BAB 12 Konsep Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan 12.1. STRATEGI BERBASIS BIAYA Dalam suatu peerushaan harus membangun strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan di suatu pasar tertentu. Berbagai fungsi manajemen yang paling penting adalah fungsi manajemen strategi. Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh pengelola untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi demi menyediakan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Manajemen strategi merupakan upaya pengembangan positif kompetetif perusahaan di tengah persaingan. Strategi adalah jalan yang dipilih perusahaan untuk mencapai tujuannya dan strategi yang akan diwujudkan dalam tindakan spesifik, apabila dicapai, akan memberikan keunggulan kompetetif yang diharapkan. Diantara berbagai konsep strategi yang ada, salah satunya adalah konsep strategi kompetitif yang menekankan keunggulan pada biaya (cost leadership).Keunggulan pada biaya (cost leadership) adalah strategi kompetitif yang menyebabkan perusahaan sukses dengan membuat produk atau jasa pada biaya yang paling rendah dalam industri. Cost leader umumnya memiliki pangsa pasar yang relative besar dan cenderung menghindari segmen pasar yang kosong dengan menggunakan keunggulan harga untuk menarik pasar. Biaya di suatu perusahaan manufaktur dapat dikelompokkan menjadi biaya variable dan biaya tetap. Biaya variable adalah biaya yang jumlahnya akan berfluktuasi sejalan dengan pereubhaan tingkat aktivitas perusahaan. Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang relative tidak berubah walaupun terjadi perubahan volume aktivitas perusahaan. Perbedaan perilaku kedua kelompok biaya tersesbut dapat digunakan dan bermanfaat untuk memecahkan berbagai persoalan yang di hadapi peerusahaan. 1. Salah satu sifat utama dari seorang manajer yang berhasil adalah keahlian untuk membedakan antara faktor-faktor yang relevan dan tidak relevan pada masalah yang dihadapi.Dalam Pengambilan Keputusan para manejer harus menggunakan konsep biaya yang berlainan sesuai dengan tujuanya (Different Cost For different purposes) .Konsep biaya relevan adalah salah satu konsep biaya dimaksud. 2. Proses Pengambilan Keputusan dalam perusahaan dimaksudkan memilih dari antara alternatif-alternatif yaitu mengenai hasil-hasil yang dapat diharapkan akan diterima dimasa yang akan datang.Hasil-hasil yang diharapkan dimasa Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan yang datang harus dihadapkan pada biaya –biaya yang menurut taksiran akan harus dikeluarkan 3. Dengan demikian pengertian biaya relevan adalah Biaya yang ditaksir diwaktu yang akan datang (expected future costs) yang akan berbeda pada masingmasing alternatif. Pengertian biaya relevan sebenarnya adalah suatu konsep baru untuk beberapa jenis biaya yang masing mempunyai nama sendiri.Dalam kelompok ini termasuk pengertian Salah satunya biaya diferentsial karena biaya yang relevan dengan pengambilan Keputusan adalah biaya diferensial. 12.2. Pengertian diferensial 1). Data pendapatan dan biaya yang relevan dalam analisis dimasa yang akan datang adalah perbedaan antara alternatif yang sedang dipertimbangkan.Besarnya perbedaan alternatif tersebut dinamakan diferensial.Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva,pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. a. Aktiva diferensial adalah informasi akuntansi yang hanya berkaitan dengan aktiva. b. Pendapatan diferensial adalah besarnya kenaikan atau penurunan pendapatan yang diharapkan dari arah tindakan tertentu dengan dibandingkan dengan alternatifnya. c. Biaya diferensial : Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif .Oleh karena itu biaya tersebut relevan dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan. (a) Biaya Sebagai Future Cost. adalah besarnya kenaikan atau penurunan biaya yang diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang dari arah tindakan tertentu apabila dibandingkan dengan suatu alternatif .Misalkan biaya promosi tahun 2010 Rp 10.milyar dan diperkirakan tahun 2011 akan meningkat menjadi Rp 12,5 milyar .Ini berarti biaya diferensial adalah Rp 2,5 milyar. (b). Biaya yang berbeda adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif. Biaya diferensial adalah berbagai perbedaan biaya di antara sejumlah alternative pilihan yang dapat digunakan perusahaan. Biaya ini sering disebut sebagai biaya marjinal atau biaya incremental. Pada dasarnya biaya diferensial digunakan untuk menentukan kenaikan pendapatan, biaya, dan marjin laba sehubungan dengan 187 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan beberapa kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas tetap atau kapasitas yang teersedia. Terdapat 2 kriteria penting agar suatu jenis biaya dapat dikelompokkan sebagai biaya diferensial atau biaya relevan: Pertama: Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang. Biaya rrelevan bukanlah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan di masa lalu atau biaya historis, tetapi merupakan biaya yang akan dikeluarkan peerusahaan di masas mendatang. Kedua: Biaya tersebut berbeda di antara sejumlah alternative. Biaya yang dikeluarkan di masa mendatang harus merupakan biaya yang berbeda di antara berbagai alternative. 