laporan pengelolaan pinjaman dan hibah pemerintah

advertisement
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN
HIBAH PEMERINTAH
SEMESTER II TAHUN 2011
DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI
2
DAFTAR ISI
3
RINGKASAN LAPORAN
5
PENDAHULUAN
6
PINJAMAN BARU
16
6
PINJAMAN MULTILATERAL
12
PINJAMAN KOMERSIAL/KREDIT EKSPOR
6
Pinjaman World Bank
12
Pinjaman PT. BNI (Persero) Hongkong Branch
8
Pinjaman Asian Development Bank (ADB)
12
Pinjaman Korea Exim Bank
9
Pinjaman International Fund for Agricultural
Development (IFAD)
12
Pinjaman Japan Bank for International Cooperation
(JBIC)
13
PINJAMAN DALAM NEGERI
13
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
10
PINJAMAN BILATERAL
10
Pinjaman Pemerintah Jerman
10
Pinjaman Pemerintah Korea
11
Pinjaman Pemerintah Rusia
11
Pinjaman Pemerintah China
HIBAH BARU
16
HIBAH MULTILATERAL
16
Hibah World Bank
18
HIBAH BILATERAL
16
Hibah Asian Development Bank (ADB)
18
Hibah Pemerintah Australia
17
Hibah International Fund for Agricultural Development
18
Hibah Pemerintah Jepang
19
Debt Swap VII (Indonesian-German Scholarship Program)
31
AMANDEMEN PINJAMAN DALAM NEGERI
31
Pinjaman PT. BNI (Persero) Tbk.
31
Pinjaman PT. BRI (Persero) Tbk.
(IFAD)
17
19
DEBT SWAP AGREEMENT
19
20
Hibah European Union (EU)
Debt Nature Swap for Tropical Forest Conservation Act
Phase II
AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH BERJALAN
20
AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH MULTILATERAL
20
Pinjaman dan Hibah World Bank
23
Pinjaman dan Hibah Asian Development Bank
25
Pinjaman Islamic Development Bank
26
AMANDEMEN PINJAMAN BILATERAL
26
Pinjaman dan Hibah Pemerintah Jerman
27
Pinjaman Pemerintah Korea
21
Pinjaman Pemerintah Jepang
21
Pinjaman Pemerintah Perancis
29
AMANDEMEN PINJAMAN KOMERSIAL/KREDIT EKSPOR
29
Pinjaman CIC Perancis
29
Pinjaman BNI Singapore Branch
29
Pinjaman Credit Suisse Switzerland
29
Pinjaman BNP Paribas Perancis
29
Pinjaman BNP Paribas London
29
Pinjaman Credit Agricole Singapore
30
Pinjaman BNI Hongkong Branch
30
Pinjaman BBVA Spanyol
30
Pinjaman BNP Paribas Perancis
2
RINGKASAN LAPORAN
Sebagai bagian dari pengelolaan Keuangan Negara, Pinjaman Luar Negeri harus dikelola dengan baik,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam rangka asas transparan tersebut, maka perlu disusun
sebuah laporan yang menggambarkan pengelolaan pinjaman dan hibah pemerintah pada semester II tahun
2011.
Laporan ini menyajikan realisasi pinjaman dan hibah baru yang diterima Pemerintah Indonesia dan amandemen
pinjaman dan hibah berjalan yang ditandatangani/disetujui pada periode Juli s.d. Desember 2011, dengan
rincian sebagai berikut:
1. PINJAMAN BARU yang terdiri atas: Pinjaman Multilateral (World Bank, Asian Development Bank,
International Fund for Agricultural Development), Pinjaman Bilateral (Jerman, Korea dan Rusia),
Pinjaman Komersial/Kredit Ekspor (BNI Hongkong Branch, The Exim Bank of China, Korea Exim Bank dan
Japan Bank for International Cooperation) dan Pinjaman Dalam Negeri (PT. Bank Mandiri-Persero).
2. HIBAH BARU yang terdiri atas: Hibah Multilateral (World Bank, Asian Development Bank, International
Fund for Agricultural Development dan European Union) dan Hibah Bilateral (Australia dan Jepang).
3. DEBT SWAP AGREEMENT yang disepakati antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika dan
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman.
4. AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH BERJALAN yang terdiri atas: Amandemen Pinjaman dan Hibah
Multilateral (World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank), Amandemen Pinjaman
Bilateral (Jerman, Korea, Jepang dan Perancis), Amandemen Pinjaman Komersial/Kredit Ekspor (CIC
Perancis, BNI Singapore Branch, Credit Suisse, BNP Paribas, Credit Agricole, BNI Hongkong Branch, BBVA
Spain) dan Amandemen Pinjaman Dalam Negeri (PT.BNI-Persero Tbk dan PT. BRI-Persero Tbk).
Selama semester II tahun 2011, Pemerintah Indonesia menerima pinjaman dari 3 pinjaman program total
sebesar USD800.000.000 dan 7 pinjaman proyek total sebesar USD1.971.190.000 dan SDR30.300.000 dari
lembaga multilateral yaitu World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan International Fund for
Agricultural Development (IFAD). Khusus untuk pinjaman program tersebut telah dilakukan penarikan pada
tahun anggaran 2011, sedangkan pinjaman proyek akan dilakukan penarikan setelah pinjaman efektif sampai
akhir masa laku proyek. Untuk semester II tahun 2011, World Bank memberikan pinjaman total sebesar
USD2.271.190.000 untuk membiayai 5 proyek dan 1 program yaitu Fourth National Program for Community
Empowerment in Rural Areas sebesar USD531.190.000, Water Irrigation Sector Management ProjectPhase 2 (WISMP-2) sebesar USD150.000.000, Upper Cisokan Pumped Storage Hydro-Electrical Power
(1040 MW) Project sebesar USD640.000.000, Geothermal Clean Energy Investment Project sebesar
USD300.000.000, Western Indonesia National Roads Improvement Project sebesar USD250.000.000, serta 1
(satu) pinjaman program yaitu Eight Development Policy Loan (DPL-8) sebesar USD400.000.000 .
Sedangkan ADB memberikan pinjaman total sebesar USD500.000.000 untuk pembiayaan 1 proyek yaitu Urban
Sanitation and Rural Infrastructure Support to PNPM Mandiri Project sebesar USD100.000.000, dan 2 program
yaitu Sixth Development Policy Support Program (DPSP 6) sebesar USD200.000.000 serta Local Government
Finance and Governance Reform Program Cluster, Subprogram 2 sebesar USD200.000.000. Adapun IFAD
memberikan 1 pinjaman untuk membiayai Smallholder Livelihood Development Project in Eastern Indonesia
(SOLID) sebesar SDR30.300.000.
Selain dari lembaga Multilateral, Pemerintah Indonesia juga menerima pinjaman bilateral yang berasal dari
negara-negara yang mempunyai hubungan bilateral dengan Pemerintah Indonesia. Selama periode semester II
tahun 2011, Pemerintah Indonesia menerima pinjaman dari negara Jerman, Korea, Rusia dan China yang
terdiri dari 4 pinjaman dengan total sebesar USD212.967.400 dan EUR19.000.000 dengan rincian sebagai
berikut: Pemerintah Jerman memberikan pinjaman sebesar EUR19.000.000 untuk membiayai proyek
Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET).
Pemerintah Korea memberikan pinjaman sebesar USD140.000.000 untuk membiayai proyek Construction of
Karian Multipupose DAM Project sebesar USD100.000.000 dan The Integrated Trunking Radio Communication
for Indonesia National Police sebesar USD40.000.000. Sementara, Pemerintah Rusia melalui fasilitas state
loan memberikan pinjaman sebesar USD4.242.605 untuk pembiayaan pengadaan alutsista Kementerian
Pertahanan. Sedangkan Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) melalui fasilitas Preferential Buyer Credit
(PBC) memberikan pinjaman sebesar sebesar USD68.724.795 untuk pembiayaan Pengadaan 1000Km Rel dan 200
Unit Wesel.
3
Untuk Pinjaman Komersial dan Kredit Ekspor yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2011
adalah sebesar USD18.444.795 dan JPY3.480.000.000 yang terdiri atas 2 pembiayaan Pengadaan Alutsista
Kemenhan yaitu sebesar USD9.520.000 (pinjaman PT. BNI-Persero Tbk. Hongkong Branch) dan sebesar
USD2.974.031 (pinjaman PT. BNI-Persero Tbk. Singapore Branch), 1 pembiayaan Pengadaan Alut POLRI
sebesar USD5.950.000 (Pinjaman Korea Exim Bank). Adapun Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
memberikan pinjaman sebesar JPY3.480.000.000 untuk pembiayaan proyek PT. PLN Java-Bali Submarine
Cables.
Untuk Pinjaman Dalam Negeri Tahun Anggaran 2011, telah disepakati Perjanjian Induk Pinjaman Dalam Negeri
Tahun Anggaran 2011 pada tanggal 13 Oktober 2011 antara Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (selaku wakil
Pemerintah Indonesia) dan Direktur Kredit Korporasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. senilai Rp. 1 Triliun.
Adapun pinjaman senilai Rp. 1 Triliun tersebut, pada semester II tahun 2011 telah dialokasikan menjadi 18
perjanjian pinjaman pengadaan Alut POLRI dan pengadaan Alutsista Kemenhan total senilai
Rp. 557.871.320.554,00.
Selain mendapatkan sumber pembiayaan dalam bentuk pinjaman, Pemerintah Indonesia juga menerima hibah
dari berbagai lembaga-lembaga multilateral dan negara-negara lain sebagai bentuk kerjasama bilateral dengan
Pemerintah Indonesia antara lain: Jepang dan Australia.
Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2011 menerima hibah dari 4 lembaga multilateral total sebesar
USD4.410.000 dan EUR12.500.000. World Bank (WB) memberikan hibah sebesar USD435.000 untuk kegiatan
IDF Grant for Preparing Bappenas for the Future Strategic Management and Institutional Strengthening
Project. Adapun Asian Development Bank (ADB) memberikan hibah total sebesar USD3.300.000 untuk
penyediaan 3 technical assistance yaitu TA for Strengthening Sanitation Planning and Efficiency Improvement
sebesar USD1.000.000, TA for Capacity Development for Public-Private Partnership sebesar USD500.000 serta
TA for Water and River Basin Management sebesar USD1.800.000. Sebagai komponen pembiayaan proyek
SOLID, International Fund for Agricultural Development (IFAD) juga memberikan hibah sebesar USD675.000.
Sedangkan European Union (EU) juga memberikan hibah sebesar USD12.500.000 untuk pembiayaan EUIndonesia Trade Cooperation Facility (TCF).
Adapun hibah dari negara lain yang diterima Pemerintah Indonesia terdiri dari: Hibah Pemerintah Australia
total sebesar AUD300.000.000 untuk pembiayaan proyek Indonesia Infrastructure Initiative Facility (IndII) Phase
II sebesar AUD90.000.000 dan Grant Agreement Junior Secondary School Construction and Expansion sebesar
AUD210.000.000. Sedangkan Pemerintah Jepang memberikan hibah sebesar JPY1.985.000.000 untuk
penanganan banjir di wilayah Jakarta melalui untuk The Project for Urgent Reconstruction of East Pump
Station of Pluit in Jakarta (Construction Works).
