perbedaan penggunaan strategi pembelajaran

advertisement
PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS 1V SDN TUGU UTARA 11 PAGI
JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Oleh
SRI MULYANI
0701045290
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2011
8
PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS 1V SDN TUGU UTARA 11 PAGI
JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SRI MULYANI
0701045290
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2011
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : SRI MULYANI
NIM
: 0701045290
Fakultas
: FKIP
Program Studi
: S1-PGSD
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila terbukti secara meyakinkan saya melakukan plagiat, saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di FKIP UHAMKA.
Jakarta, Juli 2011
Yang membuat pernyataan,
Sri mulyani
i
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan kepada kedua orang
tuaku yang sudah merawat dan membesarkan aku
dengan penuh kasih sayang yang tulus dan doa yang
selalu engkau panjatkan untuk setiap langkahku, serta
kepada Adik-adikku tercinta yang selalu memotivasi
aku dalam menjalani segala masalah di dalam hidup
ini.
iii
MOTTO
"Kerjakanlah Pekerjaan Yang Membawa Berkah Bagimu Dan
Orang Yang Kamu Cintai"
iv
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan lahir batin sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya dan
sesuai dengan rencana. Shalawat serta salam semoga tercurah pada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutNya yang sholeh dan
sholehah.
Skripsi
ini
yang
berjudul
“Perbedaan
Penggunaan
Strategi
Pembelajaran Kontekstual Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV SDN Tugu Utara11 Pagi Jakarta
Utara” .Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
(UHAMKA).
Skripsi ini disusun sebagai langkah awal untuk penulisan skripsi.Dalam
penyusunan skripsi ini tentu penulis, mengalami berbagai hambatan. Namun,
berkat petunjuk, bimbingan, dan dorongan dari semua pihak, maka skripsi ini
dapat diselesaikan tepat waktu.
Melalui Penulisan ini penulis dengan tulus ingin mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Dr. H. Sukardi, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
v
2.
Drs. H. Kusmajid Abdullah, M.Pd, sebagai Ketua Program Studi Ilmu
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
HAMKA.
3.
Dra. Rahmiati, M.Psi, sebagai sekretaris Program Studi Ilmu Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
4.
Drs. Chairil Iba, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan
arahan dan bimbingan pada penulis dalam menyusun skripsi ini.
5.
Drs. Engkus Kusnadi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
6.
Seganap Dosen serta Staf Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Guru
Sekolah Dasar yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis
selama ini.
7.
Kedua Orang Tuaku Bapak Idi Sardi dan Ibu Hartini tersayang yang telah
memberikan dukungan moril dan doa tanpa henti. Terimakasih untuk
kesabaran dan keikhlasannya selama ini dalam merawat dan membesarkan
aku. Maaf atas segala ucapan maupun perbuatan yang tergores.
8.
Adik- Adikku : Hardiansyah, Firmansyah, Indri Hardian Tika, Dita Amelia
tersayang yang telah memberikan motivasi yang tiada henti dan kebahagiaan
di dalam hidup ini.
9.
Mahfud Sidiq, M.Pd, sebagai Kepala Sekolah SDN Tugu Utara 11 Pagi
Jakarta Utara yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan
penelitian.
vi
10. Rekan-rekan guru dan staf SDN Tugu Utara 11 Pagi Jakarta Utara yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.
Kepada rekan-rekan seperjuangan PGSD-S1 khususnya (Titi, Bena, Nita,
Titin, Indah, Lia, Ida, Susi, Leo, Tari, Anien, Linda) Temen-teman BMG dan
RECOK terimakasih atas doa, bantuaanya dan kebersamaannya selama ini
dan terima kasih sudah menjadi sahabatku.
12.
Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga apa yang telah mereka lakukan mendapatkan balasan dan menjadi
amal sholeh (amin) dan mudah-mudahan adanya skripsi ini dapat memperkaya
strategi pembelajaran dan dapat digunakan sebagai referensi atau alternatif lain
bagi pengajar dalam memberikan pengalaman belajar yang berbeda agar siswa
dapat mengembangkan berbagai kompetensi yang dibutuhkam sesuai dengan
tahap perkembangannya.
Penulis amat sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
terdapat kekurangan.Oleh karena itu saran dan kritik yang dapat membangun
sangat penulis butuhkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Jakarta, September 2011
Sri Mulyani
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN .....................................................................
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ...................................................................
iii
MOTTO .....................................................................................................
iv
ABSTRAK .................................................................................................
v
PRAKATA .................................................................................................
vi
DAFTAR ISI..............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
B. Identifikasi Masalah ............................................................
5
C. Pembatasan Masalah ...........................................................
5
D. Rumusan Masalah ...............................................................
6
E. Tujuan Penelitian.................................................................
6
F. Manfaat Penelitian...............................................................
6
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori.........................................................................
8
1. Belajar dan Pembelajaran ...............................................
8
viii
BAB III
BAB IV
2. Hasil Belajar ...................................................................
12
3. Hakikat IPA ....................................................................
14
4. Pengertian Strategi Pembelajaran .....................................
16
5. Strategi Kontekstual .......................................................
18
6. Strategi Project Based Learning ......................................
21
B. Kerangka Berpikir ...............................................................
24
C. Pengajuan Hipotesis ............................................................
24
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu ..............................................................
25
B. Metode Penelitian................................................................
25
C. Populasi dan Sampel Penelitian...........................................
26
D. Definisi Operasional............................................................
27
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................
28
F. Uji Coba Instrumen .............................................................
29
1. Validitas Instrumen.........................................................
29
2. Reliabilitas Instrumen .....................................................
31
G. Uji Prasyarat ........................................................................
32
1. Normalitas.......................................................................
32
2. Uji Homogenitas.............................................................
33
H. Teknik Analisis Data ...........................................................
34
I. Hipotesis Statistik .................................................................
35
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .....................................................................
ix
37
1. Data Hasil Belajar IPA
Kelas IVA (Kelas Eksperimen) ......................................
38
2. Data Hasil Belajar IPA
BAB V
kelas IB (Kelas Kontrol)......................................................
39
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data...................................
40
1. Uji Normalitas ................................................................
40
2. Uji Homogenitas.............................................................
40
C. Pengujian Hipotesis .............................................................
41
D. Pembahasan Hasil Penelitian...............................................
42
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan..............................................................................
44
B. Saran ....................................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas IV A (Kelas Eksperimen) ................................................. 37
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas IV B (Kelas Kontrol)......................................................... 39
Tabel 3
Kisi-Kisi Penulisan Naskah Soal ................................................ 59
Tabel 4
Analisis Validitas Uji Coba Instrumen ....................................... 72
Tabel 5
Analisis Validitas Uji Coba Instrumen ....................................... 78
Tabel 6
Analisis Realibilitas Uji Coba Instrumen ................................... 73
Tabel 7
Skor Hasil Belajar IPA (Kelas Eksperimen) ............................... 81
Tabel 8
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen......... 82
Tabel 9
Perhitungan Uji Normalitas Skor Tes Hasil Belajar IPA
(Kelas Eksperimen ...................................................................... 86
Tabel 10
Skor Hasil Belajar IPA (Kelas Kontrol)...................................... 87
Tabel 11
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas Kontrol..... 88
Tabel 12
Perhitungan Uji Normalitas Skor Tes Hasil Belajar IPA............ 92
Tabel 13
Nilai-Nilai r Product Moment ..................................................... 100
Tabel 14
Nilai Kritis Untuk Uji lillifors..................................................... 102
Tabel 15
Nilai Persentil untuk Distribusi F................................................ 103
Tabel 16
Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t..................................................... 106
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1Grafik Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar
IPA Kelas Eksperimen .........................................................
38
Gambar 4.2Grafik Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Belajar
IPA Kelas Kontrol................................................................
xii
39
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen.........
47
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ...............
54
Lampiran 3
Kisi-Kisi Penulisan Naskah Soal............................................
59
Lampiran 4
Soal Uji Coba .........................................................................
60
Lampiran 5
Kunci Jawaban Uji Soal Instrumen Validitas.........................
64
Lampiran 6
Lembar Kerja Siswa 1 ............................................................
65
Lampiran 7
Analisis Validitas Uji Coba Instrumen...................................
72
Lampiran 8
Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Instrumen Butir Soal ......
73
Lampiran 9.
Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen Hasil Belajar
IPA .........................................................................................
74
Lampiran 10 Data Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Hasil Belajar
IPA Siswa ...............................................................................
78
Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Soal.........................
79
Lampiran 12 Skor Hasil Belajar IPA Siswa Kelas (Kelas Eksperimen)......
81
Lampiran 13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen....
82
Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Skor Tes Hasil Belajar
IPA Kelas Eksperimen ...........................................................
86
Lampiran 15 Skor hasil belajar IPA siswa kelas IVB (Kelas Kontrol) .......
87
Lampiran 16 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas Ekspositori ......................................................
xiii
88
Lampiran 17 Perhitungan Uji Normalitas Skor Tes Hasil Belajar IPA
Kelas Kontrol ........................................................................
92
Lampiran 18 Uji Homogenitas Di Kelas IV A dan Kelas IV B ....................
94
Lampiran 19 Analisis Data Dengan Uji t .....................................................
96
Lampiran 20 Nilai-Nilai R Product Moment .............................................
100
Lampiran 21 Luas Di Bawah Lengkungan Normal Standar Dari O Ke Z...
101
Lampiran 22 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors .............................................
102
Lampiran 23 nilai Presentil Distribusi F .....................................................
103
Lampiran 24 Nilai-Nilai Distribsi t ..............................................................
106
Lampiran 25 Izin Surat Riset .........................................................................
107
Lampiran 26 Surat Keterangan Telah Mengadakan riset...............................
108
Lampiran 27 Riwayat Hidup .........................................................................
109
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan merupakan bagian yang paling penting strategis
dalam membentuk kepribadian suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,dan
pelatihan agar mereka sebagai penerus memiliki pengetahuan serta
keterampilan sehingga dimasa yang akan datang mampu berperan secara aktif
dalam melanjutkan pembangunan bangsa dan negara. “Pendidikan menurut
kamus besar bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan”. 1 Dalam kamus besar bahasa indonesia
bahwa dijelaskan pendidikan bertujuan untuk mendewasakan manusia melalui
sebuah pengalaman-pengalamannya, melalui pengajaran dan pelatihan, itulah
pentingnya sebuah pendidikan, terutama di zaman sekarang ini yang terus
berkembang, yang memerlukan kualitas sumber daya manusia yang handal.
Kualitas sumber daya manusia, jelas di tentukan oleh sejauh mana
memberikan
kejelasan
bagi
penyelenggara
pendidikan
untuk
dapat
semaksimal mungkin mewujudkan arah dan tujuan dalam proses pembelajaran
yang tepat guna sehingga peserta didik diharapkan tidak hanya dapat
menguasai ilmu pengetahuan yang dipelajarinya saja, namun mereka juga
1
Muhibbin Syah 2010 Psikologi Pendidikan Bandung : Radika.hlm.10.
1
2
mampu bersinergi dengan tuntutan perkembangan peradaban. Terutama dilihat
dari aspek pendidikan yaitu semua berawal dari tenaga pendidik yang dituntut
untuk menjadi tenaga profesional.
“Menurut Degeng, guru sebagai komponen penting dari tenaga
kependidikan, memiliki tugas untuk
melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran berarti upaya membelajarkan siswa”. 2 Guru
harus mampu menterjemahkan tujuan pembelajaran yang tertulis menjadi
situasi pembelajaran yang efektif dan menarik dengan memperhatikan tahaptahap perkembangan peserta didik. Sehingga proses keegiatan beelajar
mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa menjadi pembelajaran yang
bermakna bagi siswa.
Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan di
buat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik
untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan
pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar
yang dilakukan peserta didik.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran
yang sangat penting, SAINS merupakan proses pembelajaran dengan
pemberian pengalaman langsung untuk memahami alam sekitar.
"IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan
kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku
umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan
eksperimen/sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam
suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan lainnya saling
2
Made Wena.2009.Strategi Pembelajaran Inovatif
Aksara.Hlm 2
Kontemporer.Jakarta: Bumi
3
berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu
keasatuan yang utuh, sedang berlakunya umum artinya pengetahuan
itu tidak hanya berlaku atau seseorang atau beberapa orang dengan
cara eksperimen yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau
konsisten." 3
Pembelajaran IPA bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari, IPAjuga mampu mengembangkan keterampilan
proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
Kontekstual adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi
yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang
memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merencanakan aktivitas
belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya
menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain.
Dalam kenyataan sehari-hari sering kita jumpai sejumlah guru yang
belum memiliki kemampuan untuk melakukan sebuah inovasi dan strategi
pembelajaran dengan baik. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang
termotivasi dalam proses pembelajaran. Tidak jarang pula guru hanya
melakukan komunikasi satu arah yang membuat kadar belajar aktif siswa
rendah.
3
Usman Samatowa 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdikbud. Hlm. 3.
4
Pada pelaksanaan proses pendidikan, memiliki banyak permasalahan
yang perlu diperhatikan. Salah satu permasalahan pembelajaran di sekolah
adalah lemahnya proses belajar mengajar di sekolah, guru dihadapkan pada
masalah pemilihan strategi pembelajaran. Oleh karena itu tidak semua strategi
pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, hal tersebut disebabkan
kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menerima materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru di kelas. Banyak guru IPA dalam pembelajarannya
masih
kurang
bervariasi
dalam
menggunakan
metode
dan
strategi
pembelajaran sehingga menyebabkan anak tidak mengerti akan materi yang
disampaikan oleh guru. Hal inilah yang menyebabkan mata pelajaran IPA
kurang diminati oleh peserta didik, sehingga hasil belajar IPA siswa kurang
baik.
Maka dari itu, untuk menanggulangi hal tersebut dan membuat proses
pembelajaran IPA menjadi menarik, menyenangkan dan mendapat perhatian
dari peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, guru dapat
menerapakan dan mengembangkan strategi pembelajaran konstektual dan
strategi pembelajaran berbasis proyek/tugas untuk pembelajaran IPA di
sekolah.
Oleh karena itu, dari permasalahan-permasalahan tersebut di atas maka
peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian di sekolah tersebut dengan
judul penelitian “Perbedaan Penggunaan Strategi Pembelajaran konstektual
dengan Strategi Pembelajaran berbasis proyek Terhadap Hasil Belajar IPA
Siswa SDN Tugu Utara 11 Pagi”.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut
1.
Apakah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar sudah tepat?
2.
Mengapa hasil belajar IPA siswa rendah ?
3.
Apakah strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar IPA siswa?
4.
Apakah strategi pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil
belajar IPA siswa?
5.
Apakah terdapat perbedaan antara strategi pembelajaran konstektual
dengan strategi pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar IPA
siswa?
C. Pembatasan Masalah
Setelah memperhatikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
juga karena keterbatasan penulis dalam waktu, sarana dan prasarana, serta
pengetahuan menulis, maka untuk penelitian ini di batasi pada perbedaan
antara strategi pembelajaran konstektual dengan strategi pembelajaran
berbasis proyek terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Tugu Utara 11
Pagi
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah
dipaparkan di atas, maka diperlukannya rumusan masalah sehingga akan
mempermudah dalam pembahasan. Oleh karena itu rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut “Apakah terdapat perbedaan penggunaan strategi
pembelajran konstektual dengan strategi pembelajaran berbasis proyek terhadap
hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Tugu Utara 11 Pagi Jakarta Utara?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang ada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan
strategi pembelajaran konstektual dengan strategi pembelajaran berbasis
proyek.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar, oleh karena itu hasil penelitian ini diharapkan memiliki
kegunaan sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti serta
melatih keterampilan menulis dan kemampuan menganalisis suatu masalah
pendidikan sebagai wujud untuk mengimplementasi ilmu yang telah
didapat selama kuliah.
2. Sebagai informasi dan masukan bagi guru dalam pemilihan strategi
pembelajaran yang tepat guna, efektif dan menarik sehingga dalam proses
7
penyampaian materi pelajaran dikelas akan lebih inovatif dan terciptanya
komunikasi multi arah.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih strategi dalam
pembelajaran IPA di SD.
4. Sebagai salah satu rujukan bagi kepala sekolah, guru dan siswa dalam
implementasi menggunakan strategi pembelajaran kontekstual dan strategi
pembelajaran berbasis proyek
5. Sebagai referensi atau bahan acuan bagi pembaca yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut.
6. Terakhir untuk memperkaya khasanah pengetahuan/pendidikan khususnya
di Sekolah Dasar
8
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar diambil dari kata ajar yang artinya petunjuk yang diberikan
agar dipahami. Belajar sendiri dalam kamus bahasa Indonesia adalah usaha
untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membentuk peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Hintzman dalam bukunya The Psychology of Learning and Memory
berpendapat Learnimg is a change in organism due to experience
which can affect the organism’s behavior. Artinya, “belajar adalah
suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau
hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi
tingkah laku organisme tersebut “ 4 Jadi dalam pandangan Hintzman,
perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat
dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme
Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang
luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya
kependidikan. Menurut Gage dalam Sumantri belajar adalah sebagai suatu
proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari
4
Muhibbin Syah. 2010.Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda. hlm. 88.