2. MANFAAT ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL Penggunaan biaya relevan dalam penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi peerusahaan akan sangat bermanfaat bagi pengambilan keputusan peerusahaan Analisa diferensial dapat dipakai oleh menajemen guna membantu mencapai keputusan diantara pelbagai alternatif antara lain: (1) Apakah suatu aktiva harus disewakan atau dijual . (2) Apakah akan menghentikan segmen yang tidak menguntungkan (2.1). Keputusan untuk menutup fasilitas (2.2). Keputusan untuk menghentikan produk tertentu (3) Apakah memproduksi sendiri atau membeli komponen yang dibutuhkan (4) Apakah akan menerima pesanan Tambahan (5) Apakah Menurunkan Harga Pesanan Khusus (6) Keputusan Menjual Langsung atau Memprosesnya Lebih Lanjut (7) Apakah akan Dioperasikan sendari atau disewakan (Opportunity Cost ) 12.3. Perbedaan Biaya differensial dengan konsep biaya lain a. Biaya Relevan Semua biaya adalah relevan namun tidak semua biaya relevan sama dengan biaya diferensial, Hanya biaya relevan yang ada hubungan dengan pengambilan keputusan dari beberapa alternatif untuk masa yang datang sama dengan biaya diferensial. b. Full costing /Obsorbtion Costing Beda biaya diferensial dengan konsep biaya Obsoprsi pada tiga aspek yaitu unsur biaya,sumber informasi dan perspektif waktu.Unsur biaya obsorpsi dari suatu produk terdiri dari biaya langsung dan biaya tak langsung yang dibebankan keproduk tersebut.Sedangkan biaya diferensial hanya mencakup biaya yang berbeda dalam kondisi tertentu.Biaya obsorpsi berasal dari catatan akuntansi perusahaan reguler sedang biaya diferensial tergantung masalah yang dihadapi dalam pengambilan keputusan sehingga data akuntansi yang relevan masalahnya saja yang dipakai. c. Opportunity cost /Biaya Kesempatan Opportunity cost adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu.Opportunity cost merupakan salah satu elemen dari biaya diferensial, namun biaya diferensial tidak terbatas pada 188 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan opportunity cost saja tetapi mencakup pula Out-of-Pocket Cost . d. Incremental Cost/Biaya Tambahan Biaya tambahan dari suatu alternatif adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan dengan perubahan volume kegiatan dipilih.Karena tambahan biaya tersebut berhubungn dengan suatu alternatif maka biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya diferensial .Dengan demikian biaya tambahan merupakan jumlah semua biaya diferensial yang berhubungan dengan alternatif penambahan atau pengurangan volume kegiatan. e. Out –of–Pocket Cost Adalah biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka pendek sebagai akibat dari keputusan manajemen. Contoh manajemen memutuskan untuk menerima pesanan pembuatan produk dari seorang pelanggan sehubungan dengan hal tersebut maka biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung serta biaya overhead kecuali biaya depresiasi dan amortisasi disebut OUT-OF POCKET -COST 12.4. IMPLEMENTASI MANFAAT ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL I. Apakah suatu aktiva harus disewakan atau dijual ILUSTRASI 12.1 Anak PT Indo global Mandiri sedang mempertimbangkan untuk menjual aktivanya ynag harga perolehannya Rp 1 milyar dan per 31 Desember 2009 telah dipakai selama 6 tahun dengan akumulasi depresiasi Rp 0,6 milyar.Harga pasar aktiva saat ini (Dapat dijual seharga Rp 750.000 dengan komisi 10 %). Sebagai alternatif PT. X bermaksud untuk menyewa aktiva tersebut selama 4 tahun sampai umur masa umur aktiva berakhir (Nilai Residu Nol) sebesar Rp 900.000.000 pertahun. Selama aktiva disewa anak PT Indo Global Mandiri menanggung beban asuransi,reparasi dan pajak sebesar Rp 150.000.000 pertahun. Diminta : Buat analisa diferensial alternatif yang menguntungkan dijual atau disewakan. Jawab: Pendapatan Diferensial dari alternatif Pendapatan kalau disewakan Pendpatan Kalau dijual Pendapatan diferensial dari sewa Rp 900.000.000 Rp 750.000.000 Rp 150.000.000 Biaya difernsial dari alternatifBeban asuransi,reparasi dan pajak Rp 150.000.000 Komisi penjualan Rp 75.000.000 Biaya Diferensial dari sewa Keuntungan dari alternatif sewa Rp 75.000.000 Rp 75.000.000 189 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Dalam analisa diferensial nilai buku aktiva sebesar Rp 400.000.000 tidak perlu dipertimbangkan karena nilai buku aktiva merupakan biaya yang tertanam (sunk Cost) dimana biaya yang tidak akan dipengaruhi oleh keputusan yang diambil Kebenaran dari perhitungan tersebut dapat diperlihatkan dengan analisis konvensional dibawah ini : Alternatif disewakan : Pendapatan dari sewa Rp 900.000.000 Beban Depresiasi Rp 400.000.000 Bi. Asrnsi, reparas dan tax Rp 150.000.000 Rp 550.000.000 Rp 350.000.000 Alternatif Dijual Harga jual Nilai Buku Komisi Penjualan Rp 750.000.000 Rp 400.000.000 Rp 75.000.000 Rp 475.000.000 Keuntunganan dari alternatif disewakan Rp 275.000.000 Rp 75.000.000 II. Persoalan Penghentian Segmen yang tidak menguntungkan ILUSTRASI 12.2 PT Indo Global Mandiri memproduksi tiga merk Laptop yaitu Merk-A, Merk-B dan Merk-C. Laptop merk-A beberapa tahun terakhir permintaan menuran sehingga menderita kerugian Laporan Laba rugi PT Indo Global Mandiri per-31 Desember 2009 adalah sebagai berikut : (Dalam Ribuan Rupiah ) Merk A Merk B Merk C Total Penjualan Rp 100.000 Rp 400.000 Rp.500.000 Rp 1.000.000 Harga Pokok Penjualan Biaya Variabel Rp 60.000 Rp 200.000 Rp 220.000 Rp 480.000 Biaya Tetap Rp 20.000 Rp 80.000 Rp 120.000 Rp 220.000 Total Rp 80.000 Rp 280.000 Rp 340.000 Rp 700.000 Laba Kotor Rp 20.000 Rp 120.000 Rp 160.000 Rp 300.000 Biaya Operasi Biaya Variabel Rp 25.000 Rp 60.000 Rp 95.000 Rp 180.000 Biaya Tetap Rp 6.000 Rp 20.000 Rp 25.000 Rp 51.000 Total Biaya Operasi Rp 31.000 Rp 80.000 Rp 120.000 Rp 231.000 Laba/Rugi Rp (11.000) Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 69.000 Diminta: Buatlah analisa apakah Laptop Merk- A