M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K.I A G U S T U S 2 0 1 3 / N O . 2 5 5 Ruang danWaktu Tempat Kita Belajar DIRGAHAYU RI KE-68 17 AGUSTUS 1945-2013 GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Yusup Yusup Novius Handy Penasehat: Rm. A. Purwono SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] W W W . U K I . C A ore itu, selesai makan sore, saya bersepeda. Seperti biasa, jalur favorit adalah High Park menuju lakeshore. Sesampai di High Park, di tanah lapang, pada rerumputan, seorang bocah asyik bermain bola dengan mamanya. Hanya berdua. Bola dilempar ke atas, setinggi ia mampu. Kadang dia tendang, ke arah yang tak beraturan. Kadang mamanya disuruh menendang bola, dan layaknya penjaga gawang profesional, ia menangkapnya. Saat bola tertangkap didekapan, senyumnya mengembang, tanda puas atas sebuah kemenangan. Kepuasan yang tampak minimal, hanya sebuah bola yang ia mainkan dengan mamanya. Namun senyatanya, optimalah sukacita di dalam dada kecilnya. Didekap eratlah bola itu. Dasar bola, ia bulat dan menantang siapa saja, untuk berani bergulat di arena juang dan pertandingan. Termasuk bocah kecil itu, tak lepas dari tantangan si bulat. Bola lepas dari genggaman dan meluncur ke jalan. Tempat orang lalu lalang, baik bersepeda maupun berjalan. Inilah arena juang dan tantangannya. Ia mengejarnya, S tak peduli akan keselamatan diri. Yang ia pikirkan cuma satu, bola itu harus ia tangkap kembali. Meraih sesuatu di satu sisi, dan berhadapan dengan “bahaya” di sisi lain. Keduanya, kadang tak terhindarkan untuk beriringan pada saat yang bersamaan. Meraih satu sisi menyebutnya keberuntungan dan di sisi lain adalah apes/malang. Untunglah, bola itu berlari ke arahku, yang sejak tadi duduk di sepeda, di seberang jalan, mengamati asyiknya dia bermain bola. Bola itu sekarang berada di kakiku. Dan bocah itu mendekatiku. Aku tersenyum maklum pada bocah yang masih culun itu. Senyumku terhenti oleh suara mamanya: “See, what did you do guy. Let’s say sorry”.... dan wajah mungil itu menatapku, sambil terbata berkata: “I..I..I’m so..so..rry”. Kemudian, ia berlari ke arah mamanya dan mengakhiri permainan sore itu, karena sore hendak berganti malam, dan tentu mereka berganti kegiatan pula. Mungkin, mereka pulang ke rumahnya. Mungkin akan pergi ke tempat lain, entahlah, yang pasti aku kembali mengayuh sepedaku sambil mencecap pengalaman sederhana namun mengasyikkan itu. Menjadi sadar bahwa hidup adalah tempat belajar, tentulah perkara yang sangat sukar. Bersambung ke halaman 9, Pastor Pamong Rm. Antonius Purwono SCJ [email protected] Deacon Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274 [email protected] DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA Koordinator Christine Budihardjo, (647) 895.7089 [email protected] Wakil Koordinator Albert Tee, (905) 824.1168 [email protected] Sekretaris Kiki Hermyana, (647) 928.7119 [email protected] Bendahara Janto Solichin, (416) 587.2362 [email protected] WILAYAH TIMUR Ketua Wilayah Nani Widjaja, (416) 890.0894 [email protected] Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 [email protected] Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 [email protected] Seksi Sosial Sofjan “Chopi” Suhadi, (416) 949.3900 [email protected] Seksi Rumah Tangga Selvie Widjaja, (647) 896.6121 [email protected] Usher Harty Doyle, (647) 533.6246 [email protected] WILAYAH BARAT Ketua Wilayah Ben Dijong, (905) 997.5765 [email protected] Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) 812.9491 [email protected] Seksi Bina Iman Maya Adisuria, (905) 814.8475 [email protected] Seksi Sosial Lucas Noegroho, (416) 859.0222 [email protected] Seksi Rumah Tangga Ribkah Mesach, (905) 286.9081 [email protected] Usher Joyo Sudardi, (905) 785.6379 [email protected] BIDANG KHUSUS Mudika, Yoanitha [email protected] PELAKSANA KHUSUS Ketua Lektor Lilian Tjokro, (905) 887.9546 [email protected] Ketua Sakristi Hendry Wijaya, (416) 450.6536 [email protected] DOA MEMASUKI MASA SEKOLAH OLEH ROMO ANTONIUS PURWONO SCJ Bapa, yang mahabaik, melalui kitab Pengkotbah, Engkau mengajak kami merenungkan bahwa segala sesuatu ada masanya. Dan kami meyakini Engkaulah yang meraja atas keseluruhan masa-masa itu. Beberapa saat, kami, khususnya anak-anakmu yang masih belajar di bangku sekolah menikmati masa Summer, dimana kami semua boleh menikmati kesegaran melalui berbagai kegiatan; liburan, piknik, camping, travelling dan lain sebagainya. Kami bersyukur atas kesempatan menikmati masa masa itu. Kini musim segera berganti, kami harus kembali ke bangku sekolah untuk mulai belajar, menimba ilmu. Mohon berkat-Mu, Tuhan. Berkat kesehatan jiwa dan raga, agar kami siap memasuki masa masa efektif sekolah dengan baik. Terangilah akal budi kami dengan kecerdasan yang baik dan kemampuan untuk tidak hanya, membawa pengetahuan sampai kepada akal belaka, tapi juga terintegrasi dengan keseluruhan kepribadian kami. Sehingga membentuk kami menjadi manusia yang berbudi dan berbakti kepada-Mu, sumber pengetahuan yang sejati. Berkatilah orang tua dan sanak saudara yang selalu mendukung dan menyemangati kami dalam belajar. Agar harapan dan kepercayaan mereka tidak kami sia-siakan. Buatlah mereka selalu bangga atas setiap usaha dan perjuangan kami dalam belajar. Berkati juga para guru dan para pendidik lainnya, agar mereka menjadi orang-orang utusan-Mu, membentuk dan mengarahkan kami pada sebuah pendidikan yang baik, sesuai dengan kehendak-Mu. Akhirnya berkatilah, masa ini dengan berkat-Mu yang kuasa. Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Amin AGUSTUS 2013/NO.255 HALAMAN 3 Meraih Janji Kebahagiaan ahun 2013 ini, UKI sungguh bersyukur dengan kedatangan Romo Robert (Robby) Wowor, doctor Kitab Suci yang mengajar kitab suci di beberapa kota di Indonesia. Beliau juga menjadi duta OFM untuk Holy Land, Koordinator Penunjang dana beberapa panti asuhan, sekolah dan nursing home di Indonesia. Dia adalah kakak kandung Jane Wowor (warga UKI Toronto, yang menjadi alasan utama beliau berada di Toronto awal Juli ini). Romo Robby berkenan memimpin Retreat Tahunan UKI selama 2 hari, yaitu 6 dan 7 Juli 2013 yang bertempat di Wisma susteran Loretto Abbey Toronto. Dua hari dirasa sangat singkat karena Romo membawakan retreat dengan sangat jelas dan menarik. Seluruh peserta yang berjumlah sekitar 175 orang dibawa untuk menyadari bahwa janji kebahagiaan abadi bukanlah harapan yang kosong. Tuhan Yesus sendiri yang memeteraikannya, memberi kepastian. Pada awal, dijelaskan tentang tantangan yang dihadapi umat kristiani sepanjang jaman, terutama bukanlah bencana, perang, musuh, penyakit,kelemahan, kekejaman dan penderitaan namun terlebih adalah keadaan dosa dalam setiap diri pribadi. Sifat congkak dan ingin seperti Allah (Adam dan Hawa), irihati T (Kain dan Habil), kelicikan (Yakub dan Esau), ingin hal yang instant, penuh ambisi (kisah Abraham dan Lot), sulit diatur (perjalanan umat Israel di padang gurun) serta hanya mau berbagi kalau pihak lain baik kepadanya. Pada sesi sesi selanjutnya Romo Wowor mengulas kitab Wahyu sebagai bahan utama dari pembicaraannya. Romo menjelaskan b ahwa Gereja Katollik tetap memegang kokoh iman dan moral sesuai dengan alkitab. Iman ( 3 perintah pertama dari 10 Perintah Allah, Kredo Para Rasul, hendaknya di anut dan dipercaya seutuhnya) dan moral ( perintah Allah ke 4 – 10, serta tradisi ajaran Gereja). Tantangan kehidupan menggereja tak henti hentinya sampai saat ini, oknumoknum kegelapan selalu ada usaha untuk meruntuhkan pilar iman dan moral. Paham, ajaran, semangat atau gerakan yang ingin meruntuhkan kedua pilar tersebut dikenal sebagai Anti Kristus. Contoh yang terjadi di dunia dewasa ini: Monopoli kekuasaan melalui ekonomi, teknologi, militer, sosial dan politik; Pandangan kebebasan berpikir dan persamaan hak yang menggerogoti moral ( aborsi, perkawinan sesama jenis, kebebasan seks); Adanya paham hedonisme yang ingin menguasai orang lain, mau mengatur orang lain dan lebih mengutamakan kepuasan diri, tanpa melihat kepentingan sesama; Adanya ajaran sesat (nabi nabi palsu) yang mengajarkan Teologi Kemakmuran, memaksakan kehendaknya atas Tuhan atau Tuhan harus menuruti kemauan manusia, mengatas-namakan Allah untuk keuntungan pribadi ( bila tak dikabulkan lalu berkilah bahwa doanya salah, atau kurang beriman, bahkan kurang “pemberian/kurban”nya) . Dan semua diukur dari segi ekonomi, pangkat maupun kesuksesan yang bisa dilihat dengan mata; Pemujaan yang salah dengan menggunakan kekuatan kekuatan magis. ( Tidak semua doa yang dikabulkan atau penyembuhan berasal dari Allah, “kuasa kegelapan”pun mampu melakukannya). Itulah tantangan Gereja sepanjang jaman, namun Allah menjamin gerejaNya. Yesus sendiri yang menjamin. Tak ada kuasa gelap yang bertahan, semua pasti hancur, Tuhan tidak pernah tinggal diam untuk menyelamatkan umatnya. Kekuasaan kekaisaran Romawi akhirnya hancur, Paham komunis juga hancur, praktek ajaran sesat pasti akan terbongkar. Serangan Anti Kristus bukan hanya dari luar Gereja, tapi justru banyak dari HALAMAN 4 dalam. Namun demikian Gereja terus mengalami pemurnian sehingga tetap ada sebagaimana ada sampai saat ini. Bagaimana dengan diri kita sendiri? Konsep kebahagiaan/ keselamatan kekal surgawi sangat berlawanan dengan konsep duniawi yang hanya untuk kepuasan diri sendiri dan kepuasan badani. Demikiann juga dengan berbagai bencana, penyakit, mengasihi mereka? Biasanya justru disaat orang mengalami bencana ataupun kesusahan lain, terlihatlah tangan-tangan kasih Allah menggapai mereka lewat orang-orang yang secara tulus membantu. Didalam situasi yang mengancam, orangorang mulai lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan lebih mengandalkan kuasa Tuhan . Sebaliknya dalam suasana tenang dan baik , seringkali kelaparan, penderitaan dan sebagainya janganlah dilihat sebagai ancaman dari Allah. Seperti halnya keselamatan ditawarkan bagi semua orang, demikian juga bencana bisa dialami oleh semua orang baik berdosa atau tidak. Demikian kepenuhan Tuhan maha adil. Memang itu semua menakutkan, tapi bagaimana kita siap menghadapi semua itu adalah sangat penting ( Yesus memberi perumpamaan Gadis yang bijaksana dan memperingatkan bahwa pencuri datang tanpa disangka). Sering kita melihat bahwa asal kita selamat dari bencana, tidakmengalami sakit seperti orang lain, berarti Tuhanmelindungi dan mengasihi kita. Lalu bagaimana dengan orang yang tengah mengalami bencana dan sakit penyakit, apakah Tuhan tidak orang terhanyut dan tanpa sadar menjauh dari Tuhan, merasa tak perlu pertolongan Tuhan. Romo Wowor menegaskan bahwa kita semua sudah dijamin memperoleh keselamatan abadi. Maut tidak akan mengalahkan. Bahwa kehidupan di dunia dengan segala penderitaan yang di alami adalah sementara dan sebagai proses pemurnian dalam memperoleh kebahagiaan kekal tersebut. Dan selama pemurnian ini, janganlah iman-kepercayaan kita BERITA U.K.I hancur, dan jaga lah kekudusan dan kehidupan moral kita dengan mengutamakan kehendak Allah. Dan melakukan kasih yang benar seperti ajaran Yesus. Kita harus terusmenerus berusaha sekeras-kerasnya untuk memelihara iman dan moral kita walaupun sering gagal. Memang perlu usaha yang luar biasa untuk hidup benar, dan usaha itu tidak ada yang sia sia dihadapan Bersambung ke halaman 9, AGUSTUS 2013/NO.255 HALAMAN 5 GUNAKAN HAK PILIH ANDA PEMILU, 5 APRIL 2014 Konsul Jenderal RI, Julang Pujianto melantik Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), 17 Juni 2013 M enjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, sudahkah anda terdaftar sebagai Pemilih Sementara Luar Negeri WNI? Kami menghimbau warga UKI yang masih mempunyai hak untuk memilih untuk mengunjungi website: http:// www.kemlu.go.id/toronto, klik baner Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri PEMILU 2014 untuk melihat nama anda. Daftar nama ini dapat juga dilihat di lobby KJRI Toronto. Untuk keperluan pemutakhiran data, jika nama anda belum tertera, atau jika anda sudah pindah alamat dan anda sudah berusia 17 tahun pada tanggal 9 April 2014, anda diharap untuk mengisi formulir yang tersedia di website atau menghubungi Petugas Pemutakhiran SURAT PAMIT acara serah terima Pamong UKI, maka Dewan Pengurus memutuskan untuk menyampaikan surat pamit ini melalui milist UKI dan di Berita UKI. Berikut adalah ketikan ulang surat dari Bapak Winbert. Terimakasih. Warga UKI terkasih, Berikut adalah surat pamit dari Bapak Winbert Hutapean (Konsul Muda RI di Toronto) yang selama masa kerjanya cukup dekat dengan banyak warga UKI maupun dengan UKI sendiri. Surat ini disampaikan melalui Romo Aegi SCJ, untuk disampaikan di Misa UKI tanggal 23 Juni 2013 lalu. Berhubung penuhnya Data Pemilih Luar Negeri (Pantarlih LN) pada setiap jam kerja pada nomor (416) 360-4020 ext 2271. Penyelenggara Pemilu 2014 di wilayah kerja KJRI Toronto adalah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Toronto yang diangkat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdiri dari Tunggul Tobing (Ketua PPLN merangkap anggota), Tita Handayati (anggota), Kuslandjaja Eka Djenar (anggota), Dwi Kristiantoro (anggota) dan Rudy Purwanto (anggota). Sekretariat PPLN: Meity Suhariah Ichwanu (Kepala Sekretariat) dan Corry Theresa (Pelaksana). Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri terdiri dari Syafruddin Marzuki, Yoshianto Setyo, Wiryawan Padmonojati, Mestiar Pasay dan Ekananta Manalif. [Angie Hanapie, sumber tulisan dan foto diambil dari www.kemlu.go.id/toronto] meninggalkan Toronto pada hari Jumat depat, 28 Juni 2013 pukul empat sore dengan Air Transat menuju Indonesia via Amsterdam. Agar disampaikan pula bahwa kami sekeluarga sangat senang berkenalan dengan para jemaat di gereja Romo dan banyak kenangan yang kami simpan saat kami berjemaat di gereja ini. Doakan perjalanan pulang kami ke Indonesia dan karir saya selanjutnya di Jakarta. Kami juga akan terus mendoakan agar gereja ini terus menjadi besar dalam memuliakan nama Tuhan. Yth Romo Aegi, Memang kita sudah bertemu hari Jumat kemarin, namun demikian tidak dengan jemaat Romo. Oleh karena itu, sehubungan hari ini adalah hari Minggu dan Romo akan bertemu dengan para jemaat, mohon kiranya dapat disampaikan mohon pamit kami sekeluarga kepada para jemaat di tempat Romo. Mohon maaf kami tidak dapat berpamitan Teriring salam dan doa, langsung di gereja Romo. Winbert dan Daisy, serta Marco dan Mohon disampaikan pamit kami Andreas. bahwa kami sekeluarga akan HALAMAN 6 AGUSTUS 2013/NO.255 HALAMAN 7 HALAMAN 8 Resep Masakan Bacang Mie Papa & Mama Bear Mie Goreng Pemenang Lomba Masak II Pemenang Lomba Masak I Bahan: 2 bungkus Indomie di rebus lebih kurang 3-4 menit. 2 butir telor untuk dicampur di mie goreng 2 butir telor untuk di dadar tipis, digulung dan diiris halus Kol di iris halus - secukupnya Wortel di iris halus (julienne) - secukupnya 2 siung daun bawang di iris halus serong 2-3 siung bawang putih (di potong kecil2) Udang tanpa kulit (secukupnya - ukuran kecil 8-10 pcs) 3-4 slices of Bacon potong kecil 1sdm makan saos tiram Kecap manis, kecap asin, gula, chicken soup base, garam + merica seperlunya untuk perasa Timun dan tomat seperlunya diiris tipis Cara memasak: 1. Tumis daun bawang, kol dan wortel dengan sedikit minyak goreng hingga layu - sisihkan 2. Dadar telur orak arik - sisihkan (boleh diberi garam + merica sedikit) 3. Tumis bawang putih dengan sedikit minyak goreng hingga kuning dan kemudian masukan bacon dan udang. Setelah bacon dan udang matang tambahkan saos tiram 4. Campurkan mie yg sudah matang, sayuran dan telur dadar orak arik 5. Tambahkan merica, soup base, gula, kecap asin, kecap manis, garam seperlunya 6. Aduk rata, dicicipi hingga rasanya mantap dan siap disajikan 7. Untuk menambah selera taburkan bawang goreng, irisan telur dadar tipis dan irisan timun atau tomat diatasnya. Selamat mencoba, Gun & Shierly. BERITA U.K.I Bahan: 1. Bahan kulit: · 2 pak Indomie (rasa kaldu ayam, atau yang lainnya) · 3 butir telur 2. Bahan isi; · 250 gr daging babi cincang 3. · 3 siung bawang merah · 3 siung bawang putih · 2 sdm minyak sayur · Daun bawang · Kecap manis secukupnya · Garam, lada, gula secukupnya · Minyak goreng Daun bambu untuk membungkus + tali (benang) Cara membuat: Kulit: 1. Rebus indomie selama 2-3 menit, angkat dan tiriskan 2. Kocok telur dengan bumbu-bumbu indomie yang ada (perasa, cabe bubuk, bawang goreng, minyak) 3. Masukkan mie ke dalam kocokan telur, aduk rata Isi: 1. Rajang halus bawang merah, bawang putih, daun bawang 2. Tumis bawang merah, bawang putih dengan minyak sayur hingga layu dan harum 3. Tambahkan daging cincang, daun bawang, dan semua bumbu-bumbu 4. Tumis hingga matang. Penyelesaian: 1. Ambil 2 helai daun bambu yang sudah direndam dan dibersihkan, buat kerucut 2. Masukan 1 sendok campuran mie+telur, tambahkan 1 sendok isi daging diatasnya, tutup dengan campuran mie+telur 3. Lipat daun dengan rapih dan ikat dengan tali (benang) 4. Kukus selama 15 menit. 5. Hidangkan dengan sambal botol atau sambal kacang Selamat mencoba, Siu Yang AGUSTUS 2013/NO.255 Sambungan dari hal 1, Ruang dan Waktu... Bisa jadi orang menghabiskan hampir seluruh usia, dan dari hidup, tidak pernah belajar apa apa. Pengalaman demi pengalaman lewat tanpa makna. Banyak nilai, banyak keutamaan dilihat dan dipelajari, namun tak pernah mampir pada kata “internalisasi”. Pembatinan tak jua terjadi. Maka antara keutamaan dan praksis, nyaris seperti langit dan bumi, hanya bisa dipijak dan dipandangi. Bisa jadi, orang dengan mudah bisa mencerna dan mencecap setiap pengalaman yang hinggap, bagai mutiara gemerlap. Hingga hidup menjadi sebuah bangunan megah berhiasan nilai yang indah. Di sinilah kesempatan untuk mencari celah, dan menyadari bahwa waktu terus berubah. Waktu adalah guru, yang mengajarkan betapa hidup mudah berlalu; betapa tidak mudah untuk berbenah. Saya tidak tahu, mama dari bocah itu sedang mendidik anaknya HALAMAN atau tidak, tapi pada ruang dan waktu yang singkat, bocah itu