Pada periode Semester II tahun 2011, Pemerintah Indonesia juga telah menyepakati 2 debt swap agreement
dengan Pemerintah Amerika dan Pemerintah Jerman. Untuk kesepakatan debt swap dengan Pemerintah
Amerika (Debt Nature Swap for Tropical Forest Conservation Act Phase II) senilai USD23,76juta, dilaksanakan
untuk membiayai konservasi dan perlindungan hutan tropis di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Sedangkan kesepakatan debt swap dengan Pemerintah Jerman (Debt Swap VII (Indonesian-German Scholarship
Program), merupakan proyek yang telah disetujui dalam pertemuan bilateral Indonesia – Jerman pada tanggal
20 Oktober 2011 yaitu Pemerintah Jerman memberikan komitmen untuk menghapus utang sebesar maksimal
EUR 18,768,936.24 setelah Pemerintah Indonesia membayar biaya pendidikan untuk program doktoral di
perguruan tinggi Jerman kepada Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) sebesar setengah dari nilai
komitmen.
Untuk pengelolaan pinjaman dan hibah berjalan/on-going, selama semester II tahun 2011, pinjaman dan hibah
yang mengalami perubahan/amandemen sebanyak 36 pinjaman/hibah dengan rincian: 4 pinjaman dan 7 hibah
dari World Bank, 5 pinjaman dari Asian Development Bank, 2 pinjaman dari Islamic Development Bank, 2
pinjaman dan 1 hibah dari Pemerintah Jerman, 1 pinjaman dari Pemerintah Korea, 2 pinjaman dari
Pemerintah Jepang, 1 pinjaman dari Pemerintah Perancis, 9 pinjaman komersial/kredit ekspor dari berbagai
lender serta 2 perjanjian terkait Pinjaman Dalam Negeri (PDN). Adapun perubahan/amandemen yang
dilaksanakan diantaranya perpanjangan closing date/availability period, realokasi antar kategori, perubahan
scope proyek/penambahan klausul dalam loan agreement/grant agreement, penambahan jumlah
dana/additional financing.
4
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sebagai bagian dari pengelolaan Keuangan Negara, Pinjaman dan Hibah Pemerintah harus dikelola dengan
baik, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana amanat Undang-undang No 17 Tahun 2003
Pasal 3 ayat 1 yang berbunyi ”Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan”. Dalam rangka asas transparan tersebut, maka perlu disusun sebuah laporan yang
menggambarkan kegiatan pengelolaan pinjaman dan hibah Pemerintah Semester II Tahun 2011.
Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Pemerintah Semester II Tahun 2011 ini disusun juga dalam rangka
mewujudkan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011, tentang Tata Cara
Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, pasal 82 ayat 1 yang berbunyi ”Menteri
menyelenggarakan publikasi informasi mengenai Pinjaman Luar Negeri dan Hibah secara berkala paling
sedikit 6 (enam) bulan sekali”. Terkait Pinjaman Dalam Negeri, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah
juga mengamanatkan dalam pasal 29 ayat 1 yang berbunyi ”Menteri Menyelenggarakan publikasi mengenai
informasi PDN”.
Dalam struktur Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), Hibah termasuk dalam Bagian Pendapatan
Negara dan Hibah, yaitu dalam bentuk Penerimaan Hibah. Untuk Pinjaman terdapat pada Bagian Pembiayaan
yaitu melalui penarikan Pinjaman Luar Negeri (bruto) dan Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (bruto).
Sesuai target pembiayaan utang APBN 2011, netto Pinjaman Luar Negeri ditetapkan sebesar minus 609,4 Miliar
rupiah dengan penarikan pinjaman luar negeri sebesar 58,933 triliun rupiah dan pinjaman dalam negeri sebesar
1 triliun rupiah. Penerimaan Hibah sendiri ditargetkan sebesar 3,74 triliun rupiah. Target penarikan pinjaman
ini terdiri atas penarikan Pinjaman Program dan penarikan Pinjaman Proyek yang sedang berjalan (on-going).
RINGKASAN PINJAMAN PEMERINTAH SESUAI DATA APBN 2011
(DALAM MILYAR RUPIAH)
JENIS PEMBIAYAAN UTANG
I
II
SBN (neto)
Pembiayaan Luar Negeri (Neto)
1
2
3
III
Penarikan Pinjaman Luar Negeri (bruto)
a. Pinjaman Program
b. Pinjaman Proyek

Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat

Penerimaan Penerusan Pinjaman (SLA)
Penerusan Pinjaman (SLA)
Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri
Pinjaman Dalam Negeri (neto)
1
2
Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (bruto)
Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri
JUMLAH
APBN 2011
126.653,9
(609,4)
58.933,1
19.812,7
39.120,4
27.395,6
11.724,8
(11.724,8)
(47.817,7)
1.000,0
1.000,0
-
127.044,5
Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Pemerintah Semester II Tahun 2011, terdiri atas 4 bagian yakni
Pinjaman Baru, Hibah Baru, Debt Swap Agreement serta Amandemen terhadap pinjaman maupun hibah yang
sedang berjalan yang ditandatangani/disetujui selama Juli s.d. Desember 2011. Data dalam laporan ini, tidak
selalu menunjukkan profil yang tercantum dalam data APBN 2011. Pinjaman baru tersebut tidak semuanya
akan ditarik pada atau mulai tahun 2011 dan bersifat multiyears. Apabila pinjaman sudah dinyatakan efektif
maka penarikan pinjaman baru dapat dilakukan pada tahun-tahun selanjutnya selama masa laku pinjaman.
Dalam hal Pinjaman Program, penarikan dilakukan secara keseluruhan dalam satu kali penarikan pada tahun
yang bersangkutan.
5
PINJAMAN BARU
SEMESTER II TAHUN 2011
PINJAMAN MULTILATERAL
Pinjaman Multilateral yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2011 adalah sebesar USD
2.771.190.000 dan SDR 30.300.000 yang berasal dari 3 Lembaga Multilateral yaitu World Bank (WB), Asian
Development Bank (ADB), serta International Fund for Agricultural Development (IFAD)
WORLD BANK
Selama periode Juli s.d Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima 6 pinjaman dari World Bank
total sebesar USD 2.271.190.000 untuk pembiayaan proyek Fourth National Program for Community
Empowerment in Rural Areas, Water Irrigation Sector Management Project-Phase 2 (WISMP2), Upper Cisokan Pumped Storage Hydro-Electrical Power (1040 MW) Project, Geothermal
Clean Energy Investment Project, Western Indonesia National Roads Improvement Project, serta 1
(satu) pinjaman program yaitu Eight Development Policy Loan (DPL-8).
1
2
Fourth National Program for Community Empowerment in
Rural Areas merupakan lanjutan PNPM Mandiri yang
merupakan program nasional dalam wujud kerangka kebijakan
sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program
penanggulangan
kemiskinan
berbasis
pemberdayaan
masyarakat yang ditujukan untuk:
1. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana dasar
yang mendukung pengembangan kegiatan ekonomi
produktif.
2. Memperkuat manajemen dan keuangan unit-unit
Pengelola Keuangan masyarakat agar menjadi basis
pengembangan ekonomi lokal.
3. Meningkatkan kapasitas institusi lokal tingkat desa,
kecamatan, dan kabupaten dalam proses penyelenggaraan
pembangunan
4. Mengembangkan
pusat/media
pengetahuan
dan
pembelajaran antara lain dalam bentuk best practices
dari berbagai mekanisme perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian
program-program
pemberdayaan
masyarakat yang ada
Water Irrigation Sector Management Project-Phase 2
(WISMP-2) merupakan proyek yang ditujukan untuk
meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan sumber daya air
wilayah sungai dan irigasi serta meningkatkan produktivitas
pertanian di lahan irigasi. Kegiatan proyek terdiri atas:
a.
b.
Component 1. Improvement of Basin Water Resources
Management, bertujuan untuk perbaikan Basin Water
Resources Management (BWRM) melalui peningkatan
efektifitas operasionalisasi organisasi pengelola dan
perbaikan kondisi fisik DAS.
Component 2. Improvement of Participatory Irrigation
Management, ditujukan untuk perbaikan kinerja sistem
irigasi dan berkelanjutan institusi/lembaga pengelola
serta kondisi fisik sistem irigasi.
c.
Component
3.
Jatiluhur
Irrigation
Management
Improvement,
ditujukan
untuk
peningkatan
dan
modernisasi pengelolaan sistem irigasi Jatiluhur (24,000
ha) melalui pengenalan prinsip irigasi partisipatif,
pembentukan dan penguatan kelembagaan pengelola
irigasi partisipatif, dan peningkatan serta modernisasi
infrastruktur irigasi dan drainase.
d.
Component 4. Project Management and Implementation
Support ditujukan untuk mendukung manajemen proyek,
termasuk di dalam nya pelaksanaan monitoring dan
evaluasi, serta perjalanan dinas.
Terms and Conditions
Loan Amount
USD 531.190.000,00
Signing Date
27 Juli 2011
Effective Date
1 September 2011
Maturity
24,5 tahun termasuk Grace Period 9
tahun
Closing Date
30 Juni 2014
Interest Rate
LIBOR+0,48% p.a
Front-end Fee
0,25% p.a
Executing Agency
Kementerian Dalam Negeri
Terms and Conditions
Loan Amount
USD 150.000.000,00
Signing Date
6 Oktober 2011
Maturity
24,5 tahun termasuk Grace Period 9
tahun
Closing Date
30 November 2016
Interest Rate
LIBOR+ variable spread loan (VSL)
Front-end Fee
0,25%
Executing Agency
Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum
6
3
Upper Cisokan Pumped Storage Hydro-Electrical Power
(1040 MW) Project ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
sebagian daya pada saat beban puncak di system Jawa-Bali
dengan mengoperasikan pembangkit murah dan andal yang
akan menggantikan posisi pembangkit berbahan bakar minyak
sebagai pemikul beban puncak. Kegiatan proyek terdiri dari 2
komponen yaitu:
a.
b.
Terms and Conditions
Loan Amount
USD 640.000.000,00
Signing Date
29 November 2011
Maturity
24,5 tahun termasuk Grace Period 9
tahun
Pembangunan Upper Cisokan Pumped Storage, meliputi:
Closing Date
31 Desember 2018
Pembangunan lower reservoir, pembangunan upper
reservoir, Pembangunan pembangkit listrik terpasang 4 x
260 MW, Pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) 500 Kv yang menghubungkan pembangkit
dengan sistem kelistrikan Jawa-Bali. Pembangunan PLTA
Minihidro, dan jasa konsultasi pengelolaan DAS selama
operasi proyek.
