PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU
DARI HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIII A SMP BOPKRI 1
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya, penulis.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 25 November 2016
Yang menyatakan,
~
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
V1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani. 2016. Efektivitas Penerapan
Metode Guide Note Taking pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar Ditinjau dari
Hasil dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII A SMP BOPKRI 1
Yogyakarta,Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode
pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa kelas
VIII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada pokok bahasan
operasi aljabar.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP BOPKRI 1
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2016.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah handout yang belum terisi lengkap,
tes hasil belajar, dan kuisioner minat belajar siswa.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) efektivitas penerapan
metode Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar tergolong belum
efektif , hal tersebut terlihat dari hasil belajar siswa yang sangat rendah. Dari 23
siswa yang mengikuti tes hasil belajar diperoleh presentase sebesar 21,74% untuk
siswa yang telah mencapai KKM dan 78,67% untuk siswa yang tidak mencapai
KKM (nilai KKM =75) dengan memberikan rata–rata siswa secara keseluruhan
adalah 52,67. Namun, terindikasi jika handout dikerjakan secara rinci dan benar
maka hasil yang diperoleh siswa juga cukup baik seperti siswa yang telah
mencapai KKM. (2) siswa dikatakan berminat pada pembelajaran matematika
yang menggunakan metode Guide Note Taking dengan melihat modus dari
keseluruhan indikator yang masuk pada kategori berminat.
Kata kunci : Metode Guide Note Taking, Operasi Aljabar, Hasil Belajar, Minat
Belajar.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani.2016.The Effectiveness of
Implementing Guide Note Taking Method on the topic of Algebra Operation
based on Learning Outcomes and Learning Interest of 8th Grade Students in
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, Academic Year 2016/2017. Thesis. Mathematics
Education Study Program, Departemen of Science and Mathematics
Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma
University, Yogyakarta.
This research aims to investigate the effectiveness of implementing Guide
Note Taking method on the topic of Algebra Operation based on learning
outcomes and interest of 8th grade students in SMP BOPKRI 1 Yogyakarta,
academic year 2016/2017.
The research participants were 8th grade class A in SMP BOPKRI 1
Yogyakarta.. This research applied quantitative and qualitative research. The data
gathering was conducted on July until August 2016. The research instruments
were incomplete handouts, summative test, and questionnaires on students
learning interest.
The result of the research showed that: (1) the effectiveness of
implementing Guide Note Taking method on the topic Algebra Operation were
category in not effective, this is based on learning outcomes students were very
low. Of the 23 students who took the summative test obtained by precentage of
21,74% for the students who have reached Minimum Criteria of Mastery Learning
and 78,67% for the students who not reach Minimum Criteria of Mastery
Learning (Minimum Criteria of Mastery Learning = 75) with an average for
overall students is 52,67. However, if handouts done in detail and right then the
result obtained by the students is also pretty good as students who have reached
Minimum Criteria of Mastery Learning. (2) the student said interested learning
mathemathic using Guide Note Taking method by seeing modus of the overall
indicator include in the category of interested.
Keywords : Guide Note Taking Method, Learning Outcomes, Learning
Interested, Operation of Algebra
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas
Penerapan Metode Guide Note Taking pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar
Ditinjau dari Hasil dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII A SMP BOPKRI 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017” dengan baik. Penulisan skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, dukungan,
motivasi dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1.
Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas berkat dan rahmat yang selalu diberikan
kepada penulis dalam menjalani penelitian dan penyusunan skripsi.
2.
Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
3.
Drs. Th. Sugiarto, M.T. selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran
membimbing, memberi dorongan dan masukan yang sangat berharga bagi
penulis hingga terselesainya skripsi ini.
4.
Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
5.
Bapak Paryadi, S.Pd., selaku kepala sekolah dan guru matematika SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian dan bimbingannya kepada peneliti saat melakukan penelitian.
6.
Siswa–siswa kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah
berpartisipasi dalam kelancaran penelitian dan pengambilan data serta
memberika pengalaman yang sangat berharga selama pelaksanaan penelitian.
7.
Yustinus Nurharyadi, Martina Marinem, dan Tadius Gitana yang selalu
mendoakan, memberi dukungan dan semangat kepada penulis kapanpun
dimanapun.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Fransiskus Dwi Hardanto dan Jeanne d’arc Frisca Nugroho Putri yang sudah
menjadi adik yang selalu memberikan dorongan dan semangat selama penulis
menyelesaikan skripsi ini.
9.
Sahabat–sahabatku, Agnes Dwi Purnama Sary, Fransisca Putri Wulandari,
Stepani Elsa, dan Yoanna Nungki Rianda, terima kasih sudah saling
mensuport satu sama lain dari awal perkuliahan sampai pengerjaan skripsi ini.
10. Hilary Sintya dan Hermina Prima yang sudah membantu mengkoreksi
abstrac.
11. Serta teman–teman PMAT A 2012, terima kasih atas semangat yang saling
diberikan satu sama lain.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga berguna dalam perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Penulis,
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Latar Belakang ..................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................ 4
Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
Batasan Masalah................................................................................... 5
Penjelasan Istilah .................................................................................. 5
Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
Sistematika Penelitian .......................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9
A.
B.
C.
D.
E.
Belajar .................................................................................................. 9
Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Guide Note Taking ....... 14
Minat Belajar........................................................................................ 19
Operasi Aljabar .................................................................................... 23
Pembelajaran Operasi Aljabar dengan Guide Note Taking.................. 30
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Kerangka Berpikir ................................................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
Jenis Penelitian ..................................................................................... 35
Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 35
Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 35
Bentuk Data ......................................................................................... 36
Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36
Instrumen Penelitian............................................................................. 36
Teknik Analisis Data ............................................................................ 40
Rancana Penelitian ............................................................................... 46
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS
DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ................................ 48
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Persiapan Penelitian dan Uji Coba Instrumen Hasil Belajar................ 48
Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 49
Tabulasi Data ....................................................................................... 55
Analisis Data Penelitian ....................................................................... 60
Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 77
Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 81
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 82
A. Kesimpulan .......................................................................................... 82
B. Saran..................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84
LAMPIRAN .................................................................................................... 86
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian ...................................... 30
Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Guide Note Taking pada Materi Operasi Aljabar
............................................................................................................................... 31
Tabel 3.1 kisi–kisi Hasil Belajar ........................................................................... 37
Tabel 3.2 Kisi–kisi Kuisioner Minat Belajar ........................................................ 38
Tabel 3.3 Skor Kuisioner Siswa ............................................................................ 40
Tabel 3.4 Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada Materi Pelajaran
Matematika ........................................................................................................... 40
Tabel 3.5 Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada Proses Pembelajaran ..... 41
Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Semua Indikator Minat
Belajar Siswa......................................................................................................... 42
Tabel 3.7 Interpretasi Tingkat Validitas................................................................ 44
Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Reliabilitas ............................................................ 45
Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar ......................................................... 45
Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Kecakapan Akademik ............................................ 46
Tabel 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data ........................................................... 49
Tabel 4.2 Data Angket Minat Belajar Siswa......................................................... 55
Tabel 4.3 Data Kuisioner Minat Siswa ................................................................. 57
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa....................................................................... 59
Tabel 4.5 Data Tes Hasil Belajar .......................................................................... 60
Tabel 4.6 Data Hasil Uji Coba .............................................................................. 61
Tabel 4.7 Perhitungan Validitas Butir Soal........................................................... 62
Tabel 4.8 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ................................................. 63
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.9 Soal yang Diperbaiki ............................................................................. 63
Tabel 4.10 Hasil Analisis Relibilitas Butir Soal ................................................... 64
Tabel 4.11 Skor dan Kriteria Hasil Belajar ........................................................... 65
Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Handout dan Hasil Belajar Siswa .......................... 66
Tabel 4.13 Analisis Data Minat Belajar Siswa pada Indikator Pemusatan Perhatian
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika ............................................................... 68
Tabel 4.14 Analisis Data Indikator Pemusatan Perhatian Siswa Pada Proses
Pembelajaran ......................................................................................................... 69
Tabel 4.15 Analisis Data Indikator Rasa Senang Siswa Terhadap Pembelajaran
Yang Dilakukan Oleh Siswa ................................................................................. 70
Tabel 4.16 Analisis Indikator Rasa Ingin Tahu Terhadap Permbelajaran Yang
Dilakukan Oleh Siswa ........................................................................................... 72
Tabel 4.17 Analisis Indikator Rasa Puas Terhadap Pembelajaran Yang Dilakukan
Oleh Siswa ............................................................................................................ 73
Tabel 4.18 Analisis Indikator Berhubungan Dengan Keterlibatan Siswa dalam
Pembelajaran ......................................................................................................... 74
Tabel 4.19 Analisis Indikator Melihat Sejauh Mana Pola Belajar Siswa ............. 76
Tabel 4.20 Hasil Indikator Minat Belajar ............................................................. 77
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A .........................................................................................................86
A1. Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian .................................................................87
A2. Surat Ijin Melaksakan Penelitian..................................................................88
A3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................................89
A4. Soal Tes Hasil Belajar ..................................................................................101
A5. Kunci Jawaban .............................................................................................102
A6. Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa .......................................................104
A7. Lembar Handout Siswa yang Tidak Lengkap ..............................................108
Lampiran B..........................................................................................................114
B1. Perhitungan Validitas Butir Soal ..................................................................115
B2. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal ..............................................................120
B3. Isi Penugasan Handout dan Tes Hasil Belajar Siswa ...................................122
B4. Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa ...........................................................151
B5. Foto Kegiatan Siswa .....................................................................................160
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Matematika dapat melatih kemampuan siswa dalam berpikir secara
logis, kritis dan sistematis. Oleh karena itu siswa harus mampu menguasai
matematika dengan baik. Penguasaan materi matematika tidak terlepas
dari pemahaman konsep matematika yang diberikan dan perhatian siswa
yang sepenuhnya tertuju kepada pelajaran matematika. Agar siswa dapat
memahami dan perhatian siswa sepenuhnya pada pelajaran matematika,
siswa dituntut untuk terlibat aktif, kreatif dan mandiri. Akan tetapi,
mewujudkan hal itu tidaklah mudah karena banyak faktor yang
mempengaruhi. Salah satu faktornya adalah minat. Siswa harus memiliki
minat terhadap mata pelajaran yang akan dipelajari khususnya pada
pelajaran matematika. Dengan adanya minat maka akan ada rasa
ketertarikan yang akan lebih mendorong semangat dan kemauan siswa
dalam belajar.
Minat berperan penting dalam diri siswa dan berdampak besar
terhadap sikap dan perilaku siswa. Siswa yang berminat terhadap kegiatan
belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang
berminat dalam belajar. Minat berpengaruh besar terhadap proses belajar.
Siswa cenderung tidak belajar dengan baik jika tidak sesuai dengan
minatnya. Hal tersebut berdampak pada hasilnya. Bahan pelajaran dan
penerapan model pembelajaran yang menarik minat siswa akan lebih
mudah dipelajari, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Guru sangat berperan penting bagi siswa dalam meningkatkan
minat belajar dan hasil belajar matematika. Guru juga bertugas dalam
membantu siswa belajar untuk memperoleh informasi, ide, kreativitas, dan
nilai–nilai. Dalam membimbing siswa untuk memperoleh informasi–
informasi tersebut guru harus bisa memilih penerapan model-model
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pembelajaran yang tepat sehingga dalam kegiatan belajar mengajar dapat
merangsang minat belajar dan memahami konsep materi yang akan
dipelajari yang berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Berdasarkan pengalaman PPL di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta,
guru mata pelajaran matematika masih menerapkan model pembelajaran
yang berpusat pada guru. Model pembelajaran seperti ini akan cenderung
membuat guru lebih aktif dibanding siswa. Karena sumber utama
pengetahuan siswa hanya berasal dari guru dan siswa cenderung tidak
memiliki inisiatif untuk menemukan konsep materi secara mandiri.
Terutama pada kelas VII yang dirasa terdapat siswa yang masih memiliki
kebiasaan belajar seperti sewaktu di SD yakni masih suka berlarian
didalam kelas dan sibuk bermain dengan teman sebangkunya.
Banyaknya model–model atau metode–metode pembelajaran yang
dapat membangun keaktifan dan minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika agar pelajaran menjadi menyenangkan. Salah
satunya penggunan metode Guide Note Taking yang dapat melengkapi
pembelajaran menggunakan metode ceramah. Dimana pembelajaran
tersebut dilengkapi dengan handout yang tidak lengkap. Handout yang
tidak lengkap tersebut bertujuan agar siswa mampu menemukan konsep
materi yang diberikan secara mandiri. Selain itu dengan handout yang
tidak lengkap, siswa secara tidak langsung menjadi lebih memperhatikan
guru pada saat guru sedang menjelaskan materi di depan kelas. Dan
hasilnya siswa cukup aktif dengan pemberiaan handout khususnya
sewaktu diterapkan pada kelas VII di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. Hal
tersebut dikarenakan siswa jadi lebih memperhatikan apa yang
disampaikan oleh guru karena siswa tidak diberikan handout berisikan
materi yang lengkap. Dengan rata–rata nilai adalah 78 membuktikan
bahwa pemberian handout yang tidak lengkap dapat sedikit membangun
rasa keingintahuan siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan uraian di atas, handout yang tidak lengkap merupakan
salah satu metode pendukung pengembangan pembelajaran kooperatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(Agus Suprijono, 2009:105). Model pembelajaran tersebut dikenal dengan
nama metode pembelajaran kooperatif Guide Note Taking (GNT). GNT
diperkenalkan oleh Silbeman ( 2007 : 108) yang menyatakan bahwa
“Dalam strategi pembelajaran aktif ini, guru mendorong peserta didik
mencatat selagi guru mengajar. Dengan memberikan handout tidak
lengkap, hal tersebut akan mendorong peserta didik mencatat daripada
handout yang lengkap”. Dengan demikian pembelajaran yang biasanya
dilakukan dengan ceramah dapat di lengkapi dengan catatan terbimbing
yang dirasa mampu membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam
belajar. Serta siswa juga dapat berani bertanya jika terdapat hal yang
kurang dimengerti sehingga materi yang disampaikan dapat diterima
dengan baik.
Metode Guide Note Taking (GNT) dipilih berdasarkan pengalaman
sewaktu PPL dengan pembagian handout yang tidak lengkap dimana
pengembangan metode handout tersebut tidak jauh berbeda dengan
metode tersebut. Dengan subyeknya adalah kelas VII yang hasilnya cukup
baik. Dimana metode tersebut dapat menumbuhkan sikap antusisas siswa
dalam bertanya pada saat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi pada saat
pelaksanaan penelitian, peneliti terkendala perijinan di SMP Stella Duce 1
sehingga penelitian dilakukan di sekolah yang berbeda yaitu SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta. SMP BOPKRI 1 memiliki perbedaan dari nilai
akademik seperti pada Ujian Nasional Tahun 2015, dimana untuk rata-rata
nilai matematika SMP STELLA DUCE 1 lebih tinggi yaitu 80,92
dibandingkan dengan BOPKRI 1 Yogyakarta yaitu 49,03. Sehingga dirasa
mampu menggali permasalahan yang ada. Berdasarkan wawancara singkat
dengan guru, didapatkan informasi bahwa untuk nilai Ulangan Akhir
Semester (UAS) di semester ganjil, dimana dari 24 siswa kelas VIIIA
hanya 13 siswa yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Hal itu disebabkan beberapa siswa kelas VIIIA kurang memahami
materi yang diajarkan, siswa cenderung mudah lupa pada materi yang
telah diajarkan oleh guru sehingga guru serta siswa masih mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kesulitan dalam belajar matematika terutama dalam menghitung.
Sedangkan dalam pembelajaran matematika, menghitung adalah modal
penting yang harus dikuasai siswa.
Jadi dengan kata lain metode Guide Note Taking ini akan mencoba
diterapkan di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta pada kelas VIIIA. Nantinya
peneliti akan mencoba menggunakan materi Operasi Aljabar dimana
materi tersebut telah diperkenalkan pada kelas VII.
Penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan metode
pembelajaran tipe Guide Note Taking dimaksudkan untuk mengetahui
minat belajar siswa dan pemahaman konsep belajar matematika dengan
pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA. Oleh sebab itu peneliti akan
melaksanakan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS PENERAPAN
METODE GUIDE NOTE TAKING DITINJAU DARI HASIL DAN
MINAT BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN OPERASI
ALJABAR KELAS VIIIA SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN
AJARAN 2016/2017”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas penerapan metode Guide Note Taking pada
pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA, ditinjau dari hasil
belajar siswa?
2. Bagaimana efektivitas penerapan metode Guide Note Taking pada
pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA, ditinjau dari minat
belajar siswa?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka, penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide
Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA
ditinjau dari hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide
Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA
ditinjau dari minat belajar siswa.
D. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang
telah diuraikan di atas, subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas VIIIA.
Penelitian tersebut menggunakan pemanfaatan handout dengan penilaian
tes akhir pada pokok bahasan operasi aljabar. Peneliti hanya akan
membahas bagaimana metode Guide Note Taking yang ditinjau dari hasil
belajar dan minat belajar.
E. Penjelasan Istilah
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Efektivitas
Efektivitas merupakan tingkat pencapaian dari suatu kegiatan tertentu
yang diketahui melalui tingkat keberhasilan (hasil belajar yang dicapai
siswa) dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
2. Guide Note Taking
Guide Note Taking merupakan pembelajaran yang biasanya dilengkapi
dengan catatan terbimbing yang dirasa mampu membuat siswa lebih
aktif dan semangat dalam belajar khususnya untuk pembelajaran yang
menggunakan metode ceramah.
3. Minat
Minat merupakan kecenderungan sesorang untuk tertarik atau
memperhatikan hal yang disukai untuk mendatangkan suatu kepuasaan
atau kesenangan untuk dirinya sendiri.
4. Belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang disertai
dengan usaha dapat menghasilkan aspek–aspek tertentu yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dari proses kegiatan sehingga memperoleh pengalaman sebagai
hasilnya.
5. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan siswa setelah menerima
pengalaman belajar. Hasil belajar siswa pada penelitian ini dilihat dari
aspek pengetahuan.
6. Operasi Aljabar
Operasi aljabar merupakan bentuk aljabar yang disertai dengan operasi
hitung meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan
perpangkatan aljabar. Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan
materi perkalian, pembagian dan perpangkatan bentuk aljabar.
Berdasarkan penjelasan tersebut, “Efektivitas Penerapan Metode
Pembelajaran Guide Note Taking Ditinjau dari Hasil dan Minat Belajar
Siswa Pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar di Kelas VIIIA SMP BOPKRI
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017” merupakan upaya untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu penerapan metode
pembelajaran Guide Note Taking yang dilihat dari hasil dan minat belajar
siswa. Metode Pembelajaran Guide Note Taking disajikan dengan
penyediaan handout yang tidak lengkap sesuai dengan materi yang akan
dipelajari.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak, antara lain :
1. Bagi Siswa
Siswa dilatih untuk lebih aktif pada saat proses pembelajaran sedang
berlangsung khususnya untuk materi operasi aljabar serta dapat
menemukan konsep atau mengutarakan pendapat dan ide–ide yang
berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya wawasan dalam
memberikan penerapan model pembelajaran beserta strateginya untuk
diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga guru dapat
membuat pembelajaran yang lebih menarik untuk meningkatkan hasil
dan minat belajar siswa.
3. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman melakukan penelitian dengan menerapkan metode
pembelajaran
kooperatif
menggunakan
strategi
Guide
Note
Taking/catatan terbimbing serta sebagai calon guru peneliti dapat
menggunakannya kelak ketika mengajar sebagai salah satu penerapan
metode pembelajaran.
G. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal Skripsi
Pada bagian awal penulisan skripsi memuat beberapa halaman
yang terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman
persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar daftar
tabel dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian Isi memuat lima bab, yaitu sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, penjelasan istilah,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat teori-teori yang melandasi penelitian ini,
yaitu belajar, efektivitas penerapan metode pembelajaran
Guide Note Taking, minat belajar, operasi aljabar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pembelajaran operasi aljabar dengan Guide Note Taking dan
kerangka berpikir.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai jenis peneliat, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk data, metode
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis
data, dan rencana penelitian.
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,
ANALISIS
DATA,
DAN
PEMBAHASAN
HASIL
PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai pelaksanaan penelitian dan uji coba
instrumen hasil belajar, pelaksanaan penelitian, tabulasi
data, analisis data penelitian, pembahasan hasil penelitian,
dan keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah
dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian dan terdapat
beberapa saran yang relevan.
3. Bagian Akhir Skripsi
Pada bagian akhir penulisan skripsi memuat daftar pustaka dan
lampiran- lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
1.
Pengertian Belajar
Pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian belajar
(Aunurrahman,2012:35), sebagai berikut :
a.
Burton dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Activies”
merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku
pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan
individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka
mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
b.
H.C.
Witherrington
Psychology”
dalam
mengemukakan
sebuah
bahwa
buku
belajar
“Educational
adalah
suatu
perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai
suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
kepribadian atau suatu pengertian.
c.
Abdillah (2002) menyatakan bahwa belajar adalah suatu usaha
sadar yang dilakukan oleh individu dalam peruabahn tingkah laku
baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek–
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh
tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian belajar menurut beberapa ahli di atas
maka dapat disimpulkan belajar adalah kegiatan individu yang
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang disertai dengan usaha
sebagai hasil pengalaman individu. Sehingga memperoleh aspek–
aspek tertentu yang diperoleh dari proses kegiatan sebagai hasilnya.
Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dapat dikatakan telah
belajar apabila telah memperoleh perubahan sebagai pengalaman baru
dalam dirinya. Perubahan yang terjadi akibat pengalaman tersebut
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sebagai hasil dari proses belajar yang perubahannya mempengaruhi
tingkah laku seseorang yang lebih baik.
2.
Tujuan Belajar
Tujuan belajar dapat dikembangkan menjadi dua (Agus Suprijono,
2009:5), yaitu :
a. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan
tindakan instruksional (instructional effects) yang biasa berbentuk
pengetahuan dan keterampilan.
b. Tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar
instruksional
(nurturant
effects)
yang
bentuknya
berupa
kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan
demokratis, menerima orang lain dan sebagainya.
3.
Hasil Belajar
a.
Pengertian Hasil Belajar
Terdapat beberapa pengertian hasil belajar menurut para ahli,
antara lain :
1) Menurut Winkel (dalam Purwanto,2009:45), hasil belajar adalah
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan
tingkah lakunya. Aspek perubahan tersebut mengacu pada
taksonomi tujuan pengajaran yang dikembankan oleh Bloom,
Simpson, dan Harrow yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
2) Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata
setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan
tujuan pengajaran (Asep Jihad,2012:15).
3) Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley
membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan
kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita–cita (Nana
Sudjana,1990:22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli mengenai hasil belajar
maka dapat disimpulkan hasil belajar adalah kemampuan dan kemauan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dan
menerapkan isi materi yang diperoleh selama proses pembelajaran
berlangsung.
4.
Indikator Keberhasilan
Hal–hal berikut menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar
mengajar dianggap berhasil (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,
2010:105):
a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai
prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
b. Perilaku
yang
digunakan
dalam
tujuan
pengajaran
atau
instruksional khusus telah dicapai oleh siswa, baik secara
individual maupun kelompok.
5.
Obyek Evaluasi Hasil Belajar
Menurut Benjamin S. Bloom, (dalam Anas Sudijono,2006:48 –
59), tujuan pendidikan harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis
domain yang melekat pada diri siswa yaitu, ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
i. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas
otak termasuk dalam ranah kognitif. Dengan terdapat enam jenjang
proses berpikir yakni pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan penilaian.
ii. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
Ciri–ciri belajar afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai
tingkah laku, seperti: perhatian pada mata pelajaran tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dengan terdapat lima jenjang, yaitu sikap menerima, memberikan
respons, penilaian, organisasi, karakterisasi.
iii. Ranah
psikomotor
adalah
ranah
yang
berkaitan
dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu.
6.
Alat Evaluasi Hasil Belajar
Alat evaluasi hasil belajar disebut juga sebagai teknik penilaian
atau instrumen penelitian. Penyusunan instrumen penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan penguasaan siswa
terhadap suatu materi atau pokok bahasan. Teknik penilaian tersebut
berupa teknik tes dan nontes.
a. Tes
Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan
penilaian dibidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas
sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku
(Anas Sudijono,2006:67). Tes digunakan untuk mengukur sejauh
mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan
terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Alat
penilaian teknik tes yaitu tes tertulis dan tes lisan.
i)
Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan jenis tes di mana tester dalam
mengajukan butir–butir pertanyaan atau soalnya dilakukan
secara tertulis dan testee memberikan jawabannya juga secara
tertulis (Anas Sudijono,2006:75).
ii) Tes Lisan
Tes lisan merupakan tes di mana tester di dalam mengajukan
pertanyaan–pertanyaan atau soalnya dilakukan secara lisan,
dan testee memberikan jawabannya secara lisan pula (Anas
Sudijono,2006:75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Non Tes
Penilaian nontes (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2012:69)
merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran
mengenai karakteristik minat, sifat, dan kepribadian melalui
pengamatan, skala sikap, angket, dan catatan harian.
i) Pengamatan
Pengamatan yaitu alat penilaian yang pengisiannya dilakukan
oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa, baik
secara perorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar
kelas.
ii) Skala sikap
Skala sikap yaitu akat penilaian yang digunakan untuk
mengungkap sikap siswa melalui pengerjaan tugas tertulis
dengan soal–soal yang lebih mengukur daya nalar atau
pendapat siswa.
iii) Angket
Angket yaitu alat penilaian yang menyajikan tugas–tugas atau
mengerjakan dengan cara tertulis.
iv) Catatan Harian
Catatan harian, yaitu suatu catatan mengenai perilaku siswa
yang dipandang mempunyai kaitan dengan perkembangan
pribadinya.
v) Daftar cek
Daftar cek merupakan suatu daftar yang digunakan untuk
mengecek perilaku siswa telah sesuai dengan yang diharapkan
atau belum.
