lama tidur bayi usia 3 – 6 bulan yang mendapatkan perawatan baby

advertisement
LAMA TIDUR BAYI USIA 3 – 6 BULAN YANG MENDAPATKAN
PERAWATAN BABY SPA DI RAFANI BABY SPA
KECAMATAN TANGGULANGIN
SIDOARJO
ANNISA ROSE MEGAWATI
1211010001
Subject : Lama tidur, baby spa
DESCRIPTION
Bayi membutuhkan tidur yang cukup untuk tumbuh kembang yang
optimal. Pada usia 3 –6 bulan bayi sudah mulai aktif bergerak dan sudah mulai
bisa mengangkat kepalanya sehingga pada usia ini bayi rentan mengalami
kelelahan yang menyebabkan bayi rewel dan susah tidur yang menyebabkan tidur
bayi kurang.
Desain penelitian ini adalah deskriptif. Rancang bangun penelitian yang
digunakan adalah survey. Variabel dalam penelitian ini adalah pola tidur bayi usia
3-6 bulan yang mendapatkan perawatan baby spa. Populasi seluruh bayi yang
berusia 3-6 bulan di Rafani Baby Spa yang berjumlah 15 bayi. Teknik sampling
adalah metode consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik
angket dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada tanggal 15
April sampai 15 Mei 2015. Pengolahan data berupa editing, coding, scoring dan
tabulating. Data disajikan dalam bentuk prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 dari 15 bayi atau 66,7% bayi yang
mendapat perawatan baby spa tidur 14 jam/hari setelah dilakukan perawatan baby
spa di Rafani Baby Spa Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.
Baby spa memberikan efek relaksasi pada bayi sehingga bayi akan lebih
relaks dan cepat mengantuk setelah bayi dipijat dan lelah berenang. Perawatan
baby spa yang diberikan terdiri dari dua perawatan yaitu pijat bayi dan renang
bayi.
Baby spa merupakan cara mengurangi stress dan kelelahan baik bagi bayi
maupun orang tua. Pijat bayi telah dimodifikasi menjadi kenyamanan bayi saat
dipijat. Bayi akan merasakan senang bila berenang dalam air hangat karena sejak
dalam rahim bayi telah terbiasa saat berada di dalam air ketuban dan orang tua
yang juga akan merasakan kesenangan tersendiri saat melihat keceriaan sang bayi.
ABSTRACT
Babies are need to sleep enough for growing up optimally. Babies are
relaxed and calm will sleep deeply and longer. At the age of 3-6 months babies
have started move actively and can lift her/his head. So at this age babies can be
susceptible to fatigue which causes fussy babies and insomnia babies that causes
babies sleepless.
This research design was descriptive. The research design was survey. The
variable in this research was the sleep patterns of babies aged 3-6 months who
received baby spa treatment. The entire population of babies aged 3-6 months in
Rafani Baby Spa, as many as 15 babies. The sampling technique was the method
of consecutive sampling. Data was collected using a questionnaire technique. The
study was started on April 15 until May 15, 2015. The data processed through
editing, coding, scoring and tabulating. Data presented in the form of a
percentage .
The results showed that 10 of 15 babies or 66.7% of the babies who
received baby spa treatment slept for 14 hours / days after the baby spa treatments
at Rafani Baby Spa Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.
Baby spa provides a relaxing effect on the baby, the baby will be more
relaxed and fast a sleep after a baby massage and tired of swimming. Baby spa
treatment that given consists of two treatments namely baby massage and baby
swimming.
Baby spa is a way to reduce stress and fatigue for both baby and
parents. Baby massage is modified into a baby's comfort during a massage. Babies
will feel happy when swimming in warm water for a baby in the womb has been
accustomed to while in the amniotic fluid and parents who will also feel pleasure
at the sight of the joy of the baby.
Keywords: Duration of sleeping, Baby Spa
Contributor
:1. Sulis Diana, M.Kes
2. Elyana Mafticha, M.P.H
Date
:19 Juni 2015
Type Material : Laporan Penelitian
Identifier
:Right
: Open Document
LATAR BELAKANG
Bayi mudah terserang penyakit karena bayi belum mampu atau belum
memiliki daya tahan tubuh yang baik/kuat, orang tua harus berpartisipasi dalam
merawat bayi sebelum sakit dan ketika sakit. Pola tidur yang tidak baik
merupakan salah satu penyebab bayi mudah terserang penyakit (Astriliya dan
Murti, 2013)
Menurut Marc Weissbluth, MD, profesor pediatrik klinis di Northwestern
University sekaligus penulis Healthy Sleep Habits, Happy Child, bayi yang
kurang tidur melepaskan hormon kortisol penyebab stress lebih banyak, membuat
dia terbangun lebih sering di malam hari (Anon, 2010)
Gangguan tidur pada anak ternyata cukup sering dialami, tetapi kondisi ini
jarang ditangani secara serius dan dianggap biasa. Diduga sekitar 20-40 anak usia
di bawah 3 bulan mengalami gangguan tidur, dalam usia 6 bulan sampai 2 tahun
sekitar 30% anak diduga mengalami gangguan tidur dan sekitar 20% anak usia 25 tahun mengalaminya bila gangguan ini tidak tertangani serius ternyata dapat
disertai berbagai gangguan perilaku dan gangguan belajar di sekolah (Widodo,
2009).
