BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa berdasarkan proses terjadinya ada dua jenis yaitu; bahasa alami dan bahasa buatan. Bahasa alami adalah bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antar manusia, misalnya bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Makassar, Bugis, dan sebagainya. Bahasa buatan adalah bahasa yang dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu, misalnya bahasa pemodelan atau bahasa pemrograman komputer. Bahasa alami digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya, adapun bahasa buatan seperti bahasa pemrograman komputer digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dan mesin. Chomsky adalah orang yang pertama kali merepresentasikan bahasa sebagai rangkaian simbol (Akhmad, 2004 : 7). Chomsky berhasil memperlihatkan bahwa bahasa apapun dapat direpresentasikan dengan suatu cara yang universal. Pemikiran Chomsky yang merepresentasikan bahasa sebagai kumpulan simbol-simbol dan aturan yang mengatur susunan simbol-simbol tersebut telah membuka peluang untuk melakukan pemrosesan bahasa secara simbolik dengan teknologi komputer, sehingga 2 melahirkan bidang ilmu Natural Language Processing (NLP) atau computational linguistic. Salah satu bentuk model pemrosesan bahasa alami secara simbolik terhadap bahasa tulisan adalah beberapa bentuk aplikasi translator bahasa alami berupa kamus-kamus digital (misalnya dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia atau sebaliknya). Aplikasi kamus digital bukan lagi suatu hal asing dan sangat mudah untuk didapatkan melalui media internet, misalnya melalui Google Translation. Pada awalnya, ahli linguistik selalu mencari solusi agar perbendaharaan kata dalam bahasa tidak tersisih oleh bahasa–bahasa lain. Sejalan dengan pemikiran tersebut, mereka mulai melakukan kodifikasi bahasa yang menjadi bagian dari pembakuan bahasa tersebut atau yang lebih dikenal sebagai proses penyusunan kamus. Ada dua teknik yang dilakukan dalam pembuatan kamus, yang pertama adalah membuat kamus dengan teknik penulisan secara manual dan menjadikannya sebuah buku, yang kedua adalah membuat kamus digital dengan bantuan komputer, yang nantinya dalam kamus digital tersebut akan terjadi pemrosesan bahasa alami. 3 Pemrosesan bahasa alami atau NLP (natural language processing), adalah cabang ilmu komputer dan linguistik yang mengkaji interaksi antara komputer dengan bahasa (alami) manusia. Pemrosesan bahasa alami sering dianggap sebagai cabang dari kecerdasan buatan dan bidang kajiannya bersinggungan dengan linguistik komputasional (Wikipedia, 2012). Pada penelitian tentang kepunahan bahasa sangat diperlukan adanya pembuatan kamus untuk menyimpan kosakata dari bahasa tersebut, agar bahasa tersebut tidak punah. Prof. Dr. Lukman, M.S dalam orasi Guru Besarnya mengatakan bahwa 50% dari 6700 bahasa di dunia sudah mengalami kepunahan dalam satu abad terakhir. Di Papua ditemukan sembilan bahasa Ibu yang punah. Namun, di Maluku hanya 129 yang aktif dituturkan dari 132 bahasa etnis. Summer Institute of Linguistic (SIL) sebuah lembaga ahli bahasa mencatan bahwa dari 52 bahasa di Sumatera tahun 2000, kini tersisa 49 bahasa. Data terkini menjelaskan 19 dari 728 bahasa etnis terancam punah dan 15 dinyatakan punah (Identitas, Desember 2011). Salah satu penyebab kepunahan bahasa adalah media penyimpanan kosakata dari bahasa tersebut yang kurang baik. Fakta yang terjadi saat ini adalah peneliti yang meneliti masalah kepunahan bahasa hanya menyimpan kosakata bahasa tersebut dalam sebuah buku, sehingga sulit dijangkau ketika ada penelitian berikutnya yang menyangkut masalah tersebut. Kesulitan lainnya adalah aplikasi-aplikasi perkamusan yang hanya 4 mendukung karakter latin, sehingga untuk menyimpan kosakata yang bukan latin disimpan dalam bentuk karakter latin ke dalalm aplikasi. Pembuatan kamus digital sangat diperlukan untuk mengatasi kepunahan bahasa, karena wujudnya yang berupa aplikasi komputer sehingga mudah untuk disimpan dan disebarluaskan melalui media internet. Wujudnya dalam bentuk aplikasi komputer memudahkan para programer, peneliti bahasa, tenaga pengajar, pembelajar atau siapa saja yang menggunakan aplikasi ini untuk mengembangkan aplikasi tersebut, misalnya dalam hal penambahan kosakata atau penambahan fitur-fitur aplikasi untuk membantu mempertahankan bahasa yang ditelitinya. Sejauh ini di indonesia belum ada software perkamusan yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 yang mendukung karakter unicode (karakter selain latin). Unicode adalah standard yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan serta dimanipulasi secara konsisten oleh komputer (Satria 2012). Metoda ini diharapkan dapat menjembatangi berbagai karater yang tidak sama dengan tulisan latin (Dimas 2010). Bahasa-bahasa yang menggunakan karakter unicode adalah bahasa Arab, India, Portugal, Prancis, Jepang, Korea, Vietnam, bahasa-bahasa daerah di dunia yang tidak memakai karakter latin termasuk bahasa daerah di sulawesi selatan (aksara 5 lontara), dll. Dengan adanya software perkamusan yang mendukung karakter unicode, seorang peneliti tidak lagi merasa kesulitan dalam hal penulisan kosakata bahasa yang tidak menggunakan karakter latin. Oleh karena itu, pembuatan software perkamusan yang mendukung karakter unicode sangat membantu dalam pembuatan kamus digital sebagai usaha untuk pelestarian bahasa. Selain untuk menjaga kelestarian bahasa, kamus juga digunakan dalam pembelajaran bahasa. Kamus bahasa sangat membantu pebelajar dalam menemukan kosakata yang tidak diketahuinya. Seorang pebelajar untuk mendapatkan sebuah kamus mereka harus meminjamnya di perpustakaan atau pada dosen pengajar dan bahkan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mendapatkan kamus tersebut. Adapun untuk pengajar bahasa terkadang menerima keluhan dari pebelajar tentang sulitnya mendapatkan kamus bahasa tertentu, sulitnya dalam menggunakan kamus tersebut atau kamus yang dimaksud terlalu tebal dan sulit dibawa. Untuk mengatasi permasalahan di atas, sangat mendesak adanya sebuah aplikasi atau software pemrosesan bahasa alami berupa kamus digital yang mendukung karakter unicode. Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu; rancang bangun aplikasi kemudian melakukan uji efektivitas. Adapun judul penelitian yang ingin penulis bahas adalah : “Perancangan dan 6 Efektifitas Penggunaan Aplikasi Kamus Digital Bahasa Daerah Di Sulawesi Selatan”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Perancangan aplikasi mammiri. 2. Bentuk pemrosesan bahasa alami pada aplikasi kamus digital. 3. Media penyimpanan kosakata suatu bahasa yang kurang baik, sehingga untuk mendapatkan kembali kosakata bahasa tersebut sangat sulit. 4. Tidak adanya kamus digital yang mendukung karakter unicode sehingga memudahkan peneliti bahasa dalam mendokumentasikan bahasanya. C. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang dijelaskan di atas, masalah pokok yang hendak dijawab dalam penelitian ini dirumuskan dalam sebuah pertanyaan yaitu: 1. Bagaimanakah proses perancangan aplikasi mammiri ? 7 2. Bagaimanakah cara pemrosesan bahasa alami berkarakter unicode dan latin pada aplikasi kamus digital ? 3. Bagaimanakah cara penggunaan program mammiri software dalam penyusunan aplikasi kamus yang mendukung karakter unicode? D. Tujuan Penelitian 1. Menjelaskan proses perancangan aplikasi mammiri. 2. Menjelaskan proses pemrosesan bahasa alami yang terjadi pada aplikasi kamus digital. 3. Menjelaskan cara penggunaan program mammiri software. 4. Menjelaskan efektivitas penggunaan program mammiri software dalam pembuatan kamus digital. E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bersifat teoretis maupun bersifat praktis 1. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 8 1) Menghasilkan aplikasi perkamusan yang mendukung karakter unicode sebagai upaya dalam pelestarian bahasa, khususnya bahasa daerah di sulawesi selatan. 2) Memberikan sumbangan pemikiran tentang pemrosesan bahasa alami dalam pembuatan aplikasi perkamusan. 3) Memberikan kemudahan untuk memperkenalkan suatu bahasa melalui media internet. 4) Memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang pemrosesan bahasa alami dalam bidang komputerisasi linguistik. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1) Pembuatan aplikasi perkamusan, baik yang berkarakter latin maupun yang berkarakter unicode dapat dibuat dengan menggunakan aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini. 2) Bagi para peneliti bahasa daerah, aplikasi perkamusan yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai media penyimpanan kosakata bahasa yang ditelitinya. 3) Bagi para pelajar, aplikasi perkamusan yang dihasilkan dari penelitian ini dapat membantu dalam proses pembelajaran bahasa. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Interaksi Manusia dengan Komputer Interaksi Manusia dengan komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari perancangan, implementasi, dan evaluasi sistem komputasi interaktif dan berbagai aspek terkait (Hewett dalam Santoso, 2009 : 5). Dari perspektif ilmu komputer, fokus IMK adalah pada interaksi, khususnya interaksi antara satu atau lebih manusia (sebagai pengguna komputer) dengan satu atau lebih mesin komputasi (komputer) (Santoso, 2009 : 5) Istilah “interaksi manusia dengan komputer” atau “interaksi manusia dengan mesin” melingkupi dua sisi, yaitu mesin dan manusia. Istilah mesin lebih dikenal dengan nama komputer. Berbagai jenis komputer yang kita kenal antara lain adalah mainframe, workstation, dan komputer pribadi. Komputer pribadi biasanya dalam bentuk komputer meja, atau notebook. 10 Terdapat beberapa sudut pandang yang lain yang akan menempatkan fokus IMK secara berbeda dibandingkan ilmu komputer, seperti halnya fokus tentang basis data yang berbeda antara sudut pandang ilmu komputer dengan sudut pandang bisnis. IMK merupakan bidang antar disiplin ilmu, dan masing-masing disiplin ilmu memberi penekanan pada aspek yang berbeda. Beberapa disiplin ilmu tersebut antara lain (Downtown dalam Santoso, 2009 : 6): a. Ilmu komputer Membahas tentang perancangan aplikasi rekayasa/perancangan antar muka untuk dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Dalam hal ini menyangkut pemilihan program bantu pendukung, bahasa pemrograman, teknik pemrograman, serta bidang ilmu komputer lain seperti pemrosesan bahasa alami, struktur data, basis data, dal lain-lain. b. Linguistik Pada saat kita menggunakan komputer, seolah-olah kita sedang melakukan dialog dengan komputer yang ada di hadapan kita. Untuk dapat melakukan dialog, kita memerlukan sarana komunikasi yang memadai. Sarana komunikasi ini berbentuk bahasa khusus, misalnya bahasa grafis, bahasa alami, ataupun bahasa perintah. Linguistik merupakan cabang ilmu 11 pengetahuan yang mempelajari bahasa. Beberapa aspek seperti komputasi linguistik dan teori bahasa formal membentuk bidang khusus dalam ilmu komputer. Sarana komunikasi inilah yang akan mengarahkan pengguna ketika ia berurusan dengan komputer. 2. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Kecerdasan buatan berasal dari bahasa Inggris Artificial Intelligence atau disingkat (AI), yaitu intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan artificial artinya buatan. Kecerdasan yang dimaksud di sini merujuk pada mesin yang mampu berpikir, menimbang tindakan yang diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan manusia. (Mulyanto, 2011:1) Alan (1950 : 7), ahli matematika berkebangsaan Inggris yang dijuluki bapak komputer modern dan pembongkar sandi Nazi dalam era Perang Dunia II 1950, menetapkan definisi Artificial Intelligent: “Jika komputer tidak dapat dibedakan dengan manusia saat berbincang melalui terminal komputer, bisa dikatakan komputer itu cerdas, mempunyai kecerdasan”. Simon (dalam Sutojo, 2011:2), Kecerdasan buatan (artificial intellegence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi, dan instruksi yang 12 terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan suatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. Encyclopedia Britannica (dalam Murhada, 2011:190), (AI) merupakan cabang ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan memproses informasi bentuk simbol-simbol berdasarkan metode daripada bilangan heuristis atau dan dengan berdasarkan sejumlah aturan. Selanjutnya, Winston and Prendergast (dalam Turban dan Aronson, 2001) menyatakan bahawa tujuan dari kecerdasan buatan adalah : 1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama) 2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah) 3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial) Berdasarkan definisi ini, kecerdasan buatan menawarkan media maupun uji teori tentang kecerdasan. Teori-teori ini dapat diterapkan dalam bahasa pemrograman dan aplikasinya dapat dibuktikan pada komputer. 3. Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing) Persoalan-persoalan yang ditangani kecerdasan buatan makin lama makin berkembang sehingga memungkinkan bagi kecerdasan buatan untuk 13 merambah kebidang ilmu yang lain. Hal ini disebabkan karakteristik cerdas sudah mulai dibutuhkan di berbagai disiplin ilmu dan teknologi. Salah satu subdisiplin ilmu dari AI adalah pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing). Pemrosesan bahasa alami adalah pembuatan program yang memiliki kemampuan untuk memahami bahasa manusia. Akhmad (2004 : 1) mengatakan pada prinsipnya bahasa alami adalah suatu bentuk representasi dari suatu pesan yang ingin dikomunikasikan antar manusia. NLP adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada mengembangkan sistem yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan orang yang menggunakan bahasa sehari-hari (Mooney, 2010 : 1). Bentuk utama representasinya adalah berupa suara/ucapan (spoken language), tetapi sering pula dinyatakan dalam bentuk tulisan. Dengan pemrosesan bahasa alami ini diharapkan pengguna dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Tujuannya adalah melakukan proses pembuatan model komputasi dari bahasa sehingga dapat terjadi suatu interaksi antara manusia dengan komputer dengan perantara bahasa alami. Dipandang dari sisi implementasi teknologinya, pemerosesan bahasa lisan dan tulisan adalah sangat berbeda. Bahasa lisan lebih banyak 14 melakukan pemrosesan bunyi atau suara, sedangkan bahasa tulisan lebih banyak melakukan pemrosesan simbol-simbol tertulis. Sebagai akibatnya penelitian di bidang bahasa lisan pada awalnya lebih banyak dilakukan dalam bidang signal processing, sedangkan penelitian-penelitian untuk pemrosesan bahasa tulisan lebih banyak dilakukan dalam bidang AI. Penerapan ilmu inguistik dalam rana komputasi sudah terapkan dalam bentuk aplikasi font lontara. Font ini bernama lontara yusring yang berbasis windows (Baso, 2014). Sebenarnya penerapan kaidah lingusitik ini sudah digunakan oleh yang bersangkutan sejak tahun 2009 (Baso, 2008) Sistem Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing) Bahasa dapat dibedakan menjadi bahasa alami dan bahasa buatan. Bahasa buatan dibuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan dirancang dengan hati-hati agar mematuhi aturan-aturan yang diperlukan untuk kemudahan pemrosesannya. Di lain pihak, bahasa alami tumbuh secara alami untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar manusia. Bahasa alami tidak dirancang untuk memperhatikan berbagai kendala untuk kemudahan pemrosesan. Sebagai akibatnya, pemrosesan bahasa alami jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan 15 dengan bahasa buatan. Bahkan beberapa masalah mendasar dalam bahasa alami masih belum terpecahkan hingga kini. Akhmad (2004:15) memberikan beberapa alasan yang menyulitkan pemrosesan bahasa alami, seperti : 1. Dalam bahasa alami, sering terjadi ambiguity atau makna ganda. Fenomena ini terjadi pada berbagai level implementasi bahasa, mulai dari simbol-simbol huruf dan tanda baca sebagai unit terkecil bahasa tulisan, tingkat kata frasa, kalimat, bahkan paragraf. Simbol titik tidak selalu berfungsi sebagai tanda akhir kalimat, tetapi dapat menjadi bagian dari singkatan (misalnya Ir., Dr., Jl.) atau bagian dari bilangan. Contoh lainya, kata “bisa” mungkin mempunyai pengertian “racun” atau “dapat”. Fenomena ini dapat terjadi pula dalam penentuan jenis kata (part of speech), misalnya kata “advance” dapat berfungsi sebagai kata kerja aktif (bentuk lampau), kata kerja pasif, atau kata sifat. 