Meeting 1 Revolusi Pemasaran Payung besar Marketing

advertisement
Meeting 1
Revolusi Pemasaran
Payung besar Marketing Communications
Prinsip dasar Marketing Communications
Integrated Marketing Communications
Tools Marketing Communications
Marketing Communications in Cyber Media
era
Tim IMC
Revolusi
Pemasaran
Branding : Yesterday , today and tomorrow
Mass Economy
1920-1995
Customer Economy
1995-2006
Demand Economy
2006-???
Market
Dept
Organi
zation
Supply
Chain
Market Research
Colaboration
Orchestration
Quality of
Product
Quality of
Process
Quality of
Time
What was happend in
mass economy Era
Mass Media limitation : Tv ,
Magazine
Sales and Market Growth
Dependend on Budgeting
Marke
t Dept
Market Research
Awareness as A Primary Branding
Positioning ; The battle to the
customer mind
What was happend in
Customer economy Era
Various Access as new Form :
Internet open new sales channel
Relationship : Focus on Customer
Acquisition
Organi
zation
Process Quality – Service
Colaboration
Measurement : Creativity,
awareness Impression as the metrics
What was happend in
Demand economy Era
Integrated Supply Chains
Increased accesibility : Anytime
and Anywhere
Supply
Chain
Orchestration
Immediacy : Enabling customer to
obtain offerings through varieties of
channel
Personalization : Consumer wants
more
Measurement : Customer life time
Value ( As maximum Measurement
)
Additional Era
Experience Economy Era
– mulai tahun 2013 ini berlangsung yaitu era ekonomi pengalaman.
– Era ini merupakan pengembangan dari demand economy.
– Marketing communication mix saja tidak cukup namun ditambah
pembangunan pengalaman ( quality of experience )
– Lebih bersifat personal namun mempengaruhi masal
– Lebih membangun ikatan emosional
Payung Besar Marketing
Communication
Peta posisi Marketing
Communication
Prisip Dasar Marketing
Communication
3 Perubahan Besar
3 Perubahan Besar
dalam Marketing Communications
Sharing Knowledge
Changing Attitude
Getting new behavior
Peta Perubahan Besar
( Pamungkas & Lestari , 2016)
1. Sharing Knowledge
– “ komunikasikan brand atau produk anda kepada siapa saja “
– Bila ingin dijabarkan bahwa banyak kriteria konsumen ketika proses
terpaaan komunikasi terjadi diantaranya :
– Audience yang tidak terlibat sama sekali - “ I don’t know the product
so I don’t Respond it ”
– Audience dengan sedikit keterlibatan : “I know the product so I don’t
too much Respond it”
– Audience dengan banyak keterlibatan : “ I know the product and I
Respond it
– Konsumen dengan menunda keterlibatan : “ I know the product and
may be I Respond it someday”
Changing Attitude
–
–
–
–
Dari
Dari
Dari
Dari
yang tidak tahu menjadi tahu
tidak peduli menjadi perduli
negative menjadi positive
yang apatis menjadi simpati
Getting new Behavior
Mereka yang sebagai target
market potensial pun akan
terseleksi alam kembali untuk
dapat membeli, mencoba,
bahkan merekomendasikan
produk atau brand kita
mengingat adanya pesaing
sejenis.
Integrated Marketing
Communication
Pengertian IMC
by American Association of Advertising Agency
Konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengkaji peran strategis
masing-masing bentuk komunikasi (iklan, sales promotion, pr, direct marketing,
dll) dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi dan dampak
komunikasi yang maksimal melalui pengintegrasian pesan.
Tujuan dari Adanya komunikasi
pemasaran Terintegrasi
– Mengkomunikasikan value
– Meningkatkan brand awareness
– Membentuk brand identity yang kuat
– Mengurangi serangan dari kompetitor
– Pesan yang unik dan positif dapat
melindungi perang harga
– Membangun brand loyalty
Karakteristik integrated
marketing communication
– Consumer centered
– Message centered
– Persuasive strategy
– Change Consumer behavior
– Integrated contact point
– Less Depending on Ads
TOOLS MARKETING COMMUNICATIONS
DALAM KEGIATAN IMC
– Advertising
Periklanan merupakan segala bentuk pesan non personal tentang suatu
produk/perusahaan yang disampaikan melalui media dan ditujukan kepada khalayak.
Kita biasa mengenalnya dengan iklan televisi (TVC), Radio (Radio Ads), Iklan Cetak (
Print ads) dan lain-lain.
– Sales Promotion
Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif untuk merangsang
pembelian dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Contoh yang sering anda dengar adalah “ Diskon” suatu istilah yang paling dicintai
semua umat. Semua kegiatan yg dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau
jasa dari produsen sampai pada penjualan akhir
– Personal Selling
Interaksi langsung atau komunikasi tatap muka antara penjual dengan dan
satu calon pembeli atau lebih, dimana penjual menginformasikan,
mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli
barang atau jasa perusahaan.