Interest Rate
LIBOR+ variable spread loan (VSL)
Front-end Fee
0,25%
Executing Agency
PT. PLN (Persero)
Study Kelayakan dan Penyiapan
Pumped Storage Project
Design
Matenggeng
Eighth Development Policy Loan (DPL-8) merupakan pinjaman
4
program yang secara umum ditujukan untuk membantu
Loan Amount
USD 400.000.000,00
pengentasan kemiskinan, sedangkan secara khusus DPL-8
Signing Date
2 Desember 2011
mendukung upaya reformasi Pemerintah pada:
Maturity
24,5 tahun termasuk Grace Period 9
tahun
Closing Date
31 Maret 2012
Interest Rate
LIBOR+ variable spread loan (VSL)
Front-end Fee
0,25%
Executing Agency
Kemenko Perekonomian
Pemerintah mencapai pertumbuhan jangka menengah dan
a. Perbaikan iklim investasi.
b. Penguatan manajemen keuangan publik.
c. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik.
5
Terms and Conditions
Geothermal Clean Energy Investment Project bertujuan
untuk pengembangan dan pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi di Ulubelu (Provinsi Lampung) dan
Lahendong (Provinsi Sulawesi Utara) dalam rangka mengurangi
dampak lingkungan lokal dan global dan merupakan bagian dari
program pemerintah dalam peningkatan kapasitas listrik 10.000
MW. Kebutuhan pendanaan proyek tersebut adalah sebesar
US$ 587.2 juta dengan rincian sumber pendanaan sebagai
berikut: (i) Pinjaman IBRD sebesar USD 175,000,000; (ii)
pinjaman Clean Technology Fund sebesar USD 125,000,000; dan
dana internal PT. Pertamina Geothermal Energi sebesar USD
280,200,000.
Terms and Conditions
Loan Amount
USD 175.000.000,00 (IBRD)
USD 125.000.000,00 (CTF)
Signing Date
5 Desember 2011
Maturity
24,5 tahun termasuk GP 9 tahun (IBRD)
40 tahun termasuk GP 10 tahun (CTF)
Closing Date
31 Maret 2015
Interest Rate
Service Charge
Front-end Fee
Management Fee
Executing Agency
LIBOR+ variable spread loan (IBRD)
0,25% (CTF)
0,25% (IBRD)
0,25% (CTF)
Western Indonesia National Roads Improvement Project
6
bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan kapasitas 21 jalan
PT. PERTAMINA (Persero)
Terms and Conditions
Loan Amount
USD 250.000.000,00
715,6 Km dan 190 m jembatan di wilayah koridor barat
Signing Date
14 Desember 2011
Sumatera.
Maturity
24,5 tahun termasuk GP 9 tahun
Closing Date
31 Desember 2017
Interest Rate
LIBOR+ variable spread loan (VSL)
Front-end Fee
0,25%
Executing Agency
Kementerian Pekerjaan Umum
dan 4 jembatan yang akan menambah jaringan jalan sepanjang
7
ASIAN DEVELOPMENT BANK
Adapun selama periode Juli s.d Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima 3 pinjaman dari
Asian Development Bank total sejumlah USD500.000.000 yang terdiri dari 1 pinjaman proyek yaitu
Urban Sanitation and Rural Infrastructure Support to PNPM Mandiri Project dan 2 pinjaman program
yang terdiri dari: Sixth Development Policy Support Program (DPSP 6) dan Local Government
Finance and Governance Reform Program Cluster, Subprogram 2.
1
Terms and Conditions
Urban Sanitation and Rural Infrastructure Support to PNPM
Mandiri
Project
merupakan
kelanjutan
dari
Rural
Loan Amount
USD 100.000.000
4 Propinsi target lokasi RIS-PNPM Mandiri yaitu Riau, Jambi,
Signing Date
30 September 2011
Sumatra Selatan dan Lampung serta 5 Propinsi yang merupakan
Effective Date
15 November 2011
Maturity
25 Tahun termasuk GP 5 Tahun
untuk (i) Peningkatan kualitas infrastruktur perdesaan, (ii)
Closing Date
30 Juni 2015
Peningkatan kualitas infrastruktur sanitasi.
Interest Rate
LIBOR+0,30% p.a
Commitment Fee
0,15% p.a
Executing Agency
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU
Infrastructure Support to PNPM Mandiri Project II yang meliputi
target lokasi sanitasi yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa
Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. USRI bertujuan
Sixth Development Policy Support Program (DPSP 6) adalah
2
pinjaman program ADB yang merupakan cofinancing
dengan
Loan Amount
USD 200.000.000
Secara umum pinjaman program ini bertujuan untuk membantu
Signing Date
13 Oktober 2011
Pemerintah mencapai pertumbuhan jangka menengah dan
Effective Date
25 November 2011
Maturity
15 Tahun termasuk GP 3 Tahun
Closing Date
15 Desember 2011
b. Penguatan manajemen keuangan publik.
Interest Rate
LIBOR+0,30% p.a
c. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik.
Commitment Fee
0,15% p.a
Executing Agency
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
Bank Dunia untuk Development Policy Loan 7 tahun 2010.
pengentasan kemiskinan, sedangkan secara khusus mendukung
upaya reformasi Pemerintah pada:
a. Perbaikan iklim investasi.
3
Terms and Conditions
Terms and Conditions
Local Government Finance and Governance Reform Program
Cluster, Subprogram 2 merupakan pinjaman program yang
Loan Amount
USD 200.000.000
meningkatkan standar kehidupan dan pelayanan di tingkat
Signing Date
2 November 2011
Pemerintahan Daerah melalui penerapan sistem yang efisien
Effective Date
5 Desember 2011
Maturity
15 Tahun termasuk GP 3 Tahun
kebijakan desentralisasi fiskal, memperkuat kapasitas pejabat
Closing Date
30 Desember 2011
pemerintah daerah, dan mengembangkan manajemen kinerja
Interest Rate
LIBOR+0,40% p.a
Commitment Fee
0,15% p.a
Executing Agency
Ditjen Perimbangan Keuangan,
Kementerian Keuangan
akan
mendukung
upaya
Pemerintah
Indonesia
dalam
dan adil dalam hubungan fiskal antar pemerintah. Prioritas
reformasi
termasuk
upaya
yang berorientasi sistem.
untuk
memperbaiki
kerangka
8
INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT
Adapun selama periode Juli s.d Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima 1 pinjaman dari
International Fund for Agricultural Development sebesar SDR 30.300.000 yaitu Smallholder Livelihood
Development Project in Eastern Indonesia (SOLID).
Smallholder Livelihood Development Project in Eastern
1
Indonesia (SOLID) merupakan proyek yang ditujukan untuk
meningkatkan ketahanan pangan masyarakat miskin pedesaan
dan mata pencarian petani melalui:
a.
Peningkatan
Mata
Pencaharian
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
b.
Peningkatan
Produktivitas
melalui
Sistem
Usahatani
Terpadu
c.
d.
Terms and Conditions
Loan Amount
SDR 30.300.000
Signing Date
5 Juli 2011
Effective Date
5 Juli 2011
Maturity
20 Tahun termasuk GP 5 Tahun
Closing Date
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Investasi Infrastruktur
Interest Rate
Pedesaan Produktif
Implementation
Period
Pengembangan Kelembagaan dan Manajemen Proyek
SOLID dilaksanakan di 11 Kabupaten di Provinsi Maluku dan
Maluku
Utara
yang
meliputi:
Kabupaten
Buru
Selatan,
Executing Agency
6 bulan setelah Project Completion
Date
50% of IFAD reference interest rate
(variable)
7,5 tahun
Badan Ketahanan Pangan, Kementerian
Pertanian
Halmahera Selatan, Seram Bagian Timur, Halmahera Tengah,
Seram Bagian Barat, Halmahera Timur, Maluku Tengah,
Halmahera Utara, Buru, Halmahera Barat dan Kepulauan Sula.
9
PINJAMAN BILATERAL
Pinjaman Bilateral yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2011 adalah sebesar
USD212.967.400 dan EUR19.000.000 yang berasal dari Pemerintah Jerman melalui Kreditanstalt fur
Wiederaufbau (KfW), Pemerintah Korea melalui The Economic Development Cooperation Fund (EDCF) dan
Pemerintah Rusia melalui Vnesheconombank Rusia serta Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) melalui The
Exim Bank of China dengan rincian sebagai berikut:
PINJAMAN PEMERINTAH JERMAN
Selama periode Juli s.d Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima 1 pinjaman dari Pemerintah
Jerman melalui KfW sebesar EUR 19.000.000 untuk pembiayaan proyek Sustainable Economic
Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET)
1
Terms and Conditions
Sustainable Economic Development through Technical and
Vocational Education and Training (SED-TVET) merupakan
Loan Amount
EUR 19.000.000,00
Indonesia – Jerman pada akhir 2007 dimana Pemerintah
Signing Date
15 Desember 2011
Jerman menyatakan komitmennya untuk memberikan Loan
Availability Period
48 bulan
Repayment
30 tahun
dan pelatihan kejuruan, akses dan informasi pasar kerja, akses
Tenor
40 tahun
kepada kompetensi wirausaha dan sistem sertifikasi dan
Interest Rate
0,75%
Commitment Fee
0,25%
Executing Agency
Kementerian Pendidikan Nasional
proyek yang telah disetujui dalam pertemuan bilateral
senilai EUR 19 juta dan Grant senilai EUR 2 juta untuk proyek
yang bertujuan untuk meningkatkan strategi mutu pendidikan
penilaian berstandar nasional.
PINJAMAN PEMERINTAH KOREA
Selama periode Juli s.d Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima 2 pinjaman dari Pemerintah
Korea melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF) total sebesar USD 140.000.000 untuk
pembiayaan proyek Construction of Karian Multipurpose Dam Project dan The Integrated Trunking
Radio Communication for Indonesia National Police.
Construction
1
of
Karian
Multipurpose
Dam
Project,
merupakan pinjaman dari Pemerintah Korea melalui EDCF yang
Loan Amount
USD 100.000.000,00
Provinsi Banten dan juga untuk membantu konservasi sumber
Signing Date
22 Desember 2011
daya air. Lokasi proyek di Sungai Ciberang, Provinsi Banten.
Tenor
40 Tahun
Grace Period
10 Tahun
Interest Rate
0,15% p.a
Service Charge
0,10% flat
Executing Agency
Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum
ditujukan untuk mendukung program irigasi dan pengairan di
2
Terms and Conditions
Terms and Conditions
The Integrated Trunking Radio Communication for Indonesia
National Police merupakan pinjaman dari Pemerintah Korea
Loan Amount
USD 40.000.000,00
Komunikasi di POLRI yang belum tersebar di semua wilayah.
Signing Date
22 Desember 2011
Jaringan yang telah dibangun dan telah terintegrasi antara
Tenor
40 Tahun
Grace Period
10 Tahun
Interest Rate
0,15% p.a
Service Charge
0,10% flat
Executing Agency
Kepolisian Negara RI
melalui EDCF yang ditujukan untuk membangun jaringan
lain, Jarkom untuk wilayah Sumatra dan Jarkom Jawa-Bali.
Kegiatan ini akan digunakan untuk menunjang pelaksanaan
tugas Kepolisian di wilayah-wilayah perbatasan di Kalimantan
10
PINJAMAN PEMERINTAH RUSIA
Selama periode Juli s.d Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima 1 pinjaman yang
merupakan salah satu proyek yang dibiayai dari fasilitas State Loan Rusia sesuai dengan Agreement
antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia tentang the Extension of a state loan
to the Government of the Republic of Indonesia yang ditandatangani pada tanggal 6 September
2007.