2. Jumlah kosa kata dalam bahasa alami sangat besar dan berkembang dari waktu ke waktu. Karakteristik-karakteristik tersebut menyebabkan sulitnya melakukan pemrosesan bahasa alami. Manusia sendiri menghadapi masalah ambiguitas tersebut berdasarkan analisis konteks yang didukung pengetahuan yang 16 dimiliki dalam otaknya. Mesin atau komputer yang tidak dilengkapi dengan pengetahuan seperti itu menjadi sulit melakukannya. Jika NLP diterapkan untuk aplikasi bahasa lisan, kesulitan lainnya, mungkin terjadi. Dalam bahasa lisan, manusia sangat sering membentuk ucapan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa yang digunakan. Selanjutnya Akhmad (2004:16) mengemukakan bahwa teknologi Natural Language Processing (NLP) atau pemrosesan bahasa alami adalah teknologi yang memungkinkan untuk melakukan berbagai macam pemrosesan terhadap bahasa alami yang biasa digunakan oleh manusia. Sistem ini biasanya mempunyai masukan dan keluaran berupa bahasa tulisan (teks). NLP mempunyai aplikasi yang sangat luas. Beberapa di antaranya berbagai kategori aplikasi NLP adalah sebagai berikut. 1. Natural Language Translator, yaitu translator dari satu bahasa alami ke bahasa alami lainnya, misalnya translator bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan sebagainya. Translator bahasa alami bukan hanya kamus yang menerjemahkan kata per kata, tetapi harus juga mentranslasikan sintaks dari bahasa asal ke bahasa tujuannya. 2. Translator bahasa alami ke bahasa buatan, yaitu translator yang mengubah perintah-perintah dalam bahasa alami menjadi bahasa 17 buatan yang dapat dieksekusi oleh mesin atau komputer. Sebagai contoh, translator yang memungkinkan kita memberikan perintah bahasa alami kepada komputer. Dengan sistem seperti ini, pengguna sistem dapat memberikan perintah dengan bahasa sehari-hari, misalnya, untuk menghapus semua file, pengguna cukup memberikan perintah “komputer, tolong hapus semua file !” translator akan mentranslasikan perintah bahasa alami tersebut menjadi perintah bahasa formal yang dipahami oleh komputer, yaitu “dir*.* <ENTER>”. 3. Text Summarization, yaitu sistem yang dapat “membuat ringkasan” hal-hal yang penting dari suatu wacana yang diberikan. 4. Bahasa Pemrograman Program digunakan dalam fase implementasi atau produksi dalam pengembangan sistem. Salah satu aktivitas selama fase implementasi adalah membuat program (coding). Agar informasi yang diperlukan oleh pengguna dapat dipenuhi, diperlukan seorang programmer untuk menulis atau memodifikasi program. Program komputer (computer program) adalah sekumpulan perintah yang memberitahukan komputer cara mengerjakan tugas-tugasnya. 18 Untuk menuliskan perintah program, programmer biasanya menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman (programming language) adalah sejumlah kata, simbol, dan kode yang digunakan oleh programmer untuk menyampaikan perintah kepada komputer (Hadi, 2012 : 56-57). Programer menggunakan berbagai macam bahasa dan tool pemrograman untuk menulis, atau membuat program. Terdapat beberapa macam bahasa pemrograman yang mempunyai aturannya masing-masing dalam menulis perintah. Bahasa pemrograman biasanya dirancang untuk tujuan tertentu, seperti aplikasi ilmiah, bisnis, multimedia, atau website. Ada dua jenis bahasa pemrograman yang utama, yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language) dan bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language). Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa pemrograman yang bergantung pada mesin, dan hanya dapat dijalankan pada satu jenis komputer. Setiap perintah pada bahasa pemrograman tingkat rendah biasanya disesuaikan dengan satu perintah mesin saja. Bahasa pemrograman tingkat tinggi pada umumnya merupakan bahasa pemrograman yang tidak bergantung pada mesin, dan dapat digunakan pada berbagai jenis komputer dan sistem operasi. (Shelly dalam Hadi, 2012 : 57) 19 a. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah Dua jenis bahasa tingkat rendah adalah bahasa mesin (machine language) dan bahasa assembly (assembly language). Bahasa mesin adalah satu-satunya bahasa yang secara langsung dapat dikenali oleh komputer. Perintah bahasa mesin menggunakan digit biner (1 dan 0) atau kombinasi angka dan huruf yang mewakili digit biner, seperti pada gambar 1 digit binner 1 atau 0 sesuai dengan kondisi elektrik nyala dan mati. FD F3 96 F9 71 63 F0 10 431F 4267 4260 41F3 4153 4321 43BA Gambar 1. Program pada bahasa mesin Dengan bahasa assembly, programmer menulis perintah menggunakan kode perintah dalam bentuk simbol, seperti pada gambar 2 Bahasa assembly juga menggunakan alamat-alamat simbolik. Alamat simbolik adalah nama dengan arti yang mengidentifikasi lokasi penyimpanan. Meskipun memiliki beberapa keunggulan, bahasa assembly sulit untuk dipelajari. Selain itu, programmer harus mengkonversi program bahasa assembly ke bahasa mesin sebelum komputer dapat mengeksekusi atau menjalankan program. 20 PROGRAM8 CARDFIL REPFIL BEGIN START 0 DTFCD DEVARD=SYSRDR, RECFORM = FIXUND, IOAREA1=CARDREC, C TYPEFILE=INPUT, BLKZSIZE=80, EOADDR=FINISH DTFPR DEVADDR=SYSLTS, IOAREA1=PRNTREC, BLKSIZE=132 BALR 3. 0 REGISTER 3 IS BASE REGISTER Gambar 2. Program dalam bahasa assembly b. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi Kelemahan-kelemahan bahasa pemrograman tingkat rendah mengakibatkan dikembangkannya bahasa prosedural pada akhir 1950-an dan 1960-an. Dengan bahasa prosedural, yang seringkali disebut bahasa pemrograman generasi ketiga (third-generation language – 3GL) programer menggunakan kata-kata seperti bahasa inggris untuk menulis perintah, seperti begin, end, write, dan lainnya, seperti pada Gambar 3. Program Perkalian; Uses Crt; Var a, b. c : integer Begin a := 10; b := 5; c := a/b; writelen (c); End. Gambar 3. Program pada bahasa pemrograman prosedural 21 Terdapat ratusan bahasa prosedural, namun hanya sedikit yang digunakan cukup luas untuk industri, bisnis, pendidikan, dan sains yang dianggap sebagai standar. Di antaranya adalah COBOL, C, Pascal, FORTRAN. c. Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek Gagasan dasar pemrograman berorientasi objek (Object-Ori-ented Programming = OOP) adalah menggabungkan data dengan fungsi. Fungsi objek disebut member function (fungsi anggita) yang dapat memanggil suatu objek. Fungsi ini mengakses data dan mengembalikan diri. Data dan fungsi terbungkus pada suatu entry tunggal, data terlindung dari akses yang dilakukan oleh fungsi lain yang tidak dikehendaki. Data encapsulation dan data hiding adalah tema pokok dari pemrograman berorientasi objek. Contoh bahasa pemrograman berorientasi objek adalah Smaltalk, C++, dan Java. Program C++ pada umumnya terdiri dari beberapa objek yang berkomunikasi dengan objek lain dengan memanggil fungsi anggotanya. Fungsi anggota dalam C++ juga disebut method pada bahasa pemrograman berorientasi objek lain (seperti Smalltalk), data juga sama dengan atribut atau instance variable. Memanggil fungsi anggota dari suatu objek juga berarti 22 mengirim message ke objek tersebut. Hal ini bukanlah terminologi baku dalam C++, tetapi digunakan dengan jumlah frekuensi yang terus meningkat, terutama pada desain berorientasi objek. Keunggulan utama dari OOP adalah kemampuannya untuk menggunakan kembali dan memodifikasi objek-objek yang sudah ada (Hadi, 2012:59). Sebagai contoh, sekali programmer membuat objek Siswa, objek tersebut dapat digunakan oleh program yang sudah ada atau di masa yang akan datang, sehingga programmer dapat menggunakan kembali objek yang sudah ada secara berulang-ulang. Program yang dikembangkan menggunakan pendekatan berorientasi objek memiliki beberapa keuntungan. Objek dapat digunakan kembali pada berbagai sistem, dan dikembangkan untuk penggunaan yang berulang-ulang. Selain itu, programmer dapat menciptakan aplikasi dengan waktu yang lebih singkat, karena dapat membuat program baru menggunakan objek yang telah ada. Gambar 4 memperlihatkan program berorientasi objek dengan C++. 23 // bilangan.cpp #include<iostream.h> //__________________________________________ class Bilangan //mendeklarasikan kelas { private: float tempC, tempR, tempF; // atribut public: void masuk_data() //fungsi untuk memasukkan data //method {cout << ” Masukkan temperatur Celcius = “; cin >> tempC;} void konversi() //fungsi untuk memasukkan data {tempR = 4/5 * tempC; tempF = 9/5 * tempC + 32;} void tampil_data() // fungsi untuk menampilkan data {cout << ”konversi temperatur” >> endl; cout << ”Temperatur Celcius= “ << tempC << endl; cout << “Temperatur Reamur= “ << tempR << endl; cout << “Temperatur Fahrenhei= “ << tempF << endl;} }; //__________________________________________ int main() { Bilangan angka1; // mendefinisikan objek dalam kelas angka1.masuk_data(); // memasukkan data angka1.konversi(); angka1.tampil_data();// menampilkan data return 0; } Gambar 4. Program pada bahasa pemrograman berorientasi objek C++ 24 d. Bahasa pemrograman ActionScript Pemrograman dengan ActionScript dapat digunakan untuk pembuatan visualisasi di segala bidang terutama aplikasi interaktif berbasis Web. ActionScript adalah pemrograman visual berorientasi objek. Seperti JavaScript, ActionScript mempunyai sintaks, tata bahasa dan struktur yang mirip dengan bahasa pemrograman C++ (Hadi, 2012:61). ActionScript memiliki operator yang sama dengan C++, sehingga hampir semua masalah yang menggunakan pemrograman dengan operasi matematika dan logika dapat dilakukan dengan pemrograman ActionScript. Gambar 5 memperlihatkan program konversi temperatur seperti program yang dibuat dalam C++ dengan ActionScript. On(release){ tempR = 4/5 * Number(tempC) tempF = 9/5 * Number(tempC) + 32; } Gambar 5. Program menggunakan ActionScript ActionScript merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam Adobe Flash. Pengguna ActionScript mempunyai beberapa tujuan, di antaranya : 25 1. Memberikan kebebasan berkreasi bagi desainer 2. Membuat animasi interaktif 3. Membuat visualisasi matematika dan logika 4. Dapat menampikan animasi tertentu (non linier) e. Bahasa Scripting Programmer membuat script, applet, servlet, dan AktiveX kontrol menggunakan bahasa pemrograman seperti java, C++, C#, dan Visual Basic. Namun, banyak programmer yang lebih senang menggunakan bahasa scripting. Bahasa scripting adalah bahasa terjemahan (interpreted) yang biasanya mudah dipelajari dan digunakan. Bahasa-bahasa scripting yang populer adalah JavaScript, Perl, PHP, dan VBScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang memungkinkan programer menambahkan muatan dinamis dan elemen-elemen interaktif pada suatu halaman Web. Elemen-elemen ini mencakup pesan peringatan, teks berjalan, animasi, drop-down menu, formulir untuk memasukkan data, pop-up window, dan lainnya. PERL (Practical Extraction and Report Language) awalnya dikembangkan oleh Larry Wall di Jet Prepolsion Laboratory NASA sebagai suatu bahasa prosedural yang menyerupai C dan C++. Akan tetapi,versi Perl 26 yang terakhir merupakan bahasa scripting. Dengan kemampuan pemrosesan teks yang dimilikinya, Perl merupakan bahasa yang populer digunakan untuk menulis script. VBScript (Visual Basic, Scripting Edition) adalah bagian dari keluarga Visual Basic yang memungkinkan para programmer menambahkan interaktivitas pada halaman-halaman Web. Seperti JavaScript, kode VBScript dapat ditambahkan langsung ke dalam suatu dokumen HTML. 5. Visual Basic Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program (Ary, tanpa tahun : 1). Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk graphic pengguna interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program 27 aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah form, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented Programming (OOP). Visual Basic 6 merupakan salah satu RAD (Rapid Application Development) Tool yang sangat terkenal mudah untuk dipelajari, digunakan dan cepat dalam membangun suatu aplikasi visual berbasis Windows. Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan dimulai dengan pembentukkan pengguna interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam pengguna interface (warna tombol, warna layar, judul layar, dll) , dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event) (Purbo 2009 : 1). Secara umum manfaat dari Visual Basic di antaranya seperti : 1. Untuk membuat program aplikasi maupun animasi berbasis windows. 28 2. Untuk membuat objek-objek Add-in seperti kontrol ActiveX, file Help, aplikasi Internet, dan lain sebagainya. 3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program (.exe) yang bersifat Executable. a. Tampilan lembar kerja Visual Basic 6 Interface antar muka Visual Basic berisi menu, toolbar, toolbox, form, project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 6 berikut: Gamabar 6. Lembar kerja Visual Basic 6 1. Menu Visual Basic 6 2. Toolbar Visual Basic 6 29 3. Form Visual Basic 6 4. Toolbox Visual Basic 6 5. Project Explorer Visual Basic 6 6. Property Visual Basic 6 7. Tampilan Jendela Form saat dijalankan Pointer Arrow Picture Label Text Box Groupbox Command Button Check Box Radio Button Combo Box List Box Horizontal Slider Vertical Silder Timer Drive List Box Dir List Box File List Box Shape Line Image Data Control OLE Gamabar 7. Komponen Standar dalam Toolbox Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh 30 komponen-komponen yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela [Property]. Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitasfasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN. Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun. b. Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic Konsep dasar pemrograman Visual Basic adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini berarti: 1. Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya bisa diatur melalui jendela 31 Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa diatur melalui script seperti Command1.Caption=”Play” Text1.Text=”Visual Basic” Label1.Visible=False Timer1.Enable=True 2. Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap komponen. Metode inilah tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu prgram aplikasi. 3. Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown. Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang dibuat. c. Mengenal Komponen dasar Visual Basic 1) Project Standard EXE Merupakan sebutan bagi sebuah software yang sedang melalui tahap pembuatan menggunakan Visual Basic, belum menjadi sebuah aplikasi. Terdapat berbagai jenis project di antaranya project pembuatan aplikasi Windows, project pembuatan aplikasi console, dan sebagainya. 32 Gamabar 8. Jendela New Project untuk memilih jenis project di sesuaikan dengan aplikasi yang ingin dibuat (dalam penelitian ini digunakan Standard EXE) 2) Form Form adalah sebuah jendela yan merupakan wadah bagi komponen yang terpasang dalam aplikasi. Form sendiri dapat bertindak sebagai jendela program, kotak dialog, dan jendela peringatan (Rijal, 2010). Form tersebut adalah sebuah tampilan pertama yang akan kita gunakan dalam membuat project, dan merupakan tempat kita untuk membentuk pengguna interface. Dalam form kita dapat membuat sebuah control contohnya label, combo box, textbox, listbox,optionbutton (Rijal, 2010). 33 Gamabar 9. Tampilan form pada saat memuai pembuatan aplikasi 3) Label Komponen ini berguna untuk menampilkan sebuah huruf atau teks di dalam aplikasi. Property yang paling banyak digunakan dari komponen ini adalah property text, yang berguna untuk menentukan teks yang akan ditampilkan (Priyanto, 2009 : 63). 34 Gambar 10. Label pada Aplikasi 4) Textbox Fungsi utama dari komponen textbox adalah menampilkan dan memasukkan teks dalam sebuah kotak (box) (Junindar, 2010 : 44). Gambar 11. Textbox pada Aplikasi 35 5) Button Komponen button berguna untuk menampilkan sebuah tombol di dalam aplikasi (Priyanto, 2009 : 70) Gambar 12. Button pada Aplikasi 6) Radiobutton Radiobutton berguna untuk memberikan pilihan kepada seorang pengguna (Priyanto, 2009 : 73) 36 Gambar 13. Radiobutton pada Aplikasi 7) Panel dan Groupbox Panel dan Groupbox adalah sebuah komponen yang berguna sebagai container bagi komponen lain. Container adalah sebuah wadah atau tempat di mana beberapa komponen diletakkan di dalamnya (Priyanto, 2009 : 76). Gambar 14. Panel dan Groupbox pada Aplikasi 37 8) Listbox Listbox digunakan untuk memberikan sebuah pilihan item berbentuk seperti sebuah list kepada seorang pengguna (Priyanto, 2009 : 78) Gambar 15. Listbox pada Aplikasi 9) Combobox Seperti halnya Listbox, Combobox juga berguna untuk memberikan beberapa pilihan item kepada seorang pengguna (Priyanto, 2009 : 84). 38 Gambar 16. Combobox pada Aplikasi 10) Picturebox Picturebox digunakan unutk menampilkan sebuah foto atau gambar di dalam aplikasi. Property yang penting dalam komponen ini adalah image (Priyanto, 2009 : 85) Gambar 17. Picturebox pada Aplikasi 39 11) Listview Listview digunakan untuk menampilkan sebuah pilihan item dengan beberapa bentuk. Pilihan item yang ditampilkan dapat kita atur sendiri, mirip seperti pengaturan tampilan folder pada Windows Explorer (List, Tile, Detail dan sebagainya) (Priyanto, 2009 : 90). Gambar 18. Listview pada Aplikasi 12) Richtextbox Sama halnya dengan textbox, tetapi komponen ini mempunyai fungsi lebih seperti; bisa menampung banyak teks dan menganalisi setiap teks yang ada pada box. Sebagai contoh penggunaan komponen Richtextbox pada aplikasi bahasa daerah, yang mana tiap kata atau teks daerah di seleksi dan 40 dipilah antara kata yang sudah ada dalam database dan kata yang belum ada dalam database. Gambar 19. Richtextbox pada Aplikasi d. Mengenal Database Management System Wira (2009 : 29) menyatakan Database Management System atau yang biasa disingkat dengan DBMS merupakan perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang populer dewasa ini berupa RDBMS (Relational DataBase Management System), yang menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-tabel yang saling terhubungkan adalah Microsoft Access. 41 1) Database dengan Microsoft Access Microsoft Access merupakan salah satu program aplikasi pengolah database berbasis RDBMS yang paling mudah dan sering digunakan. Selain dapat dipakai sebagai single standing system, database yang dibuat menggunakan Microsoft Access juga dapat dihubungkan dengan program aplikasi pembangun progam lain termasuk Visual Basic. 2) Koneksi Visual Basic dengan Database Access Untuk dapat menghubungkan Visual Basic dengan database Access, kita akan menggunakan komponen ADO Data Control (ADODC). Komponen ini dapat dihubungkan dengan beberapa komponen yang digunakan untuk mengakses data seperti textbox, datagrid, dsb. Untuk dapat menggunakan ADODC, ada beberapa properti yang harus kita lakukan pengaturan antara lain: Properti ConnectionString RecordSource CommandType Fungsi Untuk mendefinisikan database yang akan digunakan Adodc. Untuk mendefinisikan tabel/query yang akan digunakan Adodc. Untuk mendefinisikan perintah yang digunakan Adodc. Tabel 1. Pengaruran property 42 6. Aplikasi kamus digital Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, dalam Agustina 2010). Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kamus disusun sesuai dengan abjad dari A-Z dengan tujuan untuk memudahkan pengguna kamus dalam mencari istilah yang diinginkannya dengan cepat dan mudah. Kamus memiliki kegunaan untuk memudahkan penggunanya dalam mencari istilahistilah yang belum dipahami maknanya. Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas pengolah kata elektronis, yaitu sebuah fasilitas yang memungkinkan aplikasi pengolah kata memeriksa ejaan dari dokumen yang diketik. Hal ini dapat meminimumkan kemungkinan salah eja atau salah ketik. Di negara-negara maju, pengguna fasilitas pengolah kata elektronis sangat umum, sehingga menjadi salah satu indikator pemilihan terhadap pengolah kata yang hendak dipakai (Rinarizky, dalam Agustina 2010). Penggunaan kamus elektronis atau kamus digital dalam aplikasi pemrosesan teks merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Kamus 43 merupakan basis pemeriksaan, basis pengetahuan, bahkan sebagai basis penyelidikan. (Rinarizky, dalam Agustina 2010). 7. Unicode Unicode adalah suatu standar sistem pengkodean (encoding) terhadap karakter universal yang digunakan untuk merepresentasikan teks pada komputer. Unicode menyediakan suatu cara yang konsisten untuk melakukan encoding terhadap berbagai bahasa. Tujuan dari adanya standar ini adalah untuk memudahkan para pengguna komputer ketika berhubungan dengan teks dari berbagai bahasa. Selain itu pengguna komputer pengguna komputer yang menggunakan berbagai simbol matematis ataupun simbol teknis lainnya, akan sangat dimudahkan dengan standar Unicode. Ide dasar dari desain Unicode adalah kesederhanaan dan konsistensi pada standar ASCII. Tidak seperti ASCII yang hanya mampu melakukan pengkodean terhadap alphabet latin, Unicode memiliki kemampuan melakukan encoding terhadap hampir seluruh bahasa tulis yang ada di dunia. Hal ini dilakukan dengan memberikan suatu nilai numerik dan nama yang unik untuk tiap karakter yang ada. Dasar dari standar Unicode itu adalah: 44 a. Code point Metode encoding sebelum Unicode menggunakan asumsi dasar bahwa sebuah huruf diwakilkan oleh sekelompok bit. Pada Unicode sebuah huruf diwakilkan oleh sebuah code point. Code point adalah konsep logik, sehingga terbebas dari masalah penulisannya didalam memori atau disk. Sebagai contoh code point untuk karakter "A" adalah :U+0041. Untuk setiap karakter yang telah terdaftar dalam Unicode akan diberi satu code point. Didalam Unicode setiap karakter yang diwakilkan oleh code point bersifat platonic ideal. Dimana huruf "A" berbeda dengan "B" atau "a" tetapi sama dengan "A"(dalam italic) dan "A"(dalam ukuran huruf yang berbeda). b. Encoding Form Encoding Form pada Unicode akan mendefinisikan bagaimana suatu code point jika direpresentasikan dalam bentuk bit biner, atau dengan kata lain bagaiman suatu code point disimpan didalam memori atau disk. Dalam unicode, saat ini terdapat tiga metode encoding (Unicode Transformation Format/ UTF) yang memungkinkan representasi hingga 232. Ketiga metode encoding ini adalah UTF-8 (8 bit), UTF-16 (16 bit) dan UTF-32 (32 bit). Unicode tidak membatasi encoding hanya pada UTF-32. Jika 45 diperlukan, dapat disusun model encoding dengan menggunakan jumlah bit yang lebih banyak, misalnya UTF-64. Sebagai contoh sebuah string "Hello" akan menjadi(dalam basis heksadesimal, ditulis per byte): Code Point : U+0048 UTF-8 : U+0065 48 65 UTF-16 : 00 48 00 65 U+006C U+006C U+006F 6C 6C 6F 00 6C 00 6C 00 6F UTF-32 : 00 00 00 48 00 00 00 65 00 00 00 6C 00 00 00 6C 00 00 00 6F UTF-8 sangat populer pada HTML dan protokol sejenisnya. Pada metode encoding ini seluruh karakter Unicode disimpan pada byte atau kelompok byte yang panjangnya bervariasi. Keuntungan terbesar metode encoding ini seluruh karakter Unicode yang memiliki code point U+0000 U+007F akan disimpan dalam satu byte, sehingga memiliki bentuk yang sama seperti ASCII(0-127). Hal ini membuat banyak perangkat lunak yang berbasis ASCII masih dapat menggunakan UTF-8. Untuk code point U+0080 (ASCII 128) dan keatas akan disimpan dalam 2, 3 atau bahkan 4 byte. UTF-16 sangat baik digunakan pada lingkungan operasi dimana diperlukan keseimbangan antara kecepatan akses karakter dan jumlah ruang 46 penyimpanan yang dipergunakan. Pada metode encoding ini hampir seluruh karakter yang sering pergunakan dapat masuk kedalam kode 16-bit. Sementara untuk karakter yang lain dapan diakses melalui 2 buah kode 16bit. UTF-32 biasanya digunakan pada lingkungan operasi dimana jumlah memori bukan menjadi masalah utama. Pada metode ini setiap code point disimpan dalam satu buah kode 32-bit. 47 B. Kerangka Pemikiran KARAKTER BAHASA ALAMI PERANCANGAN APLIKASI PEMROSESAN BAHASA ALAMI UJI APLIKASI KAMUS DIGITAL: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI KAMUS DIGITAL CARA PENGGUNAAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan objek penelitian apa adanya. B. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan, yaitu terhitung mulai bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2012. 2. Lokasi penelitian Penelitian ini diadakan Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin Makassar. C. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian Penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu : 49 a. Perangkat keras - Notebook - Printer b. Perangkat Lunak - Sistem operasi yang digunakan adalah Windows Seven dan Windows XP. - Pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah Visual Basic 6. - Aplikasi objek Unicode 2. Bahan penelitian - Kuesioner - Karakter unicode dan latin D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Daerah konsentrasi PSGBD, Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. 50 2. Sampel Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Daerah konsentrasi PSGBD, Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, angkatan 2009, yang dipilih dengan menggunakan teknik kuota, yaitu sebanyak 50 orang. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam proses pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan beberapa metode studi literatur sebagai data primer, yaitu mencari dan mengumpulkan referensi serta dasar teori yang diambil dari literatur seperti buku, jurnal dan sumber ilmiah lain seperti internet untuk mendukung pembuatan aplikasi ini, serta penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data sekunder sebagai bahan melihat keefektivitasan aplikasi ini. F. Definisi Operasional Ada beberapa penggunaan istilah dalam penelitian ini yang perlu didefinisikan, yaitu : 1. Karakter adalah huruf, angka dan simbol yang muncul pada posisi kursor ketika tombol dari keyboard ditekan. 51 2. Kotak pada perancangan aplikasi adalah Objek yang berbentuk kotak yang ada pada form aplikasi mammiri. 3. Bahasa alami adalah Bahasa yang digunakan oleh manusia dalam berinteraksi, seperti; bahasa Indonesia, Arab, Inggris, daerah, dll. 4. Bahasa buatan pada perancangan aplikasi adalah sistem pengkodean pada aplikasi atau bahasa pemrograman. 5. Efektivitas adalah Penggunaan, kemudahan, desain tampilan, dan fasilitas dalam aplikasi mammiri. 6. Karakter yang digunakan pada aplikasi mammiri lontara adalah karakter latin yang menggunakan font lontara. 7. Uji aplikasi adalah proses yang bertujuan untuk melihat keefektivitasan dari aplikasi mammiri. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, medeskripsikan dan menjelaskan hasil dari pemrosesan bahasa alami, kemudian menganalisis hasil kuesioner dengan menggunakan aplikasi statistik untuk melihat seberapa efektif media penyimpanan dengan menggunakan aplikasi kamus digital yang mendukung karakter unicode. 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses Perancangan Aplikasi Mammiri Pada proses perancangan aplikasi ini terbagi menjadi tiga tahap, yang pertama adalah proses desain tampilan dari aplikasi, kedua penentuan database yang akan dipakai, ketiga pembuatan script pada setiap form, dan keempat proses packag e. 1. Desain Tampilan Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan software Visual Basic 6.0, tipe project yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah tipe project Standard EXE. Project ini menghasilkan file EXE yang dapat dieksekusi secara langsung dan dilengkapi dengan form. 53 Gambar 20. Tipe Project Standard EXE Setelah icon Stanaard EXE dipilih, software Visual Basic akan menampilkan lembar kerja dari Standard EXE. Pada lembar kerja tersebut telah dilengkapi dengan komponen-komponen untuk membuat aplikasi dalam hal ini adalah aplikasi mammiri. Pembuatan aplikasi mammiri diawali dengan mendesain tampilan form yang dianggap lebih penting dan utama. Form yang sangat penting dalam aplikasi ini adalah form utama, kemudian yang lebih penting selanjutnya 54 adalah form tambah kata, dilanjutkan dengan form-form seperti, form afiksasi, form judulkamus, form tambah kalimat, dll. Hal yang pertama dilakukan sebelum menambahkan objek-objek kedalam form adalah memberikan nama form yang ada pada property objek pada lembar kerja visual basic. Saat ini akan dibuat form yang bernama form utama. Setelah pemberian nama form, selanjutnya menambahkan objek-objek yang dibutuhkan dalam form utama ini, seperti; objek bahasa sumber, objek arti, objek kata dasar, objek gambar icon mammiri, objek mammiri – versi 1.0, objek tombol edit kata, objek tombol tambah kata, dll. Pembuatan objek diambil dari toolbox yang ada di sebelah kanan tampilan kerja visual basic. Pada setiap objek mempunyai property seperti; nama objek, warna dari objek, font, alignment, appearance, autosize, dll. Setelah proses desain form utama selesai, selanjutnya mendesain form yang lebih penting selanjutnya, yaitu; form tambah, form afiksasi, form tambah kalimat, dll kata. Cara mendesain form-form ini sama seperti pada saat mendesain form utama, diawali dengan pemberian nama objek form, pembuatan objek, dan mengatur property dari objek tersebut. 