Ruang danWaktu Tempat Kita Belajar

advertisement
M e w a r t a k a n
I m a n
d a n
K a s i h
BERITA U.K.I
A G U S T U S
2 0 1 3 / N O . 2 5 5
Ruang danWaktu
Tempat Kita Belajar
DIRGAHAYU
RI
KE-68
17 AGUSTUS
1945-2013
GEREJA
St. Anselm’s Church
1 MacNaughton Rd.
(Bayview & Millwood)
Toronto
ON M4G 3H3
Ph: (416) 485-1792
Subway Stn:
Davisville
Redaksi:
Angelina Hanapie
Julian Wibowo
Yusup Yusup
Novius Handy
Penasehat:
Rm. A. Purwono SCJ
Alamat Redaksi:
c/o Priests of the
Sacred Heart
58 High Park Blvd.
Toronto
ON M6R 1M8
Email:
[email protected]
W W W . U K I . C A
ore itu, selesai makan sore, saya
bersepeda. Seperti biasa, jalur
favorit adalah High Park menuju
lakeshore. Sesampai di High
Park, di tanah lapang, pada rerumputan,
seorang bocah asyik bermain bola
dengan mamanya. Hanya berdua. Bola
dilempar ke atas, setinggi ia mampu.
Kadang dia tendang, ke arah yang tak
beraturan. Kadang mamanya disuruh
menendang bola, dan layaknya penjaga
gawang profesional, ia menangkapnya.
Saat bola tertangkap didekapan,
senyumnya mengembang, tanda puas
atas sebuah kemenangan. Kepuasan
yang tampak minimal, hanya sebuah bola
yang ia mainkan dengan mamanya.
Namun senyatanya, optimalah sukacita di
dalam dada kecilnya. Didekap eratlah
bola itu.
Dasar bola, ia bulat dan
menantang siapa saja, untuk berani
bergulat
di
arena
juang
dan
pertandingan. Termasuk bocah kecil itu,
tak lepas dari tantangan si bulat. Bola
lepas dari genggaman dan meluncur ke
jalan. Tempat orang lalu lalang, baik
bersepeda maupun berjalan. Inilah arena
juang dan tantangannya. Ia mengejarnya,
S
tak peduli akan keselamatan diri. Yang ia
pikirkan cuma satu, bola itu harus ia
tangkap kembali. Meraih sesuatu di satu
sisi, dan berhadapan dengan “bahaya” di
sisi lain. Keduanya, kadang tak
terhindarkan untuk beriringan pada saat
yang bersamaan. Meraih satu sisi
menyebutnya keberuntungan dan di sisi
lain adalah apes/malang.
Untunglah, bola itu berlari ke
arahku, yang sejak tadi duduk di sepeda,
di seberang jalan, mengamati asyiknya dia
bermain bola. Bola itu sekarang berada di
kakiku. Dan bocah itu mendekatiku. Aku
tersenyum maklum pada bocah yang
masih culun itu. Senyumku terhenti oleh
suara mamanya: “See, what did you do
guy. Let’s say sorry”.... dan wajah mungil
itu menatapku, sambil terbata berkata: “I..I..I’m
so..so..rry”. Kemudian, ia berlari ke arah
mamanya dan mengakhiri permainan sore itu,
karena sore hendak berganti malam, dan
tentu mereka berganti kegiatan pula. Mungkin,
mereka pulang ke rumahnya. Mungkin akan
pergi ke tempat lain, entahlah, yang pasti aku
kembali mengayuh sepedaku sambil
mencecap pengalaman sederhana namun
mengasyikkan itu.
Menjadi sadar bahwa hidup adalah tempat
belajar, tentulah perkara yang sangat sukar.
