pedoman - Pemagangan

advertisement
PEDOMAN
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page ii
PEDOMAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya buku review
pedoman pembentukan forum komunikasi jejaringan
pemagangan (FKJP) ini dapat kami selesaikan sesuai
waktu yang telah ditentukan. Peran serta masyarakat
dan
dunia
usaha/industri
dalam
meningkatkan
penyelenggaraan program pemagangan dalam negeri
diperusahaan
sangat
kita
butuhkan
sehingga
memerlukan penguatan strategis yang salah satunya
dibentuk wadah/forum komunikasi jejaring bagi para
pemangku kepentingan.
Salah satu tugas dan fungsi Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan (FKJP) yang dibentuk pada tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota adalah sebagai penyeimbang
kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah
dalam rangka pelaksanaan pemagangan khususnya
pemagangan dalam negeri di perusahaan.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page ii
PEDOMAN
Direktorat Bina Pemagangan Ditjen Binalattas
Kemenakertrans RI selaku regulator dalam pelaksanaan
pemagangan memandang perlu melakukan review buku
pedoman pembentukan forum komunikasi jejaring
pemagangan (FKJP) sesuai kebutuhan dunia industri
yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu,
sehingga pada saat forum yang akan di bentuk dapat
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan dapat
melakukan koordinasi sesuai dengan wilayah kerja
masing-masing baik di tingkat pusat, provinsi dan
kabupaten/kota, sehingga forum komunikasi jejaring
pemagangan (FKJP) mampu berperan aktif dalam
menyelesaikan
berkaitan
permasalahan-permasalahan
dengan
penyelenggaraan
yang
program
pemagangan di perusahaan (dunia industri).
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page iii
PEDOMAN
Demikian pedoman FKJP ini dibuat dan tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahan karena
keterbatasan dan pengetahuan kami. Kritik dan saran
yang membangun dalam pembuatan Buku Pedoman ini
diberikan kesempatan yang seluas luasnya. Semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 10 Juli 2015
DIREKTUR BINA PEMAGANGAN
Draf :
Kasubdit PJP, .....
Kasi PJP, .....
Drs. Bagus Marijanto, MA
NIP 19590620 198612 1 001
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page iv
PEDOMAN
DAFTAR ISI
Halaman
PEDOMAN PEMBENTUKAN FORUM
KOMUNIKASI JEJARING PEMAGANGAN
Kata Pengantar .......................................................
Daftar isi .................................................................
BAB I Pendahuluan
a) Latar Belakang ..................................................
b) Dasar Hukum ....................................................
c) Tujuan dan Sasaran ..........................................
d) Ruang lingkup ...................................................
e) Pengertian ........................................................
BAB II Organisasi
a) Kelembagaan ....................................................
b) Tugas dan Wewenang Serta Fungsi ..................
c) Mekanisme / Tata Kerja ...................................
BAB III Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
a) Konsep dan Evaluasi Pembentukan Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan .........
b) Keanggotaan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan ...................................................
c) Persyaratan Jabatan Kepengurusan Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan ....................
d) Pengangkatan dan Pemberhentian ..................
e) Pengukuhan Forum Komunikasi Jejaring
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
ii
v
1
3
4
6
6
10
10
13
16
18
20
21
Page v
PEDOMAN
Pemagangan .....................................................
f) Kode Etik Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan …………………………………………………
BAB IV Program Kerja ............................................
BAB V Pengendalian
a) Pembinaan ........................................................
b) Monitoring dan Evaluasi ...................................
c) Pelaporan ..........................................................
Lampiran
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
22
23
24
27
29
30
Page vi
PEDOMAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam amanat pasal 21 Undang-Undang nomor
13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dinyatakan
bahwa pelatihan kerja dapat diselenggarakan
dengan sistem pemagangan, hal tersebut
merupakan salah satu konsep peningkatan kualitas
SDM melalui penyelenggaraan pemagangan di
perusahaan.
