Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. I. 1.1. PENDAHULUAN Latar Belakang Suatu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia seharusnya menerapkan ergonomi dalam upaya menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan, dan produktivitas yang optimal. Perkembangan alat bantu mekanis dalam melakukan suatu pekerjaan terus meningkat sehingga mempermudah dan memperingan pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual. Dalam pengolahan teh dibutuhkan mesin-mesin untuk memproduksi teh dalam skala besar. Dengan adanya mesin-mesin tersebut, pekerjaan dengan bahan baku yang banyak dapat ditangani dengan baik dan dapat meningkatkan efektivitas produksi teh. Dalam pengoperasian mesin, manusia sebagai operator dituntut mampu beradaptasi dengan fasilitas dari lingkungan kerjanya tetapi yang terpenting adalah dapat terlebih dahulu menyesuaikan lingkungan kerja dan fasilitas sehingga tidak melampaui batas kemampuan manusia itu sendiri (Satrowinoto, 1985). Manusia sebagai pengguna mesin harus merasa nyaman dalam memakai dan menggunakan perangkat tersebut. Di sisi lain mesin-mesin tersebut menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan jika tidak diperhatikan dengan cermat. Kebisingan dari mesin-mesin yang digunakan oleh para pekerja secara tidak langsung dapat merugikan kesehatan, menurunkan performasi dan produktivitas kerja. Kebisingan yang melebihi nilai standar dapat berakibat fatal bagi pekerja, seperti kehilangan pendengaran, kadar emosi, dan juga dapat menganggu sistem metabolisme tubuh. Hal tersebut mungkin kurang disadari oleh para tenaga kerja yang bekerja sehari-hari di pabrik. Kondisi lingkungan yang baik yaitu kondisi yang memungkinkan manusia melaksanakan kegiatannya dengan optimal, sehat, aman, dan selamat. Akan tetapi sudah pasti ada beban kerja yang ditimbulkan apabila terjadi suatu aktivitas atau kerja. Salah satu usaha pemerintah, dalam hal ini Kementrian Tenaga Kerja, untuk menangani masalah tersebut adalah dengan memasyarakatkan program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang bertujuan meningkatkan produktivitas. Salah satu unsur yang digalakkan dalam program K3 adalah pengendalian kebisingan pada berbagai industri. PTPN VIII Perkebunan Gunung Mas menjalankan aktivitas produksi teh menggunakan mesin-mesin produksi dalam jumlah yang banyak. Hampir seluruh kegiatan pengolahan dari mulai pelayuan sampai pengemasan menggunakan mesin-mesin untuk mempercepat proses pengolahan teh dan untuk meningkatkan produktivitas teh. Mesin-mesin yang digunakan di PTPN VIII Perkebunan Gunung Mas menimbulkan kebisingan terutama di ruang penggilingan, pengeringan, dan sortasi. Tingginya kebisingan yang terjadi di pabrik teh PTPN VIII Perkebunan Gunung Mas serta belum adanya pengukuran kebisingan dan pengendalian kebisingan di sana, membuat penelitian tentang kebisingan di pabrik teh PTPN VIII Perkebunan Gunung Mas sangat bermanfaat baik untuk perusahaan maupun pekerja. Pengukuran kebisingan di pabrik teh akan dilakukan pada ruang penggilingan, pengeringan, dan sortasi, karena ruangan tersebut mempunyai tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas yang telah di tetapkan Kemenaker yaitu 85 dB(A). Kebisingan pada ruang-ruang lain di PTPN VIII Perkebunan Gunung Mas seperti ruang pelayuan, penurunan pucuk layu, pengemasan, dan kantor masih di bawah nilai ambang batas yaitu dibawah 80 dB sehingga ruangan-ruangan ini tidak akan menjadi objek pengukuran untuk penelitian. Kebisingan pada suatu ruangan yang melebihi nilai ambang batas harus Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. dikendalikan untuk menghindari terjadinya kerusakan alat pendengaran yang dialami pekerja selama bekerja di ruangan yang bising. Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pekerja dalam pengoperasian mesin-mesin di pabrik teh maka diperlukan penelitian dengan pendekatan ergonomika. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi perusahan tentang kesehatan, kenyamanan, dan keamanan tenaga kerja selama melakukan proses produksi. 1.2. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Menganalisis kebisingan di ruang penggilingan, pengeringan, dan sortasi yang diterima alat pendengaran operator pada saat mesin-mesin beroperasi. 2. Menganalisis pola sebaran kebisingan pada masing-masing ruangan pabrik teh PTPN VIII Perkebunan Gunung mas. 3. Menentukan lama waktu aman maksimum berada pada area kerja berdasarkan nilai ambang batas kebisingan sesuai standar Menteri Tenaga Kerja RI. 2