1
Terms and Conditions
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Loan Amount
USD 4.242.605,00
Signing Date
12 Agustus 2011
Closing Date
16 Juli 2013
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
PINJAMAN PEMERINTAH CHINA
Selama periode Juli s.d Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima 1 pinjaman yang
merupakan salah satu proyek yang dibiayai melalui fasilitas Preferential Buyer Credit (PBC) dari
Pemerintah Republik Rakyat China (RRC).
1
Pengadaan 1000Km Rel dan 200 Unit Wesel
Pinjaman The Exim Bank of China
Terms and Conditions
Loan Amount
USD 68.724.795,00
Signing Date
29 Juli 2011
Executing Agency
Ditjen Perkeretaapian, Kementerian
Perhubungan
11
PINJAMAN KOMERSIAL/KREDIT EKSPOR
Pinjaman Komersial/Kredit Ekspor yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2011 adalah
sebesar USD18.444.795 dan JPY3.480.000.000 yang berasal dari PT. BNI (Persero) Tbk. Hongkong Branch
sebesar USD9.520.000, Korea Exim Bank sebesar USD5.950.000, PT. BNI (Persero) Tbk. Singapore Branch
sebesar USD 2.974.031 dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar JPY3.480.000.000 dengan
rincian sebagai berikut:
1
2
3
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. BNI (Persero) Tbk. Hongkong Branch
USD 9.520.000,00
Signing Date
19 Juli 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Pengadaan Alut Polri
Pinjaman Korea Exim Bank
Profil Pinjaman
Loan Amount
USD 5.950.000,00
Signing Date
13 Oktober 2011
Executing Agency
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Profil Pinjaman
PT. PLN Java-Bali Submarine Cables,
Pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
Loan Amount
JPY 3.480.000.000,00
memperkuat sistem interkoneksi sehingga meningkatkan mutu,
Signing Date
21 Desember 2011
keamanan, dan keandalan sistem kelistrikan di Bali. Lingkup
Closing Date
28 Desember 2012
Executing Agency
PT. PLN (Persero)
merupakan
proyek
yang
dilaksanakan
dalam
rangka
proyek meliputi konstruksi kabel laut 150 kV Gilimanuk –
Ketapang (Jawa) sirkit 3 dan 4.
4
Loan Amount
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan,
Pinjaman PT. BNI (Persero) Tbk. Singapore Branch
Loan Amount
USD 2.974.031,00
Signing Date
19 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
12
PINJAMAN DALAM NEGERI
Untuk Pinjaman Dalam Negeri Tahun Anggaran 2011, telah disepakati Perjanjian Induk
Pinjaman Dalam Negeri Tahun Anggaran 2011 pada tanggal 13 Oktober 2011 antara
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (selaku wakil Pemerintah Indonesia) dan Direktur
Kredit Korporasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. senilai Rp. 1 Triliun. Adapun
pinjaman senilai Rp. 1 Triliun tersebut telah dialokasikan menjadi 18 perjanjian pinjaman pengadaan Alut
POLRI dan pengadaan Alutsista Kemenhan total senilai Rp. 557.871.320.554,00. Adapun rincian Alokasi
Pinjaman Dalam Negeri (PDN) Tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
Profil Pinjaman
Pengadaan Alut POLRI
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 63.070.000.000,00
Signing Date
13 Oktober 2011
Executing Agency
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Profil Pinjaman
Pengadaan Alut POLRI
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 70.064.000.000,00
Signing Date
13 Oktober 2011
Executing Agency
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Profil Pinjaman
Pengadaan Alut POLRI
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 13.818.638.240,00
Signing Date
13 Oktober 2011
Executing Agency
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Profil Pinjaman
Pengadaan Alut POLRI
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 34.900.000.000,00
Signing Date
13 Oktober 2011
Executing Agency
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Profil Pinjaman
Pengadaan Alut POLRI
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 13.990.250.000,00
Signing Date
13 Oktober 2011
Executing Agency
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 78.961.583.930,00
Signing Date
28 November 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 17.472.250.360,00
Signing Date
28 November 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
13
8
9
10
11
12
13
14
15
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp.24.384.892.000,00
Signing Date
28 November 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 5.787.078.775,00
Signing Date
28 November 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 2.644.992.000,00
Signing Date
28 November 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 3.525.132.000,00
Signing Date
28 November 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 20.241.750.000,00
Signing Date
7 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 81.235.770.936,00
Signing Date
7 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 21.664.794.693,00
Signing Date
7 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 12.588.788.040,00
Signing Date
7 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
14
16
17
18
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 4.670.999.580,00
Signing Date
7 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 14.970.500.000,00
Signing Date
7 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
Profil Pinjaman
Pengadaan Alutsista Kemenhan
Pinjaman PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Loan Amount
Rp. 73.879.900.000,00
Signing Date
7 Desember 2011
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
15
HIBAH BARU
SEMESTER II TAHUN 2011
HIBAH MULTILATERAL
Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2011 menerima hibah dari 4 lembaga multilateral total sebesar
USD4.410.000 dan EUR12.500.000 yang berasal dari World Bank (WB), Asian Development Bank (ADB),
International Fund for Agricultural Development (IFAD) serta EUROPEAN UNION (EU).
WORLD BANK
Selain memberikan dukungan pembiayaan kepada Pemerintah Indonesia dalam bentuk pinjaman,
World Bank juga memberikan hibah untuk mendukung program-program yang menjadi prioritas
Pemerintah. Selama kurun waktu Juli s.d Desember 2011, World Bank telah memberikan hibah
sebesar USD 435.000 untuk kegiatan IDF Grant for Preparing Bappenas for the Future Strategic
Management and Institutional Strengthening Project.
1
IDF Grant for Preparing Bappenas for the Future
Strategic Management and Institutional Strengthening
Project merupakan hibah dari World Bank yang ditujukan
untuk mendukung proses manajemen perubahan internal
di Bappenas sehingga mengefektifkan fungsi Bappenas
merumuskan kebijakan berbasis evidence, terutama pada
isu-isu lintas sektoral yang membutuhkan pendekatan
Pemerintah secara keseluruhan, dan mengembangkan
kapasitas yang juga meliputi penganggaran berbasis
kinerja.
Profil Hibah
Grant Amount
USD 435.000
Signing Date
12 September 2011
Closing Date
12 Sepember 2014
Executing Agency
Biro Perencanaan, Organisasi dan Tata
Laksana, Bappenas
ASIAN DEVELOPMENT BANK
Untuk periode Juli s.d. Desember 2011, Pemerintah Indonesia juga menerima 3 hibah dalam bentuk
technical assistance dari Asian Development Bank (ADB) total sebesar USD 3.300.000 untuk pembiayaan
Technical Assistance for Strengthening Sanitation Planning and Efficiency Improvement, Technical
Assistance No. 7729-INO for Capacity Development for Public-Private Partnership dan Technical
Assistance for Water and River Basin Management (TA 7949-INO).
1
2
Technical Assistance for Strengthening Sanitation
Planning and Efficiency Improvement merupakan
bantuan teknis yang diberikan ADB dalam rangka
dukungan terhadap proyek pinjaman Urban Sanitation
and Rural Infrastructure (USRI) yang ditujukan untuk
1. Memperkuat kualitas fasilitasi masyarakat untuk
meningkatkan infrastruktur yang di bangun melalui
PNPM.
2. Meningkatkan pelatihan publik dan swasta sesuai
dengan permintaan, termasuk pengembangan
strategi dalam membuat skema penilaian.
3. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan dan
mengangkat advokasi dan pelatihan terkait dengan
sanitasi.
Technical Assistance No. 7729-INO for Capacity
Development for Public-Private Partnership adalah
hibah yang disediakan ADB untuk mendukung upaya
Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kapasitas
kelembagaan, baik bagi pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah dalam penyiapan proyek melalui
skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS/PPP).
Profil Hibah
Grant Amount
USD 1.000.000
Signing Date
20 September 2011
Executing Agency
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU
Profil Hibah
Grant Amount
USD 500.000
Signing Date
19 September 2011
Executing Agency
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana,
Bappenas
16
3
Technical Assistance for Water and River Basin
Management (TA 7949-INO) merupakan bantuan teknis
yang diberikan ADB yang ditujukan untuk meningkatkan
pengelolaan sumber daya air di Indonesia terutama
pada peningkatan kapasitas institusi pengelola sumber
daya air di daerah agar dapat mengimplementasikan
peraturan-peraturan bidang pengairan secara lebih
efektif.
Profil Hibah
Grant Amount
USD 1.800.000
Signing Date
31 Oktober 2011
Executing Agency
Ditjen Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum
INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (IFAD)
Selama periode Juli s.d. Desember 2011, Pemerintah Indonesia menerima hibah dari IFAD sebesar USD
675.000 untuk dukungan terhadap proyek pinjaman Smallholder Livelihood Development Project ini
Eastern Indonesia (SOLID)
1
Smallholder Livelihood Development Project ini
Eastern Indonesia (SOLID) merupakan hibah untuk
dukungan kegiatan pengembangan kapasitas, penelitian
dan
workshop,
serta
pembiayaan
konsultan
internasional maupun lokal. Adapun proyek SOLID
ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan
masyarakat miskin pedesaan dan mata pencarian petani
di 11 Kabupaten di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Profil Hibah
Grant Amount
USD 675.000
Signing Date
5 Juli 2011
Closing Date
31 Juli 2019
Executing Agency
Badan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian
EUROPEAN UNION (EU)
Selama periode Juli s.d. Desember 2011, Pemerintah Indonesia telah menandatangani perjanjian hibah
dengan European Union (EU) sebesar EUR 12.500.000 untuk kegiatan EU-Indonesia Trade Cooperation
Facility (TCF).
1
EU-Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF)
merupakan hibah yang secara khusus ditujukan untuk
untuk meningkatkan kinerja sektor perdagangan dan
investasi di Indonesia dan secara umum bertujuan untuk
mendukung proses pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan kapasitas
lembaga participant agency. Hibah ini akan menggunakan
model Centralised Management, dimana seluruh proyek
akan dieksekusi secara langsung oleh Uni Eropa
sementara participating agency akan menerima hibah
dalam bentuk barang dan jasa.
Profil Hibah
Grant Amount
EUR 12.500.000,00
Signing Date
4 November 2011
Closing Date
4 November 2016
Executing Agency
Bappenas
Participating
Agency
Bappenas,
BKPM,
Kemendag,
KemenkumHAM, BPPT, Dewan
Nasional
Perubahan
Iklim,
Kementerian
ESDM
dan
Kemenristek
17
HIBAH BILATERAL
HIBAH PEMERINTAH AUSTRALIA
Selama periode Juli s.d. Desember 2011, Pemerintah Indonesia juga menerima hibah dari Pemerintah
Australia melalui AusAID total sebesar AUD300.000.000 untuk Indonesia Infrastructure Initiative
Facility (IndII) Phase II dan Grant Agreement Junior Secondary School Construction and Expansion
1
2
Indonesia Infrastructure Initiative Facility (IndII)
Phase II merupakan hibah dari Pemerintah Australia
yang ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan
infrastruktur dengan cara mengurangi hambatan dalam
kebijakan, pengaturan, kapasitas lembaga dan
pendanaan dalam pembangunan infrastruktur baik di
tingkat nasional maupun daerah. Adapun kegiatan hibah
terdiri atas technical assistance, training dan capacity
building.
