Peran Kementerian Perdagangan dalam Mendukung Ease of Doing

advertisement
PERAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG
EASE OF DOING BUSINESS (EODB)
Jakarta, September 2016
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan
1. Overview EODB Indonesia
2. Peran Kementerian Perdagangan (Ditjen Daglu) dalam Perbaikan EODB
3. Business Process Penerbitan Perizinan Ekspor dan Impor
Sumber: Kemenko Bidang Perekonomian
Peringkat EODB Indonesia 2016 dan
Indikator EODB
No Indikator Ease of Doing Business
Peringkat Total Indonesia
Peringkat
2016
109
1
Memulai Usaha (Starting a Business)
173
2
Perizinan terkait Pendirian Bangunan (Dealing with Construction Permit)
107
3
Pendaftaran Properti (Registering Property)
131
4
Penyambungan Listrik (Getting Electricity)
46
5
Pembayaran Pajak (Paying Taxes)
148
6
Perdagangan Lintas Negara (Trading Across Borders)
105
7
Akses Perkreditan (Getting Credit)
70
8
Perlindungan terhadap Investor Minoritas (Protecting Minority Investors)
88
9
Penegakan Kontrak (Enforcing Contract)
170
10
Penyelesaian Perkara Kepailitan (Resolving Insolvency)
77
Sumber: Kemenko Bidang Perekonomian
Target Pemerintah Indonesia
Peringkat
EODB 2016
109
Menuju peringkat
Peringkat
EODB
40
Indikator :
Perdagangan Lintas Negara
(Trading across border)
Progress Kemendag
1.
Permendag Nomor 48/M-DAG/PER/7/2015 tentang
Ketentuan Umum di Bidang Impor, diharapkan dapat
mengurangi dwelling time yang terjadi di pabean,
sehingga pelaku usaha diwajibkan memiliki perizinan
terlebih dahulu sebelum barang masuk ke pabean.
2. Sesuai amanat Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I,
Kementerian Perdagangan telah melakukan deregulasi
dan debirokratisasi perizinan sebagai berikut:
a. Penghapusan syarat Hubungan Istimewa dan BAP
Kabupaten/Kota dalm penerbitan API
b. Penghapusan perizinan IT dan IP untuk beberapa
komoditi (Contoh: Produk Hortikultura, Produk
Kehutanan)
c. Penghapusan persyaratan rekomendasi dari
Kementerian Teknis terkait (Contoh: TPT dan Garam)
d. Percepatan SLA penerbitan perizinan dari 5 hari
menjadi 3 hari. (Contoh: Produk Kehutanan, Beras,
Gula)
3. Penerbitan perizinan dengan tanda tangan
elektronik yang telah di berlakukan per 1
Februari 2016 berdasarkan Permendag No.
123/M-DAG/PER/12/2015 untuk 7 Jenis
Perijinan:
1) Persetujuan Ekspor (PE) Hewan dan Produk
Hewan,
2) PE Tumbuhan Alam dan Satwa Liar,
3) PE Beras,
4) Persetujuan Impor (PI) Telepon Seluler,
Komputer Genggam dan Komputer Tablet,
5) PI Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin
Fotokopi Berwarna dan Mesin Printer
Berwarna,
6) PI Produk Hortikultura
7) PI Bahan Perusak Lapisan Ozon (BPO)
4. Saat ini terdapat 88 Perizinan ekspor dan impor,
64 perizinan (73%) diantaranya diajukan secara
mandatory online.
Indikator :
Perdagangan Lintas Negara
(Trading across border)
Langkah Strategis ke Depan
1. Akan menerapkan Single Risk Management dalam program
Indonesia National Single Window (INSW)
2. Kementerian Perdagangan (dalam hal ini Ditjen
Perdagangan Luar Negeri) berkomitmen dalam Agreement
on Trade Facilitation (ATF) WTO pada Kategori A
(dilaksanakan saat entry to force)
Agreement on Trade Facilitation
No.
Pasal
Pengertian
Kewajiban mempublikasikan informasi terkait perdagangan dengan cepat, tidak diskriminatif, dan mudah
diakses).
Setiap Negara Anggota jika memungkinkan wajib; (i) Memberikan kesempatan kepada pedagang dan
pihak terkait untuk berkomentar terkait rancangan untuk instrumen hukum terkait perdagangan,
kepabeanan, dan peraturan administratif, juga amandemennya, (ii) Instrumen hukum baru atau yang
telah diamandemen harus tersedia secara publik, sesegera mungkin sebelum berlaku.
Bea Cukai wajib; Menyediakan ruling tertulis mengenai permintaan dari pedagang mengenai klasifikasi
tarif atau origin, (ii) Ruling tersebut harus bersifat mengikat bagi Bea Cukai dan tetap berlaku secara sah
untuk jangka waktu tertentu, (iii) Pedagang memiliki hak untuk diperingatkan apabila Bea Cukai
mengambil langkah-langkah yang dapat dianggap merugikan kepentingan mereka, terkait ruling, (iv) Bea
Cukai wajib memublikasikan informasi terkait proses ruling.
