Jurnal Pesona, Volume 3 No. 1, Januari 2017 Hlm. 81-90 ISSN Cetak : 2356 - 2080 ISSN Online : 2356 - 2072 STRATIFIKASI SOSIAL DALAM NOVEL GADIS KRETEK KARYA RATIH KUMALA Sholikhin STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung [email protected] Abstract This study aims to know and describe social stratification elements that found in the Novel” Gadis Kretek” by Ratih Kumala. The study can be a valuable lesson in daily life. This study used qualitative method. The result shows that in Novel” Gadis Kretek” by Ratih Kumala discovered values, social life in society, and the existence of status dissimilarity from high class to low class that caused social stratification system of status distinction in society. Classification of social society level viewed from dimension of wealth, power, honorary, and knowledge resulted in economy field competition. Keywords: social stratification, novel, literature. di masyarakat secara imajinatif. 1. PENDAHULUAN Sastra merupakan hasil seni yang menggunakan sebagai sedangkan kehidupan adalah pemain yang mediumnya. Sebagai bentuk seni, sastra paling menarik. Membaca karya sastra telah tumbuh dan berkembang mengisi membutuhkan interprestasi yang tinggi peradaban manusia. Karya sastra untuk bisa menangkap apa yang ingin diciptakan sebagai hasil dialog, disampaikan oleh pengarang dalam cerita pengarang tersebut. Karya sastra yang dijadikan kontemplasi, bahasa Karya sastra adalah kehidupan, dan reaksi terhadap lingkungan dan kehidupan serta subjek merupakan miniatur kehidupan dengan secara lebih manusiawi. Karya sastra segala persoalannya. Tema, ide, dan bukanlah barang mati dan fenomena yang gagasan lumpuh, melainkan penuh daya imajinasi pengarang kehidupan bersumber masyarakat. dari Pengangkatan yang penelitian hidup. perlu Karya diberlakukan sastra dapat kehidupan sosial masyarakat ke dalam menyeberang ke ruang dan waktu, yang bentuk karya sastra mengangkat pula kadang-kadang jauh dari jangkauan nalar permasalahan-permasalahan yang terjadi manusia, karenanya membutuhkan Received 18 October 2016, Published 30 Januari 2017 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus Pesona : Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Solikhin… metode tersendiri. Dalam kaitan ini, menceritakan kehidupan tokoh secara pengarang rinci ingin berupaya untuk mendokumentasikan karya sastra dan sebagai alat komunikasi antara pengarang dengan pembacanya. dengan berbagai macam permasalahan yang dihadapinya. Sebagai gambaran kehidupan hasil rekaan seseorang, karya sastra sering kali Novel merupakan salah satu karya menghadirkan kehidupan yang diwarnai sastra yang dianggap paling banyak oleh sikap latar belakang dan keyakinan penulisnya sehingga dalam pembelajaran pengarang terhadap masyarakat. Sebagai maupun salah satu produk sastra, novel memegang kehidupan, novel dianggap popular sebagai media pengajaran dan peranan hiburan berwawasan. Kata novel berasal pandangan untuk menyikapi hidup secara dari kata Latin novellus yang diturunkan artistik imajinatif. pula dari kata noveis yang berarti “baru”. bentuk karya Dikatakan baru karena bila dibandingkan mencerminkan kehidupan manusia dan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti lingkungannya. Secara tidak langsung, puisi dan drama, maka novel ini muncul melalui kemudian. Abrams dan Stanton (dalam memperoleh pemahaman tentang nilai- Burhan 11) nilai luhur dalam kehidupan. Novel mengatakan bahwa novel adalah “karya merupakan salah satu hasil karya sastra fiksi yang lebih mengemukakan sesuatu yang mengungkapkan masalah-masalah secara lebih bebas, menyajikan sesuatu yang terjadi di dalam masyarakat. Novel- secara lebih banyak, lebih rinci, lebih novel