ASPEK LEGAL PRAKTEK MANDIRI PERAWAT OLEH Ns. Dyah Wiji P, S.Kep 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Evidence: Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil (Depkes & UI, 2005) Terkait dengan tindakan medik: 1. Menetapkan diagnosis penyakit (92.6%) 2. Membuat resep obat (93.1%) 3. Melakukan tindakan pengobatan di dalam maupun di luar gedung puskesmas (97.1%) 4. Melakukan pemeriksaan kehamilan (70.1%) dan melakukan pertolongan persalinan (57.7%) Direkomendasikan: Perlu peningkatan kordinasi dalam mewujudkan perlindungan hukum bagi perawat khususnya untuk tugas tugas limpah dalam hal pengobatan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tata Hukum di Indonesia UUD ,45 : Indonesia adalah negara yang berdasarkan Hukum (Rechstaat) dan tidak berdasarkan pada kekuasaan belaka (Machstaat) Sumber Hukum : UUD 45, Tap MPR, UU/Peraturan pengganti UU, PP, Kepres, Permenkes/kepmenkes, peraturan lainnya 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Fungsi Hukum dlm Praktik Perawat Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan hukum Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tanggung Jawab Hukum dalam Praktik Melaksanakan keperawatan mandiri atau yang didelegasi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tata Hukum Kes di Indonesia UUD 45 RUU PRAKTIK TENAGA KESEHATAN ????.... RUU PRAK.KEP ????.... 15/03/2011 UU No.23/1992 Ttg Kesehatan UU No.29/2004 Ttg. Praktik Dokter PRAKTIK KEPERAWATAN Permenkes 1419/2005 Penyelenggaraan Praktik dokter & dokter gigi Permenkes 1239/2002 ttg Registrasi Praktik Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pasal 32 ayat 4: Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.” UU No.23/1992 Pasal 53, ayat 1: Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. Ttg Kesehatan Pasal 53, ayat 2: Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA SIP PERMENKES 1239/2001 TTG REGISTRASI DAN PRAKTIK KE SIK SIPP 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PASAL KRUSIAL DALAM KEPMENKES 1239/2001 TTG PRAKTIK KEPERAWATAN Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban : Menghormati hak pasien Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku Memberikan informasi Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan Melakukan catatan perawatan dengan baik 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat berwenang melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa. • Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP di ruang praktiknya • Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan memasang papan praktik (sedang dlam proses amandemen) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi : Tempat praktik memenuhi syarat Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir /buku kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA LARANGAN • Perawat dilarang menjalankan praktik selain yang tercantum dalam izin dan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan standar profesi • Bagi perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau menjalankan tugas didaerah terpencil yang tidak ada tenaga kesehatan lain, dikecualikan dari larangan ini 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kepala dinas atau organisasi profesi dapat memberikan peringatan lisan atau tertulis kepada perawat yang melakukan pelanggaran Peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 kali, apabila tidak diindahkan SIK dan SIPP dapat dicabut. Sebelum SIK atau SIPP di cabut kepala dinas kesehatan terlebih dahulu mendengar pertimbangan dari MDTK atau MP2EM 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA SANKSI Pelanggaran ringan , pencabutan izin selamalamanya 3 bulan Pelanggaran sedang , pencabutan izin selamalamanya 6 bulan Pelanggaran berat, pencabutan izin selamalamanya 1 tahun Penetapan pelanggaran didasarkan pada motif pelanggaran serta situasi setempat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA IMPLIKASI DALAM TATATAN PRAKTEK SEBAGAI TENAGA PERAWAT RS DAN PUSKESMAS ATAU TENAGA KESEHATAN DI LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA “ PERAWAT BEKERJA DAN MELAKUKAN KEWAJIBAN SESUAI DENGAN PERINTAH JABATAN TIDAK BISA DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN ATAS KERUGIAN ATAU KESALAHAN YG DILAKUKAN “ KUHAP PASAL 51” 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA HOME CARE SK DIRJEN DIRJEN YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311 Ada 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care a/l 1. vital sign 2. memasang nasogastric tube 3. memasang selang susu besar 4. memasang cateter 5. penggantian tube pernafasan 6. merawat luka decukbitus 7. suction 8. memasang peralatan O2 9. penyuntikanFakultas (IV,IM, IC,SC) 15/03/2011 Ilmu Keperawatan UNISSULA 10. Pemasangan infus maupun obat 11. Pengambilan preparat 12. Pemberian huknah/laksatif 13. Kebersihan diri 14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis 15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostik 16. Penkes 17. Konseling kasus terminal 18. konsultasi/telepon 19. Fasilitasi ke dokter rujukan 20. Menyaipkan menu makanan 21. Membersihkan tt pasien 22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien 23. Fasilitasi perbaikan sarana klien. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Praktek mandiri perawat JUKLAK KEPMENKES 1239 1. SIP dan SIPP harus ada 2. Ruangan praktek sesuai ketentuan 3. Tersedia alat perawatan, alat rumah tangga dan alat emergency sesuai ketentuan 4. Kewenangan : pemenuhan kebutuhan O2, Nutrisi, Integritas jaringan, cairan dan elektrolit, Eliminasi, Kebersihan diri, Istirahat tidur, Obat-obatan, Sirkulasi, Keamanan dan keselematan, Manajemen nyeri, Kebutuhan aktivitas, psikososial, interaksi sosial, menjelang ajal, seksual, lingkungnan sehat, kebutuhan bumil, ibu melahirkan, bayi baru lahir, post partum, baunyak lagi ) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Dalam Fase Transisi Tindakan Medik dilakukan….: 1. Algoritme Klinik untuk Perawat yang bekerja di Puskesmas 2. Balai Pengobatan di bawah pengawasan dokter 3. Berbagai sarana kesehatan dan praktik mandiri: @ Delegasi tertulis @ Delegasi lisan 4. Kewenangan atributif (harus terdapat dalam Undang Undang Praktik Keperawatan 5. Amandemen Kepmenkes 1239/2001: papan nama harus dipasang, kewenangan atributif, uji kompetensi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA RUU PRAKTIK KEPERAWATAN (draf 19) • • • • • • • • • • • • 15/03/2011 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX BAB X BAB XI : Ketentuan Umum : Azas dan Tujuan : Lingkup Praktik Keperawatan : Konsil Keperawatan Indonesia : Standard Pendidikan Profesi Kep. : Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan : Registrasi Praktik Keperawatan : Penyelenggaraan Praktik Kep. : Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan : Ketentuan Peralihan : Ketentuan Penutup Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA RUU PRAKTIK KEPERAWATAN (draft) • Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. • Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dengan sistem klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik keperawatan individual dan berkelompok. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tujuan UUPKep (draft) Pengaturan penyelenggaraan praktik keperawatan bertujuan untuk: – memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima dan pemberi jasa pelayanan keperawatan. – Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Lingkup praktik kep : (draft) • • • • • Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks. Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat, konseling, dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya memandirikan sistem klien. Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya. Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, pertolongan persalinan normal dan menulis permintaan obat/resep. Melaksanakan program pengobatan secara tertulis dari dokter. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Konsil Keperawatan Indonesia (draft) • Dalam rangka Pengaturan Penyelenggaraan Praktik Keperawatan Maka dibentuk Konsil Keperawatan Indonesia. • Konsil Keperawatan Indonesia mempunyai tugas: – Melakukan uji kompetensi dan registrasi perawat; – Mengesahkan standar-standar profesi yang dibuat oleh organisasi profesi keperawatan dan asosiasi institusi pendidikan keperawatan; – Membuat peraturan-peraturan terkait dengan praktik perawat untuk melindungi masyarakat. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Wewenang Konsil (draft) • 15/03/2011 Konsil Keperawatan Indonesia mempunyai wewenang : – Menyetujui dan menolak permohonan registrasi perawat; – Mengesahkan standar kompetensi perawat yang dibuat oleh organisasi profesi keperawatan dan asosiasi institusi pendidikan keperawatan; – Menetapkan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan perawat; – Menetapkan sanksi terhadap kesalahan praktik yang dilakukan perawat; dan – Menetapkan standar penyelenggaraan program pendidikan keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PRAKTIK MANDIRI • • Praktik mandiri dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok. Perawat dalam melakukan praktik mandiri sekurangkurangnya memenuhi persyaratan: – Memiliki tempat praktik yang memenuhi persyaratan kesehatan; – Memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan keperawatan di luar institusi pelayanan kesehatan termasuk kunjungan rumah; – Memiliki perlengkapan administrasi yang meliputi buku catatan kunjungan, formulir catatan tindakan asuhan keperawatan serta formulir rujukan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • • 15/03/2011 Persyaratan perlengkapan, sesuai dengan standar perlengkapan asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi profesi. Perawat yang telah mempunyai SIPP dan menyelenggarakan praktik mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN • Praktik keperawatan dilakukankan berdasarkan pada kesepakatan antara perawat dengan klien dan atau pasien dalam upaya untuk peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, kuratif, dan pemulihan kesehatan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • • • 15/03/2011 Praktik keperawatan dilakukan oleh perawat profesional (RN) dan perawat vokasional (PN). PN dalam melaksanakan tindakan keperawatan dibawah pengawasan RN. Perawat dapat mendelegasikan dan atau menyerahkan tugas kepada perawat lain yang setara kompetensi dan pengalamannya. Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • • 15/03/2011 Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan adalah perawat yang telah memiliki SIPP. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang diberi kewenangan oleh peraturan perundang-undangan. Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA TERIMA KASIH 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA FUNGSI – FUNGSI MANAGEMEN KEPERAWATAN Disampaikan Oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S. Kep 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Fungsi-fungsi manajemen keperawatan • • • • • Planning(P): perencanaan Organizing (O): pengorganisasian Staffing (S) : ketenagaan Actuating (A): pelaksanaan / penggerakan Controlling (C): pengawasan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Perencanaan / Planning • fungsi administrasi yg terpenting adl fgs perencanaan • Le Breton. Planning adl pekerjaan yg menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yg akan dilaksanakan u/ mencapai 7an yg tlh ditetapkan demi masa depan lbh baik 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Sifat perencanaan • • • • • • Melihat jauh kedepan Sederhana dan jelas Fleksibel Stabil Ada dalam keseimbangan Tersediaya sumber-sumber untuk pelaksanaan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Area perencanaan • • • • • • • Kepuasan pasien produktifitas kerja keperawatan pembaharuan pengembangan staf tujuan pendanaan kualitas pelayanan kep. Situasi organisasi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Prasyarat perencanaan • Sederhana • kejelasan 7an, hsl yg ingin dicapai dan metode evaluasi • berdasarkan kebijakan dan prosedur yg berlaku 15/03/2011 • • • • • prioritas pelibatan aktif urutan kegiatan praktis fleksibel Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tahapan perencanaan 1. Pengumpulan data • • • • • Sensus ps harian kapasitas tempat tidur BOR rata2 lama dirawat jumlah kelahiran 15/03/2011 • jml operasi • kecenderungan populasi ps • perkembangan teknologi • ketenagaan (kep dan non kep.) Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tahapan perencanaan lanjT…. 2. Analisa lingkungan • Kekuatan (strength) • kelemahan (weakness) • kesempatan (oportunisties) • ancaman (threats)5W + 1 H 3. Pengorganisasian data • pilih data penunjang dan penghambat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 4. Pembuatan rencana • • • • • • • Tentukan objek uraikan kegiatan prosedur target waktu personil yg bertanggung jawab sasaran biaya/peralatan, metode 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pengorganisasian yan kep di ruang rawat meliputi: • • • • pengelompokan kegiatan (metode pengawasan) koordinasi kegiatan evaluasi kegiatan klp kerja Struktur organisasi – struktur, bentuk, bagan – tergantung besarnya organisasi dan tujuan yg ingin dicapai – ruang rawat tdk tmsk organisasi RS, o.k.I direktur perlu menerbitkan SK yg mengatur struktur organisasi ruang rawat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Struktur organisasi • Mengembangkan pola hubungan antar bagian atau staf atasan baik vertikal maupun horisontal yaitu atasanatasan, bawahan- bawahan • dpt juga dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tgg jwb serta jalur tgg gugat • dpt disesuaikan dg pengelompokan kegiatan atau sistem penugasan • karu bertanggung jawab menetapkan metode penyusunan kep. Apa yg tepat di unit kerjanya ss jml kategori tenaga di ruangan serta klien yg mjd tujuannya 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PRINSIP-PRINSIP • Pembagian kerja – setiap ruangan memiliki perincian aktv yg dilakukan scr jelas – setiap prwt perlu memiliki perincian tugas tgg jwb dan wewenang – beban tugas yg diberikan ss dg kemampuan – variasi tugas hendaknya diusahakan sejenis a/ erat hub.nya satu sama lainnya – penempatan perawat hendaknya tepat dan ss – penambahan atau pengurangan hendaknya berdasarkan beban kerja 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kesatuan komando • lebih mudah jika hanya mpy satu atasan lgs • mengetahui kpd siapa hrs bertanggung jawab dan dari siapa menerima tugas Pendelegasian • memberikan sejumlah tgg jwb dan wewenang untuk mengambil tindakan yg diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dpt dilaksanakan dg baik dari atasan kpd bawahannya 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Koordinasi • suatu aktv yg dpt menciptakan kerjasama agt klp scr harmonis shg diperlukan ketrampilan utk bekerja sama dg anggota tim kesehatan lain/ kolaborasi utk melakukan askep 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Fkt yg mempengaruhi kebutuhan tenaga keperawatan a. fkt klien • tk kompleksitas dan lamanya kebutuhan perawatan • tipe klien ss dg jenis penyakitnya usia maupun fkt spesifik • jml klien dan fluktuasi (naik turunnya) • keadaan sos-eko yg mempenaruhi kesehatannya • harapan klien dan klgnya 15/03/2011 b. Fakt staf/tenaga • Jml dan komposisi tenaga keperawatan • kebijakan pengaturan dinas • peran, fungsi dan tgg jwb perawat • kebijakan personalia • tk pendidikan dan pengalaman karyawan • kelangkaan tenaga prwt spesifik • sikap etis para profesional Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Fkt yg mempengaruhi kebutuhan tenaga keperawatan lanjt… c. fkt lingkungan • Tipe dan lokasi RS • lay out ruang keperawatan • fasilitas dan pelayanan kesehatan yg diberikan • kelengkapan peralatan medis/ diagnostik • yan penunjang dari bagian lain: lab, rontgen, farmasi • yan penunjang dari instalasi lain, ex: PMI • macam kegiatan yg dilakukan: penyuluhan, 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA kunjungan rumah, dll d. fakt. Organisasi • Mutu pelayanan • kebijakan pembinaan dan pengembangan Penentuan beban kerja • • • • • Jml pasien/hari/bulan/tahun Kondisi pasien Rata-rata lama dirawat pengukuran pelayanan langsung dan tidak langsung frekwensi tindakan kep=> tergantung: –pengalaman/tingkah laku perawat –keterampilan –pengetahuan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Macam-macam cara dinas • 7 jam/shift : dg 6 hari kerja= 40 jam/mgg • 8 jam/shift: dg 5 hari kerja= 40 jam/ mgg • 10 jam/shift: dg 4 hari kerja= 40 jam/ mgg => utk 10 jam/shift kurang populer di indonesia karena negara tropis kurang efektif 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Definisi: Penggerakan