Psikologi Sosial - Psikologi Umum II

advertisement
Psikologi Sosial
Sumber: King, 2008
Psikologi Sosial
Bab ini membahas tentang psikologi sosial- pelajaran bagaimana situasi
sosial mempengaruhi orang-orang berpikir, bertingkah laku,
berpengaruh pada, dan hubungan dengan orang lain.
Kognisi sosial
Psikologi sosial adalah pembelajaran bagaimana orang berpikir,
berpengaruh, dan berhubungan dengan orang lain.
Kesadaran sosial adalah bidang dari psikologi sosial yang mengeksplorasi
bagaimana orang menerima, menafsirkan, mengingat dan
menggunakkan informasi sosial. Beberapa orang bisa mempunyai
kombinasi unik dari harapan, ingatan, dan sikap yang berdasarkan
pada sejarah sosialnya.
Gambaran Seseorang
Fisik Menarik dan Beberapa Isyarat Persepsi
seseorang, fisik yang menarik menjadi penghargaan sebagai
kekuatan isyarat sosial. Individu yang menarik pada
umumnya berasumsi untuk mempunyai variasi dari beberapa
karakteristik positif termasuk makhluk yang lebih baik dari
biasanya., kemampuan secara sosial, keramahan, kemampuan
ketertarikan, extravert, dan kemungkinan besar mencapai
keunggulan penampilan pekerjaan.
Stereotip adalah penyamarataan tentang karakteristik kelompok
yang tidak mempertimbangkan beberapa variasi dari 1
individu ke individu lain. Stereotip adalah perpanjangan alami
dari batas pada proses pola pikir manusia. Dan kepercayaan
kita pada konsep dalam proses pola pikir.
Kesan Pertama
Pertemuan pertama kita lebih kuat berpengaruh pada kesan abadinya
Atribusi
Dimensi dari Hubungan Sebab Akibat Atribusi yang kita buat tentang
mengubah tingkah laku kira-kira 3 dimensi:
- Sebab internal/eksternal
- Sebab stabil dan tidak stabil
- Sebab yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan
Kesalahan Atribusi dan Berat Sebelah
Sumber kesalahan dasar menyarankan bahwa banyak individu yang mempunyai
kecendrungan untuk menjelaskan perilaku sosial dalam istilah kepribadian
termasuk kecenderung situasi dari orang tersebut.
Peran Heuristik (bermaksud menyelidiki sendiri) dalam
memproses informasi sosial?
False Consensus effect
Contoh: berapa banyak sarjana S1 psikologi ingin mengambil program
profesi psikologi? – jawaban kalian pasti tergantung apakah
mengambil program prosesi ataupun tidak.
Diri Sendiri sebagai Objek Sosial
Positive illusion—pandangan positif tentang diri sendiri yang tidak selalu
berdasarkan pada realita.
Self-serving bias-- kecenderungan untuk mengakui kesuksesan sebagian dari
kemampuan diri dan menolak bertanggung jawab atas kegagalan.
Misal: saat kita sukses, kita cenderung untuk berkata “ kita memang pandai”, nmn
saat gagal, kita akan berkata “tesnya terlalu sulit”
Self-objectification : kecenderungan untuk melihat diri sendiri sebagai objek
utama di mata orang lain.
Stereotype Threat (ancaman stereotip)
Ancaman stereotip adalah individu yang cepat bersandiwara, ketakutan yang
memenuhi diri karena takut dinilai memeliki stereotip yang negtife tentang
grupnya.
Social Comparation
Membandingkan diri kita dengan yang lain. Dimana seseorang mengefaluasi
pemikiran, perasaan prilaku, dan kemampuan mereka dengan oramg lain.
Attitude (sikap)
Attitude adalah opini atau kepercayaan terhadap orang lain, objek, atau ide-ide.
Dapatkah sikap memprediksikan tingkah laku?
beberapa kodisi pada sikap yang mengarah pada tindakan, seperti dibawah ini:
1. Ketika sikap seseorang kuat
2. Ketika seseorang menunjukan kesadaran yang kuat dari sikap mereka, dan mereka
harus mengulangnya kembali serta melakukannya.
3. Ketika sikap relevan dengan prilaku
4. Ketika isu tersebut mempengaruhi mereka secara personal.
Dapatkah prilaku memprediksikan sikap?
