PERANCANGAN IKLAN TELEVISI DENGAN 3D STUDIO MAX (Study Kasus : ATHAYA COMPUTER YOGYAKARTA) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh : Mukhammad Arifin 06.12.1971 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 DESIGNING TELEVISION COMMERCIAL WITH 3D STUDIO MAX (CASE STUDY : ATHAYA COMPUTER YOGYAKARTA) PERANCANGAN IKLAN TELEVISI DENGAN 3D STUDIO MAX (STUDI KASUS : ATHAYA COMPUTER YOGYAKARTA) Mukhammad Arifin Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Information can not be separated from technological developments in this case the development of the computer world that makes things more dynamic and efficient. Field of multimedia computers as data processing will make an information and communication systems become more attractive. The use of multimedia can form images, text, video, or audio must be added to the animation. Animation will be making that information became more alive and has impressed the motion elements, one of which is in the world of television advertising. Rent a costly artist makes large costs. However, these problems can be solved by using 3D animation, a 3D animation which can market new products and can reduce costs. Athaya Computer is a service company in the field of computer repair that which is developing the company needs a marketing television advertising in the media to be marketed to people who need services. Keywords : Animation 3D, Multimedia, Television Commercial 1. Pendahuluan Informasi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi dalam hal ini perkembangan dunia komputer yang membuat segalanya lebih dinamis dan efisien. Komputer bidang multimedia sebagai pengolah data akan menjadikan sebuah sistem informasi dan komunikasi menjadi lebih menarik. Penggunaan bidang multimedia ini bisa berupa gambar, teks, video, ataupun audio tentunya ditambahi dengan animasi. Animasi nantinya akan membuat informasi tersebut jadi semakin hidup dan terkesan mempunyai elemen gerak, salah satunya adalah dalam dunia periklanan televisi. Dalam dunia periklanan televisi masih banyak perusahaan periklanan menggunakan jasa artis untuk membintangi iklan tersebut atau dengan mengambil syuting ditempat jauh terpencil, atau bahkan tidak bisa dihendaki untuk mengambil tempat syuting di tempat tersebut. Dengan permasalahan di atas akan memungkinkan pengeluaran biaya akan sangat besar. Akan tetapi permasalahan tersebut akan teratasi dengan cara pembuatan iklan televisi berbasis animasi 3D dengan memanfaat teknologi komputer sekarang ini. Seperti pembuatan karakter pemain iklan yang diinginkan, pembuatan tempat syuting yang lengkap dengan pencahayaan, situasi, maupun kondisi tempat iklan. Dengan solusi diatas memungkinkan pengeluaran biaya yang besar akan teratasi. Athaya Computer merupakan sebuah perusahaan jasa di bidang perbaikan komputer yang sedang berkembang yang dimana perusahaan tersebut membutuhkan sebuah pemasaran iklan di media televisi untuk dipasarkan kepada masyarakat yang membutuhkan jasanya. 2. Landasan Teori 2.1 Sejarah Periklanan di Televisi Sejarah periklanan televisi di mulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Adannya iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak. Selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi hidup. Stasiun televisi CBS mulai menayangkan iklan televisi pada bulan Juni 1948 berupa iklan sponsorship dari Licoln-Mercury pada acara The Ed Sullivan Show, yang menjadi salah satu acara dengan jam tayang paling panjang dan serial yang paling sukses. The Ed Sullivan Show memacu kemajuan