CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) BERBASIS

advertisement
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) BERBASIS WEB
APPLICATION PROGRAMMABLE INTERFACE (API) PADA SALON
KECANTIKAN
Marfu’ah, Afriyudi2, Fatmasari3
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Email : [email protected]
Email : [email protected]
Email : [email protected]
ABSTRAK
Persaingan bisnis yang terjadi sekarang ini sangat keras dimana membuat suatu perusahaan harus
tahu tingkat kualitas jasa dan produknya. Penelitian ini dilaksanakan di The Beauty House Salon &
Spa yang beralamat di Jalan Trikora Nomor 2A Palembang. Untuk pelayanan ke pelanggan The
Beauty House Salon & Spa masih melakukannya secara konvensional dimana pelanggan harus
datang ke tempat untuk mengetahui produk dan jasa apa saja yang dijual, booking atau untuk
memberikan kritik dan saran. Dan pihak perusahaan kesulitan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan salon sehingga sulit untuk memenuhi harapan pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan
sebuah sistem dimana pelanggan bisa mengetahui tentang The Beauty House Salon & Spa
darimana saja dan kapan saja. Pengembangan customer relationship management (CRM) berbasis
website sekaligus menggunakan web API diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan
melalui sebuah sistem yang khusus dibangun untuk mengetahui kebutuhan pelanggan.
Pengembangan sistem ini menggunakan metode extreme programming dan perancangan Unified
Modelling Languange (UML).
Kata Kunci: Web API, Extreme Programming, Customer Relationship Management
1.
Pendahuluan
Persaingan usaha pada saat ini begitu pesat dan mengharuskan perusahaan untuk fokus
dalam menjalankan usahanya tersebut. Perusahaan yang baik ialah perusahaan yang bisa
menyenangkan pelanggannya. Perusahaan harus mengubah pola pikir dari orientasi keuntungan
ke arah faktor-faktor potensial lainnya seperti kepuasan pelanggan, kepentingan pelangan
menjadi faktor utama yang harus diprioritaskan. Persaingan bisnis yang terjadi sekarang ini
sangat keras dimana membuat suatu perusahaan harus tahu tingkat kualitas jasa dan produknya,
dan juga perusahaan harus mengetahui hal terkini. Sistem pemasaran juga penting dalam
sebuah bisnis karena suatu bisnis bila tidak dipromosikan secara maksimal tidak akan
mengundang perhatian pelangan untuk melihat jasa dan produk apa yang kita miliki. Dengan
berkembangnya teknologi saat ini memudahkan perusahaan untuk mempromosikan produk dan
jasanya.
Penelitian ini dilaksanakan di The Beauty House Salon & Spa yang beralamat di Jalan
Trikora Nomor 2A Palembang. Untuk pelayanan ke pelanggan The Beauty House Salon & Spa
masih melakukannya secara konvensional dimana pelanggan harus datang ke tempat untuk
mengetahui produk dan jasa apa saja yang dijual, booking atau untuk memberikan kritik dan
saran. Dan terkadang sulit bagi pihak perusahaan untuk mengetahui keinginan atau harapan
pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem dimana pelanggan bisa mengetahui
tentang The Beauty House Salon & Spa darimana saja dan kapan saja. Pengembangan
customer relationship management (CRM) berbasis website sekaligus menggunakan web API
diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan melalui sebuah sistem yang khusus
dibangun untuk mengetahui kebutuhan pelanggan The Beauty House Salon and Spa.
1
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1
Pemasaran
Pengertian pemasaran menurut Kotler (2009:38) mengemukakan bahwa pemasaran
merupakan suatu proses sosial di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara
bebas mempertukarkan produk yang bernilai di pihak lain.
2.1.2
Customer Relationship Management
Menurut Whitten (2004:104) CRM adalah aplikasi perangkat lunak yang menyediakan
pelanggan dengan akses ke proses bisnis dari permintaan awal melalui layanan dan dukungan
penjualan pasca penjualan. Sedangnkan menurut Kalakota dan Robenson dalam jurnal
“Penerapan Customer Relationship Manegement Dengan Dukungan Teknologi Informasi Pada
PO. Chelsy oleh Kundre dkk (2013:3) mengemukakan bahwa CRM mendukung suatu perusahaan
untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dan menjalin hubungan dengan
setiap konsumen melalui penggunaan informasi tentang pelanggan.
2.1.3
Tahapan CRM
Kundre DKK (2013:3) menyatakan dalam membangun CRM terdapat tiga tahapan dalam
siklusnya dan tiap-tiap tahapan merupakan keterkaitan antara satu sama lain. Ketiga tahapan
tersebut adalah:
Gambar 2.1 Tiga Tahap CRM
1. Mendapatkan Pelanggan baru (Acquire)
Untuk mendapatkan pelanggan baru dilakukan dengan cara :
a) Melakukan promosi terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan,
memberikan pandangan pertama yang baik kepada konsumen karena akan
mempengaruhi penilaian kepada perusahaan.
b) Memberikan kenyamanan kepada pelanggan dalam memberikan produk yang
baik dengan pelayanan yang memuaskan, misalnya dengan ketepatan waktu
dalam pengiriman pesanan.
2. Meningkatkan nilai pelanggan (Enhance)
Perusahaan harus menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan
cara perusahaan mendengarkan keluh kesah pelanggan dan meningkatkan pelayanan.
Hubungan dengan pelanggan dapat ditingkatkan dengan cara :
a. Cross-selling, adalah sebuah strategi penjualan yang menawarkan barang
perlengkapan dari barang yang telah dimilikinya.
2
b. Up-selling, adalah strategi penjualan dengan menawarkan barang-barang yang
sama tetapi dengan hasil yang lebih baik.