– Direct Marketing
Pemasaran langsung pada konsumen tanpa melalui perantara misalnya
melalui email marketing dan lain- lain.
– Public Relations
Merupakan usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja,
guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara
organisasi dan masyarakatnya.
– Event and Experience
Suatu bentuk peristiwa dan bukan kejadian, karena secara sengaja diadakan
atau diselenggarakan untuk suatu tujuan tertentu. Erat hubungannya dengan
kegiatan manusia sebagai makhluk sosial serta interaksi sosial dalam
komunikasi transaksi
– Word of Mouth
Merupakan pesan yang ditularkan dari satu orang ke orang lain bedasarkan
pengalaman WOM dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai komunikasi
gethuk tular.
– Sponsorship
Suatu kegiatan komersial, dimana salah satu pihak berpeluang untuk
mengeksploitasi asosiasi/ perusahaannya dengan target audien yang
dituju dengan memberikan imbalan dana. layanan atau sumber
Integrated Marketing
Communication
In Cyber Era
Terjadinya Perubahan
Pendekatan
Pada awalnya , pendekatan marketing bersifat vertikal, top-downn dan one to many namun
seiring dengan pekembangan berubah menjadi :
– Horizontal
Semua segmen kini dianggap setara dalam dunia virtual contohnya cara berkomunikasi di
facebook akan berbeda dengan face to face dimana masih memandang usia dan siapa yang
kita ajak bicara
– Bottom-up
Pada era sebelumnya , komunikasi pemasaran berawal dari perusahaan ke konsumen ( top to
down) kini pemasar harus mulai dari konsumen lalu diteruskan strateginya oleh perusahaan (
bottom – up ) dalam hal ini, pemasar memulai suatu strategi komunikasi pemasaran
mengawali dengan melakukan riset kebutuhan konsumen
– Peer to peer
Setiap pesan dianggap setara , tidak ada
batasan demografi .
– Many to many
Pesan pemasaran kini lebih luas misalnya
beberapa orang akan melakukan sharing content
untuk beberapa orang lagi sehingga pemasar
harus memperhatikan konten pemasarannya
sehingga banyak orang yang bersedia menyebar
luaskan informasi ke banyak orang lagi.
Terjadinya Mobile Connector
Offering ( Kertajaya,2009)
– Ad- Based
Bentuk iklan yang ditawarkan melalui mobile connector bentuknya bisa berupa teks seperti
SMS, gambar , foto bahkan bisa video . Dengan kata lain ada istilah “ Interuption marketing “
seperti iklan-iklan POP up yang masuk ke komputer atau telepon selular yang sedang online.
– Content Based
Merupakan layanan yang menawarkan konten kepada si pemakai misalnya ring back tone .
– Reward Based
Merupakan layanan-layanan yang memberikan reward bukan hanya kepada pelanggan namun
juga kepada merchant dalam bentuk diskon atau akumulasi point.
“intimacy” in cyber era
Event-Based
Pada tahun 2008 , pernah diadakan satu eventnya clubbers
yaitu “ Silent Disco” dari Belanda, dimana saat itu orang
berjoged namun tidak terdengar musik sama sekali. Para
clubbers saat itu menggunakan wireless headphone ternyata
musik yang disiarkan oleh sebuah pemancar melalui wireless
headphone Acara Silend Disco ini disponsori oleh coca cola (
COKE ZERO) dengan mendapatkan minum secara gratis.
Dengan kata lain , membangun experience dengan konsumen
melalui event mobile connector online namun membina
intimacy secara offline.
.
Screen Based
Membangun pengalaman (experience ) lewat media
layar , baik itu lewat layar komputer , ponsel , biskop
atau video game) misalnya dengan membuat labirin
dari screen.
Saat ini lebih dikenal dengan augmented marketing
Identity Based
Memberikan identitas kepada merek melaui aktifitas
pemasara contonya program-program yang sudah
menjadi SIGNATURE misalanya, I like Monday dari Hard
rock Cafe atau Victoria Screet Fashion Show.
Emotional Branding Era
Di jaman cyber ini, orang mudah untuk
menjadi
“Traumatik without Self Experience”
“ Sepuluh Perintah Emotional Branding”
(Gobe: 2001 dalam Pamungkas & Lestari , 2016)
– Dari Konsumen menjadi Manusia
– Dari Produk menuju pengalaman
– Dari Kejujuran menuju Kepercayaan
– Dari Kualitas menuju preferensi
– Dari Kemasyhuran menuju Apresiasi
– Dari Identitas menuju kepribadian
– Dari Fungsi menuju Perasaan
– Dari Ubikuitas menuju Kehadiran
– Dari Komunikasi menuju Dialog
– Dari Pelayanan menuju Hubungan
Zero Moment of Truth
(ZMOT)
Building
About …….