Melakukan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas Tipe-tipe pergerakan: 1. Kepemimpinan 2. Motivasi kerja 3. KISS & komunikasi (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pengawasan Definisi: Suatu proses untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan / pekerjaan sesuai dengan rencana, pedoman, ketentuan, kebijakan, tujuan, dan sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Alur komunikasi didalam maksud dan tujuan pengawasan Standar Hasil Pedoman Pelaksanaan pekerjaan Rencana/ plan Monitor pengawasan (control) Koreksi Umpan balik 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Guna pengawasan 1. Mencegah terjadinya penyelewengan, penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi 2. Meningkatkan rasa tanggungjawab orang yang melakukan pekerjaan 3. Memperbaiki kesalahan, penyelewengan, dan penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi 4. Mendidik setiap orang agar bekerja sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Macam dan tipe pengawasan 1. Jika dilihat dari kedudukan unit pengawasan: pengawasan dari dalam, dan pengawasan dari luar 2. Jika dilihat dari sasarannya: pengawasan preventif(pencegahan) yang dilakukan sebelum pelaksanaan dan pengawasan repreif yang dilakukan pada saat atau sesudah pelaksanaan 3. Jika dilihat dari sifat tugas (peranan)/pengawasan: pengawasn politis/pengawasan masyarakat misalnya yang dilakukan oleh DPR, dan pengawasan fungsional misalnya yang dilakukan oleh aparatur/lembaga yang tugas pokoknya melaksanakan pengawasan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kepemimpinan dalam keperawatan Disampaikan Oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pengertian kepemimpinan Kemampuan seseorang dalam menggerakkan, membimbing, mengarahkan orang lain agar melaksanakan tugas dan mewujudkan sasaran yang ditetapkan ( LAN RI, 1996) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA KETRAMPILAN YANG DIMILIKI PEMIMPIN * Ketrampilan teknis (technical skill) * Ketrampilan manusia (human skill) * Ketrampilan Konsep (conceptual skill) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Parameter Seorang Pemimpin Menjalankan Tugasnya Dengan Baik 1. Memberikan kepuasan terhadap kebutuhan langsung para bawahannya 2. Menyusun jalur pencapaian tujuan 3. Menghilangkan hambatan-hambatan pencapaian tujuan 4. Mengubah tujuan karyawan sehingga tujuan mereka bisa berguna secara organisatoris 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tanggungjawab Pemimpin 1. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis, dalam artian kuantitas, kualitas, keamanan, dll 2. Melengkapi para karyawan dengan sumber dana yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya 3. Mengkomunikasikan kepada para karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka 4. Memberikan reward/insentif yang sepadan untuk mendorong prestasi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tanggungjawab pemimpin lanjt… 5. Mendeklarasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang partisipasi apabila memungkinkan 6. Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif 7. Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasilnya 8. Menunjukkan perhatian kepada para karyawan/karyawati membinanya dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya 9. Menegakkan disiplin dan kejujuran 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Softskill yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin 1. Memiliki kepemimpinan karismatik yang tidak dapat diukur secara kuantitas 2. Memiliki kecerdasan, kepandaian, dan pengetahuan mengenai pekerjaan yang ditangani 3. Memiliki sifat-sifat adil, cerdas, jujur, realistis 4. Memiliki keyainan untuk berhasil 5. Selalu tertantang untuk menyelesaikan pekerjaannya 6. Mengetahui tugasnya, pandai mengawasi dan menganalisa 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Softskill yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin 1. 2. 3. 4. Sanggup mendelegasikan wewenang Menetapkan standart yang cukup tinggi Mempunyai prestasi tinggi Dapat menetapkan dan meraih tujuan, ambisi dan sasaran 5. Mengakui kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan orang lain 6. Memahami penggunaan kekuasaan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Wewenang kepemimpinan Hak untuk bertindak atau mempengaruhi tingkah laku orang yang dipimpinnya Dua macam wewenang kepemimpinan: 1. Wewenang dari atas / top-down authoriy 2. Wewenang dari bawah/bottom-up authority 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Lima gaya kepemimpinan menurut William C Miler 1. 2. 3. 4. 5. Memerintah (tell) Membujuk (sell) Berkonsultasi (consult) Meminta partisipasi (participative) Mendelegasikan (delegate) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Figur kepemimpinan→Raja pandita • raja: memiliki ilmu dan wawasan substitusi • Pandita: memiliki ilmu dan wawasan keagamaan/moralitas • Karakter seorang pemimpin raja pandita: 1. Berpendidikan dan berpengalaman dalam substansi tugas dan tanggungjawabnya “jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Karakter seorang pemimpin raja pandita: 2. Berbudi luhur: • Tidak sombong dan jujur • Mampu membaca keadaan dan mendengarkan aspirasi serta keluh kesah anggotanya • Menjunjung tinggi hukum dan konstitusi negara • Demokratis • tegas dalam bertindak dan menegakkan kebenaran • Arif dan bijaksana 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • Penilaian kepemimpinan stuasional 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • Setiap kamu sekalian adalah pemimpin dan setiap kamu sekalian akan ditanyakan kepemimpinannya (al-hadits) • Pemimpin adalah amanah 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Hak pasien dan pertanggungjawaban perawat sehubungan dengan hak pasien Disampaikan oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Menurut sifatnya, HAM dibagi menjadi: 1. 2. 3. 4. 5. Personal right(hak asasi pribadi) Property rights (hak asasi untuk memiliki sesuatu) Right of legal equality Political rights (hak asasi politik) Social and cultural rights (hak-hak asasi sosial dan kebudayaan) 6. Procedural rights 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA HAM yang tercantum dalam batang tubuh pasal 27, 28, 29, 31, 32, 33, dan 34 • Pasal 27 (persamaan dalam hukum dan penghidupan yang layak) • Pasal 28 (berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan dan tulisan) • Pasal 29 (kebebasan beragama) • Pasal 31 (mendapatkan pengajaran) • Pasal 32 (perlindungan bersifat kultural) • Pasal 33 (ekonomi) • Pasal 34 (kesejahteraan sosial) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Hak-hak pasien 1. Hak memberikan persetujuan (consent) 2. Hak untuk memilih mati 3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya 4. Hak pasien dalam penelitian 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Hak pasien dalam penelitian 1. Membuat keputusan sendiri untuk berpartisipasi 2. Mendapat informasi yang lengkap 3. Menghentikan partisipasi tanpa sangsi 4. Bebas dari bahaya atau resiko cidera 5. Terhindar dari pelayanan orang yang tidak kompeten 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Hak-hak perawat 1. Hak perlindungan wanita 2. Hak berserikat dan berkumpul 3. Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum 4. Hak mendapat upah yang layak 5. Hak bekerja di lingkungan yang baik 6. Hak terhadap pengembangan profesional 7. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kontrak • Perikatan/perjanjian dapat dikatakan sah bila memenuhi syarat: 1. Ada persetujuan kehendak antara pihak-pihak yang membuat perjanjian (consensus) 2. Ada kecakapan pihak-pihak untuk membuat perjanjian (capasity) 3. Ada suatu hal tertentu dan ada suatu sebab yang halal (legal cause) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Dua jenis kontrak yang sering dilakukan oleh perawat: 1. Kontrak antara perawat dengan pihak/institusi yang memperkerjakan perawat 2. Kontrak antara perawat dengan pasien → dilakukan sebelum pemberian asuhan keperawatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tanggungjawab hukum perawat 1. Menjalankan pesanan dokter • Tanyakan setiap pesanan yang ditanyakan pasien • Tanyakan setiap pesanan bila kondisi klien telah berubah • Tanyakan dan catat pesanan verbal untuk mencegah kesalahan komunikasi • Tanyakan pesanan (standing order) terutama bila perawat belum berpengalaman 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tanggungjawab hukum perawat 2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri atau yang didelegasi • Ikuti kebijaksanaan dan prosedur yang ditetapkan di tempat kerja • Selalu identifikasi pasien terutama sebelum melaksanakan intervensi utama • Pastikan pemberian obat dengan 6 benar • Lakukan setiap prosedur secara tepat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri atau yang didelegasi lanjt…. • Catat semua pengkajian dan perawatan yang diberikan dengan cepat dan akurat • Catat semua kecelakaan yang mengenai pasien • Jalin dan pertahankan hubungan saling percaya yang baik dengan pasien • Pertahankan kompetisi praktik keperawatan • Mengetahui kekuatan dan kelemahan perawat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri atau yang didelegasi lanjt…. • Sewaktu mendelegasikan tanggungjawab keperawatan,pastikan bahwa orang yang diberi delegasi tugas mengetahui apa yang harus dikerjakan dan orang tersebut memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan • Selau waspada saat melakukan intervensi keperawatan dan perhatikan secara penuh setiap tugas yang dilaksanakan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tanggungjawab hukum siswa Untuk memenuhi tanggungjawab kepada pasien dan mengurangi kemungkinan terjadi kelalaian maka para mahasiswa perlu: 1. Yakin bahwa mereka telah dipersiapkan untuk merawat pasien yang ditugaskan kepadanya 2. Minta bantuan atau supervisi pada situasi dimana mereka merasa kurang siap 3. Menerima kebijaksanaan / aturan tempat dimana mereka menjalanka praktik 4. Menerima kebijaksanaan /aturan dari institusi pendidikan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Upaya perawat dalam mencegah masalah hukum 1. Ketahui hukum/UU yang mengatur praktik perawat 2. Jangan melakukan apapun yang kita tahu bagaimana melakukannya 3. Pertahankan kompetensi praktik anda, penting mengikuti pendidikan keperawatan berkelanjutan 4. Tetap perhatian pada pasien dan keluarganya 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Upaya perawat dalam mencegah masalah hukum lanj… 5. Kerjalah secara interdependensi, komunikasi dengan orang lain 6. Delegasikan secara aman dan absah 7. Ikuti asuransi mal praktik 8. Catat secara akurat, lengkap, objektif, dan jangan di hapus 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Konsep Dasar Praktik Keperawatan Professional Disampaikan oleh: Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep., Ns 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Konsep Keperawatan Profesional Tujuan : • Setelah membaca bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: – Menjelaskan falsafah praktik keperawatan. – Menjelaskan pengertian praktik keperawatan profesional. – Mengidentifikasikan fokus praktik keperawatan profesional. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Praktik Keperawatan • Dalam lokakarya nasional bulan Januari, 1983 telah disepakati adanya profesionalisasi keperawatan, dengan menetapkan pengertian keperawatan, falsafah keperawatan dan peran/fungsi perawat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Keperawatan di Indonesia • Perawatan merupakan bantuan, diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari. • Kegiatan dilakukan dalam upaya penyembuhan, pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan kepada upaya pelayanan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika keperawatan (Ibrahim C., 1988). 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Dasar Praktik Keperawatan (Mary H. Kohnke, Ed.D, RN) • Tenaga profesional harus mempunyai otoritas penuh terhadap pelayanan yang diijinkan bagi mereka untuk memberikan kepada klien, bahwa mereka harus bertanggung jawab penuh pada pelayanan tersebut, dan mereka harus diberikan akuntabilitas secara penuh 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • Manusia tumbuh dan berkembang secara kontinu. • Manusia tumbuh dalam kompleksitas dan berubah secara konstan, di mana jika kita dapatkan seorang klien hari ini bukan di mana seperti ia besoknya. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • Manusia merupakan suatu bagian tersendiri, suatu sistem energi, dimana ia juga merupakan bagian aktif dari suatu kelompok. Kelompok yang paling dasar adalah keluarga, dan keluarga ini dapat merupakan keluarga inti yang terdiri dari ibu, ayah, suami, istri, anak-anak; keluarga besar yang juga beranggota teman-teman, kekasih, dan binatang piaraan. Bila terjadi suatu hal pada seseorang maka akan mempengaruhi unit atau tindakan keluarga, atau sebaliknya. Dengan demikian, keluarga merupakan konsep penting bagi Perawat dan interaksi Perawat dengan klien sebagai manusia 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA harus tersedia sewaktu hak semua orang Harus Tersedia Sewaktu Dibutuhkan KEPERA WATAN harus dapat memenuhi kebutuhan perawatan masyarakat baik sehat maupun sakit, kapanpun dan dimanapun. 15/03/2011 dapat diberikan dalam bentuk yang bermakna terhadap kelompok dengan budaya yang berbeda Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Perawat • Menurut PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan,baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. • Dalam Surat Keputusan Menteri Negara Perdagangan Aparatur Negara Nomor 94/MENPAN/1986, tanggal 4 Nopember 1986, tenaga perawatan adalah, Pegawai negeri sipil yang berijazah perawatan yang diberi tugas secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada unit pelayanan kesehatan (rumah sakit, Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya). 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Peran perawat • Doheny ( 1982 ) peran Perawat Profesional: 1. Care Giver 2. Client Advocate 3. Counsellor 4. Educator 5. Collaborator 6. Coordinator 7. Change Agent 8. Consultant 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pengertian Keperawatan • Virginia Henderson (1958) keperawatan adalah Fungsi unik dari perawat adalah membantu individu, sakit atau sehat, dalam melakukan segala aktivitasnya untuk mencapai kesehatan atau kesembuhan atau untuk meninggal dunia dengan tenang yang dapat ia lakukan sendiri tanpa bantuan apabila cukup kekuatan, harapan atau pengetahuan. Perawat juga berfungsi membantu hal-hal ini dalam upaya mencapai kemandirian secepat mungkin 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia (lokakarya kep.Nas 1983) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Keperawatan • Disimpulkan Keperawatan di Indonesia merupakan pelayanan yang di-berikan secara profesional. Definisi ini juga mempertegas bahwa keperawatan merupakan profesi bukan sekedar pekerjaan atau vokasi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Profesionalisme perawat • Para perawat percaya bahwa tenaga profesional dalam bekerja tidak terlepas dari empat esensi profesionalisme yaitu: – Kompetensi, – Standar etik yang tinggi, – Pengetahuan yang memadai dan – Welas asih (kasih sayang) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Profesionalisme perawat • Keprofesionalan dari kemampuan perawat : berinspirasi, menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan pasien, mempunyai pengetahuan yang memadai, kapabilitas terhadap pekerjaan. Terbuka dengan ide baru memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang lain secara harmonis, berpenampilan baik, periang dan dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi pada uang 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Praktik keperawatan (ANA) • Praktik keperawatan perlakuan terhadap kompensasi pelayanan profesional yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu biologi, fisika/ilmu alam, perilaku, psikologi, sosiologi dan teori keperawatan sebagai dasar untuk mengkaji, menegakkan diagnosa, me-lakukan intervensi, dan evaluasi upaya peningkatan dan pemertahanan kesehatan; penemuan dan pengelolaan masalah kesehatan, cidera, atau kecacatan; pemertahanan fungsi optimal; atau meninggal dengan nyaman. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA NCBSN (National Council of State Boards of Nurs-ing) • Praktik keperawatan berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan de-ngan mengkaji status kesehatannya, menentukan diagnosa, merencanakan dan mengimplementasikan strategi perawatan untuk mencapai tujuan, serta mengevaluasi respons terhadap perawatan dan pengobatan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Registered nurse berarti seseorang yang melakukan praktik keperawatan profesional dengan: 1. Mengkaji status kesehatan individu dan kelompok 2. Menegakkan diagnosa keperawatan 3. Menentukan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan 4. Membuat rencana strategi perawatan 5. Menyusun intervensi keperawatan untuk mengimplementasikan strategi perawatan 6. Memberi kewenangan intervensi keperawatan yang dapat dilaksanakan orang lain, dan tidak bertentangan dengan undang-undang 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Registered nurse berarti seseorang yang melakukan praktik keperawatan profesional dengan:Lanjut… 7. Mempertahankan perawatan yang aman dan efektif baik langsung maupun tidak langsung 8. Melakukan evaluasi respon terhadap intervensi 9. Mengajarkan teori dan praktik keperawatan 10. Mengelola praktik keperawatan dan 11. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam mengelola perawatan kesehatan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • Praktik keperawatan profesional mengandung arti praktik yang dilakukan oleh perawat profesional; yaitu perawat lulusan program baccalaureate keperawatan (rata-rata 4 tahun pendidikan di Universitas) atau lulusan pendidikan keperawatan lebih tinggi. • Walaupun perawat profesional mungkin mengerjakan berbagai tugas ketrampilan teknik, namun kemampuan dan potensinya mencerminkan ruang lingkup pengetahuan yang berdasarkan kurikulum S1 Keperawatan (Kohnke, dan kawankawan, 1974). 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Fokus Praktik Keperawatan Profesional • Praktik keperawatan tidak boleh terlepas dari upaya kesehatan masyarakat dunia dan sistem kesehatan nasional. • Fokus utama keperawatan saat ini adalah kesehatan masyarakat dengan target populasi total. • Manusia tidak dipandang hanya dari aspek fisik tetapi manusia dipandang sebagai mahluk biopsiko-sosio-spiritual. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (Kozier, Erb, 1990) 1. Peningkatan kesehatan (Health promotion). Dalam kegiatan ini, perawat membantu masyarakat mengembangkan sumbersumber atau meningkatkan kesejahteraan/kesehatannya. Tujuan kesehatan yang ingin diwujudkan adalah mencapai derajat kesehatan yang optimal (lihat SKN). Contoh kegiatan di sini adalah menjelaskan manfaat program latihan bagi pasien. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 2. Pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance). Perawat melakukan aktivitas untuk membantu masya-rakat mempertahankan status kesehatannya. Contoh kegiatan di sini adalah mengajarkan atau menganjurkan seorang usia lanjut melakukan latihan untuk mempertahankan kekuatan dan mobilitas otot. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 3. Pemulihan kesehatan (Health restoration). Perawat membantu pasien meningkatkan kesehatan setelah pasien memiliki masalah kesehatan atau penyakit. Sebagai contoh adalah mengajarkan pasien merawat luka pembedahan atau membantu orang cacat memper-tahankan kekuatan fisik seoptimal yang dapat dilakukan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 4. Perawatan orang yang menjelang ajal. Perawat memberikan rasa nyaman dan merawat orang dalam keadaan menjelang ajal. Kegiatan dapat dilakukan di rumah sakit, rumah dan fasilitas kesehatan yang lain. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Alhamdulillah… 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • • • • • • • • • • • • • • Menurut Muhammad (2005) dan kompas (2001), Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tenaga perawat yang menganggur , antara lain : 1.Mengembangkan praktik mandiri keperawatan secara berkelompok maupun individu untuk konsultasi, melakukan kunjungan rumah, home care untuk pasien terminal 2. Perawat bisa bekerja di perusahaan untuk menjaga kesehatan pekerja dan kecelakaan kerja 3. Perawat dapat melakukan dan terlibat secara aktif dalam melakukan riset dan penelitian di bidang keperawatan 4.Pemerintah memfasilitasi dan menggalakkan penempatan tenaga perawat di luar negeri bagi perawat yang memenuhi kualifikasi. 5. Memberi sangsi kepada rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan yang memberikan gaji di bawah standar. Pada akhirnya keperawatan yang bermutu adalah suatu bentuk pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien sebagai pelanggan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Konsep Dasar Praktik Keperawatan Professional Disampaikan oleh: Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep., Ns 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Konsep Keperawatan Profesional Tujuan : • Setelah membaca bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: – Menjelaskan falsafah praktik keperawatan. – Menjelaskan pengertian praktik keperawatan profesional. – Mengidentifikasikan fokus praktik keperawatan profesional. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kasus Praktik Keperawatan Agus, seorang perawat yang lulus dari AKPERISA, bekerja di puskesmas, selang beberapa tahun ia melanjutkan program sarjana, lulus dan mendapatkan tawaran bekerja di RS Propinsi, tetapi ia menolak memilih u ttp bekerja di puskesmas yang jaraknya 30 km dari puskesmas induk dg konsekuensi akan dikunjungi pimpinan puskesmas yaitu dr.Fatim dg alasan krg tenaga keperawatan di puskesmas pembantu. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kasus Lanj… Suatu pagi Ns.Agus kedatangan pasien Tn. Carban yang mengeluhkan sering haus, mual, lemah, dan pandangan kabur. Setelah melakukan pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, Ns.Agus th bahwa Tn.Carban mengalami asidosis diabetikum. Ns.Agus merujuk Tn.Carban ke dr.Fatim. Dr.Fatim memberikan terapi diet dan insulin. Selang 2 mgu, Tn.Carban dtg ke puskesmas dan mengeluhkan setelah bekerja badannya terasa lemas dan berkeringat yg tdk biasanya. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kasus lanjutan… Ns. Agus dg seksama mengkaji kaitan antara keluhan, insulin, diet, dan aktivitas klien. Dr hsl wawancara n laboratorium Ns. Agus memutuskan untuk menurunkan unit insulin yg dipakai klien. Tn.Carban bersedia n tdk ada keluhan stlh itu. Selang 6 hari Ns. Agus n dr. Fatim bertemu, rapat ttg kond Tn. Carban dan dr.Al hidayah s7 dg tindakan Ns.Agus 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Praktik Keperawatan Hakikat manusia Kerangka Dasar Yang Kokoh Bagi Praktik Keperawatan Esensi keperawatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Praktik Keperawatan Dalam lokakarya nasional bulan Januari, 1983 telah disepakati adanya profesionalisasi keperawatan, dengan menetapkan pengertian keperawatan, falsafah keperawatan dan peran/fungsi perawat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Keperawatan di Indonesia • Perawatan merupakan bantuan, diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari. • Kegiatan dilakukan dalam upaya penyembuhan, pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan kepada upaya pelayanan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika keperawatan (Ibrahim C., 1988). 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Dasar Praktik Keperawatan (Mary H. Kohnke, Ed.D, RN) 1. Tenaga profesional harus mempunyai otoritas penuh terhadap pelayanan yang diijinkan bagi mereka untuk memberikan kepada klien, bahwa mereka harus bertanggung jawab penuh pada pelayanan tersebut, dan mereka harus diberikan akuntabilitas secara penuh 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Dasar Praktik Keperawatan (Mary H. Kohnke, Ed.D, RN) 2. Manusia merupakan bagian integral dari alam raya dan manusia merupakan sistem terbuka yang berlaku dan diberlakukan oleh lingkungan yang universal. 3. Manusia tumbuh dan berkembang secara kontinu. 4. Manusia tumbuh dalam kompleksitas dan berubah secara konstan, di mana jika kita dapatkan seorang klien hari ini bukan di mana seperti ia besoknya. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Falsafah Dasar Praktik Keperawatan (Mary H. Kohnke, Ed.D, RN) lanj… 5. Manusia merupakan suatu bagian tersendiri, suatu sistem energi, dimana ia juga merupakan bagian aktif dari suatu kelompok. Kelompok yang paling dasar adalah keluarga, dan keluarga ini dapat merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, anak-anak; keluarga besar yang juga beranggota teman-teman, kekasih, dan binatang piaraan. Bila terjadi suatu hal pada seseorang maka akan mempengaruhi unit atau tindakan keluarga, atau sebaliknya. Dengan demikian, keluarga merupakan konsep penting bagi Perawat dan interaksi Perawat dengan klien sebagai manusia 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 6. hak semua orang 7. Harus Tersedia Sewaktu Dibutuhkan KEPERAWATAN 8. harus dapat memenuhi kebutuhan perawatan masyarakat baik sehat maupun sakit, 9. kapanpun dan dimanapun. 