PERSEKUTUAN BADAN HUKUM

advertisement
NOEGROHO AMIEN SOETIARTO
2009
PERUSAHAAN
 SETIAP BENTUK USAHA YANG MENJALANKAN SE-
TIAP JENIS USAHA YANG BERSIFAT TETAP DAN
TERUS-MENERUS SERTA YG DIDIRIKAN,BEKERJA
DAN BERKEDUDUKAN DLM WILAYAH NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA UTK TUJUAN
MEMPEROLEH KEUNTUNGAN
ORANG PERSEORANGAN
BENTUK
USAHA
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN BUKAN
BADAN HUKUM
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN YANG
BER -BADAN HUKUM
PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
 PERUSAHAAN PERSEKUTUAN KURANG LAZIM DI
PAKAI, AKAN TETAPI SALAH SATU BENTUK DARI
PERSEKUTUAN MACAM INI DISEBUT DENGAN
ISTILAH PERKUMPULAN
 KUMPULAN ITU SENDIRI DAPAT DIARTIKAN :
- DALAM ARTI LUAS
- DALAM ARTI SEMPIT
BIASANYA PERKUMPULAN DALAM ARTI SEMPIT
TIDAK BERTUJUAN MENCARI KEUNTUNGAN
…. DALAM ARTI LUAS
 PERKUMPULAN DALAM ARTI LUAS MEMPUNYAI
TUGAS KERJA SAMA, SAMA-SAMA MEMPUNYAI
KEPENTINGAN YAITU UNTUK MENDAPATKAN
LABA ATAU KEUNTUNGAN
PERSEKUTUAN
PERDATA
PERSEKUTUAN
DG FIRMA
YANG BUKAN
BADAN HUKUM
PERSEKUTUAN
KOMANDITER
DAN
LAIN-LAIN
PERKUMPULAN
YANG
BERBADAN HUKUM
PERSEROAN
TERBATAS
KOPERASI
UNTUK TUJUAN
MENDPT MANFAAT
PERSEKUTUAN
PERDATA
UNTUK TUJUAN
MENCARI UNTUNG
PERSEKUTUAN PERDATA
 SUATU PERJANJIAN DENGAN MANA DUA ORANG
ATAU LEBIH MENGIKATKAN DIRI UTK MEMASUK
KAN SESUATU KE DALAM PERSEKUTUAN
DENGAN MAKSUD UTK BERBAGI KEUNTUNGAN
ATAUPUN KEMANFAATAN YANG DIPEROLEHNYA
(PASAL 1618 KUHPERDATA).
DLM PERSEKUTUAN MASING-MASING SALING KE
NAL MENGENAL SECARA PRIBADI DAN MASING2
PRIBADI TERSEBUT MASIH MEMEGANG PERANAN
PENTING
CARA MENDIRIKAN
 PERSEKUTUAN PERDATA DIDIRIKAN ATAS DASAR
PERJANJIAN DAN PERJANJIAN INI BERSIFAT KON
SENSUAL.
 ARTINYA DENGAN ADANYA KATA SEPAKAT ATAU
KONSENSUS DIANTARA MASING-MASING PIHAK,
MAKA JADILAH PERSEKUTUAN TERSEBUT
 PERJANJ.PENDIRIAN INI TIDAK MENHARUSKAN
ADANYA SYARAT TERTULIS DALAM BENTUK AKTA
 PERJANJ. MENDIRIKAN PERSEKUTUAN TSB SEJAK
SAAT DITENTUKAN DALAM PERJANJIAN (PS 1624
KUHPdt)
PEMASUKKAN
 MASING-MASING PIHAK DALAM PERSEKUTUAN
WAJIB MEMASUKKAN SESUATU KE DALAM
PERSEKUTUAN
 PASAL 1619 AYAT 2 KUHPdt DITENTUKAN WUJUD
PEMASUKKAN SEBAGAIMANA YANG DISEBUT
DALAM PASAL 1618 KUHPdt
UANG
PSL 1619
AYAT 2
KUHPdt
BERUPA
BARANG BARANG
TENAGA
PEMASUKAN UANG
 APBL SAAT PEMASUKAN UANG SAAT TELAH DITE
TAPKAN DLM PERJANJIAN TIDAK DITEPATI OLEH
SEKUTU YBS, MAKA SEKUTU TSB HARUS MEM
BAYAR BUNGA SELAMA BELUM DISETOR
 KEHARUSAN MEMBAYAR BUNGA TSB TIMBUL,
TANPA YG BERSANGKUTAN DIBERI TAHU (PASAL
1626 KUHPdt)
 MENGENAI BESARNYA BUNGA ADALAH SEBESAR
6% SETAHUN
PEMASUKAN TENAGA
 HARUS DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN PER
SEKUTUAN, SEHINGGA TENAGA TERSEBUT BENAR
BENAR DAPAT DIMANFAATKAN.
 PEMASUKAN YANG BERUPA TENAGA TIDAK SEPE
NUHNYA, MELAINKAN UNTUK PEKERJAAN-PEKER
JAAN TERTENTU (PASAL 1627 KUHPdt).
PEMASUKAN BARANG
 CARA-CARA PENYERAHAN BARANG-BARANG HRS
DISESUAIKAN DENGAN KETENTUAN YANG
BERLAKU UNTUK PENYERAHAAN BENDA YANG
BERSANGKUTAN.
 BENDA BERGERAK -> DARI TANGAN KE TANGAN
 BENDA TIDAK BERGERAK -> BALIK NAMA
 DAN SEBAGAINYA
KEPENGURUSAN
 PENGURUS DALAM PERSEKKUTUAN PERDATA DI
ATUR DLM PASAL 1636 S/D PASAL 1639 KUHPdt.
 PERBUATAN PENGURUSAN ;
1. TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN/KATA SE –
PAKAT DARI SEKUTU-SEKUTU LAIN
2. HARUS DILAKUKAN DENGAN JUJUR DEMI
KEPENTINGAN PERSEKUTUAN.
BADINGKAN DGN PERBUATAN PENGUASAAN :
 MEMERLUKAN PERSETUJUAN/KATA SEPAKAT
DARI SEKUTU-SEKUTUNYA
SEKUTU
STATUTER
TUGAS PEMELIHARAAN/
PENGURUSAN
PERSEKUTUAN PERDATA
(PASAL 1639 KUHPdt)
SEKUTU
MANDATER
SEKUTU STATUTER
 SEKUTU YANG DITETAPKAN UTK JADI PENGURUS
BERSAMA SAAT AKTA PENDIRIAN
 JADI DALAM AKTA PENDIRIAN PERSEKKUTUAN
PERDATA SEKALIGUS DITETAPKAN PULA SEKUTU
PENGURUS
 SEKUTU PENGURUS JUGA DISEBUT GERANT
STATUTAIRE
 SELAMA PERJALANAN PERSEKUTUAN BERJALAN
SEKUTU STATUTER TIDAK BOLEH DIBERHENTI –
KAN/DIGANTI KECUALI SEBAB LAIN
SEKUTU MANDATER
 PENGURUS YANG DITETAPKAN DALAM AKTA
KHUSUS DI LUAR AKTA PENDIRIAN
 SEKUTU YG DIANGKAT KEMUDIAN ITU SERING
DISEBUT SEKUTU MANDATER ATAU GERANT
MANDATAIRE
 SELAMA BERJALANNYA PERSEKUTUAN, MANDAT/
KEKUASAANNYA DAPAT DICABUT SEWAKTU-WAK
TU
 KEDUDUKKAN DLM PERSEKUTUAN SAMA DNG
PEMEGANG KUASA
HUB.PERSEKUT. DGN PIHAK LAIN
THD JAMINAN BAGI
PELUNASAN HUTANG
SAAT
PERTANGG.JAWAB
THD LUASNYA PERIKATAN
YG DPT DIPERTANGG.
JAWABKAN KPD DEBITUR
JAMINAN PELUNASAN HUTANG
 TERHADAP JAMINAN PELUNASAN HUTANG,
MANAKALA PERSEKUTUAN TIDAK MAMPU
MELUNASI KEWAJIBANNYA , OLEH UNDANG2
TELAH DIATUR DALAM JAMINAN UMUM
SEBAGAIMANA YANG DIATUR DALAM PASAL 1131
DAN PASAL 1132 KUHPdt
PASAL 1131 KUHPdt
 SEGALA HARTA KEKAYAAN DEBITUR BAIK YANG
BERGERAK MAUPUN YG TIDAK BERGERAK, BAIK
YANG SUDAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA
MERUPAKAN JAMINAN BAGI SELURUH
PERIKATANNYA
PASAL 1132 KUHPdt
 HARTA BENDA TSB MERUPAKAN JAMINAN BAGI
SEMUA KREDITURNYA, BAIK PENJUALAN HARTA
BENDA DIBAGI-BAGI MENURUT KESEIMBAGAN
YAITU MENURUT BESAR KECILNYA PIUTANG
MASING-MASING KREDITUR, KECUALI BILA DI
ANTARA PARA KREDITUR ITU ADA ALASAN2
YANG SYAH UNTUK DIDAHULUKAN
LUASNYA PERIKATAN YG …….
