PT. PLN (Persero) P3B No. Dokumen : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR Berlaku Efektif : September 2005 Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk 1.2. Sistem Proteksi Transformator 1.2.1. Peralatan Proteksi Jaringan tenaga listrik secara garis besar terdiri dari pusat pembangkit, jaringan transmisi (gardu induk dan saluran transmisi) dan jaringan distribusi. Dalam usaha untuk meningkatkan keandalan penyediaan energi listrik, kebutuhan sistem proteksi yang memadai tidak dapat dihindarkan. Perintah buka Transmisi Masukan besaran arus dan tegangan Relai Proteksi Sinyal kirim Sinyal terima Relai Proteksi Catu Daya (battere) Indikasi relai Data Scada Evaluasi Disturbance Recorder Gambar 1.2.1.a. Sistem proteksi Sistem proteksi terdiri dari peralatan CT, PT, PMT, Catu daya dc/ac, relai proteksi, teleproteksi yang diintegrasikan dalam suatu rangkaian wiring. Disamping itu diperlukan juga peralatan pendukung untuk kemudahan operasi dan evaluasi seperti sistem recorder, sistem scada dan indikasi relai (annunciator). Secara sederhana salah satu contoh sistem proteksi untuk transmisi seperti ditunjukan pada Gambar 1.2.1.a. Fungsi peralatan proteksi adalah untuk mengidentifikasi gangguan dan memisahkan bagian jaringan yang terganggu dari bagian lain yang masih Pendahuluan - Edisi 03 PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Halaman : 8 PT. PLN (Persero) P3B Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk No. Dokumen : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR Berlaku Efektif : September 2005 sehat serta sekaligus mengamankan bagian yang masih sehat dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar. Sistem Proteksi harus memenuhi syarat sebagai berikut : - Sensitif yaitu mampu merasakan gangguan sekecil apapun - Andal yaitu akan bekerja bila diperlukan (dependability) dan tidak akan bekerja bila tidak diperlukan (security). - Selektif yaitu mampu memisahkan jaringan yang terganggu saja. - Cepat yaitu mampu bekerja secepat-cepatnya. PUSAT LISTRIK P TRANSMISI GARDU INDUK DISTRIBUSI G Gambar 1.2.1.b. Jaringan sistem tenaga listrik Jaringan tenaga listrik terdiri dari banyak peralatan yang berbeda jenis dan karakteristik dan secara fisik dipisahkan oleh pemutus tenaga (PMT) seperti pada Gambar 1.2.1.b. PMT berfungsi untuk memisahkan/menghubungkan satu bagian jaringan dengan bagian lain, baik jaringan dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terganggu. Bagian-bagian jaringan tersebut dapat terdiri dari satu PMT atau lebih. Pendahuluan - Edisi 03 PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Halaman : 9 PT. PLN (Persero) P3B Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk No. Dokumen : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR Berlaku Efektif : September 2005 1.2.2. Gangguan Sistem dan Non Sistem Jaringan tenaga listrik yang terganggu harus dapat segera diketahui dan dipisahkan dari bagian jaringan lainnya secepat mungkin dengan maksud agar kerugian yang lebih besar dapat dihindarkan. Gangguan pada jaringan tenaga listrik dapat terjadi di pembangkit, di jaringan transmisi atau di jaringan distribusi. 1.2.2.1. Gangguan Sistem Gangguan sistem adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik seperti pada generator, trafo, SUTT, SKTT dan lain sebagainya. Gangguan sistem dapat dikelompokkan sebagai gangguan permanen dan gangguan temporer. Gangguan temporer adalah gangguan yang hilang dengan sendirinya bila PMT terbuka, misalnya sambaran petir yang menyebabkan flash over pada isolator SUTT. Pada keadaan ini PMT dapat segera dimasukan kembali, secara manual atau otomatis dengan AutoRecloser. Gangguan permanen adalah gangguan yang tidak hilang dengan sendirinya, sedangkan untuk pemulihan diperlukan perbaikan, misalnya kawat SUTT putus. 1.2.2.2. Gangguan Non Sistem PMT terbuka tidak selalu disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem, dapat saja PMT terbuka oleh karena relai yang bekerja sendiri atau kabel kontrol yang terluka atau oleh sebab interferensi dan lain sebagainya. Gangguan seperti ini disebut gangguan bukan pada sistem, selanjutnya disebut gangguan non–sistem. Jenis gangguan non-sistem antara lain : § kerusakan komponen relai, § kabel kontrol terhubung singkat, § interferensi / induksi pada kabel kontrol. Pendahuluan - Edisi 03 PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Halaman : 10