15/03/2011 10. dapat diberikan dalam bentuk yang bermakna terhadap kelompok dengan budaya yang berbeda Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Perawat • Menurut PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan,baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Fungsi Perawat Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 fungsi perawat : 1. Fungsi Keperawatan mandiri ( independen ), 2. Fungsi Keperawatan Ketergantungan ( dependen ), dan 3. Fungsi Keperawatan kolaboratif ( interdependen ). 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pengertian Keperawatan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia (lokakarya kep.Nas 1983) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Dari pengertian keperawatan menurut lokakarya kep.Nas 1983 ada 4 elemen utama yang menjadi perhatian( concern),Yaitu : 1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied science ) 2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan _ helping health illness problem 3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien : individu,keluarga,kelompok, dan komunitas dan 4.Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Keperawatan LOKAKARYA NASIONAL tentang KEPERAWATAN bulan JANUARI 1983 di JAKARTA merupakan awal diterimanya KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI. • Disimpulkan Keperawatan di Indonesia merupakan pelayanan yang di-berikan secara profesional. Definisi ini juga mempertegas bahwa keperawatan merupakan profesi bukan sekedar pekerjaan atau vokasi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Mari kita lihat apakah keperawatan termasuk PROFESI..??? 1. Mempunyai body of knowledge 2. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi. 3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi. 4. Memiliki perhimpunan/organisasi profesi. 5. Pemberlakuan kode etik keperawatan. 6. Otonomi 7. Motivasi bersifat altruistik 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Profesionalisme perawat Keprofesionalan dari kemampuan perawat : berinspirasi, menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan pasien, mempunyai pengetahuan yang memadai, kapabilitas terhadap pekerjaan. Terbuka dengan ide baru memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang lain secara harmonis, berpenampilan baik, periang dan dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi pada uang 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Peran perawat Doheny ( 1982 ) peran Perawat Profesional: 1. Care Giver 2. Client Advocate 3. Counsellor 4. Educator 5. Collaborator 6. Coordinator 7. Change Agent 8. Consultant 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA NCBSN (National Council of State Boards of Nurs-ing) • Praktik keperawatan berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan de-ngan mengkaji status kesehatannya, menentukan diagnosa, merencanakan dan mengimplementasikan strategi perawatan untuk mencapai tujuan, serta mengevaluasi respons terhadap perawatan dan pengobatan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Registered nurse berarti seseorang yang melakukan praktik keperawatan profesional dengan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengkaji status kesehatan individu dan kelompok Menegakkan diagnosa keperawatan Menentukan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan Membuat rencana strategi perawatan Menyusun intervensi keperawatan untuk mengimplementasikan strategi perawatan Memberi kewenangan intervensi keperawatan yang dapat dilaksanakan orang lain, dan tidak bertentangan dengan undang-undang 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Registered nurse berarti seseorang yang melakukan praktik keperawatan profesional dengan:lanjutan… 7. Mempertahankan perawatan yang aman dan efektif baik langsung maupun tidak langsung 8. Melakukan evaluasi respon terhadap intervensi 9. Mengajarkan teori dan praktik keperawatan 10. Mengelola praktik keperawatan dan 11. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam mengelola perawatan kesehatan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Kesimpulan: Praktik keperawatan profesional mengandung arti praktik yang dilakukan oleh perawat profesional; yaitu perawat lulusan program baccalaureate keperawatan (rata-rata 4 tahun pendidikan di Universitas) atau lulusan pendidikan keperawatan lebih tinggi. (Kohnke, dan kawan-kawan, 1974). 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Fokus Praktik Keperawatan Profesional • Fokus utama keperawatan saat ini adalah kesehatan masyarakat dengan target populasi total. • Manusia tidak dipandang hanya dari aspek fisik tetapi manusia dipandang sebagai mahluk biopsiko-sosio-spiritual. • Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO: pencegahan primer, peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan masyarakat, perawatan diri dan peningkatan kepercayaan diri 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (Kozier, Erb, 1990) Peningkatan kesehatan (Health promotion) Pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance). Pemulihan kesehatan (Health restoration) Perawatan orang yang menjelang ajal. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Alhamdulillah… 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Motivasi promosi kesehatan Disampaikan oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pengertian motivasi: • Sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Purwanto, 2000) • Hubungan antara “ Kebutuhan, Dorongan, Dan Tujuan” (Stanford) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Tujuan motivasi Untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Siklus/proses motivasi 1.Kebutuhan yang tidak terpenuhi 2. Pencarian jalan untuk memenuhi kekebutuhan 6. Masyarakat menilai kembali kebutuhan yang tidak terpenuhi Masyarakat/ komunitas 3. Perilaku yang diarahkan pada tujuan 5. Imbalan/hukuman 4.Prestasi/evalua si atas tujuan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Teori-teori Motivasi Teori kebutuhan Fokus pada kebutuhan yang berkecukupan. Seseorang mempunyai motivasi bila belum mencapai kepuasan dan bila telah terpuaskan bukan menjadi motivator, yang termasuk dalam teori ini: 1. Teori hierarki maslow 2. Teori ERG 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Teori hierarki maslow Aktu alisasi diri Harga diri Rasa memiliki, sosial, dan cinta Keamanan dan keselamatan fisiologis 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Teori ERG 1. Eksistensi (existence) 2. Keterkaitan (relatedness) 3. Pertumbuhan (Growth) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Menurut bentuknya, motivasi dibagi menjadi: 1. Motivasi instrinsik 2. Motivasi ekstrinsik 3. Motivasi terdesak 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Motivasi promosi kesehatan Suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan masyarakat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Prinsip-prinsip dalam memotivasi masyarakat 1. 2. 3. 4. 5. Prinsip partisipasi Prinsip komunikasi Prinsip pengakuan Prinsip pendelegasian wewenang Prinsip perhatian 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi perilaku hidup sehat 1. Keinginan/kebutuhan akan adanya peningkatan kesehatan 2. Adanya umpan balik dari tenaga kesehatan kepada masyarakat 3. Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukan tindakan peningkatan kesehatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PENGUKURAN MOTIVASI Sebuah tindakan dapat dikatakan sebagai memiliki motivasi tinggi, jika perilaku itu menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Individu menunjukkan tanggapan yang menggejolak dengan bentuk-bentuk tanggapan-tanggapan yang bervariasi. 2. Motivasi mengarah perilaku pada tujuan tertentu. 3. pengaruh positif menyebabkan suatu perilaku tertentu cenderung untuk diulang-ulang. 4. Kekuatan perilaku akan melemah, bila akibat dari perbuatan itu bersifat tidak mengenakkan. 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Pengkajian motivasi • Wawancara • Pengisian quisioner 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi perilaku hidup sehat 1. Keinginan/kebutuhan akan adanya peningkatan kesehatan 2. Adanya umpan balik dari tenaga kesehatan kepada masyarakat 3. Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukan tindakan peningkatan kesehatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi perilaku hidup sehat 1. Keinginan/kebutuhan akan adanya peningkatan kesehatan 2. Adanya umpan balik dari tenaga kesehatan kepada masyarakat 3. Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukan tindakan peningkatan kesehatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Peran perawat sebagai instrumen peningkatan motivasi kerja 1. Model: seseorang yang perilakunya dapat menjadi contoh dan panutan 2. Energizer: perawat yang dapat menstimulasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program peningkatan kesehatan 3. Investor: manajer yang menginvestasikan waktu dan tenaganya dalam pengembangan perilaku kesehatan 4. Teacher coach 5. Feedback giver 6. Problem solver 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi perilaku hidup sehat 1. Keinginan/kebutuhan akan adanya peningkatan kesehatan 2. Adanya umpan balik dari tenaga kesehatan kepada masyarakat 3. Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukan tindakan peningkatan kesehatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA SEMOGA SUKSES 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S. Kep 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada proses keperawatan Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi 15/03/2011 evaluasi Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA langkah awal dalam proses keperawatan PENGKAJIAN proses pengumpulan data, memvalidasi, dan menginterpretasikan informasi tentang pasien sebagai individu yang unik Diagnosis 15/03/2011 keputusan profesional dengan menganalisa data yang telah dikumpulkan Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Perencanaan perawat memilih metode khusus dan sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong pasien mempertahankan kesejahteraan yang optimal Implementasi pemantauan terus menerus terhadap personil keperawatan dan pasien, evaluasi perilaku dan pendidikan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA EVALUASI Evaluasi merupakan pertimbangan sistematis dan standar dari tujuan yang dipilih sebelumnya, dibandingkan dengan penerapan praktik yang aktual dan tingkat asuhan yang diberikan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada tahap pengkajian keperawatan 1. • • • 2. 3. 4. 5. Perawat memiliki pemahaman yang mendalam tentang: Pengetahuan fisiologi, psikologi, sosial, & kultural Proses keperawatan Tentang diri perawat sendiri, respon fisiologis, dan psikologis. Perawat harus menerima pasien apa adanya Perawat harus mengumpulkan data secara sistematis dan menggunakan pedoman yang mudah dimengerti Waktu yang diperlukan untuk pengkajian harus diprioritaskan Kedekatan & kepercayaan antara perawat-pasien harus mendapat prioritas 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada tahap pengkajian keperawatan lanj… 6.Data harus dikumpulkan sesegera mungkin setelah pasien ada 7.Perawat harus berperan sebagai observer, pendengar aktif, dan mempunyai pengertian tentang informasi apa yang dikumpulkan, di mana , dan bagaimana 8.Perawat harus memahami teknik dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi 9.Perawat harus belajar “objective concern”, sering kontak dengan pasien yang memang memerlukan bantuan perawat lebih karena kondisinya 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada tahap diagnosis keperawatan Diagnosa keperawatan merupakan keputusan profesional dari perawat yang menggambarkan kondisi pasiennya. Proses diagnosis mencakup pengelompokan data, analisis, dan merumuskan diagnosis. Diagnosa keperawatan ada yang bersifat potensial, aktual, dan resiko. Diagnosa keperawatan harus dimasukkan dalam daftar masalah keperawatan klien dan ditandatangani oleh perawat yang bersangkutan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA perumusan tujuan untuk setiap masalah pasien penyusunan prioritas masalah pasien MANAJEMEN PD TAHAP PERENCANAAN KEPERAWATAN pemilihan intervensi keperawatan spesifik untuk mencapai tujuan 15/03/2011 pencatatan informasi pada formulir rencana asuhan keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada tahap perencanaan keperawatan Tujuan penulisan rencana asuhan keperawatan: menunjukkan tujuan asuhan keperawatan sebagai pedoman asuhan yang berorientasi kepeda pasien sebagai alat komunikasi kepada seluruh staf yang terkait dengan pasien sebagai pedoman supervisi dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagai dasar untuk menangani asuhan keperawatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada tahap perencanaan keperawatan Bagian-bagian penting dalam rencana asuhan keperawatan: asuhan umum pasien: makan minum, jumlah aktivitas fisik, kebersihan diri, keamanan, dan kenyamanan asuhan medis yang didelegasikan: pemberian infus dalam rangka diagnosis dan tujuan terapi medis intervensi keperawatan: tanggungjawab perawat yang ditujukan untuk mengatasi respon pasien terhadap penyakitnya 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada konferensi keperawatan: Diskusi kelompok: perawat memiliki tugas untuk membangun dinamika kelompok dan tim kerja, seluruh staf harus dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pasien 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada konferensi keperawatan lanj… Tujuan konferensi: merencanakan asuhan pasien secara individual mengoordinasi semua pelayanan yang ssuai meningkatkan semangat kooperatif meningkatkan pengetahuan dan pemahaman staf keperawatan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada konferensi keperawatan: Perencanaan awal konferensi: perencanaan asuhan individual pasien pemilihan waktu yang tepat sehingga tidak menganggu waktu asuhan keperawatan pasien pemilihan pasien persiapan pasien konferensi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Manajemen pada tahap implementasi keperawatan: 1. menggunakan rencana asuhan pasien dalam mengorganisasi pekerjaan 2. menggunakan rencana asuhan pasien dalam orientasi 3. menggunkan rencana asuhan pasien sebagai pedoman untuk supervisi 4. menggunakan rencana asuhan keperawatan pasien untuk meyakinkan kelanjutan asuhan pasien 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA manajemen pada tahap evaluasi keperawatan konsep dasar untuk membantu dalam mengevaluasi pencapaian asuhan keperawatan adalah: 1. selalu berpikir kritis dalam proses evaluasi 2. kriteria evaluasi harus dikembangkan untuk meyakinkan validitas 3. standart asuhan keperawatan harus didefinisikan dengan jelas dan digunakan secara konsisten 4. partisipasi pasien dan keluarga dalam evaluasi sangat diperlukan, agar evaluasi menjadi lebih tepat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA Hal yang harus diterapkan untuk melihat gambaran dan meningkatkan kualitas evaluasi asuhan keperawatan: penggunaan metode evaluasi yang tepat yaitu mempelajari rencana asuhan keperawatan, mengobservasi perilaku pasien sebagai respon terhadap asuhan keperawatan, mempelajari catatan berorientasi masalah, serta pencatatan keperawatan audit keperawatan secara periodik pengumpulan umpan balik 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PERILAKU ORGANISASI Disampaikan oleh : Ns. Dyah Wiji P, S.Kep 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA ASAS-ASAS PERILAKU ORGANISASI 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA MEMAHAMI PERILAKU ORGANISASI : Telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi Unsur pokok dalam Organisasi : - Orang - Struktur - Teknologi - Lingkungan Hakekat Manusia : -Perbedaan Individu -Orang seutuhnya -Perilaku yang termotivasi -Nilai Orang (martabat manusia) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PENDEKATAN PERILAKU ORGANISASI : 1.Pendekatan Antardisiplin, perpaduan banyak disiplin 2.Pendekatan Sumber Daya Manusia (Suportif), dukungan pertumbuhan atau perkembangan pegawai untuk mencapai keefektifan 3.Pendekatan Kontingensi, peluang adanya perilaku yang berbeda-beda yang diperlukan oleh berbagai lingkungan yang berlainan untuk mencapai keefektifan 4.Pendekatan Produktivitas, rasio yang membandingkan berberbagai unit keluaran dengan unit masukan 5.Pendekatan Sistem, interaksi semua bagian organisasi dalam hubungan yang rumit 