dilanjutkan atau dihentikan 190 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Jawab: 12.2 Pendapatan Diferensial tahunan: Pendapatan dari penjualan Merk A Biaya Diferensial dari penjualan Merk A Harga Pokok Penjualan Variabel Beban Operasi variabel Rp 100.000.000 Rp 60.000.000 Rp 25.000.000 Rp 85.000.000 Rp 15.000.000 Laba Diferensial tahunan dari produksi Merk A Dengan demikian penghentian Penjualan Laptop Merk A akan menurunkan laba operasi menjadi Rp 54.000.000 (Rp 69.000.000- Rp 15.000.000) bukan laba operasi sebesar Rp 80.000.000 ( Laba operasi Merk B dan C) dengan perhitungan sebagai berikut : Penjualan Harga Pokok Penjualan Biaya Variabel Biaya Tetap Total (HPP) Laba Kotor Biaya Operasi Biaya Variabel Biaya Tetap Total Biaya Operasi Laba III. PERSOALAN yang dibutuhkan (Dalam Ribuan Rupiah ) Merk.B Merk.C Total Merk-A Rp. 400.000 Rp. 500.000 Rp 1.000.000 Rp 900.000 Rp 200.000 Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 20.000 Rp 220.000 Rp 120.000 Rp 340.000 Rp 160.000 Rp Rp Rp Rp 480.000 220-000 700.000 300.000 Rp 420.000 Rp 220.000 Rp 640.000 Rp 260.000 Rp 60.000 Rp 20.000 Rp 80.000 Rp 95.000 Rp 25.000 Rp 120.000 Rp 180.000 Rp 51.000 Rp 231.000 Rp 69.000 Rp 155.000 Rp 51.000 Rp 206.000 Rp 54.000 Apakah memproduksi sendiri atau membeli komponen Kemungkinan dalam alternatif ini adalah: Pertama perusahaan saat ini membuat sendiri alternatif baru akan membeli dari luar. Kedua pada saat ini membeli dari luar mempertimbangkan alternatif untuk membuat sendiri. Pada alternatif pertama kemungkinan; (a) Fasilitas pabrikasi yang ada dihentikan pemakainnya. (b) Fasilitas pabrikasi yang ada disewakan atau dioperasikan untuk bisnis lain. Dalam persoalan ini Pada alternatif Kedua kemungkinan terjadi (a) Tidak perlu tambahan investasi fasilitas pabrikasi (b) Diperlukan investasi tambahan fasilitas Pabrikasi. Dalam persoalan jika Perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan mempertimbangkan untuk membuat sendiri maka MANFAAT DARI ALTERNATIF MEMBUAT SENDIRI ADALAH BESARNYA BIAYA DIFERENSIAL YANG BERUPA BIAYA YANG TERHINDARKAN (AVOIDABLE COST). 191 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Pengorbanan dari pemilihan alternatif ini adalah sebesar biaya diferensial berupa biaya yang dikeluarkan untuk membuat sendiri.Dalam hal ada investasi tambahan maka hasil bersih harus dibandingkan dengan besarnya investasi fasilitas pabrikasi. Karena untuk jangka panjang maka dalam mengukur hasil bersih harus diperhitungkan Nilai waktu uang. Dalam akuntansi konvensional Avoidable cost diidentifikasikan berdasarkan besarnya biaya variabel dan Biaya tetap langsung. Biaya tetap tidak langsung bukan merupakan biaya diferensial karena alternatif manapun yang dipilih tidak akan terpngaruh oleh keputusan yang diambil. ILUSTRASI 12.3.1 PT Indo Global Mandiri Kampus A dihadapkan pada alternatif untuk membeli suku cadang dari distributor Rp 56.000 per-unit atau kalau membuat sendiri Rp 61.000 per-unit. Perkiraan biaya per-unit kalau membuat sendiri adalah sebagai berikut : Bahan langsung Rp 20.000 Tenaga kerja langsung Rp 25.000 Rp 45.000 Biaya Tetap terhindarkan (Avoidable Fixed FOH) Rp 6.000 Biaya Tetap bersama (Joint Fixed FOH) Rp 10.000 Perkiraan Biaya Produksi per-unit Rp 61.000 Diminta; Buat analisa lebih membeli atau buat sendiri Jawab: Ilustrasi 12.3.1 Analisa Diferensial ; Hasil/manfaat : Biaya diferensial (Biaya terhindarkan ): Biaya Varibel (Direct material, Direct labor dan FOH Variable) Biaya tetap terhindarkan Jumlah biaya terhindarkan bila beli dari luar Pengorbanan: Biaya diferensial Harga beli dari luar Kerugian bila beli dari luar Rp 45.000/unit Rp 6.000/unit Rp 51.000/unit Rp 56.000/unit Rp 5.000/unit Mana yang menguntungkan atas alternatif ini tergantung dari kegunaan dari mesin yang diperbaiki.Jika mesin tersebut merupakan sunk cost artinya mesin tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluaan yang lain ,maka biaya tetap Rp 10.000 menjadi tidak relevan .Biaya relevan dalam persoalan ini adalah sebesar biaya variabel Rp 51.000 perunit dimana lebih rendah dari harga beli Rp 56.000, sehingga lebih menguntungkan untuk membuat sendiri,karena Pengorbanan untuk membeli dari luar Rp 56.000 per-unit sedangkan penghematan diperoleh berupa biaya yang terhindarkan Rp 51.000 per-unit Sebaliknya jika mesin tersebut bisa digunakan untuk keperluaan lain atau dapat disewakan kepada pihak luar, maka biaya relevan adalah Rp 61.000.Dalam hal ini lebih menguntungkan untuk membeli saja suku cadang dengan harga Rp 56.000 perunit. Dan mengunakan mesin untuk keperluan lain. 192 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan ILUSTRASI 12.3.2 (Tingkat Produksi masih dibawah Kapasitas Terpasang) Perusahaan Industri PT IGM memproduksi suku cadang mobil , saat ini beroperasi pada tingkat 80% dari kapasitas terpasang dan tidak ada kenaikan produksi yang signifikan dalam jangka pendek. Bila diproduksi sendiri biaya produksi per-unit suku cadang dengan metode Obsorpsi adalah: Bahan Langsung Rp 10.000 Biaya Tenaga kerja Langsung Rp 20.000 FOH dengan tarif 150 % dari Biaya tenaga kerja langsung. Biaya Overhead variabel ( power,listrik dan pemeliharaan) diperkirakan 65% dari biaya tenaga kerja langsung Harga Suku cadang bila membeli dari agen Rp 50.000 per-unit Diminta: Buat analisa diferensial persoalan membuat sendiri atau membeli dari agen. Jawab: Ilustrasi 12.3.2 Biaya produksi per-unit pada kapasitas 100% Biaya bahan langsung Rp 10.000 Biaya Tenaga kerja langsung Rp 20.000 FOH Total 150% xRp 20.000 Rp 30.000 Rp 60.000 Kalau dibandingkan dengan harga beli