3. Mempertahankan pelanggan yang telah ada (Retain)
Cara mempertahankan pelanggan yang potensial adalah dengan cara :
a. Menyediakan waktu untuk mendengarkan kebutuhan pelangan, termasuk
ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau pelayanan perusahaan. Sehingga
dapat didefinisikan untuk peningkatan pelayanan.
b. Memberikan pelayanan dan aplikasi pendukung yang bermanfaat agar hubungan
dengan pelanggan dapat tetap terpelihara.
2.1.3
Application Programming Interface (API)
Menurut Rudhraksi, dkk (2014:5) menyatakan bahwa:
“APIs are the defined interfaces through which interactions happen between an enterprise
and users of its assets. An API can become the primary entry point for enterprise services,
for its own website and applications, as well as for partner and customer integrations.”
2.1.4
Extreme Programming (XP)
Extreme Programmingadalah metode pengembangan software berdasarkan prinsip
kesederhanaan, komunikasi, dan umpan balik yang baik (Pressman, 2012). XP dirancang
untu digunakan dengan tim kecil yang membutuhkan untuk mengembangkan perangkat
lunak dengan cepat dalam lingkungan yang cepat berubah pula. Terdapat lima tahapan
utama dalam pengembahan sistem informasi dengan menggunakan metode XP
(Pressman, 2012).
Gambar 1 Extreme Programming (XP)
2.1.5 Class Diagram
Rosa dan M. Salahuddin (2014:153) menjelaskan diagram kelas atau class
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem.
3. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode action research adalah penelitian
yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru
dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual yang
lain. Action research juga merupakan langkah-langkah nyata dalam mencari cara yang paling
cocok untuk memperbaiki keadaan, lingkungan, dan meningkatkan pemahaman terhadap keadaan
dan atau lingkungan tersebut
3
4. Analisa dan Perancangan
4.1 Use Case Diagram
Gambar berikut ini merupakan use case diagram yang ada di sistem yang diusulkan. Pada
sistem yang dibangun terdapat empat aktor yaitu admin, pemilik, pelanggan dan
pengunjung. Dimana masing-masing aktor mempunyai hak akses masing-maisng dan bisa
dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 2 Use Case Diagram
4.2 Rancangan Antarmuka
THE BEAUTY HOUSE SALON & SPA
HOME
PROFIL
PERAWATAN
KONTAK
REGISTRASI
LOGIN
Deskripsi Perusahaan
Gambar 3 Rancangan Halaman Utana Pengunjung
Gambar diatas menunjukkan rancangan halaman utama pengunjung. Pada saat pertamakali
membuka website maka pengunjung akan langsung diajak ke halaman ini. Pada halaman ini
disediakan menu-menu yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk mengetahui lebih banyak
tentang perusahaan.
4
5. Hasil
5.1 Hasil
Pada tahapan ini Penulis melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat dalam
sistem informasi pengontrolan stok dan pembelian produk ini dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
Gambar 3 Halaman Pelanggan
Pada gambar diatas menampilkan halaman barang. Pada halaman ini administrasi bisa
mengelola data barang seperti menambah, mengubah dan menghapus data barang.
5.2 Pembahasan
Setelah proses pembuatan sistem telah selesai dibuat maka Penulis melakukan
pengujian sistem. Pengujian ini dilakukan berdasarkan sudut pandang pengguna dan dalam
pengujian ini Penulis menggunakan black box testing yang mengevaluasi hanya dari tampilan
dan fungsi-fungsinya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya
atau hanya mengetahui hasil keluarannya saja.
Tabel 1 Pengujian Halaman Pelanggan
Pengujian
Melihat data
pelanggan
Rincian
Admin melihat data pelanggan
Hasil Pengujian
Sistem berhasil menampilkan
data pelanggan.
6. Kesimpulan
6.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan penulis mengenai customer relationship management di
salon kecantikan The Beauty House Salon & Spa dapat disimpulkan bahwa. Sistem yang dibangun
mempermudah pelanggan melakukan pendaftaran sebagai member, pemesanan dan mudah
mendapatkan informasi produk atau jasa serta mudah untuk memberikan kritik dan saran.
5
DAFTAR RUJUKAN
Hartomo dkk.2009. Analisis Desain CRM Pada SIM Hotel dengan Metode CBD. Universitas
Kristen Satya Wacana.Bali.
Kotler dkk. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Kundre dkk.2013. Penerapan Customer Relationship Manegement Dengan Dukungan Teknologi
Informasi Pada PO. Chelsy. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Oktavia, Tanty.2010. Analisis dan Perancangan
Universitas Bina Nusantara.Jakarta.
Operasional Sistem Berbasiskan CRM.
Riestiana, Meita & Sukadi.2014. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Commenditaire
Vennontschap (CV) RGL Bordir Dan Konveksi Pacitan. Sentra Penelitian Engineering dan
Edukasi.
Roger, S. Pressman.2012. Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7 : Buku 1
“.Andi.Yogyakarta.
Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Objek.Informatika. Bandung.
Rudhraksi dkk.2014.Api-fication Core Building Block of The Digital Entreprise. HCL
Technologies.
Supriyadi & Melanta, Winda.2014. Customer Relationship Management dan Loyalitas Konsumen
pada PT. Shafira Laras Persada.Bandung Business School. Bandung.
Whitten, Jeffry L. 2006. Metode Desain dan Analisis Sistem, Andi Offset, Yogyakarta.
Zahni, Atma & Warman, Indra.2013. Rekayasa Web untuk Pemesanan Handphone Berbasis
JQuery pada Permata Cell. Institut Teknologi Padang.Padang.
6
Download