Implementasi amanat pasal 21 Undang-Undang
Nomor 13 tahun 2003 diatur secara lebih detail
dalam peraturan Menteri
Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi nomor 22/MEN/IX/2009 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri,
seperti yang tertuang dalam pasal 20 dijelaskan
bahwa untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan
penyelenggaraan program pemagangan perusahaan
dapat berkoordinasi dengan jejaring pemagangan.
Wujud jejaring pemagangan sebagaimana ketentuan
pasal 20 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi nomor 22/MEN/IX/2009 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri
adalah dengan membentuk Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan (FKJP). Dalam rangka
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 1
PEDOMAN
meningkatkan
pola
pengembangan
Jejaring
Pemagangan
di
seluruh
Propinsi/Kab/Kota.
Pemerintah
dalam
hal
ini
Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia telah menyusun
nomenklatur struktur organisasi berdasarkan
permenaker RI Nomor : 13 tahun 2015 bidang
pengembangan jejaring pemagangan pada tingkat
eseloning III yang memiliki dua esseloning IV antara
lain Seksi pengembangan jejaring pemagangan
dalam negeri dan Seksi pengembangan jejaring
pemagangan luar negeri.
Jejaring pemagangan sebagai salah satu
komponen penting penyelenggaraan pemagangan
harus dibentuk secara proposional dengan
beranggotakan
unsur-unsur
pemerintah,
perusahaan, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan
asosiasi profesi sehingga mampu melakukan
identifikasi melaksanakan program pemagangan dan
evaluasi terkait dengan penyelenggaraan program
pemagangan.
Disamping mampu melakukan identifikasi dan
evaluasi
terkait
tentang
penyelenggaraan
pemagangan,
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan (FKJP) diharapkan dapat memberikan
konstribusi pemikiran tentang konsep pemagangan
kedepan terutama sebagai penyeimbang dan
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 2
PEDOMAN
pengawasan penyelenggaraan pemagangan di
perusahaan baik penyelenggaraan pemagangan yang
dilaksanakan melalui APBN, APBD maupun Mandiri.
Dengan demikian, Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan mempunyai program terukur, terarah,
konkret, kreatif dan efektif.
Diharapkan seluruh anggota Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan dapat malakukan kerjasama
secara terpadu dan saling memberikan informasi
berkaitan kebutuhan kompetensi diperusahaan.
Target pembentukan forum komunikasi jejaring
pemagangan
dilakukan
diseluruh
wilayah
Propinsi/Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.
Guna mencapai target tersebut Direktorat Bina
Pemagangan membuat pedoman pembentukan
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan, dimana
pedoman ini ditujukan kepada wilayah-wilayah yang
ingin membentuk forum komunikasi jejaring
pemagangan secara mandiri
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4279),
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 3
PEDOMAN
2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006,
tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara
republik Indonesia Nomor 4637),
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007,
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
republik Indonesia Nomor 4737)
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
R.I. Nomor PER. 22/ MEN/IX/2009, tentang
Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
R.I. Nomor PER.12/MEN/VIII/2010, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Depnakertrans,
C. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran dibentuknya Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan adalah sebagai berikut :
Tujuan pembentukan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
1. Meningkatkan
efektivitas
dan
efisiensi
penyelenggaraan pemagangan
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 4
PEDOMAN
2. Meningkatkan kerjasama kemitraan antara
perusahaan dengan lembaga pelatihan kerja
3. Memperkuat peran serta dan tanggung jawab
pengusaha dalam meningkatkan kompetensi
tenaga kerja
Sasaran pembentukan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
Obyek Sasaran program kerja Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan di Propinsi/Kabupaten/Kota,
yaitu mencakup :
1. Informasi kelembagaan penyelenggara program
pemagangan.
2. Dukungan sumber daya manusia penyelenggara
program pemagangan.
3. Identifikasi
kebutuhan
pemagangan
di
perusahaan.
4. Mendorong perusahaan yang menyelenggarakan
pemagangan untuk ikut berperan serta kedalam
keanggotaan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan.