skor karier bisnis pertunjukan. Pada tahun 1971, ada 933 sponsor yang mensponsori acara telvisi, atau meningkat 515 % dibandingkan tahun 1947.1 2.2 Strategi – Strategi dalam Pembuatan Iklan 2.2.1 Strategi Menetapkan Audien Sasaran 2.2.2 Strategi Menetapkan Audien Sasaran 2.2.3 Strategi Pembidikan Pasar dan Penempatan Posisi 2.2.4 Strategi Mencari Keunggulan Produk 2.2.5 Strategi Penetapan Tujuan 2.2.6 Strategi Kreatif Merancang Pesan 2.2.7 Strategi Merancang Daya Tarik Pesan 2.2.8 Strategi Merancang Gaya Eksekusi Pesan 2.2.9 Strategi Merancang Slogan, Logo, dan Simbol 2.3 Pengertian 3D Animasi Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun dalam wujud 3D sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat anda sentuh dan rasakan wujud fisiknya, namundalam wujud 3D dalam layar kaca 2D (media layar TV, bioskop, komputer, proyektor, dan media sejenisnya. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memilki dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain mempunyai kedua dimensi tersebut juga memilki kedalam (Z). Animasi 2D bersifat datar (flat), sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman (volume) bentuk. Animasi dapat didefinisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang (point of view). 2.4 Prinsip- Prinsip Animasi 2.4.1 Timing 2.4.2 Ease In dan Ease Out (Percepatan dan Perlambatan 2.4.3 Arcs 2.4.4 Follow Through and Overlapping Action 2.4.5 Secondary Action 2.4.6 Squash and Strecth 2.4.7 Exaggeration 2.4.8 Straight Ahead and Pose to Pose 2.4.9 Anticipation 2.4.10 Staging 2.4.11 Personality 2.4.12 Appeal 2.5 Teknik –Teknik Animasi Berdasarkan materi atau bahan dasar obyek animasi yang dipakai, secara umum jenis teknik animasi digolongkan menjadi dua bagian besar. Animasi dwi matra (flat animation) dan animasi tri matra (object animation) 2.6 Sistem Pertelevisian Dunia 2.61 NTSC System NTSC (National Television System Committee) merupakan sistem milik Amerika Serikat dengan lebar layar 525 baris, digunakan di negara Kanada, Greenland, Mexico, Kuba, Jepang, Philipina, Puerto Rico dan beberapa negara di Amerika Selatan. Frame rate: 30 fps 2.6.2 PAL dan SECAM System Banyak negara yang menggunakan kedua sistem ini yakni PAL (Phase Alternating Line) atau SECAM (Sequential Color and Memory). Kedua sistem ini memiliki lebar layar 625 baris, frame rate: 25 fps. 2.6.3 HDTV HDTV (High Definition Television) adalah standar internasional baru untuk dunia televisi. HDTV dapat digunakan dalam 1.125 baris, frame rate 29.9 Fps. 2.7 Proses Pembuatan Iklan Televisi 2.7.1 Produksi 2.7.2 PraProduksi 2.7.3 Pasca Produksi 2.7.4 Perencanaan Media 2.8 Perangkat Lunak yang dipakai 2.8.1 3D Studio Max 7 2.8.2 Adobe After Effects 6.5 2.8.3 Adobe Audition 1.0 2.8.4 Adobe Premeire Pro 2.0 3. Analisis dan Gambaran Umum 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Athaya Computer 3.1.2 Alamat Athaya Computer Athaya Computer berkantor di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Jl. Ring Road Utara 23, 3.1.3 Visi dan Misi 3.1.4 Slogan 3.1.5 Tujuan 3.2 Analisis 3.2.1 Analisis Swot Dalam merancang sebuah sistem akan nampak ideal jika diketahui terlebih dahulu adanya kekurangan peluang, dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini biasanya dikenal dengan analisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman ini jika dipahami dan dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat didalam mencapai sebuah perencanaan yang strategis. 