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA IKLIM DAN MODEL PERILAKU ORGANISASI Iklim Organisasi : lingkungan manusia dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka Unsur – unsur Iklim yang menyenangkan: -Kualitas kepemimpinan -Kadar kepercayaan -Komunikasi keatas dan kebawah -Perasaan melakukan pekerjaan yang bermanfaat -Tanggung Jawab -Imbalan yang adil -Tekanan pekerjaan yang nalar -Pengendalian, Struktur, dan birokrasi yang nalar -Keterlibatan pegawai, keikutsertaan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA MODEL PERILAKU ORGANISASI AUTOKRATIS KUSTODIAL SUPORTIF KOLEGIAL 1.Dasar Kekuasaan Sumberdaya Kepemimpinan Kemitraan Model ekonomi 2.Orientasi Wewenang Uang Dukungan Kerja tim Manajemen 3.Orientasi Kepatuhan Rasa aman & Prestasi kerja Tanggung Pegawai maslahat Jawab 4.Dampak Bergantung Bergantung Keikutsertaan Disiplin diri Psikologis bos pada organisasi Bagi pegawai 5.Kebutuhan Nafkah Rasa aman Status dan Perwujutan Pegawai hidup Pengakuan diri 6.Hasil Minimum Kerjasama Penyadaran Antusiasme Prestasi moderat 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA pada Hakekat organisasi • Sistem sosial • Kepentingan bersama 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA SISTEM SOSIAL (Budaya, Peran, Status) Sistem Sosial : Seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.Dimana sebuah sistem dikatakan dalam keseimbangan sosial apabila terdapat suatu dinamika yang menyeimbangkan semua bagiannya yang saling tergantung dan memberikan perubahan yang fungsional / menguntungkan bagi sistem 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA SISTEM SOSIAL BUDAYA Perubahan Budaya Etika Kerja TanggungjawabSosial 15/03/2011 Keseimbangan Sosial Tindakan fungsionalitas Perjanjian psikologis & ekonomi Keadilan PERAN Sosialisasi Persepsi Peran Konflik Peran Peran ganda Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA STATUS Hubungan Status Simbol Status Sumber Status Pentingnya Status PERJANJIAN PSIKOLOGIS DAN EKONOMI PEGAWAI Perjanjian Psikologis Pegawai: Apabila harapan terpenuhi: -Kepuasan kerja tinggi -Prestasi tinggi -Tetap bertahan dalam organisasi Bila harapan tidak terpenuhi : -Kepuasan Kerja rendah -Prestasi Rendah -Pengunduran diri MAJIKAN Perjanjian Ekonomi Majikan Apabila harapan terpenuhi: -Pegawai dipertahankan -Kemungkinan Promosi Apabila harapan tidak terpenuhi: -Tindakan Perbaikan /Disiplin -Kemungkinan pemberhentian 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PERUBAHAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN STRESS 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA KEKUATAN-KEKUATAN PENDORONG PERUBAHAN KEKUATAN CONTOH Keadaan angkatan kerja *Keragaman kultur yang lebih besar Populasi yang lebih tua Banyak karyawan baru dengan ketrampilan yang belum memadai *Komputer yang lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah dibawakemanapun Pengaksesan musik secara on-line Penterjemahan kode genetika manusia * Kebangkitan dan kejatuhan saham dot- com Runtuhnya pasar saham 2000-02 Tingkat suku bunga yang sangat rendah *Pesaing Global Merger dan konsolidasi Pertumbuhan e-Commerce *Ruang bincang-bincang di internet Meningkatnya diskon dan peritel big box *Perang Isak –AS Pembukaan pasar di Cina Perang melawan terorisme Teknologi Guncangan Ekonomi Persaingan Tren Sosial Perpolitikan dunia 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA MENGELOLA PERUBAHAN Sifat perubahan Kerja Organisasi secara keseluruhan cenderung berpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada salah satu bagiannya • Perubahan merupakan masalah manusia dan juga masalah teknis • Tujuan Pimpinan dalam aspek manusia berkenaan dengan perubahan adalah memperbaiki dan menjaga keseimbangan kelompok dan menyesuaikan pribadi yang terganggu oleh perubahan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA • PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN (1) Logis , berdasarkan alasan yang nalar dan ilmiah : - waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan diri - upaya ekstra untuk belajar kembali - situasi yang kurang diinginkan - kerugian ekonomi yang ditimbulkan - kelayakan teknis 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA (2) Psikologis, berdasarkan emosi, sentimen dan sikap - khawatir akan sesuatu yang tidak diketahui - rendahnya toleransi terhadap perubahan - tidak menyukai pimpinan atau agen perubahan yang lain - kurangnya kepercayaan terhadap orang lain - kebutuhan akan rasa aman, menginginkan status quo 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA (3) Sosiologis, berdasarkan kepentingan dan nilai kelompok - Persengkokolan politis - Bertentangan dengan nilai kelompok - pandangan yang picik - kepentingan pribadi - keinginan untuk mempertahankan persahabatan yang terjalin sekarang 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA SUMBER RESISTENSI TERHADAP PENOLAKAN SUMBER SUMBER INDIVIDUAL -Kebiasaan -Rasa Aman -Faktor-faktor Ekonomi -Takut pada hal yang belum diketahui -Pemrosesan informasi yang selektif SUMBER-SUMBER ORGANISASIONAL -Inersia Struktural Fokus perubahan yang terbatas Inersia Kelompok Ancaman terhadap keahlian Ancaman terhadap relasi kuasa yang sudah mapan Ancaman terhadap Pengalokasian sumberdaya yang sudah mapan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA MEMBANGUN DUKUNGAN /MENGATASI RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN 1.Membangun dukungan dan komimen 2. Negoisasi 3.Partisipasi 4.Imbalan bersama 5.Rasa aman 6,Pendidikan dan Komunikasi 7.Bekerjasama dengan serikat pekerja 8.Manipulasi dan Kooptasi 9.Memilih orang yang menerima Perubahan 10.Koersi, penerapan ancaman atau paksaan langsung kepada orang yang menentang 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA MENERAPKAN PERUBAHAN DENGAN BERHASIL PEMIMPIN sebagai AGEN PERUBAHAN (Change Agent) yang memprakarsai perubahan dan membantu keberhasilan penerapannya dan PEGAWAI yang membuat hampir semua perubahan menjadi berhasil, dukungan pegawai merupakan aspek utama dalam proses perubahan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA PENDEKATAN UNTUK MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI a. b. c. d. Model Tiga Tahap dari Kurt Lewin : Delapan tahap dari Kotller Riset Tindakan Pengembangan Organisasi 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA a.MODEL TIGA TAHAP DARI KURT LEWIN (1) Pencairan (unfreezing), gagasan dan praktek lama perlu disingkirkan agar gagasan dan praktek baru dapat dipelajari (2) Pengubahan (changing), langkahlangkah mempelajari gagasan dan praktek baru agar pegawai dapat berpikir dan berprestasi dengan gagasan dan praktek baru (3)Pembekuan Kembali (refreezing), hal-hal yang sudah dipelajari dipadukan dalam praktek yang sesungguhnya, praktek yang berhasil menjadi tujuan akhir 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA langkah ini. STRES KERJA DAN PENGELOLAANNYA Stres (stress), suatu kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, keinginan yang tidak pasti dan penting Stres tantangan : stres yang menyertai tantangan di tempat kerja (memiliki banyak proyek, tugas,dan tanggungjawab) Stres Hambatan: stres yang menghalangi seseorang mencapai tujuan (birokrasi, politik, kantor,kebingungan terkait dengan tanggungjawab) 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA SUMBER SUMBER POTENSI STRES SUMBER-SUMBER POTENSIAL KONSEKUENSI 1.Faktor Lingkungan: -ketidakpastian ekonomi -ketidakpastian politik -perubahan teknologi 2.Faktor Organisasional : -Tuntutan tugas -tuntutan peran -Tuntutan antarpersonal 3.Faktor Personal : - Persoalan Keluarga - Persoalan Ekonomi - Kepribadian 1.Gejala gejala Psikologis - Sakit kepala - Tekanan darah tinggi - Sakit jantung 2. Gejala gejala Pskologis - Kecemasan - depresi - Menurunnya tingkat kepuasan kerja 3.Gejala gejala perilaku - Produktivitas - Kemangkiran - Perputaran karyawan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA MENGELOLA STRESS a. PENDEKATAN INDIVIDUAL - Penerapan teknik Manajemen waktu - Penambahan waktu Olah Raga - pelatihan relaksasi - perluasan jaringan dukungan sosial b. PENDEKATAN ORGANISASIONAL - seleksi personal dan penempatan kerja - pelatihan -penetapan tujuan yang realistis -pendesainan ulang pekerjaan - meningkatkan keterlibatan karyawan - perbaikan dalam komunikasi organisasi - penawaran cuti panjang - program-program kesejahteraan 15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA