BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam sebuah organisasi dibutuhkan keharmonisan dan mulusnya alur
komunikasi yang berjalan dalam suatu lingkungan organisasi.Dapat dikatakan sebuah
organisasi memiliki celah untuk mengalami krisis tersendiri apabila komunikasi
organisasi yang diterapkan dan dijalankan tidak sesuai dengan iklim lingkungan
organisasi.Oleh karena itu komunikasi organisasi merupakan hal yang sangat penting
dalam berjalannya organisasi yang baik.
Komunikasi
organisasi
(organizational
communication)
mencakup
komunikasi yang terjadi di dalam dan di antara lingkungan yang besar dan luas. Jenis
komunikasi ini sangat bervariasi karena komunikasi organisasi juga meliputi
komunikasi interpersonal (percakapan antara atasan dan bawahan), kesempatan
berbicara di depan publik (presentasi yang di lakukan oleh para eksekutif dalam
perusahaan), kelompok kecil (kelompok kerja yang mempersiapkan laporan), dan
komunikasi dengan menggunakan media (memo internal, e-mail, dan konferensi jarak
jauh). Oleh karenanya, organisasi terdiri atas kelompok yang diarahkan dengan tujuan
dan akhir yang sama. (West & Turner, 2009: 38)
Komunikasi organisasi merupakan sebuah alur komunikasi yang sangat di
butuhkan dan sangat diawasi
didalam sebuah perusahaan, karena komunikasi
organisasi merupakan kunci utama dalam berjalannya sistem informasi ataupun alur
komunikasi yang baik dalam sebuah perusahaan.
Dengan demikian alur komunikasi yang berjalan akan membuat sebuah pola yang
berulang dalam komunikasi di dalam organisasi. Kemudian, akan membuat sebuah pola yang
akan berjalan di dalam organisasi yang mana nantinya akan menjadi sebuah kebiasaan di
dalam organisasi. Dari kebiasaan ini lah akan tumbuh sebuah budaya organisasi di dalam
perusahaan, budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang
dipahami, dijiwai dan dipraktekkan oleh organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti
tersendiri dan menjadi dasar aturan berperilaku dalam organisasi. (Davis, 2004: 29)
PT. TediHouse merupakan sebuah perusahaan yang baru saja berdiri pada
bulan Januari tahun 2014.Bergerak dalam bidang IT Consultant, PT. TediHouse
merupakan sebuah perusahaan yang baru saja berdiri dan masih mencari kekuatan –
kekuatan dalam membangun pilar – pilar organisasi dalam perusahaan. PT.
TediHouse masih mencari bentuk alur komunikasi dalam budaya organisasinya.
Dengan kata lain, PT. TediHouse membutuhkan sebuah alur komunikasi ataupun
gaya komunikasi yang kuat agar dapat menciptakan sebuah keharmonisan ataupun
keselarasan berkomunikasi baik antara pegawai dengan atasan, atasan dengan
pegawai, ataupun antara sesama pegawai dengan pegawai. Sehingga dapat
membentuk budaya organisasi yang di inginkan. Alur komunikasi yang terjadi di
dalam PT. TediHouse sendiri sangat luwes dan tidak memiliki sturktur yang paten
dalam membentuk komunikasi yang berjalan. Kemudian alur komunikasi yang
terbentuk dalam PT. TediHouse sendiri membentuk sebuah alur komunikasi yang
santai namun tetap menjaga professionalitas dalam bentuk tata bahasa. Dalam
penelitian ini alur komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan membentuk sebuah
budaya organisasi. Hal tersebut di karenakan PT. TediHouse merupakan sebuah
perusahaan yang baru saja terbentuk, oleh karena itu budaya organisasi masih mencari
bentuk yang kuat dimana hal ini masih bergantung pada pola – pola komunikasi yang
terjadi disetiapharinya.