3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan televisi dengan 3D Studio Max ini, yang meliputi hardware, software, brainware 3.2.3 Analisis Biaya dan Manfaat Untuk menentukan apakah proyek sistem multimedia layak atau tidak, digunakan analisis biaya dan manfaat. Biaya terdiri dari dua ketegori, yaitu biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem multimedia dan biaya yang berhubungan dengan operasional (perawatan) suatu sistem multimedia. Terdiri dari Payback Periode, ROI, NPV 4. Pembahasan 4.1 PraProduksi 4.1.1 Ide Tahap pertama dalam pra produksi adalah mencari ide cerita, ide cerita merupakan paling penting dalam pembuatan iklan televisi, bagaimana cara memunculkan ide atau gagasan baru kemudian menuliskannya. 4.1.2 Naskah Tahap yang kedua dalam praproduksi adalah pembuatan naskah. Didalam pembuatan naskah seperti membuat cerita, dan di dalam cerita tersebut di lengkapi dengan suasana lingkungan, durasi dialog, pergerakan kamera, hingga suara didalam cerita tersebut. 4.1.3 Concept Art Pembuatan sketsa mulai dari pemeran (karakter), propety, sketsa lingkungan yang nantinya dibuat dalam bentuk model 3D. 4.1.4 Storyboard Tahap yang keempat dalam praproduksi adalah pembuatan storyboard. Dalam pembuatan storyboard harus berisikan gambargambar yang telah discanning dengan tambahan diberikan sound dialog, narasi, sound FX, dan kamera. 4.2 Produksi 4.2.1 Strategi Memproduksi Iklan Televisi Strategi yang digunakan dalam memproduksi iklan televisi ini dengan membuat karakter, penganimasian, pencahayaan, pengambilan gambar yang diperlukan saja (storyboard) dengan software 3D Studio Max. 4.2.2 Modelling dan Pemberian tekstur 4.2.3 Penganimasian Rigging adalah suatu proses di dalam software 3DStudio Max yang memberikan tulang ke model dengan menggunakan biped yang berfungsi sebagai penggerak pada saat proses animasi. Akan tetapi tulang itu belum terkait dengan badan. Skinning adalah suatu proses menyatukan tulang yang sudah dirigging dengan mesh berupa objek badan. Pada proses skinning ini menggunakan modifier physique. Apabila sudah berhasil maka akan terdapat terdapa garis-garis penghubung sendi 4.2.4 Pencahayaan dan Perletakan Kamera 4.2.5 Render Untuk menghasilkan output ini, baik itu berupa output still image atau movie, perlu dilakukan proses rendering untuk membuat output yang diinginkan. Cepat lambatnya render tergantung pada spesifikasi komputer yang dipakai. 4.3 Pasca Produksi 4.3.1 Rekaman Suara Pembuatan suara, narasi atau suara effect agar iklan terasa hidup. 4.3.2 Editing dan Compositing Dalam pembuatan sebuah iklan animasi baik itu 2D maupun 3D, pengomposisian dan editing adalah hal yang sangat utama. Karena pada tahap ini adegan-adegan dari hasil render disatukan, dirangkai, dan pemberian musik, efek-efek suara, judul 4.3.3 Export ke Tape Agar dapat tempil di layar telvisi maka harus berupa kaset Mini DV, kaset Betacam 4.4 Perencanaan Media Dalam tahap ini iklan televisi animasi 3D yang telah kita jadikan output yang akan ditampilkan ke media televisi. Tahap ini menentukan kapan, dimana iklan televisi ini akan tayangkan. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Iklan televisi dengan 3DStudio Max ditarik kesimpulan bahwa di dalam pembuatannya ada beberapa tahap, yang dimana tahap-tahap tersebut berisikan tentang alur pembuatannya iklan televisi dengan 3D Studio Max yang telah dibahas dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa 1. Iklan televisi dengan 3D Studio Max agar lebih efisien penganimasian dan pengambilan gambar hanya yang diperlukan saja, atau sesuai storyboard. 2. Fasilitas Biped dalam 3D Studio Max menjadikan penganimasian seperti manusia yang sebenarnya. 