Menurut
teori–teori
tersebut
hasil
belajar
merupakan
perubahan perilaku secara keseluruhan yang tidak hanya satu aspek
potensi saja. Hasil belajar sebagai objek penilaian dimana dapat
dibedakan
menjadi
tiga
aspek,
yakni
kognitif,
afektif,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
psikomotorik serta masing–masingnya juga saling berkaitan. Dalam
penelitian ini, objek penilaiannya menggunakan aspek kognitif.
Pengukuran hasil belajar pada pembelajaran Guide Note Taking secara
garis besar dilihat dari seberapa banyak siswa dapat menguasai materi
yang diberikan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan soal yang
ditentukan. Pengukuran untuk non tes dapat dilihat melalui angket
yang diberikan kepada siswa.
B. Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Guide Note Taking
1. Efektivitas
Menurut Nana Sudjana (1990:59), keefektifan pembelajaran
berkenaan dengan jalan, upaya, teknik, strategi yang digunakan dalam
mencapai tujuan secara tepat dan cepat.
Menurut Yusuf Hadi Miarso (dalam Hamzah B. Uno, 2011:173)
pembelajaran
yang
efektif
adalah
pembelajaran
yang
dapat
menghasilkan belajar yang bermanfaat dam terfokus pada siswa
(student centered) melalui penggunaan prosedur yang tepat. Penentuan
atau ukuran dari pembelajaran yang efektif terletak pada hasilnya.
Efektivitas pembelajaran, diukur dari tingkat pencapaian siswa,
dan terdapat empat indikator untuk mendeskripsikan hal itu, yaitu (1)
kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari, (2) kecepatan untuk
kerja, (3)tingkat alih belajar, (4) tingkat prestasi (Made Wena, 2009:6).
Dalam penelitian ini efektivitas pembelajaran dapat diartikan
sebagai keberhasilan yang mengacu pada hasil belajar yang berkenaan
dengan jalan, upaya, strategi untuk mencapai tujuan dari suatu
kegiatan tertentu yang diketahui melalui tingkat keberhasilan (hasil
belajar yang dicapai siswa) dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
2. Metode Pembelajaran Guide Note Taking
a. Pengertian Guide Note Taking
Secara etimologi guide berasal dari kata guide sebagai kata
benda berarti buku pedoman, pemandu, dan sebagai kata kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
berarti mengemudikan, menuntun, menjadi petunjuk jalan,
membimbing dan mempedomani. Sedangkan Guide sebagai kata
sifat berarti kendali. Note berarti catatan dan Taking sebagai kata
benda yang berasal dari take mempunyai arti pengambilan menurut
Echols J.M dan Shadily, H. 2003 (dalam Ambarwati,2012). Maka
pengertian Guide Note Taking sendiri adalah pengambilan catatan
yang dibimbing.
Metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk
membangun stock of knowledge peserta didik adalah metode
catatan terbimbing atau Guide Note Taking. Metode catatan
terbimbing atau Guide Note Taking dikembangkan agar metode
ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa.
“Menurut
Agus
Suprijono
(2009:105)
menerangkan
bahwa pembelajaran diawali dengan memberikan bahan ajar
misalnya berupa handout dari materi ajar yang disampaikan
dengan metode ceramah kepada peserta didik. Mengosongi
sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian-bagian
yang belum terisi lengkap dalam handout tersebut. Beberapa cara
yang dapat dilakukan adalah mengosongkan istilah atau defenisi
dan menghilangkan beberapa kata kunci”.
Menjelaskan kepada peserta didik bahwa bagian yang
belum terisi lengkap dalam handout memang sengaja dibuat agar
mereka tetap berkonsentrasi mengikuti pembelajaran. Selama
ceramah berlangsung peserta didik diminta mengisi bagian-bagian
yang belum terisi lengkap tersebut. Setelah menyampaikan materi
dengan
ceramah
selesai,
mintalah
kepada
peserta
didik
membacakan handout tersebut.
Maka Guide Note Taking adalah strategi dimana seorang
guru menyiapkan suatu bagan, skema (handout) sebagai media
yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika
seorang guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ceramah. Tujuan strategi Guide Note Taking adalah agar metode
ceramah yang dikembangkan oleh guru mendapat perhatian siswa,
terutama pada kelas yang jumlah siswanya cukup banyak (Zaini
dkk, 2008).
b. Langkah–langkah Pembelajaran Dengan Metode Guide Note
Taking (Silberman,2007:108), antara lain :
1. Bagi peserta didik panduan yang berisi ringkasan poin–poin
utama dari materi pelajaran yang akan anda sampaikan dengan
strategi ceramah.
2. Kosongkan sebagian dari poin–poin yang anda anggap penting
sehingga akan terdapat ruang–ruang kosong dalam panduan
tersebut.
3. Beberapa langkah yang dilakukan untuk pembelajaran Guide
Note Taking adalah :
•
Berikan suatu istilah dengan pengertiannya: kosongkan
istilah atau definisnya.
•
Kosongkan
beberapa
pernyataan
jika
poin–poin
utamanya terdiri dari beberapa pernyataan.
•
Menghilangkan beberapa kata kunci.
•
Dapat juga dibuat bahan ajar (handout) yang tercantum
di dalamnya sub-topik dari materi pelajaran anda. Beri
tempat kosong yang cukup sehingga peserta didik dapat
membuat catatan di dalamnya.
•
Bagikan bahan ajar (handout) yang anda buat kepada
peserta
didik.
Jelaskan
bahwa
anda
sengaja
menghilangkan beberapa poin penting dalam handout
dengan tujuan agar peserta didik tetap berkonsentrasi
mendengarkan pelajaran yang akan anda sampaikan.
•
Setelah selesai menyampaikan materi, minta peserta
didik membacakan hasil catatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
•
Berikan klarifikasi.
Dari bebarapa pendapat mengenai langkah–langkah Guide
Note Taking di atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1.
Pendahuluan:
menyiapkan
catatan
yang
memuat
tentang keseluruhan materi pembelajaran yang harus
dikuasai oleh siswa dan beberapa yang penting dari
catatan tersebut sengaja di kosongkan.
2.
Kegiatan inti:
Tahap I : membagi lembar catatan tersebut kepada
peserta didik.
Tahap II : menjelaskan bahwa ada beberapa catatan
yang sengaja dikosongkan dan harus di isi siswa saat
guru menjelaskan materi tersebut.
Tahap III : menyampaikan materi tersebut dengan
metode ceramah.
3.
Penutup:
setelah
ceramah
selesai,
menyampaikan
mintalah
materi
salah
satu
dengan
siswa
membacakan hasil/lembar catatannya.
c. Kelebihan Pembelajaran dengan Metode Guide Note Taking
Adapun kelebihan menggunakan pembelajaran dengan Metode
Guide Note Taking meliputi :
1) Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil.
Serta dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau
sesuai kegiatan pembelajaran.
2) Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi
pengantar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik
harus mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan
kognitif.
4) Metode pembelajaran ini cocok untuk memulai pembelajaran
sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada istilah
dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan
dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi
konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.
5) Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk
merangkum bab-bab yang berbeda.
6) Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan
yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang.
7) Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih
aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri,
fokus pada handout dan materi ceramah serta diharapkan
mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan
(discovery) dan bekerja sendiri.
d. Kekurangan Pembelajaran dengan Metode Guide Note Taking,
antara lain :
1) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan
waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya
dengan waktu yang ditentukan.
2) Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus
mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih dahulu,
dengan memilah bagian atau materi mana yang harus
dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan
kesiapan siswa untuk belajar dengan metode pembelajaran
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3) Guru-guru
yang
sudah
terlanjur
menggunakan
metode
pembelajaran lama sulit beradaptasi pada metode pembelajaran
baru.
4) Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas
lagi dari standar yang telah ditetapkan.
5) Biaya untuk penggandaan handout bagi sebagian guru masih
dirasakan mahal dan kurang ekonomis.
Penggunaan metode pengajaran yang tidak sesuai dengan tujuan
pengajaran akan menjadi kendala dalam pencapaian pembelajaran.
Jika guru senang atau sudah terbiasa menggunakan metode ceramah
maka guru dapat memvariasi pembelajaran tersebut agar siswa tidak
merasa bosan dan pembelajaran menjadi kondusif yakni dengan
penggunaan metode catatan terbimbing atau Guide Note Taking.
Penggunaan metode tersebut bertujuan untuk menunjang pencapaian
tujuan pengajaran guru menggunakan metode ceramah. Oleh karena
itu, efektivitas penggunaan metode pembelajaran Guide Note Taking
dapat terjadi apabila ada kesesuaian antara metode dengan semua
komponen pengajaran yang telah dipersiapkan secara tertulis. Yang
akan diukur dengan kecermatan pennguasaan perilaku yang dipelajari,
kecepatan untuk kerja, tingkat alih belajar dan tingkat prestasi.
C. Minat Belajar
1. Pengertian Minat
Minat didefinisikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu ( KBBI, 2008: 744).
Pengertian minat belajar siswa menurut para ahli yaitu
a.
Menurut John Holland (dalam H. Makmun Khairani, 2014:137),
minat
diartikan
sebagai
aktivitas
atau
tugas–tugas
yang
membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi
kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kekuatan seseorang di area tertentu di mana ia akan termotivasi
untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.
b.
Menurut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat
berarti sibuk, tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu
kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Dengan
demikian, minat belajar adalah keterlibatan sepenuhnya seorang
siswa sengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian
untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman
tentang pengetahuan.
c.
Menurut Hardjana (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142),
minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar guna
mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha,
pengajaran atau pengalaman.
Minat mengandung unsur–unsur (Makmun Khairani, 2014:137)
seperti berikut :
a.
Minat adalah suatu gejala psikologis.
b.
Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek
karena tertarik.
c.
Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.
d.
Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk
melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.
Menutut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:143), arti
penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah minat
melahirkan
perhatian
yang
serta
merta,
minat
memudahkan
terciptanya konsentrasi, minat mencegah gangguan dari luar, minat
memperkuat adanya bahan pelajaran dalam ingatan, dan minat
memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a.
Minat melahirkan perhatian yang serta merta
Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu,
biasanya memperhatikan mata pelajaran tersebut.
b.
Minat memudahkan terciptanya konsentrasi
Minat belajar memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran
seseorang. Perhatian serta merta yang diperoleh secara wajar dan
tanpa
memaksa
kemampuan
individu
memudahkan
berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pikiran terhadap
suatu pelajaran. Jadi, minat, konsentrasi terhadap pelajaran sulit
untuk diperhatikan.
c.
Minat mencegah gangguan dari luar
Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian dari
sumber luar misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah
terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan
perhatian dari pelajaran kepada suatu hal yang lain, itu
disebabkan karena minat belajarnya kecil.
d.
Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan
Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana kalau
seseorang berminat terhadap mata pelajarannya, misalnya : jika
membaca didukung suatu bacaan dan didukung oleh minat yang
kuat maka kita pasti akan bisa memngingatnya dengan baik
walaupun hanya dibaca atau disimak sekali, sebaliknya suatu
bacaan yang berulang–ulang dihafal mudah terlupakan, apabila
tanpa minat.
e.
Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri
Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus menerus
berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian.
Kebosanan melakukan sesuatu hal juga lebih banyak berasal dari
dalam diri seseorang daripada sumber pada hal–hal di luar
dirinya. Oleh karena itu, penghapusan kebosanan dalam diri
seseorang
juga
hanya
bisa
terlaksana
dengan
hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan minat
sebesar–besarnya.
2. Motif yang mendorong tumbuhnya minat belajar
Loekmono (dalam H. Makmun Khairani, 2014 : 146)
mengemukakan lima butir motif yang penting yang dapat dijadikan
alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang
siswa yaitu
a.
Suatu hasrat untuk memperoleh nilai–nilai yang lebih baik dalam
semua mata pelajaran.
b.
Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam
satu atau lain bidang studi.
c.
Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
d.
Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orangtua, guru, atau
teman–teman.
e.
Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses dalam
suatu bidang khusus tertentu.
Berdasarkan paparan tentang minat belajar di atas maka cara
mengukur minat belajar seseorang dengan beberapa aspek yakni
sebagai berikut.
a. Aspek pemusatan perhatian
Aspek akan diukur dengan melihat pemusatan perhatian siswa pada
mata pelajaran matematika dan pada proses pembelajaran.
b. Aspek perasaan siswa terhadap pembelajaran
Aspek ini akan diukur dengan membangkitkan perasaan senang,
rasa ingin tahu dan rasa puas terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa.
c. Aspek kesungguhan dalam belajar
Aspek ini diukur dari pola belajar siswa untuk melihat tujuan
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d. Aspek keterlibatan
Aspek
ini
diukur
berdasarkan
keterlibatan
siswa
dalam
memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang
pengetahuan.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan minat belajar
adalah kecenderungan hati yang tinggi untuk melakukan aktivitas
belajar guna mendapatkan informasi, pengetahuan, pengajaran atau
pengalaman, membangkitkan rasa ingin tahu serta kecakapan melalui
usaha. Aktivitas tersebut dilakukan karena individu menyadari akan
kebutuhan dan dirasa penting. Minat dalam pelaksanaan studi dapat
memperkuat adanya bahan pelajaran dalam ingatan dan memperkecil
kebosanan belajar dalam diri sendiri. Selain hal tersebut minat juga
mampu menumbuhkan sikap positif seseorang yang merasa senang
dengan apa yang sedang dipelajari.
D. Operasi Aljabar
1. Pengertian Variabel, Konstanta, Koefisien dan Suku.
Menurut Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni (2008:4) bentuk aljabar
adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat
huruf–huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk
(𝑥 + 5) disebut bentuk aljabar.
Contoh bentuk aljabar yang lain adalah 2𝑥, −3𝑝, 4𝑦 + 5, −3𝑥 +
7, (𝑥 + 1)(𝑥 − 5), dan −5𝑝(𝑥 − 1)(2𝑥 + 3). Huruf–huruf 𝑥, 𝑝, dan 𝑦
pada bentuk aljabar tersebut disebut variabel.
Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur–unsur aljabar,
meliputi variabel, konstanta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis.
a.
Variabel, konstanta dan faktor
Perhatikan bentuk aljabar 5𝑥 + 3𝑦 + 8𝑥 – 6𝑦 + 9
Pada bentuk aljabar tersebut, huruf 𝑥 dan 𝑦 disebut variabel.
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah.
Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil 𝑎, 𝑏, 𝑐, . . . , 𝑧.
Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut
konstanta. Konsanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang
berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
Jika suatu bilangan 𝑎 dapat diubah menjadi 𝑎 = 𝑝 × 𝑞 dengan
𝑎, 𝑝, 𝑞 adalah bilangan bulat, maka 𝑝 dan 𝑞 disebut faktor–faktor
dari 𝑎. Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai
5𝑥 = 5 × 𝑥 atau 5𝑥 = 5 × 1𝑥. Jadi, faktor–faktor dari 5𝑥 adalah
−1, −5, −𝑥, −5𝑥, 1,5, 𝑥, dan 5𝑥.
Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu
suku pada bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing–masing
suku pada bentuk aljabar 5𝑥 + 3𝑦 + 8𝑥 − 6𝑦 + 9. Koefisien pada
suku 5𝑥 adalah 5, pada suku 3𝑦 adalah 3, pada suku 8𝑥 adalah 8,
b.
dan pada suku −6𝑦 adalah −6.
Suku Sejenis dan suku tak sejenis
1) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada
bentuk aljabar yang dioperasikan oleh operasi perkalian. Suku
sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing–masing variabel yang sama. Contoh : 5𝑥 dan −3𝑥,
2𝑥 2 dan −8𝑥 2 , 𝑦 dan 4𝑦.
2) Suku satu adalah bentuk aljabar yang terdiri dari satu suku.
Contoh : 3𝑥, 4𝑥 2 , −2𝑎𝑏
3) Suku dua adalah bentuk aljabar terdiri dari dua suku yang
dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2𝑥 + 3, 2𝑥 + 2𝑦, …
4) Suku tiga adalah bentuk aljabar terdiri dari tiga suku yang
dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 3𝑥 2 + 4𝑥 − 5, 2𝑥 + 2𝑦 − 𝑥𝑦, …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5) Suku banyak adalah bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari
dua suku.
2. Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
a. Penjumlahan bentuk aljabar
Pemahaman mengenai pengertian suku–suku sejenis dan sukusuku tidak sejenis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan operasi
penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Bentuk–bentuk
aljabar
dapat
dijumlahkan
atau
dikurangkan
dengan
memperhatikan koefisien dari suku–suku sejenis.
Penjumlahan bentuk aljabar, memiliki sifat–sifat sebagi berikut:
1) Sifat komutatif
Perhatikan operasi berikut :
2𝑥 + 7𝑥 = 7𝑥 + 2𝑥
9𝑥 = 9𝑥
Bentuk penjumlahan di atas adalah salah satu contoh
penjumlahan bentuk aljabar. Kita dapat mencoba penjumlahan
bentuk aljabar lainnya. Secara umum dapat disimpulkan, untuk
setiap bilangan real 𝑎 dan 𝑏 berlaku :
𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
2) Sifat asosiatif
Perhatikan operasi berikut :
3𝑥 2 + (𝑥 2 + 4𝑥 2 ) = (3𝑥 2 + 𝑥 2 ) + 4𝑥 2
3𝑥 2 + 5𝑥 2 = 4𝑥 2 + 4𝑥 2
8𝑥 2 = 8𝑥 2
Kita juga dapat mencoba penjumlahan bentuk aljabar lainnya.
Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real
𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berlaku :
𝑎 + (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 + 𝑏) + 𝑐
3) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Perhatikan operasi berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(8 × 𝑥 5 ) + (8 × 2𝑥 5 ) = 8 × (𝑥 5 + 2𝑥 5 )
8𝑥 5 + 16𝑥 5 = 8 × (3𝑥 5 )
24𝑥 5 = 24𝑥 5
Dapat dicoba pula dengan soal serupa yang lain.
Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real
𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berlaku :
𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 = 𝑎(𝑏 + 𝑐)
b. Perkalian bentuk aljabar
Jika 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah bilangan real maka 𝑎(𝑏 + 𝑐) = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐.
Sifat seperti ini disebut sifat distributif. Sifat distributif juga
berlaku untuk perkalian bentuk aljabar. Bentuk umum dari suku
dua adalah bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku seperti
𝑎𝑥 + 𝑏, dengan 𝑎 ≠ 0 , 𝑏 ≠ 0 dan 𝑥 variabel pada bilangan real.
Dengan demikian, sifat distributif perkalian bilangan 𝑘 dengan
𝑎𝑥 + 𝑏 adalah sebagi berikut.
𝑘 (𝑎𝑥 + 𝑏) = ( 𝑘 × 𝑎𝑥) + 𝑘𝑏 = 𝑘𝑎𝑥 + 𝑘𝑏
Dengan cara yang sama, 𝑘(𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐) = 𝑘𝑎𝑥 2 + 𝑘𝑏𝑥 + 𝑘𝑐
Untuk perkalian suku dua 𝑎𝑥 + 𝑏 dengan 𝑐𝑥 + 𝑑, hukum
distributif dikenakan sebagai berikut :
(𝑎𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥 + 𝑑)= 𝑎𝑥(𝑐𝑥 + 𝑑) + 𝑏(𝑐𝑥 + 𝑑)
=(𝑎𝑥 × 𝑐𝑥) + (𝑎𝑥 × 𝑑) + (𝑏 × 𝑐𝑥) + (𝑏 × 𝑑)
=𝑎𝑐𝑥 2 + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)𝑥 + 𝑏𝑑
Perhatikan operasi berikut :
•
•
3𝑥 × 7𝑥= 7𝑥 × 3𝑥
21𝑥 2 = 21𝑥 2
2 × (3𝑥 × 2𝑥 2 )= (2 × 3𝑥) × 2𝑥 2
2 × 6𝑥 3 = 6𝑥 × 2𝑥 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
12𝑥 3 = 12𝑥 3
Dapat dicoba juga untuk soal lainnya. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa bentuk aljabar juga memiliki sifat komutatif
yaitu 𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎 dan sifat asosiatif yaitu 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = (𝑎 ×
𝑏) × 𝑐.
c. Pengurangan
Untuk memahami sifat–sifat operasi pengurangan pada bentuk
aljabar, harus diingat kembali sifat operasi penjumlahan. Sifat
operasi penjumlahan yang pertama adalah sifat komutatif. Apakah
pada pengurangan juga berlaku sifat komutatif? perhatikan contoh
soal berikut
7𝑥-2𝑥 =5𝑥 ≠ 2𝑥-7𝑥 =-5𝑥
Ternyata pada operasi pengurangan, tidak berlaku sifat komutatif.
Bagaimana dengan sifat asosiatif? perhatikan contoh berikut :
7𝑥 2 − (5𝑥 2 − 3𝑥 2 )
= 7𝑥 2 − 2𝑥 2
(7𝑥 2 − 5𝑥 2 ) − 3𝑥 2
= 2𝑥 2 − 3𝑥 2
= 6𝑥 2
= −1𝑥 2
Ternyata pada operasi pengurangan juga tida berlaku sifat asosiatif.
Lalu bagaimana jika dengan sifat distributf perkalian terhadap
pengurangan ? perhatikan contoh berikut :
(7 × 3𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥 2 )
= 21𝑥 2 − 35𝑥 2
7 × (3𝑥 2 − 5𝑥 2 )
= 7 × (−2𝑥 2 )
= −14𝑥 2
= −14𝑥 2
Ternyata (7 × 3𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥 2 ) = 7 × (3𝑥 2 − 5𝑥 2 ). Jadi pada
pengurangan
pengurangan.
berlaku
sifat
distributif
perkalian
terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
d. Pembagian
Hasil pembagian dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan
menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk
aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang
dan penyebutnya.
Contoh :
6𝑎3 𝑏 2 : 3𝑎2 𝑏 =
6𝑎3 𝑏 2 3𝑎2 𝑏 × 2𝑎𝑏
=
= 2𝑎𝑏
3𝑎2 𝑏
3𝑎2 𝑏
Untuk memahami sifat–sifat operasi pembagian pada bentuk
aljabar, harus diingat kembali sifat operas perkalian yang pertama
adalah sifat komutatif. Apakah pada pembagian juga berlaku sifat
komutatif ? perhatikan contoh soal berikut :
4𝑥𝑦 + 8𝑥 2𝑥(2𝑦 + 4)
=
= 2𝑦 + 4
2𝑥
2𝑥
2𝑥
2𝑥
1
=
=
4𝑥𝑦 + 8𝑥 2𝑥(2𝑦 + 4) 2𝑦 + 4
Ternyata pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif.
Bagaimana dengan sifat asosiatif? Perhatikan contoh berikut :
27𝑥 5 ÷ (9𝑥 4 ÷ 3𝑥 2 )
= 27𝑥 5 ÷ 3𝑥 2
= 9𝑥 3
(27𝑥 5 ÷ 9𝑥 4 ) ÷ 3𝑥 2
= 3𝑥 ÷ 3𝑥 2
1
=𝑥
Ternyata pada operasi pembagian juga tidak berlaku sifat
asosiatif. Lalu bagaimana dengan sifat distributif pembagian
terhadap penjumlahan dan pengurangan? Perhatikan contoh
berikut:
(27𝑥 6 ÷ 3𝑥 3 ) − (27𝑥 6
÷ 9𝑥 3 )
= 9𝑥 3 − 3𝑥 3
= 6𝑥 3
27𝑥 6 ÷ (3𝑥 3 − 9𝑥 3 )
= 27𝑥 6 ÷ (−6𝑥 3 )
=
3𝑥 3 ×9𝑥 3
−2×3𝑥 3
=
9𝑥 3
−2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Ternyata
(27𝑥 6 ÷ 3𝑥 3 ) − (27𝑥 6 ÷ 9𝑥 3 ) ≠ 27𝑥 6 ÷ (3𝑥 3 −
9𝑥 3 ). Jadi pada pembagian tidak berlaku sifat distributif
pembagian terhadap pengurangan.
3. Perpangkatan Bentuk Aljabar
Operasi perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang
dengan unsur yang sama. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎 berlaku
𝑎𝑛 = 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎
Pada perpangkatan bentuk aljabar, akan dipelajari perpangkatan bentuk
aljabar suku satu dan suku dua. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku
satu,
perlu
diperhatikan
perbedaan
antara
dan (−2𝑥)2.
2𝑥 2 , (2𝑥)2,−(2𝑥)2
a. 2𝑥 2 = 2 × 𝑥 × 𝑥 = 2𝑥 2
b. (2𝑥)2 = (2𝑥) × (2𝑥) = 4𝑥 2
c. −(2𝑥)2 = −�(2𝑥) × (2𝑥)� = −4𝑥 2
d. (−2𝑥)2 = (−2𝑥) × (−2𝑥) = 4𝑥 2
Untuk menentukan perpangkatan pada bentuk aljabar suku dua,
perhatikan uraian berikut.
(𝑎 + 𝑏)1 = 𝑎 + 𝑏
Koefisien 𝑎 dan 𝑏 adalah 1 1
(𝑎 + 𝑏)2 =(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)
= 𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑎𝑏 + 𝑏 2
= 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2
Koefisien 𝑎2 , 2𝑎𝑏,dan 𝑏 2 adalah 1 2 1
(𝑎 + 𝑏)3 =(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)2
=(𝑎 + 𝑏)( 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )
= 𝑎3 + 2𝑎2 + 𝑎𝑏 2 + 𝑎2 𝑏 + 2𝑎𝑏 2 + 𝑏 3
= 𝑎3 + 3𝑎2 𝑏 + 3𝑎𝑏 2 + 𝑏 3
Koefisien 𝑎3 , 3𝑎2 𝑏, 3𝑎𝑏 2 , dan 𝑏 3 adalah 1 3 3 1
(𝑎 + 𝑏)4 = (𝑎 + 𝑏)2 (𝑎 + 𝑏)2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
= (𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )(𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )
=𝑎4 + 2𝑎3 𝑏 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎3 𝑏 + 4𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑏 4
= 𝑎4 + 4𝑎3 𝑏 + 6𝑎2 𝑏 2 + 4𝑎𝑏 3 + 𝑏 4
Koefisien 𝑎4 , 4𝑎3 𝑏, 6𝑎2 𝑏 2 , 4𝑎𝑏 3 , dan 𝑏 4 adalah 1 4 6 4 1
Demikian seterusnya untuk (𝑎 + 𝑏)𝑛 dengan 𝑛 bilangan asli. Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa koefisien–koefisien (𝑎 + 𝑏)𝑛
dapat membentuk barisan Segitiga Pascal seperti berikut .
