Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Dwi Sugiyanti *) Sigit Ambar Widyawati **) Auly Tarmali **) *) Mahasiswa PSKM STIKES Ngudi Waluyo **) Dosen Pembimbing STIKES Ngudi Waluyo ABSTRACT Breast self-examination should be an easy and cheap option to be practiced by women to reduce mortality from breast cancer, but in fact only few women who do it. This study aims to determine the factors associated with breast self-examination behavior in women at Tambak Agung Village Kaliori District Rembang Regency. The design of this study used analytic with cross sectional approach. Total population were 617 people with total sample was 100 respondents. The sample was chosen by using proportional stratified sampling. The samples in this study were women aged 20-50 years old at Tambak Agung Village Kaliori District Rembang Regency. Techniques of data collection by using questionnaires. The data was analyzed by univariate analysis and bivariate analysis with the Chi Square test. The results show that most of the women included in the category of no age risk as many as of 69 respondents (69%), have less knowledge about breast self-examination asa many as 59 respondents (59%), never access printed media about breast selfexamination as many 78 respondents (78%) and 85 respondents (85%) do not perform breast self-examination. Fisher Exact test results show that there is no significant correlation between age of women with breast self-examination behavior at Tambak Agung Village Kaliori District Rembang Regency (p-value = 0.545). For bivariate analysis of knowledge (Chi Square test) and printed media access (Fisher Exact test) show both significantly associated with breast self-examination behavior at Tambak Agung Village Kaliori District Rembang Regency (p-value = 0.0001). Community is expected to increase the knowledge about breast self-examination and breast self-examination pratice regularly every month. Key words: Knowledge, Media Access, Breast Self-Examination Behavior Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Page 1 ABSTRAK SADARI merupakan cara yang seharusnya menjadi pilihan mudah dan murah untuk dipraktekkan oleh wanita untuk menurunkan angka mortalitas akibat kanker payudara, namun pada kenyataanya sedikit wanita yang melakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebesar 617 orang dengan sampel sebesar 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita umur 20 – 50 tahun di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wanita termasuk dalam kategori umur tidak beresiko yaitu sebesar 69 responden (69%), memiliki pengetahuan kurang tentang SADARI sebesar 59 responden (59%), belum pernah mengakses media cetak tentang SADARI sebesar 78 responden (78%) dan 85 responden (85%) tidak melakukan SADARI. Hasil uji Fisher Exact menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur wanita dengan perilaku SADARI di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang (p-value = 0,545). Untuk analisis bivariat pengetahuan (uji Chi Square) dan akses media cetak (uji Fisher Exact) menunjukkan keduanya memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku SADARI di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang (p-value = 0,0001). Masyarakat diharapkan meningkatkan pengetahuan tentang SADARI dan melakukan praktek SADARI rutin setiap bulannya. : Pengetahuan, Akses Media, Perilaku SADARI Kata Kunci Sakit (SIRS) pada tahun 2010, kanker PENDAHULUAN payudara menjadi jenis kanker tertinggi Menurut survei dari WHO yang dilakukan pada wanita dinyatakan 8-9 mengalami kanker persen di dunia wanita payudara 1) . Berdasarkan Sistem Informasi Rumah pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh RS di Indonesia, dengan proporsi sebesar 28,7% 2). Tingginya angka mortalitas kanker payudara berhubungan erat Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang dengan Page 2 keterlambatan diagnosis dan kurangnya Proportional Stratified Sampling yaitu deteksi dini dimana banyak pasien yang sebanyak 3) 100 sampel. Teknik . pengambilan data yang digunakan dalam Keterlambatan pengobatan ini dapat penelitian ini adalah dengan pengisian dipengaruhi oleh pengetahuan yang kuesioner. rendah dan ketidaktahuan penderita dengan analisis univariat dan analisis dalam mendeteksi secara dini kanker bivariat menggunakan progam SPSS 16. payudara, Analisis datang dalam dan stadium lanjut kanker payudara Analisis bivariat data dilakukan digunakan untuk mempunyai penyebaran yang cepat dan melihat hubungan antara kedua variabel jauh misalnya ke paru-paru dan tulang. yang meliputi variabel bebas antara lain Perilaku menurut : umur, tingkat pengetahuan, akses Lawrence Green dapat dipengaruhi oleh media cetak dan variabel terikat yaitu tiga faktor yaitu faktor predisposisi, perilaku SADARI. pencegahan ini faktor pemungkin dan faktor penguat 4). Tujuan mengetahui penelitian beberapa ini untuk faktor yang Dari 100 responden terdiri dari 69 HASIL PENELITIAN berhubungan dengan perilaku responden berumur kurang dari 40 tahun pemeriksaan payudara sendiri (umur tidak beresiko) dan 31 responden (SADARI) pada wanita di Desa Tambak berumur lebih dari 40 tahun (umur Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten beresiko). Wanita dengan pengetahuan Rembang. kurang tentang SADARI sebesar 59 responden, pengetahuan sedang sebesar 22 responden dan pengetahuan baik METODE PENELITIAN yang sebesar 19 responden. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah belum pernah mengakses media cetak dengan cross-sectional tentang SADARI sebesar 78 orang dan dengan populasi seluruh wanita umur 20 22 responden sudah pernah mengakses – 50 tahun di Desa Tambak Agung media cetak tentang SADARI. Praktek Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang SADARI dilakukan rutin setiap bulan sebesar 617 orang. Teknik sampling oleh 15 responden yang dipakai dalam penelitian ini adalah responden tidak melakukan SADARI. Rancangan penelitian pendekatan dan sebesar 85 Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Page 3 Variabel yang memiliki hubungan Tabel 1. Analisis Univariat Variabel Frekuensi Persentase (%) Umur <40 tahun 69 >40 tahun 31 Tingkat Pengetahuan Kurang 59 Sedang 22 Baik 19 Akses Media Cetak Belum 78 Pernah Pernah 22 Perilaku SADARI Positif 15 Negatif 85 yang bermakna dengan perilaku SADARI adalah pengetahuan dan akses 69,0 31,0 media cetak. Sedangkan untuk variabel 59,0 22,0 19,0 bermakna dengan perilaku SADARI 78,0 Rembang. umur tidak memiliki hubungan yang pada wanita di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten 22,0 15,0 85,0 Tabel 2. Analisis Bivariat Variabel Kategori Umur Pengetahuan Akses Media <40 tahun >40 tahun Kurang Baik Belum pernah Pernah Perilaku SADARI Negatif Positif f % f % 60 87,0 9 13,0 25 80,6 6 19,4 59 100,0 0 0 26 63,4 15 36,6 73 93,6 5 6,4 12 54,5 10 45,5 Tambak PEMBAHASAN Hasil bahwa penelitian distribusi menunjukkan f 69 31 59 41 78 22 Agung p-value % 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 Kecamatan 0,545 0,0001 0,0001 Kaliori Kabupaten Rembang. responden Hasil penelitian ini sejalan dengan terbesar pada umur kurang dari 40 tahun penelitian Yuniarti (2005) pada perawat (umur wanita di RS. Dharmais menyatakan tidak umur Total beresiko) sebesar 69 responden (69%), sedangkan wanita bahwa yang berumur lebih dari 40 tahun (umur bermakna antara umur dengan perilaku beresiko) hanya sebesar 31 responden deteksi (31%). Dari hasil Uji Fisher Exact penelitian Imeldyanti (2010) pada siswa didapatkan p-value = 0,545 (p<0,05) SMUN 2 Pasar Kemis menyatakan tidak yang menunjukkan tidak ada hubungan ada hubungan yang bermakna antara yang signifikan antara umur dengan umur dengan perilaku deteksi dini perilaku SADARI pada wanita di Desa kanker payudara 5). tidak dini, ada hubungan begitu pula Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang yang dengan Page 4 Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan seseorang. memiliki pengetahuan baik sebesar 19 Semakin bertambah usia akan semakin responden (19%). Dari hasil Uji Chi berkembang pula daya tangkap dan pola Square didapatkan p-value = 0,0001 pikirnya, sehingga pengetahuan yang (p<0,05) diperolehnya semakin membaik. Pada hubungan usia lebih pengetahuan tentang SADARI dengan berperan aktif dalam masyarakat dan perilaku SADARI pada wanita di Desa kehidupan sosial serta lebih banyak Tambak melakukan persiapan demi suksesnya Kabupaten Rembang. madya, pola pikir responden (22%) dan wanita yang individu akan upaya menyesuaikan diri menuju usia yang yang Agung menunjukkan signifikan Kecamatan ada antara Kaliori Hasil penelitian ini sejalan dengan tua, selain itu orang usia madya akan penelitian lebih banyak menggunakan waktu untuk wanita membaca. intelektual, Kecamatan Pedan Klaten menyatakan pemecahan masalah dan kemampuan bahwa ada hubungan yang bermakna verbal hampir tidak ada pada penurunan antara pengetahuan dengan perilaku usia ini. SADARI, begitu pula dengan penelitian Kemampuan Pengetahuan di (2008) Kelurahan pada Kalangan sesuatu Syafitri (2010) pada Mahasiswi Fakultas yang sangat penting untuk dimiliki Psikologi Universitas Sumatera Utara dalam praktek SADARI. Jika seorang Angkatan 2008 yang menyatakan bahwa memiliki pengetahuan yang baik tentang ada hubungan yang bermakna antara SADARI untuk pengetahuan dengan perilaku deteksi setiap dini kanker payudara 6). maka melakukan merupakan Handayani tindakan SADARI rutin bulannya akan berjalan dengan baik. Media promosi kesehatan yang baik Akan tetapi, apabila seorang tidak adalah media yang mampu memberikan memilki pengetahuan yang baik tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan arti, manfaat, dan