3. Pemberian tekstur dengan fasilitas Modifier Unwarp di 3D Studio Max menjadikan objek seperti natural. 4. 3D Studio Max memiliki daya render dan kualitas grafis 3D yang baik. 5.2 Saran Iklan televisi dengan 3D Studio Max ini telah selesai bukan berarti iklan televisi ini tanpa ada kekurangan, pembuatannya. Di antaranya yaitu masih banyak kekurangan dalam 1. Iklan televisi dengan 3D Studio Max ini karakter dan terlihat animasi masih kaku dan kurang professional, diharapkan untuk membuat animasi 3D harus banyak latihan, kesabaran dan kedisplinan. 2. Iklan televisi ini, pembuatan karakter dan penganimasian menggunakan software 3DStudio Max, selanjutnya diharapkan mencoba membuat animasi 3D dengan menggunakan software 3D lainnya agar mempermudah dan mempercepat dalam pembuatannya. 3. Iklan televisi dengan 3D Studio Max, tidak hanya menggunakan kreatifitas dan penguasaan, akan tetapi perlu dana yang cukup untuk menunjang dalam pembuatannya, seperti seperangkat komputer yang berspesifikasi tinggi, agar dalam proses pembuatannya lancar. DAFTAR PUSTAKA Aditya 2009. Trik Dahsyat menjadi Animator 3D Andal. Yogyakarta:Andi Offset. AMIKOM. 2001. Jurnal Dasi Data Manajemen dan Teknologi. Desember Vol II Yogyakarta : AMIKOM. Hendratman Hendi. 2007. The Magic of 3D Studio Max. Bandung : Informatika. Hendratman Hendi. 2009. The Magic of After Effects. Bandung : Informatika. Hendratman Hendi. 2009. The Magic of Adobe Premeire. Bandung : Informatika. Philip Kotlel. 2000. Marketing Mangement Pratice Hall. Sibero C. Ivan. 2008. Membuat Film Animasi Sederhana dengan 3DS Max. Yogyakarta : MediaKom. Sofyan Amir. Modul Multimedia Teknik Informatika. Yogyakarta : AMIKOM. Modul01 Suyanto M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta : Andi Offset Suyanto M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta : Andi Offset. Winarno Bondan 2008. Rumah Iklan Upaya Matari Menjadikan Periklanan Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri. Jakarta : Kompas Media Nusantara. Zaharuddin G.2006. The Making Of 3D Animation Movie Using 3D Studo Max Edisi Revisi. Bandung: Informatika http://aldoexpert.8rf.org/AKJeniJenisVideo.php.htm/ diakses 07 Agustus 2009 21.48 http://ilmukomputer.com/animasi_chunlee/ diakses 07 Agustus 2009 jam 21.46 http://raispictures.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=41&Itemd=26 diakses 07 agustus 2009 21.45 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BIODATA PENULIS SKRIPSI / NASKAH PUBLIKASI Pendadaran/Lulus Tanggal : 22 Januari 2010 Wisuda Tanggal : April 2010 Nama : Mukhammad Arifin Jenis Kelamin : Pria / Wanita Tempat & Tanggal Lahir : Sukoharjo, 20 Oktober 1988 Status : Nikah / Belum Nikah Agama : Islam Asal Ijazah Sekolah : Nama Sekolah Kota Sekolah SD : SD Ngadirejo I Sukoharjo 2000 SMP : SMP Al Muayyad Solo 2003 SMA : SMA Al Muayyad Solo 2006 Akademi : STMIK AMIKOM Yogyakarta 2010 NIM : 06.12.1971 Program Studi / Jurusan : Sarjana1 / Sistem Informasi Pekerjaan (sebelum lulus) :- Alamat Rumah Saat di Jogja : Jl. Karangnangka 131 A Maguwoharjo, Sleman YK Alamat Rumah Asal : Jl. Slamet Riyadi 189 Kartasura Sukoharjo 57163 No Telpon./HP : 085643625188 Email : [email protected] Nama Orang Tua *) : Asmuri Shidiq Pekerjaan Orang Tua : Guru Alamat Orang Tua : Jl. Slamet Riyadi 189 Kartasura Sukoharjo 57163 Judul Skripsi : Perancangan Iklan Televisi dengan 3D Studio Max Tahun Ijazah ( Study Kasus:Athaya ComputerYogyakarta) Dosen Pembimbing : Amir Fatah Sofyan, ST, M.Kom Yogyakarta, 22 Januari 2010 Penulis Mukhammad Arifin