BERITA TERKINI Penggunaan Esomeprazole pada Erosive Esophagitis Selama 8 Minggu dapat Mengurangi Kekambuhan Gejala E rosive esophagitis dan NERD (non-erosive reflux disease) adalah dua komponen penyakit refluks. Erosive esophagitis didefinisikan dengan adanya bukti kerusakan mukosa esofagus. Baru-baru ini NERD task force mendefinisikan NERD sebagai subkategori GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dengan karakteristik gejala yang mengganggu yang berhubungan dengan refluks, tanpa adanya erosi atau kerusakan mukosa esofagus pada endoskopi fungsional tanpa terapi baru menggunakan agen supresi asam.1 Bukti yang mendukung diagnosis dapat termasuk respons terhadap terapi supresi asam, monitor refluks yang abnormal, atau identifikasi temuan spesifik pada endoskopi.1 Menurut Fass, et al, GERD terdiri dari 3 presentasi fenotip yang berbeda: NERD, erosive esophagitis, dan Barrett’s esophagus, dan hanya 10% NERD yang mengalami perburukan menjadi esophagitis.1 Untuk pasien reflux esophagitis yang mempunyai perubahan endoskopi ataupun histologi adanya kerusakan mukosa esofagus dan inflamasi, pemeriksaan endoskopi pada pasien reflux 610 esophagitis mempunyai spesifisitas 90-95%. Indikasi pemeriksaan endoskopi pada pasien GERD antara lain:2 1. Gejala-gejala GERD yang tidak membaik bahkan progresif walaupun sudah diterapi 2. Disfagia atau odinofagia 3. Penurunan berat badan >5% 4. Adanya perdarahan gastrointestinal atau anemia 5. Ditemukan adanya massa, striktur, atau ulkus pada pemeriksaan 6. Evaluasi pasien yang dicurigai memiliki manifestasi klinis ekstra-esofageal 7. Skrining BE (Barret's Esophagus) untuk pasien tertentu yang sesuai dengan indikasi klinis 8. Muntah terus-menerus 9. Evaluasi pasien dengan gejala yang rekuren setelah dilakukan endoskopi atau operasi Beberapa sistem klasifikasi untuk menentukan tingkat keparahan secara endoskopi dari erosive reflux esophagitis dan komplikasi yang berhubungan dengan hal tersebut, antara lain dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.2 Klasifikasi tersebut telah digunakan pada uji klinik untuk menilai efikasi terapi medis terhadap reflux esophagitis. Saat ini, sistem yang paling sering digunakan adalah Los Angeles classification dan the Savary-Miller classification yang lebih banyak digunakan di Eropa. The Los Angeles classification mempunyai beberapa kelebihan, yang pertama dan telah dipercaya, adalah kesamaan hasil pada endoscopist baik yang berpengalaman maupun yang belum. Yang kedua, tingkat keparahan esophagitis berhubungan dengan lamanya paparan asam pada esofagus yang terlihat dalam pengamatan selama 24 jam.2 Masih ada kontroversi mengenai durasi ideal pemberian proton pump inhibitor (PPI) awal untuk terapi gastroesophageal reflux disease, dan apakah terapi jangka panjang meningkatkan kesembuhan esophagitis dan mencegah kambuhnya gejala. Sebuah studi dengan desain multisenter, prospektif, acak, dengan kontrol membandingkan efikasi pemberian terapi PPI selama 4 minggu vs 8 minggu dalam menurunkan gejala refluks dan mencegah kekambuhan gejala pada pasien erosive esophagitis Los Angeles grade CDK-231/ vol. 42 no. 8, th. 2015 BERITA TERKINI A atau B.3 Table 1. The modified Savary-Miller classification of GERD Grade Lesion I Single or isolated erosive lesion, oval or linear, but affecting only 1 longitudinal fold II Multiple erosive lesions, noncircumferential, affecting more than 1 longitudinal fold, with or without confluence III Circumferental erosive lesions IV Chronic lesions including ulcer(s), stricture(s), and/or short esophagus, alone or associated with lesions of grades I to III V Columnar epithelium in continuity with the Z line, noncircular, star-shaped, or circumferential, alone or associated with lesions grades I to IV Table 2. The modified Los Angeles classification of GERD Grade Subjek dibagi secara acak menjadi kelompok yang mendapatkan esomeprazole (40 mg) selama 4 minggu (n=207) atau 8 minggu (n=201) sebagai terapi awal. Pasien dengan resolusi gejala penuh diganti menjadi terapi on-demand sampai akhir minggu ke-20. Semua pasien menjalani endoskopi followup pada akhir minggu ke-20. Kekambuhan gejala didefinisikan adanya 2 atau lebih episode gejala refluks yang mengganggu tiap minggu atau penggunaan PPI lebih dari 7 hari dalam 4 minggu karena gejala refluks.3 Description A One (or more) mucosal break no longer than 5 mm that does not extend between the tops of 2 mucosal folds B One (or more) mucosal break more than 5 mm that does not extend between the tops of 2 mucosal folds C One (or more) mucosal break that is continuous between the tops of 2 or more mucosal folds but that involves less than 75% of the circumference D One (or more) mucosal break that involves at least 75% of the esophageal circumference Hasil studi ini: • Pada kelompok 4, terapi 4 minggu dan 8 minggu mempunyai resolusi gejala menyeluruh yang sebanding (77,9% vs 82,1%). • Insidens kumulatif dalam 12 minggu dari kekambuhan gejala lebih tinggi pada kelompok 4 minggu dibandingkan kelompok 8 minggu (62,5% vs 47,8%; difference=14,7%; 95% confidence interval, 3,7% s/d 25,7%; P=0,009). • Tidak ada perbedaan bermakna yang terlihat antar kelompok pada proporsi pasien dengan kesembuhan berkelanjutan pada akhir minggu ke-20 (49,6% vs 40,9%; P=0,160). Dari studi tersebut, penggunaan PPI jangka panjang dari 4 minggu sampai 8 minggu tidak terlihat meningkatkan rata-rata resolusi gejala pada pasien dengan erosive esophagitis ringan. Namun, penggunaan PPI selama 8 minggu menurunkan kekambuhan gejala dibandingkan dengan pemberian 4 minggu, pada pasien dengan erosive esophagitis Los Angeles grade A atau B.3 Simpulannya, pada pasien GERD yang mengalami erosive esophagitis (ada bukti kerusakan pada mukosa esofagus) Los Angeles grade A atau B, penggunaan PPI (esomeprazole) selama 8 minggu dapat menurunkan kekambuhan gejala dibandingkan penggunaan PPI selama 4 minggu. (AYN) REFERENSI: 1. Yuan Y, Hunt RH. Evolving issues in the management of reflux disease? Curr Opin Gastroenterol. 2009; 25(4): 342-51. doi: 10.1097/MOG.0b013e32832c1504. 2. Standards of Practice Committee, Lichtenstein DR, Cash BD, Davila R, Baron TH, Adler DG, et al. Role of endoscopy in the management of GERD. Gastrointest Endosc. 2007; 66(2): 219-24. 3. Hsu PI, Lu CL, Wu DC, Kuo CH, Kao SS, Chang CC, et al. Eight weeks of esomeprazole therapy reduces symptom relapse, compared with 4 weeks, in patients with Los Angeles grade A or B erosive esophagitis. Clin Gastroenterol Hepatol. 2014 Sep 19. pii: S1542-3565(14)01353-6. doi: 10.1016/j.cgh.2014.09.033. [Epub ahead of print] CDK-231/ vol. 42 no. 8, th. 2015 611