55 Gambar 21. Tampilan kerja visual basic, pembuatan objek, pemberian nama objek, dan pengaturan property dari objek 56 2. Pembuatan Database Aplikasi Mammiri Database yang digunakan dalam aplikasi ini adalah database microsoft access, untuk membuat database ini penulis menjalankan aplikasi microsoft access pada notebook/PC, memilih tipe blank database, kemudian memilih tombol create. Pada tampilan kerja microsoft access, yang pertama kali dilakukan ialah membuat tabel dan memberikan nama pada tabel tersebut. Jumlah tabel disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang telah dibuat. Aplikasi mammiri membutuhkan empat tabel, yaitu; tblafiksasi, tblkata, tblsetting, dan tblkalimat. Setiap tabel memiliki kolom yang berbeda jumlahnya, jumlah kolom pada tabel disesuaikan dengan seberapa banyak jenis item yang akan disimpan dalam database. Sebagai contoh pada aplikasi mammiri terdapat item bahasa sumber dan arti, maka pada tabel database penulis membuat kolom yang khusus untuk item bahasa sumber dan item arti. 57 Gambar 22. Pemilihan tipe database Gambar 23. Tabel dan kolom pada database 58 3. Pembuatan Script Aplikasi Mammiri Setelah proses desain tampilan dan pembuatan database selesai, selanjutnya adalah pembuatan script untuk menghubungkan dan memberikan fungsi pada setiap objek yang dimasukkan pada saat mendesain tampilan dari aplikasi mammiri. Objek tidak akan berfungsi tanpa adanya script yang menyertainya. Sebagai contoh objek tombol simpan yang tidak memiliki script (perintah) menyimpan padanya, ketika dipilih, tidak akan menjalankan fungsinya sebagai objek tombol yang bisa menyimpan. Berbeda dengan objek tombol simpan yang telah dilengkapi dengan script (perintah) untuk menyimpan, ketika dipilih, script (perintah) menyimpan yang ada padanya akan berjalan. Secara umum setiap objek yang ada pada aplikasi mammiri memiliki script yang disesuaikan dengan fungsi dari masing-masing objek. Script pada tombol simpan Aplikasi Mammiri Private Sub cmdsimpan_Click() On Error GoTo kesalahan Dim rs As New ADODB.Recordset Dim katadaerah, kataindo, fonetik, katadasar, afiksasi, kelaskata, keterangan As String Dim sql As String Dim i As Integer 'MENYIMPAN DATA DI TABEL KATA katadaerah = txtdaerah.Text 59 kataindo = txtarti.Text fonetik = txtfonetik.Text katadasar = txtkatadasar.Text kelaskata = txtkelaskata.Text keterangan = txtketerangan.Text 'ambil semua dari List Afiksasi If lbafiksasi.ListCount = 1 Then afiksasi = lbafiksasi.List(i) ElseIf lbafiksasi.ListCount > 0 Then For i = 0 To lbafiksasi.ListCount - 1 afiksasi = afiksasi & lbafiksasi.List(i) & "," Next i End If If MODE_EDIT = False Then 'MENCEK APAKAH KATA YANG DIMASUKKAN SUDAH ADA ATAU BELUM rs.Open "SELECT * FROM tblkata WHERE katadaerah='" & katadaerah & "'", con, adOpenStatic If rs.RecordCount > 0 Then MsgBox "Maaf Kata yang dimasukkan sudah ada", vbInformation, "KATA TERSEDIA" Exit Sub End If rs.Close sql = "INSERT INTO tblkata VALUES('" & katadaerah & "'," & _ "'" & kataindo & "'," & _ "'" & fonetik & "'," & _ "'" & katadasar & "'," & _ "'" & afiksasi & "'," & _ "'" & kelaskata & "'," & _ "'" & keterangan & "')" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "" 'MENYIMPAN DATA DI TABEL CONTOH KALIMAT If lbcontohkalimat.ListCount > 0 Then For i = 0 To lbcontohkalimat.ListCount - 1 sql = "INSERT INTO tblkalimat(katadaerah,kalimat,Kalimatindo) VALUES('" & katadaerah & "','" & lbcontohkalimat.List(i) & "','" & lbcontohkalimatindo.List(i) & "')" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "" Next End If 60 MsgBox "Kata " & UCase(katadaerah) & " Berhasil Ditambah", vbInformation Call kosongkan_form Exit Sub Else sql = "UPDATE tblkata SET katadaerah ='" & katadaerah & "'," & _ "kataindo ='" & kataindo & "'," & _ "fonetik ='" & fonetik & "'," & _ "katadasar ='" & katadasar & "'," & _ "kelaskata ='" & kelaskata & "'," & _ "keterangan ='" & keterangan & "'," & _ "afiksasi ='" & afiksasi & "'" & _ "Where katadaerah ='" & frmutama.lvbahasasumber.List(frmutama.lvbahasasumber.ListIndex) & "';" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "" 'MENGHAPUS KALIMAT TERLEBIH DAHULU For i = 0 To UBound(IDdaerah) sql = "DELETE FROM tblkalimat WHERE kalimat='" & IDdaerah(i) & "'" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "" Next i 'MENYIMPAN DATA DI TABEL CONTOH KALIMAT If lbcontohkalimat.ListCount > 0 Then For i = 0 To lbcontohkalimat.ListCount - 1 sql = "INSERT INTO tblkalimat(katadaerah,kalimat,Kalimatindo) VALUES('" & katadaerah & "','" & lbcontohkalimat.List(i) & "','" & lbcontohkalimatindo.List(i) & "')" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "" Next End If MsgBox "Kata " & UCase(katadaerah) & " Berhasil Diedit", vbInformation frmutama.txtjumlahkata.Text = jumlah_kata Exit Sub End If kesalahan: MsgBox "Gagal Memproses Data Kata" & vbCrLf & "[" & err.Number & "] " & err.Description End Sub 61 4. Proses Package Aplikasi Mammiri Proses ini berguna untuk menjadikan project yang telah dibuat menjadi sebuah aplikasi yang siap dijalankan. Proses ini bisa dijalankan melalui tool yang ada pada aplikasi visual basic 6.0 yang bernama package & deployment wizardI. Pada saat menjalankan tool ini, jendela package akan muncul dan meminta memasukkan project aplikasi mammiri yang telah dibuat, kemudian memilih tombol package untuk menjadikan project mammiri menjadi sebuah aplikasi yang siap untuk dijalankan. Gambar 24. Proses package project aplikasi mammiri 62 B. Pemrosesan Bahasa Alami (Bahasa Berkarakter Unicode) Bahasa alami yang digunakan dalam aplikasi ini adalah bahasa alami yang berkarakter latin dan unicode, kedua karakter itulah yang akan diproses dalam aplikasi ini. Pemrosesan bahasa alami yang terjadi dalam aplikasi kamus digital mammiri terbagi atas tiga tahap, dimulai dari tahap pengimputan kata, pemrosesan kata dan output dari pemrosesan kata. 1. Input Pada aplikasi mammiri, teks yang dimasukkan pada aplikasi ini adalah teks yang berkarakter unicode dan latin, teks yang telah dimasukkan akan disimpan dalam database. Database yang digunakan dalam aplikasi mammiri adalah database microsoft access, kemudian untuk menghubungkan antara aplikasi mammiri dan database, digunakan script : Script : Public Sub koneksi() Dim stringKon As String stringKon = "Provider=Microsoft.ACE.OLEDB.12.0;Data Source=dbMamirialim.accdb;Jet OLEDB:Database Password=*************" con.ConnectionString = stringKon If con.State = 1 Then con.Close Set con = Nothing Else con.Open 63 End If Exit Sub Sebelum memanipulasi data, baik itu memanipulasi data seperti; INSERT, UPDATE, SELECT dan DELETE, terlebih dahulu pengguna harus terhubung ke database dengan menggunakan script di atas. Pada aplikasi Mammiri script di atas ditempatkan pada module. Module adalah tempat penulisan script-script yang bersifat global, salah satunya adalah script untuk menghubungkan dengan database. Pada module, script untuk menghubungkan dengan database dideklarasikan dengan script yang lebih sederhana yaitu koneksi, sehingga ketika pengguna ingin menggunakan script tersebut pengguna hanya menjalankan perintah call disertai script sederha yang telah pengguna deklarasikan dalam module. Koneksi dengan database hanya dijalankan sekali pada saat form menu utama atau jendela menu utama terbuka, event yang terjadi di sini adalah load seperti yang terlihat pada script di bawah ini : Script : Private Sub Form_Load() Call koneksi Pengimputan yang pertama dalam aplikasi ini adalah pengimputan judul kamus. Judul kamus dimasukkan pada jendela judul kamus yang bisa diakses melalui menu toolbar tab menu > judul kamus. Pengimputan teks 64 judul kamus akan disimpan pada tabel setting pada kolom bahasa_kamus. Di bawah ini akan ditampilkan gambar dan script penginputan judul kamus : Gambar 25. : Jendela Judul Kamus pada Aplikasi Mammiri Gambar 26. : Tabel Setting dalam Database Access Script : sql = "UPDATE tblsetting SET bahasa_kamus ='" & txtjudulkamus.Text & "'" & "WHERE id=1" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "SELECT bahasa_kamus FROM tblsetting WHERE id=1" rs.Open sql, con, adOpenStatic 65 Manipulasi data yang digunakan di sini adalah Update dan Select, update berfungsi menggantikan isi yang ada pada tabel setting, sedangkan select berfungsi untuk memilih data yang ada dalam tabel setting. Ketika tombol simpan pada jendela judul kamus dipilih (lihat gambar 20), script di atas akan dijalankan dan teks yang ada pada txtjudulkamus akan di simpan dalam database tepatnya pada tabel setting kolom bahasa_kamus baris pertama (lihat gambar 21). Proses penyimpanan teks terlihat pada gambar di bawah ini : Gambar 27. Proses penyimpanan teks ke database Pengimputan selanjutnya adalah pengimputan data teks kamus seperti; kata daerah, arti, kata dasar, kelas kata, afiksasi, simbol fonetik, contoh kalimat bahasa daerah, contoh artikalimat bahasa daerah dan keterangan. Berbeda dengan pengimputan judul kamus, manipulasi data 66 yang dilakukan di sini adalah INSERT. Fungsi INSERT adalah untuk memasukkan data ke dalam tabel yang ada di database. Script yang digunakan yaitu : Pendeklarasian variabel Dim rs As New ADODB.Recordset Dim katadaerah, kataindo, fonetik, katadasar, afiksasi, kelaskata, keterangan As String Dim sql As String Dim i As Integer Event yang terjadi Private Sub cmdsimpan_Click() On Error GoTo kesalahan Menentukan posisi tabel : katadaerah = txtdaerah.Text kataindo = txtarti.Text fonetik = txtfonetik.Text katadasar = txtkatadasar.Text kelaskata = txtkelaskata.Text keterangan = txtketerangan.Text Menentukan posisi tabel afiksasi : afiksasi = afiksasi & lbafiksasi.List(i) & "," Proses penginputan : sql = "INSERT INTO tblkata VALUES('" & katadaerah & "'," & _ "'" & kataindo & "'," & _ "'" & fonetik & "'," & _ "'" & katadasar & "'," & _ "'" & afiksasi & "'," & _ "'" & kelaskata & "'," & _ "'" & keterangan & "')" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "" Proses pengimputan kalimat : 67 If lbcontohkalimat.ListCount > 0 Then For i = 0 To lbcontohkalimat.ListCount - 1 sql = "INSERT INTO tblkalimat(katadaerah,kalimat,Kalimatindo) VALUES('" & katadaerah & "','" & lbcontohkalimat.List(i) & "','" & lbcontohkalimatindo.List(i) & "')" rs.Open sql, con, adOpenStatic sql = "" Next End If Script di atas akan berjalan ketika event dari tombol simpan pada jendela tambah kata terjadi (dipilih), seperti terlihat pada script “Private Sub cmdsimpan_Click()” yang menandakan bahwa ketika tombol simpan dipilih maka script selanjutnya akan dijalankan. Dimulai dari pendeklarasian katadaerah, kataindo, fonetik, katadasar, afiksasi, kelaskata dan keterangan dengan menggunakan tipe data string. Tipe data string adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat (Suarga 2012:21). Dilanjutkan menentukan pasangan teks dengan tabel yang ada dalam database, seperti di tuliskan dalam script di atas “katadaerah = txtdaerah.Text” yang berarti teks yang ada dalam txtdaerah akan disimpan dalam kolom katadaerah yang ada pada tabel kata dalam database. setelah pendeklarasian dan penentuan kolom tibalah proses penyimpanan teks dalam database pada kolom yang telah di tentukan. 68 Gambar 28. Proses penyimpana teks ke dalam database 69 2. Pemrosesan Pemrosesan yang dimaksudkan di sini adalah teks yang telah dimasukkan akan muncul pada jendela menu utama ketika pengguna atau pengguna aplikasi menginginkan teks tersebut ditampilkan. Pemrosesan seperti ini memerlukan script di bawah ini : Pendeklarasian variabel Private Sub PopData(strTextSearch As String) Dim lstX As ListItem Dim strSQL As String Dim rs As ADODB.Recordset Dim ch As ColumnHeader Dim intCounter As Integer Event yang terjadi Private Sub txtcari_Change() PopData (txtcari.Text) End Sub Menampilkan keseluruhan teks If strTextSearch = "" Then strSQL = "select katadaerah from tblkata Order by katadaerah ASC" Else Penampilkan teks sesuai dengan teks yang dimasukkan pengguna strSQL = "Select katadaerah from tblkata katadaerah " & _ "where katadaerah like '%" & strTextSearch & "%' order by katadaerah asc" End If Set rs = New ADODB.Recordset rs.Open strSQL, con, 3, 1 Penghapus teks lvbahasasumber.ListItems.Clear Menampilkan di kotak daftar bahasa sumber With rs 70 If .RecordCount > 0 Then .MoveFirst intCounter = 1 While Not .EOF Set lstX = lvbahasasumber.ListItems.Add(1, , Trim(!katadaerah)) intCounter = intCounter + 1 .MoveNext Wend End If End With Diawali pendeklarasian variabel dan penentuan tipe data pada setiap variabel. Pemrosesan teks akan dilakukan jika event perubahan teks pada kotak txtcari terjadi. Event yang terjadi di sini adalah Change, artinya adalah jika ada perubahan teks yang terjadi pada kotak txtcari, script akan dilanjutkan. Script : Private Sub txtcari_Change() PopData (txtcari.Text) End Sub Gambar 29. Teks yang mengalami event change pada kotak txtcari 71 Fungsi script selanjutnya adalah menampilkan seluruh teks yang telah dimasukkan ke dalam kotak bahasa sumber, jika teks pada kotak txtcari kosong. Sebaliknya jika teks kotak txtcari terisi, pada kotak bahasa sumber akan menampilkan teks-teks yang mempunyai kemungkinan sama dengan teks yang terdapat pada kotak txtcari. Menampilkan keseluruhan teks karena tidak terdapat teks atau disimbolkan dengan (“”) dalam kotak txtcari If strTextSearch = "" Then strSQL = "select katadaerah from tblkata Order by katadaerah ASC" Else Pada script di atas menampilkan simbol (“”) yang menandakan tidak adanya teks pada sebuah objek atau kotak txtcari, sehingga script dilanjutkan dengan perintah untuk menampilkan keseluruhan isi database. Script selanjutnya berfungsi untuk mengambil seluruh kata yang berada pada tabel tblkata pada kolom katadaerah. ASC pada script adalah perintah untuk mengurutkan kata secara alfabet. 72 Gambar 30. Menampilkan seluruh teks jika tidak ada tek pada kotak txtcari Gambar 31. Lokasi pengambilan kata dalam database 73 Apa yang dijelaskan di atas adalah proses yang terjadi ketika tidak terdapat teks dalam kotak txtcari. Selanjutnya adalah proses yang terjadi ketika pengguna mengisi teks pada kotak txtcari. Pengambilan dalam database disesuaikan dengan teks yang terdapat pada kotak txtcari, baik itu berupa huruf, suku kata, dan kata itu sendiri. Script “%...%” yang berjalan pada kotak txtcari berfungsi untuk mendetailkan kesamaan antara teks yang ada pada kotak txtcari dengan teks yang ada pada database. Pendetailan yang terjadi pada aplikasi ini adalah berupa huruf, suku kata dan kata itu sendiri. Menampilkan teks sesuai dengan teks yang dimasukkan pengguna strSQL = "Select katadaerah from tblkata katadaerah " & _ "where katadaerah like '%" & strTextSearch & "%' order by katadaerah asc" End If Gambar 32. Kesamaan huruf 74 Gambar 33. Kesamaan suku kata Gambar 34. Kesamaan kata 75 Setelah melalui proses-proses di atas, dimulai dari proses pengambilan teks pada database, kemudian proses penyamaan teks dari kotak txtcari dengan teks yang ada dalam database, selanjutnya adalah menampilkan teks yang telah diproses tadi pada tampilan menu utama menggunakan script di bawah ini : Menampilkan di kotak daftar bahasa sumber With rs If .RecordCount > 0 Then .MoveFirst intCounter = 1 While Not .EOF Set lstX = lvbahasasumber.ListItems.Add(1, , Trim(!katadaerah)) intCounter = intCounter + 1 .MoveNext Wend End If End With 3. Output Output yang dihasilkan pemrosesan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu : tulisan, image, suara, dan bentuk yang hanya dapat dibaca dan dimengerti komputer. Tiga yang pertama adalah output yang dapat dipergunakan langsung oleh manusia, sedangkan yang ke empat digunakan sebagai masukan untuk proses selanjutnya atau sebagai masukan komputer yang lain. Alat output dapat berbentuk : 76 1 Hardcopy, alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, angka, karakter khusus dan simbol serta image pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film. Misalnya Printer, Plotter, COM (Computer Output Microform). 