tersebut memiliki keberagaman detil, tema dan isi, antara lain tmengenai Nurgiyantoro, dan lebih banyak 2010: melibatkan permasalahan yang lebih kompleks”. Selain itu Ristri Wahyuni (2014: penting novel dalam memberikan Novel sastra merupakan yang pembaca akan banyak dapat problem-problem sosial yang terjadi di dalam masyarakat, termasuk yang 118) mengatakan bahwa novel merupakan berhubungan dengan stratifikasi sosial, prosa baru yang menceritakan kisah karena perjalanan hidup pelaku utamanya yang masyarakat memiliki status sosial yang mengandung konflik dan sangat menarik berbeda-beda. minat pembaca untuk membaca lebih setiap individu di dalam Penelitian ini akan menganalisis dan lanjut ceritanya. Berdasarkan pendapat mendeskripsikan bentuk-bentuk tersebut, dapat disimpulkan bahwa novel stratifikasi sosial yang terdapat pada adalah karya fiksi yang menyajikan atau novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. 82 Stratifikasi Sosial… Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala mengatakan diidentifikasi adalah lapisan-lapisan masyarakat yang mengangkat kehidupan bahwa mulai stratifikasi dalam ceritanya. adanya kehidupan bersama dalam suatu terjemahan dari bahasa latin, sejak manusia sosial sosial masyarakat, khususnya mengenai Istilah stratifikasi sosial merupakan ada stratifikasi mengenal organisasi sosial. Berdasarkan pendapat di yaitu atas, diketahui bahwa stratifikasi sosial stratum atau strata yang berarti lapisan merupakan sistem lapisan masyarakat atau tingkatan dan socius yang berarti berdasarkan tingkatan-tingkatan menurut teman atau masyarakat. Stratifikasi sosial dimensi merupakan penggolongan atau pembagian kedudukan. masyarakat secara vertikal atau atas bawah. Pritim Sorokin Menurut kekayaan, Lusdiono dan dan Slamet (dalam Santoso (2007:26-27) Lapisan masyarakat 2012:198) memiliki banyak bentuk-bentuk konkret. menjelaskan bahwa social stratification Akan tetapi, secara prinsipil bentuk- adalah atau bentuk tersebut dapat diklasifikasikan ke masyarakat ke dalam kelas-kelas secara dalam tiga macam kelas, yaitu ekonomis, bertingkat politis, dan yang didasarkan pada jabatan- Soerjono A. kekuasaan, Soekanto pembedaan (hierarkis). penduduk Perwujudannya adalah kelas-kelas tinggi dan kelas yang jabatan lebih rendah. Dasar dan inti lapisan Umumnya, mereka yang termasuk ke masyarakat tidak adanya keseimbangan dalam suatu lapisan atas dasar ukuran dalam pembagian hak dan kewajiban, politis biasanya juga merupakan orang- dan tanggung jawab serta nilai-nilai sosial orang yang menduduki suatu lapisan dan pengaruhnya di antara anggota- tertentu atas dasar ekonomis. Demikian anggota masyarakat. pula Sejalan dengan pendapat tersebut, tertentu mereka menempati dalam yang masyarakat. kaya biasanya jabatan-jabatan yang menurut Robert M. Z. Lawang (dalam senantiasa penting. Akan tetapi, tidak Soerjono Soekanto 2012 :198) stratifikasi semua demikian keadaannya. Hal itu sosial adalah penggolongan orang-orang bergantung pada sistem nilai yang berlaku yang termasuk dalam suatu sistem sosial serta tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis bersangkutan. menurut dimensi kekuasaan, privelese dan berkembang Manusia, prestise. Selanjutnya, Alex Inkeles (dalam lingkungan Soerjono sosiologi Soekanto, 1982: 220) dalam masyarakat, merupakan yang masyarakat fokus dituangkan dan kajian dalam 83 Solikhin… kepingan tema utama sosiologi dari masa organisasi resmi seperti pemerintahan, ke masa. Mengungkap hubungan luar perusahaan, biasa antara keseharian yang dijalani oleh bersenjata atau perkumpulan; 3) Ukuran seseorang dan perubahan serta pengaruh Kehormatan, yakni baik pada masyarakat yang ditimbulkannya pada masyarakat