Bersambung ke halaman 9,
Pastor Pamong
Rm. Antonius Purwono SCJ
[email protected]
Deacon
Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274
[email protected]
DEWAN PENGURUS
UMAT KATOLIK INDONESIA
Koordinator
Christine Budihardjo, (647) 895.7089
[email protected]
Wakil Koordinator
Albert Tee, (905) 824.1168
[email protected]
Sekretaris
Kiki Hermyana, (647) 928.7119
[email protected]
Bendahara
Janto Solichin, (416) 587.2362
[email protected]
WILAYAH TIMUR
Ketua Wilayah
Nani Widjaja, (416) 890.0894
[email protected]
Seksi Liturgi
Jeffrey Susilo, (416) 388.6169
[email protected]
Seksi Bina Iman
Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030
[email protected]
Seksi Sosial
Sofjan “Chopi” Suhadi, (416) 949.3900
[email protected]
Seksi Rumah Tangga
Selvie Widjaja, (647) 896.6121
[email protected]
Usher
Harty Doyle, (647) 533.6246
[email protected]
WILAYAH BARAT
Ketua Wilayah
Ben Dijong, (905) 997.5765
[email protected]
Seksi Liturgi
Raymond Wirahardja, (905) 812.9491
[email protected]
Seksi Bina Iman
Maya Adisuria, (905) 814.8475
[email protected]
Seksi Sosial
Lucas Noegroho, (416) 859.0222
[email protected]
Seksi Rumah Tangga
Ribkah Mesach, (905) 286.9081
[email protected]
Usher
Joyo Sudardi, (905) 785.6379
[email protected]
BIDANG KHUSUS
Mudika, Yoanitha
[email protected]
PELAKSANA KHUSUS
Ketua Lektor
Lilian Tjokro, (905) 887.9546
[email protected]
Ketua Sakristi
Hendry Wijaya, (416) 450.6536
[email protected]
DOA MEMASUKI MASA SEKOLAH
OLEH ROMO ANTONIUS PURWONO SCJ
Bapa, yang mahabaik, melalui kitab Pengkotbah, Engkau mengajak kami
merenungkan bahwa segala sesuatu ada masanya. Dan kami meyakini
Engkaulah yang meraja atas keseluruhan masa-masa itu. Beberapa saat,
kami, khususnya anak-anakmu yang masih belajar di bangku sekolah
menikmati masa Summer, dimana kami semua boleh menikmati kesegaran
melalui berbagai kegiatan; liburan, piknik, camping, travelling dan lain
sebagainya. Kami bersyukur atas kesempatan menikmati masa masa itu.
Kini musim segera berganti, kami harus kembali ke bangku sekolah untuk
mulai belajar, menimba ilmu. Mohon berkat-Mu, Tuhan. Berkat kesehatan
jiwa dan raga, agar kami siap memasuki masa masa efektif sekolah dengan
baik. Terangilah akal budi kami dengan kecerdasan yang baik dan
kemampuan untuk tidak hanya, membawa pengetahuan sampai kepada akal
belaka, tapi juga terintegrasi dengan keseluruhan kepribadian kami.
Sehingga membentuk kami menjadi manusia yang berbudi dan berbakti
kepada-Mu, sumber pengetahuan yang sejati.
Berkatilah orang tua dan sanak saudara yang selalu mendukung dan
menyemangati kami dalam belajar. Agar harapan dan kepercayaan mereka
tidak kami sia-siakan. Buatlah mereka selalu bangga atas setiap usaha dan
perjuangan kami dalam belajar. Berkati juga para guru dan para pendidik
lainnya, agar mereka menjadi orang-orang utusan-Mu, membentuk dan
mengarahkan kami pada sebuah pendidikan yang baik, sesuai dengan
kehendak-Mu.
Akhirnya berkatilah, masa ini dengan berkat-Mu yang kuasa.
Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Amin
AGUSTUS
2013/NO.255
HALAMAN
3
Meraih Janji
Kebahagiaan
ahun 2013 ini, UKI sungguh
bersyukur dengan kedatangan
Romo Robert (Robby) Wowor,
doctor Kitab Suci yang
mengajar kitab suci di beberapa kota
di Indonesia. Beliau juga menjadi duta
OFM untuk Holy Land, Koordinator
Penunjang dana beberapa panti
asuhan, sekolah dan nursing home di
Indonesia. Dia adalah kakak kandung
Jane Wowor (warga UKI Toronto,
yang menjadi alasan utama beliau
berada di Toronto awal Juli ini). Romo
Robby berkenan memimpin Retreat
Tahunan UKI selama 2 hari, yaitu 6
dan 7 Juli 2013 yang bertempat di
Wisma susteran Loretto Abbey
Toronto. Dua hari dirasa sangat
singkat karena Romo membawakan
retreat dengan sangat jelas dan
menarik.
