KEPATUHAN MINUM TABLET BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI I KABUPATEN BADUNG Ni Wayan Kertiasih1, Luh Seri Ani2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana 2 Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran, Univeristas Udayana ABSTRAK Anemia pada kehamilan memberikan dampak bagi ibu dan janin. Ibu hamil dengan anemia meningkatkan resiko terjadinya abortus, persalinan prematur dan perdarahan postpartum. Sedangkan bagi janin dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak di awal masa pertumbuhan dan berat badan lahir rendah. Pemberian tablet besi (90 tablet) selama kehamilan merupakan salah satu upaya untuk mencegah anemia selama kehamilan. Pencapaian suplementasi tersebut pada ibu hamil tahun 2013 di Puskesmas Mengwi I sebesar 73,01%, masih dibawah target pemerintah tahun 2010 yaitu sebesar 90%. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi. Penelitian deskriptif cross sectional dilakukan pada 30 ibu hamil yang dipilih dengan metode convenience secara purposive sehubungan dengan angka kejadian BBLR di Desa Gulingan dan Kekeran. Data dikumpulkan melalui wawancara. Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tabet besi didapatkan sebesar 30%. Alasan ketidakpatuhan ibu antara lain faktor lupa (71%), mengalami efek samping (19%) dan tidak kontrol kembali sehingga obat yang dikonsumsi habis (diskontinuitas) (10%). Kepatuhan ibu pada penelitian ini sangat rendah. Hal tersebut dilatarbelakangi faktor lupa, adanya efek samping dan tidak kontrol kembali. Kata kunci: Ibu hamil, kepatuhan, suplementasi tablet besi 1 IRON SUPPLEMENTATION COMPLIANCE AMONG PREGNANT WOMEN IN HEALTH CENTER MENGWI I DISTRICT BADUNG ABSTRACT Anemia in pregnancy give impact to pregnant women and her baby. Pregnant women with anemia can increasing risk of abortus, preterm labor and postpartum hemorrhage. Whereas for baby can causes stunted growth in their early pregnancy and low birth weight. Iron supplementation tablets (90 tablets) during pregnancy is one of efforts to decreases anemia in pregnancy. Achievement of such supplementation in pregnant women in 2013 in Public Health Center Mengwi I was 73.01%, still below the government's target in 2010 was equal to 90%. The aimed of this study was to determine the compliance of pregnant women consumed iron tablets. Descriptive cross sectional study was done on 30 pregnant women which was selected through convenience sampling through purposive that associated with incidence low birth weight in Gulingan and Kekeran village. Data was gathered through interview. The compliance of pregnant women to consume iron tablet was 30%. The reason of waywardness was caused by forgetfullness (71%), side effects (19%) and discontinuity due to did not control again (10%). The compliance of pregnant women in this study was very low. Thus caused by forgetfulness, side effects and did not control again. Keywords: pregnant women, compliance, iron tablets supplementation PENDAHULUAN Anemia pada kehamilan merupakan pada ibu hamil di Indonesia menjadi salah bidang 37,1% dengan proporsi yang hampir kesehatan karena merupakan salah satu sama antara ibu hamil di perkotaan indikator dari status nutrisi dan status (36,4%) dan pedesaan (37,8%).4 Di Bali, kesehatan yang buruk. World Health prevalensi anemia pada Organization sebesar satu prevalensi permasalahan (WHO) anemia di memperkirakan pada tahun 2002.5 kehamilan Sedangkan berdasarkan data pengecekan sebesar 18% di negara maju dan sebesar kadar Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil 35% hingga berkembang.1,2 pada 46,2% ibu hamil 75% di negara dari bulan Januari sampai Juni 