Pangkat dari 𝑎 (unsur pertama) pada (𝑎 + 𝑏)𝑛 dimulai dari 𝑎𝑛 kemudian
berkurang satu demi satu dan terakhir 𝑎1 pada suku ke-𝑛. Sebaliknya,
pangkat dari 𝑏 (unsur kedua) dimulai dengan 𝑏1 pada suku ke-2 lalu
bertambah satu demi satu dan terakhir 𝑏 𝑛 pada suku ke-(𝑛 + 1).
E. Pembelajaran Operasi Aljabar dengan Guide Note Taking
Pembelajaran operasi aljabar dengan menggunakan model Guide
Note Taking ini akan dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar yang
yang terdapat pada silabus. Berikut ini tabel kompetensi dasar dan
indikator yang harus dicapai dalam pembelajaran operasi aljabar.
Tabel 2.1: Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menyelesaikan operasi bentuk 1.1.1.Mampu mengidentifikasi
aljabar
unsur–unsur bentuk aljabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1.1.2 Mampu menyelesaikan
operasi
penjumlahan
dan
pengurangan bentuk aljabar.
1.1.3 Mampu menyelesaikan
operasi
perkalian
dan
pembagian bentuk aljabar.
1.1.4 Mampu menyelesaikan
pemangkatan bentuk aljabar
suku satu dan suku dua.
Dalam pembelajaran melalui metode pembelajaran Guide Note
Taking, terdapat beberapa aspek yang akan dikembangkan seperti,
Tahap I yaitu membagi lembar catatan tersebut kepada siswa, Tahap II
yaitu menjelaskan materi kepada siswa dan harus di isi siswa saat guru
menjelaskan materi tersebut.Tahap III yaitu guru mengevaluasi
dengan meminta siswa untuk memberikan timbal balik. Kegiatan
pembelajaran Guide Note Taking pada materi operasi aljabar akan
dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Guide Note Taking pada
Materi Operasi Aljabar
Tahap Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Kegiatan Inti
Tahap I :
Guru
membagikan
Siswa
kelas
VIIIA
lembar mendengarkan
handout yang tidak lengkap penjelasan guru tentang
kepada siswa kelas VIIIA.
prosedur
yang
dilakukan
lembar
catatan
akan
dengan
yang
tidak lengkap.
Tahap II :
Guru
menjelaskan
Siswa
mendengarkan
materi penjelasan materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
yang
diberikan siswa kelas diberikan
VIIIA.
oleh
guru
dengan menuliskan apa
saja
yang
mereka
di
handout
ketahui
yang tidak lengkap.
Tahap III :
Siswa
Guru
mengevaluasi timbal
pembelajaran
menunjuk
kelas
beberapa
VIIIA
memberikan
balik
dengan siswa
siswa menjawab
kepada
dengan
pertanyaan
untuk dari guru mengenai isi
mengetahui pemahaman dari dari handout yang telah
materi yang telah diberikan ditulis.
dari handout milik siswa
sendiri.
Pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi aljabar
dalam penelitian ini merupakan kegiatan pembelajaran dimana guru
mnegajarkkan materi kepada siswa berdasarkan kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator yang telah diuraikan di atas agar siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingaa tujuan pembelajaran
tersebut dapat tercapai. Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
sebagai berikut :
• Siswa mampu mengidentifikasi unsur–unsur bentuk aljabar.
• Siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan
bentuk aljabar.
• Siswa dapat menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian bentuk
aljabar.
• Siswa dapat menyelesaikan perpangkatan bentuk aljabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
F. Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan, hasil belajar
adalah kemampuan dan kemauan yang dimiliki siswa siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya dan menerapkan isi materi yang telah
diperoleh. Pencapaian hasil belajar tersebut juga diperlukan minat belajar
siswa. Minat tersebut bisa berasal dari diri sendiri ataupun cara mengajar
(metode) guru yang dipakai. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti
mencoba memberikan metode pembelajaran yang berbeda yaitu dengan
mencoba menggunakan handout yang tidak lengkap yang dapat disebut
dengan metode pembelajaran Guide Note Taking.
Metode Guide Note Taking ini diberikan di kelas VIIIAA dan
dilakukan secara individu. Siswa diberikan handout yang belum terisi
lengkap yang nantinya akan dilengkapi oleh siswa sendiri, dimana sewaktu
guru menjelaskan materi operasi aljabar siswa dapat melengkapi catatan,
sehingga
siswa
dapat
menemukan,
mengolah,
dan
menganalisis
permasalahan yang dihadapi pada saat pembelajaran berlangsung.
Ketercapaian tujuan pembelajaran dilihat dari proses siswa dalam mengisi
kelengkapan handout sesuai dengan pemahaman siswa dan hasil tes
tertulis
Melalui metode Guide Note Taking, siswa diberikan kesempatan
untuk mengeluarkan ide dalam melengkapi handout yang diberikan. Siswa
diberi tanggung jawab yang besar dalam melengkapi handout yang belum
terisi lengkap guna mengetahui sejauh mana pemahaman yang ditangkap
oleh siswa. Oleh karena itu, penugasan tersebut dapat mendidik siswa dari
aspek kognitif sehingga diharapkan metode Guide Note Taking ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap matematika khususnya di SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta.
Selain itu tujuan dari penerapan metode Guide Note Taking (GNT)
ini untuk meneliti sejauh mana efektivitas metode Guide Note Taking
terhadap hasil belajar siswa yang diukur oleh kecermatan penguasaan
perilaku yang dipelajari, kecepatan untuk kerja, tingkat alih belajar, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tingkat prestasi. Peneliti juga memberikan kuisioner siswa untuk melihat
minat belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Guide
Note Taking. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, tidak
dapat dipungkiri bahwa kebosanan siswa untuk belajar matematika juga
dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diberikan oleh guru, maka
diharapkan pembelajaran Guide Note Taking dapat memberikan suasana
belajar matematika yang berbeda sehingga dapat meningkatkan minat
belajar siswa terhadap matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif (minat belajar siswa) dan penelitian
deskriptif kuantitatif ( hasil belajar siswa). Penelitian deskriptif kualitatif
(Nana Sudjana dan Ibrahim, 1998:64 dan Zainal Arifin, 2011:29) yaitu
penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang ada
pada saat sekarang dengan tujuan menjawab permasalahan serta dilakukan
secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan tanpa
ada manipulasi. Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif ( Nana Sudjana
dan Ibrahim, 1998:64 dan Zainal Arifin,2011:29) yaitu penelitian yang
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang ada pada saat
sekarang dengan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel
–variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat
digeneralisasikan, dan lepas dari konteks waktu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus 2016 semester
ganjil tahun ajaran 2016/2017.
2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Objek penelitian adalah
efektivitas yang ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa pada penerapan
metode Guide Note Taking pada pembelajaran operasi aljabar sub bab
pengertian
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
koefisian, variabel, konstanta dan suku dan sub bab operasi hitung pada
bentuk aljabar kelas VIIIA.
D. Bentuk Data
1. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa berupa jawaban yang diberikan siswa pada tes
akhir terhadap soal–soal tentang operasi aljabar. Hasil belajar ini
berupa tes akhir dari pembelajaran menggunakan metode Guide Note
Taking.
2. Minat Siswa
Data pada minat siswa berbentuk data hasil kuisioner minat belajar
siswa pada kegiatan pembelajaran Guide Note Taking.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Data Minat Belajar Siswa
Data ini diperoleh dari hasil kuisioner minat belajar siswa. Peneliti
memberikan kuisioner minat belajar kepada siswa setelah kegiatan
penelitian berlangsung. Hal tersebut untuk mengetahui minat belajar
siswa dalam diterapkannya metode pembelajaran Guide Note Taking.
2. Data Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pada pokok
bahasan operasi aljabar diperoleh melalui tes hasil belajar. Tes hasil
belajar
tersebut
diujikan
kepada
siswa
setelah
pembelajaran
metematika pada pokok bahsan operasi aljabar selesai.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini terdapat dua
macam yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
Instrumen–instrumen tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berikut adalah beberapa
komponen yang tercantum dalam RPP:
Materi Pembelajaran : Operasi Aljabar
Standar Kompetensi
:Memahami bentuk aljabar , relasi, fungsi
dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar
Indikator
: 1.1 Menyelesaikan operasi bentuk aljabar
:
1.1.1 Menentukan dan mengidentifikasi unsur–unsur bentuk
aljabar
1.1.2
Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan
pada bentuk aljabar.
1.1.3
Menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian pada
bentuk aljabar.
1.1.4
Menyelesaikan perpangkatan pada bentuk aljabar.
Pada penelitian ini, peneliti mengalokasikan waktu sebanyak 3
kali tatap muka pembelajaran dengan setiap pertemuan dimana satu
jam pertemuan adalah 40 menit. Kegiatan inti yang meliputi : Tahap I
yaitu membagi lembar catatan tersebut kepada siswa, Tahap II yaitu
menjelaskan materi kepada siswa dan harus di isi siswa saat guru
menjelaskan materi tersebut.Tahap III yaitu guru mengevaluasi
dengan meminta siswa untuk memberikan timbal balik. Berikut ini
adalah rancangan kegiatan pembelajaran.
a)
Pertemuan pertama : menyampaikan apersepsi tentang operasi
aljabar, menyampaikan materi mengidentifikasi unsur–unsur
bentuk aljabar dan menyampaikan materi operasi penjumlahan
dan pengurangan pada bentuk aljabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b) Pertemuan kedua : menyampaikan materi perkalian dan
pembagian pada bentuk aljabar.
c)
Pertemuan ketiga : menyampaikan materi perpangkatan pada
bentuk aljabar.
d) Pertemuan keempat : tes hasil belajar dan pengisian kuisioner
minat siswa.
2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Instrumen Penelitian Hasil Belajar
Tes ini digunakan untuk melihat pencapaian hasil belajar
setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode
Guide Note Taking. Tes hasil belajar ini akan disusun oleh peneliti
sendiri, namun tidak menutup kemungkinan akan mengkaji dari
berbagai sumber berdasarkan pokok bahasan operasi aljabar. Skor
tes hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui tingkat
pencapaian hasil belajar siswa pada pelajaran matematika pada
pokok bahasan operasi aljabar dengan menggunakan metode Guide
Note Taking. Kisi–kisi tes hasil belajar adalah sebagai berikut :
Kompetensi
Dasar
Tabel 3.1 :Kisi – Kisi Hasil Belajar
Pengukuran
Indikator
Kedalaman
No Soal
Soal
Menentukan unsur –
unsur bentuk aljabar
Menyelesaikan
operasi penjumlahan
pada bentuk aljabar
Menyelesaikan Menyelesaikan
operasi bentuk operasi pengurangan
pada bentuk aljabar
aljabar
Menyelesaikan
operasi perkalian pada
bentuk aljabar
Menyelesaikan
operasi
pembagian
pada bentuk aljabar
Jumlah
Soal
C2
1a,1b,1c
3
C3
2a,2b
2
C3
3a,3b
2
C3
4a,4b
2
C3
4c,4d
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Menyelesaikan
perpangkatan bentuk
aljabar
Keterangan :
C3
5a,5b
C1 : Pengetahuan
C4 : Analisis
C2 : Pemahaman
C5 : Sintesis
C3 : Penerapan
C6 : Evaluasi
b. Instrumen Kuisioner Minat Belajar
Instrumen kuisioner minat belajar siswa yang akan
diberikan berupa pernyataan terhadap penerapan metode dan
dengan tanggapan setuju atau tidak setuju. Penyusunan instrumen
minat belajar siswa mengacu pada aspek pengukuran dari minat
belajar. Kisi–kisi instrumen kuisioner sebagai berikut :
Tabel 3.2 : Kisi – kisi Kuisioner Minat Belajar
Aspek
Pemusatan
perhatian
Perasaan
siswa
terhadap
pembelajaran
Keterlibatan
Indikator
Perhatian
siswa
pada mata pelajaran
matematika
Perhatian
siswa
pada
proses
pembelajaran
Rasa
senang
terhadap
pembelajaran yang
dilakukan
oleh
siswa.
Rasa ingin tahu
terhadap
pembelajaran yang
dilakukan
oleh
siswa.
Rasa puas terhadap
pembelajaran yang
dilakukan
oleh
siswa.
Berhubungan
dengan keterlibatan
No Item
Pernyataan Pernyataan
Positif
Negatif
1,2
4,10
8,9,13
12,14,17
6
15
7
16
5
19
20
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
siswa
dalam
pembelajaran
Kesungguhan Melihat
sejauh
dalam belajar mana pola belajar
siswa.
18
11
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini ada beberapa analisis yang dilakukan oleh peneliti
yaitu analisi validitas isi pada penugasan handout dan tes lisan, analisis
data angket minat belajar siswa, dan analisis data hasil belajar siswa.
1. Analisis Isi Pada Penugasan Handout
Analisis ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara handout
tidak lengkap
yang akan diisi oleh siswa dengan handout yang
diharapkan oleh peneliti, untuk mengetahui keterlibatan siswa, dan
melihat sejauh mana handout yang tidak lengkap bermanfaat untuk
siswa selama proses pembelajaran Guide Note Taking berlangsung.
2. Analisis Data Angket Minat Belajar Siswa
Analisis hasil kuisioner ini menggunakan teknik penskroan
pengukuran afektif (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2012 :171-172).
Analisis ini dilakukan dengan melihat tanggapan dari siswa terhadap
pelajaran yakni tanggapan positif, tanggapan negatif maupun netral.
Misal dari instrumen untuk mengukur minat peserta didik yang telah
berhasil dibuat ada 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1
sampai 5, maka skor terendah siswa adalah 10, yakni 10 x 1dan skor
tertinggi sebesar 50, yakni dengan 10 x 5. Dengan demikian,
mediannya adalah
(10+50)
2
atau sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4
kategori, maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21 – 30 kurang
berminat, 31 – 40 berminat, dan 41 – 50 sangat berminat.
Peneliti membuat instrumen angket minat belajar dalam penelitian
ini dengan jumlah 20 butir pernyataan ( 10 pernyataan positif dan 10
pernyataan negatif) dan rentangan yang dipakai 1 sampai 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tanggapan positif diberi skor 4, sedangkan tanggapan negatif siswa
diberi skor 1. Seperti yang ada pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Skor Kuisioner Siswa
Skor
Pilihan pernyataan
Pernyataan
Pernyataan
positif
negatif
SS (Sangat Setuju)
4
1
S (Setuju)
3
2
TS (Tidak Setuju)
2
3
STS (Sangat Tidak Setuju)
1
4
Sedangkan analisis hasil kuisioner minat belajar siswa akan dianalisis tiap
indikator seperti berikut :
a. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran
Matematika
Skor minat belajar siswa pada indikator ini akan ditentukan
berdasarkan rata–rata skor jawaban yang dipilih oleh siswa. Pada
inidkator ini terdapat 2 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif,
maka rata–rata skor minat belajar siswa pada indikator ini yaitu
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
4 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
. Sedangkan kriteria tingkat minat
belajar siswa ditentukan sebagai berikut
1) Skor terendah seorang siswa : 4 × 1 = 4
2) Skor teringgi seorang siswa : 4 × 4 = 16
3) Median =
4+16
2
=10
4) Kriteria hasil analisis dibagi menjadi 4 kategori, sehingga skala
kriteria minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian
siswa pada mata pelajaran matematika yaitu :
Tabel 3.4 : Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada
Mata Pelajaran Matematika
Skor
Kriteria
13 < skor ≤ 16
10 < skor ≤ 13
Sangat Berminat
Berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
7 < skor ≤10
Kurang Berminat
4 < skor ≤ 7
Tidak Berminat
b. Indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran
Skor minat belajar siswa pada indikator ini akan ditentukan
berdasarkan rata–rata skor jawaban yang dipilih oleh siswa. Pada
inidkator ini terdapat 3 pernyataa positif dan 3 pernyataan negatif,
maka rata–rata skor minat belajar siswa pada indikator ini yaitu
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
6 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
. Sedangkan kriteria tingkat minat
belajar siswa ditentukan sebagai berikut
1) Skor terendah seorang siswa : 6 × 1 = 6
2) Skor teringgi seorang siswa : 6 × 4 = 24
3) Median =
(6+24)
2
= 15
4) Kriteria hasil analisis dibagi menjadi 4 kategori, sehingga skala
kriteria minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian
siswa pada proses pembelajaran yaitu :
Tabel 3.5 : Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada
Proses Pembelajaran
Skor
Kriteria
19,5 < skor ≤ 24
15 < skor ≤ 19,5
10,5 < skor ≤15
6 < skor ≤ 10,5
Sangat Berminat
Berminat
Kurang Berminat
Tidak Berminat
Dari perhitungan rata–rata skor minat belajar dan kriteria tingkat
minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada
mata pelajaran dan indikator pemusatan perhatian siswa pada
proses pembelajaran mempunyai perhitungan minat belajar dan
kriteria tingkat minat belajar yang sama maka untuk kriteria tingkat
minat belajar pada indikator membangkitkan rasa senang, rasa
ingin tahu, rasa puas, berhubungan dengan keterlibatan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dalam pembelajaran dan indikator melihat sejauh mana pola belajar
siswa juga mempunyai perhitungan minat belajar dan kriteria minat
belajar siswa yang sama yaitu
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Dengan kriteria tingkat minat belajar siswa pada semua indikator
disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada semua
indikator minat belajar siswa
Skor
Kriteria
3,25 < skor ≤ 4
Sangat Berminat
1,75 < skor ≤ 2,5
Kurang Berminat
2,5 < skor ≤ 3,25
1 < skor ≤ 1,75
Berminat
Tidak Berminat
(Eko Putro,2014:144)
Minat belajar siswa setiap indikatornya dilihat dari perolehan skor
yang masuk pada kategori sesuai dengan tabel 3.6 sebagai tolak
ukurnya. Sedangkan minat belajar siswa secara keseluruhan dapat
dilihat dari keseluruh indikator termasuk pada kategori minat belajar
siswa kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang memiliki
frekuensi atau modus yang paling besar.
3. Analisis Instrumen Hasil Belajar
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu akan dilakukan uji
coba tes hasil belajar siswa. Uji tes berupa soal uraian berjumlah 5
soal, uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
soal.
a) Validitas soal
Validitas bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal
dengan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan
kisi–kisi yang kita buat. Agar perangkat tes valid, maka dilakukan
uji validitas soal dengan rumus sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1) Validitas butir soal
Untuk mendapatkan instrumen yang baik peneliti melakukan
validitas butir soal dengan menggunakan rumus.
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
�{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N
= banyak siswa uji coba
X
= skor item nomor soal tertentu
Y
= skor total
Setelah dianalisis, maka diperoleh nilai validitas item dari
masing-masing soal yang kemudian dibandingakan dengan
melihat harga 𝑟 pada tabel dan diinterpretasikan. Suatu tes
dikatakan valid jika 𝑟𝑥𝑦 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , dan suatu tes dapat dikatakan
tidak valid jika 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
Dengan intepretasi tingkat validitas sebagai berikut ini:
Tabel 3.7 Interpestasi Tingkat Validitas
Koefisien korelasi
Interprestasi
Sangat Tinggi
0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00
0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80
Tinggi
0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60
Sedang
0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40
𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,200
Rendah
Sangat Rendah
(Suharsimi Arikunto, 2005:75)
2) Reliabilitas soal
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahi sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya. Instrumen dapat dikatakan
reliabel apabila suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
dapat digunakan dalam pengumpulan data. Analisis reliabilitas
soal
yang
digunakan
adalah
Sudijono,2006:208), sebagai berikut :
rumus
Alpha
(Anas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dimana :
𝑟11
∑ 𝜎𝑖2
𝑛
𝑟11 = �
� �1 − 2 �
(𝑛 − 1)
𝜎𝑡
= reliabilitas yang dicari
𝑛
= banyak butir soal yang dipakai
∑ 𝜎𝑖2
𝜎𝑡2
= varians total
Dengan
interpretasi
= jumlah variansi skor tiap item
tingkat
reliabilitas
(Suharsimi
Arikunto,2005:75) yaitu :
Tabel 3.8 Interpestasi Tingkat Reliabilitas
Koefisien korelasi
0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00
0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80
0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60
0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40
𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20
Interprestasi
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
4. Analisis Data Hasil Belajar
Data ini diperoleh dari hasil tes tertulis yang disajikan dalam bentuk
uraian dan diberikan setelah diterapkannya metode pembelajaran
Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar. Analisis tes
tertulis dilakukan dengan mencocokan jawaban siswa dengan kunci
jawaban dan memberikan nilai pada masing masing lembar jawaban
siswa sesuai pedoman penskoran.
Nilai tes tertulis diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Hasil nilai dari tes tertulis tersebut digunakan untuk menentukan
ketuntasan siswa.
Tabel 3.9 Krtiteria Ketuntasan Hasil Belajar
Nilai
Keterangan
Nilai < 75
Tidak tuntas
Nilai ≥75
Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Untuk mengetahui kriteria penilaian tes hasil belajar siswa, digunakan
kriteria penialain kecakapan akademik sebagai berikut :
Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Akademik
Skor
Kriteria
Baik Sekali
80 − 100
Baik
66 − 79
Cukup
56 − 65
Kurang
45 − 55
30 − 39
Gagal
(Suharsimi Arikunto, 2012:281)
H. Rencana Penelitian
Penelitian ini menerapkan metode Guide Note Taking pada
pembelajaran matematika pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, kemudian mengamati dan menganalisis
keefektifan metode pembelajaran tersebut dilihat dari hasil dan minat
siswa dilihat dengan tanggapan siswa mengenai pembelajaran Guide Note
Taking ditinjau dari metode tersebut dapat diterima dan membantu siswa.
Berikut langkah–langkah yang akan dilakukan peneliti, meliputi :
1.
Persiapan Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, sangat diperlukan persiapan agar
hasil yang dicapai benar–benar maksimal. Beberapa persiapan yang
dilakukan sebelum mengadakan penelitian, antara lain :
a. Datang ke sekolah untuk meminta ijin kepada pihak sekolah, yaitu
Kepala Sekolah untuk diperbolehkan mengadakan penelitian di
sekolah tersebut.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang
materi yang diajarkan sesuai dengan metode pembelajan Guide
Note Taking. Dan RPP tersebut digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
c. Membuat dan menyediakan media pembelajaran yang digunakan,
yaitu handout yang belum terisi lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
d.
Menyusun dan mempersiapkan soal tertulis berbentuk uraian
untuk siswa.
e. Mempersiapkan kuisioner minat siswa.
f. Mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan
selama pembelajaran berlangsung.
2. Pelaksanaan dan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan metode
Guide Note Taking yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaannya
bersifat terbuka terhadap perubahan–perubahan, namun harus tetap
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun. Adapun
kegiatan yang akan dilaksanakan :
a. Peneliti memberikan materi pengantar dan mekanisme kegiatan
pembelajaran.
b. Peneliti memberikan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
dibuat.
c. Pada akhir pokok pembahasan operasi aljabar, siswa diberi tes
tertulis yang berupa soal uraian yang dikerjakan secara individu
untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran
yang digunakan terhadap hasil yang diperoleh siswa.
d. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada semua siswa kelas VIIIA
untuk mengetahui minat siswa terhadap pelaksanaan metode
pembelajaran Guide Note Taking pokok bahasan operasi aljabar.
3. Mengolah Data
Pada tahap ini, peneliti memproses semua data yang telah diperoleh
saat melaksanakan penelitian. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis, dibahas dan ditarik kesimpulannya untuk menjawab
rumusan masalah. Efektivitas penerapan metode pembelajaran dari
data hasil belajar diperoleh dengan menganalisis nilai tes tertulis pada
pokok
bahasan
operasi
aljabar.
kuisioner/angket minat belajar siswa.
Serta
mengolah
data
hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA
DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian dan Uji Coba Instrumen Hasil Belajar
1. Persiapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa tahap
persiapan.
Persiapan
penelitian
tersebut
meliputi
menyiapkan
rancangan pembelajaran yang berupa RPP (Rencana Pelaksanaan
Penelitian), menyiapkan instrumen hasil belajar, perangkat handout
yang tidak lengkap untuk siswa, serta menyiapkan lembar kuisioner
minat belajar siswa. RPP pada penelitian ini disiapkan untuk tiga kali
pertemuan yang dapat dilihat pada lampiran, handout belum terisi
lengkap yang akan diberikan kepada siswa dapat dilihat pada lampiran,
instrumen tes hasil dan minat belajar siswa dapat dilihat pada
lampiran.
2. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan uji coba
instrumen hasil belajar di kelas IX A. Uji coba tersebut dilaksanakan
pada tanggal 26 Juli 2016. Uji coba dilaksanakan dikelas IXA
dikarenakan guru pembimbing hanya mengajar kelas VIII khususnya
VIIIA dan kelas IX. Sehingga peneliti melakukan uji coba intrumen
tes di kelas IX A sesuai dengan arahan dari guru pembimbing.