1. Cognitife dissonance theory
2. Self-perception theory
1. Cognitive Dissonance Theory
 Festinger mengemukakan sbuah konsep yaitu,
ketidaknyamanan psikologis seseorang menyebabkan 2
pemikiran yang tidak konsisten.
2. Teori Self-Perception
 Teori Bem tentang hubungan antara sikap dan perilaku;tekanan-
tekanan yang membuat individu memberi penilaian tentang sikap
mereka, dengan menerima perilaku mereka.
Bagaimana sikap orang berubah?
Disini adalah beberapa penemuan psikolog sosial, mengorganisasi
sekitar pusat elemen-elemen dari proses komunikasi; yang
mengirimkan pesan (komunikator, atau sumber), apa pesan itu
(komunikasi), bagaimana pesan dikirim (medium), dan siapa yang
menerima pesan ( target atau audience ).
Komunikator ( sumber )
 Kepercayaan, kekuatan, ketertarikan, kemampuan kesukaan, dan kesamaan
semuanya kredibilitas karakteristik yang menolong komunikator merubah
sikap orang atau menyuruh mereka untuk berakting.
Pesan.
 Aspek lain dalam pesan yang telah menarik perhatian psikolog sosial adalah
tujuan melalui yang argumen ditunjukkan
Medium.
 Salah satu faktor persuasi adalah medium atau teknologi yang digunakan
untuk mendapatkan suatu pesan
Target ( Audience)
 elaboration likelihood model: mengidentifikasi 2 cara bagaimana
komunikasi dapat diajak-rute central dan rute pinggiran
Altruisme
 suatu keikhlasan yang dilakukan untuk menolong orang lain
 Dasar Psikologis dan Sosiokultural Altruisme
 altruisme diberikan kepada orang lain dengan keuntungan tujuan
akhir terhadap orang lain;
Emosi dan menolong; berperasaan baik dan kelakuan baik.
Psikologis komponen lainnya tentang perilaku altruistik adalah
suasana hati. Kesimpulan yang kuat dari penelitian dalam menolong
bahwa orang-orang yang senang mungkin akan menolong
Empati.
Empati bisa menghasilkan perilaku altruistik melalui kelompok dekat
atau musuh kita dan bahkan ketika kita percaya tidak satu orang
akan mendengar tentang perilaku kita yang baik
Bystander Effect
keadaan dimana satu orang menolong orang lain sedangkan
orang
yang lainnya tidak mengangkat jarinya sedikitpun
Altruism dan Gender
dikemukakan bahwa perempuan lebih
memungkinkan untuk memberikan pertolongan
AGRESI (PENYERANGAN) dikatakan bahwa spesies yang berlaku sangat baik
pun dapat melakukan kekerasan yang mengerikan
Biological Influences
pengaruh dasar genetik terhadap agresi lebih sulit
dipertunjukkan pada manusi
- Evolutionary Views
mempertahankan hidup dari kemungkinan individuindividu yang agresif
- Genetic Basis
gen dan hormon berperan penting dalam agresi
- neurobiological factors
otak terlibat dalam proses biologis pada agresi
Psychological Factors
Faktor psikologis juga muncul dan terlibat dalam
agresi
- Frustating and Aversive Circumstance
frustasi dapat merintangi usaha individu
untuk meraih impian, dan dapat memacu agresi.
-Cognitive factors
aspek lingkungan
situasi aversif juga dapat menyebabkan respon agresif
- Observational Learning
agresi adalah pembelajaran melalui orservasi
(pengamatan).
Sociocultural Factors
- cultural variations thu culture of honor
Agresi dan kekerasan adalah keadaan yang lebih
umum di beberapa kebudayaan dibandingkan yang lainnya. Tingkat pembunuhan di AS tidak setara
dengan tingkat pembunuhan di negara-negara lain.
Kekerasan media
Pelaku kejahatan membunuh dan dibunuh polisi dan
detektif menghancurkan hukum sosial. Satu alasan
yang paling utama mengapa kekerasan paling
menarik di TV dan di film , karena biasan6ya
tergambar tidak nyata
Wlaupun beberapa kritik pernah beragumen terhadap
kesimpulan bahwa kekerasan TV menyebabkan
agresi, banyak ahli menegaskan bahwa kekerasan TV
dapat menyebabkan kelakuan agresif.