Rp 50.000 per-unit maka lebih menguntungkan untuk membeli. Namun karena sampai saat ini perusahaan baru berproduksi pada tingkat 80 % dari kapasitas terpasang berarti ada kapasitas yang tidak terpakai dalam memproduksi sukucadang ,maka tidak ada kenaikan dalam biaya FOH tetap .Maka dalam pengambilan keputusan hanya biaya FOH variabel yang dipertimbangkan dalam perhitungan biaya produksi suku cadang tersebut dan untuk itu berarti lebih menguntungkan memproduksi sendiri daripada membeli sebagai berikut : Harga beli Suku Cadang per-unit Rp 50.000 Biaya diferensial untuk memproduksi suku cadang; Biaya bahanlangsung Rp 10.000 Biaya Tenaga kerja langsung Rp 20.000 FOH Variabel (65%x Rp 20.000) Rp 13.000 Rp 43.000 Pengurangan biaya dengan memproduksi suku cadang Rp 7.000 Keuntungan lain : @ Bila ada peningkatan demand maka produksi yang akan datang membutuhkan kapasitas yang menganggur. @ Kemungkinan pemanfaatan sisa kapasitas terpasang berupa spesial order dari agen @ Kemungkinan ada nya PHK dan dampak sosial yang timbul IV. Menerima Pesanan Tambahan 193 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan ILUSTRASI 12.4 Berikut ini dapat membantu memperjelas pemanfaatan analisis biaya diferensial dalam menyelesaikan persoalan menerima atau menolak pesanan tamabahan: Kapasitas produksi PT. Pabrikasi IGM per bulan adalah 18.000 unit. Pada pertengahan bulan Januari 2014, perusahaan tersebut telah memproduksi dan menjual 10.000 unit dari produksinya di bulan tersebut dengan harga Rp14.000 per unit. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 10.000 unit tersebut adalah sebagai berikut: Biaya Bahan Baku Langsung Rp 20.000.000 Biaya Tenaga kerja Langsung RP 35.000.000 Biaya Overhead Variable Rp 15.000.000 Biaya Overhead Tetap Rp 24.000.000 Biaya Pemasaran Variable Rp 10.000.000 Biaya Pemasaran Tetap Rp 4.000.000 Biaya Administrasi Rp 9.000.000 Total Rp 117.000.000 Setelah menjual 10.000 unit produknya, salah satu pelanggan yaitu PT Sejahtera, pada akhir bulan januari 2014 mengajukan penawaran pembelian sebanyak 6.000 unit produk dengan permintaan harga Rp 10.000 per unit. Bisakah tawaran tersebut diterima? Mengapa? Jawab dan Analisa 12.4 Untuk membuat 10.000 unit produknya tersebut, produksi PT. Pabrikasi IGM Mengeluarkan biaya total sebesar Rp 117.000.000 yang dikeluarkan sebagai dasar untuk menghitung biaya per unitnya, maka akan diperoleh nilai sebesar Rp11.700 per unit (Rp 117.000.000:10.000 unit), jika menggunakan dasar perhitungan seperti itu, maka penawaran harga sebesar Rp.10.000 per unit dari PT. Sejahtera jelas tidak dapat dterima. Tetapi pihak manajemen produksi PT. Pabrikasi IGM dapat menggunakan analisis biaya diferensial sebagai dasar pertimbangan menerima atau menolak pesanan tambahan dari PT. Sejahtera tersebut,dari total biaya sebesar Rp 117.000.000 yang dikeluarkan perusahaan untuk membuat 10.000 unit produk tersebut, perusahaan mengel;uarkan biaya variable yaitu sebesar Rp 80.000.000 dan biaya tetap sebesar Rp37.000.000. biaya tetap sebesar Rp37.000.000 itu adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk kapasitas produksi sebesar 18.000 unit per bulan. Sedangkan pada bulan januari 2014, produksi PT. Pabrikasi IGM baru membuat sebanyak 10.000 unit. Jika kemudian volume produksi perusahaan dinaikkan menjadi 18.000 unit untuk bulan Januari, maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tetap tambahan lagi., karena itu, untuk tambahan produksi di bulan Januari sebesar 6.000 unit, perusahaantidak perlu menambahkan biaya tetap yang akan dikeluarkannya, karena hanya menggunakan kapasitas produksi yang menganggur. Perusahaan cukup mengeluarkan biaya variable saja untuk membuat 6.000 unit tambahan tersebut. Untuk membuat 10.000 unit yang pertama, perusahaa 194 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan mengeluarkan biaya variabel total sebesar Rp80.000.000. itu beerarti biaya tambahan sebesar Rp48.000.000 (6.000 unit x Rp8.0000). jadi, pada dasarnya pesanan tambahan dengan harga lebih rencah dari yang diterima perusahaan, selama dapat menghasilkan marjin kontribusi ( selisih antara harga jual dan biaya variabelnya) positif., pesanan tambahan tersebut masih dapat diterima. Dalam kasus ini, marjin kontribusi yang diterima perusahaan adalah Rp 2.000 per unit (Rp10.000-R8.000). Perhitungan laba rugi berikut ini mungkin dapat memperjelas bahwa keputusan untuk menerima pembelian 6.000 unit tambahan adalah tepat Penjualan Total (16.000 unit) Penjualan 140.000.000 60.000.000 2000.000.000 Biaya Bahan Baku (20.000.000) (12.000.000) (32.000.000) Biaya Tenaga Kerja langsung (35.000.000) (21.000.000) (56.000.000) Biaya Overhead Pabrik (15.000.000) (9.000.000) (24.000.000) Biaya Overhead Tetap (24.000.000) 0 (24.000.000) Biaya Pemasaran Variabel (10.000.000) (6.000.000) (16.000.000) Biaya Pemasara Tetap (4.000.000) 0 (4.000.000) Biaya Administrasi Tetap (9.000.000) 0 (9.000.000) Laba Usaha 23.000.000 12.000.000 35.000.000 Jadi jelas bahwa keputusan untuk menjual 6.000 produk tambahan dengan harga jual yang lebih rendah adalah tepat, karena baik nilai marjin kontribusinya itu positif maupun perolehan laba totalnya tetap bertambah besar. Keterangan Penjualan Awal (10.000 unit) Penjualan Tambahan V. Menurunkan Harga Pesanan Khusus Ilustrasi :12.5 Kapasitas produksi PT. Cemerlang sejati adalah 140.000 unit per tahun Sampai akhir bulan Oktober 2012,perusahaan tersebut baru memproduksi dan menjual 100.000 unit produknya dengan harga Rp 15.000 per unit .biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 100.000 unit tersebut adalah sebagai