Pelajaran 52 Minggu untuk jiwa baru XV. Pertumbuhan Orang Kristen “Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang yang telah meninggal” I Korintus 15:20 Iman kristen adalah kebangkitan, iman kita percaya kebangkitan, mengharapkan kebangkitan dan menyaksikan kebangkitan. Orang percaya Yesus dipisahkan dari orang dunia, dan melayani Allah dengan rajin dan sungguh-sungguh, itu karena kebangkitan. Karena tahu pada hari nanti akan ada kebangkitan, penghakiman dan upah. Apa itu kebangkitan ? 1. Roh jiwa kita berubah menjadi tubuh ilahi Yesus menghidupkan Lazarus yang mati (Yohanes 11:43 – 44), ketika Yesus mati di kayu salib, kuburannya terbuka dan orang mati hidup kembali (Matius 27:50-53) tetapi kebangkitan Yesus dan kebangkitan kita pada akhir zaman bukanlah tubuh dari debu tanah bangkit kembali. Pada waktu itu roh jiwa kita berubah menjadi tubuh ilahi (I Korintus 15:44, 51-54) 2. Kebangkitan Yesus adalah kejadian yang telah terjadi dalam sejarah secara nyata sedangkan kebangkitan manusia merupakan perubahan yang akan terjadi secara nyata. Hal Yesus bangkit sesudah tiga hari dalam kematian itu adalah kejadian yang terjadi secara nyata dalam sejarah. Juga kebangkitan kita yang akan berubah menjadi tubuh ilahi itu perihal yang nyata, kebangkitan itu bukanlah sesuatu gagasan seperti “kejiwaan kebangkitan” tetapi roh jiwa kita yang beristirahat hidup kembali menjadi tubuh ilahi. Orang yang mengenal hal itulah orang kristen sesungguhnya. 3. Kebangkitan adalah kebenaran Kebenaran tidak akan berubah, yang berubah bukan kebenaran. Orang dunia menyebut kematian itu sebagai kebenaran sebab mereka berpikir kematian itulah yang terakhir bagi manusia tetapi karena kematian berubah menjadi kebangkitan, Alkitab tidak menyebut kematian sebagai kebenaran hanya sebagai “ketetapan” (Ibrani 9:27). Kebangkitan yang tidak akan berubah dan berlangsung itu saja kebenaran. 4. Kebangkitan adalah bukti akan tidak adanya dosa, tetapi hanya ada kehidupan. Sebab upah dosa adalah maut. Siapapun berdosa harus mati, Yesus mati sebagai orang berdosa karena dituduh dengan paksa, Tetapi Ia dibangkitkan oleh Allah demikian diakui-Nya Yesus tidak berdosa. Ia hidup kembali sebab didalam-Nya penuh dengan kehidupan Allah, maka Dia tidak mungkin dikurung di dalam maut malahan menghancurkan otoritas maut lalu bangkit. 5. Kebangkitan itu adalah hukum baru yang tidak pernah ada di dalam angkasa, peristiwa yang terbesar, kabar kemuliaan dan sukacita yang terbesar di dalam angkasa. Kebangkitan orang kudus Pelajaran 52 Minggu untuk jiwa baru XV. Pertumbuhan Orang Kristen Orang percaya maupun yang tidak percaya bangkit sebagai tubuh ilahi pada akhir zaman. Tetapi berbeda sekali akibatnya, karena orang percaya bangkit untuk masuk dalam hidup kekal sedangkan orang yang tidak percaya bangkit untuk masuk penghakiman. Yesus sendiri yang bangkit dulu lalu menjadi buah sulung kebangkitan (I Korintus 15:20), dan kita memiliki janji itu karena melalui baptisan kita menjadi satu dengan kebangkitan Yesus. Ketika kita masuk di dalam air, kita menjadi satu dengan kematian Kristus dan ketika kita keluar dari air, kita menjadi satu dengan kebangkitan-Nya (Roma 6:4-5). Ketika Yesus datang kembali, orang kudus akan bangkit di antara orang mati (Wahyu 20:4-6) dan orang kudus yang berada di dunia berubah tubuhnya menjadi tubuh ilahi (kebangkitan) lalu terangkat ke udara dan akan saling bertemu (I Tesalonika 4:13-18) itulah kebangkitan pertama, sesudah itu akan turun kebumi dan masuk dalam kerajaan seribu tahun sebagai Raja, pada akhir zaman, orang yang tidak percaya bangkit lalu ke neraka, dan orang percaya tetapi bukan orang kudus itu bangkit, itulah kebangkitan kedua. Kebangkitan orang kudus ikut pada kebangkitan pertama dan orang yang percaya akan bangkit pada kebangkitan kedua. Dua-duanya akan masuk ke rumah Bapa di sorga. Kita harus menjadi orang kudus yang ilahi yang memegang pengharapan kebangkitan pertama. Orang kudus mengharap kebangkitan pertama dan mengorbankan diri dalam pekerjaan Tuhan di bumi dengan menyamakan kebangkitan sebagai garis akhir (Filipi 3:10-11). Ketekunan dan kesabaran yang dapat mengatasi segala penderitaan di dunia itu dari pengharapan atas kebangkitan saja. Orang kudus menerima kuasa kebangkitan selama berada di bumi juga. Kuasa kebangkitan adalah kuasa dari sorga, dan kemenangan yang dialami setiap hari dengan kepenuhan Roh Kudus. Orang kudus yang sesungguhnya ialah yang memiliki kuasa kebangkitan, yaitu yang mengalami wibawa Anak Allah, keselamatan, kesembuhan, pelepasan, hidup kekal melalui kematian dan kebangkitan Yesus. Core Kebangkitan adalah peristiwa yang terjadi secara nyata dalam sejarah manusia dan perubahan yang terjadi secara kongkrit. Orang dunia menyebut kematian itu sebagai kebenaran. Tetapi kematian itu berubah menjadi kebangkitan maka Alkitab tidak menyebut kematian sebagai kebenaran melainkan sebagai “ketetapan”. Kebangkitan yang tidak berubah dan akan berlangsung selamanya saja kebenaran.