1.2
Fokus Penelitian
Dalam penulisan yang telah di uraikan di atas, penulis memiliki batasan yang
telah di tentukan untuk memadatkan ruang lingkup yang telah dipilih. Dalam hal ini
memusatkan pada titik fokus pembahasan yang akan di bahas oleh penulis. Dalam
penelitian, penulis membatasi ruang lingkup yang di teliti yaitu, hanya di dalam
kalangan karyawan dan atasan PT. TediHouse. Dan kemudian dalam penelitian ini,
peneliti hanya mencakup dalam komunikasi organisasi PT. TediHouse yang
membentuk pola alur komunikasi organisasi yang terjadi sehingga terciptalah
kebiasaan – kebiasaan pada individu di dalam organisasi, yang kemudian menjadi
sebuah budaya organisasi.
1.3
Pertanyaan Penelitian
Bagaiamana Alur Komunikasi PT. TediHouse Dalam Membentuk Budaya
Organisasi Pegawai Di Lingkungan Kerja.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui
Alur
Komunikasi
PT.
TediHouse
Dalam
Membentuk Budaya Organisasi Pegawai Di Lingkungan Kerja.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis :
(a) Penulis mengharapkan adanya pengetahuan mengenai Alur
komunikasi, Internal Relations, dan komunikasi organisasi.
(b) Bagi pembaca ataupun peneliti lain, peneliti mengharapkan
timbulnya rasa ingin tahu yang lebih besar serta menjadikan
penelitian ini sebagai acuan dari penelitian tersebut, serta
menumbuhkan minat untuk meneliti lebih baik lagi.
Manfaat Praktis
:
a) Mengetahui adakah pembentukan alur komunikasi dan budaya
organisasi yang di rasakan akibat dari komunikasi yang berjalan.
b) Menelaah seberapa besar pengaruh dari alur komunikasi organisasi
yang berjalan terhadap terbentuknya budaya organisasi yang terjadi
didalam lingkungan perusahaan.
c) Mengetahui adakah dampak positif yang dirasakan karyawan atas
berjalannya sistem komunikasi organisasi yang baik di dalam
lingkungan kerja.
1.5
Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab 1 terbagi menjadi beberapa sub pokok bab yang meliputi
antara lain Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, pertanyaan penelitian,
Tujuan dan manfaat Penelitian serta Sistematika Penelitian.
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai apa saja yang
mendasari penelitian ini. Hal – hal yang berkaitan dalam penelitian tentu akan
di perkenalkan pada bab ini. Bab ini merupakan bab pengenalan penelitian
yang akan di teliti. Penelitian ini sendiri meneliti tentang adanya kaitan antara
alur komunikasi yang terjadi dengan pembentukan budaya lingkungan kerja.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam bab ini akan membahas mengenai kerangka pemikiran
mengenai permasalahan yang akan di bahas. Serta dalam bab ini pula akan di
jabarkan mengenai teori – teori yang akan di gunakan. Dan meliputi sejarah
organisasi serta kegiatan organisasi.
Bab ini akan membahas pula mengenai teori yang akan di pakai selama
penelitian. Bab ini akan menentukan pembahasan pada bab selanjutnya
dengan memantapkan teori yang akan digunakan.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, lebih
tepatnya kualitatif deskriptif dimana data yang dihasilkan berupa informasi
kenyataan yang terjadi dilapangan. Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan
suatu proses penyelidikan yang mirip dengan pekerjaan detektif. (Prastowo, 2010 :
13).
Kualitatif di pilih menjadi metodologi dalam penelitian ini agar data bisa di
tes ke asliannya dan akurat data nya. Metodologi ini juga memiliki kekuatan
pembuktian dalam penelitian dengan adanya bukti–bukti yang terkait oleh penelitian.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Pada bab ini membahas mengenai sejarah perusahaan, uji keabsahan,
uji normalitas, dari hasil penelitian yang telah di lakukan, apakah sesuai
dengan harapan yang di ingikan atau tidak.
Pada bab ini pula peneliti aka di uji ke absahan dari data yang
diambilnya dan menyesuaikan dengan hasil yang akan di teliti apakah valid
atau tidak.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang di lakukan dan
mendapatkan saran yang menjadi solusi dari masalah yang diteliti dalam penelitian.
Serta harapan perusahaan yang ditimbulkan dari hasil penelitian ini.
Download