STRATEGI DAN PENERAPAN TIK DALAM ORGANISASI

advertisement
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010
SEMARANG, 7 AGUSTUS 2010
STRATEGI DAN PENERAPAN TIK DALAM ORGANISASI MENGACU PADA KONSEP GREEN leT Muhammad Rozahi Istambul
Program Studi Sistem Infonnasi, Universitas Widyatama
11. Cikutra No. 204-A, Sandung
[email protected] .id
Abstrak
Saat ir.i hampir setiap orang dibelahan dunia manapun sangat peduli untuk sela lu melakukan usa ha untuk
menghijaukan bumi. Usaha ya ng dilakukan setiap orang hingga komunitas masyarakat dunia se lalu berusaha
untuk melakukan akitifitasnya secara mudah dan cepat, hal ini tid ak lain untuk dapat mengurangi efek
pemanasan global yang sa lah satu penyebabny a adalah emisi karbon dioksida (C0 2 e) yang tinggi. Namun,
kenyataanya upaya yang dilakukan tersebut justru banyak menimbulkan dampak yang sangat besar akibat
pengelolaan teknologi yang tidak tepat. Cakupan pengelolaan teknologi ini tidak terlepas dari peranan teknologi
informasl dan komunikasi (TIK) yang selalu berkembang, untuk membantu penyelesaian permasalahan agar
menghasilkan sesuatu secara efisien dan efektif. Tata kelola teknologi infonnasi ini perlu dilakukan pada
masyarakat umum untuk memberikan pemahaman; pengenalan ; dan keunggulan menge nai makna efisien dan
efektif dalam memilih hingga menggunakan teknologi informasi yang ramah lingkungan (Green IC7) .
Perubahan dalam pemanfaatan TIK yang ramah lingkungan ini sangat perlu disebarluaskan agar setiap orang
dapat memulai dengan usaha yang kecil namun memberikan manfaat kesalamatan dunia (save earth) yang besar.
Kata kunci : C0 2 e, tata kelola teknologi, Green lCT, Save earth
J. Pendahuluan
Sangat mengherankan jika di satu SISI orang
beranggapan untuk mendapatkan keunggulan dengan
memanfaatkan teknologi infonnasi (Tl) tidak perlu
memikirkan dampak dari penggunaan TI terse but.
Sedangkan, sangat jelas dampak yang ditimbulkannya
menghasilkan limbah energi yang sangat besar.
Perangkat dan aplikasi TIK yang digunakan justru
memperpendek
umur
teknologinya
dan
mengkonsum si energi serta menghasilkan emisi
karbon dioksid a. Hal ini dipertegas oleh penelitian
Gartner bahwa ICT berkontribusi mengeluarkan 2%
dari emisi CO 2 di dunia [B]. Namun , perkiraan yang
lebih baru telah menghitung bahwa ini bisa setinggi
6-8 persen bila sumber tidak langsung juga dil ibatkan
[K]. Hal tersebut menempatkan industri ICT setara
dengan industri penerbangan.
Usaha yang di lakukan dapat beragam cara untuk
menuju Green ICT, penentuan strategi penggunaan
leT merupakan langkah awal yang sangat mutlak
dipahami oleh para eksekutif perusahaan, mulai
merencanakan kebijakan pemilihan teknologi hingga
cara penggunaan teknologi ramah lingkungan. Bidang
industri Teknologi Informasi walaupun tidak terkait
secara lan gs ung pemanasan global seperti halnya
bidang pertanian dan lingkungan hidup, namun harus
mampu menghadirkan teknologi ya ng mendukung
penanggulangan global warming atau pemanasan
global ini. Pemanasan global sendiri terjadi akibat
meningkatnya kadar CO 2 di atmosfer. Meningkatnya
CO 2 di atmosfer terjadi akibat semakin "boros" dan
"berlebihannya" manusia dalam beraktivitas, dalam
mengeksploitasi alam. Dari sini, manusi a bisa
berintrospeksi d iri dan hidup lebih bijaksana.