2014 di Berdasarkan Survei wilayah Puskesmas Mengwi I tercatat Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2005 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil Indonesia sebesar Kesehatan Dasar 50,9%.3 (Riskesdas) di kejadian anemia sebesar 18, 88%. Kejadian anemia pada kehamilan berhubungan dengan Riset morbiditas 2013 Diperkirakan 20% kematian ibu di dunia mencatat penurunan prevalensi anemia dipengaruhi dan peningkatan oleh mortalitas anemia.6 ibu. Angka 2 Kematian Ibu (AKI) menurut Survei tablet) pada ibu hamil tahun 2013 di Demografi Indonesia Puskesmas Mengwi sebesar 73,01%, (SDKI) 307 per 100.000 kelahiran hidup. lebih rendah dari target yang telah Anemia dikatakan sebagai penyebab tidak ditetapkan 90%.9,10 Jika dibandingkan langsung AKI sebesar 50,9%.5 Selain itu, dengan cakupan distribusi tablet besi di ibu yang anemia juga memiliki risiko Puskesmas Kotaraja, pencapaian ini juga yang lebih besar terhadap bayi lahir lebih rendah yaitu sebesar 91,5%.11 dan Kesehatan dengan berat badan lahir rendah (BBLR) Secara nasional cakupan program dan gangguan pertumbuhan pada anak di suplementasi tablet besi pada tahun pertumbuhannya.2,6 2002/2003 sebesar 77%. Dari angka awal masa Berdasarkan data dari Puskesmas tersebut, hanya 29% ibu hamil yang Mengwi I, tercatat 13 kasus BBLR dari patuh.8 Terdapat kecendrungan penurunan bulan Januari sampai Juni 2014. kepatuhan ibu hamil dalam Penyebab utama terjadinya anemia mengkonsumsi tablet besi pada tahun pada ibu hamil adalah akibat kekurangan berikutnya. Menurut SKRT, kepatuhan zat besi.7 Hal ini dikarenakan terjadinya tahun 2007 hanya sebesar 23%.12 Data peningkatan kebutuhan zat besi enam dari Riskesdas pada tahun 2010 juga hingga tujuh kali dari awal kehamilan menunjukkan bahwa 80,7% perempuan hingga akhir masa kehamilan akibat usia 10-59 tahun yang mendapat tablet peningkatan volume plasma. 1,4 besi, sebesar 19,3% tidak meminum tablet Salah satu usaha pemerintah untuk mencegah anemia pada ibu hamil yaitu melalui program pemberian tablet besi. Kementrian Kesehatan menganjurkan agar ibu hamil mengkonsumsi paling sedikit 90 tablet besi selama kehamilan. 4 besi tersebut dan hanya 18% yang patuh meminum tablet besi selama 90 hari.13 Kepatuhan mengkonsumsi tablet besi diukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi, mengkonsumsi ketepatan tablet besi, cara frekuensi Namun berdasarkan hasil survei nasional konsumsi per hari.14 Berbagai macam di Indonesia pada tahun 2002/2003 dan faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu tahun 2007 menunjukkan bahwa terdapat dalam mengkonsumsi tablet besi antara sekitar 23% ibu hamil tidak mendapatkan lain kunjungan antenatal care (ANC), 8 suplai tablet, efek samping dan manfaat Pencapaian pemberian tablet besi (90 yang dirasakan ibu setelah mengkonsumsi tablet besi selama kehamilannya. 3 tablet besi, kesehatan, konseling dari petugas dukungan keluarga, kepercayaan tradisional, forgetfullness tahun 2012 menunjukkan kepatuhan minum tablet besi sebesar 50,9%.14 Berdasarkan hal tersebut, maka dan pengetahuan ibu hamil mengenai penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tablet besi.8,12 kepatuhan minum tablet besi pada ibu Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan pada 5 ibu hamil yang hamil di wilayah kerja Puskesmas Mengwi I. melakukan pemeriksaan di Puskesmas Mengwi I didapatkan sebanyak 3 orang mengetahui pentingnya meminum tablet METODE Study cross sectional deskriptif besi secara teratur. Dalam hal kepatuhan dilakukan dengan subyek penelitian ibu ibu dalam mengkonsumsi tablet besi hamil yang mendapat tablet besi dan didapatkan sebanyak 1 orang tidak