8
9
pengalaman. 5 Henry E. Garret dalam Sumantri berpendapat bahwa belajar
merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan
maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan
cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu.6
“Wittig dalam bukunya Psychologi of Learning mendefinisikan
”belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala
macam/keseluruhan
tingkah laku
suatu organism sebagai hasil
pengalaman”. 7 Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar
yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku. Selain itu
dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan
melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan
harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. Tentu saja
perubahan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab
masuknya kesan-kesan baru. Oleh karena itu, perubahan sebagai hasil dari
proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku
seseorang.
“Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan
oleh peserta didik atau murid.”8
5
13.
6
Saiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. hlm.
Saiful sagala.ibid. Hlm 13
Muhibbin Syah. Op.Cit. hlm. 89.
8
Syaiful Sagala. Op.Cit. hlm. 61.
7
10
Menurut Corey yang dikutip oleh Sagala menjelaskan bahwa
pembelajaran adalah “suatu proses dimana lingkungan seseorang sengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.”9
Sedangkan menurut Mulyasa “Pembelajaran merupakan suatu proses yang
kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan”10.
Berdasarkan difinisi diatas saya menyimpulkan bahwa pembelajaran
adalah suatu proses dimana lingnkungan seseoranng yang berisi suatu aturanaturan didalamnya dan adanya interaksi maka terjadilah tujuan yang ingin dicapai
serta menghasilkan sebuah perubahan ( sifat, tingkah laku, cara berfikir).
Menurut Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.11
Manusia yang terlibat dalam sistem pembelajaran terdiri dari siswa, guru
dan tenaga lainnya. Material meliputi buku-buku, papan tulis, kapur, spidol,
fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan
terdiri dari ruang kelas, perlengkapan terdiri dari ruangan kelas,
perlengkapan audio visual. Prosedur meliputi jadwal dan metode
penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya.
Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
adalah proses komunikasi dua arah, interaksi belajar-mengajar yang pada
9
Syaiful Sagala. Ibid., hlm. 62.
Enco Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosda
Karya. hlm. 69.
11
http://id.wikipedia.org.wiki/pembelajaran-hakikat-belajar.html,.Diakses tanggal 25
Maret 2010.
10
11
dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik
melakukan kegiatan belajar. Yang meliputi unsur manusiawi, material,
fasilitas, prosedur yang saling mempengaruhi antara siswa sebagai pihak
yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai
subjek pokoknya.
Dalam pembelajaran guru harus memahami hakekat materi pelajaran
yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan
kemampuan berfikir siswa dan memahami berbagai model pembelajaran
yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan
perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. Belajar merupakan
tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar
hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak
terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh
sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
Lingkungan yang dipelajari siswa berupa keadaan alam, bendabenda, makhluk hidup, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar. Kegiatan
balajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu peserta didik, guru
(pendidik), tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, metode mengajar, dan
evaluasi.
Tujuan belajar penting bagi guru dan siswa. Sebelum proses belajar
mengajar, guru harus merumuskan tujuan intruksional khusus atau sasaran
belajar siswa. Rumusan tersebut disesuaikan dengan perilaku yang
hendaknya dapat dilakukan siswa.
12
Tujuan belajar yang sewajarnya dapat diwujudkan guru dalam
kegiatan belajar anak didiknya di sekolah dasar, yakni :
a.
Menjadikan anak-anak senang, bergembira dan riang dalam
belajar.
b. Memperbaiki berpikir kreatif anak-anak, sifat keingintahuan,
kerjasama, harga diri dan rasa percaya diri sendiri, khususnya
dalam menghadapi kehidupan akademik.
c. Mengembangkan sikap positif anak-anak dalam belajar.
d. Mengembangkan afeksi dan kepekaan terhadap peristiwaperistiwa yang terjadi dilingkungannya, khususnya perubahan
yang terjadi dalam lingkungan sosial dan teknologi. 12
Tujuan belajar merupakan komponen sistem pengajaran yang sangat
penting. Semua komponen pengajaran lainnya seperti pemilihan materi atau
bahan pengajaran, kegiatan guru dan peserta didik, pemilihan sumber
belajar yang akan dipakai, serta penyusunan tes, akan bertolak dari tujuan
belajar yang hendak dicapai peserta didik dalam proses pengajaran. Karena itu
kesadaran tentang tujuan-tujuan belajar di atas, semestinya direfleksikan guruguru sekolah dasar dalam kerangka membantu peserta didik meletakan dasardasar kehidupan kearah perkembangan sikap, keterampilan dan daya cipta
yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan mereka selanjutnya.
Tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku dan tingkah laku
yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar,
seperti : perubahan yang secara psikologi akan tampil dalam tingkah laku
yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya,
motorik dan gaya hidupnya.
12
Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 21.
13
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar merupakan ukuran untuk
mengetahui seberapa jauh pelajaran dapat diserap oleh siswa. Menurut
Degeng yang dikutip oleh Wena “Hasil belajar adalah semua efek yang
dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi
pembelajaran dibawah kondisi yang berbeda.” 13
“Menurut Bloom dalam Suprijono, hasil belajar mencangkup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif
adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension
(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application
(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),
synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan
baru), dan evaluation (menilai).” 14
“Menurut Juliah dalam Jihad, hasil belajar adalah segala sesuatu
yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang
dilakukannya.” 15 Sedangkan “menurut Hamalik dalam Jihad, hasil-hasil
belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan
sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas.” 16
“Menurut pandangan Biggs dan Telfer mengungkapkan hasil belajar
adalah berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh
suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
13
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara. hlm 6
14
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. hlm 6-7
15
Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi
Presindo. hlm.15.
16
Asep Jihad dan Abdul Haris. Ibid.
14
tindakan belajar dan tindakan mengajar dari sisi guru tindakan
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.” 17
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu perubahan perilaku siswa secara nyata atau pencapaian
bentuk tingkah laku yang cenderung menetap pada ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik setelah dilakukannya proses belajar mengajar yang sesuai
dengan tujuan pengajaran.
3. Hakikat IPA
Pembelajaran Sains membahas tentang gejala – gejala alam yang
disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Pembelajaran Sains berupaya
membangkitkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang
penuh dengan rahasia yang tak habis – habisnya.
IPA adalah salah satu subyek yang harus dipelajari dengan
melakukan dan berbuat. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan konsep
pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait
dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA merupakan proses belajar
yang dibangun guru untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa
melalui percobaan-percobaan berdasarkan kejadian atau peristiwa dan
urutan melakukan suatu kegiatan yang sering kali menggunakan alat peraga,
media pembelajaran, serta dapat meningkatkan penguasaaan yang baik terhadap
materi pelajaran.
17
hlm 3.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
15
“Purnell’s dalam Srini M. Iskandar mengemukakan pendapatnya
tentang IPA, yaitu IPA adalah pengetahuan manusia yang luas didapatkan
dengan bantuan aturan-aturan, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesahipotesa.” 18
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sangat berperan dalam proses
pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya
untuk
membangkitkan
minat
manusia
serta
kemampuan
dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang
alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan
masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang
alam semesta dengan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya
segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif
tentang alam semesta dengan segala isinya.
“Menurut Webster dalam Srini M. Iskandar IPA adalah pengetahuan
tentang alam dan gejalanya-gejalanya.” 19 Hal senada diungkapkan Carin
dan Sun bahwa “Sains (IPA) adalah suatu sistem untuk memahami alam
semesta melalui observasi dan eksperimen terkontrol”. 20 “Dalam Kamus
18
hlm. 2.
19
Srini M. Iskandar. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud.
Srini M. Iskandar. Ibid.
Muslichach Asy’ari. 2006. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi masyarakat
dalam pembelajaran sains di SD. Jakarta: Depdiknas. hlm 7.
20
16
Besar Bahasa Indonesia sains (IPA) diartikan sebagai ilmu yang dapat diuji
atau dibuktikan kebenaranya atau berdasarkan kenyataan.” 21
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA
adalah pengetahuan yang dimiliki manusia tentang alam dan gejala-gejala
yang terjadi di dalamnya yang didapatkan lewat serangkaian proses yang
sistematik melalui observasi dan eksperimen yang dapat diuji dan dibuktikan
kebenarannya.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai disiplin ilmu yang
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta,
konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu penemuan.
Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkan di kehidupan sehari-hari.
4. Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu garis haluan
bertindak untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. 22 Sementara itu
“Menurut Wina Senjaya, mengemukakan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.” 23
21
Alwi Hasan dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke III. Jakarta: Balai
Pustaka. hlm. 978.
22
Taufik. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Inti Prima. Hlm 1
23
Taufik. Ibid. Hlm 13
17
Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam kegiatan dengan
mengintregrasikan
urutan
kegiatan,
cara
mengorganisasikan
materi
pelajaran, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
secara efektif dan efisien. 24
Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Menurut J. R. David yang dikutip oleh
Sanjaya “Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan,
method, or series of activities designed to achieves a particulareducational
goal.” 25 Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Menurut Relgeluth,1983: Degeng, 1989, Strategi pembelajaran
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu ;
1) Strategi pengorganisasian merupakan cara untuk menata isi suatu
bidang study dan kegiatan ini berhubungan dengan tindakan
pemiliha isi / materi, penataan isi, pembuatan diagram format dan
sejenisnya.
2) Strategi penyampaian adalah cara untuk menyampaikan
pembelajaran pada siswa dan / atau untuk menerima serta
merespon masukan dari siswa.
3) Strategi pengelolaan adalah cara untuk menata interaksi antara
siswa dan variable strategi pembelajaran lainnya, dan
berhubungan dengan penjadwalan pembuatan catatan, kemajuan
belajar dan motivasi.” 26
24
Asep Jihad dan Abdul Haris.Op. Cit. hlm 24.
Sanjaya Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan . Jakarta: Kencana. Hlm 126
26
Made Wena,Op.Cit, hlm. 5-6
25
18
Strategi pembelajaran adalah sutu rencana yang harus dipersiapkan
semaksimal mungkin oleh guru sebelum memulai proses belajar mengajar,
strategi yang baik hendaknya harus di organisasikan, di perhatikan cara
penyampaiannya
dan
pengelolaannya
sebaik-baiknya
agar
proses
pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih bermakna sehingga materi
yang diajarkan dapat diserap dengan baik.
Menurut Kemp “Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dilain pihak
Dick & Carey menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara
bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.” 27
Dalam pendidikan sangat diperlukan dalam pemilihan strategi yang
tepat, karena strategi tersebut salah satu faktor dalam keberhasilan kegiatan
belajar mengajar, apabila strategi itu tepat maka belajar siswa akan lebih
kreatif, dan meningkatkan daya nalar siswa.
Dari berbagai pengertian para ahli mengenai strategi pembelajaran,
maka dapat disimpulkan, bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
perencanaan yang harus dibuat dan direncanakan semenarik mungkin agar
peserta didik dalam proses pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga
tujuan pembelajaran akan tercapai dengan hasil yang baik.
5. Strategi Kontekstual
Di sekolah SDN Tugu Utara 11 pagi, dalam pembelajaran IPA
kurang meningkatkan kemandirian serta daya nalar siswa kurang
dimanfaatkan, karena pemilihan strategi yang kurang tepat, maka akan di
27
Made Wena, Op.Cit
19
teliti dengan strategi kontekstual yaitu “strategi yang memerlukan konsep
belajar serta mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang
diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Berarti dalam strategi ini siswa
sangat berperan penting dalam pembelajaran, serta pembelajaran tersebut
bias diterapakan di kehidupan sehari-hari”. 28
CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang
dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata sehingga
dalam kehidupan mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka. “ 29
Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami.
Pertama, CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk
menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses
pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam CTL tidak
mengharapkan agar siswa hanya menerima pelajaran, akan tetapi
proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran.
Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan
antar materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya
siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antar pengalaman
belajar disekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini samgat penting,
sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemulan dengan
kehidupan nyata, bukan hanya bagi siswa materi itu akan bermakna
secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan
tertanam erat dalam memotivasi siswa, sehingga tidak akan mudah
dilupakan.
Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat
memehami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi
pelajaran itu dapat mewarnai prilakunya dalam kehidupan seharihari. Materi pelajaran dalam kontek CTL bukan untuk ditumpuk
28
29
Nurhadi. Kurikulum 2004. Pertanyaan dan jawaban. Jakarta: Grasindo. Hlm 103
Wina sanjaya 2009.Strategi pembelajaran Berorientasi standar proses pendidikan
. jakarta : kencana . Hlm 235
20
diotak dan kemudian dilupakan, akan tetapi sebagai bekal mereka
dalam mengarungi kehidupan nyata. 30
Sehubungan dengan hal itu, terdapat lima karakteristik penting
dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.
1) Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan
pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge), artinya apa
yang akan dipelajari tidak terlapas dari pengetahuan yang akan
diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuh yang memiliki
keterkaitan satu sama lain.
2) Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka
memperoleh pengetahuan baru (acquiring knowledge).
Pengetahuan baru itu diperoleh dengan cara deduktif, artinya
pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan,
kemudian memperhatikan detailnya.
3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge) artinya
pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk
dipahami dan diyakini, misalnya dengan cara meminta tanggapan
dari yang lain tentang pengetahuan yang diperolehnya dan
berdasarkan tanggapan tersebut baru pengetahuan itu
dikembangkan.
4) Memperaktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying
knowledge), artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga
tampak perubahan prilaku siswa.
5) Melakukan refleksi (reflacting knowledge) terhadap strategi
pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan
balik untuk proses perbaikan dan penyempurna strategi. 31
CTL sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki 7 asas, asasasas ini yang melandasi plaksanaan Proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan CTL, ketujuh asas CTL adalah: (1)
konstruktivisme, (2) bertanya, (3) menemukan, (4) masyarakat
belajar,(5) permodelan, (6) Refleksi (7) penilaian Nyata. 32
Menurut
Johnson
(2002)
ada
7
komponen
pembelajaran kontekstual:
a. Melakukan hubungan yang bermakna.
b. Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan.
Wina sanjaya. Hlm 255
Taufik. Op.Cit. Hlm 39
32
Taufik. Op.Cit. Hlm 38
30
31
utama
system
21
c. Belajar yang diatur sendiri.
d. Bekerja sama.
e. Berfikir kritis dan kreatif.
f. Mencapai standar yang tinggi.
g. Menggunakan penilaian otentik. 33
Berdasarkan pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan strategi
pembelajaran kontekstual adalah strategi pembelajaran yang mengkaikan
suatu materi pembelajaran dengan kehidupan nyata dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Staregi Project Based Learning
Guru harus berubah untuk menjadikan mengajar IPA sebagai seni,
pembelajaran harus didesain sedemikian sehingga siswa dapat belajar secara
menyenangkan. Pada prinsipnya semua pendekatan ini membantu guru
mengaitkan antara materi yag diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa
dan mendorong mereka membuat keterkaitan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar harus dialami, baru dapat diperoleh maknanya, bermain
menjadi inspirasi untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan.
Kedekatan siswa belajar dengan alam akan melahirkan manusia-manusia
pembelajar yang memiliki kearifan lokal. Proses pembelajaran berlangsung
alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
transfer pengetahuan dari guru ke siswa, strategi pembelajaran lebih
dipentingkan dari pada hasil, di mana siswa belajar mengkonstruksi,
33
Nurhadi Op.Cit. Hlm104
22
menemukan, bereksperimen sendiri terhadap desain pembelajaran yang
diberikan guru.
Project Based Learning bermakna sebagai pembelajaran berbasis
proyek. Definisi secara lebih komperehensif tentang Project Based Learning
menurut The George Lucas Educational Foundation (2005) adalah sebagai
berikut :
a. Project-based learning is curriculum fueled and standards based.
Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran
yang menghendaki adanya standar isi dalam kurikulumnya.
Melalui Project Based Learning, dimulai dengan memunculkan
pertanyaan penuntun (aguiding question) dan membimbing
peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik
dapat melihat berbagai elemen mayor sekaligus berbagai prinsip
dalam sebuah displin yang sedang dikajinya (The George Lucas
Educational Foundation: 2005).
b. Project-based learning asks a question or poses a problem that
each student can answer. Project Based Learning adalah model
pembelajaran yang menuntut pengajar dan atau peserta didik
mengembangkan pertanyaan penuntun (a guiding question).