Seluruh
peserta
yang
berjumlah sekitar 175 orang dibawa
untuk menyadari bahwa janji
kebahagiaan
abadi
bukanlah
harapan yang kosong. Tuhan Yesus
sendiri yang memeteraikannya,
memberi kepastian.
Pada awal, dijelaskan tentang
tantangan yang dihadapi umat
kristiani sepanjang jaman, terutama
bukanlah bencana, perang, musuh,
penyakit,kelemahan, kekejaman dan
penderitaan namun terlebih adalah
keadaan dosa dalam setiap diri
pribadi. Sifat congkak dan ingin
seperti Allah (Adam dan Hawa), irihati
T
(Kain dan Habil), kelicikan (Yakub
dan Esau), ingin hal yang instant,
penuh ambisi (kisah Abraham dan
Lot), sulit diatur (perjalanan umat
Israel di padang gurun) serta hanya
mau berbagi kalau pihak lain baik
kepadanya.
Pada sesi sesi selanjutnya Romo
Wowor mengulas kitab Wahyu
sebagai
bahan
utama
dari
pembicaraannya. Romo menjelaskan
b ahwa Gereja Katollik tetap
memegang kokoh iman dan moral
sesuai dengan alkitab. Iman ( 3
perintah pertama dari 10 Perintah
Allah, Kredo Para Rasul, hendaknya
di anut dan dipercaya seutuhnya) dan
moral ( perintah Allah ke 4 – 10, serta
tradisi ajaran Gereja). Tantangan
kehidupan menggereja tak henti
hentinya sampai saat ini, oknumoknum kegelapan selalu ada usaha
untuk meruntuhkan pilar iman dan
moral.
Paham,
ajaran,
semangat atau gerakan yang ingin
meruntuhkan kedua pilar tersebut
dikenal sebagai Anti Kristus. Contoh
yang terjadi di dunia dewasa ini:
 Monopoli kekuasaan melalui
ekonomi, teknologi, militer, sosial
dan politik;
 Pandangan kebebasan berpikir
dan
persamaan
hak
yang
menggerogoti
moral
( aborsi, perkawinan sesama
jenis, kebebasan seks);
 Adanya paham hedonisme yang
ingin menguasai orang lain, mau
mengatur orang lain dan lebih
mengutamakan kepuasan diri,
tanpa
melihat
kepentingan
sesama;
 Adanya ajaran sesat (nabi nabi
palsu) yang mengajarkan Teologi
Kemakmuran,
memaksakan
kehendaknya atas Tuhan atau
Tuhan harus menuruti kemauan
manusia,
mengatas-namakan
Allah untuk keuntungan pribadi
( bila tak dikabulkan lalu berkilah
bahwa doanya salah, atau
kurang beriman, bahkan kurang
“pemberian/kurban”nya) . Dan
semua diukur dari segi ekonomi,
pangkat maupun kesuksesan
yang bisa dilihat dengan mata;
 Pemujaan yang salah dengan
menggunakan
kekuatan
kekuatan magis. ( Tidak semua
doa yang dikabulkan atau
penyembuhan berasal dari Allah,
“kuasa kegelapan”pun mampu
melakukannya).
Itulah tantangan Gereja
sepanjang jaman, namun Allah
menjamin gerejaNya. Yesus
sendiri yang menjamin. Tak ada
kuasa gelap yang bertahan,
semua pasti hancur, Tuhan tidak
pernah tinggal diam untuk
menyelamatkan
umatnya.
Kekuasaan kekaisaran Romawi
akhirnya
hancur,
Paham
komunis juga hancur, praktek
ajaran sesat pasti akan
terbongkar.
Serangan Anti
Kristus bukan hanya dari luar
Gereja, tapi justru banyak dari
HALAMAN
4
dalam. Namun demikian Gereja
terus mengalami pemurnian
sehingga tetap ada sebagaimana
ada sampai saat ini.
Bagaimana dengan diri kita sendiri?