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 9
sampai 12 Maret 2015 di Rafani Baby Spa Tanggulangin Sidoarjo, peneliti
memperoleh 5 bayi berusia 3 – 6 bulan yang mendapatkan perawatan babyspa.
Saat bayi dilakukan perawatan baby spa, peneliti melakukan informed consend
kepada ibu bayi yang dilakukan baby spa untuk meminta izin mengisi kuesioner
yang bertujuan untuk mengumpulkan data pola tidur bayi usia 3 – 6 bulan, setelah
data terkumpul, ternyata 5 bayi yang mendapatkan perawatan baby spa pola
tidurnya baik dan tidak mudah terbangun.
Rutin melakukan pijat pada bayi akan memberikan rangsangan yang bagus
pada proses tumbuh kembangnya hingga besar nanti. Bayi yang rutin diberi
sentuhan pijatan yang tepat akan tidur lebih nyenyak dibanding biasanya. Proses
tidur yang nyenyak dan teratur sangat baik bagi bayi sebab pada masa inilah bayi
mengalami proses perkembangan. Kita tidak bisa memberikan patokan waktu bayi
untuk tidur yang seragam pada setiap bayi, sebab setiap anak memiliki
keunikannya masing-masing, ada jumlah tertentu yang biasa terjadi pada pola
tidur bayi (Tim Galenia MCC, 2014).
Metode pijat bayi yang diambil dari metode tradisional telah diperbaharui
dan dimodifikasi dengan pola yang lebih modern sesuai dengan hasil riset terbaru.
Pijat bayi identik dengan jerit tangis bayi setiap kali dipijat, teknik yang telah
dimodifikasi membuat pijat bayi menjadi moment yang menyenangkan dan
membuat bayi ceria. Pijat bayi kini menjelma menjadi sebuah tren terbaru dalam
merawat bayi, yaitu spa bayi atau kerap disebut baby spa (Tim Galenia MCC,
2014).
Perawatan baby spa yang ditawarkan biasanya terdiri dari pijat bayi (baby
massage) dan renang bayi (baby swim). Relaksasi memiliki tujuan yang hampir
sama yaitu melepaskan ketegangan atau stress. Aktifitas spa ini memberikan
kenyamanan, membantu bayi tidur pulas dan melatih otot-otot serta merangsang
saraf bayi (Tim Galenia MCC, 2014).
Baby spa merupakan solusi penting untuk mendapatkan pola tidur yang
baik bagi bayi, para orang tua dapat membawanya ke tempat baby spa agar
mendapatkan perawatan dari tenaga ahli atau bisa juga dilakukan di rumah dengan
cara mencari informasi terlebih dahulu tentang cara melakukan baby spa di
rumah. Upaya yang dilakukan bidan sebagai tenaga kesehatan adalah untuk
meyakinkan para orang tua bahwa baby spa penting untuk perkembangan
bayinya.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti “Lama
Tidur Bayi Usia 3 – 6 Bulan yang Mendapatkan Perawatan Baby Spa di Rafani
Baby Spa Tanggulangin Sidoarjo”.
METODOLOGI
Desain penelitian ini adalah deskriptif. Rancang bangun penelitian yang
digunakan adalah survey. Variabel dalam penelitian ini adalah lama tidur bayi usia
3-6 bulan yang mendapatkan perawatan baby spa. Populasi seluruh bayi yang
berusia 3-6 bulan di Rafani Baby Spa yang berjumlah 15 bayi. Teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode consecutive sampling.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik angket dengan menggunakan
kuesioner. Penelitian dilakukan
tanggal 15 April sampai 15 Mei 2015.
Pengolahan data berupa editing, coding, scoring dan tabulating. Data disajikan
dalam bentuk prosentase
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan pada 15 responden diperoleh data bahwa
sebagian besar bayi yang mendapat perawatan baby spa tidur 14 jam/hari yaitu
sebanyak 10 bayi (66,7 %)
Bayi membutuhkan tidur yang cukup untuk tumbuh kembang yang
optimal. Saat tidur tubuh memanfaatkan lebih banyak energi untuk perkembangan
sel-sel, termasuk sel otak (Nurdiansyah, 2011). Malam hari bayi kira-kira tidur 810 jam, usia 1 bulan sampai dengan 1 tahun kira-kira tidur 14 jam/hari (Widuri,
2010). Jika bayi bisa tidur lelap, perkembangan dan pertumbuhannya juga akan
semakin baik. Bayi yang mendapat baby spa secara berkala pertumbuhannya akan
lebih baik daripada bayi yang tidak dipijat (Tim Galenia MCC, 2014)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar bayi yang telah
mendapat perawatan baby spa di Rafani Baby Spa Kecamatan Tanggulangin
Sidoarjo tidur 14 jam/hari, bayi yang telah mendapatkan perawatan baby spa akan
menjadi lebih nyaman dan membuat bayi tidur lebih nyenyak. Media air hangat
dalam kegiatan renang memberikan efek positif bagi bayi, bayi akan merasa cepat
mengantuk setelah dipijat dan lelah berenang dalam air hangat.