patuh melakukan ANC di Puskesmas Mengwi I, dalam mengkonsumsi tablet besi karena Kabupaten lupa minum atau merasa mual jika Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli meminum tablet besi. 2014 dengan jumlah sampel 30 ibu hamil Hal ini bertolak belakang dengan beberapa penelitian yang sebelumnya. Penelitian oleh Hernawati telah ada yang dilakukan di 2014. wilayah kerja Puskesmas Mengwi I. Sedangkan ibu hamil dengan hiperemesis diekslusi dari penelitian ini. Sampel dipilih dengan Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok metode convenience di Desa Kekeran dan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Gulingan secara porpusive sehubungan kepatuhan dalam dengan angka kejadian BBLR di wilayah mengkonsumsi tablet besi hanya sebesar tersebut. Setiap ibu hamil yang terpilih 40%. ibu di berdomisili Tahun Kotaraja 11 dkk yang Badung hamil Hal serupa juga didapatkan pada penelitian yang dilakukan oleh Novik Sri sebagai sampel di wawancara. Data hasil penelitian di analisis secara deskriptif. dkk (2014) di wilayah kerja Puskesmas Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten HASIL Kudus dimana angka kepatuhan minum Responden tablet besi sebesar 47,60%.15 Penelitian Karakteristik responden meliputi lain di wilayah Desa Pageraji, Kecamatan umur ibu hamil, tingkat pendidikan ibu, Cilongok, Kabupaten pekerjaan Bayumas pada ibu, tingkat pendapatan 4 keluarga, umur kehamilan ibu dan paritas 23,3%, rentang umur kehamilan 1-9 sesuai dengan yang tergambar pada tabel bulan. Berdasarkan trimester kehamilan 1. didapatkan Responden terbanyak berusia 20-35 tahun (tidak responden berada pada kehamilan trimester III (SD=±5,933) tahun dengan rentang usia diikuti oleh trimester II dan trimester I. 16-40 tahun. Umur kehamilan rata-rata Rentang paritas responden adalah 0 5,87 sampai ± rerata 50% 28,63 (SD berisiko), sebesar 2,446) bulan. Umur kehamilan terbanyak 8 bulan sbesar 3 disampaikan secara lebih pada terperinci tabel 1. Tabel 1. Karakteristik Responden Parameter Umur (tahun) <20 20-35 >35 Pendidikan Pendidikan rendah Pendidikan tinggi Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja Pendapatan Keluarga Rendah Tinggi Umur Kehamilan Trimester I Trimester II Trimester III Paritas Nullipara Primipara Multipara Distribusi Frekuensi Variabel % 2 24 4 6,7 80,0 13,3 9 21 30,0 70,0 16 14 53,3 46,7 12 18 40,0 60,0 7 8 15 23,3 26,7 50,0 10 15 5 33,3 50,0 16,7 yaitu 15 orang (71%) dengan alasan lupa, 4 orang (19%) karena ada efek samping Penelitian Kepatuhan f ibu dalam tablet besi dan 2 orang (10%) karena mengkonsumsi tablet besi sebesar 30%. tidak kontrol kembali ke pelayanan Terdapat kesehatan. beberapa hamil alasan yang dikemukakan oleh ibu hamil yang tidak Efek samping yang dialami oleh ibu hamil berupa mual. patuh dalam mengkonsumsi tablet besi 5 Kepatuhan Hamil dalam memiliki kepatuhan tertinggi kemudian Tablet Besi diikuti primipara, dan terendah pada Ibu Mengkonsumsi Berdasarkan Karakteristik ibu hamil nullipara yaitu sebesar seperti yang Berdasarkan tercantum pada tabel 2 dibawah ini. umur kehamilan maka kepatuhan tertinggi terdapat pada ibu hamil trimester I dan terendah pada trimester III. Kelompok ibu multipara Tabel 2. Kepatuhan Minum Tablet Besi Berdasarkan Umur Kehamilan, Paritas dan Alasan Ketidakpatuhan Karakteristik Responden Umur Kehamilan Trimester I (n=7) Trimester II (n=8) Trimester III (n=15) Paritas Nullipara (n=10) Primipara (n=15) Multipara (n=5) Alasan Ketidakpatuhan Lupa Efek samping Tidak kontrol kembali f % 3 3 3 42,9 37,5 20,0 2 4 3 21 15 4 2 20,0 26,7 60,0 71 19 10 PEMBAHASAN dibandingkan dengan beberapa negara Dari hasil penelitian ini