Konsep kebahagiaan/ keselamatan
kekal surgawi sangat berlawanan
dengan konsep duniawi yang hanya
untuk kepuasan diri sendiri dan
kepuasan badani. Demikiann juga
dengan berbagai bencana, penyakit,
mengasihi mereka? Biasanya justru
disaat orang mengalami bencana
ataupun kesusahan lain, terlihatlah
tangan-tangan kasih Allah menggapai
mereka lewat orang-orang yang
secara tulus membantu. Didalam
situasi yang mengancam, orangorang mulai lebih mendekatkan diri
pada Tuhan dan lebih mengandalkan
kuasa Tuhan . Sebaliknya dalam
suasana tenang dan baik , seringkali
kelaparan,
penderitaan
dan
sebagainya janganlah dilihat sebagai
ancaman dari Allah. Seperti halnya
keselamatan ditawarkan bagi semua
orang, demikian juga bencana bisa
dialami oleh semua orang baik
berdosa atau tidak. Demikian
kepenuhan Tuhan maha adil.
Memang itu semua menakutkan, tapi
bagaimana
kita
siap
menghadapi semua itu adalah
sangat penting ( Yesus memberi
perumpamaan Gadis yang bijaksana
dan memperingatkan bahwa pencuri
datang tanpa disangka). Sering kita
melihat bahwa asal kita selamat dari
bencana, tidakmengalami sakit seperti
orang lain, berarti Tuhanmelindungi
dan mengasihi kita. Lalu bagaimana
dengan
orang
yang
tengah
mengalami bencana dan sakit
penyakit, apakah Tuhan tidak
orang terhanyut dan
tanpa sadar menjauh
dari Tuhan, merasa
tak perlu pertolongan
Tuhan.
Romo
Wowor
menegaskan bahwa
kita semua sudah
dijamin memperoleh
keselamatan abadi.
Maut
tidak
akan
mengalahkan. Bahwa
kehidupan di dunia
dengan
segala
penderitaan yang di
alami
adalah
sementara
dan
sebagai
proses
pemurnian
dalam
memperoleh
kebahagiaan
kekal
tersebut. Dan selama
pemurnian
ini, janganlah iman-kepercayaan kita
BERITA
U.K.I
hancur, dan jaga lah kekudusan dan
kehidupan moral kita dengan
mengutamakan kehendak Allah. Dan
melakukan kasih yang benar seperti
ajaran Yesus. Kita harus terusmenerus berusaha sekeras-kerasnya
untuk memelihara iman dan moral
kita
walaupun
sering
gagal.
Memang perlu usaha yang luar biasa
untuk hidup benar, dan usaha itu
tidak ada yang sia sia dihadapan
Bersambung ke halaman 9,
AGUSTUS
2013/NO.255
HALAMAN
5
GUNAKAN HAK PILIH ANDA
PEMILU, 5 APRIL 2014
Konsul Jenderal RI, Julang Pujianto melantik Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), 17 Juni 2013
M
enjelang Pemilihan Umum
(Pemilu) 2014, sudahkah anda
terdaftar sebagai Pemilih
Sementara Luar Negeri WNI? Kami
menghimbau warga UKI yang masih
mempunyai hak untuk memilih untuk
mengunjungi website: http://
www.kemlu.go.id/toronto, klik baner
Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri
PEMILU 2014 untuk melihat nama
anda. Daftar nama ini dapat juga
dilihat di lobby KJRI Toronto.
Untuk keperluan
pemutakhiran data, jika nama anda
belum tertera, atau jika anda sudah
pindah alamat dan anda sudah berusia
17 tahun pada tanggal 9 April 2014,
anda diharap untuk mengisi formulir
yang tersedia di website atau
menghubungi Petugas Pemutakhiran
SURAT PAMIT
acara serah terima Pamong UKI, maka
Dewan Pengurus memutuskan untuk
menyampaikan surat pamit ini melalui
milist UKI dan di Berita UKI. Berikut adalah ketikan ulang surat dari Bapak Winbert. Terimakasih.
Warga UKI terkasih,
Berikut adalah surat pamit dari Bapak
Winbert Hutapean (Konsul Muda RI di
Toronto) yang selama masa kerjanya
cukup dekat dengan banyak warga UKI
maupun dengan UKI sendiri. Surat ini
disampaikan melalui Romo Aegi SCJ,
untuk disampaikan di Misa UKI tanggal
23 Juni 2013 lalu. Berhubung penuhnya
Data Pemilih Luar Negeri (Pantarlih LN)
pada setiap jam kerja pada nomor (416)
360-4020 ext 2271.
Penyelenggara Pemilu 2014 di
wilayah kerja KJRI Toronto adalah
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN)
Toronto yang diangkat oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) terdiri dari
Tunggul Tobing (Ketua PPLN merangkap
anggota), Tita Handayati (anggota),
Kuslandjaja Eka Djenar (anggota), Dwi
Kristiantoro (anggota) dan Rudy
Purwanto (anggota). Sekretariat PPLN:
Meity Suhariah Ichwanu (Kepala
Sekretariat) dan Corry Theresa
(Pelaksana).
Petugas Pemutakhiran
Data Pemilih Luar Negeri terdiri dari
Syafruddin Marzuki, Yoshianto Setyo,
Wiryawan Padmonojati, Mestiar Pasay
dan Ekananta Manalif. [Angie Hanapie, sumber
tulisan dan foto diambil dari www.kemlu.go.id/toronto]
meninggalkan Toronto pada hari
Jumat depat, 28 Juni 2013 pukul
empat sore dengan Air Transat menuju
Indonesia via Amsterdam.
Agar
disampaikan pula bahwa kami
sekeluarga sangat senang berkenalan
dengan para jemaat di gereja Romo
dan banyak kenangan yang kami
simpan saat kami berjemaat di gereja
ini.
Doakan perjalanan pulang kami ke
Indonesia dan karir saya selanjutnya
di Jakarta. Kami juga akan terus
mendoakan agar gereja ini terus
menjadi besar dalam memuliakan
nama Tuhan.
Yth Romo Aegi,
Memang kita sudah bertemu hari
Jumat kemarin, namun demikian
tidak dengan jemaat Romo. Oleh
karena itu, sehubungan hari ini
adalah hari Minggu dan Romo akan
bertemu dengan para jemaat, mohon
kiranya dapat disampaikan mohon
pamit kami sekeluarga kepada para
jemaat di tempat Romo. Mohon maaf
kami tidak dapat berpamitan
Teriring salam dan doa,
langsung di gereja Romo.
Winbert dan Daisy, serta Marco dan
Mohon disampaikan pamit kami
Andreas.
bahwa kami sekeluarga akan
HALAMAN
6
AGUSTUS
2013/NO.255
HALAMAN
7
HALAMAN
8
Resep Masakan
Bacang Mie
Papa & Mama Bear Mie Goreng
Pemenang Lomba Masak II
Pemenang Lomba Masak I
Bahan:
2 bungkus Indomie di rebus lebih kurang 3-4 menit.
2 butir telor untuk dicampur di mie goreng
2 butir telor untuk di dadar tipis, digulung dan diiris halus
Kol di iris halus - secukupnya
Wortel di iris halus (julienne) - secukupnya
2 siung daun bawang di iris halus serong
2-3 siung bawang putih (di potong kecil2)
Udang tanpa kulit (secukupnya - ukuran kecil 8-10 pcs)
3-4 slices of Bacon potong kecil
1sdm makan saos tiram
Kecap manis, kecap asin, gula, chicken soup base, garam +
merica seperlunya untuk perasa
Timun dan tomat seperlunya diiris tipis
Cara memasak:
1. Tumis daun bawang, kol dan wortel dengan sedikit minyak
goreng hingga layu - sisihkan
2. Dadar telur orak arik - sisihkan (boleh diberi garam +
merica sedikit)
3. Tumis bawang putih dengan sedikit minyak goreng hingga
kuning dan kemudian masukan bacon dan udang. Setelah
bacon dan udang matang tambahkan saos tiram
4. Campurkan mie yg sudah matang, sayuran dan telur dadar
orak arik
5. Tambahkan merica, soup base, gula, kecap asin, kecap
manis, garam seperlunya
6. Aduk rata, dicicipi hingga rasanya mantap dan siap
disajikan
7. Untuk menambah selera taburkan bawang goreng, irisan
telur dadar tipis dan irisan timun atau tomat diatasnya.
