TERJEMAHAN KAMUS AL-FARÎD ARAB – INGGRIS (Studi Kasus Istilah Ekonomi) Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Annida Suri Hasanah 1112024000018 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA Transliterasi penulisan skripsi yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada pedoman transliterasi Arab-Indonesia yang ditetapkan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut pedoman yang digunakan: 1. Konsonan Huruf Latin Keterangan No. Huruf Arab 1. ا 2. ب b be 3 ث t te 4. ث ts te dan es 5. ج j je 6. ح ẖ h dengan garis bawah 7. خ kh ka dan ha 8. د d de 9. ر dz de dan zet 10. ر r er 11. ز z zet 12. س s es 13. ش sy es dan ye 14. ص s es dengan garis bawah 15. ض ḏ de dengan garis bawah 16. ط ṯ te dengan garis bawah 17. ظ ẕ zet dengan garis bawah 18. ع ‘ Tidk dilambangkan Koma terbalik di atas hadap kanan iv 19. غ gh ge dan ha 20. ف f ef 21. ق q ki 22. ك k ka 23. ه l el 24. م m em 25. ن n en 26. و w we 27. ه h ha 28. ء ` Apostrof 29. ي y ye 2. Vokal Vokal dalam bahasa Arab sama seperti vokal pada bahasa Indonesia. Vokal bahasa Arab terdiri dari vokal tunggal, rangkap, dan panjang. a. Vokal tunggal (monoftong) Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat yang transliterasinya diuraikan sebagai berikut: Tanda Tanda Vokal Latin Keterangan a fatẖah i Kasrah u ḏammah v b. Vokal rangkap (diftong) Vokal rangkap bahasa Arab dilambangkan dengan gabungan antara harakat dengan huruf يdan و, transliterasinya sebagai berikut: Tanda Tanda Vokal Latin Keterangan ai a dan i au a dan u c. Vokal panjang (madd) vokal panjang dilambangkan dengan harakat dan huruf, transliterasinya adalah sebagai berikut: Tanda Tanda Vokal Latin Keterangan ﺍ----َ â a dengan topi di atas ﻱ----ِ î i dengan topi di atas ﻮ----ُ û u dengan topi di atas 3. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan huruf, اهdialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwan bukan ad-dîwân. d. Syaddah (Tasydîd) Syaddah atau tasydîd dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda ّ. Dalam alih aksara ini dilambang dengan huruf yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan vi tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya, kata الضّرورةtidak al-ḏarûrah melainkan ditulis ad-ḏarûrah, demikian seterusnya. e. Ta marbūthah Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na՛ t) (lihat contoh 2). Namun jika huruf ta marbûtah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3). No Kata Arab Alih Aksara 1 طريقت ṯarîqah 2 الجاهعت اإلسالهيت al-jâmi’ah al-islâmiyyah 3 ودذة الىجىد wahdat al-wujûd f. Cara Penulisan Kata Setiap kata, baik itu kata kerja (fi’l), kata benda (ism), maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut contoh transliterasi dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas: Teks Arab Teks Latin رهة األستار dzahaba al-ustâdzu vii الذرس الخاهس al-dars al-khâmis ارهبىا أنتن idzhabû antum أشهذ أن ال اله إالاهلل asyhadu an lâ ilâha illâ Allâh يؤثرمن اهلل yu'atstsirukum Allah هىالنا هلل الصالخ Maulânâ Malik al-Shâlih اآلياث النىنيت al-âyât al-kauniyyah viii ABSTRAK Nama : Annida Suri Hasanah NIM : 1112024000018 Judul : Terjemahan Kamus Al-Farid Arab-Inggris (Studi Kasus Istilah Ekonomi) Skripsi ini mendeskripsikan teknik dan langkah pemadanan istilah dalam terjemahan kamus Al-Farid Arab-Inggris istilah ekonomi. Istilah yang diuji hasil terjemahanya hanya berjumlah 25 istilah yang dipilih secara acak. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu, bagaimana mendeskripsikan teknik dan langkah pemadanan istilah dalam terjemahan kamus tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik dan langkah pemadanan istilah dalam terjemahan kamus tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang dapat diamati, sedangkan deskriptif adalah sifat data penelitian kualitatif. Wujudnya datanya berupa deskripsi objek penelitian. Data deskriptif ini dihasilkan dari kamus Al-Farid Arab-Inggris sebagai sumber primer, buku yang berkaitan dengan penerjemahan dan leksikografi, kamus-kamus istilah ekonomi dan berita-berita ekonomi dari media internet, itu semua sebagai sumber sekunder. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa terjemahan banyak menggunakan teknik korespondensi, yaitu teknik yang digunakan dengan menyamakan konsep istilah Bsu dan Bsa melalui kata dengan kata dan frasa dengan frasa, penelitian ini juga menggunakan teknik deskripsi, yaitu teknik yang digunakan dengan menjelaskan makna kata Bsu dalam Bsa seperti tampak pada perubahan kata menjadi frasa atau frasa sederhana menjadi menjadi frasa yang komplek, dan juga menggunakn teknik yang langka digunakan, yaitu teknik integraif, teknik ini menggunakan dua teknik sekaligus dalam memproduksi makna BSu kedalam Bsa, yaitu teknik deskripsi menjadi teknik yang pokok sedangkan teknik korespondensi hanyalah sebagai tambahan. KATA PENGANTAR بسم اهلل الرحمن الرحيم Puji syukur kehadirat Alla SWT yeng telah memberikan nikmat, rahmat dan karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw yang membawa kita dari Zaman jahiliyah hingga zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan sekarang ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi yang berjudul, “Terjemahan Kamus AlFarid Arab-Inggris (Studi Kasus Istilah Ekonomi)”, ini berkat dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Penghargaan dan terimaksih kepada Abi dan Mamah yang selalu mendoakaan dan memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis, dan keluarga besar yang selalu memberikan doa dan dukungan. Serta perkenankan penulis dengan rasa hormat untuk mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Bapak Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum selaku Ketua Prodi Tarjamah, yang selalu memberikan semangat dan perhatiannya dalam menyelsaikan skripsi ini. 3. Ibu Rizqi Handayani, MA selaku Sektretaris Prodi Tarjamah, yang selalu memotivasi dan memberikan semangat dalam menyelsaikan skripsi ini. 4. Bapak Dr. Akhmad Saehudin, M.Ag., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan motivasi serta tak henti juga untuk memberikan bimbingan yang baik dalam menyelsaikan skripsi ini. 5. Bapak Dr. Abdullah, M.Ag. dan bapak Drs. Ikhwan Azizi, MA sebagai penguji yang telah memberikan saran untuk perbaikan skripsi ini. 6. Seluruh dosen jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan. 7. Seluruh Mahasiswa Jurusan Tarjamah. DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PERNYATAAN i LEMBAR PERSETUJUAN ii LEMBAR PENGESAHAN iii PEDOMAN TRANSELITERASI iv ABSTRAK ix KATA PENGANTAR x DAFTAR ISI xii BAB I BAB ll : : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 3 C. Tujuan Penelitian 3 D. Manfaat Penelitian 4 E. Penelitian Terdahulu 4 F. Metodologi Penelitian 6 G. Sistematika Penulisan 8 KERANGKA TEORI A. Teknik Pemadanan istilah dalam Penerjemahan 9 B. Kriteria Penerjemahan yang Baik 13 C. Leksikologi dan Leksikografi 14 D. Kamus Sebagai Sumber Istilah 16 xii BAB lll BAB IV : : Sinopsis Kamus Al-Farîd A. Kamus Al-Farîd (Arab-Inggris) 19 B. Kamus Al-Farîd (Arab-Inggris-Indonesia) 20 Kamus Al Farid (Arab-Inggris-Indonesia) A. Teknik dan Langkah Pemadanan Terjemahan Kamus Al-Farîd Istilah Pada 22 B. Aplikasi Langkah-Langkah Pemadanan Istilah Ekonomi Pada Kamus Al-Farîd BAB V : 24 Penutup A. Kesimpulan 60 B. Rekomendasi 62 DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN WEBSITE xiii BAB l PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Secara umum kegiatan penerjemahan dimaksudkan untuk membantu orang-orang yang tidak bisa memahami pesan secara langsung dari bahasa sumber. Esensi penerjemahan sesunguhnya menyampaikan amanat (gagasan, pemikiran, perasaan) dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran1. Newmark menyatakan bahwa pembicaraan tentang teori penerjemahan tidak pernah berhubungan dengan produk penerjemahan, melainkan berkaitan dengan proses penerjemahan itu sendiri. Teori penerjemahan selalu membicarkan bagaimana suatu metode penerjemahan yang tepat dalam proses penerjemahan, yang juga berkaitan dengan kategori teks-teks tertentu yang sesuai dengan metode yang digunakan. Jika pembaca melihat suatu karya terjemahan, maka yang dibaca adalah hasil yang dibuat oleh seorang penerjemah. Dengan kata lain, yang dibaca adalah produk atau hasil kerja seorang penerjemah. Dengan membaca hasil kerja tersebut sebagai pembaca tidak mengetahui tentang permasalahan yang dihadapi penerjemah dan proses pengambilan keputusan yang dilakukannya. Jadi sebagai pembaca hanya mengetahui suatu produk bukan proses2. 1 M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2011), h. 3. 2 Frans Sayogie, Penerjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, (Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2008), h. 5. 1 Pada dasarnya penerjemahan bertujuan untuk menghasilkan suatu karya terjemahan yang dapat menghadirkan makna yang paling dekat dengan makna dalam bahasa sumber3. Penerjemahan buku-buku keilmuwan berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia merupakan langkah yang amat penting, mengingat akan diperoleh manfaat ganda yaitu, penerjemahan akan membantu memperlancar arus informasi keilmuwan dan mempercepat proses pendewasaan bahasa Indonesia menjadi bahasa keilmuwan. Melalui penerjemahan akan muncul tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi berupa penciptaan istilah-istilah teknis baru yang tidak dimiliki sebelumnya oleh bahasa Indonesia.4 Pada kegiatan perkuliahan di jurusan Tarjamah banyak dosen sering kali mengucapakan istilah yang sulit dipahami oleh mahasiswa, salah satunya pada mata kuliah penerjemahan teks ekonomi. Penyedian kamus yang lengkap sangat diperlukan, baik ekabahasa maupun dwibahasa dan kamus–kamus khusus (istilah bidang tertentu), begitu juga dalam menentukan padanan yang tepat dan wajar menjadi hal yang sangat rumit dalam proses penerjemahan. Selain itu, kurangnya kontribusi para penerjemah dalam kegiatan menerjemahkan dan menghasilkan suatu karya penerjemahan merupakan kendala tersendiri. Berangkat dari pemikiran tersebut, penulis ingin menerjemahkan kamus istilah keuangan dan ekonomi Arab-Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Hal tersebut untuk menghasilkan terjemahan sekaligus mempermudah 3 pemahaman, khususnya bagi Sylvia Rogi, “Beberapa Masalah dalam Penerjemahan”, Materi disampaikan pada Seminar Sehari Jurusan Sastra Jerman, 28 Juli 2009, (Manado : Universitas Sam Ratulangi, 2009), h. 11. 4 Frans Sayogie, Penerjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, h. 3. 