 UNTUK SYAHNYA PENDIRIAN PERSEKUTUAN PER
DATA CUKUP SECARA KONSENSUAL SAJA DAN
TIDAK ADANYA KEHARUSAN UNTUK MENDAFTAR
KAN MAUPUN PENGUMUMAN
 KEADAAN SEMACAM INI BERARTI PEMBENTUK
UU BERANGGAPANBHW PERSEKUTUAN PERDATA
ITU HANYA ADA BAGI PARA SEKUTU SAJA, PIHAK
LAIN DIANGGAP TIDAK MENGETAHUI ADANYA
PERSEKUTUAN (PSL 1642 S/D PSL 1645 KUHPdt)
 MASALAH BGMN PERTANGG.JWB KPD PIHAK
LAIN?
BILA SEORANG SEKUTU
MENGADAKAN HUB.HUKUM
DGN PIHAK KETIGA
PERBUATAN SEKUTU BARU
MENGIKAT SEKUTU LAIN
PERTANGGUNG
JAWABAN SEKUTU
PERSEKUTUAN
PERDATA
BILA BBRP SEKUTU
MENGADAKAN HUB.HUKUM
DGN PIHAK KETIGA
BILA SEORANG SEKUTU
MENGADAKAN HUB.HUKUM
DGN PIHAK KETIGA
BILA SEORANG SEKUTU……
 BILA SEORANG SEKUTU PERSEKUTUAN PERDATA
MENGADAKAN HUB.HUKUM DGN PIHAK KETIGA
MAKA HANYA SEKUTU YBS SAJA YG BERTANG
GUNG JAWAB ATAS PERBUATAN HUKUM YANG
DILAKUKAN DGN PIHAK KETIGA, WALAUPUN IA
DGN TEGASMENGATAKAN PERBUATAN ITU DEMI
KEPENTINGAN PERSEKUTUANNYA (PSL 1644 ay 1
KUHPdt)
PERBUATAN SEKUTU BARU …..
 PERBUATAN SEKUTU BARU MENGIKAT SEKUTU
SEKUTU LAIN BILA :
1. ADA SURAT KUASA DARI SEKUTU-SEKUTU
2. HASIL PERBUATANNYA ATAU KEUNTUNGAN
NYATA-NYATA DINIKMATI OLEH PERSEKUTUAN
(PSL 1642 DAN PSL 1644 KUHPdt)
BILA BBRP SEKUTU ……
 BILAMANA BBRP MENGADAKAN HUB.HUKUM
DGN PIHAK KETIGA , MAKA PARA SEKUTU ITU
DPT DITUNTUT PERTANGGUNGAN JAWAB SAMA
RATA, MESKIPUN PARA SEKUTU ITU PEMASUKAN
MASING-MASING TIDAK SAMA , KECUALI BILA DI
ADAKAN PERJANJIAN YG DIBUATNYA DGN PIHAK
KETIGA ITU DGN TEGAS DITETAPKAN IMBANGAN
PERTANGGUNG JAWABAN MASING-MASING
BILA SEORANG SEKUTU …..
 BILA SEORANG SEKUTU MENGADAKAN HUB. HU
KUM DGN PIHAK KETIGA BERBUAT ATAS NAMA
PERSEKUTUAN, MAKA PERSEKKUTUAN DAPAT
LANGSUNG MENGGUGAT PIHAK KETIGA
LUAS PERIKATAN YG ………
 DARI KETENTUAN PSL 1642 S/D PSL 1645 KOHPdt
DPT DITARIK KESIMPULAN BAHWA LUAS PERIKAT
AN YANG DIPER TANGGUNG JAWABKAN ADL SBB:
1. TERBATAS PD PERIKATAN2 YG DIBUAT OLEH
SEORANG SEKUTU YANG BERSANGKUTAN
2. MASING-MASING SEKUTU DGN BAGIAN YANG
SAMA DARI JUMLAH SEMUA PERIKATAN YANG
TELAH DIBUATNYA, BILA SEKUTU BERBUAT
BERSAMA-SAMA
BERAKHIRNYA PERSEKUTUAN ….