Critical controversi
 Video game merupakan media hiburan baru, tetapi
mereka dapat berpengaruh terhadap kehidupan
sosial seseorang.
 Hal ini telah dibuktikan bahwa video game yang
mempengaruhi kekerasan pada anak-anak
Cara mengurangi sifat keagresifan
 Secara teori kognitif sosial,menyatakan bahwa
orang-orang yang bertingkah laku agresif biasanya
ada kebanggaan tersendiri dari sifat agresif tersebut.
 Mengurangi rasa kebanggaan dari sifat agresif
tersebut dan mempersilakan orang-orang untuk
berobservasi insiden dari sikap agresif tersebut.
Confirmity and Obedience
Faktor yang Memberikan Kontribusi pada Confirmity: Ikut Serta karena Benar dan Ikut
Serta karena Suka.
- pengaruh sosial informasi
- pengaruh sosial normatif.
Obedience adalah perilaku yang memenuhi dengan tuntuntan eksplisit dari
individu atau dari yang berwenang.
Resistansi terhadap Pengaruh Sosial
Group Influence
Deindividuation: satu proses yang menitik beratkan pada perilaku individu dalam
kelompok
Social Contagion : peniruan prilaku melibatkan penyebaran dari prilaku itu, emosi, dan
gagasan
Group Performance : dikatakan bahwa kita dapat melakukan hal yang lebih baik dalam
kelompok, namun ada juga yang menyatakan bahwa kita dapat lebih produktif ketika
kita bekerja sendiri
Sosial Facilitation: perbaikan kinerja individu karena keberadaan orang lain
Fasilitas sosial terjadi ketika kinerja individu meningkat karena keberadaan orang lain
(Mendes, 2007). Robert (1965) mengajukan argumentasi bahwa keberadaan orang lain
membangkitkan (menggetarkan) kita.
Social Loafing:kecenderungan setiap orang dengan upaya yang kurang maksimal dalam
kelompok dikarenakan akuntabilitas yang kurang dalam setiap upaya
Group Interaction dan Decision Making : banyak keputusan yang kami buat yang
terjadi di dalam kelompok
Risky shift: kecenderungan pengambilan keputusan oleh kelompok
lebih beresiko daripada pengambilan keputusan oleh individu.
Efek Polarisasi Kelompok adalah solidifikasi dan penguatan posisi
seseorang sebagai konsekuensi dari diskusi kelompok
Group think: pengambilan keputusan yang cacat yang dilakukan oleh
anggota kelompok dan menghindari penilaian yang realitis demi
menjaga keharmonisan kelompok.
Irving Janis (1972) memperkenalkan konsep group think.
Pengaruh Mayoritas dan Minoritas
 Mayoritas selalu mempengaruhi keputusan kelompok.
 Mereka yang pendapatnya tidak cocok dengan kelompok mayoritas
akan diacuhkan pendapatnya.
 Secara umum, minoritas tidak mungkin menang dalam diskusi
tetapi jika pandangan mereka secara konsisten dan dengan penuh
percaya diri, serta mayoritas mendengarkan pandangan minoritas
itu. Minoritas dapat menang dalam diskusi.
Hubungan Dalam Kelompok
Konflik antar kelompok, terutama kelompok budaya dan
kesukuan, sudah merajalela di seluruh bumi.
IdentitasKelompok: Us versus Them
Identitas sosial adalah cara seseorang mendefinisikan dirinya
dalam keberadaannya sebagai anggota kelompok, meliputi
identitas suatu kelompok religius, suatu negeri, suatu
organisasi sosial, suatu partai politik, dan banyak kelompok
lain.
Prasangka (Prejudice)
 Prejudice adalah suatu sikap negatif tidak pada tempatnya ke arah perorangan
berdasarkan pada keanggotaan individu itu di dalam suatu kelompok. Kelompok dapat
terdiri dari orang-orang dari suku tertentu , jenis kelamin, umur, agama, atau
kebangsaan, atau dapat terdiri dari orang yang berbeda cara dari orang yang
berprasangka.