tradisional tempat dia hidup, dan bahkan kepada masyarakat modern, selalu menduduki dunia secara global. Banyak sekali sub kelas sosial yang lebih tinggi. Mereka kajian dan istilah dalam sosiologi yang sangat dihormati, bahkan sering dijadikan membahas perihal manusia, masyarakat, orang yang berada atau menyandang dan lingkungan, salah satunya adalah status sosial orang tuanya. Hal ini berarti stratifikasi sosial. bahwa orang yang paling terhormat Menurut Soerjono partai politik, maupun angkatan masyarakat pada Soekanto adalah orang yang paling tinggi dalam (2012:208) ukuran atau kriteria yang sistem lapisan sosial masyarakatnya; 4) biasa Ukuran dipakai untuk menggolong- Ilmu Pengetahuan, yakni golongkan anggota masyarakat ke dalam tingkatan pendidikan menjadi hal yang suatu lapisan ialah: 1) Ukuran Kekayaan, sangat penting sehingga orang-orang yang yakni kriteria ekonomi, maka orang-orang memiliki yang berpenghasilan tinggi atau besar otomatis akan menempati lapisan sosial akan menempati lapisan sosial yang tinggi yang tinggi pula. Akan tetapi, ukuran pula. Kekayaan tersebut dapat dilihat pada tersebut kadang menyebabkan terjadinya bentuk rumah yang bersangkutan, mobil akibat-akibat yang bersifat negatif karena pribadinya, cara mempergunakan pakaian ternyata bukan mutu ilmu pengetahuan serta bahan pakaian yang dipakainya, yang kebiasaan untuk berbelanja barang-barang kesarjanaannya. mahal dan seterusnya. Kondisi ini akan berpendidikan tinggi akan menempati menghasilkan kelas sosial yang disebut lapisan atas dalam sistem pelapisan sosial orang-orang orang-orang masyarakat yang bersangkutan. Biasanya miskin; 2) Ukuran Kekuasaan, yakni orang yang berpendidikan tinggi ini sistem sosial yang terjadi dengan sengaja tampak dalam gelar-gelar akademik yang disusun untuk mengejar suatu tujuan disandang seseorang, misalnya dokter, bersama dalam masyarakat berkaitan erat insinyur (sarjana teknik), sarjana hukum, dengan sarjana ekonomi, sarjana pendidikan atau kaya pembagian dan kekuasaan dan pendidikan dijadikan ukuran, tinggi tetapi Orang-orang secara gelar yang wewenang yang resmi dalam organisasi84 Stratifikasi Sosial… sarjana sastra, master manajemen, master mengklasifikasikan, pendidikan, dan doktor. menganalisis dan menginterprestasikan Berdasarkan pemaparan di atas., pelapisan sosial dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam suatu lapisan mendeskripsikan, data pada Novel Gadis Kretek karya karya Ratih Kumala. Objek penelitian ini adalah yaitu di golong-golongkan berdasarkan Stratifikasi Sosial yang terdapat dalam ukuran Kekayaan, ukuran Kekuasaan, novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala, ukuran yang diterbitkan oleh PT. Bentang pada Kehormatan, ukuran Ilmu Pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah tahun 2012. Teknik untuk mengetahui dan mendeskrpsikan yang digunakan dalam penelitian ini unsur-unsur adalah teknik kepustakaan. stratifikasi sosial yang pengumpulan data terdapat pada novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala dengan harapan bahwa penelitian ini dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga dalam kehidupan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala bertemakan sosial. sehari-hari. Pada novel tersebut ditemukan kutipankutipan yang berupa kalimat, paragraf, 2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam maupun dialog yang penelitian ini adalah metode kualitatif. stratifikasi Metode kualitatif adalah jenis penelitian masyarakat. Stratifikasi sosial tersebut yang temuan-temuanya tidak diperoleh mencakup: Ukuran Kekayaan, Ukuran melalui prosedur kuantitatif, perhitungan Kekuasaan, Ukuran Kehormatan, dan statistik, atau bentuk cara-cara lain