Mengingat bahwa masingmasing peserta didik memiliki gaya
belajar yang berbeda, maka Project Based Learning memberikan
kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten
(materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi
dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Hal ini
memungkinkan setiap peserta didik pada akhirnya mampu
menjawab pertanyaan penuntun (The George Lucas Educational
Foundation: 2005).
c. Project-based learning asks students to investigate issues and
topics addressing real-world problems while integrating subjects
across the curriculum. Project Based Learning merupakan
pendekatan pembelajaran yang menuntut peserta didik membuat
“jembatan” yang menghubungkan antar berbagai subjek materi.
Melalui jalan ini, peserta didik dapat melihat pengetahuan secara
holistik. Lebih daripada itu,Project Based Learning merupakan
investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini
akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik (The George
Lucas Educational Foundation: 2005).
23
d. Project-based learning is a method that fosters abstract,
intellectual tasks to explore complex issues. Project Based
Learning
merupakan
pendekatan
pembelajaran
yang
memperhatikan pemahaman. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi dan mensintesis informasi melalui cara
yang bermakna. (The George Lucas Educational Foundation:
2005).Global SchoolNet (2000) melaporkan hasil penelitian the
AutoDesk Foundation tentang karakteristik Project Based
Learning. 34
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa Project Based
Learning adalah pendekatan pembelajaran yang memiliki karakteristik
sebagai berikut:
a. peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,
b. adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada
peserta didik,
c. peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan,
d. peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk
mengakses danmengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan,
e. proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,
f. peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang
sudah
g. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,
h. situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan
perubahan (Global SchoolNet, 2000). 35
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa pendekatan Project Based Learning dikembangkan berdasarkan
faham filsafat konstruktivisme dalam pembelajaran. Konstruktivisme
mengembangkan atmosfer pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk
menyusun sendiri pengetahuannya, dan memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek
34
35
Http//www.jurnal project based learning/diakses pada tanggal 30 januari 2011.php
jurnal project based learning Ibid
24
secara kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat
dipresentasikan kepada orang lain.
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, terdapat kaitan
erat antara penggunaan strategi pembelajaran dengan hasil belajar yang dicapai
siswa. Dalam pembelajaran IPA di SD kelas V pendidik harus bisa memilih
strategi pembelajaran, metode atau teori belajar yang tepat agar siswa tidak jenuh
dalam belajarnya dan dapat meningkatkan hasil belajar IPA mereka yang
sebelumnya rendah pada mata pelajaran ini.
Maka dari itu dalam pengajaran IPA akan digunakan strategi
pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran project based learning,
untuk membedakan strategi mana yang lebih memaksimalkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar.
C. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat perbedaan antara strategi pembelajaran kontekstual
dengan strategi pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar IPA
siswa kelas IV
H1 : Ada perbedaan. antara strategi pembelajaran kontekstual dengan
strategi pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar IPA siswa
kelas IV
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada :
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan SDN Tugu Utara 11 Pagi.Jl.Komplek
UKA Rt008 Rw08 Tugu Utara Tanjung Priuk Jakarta Utara 14320
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei – Juni, pada siswa
kelas IV.SDN Tugu Utara11 Pagi. Tanjung Priuk Jakarta Utara 14320
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah ”Quasi Eksperimen yakni
desain yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen”. 36 Pada penelitian ini ingin melihat ada tidaknya
pengaruh startegi kontekstual dan strategi project based learning terhadap
hasil belajar IPA.
Pada penelitian ini subjek peneliti dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen yaitu kelompok siswa yang diberikan perlakuan dengan
36
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung:Alfabeta.Hlm 114.
25
26
kontekstual, dan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang diberikan
perlakuan dengan menggunakan project based learning. Kelas IVA sebagai
kelompok eksperimen, yaitu kelas siswa yang menerima pelajaran dengan
menggunakan kontekstual, sedangkan kelas IVB sebagai kelompok kontrol
yaitu menerima pelajaran dengan menggunakan project based learning.
Pengumpulan data menggunakan metode tes tertulis dengan instrumen
soal tes, yaitu untuk mengukur hasil belajar siswa. Karena pada penelitian ini
diberikan perlakuan yang berbeda terhadap ke dua kelompok, yaitu perlakuan
pembelajaran dengan Strategi pembelajaran kontektual pada kelas eksperimen
dan pembelajaran dengan strategi pembelajaran project based learning pada
kontrol.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi
adalah
wilayah
generalisasi
yang
terdiri
atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya 37.
Populasi menunjuk pada keseluruhan jumlah orang yang di
observasi. Populasi yang menjadi target dalam penelitian ini seluruh siswa
di SDN Tugu Utara 11 Pagi Jakarta Utara, dan yang menjadi populasi
terjangkau adalah siswa kelas IV yang terdiri dari kelas IV-A sebanyak 30
37
Sugiyono Ibid. hlm.117
27
orang siswa dan kelas IV-B sebanyak 30 orang siswa. Total populasi
terjangkau sebanyak 60 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi.38 Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik sempel jenuh, di mana semua anggota
populasi akan dipilih sebagai anggota sampel.
Dalam penelitian ini populasi terjangkau berjumlah 60 orang, Kelas
IV-A 30 siswa dipilih sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas siswa yang
diberikan pembelajaran dengan strategi pembelajaran kontekstual,
sedangkan kelas IV-B 30 siswa sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang
diberikan pembelajaran dengan strategi pembelajaran project based
learning.
D. Definisi Operasional
Strategi
pembelajaran
kontekstual
strategi
pembelajaran
yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi
kehidupan nyata sehingga dalam kehidupan mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka, strategi yang memerlukan konsep
belajar serta mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang
diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Berarti dalam strategi ini siswa sangat
berperan
penting dalam pembelajaran, serta pembelajaran tersebut bias
diterapakan di kehidupan sehari-hari
38
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. hlm. 6.
28
Strategi pembelajaran bebasis proyek adalah merupakan model pembellajaran
yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas
dengan melibatkan kerja proyek. Project based learning merupakan pendekatan
pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan
pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada
orang lain.
Hasil belajar adalah pengukuran untuk mengetahui peningkatan dan
penguasaan serta memberikan gambaran pencapaian program pengajaran
secara menyeluruh yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari
penggunaan strategi pembelajaran.
Hasil belajar adalah berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa
memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar dari sisi guru tindakan
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui tes obyektif yang berbentuk
pilihan ganda yang terdiri kelas eksperimen yang menggunakan strategi
pembelajaran kontekstual dan kelas kontrol menggunakan strategi project
based learning . Tes ini disusun dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah
30 soal dengan 4 pilihan jawaban.
29
F. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data, maka perlu
diuji cobakan terlebih dahulu. Adapun tujuan dari uji coba instrumen yaitu
untuk mengetahui apakah instrumen layak digunakan sebagai alat untuk
mengambil data atau tidak.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu
valid dan reliabel. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah tes, tes
untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah siswa
memperoleh pengajaran. Sebelum pengambilan data terlebih dahulu dilakukan uji
coba instrumen tes untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal.
1. Validitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Validitas instrumen didefinisikan
sejauh mana instrumen itu merekam atau mengukur apa yang dimaksud
untuk direkam atau diukur. 39 Agar penelitian ini dapat menghasilkan data
yang valid, maka instrumen penelitiannya pun harus valid. Untuk
mengetahui valid tidaknya instrumen suatu penelitian yang digunakan
pada penelitian ini, penulis akan melakukan uji validitas isi dari soal yang
dibuat, yaitu validitas yang menunjukan bahwa soal tes tersebut dapat
mengukur tujuan pembelajaran khusus tertentu sesuai dengan materi isi
pelajaran yang diberikan.
Validitas instrumen dilakukan dengan rumus korelasi biserial.
39
Sumadi Suryabrata. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada. hlm. 60
30
Korelasi Biserial;
rbis =
Mp − Mt
St
p
q
40
Keterangan :
rbis
: Koefisien Korelasi Biserial
Mp
: Rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari
validitasnya.
Mt
: Rerata skor total.
St
: Standar Deviasi dari skor total
p
: Proporsi siswa yang menjawab benar item tersebut
Banyaknya Siswa yang menjawab Benar ⎞
⎛
⎜p=
⎟
Jumlah Seluruh Siswa
⎝
⎠
q
: Proporsi siswa yang menjawab salah
(q = 1 - p)
Kriteria pengujian validitas.
γpbi hitung > γpbi tabel = valid.
γpbi hitung < γpbi tabel = tidak valid.
Untuk meyakinkan bahwa alat tes hasil belajar yang digunakan
layak untuk digunakan dalam kegiatan penelitian maka instrument tersebut
terlebih dahulu diuji cobakan kepada 30 orang siswa yang bukan terpilih
sebagai sampel penelitian. Setelah dilakukan uji coba validitas, ternyata
dari 30 soal tes obyektif dihasilkan 7 soal drop dan 23 soal valid adalah (1,
40
Suharsimi Arikunto. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara. hlm.79.
31
2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
30)
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas merupakan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui
ketepatan dan tingkat kepercayaan instrumen yang digunakan. Reliabilitas
instrumen dilakukan dengan rumus K-R 20 (Kuder dan Richardson).
r11
=
.
Keterangan :
r11
: Reliabilitas tes secara keseluruhan.
p
: Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar.
q
: Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p).
Σpq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q.
n
: Banyaknya item.
s
: Standar deviasi dari tes.
Setelah dilakukan uji coba reliabilitas ternyata instrument tersebut
reliable dengan rhitung 0.86; sehingga dapat dipergunakan sebagai alat
pengukuran tes.
n Jumlah Sampel = 30 rhitung > rtabel
rtabel = 0,361.
Karena rhitung > rtabel, maka butir-butir soal yang valid di atas
dinyatakan reliabel.
32
G. Uji Prasyarat
1. Normalitas
Untuk mengetahui apakah hasil belajar IPA siswa yang
menggunakan strategi kontekstual dan strategi pembelajaran berbasis
proyek berdistribusi normal atau tidak, dilakukan perhitungan uji
normalitas dengan menggunakan uji lilliefors.
Hipotesis yang diajukan adalah:
1)
: Data berasal dari populasi berdistribusi normal
: Data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
Menentukan harga
2)
a)
Hitung rata-rata nilai skor sempel.
b)
Hitung standar deviasi nilai skor sempel.
c)
Urutkan data sempel dari terkecil sampai terbesar
,…
untuk dijadikan bilangan baku
menggunakan rumus :
=
,
,…
,
dengan
.
Keterangan:
: Bilangan baku
S : Simpangan baku
: Rata-rata
: Data ke - i
d). Tentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan tabel
Z (luas lengkungan dibawah kurva normal standar dari 0 ke z,
dan disebut dengan F(
).
33
e). Hitung frekuensi kumulatif atas dari masing-masing nilai z, dan
disebut dengan S ( ) kemudian dibagi dengan jumlah sempel
(n).
f). Hitung selisih F ( )- S ( ) dan kemudian tentukan harga
mutlaknya. Ambil harga yang paling besar dari nilai itu
dinyatakan sebagai
kemudian dibandingkan dengan
Kriteria pengujian
Terima
Tolak
jika
jika
<
≥
, maka data berdistribusi normal
, maka data tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan variansi
(uji F).
F=
Keterangan:
: Variansi terbesar dari kedua kelompok data
: Variansi terkecil dari kedua kelompok data
Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut:
1) Hipotesis
:
=
:
≠
Keterangan:
34
: Variansi kelas eksperimen.
: Variansi kelas kontrol.
: Data homogen.
: Data tidak homogen.
2) Menentukan nilai
dengan rumus fisher, dengan mengetahui
terlebih dahulu variansi kedua kelompok penelitian tersebut.
3) Mencari
Untuk dk pembilang = dk penyebut dan α = 0, 05 maka dapat dilihat
pada tabel F.
H. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka tahap berikutnya adalah
tahap analisis data untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil
belajar IPA siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual
dengan siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
berbasis proyek dengan taraf kesukaran α = 0, 05 dan α 0,01.
Rumus yang digunakan adalah t-test :
ttest =
Keterangan :
X1
: Skor prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
kontekstual.
35
X2
: Skor prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
project based learning.
SD1 : Simpangan baku siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
kontekstual.
SD2 : Simpangan baku siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
project based learning.
n1
: Jumlah sampel siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran
kontekstual.
n2
: Jumlah sampel siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran
project based learning.
I. Hipotesis Statistik
Perumusan hipoteis statistik dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan antara variabel bebas dan variabel terikat.
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 > μ2
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah:
H0 :
Tidak ada perbedaan antara penggunaan strategi pembelajaran
kontekstual dengan strategi pembelajaran berbasis proyek terhadap
hasil belajar IPA siswa.
H1 : Ada perbedaan antara penggunaan strategi pembelajaran kontekstual
dengan strategi pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar
IPA siswa.
36
Keterangan :
μ1 : rata-rata hasil belajar IPA siswa yang diajarkan menggunakan strategi
kontekstual.
μ2 : rata-rata hasil belajar IPA siswa yang diajarkan menggunakan strategi
perbasis protek.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Data Hasil Belajar IPA kleas IVA (kelas eksperimen)
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data tentang hasil belajar IPA
siswa kelas IVA dengan skor tertinggi 20 dan skor terendah 10. Skor ratarata 15,5, simpangan baku 2,4, median 15,84 dan modus 16 (lampiran 12,
halaman 81). Untuk lebih jelasnya data disajikan dalam bentuk distribusi
berkelompok sebagai berikut : Syarat K. P ≥ R = 6 x 7 ≥ 11 + 1
Tabel 4.1.
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVA (Kelas
Eksperimen) SDN Tugu Utara 11Pagi Jakarta Utara
KelasInterval
NilaiTengah
(Xi)
Batas Nyata
10 – 11
10,5
12 - 13
Absolut
Frekuensi
Kumulatif
Relatif
9,5-11,5
3
3
10%
12,5
11,5-13,5
4
7
13,3%
14 – 15
14,5
13,5-15,5
7
14
23,3%
16 – 17
16,5
15,5-17,5
6
20
20%
18 – 19
18,5
17,5-19,5
8
28
26,7%
20 – 21
20,5
19,5-21,5
2
30
6,7%
30
-
100%
Jumlah
Selain bentuk tabel data hasil belajar IPA, juga digambarkan dalam bentuk
grafik histogram dan poligon frekuensi sebagai berikut :
38
f
9
8
7
6
Histogram
5
4
Poligon
3
2
1
X1
0
Batas Nyata
Nilai Tengah
Gambar 4.1.
Grafik Histogram dan PoligonFrekuensiHasilBelajar IPA
KelasEksperimen
2. Data Hasil Belajar IPA kelas IVB (Kelas Kontrol)
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data tentang hasil belajar
IPA siswa kelas IVB (kelas kontrol) dengan skor tertinggi 18 dan skor
terendah 8. Skor rata-rata 12,3, simpangan baku 3,01, median 35,9 dan
modus 14,3 (lampiran 15, halaman 87). Untuk lebih jelasnya data disajikan
dalam bentuk distribusi berkelompok sebagai berikut :Syarat K. P ≥ R = 6 x
7 ≥ 11 + 1.
39
Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVB (Kelas Kontrol)
SDN Tugu Utara 11 Pagi Jakarta Utara
KelasInterval
NilaiTengah
(Xi)
Batas Nyata
Absolut
Frekuensi
Kumulatif
Relatif
20%
8–9
21,5
7,5-9,5
6
6
10 – 11
23,5
9,5-11,5
8
14
26,6%
12 – 13
25,5
11,5-13,5
5
19
16,7%
14 – 15
27,5
13,5-15,5
5
24
16,7%
16 – 17
39,5
15,5-17,5
5
29
16,7%
18 – 19
31,5
17,5-19,5
1
30
3,3%
30
-
100%
Jumlah
Selain bentuk tabel data hasil belajar IPA, juga digambarkan dalam
bentuk grafik histogram dan poligon frekuensi sebagai berikut :
f
9
8
7
6
5
Histogram
4
3
2
Poligon
1
X1
0
Batas Nyata
Nilai Tengah
40
Gambar 4.2.
Grafik Histogram dan PoligonFrekuensiHasilBelajar IPA
Kelas Kontrol
B. PengujianPersyaratan Analisis Data
Sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan
analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors pada taraf
signifikansi 5%.
: Data berdistribusi normal
: Data tidak berdistribusi normal
Terima
Tolak
jika
jika
<
>
: Data berdistribusi normal
: Data tidak berdistribusi normal
Hasil penelitian uji normalitas hasil belajar IPA kelas IVA (kelas
<
eksperimen) diperoleh
yakni 0,1382<0,161 pada taraf
nyata α=0,05 dengan n = 30, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data
berdistribusi normal (lampiran 14, halaman 86).
Sedangakan hasil uji normalitas hasil belajar IPA kelas IVB (kelas
kontrol) diperoleh
<
yakni 0,1364<0,161 pada taraf nyata
α=0,05 dengan n = 30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal. (lampiran 17, halaman 92).
2.
