stratifikasi sosial dalam novel gadis kretek karya ratih kumala

advertisement
Jurnal Pesona, Volume 3 No. 1, Januari 2017 Hlm. 81-90
ISSN Cetak : 2356 - 2080
ISSN Online : 2356 - 2072
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM NOVEL GADIS KRETEK
KARYA RATIH KUMALA
Sholikhin
STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
[email protected]
Abstract
This study aims to know and describe social stratification elements that found in the
Novel” Gadis Kretek” by Ratih Kumala. The study can be a valuable lesson in daily
life. This study used qualitative method. The result shows that in Novel” Gadis
Kretek” by Ratih Kumala discovered values, social life in society, and the existence of
status dissimilarity from high class to low class that caused social stratification
system of status distinction in society. Classification of social society level viewed
from dimension of wealth, power, honorary, and knowledge resulted in economy field
competition.
Keywords: social stratification, novel, literature.
di masyarakat secara imajinatif.
1. PENDAHULUAN
Sastra merupakan hasil seni yang
menggunakan
sebagai
sedangkan kehidupan adalah pemain yang
mediumnya. Sebagai bentuk seni, sastra
paling menarik. Membaca karya sastra
telah tumbuh dan berkembang mengisi
membutuhkan interprestasi yang tinggi
peradaban
manusia.
Karya
sastra
untuk bisa menangkap apa yang ingin
diciptakan
sebagai
hasil
dialog,
disampaikan oleh pengarang dalam cerita
pengarang
tersebut. Karya sastra yang dijadikan
kontemplasi,
bahasa
Karya sastra adalah kehidupan,
dan
reaksi
terhadap lingkungan dan kehidupan serta
subjek
merupakan miniatur kehidupan dengan
secara lebih manusiawi. Karya sastra
segala persoalannya. Tema, ide, dan
bukanlah barang mati dan fenomena yang
gagasan
lumpuh, melainkan penuh daya imajinasi
pengarang
kehidupan
bersumber
masyarakat.
dari
Pengangkatan
yang
penelitian
hidup.
perlu
Karya
diberlakukan
sastra
dapat
kehidupan sosial masyarakat ke dalam
menyeberang ke ruang dan waktu, yang
bentuk karya sastra mengangkat pula
kadang-kadang jauh dari jangkauan nalar
permasalahan-permasalahan yang terjadi
manusia,
karenanya
membutuhkan
Received 18 October 2016, Published 30 Januari 2017
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Pesona : Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra
Solikhin…
metode tersendiri. Dalam kaitan ini,
menceritakan kehidupan tokoh secara
pengarang
rinci
ingin
berupaya
untuk
mendokumentasikan karya sastra dan
sebagai alat komunikasi antara pengarang
dengan pembacanya.
dengan
berbagai
macam
permasalahan yang dihadapinya.
Sebagai gambaran kehidupan hasil
rekaan seseorang, karya sastra sering kali
Novel merupakan salah satu karya
menghadirkan kehidupan yang diwarnai
sastra yang dianggap paling banyak
oleh sikap latar belakang dan keyakinan
penulisnya sehingga dalam pembelajaran
pengarang terhadap masyarakat. Sebagai
maupun
salah satu produk sastra, novel memegang
kehidupan,
novel
dianggap
popular sebagai media pengajaran dan
peranan
hiburan berwawasan. Kata novel berasal
pandangan untuk menyikapi hidup secara
dari kata Latin novellus yang diturunkan
artistik
imajinatif.
pula dari kata noveis yang berarti “baru”.
bentuk
karya
Dikatakan baru karena bila dibandingkan
mencerminkan kehidupan manusia dan
dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti
lingkungannya. Secara tidak langsung,
puisi dan drama, maka novel ini muncul
melalui
kemudian. Abrams dan Stanton (dalam
memperoleh pemahaman tentang nilai-
Burhan
11)
nilai luhur dalam kehidupan. Novel
mengatakan bahwa novel adalah “karya
merupakan salah satu hasil karya sastra
fiksi yang lebih mengemukakan sesuatu
yang mengungkapkan masalah-masalah
secara lebih bebas, menyajikan sesuatu
yang terjadi di dalam masyarakat. Novel-
secara lebih banyak, lebih rinci, lebih
novel tersebut memiliki keberagaman
detil,
tema dan isi, antara lain tmengenai
Nurgiyantoro,
dan
lebih
banyak
2010:
melibatkan
permasalahan yang lebih kompleks”.