Selamat mencoba, Gun & Shierly.
BERITA
U.K.I
Bahan:
1. Bahan kulit:
· 2 pak Indomie
(rasa kaldu ayam,
atau yang lainnya)
· 3 butir telur
2. Bahan isi;
· 250 gr daging
babi cincang
3.
· 3 siung bawang merah
· 3 siung bawang putih
· 2 sdm minyak sayur
· Daun bawang
· Kecap manis secukupnya
· Garam, lada, gula secukupnya
· Minyak goreng
Daun bambu untuk membungkus + tali (benang)
Cara membuat:
Kulit:
1. Rebus indomie selama 2-3 menit, angkat dan tiriskan
2. Kocok telur dengan bumbu-bumbu indomie yang ada
(perasa, cabe bubuk, bawang goreng, minyak)
3. Masukkan mie ke dalam kocokan telur, aduk rata
Isi:
1. Rajang halus bawang merah, bawang putih, daun bawang
2. Tumis bawang merah, bawang putih dengan minyak sayur
hingga layu dan harum
3. Tambahkan daging cincang, daun bawang, dan semua
bumbu-bumbu
4. Tumis hingga matang.
Penyelesaian:
1. Ambil 2 helai daun bambu yang sudah direndam dan
dibersihkan, buat kerucut
2. Masukan 1 sendok campuran mie+telur, tambahkan 1
sendok isi daging diatasnya, tutup dengan campuran mie+telur
3. Lipat daun dengan rapih dan ikat dengan tali (benang)
4. Kukus selama 15 menit.
5. Hidangkan dengan sambal botol atau sambal kacang
Selamat mencoba, Siu Yang
AGUSTUS
2013/NO.255
Sambungan dari hal 1, Ruang dan Waktu...
Bisa jadi orang menghabiskan hampir
seluruh usia, dan dari hidup, tidak pernah
belajar apa apa. Pengalaman demi
pengalaman lewat tanpa makna.
Banyak nilai, banyak keutamaan
dilihat dan dipelajari, namun tak
pernah
mampir
pada
kata
“internalisasi”. Pembatinan tak jua
terjadi. Maka antara keutamaan dan
praksis, nyaris seperti langit dan
bumi, hanya bisa dipijak dan
dipandangi. Bisa jadi, orang dengan
mudah bisa mencerna dan mencecap
setiap pengalaman yang hinggap,
bagai mutiara gemerlap. Hingga hidup
menjadi sebuah bangunan megah
berhiasan nilai yang indah. Di sinilah
kesempatan untuk mencari celah, dan
menyadari bahwa waktu terus
berubah. Waktu adalah guru, yang
mengajarkan betapa hidup mudah
berlalu; betapa tidak mudah untuk
berbenah.
Saya tidak tahu, mama dari
bocah itu sedang mendidik anaknya
HALAMAN
atau tidak, tapi pada ruang dan waktu
yang singkat, bocah itu pasti belajar
sesuatu. Di situ ada ruang dan waktu
dimana bocah mencecap dan
meramu sebuah nilai tertentu. Kini,
saatnya mendarat dan tidak hanya
menggelantung di langit, sehingga
hanya melihat dari ketinggian sebuah
keindahan, atau sebaliknya ke-ngerian. Inilah saat mendarat, dan
merasakan tanah tempat berpijak.
Dan tanah itu adalah UKI. Sebuah
tanah yang menyediakan ruang dan
waktu, tempat kita bisa belajar dan
mengajar akan sebuah kebenaran:
Yesus Kristus tetap sama, baik
kemarin, sekarang maupun yang
akan datang. Ia tidak pernah berubah
untuk mencintai dan menyelamatkan
kita. Tempat kita belajar sebagai
sebuah komunitas, untuk mengamini
bahwa kita dicintai. Kita hanya bisa
hidup dan berkembang karena cinta
Kristus. Maka mengamini berarti
semakin bahu membahu untuk
semakin dekat dengan Yesus. Itulah
9
hidup beriman. Sehingga bisa
didengungkan sebuah ungkapan:
semakin beriman, semakin
bersaudara. Karena aspek iman, tidak
melulu berdimensi vertikal, tapi juga
berdimensi horisontal. Dua duanya
mesti ada, meng -ada-kannya
membutuhkan sebuah pengorbanan.