berikut Biaya Bahan Baku Langsung Rp 200.000.000 Biaya Tenaga kerja Langsung RP 350.000.000 Biaya Overhead Variable Rp 150.000.000 Biaya Overhead Tetap Rp 240.000.000 Biaya Pemasaran Variable Rp 100.000.000 Biaya Pemasaran Tetap Rp 40.000.000 Biaya Administrasi Rp 90.000.000 Total Rp 1.170.000.000 Pada akhir bulan Oktober 2012, PT Mitra Karya yaitu salah satu pelanggan PT.Cemerlang sejati,memesan 40.000 unit produk dengan spesifikasi khusus. PT. Mitra Karya minta agar pesannya diberi aksesori tambahan dan kemasan khusus yang berbeda dengan kemasan yang biasa digunakan oleh PT.Cemerlang sejati PT. 195 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Mitra karya menawarkan harga beli maksimal sebesar Rp 32.000.000. Bisakah tawaran tersebut diterima ? mengapa? JAWAB 12.5 Jika biaya total sebelumnya yang digunakan sebagai dasar perhitungan biaya,maka akan diperoleh biaya per unit sebesar Rp 11.700 perunit.jika biaya ditambah biaya kemasan khusus sebesar Rp 1.200 per unit,maka biaya yang harus dikeluarkan perusahaan adalah Rp 12.900 perunit ditambah biaya mesin kemasan sebesar Rp 32.000.000 .dengan metode perhitungan ini jelas harga jual sebesar Rp 12.000 tidak dapat di terima . Tetapi dengan menggunakan analisis biaya diferensial PT.Cemerlang Sejati akan memperoleh hasil perhitungan yang berbeda ,sehingga keputusan yang di ambil pun juga akan berbeda .untuk membuat 100.000 unit produk ,biaya yang di keluarkan PT. Cemrlang Sejati adalah Rp 320.000.000. kalaupun volume produksinya di naikkan menjadi 140.000 unit, biaya tetap total yang di keluarkan tidak akan berubah. jadi,untuk membuat 40.000 unit tambahan,perussahaaan tinggal menambah biaya relevan saja ,yang dalam hal ini adalah seluruh biaya variabel di tambah dengan pengeluaran tambahan untuk membuat 40.000 unit tambahan tersebut dengan perhitungan sebagai berikut: Penjualan Penjualan Penjualan Keterangan Awal Total Tambahan (10.000 unit) (16.000 unit) Penjualan 150.000.000 480.000.000 1.980.000.000 Biaya Bahan Baku (200.000.000) (80.000.000) (280.000.000) Biaya Tenaga Kerja (350.000.000) (140.000.000) (490.000.000) langsung Biaya Overhead Pabrik (150.000.000) (60.000.000) (210.000.000) Biaya Overhead Tetap (240.000.000) 0 (240.000.000) Biaya Pemasaran Variabel (100.000.000) (40.000.000) (140.000.000) Biaya Pemasara Tetap (40.000.000) 0 (40.000.000) Biaya Administrasi Tetap (90.000.000) 0 (90.000.000) BiayaTambahan:kemasan & (48.000.000) (48.000.000) asesori Biaya tambahan: sewa mesin (32.000.000) (32.000.000) Laba Usaha 330.000.000 80.000.000 410.000.000 Biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membuat 40.000 unti tambahan tersebut adalah Rp 80.000.000 (asesoris dan kemasan +ongkos sewa mesin=40.000 unit x1200 ditambah Rp 32.000.000).ternyata dengan metode perhitungan yang menggunakan biaya relevan ,perusahaan tetap memperoleh laba usaha yang lebih besar,yaitu sebesar Rp 410.000.000 jika menerima pesanan tambahan tersebut dibandingkan besar Rp 330.000.000 menolaknya. 196 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Tidak dapat diatasi dalam waktu singkat. Karena itu, pihak manajemen mulai mempertimbangkan menutu operasinya untuk sementara di wilayah pemasaran tertentu akibat kerugian yang dialami tesebut. VI. Keputusan Menjual Lansung atau Memprosesnya Lebih Lanjut Perusahaan yang menghasilkan produk tertentu terkadang memiliki peluang untuk menjual produknya secara lansung atau memprosesnya lebih lanjut dengan harga jual lebih tinggi. Jika fasilitas produksinya yang memiliki suatu perusahan memungkinkan umtuk memproses produk tersebut menjadi produk lanjutan maka untuk melakukannya perusahaan tinggal mengeluarkan biaya variabel tambahan saja. Biaya tambahan tersebut adalah biaya yang relavan dengan kebutuhan memprosesnya menjadi produk lanjutan, ILUSTRASI 12.6 Berikut mungkin dapat memperjelas keterangan tersebut diatas : PT.Sandang putra adalah produsen kain tenun yang berlokasi di Surabaya .Kapasitas produknya perusahaan ini dalam satu tahun adalah 100.000 meter kain .Pasilitas produk yang dimiliki memungkinkan bagi perusahaan untuk memproses lebih lanjut kain tenunan produk perusaan menjadi menjadi pakaian jadi untuk anak-anak, pakaian jadi pria dewasa,pakaian jadi wanita. Jika dijual lansung dalam bentuk kain tenunan setiap meter kain memiliki harga jual sebesar Rp45.000 sedangkan unruk menghasilkan 100.000 meter kain tersebut dibutuhkan biaya sebesar: -biaya bahan baku lansung Rp 1.500.000 -biaya tenaga kerja lansung Rp 200.000 -biaya overhaed variabel Rp 400.000 -biaya overhead tetap Rp 1.000.000 -biaya pemasaran variabel Rp 150.000 -biaya pemasaran tetap Rp 300.000 -biaya administrasi Rp 150.000 Pihak manajemen PT .Sandang Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mejual produknya (kain tenun) secara lansung atau memprosesnya lebih lanjut menjadi pakaian jadi .Jika diproses lebih lanjut, maka harga jualnya dapat ditingkatkan. Harga jual pakaian anak Rp95.000 perunit .Harga jual kemeja pria sebesar Rp120.000 per unit, dan harga jual pakian wanita Rp 150.000 per unitnya. Jika seluru kain hasil produksi perusahaan dihunakan untuk membuat pakaian anak saja.akan dapat dihasilkan 60.000 unit pakaian, jika bibuat kemeja pria saja, akan dapat dihasilkan 50.000 unit pakaian ,sedangkan jika dibuat untuk pakaian wanita saja, akan dapat menghasilkan 40.000 unit pakian .peusahaan juga mempertimbangkan untuk memproses lebih lanjut bmenjadi gabungan produk pakaian anak ,pakaian wanita sekaligus kemeja pria. 197 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Untuk memproduksi lebih