MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI LATIHAN SENAM AEROBIK MENGGUNAKAN VARIASI MUSIK DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Oleh : “ Defi Rahmah” Staf Dosen PORKES FKIP Universitas Jambi RINGKASAN Kesehatan jasmani dan rohani merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting dalam melakukan segala aktivitas keseharian. Olahraga ada bermacammacam salah satunya yaitu senam aerobik. didalam senam aerobik salah satu faktor pendukung yang paling penting ialah musik. Musik adalah bunyi yang dapat memberikan rasa senang dan semangat, dengan adanya berbagai macam variasi musik dalam senam aerobik orang tidak akan merasa jenuh atau bosan dengan lagu itu-itu saja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi serta mengetahui bagaimana siswa termotivasi dalam mengikuti latihan senam aerobik menggunakan variasi musik di SMA Negeri 5 Kota Jambi. Hasil penelitian dapat digambarkan bahwa untuk jawaban quisioner melalui 23 sampel terhadap motivasi siswa dalam mengikuti latihan senam aerobik menggunakan variasi musik. Jika dihubungkan dengan tabel distribusi menurut Sudjana ialah: rata-rata dari data distribusi jawaban angket dijumlahkan dan didapat hasil sebesar 190.3 dan hasil tersebut dibagi banyak soal, soal pada angket sebanyak 50 buah jadi 190.3 dibagi 50 dan hasilnya 3.8. dengan hasil 3.8 dicari persentasenya lagi dengan cara 3.8 dikali 100 dibagi 5. sehingga hasil yang didapat ialah 76 % jika dimasukan kedalam table distribusi maka 76% = tinggi. Maka dapat kita simpulkan dari analisis dan uraian data diatas terjawab sudah hipotesis yang diajukan bahwa Siswa SMA N 5 Kota Jambi khususnya siswa perempuan kelas XI IPA termotivasi mengikuti latihan senam aerobik menggunakan variasi musik. I. PENDAHULUAN Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang sudah dikenal dan sering dilakukan manusia. Berbagai jenis kegiatan olahraga bisa dipilih dan dilakukan oleh manusia. Mulai dari jenis olahraga yang murah dan mudah melakukannya sampai 1 olahraga yang memerlukan biaya yang besar. Istilah olahraga jika ditinjau dari asal kata, terdiri dari dua kata yaitu ‘olah dan raga’ arti dari kedua kata tersebut diterangkan oleh Dirjen PLS dan Olahraga (1977:23) adalah sebagai berikut: Olahraga terdiri dari dua kata yaitu kata olah dan raga, kata olah disini berarti mengolah, meramu, mengurus, memasak, atau mematangkan serta membina materi yaitu bahan atau potensi. Kata raga berarti badan atau lazimnya dikenal dengan jasmani dan rohani tidak dapat terpisahkan atau dibagi. Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motiv tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan Menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Berdasarkan kaitan dengan sumber motivasi melakukan olahraga, motivasi terdiri dari motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah dorongan untuk mendapatkan kesenangan yang timbul dari dalam diri sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang berasal dari luar. Olahraga mempunyai beberapa tujuan yang sesuai dengan kebutuhan masingmasing, salah satunya olahraga rekreasi yaitu olahraga yang diselenggarakan untuk tujuan kegembiraan dan menghilangkan kejenuhan. Senam termasuk kedalam olahraga rekreasi karena murah, aman dan bermanfaat bagi tubuh. Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Disamping itu senam juga berpotensi mengembangan keterampilan penguasaan keterampilan teknik suatu gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga. lebih penting lagi senam dapat meningkatkan kebugaran bagi siapapun yang melakukannya. Di dalam senam terdapat beberapa macam cabang senam diantaranya : senam lantai atau pada umumnya disebut floor exercise, senam artistik dan senam aerobik Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani dan olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal. Senam aerobik merupakan gabungan gerakan-gerakan yang energik dan selalu kreatif. Gerakannya selalu berubah-ubah tidak dominan hanya pada satu gerakan saja membuat orang yang melakoninya tidak jenuh. Senam aerobik adalah aktivitas (gerak) yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok orang secara berirama, menggunakan otot-otot besar, serta penggunaan sistem energi dengan oksigen, yang bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran tubuh serta tujuan lain yang relevan, dan penggalian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Aerobik 2 memberi banyak