Increase carbon
Normal leT
00,--===
Reduce carbon
Gambar I. Penggunaan ICT nonnal dengan
Green ICT [1]
49
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA FMIPA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Hal ini disebabkan karena pada berbagai bidang
usaha yang ada di dunia saat ini , teknologi informasi
telah menjadi tulang punggung bergeraknya industri
yang ada. Mulai dari mesin-mesin di pabrik yang
mempergunakan mikrokomputer hingga proses
komputasi di perkantoran yang juga mempergunakan
komputer. Secara tidak langsung hal-hal tersebut di
atas telah menunjukkan bahwa bidang Tl telah
ban yak menggunakan energi dunia secara luas. Hal
iniJah yang mengharuskan setiap individu hingga
komunitas/perusahaan pengguna teknologi informasi
untuk berpikir bijaksana dalam memanfaatkan
teknologi yang ramah lingkungan . Teknologi ramah
lingkungan sebenarnya tidak semata diukur dari
tingkat emisi gas buang yang dihasilkan, namun juga
banyaknya konsumsi energi yang dibutuhkan dalam
suatu proses industri atau rumahan, karena energi ini
umumnya juga didapatkan dari alam baik dalam
bentuk energi mineral maupun bukan mineral.
2.
Dampak TIK
Perubahan proses bisnis dengan pemanfaatan
TIK ini tidak dapat terhindarkan, karena kehadiran
TIK sudah terbukti mampu mempercepat dan
mempermudah sejumlah aktifitas kehidupan manusia.
Namun, semakin banyak pengguna TIK di
masyarakat
menimbulkan
permasalahan
baru
terhadap
konsekwensi
pemanfaatan
TIK.
. Permasalahan baru timbul bukan dikarenakan
teknologi yang cukup banyak jumlahnya di
masyarakat tapi penggunaan yang tidak dilakukan
secara tepat.
Teknologi informasi sangat berperan besar dalam
berbagai dampak emisi karbon dioksida yang muncul
terkait dengan penerapannya, sehingga menjadi
renungan bagi semua pihak untuk memahami kondisi
siklus penyebab terjadinya pemanasan global, seperti
a. Hutan yang terdiri dari pepohonan dijadikan
bahan baku dasar untuk pembuatan kertas .
Dimana penggunaan kertas saat ini selalu
menjad i bagian daJam proses pengelolaan
yang memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam urusan kerja di kantor/rumah,
penggunaan kertas tampaknya tak dapat
dipisahkan dari kebutuhan rutin. Misalnya
untuk membuat laporan kepada atasan,
mempersiapkan materi pertemuan dan rapat
mingguan di kantor. Salah satu upaya yang
dapat di lakukan secara individual adalah
50 memiliki terlebih dahulu kesadaran untuk
berhemat menggunakan kertas .
b, Dampak lain yang timbul akibat penambangan
timah adalah lahan yang terdegradasi.
Degradasi pad a lahan bekas tam bang meliputi
peru bah an sifat fisik dan kimia tanah,
penurunan drastis jumlah spesies baik flora,
fauna serta mikroorganisme tanah. Dengan
kata lain, lahan yang terdegradasi memiliki
tingkat Kesuburan yang rendah dan struktur
tanah yang kurang baik untuk pertumbuhan
tanaman [C]. TIK yang berpengaruh terhadap
penambangan ini, yakni penggunaan bahan
baku dari logam ; timbal yang dibentuk
menjadi komponen hardware mulai dari
bagian casing hingga internal hardware
(seperti : motherboard, circuit, card graphics)
c. Dengan adanya leT semakin mudahnya suatu
industri beraktivitas. Aktivitas industri itu
telah mengubah lingkungan hidup asri menjadi
kondisi yang mengancam hajat dan hidup
jutaan spesies dan organisme di muka bumi
ini . Setiap industri akan menghasilkan polutan
berbentuk Pb, eo, N, dan partikel-partikel
berbahaya lainya [E] . Lebih dari itu, dengan
pengguhnaan leT yang diikuti oleh turunan
perkembangan segala sendi kehidupan te lah
menyebabkan krisis Iingkungan yang sangat
global,
memusnahkan
mutiara
dunia
(biodiversity) yang paling banyak di Brasil dan
Indonesia.