Uji Homogenitas
41
Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians populasi dua
kelompok dilakukan dengan uji fisher. Dari hasil pengujian diperoleh
Fhitung = 1,07, Ftabel= 1,85 dan taraf signifikan α = 0,05 dengan dk
pembilang = 29 dan dk penyebut = 29. Karena Fhitung<Ftabel, maka dapat
disimpulkan bahwa varians kedua kelompok homogen (lampiran 18,
halaman 94)
C. Pengujian Hipotesis
Dari data penelitian didapat rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas
IVA (kelas eksperimen) di SDN Tugu Utara 11 Pagi Jakarta Utara adalah
15,5 dengan standar deviasi 2,4 (lampiran 13, halaman 85). Untuk rata-rata
hasil belajar IPA siswa kelas IVB (kelas kontrol) di SDN Tugu Utara 11 Pagi
Jakarta Utara adalah 12,3 dengan standar deviasi 3,01 (lampiran 16, halaman
91). Untuk mengetahui apakah ada perbedaan harga rata-rata hasil belajar IPA
kedua kelompok tersebut bermakna, maka perlu analisis lebih lanjut.
Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka dilakukan
perhitungan dengan uji-t. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 4,51
sedangkan ttabel = 2,002 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan
= 58. Pada taraf signifikan perhitungan diperoleh thitung = 4,51 sedangkan ttabel =
2,7436 pada taraf signifikan α = 0,01 dengan derajat kebebasan = 58. (lampiran
19 halaman 96)
Berarti thitung > ttabel yang menyatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Ini
menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara hasil
belajar IPA siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Kontekstual
42
dan strategi pembelajaran Berbasis Proyek. SDN Tugu Utara 11 Pagi Jakarta
Utara.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada bab II telah diuraikan bahwa penerapan strategi kontekstual
merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Kontekstual adalah suatu
strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata sehinggadalam kehidupan
mendorong siswauntukdapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Hal
ini terbukti saat pelaksanaan pembelajaran di lapangan.
Berbeda dengan strategi pembelajaran berbasis proyek, Project Based
Learning dikembangkan berdasarkan faham filsafat konstruktivisme dalam
pembelajaran. Konstruktivis mengembangkan atmosfer pembelajaran yang
menuntut
peserta
didik
untuk
menyusun
sendiri
pengetahuannya,
pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan
pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada
orang lain.
Hal ini terbukti saat pelaksanaan pembelajaran di lapangan. Kedua
model pembelajaran ini pada pelaksanaan pembelajarannya sudah optimal, karena
43
disesuaikan dengan
materi pelajaran dan kedua strategi tersebut dapat
meningkatkan minat belajar anak.
Hal tersebut sesuai dengan perolehan hasil belajar siswa yang dilakukan
setelah seluruh proses pembelajaran berlangsung. Siswa memperoleh hasil yang
kurang memuaskan dan berselisih jauh antara strategi kontekstual dengan strategi
pembelajaran berbasis proyek. Maka hal tersebut menyatakan bahwa kedua
metode pembelajaran tersebut kurang seimbang.
44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan:
Hasil perhitungan hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen diperoleh
rata-rata sebesar 15,5, median sebesar 15,84, modus sebesar 16 dan
simpangan baku sebesar 2,4. Sedangkan hasil perhitungan hasil belajar IPA
siswa kelas kontrol siswa diperoleh rata-rata sebesar 12,3, median sebesar
34,5 modus sebesar14,3 dan simpangan baku sebesar 3,01.
Perhitungan uji normalitas hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen
diperoleh
= 0,1382<0,161 =
. Hal ini berarti data hasil belajar IPA
siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan uji
normalitas hasil belajar IPA siswa kelas kontrol diperoleh
0,1364<0,161 =
=
. Hal ini berarti data hasil belajar IPA siswa kelas
kontrol berdistribusi normal.
Perhitungan uji homogenitas hasil belajar IPA kelas ekperimen dan
kontrol diperoleh Fhitung = 1,07<1,85 = Ftabel. Hal ini berarti kedua data
tersebut homogen.
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dan telah teruji secara
statistik didapat bahwa thitung = 4,51 sedangkan ttabel = 2,002 pada taraf
signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan = 58. Pada taraf signifikan
perhitungan diperoleh thitung = 4,51 sedangkan ttabel = 2,7436
44
pada taraf
45
signifikan α = 0,01 dengan derajat kebebasan = 58. thitung (4,51> ttabel = 2,002)
dan thitung (4,51> ttabel = 2,7436)
yang menyebabkan H1 diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa
yang sangat signifikan dengan menggunakan strategi pembelajaran
Kontekstual dan strategi pembelajaran Berbasis Proyek. SDN Tugu Utara 11
Pagi Jakarta Utara.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti
mengajukan beberapa saran sebagaiberikut :
1.
Diharapkan kepada guru IPA membuat dan mengembangkan rencana
pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik
minatsiswa dalam belajar IPA.
2.
Diharapkan
kepada
guru
IPA
meningkatkan
kemampuan
dan
keterampilan dalam bentuk penguasaan raga strategi pembelajaran dan
ragam media guna membangkitkan minat dan motivasi, serta perhatian
siswa dalam pelajaran IPA, sehingga belajar IPA menjadi lebih menarik dan
menyenangkan.
3. Mengingat hasil penelitian ini masih sangat sederhana, apa yang didapat
dari
hasil penelitian ini bukan merupakan hasila khir, tentu segala
keterbatasan yang ada dalam penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi
untuk penelitian lebih lanjut, dengan memperhatikan kemungkinan adanya
variabel-variabel lain yang turut mempengaruhi pembelajaran dengan
menggunakan strategi kontekstual dan strategi pembelajaran berbasis proyek.
46
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Alwi Hasan dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke III. Jakarta: Balai
Pustaka.
Asep Jihad dan Abdul Haris.2008.Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Enco Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosda
Karya.
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Muhibbin syah. 2010.Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda
Nurhadi. Kurikulum 2004. Pertanyaan dan jawaban. Jakarta: Grasindo.
S. Nasution, Metode Reseach (Penelitian Ilmiah), (Jakarta, Bumi Aksara, 1995)
Saiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan . Jakarta: Kencana.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung:Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Taufik. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Inti Prima.
Wina sanjaya 2009.strategi pembelajaran Berorientasi standar proses pendidikan .
jakarta : kencana
http://id.wikipedia.org.wiki/pembelajaran-hakikat-belajar.html,. Diakses tanggal
25 Maret 2010
46
47
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IVA/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu
benda.
II. Kompetensi Dasar
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan)
dapat mengubah gerak dan bentuk benda.
III. Indikator
1. Mengidentifikasi bahwa gaya dapat mengubah arah gerak sebuah benda
dan dapat menyebabkan perubahan kecepatan suatu benda.
2. Mengidentifikasibahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.
3. Mengidentifikasi peristiwa teraapung, melayang dan tenggelam.
IV. Tujuan pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi bahwa gaya dapat mengubah arah gerak
sebuah benda dan dapat menyebabkan perubahan kecepatan suatu
benda.
2. Siswa mampu mengidentifikasi bahwa gaya dapat mengubah bentuk
suatu benda.
3. Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa teraapung, melayang dan
tenggelam
48
Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin (Discipline),Tekun (diligence), Tanggung jawab (responsibility),
kerja sama ( cooperatioion), Ketelitian (carefulness), Percaya diri
(confidence), Keberanian (bravery)
V. Materi Pokok
Dorongan dan tarikan dapat menyebabkan benda bergerak. Ada
gerak yang semakin cepat, semakin lambat, berganti arah, dan berhenti.
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai perubahan bentuk
karena diberi gaya. Misalnya, pada saat kita melihat pengrajin yang sedang
membentuk tanah liat menjadi sebuah guci dan genting.
Gaya yang terdapat di dalam air ada 3, yaitu terapung, melayang dan
tenggelam. Benda terapung berada pada permukaan air, benda melayang
berada diantara permukaan air dan dasar air dan benda tenggelam berada
pada dasar air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya terapung dan tenggelamnya
suatu benda bila dimasukkan ke dalam air adalah jenis benda dan kepadatan
suatu benda. Benda yang tenggelam menjadi melayang atau benda terapung
menjadi melayang. Hal ini terjadi apabila benda sama dengan berat air.
VI. Langkah- langkah pembelajaran
a. Kegiatan awal
1) Mengkondisikan kelas ( membersihkan sampah, merapihkan
bangku dan meja belajar).
2) Mengkondisikan siswa (berdoa &presensi).
3) Apersepsi
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
49
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
a.
Guru memberikan pertanyaaan kepada siswa mengapa gerobak
bisa bergerak? Dan mengapa tanah liat bisa dibentuk menjadi
Guci?
b. Siswa mengungkapkan informasi (pengetahuan) yang dimilikinya
melalui jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru mengenai
gaya.
c. Siswa menyebutkan macam-macam gaya.
Elaborasi
d. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan diujicobakan (
Bangku/meja, bola, magnat, penggaris, kertas, kain wol, plastisin,
karet gelang, botol plastik, gambus, gelas bening, telur ayam,
garam, paku, dan kelereng).
1. Angkatlah meja belajarmu dengan teman sebangkumudalam
waktu 10 detik. Catat pada tabel pengamatan.
2. Lemparkan bola ke atas, amatilah bola sampai jatuh. Catatlah
pada tabel pengamatan.
3. Letakan peniti/klip di atas meja, dekatkan magnet ke peniti
/klip tersebut, amatilah yang terjadi. Catatlah pada tabel
pengamatan.
4. Sobeklah 1 lembar kertas menjadi bagian-bagian kecil,
gosokkan penggaris pada kain woll selama 20 detik,
amatilah yang terjadi. Catatlah pada tebel pengamatan.
5. Rentangkan karet gelang sebanyak 5 kali, amatilah yang
terjadi. Catatlah pada tabel pengamatan.
6. Gosokan amplas pada kayu. Amatilah yang terjadi. Catatlah
pada tabel pengamatan.
50
TABEL PENGAMATAN I
Berilah tanda ( V ) pada kolom di bawah ini!
No.
Kegiatan
Gaya
Otot
1.
Gaya yang
digunakan pada saat
mengangkat meja.
2.
Gaya yang
menyebabkan bola
yang dilempar ke
atas kemudian jatuh.
3.
Gaya yang
menyebabkan
peniti/klip menempel
pada magnet.
4.
Gaya yang
menyebabkan kertaskertas kecil
menempel pada
penggaris.
5.
Gaya yang bekerja
pada karet gelang
yang direntangkan.
6.
Gaya yang bekerja
pada amplas yang
digosokan pada kayu
Pegas
Gravitasi
Magnet Listrik Gesek
Kesimpulan :
I.
Judul Percobaan : Gaya mengubah bentuk suatu benda.
Alat dan Bahan :
a. plastisin
51
b. karet gelang
c. botol plastik kosong
Cara Kerja :
1. Buatlah plastisin sesuai keinginanmu, amatilah yang terjadi. Catatlah
pada tabel pengamatan.
2. Mainkanlah karet gelang pada jari-jari tanganmu, amatilah yang
terjadi. Catatlah pada tabel pengamatan.
3. Tekanlah badan botol plastik kosong sekuat tenagamu, amatilah yang
terjadi. Catatlah pada tabel pengamatan.
4. Masukkan paku ke dalam gelas berisi air tersebut, amatilah yang
terjadi.Catatlah pada tabel pengamatan
TABEL PENGAMATAN II
Berilah tanda ( V ) pada kolom di bawah ini!
No.
1.
Kegiatan
Keadaan gabus di dalam
gelas bening
2.
Keadaan kayu di dalam
gelas bening
3.
Keadaan kelereng di dalam
gelas bening
4.
Keadaan paku di dalam
gelas bening
Kesimpulan
Terapung Melayang Tenggelam
52
Konfirmasi
e. Siswa membacakan hasil pengamatannya.
f. Siswa diberikan penguatan secara lisan oleh guru dari hasil yang telah
mereka kerjakan dengan menggunakan alat peraga sederhana.
g. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi.
c. Kegiatan Akhir
1) Dibawah bimbingan guru siswa menyimpulkan materi pelajaran.
2) Evaluasi.
3) Menberikan pujian sebagai motifasi bagi siswa yang telah aktif
dalam kegiatan belajar.
4) Berdoa.
VII. Strategi Pembelajaran
Kontekstual
VIII.
Metode Pembelajaran
Demonstrasi, Tanya jawab, Penemuan
IX.
Alat dan Sumber Belajar
a. Alat
Bangku, bola, plastisin, karet gelang, botol plastik, gabus, gelas
bening, telur ayam, garam, paku dan kelereng.
b. Sumber
1. Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas
IV. Halaman 89-97. Arya Duta.
2. Buku Sains untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Halaman 96-97. Arya Duta.
3. Buku Jelajah Kecerdasan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IV
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Halaman 109-118. Qnia
Multiple Intelligences Approach.
53
X. Penilaian
a. Bentuk Penilaian : Tertulis
b. Jenis Penilaian
: Tes (Essay)
c. Soal
1. Gaya adalah . . . .
2. Bola dilemparkan ke atas kemudian jatuh ke bawah. Hal ini
menunjukkan adanya gaya . . . .
3. Gaya yang digunakan pada saat menimba air adalah . . . .
4. Gaya dapat mengakibatkan benda diam menjadi . . . .
5. Kelereng yang disentilkan ke depan akan . . . .
Kriteria penilaian : Jumlah benarx 2 = 10
`
Jakarta, 21 juni2011
Guru Kelas IV,
Peneliti,
(Basuki S,Pd)
(Sri Mulyani)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(Mahfud sidik M.Pd)
54
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IVA/II
Alokasi Waktu
I.
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi
Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu
benda.
II. Kompetensi Dasar
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan
tarikan) dapat mengubah gerak dan bentuk benda.
III. Indikator
1. Mengidentifikasi bahwa gaya dapat mengubah arah gerak sebuahbenda
dan dapat menyebabkan perubahan kecepatan suatu benda.
2. Mengidentifikasi bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.
3. Mengidentifikasi peristiwa teraapung, melayang dan tenggelam.
IV.
Tujuan pembelajaran
1.
Siswa mampu mengidentifikasi bahwa gaya dapat mengubah arah
gerak sebuah benda dan dapat menyebabkan perubahan kecepatan
suatu benda.
2.
Siswa mampu mengidentifikasi bahwa gaya dapat mengubah bentuk
suatu benda.
3.
Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa teraapung, melayang dan
tenggelam
55
Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin (Discipline), Tekun (diligence), Tanggung jawab
(responsibility), kerja sama ( cooperatioion), Ketelitian (carefulness),
Percaya diri (confidence), Keberanian (bravery)
V.
Materi Pokok
Dorongan dan tarikan dapat menyebabkan benda bergerak.Ada
gerak yang semakin cepat, semakin lambat, berganti arah, dan berhenti.
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai perubahan
bentuk karena diberi gaya. Misalnya, pada saat kita melihat pengrajin
yang sedang membentuk tanah liat menjadi sebuah guci dan genting.
Gaya yang terdapat di dalam air ada 3, yaitu terapung, melayang
dan tenggelam.Benda terapung berada pada permukaan air, benda
melayang berada diantara permukaan air dan dasar air dan benda
tenggelam berada pada dasar air.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
gaya
terapung
dan
tenggelamnya suatu benda bila dimasukkan ke dalam air adalah jenis
benda dan kepadatan suatu benda. Benda yang tenggelam menjadi
melayang atau benda terapung menjadi melayang. Hal ini terjadi apabila
benda sama dengan berat air.
VI.
Langkah- langkah pembelajaran
a.
Kegiatan awal
1) Mengkondisikan kelas ( membersihkan sampah, merapihkan
bangku dan meja belajar).
2) Mengkondisikan siswa (berdoa & presensi).
3) Apersepsi
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Guru memberikan pertanyaan kepaada siswa mengapa gerobak
bias bergerak? Dan mengapa jarum tenggelam didalam air?.
56
b) Siswa
mengungkapkan
informasi
(pengetahuan)
yang
dimilikinya melalui jawaban dari pertanyaan guru.
c) Siswa menyebutkan macam-macam gaya.
Elaborasi
d) Guru membagi siswa kedalam kelompok, 1 kelompok terdiri
dari 5 orang. e) Setiap kelompok menyiapkan alat–alat percoobaan (Bangku,
bola, plastisin, karet gelang, botol plastik, gabus, gelas bening,
telur ayam, garam, paku dan kelereng).
f) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok
g) Kelompok merancang proses percobaan untuk mencapai hasil.
h) Kelompok menuliskan hasil percobaan dan mengisi LKS.
i) Setiap kelompok bertanggung jawab untuk mendapatkan dan
mengelolah informasi yang dikumpulkan.
j) Dibawah bimbingan guru, setiap kelompok melakukan evaluasi
secara kantinu. Dievaluasi ualitasnya.
k) Hasil akhir berupa produk dan Atas bimbingan guru, setiap
kelompok melakukan percobaan untuk menguji kebenaran
jawaban.
l) Setiap kelompok membuat kesimpulan dari hasil percobaan,
kemudian hasilnya diserahkan kepada guru.