pedoman melakukan yang sesuai dengan tingkat penerimaan SADARI untuk sasaran, sehingga sasaran mau dan melakukan SADARI tidak akan berjalan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan baik. dengan pesan yang disampaikan 7). maka Hasil bahwa tindakan penelitian wanita menunjukkan yang memiliki Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden 59 berdasarkan akses media cetak tentang responden (59%), wanita yang memiliki SADARI terbesar pada kategori belum pengetahuan pernah mengakses media cetak tentang pengetahuan kurang sedang sebesar sebesar 22 Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Page 5 SADARI sebesar 78 responden (78%), sedangkan responden mengakses media yang cetak 2. Responden yang pernah pengetahuan tentang SADARI (59%), Dari hasil Uji Fisher Exact dimana p- pengetahuan = (p<0,05) wanita tentang 59 responden yang memiliki sedang sebesar 22 yang responden (22%) dan wanita yang menunjukkan bahwa adanya korelasi memiliki pengetahuan yang baik yang signifikan (bermakna) antara akses sebesar 19 responden (19%). value 0,0001 kurang sebesar SADARI sebesar 22 responden (22%). memiliki media cetak tentang SADARI dengan 3. Responden yang belum pernah perilaku SADARI pada wanita di Desa mengakses media cetak tentang Tambak SADARI Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. dengan 78 responden (78%) dan wanita yang pernah Terdapat hubungan akses media cetak sebesar perilaku SADARI, menurut peneliti dikarenakan melalui mengakses media cetak tentang SADARI sebesar 22 responden (22%). media informasi seperti media cetak 4. Sebesar 85 responden (85%) tidak masyarakat dapat memperoleh informasi melakukan SADARI dan responden tentang pengertian SADARI, pentingnya yang melakukan SADARI sebesar melakukan SADARI, manfaat, langkah- 15 responden (15%). langkah maupun pedoman dalam melakukan SADARI. 5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan perilaku Hasil penelitian ini sejalan dengan SADARI pada wanita di Desa penelitian Supriyati dan Desanti (2010), Tambak Agung Kecamatan Kaliori yang Kabupaten Rembang (p-value = mendapatkan hubungan yang bahwa terdapat signifikan antara paparan informasi yang diperoleh oleh responden dengan deteksi dini di Kota 8) Semarang, Jawa Tengah . 0,545 > α = 0,05). 6. Ada hubungan antara yang signifikan pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI pada wanita di Desa Tambak Agung Kecamatan KESIMPULAN 1. Responden dengan umur tidak beresiko yaitu sebesar 69 responden (69%) dan yang termasuk dalam Kaliori Kabupaten Rembang (p-value = 0,0001 < α = 0,05). 7. Ada hubungan yang signifikan umur beresiko sebesar 31 responden antara akses media cetak tentang (31%). SADARI dengan perilaku SADARI Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Page 6 pada wanita di Desa Tambak Agung 2013. Seminar Sehari dalam Rangka Kecamatan Memperingati Hari Kanker Sedunia Kaliori Kabupaten Rembang (p-value = 0,0001 < α = 2013. Jakarta. 3. Bustan, M. N. 2007. Epidemiologi 0,05). Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta. SARAN 1. Bagi masyarakat 4. Notoatmodjo, Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang SADARI dan melakukan praktek SADARI secara rutin. penyuluhan kesehatan tentang SADARI dan menjelaskannya Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 5. Yuniarti, Eka. 2005. Faktor-faktor Pemeriksaan Payudara Sendiri pada Diharapkan petugas kesehatan melakukan 2003. yang Berhubungan Dengan Perilaku 2. Bagi Petugas Kesehatan dapat Soekidjo. Inap RS Dharmais Tahun 2005. Skripsi, Depok: FKM UI. langsung 6. Handayani, Sri. 2008. Hubungan agar Antara Tingkat Pengetahuan Dan masyarakat lebih memahami tentang Sikap Dengan Perilaku Para Wanita SADARI. Dewasa Awal Dalam Melakukan terhadap secara Perawat Wanita Di Ruang Rawat masyarakat 3. Bagi peneliti selanjutnya Pemeriksaan Payudara Sendiri Di Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain yang belum diteliti oleh peneliti yang dapat mempengaruhi perilaku SADARI. Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten. Skripsi, Semarang : PSIK FK UNDIP 7. DEPKES RI, 2006. Modul: Promosi Kesehatan untuk Politeknik/D3 Kesehatan. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI. DAFTAR PUSTAKA 1. American Cancer Society. 2008. 8. Supriyati, Sunarsih., Indria Desanti. Breast Cancer Facts and Figures 2010. “Persepsi Wanita Berisiko 2007-2008,http://www.cancer.org/ Kanker acs/groups/content/@nho/documents/ Pemeriksaan Payudara Sendiri di document/bcfffinalpdf.pdf, Kota diakses tanggal 22 Oktober 2013. 2. Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Payudara Semarang, Jurnal Jawa Berita tentang Tengah”. Kedokteran Masyarakat. Vol. 26, No. 3, halaman 152-161. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Di Desa Tambak Agung Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Page 7