Untuk memotivasi masyarakat pengguna TIK
agar menerapkan Green ICT, ada tiga hal yang perlu
diperhatikan [G]. Pertama, aspek regulasi seperti
komitmen menjaga lingkungan dunia. Hal Inl
ditindaklanjuti dengan adanya kepedulian para
pemilik perusahaan I pimpinan untuk mulai
merencanakan pel.1an faatan TIK yang mengarah pada
teknologi yang ramah lingkungan. Kedua aspek
ekonomis, memberikan solusi efisiensi menyeluruh
pada setiap organisasi. Pandangan ini memberikan
alternatif pemilihan perangkat teknologi yang ringkas
dan dapat memenuhi kebutuhan dalam setiap bagian
organisasi. Terakhir aspek pencitraan, akan
meningkatkan image dan perusahaan sebagai
organisasi yang peduli lingkungan. Hal Inl
memberikan suatu pembuktian pada masyarakat,
bahwa prinsip leT ramah lingkungan yang digunakan
merupakan bagian terpenting untuk menghasilkan
produk yang juga ramah lingkungan. Sehingga siklus
hidup ramah lingkungan juga akan berdampak pada
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010
SEMARANG, 7 AGUSTUS 2010
masy arakat penggunaJpemakai
bersangkutan.
3.
produk organisasi
sejumlah pekerjaan dapat dilakukan di mana
saja dan dapat memanfaatkan video
conferen ce.Tentuny a, efek yang dihasilkan
bertambah ban yak karena dapat mengurangi
perjalanan dinas karyawan .
Strategi Dan Tingkat Kematangan Green let
Konsep
green computing
(Green
le 7)
mempertimbangkan triple bottom line (3BL), yakni
manusia; planet; dan profit sebagai stakeholders [0].
Green computing adalah perilaku menggunakan
sumber daya komputasi secara efisien; dengan cara
memaksimalkan efisiensi energi; memperpanjang
masa pakai perangkat keras; meminimalkan
penggunaan kertas; dan beberapa hal teknis lainnya.
Mengacu pada konsep 3 BL, pengembangana sistem
berbasis TIK harus mempertimbangkan seluruh
elemen stakeholders, tid ak hanya memaksimalkan
keuntungan shareholders (sisi in formasi) saja.
Berikut menggambarkan peran tata kelola Green leT
yang dikaitkan dengan tata kelola perusahaan.
b. Value Delivery, suatu organisasi akan
mendapat nilai tambah dari proses bisnis
Green lCT In!. Jika organisasi mulai
memperhitungkan kembali nilai investasi
infrastruktur TTK yang rnengarah pada
penerapan
virtualiasasi proses bisnis.
Efisiensi dan efektifitas kerja meningkat,
karena penghematan aktivitas pertemuan
dapat dilakukan di mana saja (video
conlerence)
dan
dapat
memberikan
informasi yang cepat dan akurat. Green leT
telah
memberikan
image
perusahaan
bertambah kompetitif di mata pelanggan dan
rekanannya .
i:!:7~~1 ;...;· 1 '14
;SJ\"('
! ­
-r J"~.~'re~:l .:. _ .,
Uien~jroa' FJ1
~ .l-~!r i.b"_~';.l.f,l.·.: i"';(ot. · :~-
8 1~eiJ~ ~~. ~
I'--:"'i~ ~ ~.-~~~ :·-k:iY;:,~[ :'?r·ti,~,"·t" ~~ r.i ~t"
,
..; _ . .
o
Gambar 2. Peranan Green ICT an tara tata kelola
Tl dengan tata kelola perusahaan [J]
Organisasi perlu melakukan strategi Green ICT
yang dapat membantu mempersiapkan penerapan
suatu teknologi yang ramah lingkungan. Kesiapan ini,
merupakan desain utama untuk melihat sejauh mana
organisasi mampu melakukan perubahan perencanaan
yang
TIK di organisasinya. Adapun strategi
dimaksud Ul adalah :
a. Strategic alignment, kondisi ini menuntut
organisasi
harus
berupaya
untuk
mengoptimalisasikan segala kemampuan
Green leT. Artin ya, teknologi dapat
melakukan berbagai hal yang tadinya hanya
dapat dilakukan dengan pertemuan tatap
muka. Sedangkan strategi Green leT mampu
melakukan sesuatu yang tidak perlu ada
tatap muka langsung atau dengan kata lain
.