lanjut menjadi pakaian jadi, dibutuhan perunit produk sebesar: Keterangan Pakian anak Kemeja pria Biaya tenaga kerja lansung 4.000 3.000 Biaya overhead variabel 5.000 4.000 Biaya pemasaran variabel 1.500 1.500 biaya tambahan Pakaian wanita 5.000 6.000 1.500 JAWAB. ILUSTRASI 12.6 Dengan berbagai alternatip penjual tersebut, pihak manajemen PT sandang indah memili beberapa alternatip biaya dan laba yang dapat dipilih perusahan. Jika memili menjual produknya dalam bentuk kain saja tanpa memprosesnya lebih lanjut maka perusahan akan memperoleh laba usaha sebsar Rp700.000.000 Jika perusahaan meilili memproses kain jadi 60.000 stel pakaian anak, perusahaan harus menamba beberapa biaya yang relavan dengan keputusan tersebut. Sebagai contoh biaya tenaga kerja lansung bertamba menjadi Rp 440.000.000 (Rp 200.000.000 + (60.000 × 4.000)). Sedangkan biaya overhead variabel berubah menjadi Rp7.000.000.000 (Rp 400.000.000 + (60.000 × 5000)), dan biaya pemasaran variabel menjadi Rp 225.000.000 Rp 225.000.000 (Rp 150.000.000 + (60.000 × 1.500)). Pilihan ini meghasilkan laba usaha sebesarRp 1.270.000.000 Keterangan Menjual Memproses dalam bentuk pakian lansung Anak Pria Wanita Penjualan Biaya –biaya -bahan baku lansung -0verhead kerja lansung -overhead variabel -overhead tetap -pemasaran variabel -pemasaran tetap -administrasi Laba usaha 4.500.000.000 5.700.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 (1.500.000.000) (1.500.000.000) (1.500.000.000) (1.500.000.000) (200.000.000) (440.000.000) (350.000.000) (400.000.000) 400.000.000) (700.000.000) (600.000.000) (640.000.000) (1.000.000.000) (150.000.000) (1.000.000.000) (240.000.000) (1.000.000.000) (225.000.000) (1.000.000.000) (210.000.000) 300.000.000) (250.000.000) 700.000.000 (300.000.000) (250.000.000) 1.270.000.000 (300.000.000) (250.000.000) 1.775.000.000 (300.000.000) (250.000.000) 1.700.000.000 VII. Apakah akan Dioperasikan sendari atau disewakan (Opportunity Cost) ILUSTRASI 12.7 PT Indo Global Mandiri memiliki Ruko dan sejak 2010 disewakan dengan pendapatan sewa Rp 1,5 milyar pertahun .Pimpinan merencanakan tahun 2012 untuk tidak menyewakannya lagi karena akan dijadikan pusat penjualan komputer/ laptop.Taksiran hasil penjualan perbulan Rp 500 juta dengan gross margin 40%. Taksiran biaya administrasi umum Rp 30 juta dan biaya penjualan Rp 25 juta perbulan. 198 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Diminta : Hitunglah keuntungan atas alternatif tersebut . Jawab : ILUSTRASI 12.7 Proyeksi Hasil penjualan Harga Pokok Penjualan (60%) Laba Kotor Biaya usaha: Biaya Adm dan Umum Biaya Penjualan Rp 500.000.000 Rp 300.000.000 Rp 200.000.000 Rp 30.000.000 Rp 25.000.000 Taksiran Laba usaha Rp 55.000.000 Rp 145.000.000 Opportunity Cost: Pendapatan sewa yangt dikorbankan (Rp 1,5 milyar/12 bulan ) Rp 125.000.000 Keuntungan memilih alternatif Ruko untuk penjualan Rp 20.000.000 VIII. KONSEP BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ILUSTRASI 12.8 Pimpinan PT Indo Global Mandiri menghadap masalah dalam pembelian mesin pabrik ex-Jepang dengan Ex Korea dengan perbandingan spesifikasi dan harga sebagai berikut : Mesin-Ex-Jepang Mesin Ex-Korea Kapasitas Produksi/tahun Harga Perolehan Biaya operasi bulanan Umur Ekonomis Nilai Residu mesin 1.000.000 unit Rp 35 milyar Rp 1 milyar 10 tahun 0,5 milyar 1.000.000 unit Rp 30. milyar Rp 1,5 milyar 10 tahun 0,5 milyar Jawab ILUSTRASI 12.8 Dalam pengambilan keputusan informasi yang relevan adalah biaya diferensial: (i). Harga perolehan (ii). Biaya operasi bulanan Karena biaya tersebut merupakan biaya relevan yang berbeda dari dua alternatif dan akan terjadi dimasa yang akan datang . Sedangkan kapasitas,umur ekonomis dan nilai residu merupakan informasi ayng tidak relevan dalam pengambilan keputusan karena data sama pada dua alternatif mesin tesebut (ex –jepang dan ex-Korea) 199 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan HUBUNGAN DENGAN TITIK IMPAS Titik impas adalah volume adalah volume penjualan yang dicapai dimana perusahan tidak memperoleh laba sama sekali.pada volume penjulan impas ini ,perusahaan tidak mengalami kerugian dan seluru biaya yang tetap kapesitas produknya yang telah direncanakan telah ditutup.Seluru biaya tetep dalam kapesitas produksi yang telah direncanakan telah dibebankan dalam volume impas tersebut .itu berarti volume penjualan selanjutnya (setelah volume penjualan impas )perusahan dapat menentukan biaya produksinya hanya dengan menghitung biaya variabelnya saja. Itu lah volume penjualan awal, diaman harga jual alternatifyang lebih murah untuk pesanan khusus dapat diberikan yaitu harga jualyang hanya menghitung biaya variabelnya saja.jadi volume impas titik awal volume penjualan alternatif. Ilustrasi 4.6 memungkinkan dapat membantu memperjelas pemefaatan analisi biaya difrensial dalam memecahkan persolan menerima atau menolak pesanan tambahan Kapasitas produksi PT Mutiara Niaga pertahun adalah 180.000 unit.Untuk tahun mendatang peusahaan berencana menjual produnya dengan harga Rp15.000 per unit. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 180.000 unit tersebut adalah sebagai berikut: -Biaya bahan baku lansung Rp 540.000.000 -Biaya tenaga kerja lsnsung Rp 630.000.000 -Biaya overhead variabel Rp 270.000.000 -Biaya overhead tetap Rp 350.000.000 -Biaya pemasaran variabel Rp 180.000.000 -Biaya pemasaran tetap Rp 150.000.000 -Biaya administrasi Rp 100.000.000 #Total Rp 2.20.000.000 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa biaya variabel perusahaan adalah Rp 1.620.000.000 (540.000.000 + 630.000.000 + 270.000.000 + 180.000.000). itu berarti biaya variabel perunit produk adalah Rp 9.000 (Rp 1.620.000:180.000 unit ) Sedangkan biaya tetap total adalah Rp 600.000.000 (350.000.000 + 150.000.000 + 100.000.000). jadi, titik impas perusahaan tersebut adalah : 200 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Karena titik impas dicapai pada volume penjualan sebesar 100.000 unit pada volume penjualan ini lah perusahaan tidak akan mengalami rugi .Pada volume penjualan sebesar 100.000unit ini lah seluru biaya tetap sebesar Rp600.000.000telah ditutup karena telah dibebankan seluru pada 100.000 unit penjualan produk perusahan tersebut itu berarti volume penjualan diatas 100.000 unit .perusahaan dapat ditentukan harga jual hanya dengan menghitung biaya variabelnya saja PENGARUH TEHADAP ANGGARAN LABA Anggaran disusun dengan beberapa asumsi dasar, di mana salah atunya adalah harga telah ditetapkan pada tingkat tertentu. Laba usaha yang dianggarkan danggarkan dapat ditolerir.apat dipastikan idak akan tercapai.Tetapi jika perusahaan mempertimbangkan fakor lain, seperti keinginan untuk menguasai pasar di suatu wilayah tertentu, maka ketidakmampuan perusahaan untuk mencapai laba yang Dianggarkan dapat ditolerir. Misal Ilustrasi 4.6 ebelumnya.Menjual 8.000 unt produk kepada PT koinmas dengan harga Rp12.000 per unit pasti menyebabkan perusahaan tidak akan dapat mencapai laba yang dianggarkan sebelumnya. KETERANGAN Penjualan Biaya-biaya -Bahan baku langsung -Tenaga kerja langsung -Overhead variable -Overhead tetap -pemasaran variable -Pemasaran tetap -Administrasi & Umum Laba usaha Anggaran 2.700.000.000 Realisasi 2.460.000.000 (540.000.000) (630.000.000) (270.000.000) (350.000.000) (180.000.000) (150.000.000) (100.000.000) 480.000.000 (540.000.000) (630.000.000) (270.000.000) (350.000.000) (180.000.000) (150.000.000) (100.000.000) 240.000.0000 Nilai pejualan Rp2.700.000.000 diperoleh dari Rp15.000 dikali 180.000 unit. Biaya yang dikeluarkan 180.000 unit adalah Rp 2.220.000.000 sehingga laba yang dianggarkan harga jual normal Rp 480.000.000. Perusahaan menjual 100.000 unit di jawa dan bali dengan harga Rp15.000 per unit. 80.000 unit produk kepada PT koinmas untu pemasaran Sulawesi dengan haga Rp12.000 maka penjualan yang diperoleh Rp2.460.000.000. Keputusan menjual 80.000 unit perusahaan dengan harga Rp12.000 pe unit dan sebanyak 100.000 unit dengan harga jual normal mengakibatkan peusahaan mempeoleh laba Rp240.000.000. Mengakibatkan perusahaann tidak dapat mencapai laba yang dianggarkan sebesar Rp480.000.000.Keputusan tersebu dibuat dengan laasan agar dapat menebus dan menguasai pasar Sulawesi, maka dapat dibenarkan. Keputusan untuk menjual produknya dengan harga jual lebih rendah dari harga jual yang direncanakan juga tidak selalu menurunkan pencapaian laba usaha yang dianggakan.Keputusan untuk menjual sebanyak 80.000 unit keada PT koinmas yang merupakan distribuot penting Sulawesi dengan harga jual lebih rendah tidak 201 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan akan memberikan pengaruh yang terlalu besar terhadap pencapaian laba usaha perusahaan. Bahkan dapat meningkatkan erolehan laba usaha dari yang diangarkan. Jika PT Mutara Niaga mampu menjual 110.000 unit di jawa dan balii dan tidak mampu menembus wilayah pemasaran lain. Ini akan menghasilkan nilai penjualan sebesar Rp.1.650.000.000 (110.000 unt x Rp 15.000). Biaya variable Rp 990.000.000 (Rp 9.000 x 110.000 unit) ditambah biaya tetap (Rp 600.000.000) akan menghasilkan biaya total sebesar Rp1.590.000 KETERANGAN Penjualan Biaya-biaya -Bahan baku langsung -Tenaga kerja langsung -Overhead variable -Overhead tetap -pemasaran variable -Pemasaran tetap -Administrasi & Umum Laba usaha Anggaran (110.000 unit) 1.650.000.000 Realisasi (180.000 unit) 2.460.000.000 (330.000.000) (385.000.000) (165.000.000) (350.000.000) (110.000.000) (150.000.000) (100.000.000) 60.000.000 (540.000.000) (630.000.000) (270.000.000) (350.000.000) (180.000.000) (150.000.000) (100.000.000) 240.000.0000 Keputusan untuk menjual produk perusahaan dalam dua harga pada wilayah pemasaran yang berbeda ini dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan. Walaupun sebanyak 80.000 unit dijual dengan haga jual lebih murah, tetai karena sebelumnya perusahaan hanya mampu menjual maksimal 11.000 unit, maka ketusan untuk menjual 80.000 unit dengan harga Rp 12.000 per unit ini dapat meningkatkan peolehan laba perusahaan.Pada waktu erusahaan hanya mampu menjual sebanyaj 110.000 unit produk di jawa dan bali perusahaan menganggarkan laba usaha sebesar Rp90.000.000.Tetapi dengan penjualan sebanyak 180.000 unit pada dua harga, menyebabkan peusahaan mempeoleh laba sebesar Rp240.000.000. Jadi keputusan untuk menjual 80.000 unit peroduk perusahaan di wilayah Sulawesi dengan harga yang lebih rendah malah mengakibatkan perolehan laba usaha yang lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran sebelumnya. 