2 mahasiswa Tarjamah dan umumnya bagi para akademis bidang bahasa maupun non-bahasa melalui kamus istilah ekonomi Arab-Inggris yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini akan menghasilkan “Terjemahan Kamus Al-Farîd Arab-Inggris (Studi kasus Istilah Ekonomi)”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Agar pokok permasalahan tidak meluas penulis membatasi pembahasan permasalahan hanya dengan menunjukan teknik dan langkah menerjemahkan pada kamus Al-Farîd. Sedangkan rumusan masalahnya adalah : Bagaimana mendeskripsikan teknik dan langkah pemadanan istilah ekonomi pada terjemhan kamus Al-Farîd Arab-Inggris? C. Tujuan Penelitian Penelitian menghasilkan tujuan yang bermanfaat umumnya bagi akademisi dan khususnya bagi mahasiswa Tarjamah, tujuan penelitiaan ini adalah: Mendeskripsikan teknik dan langkah pemadanan istilah ekonomi pada terjemahan kamus Al-Farîd Arab-Inggris. 3 D. Manfaat Penelitian Selain untuk mengetahui proses menerjemahkan kamus Al-Farîd, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan kepada mahasiswa Tarjamah. manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui istilah ekonomi dari hasil terjemahan kamus Al-Farîd. 2. Memberikan wawasan keilmuan tentang istilsh ekonomi yang terdapat pada kamus Al-Farîd. 3. Menjadi rujukan untuk kalangan akademisi khususnya mahasiswa Tarjamah dan para peneliti di bidang ekonomi. E. Penelitian Terdahulu Setelah mencari berbagai macam literature sebagai bahan rujukan skripsi, penulis Arab-Indonesia menemukan diantaranya, beberapa Ali (2014) penelitian skripsi tentang yang kamus berjudul “Kamus Mutarjim (Aplikasi Kamus Arab-Indonesia berbasis internet)”, yaitu skripsi yang mendeskripsikan pembuatan aplikasi kamus Mutarjim Arab-Indonesia serta menunjukan cara penggunaan kamus tersebut dan penyajiannya berupa kamus elektronik, sementara dalam skripsi ini akan mendeskripsikan teknik pemadanan istilah ekonomi pada terjemahan kamus Al-Farîd Arab-inggris dan cara penyajiannya berupa kamus non-elektronik. Eva Fauziah (2014) skripsi yang berjudul “Kata Baku Bahasa Indonesia dalam Kamus At-Taufiq”, yaitu skripsi yang memaparkan bentuk kata baku dalam terjemahan kamus At-Taufiq dan penggunaan kata baku 4 tersebut, sementara dalam skripsi ini akan memaparkan bentuk kata baku pada terjemahan kamus Al-Farîd. Rumsari Marjatsari (2010) skripsi yang berjudul “Analisis Semantik Leksikal Pada Padanan Arab-Indonesia Dalam Kamus Al-Munawir Dan Al-„Ashri”, yaitu skripsi untuk bagaimana mengetahui perpadanan antara kamus Al-Munawir dan Al-„Ashri dalam memberikan padanan pada kata istilah tertentu dan mengetahui ketepatan pemadanan maknanya yang dilihat dari sisi analisis semantik leksikal, sementara skripsi ini akan menentukan padanan yang tepat dan wajar melalui teknik pemadanan istilah yang terdapat pada terjemahan kamus Al-Farîd. Nanik Supriyanti (2012) tesis yang berjudul “Praktik Leksikografi Atas Nomina Persona Berorientasi Gender dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV”, yaitu tesis yang bagaimana mengetahui entri berkelas kata nomina persona yang berorientasi gender disusun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV dan mengungkapkan pengaruh stereotip (konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan perasangka yang subjektif dan tidak tepat) dalam penyusunan entri KBBI IV berkelas kata nomina persona yang berorientasi gender, sementara skripsi ini mengetahui entri kelas kata yang lebh umum diantaranya nomina, verba, keterangan dan lainnya yang berorientasi pada istlilah ekonomi pada terjemahan kamus Al-Farîd. Encep Rustandi (2011) tesis yang berjudul “Studi Leksikografi Kamus Dwibahasa Arab-Indonesia dan Penggunaannya pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab FPBS-UPI Tahun Ajaran 2013-2014”, 5 yaitu tesis yang mendeskripsikan penggunaan kamus dwibahasa Arab-Indonesia dalam pembelajaran, mendeskripsikan presepsi penguna, mendeskripsikan evaluasi eksternal kamus, dan mendeskripsiakan implikasi pedagogis, sementara dalam skripsi ini akan mendeskrpsikan teknik pemadanan istilah pada terjemahan kamus Al-Farîd berupa kamus dwibahasa yang berinovasi menjadi kamus Al-Farîd berupa kamus ekabahasa (tiga bahasa). Dari beberapa penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa belum terdapat penelitian tentang bagaimana mendeskripsikan teknik pemadanan istilah ekonomi pada terjemahan kamus Al-Farîd Arab-Inggris. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian tentang hal tersebut agar dapat membantu pemahaman khususnya, bagi mahasiswa Tarjamah. F. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, penelitian kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.5 sedangkan deskriptif adalah sifat data penelitian kualitatif. Wujudnya datanya berupa deskripsi objek penelitian. Data deskriptif ini bisa jadi dihasilkan dari transkip (hasil) wawancara, catatan lapangan melalui pengamatan, foto-foto, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi yang lain.6 30. 5 Muhammad, Metode Penelitian Bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 6 Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, h. 34-35. 6 Selain itu Penulis menggunakan metode kepustakaan (library search) untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian untuk menghasilkan penelitian yang akurat. Adapun sumber data yang digunakan, yaitu: 1. Sumber data primer, yaitu kamus Al-Farîd Arab-Inggris yang akan diterjemahkan. 2. Sumber data sekunder, yaitu merujuk pada kamus, buku, internet, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya Taufiqurrachman dalam bukunya “Leksikologi Bahasa Arab”, Syihabudin dalam bukunya “Penerjemahan Arab-Indonesia (Teori dan Praktek)”, “Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) edisi IV”, “Kamus Kontemporer Arab-Indonesia” karya Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, “Glosarium Istilah Asing-Indonesia Pusat Bahasa dalam versi elektronik”, “Kamus Istilah Ekonomi Kontemporer” karya Indra Darmawan, “Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik Ekonomi “ karya M. Napis Djuaeni dan kamus lainnya yang berkaitan dengan istilah tersebut dan berita-berita ekonomi dari media internet. Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,Tesis dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDa (Central for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. 7 G. Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima Bab agar penulisan tidak keluar dari pembahasan yang telah dicantumkan, oleh karena itu penulis akan memapakarkannya sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : kerangka teori, bab ini merupakan landasan teori yang digunakan, yaitu pembahasan tentang penerjemahan yang terdiri dari teknik pemadanan istilah yang didalamnya meliputi teknik korespondensi, teknik deskripsi dan teknik integratif dan kriteria penerjemahan yang baik, pembahasan tentang leksikologi dan leksikografi dan pembahasan tentang kamus yang terdiri dari definisi kamus, fungsi kamus dan ragam kamus. Bab III : Sinopsis kamus Al-Farîd, yaitu Kamus Al-Farîd (Arab-Inggris) dan Kamus Al-Farîd (Arab-Inggris-Indonesia). Bab IV : Kamus Al Farid (Arab-Inggris-Indonesia), terdiri dari teknik dan langkah pemadanan istilah dalam terjemahan kamus Al-Farîd dan aplikasi hasil terjemahan kamus Al-Farîd. Bab V : Penutup , terdiri dari kesimpulan dan rekomendasi. 8 BAB ll KERANGKA TEORI A. Teknik Pemadanan Istilah dalam Penerjemahan Padanan memiliki akar kata padan yang berarti banding, imbangan, cocok, sesuai, patut dan benar, sedangkan padanan adalah kata atau frasa dala sebuah bahasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain.7 Dalam penerjemahan, istilah padanan bersinonim dengan istilah ekuivalensi. Pencarian padanan yang tepat dan wajar merupakan proses akhir atau produk dari penerjemahan antara Bsu dan Bsa. Nida dan Taber menambahkan kata dinamis dibelakang kata ekuivalensi menjadi kata ekuivalensi dinamis atau padanan dinamis, hal ini menyatakan bahwa satu kata dalam Bsa dapat diungkapkan dalam Bsu dengan padanan yang beragam sesuai dengan konteksnya. Menurut Newmark istilah ekuivalensi dinamis mengacu pada prosedur penerjemahan kosakata kebudayaan, yaitu penerjemahan kosakata yang ada di bawah kategori kebudayaan.8 Kebudayaan bersifat khas bagi masyarakat tertentu, oleh karena itu tidak ada dua kebudayaan yang sama. Ahli antropologi mengatakan kebudayaan dilihat dari segi perwujudannya yang berupa perilaku bahwa terdapat yaitu keagamaan, ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, teknologi, kesenian 7 tujuh unsur kebudayaan, Tim Redaksi Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h, 995. 8 Syihabudin, Penerjemahan Arab-Indonesia, h. 115-117. 9 dan bahasa.9 Menurut Syihabudin keragaman cara penerjemahan kosakata kebudayaan yang dimaksud dengan teknik penerjemahan istilah sebagai penjabaran dari prosedur ekuivalensi, dengan kata lain penulis menyederhanakan ungkapan tersebut dengan teknik pemadanan istilah dalam penerjemahan. Dalam penjelasan teori ini penulis menggunakan istilah padanan dibanding istilah ekuivalensi karena dianggap lebih luwes. Adapun teknik pemadanan istilah dalam penerjemahan menurut Syihabudin, yaitu: 1. Teknik Korespondensi Teknik ini digunakan dengan menyamakan konsep Bsu dan Bsa melalui penerjemahan kata dengan kata atau frasa dengan frasa, yang berlandaskan asumsi bahwa ada kesamaan konseptual antara keduanya. Teknik ini memiliki beberapa pola sebagai berikut: Kt1 + Kt2 = Kt, pola ini berarti menjelaskan bahwa makna suatu istilah atau kata (Kt1) di dalam Bsu dianggap bersinonim dengan kata Bsu lainnya (Kt2), Kemudian makna kedua kata tersebut disamakan dengan makna sebuah kata (kt) di dalam Bsa. Misalnya, ٌ ٍ( إKt1) dan kata penerjemah menyamakan makna kataٌٌ 10ٌث 11 ٌب ٌ ٌْذَن (kt2) kemudian makna kedua kata tersebut disamakna dengan makna kata dosa (Kt). 9 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 2006), h. 79-80. 10 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1996), h. 23. 11 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 933. 