didapatkan maju seperti Amerika dan Belanda. proporsi ibu hamil yang patuh dalam Kepatuhan minum tablet besi mencapai mengkonsumsi tablet besi adalah 30% 72% di wilayah Amerika Serikat dan 77% dari keseluruhan responden ibu hamil. di Negara Belanda. Hal serupa juga Angka ini tidak jauh berbeda dengan didapatkan pada beberapa negara hasil penelitian yang didapatkan oleh berkembang lainnya seperti Filipina dengan Vongvichit dkk di Laos pada tahun 2003 angka kepatuhan minum tablet besi mencapai dimana angka kepatuhan minum tablet 70%.17 Penelitian yang dilakukan oleh Namun, Seck dkk di Senegal pada tahun 2007 kepatuhan minum tablet besi dalam menunjukkan bahwa angka kepatuhan ibu penelitian hamil sebesar 69%.18 Angka kepatuhan besi hanya sebesar ini jauh 34%.16 lebih rendah minum tablet besi juga mencapai 65,9% 6 di Nigeria pada tahun 2014.19 Penelitian minum tablet besi bahkan mencapai yang dilakukan oleh Mithra dkk di India 70,9%.13 pada tahun yang sama, juga mendapatkan Pada responden ibu hamil yang tidak angka kepatuhan lebih dari 50% yakni patuh pada penelitian ini, didapatkan sebesar 64,7%.20 beberapa alasan antara lain lupa (71%), di Beberapa penelitian yang dilakukan efek samping yaitu berupa mual (19%) berbagai dan wilayah di Indonesia tidak kontrol kembali ke menunjukkan tingkat kepatuhan minum puskesmas/pusat pelayanan kesehatan (10 tablet besi yang bervariasi. Di Desa %). Hal ini sesuai dengan penelitian yang Kotaraja Lombok dilakukan oleh Ordenes dan Bongga pada angka tahun 2006. Pada penelitian tersebut tahun Kecamatan 2013 Sikur, menunjukkan kepatuhan sebesar 40% .11 Hal serupa alasan juga didapatkan pada penelitian yang karena lupa minum obat tablet besi 62%, dilakukan oleh Novik dkk di wilayah lupa membawa obat ketika mengunjungi kerja Puskesmas Gondosari, Kecamatan keluarga 19%, mengalami efek samping Gebog, Kabupaten Kudus dengan angka 16%, lupa membawa obat tablet besi kepatuhan sebesar 47,60% pada tahun ketika bepergian keluar provinsi 9%, 2014.15 ketersediaan Penelitian di Pageraji, Kecamatan Kabupaten Bayumas wilayah Desa Cilongok, tahun 2012 terbanyak ketidakpatuhan obat habis 6%, ibu sibuk mengurus keluarga 3%, memiliki tekanan darah tinggi 1%, merasa sehat 1%, menunjukkan kepatuhan sebesar 50,9%.14 ketakutan Penelitian yang dilakukan oleh Lina membahayakan bayi 1% dan nasehat diwilayah Yogyakarta dimana angka bidan untuk mengkonsumsi tablet besi kepatuhan minum tablet besi mencapai dilain waktu apabila tekanan darah tinggi 21 64,7%. Penelitian yang dilakukan oleh Dhega di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah besi dapat 1%.23 Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh kepatuhan minum tablet besi lebih tinggi Dawe dkk pada tahun 2008 di wilayah yakni Puskesmas Sulawesi mencapai bahwa tablet angka lagi menunjukkan bahwa 67,2%.22 Bara-Baraya, Selatan, angka Di Bicol, Filipina alasan yang ibu menemukan Makassar, beberapa hamil tidak kepatuhan mengkonsumsi tablet besi yaitu 78,8% lupa, 20,2% mengalami efek samping, 7 10,3 % merasa tidak nyaman dan sebesar sebesar 56,1% dari ibu hamil yang 9,9% dijelaskan obat. 24 menyatakan ketidaktersediaan Hal ini juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh mengenai efek samping merasakan gejala mual yang lebih sering dibandingkan ibu hamil yang tidak Vongvichit dkk pada tahun 2003 di dijelaskan mengenai efek samping yang Vientiane mungkin dimana 47,98% lupa muncul (20,0%). dikarenakan tidak mengkonsumsi tablet besi, 18,38% dijelaskan ibu hamil mengalami efek samping, mengonsumsi tablet besi seperti mual 16,41% karena menyalahartikan bahwa gejala mual yang mengkonsumsi tablet besi dalam jangka terjadi