 SUATU PERSEKUTUAN PERDATA DAPAT BUBAR ATAU
BERAKHIR KARENA :
1. WAKTU YG DITETAPKAN DLM PERJANJIAN TLH
LAMPAU WAKTU
2. MUSNAHNYA BARANGATAU TLH DISELESAIKAN NYA
USAHA YG MENJADI TUGAS POKOK
3. ATAS KEHENDAK PARA SEKUTU ATAU BBRP ORANG
SEKUTU (HAL HANYA TERJADI BILA PERSEKUTUAN
DIDIRIKAN UTK WAKTU YG TDK DITENTUKAN
4. SALAH SEORANG SEKUTU BERADA DI BAWAH
PENGAMPUAN ATAUJATUH PAILIT ATAU MATI
BUBAR
 KETENTUAN-KETENTUAN YG MEMUNGKINKAN
PERSEKKUTUAN PERDATA BUBAR DI ATUR
DALAM PASAL 1646 S/D PASAL 1649 KUHPdt
 PERSEKUTUAN PERDATA DINYATAKAN BERAKHIR
APABILA TUGAS PEMBERES SUDAH SELESAI ME
LAKSANAKAN PEMBERESAN DAN SUDAH TIDAK
ADA LAGI PERSOALAN YANG YANG MENYANGKUT
PERSEKUTUAN
FIRMA
 PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA ATAU BAHKAN
DISEBUT DENGAN FIRMA ADALAH “ SUATU
PERSERIKATAN YANG DIDIRIKAN UNTUK MEN
JALANKAN PERUSAHAAN DENGAN MEMAKAI
NAMA BERSAMA
 PENGERTIAN PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA
DIATUR DALAM PASAL 16 KUHD
PERSEKUTUAN PERDATA KHUSUS
 PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA MERUPAKAN
PERSEKUTUAN PERDATA KHUSUS DAN KEKHU
SUS ANYA TERLETAK PADA :
1. MENJALANKAN PERUSAHAAN
2. MEMAKAI NAMA BERSAMA
3. PERTANGGUNGAN JAWAB TIAP-TIAP SEKUTU
(FIRMAN) ADALAG SECARA PRIBADI UNTUK
SELURUHNYA
KEKHUSUSAN
 KEKHUSUSN YG KESATU DAN KE DUA JUGA DI
SEBUT UNSUR FORMAL, SEDANG KEKHUSUSAN
KE TIGA DISEBUT UNSUR-UNSUR MATERIIL
 KETIGA KEKHUSUSAN TSB ATAU UNSUR-UNSUR
FORMAL DAN MATERIIL INI BERSAMAAN ADA
NYA, KALAU TIDAK DEMIKIAN PERSEKUTUAN TSB
BUKAN PESERKUTUAN DENGAN FIRMA
 DALAM KUHD UNSUR FORMAL TERDAPAT DLM
PASAL 16 KUHD, SEDANGKAN UNSUR MATERIIL
TERDAPAT DALAM PASAL 18 KUHD
FUNGSI AKTA
 AKTA YANG DIBUAT ITU BUKANLAH SYARAT
MUTLAK UTK BERDIRINYA FIRMA AKAN TETAPI
BERFUNGSI LAIN YAITU SEBAGAI SATU-SATUNYA
ALAT BUKTI BAGI PARA SEKUTU TERHADAP
PIHAK KETIGA YANG MENGINGKARI KEDUDUK
AN MEREKA SEBAGAI FIRMA
CARA MENDIRIKAN
 KARENA PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA ADALAH
PERSEKUTUAN PERDATA KHUSUS, MAKA CARA
MENDIRIKANNYA SAMA DENGAN MENDIRIKAN
PERSEKUTUAN PERDATA YAITU DGN PERJANJIAN
KONSESUAL
 DLM KUHD TIDAK MENGHARUSKAN ADANYA
AKTA UTK MENDIRIKAN FIRMA AKAN TETAPI
BIASANYA ORANG MEMBUATSEPUCUK AKTA DI
DEPAN NOTARIS
ADANYA AKTA
 SETELAH AKTA PENDIRIAN DIBUAT, MAKA AKTA
TSB HARUS DIDAFTARKAN DI KEPANITERAAN
PN SETEMPAT (PSL 23 KUHD) DAN
SELANJUTNA AKTA PENDIRIAN TSB HARUS
DIUMUMKAN (PSL 28 KUHD)
 KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DAN MENGUMUM
KAN MERUPAKAN KEHARUSAN YANG BERSANK
SI
BILA TIDAK ….