10 Kt = Kt, pola ini menjelaskan bahwa penerjemah menyamakan makna kata (Kt) Bsu dengan makna kata (Kt) Bsa. Misalnya, penerjemah menyamakn makna kata 12 م ْغ ِفرةdengan ampunan. َ َ F = F, pola ini menjelaskan bahwa penerjemah menyamakan makna frasa (F) Bsu dengan makna frasa (F) Bsa. Misalnya, penerjemah menyamakn makna berbentuk frasa 13 ؽٌزلَلِّيّة َ ُس ْوdengan frasa pasar lokal.14 2. Teknik Deskripsi Teknik ini digunakan dengan menjelaskan makna kata Bsu dalam Bsa seperti tampak pada perubahan kata menjadi frasa atau frasa sederhana menjadi frasa yang komplek. Teknik ini memiliki empat pola, yaitu: Kt F (Kt+Kt), pola ini berarti penerjemah menjelaskan Bsu dengan sebuah Frasa (F) di dalam Bsa yang terdiri atas beberapa kata (Kt+Kt). Makna kata 15 ( َخ ِشنيkt) dideskripsikan dengan frasa keras wataknya (F) yang terdiri atas kata keras (Kt) dan (+) wataknya (kt). Kt F = F1 (Kt+Kt), pola ini berarti penerjemah menjelaskan Bsu dengan sebuah Frasa bertingkat (F1) di dalam Bsa yang terdiri atas dua kata. Misalanya makna kata 16 ُم َعًّرىdideskripsikan dengan frasa bertingkat satu, yaitu yang terkena erosi F1 (Kt+Kt). 1775. 1100. 12 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 13 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 14 Syihabudin, Penerjemahan Arab-Indonesia, h. 119-120. Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 837. 16 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 15 1763. 11 Kt = Kt F(Kt+Kt), pola ini berarti penerjemah menyamakan sebuah kata (Kt) dengan kata lain dalam Bsu, kemudian makna kata tersebut dijelaskan dengan sebuah frasa di dalam Bsa yang terdiri atas dua kata (Kt+Kt). Misalnya, makna kata dengan Kt 18 17 ( َرُؤؼKt) disamakan ( َرِحيمKt) dijelaskan dengan frasa Maha Penyayang (F). F= F1 {Kt= F2 (Kt+Kt)}, pola ini berarti bahwa makna kata (Kt) Bsu dideskripsikan dengan frasa bertingkat dua (F2) dalam Bsa. Pola ini sama dengan Kt luas. Misalnya makna kata F, oleh karena itu penjelasnnya lebih ُزل ِّسن19 (kt) dideskripsikan dengan frasa bertingkat dua, yaitu orang yang selalu berbuat baik F1 {Kt= F2 (Kt+Kt).20 3. Teknik Integratif Teknik ini menggunakan dua teknik sekaligus dalam memproduksi makna Bsu ke dalam Bsa, yaitu penerjemah mendeskripsikan konsep yang terkandung dalam Bsu dengan memakai beberapa kata yang salah satunya bersinonim dengan kata lain (Kt=Kt), konsep tersebut diungkapkan dengan dideskripsikan dan dengan memakai sinonim Jadi, teknik ini menggunakan teknik deskripsi sebagai teknik pokok sedangkan teknik lainnya hanyalah sebagai tambahan. Teknik ini memiliki satu pola, yaitu: (F)(Kt+Kt) (Kt1) = F{(F1 (Kt+Kt)} (Kt2) 17 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 947. Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 964. 19 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 18 1646. 20 Syihabudin, Penerjemahan Arab-Indonesia, h. 129-130. 12 pola ini digunakan pada penerjemahan istilah yang berupa frasa (F) dengan frasa (F). Frasa Bsu terdiri atas mudhaf dan mudhaf ilaih, sedangkan frasa Bsa terdiri atas subfrasa (F1) yang terdiri atas dua kata (Kt+Kt).21 Misalnya, makna frasa 22 ٌض ُم ْوف ْ ٌم َ َديْ ٌنdideskripsikan denga frasa utang yang terjamin, diasamping cara penjelasan, penerjemah memakai cara sinonim, yaitu menyamakan makna kata ٌض ُم ْوف ْ َم dengan 23ؿ ٌٌ مك ُفوmemiliki arti yang dijamin. ْ َ B. Kriteria Penerjemahan Berkualitas Menurut Larson hasil terjemahan yang berkualitas harus mempertimbangkan tiga kriteria penting yaitu, keakuratan, kejelasan dan kewajaran, penjelasannya sebagai berikut: 1. Keakuratan, aspek keakuratan mengacu pada sejauh mana tingkat kesepadanan pesan antara Bsu dan Bsa. Aspek ini sangat berkaitan dengan hasil terjemahan yang dapat mengungkapkan pesan Bsu kepada para pembaca atau pendengar hasil terjemahan tersebut. 2. Kejelasan, keakuratan suatu terjemahan sangat berkaitan dengan kejelasan. Dapat dikatakan hasil terjemahan yang berkualitas salah satunya erat dengan kejelasan atau keterpahaman menurut pembacanya. Jadi, aspek kejelasan ini menyangkut tingkat 21 keterbacaan hasil terjemahan. Syihabudin, Penerjemahan Arab-Indonesia, h. 133-134 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, (Jakarta Selatan: Teraju, 2006), h. 389. 23 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 1804. 22 13 Nababan menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi kejelasan sebuah teks, yaitu pemakaian kata-kata asing dan daerah, penggunaan kata dan kalimat yang ambigu, keberadaan kalimat yang tidak lengkap, dan alur pikir yang tidak runtut.24 3. Kewajaran, hal berkaitan dengan seberapa alamiah sebuah terjemahan. Aspek kewajaran bersifat subjektif, sebab tidak berkaitan dengan persoalan benar-salah hasil terjemahan. Kewajaran berkaitan juga dengan nuansa kenyamanan pembaca terjemahan. Cara pandang yang tepat untuk mengukur aspek kewajaran ialah melihat terjemahan sebagai sebuah pilihan berdasarkan selera. Selera pembaca sangat beragam, akan tetapi yang terpenting hasil terjemahan memenuhi aspek kealamiahan atau kesesuaian dalam Bsa. C. Leksikologi dan Leksikografi Secara etimologi kata leksikologi dan leksikografi memiliki kata dasar leksem yang terlebih dahulu menurunkan kata leksikon dan bentuk adjektivanya leksikal. Berikut penjelasan mengenai leksem, leksikon dan leksikal. Menutut Matthews istilah leksem digunakan dalam kajian morfologi dan kajian semantik. Dalam kajian morfologi, leksem diartikan sebagai bentuk yang akan menurunkan sebuah atau sejumlah kata. Contoh dalam 24 M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, h. 179-186. 14 bahasa Indonesia bentuk CUCI adalah sebuah leksem yang dapat menurunkan kata-kata mencuci, dicuci, tercuci, pencuci, cucian dan sebagainya. Dalam kajian semantik istilah leksem digunakan untuk mewadahi konsep satuan bahasa yang memiliki satu satuan makna, bentuk-bentuknya seperti keras kepala, menanamkan, tulis, kursi, kambing adalah termasuk dalam konsep leksem. Jadi, secara semantik yang disebut dengan leksem bisa berupa kata dasar, kata gabung, kata imbuhan, maupun bentuk-bentuk yang yang disebut ungkapan atau idiom. Istilah leksikon digunakan untuk mewadahi konsep “kumpulan leksem” dari suatu bahasa, baik kumpulan secara keselurahan maupun sebagian. Dalam peristilahan sekarang istilah leksikon dapat dipadankan dengan istilah kosakata yang sudah lazim digunakan dalam pembelajaran bahasa, sedangkan istilah leksikal, kata leksikon berstatus nomina memiliki bentuk adjektivalnya yang sudah lazim digunakan, yaitu leksikal dalam arti bersifat leksikon seperti terdapat pada frasa makna leksikal, kajian leksikal dan makna leksikal.25 Menurut Hilmy Khalil leksikologi adalah kajian teoritis tentang makna leksikal dalam sebuah kamus yang bahasanya, meliputi krakteristik kosakata, komponennya, perkembangan maknanya dan lain sebagainya. Sedangkan leksikografi adalah bagian dari ilmu linguistik terapan yang membahas tentang seni dan teknik menyusun kamus, pemilihan kata serapan, penentuan definisi, dan informasi lain yang 25 Abdul Chaer, Leksikologi dan leksikografi Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 1-3. 15 fungsinya memberi pemahaman yang benar tentang makna kosakata kepada pengguna kamus.26 D. Kamus Sebagai Sumber Istilah 1. Definisi Kamus Kamus adalah sebuah buku rujukan yang berisi kosakata pilihan yang umumnya disusun secara alfabetis disertai dengan penjelasan maknanya dan dilengkapi dengan informasi lain yang berhubungan dengan kosakata, baik mengunakan bahasa yang sama dengan kosakata yang ada maupun bahasa lain (bahasa Asing).27 Kamus juga diartikan sebagai buku acuan yang memuat kata dan ungkapan yang disusun menurut abjad berikut keterangan tentang maknanya, pemakaian, atau terjemahannya.28 2. Fungsi Kamus Kamus merupakan hasil konkrit dan akhir kerja leksikograf atau pakar kamus yang menghimpun semua kosakata yang ada dalam suatu bahasa. Kamus berfungsi menampung konsep-konsep budaya dari masyarakat atau bangsa penutur bahasa tersebut, oleh Karena itu fungsi kamus pada umumnya selain kamus Arab memiliki fungsi-fungsi praktis, yaitu mengetahui makna kata, lafal kata, ejaan kata, penyukuan kata, kebakuan kata dan informasi lainnya mengenai 26 Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab (Yogyakarta: UIN-Malang Press, 2008), h. 7-8. 27 Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 132. 28 Elis Suryani NS, Perkamusan Teori Dan Praktik (Sumedang: Alqaprint Jatinangor, 2014), h. 6. 16 kata29. Adapun fungsi kamus Arab mencakup beberapa hal, sebagai berikut:30 a. Menjelaskan Makna Kata b. Menjelaskan Artikulasi Kata c. Menjelaskan Huruf Hijaiyah d. Mencari Akar Kata e. Memberikan Informasi Morfologis dan Sintaksis f. Memberikan Informasi Penggunaan Kata g. Memberikan Informasi lainnya 3. Ragam Kamus Kamus dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal tergantung pandangan orang yang mengadakannya diantaranya: a. Klasifikasi berdasarkan bahasa yang digunakan, yaitu: a.1. kamus ekabahasa/monolingual/ ادلعاجم ٌاألحادي adalah kamus ekabahasa adalah kamus yang menyajikan satu bahasa saja, seperti كتب العينkarya al-Khalil Ibn Ahmad al-Farahidi. a.2. Kamus dwibahasa/bilingual/ ادلعاجم الثنائية adalah kamus dwibahasa yang menyajikan dua bahasa, seperti Kamus al-Munawir (Arab-Indonesia) karya Ahmad Warson Munawir. a.3. Kamus ekabahasa/kamus monolingual ادلعاجم ادلتعددة ٌاللغات adalah kamus ekabahasa adalah kamus yang menyajikan lebih dari dua bahasa, seperti Kamus 29 Abdul Chaer, Leksikologi dan leksikografi Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 184-189. 30 Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 144-152. 17 Arab-Inggris-Indonesia karya Abdullah bin Nuh dan Oemar Bakry dan lain-lain. b. Klasifikasi berdasarkan kata, yaitu b.1. Kamus kata/ معجمٌاأللفاظkamus kata adalah kamus yang menghimpun kata-kata dengan memperhatikan unsur fonologis, morfologis, sintaksis, semantik dan konteks tertentu, seperti pada jenis-jenis kamus di atas. b.2. Kamus tematik/ معجمٌادلعاينKamus tematik adalah kamus yang disusun berdasarkan tema-tema tertentu, seperti احلشرات karya Abu Khaerah al-A‟raby dan lain-lain. Termasuk jenis ini adalah kamus istilah ekonomi, istilah kedokteran dan lain-lain. c. Klasifikasi berdasarkan jumlah entri, yaitu: c.1. kamus besar/ tesaurus. Kamus besar adalah kamus yang memuat lebih dari 200.000 entri, seperti لساف ٌالعرب karya Ibn Manzur. c.2. kamus sedang. Kamus sedang adalah kamus yang memuat tidak kurang dari 40.000 entri seperti القاموس ٌاحمليط karya al-Fairuzabadi. c.3. kamus kecil. kamus kecil adalah kamus yang memuat tidak kurang dari 10.000 entri, seperti ادلعجم ٌالوسيط karya Ibrahim Anis dkk.31 Adapun klasifikasi kamus menurut Bo Sevensen berdasarkan bentuk atau ukurannya dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu 1. kamus saku memuat antara 5000 hingga 15.000 entri. 