Selain itu Ristri Wahyuni (2014:
penting
novel
dalam
memberikan
Novel
sastra
merupakan
yang
pembaca
akan
banyak
dapat
problem-problem sosial yang terjadi di
dalam
masyarakat,
termasuk
yang
118) mengatakan bahwa novel merupakan
berhubungan dengan stratifikasi sosial,
prosa baru yang menceritakan kisah
karena
perjalanan hidup pelaku utamanya yang
masyarakat memiliki status sosial yang
mengandung konflik dan sangat menarik
berbeda-beda.
minat pembaca untuk membaca lebih
setiap
individu
di
dalam
Penelitian ini akan menganalisis dan
lanjut ceritanya. Berdasarkan pendapat
mendeskripsikan
bentuk-bentuk
tersebut, dapat disimpulkan bahwa novel
stratifikasi sosial yang terdapat pada
adalah karya fiksi yang menyajikan atau
novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala.
82
Stratifikasi Sosial…
Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala
mengatakan
diidentifikasi
adalah lapisan-lapisan masyarakat yang
mengangkat
kehidupan
bahwa
mulai
stratifikasi dalam ceritanya.
adanya kehidupan bersama dalam suatu
terjemahan
dari
bahasa
latin,
sejak
manusia
sosial
sosial masyarakat, khususnya mengenai
Istilah stratifikasi sosial merupakan
ada
stratifikasi
mengenal
organisasi sosial. Berdasarkan pendapat di
yaitu
atas, diketahui bahwa stratifikasi sosial
stratum atau strata yang berarti lapisan
merupakan sistem lapisan masyarakat
atau tingkatan dan socius yang berarti
berdasarkan tingkatan-tingkatan menurut
teman atau masyarakat. Stratifikasi sosial
dimensi
merupakan penggolongan atau pembagian
kedudukan.
masyarakat secara vertikal atau atas
bawah.
Pritim
Sorokin
Menurut
kekayaan,
Lusdiono
dan
dan
Slamet
(dalam
Santoso (2007:26-27) Lapisan masyarakat
2012:198)
memiliki banyak bentuk-bentuk konkret.
menjelaskan bahwa social stratification
Akan tetapi, secara prinsipil bentuk-
adalah
atau
bentuk tersebut dapat diklasifikasikan ke
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
dalam tiga macam kelas, yaitu ekonomis,
bertingkat
politis, dan yang didasarkan pada jabatan-
Soerjono
A.
kekuasaan,
Soekanto
pembedaan
(hierarkis).
penduduk
Perwujudannya
adalah kelas-kelas tinggi dan kelas yang
jabatan
lebih rendah. Dasar dan inti lapisan
Umumnya, mereka yang termasuk ke
masyarakat tidak adanya keseimbangan
dalam suatu lapisan atas dasar ukuran
dalam pembagian hak dan kewajiban,
politis biasanya juga merupakan orang-
dan tanggung jawab serta nilai-nilai sosial
orang yang menduduki suatu lapisan
dan pengaruhnya di antara anggota-
tertentu atas dasar ekonomis. Demikian
anggota masyarakat.
pula
Sejalan dengan pendapat tersebut,
tertentu
mereka
menempati
dalam
yang
masyarakat.
kaya
biasanya
jabatan-jabatan
yang
menurut Robert M. Z. Lawang (dalam
senantiasa penting. Akan tetapi, tidak
Soerjono Soekanto 2012 :198) stratifikasi
semua demikian keadaannya. Hal itu
sosial adalah penggolongan orang-orang
bergantung pada sistem nilai yang berlaku
yang termasuk dalam suatu sistem sosial
serta
tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis
bersangkutan.
