bab i pendahuluan - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman dalam era globalisasi saat ini, begitu banyak
perusahaan-perusahaan yang senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas dan
kinerjanya dalam dunia bisnis, baik jual beli barang maupun jasa. Hal itu
merupakan tuntutan zaman seiring berjalannya waktu, sehingga perusahaan pun
dituntut agar dapat berkembang dan bersaing, karena itu di butuhkanlah suatu
manajemen yang baik untuk dapat membantu pertahanan suatu perusahaan tetap
bertahan di era global.
Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri atas fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pimpinan, dan pengendalian kegiatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efisien (Pangabean 2003:13).
PT. Pos Indonesia yang dimana sampai saat ini masih tetap bertahan,
merupakan hasil kerja keras dan konsistensi perusahaan dalam menjaga serta
meningkatkan mutu dan kinerjanya serta yang paling penting adalah kualitas
sumber daya manusianya itu sendiri (karyawan). Keberadaan Sumber Daya
Manusia (SDM) disuatu organisasi atau perusahaan mempunyai peranan yang
sangat penting terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Setiap perusahaan
memerlukan manajemen yang baik dalam menjalankan aktivitas kerja
perusahaannya, terutama yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia. Sumber
daya manusia merupakan faktor yang penting bagi perusahaan, karena sumber
daya manusia inilah yang nantinya akan mampu mengerakan sumber daya lain
yang ada di perusahaan.
Produktif tidaknya suatu kegiatan perusahaan salah satunya di tentukan
oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan di tuntut
untuk dapat menjaga karyawannya agar terus dapat memberikan kinerja yang baik
berupa ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas dan juga memelihara
karyawannya agar dapat mendedikasikan dirinya kepada perusahaan, sehingga
perusahaan akan memiliki tenaga kerja berkualitas dan berdedikasi dan mampu
mewujudkan tujuan yang akan di capai oleh perusahaan.
Untuk menjaga karyawan agar memiliki kinerja yang baik dan tetap
mengabdi
kepada
perusahaan,
maka
perusahaan
harus
memiliki
pola
pengembangan karir yang baik. Karena setiap orang yang bekerja pada suatu
perusahaan akan memiliki harapan, salah satunya adalah harapan untuk meraih
posisi atau jabatan yang lebih tinggi atau lebih baik dari posisi sebelumnya,
sebagai balas jasa atas pengorbanan atau prestasi yang di berikan kepada
perusahaan. Adanya kejelasan mengenai jenjang karir yang memungkinkan atau
yang harus ditempuh oleh setiap tenaga kerja di dalam organisasi, akan membuat
mereka termotivasi untuk mencapai karir setinggi tingginya. Dengan adanya
pengambangan karir atau jenjang karir yang jelas yang dilakukan oleh perusahaan
maka karyawan dapat mewujudkan cita cita karyawan, sehingga akan tumbuh
loyalitas dari diri karyawan, karena diberikannya kesempatan kepada karyawan
untuk mengembangkan karir dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan dan
tunjangan sosial.
Aktivitas yang ada pada manajemen sumber daya manusia (Human
Resource Management) meliputi perencanaan pegawai, analisis pekerjaan,
perekrutan, seleksi, pengelolaan karir, pelatihan, pengembangan, pengevaluasian,
pemeliharaan dan mempertahankan jumlah dan tipe karyawan yang tepat serta
pemutusan hubungan kerja. (Hj. Ike Kusdya Rachmawati 2008:16).
Setelah diadakan perencanaan pegawai, analisis pekerjaan, perekrutan, dan
seleksi langkah berikutnya adalah pengembangan karir. Sistem pola karir
merupakan bagian dari sistem Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdampak
pada individu maupun perusahaan. Pengembangan karir adalah suatu cara
menigkatkan jenjang kesuksesan yang ada di hadapan karyawan
sehingga
karyawan bisa mencapai kesuksesan karirnya tersebut, tapi kesuksesan dalam
mengembangkan karirnya berpengaruh terhadap cara kerja yang ia jalankan.
Sehingga pengembangan karir dapat dijadikan sebagai motivator dan kejelasan
masa depan karirnya. Jika cara kerja bagus akan meningkatkan peluang untuk
mendapatkan “the right man on the righ place and the right time”, karena
manajer perusahaan selalu mengutamakan cara kerja karyawan yang sesuai
rencana kerja perusahaan, baik dan dapat diandalkan dalam perusahaan.
Perusahaan berharap karyawan mampu bekerja secara efektif dan efisien serta
dapat membantu perusahaan untuk bertahan, berkembang dan bersaing dengan
perusahan lain.
