Pengaruh Keterlibatan Orang Tua dan Minat Belajar terhadap Hasil

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Gambaran keberhasilan seorang siswa dapat dilihat dari hasil belajar
yang siswa dapatkan dari proses belajar. Keberhasilan siswa ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor belajar. Menurut Syah (2003) hasil belajar
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor pendekatan belajar, faktor dari dalam
siswa (faktor internal) dan faktor dari luar siswa (faktor eksternal). Salah satu
faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar anak adalah keluarga, dalam
hal ini keluarga memiliki peranan penting dalam pendidikan anak dan
mengembangkan kepribadian anak (Titis, 2012).
Salah satu bagian dari keluarga adalah orang tua, mereka merupakan
individu yang terdekat dengan anak dan memiliki tanggung jawab terhadap
anak. Orang tua terlibat dalam membentuk sikap dan perilaku anak dengan
memberikan tekanan secara langsung atau tidak langsung agar dapat
mencapai perilaku yang diharapkan oleh orang tuanya (Titis, 2012). Kedua
orang tua dalam membentuk sikap dan perilaku anak seharusnya saling
membantu dalam tugas mengasuh anak, tetapi kedua orang tua yang sibuk
bekerja, menjadikan waktu mengasuh anak menjadi berkurang. Para orang tua
sering kali melalaikan pendidikan anaknya dan memberikan sepenuhnya
kepada guru untuk memberikan pendidikan di sekolah dan melupakan
kewajibannya untuk mendidik di rumah.
Kegiatan belajar anak disekolah cukup terbatas, sedangkan sisa
waktunya terbanyak merupakan tanggung jawab orang tua dirumah.
Keterlibatan orang tua dirumah berupa bimbingan belajar dan dukungan lain
agar anak dapat mencapai hasil yang baik di sekolah. Keterlibatan orang tua
dalam proses belajar anak dapat dilihat dari beberapa hal, salah satunya
ketersediaan waktu dari orang tua mendampingi anaknya dalam belajar,
namun kesibukan kedua orang tua terkadang menjadi hambatan untuk
terlibatnya orang tua dalam proses belajar anak (Potter dan Perry,
1997/2005). Para orang tua hanya sibuk mengejar karir atau pekerjaan tanpa
memperdulikan perkembangan anak-anaknya. Akibatnya, banyak anak yang
merasa kurang mendapat perhatian dari orang tua dan kurang keterlibatan
orang tua dalam membimbing belajar anak.
Hal ini dilihat dengan beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua
untuk memberikan perhatian anak dalam belajar. Keterlibatan orang tua
1
2
merupakan salah satu kekuatan untuk pendorong dari luar yang menambah
minat belajar anak untuk meningkatkan hasil belajar, karena timbulnya minat
belajar anak ditentukan oleh beberapa faktor dari siswa. Menurut Wahyu
(2012) ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu faktor yang ditimbulkan
dari dalam diri sendiri, faktor motif sosial dan faktor emosional. Namun sesuai
dengan kondisi siswa, kemungkinan besar salah satu yang menjadi faktor
utama penyebab rendahnnya hasil belajar siswa terletak pada faktor internal
psikologis siswa, yaitu kondisi dari dalam diri sendiri seperti tumbuhnya minat
belajar.
Minat belajar siswa ini akan memberikan motivasi yang sangat kuat
dalam belajar, oleh karena itu faktor minat belajar siswa ini tidak dapat
dipandang remeh dalam belajar. Minat membuat orang senang, tertarik
terhadap objek, situasi atau ide-ide tertentu, perasaan senang dan tertarik
inilah yang membuat seseorang selalu mencari tahu apa yang dipelajari,
sehingga pola minat inilah yang menentukan faktor kesesuaian anak dengan
cara belajarnya (Winkel, 2004).