Grant
Agreement
Junior
Secondary
School
Construction and Expansion kegiatan yang merupakan
komponen kerjasama Australia’s Education Partnership
with Indonesia A Contribution to the Government of
Indonesia’s Education Sector Support Program. Adapun
kegiatan hibah ini terdiri atas pembangunan sekolah
baru dan pembangunan SD-SMP satu atap (SATAP).
Profil Hibah
Grant Amount
AUD 90.000.000
Signing Date
23 September 2011
Executing Agency
Bappenas
Profil Hibah
Grant Amount
AUD 210.000.000
Signing Date
27 September 2011
Executing Agency
Kementerian Pendidikan Nasional
HIBAH PEMERINTAH JEPANG
Selama periode Juli s.d. Desember 2011, Pemerintah Indonesia juga menerima hibah dari Pemerintah
Jepang melalui JICA total sebesar JPY1.985.000.000 untuk The Project for Urgent Reconstruction of East
Pump Station of Pluit in Jakarta (Construction Works)
1
The Project for Urgent Reconstruction of East Pump
Station of Pluit in Jakarta (Construction Works)
merupakan hibah dari Pemerintah Jepang yang
merupakan bagian dari masterplan penanganan banjir di
Provinsi DKI Jakarta yang juga terintegrasi dengan
proyek penanganan banjir lainnya seperti proyek JEDI
yang didanai Bank Dunia.
Profil Hibah
Grant Amount
JPY 1.985.000.000
Signing Date
30 September 2011
Executing Agency
Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum
18
DEBT SWAP
SEMESTER II TAHUN 2011
PENANDATANGANAN DEBT SWAP AGREEMENT
Selain penandatanganan pinjaman dan hibah baru, Pemerintah Indonesia juga mendapatkan bantuan dalam
bentuk debt swap pinjaman yang diwujudkan dengan komitmen lender untuk mendukung proyek/kegiatan
tertentu yang sedang berlangsung. Selama semester II tahun 2011, Pemerintah Indonesia telah menyepakati
debt swap agreement sebagai berikut:
1
Debt Nature Swap for Tropical Forest Conservation
Act Phase II, merupakan program Pemerintah AS dalam
rangka konservasi hutan tropis. Pemerintah AS
menawarkan
kepada
negara-negara
yang
berpendapatan menengah ke bawah untuk menukarkan
(switch) atau membeli kembali (buy-back) pinjaman
lunak dari AS dengan menyediakan pendanaan untuk
konservasi dan perlindungan hutan tropis di negara
yang bersangkutan. Indonesia mendapatkan fasilitas ini
dengan besaran utang sebesar (present value) USD 19.8
juta. Jumlah tersebut merupakan jumlah pembayaran
utang kepada USDA/USAID dalam periode 2011-2019.
Profil Agreement
Grant Amount
USD 23,76 Juta
Signing Date
29 September 2011
Effective Date
6 Januari 2012 (original)
10 Februari 2012 (amandemen 29
Desember 2011)
Mekanisme/Skema:
Debt Redirection, dimana bunga dan cicilan pokok tetap dibayarkan sesuai jadwal dan yang semula dibayarkan
kepada USAID menjadi kepada Trust Fund untuk konservasi hutan tropis di Indonesia (Kalimantan Barat dan
Kalimantan Timur) dengan kontribusi dari 2 LSM berwawasan lingkungan yaitu Yayasan World Wide Fund for
Nature (WWF) dan The Nature Conservancy (TNC).
2
Debt Swap VII (Indonesian-German Scholarship
Program), merupakan proyek yang telah disetujui
dalam pertemuan bilateral Indonesia – Jerman pada
tanggal 20 Oktober 2011 dimana Pemerintah Jerman
memberikan komitmen untuk menghapus utang sebesar
maksimal EUR 18,768,936.24 setelah Pemerintah
Indonesia membayar biaya pendidikan untuk program
doktoral di perguruan tinggi Jerman kepada Dinas
Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) sebesar setengah
dari nilai komitmen.
Profil Agreement
Grant Amount
EUR 18.768.936,24
Signing Date
15 Desember 2011
Availability Period
Program
tersebut
akan
dilaksanakan selama 6 tahun,
dimulai tahun 2012 dan akan
berakhir pada 30 Desember 2018
Mekanisme/Skema:
Pemerintah Jerman akan menghapus utang Indonesia dengan mengeluarkan pernyataan cancellation setelah
Pemerintah Indonesia memberikan bukti/laporan disbursement untuk kegiatan ini senilai 50% dari nilai komitmen
dalam Perjanjian. Mekanisme pelaksanaan program adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan MoU antara DAAD dan Ditjen Dikti, Pemerintah Indonesia akan mentransfer sejumlah dana ke
rekening DAAD untuk biaya pelaksanaan selama 1 tahun;
b.
c.
d.
Setelah 1 tahun pelaksanaan, DAAD harus membuat laporan penggunaan dana scholarship yang eligible untuk
di-swap kepada Ditjen Dikti;
Selanjutnya Ditjen Dikti menyampaikan laporan tersebut ke Kementerian Keuangan;
Kementerian Keuangan mengirimkan laporan tersebut ke KfW untuk selanjutnya dilakukan debt cancellation.
19
AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH BERJALAN
SEMESTER II TAHUN 2011
AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH MULTILATERAL
PINJAMAN DAN HIBAH WORLD BANK
SUPPORT FOR POOR AND DISADVANTAGED AREAS
PROGRAM
Berdasarkan usulan Pemerintah Indonesia, Bank
Bertujuan
untuk membantu pemerintah daerah dalam
mempercepat
pertumbuhan
ekonomi
di
daerah
dalam
mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tertinggal
dan khusus (daerah pasca konflik), yg meliputi 1) Pembangunan
masyarakat (community development), 2) Pengembangan sector
swasta (Private Sector Development), dan 3) Pengembangan
sumber daya manusia (Human Development)
menyetujui perpanjangan closing date dari
Dunia pada tanggal 30 September 2011 telah
semula 31 Desember 2011 menjadi 30 juni 2012. Adapun
usulan realokasi masih akan didiskusikan lebih lanjut.
Terms and Conditions
Loan Amount
Loan Signing Date
Closing Date
Interest rate
:
:
:
:
Commitment
Charge
Service Charge
Front-end Fee
Executing Agency
:
:
:
:
Loan (IBRD)
USD 69.000.000
4 Agustus 2005
30 Juni 2012
LIBOR+Base
Rate+0,75%
0,75% p.a
Credit (IDA)
SDR23.150.000
4 Agustus 2005
30 Juni 2012
0,50% p.a
0,75% p.a
1%
Direktorat KKDT, Bappenas
BASIC EDUCATION CAPACITY (BEC) TF-91895
PROFIL HIBAH
BEC ditujukan untuk untuk mendukung strategi dan kebijakan
Pemerintah dalam rangka meningkatkan pendidikan dasar melalui:
1. Thematic Education Dialogue
2. Peningkatan Pengelolaan dan efisiensi penggunaan resources
3. Peningkatan kapasitas sistim informasi dan penilaian kinerja
:
Grant Amount
EUR 25.618.000 (original)
Signing Date
:
5 Juni 2008
Closing Date
:
30 April 2009 (original)
Executing Agency
:
Ditjen Pendidikan Dasar, Kemendikbud
Pemerintah Indonesia pada tanggal 28
Oktober 2011 telah menyetujui dokumen
amandemen yang diusulkan Bank dunia
yang meliputi perpanjangan closing date
dari semula 30 April 2012 menjadi 31
Desember 2012, realokasi antar kategori serta
pemotongan anggaran hibah sebesar EUR8.700.000
sehingga jumlah hibah menjadi EUR16.918.000.
ADDITIONAL FINANCING FOR THE BOS-KITA (SCHOOL
OPERATIONAL ASSISTANCE-KNOWLEDGE IMPROVEMENT
FOR TRANSPARENCY AND ACCOUNTABILITY)
Tujuan Program Additional Financing for the BOS KITA adalah
untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan yang memadai
untuk usia 7 s.d. 15 tahun, dengan memperkuat sistem di
sekolah dalam meningkatkan efektivitas penggunaan dana BOS
Terms and Conditions
Jumlah Pinjaman
Loan Signing Date
Effective Date
Closing Date
Maturity
Interest rate
Front-end Fee
Executing Agency
:
:
:
:
:
:
:
:
USD 500.000.000
23 Juni 2010
14 Oktober 2010
31 Desember 2012
24,5 tahun Grace Period 9 Tahun
LIBOR+ Variable Spread Loan
0,25%
Kemendikbud
Dalam rangka mempercepat proses penarikan
pinjaman BOS tahun 2011, Bank Dunia pada
tanggal 4 November 2011 telah menyampaikan
persetujuan amandemen persentase dana BOS yang dapat
di-refinance dari semula 40% menjadi 100% untuk kategori
dana BOS tahun 2011, yang selanjutnya juga di-countersign
Dirjen Pengelolaan Utang tanggal 17 November 2011
20
BETTER EDUCATION THROUGH REFORMED MANAGEMENT
AND UNIVERSAL TEACHER UPGRADING PROJECT –
BERMUTU
BERMUTU merupakan pinjaman dari Bank Dunia untuk membiayai
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran
sebagai dampak langsung peningkatan kompetensi dan kinerja guru,
yang selanjutnya akan meningkatkan daya saing siswa Indonesia dalam
berbagai forum yang difokuskan pada empat komponen 1)
Mereformasi pendidikan bagi calon guru. 2) Memperkuat upaya
peningkatan mutu guru pada tingkat kabupaten dan sekolah. 3)
Membenahi sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan
kinerja dan karier guru. 4) Meningkatkan monitoring dan evaluasi
mutu guru dan prestasi belajar siswa.
Terms and Conditions
Amount
Signing Date
Effective Date
Closing Date
Maturity
Grace Period
Repayment Period
Interest rate
Front End Fee
Commitment Fee
Executing Agency
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Loan (IBRD) Credit (IDA)
USD24,5juta SDR40,33juta
7 Nov 2007
7 Nov 2007
5 Feb 2008
5 Feb 2008
31 Des 2013
31 Des 2013
20 tahun
35 tahun
5 tahun
10 tahun
15 tahun
25 tahun
LIBOR + VSL
0,75 p.a
0,25%
0,50% p.a
Kementerian Pendidikan dan
Grant
USD52juta
7 Nov 2007
7 Nov 2007
31 Des 2013
Kebudayaan
WATER SUPPLY AND SANITATION SECTOR MONITORING
SUPPORT PROJECT (WASAP-E)
PROFIL HIBAH
WASAP-E merupakan salah satu Child Trust Fund hibah WASAP
yang
bersumber
dari
Pemerintah
Belanda,
dan
diadministrasikan oleh Bank Dunia yang bertujuan untuk
membantu penyediaan air minum dan sanitasi.