20
".
40
.'.
60
I". '
80
100
Gambar 3. Penilaian implementasi video
conference terhadap pengurangan emisi CO 2 [J]
c. Resource management, sejumlah sumber
daya perusahaan yang berperan serta dalam
menentukan
keberhasilan
pemanfaatan
Green leT. Sumber daya yang dimaksud
meliputi pengelolaan organisasi; pengelolaan
portofolio; pengelolaan tingkat keamanan;
pengelolaan siklus hidup peralatan teknologi.
Hal ini dimulai dari kemampuan setiap
individu/ bagian dalam organisasi untuk
dapat merubah perilaku kerja dengan
mem anfaatkan Green leT, hasilnya akan
memberikan
rekam jejak (portal olio)
akti fitas perusahaan dalam mengelola proses
bisnis yang ramah lingkungan. Green leT
juga telah dipersiapkan tingkat keamanan
yang lebih
baik
untuk meyakinkan
berjalannya virtual iasasi proses bisnis.
5J
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA FMIPA
UNIVERSITAS D1PONEGORO
Sedang yang terakhir merupakan tindakan
bijaksana dalam
pemilihan
teknologi
perangkat keras yang ramah lingkungan atau
mudah untuk di daur ulang
d. Risk Management, pad a saat organisasi
mu lai merencanakan investasi Green ICT,
maka akan mempunyai konsekwensi resiko
khususnya dalam pembiayaan. Seh ingga,
perlu dipahami bahwa resiko tersebut akan
memberikan manfaat yang sangat besar pada
masa yang akan datang. Apalagi tindakan
yang dilakukan untuk memperkecil atau
menghilangkan limbah teknologi .
e. Performance measurement, ukuran dan
pengelolaan kemampuan merupakan dasar
perkembangan implementasi Green ICT
yang berkesinambungan. Kondisi ini akan
memantau status Green ICT saat ini dan
akan datang sehingga dapat dilakukan
perbaikan jika diperlukan. Hal ini termasuk
pengukuran progress data center yang akan
didistribusikan kepada pihak terkait secara
terus
meneru s dan
selalu dipantau
perkembangannya.
Selanjutnya organisasi akan melakukan persiapan
untuk mengimplementasikan Green ICT. Tindakan
yang telah dilakukan perusahaan ur.tuk memastikan
organisasinya telah mengacu pada Green Computing,
maka perlu diukur menggunakan kesesuaian tingkat
kematangan (maturity level) pemanfaatan Tl.
a.
b.
c.
d.
52 Tingkat I : Ad Hoc inisiatif, tidak ada
komitmen atau konsensus . Pada tingkatan ini
dinyatakan bahwa suatu organisasi dalam
memanfaatkan TIK tidak peduli tentang
pentingnya suatu Green ICT yang dapat
menyelematkan lingkungan.
Tingkat 2 : Pemahaman umum repeatable
tapi
intuitif,
praktek
tertentu
yang
dilaksanakan tetapi tidak selaras dengan
tujuan ramah lingkllngan. Organisasi ini
cenderung menerapkan Green ICT hanya
sebatas kebutuhan sesaat, sehingga hasilnya
pun
belum
dapat
dijadikan
acuan
optimalisasi dalam penggunaan Green ICT.
Tingkat 3 : Strategi Green JCT ditetapkan,
organisasi sudah menerapkan konsep Green
ICT dan sasaran Green Computing yang
ditetapkan selaras dengan bisnis.