Sebelumnya pada tanggal 23 Juli 2016, peneliti memberikan apersepsi
materi aljabar kepada siswa kelas IX A untuk mengingat kembali
materi pengertian suku, variabel koefisien, dan konstanta, operasi
pada aljabar yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian serta pada materi perpangkatan aljabar. Pada pertemuan ini
dilaksanakan tes uji coba instrumen hasil belajar, tujuannya adalah
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
untuk melihat validitas dan keajegan soal yang akan digunakan dalam
penelitian. Sebelum diuji coba pada kelas uji coba, instrumen hasil
belajar
tersebut
pembimbing.
dikonsultasikan
Pelaksanaan
uji
dan
coba
divalidasi
instrumen
oleh
hasil
dosen
belajar
berlangsung pada hari selasa, 26 Juli 2016 pukul 11.40-13.00 dan tes
uji coba diikuti oleh 30 siswa. Peneliti didampingi oleh guru
pembimbing dalam mengawasi seluruh siswa agar tidak ada siswa
yang bekerja sama selama tes uji coba berlangsung.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta di kelas
VIIIA A, pada pokok bahasan aljabar. Di bawah ini merupakan uraian
pelaksanaan penelitian :
Tabel 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
No.
1.
2.
3
4.
5.
6.
Waktu
Sabtu, 23 Juli 2016
Kegiatan
Mengulang materi aljabar di kelas IX A SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta
Selasa, 26 Juli 2016 Uji coba instrumen hasil belajar di kelas IX A
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
Senin, 25 Juli 2016 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan I
Selasa, 26 Juli 2016 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan II
Kamis, 28 Juli 2016 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan III
Senin, 1 Agustus Tes hasil belajar dan pengisian kuisioner minat
2016
belajar siswa.
Pada pelaksanaan penelitian hari pertama terdapat kurangnya
komunikasi antara guru dengan peneliti yakni pada perencanaan guru yang
seharusnya mengajar namun guru lebih
menghendaki apabila peneliti
yang mengajar jadi pada pertemuan pertama guru yang mengajar dan
untuk pertemuan kedua sampai selanjutnya pembelajaran dilakukan oleh
peneliti.
1. Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya dan peneliti sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pengajar di kelas. Pelaksanaan penelitian akan diuraikan sebagai berikut
:
a. Pertemuan pertama Senin, 25 Juli 2016 pukul 07.15–09.30
pada jam pelajaran ke 1–2.
Pada perencanaan, peneliti membuat rancangan pembelajaran
untuk tiga kali pertemuan. Pada kenyataannya, selama di
lapangan pada hari pertama dimana seharusnya peneliti
mengajar pengertian suku, koefisien, konstanta, dan variabel
serta penjumlahan dan pengurangan aljabar namun peneliti
hanya sebagai pendamping guru dalam mengajar. Hal tersebut
dikarenakan hari pertama mengajar bagi guru setelah masa
orientasi siswa selesai.
b. Pertemuan kedua dilaksanakan pada Selasa, 26 Juli 2016 pukul
07.15–09.30 pada jam pelajaran ke 1–2.
Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan yang dilakukan
yaitu :
1) peneliti membahas pekerjaan siswa secara mencongak
sebelum
peneliti
menyampaikan
apersepsi
tentang
pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.
2) Peneliti membagikan handout belum terisi lengkap kepada
siswa,
kemudian
peneliti
menyampaikan
tujuan
pembelajaran pada hari ini.
3) Siswa kemudian diberikan penjelasan kembali untuk
mengisi bagian–bagian handout yang yang belum terisi
lengkap sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh
peneliti.
4) Peneliti menyampaikan apersepsi pembagian bilangan bulat
berpangkat kepada siswa supaya siswa mengingat kembali
sebelum peneliti memberikan materi pembagian suku
sejenis dan tak sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5) Peneliti menyampaikan materi pembagian suku sejenis dan
tak sejenis.
6) Siswa diberikan contoh kemudian siswa mengerjakan
beberapa contoh dengan mengisi bagian–bagian yang yang
belum terisi lengkap pada handout.
7) Peneliti menyampaikan kembali materi baru yaitu perkalian
suku dua dengan suku dua.
8) Siswa diberikan contoh kemudian siswa mengerjakan
beberapa contoh dengan mengisi bagian–bagian yang yang
belum terisi lengkap yang terdapat pada handout.
9) Peneliti memberikan latihan soal tentang pembagian suku
sejenis dan tak sejenis serta perkalian suku dua dengan
suku dua yang dikerjakan secara mandiri.
10) Sebelum pembelajaran berakhir peneliti memberikan
refleksi kepada siswa sebagai timbal balik siswa terhadap
pemahaman pada materi yang telah dipelajari hari ini.
11) Peneliti
meminta
siswa
untuk
mempelajari
materi
selanjutnya yaitu bentuk kuadrat suku satu dan suku dua
serta bentuk kuadrat suku tiga.
12) Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal
yang terdapat pada buku cetak sebagai pekerjaan rumah
siswa.
13) Peneliti meminta siswa untuk menyerahkan kembali
handout yang telah diisi untuk melihat sejauh mana siswa
dapat mengisi bagian handout yang yang belum terisi
lengkap.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dapat
dikatakan lancar, karena siswa dapat mengikuti setiap
pembelajaran dengan baik dan siswa berpartisipasi dalam
pengisian bagian handout yang yang belum terisi lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Ketika siswa diberikan latihan soal dan diberi kesempatan
untuk menuliskan hasil pengerjaannya, beberapa siswa cukup
aktif dan mau menggunakan kesempatan yang diberikan guru
untuk menuliskan di papan tulis.
c. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Kamis, 28 Juli 2016 pukul
07.15–09.30 pada jam pelajaran ke 1–2.
Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan pembelajaran
yang dilakukan yaitu :
1) Peneliti mengecek hasil pekerjaan siswa dengan menunjuk
siswa untuk menjawab hasil pekerjaannya sebelum peneliti
menyampaikan
apersepsi tentang pembelajaran
yang
dilakukan sebelumnya.
2) Peneliti membagikan handout yang belum terisi lengkap
kepada siswa, kemudian peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
3) Siswa diberikan penjelasan kembali untuk mengisi bagian–
bagian handout yang yang belum terisi lengkap sesuai
dengan penjelasan yang diberikan peneliti.
4) Peneliti memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang
dilakukan dipertemuan sebelumnya yaitu materi perkalian
suku dua dengan suku dua.
5) Peneliti menyampaikan materi bentuk kuadrat suku dua
namun guru tidak menjelaskan konsep nya secara runtut
dikarenakan konsep dasar pada materi ini adalah perkalian
suku dua dengan suku dua dengan berbagai cara untuk
menyelesaikannya, jadi siswa diminta untuk menemukan
konsep materi tersebut secara mandiri.
6) Siswa mengisi setiap bagian–bagian yang belum terisi
lengkap pada handout yang merupakan materi pokok siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
7) Siswa diberikan latihan soal tentang bentuk kuadrat suku du
dan bentuk kuadrat suku tiga dan dikerjakan secara
mandiri.
8) Peneliti menunjuk siswa untuk mengerjakan latihan
tersebut.
9) Sebelum pembelajaran berakhir peneliti memberikan
refleksi kepada siswa sebagai timbal balik siswa terhadap
pemahaman pada materi yang telah dipelajari hari ini.
10) Peneliti
memberikan
latihan
kepada
siswa
sebagai
pekerjaan rumah dan siswa harus mengumpulkan pada
pertemuan berikutnya.
11) Peneliti meminta siswa untuk menyerahkan kembali
handout yang telah diisi untuk melihat sejauh mana siswa
dapat mengisi bagian handout yang yang belum terisi
lengkap.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dapat
dikatakan lancar dan terlaksana sesuai dengan RPP, karena
siswa dapat mengikuti setiap pembelajaran dengan baik dan
siswa berpartisipasi dalam pengisian bagian handout yang
yang belum terisi lengkap. Dalam setiap pembelajaran, peneliti
selalu berkeliling untuk melihat sejauh mana siswa dapat
mengikuti setiap proses pembelajaran dan mengingatkan siswa
untuk mengisi setiap bagian pada handout.
d. Pertemuan Keempat dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus
2016 pada jam 1–2
Pada pertemuan ini siswa yang hadir sebanyak 23 siswa
dan 1 siswa tidak hadir. Pada pertemuan ini hanya dilakukan
tes akhir dan pengisisan kuisioner. Tes akhir ini bertujuan
untuk mengukur kemampuan/hasil belajar siswa dalam
memahami materi operasi aljabar. Tes akhir dilakukan selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
60 menit. Pada pertemuan ke empat ini, peneliti di dampingi
oleh guru dikarenakan agar siswa dapat mengerjakan secara
kondusif dan tidak ada siswa yang bekerja sama dalam
menyelesaikan tes hasil belajar.
Pada pelaksanaan penelitian, untuk pertemuan pertama tidak sesuai
dengan rencana yang akan dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut
dikarenakan hari pertama proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
berlangsung di SMP tersebut. Maka guru pendamping yang mengajar
untuk pertemuan pertama dan guru pendamping pula yang mengajar
untuk materi pengertian suku, koefisien, variabel dan konstanta serta
materi penjumlahan dan pengurangan aljabar. Pada pelaksanaan
pertemuan kedua dan ketiga, pada RPP yang telah dibuat, peneliti tidak
memberikan pekerjaan rumah namun guru pembimbing meminta
peneliti untuk memberikan tugas rumah kepada siswa agar siswa dapat
belajar dan mengulang materi dirumah. Dan untuk pertemuan ketiga,
pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) peneliti hanya
mengajar sampai pada perpangkatan suku dua, namun guru meminta
peneliti mengajar sampai pada perpangkatan suku tiga.
2. Pelaksanaan Tes Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016. Tes
hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran pada pertemuan
pertama sampai ketiga dan mempunyai tujuan untuk melihat
pencapaian hasil belajar siswa secara individu setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode Guide Note Taking. Tes
hasil belajar diikuti oleh 23 siswa.
3. Pelaksanaan Pengisian Kuisioner Minat Belajar Siswa
Pengisian kuisioner minat siswa kelas VIIIA SMP BOPKRI 1
Yogyakarta dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016 setelah siswa
menyelesaikan tes hasil belajar. Kuisioner minat belajar siswa disajikan
dalam 20 pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tabulasi Data
1. Data minat belajar siswa
Data kuisioner minat siswa disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Data Angket Minat Belajar Siswa
No.abs
siswa
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Indikator 6
Indikator 7
1
2
4
10
8
9
13
12
14
17
6
15
7
16
5
19
20
3
11
18
1
S
TS
TS
S
S
S
S
TS
TS
TS
S
S
S
TS
S
TS
S
TS
S
S
2
S
TS
TS
S
S
S
S
TS
TS
TS
S
TS
S
S
S
TS
TS
STS
TS
TS
3
S
S
S
SS
S
S
S
S
TS
TS
SS
TS
S
S
S
TS
S
STS
S
TS
4
S
S
STS
S
SS
SS
S
STS
STS
STS
S
STS
S
STS
S
STS
S
TS
TS
STS
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
S
S
S
TS
S
S
S
TS
TS
TS
TS
S
S
TS
S
TS
S
TS
S
TS
7
S
S
S
TS
S
S
S
TS
TS
S
TS
TS
S
S
S
S
S
TS
TS
TS
8
S
TS
TS
TS
SS
SS
S
STS
TS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
S
9
S
TS
TS
S
SS
S
S
STS
TS
STS
SS
STS
S
TS
SS
STS
S
TS
TS
S
10
S
S
TS
S
S
S
S
TS
TS
TS
S
TS
S
TS
S
TS
TS
S
TS
S
11
S
TS
S
TS
S
TS
TS
S
TS
TS
S
S
S
TS
S
S
TS
TS
S
TS
12
SS
S
STS
TS
S
S
S
TS
TS
TS
SS
TS
S
TS
SS
TS
S
TS
S
TS
13
S
TS
TS
S
S
S
S
TS
TS
TS
SS
STS
S
TS
SS
TS
TS
TS
TS
S
14
S
TS
TS
S
SS
S
S
STS
STS
STS
SS
STS
SS
STS
S
SS
SS
STS
TS
SS
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
S
TS
TS
S
S
TS
S
S
S
TS
S
TS
SS
TS
S
TS
S
TS
TS
S
16
SS
TS
TS
TS
SS
S
S
STS
TS
TS
SS
TS
S
TS
S
STS
SS
TS
TS
STS
17
S
TS
TS
S
S
S
S
TS
TS
S
S
TS
S
TS
S
TS
SS
TS
S
TS
18
S
TS
TS
S
S
S
S
TS
TS
TS
S
TS
TS
TS
S
TS
S
TS
TS
S
19
S
S
STS
STS
SS
SS
SS
STS
STS
TS
SS
TS
SS
TS
S
TS
S
STS
S
S
20
SS
TS
S
S
SS
S
SS
STS
TS
STS
SS
TS
SS
STS
SS
SS
SS
STS
TS
SS
21
S
S
TS
S
S
S
S
TS
TS
TS
S
TS
S
TS
S
TS
TS
TS
TS
S
22
SS
S
STS
STS
S
TS
S
STS
STS
STS
SS
TS
SS
TS
SS
STS
S
TS
S
STS
23
S
TS
TS
TS
SS
TS
S
TS
TS
STS
S
TS
S
TS
S
TS
S
TS
S
TS
24
S
S
TS
TS
S
S
S
TS
TS
TS
S
TS
TS
TS
S
TS
S
STS
S
TS
Keterangan data hasil minat belajar siswa :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat tidak setuju
Tabulasi yang disajikan pada tabel merupakan hasil kuisoiner minat siswa yang diperoleh dari jawaban siswa pada kuisioner mengenai
pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking. Pada pelaksanaan pengisian minat belajar siswa terdapat 1 siswa yang tidak hadir yaitu
nomor absen 5 sehingga data angket minat belajar siswa diperoleh dari 23 siswa yang hadir. Data angket minat belajar siswa secara keseluruhan
disajikan pada tabel berikut :
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4.3 Data Kuisioner Minat Siswa
NO
PERNYATAAN
1.
Saya merasa tertarik mengikuti
pelajaran matematika dengan model
Guide Note Taking / catatan
terbimbing yang sedang berlangsung
di kelas.
Sebelum
esok
jam
pelajaran
matematika berlangsung saya selalu
mempelajari matematika lebih dahulu
sebelumnya.
Saya tidak pernah mengisi bagian
handout yang yang belum terisi
lengkap
pada
saat
pelajaran
matematika menggunakan model
Guide Note Taking.
Saya cenderung kurang mau berusaha
untuk belajar matematika terutama
saat
mengikuti
pembelajaran
matematika dengan menggunakan
model Guide Note Taking.
Saya merasa puas ketika bisa
menerapkan
ilmu
matematika
menggunakan model giude note
taking.
Saya lebih senang belajar matematika
dengan menggunakan model Guide
karena saya bisa
Note Taking
melengkapi materi yang belum
terdapat dalam handout sehingga
saya bisa lebih mamahami materi
dengan baik.
Saya sering bertanya kepada guru
bila menemukan kesulitan dan
kurang paham dalam pembelajaran
menggunakan pembelajaran Guide
Note Taking.
Saya berusaha untuk mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru
dengan baik pada saat saya mengikuti
proses pembelajaran matematika
menggunakan model Guide Note
Taking.
Saya
selalu
memperhatikan
penjelasan guru ketika materi
matematika tersebut dikaitkan dengan
kehidupan sehari – hari.
Saya sering mengobrol dengan teman
ketika pembelajaran matematika
menggunakan model Guide Note
Taking.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bentuk
Pernyataan
Jumlah siswa yang
menjawab
SS
S
TS
STS
Positif
4
19
0
0
Positif
0
10
13
0
Negatif
1
1
15
6
Negatif
0
5
14
4
Positif
6
17
0
0
Positif
10
11
2
0
Positif
6
15
2
0
Positif
8
15
0
0
Positif
3
16
4
0
Negatif
1
12
8
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Saya selalu belajar matematika
apabila ada atau tidaknya pekerjaan
rumah yang diberikan oleh guru.
Saya
malas
memperhatikan
penjelasan guru saat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan
model Guide Note Taking dikelas
karena matemtika sulit dipahami.
Saya selalu mengikuti secara baik
setiap proses pembelajaran supaya
dapat melengkapi bagian handout
yang kosong.
Saya
cenderung
malas
mendengarkan penjelasan guru
selama pembelajaran matematika
menggunakan model Guide Note
Taking berlangsung.
Saya cenderung kurang menyenangi
pembelajaran
matematika
yang
mengharuskan
saya
untuk
melengkapi handout yang belum
terisi lengkap pada model Guide Note
Taking.
Ketika pembelajaran matematika
menggunakan model Guide Note
Taking saya merasa enggan untuk
bertanya
kepada
guru
bila
menemukan kesulitan.
Saya cenderung tidak ingin ambil
bagian untuk melengkapi handout
yang belum terisi lengkap dalam
pembelajaran Guide Note Taking.
Saya selalu belajar matematika hanya
ketika terdapat pekerjaan rumah saja.
Ketika mendapatkan nilai jelek pada
ulangan
matematika,
saya
menganggap hal itu adalah hal yang
biasa saja.
Saya selalu terlibat dalam pelajaran
matematika menggunakan model
Guide Note Taking.
Positif
1
10
12
0
Negatif
0
3
12
8
Positif
2
20
1
0
Negatif
0
1
18
4
Negatif
0
3
16
4
Negatif
0
3
17
3
Negatif
0
2
15
6
Negatif
2
9
9
3
Negatif
2
2
15
4
Positif
5
13
5
0
2. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar setelah
melaksanakan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan
metode Guide Note Taking pada materi aljabar. Pada saat tes hasil
belajar berlangsung, terdapat 1 siswa (nomor absen 5) yang tidak
mengikuti tes hasil belajar sehingga diperoleh 23 siswa data skor hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
belajar siswa. Berikut ini tabulasi data hasil belajar berdasarkan
pedoman penskoran tes hasil belajar siswa secara lengkap :
Tabel 4.4 : Data Hasil Belajar siswa
NILAI
NO
NAMA
SISWA
1
2
3
4
5
1
S1
4
18
2
13
0
2
S2
5
10
20
34
15
3
S3
4
20
16
15
11
4
S4
1
20
4
19
11
5
S5
-
-
-
-
-
6
S6
0
10
1
7
2
7
S7
0
20
1
21
8
8
S8
5
10
18
36
2
9
S9
1
20
2
36
20
10
S10
1
20
2
18
12
11
S11
1
18
4
14
0
12
S12
1
18
2
19
2
13
S13
2
11
2
34
8
14
S14
4
10
4
34
11
15
S15
2
20
2
19
17
16
S16
5
20
20
36
20
17
S17
0
18
2
14
0
18
S18
0
18
4
21
0
19
S19
0
20
2
22
2
20
S20
3
18
2
22
11
21
S21
0
20
1
18
18
22
S22
4
20
2
15
11
23
S23
3
10
2
23
2
24
S24
4
20
1
25
11
SKOR
yang
diperoleh
nilai
total
37
84
66
55
20
50
71
79
53
37
42
57
63
60
101
34
43
46
56
57
52
40
61
36,64
83,17
65,35
54,45
19,80
49,51
70,3
78,22
52,47
36,63
41,59
56,44
62,37
59,41
100
33,66
42,57
45,54
55,45
56,44
51,48
39,60
60,39
Dalam penelitian ini, nilai yang akan diteliti adalah nilai sesuai
indikator dengan metode yang diterapkan yakni pada materi perkalian,
pembagian dan perpangkatan aljabar. Hal tersebut dikarenakan, pada saat
pelaksanan penelitian peneliti hanya menggunakan treatmen metode Guide
Note Taking pada materi perkalian, pembagian dan perpangkatan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
nomor soal 4 dan 5 Maka tabulasi data pada tes hasil belajar siswa
berdasarkan pedoman penskoran tes hasil belajar siswa sebagai berikut :
Tabel 4.5 Data Tes Hasil Belajar
NO
NAMA
SISWA
4
5
SKOR
yang
diperoleh
1
S1
13
0
13
2
S2
34
15
49
3
S3
15
11
26
4
S4
19
11
30
5
S5
-
-
-
6
S6
7
2
9
7
S7
21
8
29
8
S8
36
2
38
9
S9
36
20
56
10
S10
18
12
30
11
S11
14
0
14
12
S12
19
2
21
13
S13
34
8
42
14
S14
34
11
45
15
S15
19
16
35
NILAI
16
S16
36
20
56
17
S17
14
0
14
18
S18
21
0
21
19
S19
22
2
24
20
S20
22
11
33
21
S21
18
18
36
22
S22
15
11
26
23
S23
23
2
25
24
S24
25
11
36
nilai
total
23,21
87,5
46,43
53,57
16,07
51,79
67,86
100
53,57
25
37,5
75
80,36
62,5
100
25
37,5
42,86
58,93
64,29
46,43
44,64
64,29
D. Analisis Data Penelitian
1. Analisis Data Uji Coba Instrumen Hasil Belajar
Berikut ini adalah hasil uji coba instrumen hasil belajar di kelas IX
A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang akan disajikan pada tabel 4.1 dan
menyamarkan identitas siswa yang mengikuti tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.6 : Data Hasil Uji Coba
No Soal
Kode
Skor
siswa
1
2
3
4
5
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
S29
S30
4
3
1
10
5
11
3
6
1
7
3
5
3
4
2
5
4
4
10
1
7
10
10
4
7
3
5
9
1
2
20
20
20
19
20
20
20
20
18
18
13
10
18
20
2
20
20
11
14
18
10
11
20
20
18
20
10
20
19
20
20
2
3
2
4
2
2
2
2
2
2
0
4
2
2
2
11
2
2
2
20
2
2
2
2
2
2
2
1
12
26
27
28
19
22
36
27
12
28
21
7
0
32
28
4
7
14
0
20
31
26
21
27
29
22
19
16
15
20
34
2
4
4
1
3
20
4
4
4
0
4
0
4
4
4
4
1
4
0
2
4
4
1
1
4
1
1
4
4
4
72
56
56
51
54
89
56
44
53
48
29
15
61
58
14
38
50
21
46
54
67
48
60
56
53
45
34
50
45
72
a. Analisis Validitas Hasil Belajar
Berikut ini adalah perhitungan hasil uji coba tes hasil
belajar dengan menggunakan rumus korelasi Product
Moment yang telah diuraikan pada BAB III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 4.7 : Perhitungan Validitas Butir Soal
NOMOR SOAL
Kode
siswa
1
2
3
4
5
Jumlah
(Y)
S1
4
20
20
26
2
72
5184
S2
3
20
2
27
4
56
3136
S3
1
20
3
28
4
56
3136
S4
10
19
2
19
1
51
2601
S5
5
20
4
22
3
54
2916
S6
11
20
2
36
20
89
7921
S7
3
20
2
27
4
56
3136
S8
6
20
2
12
4
44
1936
S9
1
18
2
28
4
53
2809
S10
7
18
2
21
0
48
2304
S11
3
13
2
7
4
29
841
S12
5
10
0
0
0
15
225
S13
3
18
4
32
4
61
3721
S14
4
20
2
28
4
58
3364
S15
2
2
2
4
4
14
196
S16
5
20
2
7
4
38
1444
S17
4
20
11
14
1
50
2500
S18
4
11
2
0
4
21
441
S19
10
14
2
20
0
46
2116
S20
1
18
2
31
2
54
2916
S21
7
10
20
26
4
67
4489
S22
10
11
2
21
4
48
2304
S23
10
20
2
27
1
60
3600
S24
4
20
2
29
1
56
3136
S25
7
18
2
22
4
53
2809
S26
3
20
2
19
1
45
2025
S27
5
10
2
16
1
34
1156
S28
9
20
2
15
4
50
2500
S29
1
19
1
20
4
45
2025
S30
2
20
12
34
4
72
5184
𝑌2
Berdasarkan tabel berikut kemudian dianalisis valid dan
tidak valid butir soal dengan menggunakan Korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Product Moment Pearson dengan angka kasar. Hasil
perhitungan 𝑟𝑥𝑦 untuk melihat valid dan tidak valid butir
soal dengan berkonsultasikan ke tabel harga kritik product
moment dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361, serta interpretasi besarnya
koefisien korelasi butir soal tes uji coba sebagai berikut.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba
𝒓𝒙𝒚
No
Soal
1
2
3
4
5
0,20767
0,64264
0,44205
0,89938
0,45193
Keterangan
validitas
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Interpretasi
Rendah
Tinggi
Sedang
Sangat tinggi
Sedang
Analisis lebih lengkap dalam perhitungan nilai 𝑟𝑥𝑦 dapat
dilihat pada lampiran. Ketidakvalidan soal nomor 1
dikarenakan soal yang sedikit ambigu dan siswa banyak
yang tidak menjawab soal tersebut sehingga banyak siswa
yang tidak mendapatkan skor secara maksimal. Soal yang
tidak valid tersebut diperbaiki dengan membuat pertanyaan
yang lebih konsisten. Berikut ini disajikan perbaikan soal
yang tidak valid :
Tabel 4.9 Soal Yang Diperbaiki
Soal Awal
1. Diketahui bentuk
aljabar sebagai berikut
: 3𝑥 4 + 4𝑦 − 5 + 𝑦 +
𝑥
2
Soal Perbaikan
1.
Diketahui bentuk aljabar
sebagai berikut : 3𝑥 4 𝑦 + 4𝑦 −
5 + 3𝑥
a.
bentuk aljabar tersebut !
Tentukan manakah
yang merupakan
a.
Suku
b.
Variabel
c.
Konstanta
d.
Koefisien
Tentukan konstanta pada
b.
Tentukan koefisien 𝑥 pada
bentuk aljabar tersebut !
c.
Sebutkan 3 suku pada
bentuk aljabar berikut !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
b. Analisis Reliabilitas Butir Soal
Hasil perhitungan reliabilitas butir soal (analisis lebih
lengkap dapat dilihat pada lampiran) akan disajikan pada
tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal
No. Soal
1
2
3
4
5
2
𝑆𝑡 =
� 𝑆𝑖 2
82071−
(1495)2
30
30
Variansi tiap soal (𝑺𝒊 𝟐 )
9,06666667
20,56556
24,49
91,50667
11,83222
157,461111
=252,338889
sehingga perhitungan reliabilitas butir saol tes uji
coba adalah sebagai berikut :
5
𝑟11 = �(5−1)� �1 −
5
157,461111
252,33889
𝑟11 = 4 (0,375993486)
�
𝑟11 = 0,46999
Dari perhitungan di atas hasil 𝑟11= 0,4699 atau 𝑟11=
0,47. Berdasarkan kriteria pada BAB III maka soal tes
tersebut reliabel dengan kategori interpretasi sedang,
artinya soal tes tersebut mempunyai tingkat kekonsistensi
yang sedang.
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui pencapaian hasil
belajar siswa. Peneliti melakukan analisis tes hasil belajar kepada 23
siswa dikelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Dibawah ini rincian
hasil belajar sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.11 Skor dan Kriteria Hasil Belajar
NO
NAMA
SISWA
1
S1
2
S2
3
S3
4
S4
5
S6
6
S7
7
S8
8
S9
9
S10
10
S11
11
S12
12
S13
13
S14
14
S15
15
S16
16
S17
17
S18
18
S19
19
S20
20
S21
21
S22
22
S23
23
S24
Jumlah
skor dan 1264,28
ketuntasan
Rata –
52,67
rata
4
5
SKOR
yang
diperoleh
13
0
13
34
15
49
15
11
26
19
11
30
-
-
-
7
2
9
21
8
29
36
2
38
36
20
56
18
12
30
14
0
14
19
2
21
34
8
42
34
11
45
19
16
35
36
20
56
14
0
14
21
0
21
22
2
24
22
11
33
18
18
36
15
11
26
23
2
25
NILAI
Nilai
Total
Keterangan
23,21
87,5
46,43
53,57
16,07
51,79
67,86
100
53,57
25
37,5
75
80,36
62,5
100
25
37,5
42,86
58,93
64,29
46,43
44,64
Tidak Lulus
Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Lulus
Lulus
Tidak Lulus
Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Keterangan :
S1 – S24 adalah kode siswa kelas VIIIA A SMP BOPKRI 1
Yogyakarta.
Berdasarkan tes hasil belajar siswa diperoleh nilai tertinggi 100
dan nilai terendah 16 dengan rata–rata 52,67. Dari nilai yang telah
diperoleh, diketahui terdapat 5 siswa yang telah mencapai KKM dan 18
siswa yang tidak mencapai KKM. Presentase siswa yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
mencapai KKM adalah
5
23
× 100% = 21,74 %, sedangkan presentase
18
siswa yang tidak mencapai KKM adalah 23 × 100% = 78,26%.
3. Analisis Isi Pada Penugasan Handout
Selama pembelajaran dilakukan, metode Guide Note Taking di
dukung dengan adanya penggunaan handout yang belum terisi lengkap
atau catatan terbimbing sesuai dengan arahan dari peneliti. Pada pengisian
handout siswa diharuskan untuk mengisi bagian handout yang belum terisi
lengkap, sewaktu materi diberikan kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk
melihat sejauh mana keterlibatan siswa dan manfaat yang diberikan pada
pengisian handout yang tidak lengkap selama proses pembelajaran
menggunakan metode Guide Note Taking berlangsung. Proses pengisian
handout diharapkan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti yang
nantinya akan dianalisis bersamaan dengan hasil tes belajar siswa. Hal itu
dikarenakan, supaya melihat apakah memiliki kualitas handout rinci dan
benar, tidak rinci dan tidak benar, maupun handout tidak di isi sama sekali
(kosong) dapat memberikan pengaruh bagi hasil yang diperoleh oleh
siswa, serta untuk melihat apakah mengisi bagian handout yang belum
terisi lengkap memberikan manfaat yang berarti untuk siswa dalam
menyelesaikan ataupun menerapkan pada saat tes hasil belajar dilakukan.
Analisis handout dan hasil tes siswa dapat dilihat pada lampiran, untuk
melihat kesesuaian antara hasil handout dengan hasil tes yang ada. Berikut
ini adalah rangkuman hasil isi handout yang dipetakan sesuai dengan hasil
tes yang diperoleh siswa yang memenuhi KKM yang diberikan oleh
sekolah yaitu 75 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Handout dan Hasil Belajar Siswa
HO
Kualitas
Rinci dan
benar
≥ 75
H1
Perkalian Pembagian
S2,S9,S1 S2,S9,S13,
3,S14,S1
S14,S16
6
H2
Perpangkatan
S9,S13,S16
≤ 75
H1
Perkalian
Pembagian
S8,S12,
S1,S3,S4,S6
S15, S20
,S7,S8,S10,
S11,S12,S1
5,S17,S18,
S19,S20,S2
H2
Perpangkatan
S3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
1,S22,S23,
S24
Tidak
rinci dan
tidak
benar
S2,S14
S1,S3,S4,
S6,S7,S10
,S11,S17,
S18,S19,
S21, S22,
S23,S24
S1,S4,S6,S7,
S8,S10,S11,
S12,S15,S17,
S18,S19,S20,
S21,S22, S23,
S24
Kosong
4. Analisis Data Angket Minat Belajar Siswa
Data minat belajar siswa dianalisis berdasarkan modus dari jumlah
skor kuisioner masing–masing siswa dengan 7 indikator minat belajar
siswa. Tiap indikator tersebut terdiri dari indikator pemusatan perhatian
siswa pada mata pelajaran matematika, indikator pemusatan perhatian
siswa pada proses pembelajaran, indikator rasa senang terhadap
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator rasa ingin tahu
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator rasa puas
yang dilakukan oleh siswa, indikator keterlibatan siswa dalam
pembelajaran, dan indikator melihat kesungguhan dalam belajar dilihat
pada sejauh mana pola belajar siswa.
a. Indikator
pemusatan
perhatian
siswa
pada
mata
pelajaran
matematika
Analisis data minat belajar siswa indikator pemusatan
perhatian siswa pada mata pelajaran matematika diperoleh dari
nomor pernyataan 1 dan 2 untuk pernyataan positif dan nomor
pernyataan nomor 4 dan 10 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5.
Analisis data minat belajar siswa pada indikator pemusatan
perhatian siswa pada mata pelajaran matematika disajikan pada
tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.13 Analisis Data Minat Belajar Siswa Pada Indikator
Pemusatan Perhatian Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
No. Absen
Siswa
Jawaban Angket dan Skor Angket
Pernyataan Positif
No 1
Skor
No 2
Skor
Pernyataan Negatif
No 4
Skor
No 10
Skor
1
S
3
TS
2
TS
3
S
2
2
S
3
TS
2
TS
3
S
2
3
S
3
S
3
S
2
SS
1
4
S
3
S
3
STS
4
S
2
5
-
-
-
-
-
-
-
-
6
S
3
S
3
S
2
TS
3
7
S
3
S
3
S
2
TS
3
8
S
3
TS
2
TS
3
TS
3
9
S
3
TS
2
TS
3
S
2
10
S
3
S
3
TS
3
S
2
11
S
3
TS
2
S
2
TS
3
12
SS
4
S
3
STS
4
TS
3
13
S
3
TS
2
TS
3
S
2
14
S
3
TS
2
TS
3
S
2
15
S
3
TS
2
TS
3
S
2
16
SS
4
TS
2
TS
3
TS
3
17
S
3
TS
2
TS
3
S
2
18
S
3
TS
2
TS
3
S
2
19
S
3
S
3
STS
4
STS
4
20
SS
4
TS
2
S
2
S
2
21
S
3
S
3
TS
3
S
2
22
SS
4
S
3
STS
4
STS
4
23
S
3
TS
2
TS
3
TS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
24
jumlah skor
tiap nomor
jumlah total
73
56
68
57
254
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator
pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika dapat
ditentukan pada tabel tersebut. jumlah total skor pengisian
kuisioner pada indikator adalah 254 dan kuisioner diisi oleh 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
siswa yang hadir, sehingga didapat rata – rata skor pada indikator
pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika yaitu
254
4×23
=2,76087
b. Indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran
Analisis data minat belajar siswa indikator pemusatan
perhatian siswa pada mata proses pembelajaran diperoleh dari
nomor pernyataan 8,9 dan 13 untuk pernyataan positif dan nomor
pernyataan nomor 12,14 dan 17 untuk pernyataan negatif pada
tabel . Analisis data minat belajar siswa pada indikator pemusatan
perhatian siswa pada proses pembelajaran disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 4.14 Analisis Data Indikator Pemusatan Perhatian Siswa Pada Proses
Pembelajaran
No.
Absen
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
No 8
S
S
S
SS
S
S
SS
SS
S
S
S
S
SS
S
SS
S
S
SS
SS
S
S
SS
S
Jawaban Angket dan Skor Angket
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Skor No 9 Skor No 13 Skor No 12 Skor No 14 Skor No 17
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
3
S
3
S
3
S
2
TS
3
TS
4
SS
4
S
3
STS
4
STS
4
STS
0
0
0
0
0
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
S
4
SS
4
S
3
STS
4
TS
3
TS
4
S
3
S
3
STS
4
TS
3
STS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
3
TS
2
TS
2
S
2
TS
3
TS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
4
S
3
S
3
STS
4
STS
4
STS
3
TS
2
S
3
S
2
S
2
TS
4
S
3
S
3
STS
4
TS
3
TS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
S
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
4
SS
4
SS
4
STS
4
STS
4
TS
4
S
3
SS
4
STS
4
TS
3
STS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
3
TS
2
S
3
STS
4
STS
4
STS
4
TS
2
S
3
TS
3
TS
3
STS
3
S
3
S
3
TS
3
TS
3
TS
Skor
3
3
3
4
0
3
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
4
3
4
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Jumlah
Skor
Tiap
Nomor
Jumlah
Total
77
68
70
74
72
73
434
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator
pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran dapat
ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian
kuisioner pada indikator adalah 254 dan kuisioner diisi oleh 23
siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator
pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran yaitu
3,144928
434
6×23
=
c. Indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa
Analisis data minat belajar siswa indikator rasa senang
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari
nomor pernyataan 6 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan
nomor 15 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data
minat belajar siswa pada indikator rasa senang terhadap
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 4.15 Analisis Data Indikator Rasa Senang Siswa Terhadap
Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa
No. Absen
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jawaban Angket dan Skor Angket
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
No 6
Skor
No 15
Skor
S
3
S
2
S
3
TS
3
SS
4
TS
3
S
3
STS
4
TS
2
S
2
TS
SS
SS
S
2
4
4
3
TS
TS
STS
TS
3
3
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
11
12
S
SS
3
4
S
TS
2
3
13
14
15
16
17
18
SS
SS
S
SS
S
S
4
4
3
4
3
3
STS
STS
TS
TS
TS
TS
4
4
3
3
3
3
19
20
21
22
23
24
Jumlah
Skor Tiap
Nomor
Jumlah
Total
SS
SS
S
SS
S
S
4
4
3
4
3
3
TS
TS
TS
TS
TS
TS
3
3
3
3
3
3
77
70
147
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator rasa
senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat
ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian
kuisioner pada indikator adalah 147 dan kuisioner diisi oleh 23
siswa yang hadir, sehingga didapat presentase skor pada indikator
rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu
147
2×23
= 3,19565.
d. Analisis indikator rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa
Analisis data minat belajar siswa indikator rasa ingin tahu
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari
nomor pernyataan 7 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan
nomor 16 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data
minat belajar siswa pada indikator rasa ingin tahu terhadap
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.16 Analisis Indikator Rasa Ingin Tahu Terhadap
Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa
No. Absen
Siswa
1
2
3
4
5
6
Jawaban Angket dan Skor Angket
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
No 7
Skor
No 16
Skor
S
3
TS
3
S
3
S
2
S
3
S
2
S
3
STS
4
S
3
TS
3
7
8
9
10
11
12
S
SS
S
S
S
S
3
4
3
3
3
3
S
TS
TS
TS
TS
TS
2
3
3
3
3
3
13
14
15
16
17
18
S
SS
SS
S
S
TS
3
4
4
3
3
2
TS
STS
TS
TS
TS
TS
3
4
3
3
3
3
SS
SS
S
SS
S
TS
4
4
3
4
3
2
TS
STS
TS
TS
TS
TS
3
4
3
3
3
3
19
20
21
22
23
24
Jumlah Skor
Tiap Nomor
Jumlah Total
73
69
142
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator rasa
senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat
ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian
kuisioner pada indikator adalah 142 dan kuisioner diisi oleh 23
siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu
142
2×23
= 3,086957
e. Analisis indikator rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan
oleh siswa
Analisis data minat belajar siswa indikator rasa puas
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari
nomor pernyataan 5 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan
nomor 19 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data
minat belajar siswa pada indikator rasa puas terhadap pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.17 Analisis Indikator Rasa Puas Terhadap
Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa
Jawaban Angket dan Skor Angket
No. Absen Siswa
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
No 5
Skor
No 19
Skor
1
S
3
TS
3
2
S
3
TS
3
3
S
3
TS
3
4
S
3
STS
4
5
-
-
-
-
6
S
3
TS
3
7
S
3
S
2
8
SS
4
TS
3
9
SS
4
STS
4
10
S
3
TS
3
11
S
3
S
2
12
SS
4
TS
3
13
SS
4
TS
3
14
S
3
SS
1
15
S
3
TS
3
16
S
3
STS
4
17
S
3
TS
3
18
S
3
TS
3
19
S
3
TS
3
20
SS
4
SS
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
21
S
3
TS
3
22
SS
4
STS
4
23
S
3
TS
3
24
jumlah skor tiap
nomor
jumlah total
S
3
TS
3
75
67
142
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator rasa
puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat
ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian
kuisioner pada indikator adalah 142 dan kuisioner diisi oleh 23
siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator
rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu
142
2×23
= 3,086957
f. Analisis indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
Analisis data minat belajar siswa indikator berhubungan
dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran diperoleh dari nomor
pernyataan
20 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan
nomor 3 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data
minat belajar siswa pada indikator berhubungan dengan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.18 Analisis Indikator Berhubungan Dengan Keterlibatan
Siswa Dalam Pembelajaran
No. Absen
Siswa
Jawaban Angket dan Skor Angket
Pernyataan Positif
No 20
Skor
Pernyataan Negatif
No 3
Skor
1
S
3
TS
3
2
TS
2
STS
4
3
S
3
STS
4
4
S
3
TS
3
5
-
-
-
-
6
S
3
TS
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
7
S
3
TS
3
8
SS
4
SS
1
9
S
3
TS
3
10
TS
2
S
2
11
TS
2
TS
3
12
S
3
TS
3
13
TS
2
TS
3
14
SS
4
STS
4
15
S
3
TS
3
16
SS
4
TS
3
17
SS
4
TS
3
18
S
3
TS
3
19
S
3
STS
4
20
SS
4
STS
4
21
TS
2
TS
3
22
S
3
TS
3
23
S
3
TS
3
24
S
3
STS
4
Jumlah Skor
Tiap Nomor
Jumlah Total
69
72
141
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator
berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dapat
ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian
kuisioner pada indikator adalah 141 dan kuisioner diisi oleh 23
siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator
berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran yaitu
141
2×23
= 3,065217
g. Analisis indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa
Analisis data minat belajar siswa indikator melihat sejauh
mana pola belajar siswa diperoleh dari nomor pernyataan 11 untuk
pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 18 untuk
pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data minat belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
pada indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa disajikan
pada tabel berikut :
Tabel 4.19 Analisis Indikator Melihat Sejauh Mana Pola
Belajar Siswa
No. Absen
Siswa
Jawaban Angket dan Skor Angket
Pernyataan Positif
NO 11
Skor
Pernyataan Negatif
No 18
Skor
1
S
3
S
2
2
TS
2
TS
3
3
S
3
TS
3
4
TS
2
STS
4
5
-
-
-
-
6
S
3
TS
3
7
TS
2
TS
3
8
SS
4
S
2
9
TS
2
S
2
10
TS
2
S
2
11
S
3
TS
3
12
S
3
TS
3
13
TS
2
S
2
14
TS
2
SS
1
15
TS
2
S
2
16
TS
2
STS
4
17
S
3
TS
3
18
TS
2
S
2
19
S
3
S
2
20
TS
2
SS
1
21
TS
2
S
2
22
S
3
STS
4
23
S
3
TS
3
S
3
TS
3
24
Jumlah Skor
Tiap Nomor
Jumlah Total
58
59
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator
melihat sejauh mana pola belajar siswa dapat ditentukan pada tabel
tersebut. Jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator
adalah 117 dan kuisioner diisi oleh 23 siswa yang hadir, sehingga
didapat rata–rata skor pada indikator melihat sejauh mana pola
117
belajar siswa yaitu 2×23 = 2,54348
Dari 7 indikator hasil analisis kuisioner minat belajar siswa didapat
daftar hasil presentase tiap indikator sebagai berikut :
Tabel 4.20 Hasil Indikator Minat Belajar
Indikator
1
2
3
4
5
6
7
Skor
2,76087
3,14492
3,19565
3,08695
3,08695
3,06521
2,54348
Kriteria
Berminat
Berminat
Berminat
Berminat
Berminat
Berminat
Berminat
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar Siswa
Dalam penelitian ini, efektivitas pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran Guide Note Taking dilihat dari hasil belajar
siswa, tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari 23 siswa kelas VIIIA A
yang mengikuti tes hasil belajar terdapat 5 siswa yang telah mencapai
KKM dan 18 siswa yang tidak mencapai KKM. Presentase siswa yang
telah mencapai KKM sebanyak 21,74 %, sedangkan presentase siswa
yang tidak mencapai KKM sebanyak 78,26 %. Dan nilai rata–rata
keseluruhan siswa adalah 52,67.
Berdasarkan hasil belajar tersebut, jika hasil tes dikaitkan dengan
dengan pengerjaan handout, peneliti mengetahui hubungan dari
pengisian bagian handout yang belum terisi lengkap dengan hasil tes
yang telah ada. Dilihat dari tabel 4.12, pada tes hasil belajar siswa
terlihat jika pada hasil analisis handout yang diberikan terlihat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
untuk siswa yang nilainya ≥ 75 seperti S2,S9,S13,S14,S16 siswa
mengerjakan handout dengan rinci dan benar pada materi perkalian
dan pembagian meskipun S14 dan S2 pada materi perpangkatan
handout yang diberikan kepada siswa pengisian handoutnya tidak
lebih rinci dibandingkan pada dua materi sebelumnya.
Untuk siswa yang nilai tes hasil belajar tidak memenuhi KKM
dilihat pada pengisian handout yang diberikan oleh peneliti terlihat
bahwa pada materi perkalian dan perpangkatan untuk kualitas handout
yang tidak rinci dan tidak benar jumlah siswa lebih banyak dibanding
dengan yang rinci dan benar, hal tersebut terindikasi bahwa handout
jika dikerjakan secara rinci dan benar memungkinkan siswa
memperoleh hasil yang maksimal. Seperti pada siswa S8 yang untuk
materi perkalian dan pembagian aljabar siswa memperoleh skor
maksimal dan siswa tersebut mengisi bagian handout yang belum
terisi lengkap secara rinci dan benar. Namun untuk materi
perpangkatan, siswa tidak mengisi handout secara rinci dan benar
sehingga skor yang diperoleh siswa tidaklah maksimal. Untuk siswa
S12, S15, dan S20 siswa mengisi handout dengan rinci dan benar
namun skor yang diperoleh tidaklah maksimal pada materi perkalian
dan untuk pembagian aljabar ketiga siswa tersebut memperoleh skor
yang cukup baik, akan tetapi pada materi perpangkatan aljabar siswa
tidak mengisi bagian handout dengan rinci dan benar dan skor yang
diperoleh juga tidak maksimal sehingga terindikasi bahwa siswa masih
belum dapat menerapkan perkalian aljabar dengan baik.
Secara keseluruhan pada bagian handout untuk materi pembagian
baik pada siswa yang nilainya memenuhi kriteria nilai yang ditentukan
ataupun pada siswa yang nilainya tidak memenuhi KKM, siswa
mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap secara rinci dan
benar. Dan dilihat secara keseluruhan hasil yang diperoleh siswa cukup
baik pada materi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada materi perpangkatan, siswa S3 mengisi bagian handout yang
belum terisi lengkap dengan rinci dan benar namun dalam
penerapannya siswa hanya menyelesaikan salah satu soal saja sehingga
siswa tidak memperoleh skor maksimal. Untuk S15 dan S21 terdapat
bagian handout yang di isi oleh siswa namun tidak rinci, dalam
penerapannya
untuk
S15,
siswa
hanya
kurang
teliti
dalam
menyelesaikan soal pada hasil akhirnya. Hasil handout untuk siswa
S21 tidak rinci dan tidak benar serta dalam menyelesaikan soal yang
diberikan siswa tidak teliti dimana seharusnya masih dikalikan namun
siswa langsung menambahkan dan menjadi hasil akhirnya. Untuk S4,
S10,S20, S22 dan S24, siswa–siswa tersebut memiliki kesamaan yaitu
hanya dapat menyelesaikan salah satu soal dengan benar saja.
Sedangkan S1, S6, S7, S8, S11, S12, S17, S18, S19 dan S23 para
siswa tersebut dengan hasil handout yang terdapat bagian yang tidak
rinci maupun tidak benar. Dalam menyelesaikan soal yang diberikan
siswa juga dirasa masih belum dapat mengikuti pembelajaran yang
diberikan dengan dengan baik.
Sehingga dapat diberi kesimpulan bahwa handout tersebut
terindikasi bermanfaat bagi siswa–siswa tertentu dalam pembelajaran.
Namun, hal lain juga terjadi pada siswa yang mengisi bagian handout
yang belum terisi lengkap secara rinci dan benar tetapi hasil belajar
siswa tidak memenuhi KKM dan terindikasi bahwa siswa masih belum
mengerti dan belum bisa menerapkan ketika siswa diberikan soal.
Dari pembelajaran matematika dengan menggunakan metode
Guide Note Taking di kelas VIIIA A telah memberikan hasil yang
rendah. Hal ini terlihat dari 5 siswa yang berhasil mencapai hasil yang
telah ditargetkan yaitu hasil belajar siswa telah mencapai batas KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan, sedangkan 18 belum
berhasil mencapai hasil yang telah ditargetkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Minat Belajar Siswa
Pada penelitian ini, efektivitas pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran Guide Note Taking dilihat dari minat belajar siswa pada
kelas VIIIA A, kuisioner minat belajar siswa di isi oleh 23 siswa dan akan
dipaparkan dalam bentuk deskripsi. Berdasarkan tabel 4.19 dan analisis
yang telah diperoleh, dapat dikatakan bahwa siswa berminat dengan
pembelajaran matematika yang menggunakan metode Guide Note Taking.
Hal ini dikarenakan semua indikator minat belajar siswa mempunyai
kriteria tingkat minat belajar siswa yang sama, yaitu berminat dengan
dilihat dari modus keseluruhan hasil kriteria yang masuk pada kategori
berminat. Dengan demikian, minat belajar siswa secara keseluruhan
termasuk dalam kategori berminat.
Bila dilihat dari tabel 4.19, untuk indikator pemusatan perhatian siswa
pada mata pelajaran matematika dengan ketercapaian adalah 2,76 yang
masuk pada kategori berminat. Pada indikator pemusatan perhatian siswa
pada proses pembelajaran matematika dengan ketercapaian adalah 3,144
yang masuk pada kategori berminat. Pada indikator membangkitkan rasa
senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan
ketercapaian adalah 3,19 dan masuk pada kategori berminat. Pada
indikator membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa dengan ketercapaian 3,09 yang masuk pada kategori
berminat. Pada indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa dengan ketercapaian 3,09 yang masuk pada
kategori berminat. Pada indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa
dalam pembelajaran dengan ketercapaian 3,06 yang masuk pada kriteria
berminat. Dan untuk indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa
dengan ketercapaian 2,54 yang terdapat pada kategori berminat. Dari
keseluruhan indikator yang masuk pada kriteria berminat, hal ini
menunjukkan bahwa efektivitas penerapan pembelajaran menggunakan
metode Guide Note Taking pada materi perkalian, pembagian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
perpangkatan bentuk aljabar dapat membuat siswa kelas VIIIA A SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta berminat dalam belajar matematika.
F. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Dalam penelitian adanya komunikasi yang tidak berjalan dengan baik
antara peneliti dengan guru hal tersebut dikarenakan guru pembimbing
adalah Kepala Sekolah SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang tentunya
memiliki kesibukan lain selain menjadi guru di sekolah sehingga
terkadang sulit untuk membicarakan progres yang akan dijalankan oleh
peneliti. Sebelum penelitian berlangsung, guru pembimbing meminta
peneliti yang mengajar sendiri dikarenakan guru tidak tahu menahu
dengan apa yang akan diteliti oleh peneliti sehingga guru tidak ikut
campur pada penelitian ini.
2. Pada saat pembelajaran berlangsung, kurangnya peneliti mengkawal
siswa dalam pengerjaan dan pengisian bagian handout yang belum
terisi lengkap. Sehingga masih terdapat beberapa siswa yang tidak
mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap.
3. Kurangnya kesempatan mengajar juga berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa yang lebih dari 50% tergolong rendah. Peneliti hanya
memperoleh kesempatan mengajar 2 kali pertemuan, yang pada
awalnya peneliti menduga bahwa 2 kali pertemuan sudah sangat cukup
untuk menjelaskan materi dengan pokok bahasan perkalian, pembagian
dan perpangkatan bentuk aljabar. Namun, dugaan peneliti salah karena
tampak siswa masih kesulitan dalam menerapkan dan belum
memahami perpangkatan bentuk aljabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran
Guide Note Taking ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa pada pokok
bahasan operasi aljabar kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun
ajaran 2016/2017” maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking
ditinjau dari hasil belajar siswa pada pokok bahasan operasi aljabar
kelas VIIIA A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017
Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan, dapat disimpulkan
bahwa metode pembelajaran Guide Note Taking pada pokok bahasan
operasi aljabar di kelas VIII A dapat dikatakan belum efektif. Hal
tersebut dapat dilihat dalam keberhasilan tes hasil belajar siswa yang
rendah serta dari 23 siswa yang mengikuti tes hasil belajar hanya 5
siswa yang telah berhasil mencapai hasil yang ditargetkan yaitu
mencapai batas KKM yang ditetapkan dengan presentase sebanyak
21,74 %, sedangkan 18 siswa belum berhasil mencapai hasil yang
ditargetkan dengan prsentase 78,26%.