Kewajiban memberikan pedagang hak untuk melakukan banding terkait dengan keputusan yang diambil
Kepabeanan baik secara administratif atau secara hukum.
1
Publication And Availability Of Information
2
Opportunity To Comment, Information Before
Entry Into Force And Consultation
3
Advance Rulings
4
Appeal Or Review Procedures
5
Other Measures To Enhance Impartiality, Non
Negara Anggota yang mengeluarkan notification atau guidance wajib memperhatikan aspek-aspek
Discrimination And Transparency
tertentu.
Disciplines On Fees And Charges Imposed On Or Negara Anggota wajib; (i) Mempublikasikan informasi terkait biaya dan ongkos, (ii) Mempublikasikan
In Connection With Importation And Exportation setiap biaya dan ongkos baru atau yang berubah sebelum hal tersebut berlaku, (iii) Meninjau secara
periodik biaya dan ongkos tersebut.
Release And Clearance Of Goods
Beberapa skema untuk mempermudah proses ekspor-impor antara lain Pre-arrival Processing, Electronic
Payment, Risk Management serta Post-clearance Audit
Border Agency Cooperation
Kewajiban untuk bekerjasama dan berkoordinasi antara otoritas perbatasan terkait pengawasan
perbatasan dan prosedur fasilitasi perdagangan.
Movement Of Goods Under Customs Control
Kewajiban untuk mengijinkan perpindahan barang dari satu kantor kepabeanan, pintu masuk, ke kantor
Intended For Import
kepabeanan lainnya, di mana barang akan dilepaskan.)
Formalities Connected With Importation And
Kewajiban untuk meninjau ulang secara periodik persyaratan dokumen dan formalitas dengan tujuan
Exportation
untuk menyederhanakan persyaratan tersebut, serta penggunakan standar internasional yang relevan
sebagai dasar prosedur impor, ekspor, dan transit. Selain itu penggunaan NSW dalam pelayanan eksporimpor.
Freedom Of Transit
Kewajiban untuk tidak menerapkan peraturan terkait transit jika memungkinkan atau jika solusi yang
tidak lebih menghambat perdagangan tersedia
Customs Cooperation
Kerjasama Kepabeanan.
6
7
8
9
10
11
12
Skema INATRADE dalam Kerangka INSW
Pelaku Usaha :
Importir, Eksportir
Lembaga Lainnya :
KSO, Disperindag, LVLK,
Unit Pemroses Kemendag :
Dit. Impor, Dekintam,
Dektanhut, UPTP I, Dit.Metrologi
INATRADE Kementerian Perdagangan, mengintegrasikan semua data elektronik perizinan
ekspor-impor yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan, termasuk data Angka
Pengenal Impor (API) yang kemudian di kirim ke portal INSW.
INATRADE mendapatkan feed back dari portal INSW untuk data realisasi ekspor dan impor
untuk setiap perijinan yang diterbitkan oleh Kemendag dari portal INSW.
12
Jumlah dan Metode Pengajuan Permohonan Perijinan Yang
Diterbitkan Ditjen Daglu
Metode
Permohonan
Masuk
Proses
Keluar
SLA
Online
UPTP I
UPTP I
2 Hari
Online
Unit
UPTP I
5 Hari
Online
Online
atau
Manual
Online
17 Perijinan
- 3 Perijinan Ekspor (1 Digital Signature)
- 14 Perijinan Impor (1 Digital Signature)
47 Perijinan
UPTP I
5 hari
64 Perijinan
( 9 Ekspor – 55 Impor )
Digital Signature
(3 Ekspor – 4 Impor)
- 6 Perijinan Ekspor (2 Digital Signature)
- 41 Perijinan Impor (3 Digital Signature)
• 14 Perijinan Ekspor dan Impor
Unit
UPTP I
Jumlah Jenis Perijinan yang Diterbitkan
Ditjen Daglu
( 9 Ekspor – 5 Impor)
24 Perijinan
( 9 Ekspor – 15 Impor )
• 10 Perijinan Impor (Hal Khusus)
88 Perijinan
( 18 Ekspor – 70 Impor)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Contoh cetakan perizinan yang diterbitkan dengan digital signature dan tampilan aplikasi
mobile INATRADE
Business Process Penerbitan Perijinan OnlineUPTP-UPTP
Business Process Penerbitan Perijinan Online –
Unit-UPTP
Business Process Penerbitan Perijinan Digital
Signature
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
17 Perizinan Ekspor dan Impor Yang Diterbitkan di UPTP I
No.
Jenis Perizinan
1
Persetujuan Impor Produk Hewan dan produk Hewan
2
Persetujuan Impor Produk Hortikultura
3
Persetujuan Ekspor Hewan dan Produk Hewan
4
Importir Produsen 4 Chloro-3,5-Dimethylphenol (PCMX).
5
Persetujuan Impor Sacharin dan Garamnya
6
Persetujuan Impor Siklamat
7
Persetujuan Impor Intan Kasar
8
Importir Terdaftar Sakarin dan Garamnya
9
Importir Terdaftar Intan Kasar.