5. Koordinasi, informasi, komunikasi dan inovasi
dengan lembaga pemerintah dan lembaga non
pemerintah tentang penyelenggaraan program
pemagangan.
6. Terlaksananya
program
pemagangan
di
perusahaan di daerah.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 5
PEDOMAN
7. Sosialisasi dan penyuluhan penyelenggaraan
program pemagangan di daerah.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan adalah organisasi yang bersedia
melaksanakan
kegiatan
pemagangan
untuk
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Dimana forum komunikasi jejaring pemagangan
yang terbentuk tidak berafiliasi dengan politik,
agama, sara dan sektor maupun kepentingan
pribadi.
FKJP dimaksud berada di propinsi, kabupaten/kota,
sedangkan untuk FKJP nasional akan diatur lebih
lanjut.
E. Pengertian
1. Lembaga Pelatihan Kerja yang selanjutnya
disingkat LPK, adalah instansi pemerintah, badan
hukum atau perseorangan yang memenuhi
persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan
kerja.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 6
PEDOMAN
2. Perusahaan / Industri, adalah :
a. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum
atau tidak, milik orang perseorangan, milik
persekutuan, atau milik badan hukum, baik
milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja / buruh dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain,
b. Usaha sosial dan usaha-usaha lain yang
mempunyai pengurus dan mempekerjakan
orang lain dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
3. Tenaga Kerja, adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/ atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.
4. Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP)
adalah suatu wadah yang beranggotakan unsurunsur pemerintah, perusahaan, LPK, asosiasi
profesi, dan asoisasi LPK.
5. Pemagangan, adalah bagian
dari
sistem
pelatihan kerja yang diselenggarakan secara
terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah
bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja / buruh yang lebih berpengalaman,
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 7
PEDOMAN
6.
7.
8.
9.
dalam proses produksi barang dan / atau jasa
di perusahaan, dalam rangka menguasai
keterampilan atau keahlian tertentu.
Perjanjian Pemagangan, adalah perjanjian antara
peserta pemagangan dengan penyelenggara
pemagangan yang dibuat secara tertulis yang
memuat hak dan kewajiban serta jangka waktu
pemagangan.
Perjanjian Kerja Sama Penyelenggara Pemagangan
adalah perjanjian antara lembaga pelatihan kerja
dengan perusahaan yang dibuat secara tertulis
yang
memuat
teknis
pelaksanaan
penyelenggaraan program pemagangan.
Program Pemagangan, adalah rancangan yang
berisi nama program, kode program,
jenjang
program, tujuan, unit kompetensi yang ditempuh
/ atau mata
latihan,
lama
pelatihan,
persyaratan peserta magang, prospek jabatan /
pekerjaan, kurikulum, silabus, daftar peralatan
dan bahan yang disepakati bersama antara
lembaga pelatihan kerja dengan perusahaan /
industri.
Off The Job Training, adalah pelatihan yang
dirancang dan dilaksanakan bukan pada tempat
kerja yang sebenarnya, melainkan di lembaga
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 8
PEDOMAN
pelatihan kerja yang kegiatannya lebih banyak
melalui simulasi.