2. Kamus ringkas memuat kurang lebih 30.000 entri. 3. Kamus sedang memuat antara 35.000 hingga 60.000 entri. 4. Kamus besar memuat lebih dari 60.000 entri.32 31 Akhmad Saehudin, “Tradisi Penyusunan Kamus Arab” Al Turas 11, no. 3 (September: 2005), h. 223. 18 BAB III SINOPSIS KAMUS AL-FARÎD A. Kamus Al-Farîd (Arab-Inggris) Kamus Al-Farîd merupakan kamus dwibahasa Arab-Inggris istilah keuangan dan ekonomi, penyusunnya bernama Abdullah Muhammad Farid, kamus tersebut diterbitkan pada September 1985 tanpa keterangan nama penerbit dan tanggal terbit, adapun jumlah halamannya 150 halaman dan memuat sebanyak 5000 kata. Kutipan kata pengantar dari penyusun kamus Al-Farîd yang berhasil penulis terjemahkan sebagai berikut, “Saya persembahkan ke hadapan para penutur bahasa Arab sebuah tambahan koleksi pustaka bahasa Arab dalam kategori kamus istilah yang berjumlah 5000 istilah yang mencakup istilah-istilah dalam bidang keuangan dan ekonomi”, nama kamus ini sepertinya diambil dari nama belakang penyusun kamus tersebut, yaitu Abdullah Muhammad Farid menjadi Al-Farîd. Al Farid berasal dari kata bahasa Arab yang memiliki arti tunggal, tiada bandingnya, tiada duanya, unik. 32 Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 173-174. 19 الفريد, B. Kamus Al-Farîd (Arab-Inggris-Indonesia) Kamus Al-Farîd (Arab-Inggris-Indonesia) merupakan kamus hasil terjemahan dari kamus Al-Farîd (Arab-Inggris) yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman mahasiswa Tarjamah, khususnya ketika mempelajari teks-teks bidang ekonomi. Dalam proses penerjemahan kamus tersebut banyak kesulitan yang dialami, diantaranya ketika memadankan istilah bahasa Arab ke dalam bahasa Inggris kemudian diselaraskan maknanya ke dalam bahasa Indonesia dan memilih istilah-istilah yang cocok dan terbaru yang sedang berkembang di dalam maupun luar negeri, setelah diterjemahkan jumlah halamannya menjadi 529 halaman yang melewati proses layout dan desain caver agar terlihat menarik dan mudah digunakan. Adapun klasifikasi berdasarkan bahasa kamus Al-Farîd merupakan kamus ekabahasa, sedangkan klasifikasi berdasarkan kata merupakan kamus tematik, dan klasifikasi berdasarkan jumlah entri merupakan kamus saku yang memuat antara 5000-15.000 entri. Penerjemahan kamus tersebut dilatarbelakangi oleh bebarapa hal sebagai berikut: 1. Kurangnya penyedian kamus istilah tiga bahasa khususnya (Arab-Inggris-Indonesia) berupa hasil terjemahan, oleh karena itu penulis memberanikan diri untuk menciptakan suatu karya terjemahan kamus tiga Bahasa kategori istilah ekonomi. 2. Langkanya penerjemahan kamus istilah tiga bahasa (Arab-Inggris-Indonesia) yang dijadikan bahan penelitian dengan 20 mengungkap teknik yang digunakan dalam penerjemahan kamus tersebut. 3. Memberikan motivasi kepada pembaca khususnya para penerjemah muda bahwa kita jangan hanya menjadi pengguna kamus saja, mulailah menerjemahkan teks apa saja, salahsatunya kamus. Demikianlah sekilas tentang kamus Al-Farîd dan Penerjemahannya. Penulis sudah berusaha menyajikan terjemahan kamus yang baik bagi para pembaca dan sangat diharapkan masukan dan saran yang membangun terutama dalam hasil terjemhan kamus tersebut. 21 BAB IV Kamus Al Farid Tiga Bahasa (Arab-Indonesia-Inggris) A. Teknik dan Langkah Pemadanan Istilah Pada Terjemahan Kamus Al-Farîd Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan teknik pemadanan istilah yang Teknik digunakan pemadanan dalam proses tersebut penerjemahan terbagi menjadi kamus tiga, yaitu: Al-Farîd. Teknik korespondensi, teknik yang digunakan dengan menyamakan konsep Bsu dan Bsa melalui penerjemahan kata dengan kata atau frasa dengan frasa. Teknik deskripsi, teknik yang digunakan dengan menjelaskan makna kata Bsu dalam Bsa seperti tampak pada perubahan kata menjadi frasa atau frasa sederhana menjadi frasa yang komplek. Teknik inetgratif, teknik yang menggunakan dua teknik sekaligus dalam memproduksi makna Bsu ke dalam Bsa, yang mana penerjemah mendeskripsikan konsep yang terkandung dalam Bsu dengan memakai beberapa kata yang salah satunya bersinonim dengan kata lain (Kt=Kt). Teknik yang telah disebutkan di atas di dalamnya mencakup bahasa Arab sebagai bahasa sumber (Bsu1) dan sebauh tambahan bahasa, yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa sumber (Bsu2) dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran (Bsa) yang menghasilkan pola Bsu1 + Bsu2 = Bsa dan tidak menutup kemungkinan akan membentuk pola-pola baru. 22 Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi istilah-istilah ekonomi dalam kamus Al-Farîd. Dengan menggunakan metode intertekstual melalui kamus Al-Tijâri Arab-Inggris, Al-mu‟jam Al-iqtisadî Al-islâmî Arab-Arab, Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, dan Al-Ma՛ânî Arab-Inggris versi online. 2. Memilih teknik pemadanan istilah-istilah ekonomi pada penerjemahan yang sesuai dengan keadaan istilah, berupa teknik korespondensi, deskripsi, dan integratif. 3. Memadankan istilah-istilah ekonomi dengan menggunakan kamus istilah ekonomi atau kamus umum yang terdapat istilah ekonomi, yaitu Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik-Ekonomi dan Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. 4. Memvalidasi istilah-istilah ekonomi dengan menggunakan kamus istilah ekonomi, yaitu Kamus Terbaru Ekonomi & Bisnis dan Kamus Istilah Ekonomi Populer. 5. Terakhir, melakukan validasi istilah-istilah ekonomi melalui berita-berita ekonomi di media internet, karena hal tersebut efektif dalam mengetahui istilah-istilah ekonomi yang digunakan saat ini. 23 B. Aplikasi Langkah-Langkah Pemadanan Istilah Ekonomi Pada Kamus Al-Farîd Pada sub bab ini penulis mengemukakan beberapa istilah ekonomi yang telah dipadankan sesuai langkah-langkah di atas (sebanyak 25 istilah). Istilah-istilah tersebut penulis ambil secara acak, sebagai berikut: 1. ص ِفيَة ْ َت Likuidasi Dalam kamus Al-Tijâri 33 ص ِفيَة ْ َت termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ص ِفيَة ْ َت dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “Likuidasi”34 sepadan dengan arti kata “Likuidasi” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu pembubaran perusahaan sekaligus pemberesan 33 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâlalbanûkArab-Inggris,2013,h.21, https://archive.org/search.php?query=creator%3A%22books4all.net%22 (diakses pada 05/01/2017, pukul 05.53 WIB) 34 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 221. 24 dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang diantara para pemilik.35 Kata ص ِفيَة ْ َت sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌٌبناءٌعلىٌطلب،ٌوافقٌعلىٌتصفيةٌالشركة،أفٌرللسٌإدارةٌشركةٌادلقاصةٌالعقارية ٌٌوكلفٌجهةٌمتخصصةٌبإجراءٌعملياتٌالتصفية،منٌاذليئةٌالعامةٌلالستثمار ً ٌقريبٌا. 36 Dewan direksi Perusahaan Al-Muqâsah properti menyetujui likuidasi perusahaan atas permintaan otoritas umum untuk investasi dan menugaskan lembaga khusus untuk melaksanakan likuidasi dengan segera. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 2. فَائِض Surplus Dalam kamus Al-Tijârî37 فَائِض termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) 35 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, (Jakarta Pusat: Gorga Media, 2006), h. 178. 36 http://www.alraimedia.com/ar/article/economics/2016/10/20/716511/nr/kuwait, (diakses pada 17/02/2017, pukul 05.54 WIB) 37 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, h. 51. 25 pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sasaran (Bsa) Pemadanan istilah فَائِض dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “Surplus”38 sepadan dengan arti kata “Surplus” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu selisih lebih antara harta atas utang dan modal disetor yang merupakan hak pemilik perusahaan, umumnya terdiri atas cadangan dan cadangan modal.39 Kata فَائِض sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌتوقعٌتقريرٌاقتصاديٌأفٌحتققٌادلملكةٌالعربيةٌالسعوديةٌفائضاٌقياسياٌيفٌادليزانية 40 ٌمليارٌلايرٌيفٌميزانيةٌالعاـٌاحلايل032ٌقدره Laporan ekonomi mengharapkan KSA (Kerajaan Arab Saudi) dapat merealisasikan rekor surplus dalam anggaran sebesar 250 milyar riyal dalam angaran saat ini. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 38 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 565. 39 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 294. 40 Aljazeera.net, berita ini diakses pada 14 Januari 2017 diakses dari http://www.aljazeera.net/news/ebusiness/2006/10/28/66--السعودية-الميزانية-فائض-دوالر-مليار المتوقع 26 3. ٌَع ْجٌز Defisit Dalam Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî41 ٌَع ْجٌز termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu1) = (Kt)(Bsu2) (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) bahasa sumber kedua (Bsu2) yang menghasilkan padanan istilah kata dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ٌَع ْجٌز dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “defisit”42 sepadan dengan arti kata “deficit” dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memiliki arti kekurangan dalam anggaran belanja; jumlah uang yang ada kurang dari jumlah uang yang dibutuhkan; dan kerugian lebih besar dari keuntungan yang didapatkan.43 Kata ٌ َع ْجٌز sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: 41 Mustapha Henni, Al-mu’jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, (Beirut: Libraire Du Liban, 1984), h. 43. 42 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 527. 43 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, (Surabaya: Gitamedia Press, 2015), h. 185. 27 ٌأعلنتٌادلملكةٌالعربيةٌالسعوديةٌتوقعهاٌبلوغٌعجزٌميزانيةٌالدولةٌخالؿٌالسنة ٌٌماٌسيعدٌاخنفاضاٌكبرياٌمقارنةٌبالعجزٌادلسجل،ٌمليارٌدوالر30.6ٌٌحنو0205ٌادلقبلة 44 يفٌادليزانيةٌالسابقة Arab Saudi mengumumkan kemungkinan mengenai hal pencapaian defisit anggaran negara selama tahun depan, tahun 2017 sekitar 52,8 milyar dolar yang akan menjadi penurunan yang sangat fantastis dibandingkan dengan yang terdaftar di defisit anggaran sebelumnya. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 4. َس ْهم Saham Dalam kamus Al-Tijârî45 َس ْهم termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah َس ْهم dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “saham”46 sepadan dengan arti kata “saham” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer 44 http://www.bbc.com/arabic/business-38408305 , (diakses pada 26/01/2017, pukul 07.30 WIB) 45 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, h. 41. 46 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 450. 