Stereotip dan Prejudice
 Yang paling mendasar dari prasangka adalah stereotip, sebuah generalisasi
tentang sebuah kelompok. Peneliti menemukan bahwa kita kurang beralasan
untuk mendeteksi variasi yang ada antara individu yang berasal dari kelompok
“lain” daripada antara individu yang berasal dari kelompok “sendiri”.
Diskriminasi
 Diskriminasi terjadi ketika reaksi emosi negatif bergabung dengan keyakinan
atas prasangka dan diartikan dalam tingkah laku Diskrimansi adalah pegunaan
kekuasaan yang datang dari menjadi bagian dari group tertentu untuk
menakuti yang lain
Beberapa Cara untuk Mengembangkan Hubungan Antaretnik
•P E N E L I T I T E L A H M E N E M U K A N B A H W A
HUBUNGAN SEKOLAH YANG SAMA, MENJADI
TETANGGA, ATAU BEKERJA DI PERUSAHAAN
YANG SAMA, TIDAK SELALU SUATU HUBUNGAN
DENGAN ORANG DENGAN BERLATAR BELAKANG
DENGAN ETNIK YANG BERBEDA ITU TERBINA
DENGAN BAIK.
•P E N E L I T I T E L A H M E N G U J I B E T A P A
BERAGAMNYA CORAK SUATU HUBUNGAN,
SITUASI YANG OPTIMAL DAPAT MENURUNKAN
PRASANGKA DAN MENCIPTAKAN KEHARMONISAN
ANTARGROUP.
Beberapa Cara untuk Mengembangkan Hubungan Antaretnik
SATU CORAK YANG PENTING DARI
HUBUNGAN OPTIMAL ANTARETNIK ADALAH
KERJASAMA DALAM TUGAS DAN
MENYESUAIAN DIRI, BEKERJA BERSAMA
UNTUK MENCAPAI TUJUAN.
KELAS JIGSAW ARONSON
•K E L A S J I G S A W D I L A K U K A N D E N G A N
MENCIPTAKAN SITUASI DIMANA SEMUA
SISWA HARUS BEKERJA SAMA UNTUK
MENDAPATKAN “GAMBAR YANG BESAR.”
5. HUBUNGAN YANG DEKAT
The Nature menjelaskan Tentang Hubungan Yang Dekat
Seiring kesehatan dan kebahagiaan, hubungan yang dekat jelas sangat baik
untuk kehidupan.
Ketertarikan
Penelitian antar ketertarikan memiliki berbagai faktor pendukung yang
berusaha untuk memproses agar seseorang tertarik dengan orang lain, Yaitu:
Pendekatan,
Perkenalan, dan
Kesamaan
Efek keterbukaan berarti lebih terbukanya seseorang atau, semakin besar
kemungkinan kkita untuk memulai ketertarikan kepada orang atau hal yang
walaupun secara tidak sadar pernah kita lihat sebelumnya seseorang atau hal
tersebut.
Pendekatan Evolusi dari Attraction Evolutionary
Dari perspektif ini, tujuan untuk laki-laki dan perempuan adalah untuk ayah
dan ibu. Untuk pria, ini adalah tugas yang rumit oleh fakta bahwa dalam spesies
manusia, polanya adalah sedikit lebih misterius dibandingkan ibu, yakni untuk
memastikan bahwa seorang wanita tidak hamil dengan pria lain, kesatuan
pendekatan evolusi berpendapat, pria harus menjadi lebih agresif kepada
wanita yang lebih muda. Untuk wanita, tugas memproduksi anak adalah salah
satu cara yang sulit diperhatikan meskipun pria lebih fokus pada partner
seksual, seorang wanita harus fokus pada kualitas dan untuk mencari suami
yang akan menanam benih dan memproduksi anak.
Teori Identitas Sosial Tajfel
Teori Identitas Sosial Tajfel menyatakan bahwa identitas sosial kita adalah
bagian yang sangat penting dari gambaran diri kita dan suatu sumber dari
perasaan positif yang berharga tentang diri kita.
 dalam kelompok adalah ketika ditugaskan ke suatu kelompok, individu berpikir
bahwa itu kelompoknya.
 luar kelompok adalah suatu kelompok yang mempunyai nilai khusus, jika
dibandingkan dengan kelompok lain.
 Etnosentrisme
 Etnosentrisme adalah kecenderungan kesukaan berlebihan kepada suku kita
dan merendahkan kelompok lain.