Konfirmasi
m) Setiap kelompok membacakan hasil percobaannya.
n) Siswa diberikan penguatan secara lisan oleh guru dari hasil yang
telah mereka kerjakan.
o) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi
pelajaran.
Kegiatan Akhir
57
1) Dibawah bimbingan guru siswa menyimpulkan materi
pelajaran.
2) Menberikan pujian sebagai motifasi bagi siswa yang telah
aktif dalam kegiatan belajar.
3) Evaluasi
4) Berdoa.
VII. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran berbasis proyek
VIII. Metode Pembelajaran
Dikusi, Tanya jawab, Penemuan
IX.
Alat dan Sumber Belajar
•
Alat
Bangku, bola, plastisin, karet gelang, botol plastik, gabus, gelas
bening, telur ayam, garam, paku dan kelereng.
•
Sumber
4. Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar
kelas IV. Halaman 89-97. Arya Duta.
5. Buku Sains untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Halaman 96-97. Arya Duta.
6. Buku Jelajah Kecerdasan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas
IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Halaman 109-118.
Qnia Multiple Intelligences Approach.
X. Penilaian
a. Bentuk Penilaian : Tertulis
b. Jenis Penilaian
: Tes (Essay)
58
c. Soal
1. Gaya adalah . . . .
2. Bola dilemparkan ke atas kemudian jatuh ke bawah. Hal ini
menunjukkan adanya gaya . . . .
3. Gaya yang digunakan pada saat menimba air adalah . . . .
4. Gaya dapat mengakibatkan benda diam menjadi . . . .
5. Kelereng yang disentilkan ke depan akan . . . .
Kriteria penilaian : Jumlah benarx 2 = 10
Jakarta, 21 Juni 2011
Guru Kelas V,
Peneliti,
(Nanang Sigit S.Pd)
(Sri Mulyani)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(Mahfud Sidik M.Pd)
59
Lampiran 3
KISI-KISI PENULISAN NASKAH SOAL
Jenis Sekolah
: Sekolah Dasar
Alokasi Waktu
: 90 menit.
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Penulis
: Sri mulyani
No
Indikator
.
1.
2.
1. Menyebutkan
berbagai gerak
benda akibat gaya
dorongan dan
tarikan
2. Menujukan gaya
dapat
mempengaruhi
gerak benda
3.
4.
5.
Mendemonstrasika
n cara
menggunakan
gaya.
Menyebutkan
contoh-contoh
perubahan bentuk
benda akibat gaya.
Menunjukan gaya
dapat
mempengaruhi
bentuk benda.
Jumlah
Materi
Pokok
3.
GAYA
Nomor Soal
4.
Jumlah
Soal
5.
Keterangan
6.
1,3,6,11,12,17,
23
7
PG
4,7,8,16,21,22,
24
7
PG
9,13,14,18,20,25
,30
7
5,10,28,27
4
PG
PG
2,15,19,26,29
5
30
PG
60
Lampiran 4
SOAL INSTRUMEN UJI VALIDITAS
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : IV/2 (Dua)
Alokasi waktu
: 90 Menit
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c atau d di jawaban yang benar!
1. Tarikan pada dorongan merupakan macam dari ….…
a. Daya
c. Energi
b. Gaya
d. Kerja
2. Membuat mainan dari plastisin (lilin) gaya yang diberikan mengubah
…….. plastisin
a. Ukuran
c. Berat
b. Warna
d. Bentuk
3. Alat ukur gaya dinamakan ………..
a. Dinomometer
c. Kilometer
b. Termometer
d. Amperemeter
4. Perubahan dibawah ini disebabkan karena gaya, kecuali . . . .
a.warna benda
c. kecepatan benda
b. bentuk benda
d. kedudukan benda
5. Setiap benda yang ada dipermukaan bumi akan ditarik oleh bumi, gaya
tarik bumi disebut juga dengan gaya …………
a. Listrik
c. Apung
b. Gravitasi
d. Magnet
6. Benda dapat bergerak karena mendapat …
a. Tenaga
c. Gaya
b. Daya
d. Energi
7. Di dalam air, batu akan terasa lebih ringan karena adanya gaya ……….
a. Gaya apung
c. Gaya tarik
b. Gaya dorong
d. Gaya gravitasi
61
8. Salah satu contoh gaya yang dapat menggerakan benda diam adalah
…….
a. Mengerem roda sepada
b. Mengkap bola yang melambung
c. Mendorong meja
d. Menekan plastisin
9. Balon yang berbentuk bulat kemudian ditiup berubah menjadi panjang.
Hal ini disebabkan karena adanya gaya …
a. Gravitasi
c. Dorong
b. Gesek
d. Pegas
10. Di bawah ini yang merupakan contoh benda yang dapat berubah
bentuk karena adanya gaya adalah . . . .
a. Bola yang dilempar
c. mobil mogok yang didorong
b. kereta kuda yang ditarik
d. plastisin
11. Gaya dapat mengubah …….. benda dan ……. Benda
a. Bentuk dan gerak
c. Jarak dan gerak
b. Waktu dan jarak
d. Waktu dan gerak
12. Benda dibawah ini bergerak, karena … oleh kuda
a. didorong
b. diangkat
c. ditarik
d. dipukul
13. Gaya yang ditimbulkan oleh karet gelang yang direntangkan adalah . . .
a. gaya pegas
c. gaya magnet
b. gaya gesek
d. gaya mesin
14. Salah satu contoh gaya dapat membuat benda menjadi diam adalah …
a. mendorong meja
b. menangkap bola yang melambung
c. mendorong mobil yang mogok
d. menekan plastisin
15. Sepeda yang berjalan, bila ditambah gaya dari belakang akan …
a. melambat
c. berhenti
b. lebih cepat
d. berbelok
62
16. Kegiatan di rumah yang melakukan dorongan dan tarikan adalah …
a. menyapu lantai
b. mengangkat barang
c. mencuci piring
d. membuka dan menutup jendela
17. Becak bergerak dengan cara …
a. didorong
b. ditarik
c. dikayuh
d. dipukul
18. Yang termasuk dorongan pada kegiatan berikut adalah …
a. Membuka laci
c. meniup balon
b. Menggendong tas
d. membuka jaket
19. Gaya yang ditimbulkan akibat dua buah permukaan yang saling
bersentuhan adalah …
a. gaya gesekkan
c. gaya magnet
b. gaya berat
d. gaya dorong
20. Gaya berikut yang berkaitan dengan gaya mesin adalah . . . .
a. kereta api
c. becak
b. gerobak
d. sepeda
21. Ayah mengerem mobil, mobilpun berhenti karena adanya gaya…
a. gesek
c. tarik
b. gravitasi
d. dorong
22. Tanah liat dapat dibuat guci atau genting, karena gaya dapat mengubah .
...
a. bentuk benda
c. warna tanah
b. jenis tanah
d. fungsi tanah
23. Ketika bermain layang-layang dapat terbang karena adanya gaya …
a. gravitasi
c. magnet
b. dorongan angin
d. apung
24. Kelereng lebih cepat bergerak di atas lantai daripada di atas …
a. kaca
c. marmer
b. tanah
d. cermin
63
25. Gaya gesek ditentukan oleh …
a. halus kasarnya permukaan benda
b. berat ringannya benda
c. besar kecilnya benda
d. jauh dekatnya gesekan
26. Berikut contoh benda yang tenggelam di dalam air adalah …
a. daun, gambus, bambu
b. kayu, pelampung, bamboo
c. rakit, gabus, perahu
d. batu, paku, jarum
27. Para pemain ski salju dapat meluncur karena adanya gaya …
a.gravitasi
c.dorong
b.gesek
d.magnet
28. Mengangkat beban di dalam air … dibanding di luar air.
a. lebih berat
c. seimbang
b. lebih ringan
d. sama
29. Buah kelapa jatuh kebawah dari pohonnya akibat pengaruh …
a. gaya gesekan
c. gaya gravitasi
b. gaya magnet
d. gravitasi dorong
30. Kelereng disentilkan ke depan dan ditangkap oleh tangan temanmu,
gerakkan yang terjadi pada kelereng adalah . . . .
a. kelereng bergerak ke depan semakin cepat
b. kelereng bergerak ke depan semakin lambat
c. kelereng bergerak ke depan semakin cepat dan memantul
d. kelereng bergerak ke depan dengan cepat, lalu langsung berhenti
64
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN UJI SOAL INSTRUMEN VALIDITAS
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Kunci Jawaban
B
d
a
c
b
c
a
c
c
a
a
c
b
b
b
d
c
c
a
d
a
b
b
b
a
d
b
b
c
c
65
Lampiran 6
LEMBAR KERJA SISWA
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
II.
Judul Percobaan : Macam-macam gaya
Alat dan Bahan :
a. meja
d. penggaris
g. amplas
b. bola
e. kain woll
h. kayu
c. magnet
f. kertas
i. paku
j. karet gelang
Cara Kerja :
1. Angkatlah meja belajarmu dengan seorang teman dalam waktu 10
detik. Catatlah pada tabel pengamatan.
2. Lemparlah bola ke atas, amatilah bola sampai jatuh. Catatlah pada
tabel pengamatan.
3. Letakkan peniti/klip di atas meja, dekatkan magnet ke peniti/klip
tersebut, amatilah yang terjadi. Catatlah pada tabel pengamatan.
4. Sobeklah 1 lembar kertas menjadi bagian-bagian kecil, gosokkan
penggaris pada kain woll selama 20 detik., amatilah yang terjadi.
Catatlah pada tabel pengamatan.
5. Rentangkan karet gelang sebanyak 5 kali, amatilah yang terjadi.
Catatlah pada tabel pengamatan.
6. Gosokkan amplas pada kayu. Amatilah yang terjadi. Catatlah pada
tabel pengamatan.
66
TABEL PENGAMATAN I
No.
Kegiatan
Gaya
Otot
1.
Pegas
Gravitasi
Magnet Listrik Gesek
Gaya yang
digunakan pada saat
mengangkat meja.
2.
Gaya yang
menyebabkan bola
yang dilempar ke
atas kemudian jatuh.
3.
Gaya yang
menyebabkan
peniti/klip menempel
pada magnet.
4.
Gaya yang
menyebabkan kertaskertas kecil
menempel pada
penggaris.
5.
Gaya yang bekerja
pada karet gelang
yang direntangkan.
6.
Gaya yang bekerja
pada amplas yang
digosokan pada kayu
Berilah tanda ( V ) pada kolom di bawah ini!
Kesimpulan :
67
III.
Judul Percobaan : Gaya mengubah bentuk suatu benda.
Alat dan Bahan :
a. plastisin
b. karet gelang
c. botol plastik kosong
Cara Kerja :
1. Buatlah plastisin sesuai keinginanmu, amatilah yang terjadi. Catatlah
pada tabel pengamatan.
2. Mainkanlah karet gelang pada jari-jari tanganmu, amatilah yang
terjadi. Catatlah pada tabel pengamatan.
3. Tekanlah badan botol plastik kosong sekuat tenagamu, amatilah yang
terjadi. Catatlah pada tabel pengamatan.
68
TABEL PENGAMATAN V
Berilah tanda ( V ) pada kolom di bawah ini!
No.
1.
Kegiatan
Bentuk plastisin sebelum dibuat
mainan
2.
Bentuk plastisin setelah dibuat
mainan
3.
Karet gelang sebelum dimainkan
4.
Karet gelang setelah dimainkan
5.
Botol plastik kosong sebelum
ditekan
6.
Botol plastik kosong setelah
ditekan
Kesimpulan :
Berubah
Tidak
berubah
69
IV.
Judul Percobaan : Gaya yang terjadi dalam air (terapung, melayang
dan tenggelam)
Alat dan Bahan :
a. gelas bening
c. kelereng
b. gabus
d. paku
e. kayu
Cara Kerja :
1. Siapkangelas bening dan isilah dengan air secukupnya.
2. Masukkan gabus ke dalam gelas berisi air tersebut, amatilah yang
terjadi.Catatlah pada tabel pengamatan.
3. Masukkan kayu ke dalam gelas berisi air tersebut, amatilah yang
terjadi.Catatlah pada tabel pengamatan
4. Masukkan kelereng ke dalam gelas berisi air tersebut, amatilah yang
terjadi.Catatlah pada tabel pengamatan
5. Masukkan paku ke dalam gelas berisi air tersebut, amatilah yang
terjadi.Catatlah pada tabel pengamatan
TABEL PENGAMATAN VI
Berilah tanda ( V ) pada kolom di bawah ini!
No.
1.
Kegiatan
Keadaan gabus di dalam
gelas bening
2.
Keadaan kayu di dalam
gelas bening
3.
Keadaan kelereng di dalam
gelas bening
4.
Keadaan paku di dalam
gelas bening
Kesimpulan
Terapung Melayang Tenggelam
70
V.
Judul Percobaan : Membandingkan gerakan benda pada berbagai jenis
permukaan
Alat dan Bahan
1. Balok kayu ( kereta dari balok kayu)
2. Papan luncur
3. Pasir
4. Karton
5. Kain
6. Ampelas
7. Batu bata
Langkah kerja
1. Siapkanlah papan luncur yang salah satu ujungnya diganjal dengan
tiga buah batu bata
2. Luncurkan balok kayu di atas papan luncur tersebut. Amatilah gerakan
balok yang sedang meluncur!
3. Lapisi papan luncur dengan pasir, kemudian luncurkan langkah (2).
4. Ganti lapisan papan luncur dengan karton, kain, dan ampelas, dan
lakukan langkah (2).
5. Catatlah hasil pengamatanmu pada table berikut ini.
71
TABEL PENGAMATAN
Berilah tanda ”V” pada tabel sesuai hasil pengamatanmu.
No.
Perlakuan
1.
Tidak dilapisi
2.
Dilapisi pasir
3.
Dilapisi karton
4.
Dilapisi kain
5.