Sebagaimana Kristus, Ia rela
disalibkan, untuk menunjukkan
betapa berharganya dua dimensi
tersebut untuk sebuah keselamatan.
Maka, kegiatan UKI; misa sebulan
dua kali, bible study, pendalaman
iman, piknik, camping, bazar dan
aneka kegiatan lain, bisa menjadi
ruang dan waktu untuk belajar;
semakin beriman, semakin
bersaudara. Atau sebaliknya, setiap
acara dan kegiatan berlalu begitu
saja, tanpa bekas apapun yang
tersisa kecuali “duka dan nestapa”. Itu
semua sebuah pilihan. Dan tiap pilihan
tentu memiliki harganya.
Salam dan berkatku,
Rm. Antonius Purwono SCJ. Dehonian.
Sambungan dari hal 3, Meraih Janji Kemenangan
Allah. Yesus sebagai yang awal dan
yang akhir datang ke dunia,
memeteraikan
keselamatan
/
kebahagiaan
bagi orang yang
memelihara iman, mengasihi Tuhan
dan melakukan kehendakNya.
Gereja yang terus berjuang
digambarkan dalam kitab Wahyu
sebagai Wanita dan Naga, Gereja
yang terberkati , tak lepas dari
penderitaan
dunia
dalam
mempertahanakan iman dan moral
baiknya, juga bahwa buah buah
kebaikannya siap di terkam dan
dianiaya oleh kuasa kejahatan
( naga). Namun kemenangan telah
terjamin.
Ya Tuhan ku percaya, aku
percaya. Lewati lembah air mata, aku
percaya. FirmanMu ya dan amin, aku
percaya.
Kemenangan telah
Kau jamin, aku
percaya.
Bersama
dalam komunitas
gereja kita akan
semakin kuat dalam
menghadapi
tantangan dunia ini.
Romo
Robby
Wowor OFM, kami
mengucapkan
terimakasih, atas
firman Tuhan yang
sangat memberkati
kami semua.
[Rudy SB Hartono]
“Every Precious Gift Comes From Above” (James 1:17)
Joshua Hartono
July 26, 2013
01:15 pm, 8lbs 8oz
at Milton Hospital
Born to Helena and Rudy Hartono
Proud Grandparent
Rudy SB Hartono and Maya Adisuria,
and Leo Santoso
Rejoicing with you on the arrival of
your precious baby boy
“ Umat Katolik Indonesia “
HALAMAN
10
Luke 18:27 - The things which are impossible with
men, are possible with God.
Kasih Tuhan
tak pernah berakhir
Devotional
Readings
by Njoo Tik Poen
.A little girl looking at the full
moon, ask her daddy: ”Daddy,
do you think I can touch the
moon if I stand on my tiptoes?” “No, I don’t think so,”
was the answer. “Can you
reach it?” “No, I don’t think I
can either.” Then, the little
girl said: ”Daddy, may be, if
you hold me up on your shoulders?”
Faith? Yes, this childlike faith
that Daddies can do anything.
True faith though has the written promise of God for its
foundation. In Hebrews 11: 1
we read: Faith is the substance
of things hoped for, the evi-
Lukas 2: 29-30
“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam
dalam sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku
telah melihat keselamatan yang daripada-Mu”
Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya,
TURUT BERDUKA CITA,
atas berpulangnya:
Ibu Elizabeth (Lisa) Indriani Kurniawan (82 thn)
Meninggal, 27 April 2013
Pk 2:37 pm di Toronto
Istri dari Alm. Thomas Budiyanto Martakusuma
Ibu/Ibu Mertua dari Sushanti Martakusuma dan Robertus
Tjahjono, Witono Martakusuma dan Lilijani Gunawan,
Renee Hagglund dan Jan Hagglund
Oma dari Oscar, Marleen, Raymaska, Bardo, Arno, Simon
Ibu Liani Prasetyo (76 thn)
Meninggal, 31 Mei 2013 di Surabaya, Indonesia
Istri dari Alm. Piet Otting
Ibu/Ibu Mertua dari Rudy Otting dan Leny Anadarko, Linda Otting
dan Hermanto Tjiptade, Sophia Otting dan Hardi Tendean
Oma dari Amanda, Armand, Steven, Dennis, Valerie
Ibu Yulita Suratun
Meninggal, 1 Juni 2013 di Gisting, Lampung
Ibu dari Romo Blasius Sukoto SCJ
Kepada Rm. Blasius Sukoto SCJ.