28 Indonesia-Inggris, yaitu surat bukti kepemilikan atau bagian modal suatu perseroan terbatas yang dapat diperjualbelikan, baik di dalam maupun di luar pasar modal yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan; memberi hak atas dividen sesuai dengan bagian modal disetor seperti yang ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan.47 Kata َس ْهمsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌآسياٌسيل"ٌشركةٌرائدةٌيفٌتقدًنٌخدماتٌاذلاتفٌالنقاؿٌذاتٌاجلودةٌالعاليةٌيف ٌ،0200ٌٌمنٌكانوفٌاألوؿ10ٌٌمالينيٌمشرتؾٌيف02ٌٌوٌبلغٌعددٌمشرتكيها،العراؽ ًٌٌموزعا،ٌمليارٌدينار052ٌ"وىيٌتابعةٌلشركةٌاتصاالتٌقطرٌويبلغٌرأمساؿٌ"الشركة 48 ٌبقيمةٌامسيةٌدينارٌواحدٌللسهم،ٌمليارٌسهم052ٌعلى Asia Cell, perusahaan terkemuka dalam meyediakan layanan ponsel berkualitas tinggi, di Irak, pada tanggal 31 Desember 2012 pelangganya bertambah mencapai 10 juta pelanggan dan merupakan perusahaan cabang dari Qatar Telekom, sedangkan modalnya mencapai 270 milyar dinar, didistribusikan ke 270 milyar saham dan nilai nominal satu dinar untuk satu saham. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 47 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 260. mubasher.info, berita ini diakses pada 26 Januari 2017 dari http://www.mubasher.info/news/2771355/ 48 29 5. ض ٍريْػبَة َ Pajak Dalam kamus Al-mu‟jam Al-iqtisadî Al-islâmî49 ض ٍريْػبَة ٌَ termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ض ٍريْػبَة َ dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “pajak”50 sepadan dengan arti kata “pajak” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu iuran wajib kepada negara berdasarkan undang-undang untuk membiayai belanja negara, dan sebagai alat untuk mengatur kesejahteraan serta perekonomian.51 Kata ض ٍريْػبَة َ sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌٌوىي،قالتٌالسعوديةٌإهناٌستطبقٌضريبةٌالدخلٌعلىٌادلقيمنيٌخالؿٌالسنواتٌاألربعٌادلقبلة ٌٌلتشملٌادلقيمنيٌالعاملني،ضريبةٌكانتٌاللجنةٌادلاليةٌيفٌرللسٌالشورىٌقدٌحبثتهاٌقبلٌسنوات 52 49 264. يفٌالقطاعنيٌالعاـٌواخلاص Ahmad Al-Syarbâsî, Al-mu’jam Al-iqtisadî Al-islâmî, (Beirut: Dâru Al-jîl, 1981), h. 50 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 500. 51 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 216. 52 http://www.alarabiya.net, (diakses pada 26/01/2017, pukul 08.00 WIB) 30 Arab Saudi menyatakan bahwa Saudi akan menerapkan pajak penghasilan kepada penduduk selama empat tahun kedepan, hal tersebut telah dibahas beberapa tahun lalu oleh Pajak Komisi MPR, untuk menyertakan penduduk yang bekerja di sektor pemerintah dan swasta. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 6. صة َ بُ ْور Bursa Dalam kamus Al-Tijârî53 صة َ بُ ْور termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah صة َ بُ ْور dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “bursa”54 sepadan dengan arti kata “bursa” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu tempat untuk memperjualbelikan sekuritas, valuta asing, atau barang yang dilakukan secara teratur.55 Kata صة َ بُ ْورsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: 53 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, h. 15. 54 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 169. 55 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 65. 31 ٌقررتٌاحلكومةٌادلصريةٌجتميدٌضريبةٌمفروضةٌعلىٌاألرباحٌالرأمساليةٌاليت ٌٌوذلكٌدلدةٌعامنيٌالقرارٌاستقبلتوٌاألسواؽٌادلصريةٌبارتياحٌحيث،حتققهاٌالبورصة 56 ٌ حققتٌمؤشراتٌالبورصةٌمكاسبٌغريٌمسبوقة Pemerintahan Mesir telah memberlakukan pembekuan pajak atas laba modal yang direalisasikan melalui bursa untuk waktu dua tahun, keputusan tersebut diterima dengan senang hati oleh pasar Mesir dimana indek bursa mencapai keuntungan yang belum pernah terjadi. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 7. ُص ُوؿٌثَابِتَة ُأ Aktiva Tetap; Aset Tetap Dalam kamus Al-Tijârî ekonomi, teknik pemadanan 57 ُص ُوؿ ٌثَابِتَة ُ ٌأ dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu) = (F)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ُص ُوؿ ٌثَابِتَة ُأ dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “aktiva tetap”58 56 http://www.bbc.com/arabic/multimedia/2015/05/150518_egypt_strong_rise_ egyptian_stocks, (diakses pada 26/01/2017, pukul 08.35 WIB) 57 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, h. 9. 58 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 83. 32 sepadan dengan arti kata “aktiva tetap” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu aset bank dengan masa pakai di atas satu tahun dimaksudkan untuk tidak dijual guna menunjang kegiatan operasional bank, anatara lain berupa tanah, gedung, dan peralatan yang dimiliki atau disewa.59 Frasa ُص ُوؿ ٌثَابِتَة ُأ sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌأعلنٌمكتبٌاالحصاءٌالوطينٌيفٌالصنيٌأفٌنتٌاجٌالقطاعٌالصناعيٌارتفعٌالشهر ٌصوؿٌالثابتةٌبنسبة ٌ ٌكماٌزادتٌاالستثماراتٌيفٌاأل،ٌيفٌادلئة02.0ٌادلاضيٌبنسبة 60 ٌوارتفعٌمعدؿٌالتضخمٌأيضاٌبنسبةٌطفيفة،كبرية Badan Statistik Nasional China mengumumkan bahwa produksi sektor industri meningkat di bulan lalu sebesar 10,1 %, sebagimana meningkatnya investasi pada aktiva tetap dengan selisih yang fantastis dan tingkat laju inflasi pun meningkat walaupun sedikit. Jadi, saat ini istilah frasa tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 8. َر ْسمٌإ ْستِْيػَراد Bea Impor Dalam kamus Al-Ma՛ânî61 ekonomi, teknik pemadanan َر ْسم ٌإ ْستِْيػَراد dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola 59 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 6. http://www.bbc.com/arabic/business/2012/12/121209_china_investment , (diakses pada 26/01/2017, pukul 09. 15 WIB) 60 33 (F)(Bsu) = (F)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah َر ْسم ٌإ ْستِْيػَراد dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “bea impor”62 sepadan dengan arti kata “bea impor” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu pajak yang dipungut atas barang yang masuk ke dalam negri63 Frasa َر ْسم ٌإ ْستِْيػَرادsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌٌعلىٌمشروعٌمرسوـٌجديدٌيتعلقٌبوقف،ٌاليوـٌاإلثنني،صادؽٌاجمللسٌاحلكومي ٌٌبعدٌاالرتفاعٌالصاروخيٌالذيٌعرفتو،إستيفاءٌرسمٌاإلستريادٌادلطبقٌعلىٌالعدس 64 أسعارٌه Senin, Dewan Pemerintah telah menyetujui keputusan baru yang berkaitan dengan penghentian bea impor berlaku pada kacang- kacangan (lentil), setelah melonjaknya harga misil yang sudah diketuhui. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 61 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 26/01/2017, pukul 09.23 WIB) 62 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 410. 63 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 6. 64 http://www.alyaoum24.com/750203.html, (diakses pada 26/01/2017, pukul 09. 45 WIB) 34 9. ِ َس ٌاس ْ ِس ْع َ رٌاأل Harga dasar Dalam kamus ekonomi, teknik Al-Ma՛ânî65 pemadanan ِ َس ٌاس ْ ِس ْعر َ ٌاأل dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu) = (F)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa) Pemadanan istilah ِ َس ٌاس ْ ِس ْعر َ ٌاأل dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “harga dasar”66 sepadan dengan arti kata “harga dasar” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, harga yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung harga barang yang diperjualbelikan.67 Frasa ِ َس ٌاس ْ ِس ْعsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada َ رٌاأل teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: 65 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 26/01/2017, pukul 09. 54WIB) 66 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h, 440. 67 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 112. 35 ٌقاؿٌنائبٌرئيسٌمجعيةٌمستثمريٌقطاعٌاإلسكافٌاألردينٌادلهندسٌنائلٌالعبدالالت ٌإنوٌمتٌتشكيلٌجلنةٌمشرتكةٌماٌبنيٌاجلمعيةٌودائرةٌاألراضيٌوذلكٌإلعادةٌتقييم 68 سعرٌاألساسٌلالراضي Wakil ketua dewan investor sektor perumahan Yordania, insiyur Neal Abadalat mengatakan bahwa telah dibentuk komite gabungan antara dewan dan divisi pertanahan untuk mengevaluasi kembali harga dasar tanah. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 10. ٌٌاألٌَْربَاح ْ ص ِايف َ Laba Bersih Dalam kamus ekonomi, teknik Al-Tijârî69 pemadanan ٌاأل َْربَاح ْ ص ِايف َ dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu) = (F)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ٌاأل َْربَاح ْ ص ِايف َ dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia memilki arti “laba bersih”70 sepadan dengan arti kata “laba bersih” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, laba adalah kelebihan pendapatan dibandingkan dengan jumlah biaya yang 68 http://www.satelnews.com , (diakses pada 26/01/2017, pukul 10.37 WIB). 69 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, h. 44. 70 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1996), h. 1162. 36 dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut71, sedagkan laba bersih, yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak.72 Frasa ٌاأل َْربَاح ْ ص ِايف َ sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌاجعاٌبنسبة ً سجلتٌصايفٌاألرباحٌاجملمعةٌغريٌادلدققةٌلشركةٌالقاىرةٌللدواجنٌتر ٌٌمقابلٌصايفٌأرباٌحٌبقيمة،0204ٌٌخالؿٌعاـ،ٌمليوفٌجنيها 041.13ٌٌلرتبح%00.7 ً 73 ٌ0203ٌٌمليوفٌجنيهاٌخالؿ 120.21. ً Perusahaan Perunggasan Kairo mencatat laba bersih konsolidasi yang belum diaudit mengalami penurunan mencapai 12,9% menjadi 235.350.000 juta pound selama 2016, dibandingkan dengan laba bersih sebesar 302.430.000 juta pound selama 2015. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 71 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 168. Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 168. 73 http://www.khabarmasr.com/news/get_news/302831/- , (diakses pada 26/01/2017, pukul 11.11 WIB) 72 37 11. ضافِيَّة َ ِض ِريْػبَةٌإ َ Pajak Tambahan Dalam kamus Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî74 ضافِيَّة َ ِض ِريْػبَة ٌإ َ termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu1) = (F)(Bsu2) F (Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber kedua (Bsu2) yang menghasilkan padanan berbentuk frasa dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ضافِيَّة َ ِض ِريْػبَة ٌإ َ dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “pajak tambahan”75 sepadan dengan arti kata “sur tax” dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memiliki arti suatu pajak yang dikenakan disamping pajak pendapatan normal.76 Frasa ضافِيَّة َ ِض ِريْػبَةٌإ َ sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌٌبادلئةٌعلىٌالسياراتٌ"فائقة02ٌقررتٌاحلكومةٌالصينيةٌفرضٌضريبةٌإضافيةٌقدرىا 77 السرعة"ٌمباٌفيهاٌسياراتٌفرياريٌوبنتليٌوٌالمبورغيينٌوغريىا 74 Mustapha Henni, Al-mu’jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, h. 200. M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 500. 