Konsep ZMOT diperkenalkan pada November 2011 oleh Jim Lecinky dari Google
melalui terbitan tulisannya yang berjudul “ Winning Moment of Truth NOL” yang
merupakan hasil studi sebagai perkenalan paradigma baru untuk para marketers
terhadap adopsi pemberli dikarenakan evolusi dan aksesibilitas informasi. Pada
tahun 2011 , Google melakukan riset kepada lebih dari 5000 responden untuk
mengukur seberapa besar pengaruh ZMOT terhadap konsumen dan hasilnya 84 %
responden ZMOT menjadi sumber paling berpengaruh sebelum proses pembelian
produk ( Sumber :Marketing Communication mix, Edisi Juli 2014, hal 46 dalam
Pamungkas & Lestari , 2016)
customer decision journey
(Aruman,2015; 48 dalam
Pamungkas & Lestari ,2016)
–Mempertimbangkan
–Mengevaluasi
–Membeli
–Menikmati
customer purchasing process in cyber
journey (Aruman,2015; dikembangkan oleh
Pamungkas dan Lestari, 2016)
– Mencari informasi ( Seeking)
– Konsumen mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya
melaui internet dengan membuka laman-laman
– Mempertimbangkan (
Considering)
– Konsumen mempertimbangkan dari setiap laman yang dibuka
hingga mempersempit pilihan
–Mengevaluasi ( evaluating)
– Konsumen mengevaluasi dari beberapa laman yang dipilih untuk
menjadi nominasi sebelum menuju proses pembelian
–Membeli ( buying)
– Konsumen memutuskan untuk membeli
– Menikmati (enjoying)
– Konsumen menikmati apa yang di telah dibeli sehinga timbul pengalaman
– Membagikan pengalaman (sharing)
– Konsumen membagikan pengalaman mereka melalui media
Something about ZMOT
ZMOT is that moment when you grab
your laptop, mobile phone or some other
wired device and start learning about a
product or service (or potential [mate])
you’re thinking about trying or buying.”
Lecinski
Model ZMOT
Pembentukan Opini Publik Di Era
Cyber
– Selalu mengedepankan berita-berita positif
Publish lah pencapaian perusahaan termasuk dalam aspek pengembangan produknya.
– Melakukan monitoring terkait customer satisfaction
Monitoring isi kontent dan tanggapan konsumen
– Memantau arus komunikasi pemasaaran mengenai
postingan
postingan terkait perusahan. Merespon komunikasi untuk pengguna jasa terkait
customer positioining.Menjadi referensi dan gambaran terkait layanan yang disuguhkan.
Tips untuk memaksimalkan ZMOT
mix edisi 07/xi/juli 2014 dalam
Pamungkas & Lestari ,2016
– Pengelola merek harus merambah kesemua digital asset: mulai dari media
sosial, microsite hingga ad placement
– Semua channel digital harus dikelola seoptimal mungkin untuk meningkatkan
traffic dan menciptakan percakapan positif
– Pesan komunikasi serta informasi harus cepat di compact sedemikian rupa agar
konsumen tidak membaca terlalu panjang. Pertimbangkan karakter market
Indonesia yang lebih suka gambar dari pada tulisan. Pesan komunikasi juga
harus dibuat dengan bahasa konsumen dan semenarik mungkin.
Tips untuk memaksimalkan ZMOT
mix edisi 07/xi/juli 2014 dalam
Pamungkas & Lestari ,2016
– Agar zmot berjalan, kualitas produk harus tetap di pertahankan. Kalau
kualiatas produk bagis, Maka WOM positif akan tercipta di ZMOT. Ujungnya
konsumen pub mau mencari dan membeli produk.
– Jangan pernah menghapus sentiment negative: cukup manfaatkan fans berat
brand yang dimili sebagai “tentara” yang akan meng-counter sentiment
negative tersebut serta membela brand . Respon harus dikemas secara
mengalir, sehingga sentiment negative dapat berganti menjadi sentiment
positif
From Stimulus to ZMOT
ZMOT Touch Point
Meraih Respond
Konsumen di Era Cyber
Meraih Respon Konsumen di Era Cyber
(Sugiyama dan Andree, 2011: 79 dalam
Pamungkas & Lestari ,2016)
Menciptakan Pesan
Positive di Era Cyber
MENCIPTAKAN PESAN POSTIF
DIDUNIA CYBER
– Talk to Audience ( Communication)
Berkomunikasi kepada audience bisa melalui iklan atau jenis-jenis promotion tools
lainnya dengan satu arah. Pesan bisanya dibuat sebagai bentuk komunikasi yang
informative sederhananya seperti ini: Hunian X di Bandung utara merupakan tempat
paling nyaman untuk tinggal.