10
Importir Produsen Besi atau Baja
11
Persetujuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil
12
Importir Terdaftar Besi atau Baja
13
Importir Terdaftar Bahan Baku Plastik
14
Persetujuan Ekspor Intan Kasar
15
Eksportir Terdaftar Intan Kasar
16
Persetujuan Impor TPT Motif Batik
17
Persetujuan Impor Garam
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
47 Perizinan Ekspor dan Impor di Unit
No
Jenis Perizinan
No
Jenis Perizinan
No
Jenis Perizinan
1
Penetapan Produsen Importir Semen
21
Importir Produsen Prekursor Non Pharmasi
41
Pengakuan sebagai eksportir terdaftar kopi (ETK) dan
Eksportir Kopi Sementara (EKS)
2
Persetujuan Impor Semen
22
Persetujuan Impor Nitro Cellulose (NC)
42
Persetujuan ekspor Tumbuhan Alam dan Satwa Liar
3
Importir Terdaftar Semen
23
Importir Terdaftar Minuman Beralkohol
43
4
5
Importir Terdaftar Bahan Berbahaya (B2)
Importir Produsen Semen
24
25
Persetujuan Impor Barang Pelayanan Purna Jual
Importir Terdaftar Nitrocellulose (NC)
44
Persetujuan Ekspor Beras
Eksportir Terdaftar Sarang Burung Walet
45
Persetujuan Impor Barang komplementer
6
IT baja Paduan
26
Importir Terdaftar Prekursor Non Pharmasi
46
Persetujuan Impor Barang untuk tes pasar
7
Persetujuan Impor Mutiara
27
Importir Terdaftar Bahan Peledak Industri (Komersial)
47
Persetujuan Impor Jagung
8
Persetujuan Impor Bahan Baku Plastik
28
Persetujuan Impor Barang Modal Tidak Baru
9
29
Persetujuan Impor Beras
30
11
Importir Terdaftar Telepon Seluler, Komputer Genggam
(Handheld) dan Komputer Tablet
Persetujuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam
(Handheld) dan Komputer Tablet
Persetujuan Impor Bahan Perusak Ozon (BPO)
12
Importir Produsen Besi atau Baja K3S
32
Persetujuan Impor Gula Kristal Putih (Plantation
White Sugar)
Persetujuan Impor Mesin Multifungsi Berwarna,
Mesin Fotokopi Berwarna Dan Mesin Printer Berwarna
Persetujuan Impor Minyak dan Gas Bumi
13
Importir Produsen Pelumas
33
Persetujuan Impor Minuman Beralkohol
14
Persetujuan Impor Prekursor Non Pharmasi
34
Persetujuan Impor Pupuk Bersubsidi
15
Importir Produsen Bahan Baku Plastik
35
16
IP Baja Paduan
36
Angka Pengenal Importir Produsen (Khusus yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar
Negeri).
Persetujuan Impor Bahan Berbahaya (B2)
17
Importir Produsen Plastik
37
Persetujuan Impor Bahan Peledak Industri (Komersial)
18
Importir Produsen Bahan Berbahaya (B2)
38
Pengakuan sebagai ET-Prekursor Non Farmasi
19
Persetujuan Impor Limbah Non B3
39
20
Importir Produsen Nitrocellulose (NC)
40
Persetujuan Ekspor Prekursor Non Farmasi
PI Baja Paduan
10
31
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
14 Perizinan Ekspor dan Impor di Unit
(Manual/Online)
No.
Jenis Perizinan
1
Persetujuan Ekspor Sisa dan Skrap Logam
2
Persetujuan Ekspor Pengolahan dan Pemurnian
3
Pengakuan Sebagai ET BatuBara
4
Pengakuan sebagai ET Timah
5
Persetujuan Ekspor Minyak dan Gas Bumi
6
Persetujuan Ekspor Pupuk Urea Non Subsidi
7
PE Bahan Bakar Lain
8
ET Minyak Bumi dan Gas
9
ET Bahan Bakar Lain
10
PI Barang Contoh Alat-Alat Ukur, Takar Timbang dan Perlengkapannya
11
IT Minyak Bumi dan Gas
12
IT Bahan Bakar Lain
13
PI Bahan Bakar Lain
14
PI Produk Kehutanan
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
10 Perizinan Impor Manual di Unit
(Hal khusus)
No.
Jenis Perizinan
1
Dispensasi atas Verifikasi & Perubahan
2
Impor - Barang yang telah diekspor untuk keperluan perbaikan, pengerjaan dan pengujian.
3
Impor Tanpa API - Barang yang telah diekspor untuk keperluan perbaikan, pengerjaan dan pengujian.
4
Impor - Barang ekspor yang ditolak oleh pembeli di luar negeri.
5
Impor Tanpa API - Barang Pindahan.
6
Persetujuan Impor Barang Sementara
7
Persetujuan Impor Tidak Re-Ekspor Barang Ex-Impor Sementara
8
Persetujuan Impor Barang Hibah
9
Persetujuan Impor Tanpa API
10
Impor - Barang Pindahan Duta Besar
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Download