yang Ukuran menggunakan ukuran angka (Strauss, bentuk 2003: 57). Kualitatif berarti sesuatu yang masyarakat ada yang bersifat terbuka dan berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau tertutup, kelas terbuka ada kemungkinan makna yang terdapat di balik fakta. anggota masyarakat dapat berpindah- Kualitas, nilai atau makna hanya dapat pindah dari status satu ke status lainnya diungkapkan berdasarkan dan dijelaskan melalui sosial mengandung Ilmu di lingkungan Pengetahuan. stratifikasi sosial usaha-usaha Bentukdalam tertentu. lingustik, bahasa, akatu kata-kata. Maka Sedangkan kelas tertutup, pada sistem melalui metode ini peneliti akan dapat stratifikasi sosial yang tertutup terdapat mengumpulkan pembatasan untuk pindah dari status satu data, menyusun atau 85 Solikhin… ke status yang lainnya dalam masyarakat. Dalam sistem satunya temukan pada novel Gadis Kretek karya kemungkinan untuk dapat masuk pada Ratih Kumala adalah kriteria ekonomi, status dalam yakni orang-orang yang berpenghasilan masyarakat adalah karena kelahiran atau tinggi atau besar akan menempati lapisan keturunan. Hal ini jelas dapat diketahui sosial dari tersebut, misalnya dapat dilihat pada tinggi ini dan kehidupan satu Ukuran Kekayaan yang peneliti terhormat masyarakat yang mengagungkan kasta. yang tinggi pula. Kekayaan bentuk rumah yang bersangkutan, mobil Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pribadinya, cara-caranya mempergunakan pakian serta bahan pakaian yang pengamatan, atau imajinasi pengarang. dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja Dengan membaca karya sastra kita dapat barang-barang mahal. Hal tersebut dapat memahami berbagai macam kehidupan dilihat dalam kutipan berikut: manusia dan segala permasalahan yang “Tapi sialnya, untuk orang sekaya diungkapkan. Karya sastra yang bersifat keluargaku (yang berarti aku juga mendidik adalah karya sastra yang berupa kaya raya), tak semudah itu bagiku sifat atau hal penting dan berguna bagi mewujudkan kehidupan karena manusia yang dapat cita-cita. aku Awalnya berkeras diaplikasikan dalam kehidupan sehari- keluargaku, hari. Sebagai karya yang diangkat dari biarpun aku anak yang mbalelo, tapi latar belakang kehidupan masyarakat, bisa juga berdiri di atas kaki sendiri, sastra dapat dijadikan cermin dalam alias bahwa aku pun bisa menjadi berperilaku. Oleh karena itu, kondisi sutradara tanpa perlu dukungan tingkatan modal dari Kretek Djagad Raja”. sosial seseorang kadang mempengaruhi juga pola kehidupannya. demi pada membuktikan (GK: 10) Hal inilah yang tergambar melalui novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang banyak mengungkap sisi perilaku manusia dalam kajian strata sosial, yang meliputi ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu pengetahuan. Pada kalimat di atas pengarang menceritakan meskipun anak orang kaya dari pemilik kretek terbesar di Indonesia tetapi tokoh tidak meminta modal dari keluarganya untuk membuat film melainkan dari usaha sendiri. Selanjutnya, kutipan di bawan ini lebih menegaskan 86 Stratifikasi Sosial… bagaimana perbandingan gaya hidup pembagian kekuasaan dan wewenang orang kalangan atas dengan bawah, di yang resmi dalam organisasi-organisasi mana apabila orang yang mempunyai resmi seperti pemerintahan, perusahaan, kekayaan di lihat dari uang dan jabatan partai politik, angkatan bersenjata atau yang ia miliki maka seluruh keluarganya perkumpulan. Mereka akan menempati akan mendapatkan hidup yang layak dan kelas sosial paling tinggi jika mempunyai masa depan yang cerah, sebaliknya jika kekuasaan dan wewenang di dalam dia tidak memiliki uang banyak maka masyarakat. hal tersebut dapat dilihat hidupnya tak akan mempunyai masa dalam