Baby spa sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal sebulan sekali. Bagi
ibu yang memiliki waktu luang, kegiatan baby spa bisa dilakukan lebih sering
setidaknya seminggu sekali. Sejumlah ahli menyatakan untuk pijat bayi sebaiknya
dilakukan setelah bayi melewati usia tiga bulan ketika fisik bayi tidak lagi terlalu
lemah untuk dipijat. Waktu pemijatan dilakukan mulai usia bayi beberapa minggu
dengan alasan pijatan dapat membantu bayi melewati masa transisi dari dalam
rahim ke dunia luar (Tim Galenia MCC, 2014).
Orang tua bayi yang berkunjung di Rafani Baby Spa Kecamatan
Tanggulangin Sidoarjo minimal 1 bulan sekali membawa bayinya ke tempat
perawatan baby spa. Bayi yang rutin mendapatkan perawatan baby spa minimal 1
bulan sekali akan lebih baik dan lebih mendukung lama tidur bayi, karena baby
spa bila dilakukan hanya sekali saja belum tentu dapat menunjukkan hasil tidur
yang lebih baik. Orang tua bayi yang mengetahui tentang berbagai manfaat baby
spa maka mereka akan rutin membawanya ke tempat baby spa.
Baby spa terdiri dari dua macam perawatan yaitu pijat dan renang bayi.
Spa adalah melakukan perawatan tubuh dengan air sebagai medianya. Pijat bayi
merupakan salah satu metode relaksasi untuk si kecil dan dapat bermanfaat untuk
mengurangi kelelahan pada si kecil sehingga dapat membantunya tidur pulas
(Aditya, 2014).
Sebagian besar orang tua bayi yang berkunjung di Rafani Baby Spa
memilih satu paket perawatan baby spa, karena moment kegiatan renang bayi
yang paling ditunggu-tunggu para orang tua, renang bayi menjadi kegiatan yang
paling menyenangkan bagi bayi dan orang tua karena saat bayi berenang dengan
ceria dan menendang-nendangkan kakinya maka orang tua akan merasakan
keceriaannya juga. Orang tua bayi yang memiliki bayi yang sakit hanya memilih
perawatan pijat saja, bayi sakit cenderung lebih rewel dan tidak ceria. Orang tua
bayi juga takut apabila air kolam tertelan oleh bayi saat sedang melakukan
kegiatan renang.
Usia 0 – 18 bulan dianggap tepat untuk melakukan baby spa. Bayi juga
memiliki sepasang reflek yang dapat membuat mereka berenang dengan baik,
yaitu reflek menyelam (dive reflex) dan reflek berenang (swim reflex). Reflek
menyelam yang disebut juga respon bradycardic, menyebabkan bayi untuk
menahan nafas mereka dan membuka mata mereka ketika terendam. Reflek
renang bayi ada sampai bayi berumur 6 bulan, bayi yang ditempatkan di air akan
menggerakkan lengan dan kaki dalam gerakan renang. Reflek berenang dan
menyelam keduanya terlibat ketika berenang (Tim Galenia MCC, 2014). Bayi
membutuhkan stimulasi sejak dini, stimulasi penting karena dapat memberikan
rangsangan agar bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Stimulasi adalah
adanya perangsangan dari lingkungan luar anak, yang berupa latihan atau
bermain. Stimulasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk pertumbuhan
dan perkembangan anak. Pemberian stimulasi ini sudah dapat dilakukan sejak
masa prenatal dan setelah lahir (Nursalam dkk, 2005). Peneliti hanya meneliti bayi
yang berusia 3 sampai 6 bulan karena kegiatan renang sudah boleh dilakukan saat
bayi sudah berusia 3 bulan, usia ini biasanya bayi sudah mampu mengangkat
kepalanya sendiri dan otot-ototnya sudah mulai kuat untuk bergerak didalam air,
sedangkan untuk usia 6 bulan biasanya pada usia ini berat badannya rata-rata 7-8
kilogram yang sesuai dengan batas beban dalam penggunaan pelampung bayi
(neckring).
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka
pada bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan dari penelitian ini untuk
menjawab tujuan dari penelitian yang tercantum pada bab I pendahuluan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi yang mendapat perawatan
baby spa tidur 14 jam/hari.
REKOMENDASI
1.
Profesi bidan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan
wawasan agar dapat mempelajari lebih jauh tentang manfaat spa bagi
bayi.
2.
Institusi pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan sumber
kepustakaan dan informasi dalam kebidanan.
3.
Orang tua bayi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan dan motivasi
untuk orang tua dan masyarakat bahwa manfaat baby spa sangat penting
untuk bayi.
4.
Instansi kesehatan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
ALAMAT CORESPONDENSI
E-mail
:[email protected]
No. Hp
:08993439598
Alamat
:Dsn.Tanjung sari Rt/Rw:06/02 Desa Karang tanjung Kec. Candi
Kab.Sidoarjo
Download