Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang The Relationship Between Behavior of Pregnant Women and Oral Hygiene (OHI-S) During Pregnancy in Pandanwangi Health Centre Malang Ditta Ika Pra Setya Wati, Anggani Prasasti, Trining Widodorini Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145 E-mail: [email protected] ABSTRAK Perilaku ibu hamil didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas selama masa kehamilan. Dalam penelitian ini perilaku terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada masa kehamilan terjadi beberapa perubahan pada bagian tubuh termasuk gigi dan mulut. Salah satu penyebab gangguan kesehatan gigi dan mulut adalah ada atau tidaknya faktor lokal ( debris dan calculus). Kebersihan gigi dan mulut diukur dengan menggunakan Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) . Tujuan: untuk membuktikan adanya hubungan perilaku ibu hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama masa kehamilan. Metode: consecutive sampling dilakukan pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pandanwangi Kota Malang dan memenuhi kriteria pada bulan Agustus sampai bulan September selama 30 hari dengan pendekatan cross sectional, sehingga didapatkan sampel sebanyak 50 ibu hamil. Hasil: uji korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan OHI-S dengan korelasi r=-0.711, adanya hubungan signifikan antara sikap ibu hamil dengan OHI-S dengan korelasi r=-0.707, serta adanya hubungan signifikan antara tindakan ibu hamil dengan OHI-S dengan korelasi r=-0.525. Kesimpulan: terdapat hubungan perilaku ibu hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama masa kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Kota Malang. Kata Kunci: Perilaku Ibu Hamil, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, OHI-S ABSTRACT Behavior of pregnant women is defined as an activity or activity during pregnancy. In this study the behavior consists of knowledge, attitudes and actions. During pregnancy there are some changes on the part of the body including the teeth and mouth. One of the causes of dental and oral health problems is the presence or absence of local factors (debris and calculus). Dental and oral hygiene was measured using the Simplified Oral-Hygiene Index (OHI-S). Purpose: to prove a link behavior of pregnant women with dental and oral hygiene (OHI-S) during pregnancy. Methods: Consecutive sampling performed on pregnant women who visited the health center Pandanwangi Malang and meet the criteria in August to September for 30 days with a cross sectional approach, so we get a sample of 50 pregnant women. Results: Spearman Rank correlation test showed a significant correlation between the knowledge of pregnant women with OHI-S with a correlation of r= -0711, the existence of a significant relationship between the attitude of pregnant women with OHI-S with a correlation of r = -0707, as well as the existence of a significant association between maternal action pregnant with OHI-S with a correlation of r = -0525. Conclusion: there is a relationship behavior of pregnant women with dental and oral hygiene (OHI-S) during pregnancy in Puskesmas Pandanwangi Malang. Keywords: Maternal Behavior, Knowledge, Attitudes, Actions, OHI-S PENDAHULUAN atau tidaknya faktor lokal di dalam rongga Perilaku ibu hamil didefinisikan sebagai suatu mulut. Faktor lokal merupakan faktor penentu kegiatan terjadinya gangguan kesehatan gigi dan mulut atau aktivitas selama masa kehamilan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, selama sikap penelitian kesehatan rongga mulutnya, maka penulis menyatakan bahwa tingkat pengetahuan, sikap tertarik untuk melakukan penelitian mengenai dan tindakan ibu hamil dapat mempengaruhi hubungan perilaku ibu hamil (yang meliputi tingkat kesehatan gigi dan mulut. pengetahuan, sikap dan tindakan) dengan dan tindakan. merupakan suatu Beberapa proses Kehamilan 1,2 alamiah yang memicu kebersihan gigi terjadinya dan mulut gangguan selama masa melibatkan beberapa perubahan pada bagian kehamilan. Masa kehamilan yang diperparah