 PIHAK KETIGA DAPAT MENGANGGAP BAHWA
PERSEKUTUAN PERDATA ITU ADALAH PERSEKUTUAN DGN FIRMA YANG :
1. PERSEKUTUAN PERDATA UTK SEMUA
URUSAN
2. DIDIRIKAN UTK WAKTU YG TDK TERTENTU
3. TDK ADA SEORANG SEKUTUPUN YG DIKECU
ALIKAN DR KEWENANGAN BERTINDAK DAN
MENANDA TANGANI SURAT BG
PERSEKUTUANNYA (PSL 29 KUHD).
PERTG-JAWABAN FIRMANT
 TIAP SEKUTU/FIRMANT BERTANGGUNG JAWAB
UTK SEPENUHNYA BAGI PERIKATAN-PERIKATAN PERSEKUTUANNYA (PSL 18 KUHD)
 PERTG JAWABAN SEPERTI INI JUGA DISEBUT
PERTG JAWABAN SOLIDER ATAU PERTANGJAWABAN SECARA PRIBADI UTK SELURUHNYA
 PERTANGG-JAWABAN SEPERTI INI MUTLAK TDK
BOLEH DIBATASI SEBAB TANPA PERTG-JAWAB
AN SOLIDER BERARTI ITU BUKAN FIRMA
HUB. INTERN ANTAR SEKUTU
 HUB. ATAR SEKUTU SAMA DGN APA YG BERLA
KU PADA PERSEKUTUAN PADA UMUMNYA
 KALAU DLM PERJANJIAN PENDIRIAN PER SE
KUTUAN TIDAK DIATUR MENGENAI PEMBAGIAN
LABA RUGI BERLAKULAH ASAS KESEIMBANGAN
DARI PADA PEMASUKAN SBG MANA YANG
DIATUR DALAM PASAL 1633 KUHPdt
PERIKAT. ANT, SEKUTU DG PIHAK 3
 PERSEK. DNG FIRMA ADALAH SUATU PERSEK.
PERDATA YNG MENJALANKAN USAHA, DALAM
MENJALANKAN USAHA TIAP SEKUTU WENANG
UTK MENGADAKAN PERIKATAN DNG PIHAK KE
TIGA DEMI KEPENTINGAN PERSEKUTUANNYA
 TIAP SEKUTU SALING MEMBERI KUASA BAGI
DAN ATAS NAMA SEMUA SEKUTU UNTUK
MELAUKAN PERBUATAN HUKUM DNG PIHAK
KETIGA
 ASAS KEWENANGAN INI BERARTI SEKUTU LAIN
TERIKAT ATAS PERBUATAN SEKUTUNYA
KEWENANGAN SEKUTU TTT DIBATASI
 DENGAN CARA :
1.
2.
3.
4.
MENGELUARKAN SEKUTU TERTENTU DARI KEWENANGAN
UTK BERTINDAK KELUAR ATAS NAMA PERSEKUTUAN
MELARANG SEKUTU TERTENTU UNTUK MELAKUKAN
PERBUATAN TERTENNTU PULA
MENUGASKAN BEBERAPA KEWAJIBAN TERTENTU KEPADA
DUA ORANG SEKUTU ATAU LEBIH SEBAGAI PERBUATAN
BERSAMA
BAGI SEKUTU YANG MELANGGAR KEWENANGANNYA
BERTANGGUNG JAWAB SECARA PRIBADI KEPADA PIHAK
KETIGA TERHADAP SEMUA PERIKATAN YG TELAH
DIBUATNYA
FIRMA BUKAN BADAN HUKUM
 DALAM ILMU HUKUM PERSOAKLAN APAKAH
FIRMA ITU BADAN HUKUM ATAU BUKAN,
MERUPAKAN PERSOALAN YANG SANGAT
MENARIK SEKALI HINGGA SAAT INI.
 SEPERTI KITA KETAHUI CIRI SUATU BADAN
HUKUM IALAH APABILA IA DAPAT BERTINDAK
SENDIRI SEBAGAI SATU KESATUAN SUBYEK
HUKUM DALAM LALU LINTAS HUKUM
SYARAT SUATU BADAN = BADAN HUKUM
 1. ADANYA HARTA KEKAYAAN YG TERPISAH
DNG KEKAYAAN PRIBADI ANGGOTANYA
 2. KEPENTINGAN YANG MENJADI TUJUAN
ADALAH KEPENTINGAN BERSAMA
 3. ADANYA BEBERAPA ORANG (SEKUTU) YANG
MENJADI PENGURUS DARI BADAN TERSEBUT
YG DIANUT DI INDONESIA
 PENDPT YG DIANUT DI INDONESIA BHW PERSE
KUTUAN DNG FIRMA BUKAN BADAN HUKUM
 ALASANYA :
KRN PENDIRIANYA CUKUP DGN PERJANJIAN
KONSENSUAL SAJA DAN TIDAK MEMERLUKAN
PENGESAHAAN DARI PEMERINTAH
DAPAT BUBAR
 PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA DAPAT BUBAR
SEBAGAIMANA HALNYA PERSEKUTUAN
PERDATA PADA UMUMNYA
 DASAR HUKUM YANG DIBERLAKUKAN
PADANYA ADALAH PASAL-PASAL 30, 32,33, 34
DAN PASAL 35 KUHD
PERSEKUTUAN KOMANDITER
 PERSEKUTUAN KOMANDITER ADALAH PERSE-
KUTUAN DENGAN FIRMA YANG MEMILIKI SE
ORANG ATAU BEBERAPA ORANG SEKUTU KO
MANDITER
 SEKUTU KOMANDITER ADL SEKUTU YG HANYA
MENYERAHKAN UANG ATAU BARANG ATAU
PUN TENAGA SEBAGAI PEMASUKAN, AKAN
TETAPI MEREKA TIDAK TURUT CAMPUR DALAM
PENGURUSAN MAUPUN PENGUASAAN DARI
PERSEKUTUANNYA
PERSEKUTUAN KOMDITER PUNYA SEKUTU
 PERSEKUTUAN KOMANDITER MEMPUNYAI DUA
MACAM SEKUTU :
1. SEKUTU KERJA ATAU KOMPLEMENTER YAITU
SEKUTU YG TURUT CAMPUR DLM PENGURUS
AN MAUPUN PENGUASAAN PERSEKUTUAN
2. SEKUTU TIDAK KERJA ATAU KOMANDITER
YAITU SEKUTU YG TIDAK TURUT CAMPUR
DALAM PENNGURUSAN MAUPUN
PENGUASAAN PERSEKUTUAN
PERSEK. KOMANDITER
DIAM-DIAM
DALAM PRAKTEK
DI KENAL
PERSEK. KOMANDITER
TERANG-TERANGAN
PERSEK. KOMANDITER
ATAS SAHAM
PERSEK. KOMADITER DIAM-DIAM
 YAITU PERSEK.KOMADITER YG BELUM ME NYA
TAKAN DIRINYA SECARA TERANGAN-TERANGAN
KEPADA PIHAK KETIGA SEBAGAI
PERSEKUTUAN KOMANDITER
 JADI KELUAR PERSEKUTUAN INI MENAMPAKAN
DIRI SEBAGAI PERSEKUTUAN DENGAN FIRMA
TETAPI KE DALAM MEMILIKI SEORAMG SEKUTU
KOMADITER ATAU LEBIH
….. TERANG-TERANGAN
 PERSEKUTUAN KOMANDITER YG DNG TERANG
TERANGAN MENYATAKAN DIRINYA SEBAGAI
PERSEKUTUAN KOMANDITER KEPADA PIHAK
KETIGA
….. ATAS NAMA
 MERUPAKAN SUATU PERSEKUTUAN KOMAN
DITER TERANG-TERANGAN YANG MODALNYA
TERDIRI ATAS SAHAM
 BENTUK SEMACAM INI DAPAT TERJADI KARENA
DIMUNGKIN BERDASARKAN AYAT 1336 AYAT 1
DAN PASAL 1337 KUHPdt JO PASAL 1 KUHD
 BENTUK PERSEKUTUAN MACAM INI TIDAK
DIKENAL DALAM KUHD
CARA MENDIRIKAN
 PERSEKUTUAN KOMANDITER MARIP DENGAN
PERSEKUTUAN DGN FIRMAM, MAKA CARA MEN
DIRIKANNYAPUN JUGA SAMA DENGAN YAITU
DENGAN PERJANJIAN YANG BERSUFAT KON
SENSUAL
 KEBISAAN UTK PENDIRIAN INI SERING DIBUAT
KAN AKTA NOTARIS LMD DIDAFTARKAN DI KE
PANITERAAN PN DI DAERAHNYA
HUB. ANTAR SEKUTU
 HUB. ANTAR SEKUTU KHUSUSNYA PARA SEKU
TU KERJA/KOMPLEMENTER ADALAH SAMA SPT
PADA PERSEKUTUAN DGN FIRMA
 HUB, TERSEBUT MENGENAI ;
1. PEMASUKAN YANG AKAN DIPAKAI SEBAGAI
MODAL
2. PEMBAGIAN UNTUNG RUGI
PENGURUSAN
 DILAKUKAN OLEH SEKUTU KERJA
 SEKUTU KOMANDITER TIDAK DIBENARKAN
TURUT AKTIF DALAM PENGURUSAN WALUPUN
DENNGAN SURAT KUASA
 SEANDAINYA DLM PERBUATAN SEKUTU KO
MANDITER IKUT MENCAMPURI URUSAN TSB
YANG BERSANGKUTAN DAPAT DIKENAI
TANGGUNG JAWAB SEPERTI SEKUTU KERJA
YAITU TANGGUNG JAWAB PRIBADI UNTUK SE
LURUHNYA.