Dilapisi ampelas
Bergerak cepat
Bergerak
Tidak
lambat
bergerak
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
∑ 22
p 0,733
q 0,267
Mp 25,82
Mt 23,67
St 5,49
Mp-Mt 2,15
p/q 2,75
(Mp-Mt)/St 0,392
√p/q 1,658
rhitung 0,65
rtabel 0,361
Keterangan Valid
Nama
Siswa
aji saputra
akbar
aliya putri
amrin
ari widoyo
bagas wijaya
budi suprianto
dede wahyudi
dita amelia
fadilah
fadlan
hardiansyah
indah. L
Indra
juwita putri
kamal
linda maulida
mifta huljanah
m.rizki
m.yamin
nurlela
nurfadilah
nitha aulia
panji.n
raditiya
riyan ade putra
sri wahyuni
taufik ramadhan
tiana putri
ulfa mayasari
Lampiran 7
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
27
4
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
22
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
23
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
22
7
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
20
8
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
26
9
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
22
10
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
25
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
27
13
Nomor Soal
11
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
21
14
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
15
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
24
16
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
21
17
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
24
18
0,733 0,733 0,667 0,867 0,733 0,9 0,833 0,9
0,7
0,9
0,8
0,7
0,8
0,267 0,267 0,333 0,133 0,267 0,1 0,167 0,1
0,3
0,1
0,2
0,3
0,2
25,14 25
24,1 24,04 25,18 24,67 25,08 24,67 24,67 24,37 25,08 24,9 25,42
23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67
6
5
0,767 0,9 0,767
0,233 0,1 0,233
24,87 24,44 23,96
23,67 23,67 23,67
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
23
3
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
24
20
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
22
21
0,867 0,8 0,733
0,133 0,2 0,267
24,27 25,75 25,82
23,67 23,67 23,67
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
26
19
0,633
0,367
25,53
23,67
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
19
22
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
27
24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
26
25
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
24
26
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
25
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
25
28
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
26
29
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
21
30
0,767 0,9 0,867 0,8 0,833 0,833 0,867 0,7
0,233 0,1 0,133 0,2 0,167 0,167 0,133 0,3
24,87 24,44 24,92 25,33 25,12 25 24,04 25,24
23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67 23,67
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
23
23
0,11 0,379 0,392 0,339 0,219 0,142 0,229 0,304 0,265 0,243 0,068 0,286
2,55
2 1,658 1,314 1,813
3 2,55
2 2,236 2,236 2,55 1,528
0,28 0,759 0,65 0,445 0,397 0,425 0,583 0,607 0,592 0,543 0,173 0,437
Valid Valid Valid
Drop Valid Valid
Drop Drop Valid
Valid Valid
Valid Drop Valid Valid Drop Valid
Drop Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid
Drop Valid
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
0,339 0,219 0,142 0,053 0,268 0,243 0,079 0,068 0,276 0,182 0,257 0,182 0,182 0,128 0,258 0,225 0,319
1,314 1,813
3 1,813 1,658 1,658 1,414 2,55 1,658
3 2,236
3 1,528
3
2 1,528
2
0,445 0,397 0,425 0,096 0,444 0,403 0,112 0,173 0,458 0,546 0,576 0,546 0,278 0,384 0,516 0,344 0,637
5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49 5,49
1,86 1,2 0,78 0,29 1,47 1,33 0,43 0,37 1,52
1
1,41
1
1
0,7 1,42 1,24 1,75 0,6 2,08 2,15 1,86 1,2 0,78 1,26 1,67 1,45 1,33 0,37 1,57
1,73 3,29
9
3,29 2,75 2,75
2
6,5 2,75
9
5
9
2,33
9
4
2,33
4
6,5
4
2,75 1,73 3,29
9
6,5
4
5
5
6,5 2,33
0,633
0,367
25,53
23,67
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
19
2
TABEL PERHITUNGAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS BUTIR SOAL
X
X^2
26 676
28 784
30 900
28 784
18 324
18 324
30 900
23 529
21 441
26 676
16 256
26 676
16 256
27 729
23 529
27 729
20 400
24 576
27 729
27 729
24 576
28 784
14 196
30 900
18 324
14 196
29 841
30 900
12 144
30 900
710 17708
72
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
K
S^2
r hitung
r htabel
Status
pq
Spq
Nama
Siswa
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
2
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
19
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
22
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
23
3
0,19555556 0,232 0,179
3,63222222
30
22,6455556
0,86855743
0,361
RELIBEL
∑
p 0,73333333 0,633 0,767
q 0,26666667 0,367 0,233
Lampiran 8
7
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
22
6
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
22
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
22
10
0,9 0,733 0,733 0,733
0,1 0,267 0,267 0,267
0,09 0,196 0,196 0,196
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
27
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
25
12
0,9 0,833
0,1 0,167
0,09 0,139
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
27
11
0,9
0,1
0,09
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
27
13
0,9
0,1
0,09
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
15
0,8
0,2
0,16
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
24
16
0,8
0,2
0,16
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
24
18
Nomor Soal
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
22
21
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
19
22
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
23
23
0,8 0,733 0,633 0,767
0,2 0,267 0,367 0,233
0,16 0,196 0,232 0,179
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
24
20
Instrumen Uji Realibilitas Butir Soal
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
26
25
0,9 0,867
0,1 0,133
0,09 0,116
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
27
24
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
25
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
25
28
0,8 0,833 0,833
0,2 0,167 0,167
0,16 0,139 0,139
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
24
26
0,7
0,3
0,21
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
21
30
X
X^2
19
361
21
441
23
529
21
441
13
169
13
169
23
529
18
324
18
324
21
441
12
144
20
400
10
100
23
529
17
289
23
529
16
256
19
361
21
441
21
441
19
361
23
529
10
100
23
529
15
225
10
100
22
484
23
529
7
49
23
529
547 10653
73
74
Lampiran 9
75
76
77
78
Lampiran 10
Data Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Hasil Belajar IPA Siswa
No
∑x
Mp
Mt
p
Q
St
Γbis
Γtabel
Ket.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
22 19 23 27 23 22 22 20 26 22 27 25 27 21 27 24 21 24 26 24 22 19 23 27 26 24 25 25 26 21 25,82
25,53
24,87
24,44
23,96
25,14
25
24,1
24,04
25,18
24,67
25,08
24,67
24,67
24,37
25,08
24,9
25,42
24,27
25,75
25,82
25,53
24,87
24,44
24,92
25,33
25,12
25
24,04
25,24
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
23,67
0,73
0,63
0,76
0,9
0,76
0,73
0,73
0,66
0,86
0,73
0,9
0,83
0,9
0,7
0,9
0,8
0,7
0,8
0,86
0,8
0,73
0,63
0,76
0,9
0,86
0,8
0,83
0,83
0,86
0,7
0,26
0,36
0,23
0,1
0,23
0,26
0,26
0,33
0,13
0,26
0,1
0,16
0,1
0,3
0,1
0,2
0,3
0,02
0,13
0,2
0,26
0,36
0,23
0,1
0,13
0,2
0,16
0,16
0,13
0,3
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
5,49
0,65
0,44
0,39
0,42
0,9
0,44
0,40
0,11
0,17
0,45
0,54
0,57
0,54
0,27
0,38
0,51
0,34
063
0,28
0,75
0,65
0,44
0,39
0,42
0,58
0,60
0,59
0,54
0,17
0,43
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Valid
Valid
Valid
Valid
Drop
Valid
Valid
Drop
Drop
Valid
Valid
Valid
Valid
Drop
Valid
Valid
Drop
Valid
Drop
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Drop
Valid
79
Lampiran 11
PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA BUTIR SOAL
∑x
∑x2 :10653
: 547
∑pq : 3,63
n
: 30
1. Mencari standar deviasi
St 2
⎛∑ x⎞
∑ x2 −⎜
⎟
⎝ n ⎠
=
n
2
2
St 2
St 2
St 2
St 2
⎛ 547 ⎞
10653 ⎜
⎟
⎝ 30 ⎠
=
30
⎛ 299209 ⎞
10653 − ⎜
⎟
⎝ 30 ⎠
=
30
10653 − 9973 ,6
=
30
679 , 4
=
= 22 ,64
30
2. Mencari Realibilitas yang dihitung menggunakan rumus K-R 20, maka
⎡ n ⎤ ⎡ St 2 − ∑ pq ⎤
r11 = ⎢
⎥
⎥⎢
St 2
⎣ (n − 1) ⎦ ⎣
⎦
⎡ 30 ⎤ ⎡ 22 ,64 − 3,63 ⎤
r11 = ⎢
⎥⎢
⎥
22 ,64
⎦
⎣ (30 − 1) ⎦ ⎣
⎡ 30 ⎤ ⎡ 19 ,01 ⎤
r11 = ⎢ ⎥ ⎢
⎥
⎣ 29 ⎦ ⎣ 22 ,64 ⎦
r11 = (1,03 )(0 ,839 )
r11 = 0 ,868
3. Kriteria Reliabilitas Tes
Tes reliabilitas jika rhitung > rtabel
80
Tes tidak reliabilitas jika rhitung < rtabel
4. Menghitung rtabel
Dari tabel r product moment, diketahui bahwa dengan n = 30, harga r tabel
(0,05) = 0,361.
5. Kesimpulan
Karena rhitung > rtabel
(0,868 > 0,361)
untuk α = 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat
pengukuran tes hasil belajar.
81
Lampiran 12
Skor hasil belajar IPA siswa kelas IVA
SDN Tugu Utara 11 Pagi
(Kelas Eksperimen)
No
Skor (x)
(x2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
10
11
12
12
12
13
14
14
14
14
15
15
15
16
16
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
19
20
20
= 466
100
100
121
144
144
144
169
196
196
196
196
225
225
225
256
256
289
289
289
289
324
324
324
324
324
324
324
361
400
400
= 7478
82
Lampiran 13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas Eksperimen
Rentangan (R )
= Data Tertinggi – Data Terendah
= 20 – 10
= 10
Banyak kelas (K)
= 1 + 3,3 . log n
= 1 + 3,3 .log (30)
= 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,874
= 5,874 di bulatkan menjadi 6
Panjang kelas Interval (P)
=
R 10
=
= 1,6
6
K
dibulatkan menjadi 2
10 – 11
Nilai
tengah
(Xi)
10,5
12 - 13
12,5
4
50
7
13,3%
15,5
-3,2
10,24
40,96
14 – 15
14,5
7
101,5
14
23,3%
15,5
-1,2
1,44
10,44
16 – 17
16,5
6
99
20
20%
15,5
0,2
0,04
0,24
18 – 19
18,5
8
148
28
26,7%
15,5
2,8
7,84
22,4
20 – 21
20,5
2
41
30
6,7%
15,5
4,8
23,04
9,6
Jumlah
93
30
471
69,64
164,76
Kelas
Interval
Frekue
nsi (fi)
Xi. Fi
Fkb
Frekuensi
Relatif
X
(Xi − X )
(Xi − X )
Fi Xi − X
3
31,5
3
10%
15,5
-5,2
27,04
81,12
100%
2
(
)
2
83
1. Rata-rata (X) sebagai berikut :
=
=
= 15,5
2. Median ( Me)
⎞
⎛1
⎜ n−F ⎟
⎟
Me = b + p⎜ 2
⎜ f ⎟
⎟
⎜
⎠
⎝
Keterangan :
Me
: Median
b
: batas bawah kelas median
p
: panjang kelas median
n
: banyaknya sampel
Fkb
: jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median
Fd
: frekuensi kelas median
Diketahui : b = 15,5 , p = 2, n = 30 , F = 14 ƒ= 6
⎞
⎛1
⎜ n−F ⎟
⎟
Me = b + p⎜ 2
⎜ f ⎟
⎟
⎜
⎠
⎝
⎛1
⎞
⎜ 30 − 14 ⎟
⎟
= 15,5 + 2⎜ 2
6
⎜
⎟
⎜
⎟
⎝
⎠
⎛ 15 − 14 ⎞
= 15,5 + 2⎜
⎟
⎝ 6 ⎠
= 15,5 + 2(0,17)
= 15,5 + 0,34
= 15 ,84
84
3. Modus (Mo)
⎛ b ⎞
Mo = b + p⎜⎜ 1 ⎟⎟
⎝ b1 + b2 ⎠
Keterangan :
Mo : Modus
b
: batas bawah
p
: panjang kelas interval
b1
: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus
b2
: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus
diketahui : b = 15, 5 , p = 2 , b1 = 2 , b2 = 6
⎛ b ⎞
Mo = b + p⎜⎜ 1 ⎟⎟
⎝ b1 + b2 ⎠
⎛ 2 ⎞
= 15,5 + 2⎜
⎟
⎝2+ 6⎠
= 15,5 + 2(0,25)
= 15 ,5 + 0,5
= 16
85
4. Simpangan Baku ( S)
S=
=
∑ Fi( Xi − X )
(n − 1)
164,76
29
= 5,68
S = 2,4
5. Varians Skor Nilai
St =
=
=
=
= 7,983
2
86
Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Skor Tes Hasil Belajar IPA Kelas
Eksperimen SDN Tugu Utara 11 Pagi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
X
S
Xi
10
10
11
12
12
12
13
14
14
14
14
15
15
15
16
16
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
19
20
20
15,7
2,4
Xi − X
-5,7
-5,7
-4,7
-3,7
-3,7
-3,7
-2,7
-1,7
-1,7
-1,7
-1,7
-0,7
-0,7
-0,7
0,3
0,3
1,3
1,3
1,3
1,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
2,3
3,3
4,3
4,3
Zi
-2,37
-2,37
-1,96
-1,54
-1,54
-1,54
-1,12
-0,06
-0,06
-0,06
-0,06
-029
-0,29
-0,29
0,12
0,12
0,54
0,54
0,54
0,54
0,96
0,96
0,96
0,96
1,96
1,96
1,96
1,37
1,79
1,79
F (Zi )
0,0089
0,0089
0,025
0,0618
0,0618
0,0618
0,1314
0,4761
0,4761
0,4761
0,4761
0,3859
0,3859
0,3859
0,5478
0,5478
0,7054
0,7054
0,7054
0,7054
0,8315
0,8315
0,8315
0,8315
0,8315
0,8315
0,8315
0,9147
0,9638
0,9638
S (Zi )
0,0666
0,0666
0,1
0,2
0,2
0,2
0,2333
0,3666
0,3666
0,3666
0,3666
0,4666
0,4666
0,4666
0,5333
0,5333
0,6666
0,6666
0,6666
0,6666
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0,9
0.9333
1
1
F (Zi) − S (Zi)
0,0577
0,0577
0,075
0,1382
0,1382
0,1382
0,1019
0,1095
0,1095
0,1095
0,1095
0,0807
0,0807
0,0807
0,0145
0,0145
0,0388
0,0388
0,0388
0,0388
0,0685
0,0685
0,0685
0,0685
0,0685
0,0685
0,0685
0,0186
0,0362
0,0362
87
Dari perhitungan di atas didapat nilai Lhitung = 0,1382 , Ltabel untuk n = 30
dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0,161. Lhitung < Ltabel, sehingga
disimpulkan bahwa data variabel X berdistribusi normal.
Lampiran 15
Skor hasil belajar IPA siswa kelas IVB SDN Tugu Utara 11 Pagi
(Kelas Kontrol)
No
Skor (x)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
8
8
8
9
9
9
10
10
10
10
11
11
11
11
12
12
12
13
13
14
14
14
15
15
16
16
16
17
17
18
∑x = 369
(x2)
64
64
64
81
81
81
100
100
100
100
121
121
121
121
144
144
144
169
169
196
196
196
225
225
256
256
256
289
289
324
= 4761
88
Lampiran 16 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas Ekspositori
Rentangan (R )
= Data Tertinggi – Data Terendah
= 18 – 8
= 10
Banyak kelas (K)
= 1 + 3,3 . log n
= 1 + 3,3 .log (30)
= 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,875
= 5,9 di bulatkan menjadi 6
Panjang kelas Interval (P)
=
R 10
=
= 1,6 dibulatkan menjadi 2
K
6
Kelas
Interval
Nilai
tengah
(Xi)
Frekue
nsi (fi)
Xi. fi
Fkb
Frekuensi
Relatif
8–9
8,5
6
51
6
10 – 11
10,5
8
84
12 – 13
12,5
5
14 – 15
14,5
16 – 17
`
X
(Xi − X )
(Xi − X )
Fi Xi − X
20%
12,3
-3,8
14,44
86,64
14
26,6%
12,3
-1,8
3,24
25,92
62,5
19
16,7%
12,3
0,2
0,04
0,2
5
72,5
24
16,7%
12,3
2,2
4,84
24,2
16,5
5
82,5
29
16,7%
12,3
4,2
17,64
88,2
18 – 19
18,5
1
18,5
30
3,3%
12,3
6,2
38,44
38,44
Jumlah
81
30
371
78,64
263,6
100%
2
(
)
2
89
1. Rata-rata (X) sebagai berikut :
=
=
= 12,3
2. Median ( Me)
⎛1
⎞
⎜ n−F⎟
⎟
Me = b + p⎜ 2
f
⎜
⎟
⎜
⎟
⎝
⎠
Keterangan :
Me
: Median
b
: batas bawah kelas median
p
: panjang kelas median
n
: banyaknya sampel
Fkb
: jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median
Fd
: frekuensi kelas median
Diketahui : b = 13,5 , p = 2, n = 30 , F = 19, ƒ = 5
⎞
⎛1
⎜ n−F⎟
⎟
Me = b + p⎜ 2
f
⎟
⎜
⎟
⎜
⎠
⎝
⎞
⎛1
⎜ 30 − 19 ⎟
⎟
= 13,5 + 2⎜ 2
5
⎟
⎜
⎟
⎜
⎠
⎝
= 13,5 + 2
= 13,5 + 22,4
90
= 35,9
3. Modus (Mo)
⎛ b ⎞
Mo = b + p⎜⎜ 1 ⎟⎟
⎝ b1 + b2 ⎠
Keterangan :
Mo : Modus
b
: batas bawah
p
: panjang kelas interval
b1
: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus
b2
: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus
diketahui : b = 13, 5 , p = 2 , b1 =2, b2 = 3
⎛ b ⎞
Mo = b + p⎜⎜ 1 ⎟⎟
⎝ b1 + b2 ⎠
⎛ 2 ⎞
= 13,5 + 2⎜
⎟
⎝ 2 + 3⎠
= 13,5 + 2(0,4 )
= 13,5 + 0,8
= 14,3
91
4. Simpangan Baku ( S)
∑ Fi( Xi − X )
S=
(n − 1)
=
263,6
29
= 9,08
S = 3,01
5. Varians Skor Nilai
St =
2
(
369 )
4797 −
30
=
30
=
4797 − 4538,7
30
=
258,3
30
=8,61
2
92
Lampiran 17
Perhitungan Uji Normalitas Skor Tes Hasil Belajar IPA Kelas Kontrol
SDN Tugu Utara 11 Pagi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Xi
8
8
8
9
9
9
10
10
10
10
11
11
11
11
12
12
12
13
13
Xi − X
Zi
F (Zi )
S (Zi )
F (Zi) − S (Zi)
-4,3
-1,42
0,0778
0,1
0,0222
-4,3
-1,42
0,0778
0,1
0,0222
-4,3
-1,42
0,0778
0,1
0,0222
-3,3
-1,09
0,1379
0,2
0,0621
-3,3
-1,09
0,1379
0,2
0,0621
-3,3
-1,09
0,1379
0,2
0,0621
-2,3
-0,76
0,2236
0,33
0,1064
-2,3
-0,76
0,2236
0,33
0,1064
-2,3
-0,76
0,2236
0,33
0,1064
-2,3
-0,76
0,2236
0,33
0,1064
-1,3
-0,43
0,3336
0,47
0,1364
-1,3
-0,43
0,3336
0,47
0,1364
-1,3
-0,43
0,3336
0,47
0,1364
-1,3
-0,43
0,3336
0,47
0,1364
-0,3
-0,09
0,4641
0,57
0,1059
-0,3
-0,09
0,4641
0,57
0,1059
-0,3
-0,09
0,4641
0,57
0,1059
0,7
0,23
0,591
0,63
0,039
0,7
0,23
0,591
0,63
0,039
93
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
X
S
14
14
14
15
15
16
16
16
17
17
18
1,7
0,56
0,7123
0,73
0,0177
1,7
0,56
0,7123
0,73
0,0177
1,7
0,56
0,7123
0,73
0,0177
2,7
0,89
0,8133
0,8
0,0133
2,7
0,89
0,8133
0,8
0,0133
3,7
1,22
0,8888
0,9
0,0112
3,7
1,22
0,8888
0,9
0,0112
3,7
1,22
0,8888
0,9
0,0112
4,7
1,56
0,9406
0.97
0,0294
4,7
1,56
0,9406
0,97
0,0294
5,7
1,89
0,9798
1
0,0202
12,3
3,01
Dari perhitungan di atas didapat nilai Lhitung = 0,1364 , Ltabel untuk n = 30
dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0,161. Lhitung < Ltabel, sehingga
disimpulkan bahwa data variabel X berdistribusi normal.