Grant Amount
:
EUR 1.003.000
Signing Date
:
25 Januari 2008
Closing Date
:
31 Oktober 2009
Executing Agency
:
Direktorat Permukiman dan Perumahan,
Bappenas
Bank Dunia melalui letter of agreement
tanggal
tanggal
menyampaikan
23
November
persetujuan
atas
2011
usulan
amandemen berupa realokasi antar kategori
untuk loan IBRD, IDA dan Grant untuk mengakomodasi
overdraft pada kategori 3 IDA credit dan prediksi
kebutuhan dana s.d. tahun 2013 sehingga membutuhkan
anggaran
untuk
kategori
3
sebesar
USD6.400.000,
perlunya penambahan dana untuk kategori 4 sebesar
USD1.415.000, serta adanya efisiensi pada pelaksanaan
kegiatan kategori 1, 2, 5, 6, 7 sebesar USD7.815.000.
Bank Dunia pada tanggal 28 Oktober 2011
telah
menyampaikan
persetujuan
perpanjangan closing date hibah dari
semula 31 Oktober 2011 menjadi 31
Januari 2012 dan selanjutnya pada tanggal
17 November 2011 Bank Dunia juga menyetujui
amandemen realokasi antar kategori dimana semula
kategori 1 dari 897.000,00 menjadi 948.000,00 dan
kategori 3 semula 106.000,00 menjadi 55.000,00
WATER AND SANITATION PROGRAM (WASAP-D)
PROFIL HIBAH
WASAP-E merupakan salah satu Child Trust Fund hibah WASAP yang
bersumber dari Pemerintah Belanda, dan diadministrasikan oleh Bank
Dunia yang bertujuan Meningkatkan kualitas kesehatan, lingkungan, dan
perekonomian penduduk, khususnya masyarakat miskin melalui
peningkatan pelayanan sanitasi.
Grant Amount
:
EUR 1.714.000
Signing Date
:
20 November 2009
Closing Date
:
30 Oktober 2011
Executing Agency
:
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU
Bank Dunia pada tanggal 5 Desember 2011
telah
menyampaikan
persetujuan
perpanjangan closing date hibah dari
semula 30 Oktober 2011 menjadi 31
Desember 2012 dan realokasi antar
kategori dimana semula kategori 1 dari 280.700,00
menjadi 356.279,00 dan kategori 3 semula 100.000,00
menjadi 24.421,00
21
INDONESIA
WATER
AND
SUBPROGRAM J (WASAP-J)
SANITATION
PROGRAM-
PROFIL HIBAH
WASAP-J merupakan salah satu Child Trust Fund hibah WASAP yang
bersumber dari Pemerintah Belanda, dan diadministrasikan oleh Bank
Dunia yang bertujuan untuk technical assistance dalam kegiatan desain
dan land acquisition and resettlement action paln (LARAP) dan kegiatan
flood management information system (FMIS).
Grant Amount
:
EUR 3,2 juta eq. USD4,3 juta
Signing Date
:
19 Desember 2008
Closing Date
:
30 Oktober 2011
Executing Agency
:
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU
ACEH ECONOMIC
(AEDFF)
DEVELOPMENT
FINANCING
FACILITY
PROFIL HIBAH
Hibah dari Bank Dunia yang ditujukan untuk membiayai proyek EDFF
yaitu proyek pembiayaan pemulihan ekonomi pasca tsunami,
pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dan pengentasan
kemiskinan di Aceh.
:
Grant Amount
USD 50.000.000
Signing Date
:
30 Desember 2008
Closing Date
:
30 Juni 2012
Executing Agency
:
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
EXPANDING PIPED WATER SUPPLY TO SURABAYA’S URBAN
POOR PROJECT-GLOBAL PARTNERSHIP ON OUTPUT-BASED
AID (GP-OBA)
PROFIL HIBAH
merupakan kegiatan hibah yang bersumber dari Bank Dunia untuk
sistem penyediaan air minum berbasis masyarakat di Kota Surabaya
:
Grant Amount
USD 2.407.500
Signing Date
:
12 Februari 2009
Closing Date
:
31 Desember 2011
Executing Agency
:
Kementerian Pekerjaan Umum
Bank Dunia pada tanggal 5 Desember 2011
telah
menyampaikan
persetujuan
perpanjangan closing date hibah dari
semula 30 Oktober 2011 menjadi 31
Desember 2012.
TECHNICAL ASSISTANCE TO INDONESIA NATIONAL SINGLE
WINDOW, MDTF TO SUPPORT PUBLIC FINANCIAL
MANAGEMENT AND REVENUE ADMINISTRATION REFORM
PROJECT (PFM-MDTF)
PROFIL HIBAH
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah dalam
meningkatkan kontribusi sektor publik bagi pengembangan sosioekonomi dengan meningkatkan efektifitas manajemen pengelolaan
keuangan publik melalui peningkatan kapasitas, efisiensi, pengelolaan
dan transparansi pemberdayaan sumber dana publik.
Grant Amount
:
USD 1.350.000
Signing Date
:
14 Februari 2008
Closing Date
:
31 Desember 2011
Executing Agency
:
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Bank Dunia pada tanggal 15 Desember 2011
telah
menyampaikan
persetujuan
perpanjangan closing date hibah dari
semula 30 Juni 2012 menjadi 30 November
2012.
Bank Dunia pada tanggal 19 Desember 2011
telah
menyampaikan
persetujuan
perpanjangan closing date hibah dari
semula 31 Desember 2012 menjadi 30
Desember 2012.
Bank Dunia pada tanggal 27 Desember 2011
telah
menyampaikan
persetujuan
perpanjangan closing date hibah dari
semula 31 Desember 2011 menjadi 30
September 2012 untuk mengakomodasi
pelaksanaan kegiatan beberapa workshop yang tidak
dapat dilaksanakan pada tahun 2011.
22
NATIONAL PROGRAM FOR COMMUNITY EMPOWERMENT IN
URBAN AREAS (PNPM-URBAN I AND ADDITIONAL
FINANCING)
Merupakan program nasional dalam wujud kerangka kebijakan dan acuan
pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan dan
penciptaan lapangan kerja yang berbasis pemberdayaan masyarakat di
perkotaan
Bank Dunia pada tanggal 20 Desember
Terms and Conditions
Amount
Signing Date
Closing Date
Maturity
Grace Period
Repayment Period
Interest rate
Front End Fee
Commitment Chrge
Executing Agency
PNPM Urban2
Loan (IBRD)
Credit (IDA)
IBRD
USD52,68juta SDR78,60juta USD115juta
6 Jun 2008
6 Jun 2008
1 Mei 2009
31 Des 2011
31 Des 2011
31 Des 2011
22,5 tahun
20 tahun
24,5 tahun
12 tahun
10 tahun
9 tahun
10,5 tahun
10 tahun
15,5 tahun
LIBOR+ 0,05% 0,75 p.a
LIBOR+ 0,75%
0,25%
0,25%
0,50% p.a
Kementerian Pekerjaan Umum
2011
PNPM Urban-1
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
telah
menyetujui
perpanjangan
closing date ketiga pinjaman menjadi 30
Juni 2013 dan realokasi khusus untuk
untuk loan IBRD pada kategori Kelurahan Grants and
Kelurahan
Sub-Loans
dan
Kategori
Goods
and
Consultants Services.
PINJAMAN DAN HIBAH ASIAN DEVELOPMENT BANK (ADB)
NUTRITION
IMPROVEMENT
EMPOWERMENT (NICE) PROJECT
THROUGH
COMMUNITY
Tujuan utama NICE adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat,
terutama balita dan ibu hamil, terutama keluarga miskin melalui model
pemberdayaan masyarakat. NICE Project direncanakan dilaksanakan di 6
(enam) propinsi yaitu Sumut, Sumsel, Kalbar, Sulsel, NTB dan NTT yang
mencakup 6 (enam) Kota dan 18 Kabupaten terpilih.
Jumlah Pinjaman
Loan Signing Date
Closing Date
Maturity
Repayment Period
Grace Period
Interest rate
Executing Agency
:
:
:
:
:
:
:
:
Terms and Conditions
SDR 32.588.000
5 Oktober 2007
31 September 2012
32 tahun
24 tahun
8 tahun
-1% p.a selama GP dan 1,5% after GP
Ditjen Binkesmas, Kementerian Kesehatan
ADB pada tanggal 27 Oktober 2011 telah
menyetujui
usulan
realokasi
antar
category dalam rangka mengakomodasi
hal-hal sebagai berikut:
a) kelangsungan fortifikasi taburia,
b) penguatan posyandu,
c) perpanjangan masa kerja fasilitator masyarakat.
SECOND DECENTRALIZED HEALTH SERVICE PROJECT (DHS II)
Tujuan utama DHS II adalah meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan dalam
wilayah kerja kelompok. Kegiatan DHS II dilaksanakan di beberapa
provinsi, antara lain Sumsel, Kalteng, Kalsel, Gorontalo, Sulsel, NTB, NTT
dan Kep. Babel, dengan meliputi 90 Kabupaten/Kota.
Jumlah Pinjaman
Loan Signing Date
Effective Date
Closing Date
Maturity
Repayment Period
Grace Period
Interest rate
:
:
:
:
:
:
:
:
Front-end fee
Commitment Charge
Executing Agency
:
:
:
Terms and Conditions
Loan 2074
USD 64.800.000
16 Desember 2004
29 Maret 2005
31 Desember 2012
25 tahun
20 tahun
5 tahun
Libor-Based+0,60%p.a
0,5%
0,75% p.a
Kementerian Kesehatan
Loan 2075 (SF)
SDR24.446.000
16 Desember 2004
29 Maret 2005
31 Desember 2012
32 tahun
24 tahun
9 tahun
- 1% p.a selama GP
- 1,5% after GP
-
ADB pada tanggal 12 Juli 2011 telah
menyetujui usulan realokasi category
terkait ceiling untuk local currency cost
loan
No.
2074-INO
meningkat
dari
USD29.5 juta menjadi USD29.8 juta, sementara untuk
Loan No. 2075-INO (SF) dari semula SDR19.4 juta
menjadi SDR19.5 juta sehingga dilakukan sedikit
perubahan dalam project scope
23
LOAN
ADB
NO.1983-INO:
IMPROVEMENT SECTOR PROJECT
POWER
TRANSMISSION
Power Transmission Improvement Sector Project merupakan proyek
pinjaman ADB yang terdiri atas Java-Bali Power Grid meliputi extension of
150Kv S/S Cianjur and Kebonagung, Interconnection of Power Grid
meliputi Barikin-Tanjung 150 kV Transmission Lines, dan pengembangan
hardware, software dan system operasi.
Terms and Conditions
Amount
: USD 124.000.000
Maturity
: 25 tahun
Repayment Period
: 20 tahun
Grace Period
: 5 tahun
Interest Rate
: LIBOR 6 month+ 0,5%
Commitment Fee
: 0,75% p.a
Front End- Fee
: 1%
Signing Date
: 10 November 2003
Closing Date
: 30 September 2008 (original)
(amendment I 30 September 2011)
Executing Agency
: Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM
ADB pada tanggal 9 September 2011
telah
menyetujui
usulan
amandemen
loan agreement, yaitu realokasi antar
kategori,
cancellation
pada
kategori
equipment dan material sebesar USD16.000.000, serta
perpanjangan closing date semula 30 September 2011
menjadi 30 September 2013. Perpanjangan dimaksud
diperlukan mengingat masih terdapat beberapa paket
pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan hingga loan
closing date 30 September 2011.