tubuh, termasuk gigi dan mulut. Perubahan oleh adanya perubahan hormonal. tersebut meliputi perubahan anatomi, fisiologi Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk menjaga dan psikologi.3,4 kebersihan gigi Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat Penelitian ini dilakukan salah satunya dengan menjaga Pandanwangi Kota Malang karena menurut kebersihan gigi dan mulut. Saat ini lebih data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota banyak perhatian ditujukan pada kebersihan Malang, Puskesmas Pandanwangi merupakan gigi dan mulut ibu hamil karena adanya Puskesmas yang memiliki kunjungan ibu hamil hubungan kesehatan, dengan rata-rata terbanyak dari tahun 2008 dengan kebersihan gigi dan mulut.5 Kesadaran sampai 2010. Hasil penelitian ini diharapkan wanita menjaga dapat memberikan informasi dan pengetahuan kebersihan gigi dan mulut untuk memelihara pada ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatannya sangat penting. Perilaku yang kebersihan gigi meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan ibu kehamilan untuk hamil terhadap kebersihan gigi dan mulut juga gangguan kesehatan gigi dan mulutnya. menentukan Tujuan antara hamil akan status kehamilan, pentingnya kebersihan rongga dari dan mulut dilakukan dan yang di mulut penelitian ini Puskesmas pada mencegah dapat masa terjadinya adalah untuk mulutnya. Hal ini dikarenakan kebersihan gigi mempelajari hubungan perilaku ibu hamil yang dan mulut dapat menentukan besar kecilnya meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan risiko terserang penyakit gigi dan mulut. dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) Pada penelitian ini kebersihan gigi dan mulut selama diukur berdasarkan Simplified (OHI-S) Oral yang Hygiene ditemukan Index- akan diketahui derajat kebersihan gigi dan yang dihubungkan dengan kehamilan Pandanwangi Kota Malang. oleh Greene dan Vermillion.6 Melalui pengukuran ini mulut masa OHI-S. Melalui pemeriksaan ini akan didapatkan ada METODE PENELITIAN di Puskesmas Jenis rancangan penelititan ini adalah sehingga dalam penelitian ini peneliti penelitian dengan hanya bertindak sebagai pengamat dan Cara pencacat hasil pemeriksaan. Kuesioner survei analitik cross pendekatan sectional. 7 pengambilan sampel pada penelitian ini yang menggunakan teknik non probability persyaratan validitas sampling dengan metode consecutive pada pendahuluan. sampling,8 yang dilakukan analisis untuk mencari ada berkunjung ke Puskesmas Pandanwangi atau tidaknya hubungan perilaku ibu Kota Malang setiap hari Senin sampai hamil dengan kebersihan gigi dan mulut dengan Sabtu pada jam kerja pukul selama masa kehamilan. Penelitian ini 08.00-12.00 WIB pada bulan Agustus dilaksanakan sampai dengan bulan September tahun Pandanwangi 2011 selama 30 hari dan memenuhi Laksamana Adi Sucipto No 315 pada kriteria sebagai sampel penelitian. Ibu bulan Agustus sampai dengan bulan hamil yang bersedia menjadi responden September 2011 selama 30 hari. harus yaitu mengisi ibu dan hamil digunakan uji telah dan di Kota memenuhi reliabilitas Kemudian Puskesmas Malang jalan menandatangani informed consent untuk menghindari HASIL PENELITIAN hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam Jumlah responden sebanyak 50 ibu hamil yang penelitian adalah berkunjung di Puskesmas Pandanwangi Kota meliputi Malang dan memenuhi kriteria sebagai sampel perilaku ini yang diukur ibu hamil (yang pengetahuan, sikap dan tindakan) menggunakan kuesioner yang dikombinasikan dengan teknik wawancara untuk penelitian. Karakteristik responden yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah usia, pendidikan, menghindari pekerjaan, dan paritas (pengalaman). kelemahan kuesioner dan wawancara itu Perilaku ibu hamil diukur berdasarkan tingkat sendiri yang dilakukan oleh peneliti, pengetahuan, serta mulut kebersihan gigi dan mulut diukur berdasarkan Index- Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S), sebagai kebersihan berdasarkan Oral gigi dan Hygiene Simplified (OHI-S) yang dilakukan oleh dokter gigi Puskesmas sikap dan tindakan berikut: setempat Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan KRITERIA FREKUENSI (f) PROSENTASE (%) Tinggi Sedang Rendah Total 12 30 8 50 24 60 16 100 Sumber: Data Primer, 2011 serta Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap KRITERIA FREKUENSI (f) PROSENTASE (%) Baik Sedang Buruk Total 12 32 6 50 24 64 12 100 Sumber: Data Primer, 2011 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan KRITERIA FREKUENSI (f) PROSENTASE (%) Baik 11 22 Sedang 34 68 Buruk 5 10 Total 50 100 Sumber: Data Primer, 2011 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan OHI-S KRITERIA FREKUENSI (f) PROSENTASE (%) Baik 7 14 Sedang 33 66 Buruk 10 20 Total 50 100 Sumber: Data Primer, 2011 Dari Tabel 1, terlihat bahwa sebagian besar Dari Tabel 4, dapat diketahui bahwa sebagian responden yang berkunjung ke Puskesmas besar Pandanwangi mempunyai tingkat pengetahuan responden selama masa kehamilan adalah sedang sedang (skor total: 20,33-29,67) yaitu tingkat kebersihan gigi (skor total sebanyak 30 responden (60%). Vermillion: Dari Tabel 2, dapat diketahui bahwa sebagian responden (66%). besar Selanjutnya sikap responden di Puskesmas 1,3-3,0), pada dan mulut menurut Greene yaitu sebanyak penelitian ini dan 33 analisis Pandanwangi selama masa kehamilan adalah yang digunakan untuk menguji hubungan sedang antar variabel adalah uji (skor total: 20,33-29,67), yaitu korelasi Rank sebanyak 32 responden (64%). Spearman Dari Tabel 3, terlihat bahwa sebagian besar statistik menggunakan fasilitas SPSS 17.0 dari tindakan responden selama masa kehamilan di Windows. dan semua perangkat analisis Puskesmas Pandanwangi adalah sedang (skor total: 12-16), yaitu sebanyak 34 responden (68%). Tabel 5. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Selama Masa Kehamilan Skor Pengetahuan Uji Korelasi OHI-S Tinggi Sedang Rendah TOTAL n % n % n % n % Baik 7 58.33 0 0 0 0 7 14 Sedang 5 41.67 28 93.33 0 0 33 66 Buruk TOTAL 0 12 0 100 2 30 6.67 100 8 8 100 100 10 50 20 100 Signifikansi Korelasi (r) 0,000 -0.711 Sumber: Data Primer, 2011 Berdasarkan hubungan Tabel antara 5. Kemudian pengetahuan ibu dicari Semakin besar skor pengetahuan artinya hamil semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil, dengan kebersihan gigi dan mulut ( OHI-S) tetapi selama Puskesmas semakin baik tingkat kebersihan gigi dan mulut dengan ibu hamil. Nilai korelasi Rank Spearman ini menggunakan uji korelasi Rank Spearman. mempunyai nilai Signifikansi = 0.000 kurang Diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r=- dari taraf signifikan α=0.05, sehingga dapat 0.711, artinya bahwa hubungan yang terjadi disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang adalah hubungan yang berlawanan arah, yaitu signifikan semakin dengan kebersihan gigi dan mulut ( OHI-S) masa kehamilan Pandanwangi Kota besar di Malang skor pengetahuan maka semakin kecil skor OHI-S dan sebaliknya. semakin kecil antara skor OHI-S pengetahuan artinya ibu hamil selama masa kehamilan. Tabel 6. Hubungan Sikap Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Selama Masa Kehamilan Skor Sikap OHI-S Baik Uji Korelasi Sedang Buruk TOTAL Signifikansi n % n % N % N % Baik 7 58.33 0 0 0 0 7 14 Sedang 5 41.67 28 87.5 0 0 33 66 Buruk 0 0 4 12.5 6 100 10 20 TOTAL 12 100 32 100 6 100 50 100 Korelasi (r) 0,000 -0.707 Sumber: Data Primer, 2011 Berdasarkan Tabel 6. kemudian dicari artinya bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan antara sikap ibu hamil dengan hubungan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama semakin besar skor sikap maka semakin masa kehamilan di Puskesmas Pandanwangi kecil skor OHI-S dan sebaliknya. Kota besar Malang dengan menggunakan korelasi Rank Spearman. Diperoleh koefisien korelasi uji yang berlawanan arah, yaitu Semakin skor sikap artinya semakin baik sikap nilai ibu hamil, tetapi semakin kecil skor OHI-S sebesar r=-0.707, artinya semakin baik tingkat kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Nilai korelasi Rank hubungan yang signifikan antara sikap ibu Spearman ini mempunyai nilai Signifikansi = hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI- 0.000 kurang dari taraf signifikan S) selama masa kehamilan. α=0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Tabel 7. Hubungan Tindakan Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Selama Masa Kehamilan Skor Tindakan OHI-S Baik Sedang Uji Korelasi Buruk TOTAL N % n % N % n % Baik 7 63.64 0 0 0 0 7 14 Sedang 4 36.36 29 85.3 0 0 33 66 Buruk 0 0 5 14.7 5 100 10 20 TOTAL 11 100 34 100 5 100 50 100 Signifikansi Korelasi (r) 0,000 -0.525 Sumber: Data Primer, 2011 Berdasarkan dicari sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tindakan ibu hamil dengan hubungan yang signifikan antara sikap ibu kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama hamil dengan kebersihan gigi dan mulut ( OHI- masa kehamilan di Puskesmas Pandanwangi S) selama masa kehamilan. Kota Tabel Malang dengan Rank korelasi 7. kemudian menggunakan Spearman. Diperoleh uji nilai PEMBAHASAN koefisien korelasi sebesar r=-0.525, artinya Perilaku responden dalam penelitian ini terdiri bahwa dari pengetahuan responden, sikap responden hubungan hubungan yang yang terjadi berlawanan adalah arah, yaitu dan tindakan responden selama masa semakin besar skor tindakan maka semakin kehamilanya. Pengetahuan responden yang kecil skor OHI-S dan sebaliknya. Semakin berkunjung ke Puskesmas Pandanwangi hanya skor tindakan artinya semakin baik 24% yang mempunyai tingkat pengetahuan besar tindakan ibu hamil, tetapi semakin kecil skor tinggi. OHI-S artinya semakin baik tingkat kebersihan keyakinan gigi dan mulut ibu hamil. Nilai korelasi Rank berperilaku sesuai dengan keyakinan tersebut. 9 Spearman ini mempunyai nilai Signifikansi = Faktor 0.000 kurang dari taraf signifikan pekerjaan, pengalaman dan faktor lainya juga α=0.05, Pengetahuan tertentu predisposisi dapat sehingga seperti membentuk seseorang pendidikan, turut berperan dalam menentukan tingkat mual dan muntah, sehingga mengakibatkan pengetahuan seseorang.2 ibu Sikap responden yang berkunjung ke hamil Keadaan malas seperti membersihkan ini Puskesmas Pandanwangi juga hanya 24% kehamilan trimester I. yang Hubungan mempunyai sikap baik mengenai antara biasanya pengetahuan giginya. pada usia ibu hamil kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) Masih kurangnya sikap ibu dapat dipengaruhi selama oleh pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki. korelasi Rank Spearman, mempunyai nilai Hal Notoatmodjo, Signifikansi= 0.000 kurang dari taraf signifikan mengatakan dalam menentukan sikap yang α= 0.05 yang menunjukkan bahwa H 0 ditolak, utuh, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat emosi memegang peranan penting. Jadi untuk diterima. Koefisien korelasi hubungan antara mendapatkan diperlukan pengetahuan ibu hamil dengan kebersihan gigi pengetahuan yang baik juga karena sikap dan mulut (OHI-S) sebesar r =-0.711. Hal ini nantinya menunjukan bahwa terdapat hubungan yang ini sesuai sikap akan seseorang. dengan yang baik mempengaruhi perilaku 2 masa kehamilan berdasarkan uji kuat antara pengetahuan ibu hamil dengan ke kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama 22% masa kehamilan di Puskesmas Pandanwangi mempunyai tindakan baik terhadap kesehatan Kota Malang. Adanya hubungan yang kuat ini gigi dan mulut. Untuk terciptanya sebuah bisa disebabkan karena pengetahuan dapat tindakan kesehatan selain dipengaruhi oleh membentuk pengetahuan dan sikap juga diperlukan faktor pengetahuan yang didapat.9 pendukung, salah satunya adalah ketersediaan Hubungan antara sikap ibu hamil dengan sarana dan prasarana kesehatan. 