pasti belajar sesuatu. Di situ ada ruang dan waktu dimana bocah mencecap dan meramu sebuah nilai tertentu. Kini, saatnya mendarat dan tidak hanya menggelantung di langit, sehingga hanya melihat dari ketinggian sebuah keindahan, atau sebaliknya ke-ngerian. Inilah saat mendarat, dan merasakan tanah tempat berpijak. Dan tanah itu adalah UKI. Sebuah tanah yang menyediakan ruang dan waktu, tempat kita bisa belajar dan mengajar akan sebuah kebenaran: Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, sekarang maupun yang akan datang. Ia tidak pernah berubah untuk mencintai dan menyelamatkan kita. Tempat kita belajar sebagai sebuah komunitas, untuk mengamini bahwa kita dicintai. Kita hanya bisa hidup dan berkembang karena cinta Kristus. Maka mengamini berarti semakin bahu membahu untuk semakin dekat dengan Yesus. Itulah 9 hidup beriman. Sehingga bisa didengungkan sebuah ungkapan: semakin beriman, semakin bersaudara. Karena aspek iman, tidak melulu berdimensi vertikal, tapi juga berdimensi horisontal. Dua duanya mesti ada, meng -ada-kannya membutuhkan sebuah pengorbanan. Sebagaimana Kristus, Ia rela disalibkan, untuk menunjukkan betapa berharganya dua dimensi tersebut untuk sebuah keselamatan. Maka, kegiatan UKI; misa sebulan dua kali, bible study, pendalaman iman, piknik, camping, bazar dan aneka kegiatan lain, bisa menjadi ruang dan waktu untuk belajar; semakin beriman, semakin bersaudara. Atau sebaliknya, setiap acara dan kegiatan berlalu begitu saja, tanpa bekas apapun yang tersisa kecuali “duka dan nestapa”. Itu semua sebuah pilihan. Dan tiap pilihan tentu memiliki harganya. Salam dan berkatku, Rm. Antonius Purwono SCJ. Dehonian. Sambungan dari hal 3, Meraih Janji Kemenangan Allah. Yesus sebagai yang awal dan yang akhir datang ke dunia, memeteraikan keselamatan / kebahagiaan bagi orang yang memelihara iman, mengasihi Tuhan dan melakukan kehendakNya. Gereja yang terus berjuang digambarkan dalam kitab Wahyu sebagai Wanita dan Naga, Gereja yang terberkati , tak lepas dari penderitaan dunia dalam mempertahanakan iman dan moral baiknya, juga bahwa buah buah kebaikannya siap di terkam dan dianiaya oleh kuasa kejahatan ( naga). Namun kemenangan telah terjamin. Ya Tuhan ku percaya, aku percaya. Lewati lembah air mata, aku percaya. FirmanMu ya dan amin, aku percaya. Kemenangan telah Kau jamin, aku percaya. Bersama dalam komunitas gereja kita akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan dunia ini. Romo Robby Wowor OFM, kami mengucapkan terimakasih, atas firman Tuhan yang sangat memberkati kami semua. [Rudy SB Hartono] “Every Precious Gift Comes From Above” (James 1:17) Joshua Hartono July 26, 2013 01:15 pm, 8lbs 8oz at Milton Hospital Born to Helena and Rudy Hartono Proud Grandparent Rudy SB Hartono and Maya Adisuria, and Leo Santoso Rejoicing with you on the arrival of your precious baby boy “ Umat Katolik Indonesia “ HALAMAN 10 Luke 18:27 - The things which are impossible with men, are possible with God. Kasih Tuhan tak pernah berakhir Devotional Readings by Njoo Tik Poen .A little girl looking at the full moon, ask her daddy: ”Daddy, do you think I can touch the moon if I stand on my tiptoes?” “No, I don’t think so,” was the answer. “Can you reach it?” “No, I don’t think I can either.” Then, the little girl said: ”Daddy, may be, if you hold me up on your shoulders?” Faith? Yes, this childlike faith that Daddies can do anything. True faith though has the written promise of God for its foundation. In Hebrews 11: 1 we read: Faith is the substance of things hoped for, the evi- Lukas 2: 29-30 “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam dalam sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu” Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, TURUT BERDUKA CITA, atas berpulangnya: Ibu Elizabeth (Lisa) Indriani Kurniawan (82 thn) Meninggal, 27 April 2013 Pk 2:37 pm di Toronto Istri dari Alm. Thomas Budiyanto Martakusuma Ibu/Ibu Mertua dari Sushanti Martakusuma dan Robertus Tjahjono, Witono Martakusuma dan Lilijani Gunawan, Renee Hagglund dan Jan Hagglund Oma dari Oscar, Marleen, Raymaska, Bardo, Arno, Simon Ibu Liani Prasetyo (76 thn) Meninggal, 31 Mei 2013 di Surabaya, Indonesia Istri dari Alm. Piet Otting Ibu/Ibu Mertua dari Rudy Otting dan Leny Anadarko, Linda Otting dan Hermanto Tjiptade, Sophia Otting dan Hardi Tendean Oma dari Amanda, Armand, Steven, Dennis, Valerie Ibu Yulita Suratun Meninggal, 1 Juni 2013 di Gisting, Lampung Ibu dari Romo Blasius Sukoto SCJ Kepada Rm. Blasius Sukoto SCJ. Saya atas nama pribadi dan Komunitas SCJ Toronto serta UKIToronto ingin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ibunda Romo, Ibu Yulita Suratun pada tanggal 1 Juni 2013 di Gisting, BERITA U.K.I dence of things not seen. When a paralyzed man’s friends brought him to Jesus, He saw their faith, forgave the man of his sins and healed him. When the centurion asked Jesus to “speak a word, and my servant will be healed”, Jesus marvelled and said: ”I have not found such great faith.” Let us pray: God, give me the faith of a little child who trusts so implicitly. Mukjizat Allah akan terjadi saat orang mau terbuka dan berserah diri pada kehendakNya. Keya- kinan ini ada pada perwira dari Kapernaum: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Ungkapan itu menunjukkan pengakuan dirinya yang rapuh sehingga tidak pantas dikasihi Tuhan, namun sekaligus ia mengungkapkan keputusannya agar Tuhan bersabda saja supaya hambanya sembuh. Itulah iman, berani percaya kepada Sabda Allah sepenuhnya tanpa syarat apapun. □ (CB) Ibu Angela Lily Wadya (89 thn) Meninggal, 3 Juni 2013 di Mississauga Istri dari Leonardus Wadya Ibu/Ibu Mertua dari Ignatius Bud dan Evelyn, John dan Nila, Hubert dan Ruth, Cyr dan Chizuko, Andrea Tjioe dan Paul, Maria Wadya dan Don Oma dari Kenny, Lukas, Michael, Lisette Donner dan Jacob, Brian, Michelle dan Brad, Maya, Andrew. Great Grandma dari Lorelei, Alana Bapak Yan Setiono (85 thn) Meninggal, 15 July 2013 Pukul 11:00 pagi WIB di Tasikmalaya, Indonesia Suami dari Indrawaty Ayah/Ayah Mertua dari Antonius Lautan dan Devi Lukas Opa dari Shanen dan Abigail Bapak Hendra Sutandar (91 thn) Meninggal, 27 July 2013 Pukul 3:00 pagi WIB di Jakarta Suami dari Liany Siman Ayah/Ayah Mertua dari Milani Sutandar dan Gunawan Suryaatmadja, Tan Kurniawan Sutandar dan Ratih K Samudro, Winna Sutandar dan Adnan S Gunawan, Andrei Sutandar dan Evy Patuwo. Opa dari Eveline, Caroline, Angelina, Wirawan, Josephine, Jonathan, Riska, Riani, Rendi, Nathan, Raymond. Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya. Lampung. Kita semua berdoa agar arwah Ibunda Romo mendapatkan tempat abadi di sisi Bapa dan Tuhan yang Mahakasih akan menghapuskan dosa-dosanya. Bagi Romo sendiri dan keluarga besar yang ditinggalkan oleh Ibu yang dicintai ini, semoga dapat merelakan kepergiannya serta menemukan kekuatan iman di dalam masa-masa berkabung ini. Akhir kata mari kita satukan doa-doa kita bagi perjalanan Ibu Yulita Suratun ke rumah Bapa. Salam dan doa kami, Rm. Aegi SCJ, Komunitas Toronto, dan UKI Toronto. SCJ WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA TELEPHONE # 905-695-1745 UKI EAST GATHERING, 28 JUNE 2013