Tingkat 4 : Mangelola infrastruktur Green
ICT dan setiap tindakan yang dilakukan
selalu terukur serta ditindaklanjuti; segala
tindakan tersebut akan dilaporkan kepada
pimpinan (internal organisasi) untuk melihat
pencapaian yang diharapkan.
e. Tingkat 5 : Optimized Green ICT, sebagai
value driver untuk keunggulan penggunaan
TI K. Permintaan tanggung jawab/komplain
dikelola secara holistik dengan peraturan dan
mencakup pelaporan eksternal.
Sedangkan dari sisi manfaat yang dapat diperoleh
suatu organisasi yang menerapkan Green JCT secara
terencana, yaitu :
a. Pengurangan biaya secara bijak dengan
memilih infrastruktur ICT yang tepat dan
mengacu pada konsep Green ICT
b. Pendapatan meningkat seiring investasi
Green ICT yang dilakukan, karen a dapat
meringkas dan menyederhanakan kebutuhan
fungsional antar bagian dalam organisasi.
c. Mempunyai nilai perbedaan keunggulan
dengan
produk pesaingnya, sehingga
memberikan kepuasan yang baik bagi
peJanggan dan mitra
d. Semakin men ingkatkan image organisasi
dalam menggambarkan tentang proses bisnis
Green ICT yang dil akukann ya, bahwa
organisasi peduli terhadap lingkungan
e. Selalu dapat mengikuti perkembangan TIK
sebagai
dampak
peraturan
yang
diberlakukan pad a masa yang akan datang
f. Berperan serta mengurang emisi CO 2 dan
mengurangi penggunaan limbah teknologi
4. Penerapan Green let
Secara sistematis ada beberapa cara penerapan
yang dapat dilakukan untuk menggerakan Green
ICT, yaitu :
a. Reduce adalah upaya dalam kehidupan untuk
mengurangi material teknologi yang biasa
digunakan, karena dengan meminimalisir hal
tersebut akan dapat mengurangi sampah
yang dihasilkannya.
b. Reuse adalah cara membeli material
teknologi yang dapat dipakai kembali atau
yang
bukan
sekali
pakai.
barang
Perkembangan teknologi yang semakin maju
menciptakan barang-barang sekali pakai
untuk meringankan pekerjaan kita, namun
dampak
yang
dihasilkannya
sangat
berbahaya, karena akan menyebabkan
menumpuknya sampah dari barang tersebllt.
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL ILMU KOMPLITER UNIVERSITAS D1PONEGORO 2010
SEMARANG, 7 AGUSTUS 2010
c. Recycle adalah pemilihan teknologi yang
dapat di daur ulang, dengan cara seperti ini
kita dapat mengurangi sampah dan
menjadikannya barang yang berharga.
d. Replace adalah berusaha mengganti material
teknologi yang merusak lingkungan dengan
material yang ramah lingkungan, sehingga
material tersebut j ika menjadi sampah dapat
di degradasi secara alami.
Dengan 4 cara ini, diharapkan beban yang mesti
di tanggung bumi bisa berkurang, atau
setidaknya jumlah buangan hasil akhir tidak
meningkat secara drastis. Upaya yang dilakukan
untuk menghijaukan TIK ini pun semakin
bervariasi, baik yang dilakukan oleh individu
maupun perusahaan sebagai pengguna TIK atau
para produsen TI yang selalu memikirkan untuk
menghasilkan produk TI yang ramah lingkungan.
