PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING PADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIII A SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani NIM : 121414008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING PADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIII A SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani NIM : 121414008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKRIPSI EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING P ADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI BASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIllA SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh: Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani Pembimbing Drs. Th. Sugiarto, M. T. Tanggal. 14 November 2016 ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKRIPSI EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING P ADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIllA SMP BOPKRll YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Dipersiapkan dan ditulis oleh: Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani NIM:l21414008 Telah dipert~ankan di depan Panitia Penguji Pacta tanggal 25 November 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Susunan Panitia Penguji Nania Len~ap ~-~1'y. d~ . .... .. Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. Sekretaris : Dr. Hongki Julie, M.Si. Anggo~ : Drs. Th.sugtarto, Anggota : C. Novella Krisniiriiui1i, M.Sc. / Anggota : Dewa Putu wiadnyana Putra, S.Pd., M.Sc . ......-. . MT ~c"c.c . . ~·"· t(J ,·D ~./'? - - ···~?···· ···~··· . . .,. 1 Yogyakarta,25 November 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Dari lubuk hatiku, aku persembahkan karyaku ini kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menuntun langkahku Bapak Yustinus Nurharyadi dan Ibu Martina Marinem tercinta, yang selalu mendoakan dan memberi semangat Adik Fransiskus Dwi Hardanto tercinta, untuk mu aku berjuang menjadi kakak yang dapat dibanggakan Sahabat- sahabatku Agnes, Elsa, Nungki, Putri yang selalu ada dari awal kulian sampai saat ini serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARY A Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 25 November 2016 Benedikta Norma Enda Kusuma H. v , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani Nomor Mahasiswa : 121414008 Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING P ADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI HASIL DAN MINAT BELAJAR KELAS VIII A SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya, penulis. Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 25 November 2016 Yang menyatakan, ~ Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani V1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani. 2016. Efektivitas Penerapan Metode Guide Note Taking pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar Ditinjau dari Hasil dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta,Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada pokok bahasan operasi aljabar. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2016. Instrumen penelitian yang digunakan adalah handout yang belum terisi lengkap, tes hasil belajar, dan kuisioner minat belajar siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) efektivitas penerapan metode Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar tergolong belum efektif , hal tersebut terlihat dari hasil belajar siswa yang sangat rendah. Dari 23 siswa yang mengikuti tes hasil belajar diperoleh presentase sebesar 21,74% untuk siswa yang telah mencapai KKM dan 78,67% untuk siswa yang tidak mencapai KKM (nilai KKM =75) dengan memberikan rata–rata siswa secara keseluruhan adalah 52,67. Namun, terindikasi jika handout dikerjakan secara rinci dan benar maka hasil yang diperoleh siswa juga cukup baik seperti siswa yang telah mencapai KKM. (2) siswa dikatakan berminat pada pembelajaran matematika yang menggunakan metode Guide Note Taking dengan melihat modus dari keseluruhan indikator yang masuk pada kategori berminat. Kata kunci : Metode Guide Note Taking, Operasi Aljabar, Hasil Belajar, Minat Belajar. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani.2016.The Effectiveness of Implementing Guide Note Taking Method on the topic of Algebra Operation based on Learning Outcomes and Learning Interest of 8th Grade Students in SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, Academic Year 2016/2017. Thesis. Mathematics Education Study Program, Departemen of Science and Mathematics Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research aims to investigate the effectiveness of implementing Guide Note Taking method on the topic of Algebra Operation based on learning outcomes and interest of 8th grade students in SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, academic year 2016/2017. The research participants were 8th grade class A in SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.. This research applied quantitative and qualitative research. The data gathering was conducted on July until August 2016. The research instruments were incomplete handouts, summative test, and questionnaires on students learning interest. The result of the research showed that: (1) the effectiveness of implementing Guide Note Taking method on the topic Algebra Operation were category in not effective, this is based on learning outcomes students were very low. Of the 23 students who took the summative test obtained by precentage of 21,74% for the students who have reached Minimum Criteria of Mastery Learning and 78,67% for the students who not reach Minimum Criteria of Mastery Learning (Minimum Criteria of Mastery Learning = 75) with an average for overall students is 52,67. However, if handouts done in detail and right then the result obtained by the students is also pretty good as students who have reached Minimum Criteria of Mastery Learning. (2) the student said interested learning mathemathic using Guide Note Taking method by seeing modus of the overall indicator include in the category of interested. Keywords : Guide Note Taking Method, Learning Outcomes, Learning Interested, Operation of Algebra viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Penerapan Metode Guide Note Taking pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar Ditinjau dari Hasil dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017” dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, dukungan, motivasi dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas berkat dan rahmat yang selalu diberikan kepada penulis dalam menjalani penelitian dan penyusunan skripsi. 2. Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Drs. Th. Sugiarto, M.T. selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran membimbing, memberi dorongan dan masukan yang sangat berharga bagi penulis hingga terselesainya skripsi ini. 4. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 5. Bapak Paryadi, S.Pd., selaku kepala sekolah dan guru matematika SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan bimbingannya kepada peneliti saat melakukan penelitian. 6. Siswa–siswa kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah berpartisipasi dalam kelancaran penelitian dan pengambilan data serta memberika pengalaman yang sangat berharga selama pelaksanaan penelitian. 7. Yustinus Nurharyadi, Martina Marinem, dan Tadius Gitana yang selalu mendoakan, memberi dukungan dan semangat kepada penulis kapanpun dimanapun. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Fransiskus Dwi Hardanto dan Jeanne d’arc Frisca Nugroho Putri yang sudah menjadi adik yang selalu memberikan dorongan dan semangat selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 9. Sahabat–sahabatku, Agnes Dwi Purnama Sary, Fransisca Putri Wulandari, Stepani Elsa, dan Yoanna Nungki Rianda, terima kasih sudah saling mensuport satu sama lain dari awal perkuliahan sampai pengerjaan skripsi ini. 10. Hilary Sintya dan Hermina Prima yang sudah membantu mengkoreksi abstrac. 11. Serta teman–teman PMAT A 2012, terima kasih atas semangat yang saling diberikan satu sama lain. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga berguna dalam perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Penulis, Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................................................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. B. C. D. E. F. G. Latar Belakang ..................................................................................... 1 Rumusan Masalah ................................................................................ 4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 Batasan Masalah................................................................................... 5 Penjelasan Istilah .................................................................................. 5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 6 Sistematika Penelitian .......................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9 A. B. C. D. E. Belajar .................................................................................................. 9 Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Guide Note Taking ....... 14 Minat Belajar........................................................................................ 19 Operasi Aljabar .................................................................................... 23 Pembelajaran Operasi Aljabar dengan Guide Note Taking.................. 30 xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F. Kerangka Berpikir ................................................................................ 32 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35 A. B. C. D. E. F. G. H. Jenis Penelitian ..................................................................................... 35 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 35 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 35 Bentuk Data ......................................................................................... 36 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36 Instrumen Penelitian............................................................................. 36 Teknik Analisis Data ............................................................................ 40 Rancana Penelitian ............................................................................... 46 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ................................ 48 A. B. C. D. E. F. Persiapan Penelitian dan Uji Coba Instrumen Hasil Belajar................ 48 Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 49 Tabulasi Data ....................................................................................... 55 Analisis Data Penelitian ....................................................................... 60 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 77 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 81 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 82 A. Kesimpulan .......................................................................................... 82 B. Saran..................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84 LAMPIRAN .................................................................................................... 86 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian ...................................... 30 Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Guide Note Taking pada Materi Operasi Aljabar ............................................................................................................................... 31 Tabel 3.1 kisi–kisi Hasil Belajar ........................................................................... 37 Tabel 3.2 Kisi–kisi Kuisioner Minat Belajar ........................................................ 38 Tabel 3.3 Skor Kuisioner Siswa ............................................................................ 40 Tabel 3.4 Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada Materi Pelajaran Matematika ........................................................................................................... 40 Tabel 3.5 Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada Proses Pembelajaran ..... 41 Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Semua Indikator Minat Belajar Siswa......................................................................................................... 42 Tabel 3.7 Interpretasi Tingkat Validitas................................................................ 44 Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Reliabilitas ............................................................ 45 Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar ......................................................... 45 Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Kecakapan Akademik ............................................ 46 Tabel 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data ........................................................... 49 Tabel 4.2 Data Angket Minat Belajar Siswa......................................................... 55 Tabel 4.3 Data Kuisioner Minat Siswa ................................................................. 57 Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa....................................................................... 59 Tabel 4.5 Data Tes Hasil Belajar .......................................................................... 60 Tabel 4.6 Data Hasil Uji Coba .............................................................................. 61 Tabel 4.7 Perhitungan Validitas Butir Soal........................................................... 62 Tabel 4.8 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ................................................. 63 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.9 Soal yang Diperbaiki ............................................................................. 63 Tabel 4.10 Hasil Analisis Relibilitas Butir Soal ................................................... 64 Tabel 4.11 Skor dan Kriteria Hasil Belajar ........................................................... 65 Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Handout dan Hasil Belajar Siswa .......................... 66 Tabel 4.13 Analisis Data Minat Belajar Siswa pada Indikator Pemusatan Perhatian Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika ............................................................... 68 Tabel 4.14 Analisis Data Indikator Pemusatan Perhatian Siswa Pada Proses Pembelajaran ......................................................................................................... 69 Tabel 4.15 Analisis Data Indikator Rasa Senang Siswa Terhadap Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa ................................................................................. 70 Tabel 4.16 Analisis Indikator Rasa Ingin Tahu Terhadap Permbelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa ........................................................................................... 72 Tabel 4.17 Analisis Indikator Rasa Puas Terhadap Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa ............................................................................................................ 73 Tabel 4.18 Analisis Indikator Berhubungan Dengan Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran ......................................................................................................... 74 Tabel 4.19 Analisis Indikator Melihat Sejauh Mana Pola Belajar Siswa ............. 76 Tabel 4.20 Hasil Indikator Minat Belajar ............................................................. 77 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A .........................................................................................................86 A1. Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian .................................................................87 A2. Surat Ijin Melaksakan Penelitian..................................................................88 A3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................................89 A4. Soal Tes Hasil Belajar ..................................................................................101 A5. Kunci Jawaban .............................................................................................102 A6. Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa .......................................................104 A7. Lembar Handout Siswa yang Tidak Lengkap ..............................................108 Lampiran B..........................................................................................................114 B1. Perhitungan Validitas Butir Soal ..................................................................115 B2. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal ..............................................................120 B3. Isi Penugasan Handout dan Tes Hasil Belajar Siswa ...................................122 B4. Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa ...........................................................151 B5. Foto Kegiatan Siswa .....................................................................................160 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Matematika dapat melatih kemampuan siswa dalam berpikir secara logis, kritis dan sistematis. Oleh karena itu siswa harus mampu menguasai matematika dengan baik. Penguasaan materi matematika tidak terlepas dari pemahaman konsep matematika yang diberikan dan perhatian siswa yang sepenuhnya tertuju kepada pelajaran matematika. Agar siswa dapat memahami dan perhatian siswa sepenuhnya pada pelajaran matematika, siswa dituntut untuk terlibat aktif, kreatif dan mandiri. Akan tetapi, mewujudkan hal itu tidaklah mudah karena banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satu faktornya adalah minat. Siswa harus memiliki minat terhadap mata pelajaran yang akan dipelajari khususnya pada pelajaran matematika. Dengan adanya minat maka akan ada rasa ketertarikan yang akan lebih mendorong semangat dan kemauan siswa dalam belajar. Minat berperan penting dalam diri siswa dan berdampak besar terhadap sikap dan perilaku siswa. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat dalam belajar. Minat berpengaruh besar terhadap proses belajar. Siswa cenderung tidak belajar dengan baik jika tidak sesuai dengan minatnya. Hal tersebut berdampak pada hasilnya. Bahan pelajaran dan penerapan model pembelajaran yang menarik minat siswa akan lebih mudah dipelajari, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru sangat berperan penting bagi siswa dalam meningkatkan minat belajar dan hasil belajar matematika. Guru juga bertugas dalam membantu siswa belajar untuk memperoleh informasi, ide, kreativitas, dan nilai–nilai. Dalam membimbing siswa untuk memperoleh informasi– informasi tersebut guru harus bisa memilih penerapan model-model 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 pembelajaran yang tepat sehingga dalam kegiatan belajar mengajar dapat merangsang minat belajar dan memahami konsep materi yang akan dipelajari yang berpengaruh pada hasil belajar siswa. Berdasarkan pengalaman PPL di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, guru mata pelajaran matematika masih menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Model pembelajaran seperti ini akan cenderung membuat guru lebih aktif dibanding siswa. Karena sumber utama pengetahuan siswa hanya berasal dari guru dan siswa cenderung tidak memiliki inisiatif untuk menemukan konsep materi secara mandiri. Terutama pada kelas VII yang dirasa terdapat siswa yang masih memiliki kebiasaan belajar seperti sewaktu di SD yakni masih suka berlarian didalam kelas dan sibuk bermain dengan teman sebangkunya. Banyaknya model–model atau metode–metode pembelajaran yang dapat membangun keaktifan dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika agar pelajaran menjadi menyenangkan. Salah satunya penggunan metode Guide Note Taking yang dapat melengkapi pembelajaran menggunakan metode ceramah. Dimana pembelajaran tersebut dilengkapi dengan handout yang tidak lengkap. Handout yang tidak lengkap tersebut bertujuan agar siswa mampu menemukan konsep materi yang diberikan secara mandiri. Selain itu dengan handout yang tidak lengkap, siswa secara tidak langsung menjadi lebih memperhatikan guru pada saat guru sedang menjelaskan materi di depan kelas. Dan hasilnya siswa cukup aktif dengan pemberiaan handout khususnya sewaktu diterapkan pada kelas VII di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan siswa jadi lebih memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru karena siswa tidak diberikan handout berisikan materi yang lengkap. Dengan rata–rata nilai adalah 78 membuktikan bahwa pemberian handout yang tidak lengkap dapat sedikit membangun rasa keingintahuan siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan uraian di atas, handout yang tidak lengkap merupakan salah satu metode pendukung pengembangan pembelajaran kooperatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 (Agus Suprijono, 2009:105). Model pembelajaran tersebut dikenal dengan nama metode pembelajaran kooperatif Guide Note Taking (GNT). GNT diperkenalkan oleh Silbeman ( 2007 : 108) yang menyatakan bahwa “Dalam strategi pembelajaran aktif ini, guru mendorong peserta didik mencatat selagi guru mengajar. Dengan memberikan handout tidak lengkap, hal tersebut akan mendorong peserta didik mencatat daripada handout yang lengkap”. Dengan demikian pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan ceramah dapat di lengkapi dengan catatan terbimbing yang dirasa mampu membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar. Serta siswa juga dapat berani bertanya jika terdapat hal yang kurang dimengerti sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Metode Guide Note Taking (GNT) dipilih berdasarkan pengalaman sewaktu PPL dengan pembagian handout yang tidak lengkap dimana pengembangan metode handout tersebut tidak jauh berbeda dengan metode tersebut. Dengan subyeknya adalah kelas VII yang hasilnya cukup baik. Dimana metode tersebut dapat menumbuhkan sikap antusisas siswa dalam bertanya pada saat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti terkendala perijinan di SMP Stella Duce 1 sehingga penelitian dilakukan di sekolah yang berbeda yaitu SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. SMP BOPKRI 1 memiliki perbedaan dari nilai akademik seperti pada Ujian Nasional Tahun 2015, dimana untuk rata-rata nilai matematika SMP STELLA DUCE 1 lebih tinggi yaitu 80,92 dibandingkan dengan BOPKRI 1 Yogyakarta yaitu 49,03. Sehingga dirasa mampu menggali permasalahan yang ada. Berdasarkan wawancara singkat dengan guru, didapatkan informasi bahwa untuk nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) di semester ganjil, dimana dari 24 siswa kelas VIIIA hanya 13 siswa yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal itu disebabkan beberapa siswa kelas VIIIA kurang memahami materi yang diajarkan, siswa cenderung mudah lupa pada materi yang telah diajarkan oleh guru sehingga guru serta siswa masih mengalami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 kesulitan dalam belajar matematika terutama dalam menghitung. Sedangkan dalam pembelajaran matematika, menghitung adalah modal penting yang harus dikuasai siswa. Jadi dengan kata lain metode Guide Note Taking ini akan mencoba diterapkan di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta pada kelas VIIIA. Nantinya peneliti akan mencoba menggunakan materi Operasi Aljabar dimana materi tersebut telah diperkenalkan pada kelas VII. Penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan metode pembelajaran tipe Guide Note Taking dimaksudkan untuk mengetahui minat belajar siswa dan pemahaman konsep belajar matematika dengan pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA. Oleh sebab itu peneliti akan melaksanakan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDE NOTE TAKING DITINJAU DARI HASIL DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR KELAS VIIIA SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana efektivitas penerapan metode Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA, ditinjau dari hasil belajar siswa? 