76 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, h. 560. 77 http://www.bbc.com/arabic/business-38171428, (diakses pada 26/01/2017, pukul 11.54 WIB) 75 38 Pemerintahan China telah menetapkan untuk memberlakukan pajak tambahan 10% pada mobil “berkecepatan tinggi” termasuk Ferrari, Bentley, Lamborghini dan lain-lain. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 12. ِش ْحنَة Pengiriman Barang Dalam kamus Al-Tijârî78 ِش ْحنَةtermasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik deskripsi, berpola (Kt)(Bsu1) = (Kt)(Bsu2) (F)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) bahasa sumber kedua (Bsu2) yang menghasilkan padanan istilah berbentuk frasa dalam bahasa sasaran (Bsa). ِ Pemadanan istilah حنَة ْ شdalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia memilki arti “pengiriman barang”79 sepadan dengan arti kata “consignment” dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memiliki arti cara khusus untuk pemasaran jenis barang-barang tertentu.80 ِ Kata حنَة ْ شsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: 78 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, h. 42. 79 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 1121. 80 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, h. 139. 39 ٌقدرتٌالشركةٌالقابضةٌللغازاتٌالطبيعيةٌ«اجياس»ٌاحتياجاهتاٌمنٌالغازٌادلساؿ ٌٌمقدرا،ٌوفقاٌدلصدرٌمسئوؿٌبالشركة،ٌشحنة022ٌٌبنحو،0205ٌادلستوردٌخالؿٌعاـ 81 Perusahaan Gas Alam (Egas) ٌمليارٌدوالر0.0ٌفاتورةٌاالستريادٌبنحو memperkirakan kebutuhan LNG (Gas alam cair) diimpor dalam priode 2017 ada sekitar 100 pengiriman barang, menurut salah satu sumber petugas perusahaan, ia memperkirakan tagihan impor sebesar 2,2 milyar dolar. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 13. عُْربػُ ْوف Uang Muka Dalam kamus Al-Ma՛ânî82 ٌ عُْربػُ ْوفtermasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik deskripsi, berpola Kt F (Kt+Kt) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dijelaskan dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa) yang terdiri atas beberapa kata (Kt+Kt). Pemadanan istilah عُْربػُ ْوف dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “uang muka”83 81 http://www.asrar7days.com/Economy/377347.html, (diakses pada 26/01/2017, pukul 12.56 WIB) 82 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 26/01/2017, pukul 13.23 WIB) 40 sepadan dengan arti kata “uang muka” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer, yaitu pembayaran uang kepada pihak lain yang belum memberikan prestasi atau memenuhi kewajiban, misalnya kepada kontraktor pada saat kontrak ditandatangani atau kepada penjual yang belum menyerahkan barangnya; pembyaran sebagian dana harga yang telah disepakati oleh pembeli kepada penjual yang merupakan tanda bahwa perjanjian jual-beli yang diadakan telah mengikat.84 Kata عُربػوفsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks ُْْ populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌألزمتٌوزارةٌاالقتصادٌوكالءٌالسياراتٌيفٌالدولةٌبإعادةٌ“العربوف”ٌالذيٌيدفعو 85 ادلستهلكٌحلجزٌادلركبةٌوذلكٌخالؿٌثالثةٌأشهر Kementrian Perekonomian mengahruskan agen mobil di negara (UAE) untuk mengembalikan uang muka yang telah dibayar oleh konsumen dalam pembokingan kendaraan tersebut dan itu berlaku dalam jangka waktu tiga bulan. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 14. عُ ْملَة Mata Uang Dalam kamus ekonomi, teknik kamus pemadanan Al-Ma՛ânî86 dalam عُ ْملَة termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik deskripsi, berpola 83 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 530. 84 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 323. 85 http://www.alittihad.ae/details.php?id=101477&y=2012, (diakses pada 27/01/2017, pukul 09.29 WIB) 86 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 27/01/2017, pukul 10.32 WIB) 41 Kt F (Kt+Kt) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dijelaskan dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa) yang terdiri atas beberapa kata (Kt+Kt). Pemadanan istilah عُ ْملَةdalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “mata uang”87 sepadan dengan arti kata “mata uang” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu uang beredar dalam bentuk uang kertas dan uang logam yang yang merupakan alat pembyaran yang sah.88 Kata عُ ْملَةsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌأعلنتٌمؤسسةٌالنقدٌالعريبٌالسعوديٌ(البنكٌادلركزي)ٌأوؿٌصورٌلتصاميمٌاإلصدار ٌٌوىوٌاإلصدارٌالسادسٌبتاريخٌادلملكةٌمنٌمجيع،اجلديدٌمنٌالعملةٌالسعودية 89 الفئاتٌالورقيةٌوادلعدنيةٌمنٌالرياؿٌالسعودي Lembaga Keuangan Arab Saudi (Bank Sentral) mengumumkan bahwasanya gambar pertama dari desain yang telah diluncurkan versi terbaru pada mata uang Saudi merupakan peluncuran edisi keenam dalam sejarah kerajaan (Saudi) dari semua kategori uang kertas dan uang logam riyal Saudi. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 87 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 548. 88 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 187. 89 http://www.alarabiya.net/ar/aswaq/economy, (diakses pada 27/01/2017, pukul 14.15 WIB). 42 15. تَػ ْرِوٌيْج Promosi Dalam Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî90 تَػ ْرِوٌيْج termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu1) = (Kt)(Bsu2) (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) bahasa sumber kedua (Bsu2) yang menghasilkan padanan istilah kata dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah تَػ ْرِوٌيْج dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “promosi”91 sepadan dengan arti kata “promotion” dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memiliki arti kegiatan komunikasi dalam usaha meningkatkan penjualan dengan cara mengikuti pameran, memasang periklanan, melaksanakan demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif.92 Kata تَػ ْرِوٌيْج sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks- teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌمنعتٌالسلطاتٌاإليرانيةٌوسائلٌاإلعالـٌمنٌالرتويجٌللبضائعٌادلصنوعةٌيف ٌالوالياتٌاألمريكيةٌونشرٌإعالناتٌعنهاٌوقاؿٌتقريرٌبثتوٌاإلذاعةٌاإليرانيةٌإف 90 Mustapha Henni, Al-mu’jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, h. 163. M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 207. 92 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, h. 457. 91 43 ٌاإلعالفٌعنٌالبضائعٌاألمريكيةٌيعتربٌمنٌاآلفٌفصاعداٌممنوعاٌيفٌمجيعٌوسائل 93 اإلعالـ Pemerintahan Iran melarang media mempromosikan barang-barang produksi Amerika dan mempublikasikan iklan mereka, dalam sebuah laporan yang disiarkan radio Iran mengatakan bahwa mengiklankan barangbarang Amerika saat ini dan seterusnya dilarang di semua media. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 16. إِتَ َاوة Royalti Dalam Al-mu‟jam Al-iqtisadî Al-islâmî94 ekonomi, teknik pemadanan dalam إِتَ َاوةtermasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah إِتَ َاوةdalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “royalti”95 sepadan dengan arti kata “royalti” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, 93 http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/news/newsid_2445000/2445083.stm, (diakses pada 27/01/2017, pukul 10.12 WIB) 94 15. Ahmad Al-Syarbâsî, Al-mu’jam Al-iqtisadî Al-islâmî, (Beirut: Dâru Al-jîl, 1981), h. 95 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 7. 44 yaitu jumlah yang dibayarkan untuk penggunaan properti seperti paten, hak cipta, atau sumber alam.96 Kata ٌ إِتَاوةsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks َ populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌقاؿٌعددٌمنٌادلواطننيٌادلوريتانينيٌالعائدينٌمنٌغامبياٌإفٌاجلمارؾٌيفٌروصوٌمنعهم 97 ٌألفٌأوقية422ٌمنٌإدخاؿٌسياراهتمٌقبلٌدفعٌإتاوةٌتبلغ Sejumlah penduduk Maurtania yang kembali dari Gambia mengatakan bahwa bea cukai Rosso melarang mobil mereka masuk sebelum membayar royalti sebesar 600 ribu untuk satu unit. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 17. ِس ْل َعةٌاِ ْستِ ْه َالكِيَّة Komoditi kosumtif ِ ِ Dalam kamus Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî98ٌ ستِ ْه َالكِيَّة ْ س ْل َعةٌا termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu1) = (F)(Bsu2) F (Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber kedua 96 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 258. http://www.alakhbar.info/news/19965-2017-01-19-14-05-39.html, (diakses pada 06/02/2017, pukul 06.30 WIB) 97 98 Mustapha Henni, Al-mu’jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, h. 34. 45 (Bsu2) yang menghasilkan padanan berbentuk frasa dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ِسٌْل َعة ٌاِ ْستِ ْه َالكِيَّة dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “komoditi konsumtif”99 sepadan dengan istilah frasa“consumer goods” yang dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memilii arti barang-barang yang dibeli untuk untuk keperluan konsumsi, termasuk didalamnya jasa konsumen.100 Frasa ِس ْل َعةٌاِ ْستِ ْه َالكِيَّةsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pa- da teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌٌألفٌسلعةٌاستهالكيةٌمنٌادلنظفات42ٌضبطتٌوزارةٌالتجارةٌوالصناعةٌحنو ٌوادلستحضراتٌالتجميليةٌوالعطورٌرلهولةٌادلصدرٌاليتٌالٌحتملٌأيٌبياناتٌجتارية ٌخالؿٌجوالتٌرقابيةٌمشلتٌعددٌمنٌادلستودعاتٌواحملاؿٌالتجاريةٌيفٌزلافظة 101 جدة Kementerian Perdagangan dan Industri menyita sekitar 60 ribu komoditi konsumtif berupa deterjen, kosmetik dan parfum, kmoditi-komoditi tersebut berasal dari sumber tidak diketahui yang tidak membawa data komersil selama diadakannya pemeriksaan. Hal tersebut berada di sejumlah pergudangan dan pertokoan di provinsi Jeddah. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 99 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 446. 100 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, h. 142. 