10.Workshop Laboratory, adalah kegiatan yang
dilakukan dalam kurun waktu magang di industri
yang mengambil waktu minggu terakhir atau hari
lain yang disepakati untuk membahas kendala,
permasalahan / kesulitan yang dijumpai dan
diambil solusinya selama peserta magang di
perusahaan /industri.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 9
PEDOMAN
BAB II
ORGANISASI
A. Kelembagaan
Kelembagaan dari forum komunikasi jejaring
pemagangan terdiri atas
1. Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan Propinsi
berkedudukan di tingkat propinsi
2. Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
berkedudukan di tingkat Kabupaten/Kota
3. Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
Gabungan dari beberapa kabupaten/kota
B. Tugas dan wewenang serta fungsi dari Forum
Komunikasi Jejaring Pemagagan
1. Tugas dan wewenang Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan Propinsi, antara lain:
a. Melakukan adopsi dan adaptasi hasil
identifikasi
kebutuhan
pemagangan
di
perusahaan tingkat propinsi
b. Membuat data base informasi tentang
penyelenggaraan program pemagangan di
perusahaan di wilayah propinsi
c. Memberikan informasi peluang pemagangan di
perusahaan ditingkat propinsi
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 10
PEDOMAN
d. Memberikan informasi dan bimbingan mutu
penyelenggaraan program pemagangan tingkat
propinsi
e. Melakukan kerjasama dengan dinas yang
membidangi ketenagakerjaan dan sektor
dibidang penyelenggaraan pemagangan di
perusahaan tingkat propinsi
f. Melakukan kerja sama dengan LSP untuk
pelaksanaan uji kompetensi lulusan program
pemagangan di tingkat propinsi
g. Melakukan sosialisasi dan motivasi kepada
sektor dan masyarakat tentang pentingnya
program pemagangan tingkat propinsi
h. Membuat laporan program kerja Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan di tahun
berjalan dan yang akan datang pada saat
rakor/paripurna yang diselenggarakan oleh
Direktorat Bina Pemagangan pada tiap tahun
berjalan
2. Tugas dan wewenang Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan Kabupaten / Kota.
a. Melakukan adopsi dan adaptasi hasil
identifikasi
kebutuhan
pemagangan
di
perusahaan tingkat kabupaten/kota
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 11
PEDOMAN
b. Membuat data base informasi tentang
penyelenggaraan program pemagangan di
perusahaan di wilayah kabupaten/kota
c. Memberikan informasi peluang pemagangan
di perusahaan ditingkat kabupaten/kota
d. Memberikan informasi dan bimbingan mutu
penyelenggaraan program pemagangan tingkat
kabupaten/kota
e. Melakukan kerjasama dengan dinas yang
membidangi ketenagakerjaan dan sektor
dibidang penyelenggaraan pemagangan di
perusahaan tingkat kabupaten/kota
f. Melakukan kerja sama dengan LSP untuk
pelaksanaan uji kompetensi lulusan program
pemagangan di tingkat kabupaten/kota
g. Melakukan sosialisasi dan motivasi kepada
sektor dan masyarakat tentang pentingnya
program pemagangan tingkat kabupaten/kota
h. Membuat presentasi program kerja Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan di tahun
berjalan dan yang akan datang pada saat
rakor/paripurna yang diselenggarakan oleh
Direktorat Bina Pemagangan sesuai dengan
pelaporan priodik yang disampaikan
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 12
PEDOMAN
3. Fungsi Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
Propinsi/Kabupaten/Kota, mempunyai beberapa
fungsi dalam melayani masyarakat, sebagai
berikut :
a. Memberikan informasi tentang program
pemagangan sebagai alternatif pilihan yang
tepat untuk meningkatkan kompetensi dan
produktivitas tenaga kerja diperusahaan di
daerah.
b. Mengembangkan
kapasitas
lembaga
penyelenggara program pemagangan dan
memberikan informasi yang benar tentang
program pemagangan di perusahaan.
c. Memberdayakan penyelenggara pemagangan
melalui penyuluhan terhadap peluang-peluang
pemagangan di perusahaan di daerah.
d. Melakukan rapat internal dengan anggota
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan yang
akan menyelenggarakan pemagangan secara
kontinyu dari mulai proses perekrutan sampai
akhir pelaksanaan pemagangan di perusahaan
C. Mekanisme/tata Kerja
Tata Kerja Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
terdiri atas :
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 13
PEDOMAN
1. Hubungan Pengurus Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan dengan Pelindung dan Pembina
a. Pengurus
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan melaksanakan tugas sesuai
arahan serta kebijakan pelindung dan
pembina
b. Pengurus
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
berkewajiban
memberikan
laporan secara periodik kepada pelindung dan
pembina.