Cinta
Cinta yang Romantis dan Mengharukan Pengarang puisi, pemain sandiwara, dan
musisi memiliki hasrat yang berapi-api untuk cinta yang romantis, dan kesedihan yang
sangat besar ketika terjatuh.
Cinta yang Romantis, sebut saja hasrat cinta, adalah cinta dengan komponen yang
kuat akan seksualitas dan kegilaan, serta seringkali menonjol terlalu awal dalam sebuah
hubungan percintaan.
Ellen Berscheid (1988) mengatakan bahwa cinta romantis yang kita maksud adalah ketika
kita mengatakan “jatuh cinta” dengan seseorang. Berscheid percaya bahwa hasrat
seksualitas sangat penting untuk mendukung cinta yang romantis
Cinta yang Mengharukan, sebut saja cinta pertemanan terjadi ketika
individu memiliki hasrat yang dekat dengan orang lain yang perduli terhadap
kasih sayang seseorang.
Gender dan Cinta tentu saja, cinta adalah salah satu pusat konteka
dimana kita bertanya tentang gender. Kita telah mendengar bahwa
semua wanita berasal dari venus dan laki-laki dari mars.
Model Hubungan yang Dekat: Membuat Cinta Bekerja, sukses
perkawinan pasangan saling berbicara positif mengenai hubungan
mereka, bersahabat, jangan pernah menciba mengendalikan pasangan
anda, dan memecahkan konflik bersama-sama.
Teori Pertukaran Sosial: Pentingnya Keadilan Sosial pada
dasarnya, teori pertukaran sosial menegaskan bahwa kami tetap
menyeimbangkan hubungan plus dan minus terkait dengan pasangan
masing-masing.
Investasi dan positif ilusi: Model infestasi yang meneliti cara-cara
yang berkomitmen, investasi, dan ketersediaan alternatif menarik
pasangan memprediksikan kepuasan dan stabilitas dalam hubungan.
Dari perspektif ini, hubungan jangka panjang yang cenderung terus
menerus ketika pasangan berkomitmen dan berinvestasi dalam
hubungan dan apabila terdapat beberapa alternatif menarik godaan dari
luar.
Social psychology and health and
wellness
•
DESKRIPSI PROSES SOCIAL YANG MEMPENGARUHI
KESEHATANM DAN KEMAKMURAN
• DUKUNGAN SOSIAL DAN KESEHATAN
• ISOLASI SOSIAL DAN PERALIHAN HIDUP
DESKRIPSI PROSES SOCIAL YANG MEMPENGARUHI
KESEHATANM DAN WELLNESS
PRINSIP PSIKOLOGI SOSIAL TELAH MENYEDIAKAN
PONDASI YANG KUAT UNTUK RISET YANG TERUS
MENERUS DI WILAYAH KESEHATAN DAN WELLNESS.
Dukungan sosial dan kesehatan
 Dukungan sosial adalah informasi dan feedback dari yang lain menunjukkan
bahwa satu cinta dan mengawasi, terpandang dan menghargai, dan
tercakup di jaringan komunikasi dan saling berjanji.
 Dukungan sosial punya tiga tipe keuntungan: bantuan nyata, informasi, dan
dukungan emosional
Bantuan nyata
Keluarga dan teman-teman dapat menyediakan barang dan pelayananpelayanan dalam keadaan stres. Sebagai contoh, memberi hadiah makanan
setelah kematian di keluarga terjadi, sehingga tidak harus memasak ketika
sedih karena kehilangan para anggota keluarga dan saat motivasi rendah.
Informasi
 Individu yang menyediakan dukungan dapat juga
merekomendasikan aksi-aksi khusus dan rencana untuk
membantu orang yang dibawah tekanan stres agar lebih
sukses.
Dukungan emosional
Di situasi stres, individu sering menderita secara emosional dan
meningkatkan depresi, khawatir, dan tidak menghargai diri
sendiri.
Isolasi sosial dan Peralihan hidup
Dengan jelas, hubungan sosial sangat penting untuk
kelangsungan hidup, dan kesepian dapat melemahkan. Lebih
dari hanya situasi sosial tidak disukai, kesunyian kronis
berhubung dengan kelemahan fisik dan kesehatan mental.
Download