BERAKHIRNYA PERSEKUTUAN
 BERAKHIRNYA CV SAMA DGN FIRMA, DENGAN
DMK IA DAPAT BUBAR KARENA :
1. WAKTU YG DITETAPKAN TELAH TERLAMPAUI
2. MUSNAHNYA BARANG ATAU TELAH
DISELESAIKAN USAHANYA
3. ATAS KEHENDAK SALAH SALAH SEORANG SE
KUTU ATAU KEHENDAK BBRP SEKUTU
4. SALAH SEORANG SEKUTU MENINGGAL
DUNIA, JATUH PAILIT ATAU DITARUH
DIBAWAH PENGAMPUAN
NOEGR OHO AMIEN SOETIARTO
2007
PERSEKUTUAN
YANG
BER-BADAN HUKUM
PERSEKUTUAN
MODAL
PERSEKUTUAN
MODAL
PERSEROAN
PERSEKUTUAN
MODAL
PERSEROAN
YANG OLEH UU
DIBERI STATUS
BDN HUKUM
BADAN
HUKUM
SUBYEK
HUKUM
MANDIRI
WADAH
PERWUJUDAN
KERJASAMA
PEMEGANG
SAHAM
PERSEROAN
TERBAGI DLM
SEJUMLAH
SAHAM
PERSEKUTUAN
MODAL
MODAL
DASAR
PESEROAN
PADA DASARNYA
DAPAT
DIPINDAHKAN
ADANYA PERJANJ.
ANTARA
SEMUA PENDIRI
PENDIRIAN
PERSEKUTUAN
MENGAKIBAT
KAN
PERSEKUTUAN
BD HUKUM
PARA PENDIRI
BERHAK
MENERIMA SAHAM
BERDSR
PERJANJIAN
PENDIRIAN
WAJIB SETOR
UANG PENUH
MELAKUKAN KEGIATAN
DGN MODAL DASAR YG
KESELURUHANYA TERBAGI
ATAS SAHAM
DIDIRIKAN
BERDASARKAN
PERJANJIAN
MEMENUHI
PERSYARATAN YANG
DITETAPKAN UU
DAN
PERAT.PELAKSANAANNYA
PERSEROAN
DIDIRIKAN
BERDASARKAN
PERJANJIAN
DGN AKTA
NOTARIS
SELANJUTNYA DIAJUKAN
KPD MENTERI UTK DPT
STATUS BADAN HUKUM
HARUS MEMUAT
A.D. DAN KETER.
LAIN YG BERKAITAN
DGN PERSEROAN
selama
BELUM
MEMPEROLEH
STATUS BD HK
PARA PENDIRI
DIREKSI
KOMISARIS
BERTANGGUNG
JAWAB SERARA
TANGGUNG
RENTENG
ATAS
PERBUATAN
HUKUM
SELAMA
PERSEKUTUAN
BELUM BADAN
HUKUM
TIDAK
DAPAT
DIADAKAN
RUPS
BADAN HUKUM ADALAH SUATU ORGANISME YAITU
SUATU LEBENSEINHEIT.
ORGAN BADAN HUKUM DALAM HAL INI PERSEROAN
ADALAH RUPS, DIREKSI DAN KOMISARIS
ORGAN DIMAKSUD UTK MEMUNGKINKAN BADAN
HUKUM TER MAKSUD MELAKUKAN/MENGAMBIL
BAGIAN DALAM LALU LINTAS HUKUM
STATUS YURIDIS
HAKEKAT
PERSEROAN
ANGGARAN
DASAR
BADAN HUKUM
YAITU SUBYEK HUKUM
MANDIRI
MEMBUTUHKAN
ORGAN
PERSEKUTUAN
STATUS YURIDIS
WADAH PERWUJUDKAN
KERJASAMA
PARA PEMEGANG SAHAM
RUPS
ORGAN
PERSEKUTUAN
DIREKSI
KOMISARIS
PARA PEMEGANG
SAHAM
A.D.