2. Bagaimana efektivitas penerapan metode Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA, ditinjau dari minat belajar siswa? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka, penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA ditinjau dari hasil belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 2. Untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA ditinjau dari minat belajar siswa. D. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas VIIIA. Penelitian tersebut menggunakan pemanfaatan handout dengan penilaian tes akhir pada pokok bahasan operasi aljabar. Peneliti hanya akan membahas bagaimana metode Guide Note Taking yang ditinjau dari hasil belajar dan minat belajar. E. Penjelasan Istilah Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Efektivitas Efektivitas merupakan tingkat pencapaian dari suatu kegiatan tertentu yang diketahui melalui tingkat keberhasilan (hasil belajar yang dicapai siswa) dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 2. Guide Note Taking Guide Note Taking merupakan pembelajaran yang biasanya dilengkapi dengan catatan terbimbing yang dirasa mampu membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar khususnya untuk pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. 3. Minat Minat merupakan kecenderungan sesorang untuk tertarik atau memperhatikan hal yang disukai untuk mendatangkan suatu kepuasaan atau kesenangan untuk dirinya sendiri. 4. Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang disertai dengan usaha dapat menghasilkan aspek–aspek tertentu yang diperoleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 dari proses kegiatan sehingga memperoleh pengalaman sebagai hasilnya. 5. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan kemampuan siswa setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa pada penelitian ini dilihat dari aspek pengetahuan. 6. Operasi Aljabar Operasi aljabar merupakan bentuk aljabar yang disertai dengan operasi hitung meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan aljabar. Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan materi perkalian, pembagian dan perpangkatan bentuk aljabar. Berdasarkan penjelasan tersebut, “Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Guide Note Taking Ditinjau dari Hasil dan Minat Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar di Kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017” merupakan upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking yang dilihat dari hasil dan minat belajar siswa. Metode Pembelajaran Guide Note Taking disajikan dengan penyediaan handout yang tidak lengkap sesuai dengan materi yang akan dipelajari. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain : 1. Bagi Siswa Siswa dilatih untuk lebih aktif pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung khususnya untuk materi operasi aljabar serta dapat menemukan konsep atau mengutarakan pendapat dan ide–ide yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 2. Bagi Guru Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya wawasan dalam memberikan penerapan model pembelajaran beserta strateginya untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga guru dapat membuat pembelajaran yang lebih menarik untuk meningkatkan hasil dan minat belajar siswa. 3. Bagi Peneliti Sebagai pengalaman melakukan penelitian dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif menggunakan strategi Guide Note Taking/catatan terbimbing serta sebagai calon guru peneliti dapat menggunakannya kelak ketika mengajar sebagai salah satu penerapan metode pembelajaran. G. Sistematika Penulisan 1. Bagian Awal Skripsi Pada bagian awal penulisan skripsi memuat beberapa halaman yang terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar daftar tabel dan daftar lampiran. 2. Bagian Isi Bagian Isi memuat lima bab, yaitu sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat teori-teori yang melandasi penelitian ini, yaitu belajar, efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking, minat belajar, operasi aljabar, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 pembelajaran operasi aljabar dengan Guide Note Taking dan kerangka berpikir. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi mengenai jenis peneliat, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan rencana penelitian. BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini berisi mengenai pelaksanaan penelitian dan uji coba instrumen hasil belajar, pelaksanaan penelitian, tabulasi data, analisis data penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian dan terdapat beberapa saran yang relevan. 3. Bagian Akhir Skripsi Pada bagian akhir penulisan skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran- lampiran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar 1. Pengertian Belajar Pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian belajar (Aunurrahman,2012:35), sebagai berikut : a. Burton dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Activies” merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. b. H.C. Witherrington Psychology” dalam mengemukakan sebuah bahwa buku belajar “Educational adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. c. Abdillah (2002) menyatakan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam peruabahn tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek– aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian belajar menurut beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan belajar adalah kegiatan individu yang memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang disertai dengan usaha sebagai hasil pengalaman individu. Sehingga memperoleh aspek– aspek tertentu yang diperoleh dari proses kegiatan sebagai hasilnya. Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dapat dikatakan telah belajar apabila telah memperoleh perubahan sebagai pengalaman baru dalam dirinya. Perubahan yang terjadi akibat pengalaman tersebut 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 sebagai hasil dari proses belajar yang perubahannya mempengaruhi tingkah laku seseorang yang lebih baik. 2. Tujuan Belajar Tujuan belajar dapat dikembangkan menjadi dua (Agus Suprijono, 2009:5), yaitu : a. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional (instructional effects) yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan. b. Tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional (nurturant effects) yang bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain dan sebagainya. 3. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Terdapat beberapa pengertian hasil belajar menurut para ahli, antara lain : 1) Menurut Winkel (dalam Purwanto,2009:45), hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan tersebut mengacu pada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembankan oleh Bloom, Simpson, dan Harrow yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2) Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran (Asep Jihad,2012:15). 3) Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita–cita (Nana Sudjana,1990:22). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli mengenai hasil belajar maka dapat disimpulkan hasil belajar adalah kemampuan dan kemauan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dan menerapkan isi materi yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. 4. Indikator Keberhasilan Hal–hal berikut menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2010:105): a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok. b. Perilaku yang digunakan dalam tujuan pengajaran atau instruksional khusus telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok. 5. Obyek Evaluasi Hasil Belajar Menurut Benjamin S. Bloom, (dalam Anas Sudijono,2006:48 – 59), tujuan pendidikan harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain yang melekat pada diri siswa yaitu, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. i. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk dalam ranah kognitif. Dengan terdapat enam jenjang proses berpikir yakni pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. ii. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri–ciri belajar afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatian pada mata pelajaran tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Dengan terdapat lima jenjang, yaitu sikap menerima, memberikan respons, penilaian, organisasi, karakterisasi. iii. Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. 6. Alat Evaluasi Hasil Belajar Alat evaluasi hasil belajar disebut juga sebagai teknik penilaian atau instrumen penelitian. Penyusunan instrumen penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan penguasaan siswa terhadap suatu materi atau pokok bahasan. Teknik penilaian tersebut berupa teknik tes dan nontes. a. Tes Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku (Anas Sudijono,2006:67). Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Alat penilaian teknik tes yaitu tes tertulis dan tes lisan. i) Tes Tertulis Tes tertulis merupakan jenis tes di mana tester dalam mengajukan butir–butir pertanyaan atau soalnya dilakukan secara tertulis dan testee memberikan jawabannya juga secara tertulis (Anas Sudijono,2006:75). ii) Tes Lisan Tes lisan merupakan tes di mana tester di dalam mengajukan pertanyaan–pertanyaan atau soalnya dilakukan secara lisan, dan testee memberikan jawabannya secara lisan pula (Anas Sudijono,2006:75). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 b. Non Tes Penilaian nontes (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2012:69) merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat, dan kepribadian melalui pengamatan, skala sikap, angket, dan catatan harian. i) Pengamatan Pengamatan yaitu alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa, baik secara perorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar kelas. ii) Skala sikap Skala sikap yaitu akat penilaian yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa melalui pengerjaan tugas tertulis dengan soal–soal yang lebih mengukur daya nalar atau pendapat siswa. iii) Angket Angket yaitu alat penilaian yang menyajikan tugas–tugas atau mengerjakan dengan cara tertulis. iv) Catatan Harian Catatan harian, yaitu suatu catatan mengenai perilaku siswa yang dipandang mempunyai kaitan dengan perkembangan pribadinya. v) Daftar cek Daftar cek merupakan suatu daftar yang digunakan untuk mengecek perilaku siswa telah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Menurut teori–teori tersebut hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan yang tidak hanya satu aspek potensi saja. Hasil belajar sebagai objek penilaian dimana dapat dibedakan menjadi tiga aspek, yakni kognitif, afektif, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 psikomotorik serta masing–masingnya juga saling berkaitan. Dalam penelitian ini, objek penilaiannya menggunakan aspek kognitif. Pengukuran hasil belajar pada pembelajaran Guide Note Taking secara garis besar dilihat dari seberapa banyak siswa dapat menguasai materi yang diberikan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan soal yang ditentukan. Pengukuran untuk non tes dapat dilihat melalui angket yang diberikan kepada siswa. B. Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Guide Note Taking 1. Efektivitas Menurut Nana Sudjana (1990:59), keefektifan pembelajaran berkenaan dengan jalan, upaya, teknik, strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan secara tepat dan cepat. Menurut Yusuf Hadi Miarso (dalam Hamzah B. Uno, 2011:173) pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dam terfokus pada siswa (student centered) melalui penggunaan prosedur yang tepat. Penentuan atau ukuran dari pembelajaran yang efektif terletak pada hasilnya. Efektivitas pembelajaran, diukur dari tingkat pencapaian siswa, dan terdapat empat indikator untuk mendeskripsikan hal itu, yaitu (1) kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari, (2) kecepatan untuk kerja, (3)tingkat alih belajar, (4) tingkat prestasi (Made Wena, 2009:6). Dalam penelitian ini efektivitas pembelajaran dapat diartikan sebagai keberhasilan yang mengacu pada hasil belajar yang berkenaan dengan jalan, upaya, strategi untuk mencapai tujuan dari suatu kegiatan tertentu yang diketahui melalui tingkat keberhasilan (hasil belajar yang dicapai siswa) dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 2. Metode Pembelajaran Guide Note Taking a. Pengertian Guide Note Taking Secara etimologi guide berasal dari kata guide sebagai kata benda berarti buku pedoman, pemandu, dan sebagai kata kerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 berarti mengemudikan, menuntun, menjadi petunjuk jalan, membimbing dan mempedomani. Sedangkan Guide sebagai kata sifat berarti kendali. Note berarti catatan dan Taking sebagai kata benda yang berasal dari take mempunyai arti pengambilan menurut Echols J.M dan Shadily, H. 2003 (dalam Ambarwati,2012). Maka pengertian Guide Note Taking sendiri adalah pengambilan catatan yang dibimbing. Metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik adalah metode catatan terbimbing atau Guide Note Taking. Metode catatan terbimbing atau Guide Note Taking dikembangkan agar metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa. “Menurut Agus Suprijono (2009:105) menerangkan bahwa pembelajaran diawali dengan memberikan bahan ajar misalnya berupa handout dari materi ajar yang disampaikan dengan metode ceramah kepada peserta didik. Mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian-bagian yang belum terisi lengkap dalam handout tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengosongkan istilah atau defenisi dan menghilangkan beberapa kata kunci”. Menjelaskan kepada peserta didik bahwa bagian yang belum terisi lengkap dalam handout memang sengaja dibuat agar mereka tetap berkonsentrasi mengikuti pembelajaran. Selama ceramah berlangsung peserta didik diminta mengisi bagian-bagian yang belum terisi lengkap tersebut. Setelah menyampaikan materi dengan ceramah selesai, mintalah kepada peserta didik membacakan handout tersebut. Maka Guide Note Taking adalah strategi dimana seorang guru menyiapkan suatu bagan, skema (handout) sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 ceramah. Tujuan strategi Guide Note Taking adalah agar metode ceramah yang dikembangkan oleh guru mendapat perhatian siswa, terutama pada kelas yang jumlah siswanya cukup banyak (Zaini dkk, 2008). b. Langkah–langkah Pembelajaran Dengan Metode Guide Note Taking (Silberman,2007:108), antara lain : 1. Bagi peserta didik panduan yang berisi ringkasan poin–poin utama dari materi pelajaran yang akan anda sampaikan dengan strategi ceramah. 2. Kosongkan sebagian dari poin–poin yang anda anggap penting sehingga akan terdapat ruang–ruang kosong dalam panduan tersebut. 3. Beberapa langkah yang dilakukan untuk pembelajaran Guide Note Taking adalah : • Berikan suatu istilah dengan pengertiannya: kosongkan istilah atau definisnya. • Kosongkan beberapa pernyataan jika poin–poin utamanya terdiri dari beberapa pernyataan. • Menghilangkan beberapa kata kunci. • Dapat juga dibuat bahan ajar (handout) yang tercantum di dalamnya sub-topik dari materi pelajaran anda. Beri tempat kosong yang cukup sehingga peserta didik dapat membuat catatan di dalamnya. • Bagikan bahan ajar (handout) yang anda buat kepada peserta didik. Jelaskan bahwa anda sengaja menghilangkan beberapa poin penting dalam handout dengan tujuan agar peserta didik tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang akan anda sampaikan. • Setelah selesai menyampaikan materi, minta peserta didik membacakan hasil catatannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 • Berikan klarifikasi. Dari bebarapa pendapat mengenai langkah–langkah Guide Note Taking di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pendahuluan: menyiapkan catatan yang memuat tentang keseluruhan materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa dan beberapa yang penting dari catatan tersebut sengaja di kosongkan. 2. Kegiatan inti: Tahap I : membagi lembar catatan tersebut kepada peserta didik. Tahap II : menjelaskan bahwa ada beberapa catatan yang sengaja dikosongkan dan harus di isi siswa saat guru menjelaskan materi tersebut. Tahap III : menyampaikan materi tersebut dengan metode ceramah. 3. Penutup: setelah ceramah selesai, menyampaikan mintalah materi salah satu dengan siswa membacakan hasil/lembar catatannya. c. Kelebihan Pembelajaran dengan Metode Guide Note Taking Adapun kelebihan menggunakan pembelajaran dengan Metode Guide Note Taking meliputi : 1) Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil. Serta dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau sesuai kegiatan pembelajaran. 2) Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 3) Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif. 4) Metode pembelajaran ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas. 5) Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda. 6) Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang. 7) Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri. d. Kekurangan Pembelajaran dengan Metode Guide Note Taking, antara lain : 1) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan. 2) Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan siswa untuk belajar dengan metode pembelajaran tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 3) Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit beradaptasi pada metode pembelajaran baru. 4) Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan. 5) Biaya untuk penggandaan handout bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis. Penggunaan metode pengajaran yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam pencapaian pembelajaran. Jika guru senang atau sudah terbiasa menggunakan metode ceramah maka guru dapat memvariasi pembelajaran tersebut agar siswa tidak merasa bosan dan pembelajaran menjadi kondusif yakni dengan penggunaan metode catatan terbimbing atau Guide Note Taking. Penggunaan metode tersebut bertujuan untuk menunjang pencapaian tujuan pengajaran guru menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu, efektivitas penggunaan metode pembelajaran Guide Note Taking dapat terjadi apabila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah dipersiapkan secara tertulis. Yang akan diukur dengan kecermatan pennguasaan perilaku yang dipelajari, kecepatan untuk kerja, tingkat alih belajar dan tingkat prestasi. C. Minat Belajar 1. Pengertian Minat Minat didefinisikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu ( KBBI, 2008: 744). Pengertian minat belajar siswa menurut para ahli yaitu a. Menurut John Holland (dalam H. Makmun Khairani, 2014:137), minat diartikan sebagai aktivitas atau tugas–tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 kekuatan seseorang di area tertentu di mana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. b. Menurut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat berarti sibuk, tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Dengan demikian, minat belajar adalah keterlibatan sepenuhnya seorang siswa sengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pengetahuan. c. Menurut Hardjana (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar guna mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman. Minat mengandung unsur–unsur (Makmun Khairani, 2014:137) seperti berikut : a. Minat adalah suatu gejala psikologis. b. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik. c. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran. d. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Menutut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:143), arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah minat melahirkan perhatian yang serta merta, minat memudahkan terciptanya konsentrasi, minat mencegah gangguan dari luar, minat memperkuat adanya bahan pelajaran dalam ingatan, dan minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya memperhatikan mata pelajaran tersebut. b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi Minat belajar memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran seseorang. Perhatian serta merta yang diperoleh secara wajar dan tanpa memaksa kemampuan individu memudahkan berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pikiran terhadap suatu pelajaran. Jadi, minat, konsentrasi terhadap pelajaran sulit untuk diperhatikan. c. Minat mencegah gangguan dari luar Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian dari sumber luar misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan perhatian dari pelajaran kepada suatu hal yang lain, itu disebabkan karena minat belajarnya kecil. d. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana kalau seseorang berminat terhadap mata pelajarannya, misalnya : jika membaca didukung suatu bacaan dan didukung oleh minat yang kuat maka kita pasti akan bisa memngingatnya dengan baik walaupun hanya dibaca atau disimak sekali, sebaliknya suatu bacaan yang berulang–ulang dihafal mudah terlupakan, apabila tanpa minat. e. Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus menerus berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian. Kebosanan melakukan sesuatu hal juga lebih banyak berasal dari dalam diri seseorang daripada sumber pada hal–hal di luar dirinya. Oleh karena itu, penghapusan kebosanan dalam diri seseorang juga hanya bisa terlaksana dengan hanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan minat sebesar–besarnya. 2. Motif yang mendorong tumbuhnya minat belajar Loekmono (dalam H. Makmun Khairani, 2014 : 146) mengemukakan lima butir motif yang penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa yaitu a. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai–nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran. b. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi. c. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi. d. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orangtua, guru, atau teman–teman. e. Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu. Berdasarkan paparan tentang minat belajar di atas maka cara mengukur minat belajar seseorang dengan beberapa aspek yakni sebagai berikut. a. Aspek pemusatan perhatian Aspek akan diukur dengan melihat pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika dan pada proses pembelajaran. b. Aspek perasaan siswa terhadap pembelajaran Aspek ini akan diukur dengan membangkitkan perasaan senang, rasa ingin tahu dan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. c. Aspek kesungguhan dalam belajar Aspek ini diukur dari pola belajar siswa untuk melihat tujuan belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 d. Aspek keterlibatan Aspek ini diukur berdasarkan keterlibatan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pengetahuan. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan minat belajar adalah kecenderungan hati yang tinggi untuk melakukan aktivitas belajar guna mendapatkan informasi, pengetahuan, pengajaran atau pengalaman, membangkitkan rasa ingin tahu serta kecakapan melalui usaha. Aktivitas tersebut dilakukan karena individu menyadari akan kebutuhan dan dirasa penting. Minat dalam pelaksanaan studi dapat memperkuat adanya bahan pelajaran dalam ingatan dan memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri. Selain hal tersebut minat juga mampu menumbuhkan sikap positif seseorang yang merasa senang dengan apa yang sedang dipelajari. D. Operasi Aljabar 1. Pengertian Variabel, Konstanta, Koefisien dan Suku. Menurut Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni (2008:4) bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf–huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk (𝑥 + 5) disebut bentuk aljabar. Contoh bentuk aljabar yang lain adalah 2𝑥, −3𝑝, 4𝑦 + 5, −3𝑥 + 7, (𝑥 + 1)(𝑥 − 5), dan −5𝑝(𝑥 − 1)(2𝑥 + 3). Huruf–huruf 𝑥, 𝑝, dan 𝑦 pada bentuk aljabar tersebut disebut variabel. Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur–unsur aljabar, meliputi variabel, konstanta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis. a. Variabel, konstanta dan faktor Perhatikan bentuk aljabar 5𝑥 + 3𝑦 + 8𝑥 – 6𝑦 + 9 Pada bentuk aljabar tersebut, huruf 𝑥 dan 𝑦 disebut variabel. Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil 𝑎, 𝑏, 𝑐, . . . , 𝑧. Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta. Konsanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel. Jika suatu bilangan 𝑎 dapat diubah menjadi 𝑎 = 𝑝 × 𝑞 dengan 𝑎, 𝑝, 𝑞 adalah bilangan bulat, maka 𝑝 dan 𝑞 disebut faktor–faktor dari 𝑎. Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai 5𝑥 = 5 × 𝑥 atau 5𝑥 = 5 × 1𝑥. Jadi, faktor–faktor dari 5𝑥 adalah −1, −5, −𝑥, −5𝑥, 1,5, 𝑥, dan 5𝑥. Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing–masing suku pada bentuk aljabar 5𝑥 + 3𝑦 + 8𝑥 − 6𝑦 + 9. Koefisien pada suku 5𝑥 adalah 5, pada suku 3𝑦 adalah 3, pada suku 8𝑥 adalah 8, b. dan pada suku −6𝑦 adalah −6. Suku Sejenis dan suku tak sejenis 1) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dioperasikan oleh operasi perkalian. Suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing–masing variabel yang sama. Contoh : 5𝑥 dan −3𝑥, 2𝑥 2 dan −8𝑥 2 , 𝑦 dan 4𝑦. 2) Suku satu adalah bentuk aljabar yang terdiri dari satu suku. Contoh : 3𝑥, 4𝑥 2 , −2𝑎𝑏 3) Suku dua adalah bentuk aljabar terdiri dari dua suku yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih. Contoh: 2𝑥 + 3, 2𝑥 + 2𝑦, … 4) Suku tiga adalah bentuk aljabar terdiri dari tiga suku yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih. Contoh : 3𝑥 2 + 4𝑥 − 5, 2𝑥 + 2𝑦 − 𝑥𝑦, … PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 5) Suku banyak adalah bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku. 2. Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar a. Penjumlahan bentuk aljabar Pemahaman mengenai pengertian suku–suku sejenis dan sukusuku tidak sejenis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Bentuk–bentuk aljabar dapat dijumlahkan atau dikurangkan dengan memperhatikan koefisien dari suku–suku sejenis. Penjumlahan bentuk aljabar, memiliki sifat–sifat sebagi berikut: 1) Sifat komutatif Perhatikan operasi berikut : 2𝑥 + 7𝑥 = 7𝑥 + 2𝑥 9𝑥 = 9𝑥 Bentuk penjumlahan di atas adalah salah satu contoh penjumlahan bentuk aljabar. Kita dapat mencoba penjumlahan bentuk aljabar lainnya. Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real 𝑎 dan 𝑏 berlaku : 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎 2) Sifat asosiatif Perhatikan operasi berikut : 3𝑥 2 + (𝑥 2 + 4𝑥 2 ) = (3𝑥 2 + 𝑥 2 ) + 4𝑥 2 3𝑥 2 + 5𝑥 2 = 4𝑥 2 + 4𝑥 2 8𝑥 2 = 8𝑥 2 Kita juga dapat mencoba penjumlahan bentuk aljabar lainnya. Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berlaku : 𝑎 + (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 + 𝑏) + 𝑐 3) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan Perhatikan operasi berikut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 (8 × 𝑥 5 ) + (8 × 2𝑥 5 ) = 8 × (𝑥 5 + 2𝑥 5 ) 8𝑥 5 + 16𝑥 5 = 8 × (3𝑥 5 ) 24𝑥 5 = 24𝑥 5 Dapat dicoba pula dengan soal serupa yang lain. Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berlaku : 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 = 𝑎(𝑏 + 𝑐) b. Perkalian bentuk aljabar Jika 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah bilangan real maka 𝑎(𝑏 + 𝑐) = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐. Sifat seperti ini disebut sifat distributif. Sifat distributif juga berlaku untuk perkalian bentuk aljabar. Bentuk umum dari suku dua adalah bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku seperti 𝑎𝑥 + 𝑏, dengan 𝑎 ≠ 0 , 𝑏 ≠ 0 dan 𝑥 variabel pada bilangan real. Dengan demikian, sifat distributif perkalian bilangan 𝑘 dengan 𝑎𝑥 + 𝑏 adalah sebagi berikut. 𝑘 (𝑎𝑥 + 𝑏) = ( 𝑘 × 𝑎𝑥) + 𝑘𝑏 = 𝑘𝑎𝑥 + 𝑘𝑏 Dengan cara yang sama, 𝑘(𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐) = 𝑘𝑎𝑥 2 + 𝑘𝑏𝑥 + 𝑘𝑐 Untuk perkalian suku dua 𝑎𝑥 + 𝑏 dengan 𝑐𝑥 + 𝑑, hukum distributif dikenakan sebagai berikut : (𝑎𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥 + 𝑑)= 𝑎𝑥(𝑐𝑥 + 𝑑) + 𝑏(𝑐𝑥 + 𝑑) =(𝑎𝑥 × 𝑐𝑥) + (𝑎𝑥 × 𝑑) + (𝑏 × 𝑐𝑥) + (𝑏 × 𝑑) =𝑎𝑐𝑥 2 + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)𝑥 + 𝑏𝑑 Perhatikan operasi berikut : • • 3𝑥 × 7𝑥= 7𝑥 × 3𝑥 21𝑥 2 = 21𝑥 2 2 × (3𝑥 × 2𝑥 2 )= (2 × 3𝑥) × 2𝑥 2 2 × 6𝑥 3 = 6𝑥 × 2𝑥 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 12𝑥 3 = 12𝑥 3 Dapat dicoba juga untuk soal lainnya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa bentuk aljabar juga memiliki sifat komutatif yaitu 𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎 dan sifat asosiatif yaitu 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) × 𝑐. c. Pengurangan Untuk memahami sifat–sifat operasi pengurangan pada bentuk aljabar, harus diingat kembali sifat operasi penjumlahan. Sifat operasi penjumlahan yang pertama adalah sifat komutatif. Apakah pada pengurangan juga berlaku sifat komutatif? perhatikan contoh soal berikut 7𝑥-2𝑥 =5𝑥 ≠ 2𝑥-7𝑥 =-5𝑥 Ternyata pada operasi pengurangan, tidak berlaku sifat komutatif. Bagaimana dengan sifat asosiatif? perhatikan contoh berikut : 7𝑥 2 − (5𝑥 2 − 3𝑥 2 ) = 7𝑥 2 − 2𝑥 2 (7𝑥 2 − 5𝑥 2 ) − 3𝑥 2 = 2𝑥 2 − 3𝑥 2 = 6𝑥 2 = −1𝑥 2 Ternyata pada operasi pengurangan juga tida berlaku sifat asosiatif. Lalu bagaimana jika dengan sifat distributf perkalian terhadap pengurangan ? perhatikan contoh berikut : (7 × 3𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥 2 ) = 21𝑥 2 − 35𝑥 2 7 × (3𝑥 2 − 5𝑥 2 ) = 7 × (−2𝑥 2 ) = −14𝑥 2 = −14𝑥 2 Ternyata (7 × 3𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥 2 ) = 7 × (3𝑥 2 − 5𝑥 2 ). Jadi pada pengurangan pengurangan. berlaku sifat distributif perkalian terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 d. Pembagian Hasil pembagian dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang dan penyebutnya. Contoh : 6𝑎3 𝑏 2 : 3𝑎2 𝑏 = 6𝑎3 𝑏 2 3𝑎2 𝑏 × 2𝑎𝑏 = = 2𝑎𝑏 3𝑎2 𝑏 3𝑎2 𝑏 Untuk memahami sifat–sifat operasi pembagian pada bentuk aljabar, harus diingat kembali sifat operas perkalian yang pertama adalah sifat komutatif. Apakah pada pembagian juga berlaku sifat komutatif ? perhatikan contoh soal berikut : 4𝑥𝑦 + 8𝑥 2𝑥(2𝑦 + 4) = = 2𝑦 + 4 2𝑥 2𝑥 2𝑥 2𝑥 1 = = 4𝑥𝑦 + 8𝑥 2𝑥(2𝑦 + 4) 2𝑦 + 4 Ternyata pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif. Bagaimana dengan sifat asosiatif? Perhatikan contoh berikut : 27𝑥 5 ÷ (9𝑥 4 ÷ 3𝑥 2 ) = 27𝑥 5 ÷ 3𝑥 2 = 9𝑥 3 (27𝑥 5 ÷ 9𝑥 4 ) ÷ 3𝑥 2 = 3𝑥 ÷ 3𝑥 2 1 =𝑥 Ternyata pada operasi pembagian juga tidak berlaku sifat asosiatif. Lalu bagaimana dengan sifat distributif pembagian terhadap penjumlahan dan pengurangan? Perhatikan contoh berikut: (27𝑥 6 ÷ 3𝑥 3 ) − (27𝑥 6 ÷ 9𝑥 3 ) = 9𝑥 3 − 3𝑥 3 = 6𝑥 3 27𝑥 6 ÷ (3𝑥 3 − 9𝑥 3 ) = 27𝑥 6 ÷ (−6𝑥 3 ) = 3𝑥 3 ×9𝑥 3 −2×3𝑥 3 = 9𝑥 3 −2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 Ternyata (27𝑥 6 ÷ 3𝑥 3 ) − (27𝑥 6 ÷ 9𝑥 3 ) ≠ 27𝑥 6 ÷ (3𝑥 3 − 9𝑥 3 ). Jadi pada pembagian tidak berlaku sifat distributif pembagian terhadap pengurangan. 3. Perpangkatan Bentuk Aljabar Operasi perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang dengan unsur yang sama. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎 berlaku 𝑎𝑛 = 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 Pada perpangkatan bentuk aljabar, akan dipelajari perpangkatan bentuk aljabar suku satu dan suku dua. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku satu, perlu diperhatikan perbedaan antara dan (−2𝑥)2. 2𝑥 2 , (2𝑥)2,−(2𝑥)2 a. 2𝑥 2 = 2 × 𝑥 × 𝑥 = 2𝑥 2 b. (2𝑥)2 = (2𝑥) × (2𝑥) = 4𝑥 2 c. −(2𝑥)2 = −�(2𝑥) × (2𝑥)� = −4𝑥 2 d. (−2𝑥)2 = (−2𝑥) × (−2𝑥) = 4𝑥 2 Untuk menentukan perpangkatan pada bentuk aljabar suku dua, perhatikan uraian berikut. (𝑎 + 𝑏)1 = 𝑎 + 𝑏 Koefisien 𝑎 dan 𝑏 adalah 1 1 (𝑎 + 𝑏)2 =(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏) = 𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑎𝑏 + 𝑏 2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 Koefisien 𝑎2 , 2𝑎𝑏,dan 𝑏 2 adalah 1 2 1 (𝑎 + 𝑏)3 =(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)2 =(𝑎 + 𝑏)( 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 ) = 𝑎3 + 2𝑎2 + 𝑎𝑏 2 + 𝑎2 𝑏 + 2𝑎𝑏 2 + 𝑏 3 = 𝑎3 + 3𝑎2 𝑏 + 3𝑎𝑏 2 + 𝑏 3 Koefisien 𝑎3 , 3𝑎2 𝑏, 3𝑎𝑏 2 , dan 𝑏 3 adalah 1 3 3 1 (𝑎 + 𝑏)4 = (𝑎 + 𝑏)2 (𝑎 + 𝑏)2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 = (𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )(𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 ) =𝑎4 + 2𝑎3 𝑏 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎3 𝑏 + 4𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑏 4 = 𝑎4 + 4𝑎3 𝑏 + 6𝑎2 𝑏 2 + 4𝑎𝑏 3 + 𝑏 4 Koefisien 𝑎4 , 4𝑎3 𝑏, 6𝑎2 𝑏 2 , 4𝑎𝑏 3 , dan 𝑏 4 adalah 1 4 6 4 1 Demikian seterusnya untuk (𝑎 + 𝑏)𝑛 dengan 𝑛 bilangan asli. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa koefisien–koefisien (𝑎 + 𝑏)𝑛 dapat membentuk barisan Segitiga Pascal seperti berikut . Pangkat dari 𝑎 (unsur pertama) pada (𝑎 + 𝑏)𝑛 dimulai dari 𝑎𝑛 kemudian berkurang satu demi satu dan terakhir 𝑎1 pada suku ke-𝑛. Sebaliknya, pangkat dari 𝑏 (unsur kedua) dimulai dengan 𝑏1 pada suku ke-2 lalu bertambah satu demi satu dan terakhir 𝑏 𝑛 pada suku ke-(𝑛 + 1). E. Pembelajaran Operasi Aljabar dengan Guide Note Taking Pembelajaran operasi aljabar dengan menggunakan model Guide Note Taking ini akan dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar yang yang terdapat pada silabus. Berikut ini tabel kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai dalam pembelajaran operasi aljabar. Tabel 2.1: Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar Indikator 1.1 Menyelesaikan operasi bentuk 1.1.1.Mampu mengidentifikasi aljabar unsur–unsur bentuk aljabar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 1.1.2 Mampu menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. 1.1.3 Mampu menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian bentuk aljabar. 1.1.4 Mampu menyelesaikan pemangkatan bentuk aljabar suku satu dan suku dua. Dalam pembelajaran melalui metode pembelajaran Guide Note Taking, terdapat beberapa aspek yang akan dikembangkan seperti, Tahap I yaitu membagi lembar catatan tersebut kepada siswa, Tahap II yaitu menjelaskan materi kepada siswa dan harus di isi siswa saat guru menjelaskan materi tersebut.Tahap III yaitu guru mengevaluasi dengan meminta siswa untuk memberikan timbal balik. Kegiatan pembelajaran Guide Note Taking pada materi operasi aljabar akan dijabarkan sebagai berikut : Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Guide Note Taking pada Materi Operasi Aljabar Tahap Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Kegiatan Inti Tahap I : Guru membagikan Siswa kelas VIIIA lembar mendengarkan handout yang tidak lengkap penjelasan guru tentang kepada siswa kelas VIIIA. prosedur yang dilakukan lembar catatan akan dengan yang tidak lengkap. Tahap II : Guru menjelaskan Siswa mendengarkan materi penjelasan materi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 yang diberikan siswa kelas diberikan VIIIA. oleh guru dengan menuliskan apa saja yang mereka di handout ketahui yang tidak lengkap. Tahap III : Siswa Guru mengevaluasi timbal pembelajaran menunjuk kelas beberapa VIIIA memberikan balik dengan siswa siswa menjawab kepada dengan pertanyaan untuk dari guru mengenai isi mengetahui pemahaman dari dari handout yang telah materi yang telah diberikan ditulis. dari handout milik siswa sendiri. Pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi aljabar dalam penelitian ini merupakan kegiatan pembelajaran dimana guru mnegajarkkan materi kepada siswa berdasarkan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator yang telah diuraikan di atas agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingaa tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai. Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sebagai berikut : • Siswa mampu mengidentifikasi unsur–unsur bentuk aljabar. • Siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. • Siswa dapat menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian bentuk aljabar. • Siswa dapat menyelesaikan perpangkatan bentuk aljabar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 F. Kerangka Berpikir Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan, hasil belajar adalah kemampuan dan kemauan yang dimiliki siswa siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dan menerapkan isi materi yang telah diperoleh. Pencapaian hasil belajar tersebut juga diperlukan minat belajar siswa. Minat tersebut bisa berasal dari diri sendiri ataupun cara mengajar (metode) guru yang dipakai. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti mencoba memberikan metode pembelajaran yang berbeda yaitu dengan mencoba menggunakan handout yang tidak lengkap yang dapat disebut dengan metode pembelajaran Guide Note Taking. Metode Guide Note Taking ini diberikan di kelas VIIIAA dan dilakukan secara individu. Siswa diberikan handout yang belum terisi lengkap yang nantinya akan dilengkapi oleh siswa sendiri, dimana sewaktu guru menjelaskan materi operasi aljabar siswa dapat melengkapi catatan, sehingga siswa dapat menemukan, mengolah, dan menganalisis permasalahan yang dihadapi pada saat pembelajaran berlangsung. Ketercapaian tujuan pembelajaran dilihat dari proses siswa dalam mengisi kelengkapan handout sesuai dengan pemahaman siswa dan hasil tes tertulis Melalui metode Guide Note Taking, siswa diberikan kesempatan untuk mengeluarkan ide dalam melengkapi handout yang diberikan. Siswa diberi tanggung jawab yang besar dalam melengkapi handout yang belum terisi lengkap guna mengetahui sejauh mana pemahaman yang ditangkap oleh siswa. Oleh karena itu, penugasan tersebut dapat mendidik siswa dari aspek kognitif sehingga diharapkan metode Guide Note Taking ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap matematika khususnya di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Selain itu tujuan dari penerapan metode Guide Note Taking (GNT) ini untuk meneliti sejauh mana efektivitas metode Guide Note Taking terhadap hasil belajar siswa yang diukur oleh kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari, kecepatan untuk kerja, tingkat alih belajar, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 tingkat prestasi. Peneliti juga memberikan kuisioner siswa untuk melihat minat belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Guide Note Taking. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, tidak dapat dipungkiri bahwa kebosanan siswa untuk belajar matematika juga dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diberikan oleh guru, maka diharapkan pembelajaran Guide Note Taking dapat memberikan suasana belajar matematika yang berbeda sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif (minat belajar siswa) dan penelitian deskriptif kuantitatif ( hasil belajar siswa). Penelitian deskriptif kualitatif (Nana Sudjana dan Ibrahim, 1998:64 dan Zainal Arifin, 2011:29) yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang ada pada saat sekarang dengan tujuan menjawab permasalahan serta dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan tanpa ada manipulasi. Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif ( Nana Sudjana dan Ibrahim, 1998:64 dan Zainal Arifin,2011:29) yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang ada pada saat sekarang dengan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel –variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan, dan lepas dari konteks waktu. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus 2016 semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. 2. Tempat Penelitian ini dilakukan di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Objek penelitian adalah efektivitas yang ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa pada penerapan metode Guide Note Taking pada pembelajaran operasi aljabar sub bab pengertian 35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 koefisian, variabel, konstanta dan suku dan sub bab operasi hitung pada bentuk aljabar kelas VIIIA. D. Bentuk Data 1. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa berupa jawaban yang diberikan siswa pada tes akhir terhadap soal–soal tentang operasi aljabar. Hasil belajar ini berupa tes akhir dari pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking. 2. Minat Siswa Data pada minat siswa berbentuk data hasil kuisioner minat belajar siswa pada kegiatan pembelajaran Guide Note Taking. E. Metode Pengumpulan Data 1. Data Minat Belajar Siswa Data ini diperoleh dari hasil kuisioner minat belajar siswa. Peneliti memberikan kuisioner minat belajar kepada siswa setelah kegiatan penelitian berlangsung. Hal tersebut untuk mengetahui minat belajar siswa dalam diterapkannya metode pembelajaran Guide Note Taking. 2. Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi aljabar diperoleh melalui tes hasil belajar. Tes hasil belajar tersebut diujikan kepada siswa setelah pembelajaran metematika pada pokok bahsan operasi aljabar selesai. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini terdapat dua macam yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen–instrumen tersebut adalah sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berikut adalah beberapa komponen yang tercantum dalam RPP: Materi Pembelajaran : Operasi Aljabar Standar Kompetensi :Memahami bentuk aljabar , relasi, fungsi dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar Indikator : 1.1 Menyelesaikan operasi bentuk aljabar : 1.1.1 Menentukan dan mengidentifikasi unsur–unsur bentuk aljabar 1.1.2 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. 1.1.3 Menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. 1.1.4 Menyelesaikan perpangkatan pada bentuk aljabar. Pada penelitian ini, peneliti mengalokasikan waktu sebanyak 3 kali tatap muka pembelajaran dengan setiap pertemuan dimana satu jam pertemuan adalah 40 menit. Kegiatan inti yang meliputi : Tahap I yaitu membagi lembar catatan tersebut kepada siswa, Tahap II yaitu menjelaskan materi kepada siswa dan harus di isi siswa saat guru menjelaskan materi tersebut.Tahap III yaitu guru mengevaluasi dengan meminta siswa untuk memberikan timbal balik. Berikut ini adalah rancangan kegiatan pembelajaran. a) Pertemuan pertama : menyampaikan apersepsi tentang operasi aljabar, menyampaikan materi mengidentifikasi unsur–unsur bentuk aljabar dan menyampaikan materi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 b) Pertemuan kedua : menyampaikan materi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. c) Pertemuan ketiga : menyampaikan materi perpangkatan pada bentuk aljabar. d) Pertemuan keempat : tes hasil belajar dan pengisian kuisioner minat siswa. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Penelitian Hasil Belajar Tes ini digunakan untuk melihat pencapaian hasil belajar setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Guide Note Taking. Tes hasil belajar ini akan disusun oleh peneliti sendiri, namun tidak menutup kemungkinan akan mengkaji dari berbagai sumber berdasarkan pokok bahasan operasi aljabar. Skor tes hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada pelajaran matematika pada pokok bahasan operasi aljabar dengan menggunakan metode Guide Note Taking. Kisi–kisi tes hasil belajar adalah sebagai berikut : Kompetensi Dasar Tabel 3.1 :Kisi – Kisi Hasil Belajar Pengukuran Indikator Kedalaman No Soal Soal Menentukan unsur – unsur bentuk aljabar Menyelesaikan operasi penjumlahan pada bentuk aljabar Menyelesaikan Menyelesaikan operasi bentuk operasi pengurangan pada bentuk aljabar aljabar Menyelesaikan operasi perkalian pada bentuk aljabar Menyelesaikan operasi pembagian pada bentuk aljabar Jumlah Soal C2 1a,1b,1c 3 C3 2a,2b 2 C3 3a,3b 2 C3 4a,4b 2 C3 4c,4d 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Menyelesaikan perpangkatan bentuk aljabar Keterangan : C3 5a,5b C1 : Pengetahuan C4 : Analisis C2 : Pemahaman C5 : Sintesis C3 : Penerapan C6 : Evaluasi b. Instrumen Kuisioner Minat Belajar Instrumen kuisioner minat belajar siswa yang akan diberikan berupa pernyataan terhadap penerapan metode dan dengan tanggapan setuju atau tidak setuju. Penyusunan instrumen minat belajar siswa mengacu pada aspek pengukuran dari minat belajar. Kisi–kisi instrumen kuisioner sebagai berikut : Tabel 3.2 : Kisi – kisi Kuisioner Minat Belajar Aspek Pemusatan perhatian Perasaan siswa terhadap pembelajaran Keterlibatan Indikator Perhatian siswa pada mata pelajaran matematika Perhatian siswa pada proses pembelajaran Rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Berhubungan dengan keterlibatan No Item Pernyataan Pernyataan Positif Negatif 1,2 4,10 8,9,13 12,14,17 6 15 7 16 5 19 20 3 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 siswa dalam pembelajaran Kesungguhan Melihat sejauh dalam belajar mana pola belajar siswa. 18 11 G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini ada beberapa analisis yang dilakukan oleh peneliti yaitu analisi validitas isi pada penugasan handout dan tes lisan, analisis data angket minat belajar siswa, dan analisis data hasil belajar siswa. 1. Analisis Isi Pada Penugasan Handout Analisis ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara handout tidak lengkap yang akan diisi oleh siswa dengan handout yang diharapkan oleh peneliti, untuk mengetahui keterlibatan siswa, dan melihat sejauh mana handout yang tidak lengkap bermanfaat untuk siswa selama proses pembelajaran Guide Note Taking berlangsung. 2. Analisis Data Angket Minat Belajar Siswa Analisis hasil kuisioner ini menggunakan teknik penskroan pengukuran afektif (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2012 :171-172). Analisis ini dilakukan dengan melihat tanggapan dari siswa terhadap pelajaran yakni tanggapan positif, tanggapan negatif maupun netral. Misal dari instrumen untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat ada 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1 sampai 5, maka skor terendah siswa adalah 10, yakni 10 x 1dan skor tertinggi sebesar 50, yakni dengan 10 x 5. Dengan demikian, mediannya adalah (10+50) 2 atau sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori, maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21 – 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat, dan 41 – 50 sangat berminat. Peneliti membuat instrumen angket minat belajar dalam penelitian ini dengan jumlah 20 butir pernyataan ( 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif) dan rentangan yang dipakai 1 sampai 4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Tanggapan positif diberi skor 4, sedangkan tanggapan negatif siswa diberi skor 1. Seperti yang ada pada tabel berikut : Tabel 3.3 Skor Kuisioner Siswa Skor Pilihan pernyataan Pernyataan Pernyataan positif negatif SS (Sangat Setuju) 4 1 S (Setuju) 3 2 TS (Tidak Setuju) 2 3 STS (Sangat Tidak Setuju) 1 4 Sedangkan analisis hasil kuisioner minat belajar siswa akan dianalisis tiap indikator seperti berikut : a. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Skor minat belajar siswa pada indikator ini akan ditentukan berdasarkan rata–rata skor jawaban yang dipilih oleh siswa. Pada inidkator ini terdapat 2 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif, maka rata–rata skor minat belajar siswa pada indikator ini yaitu 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 4 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 . Sedangkan kriteria tingkat minat belajar siswa ditentukan sebagai berikut 1) Skor terendah seorang siswa : 4 × 1 = 4 2) Skor teringgi seorang siswa : 4 × 4 = 16 3) Median = 4+16 2 =10 4) Kriteria hasil analisis dibagi menjadi 4 kategori, sehingga skala kriteria minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika yaitu : Tabel 3.4 : Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran Matematika Skor Kriteria 13 < skor ≤ 16 10 < skor ≤ 13 Sangat Berminat Berminat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 7 < skor ≤10 Kurang Berminat 4 < skor ≤ 7 Tidak Berminat b. Indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran Skor minat belajar siswa pada indikator ini akan ditentukan berdasarkan rata–rata skor jawaban yang dipilih oleh siswa. Pada inidkator ini terdapat 3 pernyataa positif dan 3 pernyataan negatif, maka rata–rata skor minat belajar siswa pada indikator ini yaitu 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 6 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 . Sedangkan kriteria tingkat minat belajar siswa ditentukan sebagai berikut 1) Skor terendah seorang siswa : 6 × 1 = 6 2) Skor teringgi seorang siswa : 6 × 4 = 24 3) Median = (6+24) 2 = 15 4) Kriteria hasil analisis dibagi menjadi 4 kategori, sehingga skala kriteria minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran yaitu : Tabel 3.5 : Kriteria Indikator Pemusatan Perhatian pada Proses Pembelajaran Skor Kriteria 19,5 < skor ≤ 24 15 < skor ≤ 19,5 10,5 < skor ≤15 6 < skor ≤ 10,5 Sangat Berminat Berminat Kurang Berminat Tidak Berminat Dari perhitungan rata–rata skor minat belajar dan kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran dan indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran mempunyai perhitungan minat belajar dan kriteria tingkat minat belajar yang sama maka untuk kriteria tingkat minat belajar pada indikator membangkitkan rasa senang, rasa ingin tahu, rasa puas, berhubungan dengan keterlibatan siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 dalam pembelajaran dan indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa juga mempunyai perhitungan minat belajar dan kriteria minat belajar siswa yang sama yaitu 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 Dengan kriteria tingkat minat belajar siswa pada semua indikator disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada semua indikator minat belajar siswa Skor Kriteria 3,25 < skor ≤ 4 Sangat Berminat 1,75 < skor ≤ 2,5 Kurang Berminat 2,5 < skor ≤ 3,25 1 < skor ≤ 1,75 Berminat Tidak Berminat (Eko Putro,2014:144) Minat belajar siswa setiap indikatornya dilihat dari perolehan skor yang masuk pada kategori sesuai dengan tabel 3.6 sebagai tolak ukurnya. Sedangkan minat belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat dari keseluruh indikator termasuk pada kategori minat belajar siswa kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang memiliki frekuensi atau modus yang paling besar. 3. Analisis Instrumen Hasil Belajar Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu akan dilakukan uji coba tes hasil belajar siswa. Uji tes berupa soal uraian berjumlah 5 soal, uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal. a) Validitas soal Validitas bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi–kisi yang kita buat. Agar perangkat tes valid, maka dilakukan uji validitas soal dengan rumus sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 1) Validitas butir soal Untuk mendapatkan instrumen yang baik peneliti melakukan validitas butir soal dengan menggunakan rumus. 𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) �{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 } Keterangan : 𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = banyak siswa uji coba X = skor item nomor soal tertentu Y = skor total Setelah dianalisis, maka diperoleh nilai validitas item dari masing-masing soal yang kemudian dibandingakan dengan melihat harga 𝑟 pada tabel dan diinterpretasikan. Suatu tes dikatakan valid jika 𝑟𝑥𝑦 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , dan suatu tes dapat dikatakan tidak valid jika 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dengan intepretasi tingkat validitas sebagai berikut ini: Tabel 3.7 Interpestasi Tingkat Validitas Koefisien korelasi Interprestasi Sangat Tinggi 0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80 Tinggi 0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60 Sedang 0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,200 Rendah Sangat Rendah (Suharsimi Arikunto, 2005:75) 2) Reliabilitas soal Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahi sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan dalam pengumpulan data. Analisis reliabilitas soal yang digunakan adalah Sudijono,2006:208), sebagai berikut : rumus Alpha (Anas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 Dimana : 𝑟11 ∑ 𝜎𝑖2 𝑛 𝑟11 = � � �1 − 2 � (𝑛 − 1) 𝜎𝑡 = reliabilitas yang dicari 𝑛 = banyak butir soal yang dipakai ∑ 𝜎𝑖2 𝜎𝑡2 = varians total Dengan interpretasi = jumlah variansi skor tiap item tingkat reliabilitas (Suharsimi Arikunto,2005:75) yaitu : Tabel 3.8 Interpestasi Tingkat Reliabilitas Koefisien korelasi 0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80 0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60 0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20 Interprestasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 4. Analisis Data Hasil Belajar Data ini diperoleh dari hasil tes tertulis yang disajikan dalam bentuk uraian dan diberikan setelah diterapkannya metode pembelajaran Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar. Analisis tes tertulis dilakukan dengan mencocokan jawaban siswa dengan kunci jawaban dan memberikan nilai pada masing masing lembar jawaban siswa sesuai pedoman penskoran. Nilai tes tertulis diperoleh dengan rumus sebagai berikut : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 Hasil nilai dari tes tertulis tersebut digunakan untuk menentukan ketuntasan siswa. Tabel 3.9 Krtiteria Ketuntasan Hasil Belajar Nilai Keterangan Nilai < 75 Tidak tuntas Nilai ≥75 Tuntas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 Untuk mengetahui kriteria penilaian tes hasil belajar siswa, digunakan kriteria penialain kecakapan akademik sebagai berikut : Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Akademik Skor Kriteria Baik Sekali 80 − 100 Baik 66 − 79 Cukup 56 − 65 Kurang 45 − 55 30 − 39 Gagal (Suharsimi Arikunto, 2012:281) H. Rencana Penelitian Penelitian ini menerapkan metode Guide Note Taking pada pembelajaran matematika pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, kemudian mengamati dan menganalisis keefektifan metode pembelajaran tersebut dilihat dari hasil dan minat siswa dilihat dengan tanggapan siswa mengenai pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari metode tersebut dapat diterima dan membantu siswa. Berikut langkah–langkah yang akan dilakukan peneliti, meliputi : 1. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, sangat diperlukan persiapan agar hasil yang dicapai benar–benar maksimal. Beberapa persiapan yang dilakukan sebelum mengadakan penelitian, antara lain : a. Datang ke sekolah untuk meminta ijin kepada pihak sekolah, yaitu Kepala Sekolah untuk diperbolehkan mengadakan penelitian di sekolah tersebut. b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang diajarkan sesuai dengan metode pembelajan Guide Note Taking. Dan RPP tersebut digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. c. Membuat dan menyediakan media pembelajaran yang digunakan, yaitu handout yang belum terisi lengkap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 d. Menyusun dan mempersiapkan soal tertulis berbentuk uraian untuk siswa. e. Mempersiapkan kuisioner minat siswa. f. Mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama pembelajaran berlangsung. 2. Pelaksanaan dan Penelitian Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan metode Guide Note Taking yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaannya bersifat terbuka terhadap perubahan–perubahan, namun harus tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan : a. Peneliti memberikan materi pengantar dan mekanisme kegiatan pembelajaran. b. Peneliti memberikan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. c. Pada akhir pokok pembahasan operasi aljabar, siswa diberi tes tertulis yang berupa soal uraian yang dikerjakan secara individu untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran yang digunakan terhadap hasil yang diperoleh siswa. d. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada semua siswa kelas VIIIA untuk mengetahui minat siswa terhadap pelaksanaan metode pembelajaran Guide Note Taking pokok bahasan operasi aljabar. 3. Mengolah Data Pada tahap ini, peneliti memproses semua data yang telah diperoleh saat melaksanakan penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis, dibahas dan ditarik kesimpulannya untuk menjawab rumusan masalah. Efektivitas penerapan metode pembelajaran dari data hasil belajar diperoleh dengan menganalisis nilai tes tertulis pada pokok bahasan operasi aljabar. kuisioner/angket minat belajar siswa. Serta mengolah data hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian dan Uji Coba Instrumen Hasil Belajar 1. Persiapan Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa tahap persiapan. Persiapan penelitian tersebut meliputi menyiapkan rancangan pembelajaran yang berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Penelitian), menyiapkan instrumen hasil belajar, perangkat handout yang tidak lengkap untuk siswa, serta menyiapkan lembar kuisioner minat belajar siswa. RPP pada penelitian ini disiapkan untuk tiga kali pertemuan yang dapat dilihat pada lampiran, handout belum terisi lengkap yang akan diberikan kepada siswa dapat dilihat pada lampiran, instrumen tes hasil dan minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran. 2. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan uji coba instrumen hasil belajar di kelas IX A. Uji coba tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2016. Uji coba dilaksanakan dikelas IXA dikarenakan guru pembimbing hanya mengajar kelas VIII khususnya VIIIA dan kelas IX. Sehingga peneliti melakukan uji coba intrumen tes di kelas IX A sesuai dengan arahan dari guru pembimbing. Sebelumnya pada tanggal 23 Juli 2016, peneliti memberikan apersepsi materi aljabar kepada siswa kelas IX A untuk mengingat kembali materi pengertian suku, variabel koefisien, dan konstanta, operasi pada aljabar yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta pada materi perpangkatan aljabar. Pada pertemuan ini dilaksanakan tes uji coba instrumen hasil belajar, tujuannya adalah 48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 untuk melihat validitas dan keajegan soal yang akan digunakan dalam penelitian. Sebelum diuji coba pada kelas uji coba, instrumen hasil belajar tersebut pembimbing. dikonsultasikan Pelaksanaan uji dan coba divalidasi instrumen oleh hasil dosen belajar berlangsung pada hari selasa, 26 Juli 2016 pukul 11.40-13.00 dan tes uji coba diikuti oleh 30 siswa. Peneliti didampingi oleh guru pembimbing dalam mengawasi seluruh siswa agar tidak ada siswa yang bekerja sama selama tes uji coba berlangsung. B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta di kelas VIIIA A, pada pokok bahasan aljabar. Di bawah ini merupakan uraian pelaksanaan penelitian : Tabel 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data No. 1. 2. 3 4. 5. 6. Waktu Sabtu, 23 Juli 2016 Kegiatan Mengulang materi aljabar di kelas IX A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Selasa, 26 Juli 2016 Uji coba instrumen hasil belajar di kelas IX A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Senin, 25 Juli 2016 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan I Selasa, 26 Juli 2016 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan II Kamis, 28 Juli 2016 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan III Senin, 1 Agustus Tes hasil belajar dan pengisian kuisioner minat 2016 belajar siswa. Pada pelaksanaan penelitian hari pertama terdapat kurangnya komunikasi antara guru dengan peneliti yakni pada perencanaan guru yang seharusnya mengajar namun guru lebih menghendaki apabila peneliti yang mengajar jadi pada pertemuan pertama guru yang mengajar dan untuk pertemuan kedua sampai selanjutnya pembelajaran dilakukan oleh peneliti. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya dan peneliti sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 pengajar di kelas. Pelaksanaan penelitian akan diuraikan sebagai berikut : a. Pertemuan pertama Senin, 25 Juli 2016 pukul 07.15–09.30 pada jam pelajaran ke 1–2. Pada perencanaan, peneliti membuat rancangan pembelajaran untuk tiga kali pertemuan. Pada kenyataannya, selama di lapangan pada hari pertama dimana seharusnya peneliti mengajar pengertian suku, koefisien, konstanta, dan variabel serta penjumlahan dan pengurangan aljabar namun peneliti hanya sebagai pendamping guru dalam mengajar. Hal tersebut dikarenakan hari pertama mengajar bagi guru setelah masa orientasi siswa selesai. b. Pertemuan kedua dilaksanakan pada Selasa, 26 Juli 2016 pukul 07.15–09.30 pada jam pelajaran ke 1–2. Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan yang dilakukan yaitu : 1) peneliti membahas pekerjaan siswa secara mencongak sebelum peneliti menyampaikan apersepsi tentang pembelajaran yang dilakukan sebelumnya. 2) Peneliti membagikan handout belum terisi lengkap kepada siswa, kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini. 3) Siswa kemudian diberikan penjelasan kembali untuk mengisi bagian–bagian handout yang yang belum terisi lengkap sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh peneliti. 4) Peneliti menyampaikan apersepsi pembagian bilangan bulat berpangkat kepada siswa supaya siswa mengingat kembali sebelum peneliti memberikan materi pembagian suku sejenis dan tak sejenis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 5) Peneliti menyampaikan materi pembagian suku sejenis dan tak sejenis. 6) Siswa diberikan contoh kemudian siswa mengerjakan beberapa contoh dengan mengisi bagian–bagian yang yang belum terisi lengkap pada handout. 7) Peneliti menyampaikan kembali materi baru yaitu perkalian suku dua dengan suku dua. 8) Siswa diberikan contoh kemudian siswa mengerjakan beberapa contoh dengan mengisi bagian–bagian yang yang belum terisi lengkap yang terdapat pada handout. 9) Peneliti memberikan latihan soal tentang pembagian suku sejenis dan tak sejenis serta perkalian suku dua dengan suku dua yang dikerjakan secara mandiri. 10) Sebelum pembelajaran berakhir peneliti memberikan refleksi kepada siswa sebagai timbal balik siswa terhadap pemahaman pada materi yang telah dipelajari hari ini. 11) Peneliti meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu bentuk kuadrat suku satu dan suku dua serta bentuk kuadrat suku tiga. 12) Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang terdapat pada buku cetak sebagai pekerjaan rumah siswa. 13) Peneliti meminta siswa untuk menyerahkan kembali handout yang telah diisi untuk melihat sejauh mana siswa dapat mengisi bagian handout yang yang belum terisi lengkap. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dapat dikatakan lancar, karena siswa dapat mengikuti setiap pembelajaran dengan baik dan siswa berpartisipasi dalam pengisian bagian handout yang yang belum terisi lengkap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Ketika siswa diberikan latihan soal dan diberi kesempatan untuk menuliskan hasil pengerjaannya, beberapa siswa cukup aktif dan mau menggunakan kesempatan yang diberikan guru untuk menuliskan di papan tulis. c. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Kamis, 28 Juli 2016 pukul 07.15–09.30 pada jam pelajaran ke 1–2. Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu : 1) Peneliti mengecek hasil pekerjaan siswa dengan menunjuk siswa untuk menjawab hasil pekerjaannya sebelum peneliti menyampaikan apersepsi tentang pembelajaran yang dilakukan sebelumnya. 2) Peneliti membagikan handout yang belum terisi lengkap kepada siswa, kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 3) Siswa diberikan penjelasan kembali untuk mengisi bagian– bagian handout yang yang belum terisi lengkap sesuai dengan penjelasan yang diberikan peneliti. 4) Peneliti memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang dilakukan dipertemuan sebelumnya yaitu materi perkalian suku dua dengan suku dua. 5) Peneliti menyampaikan materi bentuk kuadrat suku dua namun guru tidak menjelaskan konsep nya secara runtut dikarenakan konsep dasar pada materi ini adalah perkalian suku dua dengan suku dua dengan berbagai cara untuk menyelesaikannya, jadi siswa diminta untuk menemukan konsep materi tersebut secara mandiri. 6) Siswa mengisi setiap bagian–bagian yang belum terisi lengkap pada handout yang merupakan materi pokok siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 7) Siswa diberikan latihan soal tentang bentuk kuadrat suku du dan bentuk kuadrat suku tiga dan dikerjakan secara mandiri. 8) Peneliti menunjuk siswa untuk mengerjakan latihan tersebut. 9) Sebelum pembelajaran berakhir peneliti memberikan refleksi kepada siswa sebagai timbal balik siswa terhadap pemahaman pada materi yang telah dipelajari hari ini. 10) Peneliti memberikan latihan kepada siswa sebagai pekerjaan rumah dan siswa harus mengumpulkan pada pertemuan berikutnya. 11) Peneliti meminta siswa untuk menyerahkan kembali handout yang telah diisi untuk melihat sejauh mana siswa dapat mengisi bagian handout yang yang belum terisi lengkap. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dapat dikatakan lancar dan terlaksana sesuai dengan RPP, karena siswa dapat mengikuti setiap pembelajaran dengan baik dan siswa berpartisipasi dalam pengisian bagian handout yang yang belum terisi lengkap. Dalam setiap pembelajaran, peneliti selalu berkeliling untuk melihat sejauh mana siswa dapat mengikuti setiap proses pembelajaran dan mengingatkan siswa untuk mengisi setiap bagian pada handout. d. Pertemuan Keempat dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016 pada jam 1–2 Pada pertemuan ini siswa yang hadir sebanyak 23 siswa dan 1 siswa tidak hadir. Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir dan pengisisan kuisioner. Tes akhir ini bertujuan untuk mengukur kemampuan/hasil belajar siswa dalam memahami materi operasi aljabar. Tes akhir dilakukan selama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 60 menit. Pada pertemuan ke empat ini, peneliti di dampingi oleh guru dikarenakan agar siswa dapat mengerjakan secara kondusif dan tidak ada siswa yang bekerja sama dalam menyelesaikan tes hasil belajar. Pada pelaksanaan penelitian, untuk pertemuan pertama tidak sesuai dengan rencana yang akan dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut dikarenakan hari pertama proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung di SMP tersebut. Maka guru pendamping yang mengajar untuk pertemuan pertama dan guru pendamping pula yang mengajar untuk materi pengertian suku, koefisien, variabel dan konstanta serta materi penjumlahan dan pengurangan aljabar. Pada pelaksanaan pertemuan kedua dan ketiga, pada RPP yang telah dibuat, peneliti tidak memberikan pekerjaan rumah namun guru pembimbing meminta peneliti untuk memberikan tugas rumah kepada siswa agar siswa dapat belajar dan mengulang materi dirumah. Dan untuk pertemuan ketiga, pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) peneliti hanya mengajar sampai pada perpangkatan suku dua, namun guru meminta peneliti mengajar sampai pada perpangkatan suku tiga. 2. Pelaksanaan Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016. Tes hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran pada pertemuan pertama sampai ketiga dan mempunyai tujuan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa secara individu setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Guide Note Taking. Tes hasil belajar diikuti oleh 23 siswa. 3. Pelaksanaan Pengisian Kuisioner Minat Belajar Siswa Pengisian kuisioner minat siswa kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016 setelah siswa menyelesaikan tes hasil belajar. Kuisioner minat belajar siswa disajikan dalam 20 pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C. Tabulasi Data 1. Data minat belajar siswa Data kuisioner minat siswa disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.2 Data Angket Minat Belajar Siswa No.abs siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6 Indikator 7 1 2 4 10 8 9 13 12 14 17 6 15 7 16 5 19 20 3 11 18 1 S TS TS S S S S TS TS TS S S S TS S TS S TS S S 2 S TS TS S S S S TS TS TS S TS S S S TS TS STS TS TS 3 S S S SS S S S S TS TS SS TS S S S TS S STS S TS 4 S S STS S SS SS S STS STS STS S STS S STS S STS S TS TS STS 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 S S S TS S S S TS TS TS TS S S TS S TS S TS S TS 7 S S S TS S S S TS TS S TS TS S S S S S TS TS TS 8 S TS TS TS SS SS S STS TS TS SS TS SS TS SS TS SS SS SS S 9 S TS TS S SS S S STS TS STS SS STS S TS SS STS S TS TS S 10 S S TS S S S S TS TS TS S TS S TS S TS TS S TS S 11 S TS S TS S TS TS S TS TS S S S TS S S TS TS S TS 12 SS S STS TS S S S TS TS TS SS TS S TS SS TS S TS S TS 13 S TS TS S S S S TS TS TS SS STS S TS SS TS TS TS TS S 14 S TS TS S SS S S STS STS STS SS STS SS STS S SS SS STS TS SS 56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 S TS TS S S TS S S S TS S TS SS TS S TS S TS TS S 16 SS TS TS TS SS S S STS TS TS SS TS S TS S STS SS TS TS STS 17 S TS TS S S S S TS TS S S TS S TS S TS SS TS S TS 18 S TS TS S S S S TS TS TS S TS TS TS S TS S TS TS S 19 S S STS STS SS SS SS STS STS TS SS TS SS TS S TS S STS S S 20 SS TS S S SS S SS STS TS STS SS TS SS STS SS SS SS STS TS SS 21 S S TS S S S S TS TS TS S TS S TS S TS TS TS TS S 22 SS S STS STS S TS S STS STS STS SS TS SS TS SS STS S TS S STS 23 S TS TS TS SS TS S TS TS STS S TS S TS S TS S TS S TS 24 S S TS TS S S S TS TS TS S TS TS TS S TS S STS S TS Keterangan data hasil minat belajar siswa : SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat tidak setuju Tabulasi yang disajikan pada tabel merupakan hasil kuisoiner minat siswa yang diperoleh dari jawaban siswa pada kuisioner mengenai pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking. Pada pelaksanaan pengisian minat belajar siswa terdapat 1 siswa yang tidak hadir yaitu nomor absen 5 sehingga data angket minat belajar siswa diperoleh dari 23 siswa yang hadir. Data angket minat belajar siswa secara keseluruhan disajikan pada tabel berikut : 56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Tabel 4.3 Data Kuisioner Minat Siswa NO PERNYATAAN 1. Saya merasa tertarik mengikuti pelajaran matematika dengan model Guide Note Taking / catatan terbimbing yang sedang berlangsung di kelas. Sebelum esok jam pelajaran matematika berlangsung saya selalu mempelajari matematika lebih dahulu sebelumnya. Saya tidak pernah mengisi bagian handout yang yang belum terisi lengkap pada saat pelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking. Saya cenderung kurang mau berusaha untuk belajar matematika terutama saat mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model Guide Note Taking. Saya merasa puas ketika bisa menerapkan ilmu matematika menggunakan model giude note taking. Saya lebih senang belajar matematika dengan menggunakan model Guide karena saya bisa Note Taking melengkapi materi yang belum terdapat dalam handout sehingga saya bisa lebih mamahami materi dengan baik. Saya sering bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan dan kurang paham dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran Guide Note Taking. Saya berusaha untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik pada saat saya mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking. Saya selalu memperhatikan penjelasan guru ketika materi matematika tersebut dikaitkan dengan kehidupan sehari – hari. Saya sering mengobrol dengan teman ketika pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Bentuk Pernyataan Jumlah siswa yang menjawab SS S TS STS Positif 4 19 0 0 Positif 0 10 13 0 Negatif 1 1 15 6 Negatif 0 5 14 4 Positif 6 17 0 0 Positif 10 11 2 0 Positif 6 15 2 0 Positif 8 15 0 0 Positif 3 16 4 0 Negatif 1 12 8 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Saya selalu belajar matematika apabila ada atau tidaknya pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Saya malas memperhatikan penjelasan guru saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Guide Note Taking dikelas karena matemtika sulit dipahami. Saya selalu mengikuti secara baik setiap proses pembelajaran supaya dapat melengkapi bagian handout yang kosong. Saya cenderung malas mendengarkan penjelasan guru selama pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking berlangsung. Saya cenderung kurang menyenangi pembelajaran matematika yang mengharuskan saya untuk melengkapi handout yang belum terisi lengkap pada model Guide Note Taking. Ketika pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking saya merasa enggan untuk bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan. Saya cenderung tidak ingin ambil bagian untuk melengkapi handout yang belum terisi lengkap dalam pembelajaran Guide Note Taking. Saya selalu belajar matematika hanya ketika terdapat pekerjaan rumah saja. Ketika mendapatkan nilai jelek pada ulangan matematika, saya menganggap hal itu adalah hal yang biasa saja. Saya selalu terlibat dalam pelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking. Positif 1 10 12 0 Negatif 0 3 12 8 Positif 2 20 1 0 Negatif 0 1 18 4 Negatif 0 3 16 4 Negatif 0 3 17 3 Negatif 0 2 15 6 Negatif 2 9 9 3 Negatif 2 2 15 4 Positif 5 13 5 0 2. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar setelah melaksanakan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Guide Note Taking pada materi aljabar. Pada saat tes hasil belajar berlangsung, terdapat 1 siswa (nomor absen 5) yang tidak mengikuti tes hasil belajar sehingga diperoleh 23 siswa data skor hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 belajar siswa. Berikut ini tabulasi data hasil belajar berdasarkan pedoman penskoran tes hasil belajar siswa secara lengkap : Tabel 4.4 : Data Hasil Belajar siswa NILAI NO NAMA SISWA 1 2 3 4 5 1 S1 4 18 2 13 0 2 S2 5 10 20 34 15 3 S3 4 20 16 15 11 4 S4 1 20 4 19 11 5 S5 - - - - - 6 S6 0 10 1 7 2 7 S7 0 20 1 21 8 8 S8 5 10 18 36 2 9 S9 1 20 2 36 20 10 S10 1 20 2 18 12 11 S11 1 18 4 14 0 12 S12 1 18 2 19 2 13 S13 2 11 2 34 8 14 S14 4 10 4 34 11 15 S15 2 20 2 19 17 16 S16 5 20 20 36 20 17 S17 0 18 2 14 0 18 S18 0 18 4 21 0 19 S19 0 20 2 22 2 20 S20 3 18 2 22 11 21 S21 0 20 1 18 18 22 S22 4 20 2 15 11 23 S23 3 10 2 23 2 24 S24 4 20 1 25 11 SKOR yang diperoleh nilai total 37 84 66 55 20 50 71 79 53 37 42 57 63 60 101 34 43 46 56 57 52 40 61 36,64 83,17 65,35 54,45 19,80 49,51 70,3 78,22 52,47 36,63 41,59 56,44 62,37 59,41 100 33,66 42,57 45,54 55,45 56,44 51,48 39,60 60,39 Dalam penelitian ini, nilai yang akan diteliti adalah nilai sesuai indikator dengan metode yang diterapkan yakni pada materi perkalian, pembagian dan perpangkatan aljabar. Hal tersebut dikarenakan, pada saat pelaksanan penelitian peneliti hanya menggunakan treatmen metode Guide Note Taking pada materi perkalian, pembagian dan perpangkatan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 nomor soal 4 dan 5 Maka tabulasi data pada tes hasil belajar siswa berdasarkan pedoman penskoran tes hasil belajar siswa sebagai berikut : Tabel 4.5 Data Tes Hasil Belajar NO NAMA SISWA 4 5 SKOR yang diperoleh 1 S1 13 0 13 2 S2 34 15 49 3 S3 15 11 26 4 S4 19 11 30 5 S5 - - - 6 S6 7 2 9 7 S7 21 8 29 8 S8 36 2 38 9 S9 36 20 56 10 S10 18 12 30 11 S11 14 0 14 12 S12 19 2 21 13 S13 34 8 42 14 S14 34 11 45 15 S15 19 16 35 NILAI 16 S16 36 20 56 17 S17 14 0 14 18 S18 21 0 21 19 S19 22 2 24 20 S20 22 11 33 21 S21 18 18 36 22 S22 15 11 26 23 S23 23 2 25 24 S24 25 11 36 nilai total 23,21 87,5 46,43 53,57 16,07 51,79 67,86 100 53,57 25 37,5 75 80,36 62,5 100 25 37,5 42,86 58,93 64,29 46,43 44,64 64,29 D. Analisis Data Penelitian 1. Analisis Data Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Berikut ini adalah hasil uji coba instrumen hasil belajar di kelas IX A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang akan disajikan pada tabel 4.1 dan menyamarkan identitas siswa yang mengikuti tes hasil belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Tabel 4.6 : Data Hasil Uji Coba No Soal Kode Skor siswa 1 2 3 4 5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 4 3 1 10 5 11 3 6 1 7 3 5 3 4 2 5 4 4 10 1 7 10 10 4 7 3 5 9 1 2 20 20 20 19 20 20 20 20 18 18 13 10 18 20 2 20 20 11 14 18 10 11 20 20 18 20 10 20 19 20 20 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 0 4 2 2 2 11 2 2 2 20 2 2 2 2 2 2 2 1 12 26 27 28 19 22 36 27 12 28 21 7 0 32 28 4 7 14 0 20 31 26 21 27 29 22 19 16 15 20 34 2 4 4 1 3 20 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 1 4 0 2 4 4 1 1 4 1 1 4 4 4 72 56 56 51 54 89 56 44 53 48 29 15 61 58 14 38 50 21 46 54 67 48 60 56 53 45 34 50 45 72 a. Analisis Validitas Hasil Belajar Berikut ini adalah perhitungan hasil uji coba tes hasil belajar dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment yang telah diuraikan pada BAB III. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Tabel 4.7 : Perhitungan Validitas Butir Soal NOMOR SOAL Kode siswa 1 2 3 4 5 Jumlah (Y) S1 4 20 20 26 2 72 5184 S2 3 20 2 27 4 56 3136 S3 1 20 3 28 4 56 3136 S4 10 19 2 19 1 51 2601 S5 5 20 4 22 3 54 2916 S6 11 20 2 36 20 89 7921 S7 3 20 2 27 4 56 3136 S8 6 20 2 12 4 44 1936 S9 1 18 2 28 4 53 2809 S10 7 18 2 21 0 48 2304 S11 3 13 2 7 4 29 841 S12 5 10 0 0 0 15 225 S13 3 18 4 32 4 61 3721 S14 4 20 2 28 4 58 3364 S15 2 2 2 4 4 14 196 S16 5 20 2 7 4 38 1444 S17 4 20 11 14 1 50 2500 S18 4 11 2 0 4 21 441 S19 10 14 2 20 0 46 2116 S20 1 18 2 31 2 54 2916 S21 7 10 20 26 4 67 4489 S22 10 11 2 21 4 48 2304 S23 10 20 2 27 1 60 3600 S24 4 20 2 29 1 56 3136 S25 7 18 2 22 4 53 2809 S26 3 20 2 19 1 45 2025 S27 5 10 2 16 1 34 1156 S28 9 20 2 15 4 50 2500 S29 1 19 1 20 4 45 2025 S30 2 20 12 34 4 72 5184 𝑌2 Berdasarkan tabel berikut kemudian dianalisis valid dan tidak valid butir soal dengan menggunakan Korelasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Product Moment Pearson dengan angka kasar. Hasil perhitungan 𝑟𝑥𝑦 untuk melihat valid dan tidak valid butir soal dengan berkonsultasikan ke tabel harga kritik product moment dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361, serta interpretasi besarnya koefisien korelasi butir soal tes uji coba sebagai berikut. Tabel 4.8 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba 𝒓𝒙𝒚 No Soal 1 2 3 4 5 0,20767 0,64264 0,44205 0,89938 0,45193 Keterangan validitas Tidak valid Valid Valid Valid Valid Interpretasi Rendah Tinggi Sedang Sangat tinggi Sedang Analisis lebih lengkap dalam perhitungan nilai 𝑟𝑥𝑦 dapat dilihat pada lampiran. Ketidakvalidan soal nomor 1 dikarenakan soal yang sedikit ambigu dan siswa banyak yang tidak menjawab soal tersebut sehingga banyak siswa yang tidak mendapatkan skor secara maksimal. Soal yang tidak valid tersebut diperbaiki dengan membuat pertanyaan yang lebih konsisten. Berikut ini disajikan perbaikan soal yang tidak valid : Tabel 4.9 Soal Yang Diperbaiki Soal Awal 1. Diketahui bentuk aljabar sebagai berikut : 3𝑥 4 + 4𝑦 − 5 + 𝑦 + 𝑥 2 Soal Perbaikan 1. Diketahui bentuk aljabar sebagai berikut : 3𝑥 4 𝑦 + 4𝑦 − 5 + 3𝑥 a. bentuk aljabar tersebut ! Tentukan manakah yang merupakan a. Suku b. Variabel c. Konstanta d. Koefisien Tentukan konstanta pada b. Tentukan koefisien 𝑥 pada bentuk aljabar tersebut ! c. Sebutkan 3 suku pada bentuk aljabar berikut ! PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 b. Analisis Reliabilitas Butir Soal Hasil perhitungan reliabilitas butir soal (analisis lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran) akan disajikan pada tabel di bawah ini : Tabel 4.10 Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal No. Soal 1 2 3 4 5 2 𝑆𝑡 = � 𝑆𝑖 2 82071− (1495)2 30 30 Variansi tiap soal (𝑺𝒊 𝟐 ) 9,06666667 20,56556 24,49 91,50667 11,83222 157,461111 =252,338889 sehingga perhitungan reliabilitas butir saol tes uji coba adalah sebagai berikut : 5 𝑟11 = �(5−1)� �1 − 5 157,461111 252,33889 𝑟11 = 4 (0,375993486) � 𝑟11 = 0,46999 Dari perhitungan di atas hasil 𝑟11= 0,4699 atau 𝑟11= 0,47. Berdasarkan kriteria pada BAB III maka soal tes tersebut reliabel dengan kategori interpretasi sedang, artinya soal tes tersebut mempunyai tingkat kekonsistensi yang sedang. 2. Analisis Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. Peneliti melakukan analisis tes hasil belajar kepada 23 siswa dikelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Dibawah ini rincian hasil belajar sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Tabel 4.11 Skor dan Kriteria Hasil Belajar NO NAMA SISWA 1 S1 2 S2 3 S3 4 S4 5 S6 6 S7 7 S8 8 S9 9 S10 10 S11 11 S12 12 S13 13 S14 14 S15 15 S16 16 S17 17 S18 18 S19 19 S20 20 S21 21 S22 22 S23 23 S24 Jumlah skor dan 1264,28 ketuntasan Rata – 52,67 rata 4 5 SKOR yang diperoleh 13 0 13 34 15 49 15 11 26 19 11 30 - - - 7 2 9 21 8 29 36 2 38 36 20 56 18 12 30 14 0 14 19 2 21 34 8 42 34 11 45 19 16 35 36 20 56 14 0 14 21 0 21 22 2 24 22 11 33 18 18 36 15 11 26 23 2 25 NILAI Nilai Total Keterangan 23,21 87,5 46,43 53,57 16,07 51,79 67,86 100 53,57 25 37,5 75 80,36 62,5 100 25 37,5 42,86 58,93 64,29 46,43 44,64 Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Keterangan : S1 – S24 adalah kode siswa kelas VIIIA A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Berdasarkan tes hasil belajar siswa diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 16 dengan rata–rata 52,67. Dari nilai yang telah diperoleh, diketahui terdapat 5 siswa yang telah mencapai KKM dan 18 siswa yang tidak mencapai KKM. Presentase siswa yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 mencapai KKM adalah 5 23 × 100% = 21,74 %, sedangkan presentase 18 siswa yang tidak mencapai KKM adalah 23 × 100% = 78,26%. 3. Analisis Isi Pada Penugasan Handout Selama pembelajaran dilakukan, metode Guide Note Taking di dukung dengan adanya penggunaan handout yang belum terisi lengkap atau catatan terbimbing sesuai dengan arahan dari peneliti. Pada pengisian handout siswa diharuskan untuk mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap, sewaktu materi diberikan kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana keterlibatan siswa dan manfaat yang diberikan pada pengisian handout yang tidak lengkap selama proses pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking berlangsung. Proses pengisian handout diharapkan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti yang nantinya akan dianalisis bersamaan dengan hasil tes belajar siswa. Hal itu dikarenakan, supaya melihat apakah memiliki kualitas handout rinci dan benar, tidak rinci dan tidak benar, maupun handout tidak di isi sama sekali (kosong) dapat memberikan pengaruh bagi hasil yang diperoleh oleh siswa, serta untuk melihat apakah mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap memberikan manfaat yang berarti untuk siswa dalam menyelesaikan ataupun menerapkan pada saat tes hasil belajar dilakukan. Analisis handout dan hasil tes siswa dapat dilihat pada lampiran, untuk melihat kesesuaian antara hasil handout dengan hasil tes yang ada. Berikut ini adalah rangkuman hasil isi handout yang dipetakan sesuai dengan hasil tes yang diperoleh siswa yang memenuhi KKM yang diberikan oleh sekolah yaitu 75 disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Handout dan Hasil Belajar Siswa HO Kualitas Rinci dan benar ≥ 75 H1 Perkalian Pembagian S2,S9,S1 S2,S9,S13, 3,S14,S1 S14,S16 6 H2 Perpangkatan S9,S13,S16 ≤ 75 H1 Perkalian Pembagian S8,S12, S1,S3,S4,S6 S15, S20 ,S7,S8,S10, S11,S12,S1 5,S17,S18, S19,S20,S2 H2 Perpangkatan S3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 1,S22,S23, S24 Tidak rinci dan tidak benar S2,S14 S1,S3,S4, S6,S7,S10 ,S11,S17, S18,S19, S21, S22, S23,S24 S1,S4,S6,S7, S8,S10,S11, S12,S15,S17, S18,S19,S20, S21,S22, S23, S24 Kosong 4. Analisis Data Angket Minat Belajar Siswa Data minat belajar siswa dianalisis berdasarkan modus dari jumlah skor kuisioner masing–masing siswa dengan 7 indikator minat belajar siswa. Tiap indikator tersebut terdiri dari indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika, indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran, indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator rasa puas yang dilakukan oleh siswa, indikator keterlibatan siswa dalam pembelajaran, dan indikator melihat kesungguhan dalam belajar dilihat pada sejauh mana pola belajar siswa. a. Indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika Analisis data minat belajar siswa indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika diperoleh dari nomor pernyataan 1 dan 2 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 4 dan 10 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika disajikan pada tabel berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Tabel 4.13 Analisis Data Minat Belajar Siswa Pada Indikator Pemusatan Perhatian Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika No. Absen Siswa Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif No 1 Skor No 2 Skor Pernyataan Negatif No 4 Skor No 10 Skor 1 S 3 TS 2 TS 3 S 2 2 S 3 TS 2 TS 3 S 2 3 S 3 S 3 S 2 SS 1 4 S 3 S 3 STS 4 S 2 5 - - - - - - - - 6 S 3 S 3 S 2 TS 3 7 S 3 S 3 S 2 TS 3 8 S 3 TS 2 TS 3 TS 3 9 S 3 TS 2 TS 3 S 2 10 S 3 S 3 TS 3 S 2 11 S 3 TS 2 S 2 TS 3 12 SS 4 S 3 STS 4 TS 3 13 S 3 TS 2 TS 3 S 2 14 S 3 TS 2 TS 3 S 2 15 S 3 TS 2 TS 3 S 2 16 SS 4 TS 2 TS 3 TS 3 17 S 3 TS 2 TS 3 S 2 18 S 3 TS 2 TS 3 S 2 19 S 3 S 3 STS 4 STS 4 20 SS 4 TS 2 S 2 S 2 21 S 3 S 3 TS 3 S 2 22 SS 4 S 3 STS 4 STS 4 23 S 3 TS 2 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 24 jumlah skor tiap nomor jumlah total 73 56 68 57 254 Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika dapat ditentukan pada tabel tersebut. jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator adalah 254 dan kuisioner diisi oleh 23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 siswa yang hadir, sehingga didapat rata – rata skor pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika yaitu 254 4×23 =2,76087 b. Indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran Analisis data minat belajar siswa indikator pemusatan perhatian siswa pada mata proses pembelajaran diperoleh dari nomor pernyataan 8,9 dan 13 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 12,14 dan 17 untuk pernyataan negatif pada tabel . Analisis data minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.14 Analisis Data Indikator Pemusatan Perhatian Siswa Pada Proses Pembelajaran No. Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 No 8 S S S SS S S SS SS S S S S SS S SS S S SS SS S S SS S Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Skor No 9 Skor No 13 Skor No 12 Skor No 14 Skor No 17 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 S 2 TS 3 TS 4 SS 4 S 3 STS 4 STS 4 STS 0 0 0 0 0 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 S 4 SS 4 S 3 STS 4 TS 3 TS 4 S 3 S 3 STS 4 TS 3 STS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 TS 2 TS 2 S 2 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 4 S 3 S 3 STS 4 STS 4 STS 3 TS 2 S 3 S 2 S 2 TS 4 S 3 S 3 STS 4 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 4 SS 4 SS 4 STS 4 STS 4 TS 4 S 3 SS 4 STS 4 TS 3 STS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 TS 2 S 3 STS 4 STS 4 STS 4 TS 2 S 3 TS 3 TS 3 STS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS Skor 3 3 3 4 0 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Jumlah Skor Tiap Nomor Jumlah Total 77 68 70 74 72 73 434 Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran dapat ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator adalah 254 dan kuisioner diisi oleh 23 siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran yaitu 3,144928 434 6×23 = c. Indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa Analisis data minat belajar siswa indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari nomor pernyataan 6 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 15 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data minat belajar siswa pada indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.15 Analisis Data Indikator Rasa Senang Siswa Terhadap Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa No. Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 6 Skor No 15 Skor S 3 S 2 S 3 TS 3 SS 4 TS 3 S 3 STS 4 TS 2 S 2 TS SS SS S 2 4 4 3 TS TS STS TS 3 3 4 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 11 12 S SS 3 4 S TS 2 3 13 14 15 16 17 18 SS SS S SS S S 4 4 3 4 3 3 STS STS TS TS TS TS 4 4 3 3 3 3 19 20 21 22 23 24 Jumlah Skor Tiap Nomor Jumlah Total SS SS S SS S S 4 4 3 4 3 3 TS TS TS TS TS TS 3 3 3 3 3 3 77 70 147 Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator adalah 147 dan kuisioner diisi oleh 23 siswa yang hadir, sehingga didapat presentase skor pada indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu 147 2×23 = 3,19565. d. Analisis indikator rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa Analisis data minat belajar siswa indikator rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari nomor pernyataan 7 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 16 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data minat belajar siswa pada indikator rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 Tabel 4.16 Analisis Indikator Rasa Ingin Tahu Terhadap Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa No. Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 7 Skor No 16 Skor S 3 TS 3 S 3 S 2 S 3 S 2 S 3 STS 4 S 3 TS 3 7 8 9 10 11 12 S SS S S S S 3 4 3 3 3 3 S TS TS TS TS TS 2 3 3 3 3 3 13 14 15 16 17 18 S SS SS S S TS 3 4 4 3 3 2 TS STS TS TS TS TS 3 4 3 3 3 3 SS SS S SS S TS 4 4 3 4 3 2 TS STS TS TS TS TS 3 4 3 3 3 3 19 20 21 22 23 24 Jumlah Skor Tiap Nomor Jumlah Total 73 69 142 Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator adalah 142 dan kuisioner diisi oleh 23 siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu 142 2×23 = 3,086957 e. Analisis indikator rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa Analisis data minat belajar siswa indikator rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari nomor pernyataan 5 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 19 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data minat belajar siswa pada indikator rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.17 Analisis Indikator Rasa Puas Terhadap Pembelajaran Yang Dilakukan Oleh Siswa Jawaban Angket dan Skor Angket No. Absen Siswa Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 5 Skor No 19 Skor 1 S 3 TS 3 2 S 3 TS 3 3 S 3 TS 3 4 S 3 STS 4 5 - - - - 6 S 3 TS 3 7 S 3 S 2 8 SS 4 TS 3 9 SS 4 STS 4 10 S 3 TS 3 11 S 3 S 2 12 SS 4 TS 3 13 SS 4 TS 3 14 S 3 SS 1 15 S 3 TS 3 16 S 3 STS 4 17 S 3 TS 3 18 S 3 TS 3 19 S 3 TS 3 20 SS 4 SS 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 21 S 3 TS 3 22 SS 4 STS 4 23 S 3 TS 3 24 jumlah skor tiap nomor jumlah total S 3 TS 3 75 67 142 Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator adalah 142 dan kuisioner diisi oleh 23 siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu 142 2×23 = 3,086957 f. Analisis indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Analisis data minat belajar siswa indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran diperoleh dari nomor pernyataan 20 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 3 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data minat belajar siswa pada indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.18 Analisis Indikator Berhubungan Dengan Keterlibatan Siswa Dalam Pembelajaran No. Absen Siswa Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif No 20 Skor Pernyataan Negatif No 3 Skor 1 S 3 TS 3 2 TS 2 STS 4 3 S 3 STS 4 4 S 3 TS 3 5 - - - - 6 S 3 TS 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 7 S 3 TS 3 8 SS 4 SS 1 9 S 3 TS 3 10 TS 2 S 2 11 TS 2 TS 3 12 S 3 TS 3 13 TS 2 TS 3 14 SS 4 STS 4 15 S 3 TS 3 16 SS 4 TS 3 17 SS 4 TS 3 18 S 3 TS 3 19 S 3 STS 4 20 SS 4 STS 4 21 TS 2 TS 3 22 S 3 TS 3 23 S 3 TS 3 24 S 3 STS 4 Jumlah Skor Tiap Nomor Jumlah Total 69 72 141 Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dapat ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator adalah 141 dan kuisioner diisi oleh 23 siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran yaitu 141 2×23 = 3,065217 g. Analisis indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa Analisis data minat belajar siswa indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa diperoleh dari nomor pernyataan 11 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan nomor 18 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.5. Analisis data minat belajar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 pada indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.19 Analisis Indikator Melihat Sejauh Mana Pola Belajar Siswa No. Absen Siswa Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif NO 11 Skor Pernyataan Negatif No 18 Skor 1 S 3 S 2 2 TS 2 TS 3 3 S 3 TS 3 4 TS 2 STS 4 5 - - - - 6 S 3 TS 3 7 TS 2 TS 3 8 SS 4 S 2 9 TS 2 S 2 10 TS 2 S 2 11 S 3 TS 3 12 S 3 TS 3 13 TS 2 S 2 14 TS 2 SS 1 15 TS 2 S 2 16 TS 2 STS 4 17 S 3 TS 3 18 TS 2 S 2 19 S 3 S 2 20 TS 2 SS 1 21 TS 2 S 2 22 S 3 STS 4 23 S 3 TS 3 S 3 TS 3 24 Jumlah Skor Tiap Nomor Jumlah Total 58 59 117 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa dapat ditentukan pada tabel tersebut. Jumlah total skor pengisian kuisioner pada indikator adalah 117 dan kuisioner diisi oleh 23 siswa yang hadir, sehingga didapat rata–rata skor pada indikator melihat sejauh mana pola 117 belajar siswa yaitu 2×23 = 2,54348 Dari 7 indikator hasil analisis kuisioner minat belajar siswa didapat daftar hasil presentase tiap indikator sebagai berikut : Tabel 4.20 Hasil Indikator Minat Belajar Indikator 1 2 3 4 5 6 7 Skor 2,76087 3,14492 3,19565 3,08695 3,08695 3,06521 2,54348 Kriteria Berminat Berminat Berminat Berminat Berminat Berminat Berminat E. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil Belajar Siswa Dalam penelitian ini, efektivitas pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Guide Note Taking dilihat dari hasil belajar siswa, tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari 23 siswa kelas VIIIA A yang mengikuti tes hasil belajar terdapat 5 siswa yang telah mencapai KKM dan 18 siswa yang tidak mencapai KKM. Presentase siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 21,74 %, sedangkan presentase siswa yang tidak mencapai KKM sebanyak 78,26 %. Dan nilai rata–rata keseluruhan siswa adalah 52,67. Berdasarkan hasil belajar tersebut, jika hasil tes dikaitkan dengan dengan pengerjaan handout, peneliti mengetahui hubungan dari pengisian bagian handout yang belum terisi lengkap dengan hasil tes yang telah ada. Dilihat dari tabel 4.12, pada tes hasil belajar siswa terlihat jika pada hasil analisis handout yang diberikan terlihat bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 untuk siswa yang nilainya ≥ 75 seperti S2,S9,S13,S14,S16 siswa mengerjakan handout dengan rinci dan benar pada materi perkalian dan pembagian meskipun S14 dan S2 pada materi perpangkatan handout yang diberikan kepada siswa pengisian handoutnya tidak lebih rinci dibandingkan pada dua materi sebelumnya. Untuk siswa yang nilai tes hasil belajar tidak memenuhi KKM dilihat pada pengisian handout yang diberikan oleh peneliti terlihat bahwa pada materi perkalian dan perpangkatan untuk kualitas handout yang tidak rinci dan tidak benar jumlah siswa lebih banyak dibanding dengan yang rinci dan benar, hal tersebut terindikasi bahwa handout jika dikerjakan secara rinci dan benar memungkinkan siswa memperoleh hasil yang maksimal. Seperti pada siswa S8 yang untuk materi perkalian dan pembagian aljabar siswa memperoleh skor maksimal dan siswa tersebut mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap secara rinci dan benar. Namun untuk materi perpangkatan, siswa tidak mengisi handout secara rinci dan benar sehingga skor yang diperoleh siswa tidaklah maksimal. Untuk siswa S12, S15, dan S20 siswa mengisi handout dengan rinci dan benar namun skor yang diperoleh tidaklah maksimal pada materi perkalian dan untuk pembagian aljabar ketiga siswa tersebut memperoleh skor yang cukup baik, akan tetapi pada materi perpangkatan aljabar siswa tidak mengisi bagian handout dengan rinci dan benar dan skor yang diperoleh juga tidak maksimal sehingga terindikasi bahwa siswa masih belum dapat menerapkan perkalian aljabar dengan baik. Secara keseluruhan pada bagian handout untuk materi pembagian baik pada siswa yang nilainya memenuhi kriteria nilai yang ditentukan ataupun pada siswa yang nilainya tidak memenuhi KKM, siswa mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap secara rinci dan benar. Dan dilihat secara keseluruhan hasil yang diperoleh siswa cukup baik pada materi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Pada materi perpangkatan, siswa S3 mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap dengan rinci dan benar namun dalam penerapannya siswa hanya menyelesaikan salah satu soal saja sehingga siswa tidak memperoleh skor maksimal. Untuk S15 dan S21 terdapat bagian handout yang di isi oleh siswa namun tidak rinci, dalam penerapannya untuk S15, siswa hanya kurang teliti dalam menyelesaikan soal pada hasil akhirnya. Hasil handout untuk siswa S21 tidak rinci dan tidak benar serta dalam menyelesaikan soal yang diberikan siswa tidak teliti dimana seharusnya masih dikalikan namun siswa langsung menambahkan dan menjadi hasil akhirnya. Untuk S4, S10,S20, S22 dan S24, siswa–siswa tersebut memiliki kesamaan yaitu hanya dapat menyelesaikan salah satu soal dengan benar saja. Sedangkan S1, S6, S7, S8, S11, S12, S17, S18, S19 dan S23 para siswa tersebut dengan hasil handout yang terdapat bagian yang tidak rinci maupun tidak benar. Dalam menyelesaikan soal yang diberikan siswa juga dirasa masih belum dapat mengikuti pembelajaran yang diberikan dengan dengan baik. Sehingga dapat diberi kesimpulan bahwa handout tersebut terindikasi bermanfaat bagi siswa–siswa tertentu dalam pembelajaran. Namun, hal lain juga terjadi pada siswa yang mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap secara rinci dan benar tetapi hasil belajar siswa tidak memenuhi KKM dan terindikasi bahwa siswa masih belum mengerti dan belum bisa menerapkan ketika siswa diberikan soal. Dari pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Guide Note Taking di kelas VIIIA A telah memberikan hasil yang rendah. Hal ini terlihat dari 5 siswa yang berhasil mencapai hasil yang telah ditargetkan yaitu hasil belajar siswa telah mencapai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan, sedangkan 18 belum berhasil mencapai hasil yang telah ditargetkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 2. Minat Belajar Siswa Pada penelitian ini, efektivitas pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Guide Note Taking dilihat dari minat belajar siswa pada kelas VIIIA A, kuisioner minat belajar siswa di isi oleh 23 siswa dan akan dipaparkan dalam bentuk deskripsi. Berdasarkan tabel 4.19 dan analisis yang telah diperoleh, dapat dikatakan bahwa siswa berminat dengan pembelajaran matematika yang menggunakan metode Guide Note Taking. Hal ini dikarenakan semua indikator minat belajar siswa mempunyai kriteria tingkat minat belajar siswa yang sama, yaitu berminat dengan dilihat dari modus keseluruhan hasil kriteria yang masuk pada kategori berminat. Dengan demikian, minat belajar siswa secara keseluruhan termasuk dalam kategori berminat. Bila dilihat dari tabel 4.19, untuk indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika dengan ketercapaian adalah 2,76 yang masuk pada kategori berminat. Pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran matematika dengan ketercapaian adalah 3,144 yang masuk pada kategori berminat. Pada indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan ketercapaian adalah 3,19 dan masuk pada kategori berminat. Pada indikator membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan ketercapaian 3,09 yang masuk pada kategori berminat. Pada indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan ketercapaian 3,09 yang masuk pada kategori berminat. Pada indikator berhubungan dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan ketercapaian 3,06 yang masuk pada kriteria berminat. Dan untuk indikator melihat sejauh mana pola belajar siswa dengan ketercapaian 2,54 yang terdapat pada kategori berminat. Dari keseluruhan indikator yang masuk pada kriteria berminat, hal ini menunjukkan bahwa efektivitas penerapan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi perkalian, pembagian dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 perpangkatan bentuk aljabar dapat membuat siswa kelas VIIIA A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta berminat dalam belajar matematika. F. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Dalam penelitian adanya komunikasi yang tidak berjalan dengan baik antara peneliti dengan guru hal tersebut dikarenakan guru pembimbing adalah Kepala Sekolah SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang tentunya memiliki kesibukan lain selain menjadi guru di sekolah sehingga terkadang sulit untuk membicarakan progres yang akan dijalankan oleh peneliti. Sebelum penelitian berlangsung, guru pembimbing meminta peneliti yang mengajar sendiri dikarenakan guru tidak tahu menahu dengan apa yang akan diteliti oleh peneliti sehingga guru tidak ikut campur pada penelitian ini. 2. Pada saat pembelajaran berlangsung, kurangnya peneliti mengkawal siswa dalam pengerjaan dan pengisian bagian handout yang belum terisi lengkap. Sehingga masih terdapat beberapa siswa yang tidak mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap. 3. Kurangnya kesempatan mengajar juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang lebih dari 50% tergolong rendah. Peneliti hanya memperoleh kesempatan mengajar 2 kali pertemuan, yang pada awalnya peneliti menduga bahwa 2 kali pertemuan sudah sangat cukup untuk menjelaskan materi dengan pokok bahasan perkalian, pembagian dan perpangkatan bentuk aljabar. Namun, dugaan peneliti salah karena tampak siswa masih kesulitan dalam menerapkan dan belum memahami perpangkatan bentuk aljabar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian “Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa pada pokok bahasan operasi aljabar kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017” maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari hasil belajar siswa pada pokok bahasan operasi aljabar kelas VIIIA A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar di kelas VIII A dapat dikatakan belum efektif. Hal tersebut dapat dilihat dalam keberhasilan tes hasil belajar siswa yang rendah serta dari 23 siswa yang mengikuti tes hasil belajar hanya 5 siswa yang telah berhasil mencapai hasil yang ditargetkan yaitu mencapai batas KKM yang ditetapkan dengan presentase sebanyak 21,74 %, sedangkan 18 siswa belum berhasil mencapai hasil yang ditargetkan dengan prsentase 78,26%. Namun, terindikasi apabila handout dikerjakan secara rinci dan benar hasil yang diperoleh juga akan baik seperti kelima siswa tersebut dan siswa–siswa lainnya yang pada bagian handout dengan materi tertentu siswa mengerjakan handout secara rinci dan hasil yang diperoleh juga cukup baik. Rata – rata hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VIII A yaitu 52,67. 2. Efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari minat belajar siswa pada pokok bahasan operasi aljabar kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Berdasarkan pembahasan yang di paparkan, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Guide Note Taking pada pokok bahasan 82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 operasi aljabar di kelas VIIIA menunjukkan berminat belajar matematika dengan menggunakan metode tersebut pada semua indikator. Karena dilihat secara keseluruhan tiap indikator masuk pada kriteria berminat, dengan demikian dapat dikatakan bahwa efektivitas penerapan metode Guide Note Taking pada pokok bahasan operasi aljabar memberikan rasa senang, rasa ingin tahu, dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran matematika. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penerapan metode pembelajaran Guide Note Taking ditinjau dari hasil dan minat belajar siswa pada pokok bahasan operasi aljabar kelas VIIIA SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017, peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut. 1. Pembelajaran matematika menggunakan metode Guide Note Taking dapat mendorong kemauan siswa dalam memahami dan menerapkan soal untuk berlatih, tetapi hendaknya guru dapat memberikan bagian handout yang harus diisi oleh siswa lebih rinci. 2. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, siswa harus lebih dikawal dalam mengisi bagian handout yang belum terisi lengkap sehingga dapat mengetahui apakah siswa benar–benar terlibat dalam pengisian dan ambil bagian pada kegiatan tersebut atau tidak. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya jika handout yang dikerjakan secara rinci hasil yang diperoleh terindikasi juga memperoleh hasil yang baik. 3. Siswa harus lebih banyak diberikan latihan soal secara mandiri dan bertahap dari yang mudah sampai dengan yang sulit agar siswa terbiasa dengan berbagai jenis soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono.2009.Cooperative Learning Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Teori & Aplikasi Paikem. Ambarwatik.2012.Metode Pembelajaran Guide Note Taking. Diakses tanggal 14 Mei 2016 dari www.masalahpendidikandinegaraku.blogspot.co.id/2012/07/metodepembelajaran-guided-note-taking.html. Anas Sudijono.2006.Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo Pustaka. Asep Jihad & Abdul Haris.2012.Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Pressindo. Aunurrahman.2012.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni.2008.Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Depdikbud. Eko Putro Widoyoko.2014.Penilaian Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad.2011.Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM : Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi Aksara. Made Wena.2009.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional.Jakarta: Bumi Aksara. Makmun Khairani.2014.Psikologi Belajar.Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Mel Silberman.2007. Active Learning 101 Yogyakarta: Pustaka Insane Madeni Strategi Pembelajaran Aktif. Nana Sudjana & Ibrahim.1998.Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Nana Sudjana.1990.Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Purwanto.2009.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suharsimi Arikunto.2004.Dasar-dasar Jakarta: Bumi Aksara Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Suharsimi Arikunto.2012.Dasar-dasar Evaluasi Hasil Belajar.Jakarta: Bumi Aksara Syaiful Bahri Djamariah & Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Zainal Arifin.2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 LAMPIRAN A Lampiran A1. Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian Lampiran A2. Surat Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran A3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran A4. Soal Tes Hasil Belajar Lampiran A5. Kunci Jawaban Lampiran A6. Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Lampiran A1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Lampiran A2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 Lampiran A3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP BOPKRI Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII / Satu Materi Pokok : Operasi Aljabar Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (2 X 40 menit) Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar , relasi, fungsi dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : 1.1 Menyelesaikan Operasi Bentuk Aljabar Indikator : A. 1. Mengidentifikasi unsur – unsur bentuk aljabar. 2. Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. 3. Menentukan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. 4. Menentukan pemangkatan bentuk aljabar suku satu atau suku dua. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi unsur – unsur pada bentuk aljabar. 2. Menyelesaikan soal operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. 3. Menyelesaikan soal operasi perkalian dan pembagian pada bentuk perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. 4. B. Menyelesaikan soal pemangkatan bentuk aljabar suku satu atau suku dua. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Variabel, Konstanta, Koefisien dan Suku. Menurut Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni (2008:4) bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf–huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk (𝑥𝑥 + 5) disebut bentuk aljabar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Contoh bentuk aljabar yang lain adalah 2𝑥𝑥, −3𝑝, 4𝑦𝑦 + 5, −3𝑥𝑥 + 7, (𝑥𝑥 + 1)(𝑥𝑥 − 5), dan −5𝑝(𝑥𝑥 − 1)(2𝑥𝑥 + 3). Huruf – huruf 𝑥𝑥, 𝑝, dan 𝑦𝑦 pada bentuk aljabar tersebut disebut variabel. Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur – unsur aljabar, meliputi variabel, konstanta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis. a. Variabel, konstanta dan faktor Perhatikan bentuk aljabar 5𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 – 6𝑦𝑦 + 9 Pada bentuk aljabar tersebut, huruf 𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦 disebut variabel. Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil 𝑎, 𝑏, 𝑐, . . . , 𝑧. Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta. Konsanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel. Jika suatu bilangan 𝑎 dapat diubah menjadi 𝑎 = 𝑝 × 𝑞 dengan 𝑎, 𝑝, 𝑞 adalah bilangan bulat, maka 𝑝 dan 𝑞 disebut faktor–faktor dari 𝑎. Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai 5𝑥𝑥 = 5 × 𝑥𝑥 atau 5𝑥𝑥 = 5 × 1𝑥𝑥. Jadi, faktor–faktor dari 5𝑥𝑥 adalah −1, −5, −𝑥𝑥, −5𝑥𝑥, 1,5, 𝑥𝑥, dan 5𝑥𝑥. Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing – masing suku pada bentuk aljabar 5𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 − 6𝑦𝑦 + 9. Koefisien pada suku 5𝑥𝑥 adalah 5, pada suku 3𝑦𝑦 adalah 3, pada suku 8𝑥𝑥 adalah 8, a. dan pada suku −6𝑦𝑦 adalah −6. Suku Sejenis dan suku tak sejenis 1) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih. Suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing – masing variabel yang sama. Contoh : 5𝑥𝑥 dan −3𝑥𝑥, 2𝑥𝑥 2 dan −8𝑥𝑥 2 , 𝑦𝑦 dan 4𝑦𝑦. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 2) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi penjumlahan ataupun selisih. Contoh : 3𝑥𝑥, 4𝑥𝑥 2 , −2𝑎𝑏 3) Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih. Contoh: 2𝑥𝑥 + 3, 2𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦, … 4) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih. Contoh : 3𝑥𝑥 2 + 4𝑥𝑥 − 5, 2𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 − 𝑥𝑥𝑦𝑦, … 5) Suku banyak adalah bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku. 2. Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar a. Penjumlahan bentuk aljabar Pemahaman mengenai pengertian suku–suku sejenis dan sukusuku tidak sejenis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Bentuk–bentuk aljabar dapat dijumlahkan atau dikurangkan dengan memperhatikan koefisien dari suku–suku sejenis. Penjumlahan bentuk aljabar, memiliki sifat–sifat sebagi berikut: 1) Sifat komutatif Perhatikan operasi berikut : 2𝑥𝑥 + 7𝑥𝑥 = 7𝑥𝑥 + 2𝑥𝑥 9𝑥𝑥 = 9𝑥𝑥 Bentuk penjumlahan di atas adalah salah satu contoh penjumlahan bentuk aljabar. Kita dapat mencoba penjumlahan bentuk aljabar lainnya. Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real 𝑎 dan 𝑏 berlaku : 2) Sifat asosiatif 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎 Perhatikan operasi berikut : 3𝑥𝑥 2 + (𝑥𝑥 2 + 4𝑥𝑥 2 ) = (3𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 2 ) + 4𝑥𝑥 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 3𝑥𝑥 2 + 5𝑥𝑥 2 = 4𝑥𝑥 2 + 4𝑥𝑥 2 8𝑥𝑥 2 = 8𝑥𝑥 2 Kita juga dapat mencoba penjumlahan bentuk aljabar lainnya. Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real a,b dan c berlaku : 𝑎 + (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 + 𝑏) + 𝑐 3) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan Perhatikan operasi berikut (8 × 𝑥𝑥 5 ) + (8 × 2𝑥𝑥 5 ) = 8 × (𝑥𝑥 5 + 2𝑥𝑥 5 ) 8𝑥𝑥 5 + 16𝑥𝑥 5 = 8 × (3𝑥𝑥 5 ) 24𝑥𝑥 5 = 24𝑥𝑥 5 Dapat dicoba pula dengan soal serupa yang lain. Secara umum dapat disimpulkan, untuk setiap bilangan real 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berlaku : 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 = 𝑎(𝑏 + 𝑐) b. Perkalian bentuk aljabar Jika 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah bilangan real maka 𝑎(𝑏 + 𝑐) = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐. Sifat seperti ini disebut sifat distributif. Sifat distributif juga berlaku untuk perkalian bentuk aljabar. Bentuk umum dari suku dua adalah bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku seperti 𝑎𝑥𝑥 + 𝑏, dengan 𝑎 ≠ 0 , 𝑏 ≠ 0 dan 𝑥𝑥 variabel pada bilangan real. Dengan demikian, sifat distributif perkalian bilangan 𝑘 dengan 𝑎𝑥𝑥 + 𝑏 adalah sebagi berikut. 𝑘 (𝑎𝑥𝑥 + 𝑏) = ( 𝑘 × 𝑎𝑥𝑥) + 𝑘𝑏 = 𝑘𝑎𝑥𝑥 + 𝑘𝑏 Dengan cara yang sama, 𝑘(𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑥𝑥 + 𝑐) = 𝑘𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑘𝑏𝑥𝑥 + 𝑘𝑐 Untuk perkalian suku dua 𝑎𝑥𝑥 + 𝑏 dengan 𝑐𝑥𝑥 + 𝑑, hukum distributif dikenakan sebagai berikut : (𝑎𝑥𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥𝑥 + 𝑑)= 𝑎𝑥𝑥(𝑐𝑥𝑥 + 𝑑) + 𝑏(𝑐𝑥𝑥 + 𝑑) =(𝑎𝑥𝑥 × 𝑐𝑥𝑥) + (𝑎𝑥𝑥 × 𝑑) + (𝑏 × 𝑐𝑥𝑥) + (𝑏 × 𝑑) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 =𝑎𝑐𝑥𝑥 2 + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)𝑥𝑥 + 𝑏𝑑 Perhatikan operasi berikut : • 3𝑥𝑥 × 7𝑥𝑥 21𝑥𝑥 2 • = 7𝑥𝑥 × 3𝑥𝑥 = 21𝑥𝑥 2 2 × (3𝑥𝑥 × 2𝑥𝑥 2 ) = (2 × 3𝑥𝑥) × 2𝑥𝑥 2 12𝑥𝑥 3 = 12𝑥𝑥 3 2 × 6𝑥𝑥 3 = 6𝑥𝑥 × 2𝑥𝑥 2 Dapat dicoba juga untuk soal lainnya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa bentuk aljabar juga memiliki sifat komutatif yaitu 𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎 dan sifat asosiatif yaitu 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) × 𝑐. c. Pengurangan Untuk memahami sifat–sifat operasi pengurangan pada bentuk aljabar, harus diingat kembali sifat operasi penjumlahan. Sifat operasi penjumlahan yang pertama adalah sifat komutatif. Apaah pada pengurangan juga berlaku sifat komutatif ? perhatikan contoh soal berikut 7𝑥𝑥 − 2𝑥𝑥 = 5𝑥𝑥 ≠ 2𝑥𝑥 − 7𝑥𝑥 = −5𝑥𝑥 Ternyata pada operasi pengurangan, tidak berlaku sifat komutatif. Bagaimana dengan sifat asosiatif ? perhatikan contoh berikut : 7𝑥𝑥 2 − (5𝑥𝑥 2 − 3𝑥𝑥 2 ) = 7𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 2 (7𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 2 ) − 3𝑥𝑥 2 = 6𝑥𝑥 2 = 2𝑥𝑥 2 − 3𝑥𝑥 2 = −1𝑥𝑥 2 Ternyata pada operasi pengurangan juga tida berlaku sifat asosiatif. Lalu bagaimana jika dengan sifat distributf perkalian terhadap pengurangan ? perhatikan contoh berikut : (7 × 3𝑥𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥𝑥 2 ) 7 × (3𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 2 ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 = 21𝑥𝑥 2 − 35𝑥𝑥 2 = 7 × (−2𝑥𝑥 2 ) = −14𝑥𝑥 2 = −14𝑥𝑥 2 Ternyata (7 × 3𝑥𝑥 2 ) − (7 × 5𝑥𝑥 2 ) = 7 × (3𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 2 ). Jadi pada pengurangan berlaku sifat distributif perkalian terhadap pengurangan. d. Pembagian Hasil pembagian dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang dan penyebutnya. Contoh : 6𝑎3 𝑏 2 : 3𝑎2 𝑏 = 6𝑎3 𝑏 2 3𝑎2 𝑏 × 2𝑎𝑏 = = 2𝑎𝑏 3𝑎2 𝑏 3𝑎2 𝑏 Untuk memahami sifat–sifat operasi pembagian pada bentuk aljabar, harus diingat kembali sifat operas perkalian yang pertama adalah sifat komutatif. Apakah pada pembagian juga berlaku sifat komutatif ? perhatikan contoh soal berikut : 4𝑥𝑥𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 2𝑥𝑥(2𝑦𝑦 + 4) = = 2𝑦𝑦 + 4 2𝑥𝑥 2𝑥𝑥 2𝑥𝑥 2𝑥𝑥 1 = = 4𝑥𝑥𝑦𝑦 + 8𝑥𝑥 2𝑥𝑥(2𝑦𝑦 + 4) 2𝑦𝑦 + 4 Ternyata pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif. Bagaimana dengan sifat asosiatif ? perhatikan contoh berikut : 27𝑥𝑥 5 ÷ (9𝑥𝑥 4 ÷ 3𝑥𝑥 2 ) = 27𝑥𝑥 5 ÷ 3𝑥𝑥 2 = 9𝑥𝑥 3 (27𝑥𝑥 5 ÷ 9𝑥𝑥 4 ) ÷ 3𝑥𝑥 2 = 3𝑥𝑥 ÷ 3𝑥𝑥 2 1 =𝑥 Ternyata pada operasi pembagian juga tidak berlaku sifat asosiatif. Lalu bagaimana dengan sifat distributif pembagian terhadap penjumlahan dan pengurangan? Perhatikan contoh berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 (27𝑥𝑥 6 ÷ 3𝑥𝑥 3 ) − (27𝑥𝑥 6 ÷ 9𝑥𝑥 3 ) = 9𝑥𝑥 3 − 3𝑥𝑥 3 = 6𝑥𝑥 3 Ternyata 27𝑥𝑥 6 ÷ (3𝑥𝑥 3 − 9𝑥𝑥 3 ) = 27𝑥𝑥 6 ÷ (−6𝑥𝑥 3 ) = 3𝑥 3 ×9𝑥 3 −2×3𝑥 3 = 9𝑥 3 −2 (27𝑥𝑥 6 ÷ 3𝑥𝑥 3 ) − (27𝑥𝑥 6 ÷ 9𝑥𝑥 3 ) ≠ 27𝑥𝑥 6 ÷ (3𝑥𝑥 3 − 9𝑥𝑥 3 ). Jadi pada pembagian tidak berlaku sifat distributif pembagian terhadap pengurangan. 3. Perpangkatan Bentuk Aljabar Operasi perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang dengan unsur yang sama. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎 berlaku 𝑎𝑛 = 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 Pada perpangkatan bentuk aljabar, akan dipelajari perpangkatan bentuk aljabar suku satu dan suku dua. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku satu, perlu diperhatikan perbedaan antara 2𝑥𝑥 2 , (2𝑥𝑥)2 , −(2𝑥𝑥)2 , dan (−2𝑥𝑥)2 . a. 2𝑥𝑥 2 = 2 × 𝑥𝑥 × 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 2 b. (2𝑥𝑥)2 = (2𝑥𝑥) × (2𝑥𝑥) = 4𝑥𝑥 2 c. −(2𝑥𝑥)2 = −�(2𝑥𝑥) × (2𝑥𝑥)� = −4𝑥𝑥 2 d. (−2𝑥𝑥)2 = (−2𝑥𝑥) × (−2𝑥𝑥) = 4𝑥𝑥 2 Untuk menentukan perpangkatan pada bentuk aljabar suku dua, perhatikan uraian berikut. (𝑎 + 𝑏)1 = 𝑎 + 𝑏 Koefisien 𝑎 dan 𝑏 adalah 1 1 (𝑎 + 𝑏)2 =(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏) = 𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑎𝑏 + 𝑏 2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 Koefisien 𝑎2 , 2𝑎𝑏,dan 𝑏 2 adalah 1 2 1 (𝑎 + 𝑏)3 =(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)2 =(𝑎 + 𝑏)( 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 = 𝑎3 + 2𝑎2 + 𝑎𝑏 2 + 𝑎2 𝑏 + 2𝑎𝑏 2 + 𝑏 3 = 𝑎3 + 3𝑎2 𝑏 + 3𝑎𝑏 2 + 𝑏 3 Koefisien 𝑎3 , 3𝑎2 𝑏, 3𝑎𝑏 2 , dan 𝑏 3 adalah 1 3 3 1 (𝑎 + 𝑏)4 = (𝑎 + 𝑏)2 (𝑎 + 𝑏)2 = (𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 )(𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 ) =𝑎4 + 2𝑎3 𝑏 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎3 𝑏 + 4𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑎2 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 3 + 𝑏 4 = 𝑎4 + 4𝑎3 𝑏 + 6𝑎2 𝑏 2 + 4𝑎𝑏 3 + 𝑏 4 Koefisien 𝑎4 , 4𝑎3 𝑏, 6𝑎2 𝑏 2 , 4𝑎𝑏 3 , dan 𝑏 4 adalah 1 4 6 4 1 Demikian seterusnya untuk (𝑎 + 𝑏)𝑛 dengan 𝑛 bilangan asli. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa koefisien – koefisien (𝑎 + 𝑏)𝑛 dapat membentuk barisan segitiga pascal seperti berikut . Pangkat dari 𝑎 (unsur pertama) pada (𝑎 + 𝑏)𝑛 dimulai dari 𝑎𝑛 kemudian berkurang satu demi satu dan terakhir 𝑎1 pada suku ke-𝑛. Sebaliknya, pangkat dari 𝑏 (unsur kedua) dimulai dengan 𝑏1 pada suku ke-2 lalu C. bertambah satu demi satu dan terakhir 𝑏 𝑛 pada suku ke-(𝑛 + 1). Metode Pembelajaran Guide Note Taking, Ceramah, tanya jawab, dan latihan soal secara individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran. Pertemuan 1 (2 Jam Pelajaran) Alokasi Waktu Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberikan salam pembuka. 10 menit 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memastikan peserta didik siap untuk memulai kegiatan pembelajaran. Apersepsi : 5 menit Guru mengingatkan siswa mengenai materi tentang aljabar sewaktu dikelas VII. Kegiatan Inti 1. Guru membagikan lembar handout yang tidak 25 menit lengkap kepada siswa. 2. Guru menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dengan lembar catatan yang tidak lengkap tersebut. 3. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian koefisien, variabel, konstanta, dan suku. 4. Guru memberikan contoh sederhana yang berhubungan dengan koefisien, variabel, konstanta dan suku. 5. Guru melanjutkan materi dengan memberikan 35 menit penjelasan tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. 6. Guru memberikan contoh soal dan dijawab oleh siswa. 7. Guru meminta salah satu siswa menyampaikan hasil catatan yang telah ditulis. Penutup 1. Guru bersama dengan siswa membuat 5 menit kesimpulan mengenai materi yang telah diajarkan yaitu mengidentifikasi koefisien, variabel, konstanta, suku serta tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. 2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik karena telah mengikuti pembelajaran dengan baik. 3. Guru menutup pembelajaran dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 memberikan salam penutup. Pertemuan ke-2 Alokasi Waktu Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberikan salam pembuka. 