menurut dimensi kekuasaan, privelese dan
berkembang
Manusia,
prestise. Selanjutnya, Alex Inkeles (dalam
lingkungan
Soerjono
sosiologi
Soekanto,
1982:
220)
dalam
masyarakat,
merupakan
yang
masyarakat
fokus
dituangkan
dan
kajian
dalam
83
Solikhin…
kepingan tema utama sosiologi dari masa
organisasi resmi seperti pemerintahan,
ke masa. Mengungkap hubungan luar
perusahaan,
biasa antara keseharian yang dijalani oleh
bersenjata atau perkumpulan; 3) Ukuran
seseorang dan perubahan serta pengaruh
Kehormatan, yakni baik pada masyarakat
yang ditimbulkannya pada masyarakat
tradisional
tempat dia hidup, dan bahkan kepada
masyarakat modern, selalu menduduki
dunia secara global. Banyak sekali sub
kelas sosial yang lebih tinggi. Mereka
kajian dan istilah dalam sosiologi yang
sangat dihormati, bahkan sering dijadikan
membahas perihal manusia, masyarakat,
orang yang berada atau menyandang
dan lingkungan, salah satunya adalah
status sosial orang tuanya. Hal ini berarti
stratifikasi sosial.
bahwa orang yang paling terhormat
Menurut
Soerjono
partai
politik,
maupun
angkatan
masyarakat
pada
Soekanto
adalah orang yang paling tinggi dalam
(2012:208) ukuran atau kriteria yang
sistem lapisan sosial masyarakatnya; 4)
biasa
Ukuran
dipakai
untuk
menggolong-
Ilmu
Pengetahuan,
yakni
golongkan anggota masyarakat ke dalam
tingkatan pendidikan menjadi hal yang
suatu lapisan ialah: 1) Ukuran Kekayaan,
sangat penting sehingga orang-orang yang
yakni kriteria ekonomi, maka orang-orang
memiliki
yang berpenghasilan tinggi atau besar
otomatis akan menempati lapisan sosial
akan menempati lapisan sosial yang tinggi
yang tinggi pula. Akan tetapi, ukuran
pula. Kekayaan tersebut dapat dilihat pada
tersebut kadang menyebabkan terjadinya
bentuk rumah yang bersangkutan, mobil
akibat-akibat yang bersifat negatif karena
pribadinya, cara mempergunakan pakaian
ternyata bukan mutu ilmu pengetahuan
serta bahan pakaian yang dipakainya,
yang
kebiasaan untuk berbelanja barang-barang
kesarjanaannya.
mahal dan seterusnya. Kondisi ini akan
berpendidikan tinggi akan menempati
menghasilkan kelas sosial yang disebut
lapisan atas dalam sistem pelapisan sosial
orang-orang
orang-orang
masyarakat yang bersangkutan. Biasanya
miskin; 2) Ukuran Kekuasaan, yakni
orang yang berpendidikan tinggi ini
sistem sosial yang terjadi dengan sengaja
tampak dalam gelar-gelar akademik yang
disusun untuk mengejar suatu tujuan
disandang seseorang, misalnya dokter,
bersama dalam masyarakat berkaitan erat
insinyur (sarjana teknik), sarjana hukum,
dengan
sarjana ekonomi, sarjana pendidikan atau
kaya
pembagian
dan
kekuasaan
dan
pendidikan
dijadikan
ukuran,
tinggi
tetapi
Orang-orang
secara
gelar
yang
wewenang yang resmi dalam organisasi84
Stratifikasi Sosial…
sarjana sastra, master manajemen, master
mengklasifikasikan,
pendidikan, dan doktor.
menganalisis dan menginterprestasikan
Berdasarkan pemaparan di atas.,
pelapisan sosial dalam masyarakat dapat
diklasifikasikan ke dalam suatu lapisan
mendeskripsikan,
data pada Novel Gadis Kretek karya karya
Ratih Kumala.