manfaat, antara lain meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, menguatkan otot-otot tubuh, kelenturan, dan membakar kalori. Beberapa orang beranggapan bahwa senam aerobik dapat menurunkan berat badan, jadi senam dijadikan motivasi untuk menurunkan berat badan oleh karena itu mereka melakukan senam earobik tidak hanya sekali seminggu tetapi bisa sampai tiga kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Ini tertuang didalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pada Pasal 23 ayat 1 yang berbunyi : “ Masyarakat dapat melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga melalui berbagai kegiatan keolahragaan secara aktif, baik yang dilaksanakan atas dorongan Pemerintah/ Pemerintah Daerah, maupun atas kesadaran atau prakarsa sendiri. Melakukan senam aerobik tanpa musik akan membosankan oleh karena itu didalam aerobik banyak variasi musiknya agar tidak jenuh terfokus satu lagu, musik dapat merangsang kerja otak untuk menggerakkan badan sesuai irama musik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Musik adalah komponen yang integral dari berbagai macam program aerobik. Ritme dan dinamika dari ketukan musik memberikan dorongan energi dan membantu para pesenamnya bergerak pada langkah yang tetap. Kecepatan musik diukur dalam ketukan permenit dalam suatu lagu. Lynne Brikck (2002:60) Mengemukakan untuk senam aerobik menggunakan kecepatan antara 135-158 ketukan per-menit. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni. Musik yang digunakan sebaiknya menyenangkan, penuh energi, dan mempunyai irama yang menggerakkan. Musik yang tepat dapat membantu memberi semangat dan motivasi. Berdasarkan dari hasil pengamatan secara langsung atau observasi, terdapat siswa yang aktif mengikuti gerakan dan yang tidak aktif melakukan gerakan. yang harus dilakukan agar siswa aktif ialah dengan cara menumbuhkan dorongan dari dalam dan luar diri anak, memang berkaitan dengan rasa puas, senang, dan berhasil. Hal ini disebabkan oleh faktor dari gerakan yang digunakan instruktur rumit sehingga siswa lebih suka melihat dari pada mengikuti gerakan tersebut, kurangnya interaksi antara instruktur kepada siswa sehingga kurang memahami gerakan yang akan dilakukan bersama, dan salah satu penyebab yang lain adalah musik yang digunakan monoton sehingga murid merasa bosan dengan pengulangan musik tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis mengambil kesimpulan untuk melakukan penelitian yang berjudul” Motivasi Siswa Dalam Mengikuti Latihan Senam Aerobik Menggunakan Variasi Musik di SMA N 5 Kota Jambi”. Diharapkan dengan menggunakan variasi musik dapat memotivasi siswa dalam mengikuti latihan 3 senam aerobik khususnya siswa perempuan kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Kota Jambi. II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata motiv yang berarti sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, motiv dapat diartikan sebagai tujuan siswa mendorong individu untuk aktivitas-aktivitas tertentu untuk tujuan –tujuan terhadap situasi sekitarnya” wood worth dalam Mustaqim (1991:72). Menurut Syah Nur (1991:145).Motivasi adalah suatu kekuatan dari dalam yang menggerakkan dan mendorong manusia untuk berprilaku yang sangat banyak ragamnya. Sedangkan Huston (1985:272), Mendeskripsikan motivasi sebagai suatu faktor yang menjadikan perilaku bekerja dengan terarah, intensif dan gigih. Macam-macam motivasi Motivasi dalam berolahraga bervariasi antara individu yang satu dengan lainnya, karena perbedaan kebutuhan, baik yang disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan umurnya, minat, pekerjaan dan kebutuhan lainnya. Oleh sebab itu motivasi terbagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut : Motivasi Instrinsik Motivasi Instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dari setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Dorongan ini berasal dari instruktur, teman, pasangan, dapat juga berupa hadiah sertifikat, penghargaan atau uang dan pujian. Senam Senam mulai dikenal di indonesia pada tahun 1912, Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam dalam bangsa indonesia sebagai salah satu cabang olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa inggris Gymnastic, yaitu berasal dari kata Gymnos dari bahasa yunani yang artinya Telanjang. Menurut Mahendra, 2001 dalam (http://artikelpenjas.blogspot.com /2011/05pengertian -senam.html) Senam adalah suatu latihan tubuh yang terpilih