5 menit 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memastikan peserta didik siap untuk memulai kegiatan pembelajaran. 10 menit Apersepsi : Guru mengingatkan siswa mengenai materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan Inti Penutup 1. Guru membagikan lembar handout yang tidak 25 Menit lengkap kepada siswa. 2. Guru menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dengan lembar catatan yang tidak lengkap tersebut seperti pada pertemuan sebelumnya. 3. Guru memberikan apersepsi tentang pembagian bilangan berpangkat. 4. Guru memberikan penjelasan tentang operasi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis pada bentuk aljabar. 5. Guru memberikan contoh sederhana yang berhubungan dengan operasi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis pada bentuk aljabar. 6. Guru melanjutkan materi dengan memberikan 35 menit penjelasan tentang operasi perkalian bentuk aljabar seperti perkalian suku satu dan suku dua serta perkalian suku dua dan suku dua. 7. Guru memberikan contoh soal dan dijawab oleh siswa. 8. Guru meminta salah satu siswa menyampaikan hasil catatan yang telah ditulis. 1. Guru bersama dengan siswa membuat 5 menit kesimpulan mengenai materi yang telah diajarkan yaitu menyelesaikan perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. 2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 didik karena telah mengikuti pembelajaran dengan baik. 3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam penutup. Pertemuan ke – 3 Alokasi Waktu Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberikan salam pembuka. 5 menit 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memastikan peserta didik siap untuk memulai kegiatan pembelajaran. 10 menit Apersepsi : Guru mengingatkan siswa mengenai materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu pembagian suku sejenis dan tak sejenis serta perkalian bentuk aljabar. Kegiatan Inti Penutup 1. Guru membagikan lembar handout yang tidak 30 menit lengkap kepada siswa. 2. Guru menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dengan lembar catatan yang tidak lengkap tersebut seperti pada pertemuan sebelumnya. 3. Guru memberikan penjelasan tentang bentuk 25 menit kuadrat suku satu dan suku dua 4. Guru memberikan contoh sederhana yang berhubungan dengan bentuk kuadrat suku satu dan suku dua. 5. Guru meminta salah satu siswa menyampaikan hasil catatan yang telah ditulis. 1. Guru bersama dengan siswa membuat 10 menit kesimpulan mengenai materi yang telah diajarkan yaitu menyelesaikan perpangkatan pada bentuk aljabar. 2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik karena telah mengikuti pembelajaran dengan baik. 3. Guru memberikan tugas yang dikerjakan dirumah dan harus dikumpulkan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 pertemuan selanjutnya. 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian mengenai operasi aljabar. 5. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam penutup. E. Sumber &Bahan/Alat Belajar Sumber Belajar - : Dewi Nuharini & Tri Wahyuni.2008.Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP Kelas VIII.Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Alat/Bahan Ajar F. : - Papan Tulis - Spidol - Handout yang tidak lengkap Penilaian 1. Teknik penilaian : tes tertulis 2. Bentuk instrumen : soal uraian 3. Instrumen : soal, kunci jawaban, dan pedoman penilaian (terlampir). Yogyakarta , 18 Juli 2016 Peneliti Benedikta Norma Enda Kusuma Hardani NIM : 121414008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Lampiran A4 TES HASIL BELAJAR Operasi Aljabar Petunjuk • • • • Isilah data diri anda dengan menulis nama, kelas, no absen pada lembar jawaban anda! Bacalah setiap soal dengan teliti dan tidak boleh mengerjakan menggunakan alat bantu hitung ! Kerjakan soal tersebut dalam lembar jawab yang disediakan! Waktu pengerjaan 50 menit 1. Diketahui bentuk aljabar sebagai berikut : 3𝑥𝑥 4 𝑦𝑦 + 4𝑦𝑦 − 5 + 3𝑥𝑥 a. Tentukan konstanta pada bentuk aljabar tersebut ! b. Tentukan koefisien 𝑥𝑥 pada bentuk aljabar tersebut ! c. Sebutkan 3 suku pada bentuk aljabar berikut ! 2. Tentukan hasil penjumlahan bentuk – bentuk aljabar berikut ini ! a. −3𝑚 + 4𝑛 − 6 dengan 7𝑛 − 8𝑚 + 10 b. 15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐 dengan −11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑 3. Kurangkan bentuk – bentuk aljabar berikut ini ! a. 3𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥 − 1 dari 𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6 b. 5𝑎 − 6 + 𝑎𝑏 dari 𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1 4. Tentukan hasil kali dan hasil bagi dari bentuk – bentuk aljabar berikut! a. (3(2𝑥𝑥 + 4𝑦𝑦)) × b. (𝑎 − 3) × (𝑎 + 𝑎𝑏 + 𝑏) c. 12𝑥𝑥 5 𝑏 7 𝑦𝑦 8 ∶ −4𝑥𝑥𝑏 6 𝑦𝑦 d. 18𝑎3 𝑏 5 𝑐 6 : 2𝑎𝑏 2 : 3𝑎2 𝑐 2 (5(𝑥𝑥 − 𝑦𝑦)) 5. Jabarkan perpangkatan bentuk aljabar berikut! a. (𝑥𝑥 + 4)3 b. (2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4 TUHAN MEMBERKATI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 Lampiran A5 KUNCI JAWABAN No. 1. 2. Soal Diketahui bentuk aljabar sebagai berikut : 3𝑥𝑥 4 𝑦𝑦 + 4𝑦𝑦 − 5 + 3𝑥𝑥 a. Tentukan konstanta pada bentuk aljabar tersebut ! b. Tentukan koefisien 𝑥𝑥 pada bentuk aljabar tersebut ! c. Sebutkan 3 suku pada bentuk aljabar berikut ! Tentukan hasil penjumlahan bentuk – bentuk aljabar berikut ini ! a. −3𝑚 + 4𝑛 − 6 dengan 7𝑛 − 8𝑚 + 10 b. 15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐 dengan −11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑 3. 4. Penyelesaian Tentukan hasil pengurangan bentuk – bentuk aljabar berikut ini ! a. 3𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥 − 1 dengan 𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6 b. 5𝑎 − 6 + 𝑎𝑏 dengan 𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1 Tentukan hasil kali dan hasil bagi dari bentuk – bentuk aljabar berikut! a. 3(2𝑥𝑥 + 4𝑦𝑦) × 5(𝑥𝑥 − 𝑦𝑦) b. (𝑎 − 3) × (𝑎 + 𝑎𝑏 + 𝑏) c. 12𝑥𝑥 5 𝑏7 𝑦𝑦 8 ∶ −4𝑥𝑥𝑏 6 𝑦𝑦 a. -5 b. 3 c. 3𝑥𝑥 4 𝑦𝑦, 4𝑦𝑦, 3𝑥𝑥 (−3𝑚 + 4𝑛 − 6) + ( 7𝑛 − 8𝑚 + 10) =−3𝑚 + 4𝑛 − 6 + 7𝑛 − 8𝑚 + 10 =−3𝑚 − 8𝑚 + 4𝑛 + 7𝑛 − 6 + 10 =−11𝑚 + 11𝑛 + 4 =(15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐) + ( −11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑) =15𝑎 + 7𝑏 − 5𝑐 − 11𝑎 − 12𝑏 + 13𝑑 =15𝑎 − 11𝑎 + 7𝑏 − 12𝑏 − 5𝑐 + 13𝑑 =4𝑎 − 5𝑏 − 5𝑐 + 13𝑑 =(𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6) − (3𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥 − 1) =𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 + 6 − 3𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 + 1 =𝑥𝑥 2 − 3𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 − 2𝑥𝑥 + 6 − (−1) =−2𝑥𝑥 2 − 7𝑥𝑥 + 7 =(𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1) − (5𝑎 − 6 + 𝑎𝑏) =𝑎 + 2𝑎𝑏 − 1 − 5𝑎 + 6 − 𝑎𝑏 =𝑎 − 5𝑎 + 2𝑎𝑏 − 𝑎𝑏 − 1 + 6 =−4𝑎 + 𝑎𝑏 + 5 =3(2𝑥𝑥 + 4𝑦𝑦) × 5(𝑥𝑥 − 𝑦𝑦) =(6𝑥𝑥 + 12𝑦𝑦) × (5𝑥𝑥 + 5𝑦𝑦) =30𝑥𝑥 2 − 30𝑥𝑥𝑦𝑦 + 60𝑥𝑥𝑦𝑦 − 60𝑦𝑦 2 =30𝑥𝑥 2 + 30𝑥𝑥𝑦𝑦 − 60𝑦𝑦 2 =(𝑎 − 3) × (𝑎 + 𝑎𝑏 + 𝑏) =(𝑎 × 𝑎) + (𝑎 × 𝑎𝑏) + (𝑎 × 𝑏) + (−3 × 𝑎) + (−3 × 𝑎𝑏) + (−3 × 𝑏) =(𝑎2 ) + (𝑎2 𝑏) + (𝑎𝑏) + (−3𝑎) + (−3𝑎𝑏) + (−3𝑏) =𝑎2 + 𝑎2 𝑏 − 2𝑎𝑏 − 3𝑎 − 3𝑏 12𝑥𝑥 5 𝑏7 𝑦𝑦 8 ∶ −4𝑥𝑥𝑏 6 𝑦𝑦 12𝑥 5 𝑏7 𝑦 8 −4𝑥𝑏6 𝑦 3𝑥 4 𝑏𝑦 7 = −1 4 7 = =−3𝑥𝑥 𝑏𝑦𝑦 Skor Skor Total 1 1 3 5 4 4 2 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 10 10 10 10 10 4 4 10 2 3 5 2 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 d. 18𝑎3 𝑏 5 𝑐 6 : 2𝑎𝑏 2 : 3𝑎2 𝑐 2 5. Jabarkan perpangkatan bentuk aljabar berikut! a. (𝑥𝑥 + 4)3 b. (2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4 18𝑎3 𝑏 5 𝑐 6 : 2𝑎𝑏 2 : 3𝑎2 𝑐 2 18𝑎3 𝑏5 𝑐 6 =� 2𝑎𝑏2 � : 3𝑎2 𝑐 2 =9𝑎2 𝑏3 𝑐 6 : 3𝑎2 𝑐 2 9𝑎 2 𝑏3 𝑐 6 = 3𝑎2 𝑐 2 3 4 =3𝑏 𝑐 (𝑥𝑥 + 4)3 =1(𝑥𝑥 3 ) + 3(𝑥𝑥 2 )(4)1 + 3𝑥𝑥(4)2 + 1(4)3 =1𝑥𝑥 3 + 3𝑥𝑥 2 (4)1 + 3𝑥𝑥(16) + 1(64) =𝑥𝑥 3 + 12𝑥𝑥 2 + 48𝑥𝑥 + 64 (2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4 =1(2𝑥𝑥)4 + 4(2𝑥𝑥)3 𝑦𝑦1 + 6(2𝑥𝑥)2 𝑦𝑦 2 + 4(2𝑥𝑥)1 𝑦𝑦 3 + 1(𝑦𝑦)4 =16𝑥𝑥 4 + 4(8𝑥𝑥 3 )𝑦𝑦 + 6(4𝑥𝑥 2 )𝑦𝑦 2 + 8𝑥𝑥𝑦𝑦 3 + 𝑦𝑦 4 =16𝑥𝑥 4 + 32𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 + 24𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2 + 8𝑥𝑥𝑦𝑦 3 + 𝑦𝑦 4 Total 2 2 2 2 8 4 4 2 10 4 10 4 2 101 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Lampiran A6 KUISIONER SISWA (ANGKET MINAT BELAJAR SISWA) No. Absen : Kelas : Hari/Tanggal : Petunjuk Pengisian • Isilah No. Absen, Kelas, Hari/Tanggal sesuai dengan tempat yang telah disediakan. • Isilah kuisioner ini dengan jujur seseuai dengan apa yang anda rasakan tanpa pengaruh dari orang lain. Dan kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematika anda. • Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda dengan memberi tanda centang (√) pada kolom huruf yang tersedia di samping kolom pernyataan berikut ini ! Keterangan SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju NO PERNYATAAN SS 1. Saya merasa tertarik mengikuti pelajaran matematika dengan model Guide Note Taking / catatan terbimbing yang sedang berlangsung di kelas. 2. Sebelum esok jam pelajaran matematika berlangsung saya selalu mempelajari matematika lebih dahulu sebelumnya. 3. Saya tidak pernah mengisi bagian handout yang kosong pada saat pelajaran S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 matematika menggunakan model Guide Note Taking. 4. Saya cenderung kurang mau berusaha untuk belajar matematika terutama saat mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model Guide Note Taking. 5. Saya merasa puas ketika bisa menerapkan ilmu matematika menggunakan model giude note taking. 6. Saya lebih senang belajar matematika dengan menggunakan model Guide Note Taking karena saya bisa melengkapi materi yang belum terdapat dalam handout sehingga saya bisa lebih mamahami materi dengan baik. 7. Saya sering bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan dan kurang paham dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran Guide Note Taking. 8. Saya berusaha untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik pada saat saya mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking. 9. Saya selalu memperhatikan penjelasan guru ketika materi matematika tersebut dikaitkan dengan kehidupan sehari – hari. 10. Saya sering mengobrol dengan teman ketika pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 11. Saya selalu belajar matematika apabila ada atau tidaknya pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. 12. Saya malas memperhatikan penjelasan guru saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Guide Note Taking dikelas karena matemtika sulit dipahami. 13. Saya selalu mengikuti secara baik setiap proses pembelajaran supaya dapat melengkapi bagian handout yang kosong. 14. Saya cenderung malas mendengarkan penjelasan guru selama pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking berlangsung. 15. Saya cenderung pembelajaran mengharuskan kurang menyenangi matematika saya untuk yang melengkapi handout yang kosong pada model Guide Note Taking. 16. Ketika pembelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking saya merasa enggan untuk bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan. 17. Saya cenderung tidak ingin ambil bagian untuk melengkapi handout yang kosong dalam pembelajaran Guide Note Taking. 18. Saya selalu belajar matematika hanya ketika terdapat pekerjaan rumah saja. 19. Ketika mendapatkan nilai jelek pada ulangan matematika, saya menganggap hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 itu adalah hal yang biasa saja. 20. Saya selalu terlibat dalam pelajaran matematika menggunakan model Guide Note Taking. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 Lampiran A7 HANDOUT Mata Pelajaran : Matematika Nama Materi Kelas / No Absn : : Aljabar : Petunjuk Pengisian Handout ! 1. Isilah Nama, Kelas, dan No Absen pada tempat yang telah disediakan. 2. Lengkapilah pada bagian materi yang kosong. 3. Pada saat pembelajaran telah selesai handout harap dikumpulkan. A. Pembagian suku sejenis dan tidak sejenis Dikelas VII telah dipelajari pembagian suku sejenis dan pembagian bilangan berpangkat, misalnya 𝑎6 : 𝑎4 = ⋯. Pada bab ini akan dikembangkan materi dari pembagian yaitu pembagian suku sejenis dan suku tidak sejenis. Contoh : Nyatakan pembagian berikut dalam bentuk yang paling sederhana. a. −2𝑥 4 𝑦 5 8𝑦 3 = c. 6𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 7 : 2𝑥𝑥𝑦𝑦: 3𝑦𝑦 e. 18𝑎3 𝑏2 (𝑥−𝑑)3 6𝑎2 𝑏(𝑥−𝑑)2 b. 6𝑥𝑦 2𝑦 = d. 20𝑝4 𝑞5 𝑠 3 : (8𝑝2 𝑞𝑠 3 : 2𝑝𝑠) f. 8𝑎2 𝑏3 : 2𝑎𝑏 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 B. Perkalian bentuk aljabar 1. Perkalian suku satu dan suku dua Untuk menyederhanakan perkalian suku bentuk aljabar, selesaikan dengan menggunakan sifat distributif, yaitu sebagai berikut. 𝑎(𝑏 + 𝑐) = 𝑎(𝑏 − 𝑐) = Contoh : Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut ! 5(3𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦) = 5 × 3𝑥𝑥 + 5 × 2𝑦𝑦 = a. b. 8(−𝑥𝑥 2 + 3𝑥𝑥) = c. 2𝑥𝑥𝑦𝑦(𝑥𝑥 − 4) = 2. Perkalian suku dua dan suku dua Untuk menyelesaikan perkalian suku dua dengan suku dua dapat digunakan pemodelan persegi panjang, penerapan hukum distributif atau dengan skema. Contoh : Tentukan hasil perkalian suku dua dengan suku dua menggunakan pemodelan persegi panjang, penerapan hukum distributif, atau dengan skema! (𝑥𝑥 + 3)(2𝑥𝑥 + 4) 𝑥𝑥 𝑥𝑥 𝑥𝑥 1 1 1 1 1 1 1 Dengan hukum distributif (𝑥𝑥 + 3)(2𝑥𝑥 + 4) = 𝑥𝑥(2𝑥𝑥 + 4) + 3(2𝑥𝑥 + 4) = = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 Dengan skema (𝑥𝑥 + 3)(2𝑥𝑥 + 4) = Contoh lain : 1. (3𝑥𝑥 − 𝑦𝑦)(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦) 2. (𝑎 + 3𝑏)(2𝑎 − 4𝑏) 3. (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)(3𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥𝑦𝑦 + 2𝑦𝑦 2 ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 HANDOUT Mata Pelajaran : Matematika Nama Materi Kelas / No Absn : : Aljabar : Petunjuk Pengisian Handout ! 1. Isilah Nama, Kelas, dan No Absen pada tempat yang telah disediakan. 2. Lengkapilah pada bagian materi yang kosong. 3. Pada saat pembelajaran telah selesai handout harap dikumpulkan 3. Bentuk kuadrat suku satu dan suku dua Operasi perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang dengan unsur yang sama. Pada bab ini akan akan mempelajari operasi perpangkatan pada bentuk aljabar. Pada perpangkatan suku satu, perlu diperhatikan perbedaan antara 3𝑥𝑥 2 , (3𝑥𝑥)2 , −(3𝑥𝑥)2 , (−3𝑥𝑥)2. 3𝑥𝑥 2 = −(3𝑥𝑥)2 = (3𝑥𝑥)2 = (−3𝑥𝑥)2 = Untuk perpangkatan suku dua, kita dapat menggunakan pemodelan persegi. Misalkan sisi suatu persegi adalah (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦). Berapakah luas 𝑦𝑦 ? persegi 𝑥𝑥 tersebut 𝑥𝑥 𝑦𝑦 Maka didapatkan : (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)2 = Atau dapat juga menggunakan sifat distributif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)2 = (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦) = 𝑥𝑥(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦) + 𝑦𝑦(𝑥𝑥 + 𝑦𝑦) = = Dalam perpangkatan suku dua dapat juga digunakan segitiga pascal. Untuk mendapatkan koefisien – koefisiennya perhatikan segitiga pascal berikut 1 1 1 Jabarkan perpangkatan bentuk aljabar berikut menggunakan segitiga pascal: (𝑥𝑥 + 5)3 = 𝑥𝑥 3 + 3(… )(5) + ⋯ (𝑥𝑥)(. . . ) + (5)3 = (3𝑥𝑥 + 𝑧)2 =(3𝑥𝑥)2 + 2(… )(𝑧) + ⋯ (… ) = 4. Bentuk Kuadrat Suku Tiga Untuk menyelesaikan bentuk kuadrat suku tiga, dapat digunakan rumus kuadrat : (𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧)2 =(𝑥𝑥 + (𝑦𝑦 + 𝑧))2 =𝑥𝑥 2 + ⋯ (𝑦𝑦 + 𝑧) + ⋯ = 𝑥𝑥 2 + ⋯ + ⋯ + 𝑦𝑦 2 + ⋯ + 𝑧 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 a. (𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 + 5𝑧)2 = = b. (2𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 − 4)2 = = 5. Penerapan Perkalian Suku Dua Pada Perkalian Bilangan Untuk menerapkan perkalian suku dua pada perkalian bilangan, maka perlu di ingat kembali mengenai perkalian suku dua pada bentuk aljabar. Contoh : selesaikan perkalian bilangan berikut menggunakan perkalian suku dua a. 45 × 50 b. 87 × 73 c. 42 × 38 d. 63 × 58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 LAMPIRAN B Lampiran B1. Perhitungan Validitas Butir Soal Lampiran B2. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Lampiran B3. Isi Penugasan Handout dan Tes Hasil Belajar Siswa Lampiran B4. Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Lampiran B5. Foto Kegiatan Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 Lampiran B1 PERHITUNGAN UJI VALIDITAS BUTIR SOAL 1. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 1 dengan N = 30 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361 KODE SISWA 1 S1 2 S2 3 S3 4 S4 5 S5 6 S6 7 S7 8 S8 9 S9 10 S10 11 S11 12 S12 13 S13 14 S14 15 S15 16 S16 17 S17 18 S18 19 S19 20 S20 21 S21 22 S22 23 S23 24 S24 25 S25 26 S26 27 S27 28 S28 29 S29 30 S30 Jumlah NO x x² y y² xy 4 3 1 10 5 11 3 6 1 7 3 5 3 4 2 5 4 4 10 1 7 10 10 4 7 3 5 9 1 2 150 16 9 1 100 25 121 9 36 1 49 9 25 9 16 4 25 16 16 100 1 49 100 100 16 49 9 25 81 1 4 1022 72 56 56 51 54 89 56 44 53 48 29 15 61 58 14 38 50 21 46 54 67 48 60 56 53 45 34 50 45 72 1495 5184 3136 3136 2601 2916 7921 3136 1936 2809 2304 841 225 3721 3364 196 1444 2500 441 2116 2916 4489 2304 3600 3136 2809 2025 1156 2500 2025 5184 82071 288 168 56 510 270 979 168 264 53 336 87 75 183 232 28 190 200 84 460 54 469 480 600 224 371 135 170 450 45 144 7773 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 𝑅𝑋𝑌 Keterangan Kualifikasi 0,21 Rendah Tidak Valid 2. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 2 dengan N = 30 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361 Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah 𝑅𝑋𝑌 x x² y y² xy 20 20 20 19 20 20 20 20 18 18 13 10 18 20 2 20 20 11 14 18 10 11 20 20 18 20 10 20 19 20 400 400 400 361 400 400 400 400 324 324 169 100 324 400 4 400 400 121 196 324 100 121 400 400 324 400 100 400 361 400 9253 72 56 56 51 54 89 56 44 53 48 29 15 61 58 14 38 50 21 46 54 67 48 60 56 53 45 34 50 45 72 5184 3136 3136 2601 2916 7921 3136 1936 2809 2304 841 225 3721 3364 196 1444 2500 441 2116 2916 4489 2304 3600 3136 2809 2025 1156 2500 2025 5184 82071 1440 1120 1120 969 1080 1780 1120 880 954 864 377 150 1098 1160 28 760 1000 231 644 972 670 528 1200 1120 954 900 340 1000 855 1440 26754 509 1495 0,64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 Keterangan Valid Kualifikasi Tinggi 3. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 3 dengan N = 30 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361 x x² y y² xy 1 KODE SISWA S1 20 400 72 5184 1440 2 S2 2 4 56 3136 112 3 S3 3 9 56 3136 168 4 S4 2 4 51 2601 102 5 S5 4 16 54 2916 216 6 S6 2 4 89 7921 178 7 S7 2 4 56 3136 112 8 S8 2 4 44 1936 88 9 S9 2 4 53 2809 106 10 S10 2 4 48 2304 96 11 S11 2 4 29 841 58 12 S12 0 0 15 225 0 13 S13 4 16 61 3721 244 14 S14 2 4 58 3364 116 15 S15 2 4 14 196 28 16 S16 2 4 38 1444 76 17 S17 11 121 50 2500 550 18 S18 2 4 21 441 42 19 S19 2 4 46 2116 92 20 S20 2 4 54 2916 108 21 S21 20 400 67 4489 1340 22 S22 2 4 48 2304 96 23 S23 2 4 60 3600 120 24 S24 2 4 56 3136 112 25 S25 2 4 53 2809 106 26 S26 2 4 45 2025 90 27 S27 2 4 34 1156 68 28 S28 2 4 50 2500 100 29 S29 1 1 45 2025 45 30 S30 12 144 72 5184 864 117 1191 1495 82071 6873 NO Jumlah 𝑟𝑋𝑌 Keterangan 0,44 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 Kualifikasi Sedang 4. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 4 dengan N = 30 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 KODE SISWA S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 Jumlah 𝑟𝑋𝑌 Keterangan Kualifikasi x x² y y² xy 26 27 28 19 22 36 27 12 28 21 7 0 32 28 4 7 14 0 20 31 26 21 27 29 22 19 16 15 20 34 676 729 784 361 484 1296 729 144 784 441 49 0 1024 784 16 49 196 0 400 961 676 441 729 841 484 361 256 225 400 1156 15476 72 56 56 51 54 89 56 44 53 48 29 15 61 58 14 38 50 21 46 54 67 48 60 56 53 45 34 50 45 72 5184 3136 3136 2601 2916 7921 3136 1936 2809 2304 841 225 3721 3364 196 1444 2500 441 2116 2916 4489 2304 3600 3136 2809 2025 1156 2500 2025 5184 82071 1872 1512 1568 969 1188 3204 1512 528 1484 1008 203 0 1952 1624 56 266 700 0 920 1674 1742 1008 1620 1624 1166 855 544 750 900 2448 34897 618 1495 0,89 Valid Sangat tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 5. Tabel berikut untuk menghitung nilai 𝑟𝑥𝑦 pada butir soal nomor 5 dengan N = 30 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 KODE SISWA S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 Jumlah 𝑟𝑋𝑌 Keterangan Kualifikasi x x² y y² xy 2 4 4 1 3 20 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 1 4 0 2 4 4 1 1 4 1 1 4 4 4 4 16 16 1 9 400 16 16 16 0 16 0 16 16 16 16 1 16 0 4 16 16 1 1 16 1 1 16 16 16 695 72 56 56 51 54 89 56 44 53 48 29 15 61 58 14 38 50 21 46 54 67 48 60 56 53 45 34 50 45 72 5184 3136 3136 2601 2916 7921 3136 1936 2809 2304 841 225 3721 3364 196 1444 2500 441 2116 2916 4489 2304 3600 3136 2809 2025 1156 2500 2025 5184 82071 144 224 224 51 162 1780 224 176 212 0 116 0 244 232 56 152 50 84 0 108 268 192 60 56 212 45 34 200 180 288 5774 101 1495 0,45 Valid Sedang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 Lampiran B2 PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS BUTIR SOAL Tabel berikut untuk menghitung nilai r butir soal tes hasil belajar dengan N = 30 NO NAMA SISWA NILAI 1 2 3 4 5 NILAI 1 S1 4 20 20 26 2 72 5184 2 S2 3 20 2 27 4 56 3136 3 S3 1 20 3 28 4 56 3136 4 S4 10 19 2 19 1 51 2601 5 S5 5 20 4 22 3 54 2916 6 S6 11 20 2 36 20 89 7921 7 S7 3 20 2 27 4 56 3136 8 S8 6 20 2 12 4 44 1936 9 S9 1 18 2 28 4 53 2809 10 S10 7 18 2 21 0 48 2304 11 S11 3 13 2 7 4 29 841 12 S12 5 10 0 0 0 15 225 13 S13 3 18 4 32 4 61 3721 14 S14 4 20 2 28 4 58 3364 15 S15 2 2 2 4 4 14 196 16 S16 5 20 2 7 4 38 1444 17 S17 4 20 11 14 1 50 2500 18 S18 4 11 2 0 4 21 441 19 S19 10 14 2 20 0 46 2116 20 S20 1 18 2 31 2 54 2916 21 S21 7 10 20 26 4 67 4489 22 S22 10 11 2 21 4 48 2304 23 S23 10 20 2 27 1 60 3600 24 S24 4 20 2 29 1 56 3136 25 S25 7 18 2 22 4 53 2809 26 S26 3 20 2 19 1 45 2025 27 S27 5 10 2 16 1 34 1156 28 S28 9 20 2 15 4 50 2500 29 30 S29 S30 ∑ 1 2 150 19 20 509 1 12 117 20 34 618 4 4 101 45 72 1495 2025 5184 82071 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 ∑𝑥𝑥 2 𝜎𝑖 2 ∑𝜎𝑖 2 𝜎𝑡 𝑟 Kualifikasi 1022 9253 9,067 20,5656 157,4611 252,3389 1191 24,49 15476 91,5067 0,47 Sedang 695 11,8322 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 Lampiran B3. Isi Penugasan Handout dan Tes Hasil Belajar Siswa Kode Hasil Handout Siswa A. Pembagian Aljabar S1 Hasil Tes Keterangan Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengerjakan contoh dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua, namun pada tes hasil belajar siswa hanya mengerjakan pada bagian c saja pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis tersebut sedangkan pada bagian d siswa d siswa hanya mengerjakan pada suku pertama dibagi dengan suku yang kedua namun tidak sampai pada hasilnya. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengerjakan contoh dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua, namun pada tes hasil belajar siswa pada jawaban d terdapat kesalahan yang kemungkinan siswa kurang teliti dalam menghitung. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua, namun pada tes hasil belajar untuk jawaban d siswa terdapati melakukan kesalahan hitung. S2 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking. S3 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 S4 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua, namun pada tes hasil belajar untuk jawaban d siswa terdapati melakukan kesalahan hitung. S6 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua, namun pada tes hasil belajar untuk jawaban c siswa terdapati melakukan kesalahan hitung. Dan untuk d siswa sepertinya terlihat ragu untuk menentukan suku mana saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu. S7 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua serta siswa juga dapat menyelesaikan soal pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis dengan tepat. S8 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pad materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua serta siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 juga dapat menyelesaikan soal pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis dengan baik. S9 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengerjakan contoh dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua serta siswa juga dapat menyelesaikan dan menerapakan soal pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis dengan baik. S10 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pad materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. S11 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengerjakan contoh dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua. Namun pada penerapannya siswa hanya dapat menyelesaikan soal c dengan benar, hal tersebut dikarenakan pada soal d siswa kurang teliti dalam menghitung. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. dalam Namun penerapannya siswa hanya mengerjakan soal c saja dan siswa tidak mengerjakan yang d. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 S12 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa mengisi bagian yang kosong pada handout dengan rinci dan benar. dalam Namun penerapannya jawaban siswa sudah hampir benar tetapi siswa kurang teliti dalam menghitung. S13 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pad materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. S14 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pad materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. S15 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pad materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengerjakan contoh dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua. Siswa dapat menyelesaikan soal pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua serta siswa juga dapat menyelesaikan dan menerapkan soal pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis dengan baik. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout dengan rinci dan namun pada benar penerapannya siswa sudah dapat menerapkan dalam menyelesaikan soal tersebut, tetapi siswa melakukan kesalahan hitung yang membuat jawaban siswa kurang tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 S16 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pad materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar hal tersebut dapat dilihat pada handout siswa yang di isi semua serta siswa juga dapat menyelesaikan soal pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis dengan baik. S17 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Namun pada penerapannya, siswa tidak dapat menerapkan dalam menyelesaikan soal tersebut. S18 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Namun dalam penerapannya, siswa hanya mengerjakan pada soal c saja. Untuk soal d siswa masih kurang tepat dalam menyelesaikan soal tersebut. S19 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Namun dalam penerapannya, dirasa siswa masih belum memahami dan belum dapat menerapkan dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 S20 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. S21 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. S22 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Dalam penerapannya siswa dapat menerapkan dengan baik namun terdapat kesalahan siswa dalam menghitung maka hal tersebut menyebabkan jawaban siswa menjadi tidak tepat. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Pada penerapannya, siswa dapat menyelesaikan dengan baik pula namun terdapat kesalahan dalam menghitung yang menyebabkan jawaban siswa menjadi kurang tepat. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Pada penerapannya, siswa dapat menyelesaikan dengan baik pula namun terdapat kesalahan dalam menghitung yang menyebabkan jawaban siswa menjadi kurang tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 S23 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar namun pada penerapannya siswa hanya menyelesaikan dengan benar pada soal c saja, untuk soal d siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan. Hal tersebut membuat jawaban siswa menjadi tidak tepat. S24 Hasil tes pada siswa tersebut setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking pada materi pembagian suku sejenis dan suku tak sejenis. Dari handout siswa diketahui bahwa siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Pada penerapannya, siswa dapat menyelesaikan dengan benar pula namun terdapat kesalahan dalam menghitung yang menyebabkan jawaban siswa menjadi kurang tepat. Hasil Tes Keterangan Untuk hasil tes pada siswa 1 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan contoh suku satu dikalikan dengan suku dua pada bagian handout yang kosong namun tidak secara rinci. Pada perkalian suku dua dan suku dua terdapat kesalahan dalam mengalikan setiap suku nya sepert – 𝑦𝑦 dikalikan dengan 𝑦𝑦 jawaban siswa adalah 𝑦𝑦 2 , yang seharusnya adalah -𝑦𝑦 2 , Kode Hasil Handout Siswa B. Perpangkatan S1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 Namun pada tes hasil belajar siswa hanya mengerjakan sampai pada suku satu dikalikan dengan suku dua dan tidak terdapat masalah pada perkalian positif dikalikan dengan negatif. S2 Untuk hasil tes pada siswa 2 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan contoh pada bagian handout yang kosong dengan materi suku satu dikalikan dengan suku dua dan perkalian suku dua dengan suku dua secara rinci dan tepat. Dan pada tes hasil belajar siswa dapat menyelesaikan jawabannya dengan baik pula. S3 Hasil tes pada siswa 3 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong suku satu dikalikan dengan suku dua dengan benar tetapi tidak rinci. Namun pada tes hasil belajar siswa hanya mengerjakan sampai pada suku satu dikalikan dengan suku dua dan tidak terdapat masalah pada perkalian positif dikalikan dengan negatif. Untuk perkalian suku dua dengan suku dua siswa masih belum bisa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 menerapkan baik. dengan S4 Untuk hasil tes pada siswa 4 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa mengisi bagian handout dengan rinci namun tidak benar pada suku satu dikalikan dengan suku dua namun masih terdapat kesalahan pada nomor 1 yakni seperti 3𝑥𝑥𝑦𝑦 − 𝑥𝑥𝑦𝑦 yang = 3𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 seharusnya adalah 2𝑥𝑥𝑦𝑦. Namun pada tes hasil belajar siswa hanya mengerjakan sampai pada suku satu dikalikan dengan suku dua dan tidak terdapat masalah pada perkalian positif dikalikan dengan negatif. Tetapi siswa masih kesulitan dalam menghitung perkalian suku dua dengan suku dua. S6 Untuk hasil tes pada siswa 6 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa mengisi bagian handout yang kosong tidak rinci pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua namun terdapat bagian yang tidak di isi. Pada tes hasil belajar siswa hanya mengerjakan sampai pada suku satu dikalikan dengan suku dua dan tidak terdapat masalah pada perkalian positif dikalikan dengan negatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 S7 Untuk hasil tes pada siswa 7 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa mengisi bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua namun pada bagian perkalian suku dua dengan suku dua ketika menggunakan cara hukum distributif siswa melakukan kesalahan yakni tidak teliti dalam menjumlahkan sehingga pengisian handout pada materi tersebut tidak rinci dan tidak benar. Namun pada tes hasil belajar siswa hanya mengerjakan sampai pada suku satu dikalikan dengan suku dua dan tidak terdapat masalah pada perkalian positif dikalikan dengan negatif. S8 Untuk hasil tes pada siswa 8 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong dengan materi suku satu dikalikan dengan suku dua dan suku dua dengan suku dua dengan rinci dan benar. Pada tes hasil belajar, siswa mampu menerapkan pada hasil jawaban siswa tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132 S9 Untuk hasil tes pada siswa 9 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong dengan materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan rinci dan benar. Dalam penerapannya siswa dapat menerapkan dan menyelesaikan soal tersebut dengan benar pula. S10 Untuk hasil tes pada siswa 10 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa mengisi bagian handout yang kosong untuk materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan baik namun masih terdapat beberapa kesalahan dalam mengkalikan suku aljabar positif dengan suku aljabar negatif dan terdapat bagian handout yang tidak di isi. Namun dalam penerapannya, siswa tersebut hanya dapat dapat menyelesaikan perkalian suku satu dengan suku dua pada soal a. Untuk soal b siswa belum menyelesaikan soal tersebut dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133 S11 Untuk hasil tes pada siswa 11 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian bentuk aljabar siswa mengisi bagian handout yang kosong untuk materi suku satu dikalikan dengan suku dua dengan rinci dan benar, namun pada contoh selanjutnya terdapat kesalahan siswa dalam menghitung seperti 3𝑏 × 4𝑏 = 12𝑏 2 tetapi siswa hanya menjawab 12b. Dalam penerapannya, untuk soal a siswa hanya menjawab sampai dengan perkalian suku satu dengan suku dua saja tidak sampai tahap selanjutnya. Untuk soal b, siswa belum menyelesaikan dan menerapkannya dengan baik. S12 Untuk hasil tes pada siswa 12 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan rinci dan benar. Namun dalam penerapannya siswa hanya dapat mengerjakan pada perkalian suku satu dengan suku dua saja tidak sampai pada langkah selanjutnya. Serta siswa belum dapat menerapkan perkalian suku dua dan suku dua dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 S13 Untuk hasil tes pada siswa 13 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong untuk materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan rinci dan benar. Dalam penerapannya siswa dapat menerapkan dan menyelesaikan soal tersebut dengan benar pula. S14 Untuk hasil tes pada siswa 14 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa mengisi bagian handout yang kosong untuk materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan rinci dan benar. Dalam penerapannya, kemungkinan siswa sudah dapat memahami materi tersebut. Namun pada hasil pekerjaan siswa dapat dilihat siswa melakukan kesalahan hitung yakni 12𝑦𝑦 × (−5𝑦𝑦)= dimana 30𝑦𝑦 2 seharusnya hasilnya adalah 60𝑦𝑦 2 S15 Untuk hasil tes pada siswa 15 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan rinci dan benar. Dalam penerapannya, siswa hanya menyelesaikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 pada perkalian suku satu dengan suku dua untuk langkah terlihat bahwa siswa masih belum menguasai dalam perkalian suku dua dan suku dua. S16 Untuk hasil tes pada siswa 16 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong secara rinci dan benar pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua dan suku dua dengan suku dua. Pada tes hasil belajar, siswa mampu menerapkan pada hasil jawaban siswa tersebut. S17 Untuk hasil tes pada siswa 17 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua dan suku dua dengan suku dua meskipun tidak rinci. Pada tes hasil belajar, siswa hanya dapat menyelesaikan sampai pada perkalian suku satu dan suku dua. Sehingga hasilnya kurang tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136 S18 Untuk hasil tes pada siswa 18 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : S19 Untuk hasil tes pada siswa 19 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua dan suku dua dengan suku dua meskipun terdapat bagian handout yang tidak rinci. Pada tes hasil belajar, siswa hanya dapat menerapkan perkalian suku satu dengan suku dua saja, tidak sampai pada langkah selanjutnya. Dan untuk hasil soal b, siswa melakukan kesalahan yaitu kurang teliti dalam menghitung sehingga jawaban siswa menjadi kurang tepat. Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua dan suku dua dengan suku dua meskipun tidak rinci. Pada tes hasil belajar, untuk soal b siswa melakukan kesalahan dalam menghitung 𝑎𝑏 − 3𝑎𝑏 = 4𝑎𝑏 yang seharusnya jawabannya adalah −2𝑎𝑏 sehingga membuat jawaban siswa menjadi tidak tepat. Untuk soal a, siswa hanya menyelesaikan pada perkalian suku satu dan suku dua tidak sampai pada langkah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 selanjutnya. Hal tersebut membuat jawaban siswa menjadi tidak tapat pula. S20 Untuk hasil tes pada siswa 20 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong untuk materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan rinci dan benar. Dalam penerapannya siswa hanya dapat menyelesaikan soal a saja, untuk soal b siswa tidak mengerjakan secara tuntas. S21 Untuk hasil tes pada siswa 21 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua dengan baik meskipun tidak rinci. Namun pada perkalian suku dua dengan suku dua siswa kurang teliti dalam menghitung. Dalam penerapapannya siswa hanya mengerjakan pada soal a, tetapi penyelesaiannya juga hanya sampai pada perkalian suku satu dikalikan suku dua saja tidak sampai pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 penyelesaian selanjutnya. S22 Untuk hasil tes pada siswa 22 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua dengan rinci dan benar. Namun pada perkalian suku dua dengan suku dua siswa kurang teliti dalam menghitung serta terdapat bagian yang tidak rinci. Dalam penerapannya siswa hanya mengerjakan pada soal a, tetapi penyelesaiannya juga hanya sampai pada perkalian suku satu dikalikan suku dua saja tidak sampai pada penyelesaian selanjutnya. S23 Untuk hasil tes pada siswa 23 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Pada materi perkalian siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua serta suku dua dengan suku dua dengan benar namun tidak rinci. Dalam penerapannya untuk soal a, siswa hanya menyelesaikan sampai pada perkalian suku satu dengan suku dua sehingga jawaban siswa kurang tepat. Untuk soal b siswa dapat menyelesaikan dengan tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 S24 Kode Hasil Handout Siswa C. Perpangkatan Bentuk Aljabar S1 Untuk hasil tes pada siswa 24 untuk materi perkalian suku satu dan suku dua serta suku dua dengan suku dua setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong pada materi suku satu dikalikan dengan suku dua dengan benar namun tidak rinci. Namun pada perkalian suku dua dengan suku dua siswa kurang teliti dalam menghitung meskipun dikerjakan secara rinci. Dalam penerapapannya siswa hanya mengerjakan pada soal a, tetapi penyelesaian yang benar hanya sampai pada perkalian suku satu dikalikan dengan suku dua. Untuk soal b siswa dapat menyelesaikan dengan benar. Hasil Tes Keterangan Untuk hasil tes siswa 1 pada materi perpangkatan aljabar, siswa tersebut tidak menjawab pada lembar jawab Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa tidak mengisi bagian handout yang kosong dengan benar dan rinci. Pada tes hasil belajar siswa tidak menjawab soal tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 S2 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 2 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa mengisi bagian handout yang kosong dengan baik namun terdapat bagian yang tidak rinci dan tidak benar. Namun terdapat kesalahan karna ketidaktelitian siswa dalam menghitung. Dan pada tes hasil belajar, hal tersebut juga terjadi yakni pada perkalian 4 × 4 siswa menjawab 18 sehingga membuat perhitungan sampai langkah selanjutnya menjadi salah. S3 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 3 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa mengisi bagian handout yang kosong dengan rinci dan benar. Namun pada tes hasil belajar siswa hanya dapat menyelesaikan pada soal a saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 S4 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 4 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa mengerjakan bagian handout yang kosong dengan tidak rinci. Namun pada tes hasil belajar siswa hanya dapat menyelesaikan pada soal a saja. S6 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 6 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong namun tidak rinci. Pada tes hasil belajar terlihat bahwa siswa masih belum mampu untuk menerapkan pada soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 S7 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 7 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengisi bagian handout pertama dengan baik tetapi terdapat bagian handout tidak rinci dan tidak benar. Dan untuk contoh yang kedua siswa kurang teliti dalam memangkatkan 3𝑥𝑥. Dan setelah melaksanakan tes hasil belajar tampak bahwa siswa belum mengerti dan menerapkannya pada soal tersebut. sehingga siswa hanya mengerjakan sampai pada penjabaran saja. S8 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 8 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong pada contoh pertama dengan baik tetapi untuk contoh yang kedua siswa kurang teliti dalam memangkatkan 3𝑥𝑥. Pada pengerjaan handout kosong siswa tidak mengerjakan secara rinci dan benar. Dan setelah melaksanakan tes hasil belajar tampak bahwa siswa belum mengerti dan menerapkan pada soal tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 S9 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 9 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan benar. Begitu juga ketika diterapkan dalam tes hasil belajar siswa dapat menyelesaikan dan menerapkan penyelesaiannya dengan benar. S10 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 10 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengerjakan dengan benar meskipun tidak rinci. Namun dalam penerapannya siswa sudah menggunakan pemahaman tentang segitiga pascal dengan baik, tetapi siswa kurang teliti dalam menghitung sehingga hasil akhirnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 S11 Untuk hasil tes siswa 11 pada materi perpangkatan aljabar, siswa tersebut tidak menjawab pada lembar jawab Untuk materi bentuk kuadrat suku satu siswa dapat mengerjakan dengan baik tetapi tidak rinci dan tidak benar. Namun pada contoh bentuk kuadrat suku dua ada dimana siswa kurang teliti dalam menghitung. S12 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 12 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu siswa mengerjakan bagian handout yang kosong secara rinci, namun pada bentuk kuadrat suku dua masih terdapat kesalahan, kemungkinan hal tersebut disebabkan karna siswa tidak teliti dalam menghitung. Sehingga untuk mengisi bagian handot yang kosong siswa mengisi dengan rinci namun tidak benar. Dan dalam penerapannya siswa masih belum bisa menerapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 S13 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 13 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengisi bagian handout yang kosong dengan benar. Namun ketika diterapkan pada soal, siswa tidak menggunakan segitiga pascal namun menggunakan biasa. perpangkatan Tetapi tidak menghitung dengan tepat, maka hasil yang diperoleh juga tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dan untuk soal b, siswa salah menuliskan soal yang seharusnya (2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦)4 menjadi (2𝑥𝑥 4 + 𝑦𝑦)4 hal tersebut menyebabkan perhitungan siswa sampai pada langkah selanjutnya tidak tepat. S14 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 14 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengisi bagian handout dengan benar meskipun tidak rinci. Namun dalam penerapannya siswa hanya dapat menyelesaikan soal a, untuk soal b siswa kurang tepat dalam menyelesaikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 S15 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 15 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengerjakan dengan benar meskipun tidak rinci. Namun dalam penarapannya, pada soal a siswa salah pada lambang penjumlahan yang seharusnya adalah perkalian. Tetapi hasil yang diperoleh adalah hasil perkalian. Peneliti menduga siswa kurang teliti dalam penulisan. Untuk soal b, siswa kurang teliti karena langkah sebelum hasil terakhir siswa menjumlahkan yang seharusnya dikalikan. S16 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 16 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong rinci dan dengan benar.. Dan setelah melaksanakan tes hasil belajar terlihat bahwa siswa sudah menerapkan dalam menyelesaikan soal tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 S17 Untuk hasil tes siswa 17 pada materi perpangkatan aljabar, siswa tersebut tidak menjawab pada lembar jawab. Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa dapat menyelesaikan contoh dengan tepat meskipun tidak rinci. Namun pada penerapannya, siswa tidak mengerjakan soal no 5. S18 Untuk hasil tes siswa 18 pada materi perpangkatan aljabar, siswa tersebut tidak menjawab pada lembar jawab. Untuk materi bentuk kuadrat suku satu siswa mengerjakan handout bagian yang kosong tidak rinci, tetapi pada contoh dua siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan. Dalam penerapannya, siswa tidak menjawab soal no 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 S19 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 19 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa tidak menyelesaikan bagian handout dengan tidak rinci dan tidak benar, dan untuk tes hasil belajar siswa juga tidak dapat menerapkan pada hasil pekerjaan siswa. S20 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 20 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu siswa cukup mengerti perbedaan dari yang diutarakan pada contoh. Namun pada bentuk kuadrat suku dua dengan suku dua siswa sepertinya masih sulit untuk memahami dengan baik dan siswa tidak mengerjakan bagian handout secara rinci dan benar. Dan sewaktu diterapkan siswa menyelesaikan dengan setiap suku dikalikan secara berulang, namun hal tersebut membuat siswa menjadi tidak teliti dan jawaban menjadi tidak tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 S21 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 21 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : S22 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 22 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua siswa tidak mengerjakan atau tidak mengisi bagian handout yang kosong dengan baik. namun pada penerapannya siswa menyelesaikan dengan perkalian berulang dan untuk nomor 5 soal a siswa menjawab dengan benar. Sedangkan soal b siswa kurang teliti dalam menghitung yang seharusnya pada langkah kedua dikalikan tetapi dijumlahkan sehingga jawaban akhir siswa tidak tepat. Untuk materi bentuk kuadrat suku satu dan suku dua terdapat kesalahan dalam memangkatkan suku aljabar tersebut dan dalam pengisian handout yang kosong siswa tidak mengerjakan secara rinci dan benar. Dan dalam penerapannya siswa hanya mengerjakan soal a saja, untuk soal b jawaban siswa masih kurang tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150 S23 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 23 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu siswa dapat mengerjakan bagian handout yang kosong dengan tidak rinci dan tidak benar. Namun pada perpangkatan suku dua siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan sehingga pada contoh tersebut jawaban siswa kurang tepat. Dalam penerapannya, siswa masih belum menerapkan dalam menyelesaikan soal tersebut. S24 Pada materi bentuk kuadrat suku dua atau perpangkatan aljabar hasil tes pada siswa 24 setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Guide Note Taking sebagai berikut : Untuk materi bentuk kuadrat suku satu siswa dapat mengerjakan dengan baik namun pada perpangkatan suku dua siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan sehingga pada contoh tersebut jawaban siswa kurang tepat (tidak benar) namun rinci. Dalam penerapan, untuk soal a siswa sudah tepat dalam menyelesaikan namun untuk soal b terdapat kesalahan yang diduga siswa kurang teliti dalam mengerjakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151 Lampiran B4. Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 Lampiran B5. Foto Kegiatan Siswa