Objek
penelitian
ini
adalah
yaitu di golong-golongkan berdasarkan
Stratifikasi Sosial yang terdapat dalam
ukuran Kekayaan, ukuran Kekuasaan,
novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala,
ukuran
yang diterbitkan oleh PT. Bentang pada
Kehormatan,
ukuran
Ilmu
Pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah
tahun 2012. Teknik
untuk mengetahui dan mendeskrpsikan
yang digunakan dalam penelitian ini
unsur-unsur
adalah teknik kepustakaan.
stratifikasi
sosial
yang
pengumpulan data
terdapat pada novel Gadis Kretek karya
Ratih Kumala dengan harapan bahwa
penelitian ini dapat dijadikan pelajaran
yang sangat berharga dalam kehidupan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
penelitian,
diketahui bahwa novel Gadis Kretek
karya Ratih Kumala bertemakan sosial.
sehari-hari.
Pada novel tersebut ditemukan kutipankutipan yang berupa kalimat, paragraf,
2. METODE PENELITIAN
Metode
yang digunakan
dalam
maupun
dialog
yang
penelitian ini adalah metode kualitatif.
stratifikasi
Metode kualitatif adalah jenis penelitian
masyarakat. Stratifikasi sosial tersebut
yang temuan-temuanya tidak diperoleh
mencakup: Ukuran Kekayaan, Ukuran
melalui prosedur kuantitatif, perhitungan
Kekuasaan, Ukuran Kehormatan, dan
statistik, atau bentuk cara-cara lain yang
Ukuran
menggunakan ukuran angka (Strauss,
bentuk
2003: 57). Kualitatif berarti sesuatu yang
masyarakat ada yang bersifat terbuka dan
berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau
tertutup, kelas terbuka ada kemungkinan
makna yang terdapat di balik fakta.
anggota masyarakat dapat berpindah-
Kualitas, nilai atau makna hanya dapat
pindah dari status satu ke status lainnya
diungkapkan
berdasarkan
dan
dijelaskan
melalui
sosial
mengandung
Ilmu
di
lingkungan
Pengetahuan.
stratifikasi
sosial
usaha-usaha
Bentukdalam
tertentu.
lingustik, bahasa, akatu kata-kata. Maka
Sedangkan kelas tertutup, pada sistem
melalui metode ini peneliti akan dapat
stratifikasi sosial yang tertutup terdapat
mengumpulkan
pembatasan untuk pindah dari status satu
data,
menyusun
atau
85
Solikhin…
ke status yang lainnya dalam masyarakat.
Dalam
sistem
satunya
temukan pada novel Gadis Kretek karya
kemungkinan untuk dapat masuk pada
Ratih Kumala adalah kriteria ekonomi,
status
dalam
yakni orang-orang yang berpenghasilan
masyarakat adalah karena kelahiran atau
tinggi atau besar akan menempati lapisan
keturunan. Hal ini jelas dapat diketahui
sosial
dari
tersebut, misalnya dapat dilihat pada
tinggi
ini
dan
kehidupan
satu
Ukuran Kekayaan yang peneliti
terhormat
masyarakat
yang
mengagungkan kasta.
yang
tinggi
pula.
Kekayaan
bentuk rumah yang bersangkutan, mobil
Sastra merupakan ungkapan pribadi
manusia
yang
berupa
pengalaman,
pribadinya, cara-caranya mempergunakan
pakian
serta
bahan
pakaian
yang
pengamatan, atau imajinasi pengarang.
dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja
Dengan membaca karya sastra kita dapat
barang-barang mahal. Hal tersebut dapat
memahami berbagai macam kehidupan
dilihat dalam kutipan berikut:
manusia dan segala permasalahan yang
“Tapi sialnya, untuk orang sekaya
diungkapkan. Karya sastra yang bersifat
keluargaku (yang berarti aku juga
mendidik adalah karya sastra yang berupa
kaya raya), tak semudah itu bagiku
sifat atau hal penting dan berguna bagi
mewujudkan
kehidupan
karena
manusia
yang
dapat
cita-cita.