LOAN ADB NO.1982-INO: RENEWABLE ENERGY DEVELOPMENT
SECTOR PROJECT
Renewable
Energy Development Sector Project merupakan proyek
pinjaman ADB yang ditujukan untuk memperluas penggunaan energy yang
dapat diperbaharui dengan menambah kapasitas daya pembangkit 82 MW
dengan prodiksi tahunan 480 GWh di beberapa daerah di luar pulau Jawa
guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik untuk aktivitas baru dan
rumahtangga, dan menyediakan ICT untuk pasar listrik yang bersifat
kompetisi
Terms and Conditions
Amount
: USD 161.000.000
Maturity
: 25 tahun
Repayment Period
: 20 tahun
Grace Period
: 5 tahun
Interest Rate
: LIBOR 6 month+ 0,5%
Commitment Fee
: 0,75% p.a
Front End- Fee
: 1%
Signing Date
: 10 November 2003
Closing Date
: 30 September 2008
(amendment I 30 September 2011)
Executing Agency
: Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM
SUSTAINABLE CAPACITY BUILDING FOR DECENTRALIZATION
PROJECT (SCBDP)
SCBDP merupakan proyek ADB yang ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan Pemda secara berkelanjutan, mengembangkan system
kelembagaan dan kompetensi serta pengembangan SDM, dukungan
terhadap desentralisasi melalui perangkat pemda yang transparan,
bertanggungjawab dan demokratis
Jumlah Pinjaman
Loan Signing Date
Closing Date
Maturity
Repayment Period
Grace Period
Interest rate
Executing Agency
:
:
:
:
:
:
:
:
Terms and Conditions
SDR 31.945.000
31 Juli 2003
31 Desember 2011
32 tahun
20 tahun
10 tahun
1% p.a selama GP dan 1,5% after GP
Ditjen OTDA, Kemendagri
ADB pada tanggal 9 September 2011
telah
menyetujui
usulan
amandemen
loan agreement, yaitu realokasi antar
kategori dan perpanjangan closing date
semula 30 September 2011 menjadi
30 September
2013. Perpanjangan dimaksud diperlukan mengingat
masih terdapat beberapa paket pekerjaan yang tidak
dapat diselesaikan hingga closing date pinjaman 30
September 2011.
ADB pada tanggal 10 November 2011
telah
menyetujui usulan perpanjangan
penyelesaian administrasi dan keuangan
sampai
Perpanjangan
dengan
dimaksud
30
untuk
Juni
2012.
mengakomodasi
pengajuan withdrawal application (WA), penyelesaian
penarikan dana serta pelaporan. Selain itu atas usulan
ADB, Pemerintah Indonesia juga telah menyetujui
realokasi antar sub kategori.
24
PINJAMAN ISLAMIC DEVELOPMENT BANK
Islamic Development Bank pada tanggal 11
THE UPGRADING AND DEVELOPMENT OF THE STATE ISLAMIC
UNIVERSITY OF SUNAN GUNUNG DJATI
Merupakan proyek IDB yang ditujukan untuk Meningkatkan fasilitas riset
dan akademis, serta pengembangan kurikulum yang akan meningkatkan
kemampuan UIN Sunan Gunung Djati dalam menyelenggarakan pendidikan
dan advance training dengan penambahan fakultas-fakultas teknik
modern disamping fakultas syariah dan studi keislaman yang sudah ada.
Terms and Conditions
Amount
: USD 16.807.000 (Istisna’a)
USD 5.190.000 (installment Sale)
Maturity
: 15 tahun termasuk grace period 3 tahun
Interest Rate
: 5,1 % p.a
Signing Date
: 23 April 2008
Effective Date
: 23 Juli 2008
Closing Date
: 31 Desember 2012
Executing Agency
: Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama
Oktober
2011
telah
menyetujui
perpanjangan last date of disbursement /
closing
date
untuk
Installment
Sale
Agreement (IND-127) dari tanggal 31 Desember 2011
menjadi 31 Desember 2012 dan Istisna’a Agreement
(IND-126) dari tanggal 6 Januari 2012 menjadi 31
Desember 2012. Perpanjangan dimaksud diperlukan
untuk
menyelesaikan
kontrak
civil
work
yang
mengalami keterlambatan proses tender selama 1
tahun akibat rencana perpindahan lokasi proyek.
THE POST TSUNAMI REHABILITATION OF AGRICULTURE IN
NANGROE ACEH DARUSSALAM PROVINCE
Merupakan
melakukan
Islamic Development Bank pada tanggal 2
rekonstruksi/rehabilitasi infrastruktur pertanian di sembilan kabupaten di
proyek
yang
ditujukan
untuk
November 2011 telah menyetujui usulan
Provinsi Nangro Aceh Darussalam, khususnya saluran irigasi tersier,
drainase, jalan usaha tani, embung, penyuluhan, serta penguatan
kelembagaan dan pelatihan petani
Amount
Repayment Period
Grace Period
Service Fee/Mark-up
Signing Date
Closing Date
Executing Agency
:
:
:
:
:
:
:
Terms and Conditions
USD 15.000.000
18 tahun
7 tahun
1,25% p.a
4 Agustus 2005
15 Oktober 2011
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian,
Kementerian Pertanian
amandemen perjanjian pinjaman terkait
perpanjangan closing date dari semula 15
Oktober 2011 menjadi 15 Juli 2012 yang ditujukan
untuk
penyelesaian
pelaksanaan
kegiatan
fisik,
pengembangan kelembagaan, dan demonstrasi plot
serta proses administrasi permintaan pembayaran ke
IDB.
25
AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH BILATERAL
PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH JERMAN
JABOTABEK COMMUTER RAILWAYS PROJECT
Merupakan proyek pinjaman dari Pemerintah Jerman melalui KfW yang
kegiatannya terdiri atas pengadaan 10 trainset KRL baru dari Jerman,
Infrastruktur Jabotabek dan Pengadaan Peralatan Balai Yasa.
Amount
Repayment Period
:
:
Interest Rate
:
Commitment Fee
Signing Date
Closing Date
Executing Agency
:
:
:
:
Terms and Conditions
EUR 51.000.000
30 tahun ( 60 semi annual untuk portion I)
10 tahun (20 semi annual untuk portion II)
0,75% p.a (portion I)
EURIBOR+0,65% (portion II)
0,25%
19 Januari 2005
31 Desember 2011 (original)
Ditjen Perkeretaapian, Kementerian
Perhubungan
IMPROVEMENT OF DR.M. HOESIN HOSPITAL PALEMBANG
Merupakan proyek yang dibiayai pinjaman dan hibah dari Pemerintah
Jerman melalui KfW, dimana porsi pinjaman digunakan untuk membiayai
pengadaan peralatan medis dan perbaikan infrastruktur, sedangkan porsi
hibah digunakan untuk membiayai konsultan dalam rangka dukungan
teknis dan kegiatan pelatihan.
Profil Pinjaman dan Hibah
Amount
: EUR 11.282.297 (loan)
EUR 1.500.000 (grant)
Signing Date
: 14 Mei 2003
Closing Date
: 31 Desember 2011 (original)
Executing Agency
: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian
Kesehatan
STUDY AND EXPERT FUND V
Merupakan proyek hibah dari Pemerintah Jerman melalui BMZ yang
dialokasikan untuk menyediakan tenaga ahli dan kegiatan studi bagi
negara negara yang membutuhkan.
Amount
:
Signing Date
Executing Agency
:
:
Profil Hibah
EUR 4.101.816,46 (original)
EUR 5.001.816,46 (amandemen 24-8-2010)
7 Desember 1998
Kementerian kehutanan
KfW pada tanggal 25 juli 2011 telah
menyetujui amandemen yang berisi
perubahan starting point repayment
dari “6 bulan setelah tanggal
pengiriman terakhir” menjadi “6 bulan setelah
penerimaan barang dan ditandatanganinya surat
konfirmasi oleh exporter dan borrower”.
Selain itu, KfW pada tanggal 26 Oktober 2011 juga
telah menyetujui perpanjangan closing date pinjaman
dari semula 31 Desember 2011 menjadi 30 juni 2012
untuk
mengakomodasi
penyelesaian
kegiatan
pengadaan peralatan Balai Yasa yang mengalami
penundaan sehingga harus dilakukan re-tender.
KfW pada tanggal 16 Desember 2011
juga telah menyetujui perpanjangan
closing date pinjaman dari semula 31
Desember 2011 menjadi 31 Desember 2014
penyelesaian
pekerjaan
incidental
services
sebagaimana tertuang dalam kontrak tender supply of
medical equipment and incidental services ICB project
Dr. M. Hoesin Hospital, dimana Pekerjaan incidental
services
diperlukan
dalam
rangka
menjamin
keberlangsungan peralatan kesehatan yang telah
diterima rumah sakit melalui proses pemeliharaan dan
penyediaan suku cadang yang diperlukan sampai tahun
2014.
Pemerintah Jerman melalui
BMZ pada tanggal 10 Agustus
2011
telah
menyetujui
Supplemental
Financing
Agreement yang berisi tambahan dana hibah sebesar
EUR 1.800.000 sehingga jumlah hibah menjadi sebesar
EUR6.801.816,46. Penambahan dana hibah tersebut
dalam rangka membiayai feasibility study dan expert
services untuk kegiatan sebagai berikut:
1.
2.
3.
Forest Programme (REDD+) for components
biodiversity conservation and on integrated
watershed development sebesar EUR 500.000 (EA:
Kementerian Kehutanan).
Preparation of Geothermal Investment Roadmap
sebesar EUR 600.000 (EA: Bappenas).
Emission Reduction in Cities Program (stage 2)
sebesar EUR 700.000.
26
PINJAMAN PEMERINTAH KOREA
THE IMPROVEMENT OF H. ADAM MALIK IN MEDAN (INA-14)
DAN UPGRADING OF PROF.DR.R.D KANDOU HOSPITAL IN
MANADO (INA-15)
Merupakan pinjaman Pemerintah Korea melalui EDCF Korea yang
ditujukan untuk peningkatan Rumah Sakit Kandou di Manado dan Rumah
Sakit Adam Malik di Medan.
Amount
:
Maturity
Repayment
Interest Rate
Service Charge
Signing Date
Effective Date
Executing Agency
:
:
:
:
:
:
:
Terms and Conditions
eq. USD28.900.000 (Kandou Hospital)
eq. USD30.000.000 (Adam Malik Hospital)
30 tahun termasuk Grace Period 10 tahun
40 Semiannual installments
1,5% p.a
0,1% loan amount
6 Maret 2009
27 Mei 2009
Kementerian Kesehatan
EDCF Korea pada tanggal 7
Desember 2011 telah menyetujui
perpanjangan masa kontrak kedua
proyek ini selama 4 bulan dari
semula 27 November 2011 menjadi 27 Maret 2012.