101 http://alraynews.net/6239135.htm, (diakses pada 07/02/2017, pukul 13.34 WIB) 46 18. ضٌميَّ ِسر ُ قَػْر Pinjaman Lunak Dalam kamus ekonomi, teknik Al-Ma՛ânî102 pemadanan ٌميَّ ِسر ُ قَػ ْرض dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu) = (F)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ٌميَّ ِسر ُ قَػ ْرض dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “pinjaman lunak”103 sepadan dengan arti kata “pinjaman lunak” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia- Inggris, yaitu fasilitas pinjaman dengan syaratsyarat pelunasan ringan, tingkat suku bunga rendah dan berjangka waktu panjang; fasilitas ini diberikan oleh bank pembangunan multilateral dan bilateral, seperti IBDRD, OECF untuk pembiayaan proyek pembangunan di negara-negara berkembang; biasanya, pinjaman lunak tersebut berjangka waktu panjang sampai dengan 50 tahun, selama masa tenggang hanya membayar bungan dan biaya pelayanan; negara berkembang dengan pendapatan per kapita rendah dan negara berkembang yang mempunyai masalah dalam neraca pembayaraan akan memperoleh fasilitas dengan 102 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 07/02/2017, pukul 14.21 WIB) 103 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 602. 47 tingkat suku bunga yang lebih rendah dari jadwal pembayaran yang lebih ringan.104 Frasa ٌميَّ ِسر ُ قَػ ْرض sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌوقعٌوزيرٌالتخطيطٌوالتعاوفٌالدوىلٌاألردىنٌادلهندسٌعمادٌجنيبٌالفاخورىٌاتفاقية 105 ٌمليوفٌدوالر122ٌقرضٌميسرٌلدعمٌادلوازنةٌمعٌالبنكٌالدوىلٌبقيمة ّ Menteri Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Yordania, Imad Najib Fakhoury menandtangani kesepakatan pinjaman lunak untuk mendukung anggaran belanja dengan Bank Dunia senilai 300 juta milyar dolar. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 19. ِ ةٌمَرَّكبَة ُ فَائ َد Bunga Majemuk Dalam kamus ِ َ َ ُ فَائ َدة ٌَّمر Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî106ٌ كبة termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu1) = (F)(Bsu2) F (Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersi104 105 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 231. http://www.youm7.com/story/2016/10/12, (diakses pada 08/02/2017, pukul 08.00 WIB) 106 Mustapha Henni, Al-mu’jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, h. 23. 48 nonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber kedua (Bsu2) yang menghasilkan padanan berbentuk frasa dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ِ ٌمَرَّكبَة ُ فَائ َدة dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “bunga berbunga”107 sepadan dengan istilah frasa“Compuond interest” yang dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memiliki arti tingkat bunga yang dibayar atas investasi selama priode pertama ditambah dengan nilai nominal dan dalam priode kedua bunga dihasilkan atas pokok pinjaman awal ditambah bunga yang dihasilkan periode selama periode pertama, demikian seterusnya selama jangka waktu investasi.108 Frasa ِ ٌمَرَّكبَة ُ فَائ ٌَدةsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌصادرٌمصرفيةٌعنٌقربٌصدورٌقراراتٌحكوميةٌلتنظيمٌسوؽٌاإلقراضٌادلصريفٌيف ٌٌومنٌأىمٌتلكٌالقراراتٌتعديلٌنسبةٌالفائدةٌلتصبحٌتناقصيةٌبدالًٌمن،السعودية 109 ادلعموؿٌبوٌحالياًٌوىوٌالفائدةٌادلركبة Sumber perbankan merapatkan penerbitan keputusan pemerintah untuk mengatur pasar pinjaman bank di Arab Saudi diantara keputusan tersebut yang terpenting yaitu perbaikan tingkat bunga menjadi berkurang sebagai alternatif bunga yang sedang berlaku, yaitu bunga majemuk. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 107 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h, 565. 108 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, h, 135. 109 http://www.alyaum.com/article/3121726 , (diakses pada 08/02/2017, pukul 09.12 WIB) 49 20. َوِديْػ َعة Simpanan; Titipan; Setoran; Deposito Dalam kamus Al-Tijârî110 َوِديْػ َعة termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu1) = (Kt)(Bsu2) (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) bahasa sumber kedua (Bsu2) yang menghasilkan padanan istilah kata dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah َوِديْػ َعة dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “deposito”111 sepadan dengan arti kata “deposit” dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memiliki arti sejumlah uang yang disimpan dalam rekening; menyimpan uang di bank; kredit dalam bentuk uang yang dikeluarkan oleh pihak bank untuk diberikan kepada nasabahnya; hak atas saldo uang di bank bagi nasabah yang telah menyimpan uangnya di bank.112 Kata َوِديْػ َعة sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: 110 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa’amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, h. 68. 111 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 821. 112 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, (Surabaya: Gitamedia Press, 2015), h. 189. 50 ٌ322ٌوقعٌالسودافٌودولةٌاإلماراتٌالعربيةٌادلتحدةٌعلىٌاتفاقيةٌوديعةٌمصرفيةٌمبلغ ٌمليوفٌدوالرٌلصاحلٌالسودافٌيفٌإطارٌادلسامهاتٌاإلماراتيةٌادلتصلةٌلتعزيزٌقدرة 113 االقتصادٌالوطين Sudan dan Uni Emirat Arab menandatangani kesepakatan deposito bank dengan jumlah $ 500 juta untuk Sudan dalam bentuk kontribusi Uni Emirat Arab yang berkesinambungan untuk penguatan kapasitas perekonomian nasional. Jadi, saat ini istilah kata tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 21. إِ َع َادةٌَتَْ ِويْل Pendanaan Ulang Dalam kamus ekonomi, teknik Al-Ma՛ânî114 pemadanan إِ َع َادة ٌَتَْ ِويْل dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (F)(Bsu) = (F)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sasaran (Bsa). 113 http://www.khartoumcenter.com/news.php?action=show&id=29198, (diakses pada 10/02/2017, pukul 10.21 WIB) 114 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 10/02/2017, pukul 11.23 WIB) 51 Pemadanan istilah إِ َع َادة ٌَتَْ ِويْل dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “pendanaan ulang”115 sepadan dengan istilah frasa “pendanaan kembali‟ dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu penyediaan kembali dana dengan cara menertbitkan obligasi baru untuk menurukan biaya bunga.116 Frasa إعادة ٌَتويل sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌتستعدٌمؤسسةٌالنقدٌالعريبٌالسعوديٌإلطالؽٌأوؿٌشركةٌمتخصصةٌيف 117 ٌبرأسٌماؿٌمخسةٌملياراتٌلاير،نشاطٌإعادةٌالتمويلٌالعقاري Badan Moneter Arab Saudi mempersiapkan peluncuran perusahaan pertama yang khusus menangani kegiatan pendanaan ulang properti, dengan modal lima milyar riyal. Jadi, saat ini istilah frasa tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 22. كِ ْمبِيَالَة Wesel; Nota; Surat Tagihan Dalam kamus Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî118ٌ كِ ْمبِيَالَة termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola 115 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 89. 116 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 82. 117 http://www.alriyadh.com/1138984 (diakses pada 10/02/2017, pukul 13.37 WIB) 52 (Kt)(Bsu1) = (Kt)(Bsu2) (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber kedua (Bsu2) yang menghasilkan padanan istilah kata dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah كِ ْمبِيَالَة dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia memilki arti “nota; tagihan”119 sepadan dengan arti kata “Bill of Exchange (Wesel)” dalam Kamus Ekonomi Uang & Bank memiliki arti (Lazim dipraktekan untuk memperoleh pembayaran dalam bisnis internasional) perintah tertulis tanpa syarat apapun yang dibuat oleh seseorang kepada pihak lainnya, agar membayar sejumlah uang atas permintaan pada waktu terttentu atau ditentukan dikemdudian hari.120 Kata كِ ْمبِيَالَة sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌأكدٌخرباءٌماليوفٌأنوٌجيبٌالتعاملٌمعٌظاىرةٌالشيكاتٌادلرجتعةٌعنٌطريقٌعدـ ٌٌوالعودةٌاىلٌاستخداـٌالكمبيالةٌبدالٌمنوٌكوسيلة،استعماؿٌالشيكٌكوسيلةٌائتماف 121 لالئتماف. Para Pakar Keuangan menegaskan bahwa akan menangani kejadian cek yang dikembalikan karena gagal digunakan sebagai alat untuk kredit dan 118 119 1519. Mustapha Henni, Al-mu’jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, h. 20. Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 120 Sudarsono, Edilius, Kamus Ekonomi Uang & Bank, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 34. 121 http://eaiia.org/industry-news-in-jordan/news-activities-anddevelopments/10702-2014-06-19-08-32-07, (diakses pada 01/02/2017, pukul 18. 54 WIB) 53 kembali ke penggunaan wesel yang bukan sarana untuk kredit. Jadi, saat ini istilah frasa tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 23. ِ َخَرات ّ ُمتَأ Tunggakan Dalam kamus Al-Ma՛ânî122 ekonomi, teknik pemadanan ُمتٌَأَ ِّخَرات dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik korespondensi, berpola (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah kata (Kt) dalam bahasa sumber (Bsu) dianggap bersinonim dengan istilah kata (Kt) dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ِ َخَرات ّ ُمتَأ dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “tunggakan”123 sepadan dengan arti kata “tunggakan” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, yaitu utang atau kewajiban lain yang telah jatuh tempo menurut perjanjian, tetapi belum atau tidak dilakukan pembayaran sepenuhnya atas utang atau kewajiban tersebut oleh pihak yang berutang atau yang harus memenuhi kewajiban tersebut.124 122 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 10/02/2017, pukul 19.32 WIB) 123 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 664 . 124 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 317. 54 Kata ِ َخَرات ّ ُمتَأ sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌقررٌرللسٌالوزراءٌيفٌجلستوٌاليتٌعقدىاٌاليوـٌاالحدٌبرئاسةٌرئيسٌالوزراءٌالدكتورٌىاين 125 ادللقيٌادلوافقةٌعلىٌاالعفاءٌاجلزئيٌمنٌالغراماتٌادلرتتبةٌعلىٌادلتاخراتٌالضريبيةٌعلىٌادلكلفني Kabinet dalam pertemuan yang diadakan pada hari Minggu, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Dr. Hani Mulki memutuskan pembebasan sebagian dari denda yang dikenakan pada tunggakan pajak terhadap para pembayar pajak. Jadi, saat ini istilah frasa tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 24. اجٌالض ِريْػبَة َّ اِْزٌِد َو Pengenaan Pajak Ganda Dalam kamus Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî126ٌ اجٌالض ِريْػبة اِْزَدو َّ َ َ termasuk dalam istilah ekonomi, teknik pemadanan dalam penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik integratif, berpola (F)(Bsu1) = (F)(Bsu2) (Kt) = {(F1 (Bsa)} (Kt) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber pertama (Bsu1) dideskripsikan dengan istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber kedua (Bsu2) dengan menyamakan salah satu kata yang masing-masing diambil dari 125 http://www.almadenahnews.com/article/519986 , (diakses pada 10/02/2017, pukul 20.02 WIB) 126 Mustapha Henni, Al-mu’jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, h. 23. 