dan dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai mental spiritual. Senam Aerobik Olahraga senam aerobik itu sendiri sering diartikan sebagai olahraga yang gerakannya dipilih dan dilakukan sesuai dengan keinginan pelakunya dan menggunakan iringan musik. Tangkudung (2004:5) menjelaskan, “Senam aerobik adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama 4 musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu.” Pada umumnya senam aerobik ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, khususnya kerja jantung dan paru-paru. Tangkudung (2004:5) menjelaskan, “Senam aerobik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh. Gerakan-gerakan yang dipilih tentu saja harus mengandung nilai yang diperlukan untuk kedua tujuan tersebut.” Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa senam aerobik merupakan jenis olahraga kesehatan. senam aerobik merupakan olahraga yang dapat dilakukan secara massal, murah, meriah, menyenangkan dan memberikan manfaat yang langsung dan nyata. Latihan aerobik memberi banyak manfaat, antara lain meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, menguatkan otototot tubuh, kelenturan, dan membakar kalori. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa senam aerobik merupakan jenis olahraga kesehatan. senam aerobik merupakan olahraga yang dapat dilakukan secara massal, murah, meriah, menyenangkan dan memberikan manfaat yang langsung dan nyata. Latihan aerobik memberi banyak manfaat, antara lain meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, menguatkan otototot tubuh, kelenturan, dan membakar kalori. Olahraga senam aerobik dapat digolongkan menjadi olahraga kesehatan, karena ciri-ciri umum dalam olahraga kesehatan terpenuhi oleh olahraga senam aerobik. Mengenai ciri umum olahraga kesehatan dijelaskan oleh Giriwijoyo (1995:5) sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Massal: olahraga kesehatan dapat diikuti sejumlah besar orang secara serentak. Mudah: gerakan olahraga kesehatan mudah diikuti dan dapat dilakukan dengan baik oleh anak-anak, dewasa maupun manula. Murah: tidak memerlukan peralatan maupun ruangan khusus untuk pelaksanaannya. Meriah: membangkitkan suasana santai dan gembira, bebas stress dan memungkinkan silaturahmi yang lebih baik. Manfaat dan aman: manfaatnya dapat dirasakan baik lahir maupun batin serta kecil kemungkinan terjadinya cidera. Pelaksanaan senam aerobik: a. Pemanasan, Dilakukan kurang lebih selama 15 menit, b. Inti latihan ini ditujukan untuk membakar lemak, melatih pernafasan serta daya tahan otot tubuh, dilakukan + selama 20 menit, terdiri dari latihan-latihan: - Low impact (Benturan ringan) Pengertian latihan low impact adalah latihan yang dilakukan dengan iringan musik yang sedang iramanya dengan rangkaian gerakan yang dipandu tanpa latihan yang menggunakan lompatan-lompatan. 5 Gambar 1. Gerakan low impact Sumber : lynee Brick (2002:52) - Mix impact (low impact dan high impact) Gerakan mix impact pada dasarnya adalah perpaduan antara low impact dengan high impact. Gambar 2. Gerakan mix impact Sumber : lynee Brick (2002:53) Tujuan latihan ini adalah meningkatkan endurance atau daya tahan/stamina bagi pelakunya. Latihan ini sangat cocok untuk pemula dan semua usia. Manfaat utamanya adalah meningkatkan eptualisasi jantung, dan general endurance. a. High impact Pengertian latihan high impact adalah latihan yang dilakukan dengan iringan musik yang cepat iramanya dengan rangkaian gerakan yang dipandu dengan latihan yang menggunakan lompatan. 6 Gambar 3. high impact Sumber : lynee Brick (2002:54) c. Pendinginan (cooling down), dilakukan + selama 10 menit, terdiri dari latihanlatihan: a. Dynamic stretching b. Static stretching Untuk lebih lengkapnya sistematika senam aerobik akan disajikan dalam bentuk kurva berikut ini : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Warm up Perengangan Low impact Mix impact High impact Mix impact Low impat Calastenik Pendinginan 7 Pengertian Musik Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Beberapa jenis musik yang digunakan dalam senam aerobik yaitu : 1. Musik Salsa 2. Musik Hip-Hop 3. Dangdut 4. Cha-cha 5. House/disko III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 23 siswa perempuan kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim No. 50 Kel. Simpang IV Sipin Kec. Telanaipura Kota Jambi, yang pelaksanaannya dari tanggal 26 November sampai tanggal 01 Desember 2012. Pengiriman angket