2. Hubungan Pengurus Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan dengan Penyelenggara Program
Pemagangan
a. Pengurus
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan melakukan kordinasi dengan
penyelenggara program pemagangan
b. Dalam hal anggota Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
menjadi
penyelenggara
pemagangan
dilakukan
tahapan
koordinasi/rapat pengurus Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan yang dihadiri oleh dinas
ketenagakerjaan terkait
c. Pengurus
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan menyampaikan isyarat berupa
informasi
yang
bermanfaat
untuk
penyelenggara program pemagangan.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 14
PEDOMAN
d. Pengurus
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan bersama dengan penyelenggara
program
pemagangan
melakukan
pengendalian atau pemantauan pelaksanaan
pemagangan.
e. Pengurus
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan bersama dengan penyelenggara
program pemagangan memberikan fasilitasi
penempatan dan kewirausahaan bagi lulusan
pemagangan.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 15
PEDOMAN
BAB III
PEMBENTUKAN FORUM KOMUNIKASI
JEJARING PEMAGANGAN
A. Konsep Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
1. Konsep Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
Konsep pembentukan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan merupakan unit organisasi non
struktural yang independen, berkedudukan di
Propinsi/Kabupaten/Kota yang beranggotakan
unsur-unsur pemerintah, perusahaan, LPK,
asosiasi profesi, asosiasi LPK yang mewakili
lembaga (ex officio) yang berfungsi untuk
memfasilitasi, menghimpun dan memberikan
informasi yang terkait dengan penyelenggaraan
program pemagangan serta memberikan
konstribusi pemikiran konsep pemagangan
kedepan terutama sebagai penyeimbang dan
pengawasan penyelenggaraan pemagangan di
perusahaan baik penyelenggaraan pemagangan
yang dilaksanakan melalui APBN, APBD maupun
Mandiri,
yang
pada
akhirnya
jejaring
pemagangan mempunyai program terukur,
terarah, konkret dan efektif. Forum Komunikasi
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 16
PEDOMAN
Jejaring Pemagangan perlu memiliki tata kerja
organisasi (statuta) yang meliputi wewenang,
tugas dan fungsi serta tanggung jawab.
Mengacu pada tata kerja organisasi tersebut di
atas, forum dalam melakukan tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya dapat memberikan saran
dan masukan kepada pemerintah untuk
penetapan kebijakan dalam penyelenggaraan
program pemagangan di daerahnya.
2. Susunan kepengurusan Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan antara lain
a. Pelindung
b. Pembina
c. Kordinator dan wakil koordinator Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan (propinsi,
kabupaten/kota maupun gabungan dipilih dari
perusahaan), merangkap anggota
d. Sekretaris dan wakil sekretaris merangkap
anggota
e. Bendahara dan wakil bendahara merangkap
anggota
f. Komisi-komisi (disesuaikan dengan potensi
yang ada di propinsi, kabupaten/kota, maupun
gabungan)
g. dan lainnya apabila dibutuhkan
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 17
PEDOMAN
3. Evaluasi Pembentukan Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan
Evaluasi pembentukan forum komunikasi jejaring
pemagangan dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa besar manfaat dari forum komunikasi
jejaring pemagangan yang telah terbentuk.
B. Keanggotaan
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
1. Unsur keanggotaan Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan, terdiri atas :
a. Unsur pemerintah.
b. Unsur asosiasi industri.
c. Unsur asosiasi pengusaha.
d. Unsur asosiasi profesi.
e. Unsur asosiasi LPK.
2. Komposisi keanggotaan Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan:
a. 25% unsur pemerintah
b. 75% unsur swasta/masyarakat.