2 Softcopy, alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat planel display, speaker. Pada aplikasi mammiri terdapat dua output, yaitu; output berupa softcopy dan hardcopy. Bentuk dari softcopynya adalah berupa kamus digital mammri dan file yang bereksitensi HTML, adapun untuk mendapatkan hardcopy dari aplikasi mammiri dengan cara menggunakan fitur cetak yang disediakn pada aplikasi. 77 Gambar 35. Output berupa kamus digital bahasa Arab Gambar 36. Fasilitas cetak untuk membuat hardcopy berupa dokumen 78 C. Cara Penggunaan Mammiri Software Dalam aplikasi mammiri terdapat 11 form, yang mana setiap form mempunyai fungsi masing-masing, form tersebut ialah : 1. Form Menu Utama 2. Form Judul Kamus 3. Form Tambah Kata 4. Form Afiksasi 5. Form Contoh Kalimat 6. Form Cek Kata 7. Form Ekspor/Impor 8. Form Kritik dan Saran 9. Form About 10. Form Cetak 11. Form Pengaturan Untuk mengetahui cara penggunaan mammiri software, di bawah ini akan dijelaskan form yang terdapat dalam mammiri software serta fungsi masing-masing objek yang ada padanya. Angka menunjukkan objek yang ada pada mammiri software. berwarna merah 79 3.1 Form Menu Utama Form Menu Utama akan muncul pada saat pengguna pertama kali menjalankan aplikasi mammiri software. Ada 19 objek penting dalam form ini di antaranya : Gambar 37. Form Menu Utama 1. Toolbar Ada empat menu yang terdapat pada toolbar aplikasi mammir yang pertama yaitu; berkas, alat, bantuan dan mammiri. Menu berkas berisi lima submenu di antaranya; submenu judul kamus untuk memasukkan 80 judul kamus yang ingin dibuat, submenu ekspor/impor DB untuk mengekspor dan mengimpor database, submenu tambah kata untuk menambahkan kata pada aplikasi, submenu cetak untuk mencetak isi database menjadi hardcopy, dan submenu keluar untuk keluar dari aplikasi mammiri. Menu alat adalah kumpulan fasilitas untuk memudahkan pengguna dalam pemrosesan database. submenu yang terdapat dalam menu ini adalah submenu cek kata untuk mengecek keter sedian kata dalam database. Menu bantuan berisi submenu kritik dan saran berguna untuk pengembangan pada aplikasi mammiri. Menu mammiri berisi tentang informasi mengenai aplikasi mammiri sertanya mengetahui versi terbaru dari aplikasi tersebut. 2. Icon Mammiri software Icon adalah sebuah gambar kecil yang menunjukan suatu file, program, ataupun command. Pada mammiri software terdapat 2 gambar dalam iconnya, yaitu; perahu pinisi dan huruf lontara ma. 3. Nama Aplikasi Nama dari aplikasi ini adalah Mammiri Software. 81 4. Kotak Masukkan Kata Merupankan kotak tempat pengguna memasukkan teks untuk mencari kata yang ingin di cari dalam aplikasi mammiri. Apabila pengguna ingin mencari kata daerah atau kata Arab, terlebih dahulu pengguna harus merubah sistem penulisan keyboard untuk menemukan kata yang pengguna cari. Untuk mengubah sistem penulisan keyboard bisa dengan cara menekan tombol kombinasi (Alt + Shift), atau dengan cara memilih language bar di sebelah kanan bawah layar dekstop dan memilih karakter yang ingin dicari. Gambar 38. Icon Language Bar 5. Kotak Bahasa Sumber Kotak ini berfungsi untuk menampilkan kata yang sesuai dengan teks yang pengguna input dalam kotak Masukkan Kata tadi. Kotak ini juga menampilkan kata-kata yang kemungkinan mempunyai kesamaan teks yang pengguna input. Item atau kata yang ada pada kotak ini bisa di 82 pilih untuk mengaktifkan tombol edit atau untuk menghapus kata yang terpilih. 6. Kotak Arti Kotak ini akan menampilkan arti dari bahasa sumber ke dalam bahasa indonesia ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak bahasa sumber. 7. Kotak Kata Dasar Kotak ini akan menampilkan kata dasar dari bahasa sumber ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak bahasa sumber. 8. Kotak Kelas Kata Kotak ini akan menampilkan kelas kata bahasa sumber ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak bahasa sumber. 9. Kotak Afiksasi Kotak ini akan menampilkan morfem terikat yang ada pada bahasa sumber ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak bahasa sumber. 83 10. Kotak Simbol Fonetik Salah satu kelebihan aplikasi kamus ini dengan aplikasi kamus yang lain adalah terletak pada kotak ini yang akan menampilkan simbol fonetik bahasa sumber ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak bahasa sumber. 11. Kotak Keterangan Kotak ini akan menampilkan tambahan keterangan terhadap bahasa sumber ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak “bahasa sumber”. 12. Jumlah kata Teks ini akan menampilkan jumlah kata yang telah dimasukkan. 13. Kotak Contoh kalimat bahasa sumber Kotak ini akan menampilkan contoh kalimat bahasa sumber ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak bahasa sumber. 84 14. Kotak Arti contoh dalam bahasa Indonesia Kotak ini akan menampilkan arti contoh kalimat bahasa sumber ke dalam bahasa Indonesia ketika pengguna telah memilih atau memilih item kata pada kotak bahasa sumber. 15. Tombol Edit Kata Tombol ini berfungsi untuk mengedit kata yang telah terinput ke dalam database. Tombol ini akan aktif ketika kata atau item telah dipilih dalam kotak bahasa sumber. Form tambah kata berisi kata-kata yang ingin diedit akan muncul ketika tombol ini telah dipilih. 85 Gambar 39. Tombol edit kata ketika aktif dan tidak aktif 16. Tombol Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus kata yang telah terinput ke dalam database. tombol ini akan aktif ketika kata atau item pada kotak bahasa sumber terpilih. 86 Gambar 40. Tombol Hapus kata ketika aktif dan tidak aktif 17. Tombol Cek Kata Tombol ini membantu pengguna untuk masuk ke form cek kata. Form cek kata berfungsi untuk mengecek ketersediaan kata dalam database. 18. Tombol Tambah Kata Tombol ini akan membantu pengguna untuk masuk ke form tambah kata. Form Tambah Kata berfungsi untuk membantu pengguna untuk 87 memasukkan kata ke dalam database. Selain menggunakan tombol ini, pengguna juga bisa menggunakan fungsi toolbar untuk masuk ke form tambah kata dengan cara memilih submenu tambah kata pada menu Berkas. 19. Picture Box Objek gambar pada aplikasi mammiri software, berisi logo Unhas dan logo Mammiri Software. 3.2 Form Judul Kamus Form ini muncul setelah pengguna memilih submenu judul kamus pada menu Berkas. Ada dua objek penting yang terdapat pada form ini di antaranya : Gambar 41. Form Judul Kamus 88 1. Kotak Judul Kamus Kotak ini berfungsi untuk memasukkan judul kamus yang sesuai untuk kamus digital yang akan dibuat. Selain latin, kotak ini mendukung bahasa yang berkarakter unicode. 2. Tombol Simpan Tombol ini berfungsi untuk menyimpan teks judul kamus ke dalam database yang telah pengguna masukkan di kotak judul kamus. 3.3 Form Tambah Kata Form ini muncul setelah pengguna memilih tombol tambah kata pada form utama. Ada 17 objek penting dalam form ini di antaranya : Gambar 42. Form Tambah Kata 89 1. Kotak Kata Kotak untuk memasukkan teks kata ke dalam database. Kotak ini mendukung bahasa-bahasa yang berkarakter unicode. 2. Kotak Arti Kotak untuk memasukkan arti kata dari kata bahasa sumber yang telah dimasukkan sebelumnya. 3. Kotak Kata Dasar Kotak untuk memasukkan kata dasar dari bahasa sumber yang telah dimasukkan sebelumnya. 4. Kotak Simbol Fonetik Kotak untuk memasukkan simbol fonetik dari bahasa sumber yang telah dimasukkan sebelumnya. 5. Kotak Kelas Kata Kotak untuk memasukkan jenis kelas kata yang cocok untuk kata bahasa sumber yang telah dimasukkan sebelumnya. 90 6. Kotak Afiksasi Kotak untuk memilih morfem yang ada pada kata bahasa sumber yang telah dimasukkan sebelumnya. Isi dari kotak afiksasi ini terantung pada pengisian pada form tambah afiksasi, semakin banyak morfem yang dimasukkan pada form tambah afiksasi”, semakin banyak pula pilihan pada kotak afiksasi tersebut. Gambar 43. Kotak Afiksasi 7. Tombol “+” Tombol ini berfungsi untuk masuk ke form afiksasi untuk menambah jumlah morfem yang dibutuhkan dari kosakata bahasa sumber yang telah dimasukkan. 8. Kotak Daftar Afiksasi Kotak ini berfungsi untuk menampilkan morfem-morfem yang telah dipilih setelah tombol tambah dipilih. 91 Gambar 44. Proses pemilihan morfem 9. Tombol Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus morfem yang telah masuk di kotak daftar afiksasi. Untuk menghapus morfem, pengguna tinggal memilih morfem yang ingin dihapus pada kotak daftar afiksasi dengan cara memilih satu kali, kemudian pengguna memilih tombol hapus. 10. Tombol Tambah Tombol ini untuk menambahkan morfem ke kotak daftar afiksasi setelah sebelumnya pengguna telah memilih morfem yang sesuai di kotak afiksasi. Perbedaan fungsi antara tombol “+” dan tombol tambah ialah tombol “+” berfungsi untuk memanggil form tambah Afiksasi, sedangkan tombol tambah berfungsi untuk memasukkan morfem ke kotak daftar afiksasi. 92 11. Kotak Contoh Kalimat Kotak ini untuk menampilkan contoh kalimat dengan menggunakan bahasa sumber. Kotak ini bisa menampung lebih dari 1 contoh kalimat. 12. Kotak Contoh Kalimat Indonesia Fungsinya sama dengan kotak contoh kalimat. Hanya saja, contoh kalimat di sini adalah contoh kalimat dalam bahasa Indonesia. 13. Tombol Tambah Kalimat Sesuai dengan namanya, tombol ini berfungi untuk membuka form tambah kalimat untuk menginput kalimat yang sesuai dengan kosakata bahasa sumber. 14. Tombol Hapus Kalimat Tombol ini berfungsi untuk menghapus kalimat yang ada pada kotak contoh kalimat dan kotak contoh kalimat Indonesia. Pengguna memilih atau memilih kalimat yang ingin dihapus pada kotak contoh kalimat dilanjutkan dengan memilih tombol hapus kalimat. 93 15. Kotak Keterangan Kotak ini berfungsi untuk menambahkan keterangan-keterangan yang bisa menjelaskan tentang kosakata bahasa sumber yang dimasukkan. 16. Tombol Batal Fungsi dari tombol ini adalah untuk membatalkan proses pengimputan. 17. Tombol Simpan Tombol ini berfungsi untuk menyimpan kata bahasa sumber beserta keterangannya ke dalam database. 3.4 Form Tambah Afiksasi Form ini muncul setelah pengguna memilih tombol “+” pada Form tambah kata. Ada lima objek penting dalam form ini di antaranya: 94 Gambar 45. Form Tambah Afiksasi 1. Kotak Morfem Terikat Kotak ini berfungsi untuk menginput teks morferm terikat yang ada pada kata bahasa sumber. 2. Kotak Istilah Kotak ini berisi istilah-istilah seperti, awalan, sisipan, akhiran, klitik, dan tanda “-“. Penggunaan tanda “-“ untuk kata yang tidak memiliki morfem terikat. 95 3. Tombol Tambah Tombol ini berfungsi untuk menambahkan morfem terikat beserta istilahnya ke kotak daftar morfem pada objek nomor lima. 4. Tombol Hapus Tombol untuk menghapus morfem dan istilah yang ada pada kotak daftar morfem. Pengguna memilih atau memilih morfem yang ada pada kotak daftar morfem. Setelah itu, dilanjutkan memilih tombol hapus. 5. Kotak Daftar Kotak untuk menampilkan morfem beserta istilahnya setelah sebelumnya pengguna memilih tombol tambah. 3.5 Form Contoh Kalimat Form ini muncul ketika pengguna memilih tombol tambah kalimat pada form tambah kata. Ada empat objek penting dalam form ini di antaranya: 96 Gambar 46. Form Contoh Kalimat 1. Kotak Contoh Kalimat Kotak ini digunakan untuk memasukkan teks kalimat bahasa sumber. 2. Kotak Contoh Kalimat Indonesia Kotak ini digunakan untuk memasukkan teks arti dalam bahasa Indonesia dari contoh kalimat bahasa sumber. 3. Tombol Keluar Tombol yang berfungsi untuk menutup atau keluar dari form contoh kalimat. 97 4. Tombol Tambah Tombol untuk menyimpan ke dua teks kalimat ke dalam database dana menambahkannya pada kotak contoh kalimat pada form tambah kata. Setelah pengguna memilih tombol ini, kedua kotak yang ada pada form ini akan kosong dan siap diisi kembali dengan kalimat yang lain. 3.6 Form Cek Kata Salah satu kelebihan dari aplikasi ini adalah adanya fasilitas untuk mengecek ketersedian kata dalam database, sehingga memudahkan pengguna untuk menginput teks kosakata setiap bahasa. Dengan fasilitas ini, pengguna akan mengetahui kata yang belum terdapat dalam aplikasi, serta memudahkan pengguna dalam penulisan kosakata. Form ini akan muncul ketika pengguna memilih tombol cek yang ada pada form menu utama. Ada lima objek yang penting dalam form ini di antaranya : 98 Gambar 47. Form Cek Kata 1. Kotak Cek Kata Kotak ini berfungsi untuk menampung teks dalam bentuk beberapa paragrap yang nantinya akan dicek ketersedian kata-katanya dalam database. pengguna hanya menekan tombol (Ctrl + V) untuk menyimpan teks-teks yang telah disalin sebelumnya dari dokumen lain, baik itu dokumen yang berekstensi doc, ppt, pdf, dll. 2. Tombol Cek Kata Dengan memilih tombol ini aplikasi akan memeriksa apakah teks-teks yang terdapat pada kotak cek kata sudah terdapat dalam database atau belum. 99 3. Kotak Kata yang ada pada kamus Kotak ini menampilkan teks-teks yang sudah ada dalam kamus atau database. 4. Kotak Kata yang belum ada pada kamus Kotak ini akan menampilkan teks-teks yang belum terdapat pada kamus atau database. pengguna hanya memilih salah satu teks pada kotak ini dan langsung diarahkan ke form tambah kata, kata siap untuk dimasukkan. 5. Teks Perhatian Salah satu hal penting dalam menggunakan fasilitas ini adalah pengguna sebaiknya tidak menggunakan tanda baca dalam penulisan teks pada kotak cek kata. 3.7 Form Ekspor/Impor Form ini akan muncul ketika pengguna memilih submenu ekspor/impor dalam menu berkas pada toolbar. Salah satu fungsi dari fasilitas ini adalah mengganti database dengan database lain. Sebagai contoh, jika pengguna A memiliki aplikasi mammiri dengan isi database yang masih kosong dan pengguna B juga memiliki aplikasi 100 mammiri, tetapi database yang dimiliki pengguna B telah terisi banyak kosakata bahasa. Pengguna A ingin juga memiliki database seperti yang dimiliki oleh pengguna B, untuk menolong pengguna A, pengguna B mengekspor databasenya kemudian menyimpan database tersebut ke media penyimpanan seperti flashdisk atau yang lainnya, lalu memberikan media penyimpanan tersebut ke pengguna A agar di impor masuk ke aplikasi yang dimiliknya, sehingga pengguna A memiliki database aplikasi mammiri yang sama dengan pengguna B. Fungsi lain dari fasilitas ini adalah ketika pengguna ingin mengunggah aplikasi kamus digital yang telah dibuat ke internet, pengguna diharuskan mengekspor database, kemudian melampirkan database tersebut dengan aplikasi Mammiri Software. Ada dua objek yang terdapat pada form ini di antaranya : Gambar 48. Form Ekspor/Impor Database 101 1. Tombol Ekspor Tombol ini berfungsi untuk memanggil form untuk menentukan lokasi penyimpanan database yang akan diekspor. Ketika form itu muncul, pengguna hanya menentukan di drive mana database itu akan disimpan, kemudian memilih tombol ok. Gambar 49. Form Mencari Lokasi Penyimpanan Database 102 2. Tombol Impor Ketika tombol ini dipilih, pengguna akan di hadapkan dengan form cari file database. pengguna mencari database yang akan diimpor ke aplikasi, kemudian memilih tombol open. Gambar 50. Form Cari File Database 3.8 Form Kritik dan Saran Form ini muncuk ketika pengguna memilih submenu kirim saran dalam menu bantuan pada toolbar. Fungsi form ini adalah 103 memberikan informasi seperti email dan website dari aplikasi Mammiri Software kepada pengguna yang ingin memberika kritik dan sarannya. Gambar 51. Form Kritik dan Saran 1. Email dari aplikasi Mammiri Software. 