Jadi, produk TI Inl harus menjadi dasar
pem ikiran bagi pengguna dalam berperan serta
menuju Green feT.
a. Kebijakan,
Awal untuk melaksanakan Green ICT adalah
komitmen
tentang
pentingnya
suatu
organisasi dalam mengiplementasikan ICT
perlu di dukung secara penuh dari seluruh
sumber daya manusia dalam organisasi
untuk melakukan segala sesuatu untuk
mengurangi emlsl C02. Komitmen ini
merupakan pedoman bagi setiap individu
dan organisasi untuk melakukannya.
b. Perangkat keras
Penggunaan perangkat keras yang optimal
mampu mengurangi emisi C02 dengan
memperhatikan ketentuan yang ditetapkan
bagi setiap individu dalam organisasi. Setiap
individu harus memahami betul mengenai
ketentuan yang berlaku untuk berperan serta
dalam menghijaukan ICT.
c. Perangkat lunak
Ada 2 (dua) hal yang dapat di jadikan acuan
untuk selalu berbuat dan berkreasi dalam Green
feT, yaitu : pertama, inovasi bisnis, dalam hal ini
organisasi melakukan suatu perubahan dengan
fokus pada optimalisasi penggunaan TIK . Sistem
aplikasi yang ada dapat digunakan untuk
mengurangi emisi C02 dengan melakukan
operasional bisnis, pemanfaatan aplikasi ini
selanjutnya akan mengurangi biaya operasional
dan kemudahan pengendalian produktifitas
bisnis. Kedua, inovasi teknologi, terkait dengan
penggunaan infrastruktur fisik TIK. Inovasi yang
dilakukan dengan cara meningkatkan efisiensi
penggunaan teknologi yang dapat mengurangi
emisi karbon dioksida .
Dalam penelitian ini, hanya mengacu pada
hal-hal yang mudah dilakukan oleh setiap
individu atau organisasi untuk mewujudkan
Green feT. Langkah-Iangkah ini merupakan
bagian dari pemetaan yang dilakukan oleh
Australian Information Industry Association
"Greening
Business
(AlIA)
mengenai
Technology" yang dibagi dalam 3 tahap inisiatif
transformasi organisasi, meliputi proyek jangka
pendek « 12 bulan); proyek jangka menengah
(1-2 thn) ; proyek jangka panjang (>2 thn).
Berikut merupakan hasil yang dilakukan
dalam penelitian dengan mengacu pada 3 bagian
yang diteliti, yaitu : kebijakan; hardware; dan
software.
Penggunaan perangkat lunak dikendalikan
untuk turut serta berperan dalam Green feT.
Aplikasi teknologi dirancang sedemikian
rupa
untuk
memudahkan
dalam
mendisitribusikan
informasi
kepada
pengguna, sehingga setiap individu dapat
mengikuti pekerjaan dan memberikan
tanggapan dari tempat mana pun juga. Hal
ini, akan berdampak positif pada bidang
lainnya dalam mungurnagi emisi C02, yaitu
setiap individu tidak perlu melakukan
perjalanan dinas atau setidaknya mengurangi
perjalanan dinas karena sudah diganti
dengan media virtualisasi.
Penelitian ini diuji coba pada organisasi
pendidikan, )'1ng melibatkan 100 mahasiswa
dengan 3 tingkatan yang berbeda. Mata kuliah
yang diikuti ada 4 jenis, yaitu 3 jenis
menggunakan media e-learning / di luar
laboratorium dan 1 jenis mata kuliah di dalam
laboratorium. Parameter yang diukur dari setiap
bagian penel itian, yaitu :
a. Kebijakan terdiri atas perizinan tatap muka
perkuliahan di luar kampus; pembuatan
standar operasional prosedur penggunaan
di
laboratorium ; perlZlnan
komputer
penerimaan tugas dan hasi I uj ian lewat
email; pengumuman lewat media website
53 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN MATE:YIATIKA FMIPA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
b. Perangkat keras terdiri atas penggunaan catu
c. Perangkat lunak terdiri atas pembuatan
daya;
pemilihan/pengganti an
material
materi e-Iearning termasuk soal dan tugas
teknologi; menggunakan teknologi secara
pengelolaan nilai secara otomatis dan ter­
hemat; penggunaan printer yang ramah
update;
pemilihan font yang ramah
lingkungan.