lebih dikarenakan efek samping waktu yang lama dan sebesar 13% takut obat dan bukan karena gejala normal dari memiliki fetus yang besar.16 kehamilan.24 patuh hamil mengenai yang ini merupakan asalan terbanyak responden tidak ibu Hal efek telah samping Konseling diharapkan dapat menjadi Rasa mual dalam mengkonsumsi salah satu cara untuk mengatasi lupa tablet besi tidak hanya disebabkan oleh misalnya dengan memberi saran tentang efek samping dari tablet besi yang strategi dikonsumsi namun juga dapat diakibatkan yang dapat membantu ibu mengingat seperti meletakkan tablet besi oleh pada tempat yang mudah dan sering kesehatan perlu menjelaskan bahwa rasa dilihat, minum tablet pada jam yang sama mual yang mungkin muncul sebagai atau akibat efek samping obat tablet besi meminta suami untuk mengingatkan.8 Pada penelitian ini, efek samping kehamilan itu sendiri. Tenaga umumnya bersifat ringan dan berangsur angsur berkurang seiring waktu.24 dengan yang dialami oleh responden adalah mual. pertambahan Pemberian zat besi secara oral memiliki mengenai zat besi yang dikonsumsi beberapa macam efek samping pada bersama saluran pencernaan seperti mual, muntah, toleransi yang lebih baik meskipun diare dan rasa tidak enak di ulu hati. jumlah zat besi yang diserap menurun Frekuensi efek samping ini berkaitan diharapkan langsung dengan dosis zat besi. Penelitian kepatuhan dengan makanan dapat ibu Penjelasan memiliki meningkatkan hamil dalam 13 yang dilakukan oleh Dawe dkk tahun mengkonsumsi tablet besi. Bentuk yang 2008 pada 346 ibu hamil, menunjukkan berbeda dari tablet besi seperti taburan, 8 permen dan minuman dapat menurunkan 60%. Faktor pengalaman ibu merupakan efek samping dari tablet salah besi dan satu faktor yang meningkatkan kepatuhan minum tablet mempengaruhi kepatuhan besi.25 mengkonsumsi tablet Menurut Sangwan dapat ibu besi. dalam Adanya dkk pada tahun pengalaman dalam mengkonsumsi tablet 2014 dan Khan pada tahun 2013, umur besi sebelumnya yakni adanya efek kehamilan ibu dan paritas memeliki samping peranan penting dalam kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet besi seperti mual, mengkonsumsi tablet besi.26,27 yang timbul ketika Pada sembelit, frustasi dan takut memiliki bayi penelitian ini didapatkan bahwa semakin besar merupakan salah satu faktor yang muda umur kehamilan ibu (trimester dapat menurunkan kepatuhan ibu dalam kehamilan ibu) maka mengkonsumsi tablet besi.13 Sedangkan kepatuhan ibu semakin kecendrungan meningkat. dari hasil wawancara multipara tahun 2007 menunjukkan bahwa waktu kecendrungan kepatuhan lebih tinggi mengkonsumsi tablet besi dalam jangka terjadi waktu lama dapat menimbulkan rasa mengkonsumsi jenuh mendapatkan ibu hamil untuk penelitian ibu Penelitian Seck di wilayah Senegal pada pada dalam terhadap karena pengalaman tablet besi manfaat ini, ibu karena seperti mengkonsumsi tablet besi. Rasa jenuh ini meningkatkan energi dan tidak mudah menyebabkan ibu sering meninggalkan lelah saat beraktivitas.13 tablet atau menghilangkan tablet besi yang dikonsumsinya. Penelitian yang dilakukan oleh Suplementasi Ghanekar dkk, tahun 2002 di wilayah mingguan atau dua mingguan diharapkan Vadodara India, didapatkan bahwa ibu dapat meningkatkan kepatuhan ibu hamil hamil tetap melanjutkan konsumsi tablet dalam besi meskipun pada saat yang sama mengkonsumsi tablet dibandingkan suplementasi harian. besi 18 Ibu multipara memiliki kepatuhan sebagian ibu mengalami efek samping karena manfaat yang didapatkan. yang lebih tinggi (59,39%) dibandingkan Beberapa manfaat yang dirasakan ibu nullipara (40,61%).18 Hal ini sesuai misalnya dengan kecendrungan yang didapatkan merasa lebih kuat, tidak lekas lelah dan pada penelitian ini yaitu kepatuhan memiliki nafsu makan yang lebih baik. tertinggi terdapat pada multipara sebesar Hal ini terkait dengan peningkatan kadar berkurangnya rasa pusing, 9 hemoglobin dari ibu. Rerata kadar BMC Public Health. 