aku
Awalnya
berkeras
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
keluargaku,
hari. Sebagai karya yang diangkat dari
biarpun aku anak yang mbalelo, tapi
latar belakang kehidupan masyarakat,
bisa juga berdiri di atas kaki sendiri,
sastra dapat dijadikan cermin dalam
alias bahwa aku pun bisa menjadi
berperilaku. Oleh karena itu, kondisi
sutradara tanpa perlu dukungan
tingkatan
modal dari Kretek Djagad Raja”.
sosial
seseorang
kadang
mempengaruhi juga pola kehidupannya.
demi
pada
membuktikan
(GK: 10)
Hal inilah yang tergambar melalui novel
Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang
banyak mengungkap sisi perilaku manusia
dalam kajian strata sosial, yang meliputi
ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan,
ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu
pengetahuan.
Pada kalimat di atas pengarang
menceritakan meskipun anak orang kaya
dari pemilik kretek terbesar di Indonesia
tetapi tokoh tidak meminta modal dari
keluarganya
untuk
membuat
film
melainkan dari usaha sendiri. Selanjutnya,
kutipan di bawan ini lebih menegaskan
86
Stratifikasi Sosial…
bagaimana
perbandingan
gaya
hidup
pembagian kekuasaan dan wewenang
orang kalangan atas dengan bawah, di
yang resmi dalam organisasi-organisasi
mana apabila orang yang mempunyai
resmi seperti pemerintahan, perusahaan,
kekayaan di lihat dari uang dan jabatan
partai politik, angkatan bersenjata atau
yang ia miliki maka seluruh keluarganya
perkumpulan. Mereka akan menempati
akan mendapatkan hidup yang layak dan
kelas sosial paling tinggi jika mempunyai
masa depan yang cerah, sebaliknya jika
kekuasaan dan wewenang di dalam
dia tidak memiliki uang banyak maka
masyarakat. hal tersebut dapat dilihat
hidupnya tak akan mempunyai masa
dalam kutipan-kutipan berikutt:
depan yang cerah tetapi masa depan yang
“Pak Djagad dengan sigap menutup
curam. Terlihat jelas pada tokoh Tegar
mulut
yang memarahi Lebas karena tidur di
menyeret calon menantunya. Ibarat
studio musik, bila dia bukan anak dari
lakban,
pemilik perusahaan Kretek Djagad Raja
sedemikian rekat sehingga Soeraja
maka ia tak akan memiliki masa depan
bisa menjalani kehidupan layaknya
yang
oranng kebanyakan.” (GK:238-239)
cerah
dan
gaya
hidup
yang
orang-orang
uang
yang hendak
yang
menempel
sembarangan.
“Romo memperkenalkan pada Tegar
Hidupmu masih saja sembarangan.”
satu per satu pegawai yang ada,
Tegar tak habis fikir dengan gaya
mulai dari kursi manajerial hingga
hidup adiknya yang serampangan.
buruh
Jika bukan dari keluarga Soeraja,
melinting, dan buruh bathil yang
pemilik pabrik rokok Kretek Djagad
tugasnya merapikan ujung pangkal
Raja, pasti Lebas sudah jadi anak
kretek. “Suatu hari, orang-orang itu
bermasa depan suram. (GK : 30-31).
akan menjadi tanggunganmu, Gar.
giling
yang
tugasnya
Kamu harus bisa menjual kretekmu
Ukuran kekuasaan sebagai bentuk
untuk memberi mereka upah. Kamu
stratifikasi sosial lainnya yang penulis
harus bisa menyediakan fasilitas
temukan pada novel Gadis Kretek karya
kesehatan untuk mereka, kamu juga
Ratih Kumala adalah sistem sosial yang
harus membayar THR setiap hari
terjadi dengan sengaja disusun untuk
raya
mengejar suatu tujuan bersama dalam
mengeluarkan dua kali gaji biasanya.
masyarakat
Mereka adalah tanggunganmu, Gar.
berkaitan
erat
dengan
tiba,
yang
berarti
kamu
87
Solikhin…
Seistri-istrinya,
sesuami-suaminya,
seanak-anaknya.” (GK :36-37)
melanjutkan
kepemimpinan
Kretek
Djagad Raja.