dilakukan oleh peneliti dengan sebelumnya dilakukan perlakuan selama 5 hari dengan musik yang berbeda-beda setiap kali pertemuan, pada hari ke-6 barulah disebarkan angket yang sebelumnya juga dilakukan pelakuan latihan senam aerobik. Setelah angket disebarkan kepada siswa kemudian siswa mengisi pertanyaan yang di ajukan didalam angket setelah selesai barulah dikumpulkan kembali kepada peneliti. Populasi penelitian ini adalah siswa perempuan kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 154 orang siswa. Tabel 2.1 Populasi (Tata Usaha SMA Negeri 5 Kota Jambi) Kelas XI RSBI IPA 1 XI RSBI IPA 2 XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 Jumlah Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 16 6 21 21 18 17 99 20 28 25 24 28 29 154 8 Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi (Gempur Santoso, 2005 : 46). Sukmadinata, (2010:174) mengatakan bahwa “Sampel adalah kelompok kecil bagian dari target populasi yang mewakili populasi dan secara riil diteliti”.Menurut Arikunto (2006) apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Karena jumlah populasi siswa perempuan kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi sebanyak 154 orang maka peneliti mengambil 15 % dari jumlah siswa jadi sampel yang diambil berjumlah 23 orang siswa. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari analisis data yang telah dilakukan dari 23 orang sampel dalam menjawab quisioner yang telah diberikan di SMA Negeri 5 Kota Jambi yang diwakili oleh siswa perempuan kelas XI IPA, maka dapat dilihat persentase dari jawaban mereka dimana 18.51 % menjawab “Sangat Setuju”, 28.25 % menjawab “Setuju”, 19.73 % menjawab“Sedang”, 22.43 % menjawab “Kurang Setuju” dan 10.95 % menjawab “Sangat Kurang Setuju”. Dari gambaran persentase diatas dapat dilihat bahwa untuk jawaban “ ragu- ragu” lebih besar dari jawaban “ sangat setuju” tetapi itu tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap persentase jawaban “setuju” dapat kita lihat bahwa persentase yang paling tinggi ialah yang menjawab “setuju” sebesar 28.25%. Jika dihubungkan dengan table distribusi menurut sudjana ialah sebagai berikut: rata-rata dari data distribusi jawaban angket dijumlahkan dan didapat hasil sebesar 190.3 dan hasil tersebut dibagi banyak soal, soal pada angket sebanyak 50 buah jadi 190.3 dibagi 50 dan hasilnya 3.8. dengan hasil 3.8 dicari persentasenya lagi dengan cara 3.8 dikali 100 dibagi 5. Angka 5 disini ialah point jawaban sehingga hasil yang didapat ialah 76 % jika dimasukan kedalam table distribusi maka 76% = tinggi. Oleh karena itu terjawab sudah hipotesis yang diajukan bahwa Siswa SMA N 5 Kota Jambi khususnya siswa perempuan kelas XI IPA lebih termotivasi mengikuti latihan senam aerobik menggunakan variasi musik. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Jambi diatas dapat disimpulkan bahwa : Jika dilihat dari persentasenya, siswa dapat termotivasi dalam mengikuti latihan senam aerobik menggunakan variasi musik. Saran 1. Kepada siswa perempuan di SMA Negeri 5 diharapkan menambah lagi variasi musik yang telah ada khususnya musik aerobik. 9 2. 3. 4. Kepada kepala sekolah untuk dapat mengadakan senam aerobik disekolah tidak hanya sekali seminggu tapi juga dapat dibuat menjadi ekstrakurikulernya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang berkenaan dengan latihan senam aerobik tidak hanya variasi musik tapi juga faktor-faktor yang memotivasi tersebut. Peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan sampel yang lebih luas dan besar sehingga didapat data yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka cipta. Arikunto, S. 2007. Manajemen Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta. Brick, Lenny. 2001. Bugar dengan senam Aerobik, Jakarta: PT Raja Grafindo utama. Biro Humas dan Hukum. 2007. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dinata, Marta. 2004. Padat Berisi dengan Aerobik. Ciputat: Cerdas Jaya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602). Pengertian musik. Mahendra.2011. (http://artikelpenjas.blogspot.com/2011/05pengertian -senam.html). Syafuddin, A. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Sardiman, 2009, Interaksi dan Motivasi belajar mengajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. http://carapedia.com/senamaerobik info2240.html http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2200838-pengertian-angket-ataukuesioner/#ixzz1re18b9ho http://desibelajar.blogspot.com/ 10