2010; 10 (329): hemoglobin meningkat dari 9,6 menjadi 11,08 g/dl hingga akhir trimester. 31 1-12 2. Allen LH. Anemia and iron deficiency: effects on pregnancy SIMPULAN outcome. Am J Clin Nutr. 2000; 71: Tingkat kepatuhan minum tablet besi 1280S-4S responden rendah (30%). Kepatuhan 3. Supriyono. Faktor faktor yang minum tablet besi cenderung menurun mempengaruhi anemia gizi besi pada dengan bertambahnya umur kehamilan, tenaga kerja wanita di PT HM akan Sampoerna. 2002. tetapi pertambahan meningkat paritas. dengan Ketidakpatuhan 4. Badan Penelitian dan Pengembangan dilatarbelakangi oleh faktor lupa (71%), Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. efek samping (19%) dan tidak kontrol Riset kembali (10%). Untuk meningkatkan (Riskesdas 2013). 2013. h. 1-268 kepatuhan, disarankan untuk subjek 5. Kesehatan Dasar 2013 Suega K, Dharmayuda TG, Sutarga mengkonsumsi pil pada waktu yang tetap IM, setiap hari atau meminta orang terdekat anemia in pregnant women in Bali, (suami) mengingatkan. Indonesia: A profile of risk factor Mengkonsumsi obat setelah makan atau and epidemiology. Southeast Asian J bersama makanan untuk mengurangi efek Trop Med Public Health. 2002; samping. Konseling mengenai manfaat 32(2):128-130 untuk dan pentingnya tablet besi untuk 6. Bakta IM. Iron deficiency Alem M, Enawgaw B, Gelaw A, pertumbuhan fetus dan ibu hamil dapat Kena T, Seid M, Olkeba Y. membuat ibu kontrol kembali. Prevalence of anemia and associated risk factors among pregnant women DAFTAR PUSTAKA attending antenatal care in Azezo 1. Karaoglu L, Pehlivans E, Egri M, Health Deprem C, Gunes G, Genc MF, Northwest Ethiopia. J Interdiscipl Temels Histopathol. 2013; 1(3): 137-144 I. The prevalence of nutritional anemia in pregnancy in an east Anatolian province, Turkey. 7. Center Gondar town, McLean E, Cogswell M, Egli I, Wojdyla D, Benoist Bd. Worldwide prevalence of anaemia, WHO 10 vitamin and information 8. 9. mineral system, nutrition dalam mengkonsumsi tablet besi di 1993-2005. Desa Sokaraja Tengah, Kecamattan Public Health Nutrition. 2008. p.1-11 Sokaraja, Kabupaten Wiradnyani LAA, Khusun H, Achadi Jurnal Keperawatan Soedirman (The EL. Faktor faktor yang berhubungan Soedirman dengan kepatuhan ibu mengonsumsi 2008; 3: 114-124 Journal Banyumas. of Nursing). tablet besi-folat selama kehamilan. 13. Kautshar N, Suriah, Jafar N, Jafar N. Jurnal Gizi dan Pangan. 2013; 8(1): 2013. Kepatuhan ibu hamil dalam 63-70 mengonsumsi tablet zat besi (Fe) di Departemen kesehatan R.I. Program puskesmas Bara-Baraya tahun 2013. Penanggulabgan Anemia Gizi pada Fakultas wanita usia subur (WUS); (Safe Universitas Hasanuddin Makassar Motherhood Project: A Partnership 14. Hidayah W, Anasari T. Hubungan and Family Approach). Direktorat kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi Gizi Masyarakat. Jakarta: Direktorat tablet Fe dengan kejadian anemia di Jenderal. Bina Kesehatan Masyarakat Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Depkes, 2001. Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah 10. Suega K. Dharmayuda TG, Sutarga IM, Bakta Kebidanan. 