3. Jumlah keanggotaan pengurus Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan;
a. Keanggotaan pengurus Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan Propinsi, sekurangkurangnya berjumlah 12 orang atau lebih
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 18
PEDOMAN
b. Keanggotaan pengurus Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan Kabupaten/ Kota,
sekurang-kurangnya berjumlah 12 orang atau
lebih, dan dapat berasal dari berbagai
Kabupaten/Kota untuk digabung menjadi satu
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan.
c. Pengurus yang berasal dari unsur pemerintah
adalah keterwakilan (ex officio) dari bidang
pelatihan dan pendidikan yang sekurangkurangnya menduduki jabatan minimal eselon
III.
d. Pengurus yang berasal dari perusahaan adalah
keterwakilan (ex officio) dari berbagai sektor
(misalnya sektor perhotelan, industri kimia,
industri manufakturing, industri tekstil,
pertanian, perkebunan, pertambangan dan
lain-lain) yang sekurang-kurangnya menduduki
jabatan Manajer pengembangan SDM.
4. Masa bhakti kepengurusan Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan;
a. Masa bhakti pertama 2 (dua) tahun atau lebih
b. Masa bhakti berikutnya dapat dipilih kembali
sampai kedua kalinya.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 19
PEDOMAN
C. Persyaratan Jabatan Kepengurusan FKJP
1. Pembina merangkap anggota dijabat oleh
Gubernur/Walikota/Bupati atau Pejabat yang
ditunjuk
2. Pelindung merangkap anggota dijabat oleh Kepala
Dinas Ketenagakerjaan atau Pejabat yang ditunjuk
3. Koordinator dan wakil koordinator merangkap
anggota dijabat oleh keterwakilan dari
perusahaan minimal setingkat direktur SDM /
Manager SDM
4. Sekretaris merangkap anggota dijabat oleh
keterwakilan dari pemerintah sekurang-kurangnya
menduduki jabatan kepala bidang (esseloning III)
yang membidangi pendidikan/pelatihan dengan
wakil sekretaris merangkap anggota bisa ditunjuk
dari keterwakilan swasta.
5. Bendahara merangkap anggota dijabat oleh
keterwakilan dari pemerintah sekurang-kurangnya
menduduki jabatan kepala Sub Bidang (esseloning
IV) yang membidangi pendidikan/pelatihan
dengan wakil bendahara merangkap anggota bisa
ditunjuk dari keterwakilan swasta.
6. Ketua dan wakil ketua Komisi merangkap anggota
berasal dari keterwakilan asosiasi industri, asosiasi
profesi dan lembaga pelatihan kerja sekurangkurangnya menduduki jabatan setingkat Direktur
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 20
PEDOMAN
SDM / Manager dan disesuaikan dengan
kebutuhan serta kompetensi yang dimiliki
7. Tidak merangkap jabatan kepengurusan Forum
Komunikasi Jejaringan Pemagangan baik pada
tingkat nasional, propinsi dan kabupaten/kota
8. Mempunyai komitmen dan waktu untuk
pengembangan sumber daya manusia
9. Kepengurusan bersifat horizontal tanpa alur
komando dengan azaz kebersamaan dan
musyawarah mufakat
D. Pengangkatan dan Pemberhentian
Pengangkatan dan pemberhentian pengurus Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan dengan:
1. Surat keputusan Gubernur untuk pengurus Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan tingkat Propinsi
atau SKPD setingkat Gubernur atau pejabat yang
ditunjuk
2. Surat keputusan Bupati/Walikota untuk pengurus
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan tingkat
kabupaten/kota
atau
SKPD
setingkat
Bupati/Walikota atau pejabat yang ditujuk.
3. Pemberhentian dari pengurus Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan Propinsi/Kabupaten/Kota,
dapat dilakukan atas permintaan sendiri, dan/atau
karena sakit sehingga tidak bisa menjalankan
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 21
PEDOMAN
tugas, dan/atau karena meninggal dunia ,
dan/atau habis masa bhaktinya.
E. Pengukuhan
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
Pelantikan pengurus Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan adalah sebagai berikut :
1. Pelantikan atau pengukuhan pengurus Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan Propinsi oleh
Gubernur / atau yang mewakilinya disaksikan
oleh pejabat dari Direktorat Bina Pemagangan
Ditjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan
atau pejabat Dinas Ketenagakerjaan Propinsi.
2. Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
kabupaten / kota oleh Bupati / Walikota/ atau
yang mewakilinya disaksikan oleh pejabat dari
Direktorat Bina Pemagangan Ditjen Binalattas
Kementerian Ketenagakerjaan atau pejabat Dinas
Ketenagakerjaan Propinsi / Kabupaten / Kota dan
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan Propinsi.
Pengukuhan dari setiap Forum Komunikasi Jejaring
Pemagagan yang terbentuk di wilayah propinsi
ditandatangani oleh Gubernur atau Sekda atau
Pejabat yang ditunjuk. Sedangkan pada tingkat
Kabupaten / Kota ditandatangani oleh Bupati /
walikota atau Pejabat yang ditunjuk.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 22
PEDOMAN
F. Kode Etik Pengurus Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
1. Kode etik bagi pengurus Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan dibuat dalam rangka
menjaga kredibilitas dan kapabilitas , komitmen
independensi
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan dalam menjalankan fungsi, tugas dan
wewenang serta tanggung jawab.
2. Pengurus Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi
dan lembaganya.
3. Pengurus Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
tidak bertindak atas nama organisasi politik.
4. Pengurus Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
tidak bersikap diskriminatif dalam melaksanakan
tugas.
5. Pengurus Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
berkomitmen untuk mengembangkan SDM
melalui penyelenggaraan program pemagangan.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 23
PEDOMAN
BAB IV
PROGRAM KERJA
1.
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan yang
telah terbentuk diharuskan memiliki program
kerja agar tugas dan fungsi dari forum dapat
berjalan dengan baik. dimana program kerja
sebagaimana dimaksud memenuhi tiga komponen
antara lain :
a. Program kerja jangka pendek
b. Program kerja jangka menengah
c. Program kerja jangka panjang
Dalam membuat program kerja Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan memiliki konsep
berbeda beda tergantung pada tingkat FKJP yang
terbentuk :
A. Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Propinsi
1. Menentukan potensi unggulan yang dimiliki
pada suatu propinsi.
2. Membuat rencana kerja pada awal tahun
dan di evaluasi pada akhir tahun
3. Membuat rencana kebutuhan pemagangan
di perusahaan untuk tahun yang akan
datang dengan metode Training Need
Analysis / (TNA),
atau menganalisis
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 24
PEDOMAN
kebutuhan training
tingkat propinsi
meliputi :
a. Peluang dan potensi pemagangan di
daerah
b. Informasi jumlah perusahaan yang
menyelenggarakan program pemagangan
di daerah
c. Informasi jumlah peserta yang mengikuti
program pemagangan
d. Informasi jumlah lulusan peserta
pemagangan yang telah memiliki
sertifikat kompetensi dari perusahaan
e. Informasi jumlah lulusan pemagangan
yang terserap dan berwirausaha
f. Permasalahan dan solusi yang dihadapi
organisasi Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
g. Sumber pendanaan operasional Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan
h. Saran
dan
rekomendasi
tentang
penyelenggaraan program pemagangan
B. Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Kab./Kota
1. Menentukan potensi unggulan yang dimiliki
pada suatu Kabupaten/Kota.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 25
PEDOMAN
2. Membuat rencana kerja pada awal tahun
dan selalu di evaluasi di akhir tahun
4. Membuat rencana kebutuhan pemagangan
di perusahaan untuk tahun yang akan
datang dengan metode Training Need
Analysis (TNA) atau menganalisis kebutuhan
training tingkat kabupaten/kota meliputi :
a. Peluang dan potensi pemagangan di
daerah
b. Informasi jumlah perusahaan yang
menyelenggarakan program pemagangan
di daerah
c. Informasi jumlah peserta yang mengikuti
program pemagangan
d. Informasi jumlah lulusan peserta
pemagangan yang telah memiliki
sertifikat kompetensi dari perusahaan
e. Informasi jumlah lulusan pemagangan
yang terserap dan berwirausaha
f. Permasalahan dan solusi yang dihadapi
organisasi Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan
g. Sumber pendanaan operasional Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan
h. Saran
dan
rekomendasi
tentang
penyelenggaraan program pemagangan
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 26
PEDOMAN
BAB V
PENGENDALIAN
A. Pembinaan
Pembinaan terhadap Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan propinsi dan kabupaten / kota
dimaksudkan untuk menjaga agar Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pembinaan Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan dilakukan oleh
instansi pembina dibidang ketenagakerjaan dan
teknis/sektor terkait dalam rangka memberikan
informasi, fasilitasi yang optimal terhadap
penyelenggaraan program pemagangan yang
dilakukan di daerah tersebut sehingga mencapai
hasil yang efektif dan efisien.