Saya atas nama pribadi dan
Komunitas SCJ Toronto serta UKIToronto
ingin
mengucapkan
belasungkawa atas meninggalnya
Ibunda Romo, Ibu Yulita Suratun pada
tanggal 1 Juni 2013 di Gisting,
BERITA
U.K.I
dence of things not seen.
When a paralyzed man’s
friends brought him to Jesus,
He saw their faith, forgave the
man of his sins and healed him.
When the centurion asked
Jesus to “speak a word, and
my servant will be healed”,
Jesus marvelled and said: ”I
have not found such great
faith.”
Let us pray: God, give me the
faith of a little child who trusts
so implicitly.
Mukjizat Allah akan terjadi saat
orang mau terbuka dan berserah
diri pada kehendakNya. Keya-
kinan ini ada pada perwira dari
Kapernaum: “Tuan, aku tidak
layak menerima Tuan di dalam
rumahku, katakan saja sepatah
kata, maka hambaku itu akan
sembuh.” Ungkapan itu menunjukkan pengakuan dirinya yang
rapuh sehingga tidak pantas
dikasihi Tuhan, namun sekaligus
ia
mengungkapkan
keputusannya agar Tuhan bersabda
saja supaya hambanya sembuh. Itulah iman, berani percaya
kepada Sabda Allah sepenuhnya
tanpa syarat apapun.
□ (CB)
Ibu Angela Lily Wadya (89 thn)
Meninggal, 3 Juni 2013 di Mississauga
Istri dari Leonardus Wadya
Ibu/Ibu Mertua dari Ignatius Bud dan Evelyn, John dan Nila,
Hubert dan Ruth, Cyr dan Chizuko, Andrea Tjioe dan Paul,
Maria Wadya dan Don
Oma dari Kenny, Lukas, Michael, Lisette Donner dan Jacob, Brian,
Michelle dan Brad, Maya, Andrew.
Great Grandma dari Lorelei, Alana
Bapak Yan Setiono (85 thn)
Meninggal, 15 July 2013
Pukul 11:00 pagi WIB di Tasikmalaya, Indonesia
Suami dari Indrawaty
Ayah/Ayah Mertua dari Antonius Lautan dan Devi Lukas
Opa dari Shanen dan Abigail
Bapak Hendra Sutandar (91 thn)
Meninggal, 27 July 2013
Pukul 3:00 pagi WIB di Jakarta
Suami dari Liany Siman
Ayah/Ayah Mertua dari Milani Sutandar dan Gunawan Suryaatmadja, Tan Kurniawan Sutandar dan Ratih K Samudro, Winna Sutandar
dan Adnan S Gunawan, Andrei Sutandar dan Evy Patuwo.
Opa dari Eveline, Caroline, Angelina, Wirawan, Josephine, Jonathan,
Riska, Riani, Rendi, Nathan, Raymond.
Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan
tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi
keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan, ketabahan
serta penghiburan dariNya.
Lampung. Kita semua berdoa agar
arwah Ibunda Romo mendapatkan
tempat abadi di sisi Bapa dan Tuhan
yang Mahakasih akan menghapuskan
dosa-dosanya.
Bagi Romo sendiri dan
keluarga besar yang ditinggalkan oleh
Ibu yang dicintai ini, semoga dapat
merelakan
kepergiannya
serta
menemukan kekuatan iman di dalam
masa-masa berkabung ini.
Akhir kata mari kita satukan
doa-doa kita bagi perjalanan Ibu
Yulita Suratun ke rumah Bapa.
Salam dan doa kami,
Rm. Aegi SCJ, Komunitas
Toronto, dan UKI Toronto.
SCJ
WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA
TELEPHONE # 905-695-1745
UKI EAST GATHERING, 28 JUNE 2013
Download