202 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan LATIHAN MANDIRI TEORI II.12 Jelaskan Pengertian: a. Opportunity Cost: pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. b. Incremental Cost: tambahan biaya yang akan terjadi jika satu alternatif yang berkaitan dengan perubahan volume kegiatan dipilih. c. Out of Socket Coast: biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka pendek sebagai akibat dari keputusan manajemen. d. Sunk Coast: biaya yang terjadi pada masa lalu sudah dibayar dan tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. e. Avoidable Cost: biaya tetap yang penggunaannya dapat dihindarkan demo efisien produksi PROBLEM Latihan 4.1 Pada akhir tahun 2013, manajemen PT. LaSiDo membuat perencanaan biaya untuk tahun 2014. Kapasitas produksi PT.LaSiDo adalah 40.000 unit produk per tahun. Setiap unit produk direncanakan dijual dengan harga Rp20.000. Sedangkan taksiran biaya untuk membuat 40.000 unit produk tersebut adalah: Bahan Langsung Rp 120.000.000 Tenaga kerja langsung Rp 140.000.000 Overhead Variable Rp 100.000.000 Overhead tetap Rp 96.000.000 Pemasaran variable Rp 80.000.000 Pemasaran tetap Rp 28.000.000 Administrasi tetap Rp 36.000.000 Pada bulan agustus 2014, setelah menjual 25.000 unit produk dengan harga normal, salah satu perusahaan di korea selatan ingin membeli 15.000 unit produk PT.LaSiDo dan mengajukan penawaran harga RP16.000 per unit.Jika tawaran ini diterima, PT LaSiDo harus membayar biaya tambahan sebesar Rp20.000.000 sebagai biaya kemasan khusus, karena pihak pemesan menginginkan kemasan yang berbeda. Manajemen PT.LaSiDo berharap penjualan perdananya ke perusahaan korea selatan tersebut menjadi pintu pembuka untuk merambah pasar kore selatan yang sangat potensial. a. Bisahkah tawaran tersebut diterima? Mengapa ? Jelaskan! b. Jika tawaran ersebut diterima, apakah pengaruhnya terhadap realisasi anggaran PT. LaSiDo? Jelaskan! 203 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Latihan 4.2 Pada akhir tahun 2013 PT. DoReMi membuat Perencanaan biaya untuk tahun 2014. Kapasitas produksi PT. DoReMi adalah R80.000 unit produk per tahun. Sedangkan taksiran biaya untuk membuat 80.000 unit produk tersebut adalah: Bahan langsung Rp 240.000.000 Tenaga kerja langsung Rp 280.000.000 Overhead variable Rp 200.000.000 Overhead tetap Rp 192.000.000 Pemasaran variable Rp 160.000.000 Pemasaran tetap Rp 56.000.000 Administrasi tetap Rp 72.000.000 Pada bulan desember 2013, PT.DoReMi melakukan kontrak penjualan 80.000 unit produknya dengan departemen pertanian RI seharga Rp19.000 per unit tahun 2014. Sementara itu, PT Cemerlang, sebuah perusahaan yang membuat produk yang sama dengan PT.DoReMi, menawarkan menjual produknya kepada PT.DoReM dengan harga Rp14.000 per unitnya. Jika tawaran diterima, P.DoReMi tinggal membelinya dari PT.Cemerlang dan menjualnya kepada kementerian pertanian. Seandainya PT.DoReMi membeli dari PT zcemerlang, maka mesn yang menggangur dapat disewakan kepada pihak lain dengan pendapatan sewa sebesar Rp150.000.000 per tahun, atau digunakan untuk membuat sendiri produk tambahan perusahaan sebanyak 25.000 unit dengan harga jual sebesar Rp20.000 per unit. Keputusan apakah yanghaus diambil oleh manajemen PT. DoReMi : Membeli dari PT.Cemerlang dan mesinnya tidak digunakan sama sekali ? Membeli dari PT. Cemerlang dan mesinya disewakan kepada pihak lain ? Membeli dari PT.Cemerlang dan mesinnya digunakan untuk membuat produk tambahan ? Membuat sendiri produk tersebut ? Mengapa ? Jelaskan ! Keputusan Untuk Membuat Sendiri atau Membeli ILUSTRASI 12.1 Umumnya sebuah perusahaan manufaktur membeli bahan baku dan kemudian memprosesnya menjadi produk jadi artinya kegiatan utama perusahaan manufaktur memang membuat suatu jenis produk tertentu.Misalnya karena harga beli dari perusahaan lain lebih murah,kapasitas produksi perusahaan sulit di tambah,dan sebagainya.jika kondisi yang seperti itu di hadapi maka perusahaan dapat menggunakan analisis biaya diferensial sebagai metode untuk menyelesaikan maslah tersebut. Sebagai contoh, jika keputusan PT. Mitra Usaha untuk membeli dari PT. Panah Merah dan membiarkan fasilitas produksinya tidak berfungsi sama sekali, hal itu akan menyebabkan 40% dari total biaya tetapnya dapat dihindarkan. Keputusan untuk menyewakan fasilitas produksinya kepada pihak lain juga dapat mengurangi sebanyak 20% dari total biaya tetap. Munculnya biaya tetap yang dapat dihindarkan 204 Konsep Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan ini akan menghasilkan perhitungan biaya alternative yang berbeda seperti terlihat berikut ini. Keterangan Membuat Sendiri Penjualan Pendapatan Sewa Biaya Bahan Langsung 1.500.000.000 0 (200.000.000) Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Variabel Biaya Overhead Tetap Biaya Pemasaran Variabel Biaya Pemasaran Tetap Biaya Administrasi Teta Pembelian Produk Jadi Laba Usaha (350.000.000) (150.000.000) (240.000.000) (100.000.000) (40.000.000) (90.000.000) 0 330.000.000 Membeli dari Pihak Lain Mesin Tidak Mesin Produksi Digunakan Disewakan Ekstra 1.500.000.000 1.500.000.000 2.100.000.000 0 200.000.000 0 0 (80.000.000) 0 0 0 (140.000.000) 0 0 (60.000.000) (144.000.000) (192.000.000) (240.000.000) 0 0 (40.000.000) (24.000.000) (32.000.000) (40.000.000) (54.000.000) (72.000.000) (90.000.000) (950.000.000) (950.000.000) (950.000.000) 328.000.000 454.000.000 460.000.000 Adanya biaya tetap yang dapatdihindarkan sebesar 40% ini membuat perusahaan hanya menananggung biaya tetap sebesar 60% dari total biaya tetap, dan akan dapat menghasilkan laba sebesar Rp 328.000.000 jika memutuskan membeli dari perusahaaan lain serta membiarkan fasilitas produksinya menganggur sama sekali. Keputusan untuk Meneruskan atau Menghentikan Operasi Adakalanya, perusahaan dihadapkan pada situasi dimana aktivitas operasi terus mengalami kerugian dan tidak bisa dihindarkan. Kerugian yang terjadi diakibatkan oleh berbagai factor yang tidak dapat dikendalikan langsung oleh perusahaan, seperti tingkat persaingan yang tinggi, kegagalan perusahaan meningkatkan pangsa pasarnya, harga jual produk yang terlalu tinggi, daya beli masyarakat yang rendah, dan berbagai factor lainnya. Berbagai factor tersebut dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian usaha. 205