2012; 3(2): 41-53 15. Rezeki NS, Rosidi A, Ulvie NS. anemia in pregnant women in Bali, Hubungan Kepatuhan Minum Tablet Indonesia: A profile of risk factor Besi dan Satus Gizi Ibu Hamil and epidemiology, Southeast Asian. dengan Berat Badan Bayi Lahir di Asian J Trop Med Public Health UPT 2002; 32(2):128-130. Kecamatan Jaya Iron Masyarakat, deficiency 11. Hernawati, IM. Kesehatan S. Hubungan kepatuhan konsumsi tablet tambah Puskesmas Gebog Gondosari Kabupaten Kudus.2014. p.1-7 16. Vongvichit P, Isaranurug S, darah dengan status anemia ibu hamil Nanthamongkolchai S, Voramongkol di desa kotaraja kecamatan sikur. N. Compliance of Preganant Women Media Bina Ilmiah. 2013; 7(1): 1-6 Regarding Iron Supplementation in 12. Ramawati D, Mursiyam, Waluyo Sejati. Faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil Vientiane Municipality, Lao P.D.R. Journal of Public Health and Development. 2003; 11(1): 41-52. 11 17. Ogundipe O, Hoyo C, Stbye T, 22. Dhega Parahita. Hubungan Antara Oneko O, Manongi R, Lie RT, Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe, Daltveits AK. Factors Associated Tingkat Kecukupan Asam Folat, with Prenatal Folic Acid and Iron Vitamin B12 dan Vitamin C dengan Suppelementation Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Among Pregnant Women Tanzania: A in 21.889 Northern Cross-Sectional Hospital-Bases Study. BMC Public Health. 2012;12(481):1-10 compliance supplementation with among Kerjo Kabupaten Karanganyar. 2014. p 1-12 23. Ordenes MAC, Bongga DC. Factors Influencing compliance with iron 18. Seck BC, Jackson RT. Determinants of Puskesmas iron pregnant women in Senegal. Public Health Nutrition. 2007; 11(6): 596-605 supplementation among pregnant women. Social Science Diliman. 2006; 3(1-2): 84-107 24. Dawe D, Valencia MSD. Iron supplementation Compliance Among 19. Ugwu EO, Olibe AO, Ugwu Ao. Among Preganant Women in Bicol, Determinant of Compliance to Iron Philipines. Public Health Nutrition. Supplementation Among Preganant 2008;11(1):76-82 Women in Enugu, Southeastern 25. Aikawa R, Jimba M, Nguen, KC, Nigeria. Nigerian Journal of Clinical Zhao Y, Binns CW, Lee MK. Why Practice. 2014;17(5):608-12 do adult women in Vietnam take iron 20. Mithra P, Unnikrishnan B, Rekha T, Nithin K, Mohan K, Kulkarni V, Holla R, Agarwal D. Compliance With Iron-Folic Acid tablets?. BMC Public Health. 2006;6:144 26. Sangwan k, Kumar N, Jindal HA, (IFA) Jitendra, Bhatt B, Sahoo SS, Kamboj Theraphy Among Preganant Women G. Socio Demographic Determinants In An Urban Area Of South India. Of IFA Intake During Pregnancy African Among Mothers In Rural Are Of Health Science. 2014;14(1):255-60 Rohtak, Haryana India. International 21. Lina H. Peran Petugas Kesehatan dan Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Journal of Basic and Applied Hamil dalam Medical Science. 2014;4(3):49-56 Tablet Besi. 27. Khan REA. Maternal Health Care: KESMAS. 2013;7(2):83-88 The Case of Iron Supplementation in 12 India. Pakistan Journal of Commerce Kepatuhan Ibu Hamil Mengonsumsi and Social Sciences. 2013; 7(2): 263- Tablet Besi Lebih Dari 90 Tablet 275 Yang 28. Sushila G, Ritu H, Smiti N, Sonika Diperoleh Kesehatan, Di Dari Tenaga Daerah Kumuh M. To study compliance of antenatal Perkotaan, Di Provinsi Jawa Barat women iron dan Yogyakarta. Buletin Penelitian supplementation in routine antenatal Sistem Kesehatan. 2014;17(3):241- clinic at tertiary health care centre. 248 Journal in of relation Drug to Delivery and Therapeutics. 2013; 3(3): 71-75 31. Ghanekar J, Kanani S, Patel S. Toward Better Compliance With 29. Bilimale A, Anjum J, Sangoli HN, Iron-Folic Aci Supplements: Mallapur M. Improving Adherence to Understanding The Behavior Of Poor Oral Iron Suplementation During Urban Preganant Women Through Pregnancy. Ethnographic Decision Models in Australasian Medical Journal. 2010;3(5):281-290 Vadodara, India. Food Nutr Bull. 30. Tumaji. Pemberian Tablet Zat Besi Oleh Tenaga Kesehatan 2002;23:65-72 dan 13