PERSEROAN
HUKUM
POSITIP
MENGIKAT
DIREKSI
KOMISARIS
PERBUATAN
INTRA VIRUS
SUMBER KEWENANGAN
BERTINDAK
MAKSUD & TUJUAN
PERSEKUTUAN
PEMBATASAN R /L
KEWENANGAN BERTINDAK
PERBUATAN ULTRA VIRUS
PERBUATAN TERTENTU
BILA DILAKUKA ORANG
SAH
NAMUN
TERNYATA DILUAR
KECAKAPAN BERTINDAK
DILUAR R/L
MAKSUD & TUJUAN
PERSEKUTUAN
STRUKTUR
ORGAN
RUPS
ORGAN
PERSEKUTUAN
DIREKSI
ORGAN
USAHA
KOMISARIS
KEWENANGAN YG OLEH UUPT
(DE IURE) DIBERIKAN KEPADA
PEMEGANG SAHAM
RUPS
KEKUASAAN YG (DE FACTO
DIJALANKAN
RUPS DALAM PESEROAN
STRUKTUR ORG
RUPS
MENGANGKAT
MENGHENTIKAN
KOMISARIS
DIREKSI
PERUBAHAN AD
PENGGABUNGAN
PELEBURAN
PEMISAHAN
PEMBUBARAN USAHA
HAK&KWAJIB. PEMSHM
PEMBAGIAN L/R
PENGELUARAN SAHAM
DLL.
DEWAN
KOMISARIS
PERBUATAN
DIREKSI PERLU
PERSETUJUANNYA
PSL 108
TIDAK PUNYA
PERAN & FUNGSI
EKSEKUTIF
BUKAN
PEMBERIAN
KUASA
BUKAN
PERBUATAN
PENGURUSAN
DEWAN
KOMISARIS
ORGANISASI
PENGAWAS
MANDIRI
MENGAWASI
KEBIJAKSANAN
PELAKSANAAN DAN
PENGURUSAN
DIREKSI
MEMBERI NASEHAT
DEMI
KEPENTINGAN
PERSEROAN
DEWAN KOMISARIS
PSL 106 AYAT 2
DIBERI
KEWENANGAN
REPRESIP
BERUPA KEWENAGAN
UTK MENGHENTIKAN
SEMENTARA DIREKSI
DENGAN MENYEBUTKAN
ALASAN-ALASANNYA
PASAL 106 AYAT 1
PENGAWASAN ATAS
KEBIJAKSANAAN
YANG DILAKUKAN
DIREKSI
DEWAN
KOMISARIS
BERTANG.
JAWAB
PEMBERIAN
NASEHAT
KEPADA DIREKSI
INTERNAL LIABILITY
PASAL 114 ayat 1
TANGGUNG
JAWAB
DEWAN
KOMISARIS
EXTERNAL LIABILITY
PASAL 115 ayat 2
STRUKTUR ORGANISASI
RUPS
PENGAWAS KEBIJAKS
PELAKSANAAN DAN
PENGURUSAN ORG
DEWAN
KOMISARIS
BDN PELAKSANA
KEBIJAKAN DAN
RENCANA
ORGANISASI
DIREKSI
DALAM HAL
ORGANISASI USAHA
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
KEDUDUKANNYA
SETARA
TIDAK MENGENAL
HIERARCHIE
KEWENANGAN YG SECARA
EKSKLUSIF DIBERIKAN
UU PT
PSL 69, 94 dan PSL 111
PERHATIKAN
DI PT
KEWENANGAN YANG
DIBERIKAN A.D.
LIHAT PSL 102 DAN PSL 104
MENGATUR &
MENYELEGGARAKAN
KEGIATAN PT
PENGURUSAN
DIREKSI
MENGELOLA
KEKAYAAN PT
PUNYA
TUGAS
PERWAKILAN
MEWAKILI PERSEROAN
DI DALM/DI LIUAR PN
MENGATUR &
MENYELENGGARAKAN
KEGIATAN USAHA PT
PENGURUSAN
BDN PELAKSANA
KEBIJAKSANAAN
DAN
PERENCANAAN
BERWENANG
MENGELOLA
KEKAYAAN
PT
YG DIBUAT RUPS
MEWAKILI PERSEROAN DI
DLM/LUAR PN
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
DIREKSI
KEWENANGAN
NYA DIBATASI
MAKSUD & TUJUAN
PERSEROAN
PEMBATASAN dlm AD
Download