94
Lampiran 18
UJI HOMOGENITAS DI KELAS IVA DAN KELAS IVB
SDN TUGU UTARA 11 PAGI
Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut :
Nilai
Varians
Sampel
St
N
1.
Jenis variabel : Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas IVA dan
kelas IVB di SDN Tugu Utara 11 Pagi
7,983
30
Mencari Nilai Fhitung
F
=
= 8,61
7,983
= 1,07
2.
Menentukan Derajat Kebebasan
dk1 = n1 – 1
= 30 – 1
= 29
dk2 = n2 – 1
= 30 – 1
= 29
8,61
30
95
3.
Menentukan Nilai Ftabel dari Tabel F
Taraf signifikan (α) = 0,05, maka dicari pada tabel F didapat Ftabel = 1,85
Akan dicari F0,05 (29/29)
F0,05 (29/30) = 1,85
F0,05 (29/30)
F0,05 (29/29) = 1,85 + x 0
= 1,85
= 1,85
4.
Penentuan Homogenitas
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika Fhitung ≥ Ftabel, berarti tidak homogen dan
Jika Fhitung ≤ Ftabel, berarti homogen
Ternyata Fhitung < Ftabel , atau 1,07 < 1,85, maka kedua variansi tersebut
homogen.
96
Lampiran 19
ANALISIS DATA DENGAN UJI-t
Pengujian hipotesis menggunakan uji ttest dengan taraf signifikan α = 0,05 dan α =
0,01
1.
Hipotesis :
Ho
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA siswa
kelas IV dengan menggunakan strategi kontekstual dan strategi
berbasis proyek.
Ha
: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA siswa
kelas IV dengan menggunakan strategi kontekstual dan strategi
berbasis proyek.
2.
Pengujian Hipotesis :
Tolak Ho jika thitung > ttabel
Terima Ho jika thitung < ttabel
3.
Menghitung harga statistik dengan rumus :
ttest
=
dimana nilai :
= 15,5
SD12 = 2,4
= 12,3
SD22
= 3,01
97
n1
= 30
ttest
n2
= 30
=
=
=
=
=
=
= 4,51
dk
= n1 + n2 – 2
= 30 + 30 – 2
= 58
Mencari interpolasi pada tabel t, dengan taraf signifikan α 0,05
C = C0 –
(B – B0)
B = nilai dk yang dicari
B0 = nilai dk pada awal nilai yang sudah ada
B1 = nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada
C = nilai ttabel yang dicari
98
C0 = nilai ttabel pada awal nilai yang sudah ada
C1 = nilai ttabel pada akhir nilai yang sudah ada
Dimana nilai :
B = 58
C0 = 2,021
B0 = 40
C1 = 2,000
B1 = 60
C = C0 –
(B – B0)
C = 2,021 –
= 2,021 –
(58 – 40)
(18)
= 2,021 – 0,019
= 2,002
Mencari interpolasi pada tabel t, dengan taraf signifikan α 0,01
Dari tabel t diperoleh :
B = 58
C0 = 2,704
B0 = 40
C1 = 2,660
B1 = 60
C = C0 –
C = 2,704 –
(B – B0)
(58 – 40)
99
= 2,704 –
(18)
= 2,704 – (-0,0022) (18)
= 2,704 – (-0,0396)
ttabel = 2,7436
Pengujian Hipotesis
Perbedaan hasil belajar IPA siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
kontekstual dengan strategi pembelajaran berbasis proyek dapat diketahui
berdasarkan uji t. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa thitung = 4,51 ttabel
(α = 0,05 ; n = 58) = 2,002. Serta jika pada taraf signifikan ttabel (α = 0,01 ; n = 58)
= 2,7436 diketahui t hitung 4,51. Oleh karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak, serta
karena
thitung = 4,51 > α = 0,05 ttabel (α = 0,05) = 2,002
thitung = 4,51 > α = 0,01 ttabel (α = 0,01) = 2,7436
maka Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara
hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan dengan menggunakan strategi
pembelajaran Kontekstual dan strategi pembelajaran Berbasis Proyek.
100
Lampiran 20
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
3
4
5
Taraf Signifikan
5%
1%
0,997
0,999
0,95
0,99
0,878
0,959
27
28
29
6
7
8
9
10
0,811
0,754
0,707
0,666
0,632
0,917
0,874
0,874
0,798
0,765
30
31
32
33
34
0,361
0,355
0,349
0,344
0,339
0,463
0,456
0,449
0,442
0,436
70
75
80
85
90
0,235
0,227
0,220
0,213
0,207
0,306
0,296
0,286
0,278
0,27
11
12
13
14
15
0,602
0,576
0,553
0,532
0,514
0,735
0,708
0,684
0,661
0,641
35
36
37
38
39
0,334
0,329
0,325
0,320
0,316
0,430
0,424
0,418
0,413
0,408
95
100
125
150
175
0,202
0,195
0,176
0,159
0,148
0,263
0,256
0,23
0,21
0,194
16
17
18
19
20
0,497
0,482
0,468
0,456
0,444
0,623
0,606
0,59
0,575
0,561
40
41
42
43
44
0,312
0,308
0,304
0,301
0,297
0,403
0,396
0,393
0,389
0,384
200
300
400
500
600
0,138
0,113
0,098
0,088
0,080
0,181
0,148
0,128
0,115
0,105
21
22
23
24
25
26
0,433
0,423
0,413
0,404
0,396
0,388
0,549
0,537
0,526
0,515
0,505
0,4906
45
46
47
48
49
50
0,294
0,291
0,288
0,284
0,281
0,297
0,380
0,276
0,372
0,368
0,364
0,361
700
800
900
1000
0,074
0,070
0,065
0,062
0,097
0,091
0,086
0,081
N
N
Taraf Signifikan
5%
1%
0,381
0,487
0,374
0,478
0,367
0,470
N
55
60
65
n = Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r
Taraf Signifikan
5%
1%
0,266
0,345
0,254
0,33
0,244
0,317
101
Lampiran 21
LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR
DARI O KE Z
(Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal)
Z
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0,0
0,1
0,2
0,3
0,4
0000
0398
0793
1179
1554
0040
0438
0832
1217
1591
0080
0478
0871
1255
1628
0120
0517
0910
1293
1664
0160
0557
0948
1331
1700
0199
0596
0987
1368
1736
0239
0636
1026
1406
1772
0279
0675
1064
1443
1808
0319
0714
1103
1480
1844
0359
0754
1141
1517
1879
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1915
2258
2580
2881
3159
1950
2291
2619
2910
3186
1985
2324
2642
2939
3212
2019
2357
2673
2967
3238
2054
2389
2704
2996
3264
2088
2422
2734
3023
3289
2123
2454
2764
3051
3315
2157
2486
2794
3078
3340
2190
2518
2823
3106
3365
2224
2549
2852
3133
3389
1,0
1,1
1,2
1,3
1,4
3413
3643
3849
4032
4192
3438
3665
3869
4049
4207
3461
3686
3888
4066
4222
3485
3708
3907
4082
4236
3508
3729
3925
4099
4251
3531
3749
3944
4115
4265
3554
3770
3962
4131
4279
3577
3790
3980
4147
4292
3599
3810
3997
4162
4306
3621
3830
4015
4177
4319
1,5
1,6
1,7
1,8
1,9
4332
4452
4554
4641
4713
4345
4463
4564
4649
4719
4357
4474
4573
4656
4726
4370
4484
4582
4664
4732
4382
4495
5491
4671
4738
4394
4505
4599
4678
4744
4406
4515
4608
4686
4750
4418
4525
4616
4693
4756
4429
4535
4625
4699
4761
4441
4545
4633
4706
4767
2,0
2,1
2,2
2,3
2,4
4772
4821
4861
4893
4918
4778
4826
4864
4896
4920
4783
4830
4868
4898
4922
4788
4834
4871
4901
4925
4793
4838
4875
4904
4927
4798
4842
4878
4906
4929
4803
4846
4881
4909
4931
4808
4850
4884
4911
4932
4812
4854
4887
4913
4934
4817
4857
4899
4916
4936
2,5
2,6
2,7
2,8
2,9
4938
4953
4965
4974
4981
4940
4955
4966
4975
4982
4941
4956
4967
4976
4982
4943
4957
4968
4977
4983
4945
4959
4969
4977
4984
4946
4960
4970
4978
4984
4948
4961
4971
4979
4985
4949
4962
4972
4979
4985
4951
4963
4973
4980
4986
4952
4964
4974
4981
4986
3,0
3,1
3,2
3,3
3,4
4987
4990
4993
4995
4997
4987
4991
4993
4995
4997
4987
4991
4994
4995
4997
4988
4991
4994
4996
4997
4988
4992
4994
4996
4997
4989
4992
4994
4996
4997
4989
4992
4994
4996
4997
4989
4992
4995
4996
4997
4990
4993
4995
4996
4997
4990
4993
4995
4997
4998
4998
4998
4998
4998
4998
3,5
4998
4998
4998
4998
4998
4999
4999
4998
4999
4999
3,6
4999
4999
4999
4999
4998
4999
4999
4999
4999
4999
3,7
4999
4999
4999
4999
4999
4999
4999
4999
4999
4999
3,8
4999
4999
4999
4999
4999
5000
5000
5000
5000
5000
3,9
5000
5000
5000
5000
5000
Sumber: Riduwan, M.B.A.2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung.
102
Lampiran 22
Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors
Taraf Signifikansi (α)
Ukuran
Sampel
0,01
0,05
0,10
0,15
0,20
n=4
0,417
0,381
0,352
0,319
0,300
5
0,405
0,337
0,315
0,299
0,285
6
0,364
0,319
0,294
0,277
0,265
7
0,348
0,300
0,276
0,258
0,247
8
0,331
0,285
0,261
0,244
0,233
9
0,311
0,271
0,249
0,233
0,223
10
0,394
0,258
0,239
0,224
0,215
11
0,284
0,249
0,230
0,217
0,206
12
0,275
0,242
0,223
0,212
0,199
13
0,268
0,234
0,214
0,202
0,190
14
0,261
0,227
0,207
0,194
0,183
15
0,257
0,220
0,201
0,187
0,177
16
0,250
0,213
0,195
0,182
0,173
17
0,245
0,206
0,289
0,177
0,169
18
0,239
0,200
0,184
0,173
0,166
19
0,235
0,195
0,179
0,169
0,163
20
0,231
0,190
0,174
0,166
0,160
25
0,200
0,173
0,158
0,147
0,142
30
0,187
0,161
0,144
0,136
0,131
1,031
0,886
0,805
0,768
0,736
1,031
0,886
0,805
0,768
0,736
n
30
√n
√n
√n
√n
√n
Sumber : Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
5403
5625
5764
5859
7
5828
237
8
5981
239
9
6022
241
10
6056
242
11
6082
243
12
6106
244
14
6142
245
16
6169
246
20
6208
248
24
6234
249
30
6258
250
40
6286
251
50
6323
252
75
6323
253
6334
253
100
6352
254
200
6361
254
500
254
6366
9,55
9,28
9,12
9,01
8,94
8,88
8,48
8,81
8,78
8,76
8,74
8,71
8,69
8,66
9,64
8,62
8,60
8,58
8,57
8,57
8,54
8,54
8,53
6,94
5,41
6,39
6,26
6,16
6,09
6,04
6,00
5,96
5,93
5,91
5,87
5,84
5,80
5,77
5,74
5,71
5,70
5,68
5,66
5,65
6,64
5,63
5,05
4,95
4,88
4,82
4,78
4,74
9,55
4,46
8,65
4,25
8,02
4,10
7,56
3,98
7,20
7 5,59
12,25
8 5,32
11,26
9 5,12
10,56
10 4,96
10,04
11 8,84
9,65
6,22
3,59
6,55
3,71
6,99
3,86
7,59
4,07
8,45
4,35
4,76
9,78
5,14
13,74 10,92
6 5,99
5,67
3,36
5,99
3,48
6,42
3,63
7,01
3,84
7,85
4,12
9,15
4,53
5,32
3,20
5,64
3,33
6,06
3,48
6,63
3,69
7,46
3,97
8,75
4,39
5,07
3,09
5,07
3,09
5,39
3,22
5,80
3,37
6,37
3,87
8,47
4,28
4,88
3,01
5,21
3,14
5,62
3,29
6,19
3,50
7,00
3,79
8,26
4,21
4,74
2,95
5,06
3,07
5,47
3,23
6,03
3,44
6,84
3,73
8,10
4,15
4,63
2,90
4,95
3,02
5,35
3,18
5,91
3,39
6,71
3,68
7,98
4,10
4,54
2,86
4,85
2,97
5,26
3,13
5,82
3,34
6,62
3,63
7,87
4,06
4,46
2,82
4,78
2,94
5,18
3,10
5,74
3,31
6,54
3,60
7,79
4,03
9,96
5,19
4,70
5,41
4,74
5,79
16,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,45 10,27 10,15 10,05
5 6,61
4,40
2,79
4,71
2,91
5,11
3,07
5,67
3,28
6,47
3,57
7,72
4,00
9,89
4,68
4,29
2,74
4,60
2,86
5,00
3,02
5,56
3.23
6,35
3.52
7,60
3,96
9,77
4,64
4,21
2,70
5,52
2,82
5,92
2,98
5,48
3,20
6,27
3,49
7,52
3,92
9,68
4,60
4,10
2,65
4,41
2,77
4,80
2,93
5,36
3,15
6,15
3,44
7,39
3,87
9,55
4,56
4,02
2,61
4,33
2,74
4,73
2,90
5,28
3,12
6,07
3,41
7,31
3,84
9,47
4,53
3,94
2,57
4,25
2,70
4,64
2,86
5,20
3,08
5,98
3,38
7,23
3,81
9,38
4,50
3,86
2,53
41,7
2,67
4,56
2,82
5,11
3,05
5,90
3,34
7,14
2,77
9,29
4,46
3,80
2,50
4,12
2,64
4,51
2,80
5,06
3,03
5,85
3,32
7,09
3,75
9,24
4,44
3,74
2,47
4,05
2,61
4,45
2,77
5,00
3,00
5,78
3,29
7,02
3,72
9,17
4,42
3,70
2,45
4,01
2,59
4,41
2,76
4,94
2,98
5,75
3,28
6,99
3,71
9,13
4,40
3,66
2,42
3,96
2,56
4,36
2,73
4,91
2,96
5,70
3,25
6,94
3,69
9,07
4,38
3,62
2,41
3,93
2,55
4,33
2,72
4,88
2,94
5,67
3,24
6,90
3,68
9,04
4,37
3,60
2,40
3,91
2,54
4,31
2,71
4,86
2,93
5,65
3,23
6,88
3,67
9,02
4,36
21,20 18,00 12,06 15,98 15,52 15,21 14,98 14,80 14,66 14,54 14,45 14,37 14,24 14,15 14,02 13,93 13,83 13,74 13,69 13,61 13,57 13,52 13,48 13,46
4 7,71