kutipan-kutipan berikutt: depan yang cerah tetapi masa depan yang “Pak Djagad dengan sigap menutup curam. Terlihat jelas pada tokoh Tegar mulut yang memarahi Lebas karena tidur di menyeret calon menantunya. Ibarat studio musik, bila dia bukan anak dari lakban, pemilik perusahaan Kretek Djagad Raja sedemikian rekat sehingga Soeraja maka ia tak akan memiliki masa depan bisa menjalani kehidupan layaknya yang oranng kebanyakan.” (GK:238-239) cerah dan gaya hidup yang orang-orang uang yang hendak yang menempel sembarangan. “Romo memperkenalkan pada Tegar Hidupmu masih saja sembarangan.” satu per satu pegawai yang ada, Tegar tak habis fikir dengan gaya mulai dari kursi manajerial hingga hidup adiknya yang serampangan. buruh Jika bukan dari keluarga Soeraja, melinting, dan buruh bathil yang pemilik pabrik rokok Kretek Djagad tugasnya merapikan ujung pangkal Raja, pasti Lebas sudah jadi anak kretek. “Suatu hari, orang-orang itu bermasa depan suram. (GK : 30-31). akan menjadi tanggunganmu, Gar. giling yang tugasnya Kamu harus bisa menjual kretekmu Ukuran kekuasaan sebagai bentuk untuk memberi mereka upah. Kamu stratifikasi sosial lainnya yang penulis harus bisa menyediakan fasilitas temukan pada novel Gadis Kretek karya kesehatan untuk mereka, kamu juga Ratih Kumala adalah sistem sosial yang harus membayar THR setiap hari terjadi dengan sengaja disusun untuk raya mengejar suatu tujuan bersama dalam mengeluarkan dua kali gaji biasanya. masyarakat Mereka adalah tanggunganmu, Gar. berkaitan erat dengan tiba, yang berarti kamu 87 Solikhin… Seistri-istrinya, sesuami-suaminya, seanak-anaknya.” (GK :36-37) melanjutkan kepemimpinan Kretek Djagad Raja. Selanjutnya, dalam stratifikasi sosial Pada kutipan di atas, pengarang mengenai ukuran kehormatan, penulis menceritakan bahwa tokoh Soedjagad menemukan bahwa pada novel Gadis memiliki kekuasaan yang cukup besar, Kretek Karya Ratih Kumala ukuran sehingga ia dapat melindungi tokoh kehormatan atau Soeraja dari intaian orang-orang yang masyarakat melarang tegas PKI. Soeraja sangat masyarakat modern tampak pada sikap dihormati juga karena ia mempunyai penghormatan kekayaan dan kekuasaan yang cukup dianggap tua dan juga berada, serta orang berpengaruh. Selanjutnya, pada kutipan yang memilki pekerjaan. Hal tersebut keduanya sebagaimana kutipan berikut: pengarang menceritakan kebangsawanan pada tradisional maupun kepada orang pada yang dengan jelas bahwa tokoh Tegar di “Ketika Romo akhirnya tahu, dia berikan beberapa ilmu tentang manajemen mengoyak-ngoyak surat wasiat yang pengelolaan pabrik. Dimana Tegar kecil berisi pembagian warisan keluarga. sejak SMP sudah diajarkan oleh Romonya Semua penghuni rumah ketika itu tentang melinting, memilih tembakau hening melihat Romo murka. (GK: yang baik, mengatur keuangan hingga ia 22-23). bekerja sesuai jam kerja karyawan Kretek Pada Djagad Raja, dengan tujuan agar setelah menceritakan tokoh Romo atau Soeraja kekuasaan utama yang memiliki kuasa sebagai kepala perusahaan Kretek Djagad Raja diberikan keluarga dan sebagai pemilik perusahaan kepada Tegar putra sulung Soeraja, ia Kretek Djagad Raja maka di kalangan diberikan dapat buruh pun memanggil Soeraja dengan menjalankan pabrik dengan baik serta sebutan Romo. Dia pun sangat dihormati memberikan fasilitas di keluarganya terutama oleh ketiga kepada para buruh, semua itu kelak akan anaknya Tegar, Karim dan Lebas, karena jadi sebagai semua keputusan ada pada Romonya. pewaris utama perusahaan Kretek Djagad Ukuran kehormatan lain ditemukan pada Raja, hal demikian sudah Soeraja atur kutipan di bawah ini: atau pemimpin wewenang pelayanan tanggung jawab agar dan Tegar kutipan di atas pengarang sejak Tegar masih duduk di bangku SMP, supaya