Sebagai wadah organisasi non struktural Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan perlu diberikan
penguatan manajemen pengelolaan dalam bentuk
pembinaan/pemberdayaan yang dilakukan oleh
Direktorat Bina Pemagangan Ditjen Binalattas,
sehingga forum dapat berjalan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
Di samping itu pembinaan/pemberdayaan Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan juga diharapkan
mampu memberikan kontribusi kebijakan secara
langsung kepada pemerintah pusat dalam hal ini
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 27
PEDOMAN
Direktorat Bina Pemagangan Ditjen Binalattas untuk
membuat strategi dan langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam penyelenggaraan pemagangan ke
depan dan dapat menyelesaikan secara bersamasama permasalahan yang berkaitan dengan
pemagangan.
Materi pembinaan/pemberdayaan kepada Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
di
propinsi/kabupaten/kota yang telah terbentuk
antara lain meliputi:
1. Manajemen organisasi Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan.
2. Sistem administrasi dan teknis pengelolaan Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan.
3. Pengembangan sumber daya manusia pengelola
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan.
4. Penyusunan dan pengembangan program kerja
Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan.
5. Evaluasi kinerja Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan.
6. Teknik dan metode komunikasi dan informasi
program pemagangan.
7. Sistem pengelolaan penyelenggaraan program
pemagangan.
8. Sistem administrasi penyelenggaraan program
pemagangan.
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 28
PEDOMAN
9. Sistem penilaian program pemagangan.
10. Pengembangan program dan penanganan purna
magang.
B. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi kinerja Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan Propinsi/Kabupaten/Kota
dilakukan oleh instansi pengarah / pembina di
lapangan, monitoring dan evaluasi sebagaimana
dimaksud untuk :
1. Mengetahui perkembangan dan kemajuan
kegiatan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
apakah sudah terlaksana sesuai dengan tujuan
pembentukan, telah sinergi, dan relevan dengan
kebijakan norma, kriteria, standar dan prosedur
yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Mengidentifikasi
dan
menginventarisasi
permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
program pemagangan serta upaya pemecahan
yang akan/telah dilakukan.
3. Mendapatkan masukan, saran dan rekomendasi
yang berkaitan dengan kebijakan pelaksanaan
program pemagangan yang akan datang.
4. Mengetahui kinerja pengurus Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan pada periode tertentu,
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 29
PEDOMAN
apakah masih berjalan, sesuai tupoksi Forum
Komunikasi Jejaring Pemagangan.
C. Pelaporan
Forum
Komunikasi
Jejaring
Pemagangan
Propinsi/Kabupaten/Kota
wajib melaporkan
kegiatannya secara periodik setiap 6 (enam) bulan
sebagaimana form terlampir dan rekapitulasi
laporan akhir selama 1 (satu) tahun pelaksanaan
kegiatan kepada :
a. Menteri Ketenagakerjaan c/q Direktur Bina
Pemagangan Ditjen Binalattas
b. Gubernur c/q Kepala Dinas yang membidangi
ketenagakerjaan propinsi
c. Bupati/ Walikota c/q Kepala dinas yang
membidangi ketenagakerjaan kabupaten/kota
d. Instansi pembina teknis sektor masing-masing
propinsi dan kabupaten/kota
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 30
PEDOMAN
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 31
PEDOMAN
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 32
PEDOMAN
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 33
PEDOMAN
Pedoman Pembentukan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan
Page 1
Download