55 (Bsu1 dan Bsu2) yang menghasilkan padanan berupa subfrasa dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ٌالض ِريْػبَة َّ اِْزٌِد َواج dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia memilki arti “hal gandanya pajak”127 sepadan dengan istilah frasa “double taxation” dalam Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis memiliki arti pengenaan pajak dua kali dari suatu keuntungan atau pendapatan, yaitu pajak pendapatan oleh negara asal pendapatan itu dihasilkan dan pajak pendpatan yang diperoleh negara yang memperoleh pendapatan tersebut.128 Kemudian istilah kata اِْزٌِد َواج dianggap bersinonim dengan istilah kata double yang berpadanan dengan bahasa sasarannya. Frasa اجٌالض ِريْػبَة َّ اِْزٌِد َوsebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌٌومنعٌالتهربٌمن،يبة صادؽٌرللسٌالوزراءٌالرتكيٌعلىٌاتفاؽٌجتنبٌازدواجٌالضر ّ ًأداءٌالضريبةٌبنيٌتركياٌولبنافٌليصبحٌاالتفاؽٌاجلمركيٌنافذٌا. 129 Kabinet Turki menyetujui kesepakatan menghindari pengenaan pajak ganda dan pencegahan mengelak dari membayar pajak antaraTurki dan Lebanon agar kesepakatan bea cukai terlaksana. Jadi, saat ini istilah subfrasa tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 127 1519. Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 128 Tim Prima Pena, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis, h. 402. http://www.almustaqbal.com/v4/Article.aspx?Type=np&Articleid=191888, (diakses pada 10/02/2017, pukul 21.07 WIB) 129 56 25. ةٌص ْعبَة َ َعُ ْمل Mata Uang Kuat; Mata Uang Keras Dalam kamus ekonomi, teknik Al-Ma՛ânî130 pemadanan ٌص ْعبَة َ عُ ْملَة dalam termasuk dalam istilah penerjemahan istilah tersebut menggunakan teknik integratif, berpola F(Bsu) (Kt) F{(F1 (Bsa)} = (Kt) pola tersebut menjelaskan bahwa konsep yang terkandung dalam istilah berbentuk frasa (F) dalam bahasa sumber pertama (Bsu) dideskripsikan dengan istilah berbentuk frasa (F) dan dengan menyamakan salah satu kata yang bersinonim diambil dari (Bsu) dan smenghasilkan padanan berupa subfrasa dalam bahasa sasaran (Bsa). Pemadanan istilah ٌص ْعبَة َ عُ ْملَة dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi memilki arti “mata uang yang kuat”131 dan dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia memilki arti “mata uang (yang laku) keras”132 sepadan dengan arti kata “mata uang kuat” dalam Kamus Istilah Ekonomi Populer, yaitu mata uang suatu negara yang mempunyai permintaan stabil fluktuasinya kecil dalam pasar uang internasional; bank sentral menyimpan sebagian cadangan devisanya dalam bentuk tabungan/deposito dalam mata uang yang kuat; dalam perdagangan valuta asing, mata uang yang kuat dijual dengan premi terhadap mata uang 130 http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/, (diakses pada 10/02/2017, pukul 22.32 WIB) 131 M. Napis Djuaeni, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi, h. 548. 132 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 1177. 57 lemah.133 Kemudian dalam Mu‟jam Al-Wasît istilah ص ْعبٌَة َ dianggap bersinonim dengan istilah د ٌَّ َ إِ ْشت134 yang memilki arti kuat; kokoh.135 Frasa ٌص ْعبَة َ عُ ْملَة sebagai istilah ekonomi banyak digunakan pada teks-teks populer ekonomi, seperti pada teks berikut: ٌٌإفٌقرارٌتصديرٌاحلمري،ٌعضوٌجلنةٌالزراعةٌبالربدلاف،قاؿٌالنائبٌزلمدٌعبدٌاحلليم 136 ٌرغمٌارتفاعٌسعره،إىلٌاخلارجٌسيوفرٌعملةٌصعبةٌكبرية Wakil Komisi Pertanian, Anggota Parlemen Mohamed Abdel Halim mengatakan bahwa keputusan untuk mengekspor keledai ke luar negri akan memberikan mata uang kuat yang signifikan meskipukan harganya tinggi. Jadi, saat ini istilah subfrasa tersebut digunakan dalam dunia perekonomian. 133 Ralona M, Kamus Istilah Ekonomi Populer Indonesia-Inggris, h. 187. Majma’ al-Lugah al-‘Arabiyah, Mu’jam Al-Wasît, (Mesir: Maktabah Syuruq adDauliyyah, 2011), h. 533. 135 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia,), h. 134 131. 136 http://www.youm7.com/story/2017/1/15, (diakses pada 10/02/2017, pukul 23.12 WIB) 58 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah penulis mengungkap teknik padanan pada kamus Al-Farîd Arab-Inggris yang diterjemahkan menjadi kamus Al-Farîd Tiga Bahasa (Arab-Inggris-Indonesia) dapat disimpulkan bahwa teknik penerjemahan yang digunakan, sebagai berikut: Teknik Korespondensi, teknik ini digunakan dengan menyamakan konsep Bsu dan Bsa melalui penerjemahan kata dengan kata dan frasa dengan frasa. Dalam teknik tersebut pola yang digunakan pada terjemahan Kamus Al-Farîd, yaitu: 1. (Kt)(Bsu) = (Kt)(Bsa) merupakan pola asli. 2. (Kt)(Bsu1) = (Kt)(Bsu2) (Kt)(Bsa) merupakan pola baru dengan tambahan Bahasa Sumber Kedua (Bsu2) yang fungsinya menyamkan arti kata dengan Bahasa Sumber Pertama (Bsu1). 3. (F)(Bsu) = (F)(Bsa) merupakan pola asli. 4. (F)(Bsu1) = (F)(Bsu2) F (Bsa) merupakan pola baru dengan tambahan Bahasa Sumber Kedua (Bsu2) yang fungsinya menyamkan arti frasa dengan Bahasa Sumber Pertama (Bsu1). Teknik Deskripsi, teknik ini digunakan dengan menjelaskan makna kata Bsu dalam Bsa seperti tampak pada perubahan kata menjadi frasa atau frasa sederhana menjadi menjadi frasa yang komplek. 59 Dalam teknik tersebut pola yang digunakan pada terjemahan Kamus Al-Farîd, yaitu: 1. Kt F (Kt+Kt) merupakan pola asli 2. (Kt)(Bsu1) = (Kt)(Bsu2) tambahan Bahasa (F)(Bsa) merupakan pola baru dengan Sumber Kedua (Bsu2) yang fungsinya menyamkan arti kata dengan Bahasa Sumber Pertama (Bsu1). Teknik Integratif, teknik ini menggunakan dua teknik sekaligus dalam memproduksi makna Bsu kedalam Bsa, yaitu teknik deskripsi menjadi teknik yang pokok sedangkan teknik korespondensi hanyalah sebagai tambahan. Dalam teknik tersebut pola yang digunakan pada terjemahan Kamus Al-Farîd, yaitu: 1. F(Bsu) F{(F1 (Bsa)} merupakan pola asli. (Kt) = (Kt) 2. (F)(Bsu1) = (F)(Bsu2) (Kt) = {(F1 (Bsa)} (Kt) Teknik nomer dua merupakan pola baru dengan tambahan Bahasa Sumber Kedua (Bsu2) yang fungsinya menyamkan arti salah satu kata dengan Bahasa Sumber Pertama (Bsu1). Teknik pemadanan istilah dalam penerjemahan tersebut menghadirkan istilah kata baru dalam teknik tersebut, yaitu Bsu2 yang merupakan bahasa sumber kedua, yakni bahasa Inggris. Adapun teknik yang banyak digunakan dalam penerjemahan kamus tersebut adalah teknik korespondensi. 60 B. Rekomendasi Penelitian ini tentu saja masih banyak kekurangan dan penulis berharap penelitian tentang teknik pemadanan istilah dalam penerjemahan terhadap hasil terjemahan kamus Al-Farîd Arab-Inggris dapat dilanjutkan oleh para penulis skripsi berikutnya. Skripsi ini tidak membahas hasil terjemahan kamus dari segi morfosintaksis maupun fonologi. Oleh karena itu disarankan bagi pembaca agar melanjutkan penulisan skripsi pada hasil terjemahannya sndiri dan mengungkap apa yang dilakukan saat proses menerjemahkan, khusunya pada bidang perkamusan. 61 DAFTAR PUSTAKA Al-Syarbâsî, Ahmad, Al-mu‟jam Al-iqtisadî Al-islâmî. Beirut: Dâru Al-jîl, 1981. Ali, Attabik dan Muhdlor a. Zuhdi. KamusKontemporer Arab-Indonesia. Yogyakarta : Yayasan Ali Maksum, 1996. Al-Farisi, Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia. Bandung : PT Remaja Rosidakarya, 2011. Hoed, Benny Hoedoro. Penerjemahan dan Kebudayaan. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya, 2006. Chaer, Abdul. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta, 2005. Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta. Rineka Cipta, 2003. Chaer, Abdul. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta, 2002. Djuaeni, M. Napis, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik dan Ekonomi. Jakarta Selatan: Teraju, 2006. Edilius dan sudarsono. Kamus Ekonomi uang dan bank. Jakarta : Rineka Cipta, 2007. M, Ralona. Kamus Istilah Ekonomi Populer. Niaga Swadaya, 2006. Majma‟ al-Lugah a-„Arabiyah. Mu‟jam Al-Wasît. Mesir: Maktabah Syuruq adDauliyyah, 2011. Muhammad, Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011. 62 Mustapha Henni, Al-mu‟jam Al-iqtisadî wa Al-Tijârî, Beirut: Libraire Du Liban, 1984. Hidayatullah, Moch. Syarif. Cakrawala Linguistik. Tangerang Selatan: Alkitabah, 2012. Rogi. Sylvia. “Beberapa Masalah dalam Penerjemahan”, Materi disampaikan pada Seminar Sehari Jurusan Sastra Jerman, 28 Juli 2009. Manado : Universitas Sam Ratulangi 2009 h. 11. Saehudin, Akhmad .“Tradisi Penyusunan Kamus Arab” Al Turas 11, September: 2005: h. 223. Sayogie, Frans. Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. Suryani NS, Elis. Perkamusan Teori dan Praktik. Jatinangor: ALQA Print, 2014. Suryawinata, Zuchridin, dan Sugeng Hariyanto. Translation: Bahasan Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius, 2003. Syihabuddin. Penerjemahan Arab – Indonesia (Teori dan Praktik). Bandung: Humaniora, 2005. Taufiqurrochman, H.R.. Leksikologi Bahasa Arab. Malang: UIN-Malang, 2008. Tim Prima Pena. Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis. Surabaya: Gitamedia Press, 2015. Tim Redaksi Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. 63 Widyatamartaya, A. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius (Anggota Ikapi), 2006. 64 Rujukan website: http://www.alraimedia.com/ar/article/economics/2016/10/20/716511/nr/kuw ait, http://www.almaany.com/ar/dict/ar-en/ http://www.aljazeera.net/news/ebusiness/2006/10/28/66 http://www.bbc.com/arabic/business-38408305 http://www.mubasher.info/news/2771355/ http://www.alarabiya.net http://www.bbc.com/arabic/multimedia/2015/05/150518_egypt_strong_rise _egyptian_stocks http://www.bbc.com/arabic/business/2012/12/121209_china_investment http://www.alyaoum24.com/750203.html http://www.satelnews.com http://www.khabarmasr.com/news/get_news/302831/http://www.bbc.com/arabic/business-38171428 http://www.asrar7days.com/Economy/377347.html http://www.alittihad.ae/details.php?id=101477&y=2012 http://www.alarabiya.net/ar/aswaq/economy http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/news/newsid_2445000/2445083.stm http://www.alakhbar.info/news/19965-2017-01-19-14-05-39.html http://alraynews.net/6239135.htm http://www.youm7.com/story/2016/10/12 http://www.alyaum.com/article/3121726 65 http://www.khartoumcenter.com/news.php?action=show&id=29198 http://www.alriyadh.com/1138984 http://eaiia.org/industry-news-in-jordan/news-activities-anddevelopments/10702-2014-06-19-08-32-07 http://www.almadenahnews.com/article/519986 http://www.almustaqbal.com/v4/Article.aspx?Type=np&Articleid=191888 http://www.youm7.com/story/2017/1/15 Syahatah Muhammad Syahatah, AL- Qâmûs Al-Tijârî lirijâli al-mâl wa al iqtisadi wa‟amâl al banûk Arab-Inggris, 2013, diakses pada 14 Januari 2017 diakses https://archive.org/search.php?query=creator%3A%22books4all.net%22 http://kbbi.kemdikbud.go.id 66 dari