lingkungan
TabeI 1. Pemetaan penerapan Green leT d i Iingkungan kam pus
~
Ukuran
parameter~
Kebijakan
Izin tatap muka kuliah
diluar kampus
Izin penerimaan tugas
& hasil ujian lewat
email
Pengumuman
Perangkat Keras
Penggunaan catu daya
Penggantian bagian
komputer
Penggunaan teknologi
secara hemat
Penggunaan printer
Perangkat Lunak
Pembuatan materi
termasuk tugas & soal
ujian
Pengelolaan nilai
Pemilihan font yang
ramah lingkungan
Pengaruh
SebelulT'. Green lCT Setelah Green ICT
Telah ditentukan
sesuai jadwal
Dapat diatur pertemuan
Menghemat biaya perjalanan
mahasiswa
Dilakukan dalam
kelas/ laboratorium
Dil akukan kapan saja
Praktis dan dapat direview
tugas dan soal
Diumumkan lewat situs
Praktis dan selalu termonitor
(tdk menggunakan kertas)
Papan
pengumuman
Power
terpasang
pada saklar
I email
daya
terus
Monitor CRT
Dicabut power daya
jika tdk digunakan
Hemat energi
Monitor LCD
Hemat energi
dalam
Hemat energi
Juga
mencetak
untuk uj i coba
Tdk utk uji coba, file
print
Hemat energi
Dalam bentuk foto
copy I cetakan
Media e-Learning
Hemat biaya penggandaan
Tdk terukur
Secara otomatis
Hemat biaya penggandaan
Boros tinta
Hemat tinta
Hemat biaya pencetakan
Komputer
standby
posisi
Komputer
kondisi off
Berikut menggambarkan ten tang pemetaan
penerapan Green ICT di lingkungan kampus
dengan pengaruh dan manfaatnya.
Tabel di atas hanya memberikan sedikit
gambaran penelitian yang dilakukan dan masih
dalam ruang lingkup kecil. Namun, kalau di nilai
dari tanggapan mahasiswa yang diteliti, mereka
54 Manfaat Penerapan
Green ICT
merasa puas den gan kebijakan seperti ini karena
dapat berhemat untuk perjalanan ke kampus atau
mencetak tugas. Tentunya, kepuasan 101
berpengaruh terhadap Green fCT karena
penggunaannya menjadi ekonom is.
----_.­
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010
SEMARANG, 7 AGUSTUS 2010
5. Kesimpulan
[G] http://www.ericsson.com / tekan / fact s_figures /
doc / energy _efficiency. pdf , tgl. akses 29/5/20 10
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu
dibudayaka n dan dilaksanakan gerakan Green leT
menjadi bagian dari gaya hidup kita. Karena tidak ada
upaya yang palin g signifikan, kecuali dimulai dari
diri sendiri. Itu sebabn ya, menyelamatkan Iingkun gan
paling efektif dimulai dari hal-hal kecil. Saatnya
mengurangi ancaman global warming dengan
memulai kehidupan yang Go Green .
[I]
ulang
tgl. akses
http ://www.itac.calitaconline/aprIOlinside.html ,
tgl. akses 4/6/20 I 0
[J] WWF, "From workplace to anyplace assessing
the opportunities to reduce greenhouse gas
emIssIons
with
virtual
meetings
and
telecommuting", 2009, tgl.akses 4/6/20 I 0
Referensi [A] Adjugo SAINV, "In
Governance", 2007 [H] http://www.uoregon.edu/
daur
Conservation_computing_text. htm ,
4/6/2010
Search
of Green-IT
[K] Section I - Letter from Bob Hayward - Director
AlIA Nation al Green lT Taskforce, 2009s
[B ] Gartner, 'G reenIT : The New Industry
Shockwave', Presentation at
Symposium/ITXPO conference, April 2007 ,
tgl.ak ses 7/6/2010
[C] http://agarica.wordpress.com,2009,tgl.akses
27/5/20 10
[0] http :/en.wikipedia .org, tgl. akses 29/5/20 I 0
[E] http ://hanggorosapoetro.multiply.comljournallite
m/3/ , tgl.akses 27/5/20 I 0
[F] http://www.connect­
world.com/artic les/recent article. php?oid=AP 2010 JO, tgl.akses 27/5/2010 55
Download