Namun, terindikasi apabila
handout dikerjakan secara rinci dan benar hasil yang diperoleh juga
akan baik seperti kelima siswa tersebut dan siswa–siswa lainnya yang
pada bagian handout dengan materi tertentu siswa mengerjakan
handout secara rinci dan hasil yang diperoleh juga cukup baik. Rata –
rata hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VIII A yaitu 52,67.
2. Efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking
ditinjau dari minat belajar siswa pada pokok bahasan operasi aljabar
kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
Berdasarkan pembahasan yang di paparkan, dapat disimpulkan
bahwa metode pembelajaran Guide Note Taking pada pokok bahasan
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
operasi aljabar di kelas VIIIA menunjukkan berminat belajar
matematika dengan menggunakan metode tersebut pada semua
indikator. Karena dilihat secara keseluruhan tiap indikator masuk pada
kriteria berminat, dengan demikian dapat dikatakan bahwa efektivitas
penerapan metode Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi
aljabar memberikan rasa senang, rasa ingin tahu, dapat menarik
perhatian siswa dalam pembelajaran matematika.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penerapan
metode pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari hasil dan minat
belajar siswa pada pokok bahasan operasi aljabar kelas VIIIA SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017, peneliti memiliki
beberapa saran sebagai berikut.
1.
Pembelajaran matematika menggunakan metode Guide Note Taking
dapat mendorong kemauan siswa dalam memahami dan menerapkan
soal untuk berlatih, tetapi hendaknya guru dapat memberikan bagian
handout yang harus diisi oleh siswa lebih rinci.
2.
Pada saat pelaksanaan pembelajaran, siswa harus lebih dikawal dalam
mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap sehingga dapat
mengetahui apakah siswa benar–benar terlibat dalam pengisian dan
ambil bagian pada kegiatan tersebut atau tidak. Hal ini dimaksudkan
agar siswa dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya jika
handout yang dikerjakan secara rinci hasil yang diperoleh terindikasi
juga memperoleh hasil yang baik.
3.
Siswa harus lebih banyak diberikan latihan soal secara mandiri dan
bertahap dari yang mudah sampai dengan yang sulit agar siswa
terbiasa dengan berbagai jenis soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono.2009.Cooperative Learning
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Teori
&
Aplikasi
Paikem.
Ambarwatik.2012.Metode Pembelajaran Guide Note Taking. Diakses tanggal 14
Mei 2016 dari
www.masalahpendidikandinegaraku.blogspot.co.id/2012/07/metodepembelajaran-guided-note-taking.html.
Anas Sudijono.2006.Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo
Pustaka.
Asep Jihad & Abdul Haris.2012.Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Pressindo.
Aunurrahman.2012.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni.2008.Matematika Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Depdikbud.
Eko Putro Widoyoko.2014.Penilaian
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hasil
Pembelajaran
Di
Sekolah.
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad.2011.Belajar Dengan Pendekatan
PAILKEM : Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif,
Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.
Made Wena.2009.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional.Jakarta: Bumi Aksara.
Makmun Khairani.2014.Psikologi Belajar.Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Mel Silberman.2007. Active Learning 101
Yogyakarta: Pustaka Insane Madeni
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Nana Sudjana & Ibrahim.1998.Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Nana Sudjana.1990.Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Purwanto.2009.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suharsimi Arikunto.2004.Dasar-dasar
Jakarta: Bumi Aksara
Evaluasi
Pendidikan
(Edisi
Revisi).
Suharsimi Arikunto.2012.Dasar-dasar Evaluasi Hasil Belajar.Jakarta: Bumi
Aksara
Syaiful Bahri Djamariah & Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Zainal Arifin.2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN A
Lampiran A1. Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian
Lampiran A2. Surat Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran A3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran A4. Soal Tes Hasil Belajar
Lampiran A5. Kunci Jawaban
Lampiran A6. Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran A1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran A2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran A3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
: SMP BOPKRI Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VIII / Satu
Materi Pokok
: Operasi Aljabar
Alokasi Waktu
: 3 x Pertemuan (2 X 40 menit)
Standar Kompetensi
: Memahami bentuk aljabar , relasi, fungsi dan
persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar
: 1.1 Menyelesaikan Operasi Bentuk Aljabar
Indikator
:
A.
1.
Mengidentifikasi unsur – unsur bentuk aljabar.
2.
Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar.
3.
Menentukan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar.
4.
Menentukan pemangkatan bentuk aljabar suku satu atau suku dua.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
1.
Mengidentifikasi unsur – unsur pada bentuk aljabar.
2.
Menyelesaikan soal operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk
aljabar.
3.
Menyelesaikan soal operasi perkalian dan pembagian pada bentuk
perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar.
4.
B.
Menyelesaikan soal pemangkatan bentuk aljabar suku satu atau suku dua.
Materi Pembelajaran
1. Pengertian Variabel, Konstanta, Koefisien dan Suku.
Menurut Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni (2008:4) bentuk aljabar
adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat
huruf–huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk
(𝑥𝑥 + 5) disebut bentuk aljabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Contoh bentuk aljabar yang lain adalah 2𝑥𝑥, −3𝑝, 4𝑦𝑦 + 5, −3𝑥𝑥 +
7, (𝑥𝑥 + 1)(𝑥𝑥 − 5), dan −5𝑝(𝑥𝑥 − 1)(2𝑥𝑥 + 3). Huruf – huruf 𝑥𝑥, 𝑝, dan 𝑦𝑦
pada bentuk aljabar tersebut disebut variabel.
Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur – unsur aljabar,
meliputi variabel, konstanta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis.
a.
Variabel, konstanta dan faktor
Perhatikan bentuk aljabar 5𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 – 6𝑦𝑦 + 9
Pada bentuk aljabar tersebut, huruf 𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦 disebut variabel.
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum
diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah.
Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil 𝑎, 𝑏, 𝑐, . . . , 𝑧.
Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut
konstanta. Konsanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang
berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
Jika suatu bilangan 𝑎 dapat diubah menjadi 𝑎 = 𝑝 × 𝑞 dengan
𝑎, 𝑝, 𝑞 adalah bilangan bulat, maka 𝑝 dan 𝑞 disebut faktor–faktor
dari 𝑎. Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai
5𝑥𝑥 = 5 × 𝑥𝑥 atau 5𝑥𝑥 = 5 × 1𝑥𝑥. Jadi, faktor–faktor dari 5𝑥𝑥 adalah
−1, −5, −𝑥𝑥, −5𝑥𝑥, 1,5, 𝑥𝑥, dan 5𝑥𝑥.
Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu
suku pada bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing – masing
suku pada bentuk aljabar 5𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 − 6𝑦𝑦 + 9. Koefisien pada
suku 5𝑥𝑥 adalah 5, pada suku 3𝑦𝑦 adalah 3, pada suku 8𝑥𝑥 adalah 8,
a.
dan pada suku −6𝑦𝑦 adalah −6.
Suku Sejenis dan suku tak sejenis
1) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada
bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat
dari masing – masing variabel yang sama. Contoh : 5𝑥𝑥 dan −3𝑥𝑥,
2𝑥𝑥 2 dan −8𝑥𝑥 2 , 𝑦𝑦 dan 4𝑦𝑦.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh
operasi penjumlahan ataupun selisih.
Contoh : 3𝑥𝑥, 4𝑥𝑥 2 , −2𝑎𝑏
3) Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu
operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2𝑥𝑥 + 3, 2𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦, …
4) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua
operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 3𝑥𝑥 2 + 4𝑥𝑥 − 5, 2𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 − 𝑥𝑥𝑦𝑦, …
5) Suku banyak adalah bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari
dua suku.
2. Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
a. Penjumlahan bentuk aljabar
Pemahaman mengenai pengertian suku–suku sejenis dan sukusuku tidak sejenis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan operasi
penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Bentuk–bentuk
aljabar
dapat
dijumlahkan
atau
dikurangkan
dengan
memperhatikan koefisien dari suku–suku sejenis.
Penjumlahan bentuk aljabar, memiliki sifat–sifat sebagi berikut:
1) Sifat komutatif
Perhatikan operasi berikut :
2𝑥𝑥 + 7𝑥𝑥 = 7𝑥𝑥 + 2𝑥𝑥
9𝑥𝑥 = 9𝑥𝑥
Bentuk penjumlahan di atas adalah salah satu contoh
penjumlahan bentuk aljabar. Kita dapat mencoba penjumlahan
bentuk aljabar lainnya. Secara umum dapat disimpulkan, untuk
setiap bilangan real 𝑎 dan 𝑏 berlaku :
2) Sifat asosiatif
𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
Perhatikan operasi berikut :
3𝑥𝑥 2 + (𝑥𝑥 2 + 4𝑥𝑥 2 ) = (3𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 2 ) + 4𝑥𝑥 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3𝑥𝑥 2 + 5𝑥𝑥 2 = 4𝑥𝑥 2 + 4𝑥𝑥 2
8𝑥𝑥 2 = 8𝑥𝑥 2
Kita juga dapat mencoba penjumlahan bentuk aljabar lainnya.
Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real a,b
dan c berlaku :
𝑎 + (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 + 𝑏) + 𝑐
3) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Perhatikan operasi berikut
(8 × 𝑥𝑥 5 ) + (8 × 2𝑥𝑥 5 ) = 8 × (𝑥𝑥 5 + 2𝑥𝑥 5 )
8𝑥𝑥 5 + 16𝑥𝑥 5 = 8 × (3𝑥𝑥 5 )
24𝑥𝑥 5 = 24𝑥𝑥 5
Dapat dicoba pula dengan soal serupa yang lain.
Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real
𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berlaku :
𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 = 𝑎(𝑏 + 𝑐)
b. Perkalian bentuk aljabar
Jika 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah bilangan real maka 𝑎(𝑏 + 𝑐) = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐.
Sifat seperti ini disebut sifat distributif. Sifat distributif juga
berlaku untuk perkalian bentuk aljabar. Bentuk umum dari suku
dua adalah bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku seperti
𝑎𝑥𝑥 + 𝑏, dengan 𝑎 ≠ 0 , 𝑏 ≠ 0 dan 𝑥𝑥 variabel pada bilangan real.
Dengan demikian, sifat distributif perkalian bilangan 𝑘 dengan
𝑎𝑥𝑥 + 𝑏 adalah sebagi berikut.
𝑘 (𝑎𝑥𝑥 + 𝑏) = ( 𝑘 × 𝑎𝑥𝑥) + 𝑘𝑏 = 𝑘𝑎𝑥𝑥 + 𝑘𝑏
Dengan cara yang sama, 𝑘(𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑥 + 𝑐) = 𝑘𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑘𝑏𝑥𝑥 + 𝑘𝑐
Untuk perkalian suku dua 𝑎𝑥𝑥 + 𝑏 dengan 𝑐𝑥𝑥 + 𝑑, hukum
distributif dikenakan sebagai berikut :
(𝑎𝑥𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥𝑥 + 𝑑)= 𝑎𝑥𝑥(𝑐𝑥𝑥 + 𝑑) + 𝑏(𝑐𝑥𝑥 + 𝑑)
=(𝑎𝑥𝑥 × 𝑐𝑥𝑥) + (𝑎𝑥𝑥 × 𝑑) + (𝑏 × 𝑐𝑥𝑥) + (𝑏 × 𝑑)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
=𝑎𝑐𝑥𝑥 2 + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)𝑥𝑥 + 𝑏𝑑
Perhatikan operasi berikut :
•
3𝑥𝑥 × 7𝑥𝑥
21𝑥𝑥 2
•
= 7𝑥𝑥 × 3𝑥𝑥
= 21𝑥𝑥 2
2 × (3𝑥𝑥 × 2𝑥𝑥 2 )
= (2 × 3𝑥𝑥) × 2𝑥𝑥 2
12𝑥𝑥 3
= 12𝑥𝑥 3
2 × 6𝑥𝑥 3
= 6𝑥𝑥 × 2𝑥𝑥 2
Dapat dicoba juga untuk soal lainnya. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa bentuk aljabar juga memiliki sifat komutatif
yaitu 𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎 dan sifat asosiatif yaitu 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = (𝑎 ×
𝑏) × 𝑐.
c. Pengurangan
Untuk memahami sifat–sifat operasi pengurangan pada
bentuk aljabar, harus diingat kembali sifat operasi penjumlahan.
Sifat operasi penjumlahan yang pertama adalah sifat komutatif.
Apaah pada pengurangan juga berlaku sifat komutatif ? perhatikan
contoh soal berikut
7𝑥𝑥 − 2𝑥𝑥 = 5𝑥𝑥 ≠ 2𝑥𝑥 − 7𝑥𝑥 = −5𝑥𝑥
Ternyata pada operasi pengurangan, tidak berlaku sifat komutatif.
Bagaimana dengan sifat asosiatif ? perhatikan contoh berikut :
7𝑥𝑥 2 − (5𝑥𝑥 2 − 3𝑥𝑥 2 )
= 7𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 2
(7𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 2 ) − 3𝑥𝑥 2
= 6𝑥𝑥 2
= 2𝑥𝑥 2 − 3𝑥𝑥 2
= −1𝑥𝑥 2
Ternyata pada operasi pengurangan juga tida berlaku sifat asosiatif.
Lalu bagaimana jika dengan sifat distributf perkalian terhadap
pengurangan ? perhatikan contoh berikut :
(7 × 3𝑥𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥𝑥 2 )
7 × (3𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
= 21𝑥𝑥 2 − 35𝑥𝑥 2
= 7 × (−2𝑥𝑥 2 )
= −14𝑥𝑥 2
= −14𝑥𝑥 2
Ternyata (7 × 3𝑥𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥𝑥 2 ) = 7 × (3𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 2 ). Jadi pada
pengurangan
berlaku
sifat
distributif
perkalian
terhadap
pengurangan.
d. Pembagian
Hasil pembagian dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan
menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk
aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang
dan penyebutnya.
Contoh :
6𝑎3 𝑏 2 : 3𝑎2 𝑏 =
6𝑎3 𝑏 2 3𝑎2 𝑏 × 2𝑎𝑏
=
= 2𝑎𝑏
3𝑎2 𝑏
3𝑎2 𝑏
Untuk memahami sifat–sifat operasi pembagian pada bentuk
aljabar, harus diingat kembali sifat operas perkalian yang pertama
adalah sifat komutatif. Apakah pada pembagian juga berlaku sifat
komutatif ? perhatikan contoh soal berikut :
4𝑥𝑥𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 2𝑥𝑥(2𝑦𝑦 + 4)
=
= 2𝑦𝑦 + 4
2𝑥𝑥
2𝑥𝑥
2𝑥𝑥
2𝑥𝑥
1
=
=
4𝑥𝑥𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 2𝑥𝑥(2𝑦𝑦 + 4) 2𝑦𝑦 + 4
Ternyata pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif.
Bagaimana dengan sifat asosiatif ? perhatikan contoh berikut :
27𝑥𝑥 5 ÷ (9𝑥𝑥 4 ÷ 3𝑥𝑥 2 )
= 27𝑥𝑥 5 ÷ 3𝑥𝑥 2
= 9𝑥𝑥 3
(27𝑥𝑥 5 ÷ 9𝑥𝑥 4 ) ÷ 3𝑥𝑥 2
= 3𝑥𝑥 ÷ 3𝑥𝑥 2
1
=𝑥
Ternyata pada operasi pembagian juga tidak berlaku sifat
asosiatif. Lalu bagaimana dengan sifat distributif pembagian
terhadap penjumlahan dan pengurangan? Perhatikan contoh
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
(27𝑥𝑥 6 ÷ 3𝑥𝑥 3 ) − (27𝑥𝑥 6
÷ 9𝑥𝑥 3 )
= 9𝑥𝑥 3 − 3𝑥𝑥 3
= 6𝑥𝑥 3
Ternyata
27𝑥𝑥 6 ÷ (3𝑥𝑥 3 − 9𝑥𝑥 3 )
= 27𝑥𝑥 6 ÷ (−6𝑥𝑥 3 )
=
3𝑥 3 ×9𝑥 3
−2×3𝑥 3
=
9𝑥 3
−2
(27𝑥𝑥 6 ÷ 3𝑥𝑥 3 ) − (27𝑥𝑥 6 ÷ 9𝑥𝑥 3 ) ≠ 27𝑥𝑥 6 ÷ (3𝑥𝑥 3 −
9𝑥𝑥 3 ). Jadi pada pembagian tidak berlaku sifat distributif
pembagian terhadap pengurangan.
3. Perpangkatan Bentuk Aljabar
Operasi perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang
dengan unsur yang sama. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎 berlaku
𝑎𝑛 = 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎
Pada perpangkatan bentuk aljabar, akan dipelajari perpangkatan bentuk
aljabar suku satu dan suku dua. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku
satu,
perlu
diperhatikan
perbedaan
antara
2𝑥𝑥 2 , (2𝑥𝑥)2 , −(2𝑥𝑥)2 , dan (−2𝑥𝑥)2 .
a. 2𝑥𝑥 2 = 2 × 𝑥𝑥 × 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 2
b. (2𝑥𝑥)2 = (2𝑥𝑥) × (2𝑥𝑥) = 4𝑥𝑥 2
c. −(2𝑥𝑥)2 = −�(2𝑥𝑥) × (2𝑥𝑥)� = −4𝑥𝑥 2
d. (−2𝑥𝑥)2 = (−2𝑥𝑥) × (−2𝑥𝑥) = 4𝑥𝑥 2
Untuk menentukan perpangkatan pada bentuk aljabar suku dua,
perhatikan uraian berikut.
(𝑎 + 𝑏)1 = 𝑎 + 𝑏
Koefisien 𝑎 dan 𝑏 adalah 1 1
(𝑎 + 𝑏)2
=(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)
= 𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑎𝑏 + 𝑏 2
= 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2
Koefisien 𝑎2 , 2𝑎𝑏,dan 𝑏 2 adalah 1 2 1
(𝑎 + 𝑏)3
=(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)2
=(𝑎 + 𝑏)( 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
= 𝑎3 + 2𝑎2 + 𝑎𝑏 2 + 𝑎2 𝑏 + 2𝑎𝑏 2 + 𝑏 3
= 𝑎3 + 3𝑎2 𝑏 + 3𝑎𝑏 2 + 𝑏 3
Koefisien 𝑎3 , 3𝑎2 𝑏, 3𝑎𝑏 2 , dan 𝑏 3 adalah 1 3 3 1
(𝑎 + 𝑏)4 = (𝑎 + 𝑏)2 (𝑎 + 𝑏)2
= (𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )(𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )
=𝑎4 + 2𝑎3 𝑏 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎3 𝑏 + 4𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑏 4
= 𝑎4 + 4𝑎3 𝑏 + 6𝑎2 𝑏 2 + 4𝑎𝑏 3 + 𝑏 4
Koefisien 𝑎4 , 4𝑎3 𝑏, 6𝑎2 𝑏 2 , 4𝑎𝑏 3 , dan 𝑏 4 adalah 1 4 6 4 1
Demikian seterusnya untuk (𝑎 + 𝑏)𝑛 dengan 𝑛 bilangan asli. Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa koefisien – koefisien (𝑎 + 𝑏)𝑛
dapat membentuk barisan segitiga pascal seperti berikut .
Pangkat dari 𝑎 (unsur pertama) pada (𝑎 + 𝑏)𝑛 dimulai dari 𝑎𝑛 kemudian
berkurang satu demi satu dan terakhir 𝑎1 pada suku ke-𝑛. Sebaliknya,
pangkat dari 𝑏 (unsur kedua) dimulai dengan 𝑏1 pada suku ke-2 lalu
C.
bertambah satu demi satu dan terakhir 𝑏 𝑛 pada suku ke-(𝑛 + 1).
Metode Pembelajaran
Guide Note Taking, Ceramah, tanya jawab, dan latihan soal secara individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
D.
Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran.
Pertemuan 1 (2 Jam Pelajaran)
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam pembuka.
10 menit
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memastikan peserta didik siap untuk memulai
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi :
5 menit
Guru mengingatkan siswa mengenai materi tentang
aljabar sewaktu dikelas VII.
Kegiatan
Inti
1. Guru membagikan lembar handout yang tidak 25 menit
lengkap kepada siswa.
2. Guru menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan dengan lembar catatan yang tidak
lengkap tersebut.
3. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian
koefisien, variabel, konstanta, dan suku.
4. Guru memberikan contoh sederhana yang
berhubungan dengan koefisien, variabel,
konstanta dan suku.
5. Guru melanjutkan materi dengan memberikan 35 menit
penjelasan tentang operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabar.
6. Guru memberikan contoh soal dan dijawab oleh
siswa.
7. Guru meminta salah satu siswa menyampaikan
hasil catatan yang telah ditulis.
Penutup
1. Guru bersama dengan siswa membuat 5 menit
kesimpulan mengenai materi yang telah
diajarkan yaitu mengidentifikasi koefisien,
variabel, konstanta, suku serta tentang operasi
penjumlahan dan pengurangan pada bentuk
aljabar.
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta
didik karena telah mengikuti pembelajaran
dengan baik.
3. Guru
menutup
pembelajaran
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
memberikan salam penutup.
Pertemuan ke-2
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam pembuka.
5 menit
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memastikan peserta didik siap untuk memulai
kegiatan pembelajaran.
10 menit
Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa mengenai materi yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan
Inti
Penutup
1. Guru membagikan lembar handout yang tidak 25 Menit
lengkap kepada siswa.
2. Guru menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan dengan lembar catatan yang tidak
lengkap tersebut seperti pada pertemuan
sebelumnya.
3. Guru memberikan apersepsi tentang pembagian
bilangan berpangkat.
4. Guru memberikan penjelasan tentang operasi
pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis
pada bentuk aljabar.
5. Guru memberikan contoh sederhana yang
berhubungan dengan operasi pembagian suku
sejenis dan suku tak sejenis pada bentuk aljabar.
6. Guru melanjutkan materi dengan memberikan 35 menit
penjelasan tentang operasi perkalian bentuk
aljabar seperti perkalian suku satu dan suku dua
serta perkalian suku dua dan suku dua.
7. Guru memberikan contoh soal dan dijawab oleh
siswa.
8. Guru meminta salah satu siswa menyampaikan
hasil catatan yang telah ditulis.
1. Guru bersama dengan siswa membuat 5 menit
kesimpulan mengenai materi yang telah
diajarkan yaitu menyelesaikan perkalian dan
pembagian pada bentuk aljabar.
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
didik karena telah mengikuti pembelajaran
dengan baik.
3. Guru
menutup
pembelajaran
dengan
memberikan salam penutup.
Pertemuan ke – 3
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam pembuka.
5 menit
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
memastikan peserta didik siap untuk memulai
kegiatan pembelajaran.
10 menit
Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa mengenai materi yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu
pembagian suku sejenis dan tak sejenis serta
perkalian bentuk aljabar.
Kegiatan
Inti
Penutup
1. Guru membagikan lembar handout yang tidak 30 menit
lengkap kepada siswa.
2. Guru menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan dengan lembar catatan yang tidak
lengkap tersebut seperti pada pertemuan
sebelumnya.
3. Guru memberikan penjelasan tentang bentuk
25 menit
kuadrat suku satu dan suku dua
4. Guru memberikan contoh sederhana yang
berhubungan dengan bentuk kuadrat suku satu
dan suku dua.
5. Guru meminta salah satu siswa menyampaikan
hasil catatan yang telah ditulis.
1. Guru bersama dengan siswa membuat 10 menit
kesimpulan mengenai materi yang telah
diajarkan yaitu menyelesaikan perpangkatan
pada bentuk aljabar.
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta
didik karena telah mengikuti pembelajaran
dengan baik.
3. Guru memberikan tugas yang dikerjakan
dirumah dan harus dikumpulkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
pertemuan selanjutnya.
4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan
berikutnya akan diadakan ulangan harian
mengenai operasi aljabar.
5. Guru
menutup
pembelajaran
dengan
memberikan salam penutup.
E.
Sumber &Bahan/Alat Belajar
Sumber Belajar
-
:
Dewi Nuharini & Tri Wahyuni.2008.Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP Kelas VIII.Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Alat/Bahan Ajar
F.
:
-
Papan Tulis
-
Spidol
-
Handout yang tidak lengkap
Penilaian
1. Teknik penilaian : tes tertulis
2. Bentuk instrumen : soal uraian
3. Instrumen : soal, kunci jawaban, dan pedoman penilaian (terlampir).
Yogyakarta , 18 Juli 2016
Peneliti
Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani
NIM : 121414008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran A4
TES HASIL BELAJAR
Operasi Aljabar
Petunjuk
•
•
•
•
Isilah data diri anda dengan menulis nama, kelas, no absen pada lembar
jawaban anda!
Bacalah setiap soal dengan teliti dan tidak boleh mengerjakan
menggunakan alat bantu hitung !
Kerjakan soal tersebut dalam lembar jawab yang disediakan!
Waktu pengerjaan 50 menit
1. Diketahui bentuk aljabar sebagai berikut : 3𝑥𝑥 4 𝑦𝑦 + 4𝑦𝑦 − 5 + 3𝑥𝑥
a. Tentukan konstanta pada bentuk aljabar tersebut !
b. Tentukan koefisien 𝑥𝑥 pada bentuk aljabar tersebut !
c. Sebutkan 3 suku pada bentuk aljabar berikut !