9 kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama Tindakan responden Puskesmas yang berkunjung Pandanwangi Pemeriksaan kebersihan hanya gigi dan mulut perilaku sesuai dengan masa kehamilan berdasarkan uji korelasi Rank responden menggunakan Oral Hygine Index- Spearman, Simplified 14% 0.000 kurang dari taraf signifikan α= 0.05 tingkat yang menunjukkan bahwa H0 ditolak, sehingga kebersihan gigi dan mulut baik, selebihnya hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. sedang dan buruk. Tingkat kebersihan gigi dan Koefisien korelasi hubungan antara sikap ibu mulut cara hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI- pembersihannya yang benar serta frekuensi S) sebesar r= -0.711. Hal ini menunjukan kontrol ke dokter gigi. Selain itu juga dapat bahwa terdapat hubungan yang kuat antara dipengaruhi yang sikap ibu hamil dengan kebersihan gigi dan dikonsumsi sebelum dilakukan pemeriksaan mulut (OHI-S) selama masa kehamilan di dan usia kehamilan yang rentan akan keluhan Puskesmas Pandanwangi Kota Malang . Sikap (OHI-S), responden juga yang dimana mempunyai dipengaruhi oleh hanya jenis oleh makanan mempunyai nilai Signifikansi= terbentuk terutama atas dasar kebutuhan yang yang berkunjung ke Puskesmas Pandanwangi kita miliki dan informasi yang kita terima mempunyai tingkat kebersihan gigi dan mulut mengenai hal tertentu. Dengan kata lain (OHI-S) sedang (66%) yaitu yang mempunyai pengetahuan juga menentukan terbentuknya skor total menurut Greene dan Vermillion: 1,3- sikap seseorang.10 3,0. Terdapat hubungan signifikan antara Hubungan antara tindakan ibu hamil dengan perilaku ibu hamil dengan kebersihan gigi dan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama mulut (OHI-S) selama masa kehamilan di masa kehamilan berdasarkan uji korelasi Rank Puskesmas Pandanwangi kota Malang. Masing- Spearman, Signifikansi= masing komponen perilaku yaitu pengetahuan 0.000 kurang dari taraf signifikan α= 0.05 dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) yang menunjukkan bahwa H0 ditolak, sehingga mempunyai hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) Koefisien korelasi hubungan antara tindakan mempunyai ibu hamil dengan kebersihan gigi dan mulut tindakan dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) sebesar r= -0.711. Hal ini menunjukan (OHI-S) mempunyai nilai korelasi r =-0.525. mempunyai nilai nilai korelasi nilai korelasi r=-0.711, r=-0.707 sikap dan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara tindakan ibu hamil dengan kebersihan gigi dan SARAN mulut (OHI-S) selama masa kehamilan di Perlunya dilakukan penelitian lanjutan yang Puskesmas Pandanwangi Kota Malang . Praktik berkaitan atau tindakan ini dibentuk oleh pengalaman diduga dapat mempengaruhi interaksi rongga mulut ibu individu dengan lingkungan, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikapnya terhadap suatu objek. 9 KESIMPULAN Pengetahuan ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pandanwangi sebagian besar pada tingkat sedang (60%), yaitu yang mempunyai skor total 20,33-29,67. Sikap ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pandanwangi sebagian besar adalah sedang (64%), yaitu yang mempunyai Tindakan Puskesmas ibu skor hamil total 20,33-29,67. yang berkunjung ke Pandanwangi sebagian besar adalah sedang (68%), yaitu yang mempunyai skor total 12-16. Sebagian besar ibu hamil dengan kehamilan. faktor-faktor hamil lain yang kesehatan selama masa 6. Axelsson, P. Diagnosis and Risk Prediction DAFTAR PUSTAKA 1. Al-Attas, The SA. Effect of Socio- Demographic Factors on The Oral Health Knowledge, Attitude and Behavior of Periodontal Disease. Quintessence Publishing Co. Kimberly Drive. 2002. in 7. Budiarto, E. Biostatistika untuk Kedokteran Female Population. Saudi Dental Journal. dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. 2009: p.1-8. 2001. 2. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2005. 3. Prawirodihardjo, S. Ilmu Kebidanan. Ed. 3. 4. Wijayanti, K. Asuhan Kebidanan pada Ibu Universitas Tribhuwana Utilization Pregnancy. R. of Mitra Cendekia Press. 2008. Antara Kemiskinan dan Kesehatan. Yogyakarta: Media Pressindo. 2000. 10. Mar’at, S., Kartono, LI. Perilaku Manusia. Tunggadewi. 2007. 5. Habashneh, Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogjakarta: 9. Istiarti, T. Menanti Buah Hati. Kaitan Jakarta: Yayasan Bina Pustaka; 2006. Hamil. 8. Saryono. Metodologi Penelitian Kesehatan: Factors Related to Dental Services during Journal of Clinical Periodontology. 2005; 32: p.815-21. Pengantar Singkat Tentang Psikologi. Bandung: PT Refika Aditama. 2006.