Selanjutnya, dalam stratifikasi sosial
Pada kutipan di atas, pengarang
mengenai ukuran kehormatan, penulis
menceritakan bahwa tokoh Soedjagad
menemukan bahwa pada novel Gadis
memiliki kekuasaan yang cukup besar,
Kretek Karya Ratih Kumala ukuran
sehingga ia dapat melindungi tokoh
kehormatan atau
Soeraja dari intaian orang-orang yang
masyarakat
melarang tegas PKI. Soeraja sangat
masyarakat modern tampak pada sikap
dihormati juga karena ia mempunyai
penghormatan
kekayaan dan kekuasaan yang cukup
dianggap tua dan juga berada, serta orang
berpengaruh. Selanjutnya, pada kutipan
yang memilki pekerjaan. Hal tersebut
keduanya
sebagaimana kutipan berikut:
pengarang
menceritakan
kebangsawanan pada
tradisional
maupun
kepada
orang
pada
yang
dengan jelas bahwa tokoh Tegar di
“Ketika Romo akhirnya tahu, dia
berikan beberapa ilmu tentang manajemen
mengoyak-ngoyak surat wasiat yang
pengelolaan pabrik. Dimana Tegar kecil
berisi pembagian warisan keluarga.
sejak SMP sudah diajarkan oleh Romonya
Semua penghuni rumah ketika itu
tentang melinting, memilih tembakau
hening melihat Romo murka. (GK:
yang baik, mengatur keuangan hingga ia
22-23).
bekerja sesuai jam kerja karyawan Kretek
Pada
Djagad Raja, dengan tujuan agar setelah
menceritakan tokoh Romo atau Soeraja
kekuasaan
utama
yang memiliki kuasa sebagai kepala
perusahaan Kretek Djagad Raja diberikan
keluarga dan sebagai pemilik perusahaan
kepada Tegar putra sulung Soeraja, ia
Kretek Djagad Raja maka di kalangan
diberikan
dapat
buruh pun memanggil Soeraja dengan
menjalankan pabrik dengan baik serta
sebutan Romo. Dia pun sangat dihormati
memberikan
fasilitas
di keluarganya terutama oleh ketiga
kepada para buruh, semua itu kelak akan
anaknya Tegar, Karim dan Lebas, karena
jadi
sebagai
semua keputusan ada pada Romonya.
pewaris utama perusahaan Kretek Djagad
Ukuran kehormatan lain ditemukan pada
Raja, hal demikian sudah Soeraja atur
kutipan di bawah ini:
atau
pemimpin
wewenang
pelayanan
tanggung
jawab
agar
dan
Tegar
kutipan
di
atas
pengarang
sejak Tegar masih duduk di bangku SMP,
supaya nantinya Tegar lebih baik dalam
88
Stratifikasi Sosial…
“Iya aku mau buktikan, kalau
“Setelah
aku juga bisa mapan tanpa
tahu sebuah rahasia besar keluarga:
bantuan Bapak.”
saus, Ya, saus, alias resep rahasia
lulus SMA, Tegar diberi
“Sebetulnya kenapa Mas tiba-tiba
terpenting pada rokok kretek selain
kayak gini, sih?” Jeng Yah masih
tembakau dan cengkeh. Saus adalah
tak mengerti.
kunci yang membedakan rasa rokok
“Aku
Cuma
pengin
diajeni
kretek yang satu dengan yang lain.
sebagai wong lanang seutuhnya.