Hal yang harus dimiliki oleh seorang pengembangan karir yang baik
adalah adanya sistem jalur karir yang jelas, dengan adanya jalur karir yang jelas
akan memudahkan karyawan dalam perencanaan karir. Dilain pihak perusahaan
membantu karyawan dalam mencapai sasaran karirnya dengan melengkapi
karyawan dengan keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai
sasaran karirnya, dengan adanya informasi yang jelas dan memadai mengenai
karir. Berbicara soal pengembangan karir maka perusahaan harus kembali
memikirkan mengenai manajemen pengembangan karir. Hal ini pun demi
kelangsungan perusahaan agar tetap bertahan, dan semakin ketatnya persaingan
dengan industri lain, memaksa perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan
kualitas
dengan
melaksanakan
sistem
pengembangan
karir
yang
akan
mempermudah dalam penempatan karyawan melalui nilai lebih dari manajer, baik
itu materi maupun jabatannya.
Dengan sistem pengembangan karir, diharapkan mampu memotivasi setiap
karyawan untuk memaksimalkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas dan
jabatannya, serta mampu memberikan rasa keadilan, dimana karyawan yang
mempunyai skill lebih baik akan memiliki prioritas yang lebih besar,
dibandingkan dengan karyawan yang memiliki kemampuan di bawahnya.
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas sangatlah penting
memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja. Oleh karena itu penulis
tertarik untuk meninjau sistem pengembangan karir yang ada di PT.POS
INDONESIA (PERSERO) Divisi Regional V dan adapun judul yang diajukan
adalah “ TINJAUAN MENGENAI SISTEM PENGEMBANGAN KARIR
PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL V KOTA
BANDUNG ”.
1.2 Identifikasi masalah
Untuk lebih memahami dan agar masalah yang akan diteliti memperoleh
kejelasan dan peninjaunnya terarah maka identifikasi masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan sistem pengembangan karir di PT. POS
INDONESIA.
2. Hambatan yang di hadapi PT. POS INDONESIA dalam sistem
pengembangan karir.
3. Upaya yang dilakukan PT. POS INDONESIA untuk mengatasi hambatan
hambatan yang terjadi di sistem pengembangan karir.
1.3 Tujuan Kerja Praktek
Maksud kerja praktek ini adalah untuk memperoleh, mengumpulkan,
mengelola data dan informasi yang relevan dalam pelaksanaan sistem
pengembangan karir pada PT. POS INDONESIA.
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :
1.
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem pengembangan karir di
PT. POS INDONESIA.
2.
Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh PT. POS INDONESIA
dalam sistem pengembangan karir.
3.
Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh PT. POS INDONESIA
dalam mengatasi hambatan yang terjadi.
1.4 Kegunaan Kerja Praktek
Dari hasil kerja praktek dan proses perolehan hingga pengumpulan data yang
kemudian penulis tuangkan dalam bentuk laporan tugas akhir ini, penulis berharap
dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak seperti:
1. Penulis
Merupakan suatu kesempatan untuk dapat mempelajari dan menambah
ilmu lebih dalam mengenai sistem pelaksanaan pengembangan karir di PT.
POS INDONESIA Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan penulis mengenai sistem pengembangan karir
yang baik dalam suatu perusahaan.
2. Perusahaan
Dimana hasil penelitian kerja praktek ini dapat memberi sumbangan
pemikiran atau masukan bagi pihak manajemen perusahaan yang diteliti.
Memberikan salah satu saran dan pertimbangan dalam pelaksanaan sistem
pengembangan karir, dengan demikian diharapkan PT. POS INDONESIA
Bandung dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
3. Pihak Lain
Penulis berharap hasil laporan tugas akhir ini dapat memberikan
sumbangan pemikiran dan memberikan informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan referensi untuk pengkajian topik-topik yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
1.5 Metodologi Tugas Akhir
Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan metode deskriptif Pengertian
metode deskriptif menurut Saifud Anwar (2007:7) menyatakan bahwa penelitian
deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematik
dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang
tertentu.
Untuk mendapatkan data, maka sumber data tersebut sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Adalah usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi
yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.
Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian,
karangan ilmiah, tesis dan disertasi peraturan, ketetapan buku tahunan,
ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik
lain. (Roth 1986:8).
2. Studi Lapangan (Observation Research)
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara langsung mendatangi
perusahaan sebagai objek survei berdasarkan pengalaman dan / atau studi
kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variabel-variabel penting
dan hubungan antar variabel tersebut dalam suatu situasi permasalahan
tertentu.( http://www.infoskripsi.com) yang diteliti melalui :
a. Observasi.
Yaitu mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan yang diteliti untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dan agar penulis dapat langsung
merasakan keadaan perusahaan yang di maksud. Sehingga mendapatkan
data yang akurat dan proses pengenalan diri untuk meminta izin dalam
pengambilan judul dan langka proses dalam penyusunan tugas akhir.
b. Wawancara
Yaitu mengajukan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada pihak
perusahaan sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penyusunan
laporan tugas akhir.
1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan praktek
kerja lapangan ini adalah 1 bulan terhitung mulai tanggal 5 Maret 2011 s.d 5 Juni
2011 (Dapat di lihat di lampiran 1) .Dan jam kerja PT.Pos Indonesia.
Tabel 1.1 Jam Kerja PT.Pos Indonesia
Hari Senin s.d Jumat
07.30 Wib s.d 16.00 Wib
Hari Sabtu
Libur
(sumber: Daftar Hadir Magang)
Download