Keterlibatan orang tua dan minat belajar anak sangat dibutuhkan anak
pada mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Matematika dipandang
sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa. Hal tersebut dilihat dari nilai
ulangan dan tes matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kedungjati yang
sebagian besar belum mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil wawancara
dan observasi dengan guru mata pelajaran matematika, yang bernama Bapak
Suprapto menyatakan bahwa untuk mencapai nilai ketuntasan 75 yang
digunakan untuk mata pelajaran matematika. Contoh nilai tes mid semester
mata pembelajaran matematika kelas VIII hampir 50% lebih siswa yang
mendapatkan nilai dibawah 75. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar
pada mata pelajaran matematika kurang baik. Guru mengatakan bahwa dalam
proses pembelajaran matematika, siswa terlihat kurang antusias, daya
kreativitasnya rendah, tidak sungguh-sungguh mengikuti pelajaran, putus asa
ketika menghadapi kendala dalam memecahkan soal- soal matematika, suka
mengantuk saat guru menerangkan, siswa enggan berpikir, jenuh dan bosan
dalam mengikuti pelajaran matematika, ada juga siswa yang mengganggu
temannya pada saat guru sedang menjelaskan dan ada siswa yang acuh tak
acuh. Keadaan seperti ini menyebabkan suasana belajar di kelas menjadi
sangat monoton, gaduh dan kurang menarik dan sebagai akibatnya hasil
belajar siswa menjadi kurang memuaskan. Hasil belajar matematika siswa
yang kurang baik dapat ditingkatkan melalui diri siswa sendiri untuk giat
belajar, dan dukungan orang disekitarnya, khususnya keterlibatan kedua orang
3
tua dalam menumbuhkan minat belajar matematika anak demi peningkatan
hasil belajar matematika anak.
Guru yang mengetahui keadaan orang tua siswa menyatakan bahwa
pendidikan anak kurang dipantau oleh orang tua karena kebanyakan orang tua
anak yang bersekolah di SMP Negeri 2 Kedungjati memiliki kesibukan bekerja
di luar daerah. Orang tua yang berada di rumah kurang memperdulikan
masalah pendidikan sebab tidak begitu mengetahui arti pendidikan bagi
anaknya. Orang tua terkadang hanya berpikiran yang penting anak mereka
dapat bersekolah. Hal tersebut menciptakan pandangan bahwa hasil belajar
matematika siswa rendah disebabkan kurang keterlibatan orang tua dalam
mendidik, mengasuh anak dan minat belajar anak.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Titis (2012), mengatakan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara keterlibatan orang tua terhadap hasil
belajar. Penelitian yang dilakukan Wahyu (2012) mengenai pengaruh
keterlibatan orang tua dan kecerdasan emosi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas V-VI SD gedawang 02 Kabupaten
Semarang. Penelitian lain yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Mayis
(2005), mengatakan bahwa terdapat pengaruh perhatian orang tua dan minat
belajar tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dengan hasil
belajar matematika siswa pilihan program IPA kelas II SMA PGRI 2 Kajen
Kabupaten Pekalongan. Penelitian yang dilakukan oleh Hasty (2010) mengenai
hubgungan minat belajar matematika tidak mempunyai hubungan yang positif
yang signifikan terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP
Kristen 2 EBEN HAEZER Salatiga.
Berdasarkan uaraian diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Dan Minat Belajar Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Kedungjati
Kabupaten Grobogan”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang
tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan yang diajukan yaitu:
1. Adakah Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Kedungjati Kabupaten
Grobogan.
2. Adakah Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII di SMP Negeri 2 kedungjati Kabupaten Grobogan.
4
3. Adakah Pengaruh Keterlibatan Orang Tua dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Kedungjati Kabupaten
Grobogan.
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah diatas tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui terdapat tidaknya pengaruh keterlibatan orang
terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2
Kedungjati Kabupaten Grobogan.
2. Untuk mengetahui terdapat tidaknya pengaruh minat belajar terhadap
hasil belajar matematika siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Kedungjati
Kabupaten Grobogan.
3. Untuk mengetahui terdapat tidaknya pengaruh keterlibatan orang tua dan
minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas VIII di SMP
Negeri 2 Kedungjati Kabupaten Grobogan.
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:
1. Manfaat Teoritis
Secara umun penelitian ini memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang pengaruh keterlibatan orang tua dan minat belajar
terhadap hasil belajar matematika.
2. Manfaat praktis
a. Lembaga pendidikan, memberikan informasi mengenai pengaruh
keterlibatan orang tua dan minat belajar terhadap hasil belaja
matematika.
b. Orang tua siswa, sebagai masukan kepada orang tua siswa agar selalu
mendorong dan menumbuhkan minat belajar siswa untuk berprestasi
dalam mata pelajaran matematika.
c. Siswa, sebagai tolak ukur hasil dalam belajar sehingga siswa dapat
melihat hasil yang telah diraihnya dan untuk dapat lebih meningkatkan
hasil belajar yang lebih baik
Download