– Talk With Audience ( Conversation)
Berbicara kepada audience dengan dua arah. Pesan harus dibuat seperti kita berbicara
dengan audience. Sederhananya seperti ini : Mengapa harus bandung utara enak untuk
sebuah hunian ? Tulis jawaban anda di komen dan dapatkan sovonir menarik dari hunian
X. jadi biarkan mereka yang menciptakan perbincangan
Alur Pembuatan Konten Di Media
Sosial “Think before You Speak”
Mencipatakan pembicaraan di
media sosial
– Ciptakan konten menarik yang mampu meraih
perhatian
Dalam era digital ini business membutuhkan perhatian untuk itu konten
diciptakan untuk meraih perhatian tersebut.
– Pintar membaca consumer insight
Target market memang perlu diperhatikan namun marcommers harus lebih
jeli melihat what people insight now
– Perkuat basis buzzer atau public figure
Menjalin dengan untuk menciptakan conversation jangan hanya
mengandalkan buzzer saja namun harus menciptakan relationship
BAURAN E- MARKETING
(Hasan, 2013: 802)
– Product
Produk merupakan jasa atau brang fisik yang ditawarkan perusahaan. Berbagai bentuk produk
ditawarkan di internet diantaranya barang fisik seperti baju , handphone dan lain-lain ,
produk informasi ( jual online) dan jasa (online grocer) . Dalam membangun hubungan
dengan pelanggan, perusahaan dapat menggunakan berbagai kombinasi produk untuk
membangun awareness.
– Branding
Branding memainkan dua peran yaitu pertama, sebagai keluaran atau hasil dari kegiatan
pemasaran perusahaan dimana konsumen akan melihat dan menilai brand. Kedua, branding
adalah bagian dari setiap strategi pemasaran. Branding bekerja degan pemasaran lainnya
untuk menghasilkan finansial yang positif dan /atau pelanggan bagi perusahaan.
– Pricing
Price merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar pelanggak untuk mendapatkan
produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan . berbagai metode dan strategi
pricing harus menentukan kepantasan harga,sehingga mampu membangun koneksi
antara pelanggan dengan perusahaannya.
– Community
Community meruapakan sekumpulan hubungan-hubungan yang terkait dan terbentuk
karena adanya kesamaan minat dimana ada kesamaan kebutuhan minat yang tidak
dapat dipenuhi secara individual. Komunitas dapat ditingkatkan untuk membangun
awarenss, exploration, commitment dan dissolution
– Communications
Komunikasi merupakan sebuah kegiatan untuk menginformasikan produk
kepada satu atau lebih kelompok target pasar.Melalui bauran pemasaran.
– Distribution
Distribution merupakan perantara perusahaan dengan memastikan
informasi dan produk perusahana sampai ke pelanggan. Distribution
mencakup sejumlah perantara, luasnya cakupan dan pengiriman pesan
pada konsumen. Tingkat distribusi yang luas berdampak pada awareness
pelanggan dan eksplorasi terhadap penawaran perusahaan.
Daftar Pustaka
– Ali Hasan (2013) Marketing dan Kasus Kasus Pilihan , Yogjakarta , CAPS
– Gobe, Marc ( 2001) , Emotional Branding , Paradigma Baru Menghubungkan Merek
dengan Pelanggan, Jakarta , Erlangga.
– Nasrullah , Rully (2014) Teori dan Riset Media Siber, Jakarta . Kencana
– Soemanegara, R Dermawan (2008). Strategic Marketing Communication, Bandung:
Alfabeta
– Sugiama, Kotaro dan Andre Tim (2011), The Dentsu Way, New York, Mc Graw Hill
– Kertajaya , Hermawan ( 2009) , New Wave Marketing, The world is still round the
market is alerady Flat , Jakarta , Gramedia Pustaka Utama
– Pamungkas ,Indra Novianto Adibayu dan Lestari , Martha Tri (2016) , Marketing
Communicaction in Cyber Media Era , Deepublish , Yogjakarta.
– http://marketingworldblog.com/2012/03/07/why-you-need-to-marketfor-the-zero-moment-of-truth/
– http://komunikasi.us/index.php/course/15-komunikasi-teknologi-danmasyarakat/2590-iklan-ancaman-privasi-di-era-digital
– https://ethicsinpr.wikispaces.com/Video+news+release
– http://retailernowmag.com/wp-content/uploads/2015/01/Googlestats-2-2-5-1024x526.png
– http://www.jellyfishpublishing.co.uk/our-approach/zmot/
– Marketing Communication Mix , Edisi 07/XI/ Juli 2014
Download