nantinya Tegar lebih baik dalam 88 Stratifikasi Sosial… “Iya aku mau buktikan, kalau “Setelah aku juga bisa mapan tanpa tahu sebuah rahasia besar keluarga: bantuan Bapak.” saus, Ya, saus, alias resep rahasia lulus SMA, Tegar diberi “Sebetulnya kenapa Mas tiba-tiba terpenting pada rokok kretek selain kayak gini, sih?” Jeng Yah masih tembakau dan cengkeh. Saus adalah tak mengerti. kunci yang membedakan rasa rokok “Aku Cuma pengin diajeni kretek yang satu dengan yang lain. sebagai wong lanang seutuhnya. Saus itu ibarat nyawa sebuah pabrik Bukan rokok”. (GK: 33-34). sebagai numpang benalu yang dan bisa hidup petantang-petenteng dikasih kuasa karena sama calon mertua.” (GK: 206-207). Pada kutipan di atas, pengarang menceritakan bahwa tokoh Soeraja ingin dihormati oleh calon istrinya dan para buruh yang bekerja di Kretek Gadis, karena Soeraja tak punya apa-apa, dia hanya numpang hidup di rumah calon mertuanya. Selanjutnya, ukuran ilmu pengetahuan sebagai stratifikasi sosial “Hari yang berawan tiba-tiba menjadi cerah kembali. Digenjotnya sepeda dengan laju. Malamnya, ia berfikir arti ucapan Roemaisa belajar membaca. meresap Kata-kata dalam itu seperti dirinya. Belajar membaca. Belajar membaca. Belajar membaca. Belajar membaca. Pasti yang dimaksud Roemaisa belejar membaca huruf abjad.” (GK:56-57). Pada kutipan pertama pengarang yang penulis temukan pada novel Gadis menceritakan Tegar Kretek Karya Ratih Kumala digunakan menyelesaikan pendidikannya sebagai salah satu faktor atau dasar SMA, dia diberikan wewenang atau pembentukan dalam diberikan kepercayaan mengenai cara ilmu membuat saus, atau bahan tambahan pengetahuan. Siapa yang mempunyai dalam pembuatan kretek agar kretek ilmu akan tersebut terasa nikmat. Dia diberikan dihormati dan mempunyai kedudukan di kepercayaan oleh Romonya dengan syarat dalam masyarakat. Hal itu terdapat pada hal tersebut tidak boleh diberitahukan kutipan berikut: oleh siapapun walaupun adik kandungnya masyarakat pelapisan yang pengetahuan sosial menghargai maka dia setelah dia sampai sendiri karena hal tersebut rahasia dalam sebuah perusahaan. 89 Solikhin… Kedua pengarang mengungkapkan bahwa Idroes Moeria ingin membaca dan menulis belajar huruf abjad, 5. DAFTAR PUSTAKA Burhan Nurgiyantoro. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. dengan tujuan agar ia dapat menyunting anak Juru Tulis, orang yang dihormati dan mempunyai ilmu pengetahuan maka Juru Tulis di dalam masyarakat tersebut digolongkan ke dalam lapisan masyarakat golongan atas. Idroes Moeria tak pernah menyerah serta gigih dengan keinginannya, agar ia dapat dinilai baik dan mempunyai ilmu pengetahuan di dalam masyarakat setempat. 4. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang Ratih Kumala. (2012). Gadis Kretek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ristri Wahyuni. (2014). Kitab Lengkap Puisi, Prosa, dan Pantun Lama. Jogyakarta: Saufa Slamet .S. dan Lusdiyono. (2007). Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Sosial. Bandung: Acarya Media Utama. Soerjono Soekanto. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Strauss, dkk. (2003). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. penulis lakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala bertemakan sosial yang ada di dalam masyarakat, kehidupan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, adanya perbedaan status dari kelas atas sampai kelas bawah, yang mengakibatkan terjadinya stratifikasi sosial sistem pembedaan status yang berlaku dalam masyarakat. Pengolongan lapisan sosial masyarakat yang ditinjau dari ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan dan ukuran ilmu pengetahuan dapat mengakibatkan persaingan dari bidang ekonomi. 90