34,12 30,81 29,46 28,71 28,24 27,91 27,67 27,49 27,34 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,60 26,50 26,41 26,30 26,27 26,23 26,18 26,14 26,12
3 10,13
98,49 99,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,34 99,36 99,38 99,40 99,41 99,42 99,43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50
2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45 19,46 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50
4999
6
234
5
230
Nilai Persentil untuk Distribusi F §
4052
V2 = dk V1 = dk pembilang
penyebut
1
2
3
4
200
216
225
1 161
Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Fp; Lampiran 23 103
3,80
6,70
3,74
6,51
3,68
6,36
3,63
6,23
3,59
6,11
3,55
6,01
3.52
5,93
3,49
5,85
3,47
5,78
3,44
5,72
3,42
5,66
3.4
5,61
3,38
5,57
13 4,67
14 4,60
15 4,54
16 4,49
17 4,45
18 4,41
19 4,38
20 4,35
21 4.32
22 4,30
23 4,28
24 4,26
25 4,24
7,77
7,77
7,88
7,49
8,02
8,10
8,18
8,28
8,40
8,53
8,68
8,86
9,07
6,93
2,99
4,68
3,01
4,72
3,03
4,76
3,05
4,82
3,07
4,87
3,10
4,94
3,13
5,01
3,16
5,09
3,20
5,18
3,24
5,29
3,29
5,42
3,34
5,56
3,41
5,74
5,95
2,76
4,18
2,78
4,22
2,80
4,26
2,82
4,31
2,84
4,37
2,87
4,43
2,90
4,50
2,93
4,58
2,96
4,67
3,01
4,77
3,06
4,89
3,11
5,03
3,18
5,20
5,41
2,60
3,86
2,62
3,90
2,64
3,94
2,66
3,99
2,68
4,04
2,71
4,10
2,74
4,17
2,77
4,25
2,81
4,34
2,85
4,44
2,90
4,56
2,96
4,69
3,02
4,86
2,49
3,63
2,51
3,67
2,53
3,71
2,55
3,76
2,57
3,81
2,60
3,87
2,63
3,94
2,66
4,01
2,70
4,10
2,74
4,20
2,79
4,32
2,85
4,46
2,92
4,62
6
3,00
4,82
5
3,11
5,06
7
2,41
3,46
2,43
3,50
2,45
3,54
2,47
3,59
2,49
3,65
2,52
3,71
2,55
3,77
2,58
3,85
2,62
3,93
2,66
4,03
2,70
4,14
2,77
4,28
2,84
4,14
2,92
4,65
8
2,34
3,32
2,36
3,56
2.38
3,41
2,40
3,45
2,42
3.51
2,45
3,56
2,48
6,63
2,51
3,71
2,55
3,79
2,59
3,89
2,64
4,00
2,70
4,14
2,77
4,30
2,85
4,50
9
2,28
3,21
2,30
3,25
2,32
3,30
2,35
3,35
2,37
3,40
2,40
3,45
2,43
3,52
2,46
3,60
2,50
3,68
2,54
3,78
2,59
3,89
2,65
4,03
2,72
4,49
2,80
4,39
10
2,24
3,13
2,26
3,17
2,28
3,21
2,30
3,26
2,32
3,31
2,35
3,37
2,38
3,43
2,41
3,51
2,45
3,59
2,45
3,59
2,49
3,69
2,55
3,80
2,60
3,94
2,76
4,30
11
2,20
3,05
2,22
3,09
2,22
3,09
2,24
3.14
2,28
3,18
2,31
3,30
2,34
3,30
2,37
3,44
2,41
3.52
2,45
3,61
2,51
3,73
2,56
3,86
2,63
4,02
2,72
4,22
12
2,16
2,99
2,18
3,03
2,20
3,07
2,23
3,12
2,25
3,17
2,28
3,23
2,31
3,30
2,34
3,37
2,38
3,45
2,42
3,55
2,48
3,67
2,53
3,80
2,60
3,96
2,69
4,16
14
2,11
2,89
2,13
2,93
2,14
2,97
2,18
3,02
2,20
3,07
2,23
3,13
2,26
3,19
2,29
3,19
2,33
3,35
2,37
3,45
2,43
3,56
2,48
3,70
2,55
3,85
2,64
4,05
16
2,05
2,81
2,09
2,85
2,10
2,89
2,13
2,94
2,15
2,99
2,18
3,05
2,21
3,12
2,25
3,19
2,29
3,27
2,33
3,37
2,39
3,48
2,44
3,62
2,51
3,78
2,60
3,98
20
2,00
2,70
2,02
2,74
2,04
2,78
2,07
2,83
2,09
2,88
2,12
2,94
2,15
3,00
2,19
3,07
2,23
3,16
2,28
3,25
2,33
3,36
2,39
3,51
2,46
3,67
2,54
3,86
24
2,96
2,62
1,98
2,66
2,00
2,70
2,03
2,75
2,05
2,80
2,08
2,86
2,11
2,92
2,15
3,00
2,19
3,08
2,24
3,18
2,29
3,29
2,35
3,43
2,42
3,59
2,50
3,78
30
1,92
2,54
1,94
2,58
1,96
2,62
1,98
2,67
2,00
2,72
2,04
2,77
2,07
2,84
2,11
2,91
2,15
3,00
2,20
3,10
2,25
3,20
2,31
3,34
2,38
3,51
2,46
3,70
40
1,87
2,45
1,89
]2,49
1,91
2,53
1,93
2,58
1,96
2,63
1,99
2,69
2,02
2,76
2,07
2,83
2,11
2,92
2,16
3,01
2,21
3,12
2,77
3,26
2,34
3,42
2,42
3,61
50
1,84
2,40
1,86
2,44
1,88
2,48
1,91
2,53
1,93
2,58
1.06
2,63
2,00
2,70
2,04
2,78
2,08
2,86
2,13
2,96
2,18
3,07
2,24
3,21
2,32
3,37
2,40
3,56
75
1,80
2,32
1,82
2,36
1,84
2,41
1,87
2,46
1,89
2,51
1,92
2,56
1,96
2,63
2,00
2,79
2,04
2,79
2,09
2,89
2,15
3,00
2,21
3,14
2,28
3,30
2,36
3,49
1,77
2,29
1,80
2,33
1,82
2,37
1,84
2,42
1,87
2,47
1,90
2,53
1,94
2,60
1,98
2,68
2,02
2,76
2,07
2,86
2,12
2,97
2,19
3,11
2,26
3,27
2,35
3,46
100
1,74
2,23
1,76
2,27
1,79
1,32
1,81
2,37
1,84
2,42
1,87
2,47
1,91
2,54
1,95
2,62
1,99
2,70
2,04
2,80
2,10
2,92
2,16
3,06
2,24
3,21
2,32
3,41
200
1,72
2,19
1,74
2,23
1,77
2,28
1,80
2,33
1,82
2,38
1,85
2,44
1,90
2,51
1,93
2,59
1,97
2,67
2,02
2,77
2,08
2,89
2,14
3,02
2,22
3,18
2,31
3,38
500
1,71
2,17
1,73
2,21
1,76
2,26
1,78
2,31
1,81
2,36
1,84
2,42
1,88
2,49
1,92
2,57
1,96
2,65
2,01
2,75
2,07
2,87
2,13
3,00
2,21
3,16
2,30
3,36
§
9,33
V2 = dk V1 = dk pembilang
penyebut
1
2
3
4
12 4,75 3,88 3,49 3,26
104
3,35
5,49
3,34
5,45
5,33
5,52
3,32
5,39
3,30
5,34
3,28
5,29
3,26
5,25
3,25
5,21
3,23
5,18
3,22
5,15
3,21
5,12
3,20
5,10
3,19
5,08
27 4,21
28 4,20
29 4,18
30 4,17
32 4,15
34 4,13
36 4,11
38 4,10
40 4,08
42 4,07
44 4,06
46 4,05
48 4,04
7,19
7,21
7,24
7,27
7,31
7,35
7,39
7,44
7,50
7,56
7,60
7,64
7,68
5,53
2,80
4,22
2,81
4,24
2,82
4,29
2,83
4,29
2,84
4,31
2,85
3,34
2,86
4,38
2,88
4,42
2,90
4,46
2,92
4,51
2,93
4,54
2,95
4,57
2,96
4,60
4,64
2,56
3,74
2,57
3,76
2,58
3,78
2,59
3,80
2,61
3,83
2,62
3,86
2,63
3,89
2,65
3,93
2,67
3,97
2,69
4,02
2,70
4,04
2,71
4,07
2,73
4,11
4,14
2,41
3,42
2,42
3,44
2,43
3,46
2,44
3,49
2,45
3,51
2,46
3,54
2,48
3,58
2,49
3,61
2,51
3,66
2,53
3,70
2,54
3,73
2,56
3,76
2,57
3,79
2,30
3,20
2,30
3,22
2,31
3,24
2,32
3,26
2,34
3,29
2,35
3,32
2,36
3,35
2,38
3,38
2,40
3,42
2,42
3,47
2,43
3,50
2,44
3,33
2,46
3,56
6
2,47
3,59
5
2,59
3,82
7
2,21
3,04
2,22
3,65
2,23
3,07
2,24
3,10
2,25
3,12
3,26
3,15
2,28
3,18
2,30
3,21
2,32
3,25
2,34
3,30
2,35
3,33
2,36
3,36
2,37
3,39
2,39
3,42
8
2,14
2,90
2,14
2,92
2,16
2,94
2,17
2,95
2,18
2,99
2,19
3,02
2,21
3,04
2,23
3,08
2,25
3,12
2,27
3,17
2,28
3,20
2,29
3,23
2,30
3,26
2,32
3,29
9
2,08
2,80
2,09
2,82
2,10
2,84
2,11
2,86
2,12
2,88
2,14
2,91
2,15
2,94
2,17
2,97
2,19
3,01
2,21
3,06
2,22
3,06
2,24
3,11
2,25
3,14
2,27
3,17
10
2,03
2,71
2,04
2,73
2,05
2,75
2,06
2,77
2,07
2,80
2,09
2,82
2,10
2,86
2,12
2,89
2,14
2,94
2,16
2,98
2,18
3,00
2,19
2,03
2,20
3,06
2,22
3,09
11
1,99
2,64
2,00
2,66
2,01
2,68
2,02
2,70
2,05
2,73
2,06
2,78
2,08
2,82
2,10
2,86
2,12
2,90
2,14
2,92
2,15
2,95
2,16
2,98
2,18
3,02
12
1,96
2,58
1,97
2,60
1,98
2,62
1,99
2,64
2,00
2,66
2,02
2,69
2,03
2,72
2,05
2,76
2,07
2,80
2,09
2,84
2,10
2,87
2,12
2,90
2,13
2,93
2,15
3,96
14
1,90
2,48
1,91
2,50
1,92
2,52
1,94
2,54
1,95
2,56
1,96
2,59
1,98
2,62
2,00
2,66
2,02
2,70
2,04
2,74
2,05
2,77
2,06
2,80
2,08
2,83
2,10
2,86
16
1,86
2,40
1,87
2,42
1,88
2,44
1,89
2,46
1,90
2,49
1,92
2,51
1,93
2,54
1,95
2,58
1,97
2,62
1,99
2,66
2,00
2,68
2,02
2,71
2,03
2,74
2,05
2,77
20
1,79
2,28
1,80
2,30
1,81
2,32
1,82
2,35
1,84
2,37
1,85
2,40
1,87
2,43
1,89
2,47
1,91
2,51
1,93
2,55
1,94
2,57
1,96
2,60
1,97
2,63
1,99
2,66
24
1,74
2,20
1,75
2,22
2,76
2,24
1,78
2,26
1,79
2,29
1,80
2,32
2,82
2,35
1,84
2,38
1,86
2,42
1,89
2,47
1,90
2,49
1,91
2,52
1,93
2,55
1,95
2,58
30
1,70
2,11
1,71
2,13
1,72
2,15
1,73
2,17
1,74
2,20
1,76
2,22
1,78
2,26
1,80
2,30
1,82
2,34
1,84
2,38
1,85
2,41
1,87
2,44
1,88
2,47
1,90
2,50
40
1,64
2,02
1,65
2,04
1,88
2,06
1,68
2,08
169
2,11
1,71
2,14
1,72
2,17
1,74
2,21
1,76
2,25
1,79
2,29
1,80
2,32
1,81
2,35
1,84
2,38
1,85
2,41
50
1,61
1,96
1,62
1,98
1,63
2,00
1,64
2,02
1,66
2,05
1,67
2,08
1,69
2,12
1,71
2,15
1,74
2,20
1,76
2,24
1,77
2,77
1,78
2,30
1,80
2,33
1,82
2,36
75
1,56
1,88
1,57
1,90
1,58
1,92
1,60
1,94
1,61
1,97
1,63
2,00
1,65
2,04
1,67
2,08
1,69
2,12
1,72
2,16
1,73
2,19
1,75
2,22
1,76
2,25
1,78
2,28
1,53
1,84
1,54
1,86
1,56
1,88
1,57
1,91
1,59
1,94
1,60
1,97
1,62
2,00
1,64
2,04
1,67
2,08
1,69
2,13
1,71
2,15
1,72
2,18
1,74
2,21
1,76
2,25
100
1,50
1,78
1,50
1,78
1,51
1,80
1,52
1,82
1,54
1,85
1,55
1,88
1,59
1,90
1,61
1,98
1,64
2.02
1,66
2,07
1,68
2,10
1,69
2,13
1,71
2,16
1,72
2,19
200
1,47
1,73
1,48
1,76
1,50
1,70
1,50
1,78
1,51
1,80
1,53
1,84
1,56
1,86
1,59
1,94
1,61
1,98
1,64
2,03
1,65
2,06
1,67
2,09
1,68
2,12
1,70
2,15
500
1,45
1,70
1,46
1,72
1,48
1,75
1,49
1,78
1,51
1,81
1,53
1,84
1,55
1,87
1,57
1,91
1,59
1,96
1,62
2,01
1,64
2,03
1,65
2,06
1,67
2,10
1,69
2,13
§
7,73
V2 = dk V1 = dk pembilang
penyebut
1
2
3
4
26 4,22 3,37 2,89 2,74
105
106
Lampiran 24
NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI-t
dk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
40
60
120
to
α untuk uji dua fihak (two tail test)
0.50
0,20
0,10
0,05
α untuk uji satu fihak {one tail test)
0.25
0.10
1,05
0.025
1,000
3.078
6.314
12,706
0.816
1,886
2,920
4.303
0.765
1.638
2.353
3.182
0,741
1.533
2,132
2,776
0,727
1.476
2,015
2,571
0.718
1.440
1.943
2.447
0.711
1,415
1.895
2.365
0,706
1,397
1.860
2,306
0.703
1,383
1.833
2,262
0.700
1,372
1,812
2.228
0.697
1.363
1.796
2,201
0,695
1,356
1,782
2.179
0.692
1,350
1.771
2.160
0.691
1.345
1,761
2.145
0.690
1.341
1.753
2.131
0,689
1,337
1,746
2.120
0.688
1,333
1.740
2,110
0,688
1,330
1.734
2.101
0,687
1,328
1.729
2,093
0.687
1,325
1.725
2.086
0.686
1,323
1.721
2,080
0,686
1,321
1,717
2.074
0.685
1,319
1,714
2.069
0.685
1.318
1,711
2.064
0.684
1.316
1.708
2.060
0.684
1.315
1.706
2,056
0,684
1,314
1.703
2,052
0,683
1,313
1.701
2.048
0,683
1.311
1.699
2.045
0,683
1.310
1.697
2.042
0.681
1,303
1.684
2.021
0,679
1.296
1,671
2.000
0,677
1,289
1.658
1.980
0,674
1,282
1.645
1,960
0,02
0,01
0.01
31.821
6,965
4.541
3.747
3.365
3,143
2,998
2.896
2,821
2,764
2,718
2,681
2,650
2,624
2,602
2,563
2.567
2.552
2,539
2,528
2,518
2,508
2.500
2.492
2,485
2,479
2,473
2,467
2,462
2.457
2.423
2.390
2.358
2.326
0.005
63.657
9,925
5,841
4,604
4.032
3,707
3,499
3,355
3,250
3.169
3,106
3,055
3,012
2,977
2.947
2,921
2.898
2,878
2,861
2,845
2,831
2,819
2,807
2,797
2.787
2,779
2,771
2.763
2,756
2,750
2,704
2,660
2,617
2.576
107
108
Lampiran 26
ket sekolah
109
Lampiran 27
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Sri Mulyani dilahirkan di Jakarta, pada
tanggal 20 Desember 1988 adalah anak kesatu dari pasangan Bapak Idi Sardi dan
Ibu Hartini.
Penulis menyelesaikan sekolah dasar di SDN 07 Pagi Jakarta Utara dan lulus pada
tahun 2000. Kemudian melanjutkan kependidikan menengah pertama di SLTP
113 Kepulauan Seribu lulus tahun 2003. Jenjang SMA penulis selesaikan di SMA
69 Kepulauan Seribu dan lulus tahun 2006. Selesai SMA, penulis melanjutkan
perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan lulus pada bulan juli 2011.
Dalam menyelesaikan program sarjana pada tahun 2011 di Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. Hamka penulis membuat skripsi yang berjudul “
Perbedaan Penggunaan Strategi Pembelajaran Konstektual Dengan Strategi
Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV
SDN Tugu Utara II Pagi Jakarta Utara” di bawah bimbingan Bapak Drs.
Chairil Iba, M.Pd dan Bapak Drs. Engkus Kusnadi, M.Pd.
Download