2. Tentukan hasil penjumlahan bentuk – bentuk aljabar berikut ini !
a. −3𝑚 + 4𝑛 − 6 dengan 7𝑛 − 8𝑚 + 10
b. 15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐 dengan −11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑
3. Kurangkan bentuk – bentuk aljabar berikut ini !
a. 3𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥 − 1 dari 𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6
b. 5𝑎 − 6 + 𝑎𝑏 dari 𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1
4. Tentukan hasil kali dan hasil bagi dari bentuk – bentuk aljabar berikut!
a. (3(2𝑥𝑥 + 4𝑦𝑦)) ×
b. (𝑎 − 3) × (𝑎 + 𝑎𝑏 + 𝑏)
c. 12𝑥𝑥 5 𝑏 7 𝑦𝑦 8 ∶ −4𝑥𝑥𝑏 6 𝑦𝑦
d. 18𝑎3 𝑏 5 𝑐 6 : 2𝑎𝑏 2 : 3𝑎2 𝑐 2
(5(𝑥𝑥 − 𝑦𝑦))
5. Jabarkan perpangkatan bentuk aljabar berikut!
a. (𝑥𝑥 + 4)3
b. (2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4
 TUHAN MEMBERKATI 
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran A5
KUNCI JAWABAN
No.
1.
2.
Soal
Diketahui bentuk aljabar sebagai
berikut : 3𝑥𝑥 4 𝑦𝑦 + 4𝑦𝑦 − 5 + 3𝑥𝑥
a. Tentukan konstanta pada
bentuk aljabar tersebut !
b. Tentukan koefisien 𝑥𝑥 pada
bentuk aljabar tersebut !
c. Sebutkan 3 suku pada bentuk
aljabar berikut !
Tentukan hasil penjumlahan bentuk –
bentuk aljabar berikut ini !
a. −3𝑚 + 4𝑛 − 6 dengan
7𝑛 − 8𝑚 + 10
b. 15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐 dengan
−11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑
3.
4.
Penyelesaian
Tentukan hasil pengurangan bentuk –
bentuk aljabar berikut ini !
a. 3𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥 − 1 dengan
𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6
b. 5𝑎 − 6 + 𝑎𝑏 dengan
𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1
Tentukan hasil kali dan hasil bagi
dari bentuk – bentuk aljabar berikut!
a. 3(2𝑥𝑥 + 4𝑦𝑦) × 5(𝑥𝑥 − 𝑦𝑦)
b. (𝑎 − 3) × (𝑎 + 𝑎𝑏 + 𝑏)
c. 12𝑥𝑥 5 𝑏7 𝑦𝑦 8 ∶ −4𝑥𝑥𝑏 6 𝑦𝑦
a. -5
b. 3
c. 3𝑥𝑥 4 𝑦𝑦, 4𝑦𝑦, 3𝑥𝑥
(−3𝑚 + 4𝑛 − 6) + ( 7𝑛 − 8𝑚 + 10)
=−3𝑚 + 4𝑛 − 6 + 7𝑛 − 8𝑚 + 10
=−3𝑚 − 8𝑚 + 4𝑛 + 7𝑛 − 6 + 10
=−11𝑚 + 11𝑛 + 4
=(15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐) + ( −11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑)
=15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐 − 11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑
=15𝑎 − 11𝑎 + 7𝑏 − 12𝑏 − 5𝑐 + 13𝑑
=4𝑎 − 5𝑏 − 5𝑐 + 13𝑑
=(𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6) − (3𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥 − 1)
=𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6 − 3𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 + 1
=𝑥𝑥 2 − 3𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 − 2𝑥𝑥 + 6 − (−1)
=−2𝑥𝑥 2 − 7𝑥𝑥 + 7
=(𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1) − (5𝑎 − 6 + 𝑎𝑏)
=𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1 − 5𝑎 + 6 − 𝑎𝑏
=𝑎 − 5𝑎 + 2𝑎𝑏 − 𝑎𝑏 − 1 + 6
=−4𝑎 + 𝑎𝑏 + 5
=3(2𝑥𝑥 + 4𝑦𝑦) × 5(𝑥𝑥 − 𝑦𝑦)
=(6𝑥𝑥 + 12𝑦𝑦) × (5𝑥𝑥 + 5𝑦𝑦)
=30𝑥𝑥 2 − 30𝑥𝑥𝑦𝑦 + 60𝑥𝑥𝑦𝑦 − 60𝑦𝑦 2
=30𝑥𝑥 2 + 30𝑥𝑥𝑦𝑦 − 60𝑦𝑦 2
=(𝑎 − 3) × (𝑎 + 𝑎𝑏 + 𝑏)
=(𝑎 × 𝑎) + (𝑎 × 𝑎𝑏) + (𝑎 × 𝑏) + (−3 × 𝑎) +
(−3 × 𝑎𝑏) + (−3 × 𝑏)
=(𝑎2 ) + (𝑎2 𝑏) + (𝑎𝑏) + (−3𝑎) + (−3𝑎𝑏) +
(−3𝑏)
=𝑎2 + 𝑎2 𝑏 − 2𝑎𝑏 − 3𝑎 − 3𝑏
12𝑥𝑥 5 𝑏7 𝑦𝑦 8 ∶ −4𝑥𝑥𝑏 6 𝑦𝑦
12𝑥 5 𝑏7 𝑦 8
−4𝑥𝑏6 𝑦
3𝑥 4 𝑏𝑦 7
= −1
4
7
=
=−3𝑥𝑥 𝑏𝑦𝑦
Skor
Skor
Total
1
1
3
5
4
4
2
4
4
2
2
3
3
2
2
3
3
2
4
4
2
10
10
10
10
10
4
4
10
2
3
5
2
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
d. 18𝑎3 𝑏 5 𝑐 6 : 2𝑎𝑏 2 : 3𝑎2 𝑐 2
5.
Jabarkan perpangkatan bentuk
aljabar berikut!
a. (𝑥𝑥 + 4)3
b. (2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4
18𝑎3 𝑏 5 𝑐 6 : 2𝑎𝑏 2 : 3𝑎2 𝑐 2
18𝑎3 𝑏5 𝑐 6
=� 2𝑎𝑏2 � : 3𝑎2 𝑐 2
=9𝑎2 𝑏3 𝑐 6 : 3𝑎2 𝑐 2
9𝑎 2 𝑏3 𝑐 6
= 3𝑎2 𝑐 2
3 4
=3𝑏 𝑐
(𝑥𝑥 + 4)3
=1(𝑥𝑥 3 ) + 3(𝑥𝑥 2 )(4)1 + 3𝑥𝑥(4)2 + 1(4)3
=1𝑥𝑥 3 + 3𝑥𝑥 2 (4)1 + 3𝑥𝑥(16) + 1(64)
=𝑥𝑥 3 + 12𝑥𝑥 2 + 48𝑥𝑥 + 64
(2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4
=1(2𝑥𝑥)4 + 4(2𝑥𝑥)3 𝑦𝑦1 + 6(2𝑥𝑥)2 𝑦𝑦 2 +
4(2𝑥𝑥)1 𝑦𝑦 3 + 1(𝑦𝑦)4
=16𝑥𝑥 4 + 4(8𝑥𝑥 3 )𝑦𝑦 + 6(4𝑥𝑥 2 )𝑦𝑦 2 + 8𝑥𝑥𝑦𝑦 3 + 𝑦𝑦 4
=16𝑥𝑥 4 + 32𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 + 24𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2 + 8𝑥𝑥𝑦𝑦 3 + 𝑦𝑦 4
Total
2
2
2
2
8
4
4
2
10
4
10
4
2
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran A6
KUISIONER SISWA
(ANGKET MINAT BELAJAR SISWA)
No. Absen
:
Kelas
:
Hari/Tanggal
:
Petunjuk Pengisian
• Isilah No. Absen, Kelas, Hari/Tanggal sesuai dengan tempat yang telah
disediakan.
• Isilah kuisioner ini dengan jujur seseuai dengan apa yang anda rasakan tanpa
pengaruh dari orang lain. Dan kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai
matematika anda.
• Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda dengan memberi
tanda centang (√) pada kolom huruf yang tersedia di samping kolom
pernyataan berikut ini !
Keterangan
SS
: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
S
: Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
NO
PERNYATAAN
SS
1.
Saya merasa tertarik mengikuti pelajaran
matematika dengan model Guide Note
Taking / catatan terbimbing yang sedang
berlangsung di kelas.
2.
Sebelum esok jam pelajaran matematika
berlangsung
saya
selalu
mempelajari
matematika lebih dahulu sebelumnya.
3.
Saya tidak pernah mengisi bagian handout
yang
kosong
pada
saat
pelajaran
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
matematika menggunakan model Guide
Note Taking.
4.
Saya cenderung kurang mau berusaha untuk
belajar matematika terutama saat mengikuti
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan model Guide Note Taking.
5.
Saya merasa puas ketika bisa menerapkan
ilmu
matematika
menggunakan
model
giude note taking.
6.
Saya lebih senang belajar matematika
dengan menggunakan model Guide Note
Taking karena saya bisa melengkapi materi
yang
belum
terdapat
dalam
handout
sehingga saya bisa lebih mamahami materi
dengan baik.
7.
Saya sering bertanya kepada guru bila
menemukan kesulitan dan kurang paham
dalam
pembelajaran
menggunakan
pembelajaran Guide Note Taking.
8.
Saya berusaha untuk mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru dengan baik pada
saat saya mengikuti proses pembelajaran
matematika menggunakan model Guide
Note Taking.
9.
Saya selalu memperhatikan penjelasan guru
ketika materi matematika tersebut dikaitkan
dengan kehidupan sehari – hari.
10. Saya sering mengobrol dengan teman
ketika
pembelajaran
matematika
menggunakan model Guide Note Taking.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
11. Saya selalu belajar matematika apabila ada
atau
tidaknya
pekerjaan
rumah
yang
diberikan oleh guru.
12. Saya malas memperhatikan penjelasan
guru saat mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model Guide Note Taking
dikelas karena matemtika sulit dipahami.
13. Saya selalu mengikuti secara baik setiap
proses
pembelajaran
supaya
dapat
melengkapi bagian handout yang kosong.
14. Saya cenderung malas mendengarkan
penjelasan
guru
selama
pembelajaran
matematika menggunakan model Guide
Note Taking berlangsung.
15. Saya
cenderung
pembelajaran
mengharuskan
kurang
menyenangi
matematika
saya
untuk
yang
melengkapi
handout yang kosong pada model Guide
Note Taking.
16. Ketika
pembelajaran
matematika
menggunakan model Guide Note Taking
saya merasa enggan untuk bertanya kepada
guru bila menemukan kesulitan.
17. Saya cenderung tidak ingin ambil bagian
untuk melengkapi handout yang kosong
dalam pembelajaran Guide Note Taking.
18. Saya selalu belajar matematika hanya
ketika terdapat pekerjaan rumah saja.
19. Ketika
mendapatkan
nilai
jelek
pada
ulangan matematika, saya menganggap hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
itu adalah hal yang biasa saja.
20. Saya
selalu
terlibat
dalam
pelajaran
matematika menggunakan model Guide
Note Taking.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran A7
HANDOUT
Mata Pelajaran : Matematika
Nama
Materi
Kelas / No Absn :
: Aljabar
:
Petunjuk Pengisian Handout !
1. Isilah Nama, Kelas, dan No Absen pada tempat yang telah disediakan.
2. Lengkapilah pada bagian materi yang kosong.
3. Pada saat pembelajaran telah selesai handout harap dikumpulkan.
A. Pembagian suku sejenis dan tidak sejenis
Dikelas VII telah dipelajari pembagian suku sejenis dan pembagian
bilangan
berpangkat,
misalnya
𝑎6 : 𝑎4 = ⋯.
Pada
bab
ini
akan
dikembangkan materi dari pembagian yaitu pembagian suku sejenis dan
suku tidak sejenis.
Contoh :
Nyatakan pembagian berikut dalam bentuk yang paling sederhana.
a.
−2𝑥 4 𝑦 5
8𝑦 3
=
c. 6𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 7 : 2𝑥𝑥𝑦𝑦: 3𝑦𝑦
e.
18𝑎3 𝑏2 (𝑥−𝑑)3
6𝑎2 𝑏(𝑥−𝑑)2
b.
6𝑥𝑦
2𝑦
=
d. 20𝑝4 𝑞5 𝑠 3 : (8𝑝2 𝑞𝑠 3 : 2𝑝𝑠)
f. 8𝑎2 𝑏3 : 2𝑎𝑏
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
B. Perkalian bentuk aljabar
1. Perkalian suku satu dan suku dua
Untuk menyederhanakan perkalian suku bentuk aljabar, selesaikan
dengan menggunakan sifat distributif, yaitu sebagai berikut.
𝑎(𝑏 + 𝑐) =
𝑎(𝑏 − 𝑐) =
Contoh :
Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut !
5(3𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦) = 5 × 3𝑥𝑥 + 5 × 2𝑦𝑦 =
a.
b. 8(−𝑥𝑥 2 + 3𝑥𝑥) =
c. 2𝑥𝑥𝑦𝑦(𝑥𝑥 − 4) =
2. Perkalian suku dua dan suku dua
Untuk menyelesaikan perkalian suku dua dengan suku dua dapat
digunakan pemodelan persegi panjang, penerapan hukum distributif
atau dengan skema.
Contoh :
Tentukan hasil perkalian suku dua dengan suku dua menggunakan
pemodelan persegi panjang, penerapan hukum distributif, atau dengan
skema!
(𝑥𝑥 + 3)(2𝑥𝑥 + 4)
𝑥𝑥
𝑥𝑥
𝑥𝑥
1
1
1
1
1
1
1
Dengan hukum distributif
(𝑥𝑥 + 3)(2𝑥𝑥 + 4) = 𝑥𝑥(2𝑥𝑥 + 4) + 3(2𝑥𝑥 + 4)
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Dengan skema
(𝑥𝑥 + 3)(2𝑥𝑥 + 4) =
Contoh lain :
1. (3𝑥𝑥 − 𝑦𝑦)(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)
2. (𝑎 + 3𝑏)(2𝑎 − 4𝑏)
3. (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)(3𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥𝑦𝑦 + 2𝑦𝑦 2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
HANDOUT
Mata Pelajaran : Matematika
Nama
Materi
Kelas / No Absn :
: Aljabar
:
Petunjuk Pengisian Handout !
1. Isilah Nama, Kelas, dan No Absen pada tempat yang telah disediakan.
2. Lengkapilah pada bagian materi yang kosong.
3. Pada saat pembelajaran telah selesai handout harap dikumpulkan
3. Bentuk kuadrat suku satu dan suku dua
Operasi perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang dengan
unsur yang sama. Pada bab ini akan akan mempelajari operasi
perpangkatan pada bentuk aljabar.
Pada perpangkatan suku satu, perlu diperhatikan perbedaan antara
3𝑥𝑥 2 , (3𝑥𝑥)2 , −(3𝑥𝑥)2 , (−3𝑥𝑥)2.
3𝑥𝑥 2
=
−(3𝑥𝑥)2
=
(3𝑥𝑥)2
=
(−3𝑥𝑥)2
=
Untuk perpangkatan suku dua, kita dapat menggunakan pemodelan
persegi. Misalkan sisi suatu persegi adalah (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦). Berapakah luas
𝑦𝑦 ?
persegi
𝑥𝑥
tersebut
𝑥𝑥
𝑦𝑦
Maka didapatkan :
(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)2 =
Atau dapat juga menggunakan sifat distributif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)2 = (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)
= 𝑥𝑥(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦) + 𝑦𝑦(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)
=
=
Dalam perpangkatan suku dua dapat juga digunakan segitiga pascal.
Untuk mendapatkan koefisien – koefisiennya perhatikan segitiga
pascal berikut
1
1
1
Jabarkan perpangkatan bentuk aljabar berikut menggunakan segitiga
pascal:
(𝑥𝑥 + 5)3
=
𝑥𝑥 3 + 3(… )(5) +
⋯ (𝑥𝑥)(. . . ) + (5)3
=
(3𝑥𝑥 + 𝑧)2
=(3𝑥𝑥)2 +
2(… )(𝑧) + ⋯ (… )
=
4. Bentuk Kuadrat Suku Tiga
Untuk menyelesaikan bentuk kuadrat suku tiga, dapat digunakan
rumus kuadrat :
(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧)2
=(𝑥𝑥 + (𝑦𝑦 + 𝑧))2
=𝑥𝑥 2 + ⋯ (𝑦𝑦 + 𝑧) + ⋯
= 𝑥𝑥 2 + ⋯ + ⋯ + 𝑦𝑦 2 + ⋯ + 𝑧 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
a. (𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 + 5𝑧)2
=
=
b.
(2𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 − 4)2
=
=
5. Penerapan Perkalian Suku Dua Pada Perkalian Bilangan
Untuk menerapkan perkalian suku dua pada perkalian bilangan, maka
perlu di ingat kembali mengenai perkalian suku dua pada bentuk
aljabar.
Contoh : selesaikan perkalian bilangan berikut menggunakan
perkalian suku dua
a. 45 × 50
b. 87 × 73
c. 42 × 38
d. 63 × 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN B
Lampiran B1. Perhitungan Validitas Butir Soal
Lampiran B2. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal
Lampiran B3. Isi Penugasan Handout dan Tes Hasil Belajar Siswa
Lampiran B4. Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa
Lampiran B5. Foto Kegiatan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran B1
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS BUTIR SOAL
1. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 1 dengan N = 30 dan
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361
KODE
SISWA
1
S1
2
S2
3
S3
4
S4
5
S5
6
S6
7
S7
8
S8
9
S9
10
S10
11
S11
12
S12
13
S13
14
S14
15
S15
16
S16
17
S17
18
S18
19
S19
20
S20
21
S21
22
S22
23
S23
24
S24
25
S25
26
S26
27
S27
28
S28
29
S29
30
S30
Jumlah
NO
x
x²
y
y²
xy
4
3
1
10
5
11
3
6
1
7
3
5
3
4
2
5
4
4
10
1
7
10
10
4
7
3
5
9
1
2
150
16
9
1
100
25
121
9
36
1
49
9
25
9
16
4
25
16
16
100
1
49
100
100
16
49
9
25
81
1
4
1022
72
56
56
51
54
89
56
44
53
48
29
15
61
58
14
38
50
21
46
54
67
48
60
56
53
45
34
50
45
72
1495
5184
3136
3136
2601
2916
7921
3136
1936
2809
2304
841
225
3721
3364
196
1444
2500
441
2116
2916
4489
2304
3600
3136
2809
2025
1156
2500
2025
5184
82071
288
168
56
510
270
979
168
264
53
336
87
75
183
232
28
190
200
84
460
54
469
480
600
224
371
135
170
450
45
144
7773
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
𝑅𝑋𝑌
Keterangan
Kualifikasi
0,21
Rendah
Tidak Valid
2. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 2 dengan N = 30
dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361
Kode
Siswa
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
S29
S30
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah
𝑅𝑋𝑌
x
x²
y
y²
xy
20
20
20
19
20
20
20
20
18
18
13
10
18
20
2
20
20
11
14
18
10
11
20
20
18
20
10
20
19
20
400
400
400
361
400
400
400
400
324
324
169
100
324
400
4
400
400
121
196
324
100
121
400
400
324
400
100
400
361
400
9253
72
56
56
51
54
89
56
44
53
48
29
15
61
58
14
38
50
21
46
54
67
48
60
56
53
45
34
50
45
72
5184
3136
3136
2601
2916
7921
3136
1936
2809
2304
841
225
3721
3364
196
1444
2500
441
2116
2916
4489
2304
3600
3136
2809
2025
1156
2500
2025
5184
82071
1440
1120
1120
969
1080
1780
1120
880
954
864
377
150
1098
1160
28
760
1000
231
644
972
670
528
1200
1120
954
900
340
1000
855
1440
26754
509
1495
0,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Keterangan
Valid
Kualifikasi
Tinggi
3. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 3 dengan N = 30
dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361
x
x²
y
y²
xy
1
KODE
SISWA
S1
20
400
72
5184
1440
2
S2
2
4
56
3136
112
3
S3
3
9
56
3136
168
4
S4
2
4
51
2601
102
5
S5
4
16
54
2916
216
6
S6
2
4
89
7921
178
7
S7
2
4
56
3136
112
8
S8
2
4
44
1936
88
9
S9
2
4
53
2809
106
10
S10
2
4
48
2304
96
11
S11
2
4
29
841
58
12
S12
0
0
15
225
0
13
S13
4
16
61
3721
244
14
S14
2
4
58
3364
116
15
S15
2
4
14
196
28
16
S16
2
4
38
1444
76
17
S17
11
121
50
2500
550
18
S18
2
4
21
441
42
19
S19
2
4
46
2116
92
20
S20
2
4
54
2916
108
21
S21
20
400
67
4489
1340
22
S22
2
4
48
2304
96
23
S23
2
4
60
3600
120
24
S24
2
4
56
3136
112
25
S25
2
4
53
2809
106
26
S26
2
4
45
2025
90
27
S27
2
4
34
1156
68
28
S28
2
4
50
2500
100
29
S29
1
1
45
2025
45
30
S30
12
144
72
5184
864
117
1191
1495
82071
6873
NO
Jumlah
𝑟𝑋𝑌
Keterangan
0,44
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Kualifikasi
Sedang
4. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 4 dengan N = 30
dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KODE
SISWA
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
S29
S30
Jumlah
𝑟𝑋𝑌
Keterangan
Kualifikasi
x
x²
y
y²
xy
26
27
28
19
22
36
27
12
28
21
7
0
32
28
4
7
14
0
20
31
26
21
27
29
22
19
16
15
20
34
676
729
784
361
484
1296
729
144
784
441
49
0
1024
784
16
49
196
0
400
961
676
441
729
841
484
361
256
225
400
1156
15476
72
56
56
51
54
89
56
44
53
48
29
15
61
58
14
38
50
21
46
54
67
48
60
56
53
45
34
50
45
72
5184
3136
3136
2601
2916
7921
3136
1936
2809
2304
841
225
3721
3364
196
1444
2500
441
2116
2916
4489
2304
3600
3136
2809
2025
1156
2500
2025
5184
82071
1872
1512
1568
969
1188
3204
1512
528
1484
1008
203
0
1952
1624
56
266
700
0
920
1674
1742
1008
1620
1624
1166
855
544
750
900
2448
34897
618
1495
0,89
Valid
Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
5. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 5 dengan N = 30
dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KODE
SISWA
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
S29
S30
Jumlah
𝑟𝑋𝑌
Keterangan
Kualifikasi
x
x²
y
y²
xy
2
4
4
1
3
20
4
4
4
0
4
0
4
4
4
4
1
4
0
2
4
4
1
1
4
1
1
4
4
4
4
16
16
1
9
400
16
16
16
0
16
0
16
16
16
16
1
16
0
4
16
16
1
1
16
1
1
16
16
16
695
72
56
56
51
54
89
56
44
53
48
29
15
61
58
14
38
50
21
46
54
67
48
60
56
53
45
34
50
45
72
5184
3136
3136
2601
2916
7921
3136
1936
2809
2304
841
225
3721
3364
196
1444
2500
441
2116
2916
4489
2304
3600
3136
2809
2025
1156
2500
2025
5184
82071
144
224
224
51
162
1780
224
176
212
0
116
0
244
232
56
152
50
84
0
108
268
192
60
56
212
45
34
200
180
288
5774
101
1495
0,45
Valid
Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran B2
PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS BUTIR SOAL
Tabel berikut untuk menghitung nilai r butir soal tes hasil belajar dengan N = 30
NO
NAMA
SISWA
NILAI
1
2
3
4
5
NILAI
1
S1
4
20
20
26
2
72
5184
2
S2
3
20
2
27
4
56
3136
3
S3
1
20
3
28
4
56
3136
4
S4
10
19
2
19
1
51
2601
5
S5
5
20
4
22
3
54
2916
6
S6
11
20
2
36
20
89
7921
7
S7
3
20
2
27
4
56
3136
8
S8
6
20
2
12
4
44
1936
9
S9
1
18
2
28
4
53
2809
10
S10
7
18
2
21
0
48
2304
11
S11
3
13
2
7
4
29
841
12
S12
5
10
0
0
0
15
225
13
S13
3
18
4
32
4
61
3721
14
S14
4
20
2
28
4
58
3364
15
S15
2
2
2
4
4
14
196
16
S16
5
20
2
7
4
38
1444
17
S17
4
20
11
14
1
50
2500
18
S18
4
11
2
0
4
21
441
19
S19
10
14
2
20
0
46
2116
20
S20
1
18
2
31
2
54
2916
21
S21
7
10
20
26
4
67
4489
22
S22
10
11
2
21
4
48
2304
23
S23
10
20
2
27
1
60
3600
24
S24
4
20
2
29
1
56
3136
25
S25
7
18
2
22
4
53
2809
26
S26
3
20
2
19
1
45
2025
27
S27
5
10
2
16
1
34
1156
28
S28
9
20
2
15
4
50
2500
29
30
S29
S30
∑
1
2
150
19
20
509
1
12
117
20
34
618
4
4
101
45
72
1495
2025
5184
82071
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
∑𝑥𝑥 2
𝜎𝑖 2
∑𝜎𝑖 2
𝜎𝑡
𝑟
Kualifikasi
1022
9253
9,067
20,5656
157,4611
252,3389
1191
24,49
15476
91,5067
0,47
Sedang
695
11,8322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran B3.
Isi Penugasan Handout dan Tes Hasil Belajar Siswa
Kode
Hasil Handout
Siswa
A. Pembagian Aljabar
S1
Hasil Tes
Keterangan
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat
mengerjakan
contoh dengan rinci dan
benar hal tersebut dapat
dilihat pada handout
siswa yang di isi semua,
namun pada tes hasil
belajar siswa hanya
mengerjakan pada bagian
c saja pada materi
pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis
tersebut sedangkan pada
bagian d siswa d siswa
hanya mengerjakan pada
suku pertama dibagi
dengan suku yang kedua
namun tidak sampai pada
hasilnya.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat
mengerjakan
contoh dengan rinci dan
benar hal tersebut dapat
dilihat pada handout
siswa yang di isi semua,
namun pada tes hasil
belajar
siswa
pada
jawaban
d
terdapat
kesalahan
yang
kemungkinan
siswa
kurang
teliti
dalam
menghitung.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar
hal tersebut dapat dilihat
pada handout siswa yang
di isi semua, namun pada
tes hasil belajar untuk
jawaban
d
siswa
terdapati
melakukan
kesalahan hitung.