2. Website dari aplikasi Mammiri Software. Saat ini website pembuatan. aplikasi mammiri software dalam tahap 104 3.9 Form About Form ini muncul ketika pengguna memilih menu mammiri pada toolbar. Form ini akan memberikan informasi mengenai mammiri yang pengguna gunakan. Gambar 52. Form Tentang Kami 105 3.10 Form Cetak Form ini muncul ketika pengguna memilih submenu cetak dalam menu berkas pada toolbar. Fungsi dari form ini adalah untuk mencetak seluruh isi dari database. Gambar 53. Form Cetak Database 1. Tombol Print Tombol ini untuk menampilkan Form Print untuk mencetak database. pada form print pengguna harus memilih printer yang sedang aktif, kemudian memilih tombol print. 106 Gambar 54. Form Print 2. Tombol Ekspor ke HTML dan TXT Tombol ini berfungsi untuk menampilkan form ekspor ke HTML dan TXT, untuk mengekspor ke HTML, pada kotak Save as type pengguna memilih pilihan “HTML (*.htm; *.html)”, sedangkan untuk mengekspor ke TXT pengguna memilih pilihan “Text (*.txt)”, selanjutnya memberi nama file yang akan diekspor, kemudian 107 memilih tombol save untuk menyimpan. Kotak Save in menandakan lokasi penyimpanan file yang telah di ekspor. Gambar 55. Form Ekspor 3. Kotak Zoom Kotak ini berfungsi untuk memperbesar ukuran tampilan dari dokumen yang ingin dicetak. Tampilan standar dari dokumen adalah 100%, ukuran yang terbesar 200%, dan terkecil 25%. 108 4. Tampilan Dokumen Dokumen ini akan menampilkan seluruh isi database yang telah dimasukkan. Teks dari dokumen ini tidak bisa diedit sebagaimana teks yang ada pada aplikasi office lainnya. 3.11 Form Pengaturan Saat ini form pengaturan masih belum diaktifkan. Secara umum fungsi dari form ini adalah mengubah bahasa pada seluruh form menggunakan bahasa Inggris, selain itu dengan form ini pengguna bisa memilih ukuran font serta warna yang sesuai untuk tampilan mammiri softwarenya. Gambar 56. Form Pengaturan 109 D. Efektivitas Penggunaan Program Mamiri Software Untuk melihat efektivitas penggunaan aplikasi ini, peneliti membagikan kuesioner sebanyak 16 soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai fasilitas, kemudahan dan tampilan dari aplikasi mammiri. 1. Kemudahan dalam mengerti aplikasi Secara umum aplikasi mammiri ini dibuat untuk memudahkan pengguna dalam pembuatan kamus digital. Bahasa yang digunakan saat ini adalah bahasa Indonesia, mulai dari menu toolbar, teks pada tombol dan keterangan pada objek kotak. Umpan balik yang diberikan kepada pengguna juga menggunakan bahasa indonesia seperti gambar di bawah ini : Gambar 57. Umpan balik ketika pengguna telah menghapus kata 110 Hasil kuesioner dari mahasiswa terhadap kemudahan dalam mengerti aplikasi ini dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 3 17 18 1 0 Tabel 2. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam mengerti aplikasi mammiri Jumlah Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 2% 0% 8% 46% 44% Gambar 58. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam mengerti aplikasi mammiri 111 Terlihat pada Gambar 53, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”cukup” sebanyak 46 %, selanjutnya jawaban “baik” sebanyak 44%, jawaban “baik sekali” sebanyak 8%, jawaban “buruk” sebanyak 2%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan pengguna dalam mengerti aplikasi mammiri ini sudah cukup baik. 2. Kemudahan dalam menjalankan aplikasi Dalam menjalankan aplikasi mammiri, pengguna diharuskan menginstal beberapa komponen yang mendukung aplikasi mammiri seperti; aplikasi AccessDatabaseEngine.exe untuk mendukung penggunaan database Access 2010, font Lontara_Bugis_Makassar.ttf untuk mendukung penggunaan font lontara, Ipa Keyboard untuk mendukung penggunaan karakter simbol fonetik dan yang terakhir adalah aplikasi mammiri itu sendiri. Setelah proses penginstalan selesai, pengguna dihadapkan dengan aplikasi mammiri yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi kamus digital yang berkarakter unicode maupun yang berkarakter latin. Kesulitan yang sering terjadi adalah ketika pengguna ingin pindah dari karakter latin ke karakter unicode, begitu pula sebaliknya. Pengguna 112 diharuskan untuk mengarahkan kursor ke icon language bar untuk merubah karakternya atau menekan tombol kombinasi (Alt + Shift). Hasil kuesioner dari mahasiswa terhadap kemudahan dalam menjalankan aplikasi mammiri ini dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 6 14 18 1 0 Tabel 3. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menjalankan aplikasi Jumlah Baik Sekali Baik Cukup 3% 46% Buruk Buruk Sekali 0% 15% 36% Gambar 59. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menjalankan aplikasi mammiri 113 Terlihat pada Gambar 54, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”cukup” sebanyak 46 %, selanjutnya jawaban “baik” sebanyak 36%, jawaban “baik sekali” sebanyak 15%, jawaban “buruk” sebanyak 3%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan pengguna dalam menjalankan aplikasi mammiri ini sudah cukup baik. 3. Petunjuk yang diberikan dalam membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi ini. Petunjuk yang diberikan pada aplikasi ini berupa file yang berekstensi pdf. File itu berisi gambar-gambar dari setiap form beserta objek-objek yang ada padanya. Tiap objek pada gambar diberikan nomor dan diberikan penjelasan sesuai dengan nomor yang ada pada objek. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi petunjuk yang diberikan untuk membantu pengguna dalam menggunakan aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar di bawah ini : 114 No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 6 19 12 2 0 Tabel 4. Hasil kuesioner tentang Petunjuk yang diberikan dalam membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi mammiri Jumlah Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 0% 5% 15% 31% 49% Gambar 60. Hasil kuesioner tentang tentang Petunjuk yang diberikan dalam membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 55, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 49 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 31%, jawaban “baik sekali” sebanyak 15%, 115 jawaban “buruk” sebanyak 5%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa petunjuk yang diberikan oleh penulis untuk mahasiswa dalam memudahkan menggunakan aplikasi mammiri sudah baik. 4. Desain Tampilan Ada beberapa desain komponen yang penulis gunakan untuk menjadikan tampilan dari aplikasi ini menjadi lebih menarik di antaranya, penggunaan warna biru langit pada warna latar form, penggunaan font segor print pada objek teks dan teks pada tombol, dan penggunaan font Matura MT Script Capitals pada nama Software untuk memberikan nuansa klasik. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi desain tampilan aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : 116 No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 8 25 5 0 0 Tabel 5. Hasil kuesioner tentang desain tampilan dari aplikasi mammiri Jumlah Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 0% 0% 13% 21% 66% Gambar 61. Hasil kuesioner tentang tentang desain tampilan dari aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 56, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 66 %, selanjutnya jawaban “baik sekali” sebanyak 21%, jawaban “cukup” sebanyak 13%, jawaban “buruk” sebanyak 0%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 117 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa desain tampilan aplikasi mammiri sudah baik. 5. Fasilitas untuk mengecek ketersedian kata dalam database. Fasilitas ini dibuat untuk memudahkan pengguna dalam penulisan kosakata. Fasilitas ini belum mampu membedakan antara kata dan tanda baca, oleh karena itu pada form cek kata ada peringatan untuk tidak menggunakan tanda baca pada kotak cek kata. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi fasilitas cek kata pada aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 11 13 14 1 0 Tabel 6. Hasil kuesioner tentang fasilitas cek kata pada aplikasi mammiri 118 Jumlah Baik Sekali Baik Cukup 3% Buruk Buruk Sekali 0% 28% 36% 33% Gambar 62. Hasil kuesioner tentang fasilitas cek kata pada aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 57, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”cukup” sebanyak 36 %, selanjutnya jawaban “baik” sebanyak 33%, jawaban “baik sekali” sebanyak 28%, jawaban “buruk” sebanyak 3%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas cek kata pada aplikasi mammiri cukup baik. 6. Kemudahan yang disediakan oleh aplikasi mammiri sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah di Sulawesi selatan. 119 Ada beberapa kemudahan yang penulis berikan pada aplikasi mammiri, seperti; fasilitas ekspor dalam bentuk HTML agar memudahkan pengguna untuk menyimpan kamusnya pada website atau blog, fasilitas cetak untuk mendokumentasikan kamus dalam bentuk buku, dan yang lebih penting adalah output berupa aplikasi kamus digital yang bisa disebarluaskan melalui media internet. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi Kemudahan yang disediakan oleh aplikasi mammiri sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah di Sulawesi selatan dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 20 7 11 1 0 Tabel 7. Hasil kuesioner tentang kemudahan yang disediakan oleh aplikasi mammiri sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah di Sulawesi selatan 120 Jumlah Baik Sekali Baik Cukup 3% Buruk Buruk Sekali 0% 28% 51% 18% Gambar 63. Hasil kuesioner tentang Kemudahan yang disediakan oleh aplikasi mammiri sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah di Sulawesi selatan Terlihat pada Gambar 58, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”Baik sekali” sebanyak 51 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 28%, jawaban “baik” sebanyak 18%, jawaban “buruk” sebanyak 3%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa Kemudahan yang disediakan oleh aplikasi mammiri sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah di Sulawesi selatan sudah sangat baik. 121 7. Tampilan font lontara yang digunakan pada aplikasi mammiri Font lontara yang digunakan dalam aplikasi ini adalah font Lontara_Bugis_Makassar.ttf yang dibuat oleh Yusring sanusi baso. Sebenarnya penulis telah membuat keyboard unicode lontara untuk digunakan secara universal, baik itu pada alat browser seperti mozilla, dan aplikasi office, akan tetapi database yang penulis gunakan pada aplikasi mammiri yaitu database access tidak mampu mengenali keyboard lontara yang penulis buat, sehingga untuk membuat kamus bahasa daerah penulis hanya menggunakan font Lontara_Bugis_Makassar.ttf. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi tampilan font lontara yang digunakan pada aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 5 28 5 1 0 Tabel 8. Hasil kuesioner tentang tampilan font lontara yang digunakan pada aplikasi mammiri 122 Jumlah Baik Sekali Baik Cukup 2% 13% Buruk Buruk Sekali 0% 13% 72% Gambar 64. Hasil kuesioner tentang tampilan font lontara yang digunakan pada aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 59, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 72 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 13%, jawaban “baik sekali” sebanyak 13%, jawaban “buruk” sebanyak 2%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa tampilan font lontara yang digunakan pada aplikasi Mammiri sudah baik. 8. Tampilan font latin dalam aplikasi mammiri. 123 Font yang dimaksud di sini adalah font yang ada pada setiap objek kotak pada form aplikasi Mammiri. Font latin yang digunakan dalam aplikasi Mammiri adalah font MPH 2B Damase dan Lucida Bright. Alasan penulis memilihnya karena font tersebut mendukung berbagai karakter unicode. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi tampilan font latin dalam aplikasi Mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 11 21 6 1 0 Tabel 9. Hasil kuesioner tentang tampilan font latin dalam aplikasi mammiri 124 Jumlah Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 3% 0% 15% 28% 54% rew Gambar 65. Hasil kuesioner tentang tampilan font latin dalam aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 60, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 54 %, selanjutnya jawaban “baik sekali” sebanyak 28%, jawaban “cukup” sebanyak 15%, jawaban “buruk” sebanyak 3%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa tampilan font latin dalam aplikasi mammiri sudah baik. 125 9. Fasilitas cetak yang digunakan dalam aplikasi mammiri. Salah satu kelebihan dari aplikasi mammiri adalah disediakannya fasilitas cetak untuk memudahkan pengguna untuk mendokumentasikan kamusnya dalam bentuk buku. Fasilitas ini juga memiliki kekurangan, seperti; teks yang tidak bisa diedit dan posisi teks yang kurang teratur, akan tetapi penulis tetap berusaha untuk mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi Fasilitas cetak yang digunakan dalam aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 11 17 10 1 0 Tabel 10. Hasil kuesioner tentang fasilitas cetak yang digunakan dalam aplikasi mammiri 126 Jumlah Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 2% 0% 28% 26% 44% Gambar 66. Hasil kuesioner tentang fasilitas cetak yang digunakan dalam aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 61, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 44 %, selanjutnya jawaban “baik sekali” sebanyak 28%, jawaban “cukup” sebanyak 26%, jawaban “buruk” sebanyak 2%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas cetak yang digunakan dalam aplikasi Mammiri sudah baik. 127 10. Fasilitas ekspor/impor database pada aplikasi mammiri Tujuan penulis membuat fasilitas ini adalah untuk memudahkan pengguna dalam mempublikasikan kamus digital melalui media internet. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi fasilitas ekspor/impor database pada aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 14 17 8 0 0 Tabel 11. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor/impor database pada aplikasi mammiri 128 Jumlah 0% 0% 20% Baik Sekali 36% Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 44% Gambar 67. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor/impor database pada aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 62, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 44 %, selanjutnya jawaban “baik sekali” sebanyak 36%, jawaban “cukup” sebanyak 20%, jawaban “buruk” sebanyak 0%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas ekspor/impor database pada aplikasi mammiri sudah baik. 11. Fasilitas edit kata pada aplikasi mammiri Fasilitas ini sangat membantu dalam meminimalisasi kesalahan dalam pengimputan teks. Adapun hasil kuesioner dari mahasiswa dalam 129 menanggapi fasilitas edit kata pada aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 15 18 5 1 0 Tabel 12. Hasil kuesioner tentang fasilitas edit kata pada aplikasi mammiri Jumlah 3% 0% 13% Baik Sekali 38% Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 46% Gambar 68. Hasil kuesioner tentang fasilitas edit kata pada aplikasi mammiri 130 Terlihat pada Gambar 63, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 46 %, selanjutnya jawaban “baik sekali” sebanyak 38%, jawaban “cukup” sebanyak 13%, jawaban “buruk” sebanyak 3%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas edit kata pada aplikasi Mammiri sudah baik. 12. Kemudahan dalam menyebarluaskan kamus bahasa daerah yang telah dibuat. Fasilitas-fasilitas yang memudahkan pengguna dalam menyebarluaskan kamus digital yang telah dibuatnya adalah fasilitas ekspor ke dalam bentuk file HTML, fasilitas cetak, dan fasilitas ekspor/impor database. Fasilitas ekspor ke HTML dan ekspor/impor database digunakan untuk menyebarluaskan kamus digital melalui media internet, sedangkan fasilitas cetak digunakan untuk menyebarluaskan kamus melalui media cetak. Adapun hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi kemudahan dalam menyebarluaskan kamus bahasa daerah yang telah dibuat dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : 131 No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 7 20 12 0 0 Tabel 13. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menyebarluaskan kamus bahasa daerah yang telah dibuat Jumlah 0% 0% 18% Baik Sekali 31% Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 51% Gambar 69. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menyebarluaskan kamus bahasa daerah yang telah dibuat Terlihat pada Gambar 64, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 51 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 31%, jawaban “baik sekali” sebanyak 31%, 132 jawaban “buruk” sebanyak 0%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan yang disediakan aplikasi mammiri dalam menyebarluaskan kamus bahasa daerah yang telah dibuat sudah baik. 13. Karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi mammiri. Karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi ini adalah fonetik Ipa Keyboard. Penulis mengakui bahwa pengguan karakter fonetik ini cukup sulit, karena begitu banyak simbol-simbol fonetik yang digunakan, sehingga membutuhkan tombol kombinasi yang banyak pula. Adapun hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 7 21 9 2 0 Tabel 14. Hasil kuesioner tentang karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi mammiri 133 Jumlah 0% 5% 18% Baik Sekali 23% Baik Cukup Buruk Buruk Sekali 54% Gambar 70. Hasil kuesioner tentang karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 65, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 54 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 23%, jawaban “baik sekali” sebanyak 18%, jawaban “buruk” sebanyak 5%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Daris tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan yang disediakan aplikasi Mammiri tentang karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi mammiri sudah baik. 134 14. Fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML Keunggulan dari fasilitas ini adalah database yang telah diekspor dalam bentuk HTML bisa dengan langsung diupload ke website atau blog, sedangkan kekurangan dari fasilitas ini adalah teks yang dihasilkan dalam bentuk HTML bukanlah sebuah karakter seperti aslinya, teks yang dihasilkan berupa file image yang tidak bida diedit oleh pengguna. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 5 21 12 1 0 Tabel 15. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri 135 Jumlah 2% 0% 13% Baik Sekali 31% Baik Cukup Buruk 54% Buruk Sekali Gambar 71. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 66, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 54 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 31%, jawaban “baik sekali” sebanyak 13%, jawaban “buruk” sebanyak 2%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri sudah baik. 136 15. Fasilitas penambahan kata dalam aplikasi mammiri. Fasilitas ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam aplikasi. Tanpa fasilitas ini proses penginputan teks tidak dapat dilakukan. Besar form ini terbesar kedua setelah form utama, itu menandakan banyaknya objek yang terdapat pada form ini. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi tentang fasilitas penambahan kata dalam aplikasi mammiri dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 4 24 11 0 0 Tabel 16. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri 137 Jumlah 0% 0% 10% Baik Sekali 28% Baik Cukup Buruk 62% Buruk Sekali Gambar 72. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri Terlihat pada Gambar 67, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 62 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 28%, jawaban “baik sekali” sebanyak 10%, jawaban “buruk” sebanyak 0%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri sudah baik. 138 16. Aplikasi secara keseluruhan Secara keseluruhan aplikasi ini banyak memberikan fasilitas-fasilitas yang tidak dimiliki kamus digital yang lain. Kemudahan-kemudahan yang disediakan untuk menyebarluaskan kamus digital yang telah dibuat, baik itu dalam bentuk aplikasi, HTML dan dokumen yang siap dicetak. Mendukung banyak karakter unicode, sehingga bahasabahasa yang berkarakter non-latin dapat menggunakan aplikasi ini untuk membuat kamus digital bahasanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa aplikasi mammiri saat ini masih mempunyai kekurangan-kekurangan pada fasilitas-fasilitas yang disediakan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Hasil kuesioner dari mahasiswa dalam menanggapi tentang aplikasi mammiri secara keseluruhan dipaparkan dalam bentuk tabel dan Gambar seperti di bawah ini : 139 No 1 2 3 4 5 Jawaban Baik Sekali Baik Cukup Buruk Buruk Sekali Jumlah 8 16 15 0 0 Tabel 17. Hasil kuesioner tentang aplikasi mammiri secara keseluruhan Jumlah 0% 0% 21% 38% Baik Sekali Baik Cukup Buruk 41% Buruk Sekali Gambar 73. Hasil kuesioner tentang aplikasi mammiri secara keseluruhan Terlihat pada Gambar 68, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa adalah jawaban ”baik” sebanyak 41 %, selanjutnya jawaban “cukup” sebanyak 38%, jawaban “baik sekali” sebanyak 21%, 140 jawaban “buruk” sebanyak 0%, dan jawaban “buruk sekali” sebanyak 0%. Dari tabel dan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi Mammiri secara keseluruhan sudah baik. 141 BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perancangan dari aplikasi mammiri dibagi menjadi empat tahap, tahap yang pertama adalah mendesain tampilan dari aplikasi mammiri, tahap kedua menentukan dan membuat database, tahap ketiga pembuatan script untuk memberi menghubungkan dan memberi fungsi pada setiap objek, dan tahap yang keempat menjadikan proejct aplikasi mammiri menjadi sebuah aplikasi yang siap dijalankan melalui tool package pada visual basic 6.0. Hasil penelitian ini menghasilkan dua versi mammiri, yaitu; mammiri versi unicode dan mammiri versi lontara. Mammiri versi unicode dapat mendukung dalam pembuatan kamus digital bahasa yang berkarakter unicode seperti; bahasa Arab, Cina, Jerman, Prancis, Jepang, dll, adapun mammiri versi lontara hanya dapat membuat kamus bahasa daerah yang menggunakan aksara lontara. Pemrosesan bahasa alami, baik itu yang berkarakter unicode maupun latin berjalan dengan baik, kecuali karakter unicode lontara yang masih perlu 142 pengembangan dalam pembuatan karakternya. Solusi dari permasalahn ini adalah dibuatnya aplikasi mammiri yang khusus untuk akasara lontara, akan tetapi yang digunakan pada aplikasi ini bukan dari karakter lontara, melainkan font lontara. Agar pengguna bisa lebih mudah dalam menggunakan aplikasi mammiri ini, dibuatlah instruksi tentang cara penggunaannya. Instruksi ini berupa gambar form dan objek pada aplikasi mammiri. Gambar form diberikan nomor, dan setiap nomor dijelaskan menurut objek yang ada pada nomor tersebut. Dilihat dari hasil keseluruhan hasil kuisioner mulai dari fasilitas, kemudahan dan desain tampilan dapat disimpulkan bahwa efektifitas penggunaan aplikasi mammiri sofware sudah baik. B. Saran 1. Diharapkan dengan adanya aplikasi mammiri software dapat membantu dalam pelestarian bahasa khususnya bahasa daerah di Sulawesi Selatan. 2. Diharapkan dengan adanya aplikasi mammiri software dapat membantu dalam pembuatan kamus digital yang berkarakter unicode. 143 3. Sebagai bahan untuk komputerisasi linguistik. penelitian berikutnya pada bidang 144 DAFTAR PUSTAKA Admin. 2012. Pemrosesan Bahasa Alami, (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan bahasa alami. tanggal 11 april 2012). (online), Diakses Admin. 2012. Aksara Lontara, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Lontara. Diakses tanggal 12 April 2012). Akhmad Arry. 2004. Teknologi Pemrosesan Bahasa Alami sebagai Teknologi Kunci untuk Meningkatkan Cara Interaksi antara Manusia dengan Mesin. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Ary. Setyadi H. Tanpa Tahun. Dasar Pemrograman Visual Basic, (online), (http://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2010/02/dasarpemrograman-visual-basic1.pdf, diakses 15 April 2012). Baso Yusring. 2010. Aksara Lontara, (online), (http://www.unhas.ac.id/arab/el_temp.php?5f27c0c3255cdb309f7ed3 4f87dbf2bfb24535a42db0546e3b49cdcdaf0d691aab0e474b51fa3bb 17442e67cd8e71431, diakses pada tanggal 3 Juni 2010) Baso, Y. S. (2008). Karakter Angka dan Diakritik Aksara Lontara serta Pemanfaatan Multi Media Interaktif untuk Pembelajaran Bahasa Makassar di Sulawesi Selatan. Jurnal Lensa Budaya, 31. Baso, Y. S. (2014). Program True Type Font Aksara Lontarak dan Pengintegrasiannya dalam Program Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan. Seminar Tahunan Linguistik Tigkat Internasional (p. 312). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Darmayuda Ketut. 2009. Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic. Net 2008. Informatika. Bandung. Dimas. 2010. Kegunaan karakter Unicode, (online), (http://rupinozchocolatos.bloan-karakter-unicode.html, diakses 23 Juni 2012). Hadi Sutopo Ariesto. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 145 Junindar. 2010. Learning and Practising Visual Basic 10 + Ms. Access 2010. Skripta Media Creative. Yogyakarta. Kaseng Sjaruddin. 1992. Linguistik Terapan pengantar Menuju Pengajaran yang Sukses. Ikip Ujung Pandang. Ujung Pandang. Murhada, Ceng Giap Yo. 2011. Pengantar Teknologi Informasi. Mitra Wacana Media. Jakarta. Mooney Raymond J. 2010. Artificial Intelligence Natural Language Processing. University of Texas at Austin. Amerika Serikat. Pateda Mansoer. 1991. Linguistik Terapan. Nusa Indah. Yogyakarta. Priyanto Rahmat. 2009.Langsung bisa Visual Basic. Net 2008. Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Purbo Onno. 2009. Module 1 : Pengenalan Dasar Tentang Visual Basic 6.0, (online), (http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref-ind/refind-2/application/programming/Module%201%20%20Pengenalan%20Dasar%20Tentang%20Visual%20Basic%206.0. pdf, diakses 15 April 2012). Ramadhana Esa. Identitas. Desember, 2011. Melestarikan Bahasa Ibu, 6. Rijal Khaerul. 2010. Form dan Property dalam Visual Basic, (online), (http://khairurrijalislami.wordpress.com/2010/02/26/form-danproperties-visual-basic/, diakses 17 April 2012) Satria. 2012. Unicode, (http://satriaskyterror.wordpress.com/2012/02/12/unicode/, 27 Juni 2012). (online) diakses Sadeli Muhammad. 2009. Visual Basic. Net 2008 untuk orang awam. Maxikom. Palembang. Santoso Insap. 2010. Interaksi Manusia dan Komputer. Edisi kedua. Andi Offset. Yogyakarta. Suarga. 2012. Algoritma dan Pemrograman. Penerbit Andi. Yogyakarta 146 Sutojo, Mulyanto Edy, dan Suhartono Vincent. 2011. Kecerdasan Buatan. Andi Offset. Yogyakarta. Turban Efrain and Aronson Jay. E. 2001. Knowledge-Based Decision Support: Artificial Intelligence and Expert Systems. Chapter 10. (online), (http://www.dicksmart.net/cis325/ch10.pdf, diakses 15 April 2012). Turing Alan. 1950. Computer Machinery and Intelligence. Vol. 59, No. 236. Oxford University Press. oxford. Britania. Wira Danu. 2009. Modul Pelatihan Visual Basic – Access, (online), (http://bangdanu.files.wordpress.com/2009/02/vbasic-access.pdf , diakses 17 April 2012). PERANCANGAN DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KAMUS DIGITAL BAHASA DAERAH DI SULAWESI SELATAN DESIGN AND EFFECTIVENESS THE USE OF DIGITAL DICTIONARY OF LOCAL LANGUAGE IN SOUTH SULAWESI ANDI AGUSSALIM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012 PERANCANGAN DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA DAERAH DI SULAWESI SELATAN Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister Program Studi Linguistik Disusun dan diajukan oleh ANDI AGUSSALIM Kepada PROGRAMPASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012 TESIS PERANCANGAN DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA DAERAH DI SULAWESI SELATAN Disusun dan diajukan oleh ANDI AGUSSALIM Nomor Pokok P0500210009 Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada tanggal 23 Juli 2012 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Menyetujui Komisi Penasihat, Prof. Dr. Lukman, M.S. Ketua Ketua Program Studi Linguistik, Dr. Hj. Nurhayati, M.Hum. Dr. Gusnawaty, M.Hum. Anggota Direktur Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Mursalim, M. Sc. iv PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Andi Agussalim Nomor Mahasiswa : P0500210009 Program Studi : Linguistik Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut. Makassar, 23 Juli 2012 Yang menyatakan Andi Agussalim v PRAKATA Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah subhaanahuu wa ta’alaa, karena hanya dengan izin-Nya akhirnya hambatan demi hambatan dapat teratasi. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi di Universitas Hasanuddin, Program Pascasarjana Program Studi Linguistik. Penulis memperoleh banyak bantuan, baik secara moral maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada: 1. Prof. Dr. Lukman, M.S., dan Dr. Gusnawaty, M.Hum.,selaku pembimbing I dan II, yang dengan tulus dan penuh perhatian memberikan petunjuk dan bimbingan sejak rencana penelitian sampai tahap penyelesaian tesis ini. 2. Prof. Dr. Tadjuddin Maknun, S.U., Prof. Dr. Abd. Hakim Yassi, M.A., dan Dr. Ery Iswary, M.Hum., selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam upaya penyempurnaan tesis ini. 3. Dr. Hj. Nurhayati, M.Hum., selaku Ketua Program Studi (KPS) Linguistik, yang dengan kearifan beliau telah memberikan perhatian dan bimbingan selama penulis Pascasarjana Linguistik Unhas. menempuh studi di Program vi 4. Ayahanda Drs. H. Nasaruddin Bin A, dan Ibunda Dra. Hj. Andi Sitti Hadrah Lampe, yang senantiasa memberikan kasih sayang dan doa bagi penulis. 5. Segenap saudara (Andi Agung Nasaruddin, Andi Ayu Maptuhah, S.Si., Apt., dan Andi Baso Aqil Nasaruddin, S.Pd I) atas doa dan motivasi selama penulis melaksanakan studi. 6. Adinda Sulastri Said, S.Kep., Ns., yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat bagi penulis. 7. Sahabat Asrul Ismail, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dalam penyelesaian aplikasi mammiri. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Unhas terutama Simon Petrus, S.S., Illangsari, S.S., Abd. Kasim Achmad, S.Pd., dan Ratu Siti Ithriah, S.S., yang telah memberikan bantuan, motivasi, kritik dan saran, serta kerjasama selama perkuliahan dan penyusunan tesis. Dari lubuk hati yang paling dalam, penulis berdoa semoga Allah subhaanahuu wa ta’alaa membalas semua kebaikan mereka dengan sebaikbaik balasan. Akhirnya penulis berharap, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan berguna bagi pengembangan ilmu. Makassar, 24 Juli 2012 Penulis vii ABSTRAK ANDI AGUSSALIM. Perancangan dan Efektifitas Penggunaan Aplikasi Kamus Digital Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Lukman dan Gusnawaty). Penelitian ini bertujuan (1) merancang aplikasi kamus digital, (2) menjelaskan proses pemrosesan bahasa alami yang terjadi pada aplikasi kamus digital, (3) cara penggunaan program mammiri software, dan (4) efektivitas penggunaan program aplikasi mammiri dalam pembuatan kamus digital. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Hasanuddin. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah perancangan dan pengujian aplikasi dengan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Daerah Konsentrasi PSGBD angkatan 2009 Universitas Hasanuddin. Data kuesioner dianalisis dengan menggunakan program statistik microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat tahap dalam pembuatan aplikasi mammiri, yaitu; desain tampilan, pembuatan database, penulisan script, dan package. Selanjutnya penelitian ini menghasilkan dua aplikasi mammiri, yaitu; aplikasi mammiri unicode dan aplikasi mammiri lontara. Pemrosesan bahasa alami di kedua aplikasi tersebut berjalan dengan baik. Untuk memudahkan pengguna, file cara penggunaan didesain dengan tampilan gambar form beserta objek-objeknya dan diberi nomor pada setiap objek. Kemudian objek tersebut diberikan keterangan sesuai dengan nomor yang ada padanya. Penggunaan aplikasi mammiri, dilihat dari kemudahan menjalankannya, desain tampilan, dan fasilitas-fasilitas yang ada padanya menunjukkan hasil yang baik. viii ABSTRACT ANDI AGUSSALIM. Design and effective use of digital dictionary the local language in south sulawesi. (consulted by Lukman and Gusnawaty) The reseach aims to (1) design digital dictionary application, (2) describe the process of natural language that occur in digital dictionary application, (3) the ways using software Mammiri, (4) effective use of the programm .Mammiri application in the make of digital dictionary. The reseach was in Hasanuddin University. The method by using design and application testing with questionnaire. The sample are students of Local Letters, the concetration of PSGBD, 2009 0f UNHAS. Questionnaire data were analyzed by using statistic excel microsoft. The result of this reseach that there are four stages of make Mammiri application are display design, make of database, take turn of script and package. While, the result two Mammiri application that Unicode Mammiri application and Lontara Mammiri application. The process natural language in the two application run the good for give easy to the user. The ways using to the file were designed with picture display form and its objects and gave number in the each object. Thus, the object given the explanation in accordance with the numbers it, the use of Mammiri application seen from easy of display design and facilities to show good result. ix DAFTAR ISI halaman PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ iv PRAKATA .......................................................................................................v ABSTRAK ..................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6 C. Rumusan Masalah ............................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7 E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 7 II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 9 A. Landasan Teori .................................................................................... 9 B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 47 x III. METODE PENELITIAN ........................................................................... 48 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 48 B. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................. 48 C. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 48 D. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 49 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 50 F. Definisi Operasional ........................................................................... 50 G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 51 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 52 A. Perancangan Aplikasi Mammiri .......................................................... 52 B. Pemrosesan Bahasa Alami (Bahasa Berkarakter Unicode) ............... 62 C. Cara Penggunaan Mammiri Software ................................................ 78 D. Efektivitas Penggunaan Program Mamiri Software .......................... 109 V. PENUTUP ............................................................................................. 141 A. Kesimpulan ...................................................................................... 141 B. Saran ............................................................................................... 142 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 144 DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................1447 xi DAFTAR TABEL nomor halaman 1. Pengaruran property.............................................................................. 41 2. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam mengerti aplikasi mammiri . 110 3. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menjalankan aplikasi ......... 112 4. Hasil kuesioner tentang Petunjuk yang diberikan dalam membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi mammiri .................................. 114 5. Hasil kuesioner tentang desain tampilan dari aplikasi mammiri ............. 116 6. Hasil kuesioner tentang fasilitas cek kata pada aplikasi mammiri .......... 117 7. Hasil kuesioner tentang kemudahan yang disediakan oleh aplikasi mammiri sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah di Sulawesi selatan................................................................................................... 119 8. Hasil kuesioner tentang tampilan font lontara yang digunakan pada aplikasi mammiri .................................................................................... 121 9. Hasil kuesioner tentang tampilan font latin dalam aplikasi mammiri....... 123 10. Hasil kuesioner tentang fasilitas cetak yang digunakan dalam aplikasi mammiri ................................................................................................ 125 11. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor/impor database pada aplikasi mammiri ................................................................................................ 127 12. Hasil kuesioner tentang fasilitas edit kata pada aplikasi mammiri .......... 129 xii 13. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menyebarluaskan kamus bahasa daerah yang telah dibuat .......................................................... 131 14. Hasil kuesioner tentang karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi mammiri .................................................................................... 132 15. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri ........................................................................... 134 16. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri ........................................................................... 136 17. Hasil kuesioner tentang aplikasi mammiri secara keseluruhan .............. 139 xiii DAFTAR GAMBAR nomor halaman 1. Program pada bahasa mesin ................................................................. 19 2. Program dalam bahasa assembly ......................................................... 20 3. Program pada bahasa pemrograman prosedural .................................. 20 4. Program pada bahasa pemrograman berorientasi objek C++ ............... 23 5. Program menggunakan ActionScript ..................................................... 24 6. Lembar kerja Visual Basic 6 .................................................................. 28 7. Komponen Standar dalam Toolbox ....................................................... 29 8. Jendela New Project untuk memilih jenis project di sesuaikan ............. 32 9. Tampilan form pada saat memuai pembuatan aplikasi .......................... 33 10. Label pada Aplikasi ............................................................................... 34 11. Textbox pada Aplikasi ........................................................................... 34 12. Button pada Aplikasi .............................................................................. 35 13. Radiobutton pada Aplikasi ..................................................................... 36 14. Panel dan Groupbox pada Aplikasi........................................................ 36 15. Listbox pada Aplikasi ............................................................................. 37 16. Combobox pada Aplikasi ....................................................................... 38 17. Picturebox pada Aplikasi ....................................................................... 38 18. Listview pada Aplikasi ........................................................................... 39 xiv 19. Richtextbox pada Aplikasi ..................................................................... 40 20. Tipe Project Standard EXE .................................................................... 53 21. Tampilan kerja visual basic, pembuatan objek, pemberian nama objek, dan pengaturan property dari objek ....................................................... 55 22. Pemilihan tipe database ........................................................................ 57 23. Tabel dan kolom pada database ........................................................... 57 24. Proses package project aplikasi mammiri .............................................. 61 25. Jendela Judul Kamus pada Aplikasi Mammiri ........................................ 64 26. Tabel Setting dalam Database Access .................................................. 64 27. Proses penyimpanan teks ke database ................................................. 65 28. Proses penyimpana teks ke dalam database ........................................ 68 29. Teks yang mengalami event change pada kotak txtcari......................... 70 30. Menampilkan seluruh teks jika tidak ada tek pada kotak txtcari ............. 72 31. Lokasi pengambilan kata dalam database ............................................. 72 32. Kesamaan huruf .................................................................................... 73 33. Kesamaan suku kata ............................................................................. 74 34. Kesamaan kata ..................................................................................... 74 35. Output berupa kamus digital bahasa Arab ............................................. 77 36. Fasilitas cetak untuk membuat hardcopy berupa dokumen ................... 77 37. Form Menu Utama ................................................................................ 79 38. Icon Language Bar ................................................................................ 81 39. Tombol edit kata ketika aktif dan tidak aktif ........................................... 85 xv 40. Tombol Hapus kata ketika aktif dan tidak aktif ....................................... 86 41. Form Judul Kamus ................................................................................ 87 42. Form Tambah Kata ............................................................................... 88 43. Kotak Afiksasi ........................................................................................ 90 44. Proses pemilihan morfem ...................................................................... 91 45. Form Tambah Afiksasi........................................................................... 94 46. Form Contoh Kalimat............................................................................. 96 47. Form Cek Kata ...................................................................................... 98 48. Form Ekspor/Impor Database ............................................................... 100 49. Form Mencari Lokasi Penyimpanan Database ..................................... 101 50. Form Cari File Database ...................................................................... 102 51. Form Kritik dan Saran........................................................................... 103 52. Form Tentang Kami .............................................................................. 104 53. Form Cetak Database .......................................................................... 105 54. Form Print ............................................................................................ 106 55. Form Ekspor ......................................................................................... 107 56. Form Pengaturan ................................................................................. 108 57. Umpan balik ketika pengguna telah menghapus kata........................... 109 58. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam mengerti aplikasi mammiri 100 54. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menjalankan aplikasi mammiri ............................................................................................... 112 xvi 55. Hasil kuesioner tentang tentang Petunjuk yang diberikan dalam membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi mammiri ............... 114 56. Hasil kuesioner tentang tentang desain tampilan dari aplikasi mammiri ............................................................................................... 116 57. Hasil kuesioner tentang fasilitas cek kata pada aplikasi mammiri ......... 118 58. Hasil kuesioner tentang Kemudahan yang disediakan oleh aplikasi mammiri sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah di Sulawesi selatan ................................................................................................. 120 59. Hasil kuesioner tentang tampilan font lontara yang digunakan pada aplikasi mammiri .................................................................................. 122 60. Hasil kuesioner tentang tampilan font latin dalam aplikasi mammiri ...... 124 61. Hasil kuesioner tentang fasilitas cetak yang digunakan dalam aplikasi mammiri .................................................................................. 126 62. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor/impor database pada aplikasi mammiri ............................................................................................... 128 63. Hasil kuesioner tentang fasilitas edit kata pada aplikasi mammiri ......... 129 64. Hasil kuesioner tentang kemudahan dalam menyebarluaskan kamus bahasa daerah yang telah dibuat ......................................................... 131 65. Hasil kuesioner tentang karakter fonetik yang digunakan dalam aplikasi mammiri .................................................................................. 133 66. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri ............................................................... 135 67. Hasil kuesioner tentang fasilitas ekspor database dalam bentuk HTML pada aplikasi mammiri ............................................................... 137 68. Hasil kuesioner tentang aplikasi mammiri secara keseluruhan ............ .139