PINJAMAN PEMERINTAH JEPANG
DENPASAR SEWERAGE DEVELOPMENT PROJECT II (DSDP-II)
Merupakan proyek pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan
International Cooperation Agency (JICA) yang ditujukan untuk
memperluas tingkat cakupan sistem pembuangan limbah di wilayah
Denpasar, Sanur dan Kuta di Provinsi Bali dan untuk meningkatkan
operasi dan pemeliharaan sistem utama oleh pemerintah daerah,
sehingga berkontribusi untuk perbaikan kondisi lingkungan hidup dan
alam.
Terms and Conditions
Jumlah Pinjaman
: JPY 6,004,000,000
Loan Signing Date
: 28 Maret 2008
Effective Date
: 25 Juli 2008
Closing Date
: 25 Juli 2015
Maturity
: 40 th (termasuk grace period 10 th)
Interest rate
: 0.65% p.a
0,01% p.a
Commitment Charge
: 0,1%
Schedule of Payment
: 20 Maret dan 20 September
First Repayment Date
20 Maret 2018
Executing Agency
Ditjen
Cipta
Karya,
Kementerian
Pekerjaan Umum
Pemerintah Jepang melalui JICA pada
tanggal
14
menyetujui
Oktober
realokasi
2011
telah
kategori
consulting services dalam rangka mengakomodasi
penambahan pekerjaan yang meliputi kegiatan fisik
dan jasa konsultan yang belum tercakup dalam lingkup
pekerjaan yang sudah terkontrak.
MARITIME TELECOMMUNICATION SYSTEM DEVELOPMENT
PROJECT (IV)
Merupakan proyek pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan
International Cooperation Agency (JICA) yang ditujukan untuk
meningkatkan komunikasi dan mengurangi bahaya keselamatan di laut
dengan perluasan cakupan The Global Maritime Distress and Safety
System (GMDSS), sehingga berkontribusi untuk peningkatan keamanan di
lautan Indonesia.
Terms and Conditions
Jumlah Pinjaman
: JPY 5.567.000.000
Loan Signing Date
: 31 Maret 2004
Effective Date
: 24 September 2004
Closing Date
: 24 September 2012
Maturity
: 30 th (termasuk grace period 10 th)
Interest rate
: 1,3% p.a
Executing Agency
Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian
Perhubungan
Pemerintah Jepang melalui JICA pada
tanggal 28 Desember 2011 telah
menyetujui
consulting services
realokasi
kategori
ke kategori equipment
dan
kategori equipment ke kategori contingency untuk
mengakomodasi tidak mencukupinya cadangan 10%
dari nilai PLNR dalam kategori equipment terkait.
27
PINJAMAN PEMERINTAH PERANCIS
REHABILITATION DRAINAGE SYSTEM OF BANDA ACEH
Merupakan pinjaman Pemerintah Perancis melalui Agence Francaise de
Developpement (AFD) yang terdiri dari 3 komponen yaitu 1) pekerjaan
rehabilitasi dan peralatan pada jaringan drainase primer dan sekunder,
melengkapi pekerjaan dan peralatan pada on-going project dan training,
2) kegiatan studi, pekerjaan dan supervise untuk drainase tersier serta
rekonstruksi di 10 desa dan 3) dukungan administrative dan aspek
kontraktual pada saat implementasi proyek terhadap PMu dan PIU.
Terms and Conditions
Amount
: EUR 36.800.000,00
Grace period
: 10 tahun
Repayment
: 10 tahun
Interest Rate
: 1% p.a fixed
Signing Date
: 24 September 2008
Effective Date
: 9 September 2009
Executing Agency
: Kementerian Pekerjaan Umum
Pemerintah Indonesia dan AFD
Perancis pada tanggal 21 Desember
2011
telah
menyepakati
perpanjangan dari sebelumnya 31
Desember 2011 menjadi 30 April 2013 untuk
mengakomodasi terhambatnya proses pengadaan
lahan, adanya revisi desain serta diperlukannya 1
tahun tambahan untuk consultant service dalam
rangka pengawasan implementasi proyek.
28
AMANDEMEN PINJAMAN KOMERSIAL/KREDIT EKSPOR
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN,
PINJAMAN CIC PERANCIS
Loan Amount
:
Loan Signing Date
:
12 Mei 2010
Closing Date
:
26 bulan setelah efektif
USD10.625.000
USD 5.100.000
Credit Industriel et Commercial (CIC)
Perancis pada tanggal 6 Juli 2011
telah menyetujui amandemen terkait
perpanjangan Starting Date of Repayment dan pada
tanggal 12 Juli 2011 terkait Waiver Agreement untuk
penghapusan persyaratan Evidence of Authority
Perwakilan Buyer.
34 bulan setelah efektif
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN,
PINJAMAN PT. BNI (PERSERO) SINGAPORE BRANCH
Indonesia dan BNI Singapore pada
tanggal
5
Agustus
2011,
telah
menyepakati amandemen terhadap
Amount
Signing Date
:
:
USD 43.450.000
4 Januari 2011
beberapa klausul terkait mekanisme disbursement
Executing Agency
:
Kementerian Pertahanan
akan ditransfer oleh lender ke rekening seller.
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN
PINJAMAN CREDIT SUISSE AG, SWITZERLAND
Amount
Signing Date
Executing Agency
:
:
:
CHF 4.092.750,00
21 Januari 2010
Kementerian Pertahanan
KE III LOT 6 - PROYEK 500 KV AND 150 KV SUBSTATIONS
AND TRANSMISSION LINES PROJECT FOR WEST JAVA AND
JAKARTA - PINJAMAN BNP PARIBAS PERANCIS
Amount
Signing Date
Effective Date
Closing Date
Executing Agency
:
:
:
:
:
USD 59.112.451,39
13 Februari 2006
29 Januari 2008
30 November 2011
PT. PLN (Persero)
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN
PINJAMAN BNP PARIBAS LONDON BRANCH
Loan Amount
:
Loan Signing Date
Availability Period
:
:
Executing Agency
;
USD 2.550.000
USD 3.400,000
16 Desember 2008
29 Februari 2012
30 November 2011
Kementerian Pertahanan
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN
PINJAMAN CREDIT AGRICOLE, CORPORATE AND INVESTMENT
BANK-SINGAPORE
Amount
Signing Date
Executing Agency
:
:
;
USD 43,450,000.00
1 April 2008
Kementerian Pertahanan
untuk disesuaikan dengan metode L/C, dimana dana
Berdasarkan usulan oleh Credit
Suisse, Pemerintah Indonesia pada
tanggal 5 Agustus 2011, telah
menyetujui amandemen
Loan Agreement terkait
penyesuaian pembayaran bunga pinjaman, dimana first
repayment diperpanjang dari semula tanggal 24
Desember 2011 menjadi 6 Januari 2012. Adapun
amandemen tersebut tidak membawa konsekuensi biaya
pinajaman.
Pemerintah
Indonesia
dan
BNP
Paribas Perancis pada tanggal 4
November 2011 telah menyepakati
penyelesaian Amandemen No.3 atas CA dimaksud untuk
mengakomodasi perpanjangan Limit Date of Drawing dari
31 Maret 2011 menjadi tanggal 30 November 2011.
Dalam
rangka
mengakomodasi
penyelesaian kedua proyek yang
tidak dapat diselesaikan sebelum
availability period berakhir maka
BNP Paribas London Branch dan Pemerintah Indonesia
pada tanggal 9 November 2011 telah menyepakati
perpanjangan availability period untuk kedua pinjaman
dimaksud menjadi 30 September 2012.
Pemerintah Indonesia dan Credit
Agricole, Corporate & Investment
Bank Singapore pada tanggal 28
November 2011, telah menyepakati
perpanjangan Availability Period menjadi sampai
dengan 31 Desember 2011 dimana atas amandemen
tersebut, Credit Agricole tidak mengenakan biaya
tambahan apapun, kecuali tambahan commitment fee
sebagai akibat mundurnya jadwal penarikan.
29
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN
PT.
PINJAMAN PT. BNI (PERSERO) HONGKONG BRANCH
(Persero) Tbk, Hongkong (BNI
Bank
Hong
Amount
Signing Date
Executing Agency
:
:
:
Desember
USD 6.115.750,00
2 Desember 2010
Kementerian Pertahanan
:
:
:
EUR. 7.349.158,78
15 April 2011
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI)
telah
Kong)
Indonesia
pada tanggal 6
menyetujui
perpanjangan
availability period dari semula tanggal 3 Desember
2011 menjadi 3 Desember 2012.
ANIMAL
HUSBANDRY
TECHNOLOGY
AND
PRACTICES
IMPROVEMENT TO ACCELERATE THE MEAT AND MILK
PRODUCTION, PINJAMAN BBVA SPAIN
Amount
Signing Date
Executing Agency
2011
Negara
Pemerintah Indonesia dan BBVA
pada tanggal 5 Desember 2011,
telah menyepakati amandemen
perjanjian pinjaman terkait perubahan mekanisme
penarikan pinjaman dengan Letter of Credit.
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN
PINJAMAN BNP PARIBAS PERANCIS
BNP Paribas Perancis pada tanggal 9
Desember 2011 telah menyetujui
Amount
Signing Date
Effective Date
Availability Period
Executing Agency
:
:
:
:
:
USD 67.575.000
8 September 2008
12 Desember 2008
6 Oktober 2011
Kementerian Pertahanan
usulan Pemerintah Indonesia terkait
perpanjangan availability period dari semula 6 Oktober
2011 menjadi 31 Desember 2011.
30
AMANDEMEN PINJAMAN DALAM NEGERI
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN DAN ALUT POLRI
Pemerintah Indonesia dan PT.
PINJAMAN PT. BNI (PERSERO) TBK
BNI (Persero) Tbk pada tanggal
18
Amount
Signing Date
Executing Agency
:
:
:
Rp. 600.000.000.000
4 Oktober 2010
Kementerian Pertahanan
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Agusutus
amandemen
2011
menyetujui
terkait
dengan
Perubahan Jangka Waktu Penyediaan Pinjaman Dalam
Negeri dari semula 30 Juni 2011 menjadi 31 Desember
2011, definisi Jangka Waktu Bunga, Suku Bunga, dan
Tanggal Pembayaran Bunga dan Pasal 7.5. perihal
Kalkulasi dan Pembayaran Bunga.
PENGADAAN ALUTSISTA KEMENHAN
Pemerintah
PINJAMAN PT. BRI (PERSERO) TBK
(Persero) Tbk pada tanggal 19 Agustus
Indonesia
dan
PT.
BRI
2011 menyetujui amandemen terkait
Amount
Signing Date
Executing Agency
:
:
:
Rp. 400.000.000.000
11 November 2010
Kementerian Pertahanan
Kepolisian Negara Republik Indonesia
dengan
Perubahan
Jangka
Waktu
Penyediaan Pinjaman Dalam Negeri dari semula 30
Juni 2011 menjadi 31 Desember 2011, definisi Jangka
Waktu Bunga, Suku Bunga, dan Tanggal Pembayaran
Bunga dan Pasal 6.7. perihal Kalkulasi dan Pembayaran
Bunga.
31
Download