S2
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking.
S3
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
S4
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar
hal tersebut dapat dilihat
pada handout siswa yang
di isi semua, namun pada
tes hasil belajar untuk
jawaban
d
siswa
terdapati
melakukan
kesalahan hitung.
S6
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar
hal tersebut dapat dilihat
pada handout siswa yang
di isi semua, namun pada
tes hasil belajar untuk
jawaban c siswa terdapati
melakukan
kesalahan
hitung. Dan untuk d
siswa sepertinya terlihat
ragu untuk menentukan
suku mana saja yang
harus dikerjakan terlebih
dahulu.
S7
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar
hal tersebut dapat dilihat
pada handout siswa yang
di isi semua serta siswa
juga
dapat
menyelesaikan
soal
pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis
dengan tepat.
S8
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pad
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar
hal tersebut dapat dilihat
pada handout siswa yang
di isi semua serta siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
juga
dapat
menyelesaikan
soal
pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis
dengan baik.
S9
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat
mengerjakan
contoh dengan rinci dan
benar hal tersebut dapat
dilihat pada handout
siswa yang di isi semua
serta siswa juga dapat
menyelesaikan
dan
menerapakan
soal
pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis
dengan baik.
S10
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pad
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
S11
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat
mengerjakan
contoh dengan rinci dan
benar hal tersebut dapat
dilihat pada handout
siswa yang di isi semua.
Namun
pada
penerapannya
siswa
hanya
dapat
menyelesaikan soal c
dengan
benar,
hal
tersebut
dikarenakan
pada soal d siswa kurang
teliti dalam menghitung.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar.
dalam
Namun
penerapannya
siswa
hanya mengerjakan soal
c saja dan siswa tidak
mengerjakan yang d.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
S12
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
mengisi bagian yang
kosong pada handout
dengan rinci dan benar.
dalam
Namun
penerapannya jawaban
siswa sudah hampir
benar tetapi siswa kurang
teliti dalam menghitung.
S13
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pad
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
S14
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pad
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
S15
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pad
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat
mengerjakan
contoh dengan rinci dan
benar hal tersebut dapat
dilihat pada handout
siswa yang di isi semua.
Siswa
dapat
menyelesaikan
soal
pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout
dengan rinci
dan benar hal tersebut
dapat
dilihat
pada
handout siswa yang di isi
semua serta siswa juga
dapat menyelesaikan dan
menerapkan
soal
pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis
dengan baik.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout dengan rinci dan
namun
pada
benar
penerapannya
siswa
sudah dapat menerapkan
dalam
menyelesaikan
soal tersebut, tetapi siswa
melakukan
kesalahan
hitung yang membuat
jawaban siswa kurang
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
S16
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pad
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar
hal tersebut dapat dilihat
pada handout siswa yang
di isi semua serta siswa
juga
dapat
menyelesaikan
soal
pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis
dengan baik.
S17
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
mengisi bagian handout
yang kosong
dengan
rinci dan benar. Namun
pada
penerapannya,
siswa
tidak
dapat
menerapkan
dalam
menyelesaikan
soal
tersebut.
S18
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar.
Namun
dalam
penerapannya,
siswa
hanya mengerjakan pada
soal c saja. Untuk soal d
siswa masih kurang tepat
dalam
menyelesaikan
soal tersebut.
S19
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
mengisi bagian handout
yang kosong dengan
rinci dan benar. Namun
dalam
penerapannya,
dirasa siswa masih belum
memahami dan belum
dapat
menerapkan
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
S20
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
S21
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
S22
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
mengisi bagian handout
yang kosong dengan
rinci dan benar. Dalam
penerapannya
siswa
dapat
menerapkan
dengan baik namun
terdapat kesalahan siswa
dalam menghitung maka
hal
tersebut
menyebabkan jawaban
siswa menjadi tidak
tepat.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
mengisi bagian handout
yang kosong dengan
rinci dan benar. Pada
penerapannya,
siswa
dapat
menyelesaikan
dengan baik pula namun
terdapat kesalahan dalam
menghitung
yang
menyebabkan jawaban
siswa menjadi kurang
tepat.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar.
Pada
penerapannya,
siswa
dapat
menyelesaikan dengan
baik pula namun terdapat
kesalahan
dalam
menghitung
yang
menyebabkan jawaban
siswa menjadi kurang
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
S23
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar
namun
pada
penerapannya
siswa
hanya
menyelesaikan
dengan benar pada soal c
saja, untuk soal d siswa
melakukan
kesalahan
dalam perhitungan. Hal
tersebut
membuat
jawaban siswa menjadi
tidak tepat.
S24
Hasil tes pada siswa tersebut
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking pada
materi pembagian suku sejenis
dan suku tak sejenis.
Dari
handout
siswa
diketahui bahwa siswa
dapat mengisi bagian
handout yang kosong
dengan rinci dan benar.
Pada
penerapannya,
siswa
dapat
menyelesaikan dengan
benar
pula
namun
terdapat kesalahan dalam
menghitung
yang
menyebabkan jawaban
siswa menjadi kurang
tepat.
Hasil Tes
Keterangan
Untuk hasil tes pada siswa 1
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
contoh
suku satu dikalikan
dengan suku dua pada
bagian handout yang
kosong namun tidak
secara
rinci.
Pada
perkalian suku dua dan
suku
dua
terdapat
kesalahan
dalam
mengalikan setiap suku
nya sepert – 𝑦𝑦 dikalikan
dengan 𝑦𝑦 jawaban
siswa adalah 𝑦𝑦 2 , yang
seharusnya adalah -𝑦𝑦 2 ,
Kode
Hasil Handout
Siswa
B. Perpangkatan
S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Namun pada tes hasil
belajar siswa hanya
mengerjakan
sampai
pada
suku
satu
dikalikan dengan suku
dua dan tidak terdapat
masalah pada perkalian
positif dikalikan dengan
negatif.
S2
Untuk hasil tes pada siswa 2
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
contoh
pada bagian handout
yang kosong dengan
materi
suku
satu
dikalikan dengan suku
dua dan perkalian suku
dua dengan suku dua
secara rinci dan tepat.
Dan pada tes hasil
belajar siswa dapat
menyelesaikan
jawabannya
dengan
baik pula.
S3
Hasil tes pada siswa 3 untuk
materi perkalian suku satu dan
suku dua serta suku dua dengan
suku dua setelah melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Siswa dapat mengisi
bagian handout yang
kosong
suku
satu
dikalikan dengan suku
dua dengan benar tetapi
tidak rinci. Namun pada
tes hasil belajar siswa
hanya
mengerjakan
sampai pada suku satu
dikalikan dengan suku
dua dan tidak terdapat
masalah pada perkalian
positif dikalikan dengan
negatif.
Untuk
perkalian suku dua
dengan suku dua siswa
masih
belum
bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
menerapkan
baik.
dengan
S4
Untuk hasil tes pada siswa 4
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa mengisi bagian
handout dengan rinci
namun tidak benar pada
suku satu dikalikan
dengan suku dua namun
masih
terdapat
kesalahan pada nomor 1
yakni seperti 3𝑥𝑥𝑦𝑦 − 𝑥𝑥𝑦𝑦
yang
=
3𝑥𝑥 2 𝑦𝑦
seharusnya adalah 2𝑥𝑥𝑦𝑦.
Namun pada tes hasil
belajar siswa hanya
mengerjakan
sampai
pada
suku
satu
dikalikan dengan suku
dua dan tidak terdapat
masalah pada perkalian
positif dikalikan dengan
negatif. Tetapi siswa
masih kesulitan dalam
menghitung perkalian
suku dua dengan suku
dua.
S6
Untuk hasil tes pada siswa 6
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa mengisi bagian
handout yang kosong
tidak rinci pada materi
suku satu dikalikan
dengan suku dua namun
terdapat bagian yang
tidak di isi. Pada tes
hasil belajar siswa
hanya
mengerjakan
sampai pada suku satu
dikalikan dengan suku
dua dan tidak terdapat
masalah pada perkalian
positif dikalikan dengan
negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
S7
Untuk hasil tes pada siswa 7
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa mengisi bagian
handout yang kosong
pada materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua namun pada bagian
perkalian suku dua
dengan suku dua ketika
menggunakan
cara
hukum distributif siswa
melakukan kesalahan
yakni tidak teliti dalam
menjumlahkan
sehingga
pengisian
handout pada materi
tersebut tidak rinci dan
tidak benar. Namun
pada tes hasil belajar
siswa
hanya
mengerjakan
sampai
pada
suku
satu
dikalikan dengan suku
dua dan tidak terdapat
masalah pada perkalian
positif dikalikan dengan
negatif.
S8
Untuk hasil tes pada siswa 8
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
dengan materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua dan suku dua
dengan
suku
dua
dengan rinci dan benar.
Pada tes hasil belajar,
siswa
mampu
menerapkan pada hasil
jawaban siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
S9
Untuk hasil tes pada siswa 9
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
dengan materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua serta suku dua
dengan
suku
dua
dengan rinci dan benar.
Dalam penerapannya
siswa
dapat
menerapkan
dan
menyelesaikan
soal
tersebut dengan benar
pula.
S10
Untuk hasil tes pada siswa 10
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa mengisi bagian
handout yang kosong
untuk materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua serta suku dua
dengan
suku
dua
dengan baik namun
masih terdapat beberapa
kesalahan
dalam
mengkalikan
suku
aljabar positif dengan
suku aljabar negatif dan
terdapat bagian handout
yang tidak di isi.
Namun
dalam
penerapannya,
siswa
tersebut hanya dapat
dapat
menyelesaikan
perkalian suku satu
dengan suku dua pada
soal a. Untuk soal b
siswa
belum
menyelesaikan
soal
tersebut dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
S11
Untuk hasil tes pada siswa 11
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
bentuk aljabar siswa
mengisi bagian handout
yang kosong untuk
materi
suku
satu
dikalikan dengan suku
dua dengan rinci dan
benar, namun pada
contoh
selanjutnya
terdapat
kesalahan
siswa
dalam
menghitung
seperti
3𝑏 × 4𝑏 = 12𝑏 2 tetapi
siswa hanya menjawab
12b.
Dalam
penerapannya,
untuk
soal a siswa hanya
menjawab
sampai
dengan perkalian suku
satu dengan suku dua
saja tidak sampai tahap
selanjutnya. Untuk soal
b,
siswa
belum
menyelesaikan
dan
menerapkannya dengan
baik.
S12
Untuk hasil tes pada siswa 12
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
pada materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua serta suku dua
dengan
suku
dua
dengan rinci dan benar.
Namun
dalam
penerapannya
siswa
hanya
dapat
mengerjakan
pada
perkalian suku satu
dengan suku dua saja
tidak sampai
pada
langkah
selanjutnya.
Serta siswa belum dapat
menerapkan perkalian
suku dua dan suku dua
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
S13
Untuk hasil tes pada siswa 13
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa dapat mengisi
bagian handout yang
kosong untuk materi
suku satu dikalikan
dengan suku dua serta
suku dua dengan suku
dua dengan rinci dan
benar.
Dalam
penerapannya
siswa
dapat menerapkan dan
menyelesaikan
soal
tersebut dengan benar
pula.
S14
Untuk hasil tes pada siswa 14
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa mengisi bagian
handout yang kosong
untuk materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua serta suku dua
dengan
suku
dua
dengan rinci dan benar.
Dalam penerapannya,
kemungkinan
siswa
sudah dapat memahami
materi tersebut. Namun
pada hasil pekerjaan
siswa dapat dilihat
siswa
melakukan
kesalahan hitung yakni
12𝑦𝑦 × (−5𝑦𝑦)=
dimana
30𝑦𝑦 2
seharusnya hasilnya
adalah 60𝑦𝑦 2
S15
Untuk hasil tes pada siswa 15
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa dapat mengisi
bagian handout yang
kosong pada materi
suku satu dikalikan
dengan suku dua serta
suku dua dengan suku
dua dengan rinci dan
benar.
Dalam
penerapannya,
siswa
hanya menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
pada perkalian suku
satu dengan suku dua
untuk langkah terlihat
bahwa siswa masih
belum menguasai dalam
perkalian suku dua dan
suku dua.
S16
Untuk hasil tes pada siswa 16
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa dapat mengisi
bagian handout yang
kosong secara rinci dan
benar pada materi suku
satu dikalikan dengan
suku dua dan suku dua
dengan suku dua. Pada
tes hasil belajar, siswa
mampu
menerapkan
pada hasil jawaban
siswa tersebut.
S17
Untuk hasil tes pada siswa 17
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
pada materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua dan suku dua
dengan
suku
dua
meskipun tidak rinci.
Pada tes hasil belajar,
siswa hanya dapat
menyelesaikan sampai
pada perkalian suku
satu dan suku dua.
Sehingga
hasilnya
kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
S18
Untuk hasil tes pada siswa 18
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
S19
Untuk hasil tes pada siswa 19
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
pada materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua dan suku dua
dengan
suku
dua
meskipun
terdapat
bagian handout yang
tidak rinci. Pada tes
hasil belajar, siswa
hanya
dapat
menerapkan perkalian
suku satu dengan suku
dua saja, tidak sampai
pada
langkah
selanjutnya. Dan untuk
hasil soal b, siswa
melakukan kesalahan
yaitu
kurang
teliti
dalam
menghitung
sehingga jawaban siswa
menjadi kurang tepat.
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
yang
kosong pada
materi
suku
satu
dikalikan dengan suku
dua dan suku dua
dengan
suku
dua
meskipun tidak rinci.
Pada tes hasil belajar,
untuk soal b siswa
melakukan kesalahan
dalam
menghitung
𝑎𝑏 − 3𝑎𝑏 = 4𝑎𝑏 yang
seharusnya jawabannya
adalah −2𝑎𝑏 sehingga
membuat
jawaban
siswa menjadi tidak
tepat. Untuk soal a,
siswa
hanya
menyelesaikan
pada
perkalian suku satu dan
suku dua tidak sampai
pada
langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
selanjutnya.
Hal
tersebut
membuat
jawaban siswa menjadi
tidak tapat pula.
S20
Untuk hasil tes pada siswa 20
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa dapat mengisi
bagian handout yang
kosong untuk materi
suku satu dikalikan
dengan suku dua serta
suku dua dengan suku
dua dengan rinci dan
benar.
Dalam
penerapannya
siswa
hanya
dapat
menyelesaikan soal a
saja, untuk soal b siswa
tidak
mengerjakan
secara tuntas.
S21
Untuk hasil tes pada siswa 21
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
pada materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua
dengan
baik
meskipun tidak rinci.
Namun pada perkalian
suku dua dengan suku
dua siswa kurang teliti
dalam
menghitung.
Dalam penerapapannya
siswa
hanya
mengerjakan pada soal
a,
tetapi
penyelesaiannya juga
hanya sampai pada
perkalian suku satu
dikalikan suku dua saja
tidak sampai
pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
penyelesaian
selanjutnya.
S22
Untuk hasil tes pada siswa 22
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa dapat mengisi
bagian handout yang
kosong pada materi
suku satu dikalikan
dengan
suku
dua
dengan rinci dan benar.
Namun pada perkalian
suku dua dengan suku
dua siswa kurang teliti
dalam menghitung serta
terdapat bagian yang
tidak rinci. Dalam
penerapannya
siswa
hanya
mengerjakan
pada soal a, tetapi
penyelesaiannya juga
hanya sampai pada
perkalian suku satu
dikalikan suku dua saja
tidak sampai
pada
penyelesaian
selanjutnya.
S23
Untuk hasil tes pada siswa 23
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Pada materi perkalian
siswa
dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
pada materi suku satu
dikalikan dengan suku
dua serta suku dua
dengan
suku
dua
dengan benar namun
tidak rinci. Dalam
penerapannya
untuk
soal a, siswa hanya
menyelesaikan sampai
pada perkalian suku
satu dengan suku dua
sehingga jawaban siswa
kurang tepat. Untuk
soal b siswa dapat
menyelesaikan dengan
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
S24
Kode
Hasil Handout
Siswa
C. Perpangkatan Bentuk Aljabar
S1
Untuk hasil tes pada siswa 24
untuk materi perkalian suku satu
dan suku dua serta suku dua
dengan suku dua setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan metode Guide
Note Taking sebagai berikut :
Siswa dapat mengisi
bagian handout yang
kosong pada materi
suku satu dikalikan
dengan
suku
dua
dengan benar namun
tidak rinci. Namun pada
perkalian suku dua
dengan suku dua siswa
kurang teliti dalam
menghitung meskipun
dikerjakan secara rinci.
Dalam penerapapannya
siswa
hanya
mengerjakan pada soal
a, tetapi penyelesaian
yang
benar
hanya
sampai pada perkalian
suku satu dikalikan
dengan
suku
dua.
Untuk soal b siswa
dapat
menyelesaikan
dengan benar.
Hasil Tes
Keterangan
Untuk hasil tes siswa 1 pada
materi perpangkatan aljabar,
siswa tersebut tidak menjawab
pada lembar jawab
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa tidak
mengisi
bagian
handout yang kosong
dengan benar dan rinci.
Pada tes hasil belajar
siswa tidak menjawab
soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
S2
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 2
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa mengisi
bagian handout yang
kosong dengan baik
namun terdapat bagian
yang tidak rinci dan
tidak benar. Namun
terdapat
kesalahan
karna
ketidaktelitian
siswa
dalam
menghitung. Dan pada
tes hasil belajar, hal
tersebut juga terjadi
yakni pada perkalian 4
× 4 siswa menjawab 18
sehingga
membuat
perhitungan
sampai
langkah
selanjutnya
menjadi salah.
S3
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 3
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa mengisi
bagian handout yang
kosong dengan rinci
dan benar. Namun pada
tes hasil belajar siswa
hanya
dapat
menyelesaikan
pada
soal a saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
S4
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 4
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku
dua
siswa
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
dengan tidak rinci.
Namun pada tes hasil
belajar siswa hanya
dapat menyelesaikan
pada soal a saja.
S6
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 6
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
namun tidak rinci. Pada
tes hasil belajar terlihat
bahwa siswa masih
belum mampu untuk
menerapkan pada soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
S7
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 7
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengisi
bagian
handout
pertama
dengan baik tetapi
terdapat
bagian
handout tidak rinci dan
tidak benar. Dan untuk
contoh yang kedua
siswa kurang teliti
dalam memangkatkan
3𝑥𝑥.
Dan
setelah
melaksanakan tes hasil
belajar tampak bahwa
siswa belum mengerti
dan
menerapkannya
pada soal tersebut.
sehingga siswa hanya
mengerjakan
sampai
pada penjabaran saja.
S8
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 8
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengisi
bagian
handout yang kosong
pada contoh pertama
dengan baik tetapi
untuk contoh yang
kedua siswa kurang
teliti
dalam
memangkatkan
3𝑥𝑥.
Pada
pengerjaan
handout kosong siswa
tidak
mengerjakan
secara rinci dan benar.
Dan
setelah
melaksanakan tes hasil
belajar tampak bahwa
siswa belum mengerti
dan menerapkan pada
soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
S9
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 9
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengisi
bagian
handout yang kosong
dengan benar. Begitu
juga ketika diterapkan
dalam tes hasil belajar
siswa
dapat
menyelesaikan
dan
menerapkan
penyelesaiannya
dengan benar.
S10
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 10
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengerjakan dengan
benar meskipun tidak
rinci. Namun dalam
penerapannya
siswa
sudah
menggunakan
pemahaman
tentang
segitiga pascal dengan
baik,
tetapi
siswa
kurang teliti dalam
menghitung sehingga
hasil akhirnya tidak
sesuai dengan yang
diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
S11
Untuk hasil tes siswa 11 pada
materi perpangkatan aljabar,
siswa tersebut tidak menjawab
pada lembar jawab
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu siswa
dapat
mengerjakan
dengan baik tetapi
tidak rinci dan tidak
benar. Namun pada
contoh bentuk kuadrat
suku dua ada dimana
siswa kurang teliti
dalam menghitung.
S12
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 12
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu siswa
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
secara rinci, namun
pada bentuk kuadrat
suku
dua
masih
terdapat
kesalahan,
kemungkinan
hal
tersebut
disebabkan
karna siswa tidak teliti
dalam
menghitung.
Sehingga
untuk
mengisi bagian handot
yang kosong siswa
mengisi dengan rinci
namun tidak benar.
Dan
dalam
penerapannya
siswa
masih
belum
bisa
menerapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
S13
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 13
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengisi
bagian
handout yang kosong
dengan benar. Namun
ketika diterapkan pada
soal,
siswa
tidak
menggunakan segitiga
pascal
namun
menggunakan
biasa.
perpangkatan
Tetapi
tidak
menghitung
dengan
tepat, maka hasil yang
diperoleh juga tidak
sesuai dengan yang
diharapkan. Dan untuk
soal b, siswa salah
menuliskan soal yang
seharusnya (2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4
menjadi
(2𝑥𝑥 4 + 𝑦𝑦)4
hal
tersebut
menyebabkan
perhitungan
siswa
sampai pada langkah
selanjutnya tidak tepat.
S14
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 14
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengisi
bagian
handout dengan benar
meskipun tidak rinci.
Namun
dalam
penerapannya
siswa
hanya
dapat
menyelesaikan soal a,
untuk soal b siswa
kurang tepat dalam
menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
S15
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 15
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengerjakan dengan
benar meskipun tidak
rinci. Namun dalam
penarapannya,
pada
soal a siswa salah pada
lambang penjumlahan
yang seharusnya adalah
perkalian. Tetapi hasil
yang diperoleh adalah
hasil perkalian. Peneliti
menduga siswa kurang
teliti dalam penulisan.
Untuk soal b, siswa
kurang teliti karena
langkah sebelum hasil
terakhir
siswa
menjumlahkan
yang
seharusnya dikalikan.
S16
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 16
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
mengerjakan
bagian
handout yang kosong
rinci
dan
dengan
benar.. Dan setelah
melaksanakan tes hasil
belajar terlihat bahwa
siswa
sudah
menerapkan
dalam
menyelesaikan
soal
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
S17
Untuk hasil tes siswa 17 pada
materi perpangkatan aljabar,
siswa tersebut tidak menjawab
pada lembar jawab.
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa dapat
menyelesaikan contoh
dengan tepat meskipun
tidak rinci. Namun
pada
penerapannya,
siswa
tidak
mengerjakan soal no 5.
S18
Untuk hasil tes siswa 18 pada
materi perpangkatan aljabar,
siswa tersebut tidak menjawab
pada lembar jawab.
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu siswa
mengerjakan handout
bagian yang kosong
tidak rinci, tetapi pada
contoh
dua
siswa
kurang teliti dalam
melakukan
perhitungan.
Dalam
penerapannya,
siswa
tidak menjawab soal no
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
S19
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 19
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa tidak
menyelesaikan bagian
handout dengan tidak
rinci dan tidak benar,
dan untuk tes hasil
belajar siswa juga tidak
dapat menerapkan pada
hasil pekerjaan siswa.
S20
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 20
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu siswa
cukup
mengerti
perbedaan dari yang
diutarakan
pada
contoh. Namun pada
bentuk kuadrat suku
dua dengan suku dua
siswa sepertinya masih
sulit untuk memahami
dengan baik dan siswa
tidak
mengerjakan
bagian handout secara
rinci dan benar. Dan
sewaktu
diterapkan
siswa menyelesaikan
dengan setiap suku
dikalikan
secara
berulang, namun hal
tersebut
membuat
siswa menjadi tidak
teliti dan jawaban
menjadi tidak tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
S21
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 21
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
S22
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 22
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua siswa tidak
mengerjakan atau tidak
mengisi
bagian
handout yang kosong
dengan baik. namun
pada
penerapannya
siswa menyelesaikan
dengan
perkalian
berulang dan untuk
nomor 5 soal a siswa
menjawab
dengan
benar. Sedangkan soal
b siswa kurang teliti
dalam
menghitung
yang seharusnya pada
langkah
kedua
dikalikan
tetapi
dijumlahkan sehingga
jawaban akhir siswa
tidak tepat.
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu dan
suku dua
terdapat
kesalahan
dalam
memangkatkan
suku
aljabar tersebut dan
dalam
pengisian
handout yang kosong
siswa
tidak
mengerjakan
secara
rinci dan benar. Dan
dalam
penerapannya
siswa
hanya
mengerjakan soal a
saja, untuk soal b
jawaban siswa masih
kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
S23
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 23
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu siswa
dapat
mengerjakan
bagian handout yang
kosong dengan tidak
rinci dan tidak benar.
Namun
pada
perpangkatan suku dua
siswa
melakukan
kesalahan
dalam
perhitungan sehingga
pada contoh tersebut
jawaban siswa kurang
tepat.
Dalam
penerapannya,
siswa
masih
belum
menerapkan
dalam
menyelesaikan
soal
tersebut.
S24
Pada materi bentuk kuadrat
suku dua atau perpangkatan
aljabar hasil tes pada siswa 24
setelah
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
metode Guide Note Taking
sebagai berikut :
Untuk materi bentuk
kuadrat suku satu siswa
dapat
mengerjakan
dengan baik namun
pada
perpangkatan
suku
dua
siswa
melakukan kesalahan
dalam
perhitungan
sehingga pada contoh
tersebut jawaban siswa
kurang tepat (tidak
benar) namun rinci.
Dalam
penerapan,
untuk soal a siswa
sudah tepat dalam
menyelesaikan namun
untuk soal b terdapat
kesalahan yang diduga
siswa kurang teliti
dalam mengerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran B4. Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran B5. Foto Kegiatan Siswa
Download