Saus itu ibarat nyawa sebuah pabrik
Bukan
rokok”. (GK: 33-34).
sebagai
numpang
benalu
yang
dan
bisa
hidup
petantang-petenteng
dikasih
kuasa
karena
sama
calon
mertua.” (GK: 206-207).
Pada kutipan di atas, pengarang
menceritakan bahwa tokoh Soeraja ingin
dihormati oleh calon istrinya dan para
buruh yang bekerja di Kretek Gadis,
karena Soeraja tak punya apa-apa, dia
hanya numpang hidup di rumah calon
mertuanya. Selanjutnya, ukuran ilmu
pengetahuan sebagai stratifikasi sosial
“Hari
yang
berawan
tiba-tiba
menjadi cerah kembali. Digenjotnya
sepeda dengan laju. Malamnya, ia
berfikir arti ucapan Roemaisa belajar
membaca.
meresap
Kata-kata
dalam
itu
seperti
dirinya.
Belajar
membaca. Belajar membaca. Belajar
membaca. Belajar membaca. Pasti
yang dimaksud Roemaisa belejar
membaca huruf abjad.” (GK:56-57).
Pada kutipan pertama pengarang
yang penulis temukan pada novel Gadis
menceritakan
Tegar
Kretek Karya Ratih Kumala digunakan
menyelesaikan
pendidikannya
sebagai salah satu faktor atau dasar
SMA, dia diberikan wewenang atau
pembentukan
dalam
diberikan kepercayaan mengenai cara
ilmu
membuat saus, atau bahan tambahan
pengetahuan. Siapa yang mempunyai
dalam pembuatan kretek agar kretek
ilmu
akan
tersebut terasa nikmat. Dia diberikan
dihormati dan mempunyai kedudukan di
kepercayaan oleh Romonya dengan syarat
dalam masyarakat. Hal itu terdapat pada
hal tersebut tidak boleh diberitahukan
kutipan berikut:
oleh siapapun walaupun adik kandungnya
masyarakat
pelapisan
yang
pengetahuan
sosial
menghargai
maka
dia
setelah
dia
sampai
sendiri karena hal tersebut rahasia dalam
sebuah perusahaan.
89
Solikhin…
Kedua pengarang mengungkapkan
bahwa
Idroes
Moeria
ingin
membaca dan menulis
belajar
huruf abjad,
5. DAFTAR PUSTAKA
Burhan Nurgiyantoro. (2010). Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
dengan tujuan agar ia dapat menyunting
anak Juru Tulis, orang yang dihormati dan
mempunyai ilmu pengetahuan maka Juru
Tulis
di
dalam masyarakat
tersebut
digolongkan ke dalam lapisan masyarakat
golongan atas. Idroes Moeria tak pernah
menyerah
serta
gigih
dengan
keinginannya, agar ia dapat dinilai baik
dan mempunyai ilmu pengetahuan di
dalam masyarakat setempat.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang
Ratih Kumala. (2012). Gadis Kretek.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ristri Wahyuni. (2014). Kitab Lengkap
Puisi, Prosa, dan Pantun Lama.
Jogyakarta: Saufa
Slamet .S. dan Lusdiyono. (2007).
Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan
Sosial. Bandung: Acarya Media
Utama.
Soerjono Soekanto. (2012). Sosiologi
Suatu Pengantar. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Strauss, dkk. (2003). Dasar-Dasar
Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
penulis lakukan dalam penelitian ini,
maka dapat disimpulkan bahwa novel
Gadis
Kretek
karya
Ratih
Kumala
bertemakan sosial yang ada di dalam
masyarakat, kehidupan sosial yang terjadi
di dalam masyarakat, adanya perbedaan
status dari kelas atas sampai kelas bawah,
yang
mengakibatkan
terjadinya
stratifikasi sosial sistem pembedaan status
yang
berlaku
dalam
masyarakat.
Pengolongan lapisan sosial masyarakat
yang ditinjau dari ukuran kekayaan,
ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan
dan ukuran ilmu pengetahuan dapat
mengakibatkan persaingan dari bidang
ekonomi.
90
Download